pm jepang tolak minta maaf - ftp.unpad.ac.id · wilayah sengketa kedua negara ... jam konfl ik...

1
Internasional | 11 SENIN, 27 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA PM Jepang Tolak Minta Maaf Gayatri P ERDANA Menteri Jepang Naoto Kan, kemarin, menyata- kan menolak meminta maaf atau memberi kompen- sasi kepada China. Permintaan maaf tersebut dituntut China setelah Jepang menangkap kapten kapal nelayan China di wilayah sengketa kedua negara di Laut China Selatan. Zhan Qixiong tengah mem- bawa kapalnya melaut di Pu- lau Diaoyu menurut China, atau Pulau Senkaku menurut Jepang, ketika ditangkap pa- troli Jepang pada 7 Septem- ber. China marah besar atas penahanan tersebut. Setelah melalui sidang, Jepang telah memulangkan Zhan ke China Sabtu (25/9). Ia dilepas karena Jepang tidak ingin memperta- jam konflik dengan China. Setelah Zhan dilepas, De- partemen Luar Negeri China mengeluarkan protes keras. Da- lam pernyataannya, China me- maksa Jepang untuk meminta maaf dan memberi kompen- sasi. Sebelumnya, Beijing telah memutuskan hubungan tingkat menteri di antara kedua negara dan memanggil pulang ribuan turis China di Jepang. Konser band SMAP asal Jepang pun dibatalkan di Shanghai. Saat ditemui wartawan di New York dalam Sidang PBB, Kan menegaskan pandangan- nya bahwa permintaan China soal permohonan maaf tidak berdasar. “Senkaku adalah wilayah teritorial Jepang. Dari sudut pandang itu, permin- taan maaf atau kompensasi tidak dapat dipertimbangkan,” ujar Kan. “Saya sama sekali tidak punya niat untuk mema- tuhinya.” Kan menegaskan, ia ingin membuat hubungan yang sa- ling menguntungkan dengan China. “Hakim mengeluarkan keputusan sesuai dengan tugas mereka berbasis hukum domes- tik Jepang. Dalam kasus apa pun, China dan Jepang meru- pakan tetangga yang penting,” tutur Kan. Tokyo sendiri didera kritik media lokal yang memandang Jepang menyerah terhadap tekanan China. Apalagi pe- merintah China telah menahan empat warga Jepang. Namun, pemerintah Jepang memban- tah Zhan dilepaskan karena penahanan tersebut. Keempat warga Jepang tersebut bekerja di perusahaan konstruksi dan dituduh membuat film di zona militer China. Sementara itu, Sabtu (25/9), mantan Menlu Jepang Katsuya Okada mengatakan persepsi internasional tentang China justru rusak oleh China sendiri karena China menolak mun- dur dari persoalan ini. “Ada pandangan bahwa dalam per- soalan ini, Jepang telah kalah, tapi China-lah yang justru rugi. China telah menunjukkan kepada dunia negara macam apa dirinya.” Pulau yang menjadi sengketa tersebut merupakan pulau tan- pa penghuni yang telah lama menjadi rebutan China, Jepang, dan Taiwan. Pemerintahan pu- lau tersebut saat ini dipegang Jepang. Laut di seputar pulau dipercaya kaya minyak dan gas alam. Perdebatan mengenai persoalan teritorial tersebut kemudian memicu ketegangan diplomatik terparah antara Jepang dan China dalam be- berapa tahun terakhir. Selain persoalan di Laut Chi- na Selatan, Jepang, dan China masih meributkan persoalan gas alam di Laut Timur China dan persoalan Kuil Yasukuni, kuil untuk pahlawan perang Jepang yang menurut China merupakan pemuliaan penjahat perang. (Reuters/BBC/I-1) [email protected] Naoto Kan bersikukuh bahwa Pulau Senkaku tetap merupakan wilayah teritorial Jepang. MURAL PARTAI SOSIALIS: Seorang pria melintas di depan mural Partai Persatuan Sosialis Venezuela yang bertuliskan ‘Buatan Aliran Sosialis’ di Karakas, Sabtu (25/9). Perolehan suara partai oposisi ini diperkirakan akan meningkat dalam pemilu Venezuela Minggu (26/9). REUTERS/JORGE SILVA

Upload: ngonga

Post on 03-Jul-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Internasional | 11SENIN, 27 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

PM Jepang Tolak Minta Maaf

Gayatri

PERDANA Menteri Jepang Naoto Kan, kemarin, menyata-kan menolak meminta

maaf atau memberi kompen-sasi kepada China. Permintaan maaf tersebut dituntut China setelah Jepang menangkap kapten kapal nelayan China di wilayah sengketa kedua negara di Laut China Selatan.

Zhan Qixiong tengah mem-bawa kapalnya melaut di Pu-lau Diaoyu menurut China, atau Pulau Senkaku menurut Jepang, ketika ditangkap pa-troli Jepang pada 7 Septem-ber. China marah besar atas penahanan tersebut. Setelah melalui sidang, Jepang telah memulangkan Zhan ke China Sabtu (25/9). Ia dilepas karena Jepang tidak ingin memperta-

jam konfl ik dengan China. Setelah Zhan dilepas, De-

partemen Luar Negeri China mengeluarkan protes keras. Da-lam pernyataannya, China me-maksa Jepang untuk meminta maaf dan memberi kompen-sasi. Sebelumnya, Beijing telah memutuskan hubungan tingkat menteri di antara kedua negara dan memanggil pulang ribuan turis China di Jepang. Konser band SMAP asal Jepang pun dibatalkan di Shanghai.

Saat ditemui wartawan di New York dalam Sidang PBB, Kan menegaskan pandangan-nya bahwa permintaan China soal permohonan maaf tidak berdasar. “Senkaku adalah wilayah teritorial Jepang. Dari sudut pandang itu, permin-taan maaf atau kompensasi tidak dapat dipertimbangkan,” ujar Kan. “Saya sama sekali tidak punya niat untuk mema-

tuhinya.”Kan menegaskan, ia ingin

membuat hubungan yang sa-ling menguntungkan dengan China. “Hakim mengeluarkan keputusan sesuai dengan tugas mereka berbasis hukum domes-tik Jepang. Dalam kasus apa pun, China dan Jepang meru-pakan tetangga yang penting,” tutur Kan.

Tokyo sendiri didera kritik media lokal yang memandang Jepang menyerah terhadap tekanan China. Apalagi pe-merintah China telah menahan empat warga Jepang. Namun, pemerintah Jepang memban-tah Zhan dilepaskan karena penahanan tersebut. Keempat warga Jepang tersebut bekerja di perusahaan konstruksi dan dituduh membuat fi lm di zona militer China.

Sementara itu, Sabtu (25/9), mantan Menlu Jepang Katsuya Okada mengatakan persepsi internasional tentang China justru rusak oleh China sendiri karena China menolak mun-dur dari persoalan ini. “Ada

pandangan bahwa dalam per-soalan ini, Jepang telah kalah, tapi China-lah yang justru rugi. China telah menunjukkan kepada dunia negara macam apa dirinya.”

Pulau yang menjadi sengketa tersebut merupakan pulau tan-pa penghuni yang telah lama menjadi rebutan China, Jepang, dan Taiwan. Pemerintahan pu-lau tersebut saat ini dipegang Jepang. Laut di seputar pulau dipercaya kaya minyak dan gas alam. Perdebatan mengenai persoalan teritorial tersebut kemudian memicu ketegangan diplomatik terparah antara Jepang dan China dalam be-berapa tahun terakhir.

Selain persoalan di Laut Chi-na Selatan, Jepang, dan China masih meributkan persoalan gas alam di Laut Timur China dan persoalan Kuil Yasukuni, kuil untuk pahlawan perang Jepang yang menurut China merupakan pemuliaan penjahat perang. (Reuters/BBC/I-1)

[email protected]

Naoto Kan bersikukuh bahwa Pulau Senkaku tetap merupakan wilayah teritorial Jepang.

MURAL PARTAI SOSIALIS: Seorang pria melintas di depan mural Partai Persatuan Sosialis Venezuela yang bertuliskan ‘Buatan Aliran Sosialis’ di Karakas, Sabtu (25/9). Perolehan suara partai oposisi ini diperkirakan akan meningkat dalam pemilu Venezuela Minggu (26/9).

REUTERS/JORGE SILVA