pltp

2
Seperti halnya pada aplikasi turbin uap pada sebuah PLTU, dimana energi panas dari uap yang dihasilkan oleh proses didalam boiler akan menghasilkan uap panas yang bertemperatur dan bertekanan tinggi, maka pada pusat listrik tenaga panas bumi turbin berfungsi sebagai mesin penggerak, dimana energi fluida kerja dipergunakan langsung untuk memutar roda/poros turbin. Pada turbin tidak terdapat bagian mesin yang bergerak translasi, melainkan gerakan rotasi. Bagian turbin yang berputar biasa disebut dengan istilah rotor/roda/poros turbin, sedangkan bagian turbin yang tidak berputar dinamai dengan istilah stator. Roda turbin terletak didalam rumah turbin dan roda turbin memutar poros daya yang digerakkannya atau memutar bebannya (generator listrik, pompa, kompresor, baling-baling, dll). Didalam turbin fluida kerja mengalami ekspansi, yaitu proses penurunan tekanan dan mengalir secara kontinyu. Penamaan turbin didasarkan pada jenis fluida yang mengalir didalamnya, apabila fluida kerjanya berupa uap maka turbin biasa disebut dengan turbin uap. PRINSIP KERJA PUSAT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI (PLTP) Pusat listrik tenaga panas bumi (PLTP) mempunyai beberapa peralatan utama sebagai berikut : 1. Turbin uap (steam turbine). 2. Condensor (Condenser). 3. Separator. 4. Demister. 5. Pompa-pompa. Sebuah pusat listrik tenaga panas bumi digambarkan seperti pada gambar dibawah : Uap dari sumur produksi mula-mula dialirkan ke steam receiving header (1), yang berfungsi menjamin pasokan uap tidak akan mengalami gangguan meskipun terjadi perubahan pasokan dari sumur produksi. Selanjutnya melalui flow meter (2) dialirkan ke separator (3) dan demister (4) untuk memisahkan zat-zat padat, silika dan bintik- bintik air yang terbawa didalamnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya vibrasi, erosi, dan pembentukan kerak pada sudu dan nozzle turbine.

Upload: abednego-destio-tambun

Post on 29-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLTP

Seperti halnya pada aplikasi turbin uap pada sebuah PLTU, dimana energi panas dari uap yang

dihasilkan oleh proses didalam boiler akan menghasilkan uap panas yang bertemperatur dan

bertekanan tinggi, maka pada pusat listrik tenaga panas bumi turbin berfungsi sebagai mesin

penggerak, dimana energi fluida kerja dipergunakan langsung untuk memutar roda/poros turbin.

Pada turbin tidak terdapat bagian mesin yang bergerak translasi, melainkan gerakan rotasi. Bagian

turbin yang berputar biasa disebut dengan istilah  rotor/roda/poros turbin, sedangkan bagian turbin

yang tidak berputar dinamai dengan istilah stator. Roda turbin terletak didalam rumah turbin dan

roda turbin memutar poros daya yang digerakkannya atau memutar bebannya (generator listrik,

pompa, kompresor, baling-baling, dll).

Didalam turbin fluida kerja mengalami ekspansi, yaitu proses penurunan tekanan dan mengalir

secara kontinyu. Penamaan turbin didasarkan pada jenis fluida yang mengalir didalamnya, apabila

fluida kerjanya berupa uap maka turbin biasa disebut dengan turbin uap.

PRINSIP KERJA PUSAT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI (PLTP)

Pusat listrik tenaga panas bumi (PLTP) mempunyai beberapa peralatan utama sebagai berikut  :

1. Turbin uap (steam turbine).

2. Condensor (Condenser).

3. Separator.

4. Demister.

5. Pompa-pompa.

Sebuah pusat listrik tenaga panas bumi digambarkan seperti pada gambar dibawah :

Uap dari sumur produksi mula-mula dialirkan ke steam receiving header (1), yang berfungsi

menjamin pasokan uap tidak akan mengalami gangguan meskipun terjadi perubahan pasokan dari

sumur produksi. Selanjutnya melalui flow meter (2) dialirkan

ke separator (3) dan demister (4) untuk memisahkan zat-zat padat, silika dan bintik-bintik air yang

terbawa didalamnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya vibrasi, erosi, dan

pembentukan kerak pada sudu dan nozzle turbine.

Uap yang telah bersih itu dialirkan melalui main steam valve/electric control valve/governor

valve (5) menuju ke turbine(6). Di dalam turbine, uap tersebut berfungsi untuk memutar double

flow condensing yang dikopel dengan generator(7), pada kecepatan 3000 rpm. Proses ini

Page 2: PLTP

menghasilkan energi listrik dengan arus 3 phase, frekuensi 50 Hz, dan tegangan 11,8 kV. Melalui

step-up transformer (8), arus listrik dinaikkan tegangannya hingga 150 kV, selanjutnya

dihubungkan secara paralel dengan sistem penyaluran (9).

Agar turbin bekerja secara efisien, maka exhaust steam yang keluar dari turbin harus dalam

kondisi vakum (0,10 bar), dengan mengkondensasikan uap dalam condenser (10) kontak langsung

yang dipasang di bawah turbine. Exhaust steam dari turbin masuk dari sisi atas condenser,

kemudian terkondensasi sebagai akibat penyerapan panas oleh air pendingin yang diinjeksikan

lewat spray-nozzle. Level kondensat dijaga selalu dalam kondisi normal oleh dua buahcooling

water pump (11), lalu didinginkan dalam cooling water (12) sebelum disirkulasikan kembali.

Untuk menjaga kevakuman condenser, gas yang tak terkondensasi harus dikeluarkan secara

kontinyu oleh sistem ekstraksi gas. Gas-gas ini mengandung: CO2 85-90% wt; H2S 3,5% wt; sisanya

adalah N2 dan gas-gas lainnya. Sistem ekstraksi gas terdiri atas first-stage dan second-

stage (13) sedangkan di pada PLTP yang lain dapat terdiri dari ejectordan liquid ring vacuum

pump.

Sistem pendingin di PLTP merupakan sistem pendingin dengan sirkulasi tertutup dari air hasil

kondensasi uap, dimana kelebihan kondensat yang terjadi direinjeksi ke dalam sumur

reinjeksi (14). Prinsip penyerapan energi panas dari air yang disirkulasikan adalah dengan

mengalirkan udara pendingin secara paksa dengan arah aliran tegak lurus, menggunakan 5 forced

draft fan. Proses ini terjadi di dalam cooling water.

Sekitar 70% uap yang terkondensasi akan hilang karena penguapan dalam cooling

water, sedangkan sisanya diinjeksikan kembali ke dalam reservoir (15). Reinjeksi dilakukan untuk

mengurangi pengaruh pencemaran lingkungan, mengurangi ground subsidence, menjaga tekanan,

serta recharge water bagi reservoir. Aliran air dari reservoir disirkulasikan lagi oleh primary

pump (16). Kemudian melalui after condenser dan intercondenser (17) dimasukkan kembali ke

dalam reservoir.

Adapun sebagai pendukung pusat listrik tenaga uap ini digunakan beberapa alat bantu (auxiliary

equipments) untuk membantu proses siklus turbin uap berjalan dengan baik, seperti:

1. Sistem pelumas (lube oil system).

2. Sistem pendingin (cooler system).

3. Sistem udara kontrol (air control system).

4. Sistem udara servis (air service system).

5. Sistem hidrolik (hydraulic system).

6. Sistem udara tekan (air pressure system).