Disusun oleh :ERIANDI (3201203002)GUSRIANDI (3201203004)

PROGRAM STUDI TEKNIK MESINPOLITEKNIK NEGERI SAMBAS 2015PERENCANAAN ELEMEN MESINPEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MAGNET SEDERHANA

Latar BelakangEnergi listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan manusia saat ini, dimana hampir semua aktifitas manusia berhubungan dengan energi listrik. penggunaan energi alternatif merupakan suatu topik yang mulai banyak dibahas. Hal ini disebabkan karena teknologi makin berkembang yang menyebabkan manusia mulai mencari sumber-sumber energi baru dan terbarukan untuk menggantikan sumber energi konvensional, salah satunya magnet yang mulai dimanfaatkan untuk dikonversikan dari energi mekanik menjadi energi listrik. Alat yang digunakan untuk memanfaaatkan tenaga magnet adalah pembangkit listrik tenaga magnet sederhana.

Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah dengan rumusan yaitu Bagaimana pemanfaatan magnet untuk dikonversikan menjadi energi listrik dengan cara yang sederhana .

Batasan MasalahAgar penelitian dalam tugas akhir ini lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan, maka perlu adanya pembatasan masalah. Penulis hanya mengambil Perencanaan pembangkit listrik tenaga magnet.

ManfaatBagi PenulisManfaat yang diperoleh bagi penulis yaitu dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapat di bangku perkuliahan mata kuliah Mesin konversi energi.Bagi Politeknik Negeri SambasManfaat yang diperoleh bagi Lembaga Politeknik Negeri Sambas yaitu dapat memberikan informasi kepada mahasiswa Politeknik Negeri Sambas jurusan Teknik Mesin tentang pembangkit listrik tenaga magnet sederhana, sebagai referensi kepada mahsiswa Politeknik Negeri Sambas, Jurusan teknik mesin.

Prinsip Kerja Pembangkit listrik tenaga magnet mempunyai prinsip kerja yang cukup sederhana, yaitu memanfaatkan gaya dari arah flux magnetik yang berlawanan sebagai sumber energi yang dapat membuat magnet lainnya bergerak. Jika flux magnet yang berlawanan tersebut disusun dari beberapa buah magnet sedemikian rupa dan magnet pada bekas speaker didekatkan ke magnet-magnet yang terpasang tadi maka akan memicu pergerakan dari magnet-magnet lainnya yang berfungsi sebagai rotor. Kemudian dari bagian rotor ini dapat disambungkan dengan bagian dari magnet lainnya yang berfungsi sebagai generator. Dari generator yang mulai bekerja (berputar) maka akan menghasilkan energi listrik yang akan menyebabkan lampu LED akan menyala.

GAMBAR KERJAPembangkit Listri Tenaga Magnet Sederhana

Komponen-komponenKomponen ini kami sebut dengan rotor yang terdiri dari beberapa magnet yang disusun berdekatan

Komponen-komponenKomponen ini kami sebut dengan stator, yang terdiri dari beberapa kumparan yang disusun berdekatan

Komponen-komponen

Komponen-komponen

Komponen-komponen

TeknikPembuatan Pembuatan Rotor

TeknikPembuatan Pembuatan Rotor

TeknikPembuatan Pembuatan Rotor

TeknikPembuatan Pembuatan Rotor

TeknikPembuatan Pembuatan Rotor

TeknikPembuatan Pembuatan Stator

TeknikPembuatan Pembuatan Stator

TeknikPembuatan Pembuatan Stator

TeknikPembuatan Pembuatan StatorSebelum melakukanpenggabungan kumparan 1 dengan yang lain terlebih daulu amplas atau kerik lapisan email pd tiap ujung koil sepanjang 1cm. Kawat tengah adalah awal (A), kawat yg disamping luar adalah buntut (B). Beri nomor 1-8 searah jarum jam. Gabungkanlah (dililitkan lalu disolder, potong bila kepanjangan): 1B-2B, 2A-3A, 3B-4B, 4A-5A, 5B-6B, 6A-7A, 7B-8B, Maka tersisa 1A dan 8B, itulah outputnya yg nantinya akan dihubungkan ke bridge rectifier (yaitu rangkaian 4 bh dioda).

TeknikPembuatan Perakitan Rotor dan Stator

Kelebihan dan kekurangan KelebihanMendapatkan aliran listrik gratis terus menerus dan stabil.Ramah lingkungan dan tidak menimbulkan emisi gasdan kimia.Dapat dioperasikan pada kondisi sangat dingin atau sangat panas, baik di dalam maupun di luar ruangan.tidak memerlukan perawatan.

KelemahanMasih sulitnya magnet yang berukuran relatif kecil dan ringan, tetapi memiliki kekuatan flux magnet yang sangat kuat. Kalaupun ada, harganya sangat mahal.Daya yang dihasilkan masih kecil sehingga tidak efektif untuk pembangkit listrik dalam skala besar.