pltp

60
1. PENDAHULUAN Energi panas bumi (Geothermal energy) sudah dikenal sejak ratusan tahun yang lalu dalam wujud gunung berapi, aliran lava, sumber air panas maupun geyser. Pada mulanya uap panas yang keluar dari bumi tersebut hanya dimanfaatkan untuk tujuan theraphy. Baru pada awal abad ke 20, seiring dengan kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi serta dimakluminya keterbatasan sumber energi minyak maka, mulai dipikirkan pemanfaatan energi panas bumi untuk keperluan-keperluan yang lebih komersil. Pada tahun 1913, pembangkit listrik tenaga panas bumi pertama, dengan kapasitas 250 KW berhasil dioperasikan di Italia, kemudian disusul dengan pembangkit lainnya yang sampai dengan tahun 2003 total kapasitas PLTP di dunia sudah mencapai lebih dari 10.000 MW. Penelitian potensi panas bumi di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1926 di Kamojang Jawa Barat oleh Belanda dan diteruskan oleh bangsa Indonesia setelah kemerdekaan. Dari penelitian yang dilakukan ternyata potensi panas bumi di Indonesia sangat memberi harapan, yaitu sekitar 16.000 MW. Namun demikian hingga 1992, baru 140 MW yang berhasil diusahakan sebagai energi listrik. Kini pada tahun 2007 pemanfaatan energi panas bumi sudah mencapai sekitar 780 MW. Mengingat semakin terbatasnya sumber daya alam energi primer, maka pemanfaatan energi panas bumi sebagai penggerak pembangkit listrik menjadi semakin penting. Kendala-kendala teknis dan non teknis masih perlu diatasi untuk mempercepat terwujudnya PLTP-PLTP yang lain.

Upload: agenk-pangari

Post on 14-Sep-2015

11 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

pengoperasisn

TRANSCRIPT

  • 1. PENDAHULUANEnergi panas bumi (Geothermal energy) sudah dikenal sejak ratusan tahun yang lalu dalam wujud gunung berapi, aliran lava, sumber air panas maupun geyser. Pada mulanya uap panas yang keluar dari bumi tersebut hanya dimanfaatkan untuk tujuan theraphy. Baru pada awal abad ke 20, seiring dengan kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi serta dimakluminya keterbatasan sumber energi minyak maka, mulai dipikirkan pemanfaatan energi panas bumi untuk keperluan-keperluan yang lebih komersil.Pada tahun 1913, pembangkit listrik tenaga panas bumi pertama, dengan kapasitas 250 KW berhasil dioperasikan di Italia, kemudian disusul dengan pembangkit lainnya yang sampai dengan tahun 2003 total kapasitas PLTP di dunia sudah mencapai lebih dari 10.000 MW.Penelitian potensi panas bumi di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1926 di Kamojang Jawa Barat oleh Belanda dan diteruskan oleh bangsa Indonesia setelah kemerdekaan.Dari penelitian yang dilakukan ternyata potensi panas bumi di Indonesia sangat memberi harapan, yaitu sekitar 16.000 MW. Namun demikian hingga 1992, baru 140 MW yang berhasil diusahakan sebagai energi listrik. Kini pada tahun 2007 pemanfaatan energi panas bumi sudah mencapai sekitar 780 MW. Mengingat semakin terbatasnya sumber daya alam energi primer, maka pemanfaatan energi panas bumi sebagai penggerak pembangkit listrik menjadi semakin penting. Kendala-kendala teknis dan non teknis masih perlu diatasi untuk mempercepat terwujudnya PLTP-PLTP yang lain.

  • 2.ENERGI PANAS BUMI Interior Bumi kita adalah seperti Matahari yang menyediakan energi panas dari alam. Panas dari Energi Panas Bumi ini menghasilkan tenaga dan kalor yang dapat dimanfaatkan tanpa membuat polusi terhadap lingkungan.Panas dari sumber Panasbumi berasal dari proses penggabungan yang sangat kuat antara debu dan gas lebih dari 4 milyar tahun yang lalu. Pada inti bumi (earth core) mempunyai kedalaman 4.000 mile = 6.437 km dan temperatur bisa mencapai lebih dari 9.000 F = 4.950 C.

  • 2.1. STRUKTUR BUMIBumi merupakan bola yang padat, tersusun dari 3 layer yang consentric. Yaitu Core, mantle dan Crust. Bola padat dikelilingi oleh bola gas yaitu Atmosphere. Crust adalah Lapisan paling luar bumi, lapisan yang sangat tipis bila dibandingkan dengan diameter bumi. Ketebalannya 10 km dibawah lautan dan 30 km ketebalannya di daratan. Terdiri dari batuan yang berisi banyak mineral. Biasanya dalam bentuk paduan yang dinamakan Oxida yang mengandung oxigen atau sulphida yang mengandung sulphur. Mantle adalah Lapisan yang lebih tebal dari Crust, kira-kira 300 km, terutama terdiri dari batuan. Core adalah Lapisan yang ada dalam mantle, terbagi dalam 2 bagian, Inner core kira-kira 2800 km diameter, terdiri dari Iron, tetapi mengandung 10% Nickel. Lapisan yang mengelilingi inner core adalah Outer core kira-kira 2000 km tebalnya. Tersusun dari molten iron dan nickel. Logam didalam innercore sangat rigid, dan padat. Hal ini karena berada pada tekanan yang sangat tinggi, yang menyebabkan pemadatan dalam temperatur yang tinggi pada pusat Bumi.

  • Gambar 1, bentuk struktur bumi secara umum (kiri) dan terinci (kanan)

  • 2.2. Proses Naik Panas Bumi Panas dari Inti bumi secara terus menerus mengalir ke lapisan yang lebih luar sekitar dari batuan (rock), yang dinamakan Mantle. Ketika temperatur dan tekanan menjadi cukup tinggi, beberapa batuan yang mencair (mantle rock melts), menjadi Magma. Karena mempunyai density yang lebih ringan dari batuan sekitar, magma bertambah dan mengalir secara perlahan ke atas menuju lapisan kerak bumi (Earth Crust) yang membawa panas dari bawah. Crust atau kerak bumi merupakan lempengan-lempengan (plate tectonic) yang terpisah-pisah dan diperkirakan terdiri dari 6 lempengan besar dan beberapa lempeng yang lebih kecil. Lempengan-lempengan tersebut bergerak dengan kecepatan rata-rata beberapa cm/tahun, lempengan yang bergerak menjauhi akan membentuk rongga, saling mendekat akan berbenturan dan salah satu akan terdesak turun, pada daerah-daerah ini sering terjadi gempa dan disebut sebagai Seismic belt dan terdapat daerah-daerah gunung berapi, pada daerah-daerah tersebutlah daerah panas bumi terletak.Terkadang magma panas ini mencapai dengan segala cara ke permukaan, dimana kita kenal sebagai Lava. Tetapi sangat sering magma yang tersisa dibawah lapisan kerak bumi memanasi batuan sekitar dan air (air hujan yang telah mengendap kedalam tanah), mempunyai temperatur sekitar 700 F.

  • Gambar 2, plate tectonic

  • Gambar 3, proses plate tectonic Beberapa dari air panas bumi ini merambat mengalir melalui celah dan rekahan dan mencapai permukaan tanah sebagai Hot Spring atau Geysers, tetapi kebanyakan dari nya tetap mengendap didalam tanah, terperangkap dalam rekahan dan pori-pori batuan. Kumpulan alami dari air panas ini dinamakan sebagai Geothermal Reservoir.Gambar 3, proses plate tectonic

  • 2.3. Kriteria PANAS BUMIENERGI PANAS BUMI : Adalah salah satu Sumber Daya Alam yang berupa air panas atau uap yang terbentuk melalui pemanasan secara alami. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam pemilihan Teknologi penggunaan Energi Panasbumi untuk dikonversikan menjadi energi Listrik antara lain :a. Temperatur Fluida panasbumi bertemperatur tinggi > 225 C telah lama digunakan untuk pembangkit listrik. Temperatur sedang 150 225 Cb. Cadangan sumberdaya hingga 25 30 tahunc. Kwalitas Uap : Diharapkan yang mempunyai pH hampir netral, karena bila pH sangat rendah laju korosi kematerial akan lebih cepat.d. Kedalaman Sumur dan Kandungan Kimia : biasanya tidak lebih dari 3 km, tidak terlalu dalam. Lokasi relatif mudah dicapai.Di lokasi yang kemungkinan terjadinya erupsi hydrothermal relatif rendah.

    Diproduksinya fluida panasbumi dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya erupsi hydrothermal.

  • 3. GEJALA MANIFESTASI ADANYA SUMBER PANASBUMI Gejala manifestasi adanya sumber Panas bumi adalah :a. Warm GROUND (Tanah hangat) Merupakan tanah hangat yang mempunyai temperatur lebih tinggi dari temperatur tanah sekitarnya.b. Steaming GROUND (Permukaan Tanah beruap) Beberapa tempat yang menampakkan uap panas keluar dari permukaan tanah. Uap panas berasal dari suatu lapisan tipis dekat permukaan yang mengandung air panas yang mempunyai temperatur sama atau lebih besar dari titik didihnya (boilling point).c. Hot/Warm SPRING (Mata air panas / hangat) Mata air panas yang terbentuk karena adanya aliran air panas/hangat dari bawah permukaan melalui rekahan-rekahan batuan. Temperatur < 50 C merupakan Warm spring, > 50 C merupakan Hot Spring d. Hot POOLS (Kolam Air Panas) Terbentuk karena adanya aliran air panas dari bawah permukaan melalui rekahan-rekahan batuan. Pada permukaan air terjadi penguapan yang disebabkan karena adanya perpindahan panas dari permukaan air ke atmosfir. e. Hot LAKES (Telaga Air Panas) Sama dengan kolam air panas tetapi lebih luas permukaan airnya.f. Fumarole Lubang kecil yang memancarkan uap panas kering (dry steam) atau uap panas basah (wet steam). Temperatur uap umumnya < 100 C

  • Gambar .4 Gejala adanya panas bumi

  • g. Geyser Mata air panas yang menyembur ke udara secara intermittent (pada selang wakru tertentu) dengan ketinggian air yang sangat beraneka ragam, kurang dari satu meter sampai.dengan ratusan meter. h. Mud POOLS (Kubangan Lumpur) Umumnya mengandung NCG (CO2) dengan sejumlah kecil uap panas. Lumpur dalam keadaan cair karena kondensasi uap panas, sedangkan letupan-letupan yang terjadi adalah karena pancaran CO2. i. Silika SINTER Endapan silika di permukaan yang berwanrna keperakan. Umumnya dijumpai disekitar mata air panas dan lubang geyser yang menyemburkan air yang bersifat netral. Merupakan manifestasi permukaan dari sistem panas bumi yang didominasi air.

  • 3.1. Persyaratan Potensi Panas Bumi Pada kenyataannya tidak semua daerah Seismic belt merupakan daerah panas bumi (Geothermal field) yang potensial, hal ini disebabkan persyaratan geologi, hidrologi yang tidak terpenuhi.

    Persyaratan dasar yang harus dipenuhi untuk suatu daerah panas bumi yang potensi untuk diexploitasi sebagai pembangkit listrik, adalah: 1. Sumber panas (Heat source) 2. Batuan dasar (bed rock) 3. Aquifier atau permeable zone (rekahan-rekahan) 4. Sumber air pengganti/penambah (water replenishment) 5. Batuan penutup (cap rock)

    Daerah panas bumi berdasarkan gradien temperatur dipermukaan tanah diklasifikasi menjadi 2 group yaitu: 1. Non thermal area (grad temp 10-400C Km depth) 2. Thermal area yang terdiri dari: - Semi thermal area (70-800C per Km of depth) - Hyperthermal area (lebih besar dari semi thermal area)

  • Gambar 5, sistem vapor dominated

  • Berdasarkan kemampuan daerah panas bumi memproduksi fluida kerja, daerah panas bumi diklasifikasi sebagai berikut :

    1. Semi thermal fields, mampu memproduksi air panas dengan temperatur sampai dengan 100 C. 2. Wet fields, memproduksi air panas yang berdekatan dengan temperatur diatas 100C hingga bila tekanan diturunkan, uap dapat dipisahkan dengan air panas. 3. Dry fields, memproduksi uap jenuh, atau superheated dengan tekanan diatas atmosphere. Gambar menggambarkan klasifikasi di daerah panas bumi.

    Ciri ciri geologi daerah panasbumi : - Sumber Panas : Magma yang mempunyai temperature ~ 700 C - Bed Rock : Lapisan Batuan Dasar yg merupakan batuan keras lapisan bagian bawah - Aquifer (Lapisan Permeable Zone) : merupakan lapisan yg mampu dialiri oleh air.Lapisan ini sebagai Reservoir - Cap Rock : Lapisan batuan keras sebagai lapisan batuan penutup. - Water Replishment : sebagai air penambah. - Surface Manifestation yaitu : Gejala-gejala yang muncul di permukaan bumi (kawah, air panas, Geyser, Gunung berapi, dll).

  • Gambar .6. model reservoir

  • 3.2. Klasifikasi Sumber Energi Panas Bumi 1. Hot Water System Ciri-ciri reservoir dari sistem ini dapat digambarkan seperti model dasar reservoir di bawah ini. Model dasar dari reservoir dengan temperatur air yang tinggi diperkirakan terletak pada daerah dataran rendah. Tanda panah menunjukkan arah aliran zat cair yang menuju permukaan tanah yang berasal dari reservoir. Pengendapan mineral yang menjadi ciri utama terjadi tidak hanya disekitar reservoir tetapi juga dilapisan dekat permukaan tanah. Seluruh perpindahan panas secara alami terjadi pada bagian atas reservoir. Contoh:Imperal Valley USACesano Prospect ItaliaMilos Yunani

  • Gambar 7, sistem hot water 2. Two Phase System (Heat Water System for Mountainous Terrain) Model dasar temperatur tinggi untuk sistem dua phasa ini diperkirakan terletak didaerah pegunungan dengan aliran air yang sangat besar (ditunjukkan pada gambar yang diarsir warna hitam) sumber panas adalah pluton dingin. Aliran air kepermukaan tanah ditandai dengan adanya pengendapan mineral pada permukaan tanah.

  • Sebagian besar dari perpindahan panas secara alami dari pluton melalui reservoir adalah timbulnya aliran air panas pada permukaan tanah. Contoh: - Lahendong - Dieng - Tongonan piliphina

  • 3. Vapor Dominated System Model dasar dari Vapor dominated system ini diperkirakan terletak pada daerah yang moderat. Pada sistem ini dapat dilihat dengan adanya proses condensasi (ditunjukkan pada daerah yang diarsir warna hitam) pada lapisan dari fluida diaphasa. Sedikit sekali air permukaan yang dipanasi. Hanya dalam reservoir uap panas dari bagian bawah reservoir bergerak ke permukaan. Perpindahan panas dalam reservoir adalah dengan mengalirnya condensat dan uap menuju permukaan tanah akibat konduksi Hot Rock ke air resapan. Contoh: - Kamojang - Darajad - Ladarelo (Italia)

  • Gambar 8, volcanic geothermal 4. Volcanic Geothermal SystemSistem ini agak sukar dipahami, hanya menurut ahli geothermal bernama Henley diperkirakan pada daerah gunung berapi ini terdapat gas dan oxidasi yang menghasilkan sulfat atau asam chorida seperti yang terjadi didaerah Sibayak dan Tangkupan Prahu.

  • BEBERAPA KEUNTUNGAN ENERGI PANASBUMI SEBAGAI ALTERNATIF - Tidak dapat di export - Renewable > Cadangan cukup tersedia - Overflow air diinjeksikan ke Reservoir - Bersahabat dengan lingkungan : - Emisi Sox dan CO2 relatif kecil - Overflow air diinjeksikan ke Reservoir - Mudah dikontrol - Terdapat di daerah terpencil

  • 4. SISTEM PEMBANGKIT LISRIK TENAGA PANAS BUMI

    Masalah yang paling penting dan sangat mendasar dalam merencanakan pembangkit listrik tenaga panas bumi adalah bagaimana mengubah secara efisien energi panas bumi dengan kandungan kalor yang rendah menjadi energi listrik. Pada umumnya istem pembangkit listrik panas bumi dibagi menjadi 2, berdasarkan jenis fluida kerja panas bumi yang diperoleh yaitu: 1. Vapor dominated system (Sistem Dominasi Uap) 2. Hot Water dominated system (Sistem Dominasi Air Panas)

  • Gambar 9, sistem PLTP

  • 4.1. Vapor Dominated System

    Vapor dominated adalah jenis energi panas bumi yang menghasilkan uap kering sebagai fluida kerja. Jenis ini sangat jarang ditemukan, namun merupakan jenis yang sangat sesuai untuk dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Gambar 10 memperlihatkan skematik untuk pembangkit listrik panas bumi system Vapor dominated, gambar 11 menunjukkan diagram T s siklus tersebut. Uap kering di sumur panas bumi (1) pada tingkat keadaan Superheated pada kepala sumur (2), sebelum masuk turbin (3) uap biasanya dilewatkan Centrifugal Separator untuk mengambil partikel-partikel yang terbawa. Prosess 1-2 dan 2-3 adalah proses throtling dengan konstan enthalpy. Didalam turbin uap diekspansi dan masuk ke Kondensor (4). Oleh karena fluida kerja tidak di sirkulasikan kembali, maka dipergunakan direct contanct Condenser.

  • Pertimbangan lain, direct contact condensor lebih efisien dan murah. Uap keluar dari turbin (4) bercampur dengan air pendingin yang diperoleh dari Cooling tower (7), pencampuran (4) dan (7) dipompakan kembali ke Cooling tower. Bagian terbesar dari air cooling tower disirkulasikan ke condensor, sedang kelebihannya di injeksinya kembali ke dalam tanah. Jumlah fluida yang diinjeksikan ke dalam tanah jauh berkurang dibanding dengan yang diambil dari sumur-sumur panas bumi, hal ini disebabkan kerugian-kerugian pada Separator, ejector, penguapan, drift dan blow down dari cooling tower dan lain-lain tidak diperlukan air penambah.

  • Gambar 10, siklus PLTP vapor dominated

  • Gambar 11, diagram T s siklus PLTP Diperlukan Steam jet Ejector dengan kemampuan yang relatif besar untuk mengatasi jumlah Non nondensable gas yang besar. Contoh PLTP Vapor dominated system adalah di Geyser (USA), Lardarelo (Itali), Matsukawa (Japan) dan juga Kamojang.

  • Water Dominated System (System Dominasi Uap)Pada system ini fluida keluar dari sumur dengan tingkat kekeringan (dryness) yang sangat rendah, air lebih dominan atau berupa campuran dua phase (two phase mixture), dengan temperatur yang bervariasi dari 1500C sampai dengan 3150C, untuk system pengelolaannya dikenal beberapa cara yaitu:Flushed steam system, untuk temperatur yang cukup tinggiBinary cycle system a. Flushed Steam SystemPada system ini fluida pada kelapa sumur merupakan campuran 2 phase cair dan gas, didalam Flash separator tekanan diturunkan sehingga uap dari campuran 2 phasa dipisahkan agar memperoleh tingkat kekeringan yang lebih baik.

  • Kandungan air dipisahkan sedang uap digunakan untuk memutar turbin. Proses selanjutnya seperti pada sistem uap kering. Dibandingkan dengan Vapor dominated system, Flash steam system lebih sulit dalam beberapa hal:Jumlah massa yang diperlukan lebih banyakKedalaman sumur yang lebih dalamKandungan mineral yang lebih banyak sehingga diperlukan design khusus peralatan Valve-valve, Pompa-pompa, Separator dan lain-lainKorosi pada pipa-pipa, casing sumur dan lain-lain

  • Ada 2 metode yang masih terus dikembangkan yaitu:Double flashPada gambar 12 air yang keluar dari Separator I (5) tidak langsung direinjeksikan ke dalam tanah, tetapi dimasukkan ke Separator II dimana tekanan air tersebut diturunkan lagi, sehingga diperoleh tingkat kekeringan uap yang lebih baik (7) untuk memutar turbin tekanan rendah, sedangkan air dari Separaor II (8) direinjeksikan ke dalam tanah.Water TurbinTekanan air setelah keluar dari Separator I masih cukup tinggi, digunakan untuk memutar turbin air yang didesign khusus dan generator tambahan yang beroperasi paralel dengan generator dari turbin uap. Seperti pada gambar 13, air yang keluar dari Separator (5) masih mengandung energi yang cukup besar untuk menggerakkan turbin sehingga system ini masih dikembangkan terus.

  • Gambar 12, PLTP double flash

  • Gambar 13, water turbin

  • Gambar 14, turbin uap tekanan rendah (LP) PLTP

  • b. Binary cycle system (Sistem Siklus Biner)Kira-kira 50% dari air hydrothermal yang ada, bersuhu antara 1500C sampai dengan 2050C. Apabila digunakan pada Flashed steam system, tekanan air diturunkan untuk mendapatkan tingkat kekeringan uap yang lebih baik, sehingga diperlukan jumlah aliran air yang lebih banyak.Untuk peningkatan effisiensi, air dari dalam tanah digunakan sebagai sumber panas pada siklus tertutup untuk memanaskan fluida kerja yang mempunyai titik didih rendah seperti: Isobutane (2-Methyl propane) C4H10 (titik didih normal pada tekanan 1 Atm = -100C, Freon 12 (titik didih normal 12,60C 29,80C), Amonia Propane.

  • Pada gambar 6.6 memperlihatkan schenatic diagram Binary system. Fluida panas bumi (air) dari dalam tanah dialirkan ke Heat axchanger (penukar kalor) untuk memanaskan fluida organik (1) dan dipompakan kembali kedalam tanah/Reinjection (2). Didalam penukar kalor terjadi pertukaran kalor antara fluida panas bumi dengan fluida organik, sehingga diperolah uap Superheated (3) untuk menggerakkan turbin dengan siklus rankin tertutup dan selanjutnya dikondensasikan didalam Surface condensor (4) dan kondensat dipompakan kembali ke heat excharger (6) kondensor didinginkan oleh air reinjeksikan ke dalam tanah bersama-sama dengan fluida panas bumi yang keluar dari Heat excharger.

  • 5. PERALATAN UTAMA PEMBANGKIT PANASBUMI 5.1. KEPALA SUMUR DAN VALVE Seperti halnya sumur-sumur minyak dan gas, di sumur panas bumi juga dipasang beberapa Valve (katup) untuk mengatur aliran fluida. Valve-valve tsb ada yang dipasang di atas atau didalam sebuah lubang yang dibeton (Concrete cellar).

    Gambar 6 Rangkaian Valve di lapangan panas bumi.

  • Umumnya di kepala sumur ada 4 buah valve, yaitu : A : Master Valve atau Shut off Valve : untuk mengisolasi sumur untuk keperluan perawatan. B : Service Valve : untuk mengatur aliran fluida yang akan dimanfaatkan. C : By pass Valve : untuk mengatur aliran fluida yang ke Silincer, atau tempat penampungan air/pembuangan. D : untuk memungkinkan peralatan atau reamer diturunkan secara vertikal.

    Disamping itu biasanya dilengkapi juga oleh Bleed Valve : yaitu valve untuk menyemburkan ke udara dengan laju aliran sangat kecil (bleeding), saat sumur tidak diproduktifkan. Fluida perlu dikeluarkan dengan laju alir sangat kecil agar sumur tetap panas dan gas tidak terjebak di dalam sumur, dan juga untuk menghindari terjadinya thermal shock atau perubahan panas secara tiba-tiba yang disebabkan karena pemanasan atau pendinginan mendadak dapat dihindarkan.

    Disamping itu ada juga yang dilengkapi dengan Ball Floatt Valve yang merupakan Valve pengaman dari kemungkinan terbawanya air ke dalam aliran pipa uap. Bila ada air yang terbawa, bola akan naik dan menghentikanaliran. Kenaikkan tekanan akan menyebabkan Bursting Disc pecah dan mengalihkan aliran ke Silincer.

  • 5.2. SEPARATORSeparator berfungsi untuk memisahkan uap dari air yang bercampur dalam aliran dua fasa. Separator yang mempunyai effisiensi yang tinggi adalah jenis Cyclon, dimana aliran uap yang masuk dari arah samping dan berputar menimbulkan gaya sentrifugal. Air akan terlempar ke dinding, sedangkan uap akan mengisi bagian tengah pipa, dan mengalir keatas. Gambar 7 Separator Cyclone

    Uap yang keluar dari jenis ini mempuyai dryness yang sangat tinggi, lebih dari 99%. Effisiensi dari jenis ini akan berkurang bila kecepatan masuk lebih dari 50 m/detik.

  • 5.3 SILINCER Silincer adalah merupakan silinder yang didalamnya diberi suatu pelapis untuk mengendap suara dab bagian atasnya terbuka. Fluida dari sumur yg akan disemburkan untuk dibuang, akan menimbulkan kebisingan yang luar biasa hingga dapat memekakkan telinga dan bahkan bila tanpa perlindungan telinga, dapat menyebabkan rusaknya pendengaran. Untuk mengurangi kebisingan dan biasanya juga mengontrol aliran fluida yang akan dibuang. Apabila fluida dari sumur berupa uap kering, silincer yang digunakan biasanya berupa lubang yang diisi dengan batuan yang mempunyai ukuran dan bentuk beragam.

  • Gambar silincer PLTP Kamojang

  • 5.4. TURBIN UAPTurbin uap adalah suatu mesin penggerak, yang menggunakan energi dari fluida kerja (uap) untuk menggerakkan/memutar sudu-sudu Turbin. Sudu-sudu Turbin ini memutar poros, poros karena dikopling dengan Generator, maka akan menggerakkan Generator menghasilkan listrik. Pada dasarnya dikenal 2 jenis :Turbin dengan tekanan keluaran sama dengan tekanan udara luar (Atmospheric Exhaust / Back Pressure Turbine) atau disebut juga Turbin tanpa Condenser. Pada jenis ini uap keluar dari Turbin langsung dibuang ke udara.Turbin dengan Condenser (Condensing unit Turbine). Pada jenis ini uap keluar dari Turbin dikondensasikan lagi menjadi air di Condenser.

  • 5.5. KONDENSOR

    Fungsi kondensor adalah untuk mengkondensasikan uap menjadi air dengan cara membuat kondisi vakum di dalam bejana (condenser). Proses terjadinya vakum dengan cara Thermodinamika bukan cara mekanik. Fluida yang keluar dari Turbin masuk ke kondensor sebagian besar adalah uap bercampur dengan air dingin, di condenser akan mencapai kesetimbangan massa dan energi. Pada volume yang sama, air akan mempunyai massa ratusan kali lipat dibandingkan dengan uap. Sehingga jika uap dalam massa tertentu mengisi seluruh ruangan dalam condenser, kemudian disemprotkan air maka uap akan menyusut volumenya, karena sebagian atau seluruhnya berubah menjadi air (tergantung jumlah air yang disemprotkan) yang memiliki volume jauh lebih kecil. Akibat penyusutan volume uap dalam Condneser inilah akan mengakibatkan kondisi ruangan dalam Condenser menjadi vacuum

  • Gambar .. direct contact condenser

  • 5.6. GAS EXTRACTIONUntuk menjaga agar kondisi di dalam comndenser tetap vacuum, maka Non Condensable Gas (NCG) harus dikeluarkan dari Condenser, dengan cara diisap oleh Ejector.

  • 5.7. MENARA PENDINGIN (COOLING TOWER) Menara Cooling Tower ada 2 jenis :

    a. Mechanical Draught Cooling Tower Cooling Tower ini menggunakan Fan/kipas untuk menghisap udara. Udara dihisap melalui Louver/pengarah dari samping masuk ke dalam Cooling Tower terus dihisap ke atas, udara dingin ini kontak langsung dengan air yang jatuh dari bak atas menuju bak bawah, sehingga air panas keluar dari Condenser (50 C) dipompa menuju ke Cooling Tower didinginkan dengan udara sehingga temperaturnya turun menjadi 26-27 C Cooling Tower jenis ini relative murah dan fleksible karena kecepatan angina bisa dirubah-rubah, disesuaikan dengan kondisi udara luar dan beban Turbin. Kelemahannya adalah menggunakan energi listrik untuk menggerakkan kipas yang relative besar dan biaya perawatannya tinggi.

  • b. Natural Draught Cooling Tower Cooling tower jenis ini perpindahan panasnya mengandakan aliran udara secara alami. Untuk membuat terjadinya aliran udara, maka dibutuhkan tower yang tinggi sekitar 150 meter dengan menggunakan konstruksi kongkrit (beton) sehingga biaya pembangunannya mahal. Namun biaya operasi dan perawatannya lebih murah.

  • Proses dari uap panasbumi menjadi tenaga listrik

    a. Supply uap dari sumur produksi melalui sistem transmisi uap masuk kedalam Steam Receiving Header yang dilengkapi dengan Rupture Disc (sebagai pengaman terakhir unit) sebagai media pengumpul uap, bila over pressure terjadi di Steam Receiving akan dilepas ke Vent Structure sebagai stabiliser tekanan uap.b. Fungsi Vent Structure : Untuk warming-up di pipe line saat akan start unit. Sebagai media/katup pengaman yang akan membuang tekanan bila Sudden Trip terjadi.c. Dari Steam Receiving Header uap kemudian dialirkan ke Separator (Cyclone Type) untuk memisahkan uap (pure steam) dari foreign material seperti partikel berat (Sodium, Potasium, Calsium, Silika, Boron, Amonia, Fluor dll).d. Kemudian uap masuk ke Demister untuk memisahkan moisture yang terkandung dalam uap, sehingga diharapkan uap bersih yang akan masuk ke dalam Turbin.e. Uap masuk ke dalam Turbin, konversi energi terjadi dari Energi Kalor yang terkandung dalam uap menjadi Energi Kinetik yang diterima oleh sudu-sudu Turbin, kemudian dikonversikan lagi menjadi Energi Mekanik menggerakan Generator.

  • f. Generator menghasilkan Energi Listrik (Electricity)g. Exhaust Steam dari Turbin dikondensasikan di dalam Condensor dengan sistem Jet Spray (Direct Contact Condensor).h. NCG (Non Condensable Gas) yang masuk kedalam Condensor dihisap oleh 1st Ejector kemudian masuk ke Intercondensor sebagai media pendingin dan penangkap NCG, dari Intercondensor NCG dihisap lagi oleh 2nd Ejector masuk ke dalam Aftercondensor sebagai media pendingin dan kemudian dibuang ke atmosfir melalui Cooling Tower.i. Dari Condensor air hasil condensasi dialirkan oleh Main Cooling Water Pump masuk ke Cooling Tower, selanjutnya air hasil pendinginan dari Cooling Tower disirkulasikan kembali ke dalam Condensor sebagai media pendingin.j. Primary Cooling System disamping sebagai pendingin Secondary Cooling System, mengisi air pendingin ke Inter dan Aftercondensor.k. Overflow dari Cold Basin Cooling Tower akan ditampung untuk kepentingan Reinjection Pump.l. River Make-Up Pump beroperasi hanya saat akan mengisi Basin Cooling Tower.

  • SEPARATED STEAM CYCLE Fluidanya campuran fasa uap dan fasa cair maka terlebbih dulu dilakukan pemisahan di separator.

  • SINGLE FLASH CYCLE (SIKLUS PENGUAPAN TUNGGAL)

    Sistem ini digunakan bila fluida di kepala sumur dalam kondisi air jenuh (saturated liquid).Fluida Reservoir dalam perjalanannya menuju ke permukaan mengalami penurunan temperature sejalan dengan terbentuknya uap dari fasa cair (liquid) yang ada. Asumsi yang dipakai pada kondisi ini adalh proses Isenthalpik dengan kesetimbangan thermodinamika yang tetap terjaga. Hal ini berarti tidak tejadi kehilangan panas dari system ke lingkungan dan penurunan temperature yang terjadi adalah akibat dipakainya panas latent yang ada untuk merubah fasa air menjadi fasa uap.Salah satu hal yang memungkinkan terjadinya proses penguapan ini adalah dengan dipasangnya Slotted liner pada zona produksi reservoar . Slotted liner mempunyai lubang-lubang yang memungkinkan proses Throttling (enthalpy dianggap konstan). Siklus ini digunakan untuk memanfaatkan energi panas dari fluida, karena fluida yang muncul di permukaan sebagai cairan terkompressi atau cair jenuh (saturated fluid). Energi yang terkandung dalam fluida tersebut dimanfaatkan dengan mengalirkan ke dalam Flasher (alat penguap) yang beroperasi pada tekanan yang lenig rendah dari tekanan uap kering yang masuk ke Turbin.

  • POTENSI PANAS BUMI DI INDONESIA

    Prospect Areas InstalledReservesResources TotalProven PossibleAcehJaboi Sabang---250250Lha Pria loat ---250250Seulawah ---185185G. Geuredong ---250250G. Kembar ---250250North SumatraG. Sinabung---150150Sibayak23913170240Sarulla -280-100380Sibualbuali --600150750Sorik Merapi --250150400Pusuk Buhit ---250250Simbolon ---250250West SumatraMuara Laboh--200125325G. Talang --8080160

  • JambiKerinci -403540115Sungai Tenang ---250250Sungai Penuh --160110270Sungai Betung---250250Gunung Kaca ---250250Air Dikit ---250250South SumatraMarga Bayur --20050250Lumut Balai --600235835Rantau Dedap ---250250BengkuluHulu Lais --500150650Tambang Sawah --10073173Bukit Daun ---250250LampungUlubelu --400156556Suoh --300163463Sekincau--130100230Rajabasa --404080Ratai --250250

  • West Java Kamojang 14023070-300Salak 330485115-600Darajat12528070-350Cisolok --5050100Patuha -17024765482Wayang Windu 11025013575460Karaha -3017050250Telaga Bodas--20075275Cibuni -120--120Tangkuban Perahu --90100190Batukuwung--5550105Citaman --255075G, Endut --302050G. Gede-Pangrango --130130260Central JavaDieng 60280300200780Mangunan --9360153Telomoyo --14045185Ungaran --5250102G. Slamet--90110200East Java G.Arjuno - Welirang --110120230Willis --6070130Ijen --10450154

  • Bali/NusaTenggaraBedugul -3024575350Huu Daha (NTB) ---250250Uluumbu (NTT) -10190150350Sukoria ---250250Ili Muda ---250250Oka Larantuka ---250250Ili Labaleken---250250Bena- Mataloko ---250250Mengeboha ---250250Sulawesi Lahendong 208095125300Kotamobagu --185100285Tompaso --130100230Bora ---250250Bituang ---250250Lainea ---250250MalukuTonga Wayana ---250250Tulehu ---250250Jailolo---250250

    ************************************************************