platform ekonomi indonesia - kementerian … · diperlukan suatu terobosan dalam merekonstruksi...
TRANSCRIPT
PLATFORM EKONOMI INDONESIA
PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN
PLATFORM EKONOMI INDONESIA
PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN
RASIONAL
Berawal dari pemikiran “forward looking” merefleksikankondisi Indonesia 60 tahun ke depan, dimana jumlahpenduduk negeri ini akan berlipat ganda atau mendekati500 juta jiwa.
Dengan menggali kondisi faktual yang ada, dapat di-identifikasikan ragam permasalahan kompleks terkaitpangan dan energi yang mengancam kerberlanjutanhidup dan masa depan generasi penerus kita.
Permasalahan di bidang pangan dan energi tersebutdiperburuk oleh kondisi lingkungan hidup dan infrastrukturdiperburuk oleh kondisi lingkungan hidup dan infrastrukturyang ada saat ini.
Diperlukan suatu platform ekonomi yang solid danberorientasi kepada :
Kemandirian Pangan dan Energi
Untuk mencapai kemandirian pangan dan energidiperlukan suatu terobosan dalam merekonstruksi APBNsebagai instrumen utama Pemerintah untuk membangunperekonomian nasional.
KEPENDUDUKAN
IDENTIFIKASI MASALAH
LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK
119.507.580118.048.783
2010: 237.556.383
PIRAMIDA PENDUDUK
BONUS DEMOGRAFI
LEDAKAN PENDUDUKLEDAKAN PENDUDUK
?KUALITAS PENDUDUKKESEMPATAN BEKERJA
KESEJAHTERAAN PENDUDUK
IDENTIFIKASI MASALAH (CONT’D)
Saat ini struktur penduduk Indonesiadipengaruhi oleh triple burden dimana persentase usia sekolah danbalita sebesar 28,87%, angkatankerja 63,54%, dan lansia mencapai7,59%. Persebaran penduduk belummerata karena masih terpusat diPulau Jawa. perlu ada langkahkonkrit dalam mengatasi per-masalahan demografi ini.
SDM INDONESIA MASA DEPAN
masalahan demografi ini.
Beberapa tahun terakhir elastisitaskesempatan kerja berada di sekitar200.000 orang, jauh dari targetMP3EI sebesar 500.000 orang.Penurunan itu dikarenakan ber-gesernya struktur ekonomi daripadat karya menjadi padat modal.
IDENTIFIKASI MASALAH (CONT’D)
SDM INDONESIA MASA DEPANADALAH YANG:
OPSI KEBIJAKAN
Kebijakan memaksimalkan pelayanansarananya sesuai rasio standar internasional,jiwa, paramedis/1000jiwa, obat2an murahPuskesmas/100 jiwa. Dihidupkannya kembalidiseluruh Kota Kecamatan melengkapi Puskesmas
Kebijakan yang memastikan tersedianya
Kebijakan pengendalian penduduk melaluipada nilai2 keluarga yang agamais, berencana,tinggi, dan menjadikan seluruh wilayah NKRI
Kebijakan yang memastikan tersedianyaperguruan tinggi sebagai center of excellencetertentu dan didukung dengan belanjaPendidikan Nasional.
Kebijakan yang memastikan kurikulum pendidikanmata pelajaran : Budi Pekerti dan atauAlam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Kesenian
Kebijakan yang memastikankan aksesbilitasUsaha Kecil dan Usaha Mikro di semuarealokasi sebagian subsidi dalam alokasilikuiditas untuk tujuan tertentu dalammenghemat belanja, tetapi juga menghasilkanrendah dan mempengaruhi suku bunga
kesehatan publik dan ketersediaan prasarana-internasional, seperti rasio ketersediaan dokter per 10 ribu
murah dan bermutu, tempat tidur di RS dankembali Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Puskesmas yang tersedia.
tersedianya pendidikan dasar 12 tahun, dan terbentuknya
melalui Program Keluarga Sejahtera yang berintikanberencana, berorientasi needs achievement yangNKRI sebagai home dimanapun ia berada.
tersedianya pendidikan dasar 12 tahun, dan terbentuknyaexcellence di beberapa kota dengan spesialisasi
belanja Riset sebesar minimal 10% dari Alokasi Dana
pendidikan sekolah dasar tidak lebih dari 6 (enam)atau Agama, Matematika, Bahasa, Ilmu Pengetahuan
Kesenian dan Olahraga.
aksesbilitas permodalan bagi pengusaha pemula, pelakusemua bidang profesi. Dalam kaitan ini dapat dilakukan
alokasi belanja APBN ke bentuk pengadaan fasilitasalokasi pembiayaan. Pergeseran ini tidak saja
menghasilkan kapitalisasi permodalan dengan suku bungaacuan Bank Indonesia dalam jangka panjang.
PANGAN
IDENTIFIKASI MASALAH
KRISIS PANGAN DI DEPAN MATA
Index Nilai Tukar Petani 2013 (Padi & Palawija)
NILAI TUKAR PETANI FLUKTUATIF & MENURUN
KEBIJAKAN PANGAN YANG ADABERIORENTASI PADA PEMENUHAN
KEBUTUHAN JANGKA PENDEK YANG BERDAMPAK PADA
KERTERGANTUNGAN IMPOR KOMODITAS PANGAN
SEPARUH DARI
28.000.000KELUARGA MISKIN ADALAH
PETANI
OPSI KEBIJAKAN
Kebijakan pembangunan irigasi teknisdiukur, termasuk diantaranya pembangunanpemeliharaannya ditanggung dan dikelolapertanian yang terdata berkendala dengan
Kebijakan subsidi pasca panen untukpanen yang juga memotivasi petanisehingga meningkatkan kuantitas panen
Kebijakan insentif pajak untuk usahamenengah yang memiliki akses langsungpengoptimalan output komoditas pangan
Kebijakan research and developmentpangan, seperti pengembangan teknologikuantitas, serta riset-riset terkait geneticallygenetik) yang berdampak jangka panjang
dimana sumber pemasukan dan debit air dapatpembangunan bendungan air, saluran primer dan tertier yang
dikelola oleh pemerintah dengan prioritas di lahan-lahandengan kuantitas dan kualitas panen.
untuk menstabilkan harga jual padi pada kondisi surpluspetani untuk produktif menanam lahan seusai panenpanen dari keterbatasan lahan yang ada.
usaha pangan, khususnya kepada usaha kecil danlangsung kepada lahan pertanian guna menjamin
pangan.
development melalui prioritas program riset nasional di bidangteknologi untuk menjaga kualitas panen, mengoptimalkan
genetically modified food (produk pangan berbasis rekayasapanjang dalam mengantisipasi krisis pangan.
ENERGI
IDENTIFIKASI MASALAH
DARI EKSPORTIR MENJADI IMPORTIR
KETIMPANGAN PENINGKATAN KEBUTUHAN ENERGI DENGAN OUTPUT MIGAS NASIONAL
EKSPLOITASI YANG TIDAK SEIMBANG DENGAN
EKPLORASI
BEBAN APBN DARI SUBSIDI BBMBEBAN APBN DARI SUBSIDI BBM
OPSI KEBIJAKAN
Kebijakan yang memprioritaskan eksplorasimeningkatkan cadangan energi masavs. eksploitasi, khususnya di sektor migas
Kebijakan pengalihan subsidi energi yangusaha di bidang energi alternatif dankonsumsi BBM yang memberatkan APBNkonsumsi BBM yang memberatkan APBN
Kebijakan research and developmentinovasi energi alternatif dan terbarukanBBM yang memberatkan APBN melalui
eksplorasi sumber daya minerba produktif gunamasa depan melalui mekanisme formulasi rasio ekplorasimigas.
yang tidak tepat kepada pemberian intensif pajak bagiterbarukan guna menurunkan tingkat ketergantungan
APBN melalui mekanisme subsidi yang ada.APBN melalui mekanisme subsidi yang ada.
development melalui prioritas program riset nasional di bidangterbarukan guna menurunkan tingkat ketergantungan konsumsi
mekanisme subsidi yang ada.
LINGKUNGAN HIDUPLINGKUNGAN HIDUP
IDENTIFIKASI MASALAH
LAHAN SAWAH TERENDAM BANJIR
INDEKS KEKERINGAN
LAJU DEFORESTASI
OPSI KEBIJAKAN
Kebijakan reboisasi dengan intensifkompensasi kepada negara berkembangnegosiasi bilateral maupun proyek percontohan
Kebijakan pengelolaan lahan keringdan dapat dilaksanakan oleh petani.dan dapat dilaksanakan oleh petani.
Kebijakan proteksi dan perluasan lahanatensi kepada kelestarian ekosistem,
melalui akselerasi skema REDD+ yang memberikanberkembang dalam melindungi hutannya, baik dalam konteks
percontohan.
melalui pengoptimalan teknologi terapan yang sesuai..
lahan untuk pangan, sumber daya air dan memberikankhususnya di area sungai dan mata air.
INFRASTRUKTUR
IDENTIFIKASI MASALAH
KENDALA KONEKTIVITAS INFRASTRUKTUR
TRANSPORTASI DARAT
MENYUMBANG
16%DARI AKTIVITAS
PERDAGANGANGLOBAL
PROPORSI KONDISI JALAN
OPSI KEBIJAKAN
Kebijakan yang memastikan konektivitasprogram MP3EI terkait Sitem Logistikmenekan laju inflasi akibat biaya usahaefisiensi infrastruktur.
Kebijakan pembangunan jalan, jembatan,(public-private-partnership) yang mempertemukan
Kebijakan yang memastikan standarperumahan, telekomunikasi, dll) dan peningkatan
konektivitas secara nasional, termasuk diantaranya akselerasiLogistik Nasional dan Sistem Transportasi Nasional guna
usaha (cost of business) yang meningkat karena minimnya
jembatan, pelabuhan dan bandara melalui skema P3mempertemukan backward dan forward linkages industry.
standar pelayanan minimal untuk public utility (air minum,peningkatan kualitas dan penambahan jalan desa.
SUMBER INFOGRAFIS
• Laju Pertumbuhan Penduduk__Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS), data diolah oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat, Direktorat Statistik Kependudukan, 2005
• Piramida Penduduk__Sensus dan Proyeksi Penduduk, data diolah oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), 2012
• Bonus Demografi__Sensus dan Proyeksi Penduduk, data diolah oleh BKKBN, 2012
• Struktur Penduduk Indonesia__Kutipan Kepala BKKBN di Republika Online 17 Juli 2013 (http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/07/17/ mq2oy6-2013
• Elastisitas Tenaga Kerja__Kutipan Kepala Bappenas di Bisnis.com 9 Februari 2014 (http://finansial.bisnis.com/read/20140209/9/202059/elastisitas-kesempatan
• Krisis Pangan__Diolah dari beberapa sumber (http://www.pertani.co.id/id/berita/18-tiap-tahun-100-ribu-hektare-lahan
• Indeks Nilai Tukar Petani__Diolah dari data BPS (http://bitra.or.id/2012/wp-content/uploads/2013/12/Nilai-Tukar-Pertanian
• Ekspor dan Impor Minyak dan Gas Bumi__Indonesia Oil & Gas Sector Outlook 2011, Frost and Sullivan, 2011
• Produksi Minyak dan Gas Bumi__Diolah dari beberapa sumber, Bagian Hukum dan Humas SKK Migas, PT. Pertamina (Persero), 2012
• Subsidi BBM dari APBN __Diolah dari beberapa sumber, Bagian Hukum dan Humas BPH Migas, Data Pokok APBN 2005Kementerian Keuangan RI, 2013
• Lahan Sawah Terendam Banjir__Litbang (Penelitian dan Pengembangan) Harian Kompas, 2013
• Indeks Kekeringan__Badan Lingkungan dan Mitigasi Bencana, Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh , Lembaga Penerbangan dan Anatariksa Nasional (LAPAN), 2013
• Laju Deforestasi Indonesia__Hansen, Matt, University of Maryland, 2013 http://news.mongabay.com/2013/1114-deforestation-in-indonesia.html
• Total Panjang Jalan di Indonesia dan Panjang Jalan Dirinci Berdasarkan Kualitas Permulaan(http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=17¬ab=11)
• Transportasi Darat dan Aktivitas Perdagangan Global__Survei diselenggarakan oleh United Nations Conference on Trade and Defelopment (UNCTAD), 2013
Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS), data diolah oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat, Direktorat Statistik
__Sensus dan Proyeksi Penduduk, data diolah oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), 2012
__Sensus dan Proyeksi Penduduk, data diolah oleh BKKBN, 2012
__Kutipan Kepala BKKBN di Republika Online 17 Juli 2013 2013-penduduk-indonesia-diperkirakan-250-juta-jiwa)
__Kutipan Kepala Bappenas di Bisnis.com 9 Februari 2014 kesempatan-kerja-2014-diprediksi-stagnan)
__Diolah dari beberapa sumber lahan-pertanian-hilang
__Diolah dari data BPS Pertanian-2013.jpg
Indonesia Oil & Gas Sector Outlook 2011, Frost and Sullivan, 2011
Produksi Minyak dan Gas Bumi__Diolah dari beberapa sumber, Bagian Hukum dan Humas SKK Migas, PT. Pertamina (Persero), 2012
__Diolah dari beberapa sumber, Bagian Hukum dan Humas BPH Migas, Data Pokok APBN 2005-2010, Badan Kebijakan Fiskal
__Litbang (Penelitian dan Pengembangan) Harian Kompas, 2013
__Badan Lingkungan dan Mitigasi Bencana, Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh , Lembaga Penerbangan dan Anatariksa
__Hansen, Matt, University of Maryland, 2013
Panjang Jalan Dirinci Berdasarkan Kualitas Permulaan__Data diolah oleh Badan Pusat Statistik, 2012 (http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=17¬ab=11)
__Survei diselenggarakan oleh United Nations Conference on Trade and Defelopment
BERSAMA MENUJU INDONESIA BERKAH
TERIMA KASIH
BERSAMA MENUJU INDONESIA BERKAH