plagiat merupakan tindakan tidak terpuji … filepenggunaan pendekatan learning community dalam...

177
PENGGUNAAN PENDEKATAN “LEARNING COMMUNITY” DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI Studi Kasus : SMA Negeri I Sambi Kelas X-1 dan X-2 Wonotoro Catur Sambi Boyolali SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh : Indah Ari Widyasari NIM : 031334028 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: doanthu

Post on 05-Aug-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PENGGUNAAN PENDEKATAN “LEARNING COMMUNITY” DALAM

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI

Studi Kasus : SMA Negeri I Sambi Kelas X-1 dan X-2

Wonotoro Catur Sambi Boyolali

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :

Indah Ari Widyasari

NIM : 031334028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

iv

PERSEMBAHAN Sebuah Karya Kecilku Ini Kepersembahkan Kepada: ? Tuhan YME atas segala rahmat dan karunia-Nya. “My Trully

Guidance”

? My Beloved Father Dalmanto, B.Sc. and Mother Sri Widyastuti atas

segenap cinta, kasih, doa, semangat, dukungan dan pengorbanannya selama

ini. “God Never Sleep”.

? My Big-Brother Atut Satria Darmanto, My Big-Sister Irin Widyarini

Warasthi, and My Funny Nephew Ariel Sukma Mahendra Darmanto atas

semua kasih, dukungan, dan doanya selama ini. “I Luv U All”.

? My Lover Dodi Gunawan atas seluruh cinta dan kasihnya yang begitu

besar, yang selalu menghibur dan memberiku semangat disaat aku mulai

jenuh dan penat. “Thanx U for Loving Me”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

v

LOVE

Apa yang kita ingat dari kenangan – kenangan yang terekam oleh kita Nama tempat, nama permainan, nama teman, atau kejadian kejadian

Adalah hal – hal yang mungkin lambat laun bisa terlupa Tapi tidak dengan rasa …

Rasa sayang, rasa sedih, yang akan terus kita bawa,

Tanpa mudah tercecer disepanjang perjalanan kita Dan semakin kita dewasa, kita akan menyadari Bahwa diantara kenangan – kenangan tersebut

Ada satu rasa yang paling besar, yaitu C I N T A

Karena ketika satu persatu cerita berhenti dan menjadi kenangan Cinta terus bergerak seiring harapan yang menyertai dia Cinta yang tak terlihat oleh mata, tak teraba oleh tangan

Tapi dia ada bahkan sejak kita belum bisa mengucapkannya

Cinta yang sejati … … Cinta yang kita kira sudah pergi

Ternyata Cuma bersembunyi Menunggu untuk kembali lagi

- - With Love - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

vi

Aku adalah kunang –kunang

Dalam gelap aku terbang

Dalam gelap aku terang

Dan jadikanlah kau senja

Karena gelap kau ada

Karena gelap kau indah

Aku hanyalah kunang – kunang

Dan kau hanyalah senja

Dalam gelap kita berbagi

Dalam gelap kita abadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

vii

MOTTO

? Happiness Keeps You Sweet,

Trials Make You Strong,

Sorrows Keep You Human,

Failure Keeps You Humble,

Success Keeps You Glowing,

And GOD Keeps You Going ?

? Life is Only Traveled Once,

Today’s Moment Becomes Tomorrow Memories…

Enjoy Every Moment, Good or Bad…

Because The Gift of Life is Life Itself ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang

Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya. Berkat ridho-Nya yang tak

terhingga, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul

“Penggunaan Pendekatan Learning Community Dalam Meningkatkan Motivasi

dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ekonomi”, studi kasus di SMA

Negeri I Sambi Boyolali Kelas X-1 dan X-2.

Penulisan Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi.

Penulisan Skripsi ini tidak mungkin terlaksana dengan baik tanpa kasih,

dukungan, doa, bantuan, bimbingan, dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang

mendalam kepada :

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Pd., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan dan

Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

x

4. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang

telah berkenan membantu memberikan dukungan dan bimbingan kepada

penulis selama penulisan skripsi ini.

5. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Tamu pada ujian sarjana.

6. Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd. selaku Dosen Tamu pada ujian

sarjana.

7. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah

membantu kelancaran proses belajar selama penulis manjadi mahasiswa

Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

8. Bapak Bambang Wahyadi, S.Pd. MH. selaku Kepala Sekolah SMA Negeri I

Sambi Boyolali yang telah berkenan memberikan izin kepada penulis untuk

melaksanakan penelitian di SMA Negeri I Sambi Boyolali.

9. Ibu Dra. Sri Rahayu, selaku Guru Mata Pelajaran Ekonomi kelas X yang telah

berkenan memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian

pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Negeri I Sambi Boyolali.

10. Bapak/ Ibu Guru dan segenap karyawan-karyawati SMA Negeri I Sambi yang

telah membantu dan memberikan masukan kepada penulis dalam

melaksanakan penelitian dan pengumpulan data-data sekolah.

11. Siswa-siswi SMA Negeri I Sambi, khususnya kelas X yang telah mendukung

dan membantu dalam pelaksanaan penelitian melalui proses belajar mengajar

di kelas.

12. Kedua orangtuaku terkasih, Bapak Dalmanto, B.Sc. dan Ibu Sri Widyastuti,

Kakak-kakakku tersayang, Mas Atut dan Mbak Irin, Keponakanku terlucu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

xi

Ariel, yang telah memberikan cinta kasih, doa, dukungan, semangat, dan

bantuan baik moril maupun materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan

Skripsi ini dengan baik.

13. Mas Dodi Gunawan tercinta, terima kasih untuk semua dukungan dan

do’anya, yang selalu setia mendampingiku selama ini dan terus memberiku

semangat serta nasehat bijaknya untuk terus selalu berusaha melakukan yang

terbaik dalam hidup.

14. Adik sepupuku tergokil Yan “Bedoel”, Tiara, Bapak Ibu yang ada di Bantul,

Mbak Dian, Bibikku “Asmonah”, and All of My Friend yang telah membantu

dan mendukung penyelesaian Skripsi ini.

15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

Tiada yang dapat penulis berikan untuk membalas semua kebaikan

yang telah diberikan selain doa semoga Tuhan Yang Maha Kasih selalu

melimpahkan berkat dan anugerah-Nya kepada kita semua. Dengan hati yang

tulus penulis juga memohon maaf kepada semua pihak atas segala kekurangan,

kelemahan serta kesalahan yang penulis lakukan selama proses penyelesaian

maupun dalam penyusunan Skripsi ini.

Akhir kata, penulis mengharapkan semoga apa yang telah penulis

susun dalam Skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi

penulis demi peningkatan kemampuan penulis sebagai calon guru dan bagi para

pembaca sekalian pada umumnya. Kritik dan saran yang membangun akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

xiii

ABSTRAK

PENGGUNAAN PENDEKATAN “LEARNING COMMUNITY” DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI

Studi Kasus : SMA Negeri I Sambi Kelas X-1 dan X-2 Wonotoro Catur Sambi Boyolali

Indah Ari Widyasari

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2008

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) perbedaan motivasi belajar siswa kelas X-1 dan X-2 SMA Negeri I Sambi Boyolali dalam pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan learning community, (2) perbedaan prestasi belajar siswa kelas X-1 dan X-2 SMA Negeri I Sambi Boyolali dalam pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan learning community. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Sambi Boyolali pada bulan Februari 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa-siswi SMA Negeri I Sambi Boyolali kelas X-1 dan X-2. Sampel sebanyak 66 responden diambil dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner, observasi, dan wawancara. Untuk mengetahui perbedaan motivasi dan prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah penggunaan pendekatan learning community digunakan analisis statistik yaitu Uji t (T-Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) ada perbedaan motivasi belajar siswa kelas X-1 dan X-2 SMA Negeri I Sambi Boyolali dalam pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan learning community dengan hasil thitung - 3,111, ρ = 0,004, (2) ada perbedaan prestasi belajar siswa kelas X-1 dan X-2 SMA Negeri I Sambi Boyolali dalam pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan learning community dengan hasil thitung - 5,217, ρ = 0,000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

xiv

ABSTRACT THE USAGE OF LEARNING COMMUNITY APPROACH IN IMPROVING

THE STUDENTS’ MOTIVATION AND LEARNING ACHIEVEMENT IN LEARNING ECONOMICS

A Case Study at X-1 and X-2 Grade of I State Senior High School in

Wonotoro Village Catur Sambi District Boyolali Regency, Central Jawa

Indah Ari Widyasari Sanata Dharma University

Yogyakarta 2008

The aims of this research are to know; (1) the difference of students’ learning motivation between X-1 class and X-2 class of I State Senior High School in Sambi Boyolali Regency in studying economics using learning community approach; (2) the difference of students’ learning achievement between X-1 class and X-2 class of I State Senior High School in Sambi Boyolali Regency in studying economics using learning community approach. This research was conducted in I State Senior High School in Sambi Boyolali Regency in February 2008. The populations of this research were all students’ of I State Senior High School in Sambi Boyolali Regency, and the samples were 66 students. Samples taken by applying purposive sampling. The techniques of gathering the data were questionnaire, observation, and interview. To know the difference between students’ motivation and learning achievement of the students before and after using learning community approach, T-Test statistic analysis was used. The result of this research indicates that: (1) there is different learning motivation of students between X-1 class and X-2 class of I State Senior High School in Sambi Boyolali Regency in studying economics by using learning community approach (tcount = - 3,111, ρ = 0,004) at the signification leve l 5%; (2) there is different learning achievement of students between X-1 class and X-2 class of I State Senior High School in Sambi Boyolali Regency in studying economics by using learning community approach (tcount = - 5,217, ρ = 0,000) at the signification level 5%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

xv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..............................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..........................................................................iv

MOTTO ...............................................................................................................vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................viii

KATA PENGANTAR .........................................................................................ix

ABSTRAK ..........................................................................................................xiii

ABSTRACT ........................................................................................................xiv

DAFTAR ISI ........................................................................................................xv

DAFTAR TABEL ............................................................................................xviii

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xix

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xx

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................1

B. Batasan Masalah .............................................................................6

C. Rumusan Masalah ...........................................................................6

D. Tujuan Penelitian ............................................................................6

E. Manfaat Penelitian ..........................................................................7

BAB II KAJIAN TEORITIK ............................................................................8

A. Pendekatan Learning Community ...................................................8

B. Motivasi Belajar ............................................................................10

C. Prestasi Belajar .............................................................................16

D. Pengaruh Pendekatan Learning Community Terhadap Motivasi

Dan Prestasi Belajar Siswa ...........................................................20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

xvi

E. Hipotesis .......................................................................................21

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................22

A. Jenis Penelitian .............................................................................22

B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................23

C. Subjek dan Objek Penelitian .........................................................23

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ....................24

E. Operasionalisasi Variabel .............................................................24

F. Teknik Pengumpulan Data ...........................................................27

G. Desain Penelitian ..........................................................................28

H. Pengujian Instrumen Penelitian ....................................................30

1. Uji Validitas ............................................................................31

2. Uji Reliabilitas ........................................................................33

I. Teknik Analisis Data ....................................................................35

1. Analisis Statistik .....................................................................35

2. Pengujian Hipotesis ................................................................36

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH ...................................................38

A. Sejarah Berdirinya SMA Negeri I Sambi .....................................38

B. Visi dan Misi .................................................................................40

C. Struktur Kurikulum .......................................................................40

D. Pembagian Tugas ..........................................................................43

E. Tata Tertib Guru dan Karyawan ...................................................44

F. Tata Tertib Siswa ..........................................................................45

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ....................................................52

A. Deskripsi Pembelajaran Dengan Pendekatan Learning

Community ....................................................................................52

B. Deskripsi Data ..............................................................................55

1. Motivasi Belajar Siswa ...........................................................55

2. Prestasi Belajar Siswa .............................................................60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

xvii

C. Analisis Data .................................................................................65

1. Uji Normalitas Data ................................................................65

2. Pengujian Hipotesis ................................................................67

a. Motivasi Belajar Siswa .....................................................67

b. Prestasi Belajar Siswa .......................................................68

D. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................69

1. Penggunaan Pendekatan Learning Community dalam

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa ...................................69

2. Penggunaan Pendekatan Learning Community dalam

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa .....................................72

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN .......................75

A. Kesimpulan ...................................................................................75

B. Keterbatasan .................................................................................75

C. Saran .............................................................................................76

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Kuesioner Motivasi Belajar ..............................................25

Tabel 3.2 Penilaian Acuan Patokan Tipe II (PAP II) .......................................27

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar .................................................32

Tabel 3.4 Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r ............................................34

Tabel 4.1 Struktur Kurikulum SMA Negeri I Sambi Kelas X ..........................40

Tabel 4.2 Struktur Kurikulum SMA Negeri I Sambi Kelas XI dan XII

Program IPA .....................................................................................41

Tabel 4.3 Struktur Kurikulum SMA Negeri I Sambi Kelas XI dan XII

Program IPS ......................................................................................42

Tabel 4.4 Pembagian Tugas Khusus SMA Negeri I SAmbi Tahun

Pelajaran 2007/2008 .........................................................................43

Tabel 5.1 Kategori dan Interprestasi Variabel Motivasi Belajar Siswa

Kelas X-2 Pada Kondisi Awal .........................................................56

Tabel 5.2 Kategori dan Interprestasi Variabel Motivasi Belajar Siswa

Kelas X-1 Pada Kondisi Awal ..........................................................57

Tabel 5.3 Kategori dan Interprestasi Variabel Motivasi Belajar Siswa

Kelas X-2 Pada Kondisi Akhir .........................................................58

Tabel 5.4 Kategori dan Interprestasi Variabel Motivasi Belajar Siswa

Kelas X-1 Pada Kondisi Akhir .........................................................59

Tabel 5.5 Kategori dan Interprestasi Variabel Prestasi Belajar Siswa

Kelas X-2 dari Nilai Pre-Test ...........................................................61

Tabel 5.6 Kategori dan Interprestasi Variabel Prestasi Belajar Siswa

Kelas X-1 dari Nilai Pre-Test ...........................................................62

Tabel 5.7 Kategori dan Interprestasi Variabel Prestasi Belajar Siswa

Kelas X-2 dari Nilai Post-Test ..........................................................63

Tabel 5.8 Kategori dan Interprestasi Variabel Prestasi Belajar Siswa

Kelas X-1 dari Nilai Post-Test ..........................................................64

Tabel 5.9 Hasil Pengujian Normalitas Data ......................................................66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kebutuhan Tumbuh (Self Actualization) .......................................14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner ............................................................................ 80 - 83

Lampiran 2. Tabulasi Validitas dan Reliabilitas ..................................... 84 - 85

Lampiran 3. Output Validitas dan Reliabilitas ........................................ 86 - 87

Lampiran 4. Tabulasi Data .................................................................... 88 - 105

Lampiran 5. Output Deskripsi dan Normalitas ................................... 106 - 108

Lampiran 6. Output Pengujian Hipotesis T-Test ................................. 109 - 110

Lampiran 7. Perhitungan PAP II ......................................................... 111 - 117

Lampiran 8. Pedoman Observasi ..................................................................118

Lampiran 9. Hasil Observasi ............................................................... 119 - 122

Lampiran 10. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................... 123 - 127

Lampiran 11. Instrumen Pre-Test dan Post-Test ................................... 128 - 135

Lampiran 12. Hasil Pre-Test dan Post-Test

Lampiran 13. Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam bidang pendidikan guru sangat berperan penting dalam

pencapaian tujuan pendidikan, yaitu mencerdaskan siswa dan menghasilkan

lulusan berkualitas. Oleh karena itu kemampuan mengajar guru di kelas harus

benar-benar diperhatikan. Namun selama ini dalam mengajar di kelas, guru

cenderung kurang memperhatikan ketercapaian belajar yang dicapai oleh

siswa. Guru juga belum mengukur efektivitas Kegiatan Belajar Mengajar

(KBM), sehingga kadang-kadang tujuan pembelajaran sering tidak tercapai.

Selain itu banyak guru yang masih menggunakan metode mengajar dengan

ceramah dan tanya jawab yang kadang-kadang kurang efektif bila diterapkan

dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan siswa seringkali tidak

dilibatkan dalam proses pembelajaran di kelas. Akibat hal ini siswa kadang-

kadang menjadi malas untuk belajar dan mengikuti KBM di kelas, bahkan

siswa menjadi kurang tertarik terhadap mata pelajaran tertentu. Salah satu

contohnya adalah Rani seorang siswi SD yang selalu menghadapi masalah,

tugas-tugas sekolah tidak pernah selesai, posisi duduk kurang menunjukkan

minat dan motivasinya terhadap pelajaran, ini terjadi karena guru yang

mengajar di kelasnya hanya mencatatkan di papan tulis dan menerangkan

(Republika, 24 April 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

2

Oleh karena muncul permasalahan-permasalahan yang dihadapi

guru dan siswa dalam proses pembelajaran maka ditemukanlah pendekatan

pembelajaran baru yang disebut pendekatan kontekstual (Contextual Teaching

and Learning) atau yang sering disebut CTL. Dengan penggunaan pendekatan

kontekstual siswa dituntut untuk membangun konsep keilmuannya sendiri

secara induktif yaitu pola pikir yang didasarkan pada fakta-fakta yang ada

setelah itu baru ditarik kesimpulannya. Contextual Teaching and Learning

adalah konsep pembelajaran yang membantu guru menghubungkan mata

pelajaran dengan situasi nyata dan memotivasi siswa agar menghubungkan

pengetahuan dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai anggota

keluarga.

Salah satu model pembelajaran dengan pendekatan kontekstual

adalah dengan mengunakan pendekatan Learning Community (Masyarakat

Belajar). Dalam metode ini siswa dituntut untuk dapat bekerjasama dengan

orang lain. Ketika seorang anak baru belajar meraut pensil dengan peraut

elektronik, ia bertanya kepada temannya “Bagaimana caranya?Tolong bantuin

aku!”. Lalu temannya yang sudah bisa menunjukkan cara mengoperasikan alat

itu. Dengan demikian dua anak itu sudah membentuk learning community.

Dalam pembelajaran berbasis learning community, sudah bukan

saatnya lagi siswa hanya duduk manis dan dibiarkan dalam ketidaktahuan saat

mengikuti pelajaran di kelas. Hal seperti itu sering terlihat tidak hanya di

bangku SD, SMP, dan SMA saja, tetapi bahkan juga di Perguruan Tinggi.

Kebanyakan guru hanya menerangkan dan menyuruh siswa mencatat materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

3

suatu pelajaran tanpa tahu apakah siswa benar-benar tahu dan paham akan

pelajaran tersebut meskipun mereka diam mendengarkan dan mencatat. Dalam

hal ini jelas menunjukkan bahwa proses belajar mengajar hanya terjadi

komunikasi satu arah saja bukan komunikasi dua arah.

Pendekatan learning community ada untuk memecahkan masalah

komunikasi yang hanya terjadi satu arah saja, karena learning community bisa

terjadi apabila ada proses komunikasi dua arah. “Seorang guru yang mengajari

siswanya” bukan contoh learning community karena komunikasi hanya terjadi

satu arah. Dikatakan komunikasi satu arah karena informasi hanya datang dari

guru ke arah siswa, tidak ada arus informasi yang perlu dipelajari guru yang

datang dari arah siswa. Dalam contoh ini yang belajar hanya siswa bukan

guru. Dalam learning community, dua kelompok (atau lebih) yang terlibat

dalam komunikasi pembelajaran saling belajar. Seorang yang terlibat dalam

pembelajaran learning community memberi informasi yang diperlukan oleh

teman bicaranya dan sekaligus juga meminta informasi yang diperlukan dari

teman belajarnya. Siswa yang pandai mengajari yang lemah, yang tahu

memberi tahu yang belum tahu, yang cepat menangkap mendorong temannya

yang lambat, yang mempunyai gagasan segera memberi usul dan seterusnya.

Kegiatan belajar mengajar ini bisa terjadi apabila tidak ada pihak

yang dominan dalam komunikasi, tidak ada pihak yang merasa segan untuk

bertanya, tidak ada pihak yang menganggap dirinya paling tahu, semua pihak

mau saling mendengarkan. Setiap pihak harus merasa bahwa setiap orang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

4

memiliki pengetahuan, pengalaman, atau ketrampilan yang berbeda yang perlu

dipelajari.

Pendekatan learning community cocok diterapkan dalam pelajaran

ekonomi karena materi yang ada dalam mata pelajaran ekonomi adalah materi

yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, sehingga ilmu yang akan

disampaikan ke siswa akan lebih tahan lama apabila siswa itu mengalami dan

merasakannya sendiri. Dalam materi permintaan dan penawaran misalnya,

siswa akan lebih memahami apa dan bagaimana permintaan dan penawaran itu

terjadi apabila siswa itu beraktivitas sendiri. Hal itu dapat dilakukan dengan

membentuk kelompok-kelompok kecil dalam kelas, ada beberapa kelompok

yang berperan sebagai penjual dan ada beberapa kelompok yang berperan

sebagai pembeli.

Dari peran yang mereka lakukan, akan terlihat adanya suatu

transaksi dan peristiwa jual beli yang sangat erat hubungannya dengan

penawaran dan permintaan. Siswa dituntut untuk dapat bekerja sama dalam

kelompok untuk memerankan dan menemukan apa itu penawaran dan

permintaan, lalu bagaimana penawaran dan permintaan itu bisa terjadi.

Dengan begitu ilmu yang didapat siswa juga akan lebih tahan lama dari pada

siswa hanya menghafalkan arti penawaran dan permintaan dari buku pelajaran

atau sumber-sumber yang sudah ada. Belajar akan lebih lama melekat dalam

ingatan apabila siswa itu mengalaminya sendiri. Oleh kerena itu, seorang guru

harus menyadari apa yang sebaiknya dilakukan untuk menciptakan proses

belajar mengajar yang dapat menghantarkan siswa sampai ketujuan dan cita-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

5

cita yang mulia. Selain itu juga diperlukan adanya perubahan dalam proses

pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman dan dunia pendidikan.

Namun kenyataan pendekatan learning community belum banyak

dipakai oleh guru dalam melakukan pembelajaran khususnya dalam

pembelajaran ekonomi di SMA yang selama ini masih menggunakan metode

konvensional, dimana siswa tidak terlibat dalam pembelajaran. Yang

mengakibatkan siswa tidak termotivasi untuk mengikuti pelajaran ekonomi

sehingga prestasi belajarnya juga tidak maksimal. Padahal motivasi memiliki

peranan yang sangat penting untuk menentukan tinggi rendahnya prestasi

belajar. Prestasi belajar siswa dapat dilihat dari nilai yang didapatkan ketika

ulangan harian, saat guru mengajukan pertanyaan, saat diadakan kuis, saat

diadakan pre-test, saat diadakan post-test, yang semuanya itu dapat terlihat

secara keseluruhan dari nilai raport.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti mengambil judul

“Penggunaan Pendekatan Learning Community Dalam Meningkatkan

Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ekonomi”. Studi

Kasus di SMA Negeri I Sambi Kelas X-1 dan X-2. Harapannya adalah dengan

menerapkan pendekatan learning community, maka motivasi dan prestasi

belajar siswa akan meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

6

B. Batasan Masalah

Untuk mempersempit lingkup permasalahan yang akan diteliti

berkenaan dengan usaha meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa

dalam pembelajaran ekonomi kelas X-1 dan X-2 di SMA Negeri I Sambi

Boyolali, maka peneliti membatasi masalah yaitu hanya pada pendekatan

learning community, motivasi, dan prestasi belajar.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti

merumuskan permasalahan:

1. Apakah ada perbedaan motivasi belajar siswa kelas X-1 dan X-2 SMA

Negeri I Sambi Boyolali dalam pembelajaran ekonomi dengan

menggunakan pendekatan learning community?

2. Apakah ada perbedaan prestasi belajar siswa kelas X-1 dan X-2 SMA

Negeri I Sambi Boyolali dalam pembelajaran ekonomi dengan

menggunakan pendekatan learning community?

D. Tujuan Penelitian

Atas dasar rumusan masalah di atas maka penelitian ini memiliki

tujuan untuk:

1. Mengetahui perbedaan motivasi belajar siswa kelas X-1 dan X-2 SMA

Negeri I Sambi Boyolali dalam pembelajaran ekonomi dengan

menggunakan pendekatan learning community.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

7

2. Mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa kelas X-1 dan X-2 SMA

Negeri I Sambi Boyolali dalam pembelajaran ekonomi dengan

menggunakan pendekatan learning community.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi beberapa pihak.

1. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan atau

masukan dalam menentukan kebijakan yang berhubungan dengan proses

belajar mengajar.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan informasi untuk penelitian

selanjutnya yang berkaitan dengan penggunaan pendekatan learning

community serta dapat menjadi referensi di perpustakaan Universitas

Sanata Dharma.

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam bidang

pendidikan khususnya dalam proses belajar mengajar, sebagai sarana

untuk menerapkan teori yang telah diperoleh selama mengikuti kuliah

dengan keadaan yang sesungguhnya serta sebagai bekal dalam memasuki

dunia kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

8

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A. Pendekatan Learning Community

Konsep learning community menyarankan agar hasil pembelajaran

diperoleh dari kerjasama dengan orang lain. Hasil belajar diperoleh dari

sharing antara teman, antar kelompok, dan antara yang tahu ke yang belum

tahu. Di ruang kelas ini, di sekitar sini, juga orang-orang yang berada di luar

sana semua adalah anggota masyarakat yang belajar (Sagala, 2005 : 89).

Dalam kelas CTL, guru disarankan selalu melaksanakan

pembelajaran dalam kelompok-kelompok belajar. Siswa dibagi dalam

kelompok-kelompok yang anggotanya heterogen. Yang pandai mengajari

yang lemah, yang tahu memberi tahu yang belum tahu, yang cepat menangkap

mendorong temannya yang lambat, yang mempunyai gagasan segera memberi

usul, dan seterusnya. Kelompok siswa bisa sangat bervaria si bentuknya, baik

keanggotaan,jumlah, bahkan bisa melibatkan siswa di kelas atasnya, atau guru

melakukan kolaborasi dengan mendatangkan seorang ‘ahli’ ke kelas. Misalnya

tukang sablon, petani jagung, peternak susu, teknisi komputer, tukang cat

mobil, tukang reparasi kunci, dan sebagainya (Depdiknas, 2003 : 15).

Learning community bisa terjadi apabila ada proses komunikasi dua

arah. “Seorang guru yang mengajari siswanya” bukan contoh learning

community karena komunikasi hanya terjadi satu arah, yaitu informasi hanya

datang dari guru ke arah siswa, tidak ada arus informasi yang perlu dipelajari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

9

guru yang datang dari arah siswa. Dalam contoh ini yang belajar hanya siswa

bukan guru. Dalam learning community, dua kelompok (atau lebih) yang

terlibat dalam komunikasi pembelajaran saling belajar. Seseorang yang

terlibat dalam kegiatan learning community memberi informasi yang

diperlukan oleh teman bicaranya dan sekaligus juga meminta informasi yang

diperlukan dari teman belajarnya (Sagala, 2005 : 90).

Kegiatan saling belajar ini bisa terjadi apabila tidak ada pihak yang

dominan dalam komunikasi, tidak ada pihak yang merasa segan untuk

bertanya, tidak ada pihak yang menganggap paling tahu, semua pihak mau

saling mendengarkan. Setiap pihak harus merasa bahwa setiap orang lain

memiliki pengetahuan, atau keterampilan yang berbeda yang perlu dipelajari

(Depdiknas, 2003 : 15-16).

Kalau setiap orang mau belajar dari orang la in, maka setiap orang

lain bisa menjadi sumber belajar, dan ini berarti setiap orang akan sangat kaya

dengan pengetahuan dan pengalaman. Pendekatan pembelajaran dengan

teknik “learning community” ini sangat membantu proses pembelajaran di

kelas. Prakteknya dalam pembelajaran terwujud dalam beberapa cara

(Depdiknas, 2003 : 16), yaitu:

1. pembentukan kelompok kecil;

2. pembentukan kelompok besar;

3. mendatangkan ‘ahli’ ke kelas (tokoh, olahragawan, dokter, perawat,

petani, pengurus organisasi, polisi, tukang kayu, dsb);

4. bekerja dengan kelas sederajat;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

10

5. bekerja kelompok dengan kelas di atasnya;

6. bekerja dengan masyarakat.

B. Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi

Motif berasal dari bahasa latin “moveers”, yang berarti

menggerakkan. Kata motivasi lalu diartikan sebagai usaha menggerakkan.

Untuk memperoleh pengertian yang lebih terperinci dan jelas, maka perlu

mempelajari dan memahami pendapat dari beberapa ahli.

a. Atkinson (Fudyartanto, 2002 : 257), berpendapat bahwa motivasi

menunjukkan tendensi berbuat yang meningkat untuk menghasilkan

satu atau lebih pengaruh-pengaruhnya (satu hasil atau lebih).

b. Abraham Maslow (Fudyartanto, 2002 : 258), motivasi adalah konstan

(tetap), tidak pernah berakhir, berfluktuasi dan kompleks dan bahwa

hal itu kebanyakan merupakan karakteristik universal pada tiap

kegiatan organisme.

c. A. W. Bernard (Chauhan, 1979, P.196), motivasi menunjukkan semua

fenomena yang dilibatkan dalam stimulasi (perangsangan) tindakan ke

arah tujuan-tujuan tertentu.

Menurut Sudirman (1986 : 73), kata “motif” diartikan sebagai

daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif

dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek

untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

11

Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan).

Berawal dari kata “motif” itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya

penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat

tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan/

mendesak.

Menurut Sudirman (1986 : 73-74), motivasi adalah perubahan

energi dalam diri seseorang yan ditandai dengan munculnya “feeling” dan

didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian ini

mengandung tiga elemen penting, adalah sebagai berikut.

a. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri

setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa

beberapa perubahan energi di dalam sistem “neurophysiological”

yang ada pada organisme manusia. Oleh karena menyangkut

perubahan energi manusia (walaupun motivasi itu muncul dari dalam

diri manusia), maka penampakannya akan menyangkut kegiatan fisik

manusia.

b. Motivasi ditandai dengan munculnya rasa atau “feeling”, afeksi

seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan

kejiwaan, afeksi, dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku

manusia.

c. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam

hal ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi, yakni tujuan.

Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

12

kemunculannya karena terangsang atau terdorong oleh adanya unsur

lain, dalam hal ini adalah tujuan.

Motivasi adalah usaha untuk meningkatkan kegiatan dalam

mencapai sesuatu tujuan. Motivasi itu berlaku untuk semua kegiatan

termasuk kegiatan belajar. Jadi jika dikatakan motivasi belajar, maksudnya

adalah mendorong atau memberi semangat kepada individu yang

melakukan kegiatan belajar, agar lebih giat belajar sehingga prestasinya

meningkat menjadi lebih baik.

Motivasi belajar juga dapat diartikan sebagai keseluruhan daya

penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang

menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah

pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek

belajar itu dapat tercapai.

2. Fungsi Motivasi

Dalam proses belajar mengajar, motivasi itu amat penting tidak

hanya bagi peserta didik tapi juga penting bagi guru, dosen maupun

karyawan sekolah. Fudyartanto (2002 : 258) mengemukakan secara umum

beberapa fungsi motivasi, adalah sebagai berikut.

a. Motif Menggerakkan dan Mengatur Tingkah Laku Manusia

Keadaan motif digambarkan sebagai pembimbing, pengarah, dan

pengorientasi tujuan. Bahwa pada tingkah laku yang bermotif,

bergerak dalam satu arah khusus (spesifik). Tingkah laku itu tentu

bermaksud dan berketekunan, berkegigihan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

13

b. Motif Sebagai Penyeleksi Tingkah Laku

Dengan adanya motif maka tingkah laku manusia tidak

membuyar tanpa arah, tetapi terarah kepada tujuan yang terseleksi,

yang menyiapkan individu itu sendiri. Misalnya: siswa yang ingin

lulus ujian, maka ia berkonsentrasi pada cara-cara yang terseleksi

untuk mencapai tujuan tersebut.

c. Motif Memberi Energi dan Menahan Tingkah Laku

Motif sebagai alasan predisposisi perbuatan, berarti menjadi

tenaga dorong dan peningkatan tenaga sehingga terjadilah perbuatan

yang nampak organisme. Motif juga berfungsi untuk mempertahankan

agar perbuatan itu adalah minat yang berlangsung lama. Energi psikis

yang disediakan tergantung dari besar kecilnya motif. Jika motif itu

kuat maka akan tersedia yang besar dan begitu juga sebaliknya.

3. Teori Motivasi

a. Teori Aktualisasi Diri dari Maslow

Abraham Maslow (1908-1970) adalah seorang psikolog humanis.

Ia percaya bahwa manusia dapat bekerja ke arah kehidupan yang lebih

baik. Ia menegaskan bahwa kebutuhan-kebutuhan tertata secara

hierarkis. Jika kebutuhan dasar terpenuhi, maka timbul kebutuhan yang

lebih tinggi dan seterusnya (Fudyartanto, 2002 : 270). Menurutnya

kebutuhan dapat dibedakan menjadi dua kelompok:

1). Kebutuhan metabolisme (defisit needs), yaitu kebutuhan fisiologis,

misalnya lapar dan haus. Jika ini sudah terpenuhi akan mencapai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

14

lainnya, misalnya rasa aman, cinta, kebersamaan, dan penonjolan

diri.

2). Kebutuhan tumbuh (self actualization), Maslow menolak anggapan

psikolog bahwa manusia itu egois, jahat, dan anti sosial. Ia percaya

bahwa ada tingkatan kemanusiaan.

Gambar 2.1

Keterangan : 1. Fisiologi

2. Ketentraman

3. Kebersamaan

4. Penonjolan Diri

5. Aktualisasi Diri

b. Teori Motivasi Berprestasi

Dikemukakan oleh David C. McClelled dari University Harvard,

USA (Fudyartanto, 2002 : 278). Menurutnya manusia itu satu sama

lain mempunyai motif yang berbeda-beda. Pengembangan motif

prestasi dipengaruhi oleh sejumlah variabel. Di rumah, sekolah, dan

5

4

3

2

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

15

masyarakat rumah (keluarga) memegang peranan penting pada awal

perkembangan motif dan sikap anak. Harapan dan bimbingan orang

tua pada anak-anak mengembangkan kebutuhan prestasi yang lebih

tinggi. Demikian juga masyarakat dengan pandangan hidupnya

mempunyai peranan penting dalam perkembangan motif prestasi.

Sekolah akan membantu mengembangkan perkembangan kepribadian

anak menuju sikap yang positif. Salah satu cara guru dalam

membimbing perkembangan anak adalah melalui cerita-cerita tentang

orang-orang besar yang berhasil dalam perjuangan hidupnya. Hal ini

dimaksudkan untuk menunjukkan kepada anak betapa pentingnya

motif prestasi.

c. Teori Motivasi Belajar

Teori motivasi belajar didasarkan pada teori belajar

koneksionisme S-R dan teori belajar kognitif (Fudyartanto, 2002 :

285). Menurut teori belajar koneksionisme S-R manusia sebagai mesin

yang dikendalikan oleh prinsip-prinsip tetap dan motivasi tingkah laku

berasal dari dorongan fisiologis. Motivasi adalah suatu dorongan untuk

berbuat yang dihasilkan dari stimulus-stimulus dapat dari luar atau dari

diri manusia sendiri. Teori S-R menekankan pentingnya pengalaman

masa lalu untuk menjelaskan sebab tingkah laku sekarang. Konsep

motivasi berbeda dengan konsep motivasi menurut S-R. menurut teori

kognitif motivasi timbul dari situasi yang diciptakan dengan

keseimbangan dalam medan hidup individu. Semua tingkah laku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

16

mempunyai arah dan tujuan. Ketika individu pergi ke suatu tujuan

diganggu oleh hambatan suatu tegangan diciptakan bahwa individu

mencoba memindahkan. Melepaskan tegangan dengan mencapai

tujuan inilah permotivasian, teori kognitif mementingkan pada

pengalaman sekarang (masa kini). Ini adalah merupakan pendekatan

situasional pada motivasi tingkah laku.

C. Prestasi Belajar

Belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu

perubahan tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan,

tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri,

minat, watak, penyesuaian diri. Jelasnya menyangkut segala aspek organisme

dan tingkah laku pribadi seseorang (Sudirman,1986 : 23).

Berhasil tidaknya belajar itu dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Adapun faktor- faktor itu dapat dibedakan menjadi tiga macam

(Muhibbinsyah, 1995 : 132-139).

1. Faktor Internal Siswa

a. Aspek Fisiologis (bersifat jasmaniah)

Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai

tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat

mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti

pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah, apalagi jika disertai

pusing-pusing kepala misalnya, dapat menurunkan kualitas ranah cipta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

17

(kognitif) sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak

berbekas dan sebaliknya.

b. Aspek Psikologis (bersifat rohaniah)

1). Tingkat kecerdasan/ inteligensi siswa

2). Sikap siswa

3). Bakat siswa

4). Motivasi siswa

2. Faktor Eksternal Siswa

a. Lingkungan Sosial

1). Lingkungan sosial sekolah: guru, staf administrasi, dan teman-

teman sekelas.

2). Lingkungan sosial siswa: orang tua, keluarga, masyarakat,

tetangga, dan teman-teman sepermainan.

b. Lingkungan Non sosial

1). Gedung sekolah dan letaknya

2). Rumah tempat tinggal keluarga dan letaknya

3). Alat-alat belajar

4). Keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa

3. Faktor Pendekatan Belajar

Faktor pendekatan belajar berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses

pembelajaran siswa tersebut. Seorang siswa yang terbiasa

mengaplikasikan/ menggunakan pendekatan belajar yang cocok baginya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

18

maka mungkin sekali berpeluang untuk meraih prestasi belajar yang

bermutu/ maksimal, dan sebaliknya.

Prestasi belajar adalah perubahan di dalam diri si pelajar, ia dapat

mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui. Setiap orang

mempunyai hasil-hasil yang berbeda dari apa yang telah dipelajari.

Keberhasilan siswa dalam kegiatan yang disebut belajar akan nampak dalam

hasil belajar yang diraihnya.

Prestasi belajar adalah kemampuan, ketrampilan, dan sikap

seseorang dalam menyelesaikan suatu hal. Prestasi belajar yang dapat dicapai

seseorang pada tingkat dan jenis tertentu akan memberikan kepuasan dalam

hidupnya, khususnya bagi yang berada di bangku sekolah (Arifin, 1988 : 3).

Menurutnya prestasi belajar yang dicapai siswa mempunyai lima fungsi

utama.

1. Sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai

anak didik

2. Sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu

3. Sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan

4. Sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan

5. Sebagai indikator terhadap daya serap (kecerdasan) anak didik.

Prestasi belajar siswa dapat diketahui dari hasil evaluasi belajarnya.

Evaluasi adalah penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai

tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program pengajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

19

(Muhibbinsyah, 1995 : 141). Menurutnya ada beberapa jenis test prestasi

belajar.

1. Pre test dan Post test

Pre test dimaksudkan untuk mengidentifikasi taraf pengetahuan siswa

mengenai bahan yang akan disajikan. Sedangkan Post test dimaksudkan

untuk mengetahui taraf penguasaan siswa atas materi yang telah diajarkan.

2. Test Prasyarat

Test prasyarat dimaksudkan untuk mengidentifikasi penguasaan siswa atas

materi lama yang mendasari materi baru yang akan diajarkan.

3. Test Sumatif

Test sumatif dimaksudkan untuk mengukur kinerja akademik/ hasil belajar

siswa pada akhir periode pelaksanaan program pengajaran.

4. Test Diagnostik

Test diagnostik dimaksudkan untuk mengidentifikasi bagian-bagian

tertentu yang belum dikuasai siswa.

5. Test Formatif

Test formatif dimaksudkan untuk memperoleh umpan balik yang mirip

dengan test diagnostik, yakni untuk mendiagnosis (mengetahui penyakit/

kesulitan) belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

20

D. Pengaruh Pendekatan Learning Community Terhadap Motivasi dan

Prestasi Belajar Siswa

Pendekatan learning community adalah suatu bentuk pembelajaran

yang menuntut adanya kerja sama siswa dalam sua tu kelompok. Dalam

pendekatan ini siswa sangat dituntut untuk berpartisipasi aktif dalam proses

pembelajaran sedangkan peran guru hanya sebagai fasilitator saja. Learning

community dirancang untuk melatih siswa menemukan dan memecahkan

masalah dalam suatu kelompok belajar. Guru menggunakan pendekatan ini

sewaktu mengajar, dengan tujuan agar siswa terangsang oleh tugas dan aktif

berdiskusi dalam kelompok, berusaha mencari tahu dari yang tahu, dan

memberi tahu bagi yang tidak tahu. Selain itu penggunaan pendekatan

learning community dapat memacu semangat belajar siswa karena siswa dapat

menemukan dan memecahkan permasalahan bersama dengan orang lain,

sehingga pada akhirnya siswa termotivasi dalam belajar khususnya dalam

pembelajaran ekonomi.

Motivasi memegang peranan yang sangat penting bagi keberhasilan

suatu proses belajar mengajar artinya bahwa siswa yang tidak tahu atau

kurang termotivasi untuk belajar tentunya hasil belajarnya akan rendah dan

siswa yang mempunyai motivasi tinggi tentunya hasil belajarnya juga akan

tinggi. Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis dalam diri.

Siswa yang menimbulkan kegiatan, menjamin kelangsungan belajar itu demi

mencapai suatu tujuan. Oleh karena itu motivasi belajar sangat erat

hubungannya dalam peningkatan perolehan hasil belajar, bahkan orang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

21

sukses disegala bidang, lebih banyak disebabkan oleh tingginya motivasi yang

mereka punyai.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Christina Siwi (1998)

ditemukan bahwa peningkatan konsep diri siswa yang positif berpengaruh

terhadap peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Matematika

di SD Kanisius Kota Baru Yogyakarta. Hal yang serupa dikemukakan oleh

Alfonsa Mintarti (2003) bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan

antara motivasi belajar, lingkungan belajar di keluarga, lingkungan belajar di

sekolah, dan lingkungan belajar di masyarakat secara bersama-sama dengan

prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi. Penelitian lain yang

dilakukan oleh Heni Widyaningsih (2006) ditemukan bahwa penggunaan

media mind map dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas

XI IPS2 SMA Taman Madya Jetis.

E. Hipotesis

Dari kerangka berpikir diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

1. Ha : Ada perbedaan motivasi belajar siswa kelas X-1 dan X-2 SMA

Negeri I Sambi Boyolali dalam pembelajaran ekonomi dengan

menggunakan pendekatan learning community.

2. Ha : Ada perbedaan prestasi belajar siswa kelas X-1 dan X-2 SMA

Negeri I Sambi Boyolali dalam pembelajaran ekonomi dengan

menggunakan pendekatan learning community.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian deskriptif

kualitatif dan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian tentang

fenomena yang terjadi pada masa sekarang, prosesnya berupa pengumpulan

data, analisis data, serta penafsiran data yang dikumpulkan tersebut

(www.isekolah.org/file/ h_1090893369.doc).

Dalam penelitian ini dikatakan deskriptif kualitatif karena bertujuan

untuk menjelaskan seberapa besar motivasi belajar siswa baik sebelum

maupun sesudah digunakan pendekatan learning community. Dikatakan

penelitian deskriptif kuantitatif kerena bertujuan untuk mengetahui prestasi

belajar siswa baik sebelum maupun sesudah digunakan pendekatan learning

community. Data yang bersifat kualitatif dikumpulkan dengan cara observasi,

wawancara, dan kuesioner. Data yang bersifat kuantitatif dikumpulkan dengan

cara memberikan pre-test dan post-test di kelas X-1 sebagai kelas yang

menggunakan pendekatan learning community dan di kelas X-2 sebagai kelas

yang tidak menggunakan pendekatan learning community. Kemudian hasil

pre-test dan post-test kelas X-1 dan kelas X-2 dibandingkan dengan melihat

nilai selisih pre-test dan post-test tersebut. Pre-test dalam penelitian ini

dimaksudkan untuk mengidentifikasi taraf pengetahuan dan prestasi belajar

siswa mengenai materi suatu pelajaran pada kondisi awal. Post-test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

23

dimaksudkan untuk mengetahui taraf penguasaan dan prestasi belajar siswa

atas materi suatu pelajaran pada kondisi akhir.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Sambi, Wonotoro Catur

Sambi Boyolali pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi

kelas X-1 yang berjumlah 33 siswa dan X-2 yang berjumlah 33 siswa.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu mulai bulan Februari

sampai bulan Maret tahun 2008.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa-siswi SMA Negeri I Sambi Boyolali kelas

X-1 dan X-2.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah penggunaan pendekatan learning community

dalam pembelajaran ekonomi kelas X-1 dan X-2 SMA Negeri I Sambi

Boyolali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

24

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa-siswi SMA Negeri I

Sambi Boyolali kelas X-1 dan X-2.

2. Sampel

Jumlah sampel yang akan digunakan dalam penenlitian ini adalah

sebanyak 33 siswa untuk kelas X-1 dan 33 siswa untuk kelas X-2.

3. Teknik Penarikan Sampel

Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan purposive sampling. Oleh karena dalam penelitian ini

peneliti akan melakukan penelitian tentang peningkatan motivasi dan

prestasi belajar siswa dengan menggunakan pendekatan learning

community, maka sampel yang digunakan adalah siswa-siswi kelas X

SMA Negeri I Sambi Boyolali dengan memilih dua kelas saja yaitu kelas

X-1 dan X-2.

E. Operasionalisasi Variabel

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hasil tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2003 :

31).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

25

Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Motivasi belajar, yaitu dorongan dari dalam diri siswa untuk

meningkatkan hasil belajar agar lebih baik. Indikator yang digunakan

meliputi: (1) tekun, adanya keinginan/ dorongan, (2) tidak mudah

putus asa, (3) keyakinan, (4) niat yang besar, (5) mandiri, tidak mudah

menyerah, dan (6) senang memecahkan masalah.

Tabel 3.1

Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar

No Indikator (+) No.Item (-) No.Item Jumlah

1. Tekun, adanya keinginan/ dorongan

10

1,2,3,4,5,6,13,15, 20,23

4

18,26,34, 35

14

2. Tidak mudah putus asa

1 8 3 10,16,21 4

3. Keyakinan 2 7,14 2 12,22 4 4. Niat yang besar 4 29,30,32,

33 4 19,24,28,

31 8

5. Mandiri, tidak mudah menyerah

1 9 2 11,27 3

6. Senang memecahkan masalah

1

25

1

17

2

JUMLAH

19

-

16

-

35

b. Prestasi belajar, yaitu hasil yang diperoleh siswa dalam belajar yang

diwujudkan dalam bentuk angka. Indikator yang digunakan adalah dari

selisih nilai pre-test dan post-test siswa kelas X-1 yang menggunakan

pendekatan learning community dengan selisih nilai pre-test dan post-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

26

test siswa kelas X-2 yang tidak menggunakan pendekatan learning

community.

2. Pengukuran Variabel Penelitian

Untuk mengukur motivasi belajar siswa, peneliti menggunakan

kuesioner yang telah dibangun oleh Heni Widyaningsih (2006) dan

disesuaikan dengan kebutuhan peneliti. Model yang digunakan adalah

model skala likert. Cara penilaian kuesioner ada 5 kategori. Jika

pertanyaan itu positif (+), maka jawaban memiliki skor dengan ketegori

Sangat Setuju (SS) = 5, Setuju (S) = 4, Ragu-ragu (R) = 3, Tidak Setuju

(TS) = 2, dan Sangat Tidak Setuju (STS) = 1. Jika pertanyaannya itu

negatif (-), maka jawaban memiliki skor dengan kategori Sangat Setuju

(SS) = 1, Setuju (S) = 2, Ragu-ragu (R) = 3, Tidak Setuju (TS) = 4, dan

Sangat Tidak Setuju (STS) = 5.

Untuk mengukur prestasi belajar siswa dengan cara

membandingkan selisih nilai pre-test dan post-test siswa kelas X-1 yang

menggunakan pendekatan learning community dengan selisih nilai pre-test

dan post-test siswa kelas X-2 yang tidak menggunakan pendekatan

learning community.

3. Kategori Kecenderungan Variabel

Kategori kecenderungan variabel dinilai dengan menggunakan

Penilaian Acuan Patokan Tipe II (PAP II), sebagai berikut (Masidjo, 1995

: 157 - 160).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

27

Tabel 3.2

Penilaian Acuan Patokan Tipe II (PAP II)

Tingkat Penguasaan

Kompetensi

Nilai Huruf Kategori Kecenderungan

Variabel

81% - 100%

66% - 80%

56% - 65%

46% - 55%

Di bawah 46%

A

B

C

D

E

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat Rendah

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara untuk mengumpulkan

data yang dapat dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung. Dalam

penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah

sebagai berikut.

1. Observasi Langsung (Pengamatan Kelas)

Observasi adalah metode pengumpulan data dimana peneliti/

kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan

selama penelitian berlangsung (Gulo, 2002 : 116).

2. Kuesioner

Kuesioner adalah pertanyaan terstruktur yang diisi sendiri oleh

responden/ diisi oleh pewawancara yang membacakan pertanyaan dan

kemudian mencatat jawaban yang diberikan (Basuki, 2006 : 155).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

28

3. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara si

penanya/ pewawancara dengan si penjawab/ responden dengan

menggunakan alat yang dinamakan interview quide/ panduan wawancara

(Nazir, 1985 : 234). Dalam penelitian ini wawancara dilakukan untuk

mengetahui gambaran tentang sekolah yang bersangkutan. Misalnya

sejarah berdirinya sekolah.

G. Desain Penelitian

Berdasarkan hipotesis yang telah diungkapkan di atas, dapat

direncanakan serangkaian desain penelitian yang akan dilakukan oleh guru

dalam proses pembelajaran di kelas pada mata pelajaran Ekonomi dengan

menggunakan pendekatan learning community. Dalam penelitian ini, kelas

dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok A terdiri dari satu kelas yang

menggunakan pendekatan learning community, yaitu kelas X-1 dan kelompok

B terdiri dari satu kelas yang tidak menggunakan pendekatan learning

community, yaitu kelas X-2. Adapun desain penelitian tersebut terbagi dalam

langkah-langkah sebagai berikut.

1. Langkah Pertama

a. Melakukan observasi di kelas X-1 dan X-2 untuk mengetahui kondisi

awal siswa, guru, dan kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

29

b. Memberikan kuesioner kepada siswa kelas X-1 dan X-2 untuk

mengetahui seberapa besar motivasi belajar siswa dalam pembelajaran

ekonomi pada kondisi awal.

2. Langkah Kedua

• Memberikan pre-test tentang materi ekonomi kepada siswa kelas X-1

sebagai kelas yang menggunakan pendekatan learning community.

• Memberikan pre-test tentang materi ekonomi kepada siswa kelas X-2

sebagai kelas yang tidak menggunakan pendekatan learning

community.

3. Langkah Ketiga

a. Menyampaikan materi pelajaran di kelas X-1 dengan menggunakan

pendekatan learning community.

b. Menyampaikan materi pelajaran di kelas X-2 tanpa menggunakan

pendekatan learning community.

4. Langkah Keempat

• Memberikan post-test tentang materi ekonomi kepada siswa kelas X-1

sebagai kelas yang menggunakan pendekatan learning community.

• Memberikan post-test tentang materi ekonomi kepada siswa kelas X-2

sebagai kelas yang tidak menggunakan pendekatan learning

community.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

30

5. Langkah Kelima

a. Memberikan kuesioner kepada siswa kelas X-1 dan X-2 untuk

mengetahui seberapa besar motivasi belajar siswa dalam pembelajaran

ekonomi pada kondisi akhir.

b. Melakukan observasi di kelas X-1 dan X-2 untuk mengetahui kondisi

akhir siswa, guru, dan kelas.

c. Selain itu dilakukan wawancara singkat baik guru maupun siswa untuk

melengkapi data-data yang dibutuhkan.

6. Data tentang motivasi belajar siswa dianalisis dengan cara

membandingkan hasil observasi, wawancara, dan selisih nilai dari

kuesioner kelas X-1 dan X-2 pada kondisi awal dan pada kondisi akhir.

7. Data tentang prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara membandingkan

selisih nilai pre-test dan post-test siswa kelas X-1 sebagai kelas yang

menggunakan pendekatan learning community dan kelas X-2 sebagai kelas

yang tidak menggunakan pendekatan learning community.

H. Pengujian Instrumen Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan

uji coba terhadap kuesioner untuk mendapatkan data yang valid dan dapat

dipercaya. Oleh karena itu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap

kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini. Pengujian instrumen dalam

penelitian ini dilakukan pada akhir bulan Februari 2008 di SMA Negeri I

Sambi Boyolali kelas X sebanyak 40 responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

31

1. Uji Validitas

Uji validitas adalah tingkat sampai dimana suatu instrumen mampu

mengukur apa yang seharusnya diukur. Tingkat validitas dinyatakan dalam

suatu koefisien validitas. Koefisien validitas dinyatakan dalam suatu

bilangan antara -1,00 s/d 1,00. Analisis validitas yang digunakan untuk

menunjukkan tingkat validitas instrumen dengan menggunakan rumus

koefisien product moment dari Karl Pearson (Sugiyono, 2006:213).

( )( )

( )[ ] ( )[ ]∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑

−−

−=

2222 yyNxxN

yxxyNrxy

Keterangan:

rxy = Koefisien validitas instrumen

? X = Jumlah skor untuk masing-masing item

? Y = Jumlah total skor untuk semua item

N = Banyaknya responden

Koefisien korelasi yang diperoleh perlu diuji signifikansinya

dengan cara membandingkan harga koefisien korelasi (r) hasil hitungan

dengan koefisien korelasi (r) tabel pada taraf signifikan 5%.

a. apabila hasil pengukuran rhitung menunjukkan hasil lebih besar dari rtabel

pada taraf signifikan 5%, maka butir pertanyaan itu dinyatakan valid.

b. apabila hasil pengukuran rhitung menunjukkan hasil lebih kecil dari rtabel

pada taraf signifikan 5%, maka butir pertanyaan itu dinyatakan tidak

valid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

32

Pengujian validitas penelitian ini didasarkan pada sampel

berukuran n = 40. berdasarkan sampel tersebut, koefisien rtabel = 0,312.

Dalam pengujian validitas ini menggunakan bantuan program komputer,

yakni SPSS for Windows versi 12, yang hasilnya terangkum sebagai

berikut:

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar

Item Soal rhitung rtabel Keterangan Butir 1 0,500 0,312 Valid Butir 2 0,408 0,312 Valid Butir 3 0,363 0,312 Valid Butir 4 0,563 0,312 Valid Butir 5 0,590 0,312 Valid Butir 6 0,516 0,312 Valid Butir 7 0,543 0,312 Valid Butir 8 0,544 0,312 Valid Butir 9 0,618 0,312 Valid Butir 10 0,409 0,312 Valid Butir 11 0,544 0,312 Valid Butir 12 0,583 0,312 Valid Butir 13 0,580 0,312 Valid Butir 14 0,501 0,312 Valid Butir 15 0,070 0,312 Tidak Valid Butir 16 0,087 0,312 Tidak Valid Butir 17 0,673 0,312 Valid Butir 18 0,540 0,312 Valid Butir 19 0,482 0,312 Valid Butir 20 0,716 0,312 Valid Butir 21 0,350 0,312 Valid Butir 22 0,475 0,312 Valid Butir 23 0,655 0,312 Valid Butir 24 0,519 0,312 Valid Butir 25 0,470 0,312 Valid Butir 26 0,602 0,312 Valid Butir 27 0,468 0,312 Valid Butir 28 0,554 0,312 Valid Butir 29 0,208 0,312 Tidak Valid Butir 30 0,543 0,312 Valid Butir 31 0,345 0,312 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

33

Butir 32 0,316 0,312 Valid Butir 33 0,458 0,312 Valid Butir 34 0,410 0,312 Valid Butir 35 0,518 0,312 Valid

Hasil pengujian validitas instrumen untuk variabel motivasi belajar

seperti terungkap dalam tabel di atas menunjukkan bahwa dari 35 item

soal, ada 3 item soal yang tidak valid yaitu soal nomor 15, 16, dan 29,

sehingga ketiga item soal tersebut dihilangkan.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai

pengumpul data. Tingkat reliabilitas dinyatakan dalam suatu koefisien

reliabilitas. Koefisien reliabilitas dinyatakan dalam suatu bilangan antara

-1,00 s/d 1,00. Untuk melakukan uji reliabilitas digunakan rumus alfa

cronbach (Sugiyono, 2006:282).

−= ∑

2

2

11 i

i

SS

kk

ri

Keterangan:

ri = Koefisien reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan

? Si2 = Jumlah varians butir

Si2 = Jumlah varians total

Dalam taraf signifikan 5% ada dua kemungkinan hasil yang akan

diperoleh dalam pengujian reliabilitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

34

a. apabila hasil pengukuran ri menunjukkan hasil lebih besar atau sama

dengan rtabel, maka instrumen reliabel (dapat dipercaya);

b. apabila hasil pengukuran ri menunjukkan hasil lebih kecil atau sama

dengan rtabel, maka instrumen tidak reliabel (tidak dapat dipercaya).

Untuk menentukan seberapa tinggi tingkat ke-reliabilitasan

instrumen ini, digunakan pedoman interprestasi koefisien korelasi nilai r

sebagai berikut (Sugiyono, 2006 : 216).

Tabel 3.4

Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Dari hasil pengujian reliabilitas yang dilakukan dengan bantuan

program komputer, yakni SPSS for Windows versi 12, diperoleh koefisien

alfa (rhitung) sebesar 0,920. Berdasarkan tabel interprestasi koefisien

korelasi nilai r di atas, maka dapat diinterprestasikan bahwa tingkat ke-

reliabilitasan instrumen adalah sangat kuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

35

I. Teknik Analisis Data

1. Analisis Statistik

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik statistik

parametris. Oleh karena itu peneliti harus membuktikan terlebih dahulu

apakah data yang akan dianalisis itu berdistribusi normal atau tidak. Untuk

menguji normalitas data yang akan dianalisis, peneliti menggunakan

bantuan program komputer, yakni SPSS for Windows versi 12 dengan

menggunakan Kolmogorov-Smirnov yang didasarkan pada ketentuan jika

Asymtotic sig. (2 tailed) > 0,05 berarti sebaran data berdistribusi normal

dan jika Asymtotic sig. (2 tailed) < 0,05 berarti sebaran data berdistribusi

tidak normal.

Setelah diketahui bahwa data berdistribusi normal, langkah

selanjutnya adalah dilakukan analisis data dengan menggunakan uji t atau

sering dikenal dengan sebutan T-Test (sugiyono, 2006 : 93).

ns

t X µο−=_

Keterangan :

t = Nilai t yang dihitung, selanjutnya disebut t hitung

µο = Nilai yang dihipotesiskan _ X = Rata-rata X s = Simpangan baku

n = Jumlah anggota sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

36

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar

perbedaan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas X-1 dan X-2 SMA

Negeri I Sambi Boyolali dalam pembelajaran ekonomi dengan

menggunakan pendekatan Learning Community.

2. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa ada perbedaan

motivasi dan prestasi belajar siswa kelas X-1 dan X-2 SMA Negeri I

Sambi Boyolali dalam pembelajaran ekonomi dengan menggunakan

pendekatan Learning Community, peneliti menggunakan bantuan program

komputer, yakni SPSS for Windows versi 12. pengujian hipotesis

dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut.

a. Motivasi Belajar Siswa

1). Menyelisihkan data tentang motivasi belajar siswa kelas X-2

(sebelum menggunakan pendekatan learning community) pada

kondisi awal dan pada kondisi akhir.

2). Menyelisihkan data tentang motivasi belajar siswa kelas X-1

(sesudah menggunakan pendekatan Learning Community) pada

kondisi awal dan pada kondisi akhir.

3). Menguji beda dengan menggunakan T-Test (uji t) antara selisih

nilai data motivasi belajar siswa kelas X-2 (sebelum

menggunakan pendekatan learning community) dan siswa kelas

X-1 (sesudah menggunakan pendekatan learning community)

pada kondisi awal dan pada kondisi akhir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

37

4). Penarikan kesimpulan:

Tolak Ho jika nilai thitung > ttabel dengan taraf signifikansi 5%.

b. Prestasi Belajar Siswa

1). Menyelisihkan nilai pre-test dan nilai post-test siswa kelas X-2

(sebelum menggunakan pendekatan Learning Community).

2). Menyelisihkan nilai pre-test dan nilai post-test siswa kelas X-1

(sesudah menggunakan pendekatan Learning Community).

3). Menguji beda dengan menggunakan T-Test (uji t) antara selisih

nilai pre-test dan post-test siswa kelas X-2 (sebelum

menggunakan pendekatan Learning Community) dan selisih nilai

pre-test dan post-test siswa kelas X-1 (sesudah menggunakan

pendekatan Learning Community).

4). Penarikan kesimpulan:

Tolak Ho jika nilai thitung > ttabel dengan taraf signifikansi 5%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

38

BAB IV

GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Sejarah Berdirinya SMA Negeri I Sambi

Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di

Kabupaten Boyolali, salah satu cara yang harus dilakukan adalah melalui

pembangunan pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan non

formal. Kebijakan pembangunan pendidikan di Kabupaten Boyolali diarahkan

pada peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan, perluasan dan pemerataan

pelayanan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh lapisan

masyarakat serta pencapaian efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan

pendidikan.

Untuk mendukung program tersebut pemerintah telah menampung

aspirasi masyarakat khususnya di wilayah kecamatan Sambi Kabupaten

Boyolali yang umumnya merasa wilayahnya belum tersentuh perluasan

jangkauan/ pemerataan pelayanan pendidikan tingkat menengah, yaitu

Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA). Diawali dengan cara melakukan

sosialisasi ke masyarakat, Musyawarah Pembangunan Desa (MubangDes)

yang diselenggarakan pada tahun 2002 dan ditindak lanjuti oleh Form Diskusi

UDKP Tingkat Kecamatan Tahun 2002, rapat-rapat koordinasi antara

Muspika, Camat, Kepala Dinas, Kepala SLTP, dan Kepala Desa se Kecamatan

Sambi atas nama H. Sulomo Ahmad Kusuma, maka disepakati usulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

39

pendirian USB SMA Negeri I Sambi. Usulan pendirian USB SMA Negeri I

Sambi disetujui oleh Bapak Bupati Boyolali atas nama dr. H. Djaka Srijanta

yang berlokasi di Desa Catur Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali, dengan

luas tanah 10.000 m2.

Berdasarkan keputusan Bupati Boyolali yang dikeluarkan pada

tanggal 14 Maret 2005 dengan No.SK.420/118 Tahun 2005, maka pada

tanggal 07 Juli 2003, SMA Negeri I Sambi telah resmi dibuka dan penerimaan

murid baru tahun ajaran 2003 - 2004 untuk yang pertama kalinya mulai

dilaksanakan. Pada penerimaan murid pertama Pengelola kegiatan belajar

mengajar (KBM) baik Kepala Sekolah, Guru dan Karyawan masih berada

dibawah pengawasan SMA Negeri Simo Boyolali.

SMA Negeri I Sambi tepatnya berlokasi di Dukuh Wonotoro, Desa

Catur, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. Jarak SMA Negeri I Sambi

dari Kota Kecamatan Sambi ± 3 km, dari kota Kabupaten Boyolali ± 25 km,

dan dari arah jalan Kabupaten antara Kecamatan Sambi menuju Simo ± 30 km

ke arah jalan desa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

40

B. Visi dan Misi

V I S I

Unggul Dalam Prestasi Berdasarkan Iman dan Taqwa

M I S I

1. Mewujudkan kegiatan belajar mengajar, bimbingan secara efektif dan

efisien untuk menumbuhkembangkan siswa secara optimal.

2. Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengamalan agama masing-

masing dalam rangka membangun keimanan, ketakwaan terhadap

Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari. 3. Menerapkan manajemen sekolah, berorientasi pada proses dan hasil

yang berlandaskan asas demokrasi.

4. Menjalin komunikasi yang harmonis terhadap masyarakat dalam

mewujudkan arti penting sekolah.

C. Struktur Kurikulum

Tabel 4.1

Struktur Kurikulum SMA Negeri I Sambi Kelas X

Alokasi Waktu Komponen

Smt 1 Smt 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4

5. Matematika 4 4

6. Fisika 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

41

7. Biologi 2 2

8. Kimia 3 3

9. Sejarah 2 2

10. Geografi 2 2

11. Ekonomi 2 2

12. Sosiologi 2 2

13. Seni Budaya 2 2

14. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2

15.Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2

16. Bahasa Jawa 2 2

B. Muatan Lokal

Menganyam/ Mebelair 2 2

C. Pengembangan Diri 1 1

Jumlah 43 43

Tabel 4.2

Struktur Kurikulum SMA Negeri I Sambi Kelas XI dan

XII Program IPA

Alokasi Waktu

(XI)

Alokasi Waktu

(XII IPA)

Komponen

Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2 2

2.Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4

4. Bahasa Inggris 5 5 5 5

5. Matematika 6 6 6 6

6. Fisika 5 5 5 5

7. Biologi 4 4 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

42

8. Kimia 5 5 5 5

9. Sejarah 1 1 1 1

10.Seni Budaya 1 1 1 1

11.Pendidikan Jasmani, Olah-

raga dan Kesehatan

2 2 2 2

12.Teknologi Informasi dan

Komunikasi

2 2 2 2

13. Bahasa Jawa 1 1 1 1

B. Muatan Lokal

Menganyam/ Mebelair

2 2 2 2

C. Pengembangan Diri 1 1 1 1

Jumlah 43 43 43 43

Tabel 4.3

Struktur Kurikulum SMA Negeri I Sambi Kelas XI dan

XII Program IPS

Alokasi Waktu

(XI)

Alokasi Waktu

(XII IPA)

Komponen

Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2 2

2.Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4

4. Bahasa Inggris 5 5 5 5

5. Matematika 5 5 5 5

6. Sejarah 3 3 3 3

7. Geografi 3 3 3 3

8. Ekonomi 6 6 6 6

9. Sosiologi 4 4 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

43

10.Seni Budaya 1 1 1 1

11.Pendidikan Jasmani, Olah-

raga dan Kesehatan

2 2 2 2

12.Teknologi Informasi dan

Komunikasi

2 2 2 2

13. Bahasa Jawa 1 1 1 1

B. Muatan Lokal

Menganyam/ Mebelair

2 2 2 2

C. Pengembangan Diri 1 1 1 1

Jumlah 43 43 43 43

D. Pembagian Tugas

Tabel 4.4

Pembagian Tugas Khusus SMA Negeri I Sambi Tahun

Pelajaran 2007/2008

No. Tugas Nama

1 Kepala Sekolah Bambang Wahyadi, S.Pd.

2 Waka Kurikulum Salwadi, S.Pd.

3 Aswak Kurikulum Anto, S.Pd.

4 Waka Kesiswaan Drs. E. Hery Setyawan

5 Aswak Kesiswaan Slamet Sutopo, M.Pd.

6 Waka Humas Sunarja, S.Pd.

7 Waka Sarana Prasarana Drs. Kirmadi

8 Pemegang Kas Dra. Ari Wijayanti

9 Bendahara Komite Sekolah Atiqoh Indah N, S.Pd.

10 Penerima Iuran BP3 Sri Hartatik, S.Pd.

11 Penerima Iuran BP3 Tri Sulistiyani, S.Pd.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

44

12 Koordinator Lab. IPA Sukasno, S.Pd.

13 Koord. Lab. Komputer Evi Jumiyati, S.Pd.

14 Koordinator BP Ganep, S.Pd.

15 Koordinator Perpustakaan Suhartono, S.Pd.

16 Koordinator UKS Nuryani, S.Psi, Psi

17 Koordinator Piket Slamet Sutopo, M.Pd.

18 K 7 Rakhman, S.Ag.

19 Wali Kelas XII. IPA Sukasno, S.Pd.

20 Wali Kelas XII. IPS. 1 Sri Hartatik, S.Pd.

21 Wali Kelas XII. IPS. 2 Budi Atiningsih, SE.

22 Wali Kelas XI. IPA. 1 Tri Sulistiyani, S.Pd.

23 Wali Kelas XI. IPA. 2 Ananiyah Zuliati, S.Pd.

24 Wali Kelas XI. IPS. 1 Dra. Sri Rahayu

25 Wali Kelas XI. IPS. 2 Evi Jumiyati, S.Pd.

26 Wali Kelas X. 1 Joko Wiyono, S.Pd.

27 Wali Kelas X. 2 Tri Sakti Daru K, S.Pd.

28 Wali Kelas X. 3 Dra. Sudarti

29 Pembina Ekstra Pramuka Wiyono, S.Pd

30 Pembina Ekstra Pramuka Joko Wiyono, S.Pd.

31 Pembina Ekstra Pramuka Endang Triwiningsih, S.Pd.

32 Pembina Ekstra Olah Raga Drs. Sapardi

33 Pembina KIR Untung Rohadi, S.Pd.

E. Tata Tertib Guru dan Karyawan

Tata tertib berpakaian bagi guru dan karyawan SMA Negeri I

Sambi tahun pelajaran 2007/2008 adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

45

1. Hari Senin dan Selasa : PSH Warna Biru

2. Hari Rabu dan Kamis : PSH Warna Hitam

3. Hari Jum’at dan Sabtu : Bebas, Rapid an Sopan

NB :

• Setiap tanggal 17 semua Guru dan Karyawan memakai pakaian KORPRI

lengkap.

• Setiap hari Jum’at minggu ke-2 memakai pakaian Olah Raga.

F. Tata Tertib Siswa

Tata Tertib Siswa SMA Negeri 1 Sambi

Tugas Dan Kewajiban

1. Kegiatan Intra Sekolah

1.1. Setiap siswa wajib datang di sekolah 10 menit sebelum pelajaran

dimulai.

1.2. Sebelum pelajaran pertama dimulai dan sesudah pelajaran terakhir,

diadakan doa bersama dipimpin oleh Ketua kelas.

1.3. Sebelum pelajaran pertama dimulai dan sesudah pelajaran terakhir,

siswa menghormat kepada guru dipimpin oleh Ketua kelas.

1.4. Sebelum pelajaran dimulai, diadakan presensi oleh petugas, dicatat

pada buku jurnal kemudian diserahkan kepada Bapak/Ibu guru yang

mengajar saat itu untuk ditanda tangani.

1.5. Sesudah pelajaran terakhir siswa yang piket wajib membersihkan

kelasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

46

1.6. Siswa yang datang terlambat, wajib lapor kepada guru piket

kemudian minta surat ijin terlambat untuk mengikuti pelajaran.

1.7. Pada waktu istirahat pertama, Ketua kelas atau petugas kelas

melaporkan siswa yang tidak hadir kepada Bapak/Ibu guru piket,

dengan menggunakan format yang telah disediakan.

1.8. Pada waktu istirahat, siswa wajib berada di luar kelas.

1.9. Pada waktu Bapak/Ibu guru berhalangan hadir, Ketua kelas wajib

melaporkan kepada Bapak/Ibu guru piket, untuk mendapatkan tugas

selanjutnya.

1.10.Meninggalkan sekolah sebelum pelejaran selesai, siswa wajib minta

ijin kepada Bapak/Ibu guru piket.

1.11.Siswa yang berhalangan hadir haus ada surat ijin dari orang tua atau

wali siswa paling lama tiga (3) hari dan jika karena sakit selama 3

hari atau lebih harus dengan surat keterangan dokter yang kemudian

diserahkan kepada Bapak/Ibu guru wali kelas atau Bapak/Ibu guru

yang mengajar pada saat ini. Surat ijin disimpan oleh petugas kelas.

1.12.Pelajaran dimulai pukul 07.00.

2. Kegiatan Kurikuler

2.1. Setiap siswa wajib menjadi anggota OSIS, dengan memiliki Kartu

Tanda Anggota OSIS/Kartu Pelajar.

Semua kegiatan siswa, harus dilakukan dalam rangka kegiatan OSIS

dan harus setahu dan seijin Kepala Sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

47

2.2. Setiap siswa sesuai dengan minatnya masing-masing, wajib

mengikuti kegiatan kurikuler maupun Ekstra Kurikuler yang

diselenggarakan oleh sekolah.

Adapun Rencana Kegiatan Sebagai Berikut :

2.2.1. Kepramukaan

2.2.2. Keolahragaan

2.2.3. Kesenian

3. Kegiatan 7 K (Keamanan – Kebersihan – Ketertiban – Keindahan –

Kekeluargaan – kerindangan- Kesehatan)

3.1. Setiap siswa wajib menjaga keamanan dan ketertiban di sekolah

maupun di luar sekolah.

3.2. Setiap siswa wajib menjaga kerapian dan kebersihan kelas, halaman

sekolah dan sekolah pada umumnya. Petugas kebersihan kelas harus

datang 15 menit sebelum pelajaran pertama dimulai, agar pada

saatnya dipakai kelas sudah bersih.

3.3. Setiap siswa senantiasa harus Tertib, sopan dan berbudi luhur dalam

perkataan maupun perbuatan. Tunduk dan patuh dalam peraturan

sekolah, peraturan negara dan wajib melaksanakan P4, dalam

kehidupan sehari-hari.

3.4. Setiap siswa wajib menjaga Keindahan sekolah, meningkatkan dan

melestarikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

48

3.5. Setiap siswa wajib menjaga persatuan dan kesatuan diantara sesama

anggota Keluarga besar SMA Negeri 1 Sambi khususnya, keluarga

besar Negara Republik Indonesia umumnya.

3.6. Setiap siswa wajib memelihara pepohonan dan tanaman untuk

Kerindangan sekolah.

4. Pakaian dan Cara Berdandan

4.1. Setiap siswa wajib berpakaian seragam sekolah secara rapi dengan

baju dimasukkan kecelana/rok bawah.

Adapun pakaian seragam sekolah diatur sebagai berikut :

- Hari senin, Selasa, Rabu, Kamis seragam OSIS berdasi

- Hari Jumat dan Sabtu seragam Pramuka.

4.2. Kancing baju di kancingkan sampai dengan kancing baju yang kedua

dari atas.

4.3. Setiap siswa tidak dibenarkan memakai baju lengan panjang, kecuali

seragam khas putri yang sudah ditentukan.

4.4. Setiap siswa tidak dibenarkan bersolek berlebihan.

4.5. Setiap siswa tidak dibenarkan memakai perhiasan berlebihan.

4.6. Setiap siswa wajib mengatur rambutnya secara rapi dan pantas.

4.7. Rambut panjang tidak boleh diurai.

4.8. Bagi siswa putra :

4.8.1. Tidak boleh gondrong (Panjang rambut tidak boleh sampai

leher baju).

4.8.2. Tidak boleh berkumis, berjenggot dan bergodek panjang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

49

4.9. Tidak boleh berkuku panjang

4.10.Setiap siswa harus bersepatu hitam dan berkaos kaki :

a. Senin s.d Kamis kaos kaki putih

b. Jumat s.d Sabtu kaos kaki hitam

Tidak boleh mengenakan sepatu sandal atau sandal. Kecuali bila

kakinya sakit, sehingga tidak dapat memakai sepatu.

4.11.Pada waktu libur/bebas sekolah, bila pergi ke sekolah harus

berpakaian pantas (tidak boleh memakai baju kaos), tidak

diperbolehkan sepatu sandal atau sandal.

5. Kegiatan Upacara

5.1. Setiap siswa wajib mengikuti upacara bendera disekolah dengan

tertib. Bila sedang sakit harus memberi tahu kepada Wali kelas atau

Bapak/Ibu guru piket.

5.2. Setiap siswa wajib menjaga agar pelaksanaan upacara bendera di

sekolah berlangsung dengan baik/tertib khitmat dan aman.

5.3. Tidak diperbolehkan membawa/menaruh buku, tas benda lain dalam

barisan, dilarang memakai kaca mata hitam.

5.4. Setiap mengikuti kegiatan upacara harus berpakaian lengkap (badge,

nama, topi dan dasi)

6. Lain- lain

6.1. Setiap siswa wajib menjaga nama baik sekolah, baik di sekolah

maupun di luar sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

50

6.2. Setiap siswa dilarang membawa dan mengisap rokok di sekolah.

Dilarang minum-minuman keras, ganja, narkotika dan obat terlarang.

6.3. Setiap siswa dilarang melakukan kegiatan yang mengganggu

ketertiban sekolah maupun umumnya. Misalnya :

Berkelahi, memfitnah, bertengkar dan sebagainya

6.4. Setiap siswa dilarang membawa senjata tajam, senjata api dan alat

perkelahian yang lain.

6.5. Kendaraan harus ditempatkan secara teratur dan rapi serta harus

dikunci.

6.6. Setiap siswa wajib mengikuti SKJ setiap hari Jumat.

6.7. Dilarang membawa pulang barang-barang milik sekolah atau milik

orang lain.

6.8. Dilarang masuk atau keluar halam sekolah dengan jalan menerobos

atau memanjat pohon.

6.9. Setiap siswa wajib senantiasa taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,

menghormati orang tua, guru, saudara tua dan siapa saja yang pantas

dihormati.

6.10.Setiap siswa wajib senantiasa berkreasi dan berinisiatif dami

perbaikan dan kemajuan sekolah kita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

51

Sangsi:

Apabila siswa melanggar tata tertib akan dikenakan sangsi/hukuman masing-

masing sebagai berikut :

1. Peringatan secara lisan.

2. Peringatan tertulis.

3. Tidak boleh mengikuti pelajaran untuk sementara waktu.

4. Diskors untuk jangka waktu yang ditentukan.

5. Dikeluarkan dari sekolah.

Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur secara khusus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

52

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Diskripsi Pembelajaran Dengan Pendekatan Learning Community

Dalam melakukan pembelajaran di kelas dengan menggunakan pendekatan

learning community, peneliti melaksanakan skenario pembelajaran sebagai

berikut:

Ø Pertemuan I (1 x 45 menit)

1. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas yaitu Pendapatan

Nasional.

2. Guru memberikan pre-test untuk mengukur seberapa taraf

pengetahuan siswa mengenai materi yang akan diajarkan yaitu

Pendapatan Nasional.

3. Guru membagi siswa menjadi lima kelompok dengan nama-nama

hewan, yaitu kucing, kambing, ayam, kerbau, dan bebek. Cara

pembagian kelompoknya adalah siswa dengan mata tertutup diminta

menirukan suara hewan yang dia dapat dan mencari anggota kelompok

lain yang mempunyai suara sama, kemudian berkumpul dalam satu

kelompok.

4. Setelah semua siswa berkumpul dalam kelompoknya masing-masing,

guru membagikan amplop yang berisi lima pokok bahasan kepada

masing-masing kelompok untuk menyusun cara dalam menyajikan/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

53

mengajarkan materi mereka kepada kelompok lain, dengan catatan

harus menghindari cara mengajar sistem ceramah/ semacam

pembacaan laporan, diharapkan siswa menerapkan sistem

pembelajaran yang membuat siswa lebih aktif dalam kelas.

5. Materi yang dibagikan ada lima, yaitu:

a. Pendapatan Nasional (kelompok kucing)

b. Metode Penghitungan Pendapatan Nasional (kelompok kambing)

c. Membandingkan Pendapatan per Kapita Indonesia dengan Negara

Lain (kelompok ayam)

d. Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional (kelompok kerbau)

e. Indeks Harga dan Inflasi (kelompok bebek)

6. Presentasi dilakukan pada tiap pertemuan (pertemuan II sampai dengan

pertemuan VI) hingga semua materi habis disampaikan.

Ø Pertemuan II sampai dengan Pertemuan VI (5 x 45 menit)

? Penyampaian materi/ presentasi kelompok

Ø Pertemuan VII (1 x 45 menit)

1. Guru mengadakan kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa

dengan cara:

a. Guru membagikan kartu indeks kepada tiap siswa dan siswa

diminta untuk menuliskan pertanyaan yang mereka miliki tentang

materi yang sudah dipelajari.

b. Kartu indeks dikumpulkan, dikocok, dan dibagikan satu-satu

kepada siswa. Siswa diminta untuk membaca dalam hati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

54

pertanyaan pada kartu yang mereka terima dan pikirkan

jawabannya.

c. Guru menunjuk beberapa siswa untuk membacakan kartu yang

mereka dapatkan dan memberikan jawabannya.

d. Setelah memberikan jawaban, siswa lain diberi kesempatan untuk

memberikan tambahan atas apa yang dikemukakan oleh siswa yang

membacakan kartu itu dengan cara suka rela bukan ditunjuk.

e. Guru memberikan penguatan jika jawaban siswa tepat dan

memberikan pembenaran jika jawaban siswa kurang tepat.

2. Pada akhir pertemuan diadakan sharing antar siswa baik mengenai

proses pembelajaran yang sudah dilakukan maupun tentang

pengalaman siswa yang mempunyai keluarga atau kenalan yang

bekerja di lembaga pemerintahan yang mengurusi tentang

perekonomian nasional/ dunia.

Ø Pertemuan VIII (1 x 45 menit)

? Diadakan ulangan harian (post-test)

Dari serangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan, penggunaan

pendekatan learning community terlihat/ muncul pada saat bekerja sama

dalam kelompok, saling bertanya dan menjawab antar siswa, dan sharing

tentang pengalaman siswa mengenai materi yang dibahas kepada siswa

lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

55

B. Deskripsi Data

Data dalam penelitian ini mencakup data tentang motivasi belajar siswa dan

prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah penggunaan pendekatan Learning

Community untuk mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri I Sambi Boyolali

kelas X-1 (33 responden) dan X-2 (33 responden). Data tentang motivasi

belajar siswa dikumpulkan melalui pembagian kuesioner kepada 66 siswa.

Kuesioner yang kembali sebanyak 62 kuesioner, atau dengan kata lain tingkat

pengembalian kuesioner yang disebar adalah 93,94%. Dari 62 (93,94%)

kuesioner yang kembali ini semuanya dapat diolah. Sedangkan data tentang

prestasi belajar siswa dikumpulkan dengan memberikan pre-test dan post-test

yang semuanya dapat diolah. Dalam bab ini dikemukakan analisa data serta

pembahasan terhadap permasalahan yang telah dirumuskan dalam bab

pendahuluan.

1. Motivasi Belajar Siswa

Berdasarkan data tentang variabel motivasi belajar siswa yang diolah

dengan bantuan program SPSS, diketahui bahwa skor data tertinggi untuk

variabel motivasi belajar siswa sebesar 160 dan skor data terendah untuk

variabel motivasi belajar siswa sebesar 32. Hasil perhitungan data sebagai

berikut.

a. Pada kondisi awal

1). Data tentang variabel motivasi belajar siswa di kelas X-2 yang

tidak menggunakan pendekatan Learning Community diperoleh

nilai mean motivasi belajar siswa = 130,32, median motivasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

56

belajar siswa = 130,00 dan modus motivasi belajar siswa = 122,00.

Berikut ini disajikan tabel kategori dan interprestasi variabel

motivasi belajar siswa berdasarkan PAP Tipe II (Masidjo, 1995:

157 – 160).

Tabel 5.1

Kategori dan Interprestasi Variabel Motivasi Belajar Siswa

No. Interval Frek. Frek.Relatif (%) Interprestasi 1. 136 – 160 11 35,48 Sangat Tinggi 2. 116 – 135 17 54,84 Tinggi 3. 104 – 115 3 9,68 Sedang 4. 91 – 103 0 0 Rendah 5. ≤ 91 0 0 Sangat Rendah Total 31 100,00

Hasil perhitungan pengkategorian motivasi belajar siswa dapat

dilihat pada lampiran 7, halaman 111. Berdasarkan tabel di atas

terlihat bahwa ada 11 orang siswa atau 35,48% yang mempunyai

motivasi belajar sangat tinggi, 17 orang siswa atau 54,84% yang

mempunyai motivasi belajar tinggi, 3 orang siswa atau 9,68% yang

mempunyai motivasi belajar sedang, 0 orang siswa atau 0% yang

mempunyai motivasi belajar rendah, dan 0 orang siswa atau 0%

yang mempunyai motivasi belajar sangat rendah. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai

motivasi belajar yang tinggi yaitu sebanyak 17 orang siswa atau

54,84%. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan mean motivasi

belajar siswa = 130,32, median motivasi belajar siswa = 130,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

57

dan modus motivasi belajar siswa = 122,00 yang berada pada

interval antara 116 – 135.

2). Data tentang motivasi belajar siswa di kelas X-1 yang

menggunakan pendekatan Learning Community diperoleh nilai

mean motivasi belajar siswa = 134,48, median motivasi belajar

siswa = 134,00 dan modus motivasi belajar 125,00. Berikut ini

disajikan tabel kategori dan interprestasi variabel motivasi belajar

siswa berdasarkan PAP Tipe II (Masidjo, 1995: 157 – 160).

Tabel 5.2

Kategori dan Interprestasi Variabel Motivasi Belajar Siswa

No. Interval Frek. Frek.Relatif (%) Interprestasi 1. 136 – 160 13 41,94 Sangat Tinggi 2. 116 – 135 18 58,06 Tinggi 3. 104 – 115 0 0 Sedang 4. 91 – 103 0 0 Rendah 5. ≤ 91 0 0 Sangat Rendah Total 31 100,00

Hasil perhitungan pengkategorian motivasi belajar siswa dapat

dilihat pada lampiran 7, halaman 112. Berdasarkan tabel di atas

terlihat bahwa ada 13 orang siswa atau 41,94% yang mempunyai

motitasi belajar sangat tinggi, 18 orang siswa atau 58,06% yang

mempunyai motivasi belajar tinggi, 0 orang siswa atau 0% yang

mempunyai motivasi belajar sedang, 0 orang siswa atau 0% yang

mempunyai motivasi belajar rendah, dan 0 orang siswa atau 0%

yang mempunyai motivasi belajar sangat rendah. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

58

motivasi belajar yang tinggi yaitu sebanyak 18 orang siswa atau

58,06%. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan mean motivasi

belajar siswa = 134,48, median motivasi belajar siswa = 134,00

dan modus motivasi belajar 125,00 yang berada pada interval

antara 116 – 135.

b. Pada kondisi Akhir

1). Data tentang motivasi belajar siswa di kelas X-2 yang tidak

menggunakan pendekatan Learning Community diperoleh nilai

mean motivasi belajar siswa = 128,45, median motivasi belajar

siswa = 127,00 dan modus motivasi belajar siswa = 122,00.

Berikut ini disajikan tabel kategori dan interprestasi variabel

motivasi belajar siswa berdasarkan PAP Tipe II (Masidjo, 1995:

157 – 160).

Tabel 5.3

Kategori dan Interprestasi Variabel Motivasi Belajar Siswa

No. Interval Frek. Frek.Relatif (%) Interprestasi 1. 136 – 160 8 25,80 Sangat Tinggi 2. 116 – 135 20 64,52 Tinggi 3. 104 – 115 3 9,68 Sedang 4. 91 – 103 0 0 Rendah 5. ≤ 91 0 0 Sangat Rendah Total 31 100,00

Hasil perhitungan pengkategorian motivasi belajar siswa dapat

dilihat pada lampiran 7, halaman 113. Berdasarkan tabel di atas

terlihat bahwa ada 8 orang siswa atau 25,80% yang mempunyai

prestasi belajar sangat tinggi, 20 orang siswa atau 64,52% yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

59

mempunyai motivasi belajar tinggi, 3 orang siswa atau 9,68% yang

mempunyai motivasi belajar sedang, 0 orang siswa atau 0% yang

mempunyai motivasi belajar rendah, dan 0 orang siswa atau 0%

yang mempunyai motivasi belajar sangat rendah. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai

motivasi belajar yang tinggi yaitu sebanyak 20 orang siswa atau

64,52%. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan mean motivasi

belajar siswa = 128,45, median motivasi belajar siswa = 127,00

dan modus motivasi belajar siswa = 122,00 yang berada pada

interval antara 116 – 135.

2). Data tentang motivasi belajar siswa di kelas X-1 yang

menggunakan pendekatan Learning Community diperoleh nilai

mean motivasi belajar siswa = 140,48, median motivasi belajar

siswa = 142,00 dan modus motivasi belajar siswa = 145,00.

Berikut ini disajikan tabel kategori dan interprestasi variabel

motivasi belajar siswa berdasarkan PAP Tipe II (Masidjo, 1995:

157 – 160).

Tabel 5.4

Kategori dan Interprestasi Variabel Motivasi Belajar Siswa

No. Interval Frek. Frek.Relatif (%) Interprestasi 1. 136 – 160 20 64,52 Sangat Tinggi 2. 116 – 135 11 35,48 Tinggi 3. 104 – 115 0 0 Sedang 4. 91 – 103 0 0 Rendah 5. ≤ 91 0 0 Sangat Rendah Total 31 100,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

60

Hasil perhitungan pengkategorian motivasi belajar siswa dapat

dilihat pada lampiran 7, halaman 114. Berdasarkan tabel di atas

terlihat bahwa ada 20 orang siswa atau 64,52% yang mempunyai

motivasi belajar sangat tinggi, 11 orang siswa atau 35,48% yang

mempunyai motivasi belajar tinggi, 0 orang siswa atau 0% yang

mempunyai motivasi belajar sedang, 0 orang siswa atau 0% yang

mempunyai motivasi belajar rendah, dan 0 orang siswa atau 0%

yang mempunyai motivasi belajar sangat rendah. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai

motivasi belajar yang sangat tinggi yaitu sebanyak 20 orang siswa

atau 64,52%. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan mean

motivasi belajar siswa = 140,00, median motivasi belajar siswa =

142,00 dan modus motivasi belajar 145,00 yang berada pada

interval 136 - 160.

2. Prestasi Belajar Siswa

Berdasarkan data tentang variabel prestasi belajar siswa yang diolah

dengan bantuan program SPSS, diketahui bahwa skor data tertinggi untuk

variabel prestasi belajar siswa melalui nilai pre-test sebesar 100 dan skor

data terendah untuk variabel prestasi belajar siswa melalui nilai pre-test

sebesar 0. sedangkan skor data tertinggi untuk variabel prestasi belajar

siswa melalui nilai post-test sebesar 100 dan skor data terendah untuk

variabel prestasi belajar siswa melalui nilai post-test sebesar 0. Hasil

perhitungan data sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

61

a. Pre-Test

1). Data tentang prestasi belajar siswa di kelas X-2 yang tidak

menggunakan pendekatan Learning Community diperoleh nilai

mean prestasi belajar siswa = 68,18, median prestasi belajar siswa

= 75,00 dan modus prestasi belajar siswa = 75,00. Berikut ini

disajikan tabel kategori dan interprestasi variabel prestasi belajar

siswa berdasarkan PAP Tipe II (Masidjo, 1995: 157 – 160).

Tabel 5.5

Kategori dan Interprestasi Variabel Prestasi Belajar Siswa

No. Interval Frek. Frek.Relatif (%) Interprestasi 1. 81 – 100 6 18,18 Sangat Tinggi 2. 66 – 80 17 51,51 Tinggi 3. 56 – 65 5 15,15 Sedang 4. 46 – 55 2 6,06 Rendah 5. ≤ 46 3 9,09 Sangat Rendah Total 33 100,00

Hasil perhitungan pengkategorian prestasi belajar siswa dapat

dilihat pada lampiran 7, halaman 115. Berdasarkan tabel di atas

terlihat bahwa ada 6 orang siswa atau 18,18% yang mempunyai

prestasi belajar sangat tinggi, 17 orang siswa atau 51,51% yang

mempunyai prestasi belajar tinggi, 5 orang siswa atau 15,15% yang

mempunyai prestasi belajar sedang, 2 orang siswa atau 6,06% yang

mempunyai prestasi belajar rendah, dan 3 orang siswa atau 9,09%

yang mempunyai prestasi belajar sangat rendah. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai

prestasi belajar yang tinggi yaitu sebanyak 17 orang siswa atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

62

51,51%. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan mean prestasi

belajar siswa = 68,18, median prestasi belajar siswa = 75,00 dan

modus prestasi belajar siswa = 75,00 yang berada pada interval

antara 66 - 80.

2). Data tentang prestasi belajar siswa di kelas X-1 yang

menggunakan pendekatan Learning Community diperoleh nilai

mean prestasi belajar siswa = 68,03, median prestasi belajar siswa

= 75,00 dan modus prestasi belajar siswa = 75,00. Berikut ini

disajikan tabel kategori dan interprestasi variabel prestasi belajar

siswa berdasarkan PAP Tipe II (Masidjo, 1995: 157 – 160).

Tabel 5.6

Kategori dan Interprestasi Variabel Prestasi Belajar Siswa

No. Interval Frek. Frek.Relatif (%) Interprestasi 1. 81 – 100 6 18,18 Sangat Tinggi 2. 66 – 80 16 48,48 Tinggi 3. 56 – 65 5 15,15 Sedang 4. 46 – 55 2 6,06 Rendah 5. ≤ 46 4 12,12 Sangat Rendah Total 33 100,00

Hasil perhitungan pengkategorian prestasi belajar siswa dapat

dilihat pada lampiran 7, halaman 115. Berdasarkan tabel di atas

terlihat bahwa ada 6 orang siswa atau 18,18% yang mempunyai

prestasi belajar sangat tinggi, 16 orang siswa atau 48,48% yang

mempunyai prestasi belajar tinggi, 5 orang siswa atau 15,15% yang

mempunyai prestasi belajar sedang, 2 orang siswa atau 6,06% yang

mempunyai prestasi belajar rendah, dan 4 orang siswa atau 12,12%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

63

yang mempunyai prestasi belajar sangat rendah. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai

prestasi belajar yang tinggi yaitu sebanyak 16 orang siswa atau

48,48%. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan mean prestasi

belajar siswa = 68,03, median prestasi belajar siswa = 75,00 dan

modus prestasi belajar siswa = 75,00 yang berada pada interval

66 – 80.

b. Post-Test

1). Data tentang prestasi belajar siswa di kelas X-2 yang tidak

menggunakan pendekatan Learning Community diperoleh nilai

mean prestasi belajar siswa = 67,70, median prestasi belajar siswa

= 74,00 dan modus prestasi belajar siswa = 74,00. Berikut ini

disajikan tabel kategori dan interprestasi variabel prestasi belajar

siswa berdasarkan PAP Tipe II (Masidjo, 1995: 157 – 160).

Tabel 5.7

Kategori dan Interprestasi Variabel Prestasi Belajar Siswa

No. Interval Frek. Frek.Relatif (%) Interprestasi 1. 81 – 100 7 21,21 Sangat Tinggi 2. 66 – 80 18 54,54 Tinggi 3. 56 – 65 4 12,12 Sedang 4. 46 – 55 1 3,03 Rendah 5. ≤ 46 3 9,09 Sangat Rendah Total 33 100,00

Hasil perhitungan pengkategorian prestasi belajar siswa dapat

dilihat pada lampiran 7, halaman 116. Berdasarkan tabel di atas

terlihat bahwa ada 7 orang siswa atau 21,21% yang mempunyai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

64

prestasi belajar sangat tinggi, 18 orang siswa atau 54,54% yang

mempunyai prestasi belajar tinggi, 4 orang siswa atau 12,12% yang

mempunyai prestasi belajar sedang, 1 orang siswa atau 3,03% yang

mempunyai prestasi belajar rendah, dan 3 orang siswa atau 9,09%

yang mempunyai prestasi belajar sangat rendah. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai

prestasi belajar yang tinggi yaitu sebanyak 17 orang siswa atau

51,51%. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan mean prestasi

belajar siswa = 66,30, median prestasi belajar siswa = 72,00 dan

modus prestasi belajar siswa = 72,00 yang berada pada interval

antara 66 - 80.

2). Data tentang prestasi belajar siswa di kelas X-1 yang

menggunakan pendekatan Learning Community diperoleh nilai

mean prestasi belajar siswa = 74,30, median prestasi belajar siswa

= 80,00 dan modus prestasi belajar siswa = 86,00. Berikut ini

disajikan tabel kategori dan interprestasi variabel prestasi belajar

siswa berdasarkan PAP Tipe II (Masidjo, 1995: 157 – 160).

Tabel 5.8

Kategori dan Interprestasi Variabel Prestasi Belajar Siswa

No. Interval Frek. Frek.Relatif (%) Interprestasi 1. 81 – 100 15 45,45 Sangat Tinggi 2. 66 – 80 13 39,39 Tinggi 3. 56 – 65 2 6,06 Sedang 4. 46 – 55 1 3,03 Rendah 5. ≤ 46 2 6,06 Sangat Rendah Total 33 100,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

65

Hasil perhitungan pengkategorian prestasi belajar siswa dapat

dilihat pada lampiran 7, halaman 117. Berdasarkan tabel di atas

terlihat bahwa ada 15 orang siswa atau 45,45% yang mempunyai

prestasi belajar sangat tinggi, 13 orang siswa atau 39,39%

mempunyai prestasi belajar tinggi, 2 orang siswa atau 6,06%

mempunyai prestasi belajar sedang, 1 orang siswa atau 3,03%

mempunyai prestasi belajar rendah, dan 2 orang siswa atau 6,06%

mempunyai prestasi belajar sangat rendah. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai prestasi

belajar yang sangat tinggi yaitu sebanyak 15 orang siswa atau

45,45%. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan mean prestasi

belajar siswa = 74,30, median prestasi belajar siswa = 80,00 dan

modus prestasi belajar 86,00 yang berada pada interval 81 – 100.

C. Analisis Data

1. Uji Normalitas Data

Syarat pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah data yang akan diuji

berdistribusi normal. Uji normalitas distribusi data dilakukan dengan

menggunakan tes One Sample Kolmogorov Smirnov. Proses perhitungan

uji normalitas data menggunakan bantuan program SPSS. Pengambilan

kesimpulan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut.

a. Jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed > 0,05 berarti sebaran data normal;

b. Jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed < 0,05 berarti sebaran data tidak normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

66

Hasil perhitungan disajikan dalam tabel berikut (lampiran 5, halaman 108).

Tabel 5.9

Hasil Pengujian Normalitas Data

No. Variabel Asymp.Sig. 2-tailed

α Kesimpulan

1. Motivasi Belajar Siswa Kelas X-2 (sebelum menggunakan pendekatan learning community)

0,579

0,05

Normal

2. Motivasi Belajar Siswa Kelas X-1 (sesudah menggunakan pendekatan learning community)

0,507

0,05

Normal

3. Prestasi Belajar Siswa Kelas X-2 (sebelum menggunakan pendekatan learning community)

0,413

0,05

Normal

4. Prestasi Belajar Siswa Kelas X-1 (sesudah menggunakan pendekatan learning community)

0,119

0,05

Normal

Berdasarkan hasil pengujian normalitas data di atas tampak bahwa

distribusi data tentang motivasi belajar siswa kelas X-2 (sebelum

menggunakan pendekatan learning community), motivasi belajar siswa

kelas X-1 (sesudah menggunakan pendekatan learning community),

prestasi belajar siswa kelas X-2 (sebelum menggunakan pendekatan

learning community), dan prestasi belajar siswa kelas X-1 (sesudah

menggunakan pendekatan learning community) secara keseluruhan adalah

normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

67

2. Pengujian Hipotesis

a. Motivasi Belajar Siswa

Ho : Tidak ada perbedaan motivasi belajar siswa kelas X-1 dan X-2

SMA Negeri I Sambi Boyolali dalam pembelajaran ekonomi

dengan menggunakan pendekatan learning community.

Ha : Ada perbedaan motivasi belajar siswa kelas X-1 dan X-2 SMA

Negeri I Sambi Boyolali dalam pembelajaran ekonomi dengan

menggunakan pendekatan learning community.

Hasil Analisis:

Pengujian hipotesis ini menggunakan Uji t atau yang sering dikenal

dengan istilah T-Test (Sugiyono, 2006: 93). Berdasarkan data pada

lampiran 6, halaman 109 dan diproses dengan bantuan program SPSS,

diperoleh hasil bahwa selisih mean motivasi belajar siswa kelas X-2

(sebelum menggunakan pendekatan learning community) adalah 13,55

dengan deviasi standar 9,472 dan selisih mean motivasi belajar siswa

kelas X-1 (sesudah menggunakan pendekatan learning community)

adalah 17,06 dengan deviasi standar 8,326. Rata-rata perbedaan selisih

motivasi belajar siswa kelas X-2 (sebelum menggunakan pendekatan

learning community) dan kelas X-1 (sesudah menggunakan

pendekatan learning community) adalah (- 3,516), dengan deviasi

standar 6,292. Hasil perhitungan nilai thitung (- 3,111) lebih besar

daripada ttabel (2,042) pada taraf signifikansi 5% dengan ρ = 0,004,

maka dapat dinyatakan bahwa Ho berhasil ditolak. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

68

menunjukkan bahwa ada perbedaan/ peningkatan motivasi belajar

siswa kelas X-1 dan X-2 SMA Negeri I Sambi Boyolali dalam

pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan learning

community.

b. Prestasi Belajar Siswa

Ho : Tidak ada perbedaan Prestasi belajar siswa kelas X-1 dan X-2

SMA Negeri I Sambi Boyolali dalam pembelajaran ekonomi

dengan menggunakan pendekatan learning community.

Ha : Ada perbedaan Prestasi belajar siswa kelas X-1 dan X-2 SMA

Negeri I Sambi Boyolali dalam pembelajaran ekonomi dengan

menggunakan pendekatan learning community.

Hasil Analisis:

Pengujian hipotesis ini menggunakan Uji t atau yang sering

dikenal dengan istilah T-Test (Sugiyono, 2006: 93). Berdasarkan data

pada lampiran 6, halaman 110 dan diproses dengan bantuan program

SPSS, diperoleh hasil bahwa selisih mean nilai pre-test dan post-test

siswa kelas X-2 (sebelum menggunakan pendekatan learning

community) adalah 2,18 dengan deviasi standar 1,610 dan selisih mean

nilai pre-test dan post-test kelas X-1 (sesudah menggunakan

pendekatan learning community) adalah 9,36 dengan deviasi standar

7,672. Rata-rata perbedaan selisih nilai pre-test dan post-test siswa

kelas X-2 (sebelum menggunakan pendekatan learning community)

dan kelas X-1 (sesudah menggunakan pendekatan learning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

69

community) adalah (- 7,182), dengan deviasi standar 7,907. Hasil

perhitungan nilai thitung = (- 5,217) lebih besar daripada ttabel (2,037)

pada taraf signifikansi 5% dengan ρ = 0,000, maka dapat dinyatakan

bahwa Ho berhasil ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada

perbedaan/ peningkatan prestasi belajar siswa kelas X-1 dan X-2 SMA

Negeri I Sambi Boyolali dalam pembelajaran ekonomi dengan

menggunakan pendekatan learning community.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Penggunaan Pendekatan “Learning Community” dalam

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Deskripsi mengenai motivasi belajar siswa kelas X-2 pada kondisi

awal, menunjukkan bahwa sebagian siswa memiliki motivasi belajar yang

terkategorikan tinggi. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean

motivasi belajar siswa = 130,32, median motivasi belajar siswa = 130,00,

modus motivasi belajar siswa = 122,00, dan deviasi standar 10,397.

Deskripsi mengenai motivasi belajar siswa kelas X-2 pada kondisi akhir,

menunjukkan bahwa sebagian siswa memiliki motivasi belajar yang

terkategorikan tinggi juga. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai

mean motivasi belajar siswa = 128,45, median motivasi belajar siswa =

127,00, modus motivasi belajar siswa = 122,00, dan deviasi standar 9,320.

Deskripsi mengenai motivasi belajar siswa kelas X-1 pada kondisi

awal, menunjukkan bahwa sebagian siswa memiliki motivasi belajar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

70

terkategorikan tinggi. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean

motivasi belajar siswa = 134,48, median motivasi belajar siswa = 134,00,

modus motivasi belajar siswa = 125,00, dan deviasi standar 8,816.

Deskripsi mengenai motivasi belajar siswa kelas X-1 pada kondisi akhir,

menunjukkan bahwa sebagian siswa memiliki motivasi belajar yang

terkategorikan sangat tinggi. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai

mean motivasi belajar siswa = 140,48, median motivasi belajar siswa =

142,00, modus motivasi belajar siswa = 145,00, dan deviasi standar

11,343.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan/ peningkatan

motivasi belajar siswa kelas X-1 dan X-2 SMA Negeri I Sambi Boyolali

dalam pembelajaran ekonomi melalui penggunaan pendekatan learning

community. Hal ini dikarenakan, di kelas X-2 (tanpa menggunakan metode

learning community) guru menggunakan metode pembelajaran yang

monoton yaitu ceramah dan tanya jawab sehingga semangat/ motivasi

siswa dalam setiap kali mengikuti proses belajar mengajar menjadi kurang.

Siswa cenderung mengalami kebosanan setiap kali mengikuti pelajaran

karena yang peneliti amati pada saat observasi guru terus bertanya kepada

siswa sementara siswa hanya menjawab dan kebanyakan jawaban siswa

itu kurang tepat, selain itu keterlibatan siswa dalam proses belajar

mengajar kurang terlihat. Siswa sering ramai pada saat diterangkan dan

ada beberapa siswa yang alpha/ bolos, sedangkan di kelas X-1 (dengan

menggunakan pendekatan learning community) guru lebih banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

71

melibatkan siswa dalam setiap kali melakukan kegiatan belajar mengajar,

yaitu dengan adanya diskusi kelompok, bertukar pikiran dengan teman

sesama kelompok, teman beda kelompok, ataupun dengan guru. Disini

siswa dituntut untuk lebih aktif sehingga siswa tidak bosan dan terus

semangat/ termotivasi dalam mengikuti pelajaran. Siswa yang ramai juga

dapat dikurangi karena banyaknya aktivitas yang mereka lakukan dari

penerapan pendekatan learning community tersebut. Tingkat siswa yang

membolospun juga dapat dikurangi. Namun tidak menutup kemungkinan

bahwa ada faktor/ variabel lain yang dapat juga berpengaruh terhadap

motivasi belajar siswa. Hal ini diduga karena peneliti tidak dapat

mengecek apakah data yang dikumpulkan sesuai dengan keadaan yang

sesungguhnya, selain itu mungkin siswa sebenarnya telah memiliki

semangat belajar yang tinggi, sehingga dengan penggunaan pendekatan

learning community dapat juga berpengaruh terhadap motivasi belajar

siswa. Dengan kata lain, siswa akan lebih termotivasi dalam belajar supaya

mendapatkan prestasi belajar yang baik. Berdasarkan hasil penelitian,

sebaiknya pihak sekolah dapat terus menerapkan atau menggunakan

pendekatan learning community dalam melakukan Kegiatan Belajar

Mengajar (KBM) khususnya pada mata pelajaran ekonomi agar dapat

terus meningkatkan motivasi belajar siswa di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

72

2. Penggunaan Pendekatan “Learning Community” dalam

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa

Deskripsi mengenai nilai pre-test siswa kelas X-2, menunjukkan

bahwa sebagian siswa memiliki motivasi belajar yang terkategorikan

tinggi. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan mean nilai pre-test siswa

kelas X-2 adalah 68,18, median nilai pre-test siswa kelas X-2 adalah

75,00, modus nilai pre-test siswa kelas X-2 adalah 75,00, dan deviasi

standar 20,684. Deskripsi mengenai nilai post-test siswa kelas X-2,

menunjukkan bahwa sebagian siswa memiliki motivasi belajar yang

terkategorikan tinggi juga. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan mean

nilai post-test siswa kelas X-2 adalah 67,70, median nilai post-test siswa

kelas X-2 adalah 74,00, modus nilai post-test siswa kelas X-2 adalah

74,00, dan deviasi standar 20,175.

Deskripsi mengenai nilai pre-test siswa kelas X-1, menunjukkan

bahwa sebagian siswa memiliki motivasi belajar yang terkategorikan

tinggi. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan mean nilai pre-test siswa

kelas X-1 adalah 68,03, median nilai pre-test siswa kelas X-1 adalah

75,00, modus nilai pre-test siswa kelas X-1 adalah 75,00, dan deviasi

standar 20,764. Deskripsi mengenai nilai post-test siswa kelas X-1,

menunjukkan bahwa sebagian siswa memiliki motivasi belajar yang

terkategorikan sangat tinggi. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan mean

nilai post-test siswa kelas X-1 adalah 74,30, median nilai post-test siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

73

kelas X-1 adalah 80,00, modus nilai post-test siswa kelas X-1 adalah

86,00, dan deviasi standar 21,361.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan/ peningkatan

prestasi belajar siswa kelas X-1 dan X-2 SMA Negeri I Sambi Boyolali

dalam pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan learning

community. Hal ini dikarenakan, di kelas X-2 (tanpa menggunakan

pendekatan learning community) siswa kurang termotivasi dalam

mengikuti pelajaran, maka dengan demikian sangat dimungkinkan bahwa

prestasi belajar siswa juga akan kurang maksimal/ rendah, sedangkan di

kelas X-1 (dengan menggunakan pendekatan learning community) siswa

lebih termotivasi dalam mengikuti pelajaran. Maka dengan demikian

sangat dimungkinkan bahwa prestasi belajar siswa juga akan lebih

maksimal/ tinggi. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa ada faktor/

variabel lain yang dapat juga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

Hal ini diduga karena peneliti tidak dapat mengecek apakah data yang

dikumpulkan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya, selain itu

mungkin siswa sebenarnya telah memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi,

sehingga dengan penggunaan pendekatan learning community dapat juga

berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Dengan kata lain, siswa akan

mengikuti pelajaran dengan lebih sungguh-sungguh supaya mendapatkan

prestasi belajar yang baik. Berdasarkan hasil penelitian, sebaiknya pihak

sekolah dapat terus menerapkan atau menggunakan pendekatan learning

community dalam melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

74

khususnya pada mata pelajaran ekonomi agar dapat terus meningkatkan

prestasi belajar siswa di sekolah.

Hasil penelitian ini melengkapi penelitian-penelitian yang telah

dilakukan sebelumnya, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Christina Siwi

(1998) ditemukan bahwa peningkatan konsep diri siswa yang positif

berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran

Matematika di SD Kanisius Kota Baru Yogyakarta. Hal yang serupa

dikemukakan oleh Alfonsa Mintarti (2003) bahwa ada hubungan yang positif

dan signifikan antara motivasi belajar, lingkungan belajar di keluarga,

lingkungan belajar di sekolah, dan lingkungan belajar di masyarakat secara

bersama-sama dengan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Heni Widyaningsih (2006) ditemukan

bahwa penggunaan media mind map dapat meningkatkan motivasi dan

prestasi belajar siswa kelas XI IPS2 SMA Taman Madya Jetis. Sejalan dengan

penelitian yang terakhir, penggunaan pendekatan pembelajaran dapat

meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa secara lebih maksimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

75

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah mengadakan penelitian dan analisis dari data yang diperoleh di SMA

Negeri I Sambi Boyolali mengenai penggunaan pendekatan learning

community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam

pembelajaran ekonomi, maka hasil analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa:

1. Ada perbedaan motivasi belajar siswa kelas X-1 dan X-2 SMA Negeri I

Sambi Boyolali dalam pembelajaran ekonomi dengan menggunakan

pendekatan learning community dengan hasil thitung - 3,111, ρ = 0,004.

2. Ada perbedaan prestasi belajar siswa kelas X-1 dan X-2 SMA Negeri I

Sambi Boyolali dalam pembelajaran ekonomi dengan menggunakan

pendekatan learning community dengan hasil thitung - 5,217, ρ = 0,000.

B. Keterbatasan

Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis merasa masih banyak

menemukan hambatan dan kekurangan. Hal ini disebabkan oleh beberapa

faktor yang berpengaruh, diantaranya: adanya keterbatasan waktu dan dana.

Penulis tidak dapat melaksanakan penelitian pada semua anggota

populasi dan hanya mengambil sebagian dari anggota populasi (sampel) yang

penulis pandang cukup untuk mewakili populasi. Hal ini terjadi terutama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

76

karena adanya keterbatasan waktu. Selain itu, penulis juga tidak dapat

mengecek apakah data yang dikumpulkan sesuai dengan keadaan yang

sesungguhnya.

C. Saran

1. Berdasarkan hasil penelitian atau pengujian hipotesis pertama dan kedua,

bahwa adanya peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam

pembelajaran ekonomi disebabkan oleh penggunaan pendekatan learning

community. Namun juga tidak menutup kemungkinan bahwa ada faktor

lain di luar faktor di atas, yang penulis kira layak untuk diperhatikan

terkait dengan motivasi dan prestasi belajar siswa. Faktor- faktor tersebut

bisa terkait dengan perhatian orang tua dalam menggunakan waktu luang,

perhatian orang tua dalam memenuhi gizi keluarga, pengaruh teman

sebaya maupun lingkungan masyarakat, tertarik kepada yang mengajar,

tertarik pada pelajaran, fasilitas belajar, penghargaan dari seseorang baik

dalam bentuk hukuman maupun celaan.

2. Sehubungan dengan saran pertama di atas, penulis memandang perlu

adanya upaya dari berbagai pihak terutama sekolah, misalnya dengan

diterapkannya pendekatan learning community dalam Kegiatan Belajar

Mengajar (KBM) yang tidak hanya diterapkan di kelas X khususnya pada

mata pelajaran ekonomi saja, tetapi juga dapat diterapkan diberbagai

tingkatan kelas dan pada semua mata pelajaran. Hal ini diharapkan bahwa

dengan penggunaan pendekatan learning community di berbagai tingkatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

77

kelas dan pada semua mata pelajaran, maka siswa akan semakin

termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Dengan demikian pihak

sekolah terutama para guru dapat memaksimalkan proses pembelajaran

dan akhirnya dengan adanya motivasi siswa yang tinggi, maka akan

diperoleh prestasi belajar siswa yang baik atau tinggi pula.

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan untuk dapat meluangkan waktu yang

cukup sehingga dalam pengumpulan data tidak hanya melalui

kuesioner,observasi, dan wawancara saja, tetapi juga dengan teknik lain

misalnya dokumentasi, rekaman video, dll. Dengan demikian keakuratan

data penelitian dapat diandalkan, selain itu, perlu juga memasukkan

variabel-variabel lain (misalnya seperti yang disebutkan dalam saran

pertama di atas).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

78

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. (1988). Evaluasi Instruksional: Prinsip Teknik Prosedur. Bandung:

Remadja Karya. Basuki, Sulistyo. (2006). Metodologi Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra

Dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI. Djarwanto. (1987). Statistik Sosial Ekonomi Bagian Pertama. Yogyakarta: BPFE. Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Pendekatan Kontekstual (Contextual

Teaching And Learning/ CTL). Jakarta: Depdiknas, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Dan Lanjutan Pertama.

Fudyartanto. (2002). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru.

Yogyakarta: Global Pustaka Utama. Gulo. W,. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.

Hadi, Sutrisno. (1986). Metodologi Research. Yogyakarta: UGM.

Mardiyatmo., dan Suhadimanto, Amir. (2007). Dunia Ekonomi SMA Kelas X.

Bogor: Yudhistira.

Masidjo. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta : Kanisius.

Muhibbinsyah. (1995). Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Nazir, Moh. (1985). Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sagala, Syaiful. H,. (2005). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Santosa, Budi, Purbayu. (2005). Analisis Statistik Dengan Microsoft Excel Dan

SPSS. Yogyakarta: Andi Offset. Sevilla, Consuelo. G,. (1993). Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta:

Universitas Indonesia. Silberman, Melvin. L,. (2004). Active Learning (101 Cara Belajar Siswa Aktif).

Bandung: Nusamedia dan Nuansa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

79

Sudirman. (1986). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV.

Rajawali. Sudjana. (2002). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono. (2006). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sukwiaty, Hj., Jamal, Sudirman, H. dan Sukamto, Slamet. (2006). Ekonomi SMA

Kelas X. Bandung: Yudhistira. USD. (2007). Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntansi. Yogyakarta:

JPIPS, FKIP, USD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

Kepada

Yth. Siswa-siswi kelas X

SMA Negeri I sambi Boyolali

Dengan hormat,

Dengan segala kerendahan hati, perkenankanlah saya pada saat ini

memohon kerelaan Anda, untuk meluangkan waktu dan berkenan

menjawab pernyataan-pernyataan pada angket atau kuesionar ini sesuai

dengan pendapat dan keadaan sebenarnya.

Perlu Anda ketahui bahwa angket ini hanya untuk keperluan

penelitian atau untuk tujuan ilmiah serta untuk membantu meningkatkan

kualitas pembelajaran. Jawaban Anda saya sampaikan dalam bentuk

skripsi yang berjudul PENGGUNAAN PENDEKATAN “LEARNING

COMMUNITY” DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN

PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI.

Atas bantuan yang Anda sampaikan melalui pertanyaan-pertanyaan

yang saya berikan dalam angket ini, saya ucapkan terima kasih.

Mengetahui,

Pembimbing Hormat Saya,

(Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si.) (Indah Ari Widyasari)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

KUESIONER

Identitas diri

Nama :

Jenis Kelamin :

Kelas :

Petunjuk Pengisian

1. Bacalah dengan teliti dan seksama semua pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini dengan apa yang anda rasakan

sebenarnya.

3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan pada lembar angket yang telah disediakan.

Petunjuk Khusus

Berilah tanda cek (ü) pada kolom yang sesuai.

Keterangan :

F SS = Sangat Setuju

F S = Setuju

F R = Ragu-ragu

F TS = Tidak Setuju

F STS = Sangat Tidak Setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

Pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan motivasi belajar

No. Pertanyaan SS S R TS STS

1. Saya akan dapat mencapai hasil yang baik dalam ujian akhir semester nanti bila saya belajar dengan sungguh-sungguh.

2. Saya berusaha mengerjakan tugas yang diberikan guru sampai selesai.

3. Saya berusaha meningkatkan kemampuan daripada menghindari kesalahan.

4. Saya tidak suka menunda pekerjaan yang diberikan oleh guru.

5. Saya berusaha untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru tepat pada waktunya.

6. Saya berusaha untuk tetap belajar meskipun guru sedang tidak ada di kelas.

7. Saya yakin dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru dengan baik.

8. Gangguan konsentrasi tdak akan menghambat saya dalam belajar.

9. Saya tetap berusaha menyelesaikan soal walaupun soal itu sulit.

10. Saya tidak ingin mengetahui nilai yang saya peroleh apabila saya merasa gagal dalam mengerjakannya.

11. Saya lebih suka menyontek pekerjaan teman dari pada belajar di rumah.

12. Kesuksesan saya dalam belajar tidak membantu saya dengan mencapai cita-cita saya.

13. Saya lebih suka mengisi waktu luang saya dengan membaca buku-buku pelajaran.

14. Saya yakin dapat membagi waktu untuk belajar.

15. Saya akan cepat bosan dengan cara belajar yang monoton.

16. Saya kecewa jika saya mendapatkan nilai yang jelek.

17. Saya tidak pernah berlatih mengerjakan soal di rumah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

18. Saya tidak tertarik untuk mengerjakan tugas jika guru tidak memberikan pujian terhadap pekerjaan saya.

19. Saya tidak suka mencatat materi yang tengah disampaikan oleh guru di kelas.

20. Saya akan belajar walaupun tidak ada ulangan.

21. Saya akan berhenti belajar apabila saya sudah merasa bosan.

22. Jika prestasi yang saya peroleh sebelumnya sudah membuat saya merasa puas, saya tidak perlu meningkatkan prestasi lagi.

23. Pelajaran yang telah saya peroleh akan saya pelajari lagi di rumah.

24. Saya terbiasa belajar di malam hari menjelang ujian atau ulangan harian berlangsung.

25. Saya akan tetap berusaha untuk mengerjakan tugas walaupun saya mengalami kesulitan.

26. Saya senang menunda pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru.

27. Saya meminta tolong kepada teman untuk mengerjakan PR saya.

28. Saya mau belajar karena takut dimarahi oleh orang tua saya.

29. Saya merasa malu jika mendapat nilai yang jelek.

30. Saya berusaha mencari buku-buku lain untuk menambah pengetahuan saya.

31. Saya merasa malas untuk mengikuti pelajaran yang bersifat hafalan.

32. Saya merasa perlu mencatat penjelasan yang diberikan oleh guru.

33. Saya suka bertanya kepada guru apabila ada materi yang kurang saya mengerti.

34. Saya tidak pernah membaca buku lain untuk melengkapi materi yang disampaikan oleh guru.

35. Saya tidak suka belajar kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

VALIDITAS MOTIVASI BELAJAR SISWA

Reliability

Case Processing Summary

40 100.00 .0

40 100.0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.920 .920 35

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

Item-Total Statistics

130.55 200.613 .500 . .918

130.70 203.908 .408 . .919130.52 204.307 .363 . .919130.85 200.695 .563 . .917130.67 198.789 .590 . .916

131.02 199.358 .516 . .917130.92 200.635 .543 . .917131.50 191.949 .544 . .918130.95 200.972 .618 . .917130.72 204.153 .409 . .919

130.72 199.333 .544 . .917130.57 199.584 .583 . .917131.05 198.305 .580 . .917130.97 201.820 .501 . .918

130.37 210.651 .070 . .922130.67 211.302 .087 . .921130.67 195.763 .673 . .915130.47 199.179 .540 . .917

130.60 201.426 .482 . .918130.65 196.387 .716 . .915131.37 205.471 .350 . .919130.60 203.682 .475 . .918130.52 198.871 .655 . .916

131.55 192.408 .519 . .918130.82 199.943 .470 . .918130.87 197.958 .602 . .916130.77 203.666 .468 . .918

130.97 197.153 .554 . .917130.60 210.246 .208 . .920130.70 201.241 .543 . .917131.07 202.738 .345 . .920130.80 205.549 .316 . .920

130.72 201.743 .458 . .918131.05 201.844 .410 . .919130.45 201.587 .518 . .917

Q1

Q2Q3Q4Q5

Q6Q7Q8Q9

Q10Q11Q12Q13Q14

Q15Q16Q17Q18

Q19Q20Q21Q22Q23

Q24Q25Q26Q27

Q28Q29Q30Q31

Q32Q33Q34Q35

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Scale Statistics

134.65 212.746 14.586 35Mean Variance Std. Deviation N of Items

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

TABULASI SELISIH NILAI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X-2 DAN X-1 (SEBELUM DAN SESUDAH MENGGUNAKAN LC)

A. KELAS X-2 (Sebelum) B. KELAS X-1 (Sesudah)

Awal Akhir Selisih 145 112 33 138 122 16 140 146 6 114 148 34 142 122 20 127 122 5 135 120 15 142 124 18 112 136 24 121 130 9 121 130 9 135 131 4 135 122 13 127 132 5 124 139 15 120 120 0 130 121 9 131 135 4 140 135 5 142 127 15 139 124 15 122 127 5 120 134 14 124 124 0 136 112 24 128 121 7 112 136 24 122 138 16 146 140 6 148 114 34 122 138 16

Awal Akhir Selisih

120 155 35 135 157 12 148 158 10 102 132 30 129 120 20 135 154 19 140 125 15 131 150 19 135 131 34 142 150 8 134 134 10 133 140 9 148 130 18 144 155 11 126 135 12 127 121 6 122 145 23 123 121 7 136 123 13 145 152 7 145 155 10 130 135 25 125 142 17 125 137 12 136 146 30 130 145 15 130 140 24 123 144 21 125 137 12 150 154 30 136 144 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

TABULASI SELISIH NILAI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X-2 DAN X-1 (SEBELUM DAN SESUDAH MENGGUNAKAN LC)

A. KELAS X-2 (Sebelum) B. KELAS X-1 (Sesudah)

Pre-Test Post-Test Selisih 55 54 1 65 62 3 75 74 1 75 72 3 65 62 3 75 74 1 50 56 6 75 72 3 70 68 2 85 84 1 90 86 4 85 82 3 80 80 0 60 58 2 70 76 6 0 0 0

80 82 2 75 74 1 80 80 0 70 68 2 75 72 3 85 84 1 70 74 4 75 78 3 85 82 3 70 70 0 80 78 2 65 68 3 85 82 3 80 78 2 60 64 4 40 40 0 0 0 0

Pre-Test Post-Test Selisih 55 78 23 45 64 19 75 64 11 45 50 5 80 72 8 55 78 23 75 70 5 60 68 8 75 74 1 75 68 7 70 96 26 85 80 5 70 86 16 80 82 2 75 92 17 85 88 3 65 84 19 65 88 23 80 86 6 75 82 7 85 86 1 65 72 7 90 88 2 80 84 4 75 80 5 65 76 11 80 82 2 85 80 5 75 90 15 70 86 16 0 0 0 0 0 0

85 78 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

DESKRIPSI

1. Variabel Motivasi Belajar Siswa X-2 (Tidak Menggunakan LC)

Frequencies

Statistics

31 310 0

130.32 128.45130.00 127.00

122a 12210.397 9.320

108.092 86.85636 36

112 112148 148

4040 3982

ValidMissing

N

MeanMedian

ModeStd. DeviationVarianceRange

MinimumMaximumSum

Awal Akhir

Multiple modes exist. The smallest value is showna.

2. Variabel Motivasi Belajar Siswa X-1 (Menggunakan LC)

Frequencies Statistics

31 310 0

134.48 140.48134.00 142.00

125a 145a

8.816 11.34377.725 128.658

35 38

122 120157 158

4169 4355

ValidMissing

N

MeanMedian

ModeStd. DeviationVarianceRange

MinimumMaximumSum

Awal Akhir

Multiple modes exist. The smallest value is showna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

3. Variabel Prestasi Belajar Siswa X-2 (Tidak Menggunakan LC)

Frequencies

Statistics

33 330 0

68.18 67.7075.00 74.00

75 74a

20.684 20.175427.841 407.030

90 86

0 090 86

2250 2234

ValidMissing

N

MeanMedian

ModeStd. DeviationVarianceRange

MinimumMaximumSum

Pretest Postest

Multiple modes exist. The smallest value is showna.

4. Variabel Prestasi Belajar Siswa X-1 (Menggunakan LC)

Frequencies

Statistics

33 330 0

68.03 74.3075.00 80.00

75 8620.764 21.361

431.155 456.28090 96

0 090 96

2245 2452

ValidMissing

N

MeanMedian

ModeStd. DeviationVarianceRange

MinimumMaximumSum

Pretest Postest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

NORMALITAS

1. Variabel Motivasi Belajar Siswa X-2 (Sebelum Menggunakan Pendekatan Learning Community) dan Kelas X-1 (Sesudah Menggunakan Pendekatan Learning Community)

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

31 3113.55 17.069.472 8.326

.140 .148

.140 .148-.092 -.101.778 .823

.579 .507

NMeanStd. Deviation

Normal Parametersa,b

AbsolutePositiveNegative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)

Sebelum Sesudah

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

2. Variabel Prestasi Belajar Siswa X-2 (Sebelum Menggunakan Pendekatan

Learning Community) dan Kelas X-1 (Sesudah Menggunakan Pendekatan Learning Community)

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

33 332.18 9.36

1.610 7.672

.154 .207

.154 .207-.149 -.111.885 1.189

.413 .119

NMeanStd. Deviation

Normal Parametersa,b

AbsolutePositiveNegative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)

Sebelum Sesudah

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PERHITUNGAN PAP II

1. Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal a. Motivasi Belajar Siswa Kelas X-2 (Tidak Menggunakan LC)

Pengkategorian tinggi rendahnya motivasi belajar siswa adalah sebagai berikut. Pedoman : 81% - 100% dari Total Skor = Sangat Tinggi

66% - 80% dari Total Skor = Tinggi 56% - 65% dari Total Skor = Sedang 46% - 55% dari Total Skor = Rendah Dibawah 46% dari Total Skor = Sangat Randah Sumber: PAP Tipe II (Masidjo, 1995: 157 – 160)

Diketahui bahwa item soal untuk kuesioner variabel motivasi belajar siswa kelas X-2 (tidak menggunakan LC) adalah 32, dengan 5 option/ pilihan dalam setiap itemnya. Dengan : 1). Skor tertinggi yang dapat dicapai : 5 x 32 = 160 2). Skor terendah yang dapat dicapai : 1 x 32 = 32 Rumus Penentuan Skor (Penilaian) dengan PAP Tipe II: SKOR = Skor Terendah + %-tase Kategori (Skor Tertinggi – Skor

Terendah) Tabel Perhitungan PAP Tipe II:

Perhitungan Skor Kategori 32 + 81% (160 – 32) ≈ 136 136 – 160 Sangat Tinggi 32 + 66% (160 – 32) ≈ 116 116 – 135 Tinggi 32 + 56% (160 – 32) ≈ 104 104 – 115 Sedang 32 + 46% (160 – 32) ≈ 91 91 – 103 Rendah Dibawah 46% ≤ 91 Sangat Rendah

Tabel Deskripsi Variabel Motivasi Belajar Siswa Kelas X-2: No. Interval Frek. Frek.Relatif (%) Interprestasi 1. 136 – 160 11 35,48 Sangat Tinggi 2. 116 – 135 17 54,84 Tinggi 3. 104 – 115 3 9,68 Sedang 4. 91 – 103 0 0 Rendah 5. ≤ 91 0 0 Sangat Rendah Total 31 100,00

b. Motivasi Belajar Siswa Kelas X-1 (Menggunakan LC)

Pengkategorian tinggi rendahnya motivasi belajar siswa adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

Pedoman : 81% - 100% dari Total Skor = Sangat Tinggi 66% - 80% dari Total Skor = Tinggi 56% - 65% dari Total Skor = Sedang 46% - 55% dari Total Skor = Rendah Dibawah 46% dari Total Skor = Sanga t Randah Sumber: PAP Tipe II (Masidjo, 1995: 157 – 160)

Diketahui bahwa item soal untuk kuesioner variabel motivasi belajar siswa kelas X-1 (tidak menggunakan LC) adalah 32, dengan 5 option/ pilihan dalam setiap itemnya. Dengan : 1). Skor tertinggi yang dapat dicapai : 5 x 32 = 160 2). Skor terendah yang dapat dicapai : 1 x 32 = 32 Rumus Penentuan Skor (Penilaian) dengan PAP Tipe II: SKOR = Skor Terendah + %-tase Kategori (Skor Tertinggi – Skor

Terendah) Tabel Perhitungan PAP Tipe II:

Perhitungan Skor Kategori 32 + 81% (160 – 32) ≈ 136 136 – 160 Sangat Tinggi 32 + 66% (160 – 32) ≈ 116 116 – 135 Tinggi 32 + 56% (160 – 32) ≈ 104 104 – 115 Sedang 32 + 46% (160 – 32) ≈ 91 91 – 103 Rendah Dibawah 46% ≤ 91 Sangat Rendah

Tabel Deskripsi Variabel Motivasi Belajar Siswa Kelas X-1: No. Interval Frek. Frek.Relatif (%) Interprestasi 1. 136 – 160 13 41,94 Sangat Tinggi 2. 116 – 135 18 58,06 Tinggi 3. 104 – 115 0 0 Sedang 4. 91 – 103 0 0 Rendah 5. ≤ 91 0 0 Sangat Rendah Total 31 100,00

2. Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Akhir a. Motivasi Belajar Siswa Kelas X-2 (Tidak Menggunakan LC)

Pengkategorian tinggi rendahnya motivasi belajar siswa adalah sebagai berikut. Pedoman : 81% - 100% dari Total Skor = Sangat Tinggi

66% - 80% dari Total Skor = Tinggi 56% - 65% dari Total Skor = Sedang 46% - 55% dari Total Skor = Rendah Dibawah 46% dari Total Skor = Sangat Randah Sumber: PAP Tipe II (Masidjo, 1995: 157 – 160)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

Diketahui bahwa item soal untuk kuesioner variabel motivasi belajar siswa kelas X-2 (tidak menggunakan LC) adalah 32, dengan 5 option/ pilihan dalam setiap itemnya. Dengan : 1). Skor tertinggi yang dapat dicapai : 5 x 32 = 160 2). Skor terendah yang dapat dicapai : 1 x 32 = 32 Rumus Penentuan Skor (Penilaian) dengan PAP Tipe II: SKOR = Skor Terendah + %-tase Kategori (Skor Tertinggi – Skor

Terendah) Tabel Perhitungan PAP Tipe II:

Perhitungan Skor Kategori 32 + 81% (160 – 32) ≈ 136 136 – 160 Sangat Tinggi 32 + 66% (160 – 32) ≈ 116 116 – 135 Tinggi 32 + 56% (160 – 32) ≈ 104 104 – 115 Sedang 32 + 46% (160 – 32) ≈ 91 91 – 103 Rendah Dibawah 46% ≤ 91 Sangat Rendah

Tabel Deskripsi Variabel Motivasi Belajar Siswa Kelas X-2: No. Interval Frek. Frek.Relatif (%) Interprestasi 1. 136 – 160 8 25,80 Sangat Tinggi 2. 116 – 135 20 64,52 Tinggi 3. 104 – 115 3 9,68 Sedang 4. 91 – 103 0 0 Rendah 5. ≤ 91 0 0 Sangat Rendah Total 31 100,00

b. Motivasi Belajar Siswa Kelas X-1 (Menggunakan LC)

Pengkategorian tinggi rendahnya motivasi belajar siswa adalah sebagai berikut. Pedoman : 81% - 100% dari Total Skor = Sangat Tinggi

66% - 80% dari Total Skor = Tinggi 56% - 65% dari Total Skor = Sedang 46% - 55% dari Total Skor = Rendah Dibawah 46% dari Total Skor = Sangat Randah Sumber: PAP Tipe II (Masidjo, 1995: 157 – 160)

Diketahui bahwa item soal untuk kuesioner variabel motivasi belajar siswa kelas X-1 (menggunakan LC) adalah 32, dengan 5 option/ pilihan dalam setiap itemnya. Dengan : 1). Skor tertinggi yang dapat dicapai : 5 x 32 = 160 2). Skor terendah yang dapat dicapai : 1 x 32 = 32 Rumus Penentuan Skor (Penilaian) dengan PAP Tipe II: SKOR = Skor Terendah + %-tase Kategori (Skor Tertinggi – Skor

Terendah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

Tabel Perhitungan PAP Tipe II: Perhitungan Skor Kategori

32 + 81% (160 – 32) ≈ 136 136 – 160 Sangat Tinggi 32 + 66% (160 – 32) ≈ 116 116 – 135 Tinggi 32 + 56% (160 – 32) ≈ 104 104 – 115 Sedang 32 + 46% (160 – 32) ≈ 91 91 – 103 Rendah Dibawah 46% ≤ 91 Sangat Rendah

Tabel Deskripsi Variabel Motivasi Belajar Siswa Kelas X-1: No. Interval Frek. Frek.Relatif (%) Interprestasi 1. 136 – 160 20 64,52 Sangat Tinggi 2. 116 – 135 11 35,48 Tinggi 3. 104 – 115 0 0 Sedang 4. 91 – 103 0 0 Rendah 5. ≤ 91 0 0 Sangat Rendah Total 31 100,00

3. Prestasi Belajar Siswa dari Nilai Pre-Test a. Prestasi Belajar Siswa Kelas X-2 (Tidak Menggunakan LC)

Pengkategorian tinggi rendahnya prestasi belajar siswa adalah sebagai berikut. Pedoman : 81% - 100% dari Total Skor = Sangat Tinggi

66% - 80% dari Total Skor = Tinggi 56% - 65% dari Total Skor = Sedang 46% - 55% dari Total Skor = Rendah Dibawah 46% dari Total Skor = Sangat Randah Sumber: PAP Tipe II (Masidjo, 1995: 157 – 160)

Diketahui bahwa item soal untuk variabel prestasi belajar siswa kelas X-2 (tidak menggunakan LC) adalah 20, dengan 4 option/ pilihan dalam setiap itemnya. Dengan : 1). Skor tertinggi yang dapat dicapai : 20 x 5 = 100 2). Skor terendah yang dapat dicapai : 1 x 0 = 0 Rumus Penentuan Skor (Penilaian) dengan PAP Tipe II: SKOR = Skor Terendah + %-tase Kategori (Skor Tertinggi – Skor

Terendah) Tabel Perhitungan PAP Tipe II:

Perhitungan Skor Kategori 0 + 81% (100 – 0) ≈ 81 81 – 100 Sangat Tinggi 0 + 66% (100 – 0) ≈ 66 66 – 80 Tinggi 0 + 56% (100 – 0) ≈ 56 56 – 65 Sedang 0 + 46% (100 – 0) ≈ 46 46 – 55 Rendah Dibawah 46% ≤ 46 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

Tabel Deskripsi Variabel Prestasi Belajar Siswa Kelas X-2: No. Interval Frek. Frek.Relatif (%) Interprestasi 1. 81 – 100 6 18,18 Sangat Tinggi 2. 66 – 80 17 51,51 Tinggi 3. 56 – 65 5 15,15 Sedang 4. 46 – 55 2 6,06 Rendah 5. ≤ 46 3 9,09 Sangat Rendah Total 33 100,00

b. Prestasi Belajar Siswa Kelas X-1 (Menggunakan LC)

Pengkategorian tinggi rendahnya prestasi belajar siswa adalah sebagai berikut. Pedoman : 81% - 100% dari Total Skor = Sangat Tinggi

66% - 80% dari Total Skor = Tinggi 56% - 65% dari Total Skor = Sedang 46% - 55% dari Total Skor = Rendah Dibawah 46% dari Total Skor = Sangat Randah Sumber: PAP Tipe II (Masidjo, 1995: 157 – 160)

Diketahui bahwa item soal untuk variabel prestasi belajar siswa kelas X-1 (menggunakan LC) adalah 20, dengan 4 option/ pilihan dalam setiap itemnya. Dengan : 1). Skor tertinggi yang dapat dicapai : 20 x 5 = 100 2). Skor terendah yang dapat dicapai : 1 x 0 = 0

Rumus Penentuan Skor (Penilaian) dengan PAP Tipe II: SKOR = Skor Terendah + %-tase Kategori (Skor Tertinggi – Skor

Terendah) Tabel Perhitungan PAP Tipe II:

Perhitungan Skor Kategori 0 + 81% (100 – 0) ≈ 81 81 – 100 Sangat Tinggi 0 + 66% (100 – 0) ≈ 66 66 – 80 Tinggi 0 + 56% (100 – 0) ≈ 56 56 – 65 Sedang 0 + 46% (100 – 0) ≈ 46 46 – 55 Rendah Dibawah 46% ≤ 46 Sangat Rendah

Tabel Deskripsi Variabel Prestasi Belajar Siswa Kelas X-1: No. Interval Frek. Frek.Relatif (%) Interprestasi 1. 81 – 100 6 18,18 Sangat Tinggi 2. 66 – 80 16 48,48 Tinggi 3. 56 – 65 5 15,15 Sedang 4. 46 – 55 2 6,06 Rendah 5. ≤ 46 4 12,12 Sangat Rendah Total 33 100,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

4. Prestasi Belajar Siswa dari Nilai Post-Test a. Prestasi Belajar Siswa Kelas X-2 (Tidak Menggunakan LC)

Pengkategorian tinggi rendahnya motivasi belajar siswa adalah sebagai berikut. Pedoman : 81% - 100% dari Total Skor = Sangat Tinggi

66% - 80% dari Total Skor = Tinggi 56% - 65% dari Total Skor = Sedang 46% - 55% dari Total Skor = Rendah Dibawah 46% dari Total Skor = Sangat Randah Sumber: PAP Tipe II (Masidjo, 1995: 157 – 160)

Diketahui bahwa item soal untuk variabel prestasi bela jar siswa kelas X-2 (tidak menggunakan LC) adalah 50, dengan 4 option/ pilihan dalam setiap itemnya. Dengan : 1). Skor tertinggi yang dapat dicapai : 50 x 2 = 100 2). Skor terendah yang dapat dicapai : 1 x 0 = 0 Rumus Penentuan Skor (Penilaian) dengan PAP Tipe II: SKOR = Skor Terendah + %-tase Kategori (Skor Tertinggi – Skor

Terendah) Tabel Perhitungan PAP Tipe II:

Perhitungan Skor Kategori 0 + 81% (100 – 0) ≈ 81 81 – 100 Sangat Tinggi 0 + 66% (100 – 0) ≈ 66 66 – 80 Tinggi 0 + 56% (100 – 0) ≈ 56 56 – 65 Sedang 0 + 46% (100 – 0) ≈ 46 46 – 55 Rendah Dibawah 46% ≤ 46 Sangat Rendah

Tabel Deskripsi Variabel Prestasi Belajar Siswa Kelas X-2: No. Interval Frek. Frek.Relatif (%) Interprestasi 1. 81 – 100 7 21,21 Sangat Tinggi 2. 66 – 80 18 54,54 Tinggi 3. 56 – 65 4 12,12 Sedang 4. 46 – 55 1 3,03 Rendah 5. ≤ 46 3 9,09 Sangat Rendah Total 33 100,00

b. Prestasi Belajar Siswa Kelas X-1 (Menggunakan LC)

Pengkategorian tinggi rendahnya prestasi belajar siswa adalah sebagai berikut. Pedoman : 81% - 100% dari Total Skor = Sangat Tinggi

66% - 80% dari Total Skor = Tinggi 56% - 65% dari Total Skor = Sedang 46% - 55% dari Total Skor = Rendah Dibawah 46% dari Total Skor = Sangat Randah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

Sumber: PAP Tipe II (Masidjo, 1995: 157 – 160)

Diketahui bahwa item soal untuk variabel prestasi belajar siswa kelas X-1 (menggunakan LC) adalah 50, dengan 4 option/ pilihan dalam setiap itemnya. Dengan : 1). Skor tertinggi yang dapat dicapai : 50 x 2 = 100 2). Skor terendah yang dapat dicapai : 1 x 0 = 0

Rumus Penentuan Skor (Penilaian) dengan PAP Tipe II: SKOR = Skor Terendah + %-tase Kategori (Skor Tertinggi – Skor

Terendah) Tabel Perhitungan PAP Tipe II:

Perhitungan Skor Kategori 0 + 81% (100 – 0) ≈ 81 81 - 100 Sangat Tinggi 0 + 66% (100 – 0) ≈ 66 66 – 80 Tinggi 0 + 56% (100 – 0) ≈ 56 56 – 65 Sedang 0 + 46% (100 – 0) ≈ 46 46 – 55 Rendah Dibawah 46% ≤ 46 Sangat Rendah

Tabel Deskripsi Variabel Prestasi Belajar Siswa Kelas X-1: No. Interval Frek. Frek.Relatif (%) Interprestasi 1. 81 – 100 15 45,45 Sangat Tinggi 2. 66 – 80 13 39,39 Tinggi 3. 56 – 65 2 6,06 Sedang 4. 46 – 55 1 3,03 Rendah 5. ≤ 46 2 6,06 Sangat Rendah Total 33 100,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

Pedoman observasi sebelum dan sesudah digunakan pendekatan Learning

Community

1. Absensi Siswa

Keterangan Jari-jari (Tally) Jumlah Siswa

a. Masuk

b. Sakit

c. Ijin

d. Alpha/ Bolos

J u m l a h

2. Partisipasi Siswa

Keterangan Jari-jari (Tally) Jumlah Siswa

a. Bertanya

b. Menjawab Pertanyaan

c. Presentasi

J u m l a h

3. Penguasaan Siswa

Nilai Test Ekonomi Jari-jari (Tally) Jumlah Siswa

= 19

20 – 29

30 – 39

40 – 49

50 – 59

60 – 69

70 – 79

80 – 89

90 -100

J u m l a h

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA Negeri I Sambi Boyolali Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/Semester : X-1 / Genap Alokasi Waktu : 8 x 45 menit Tahun Ajaran : 2007 / 2008

A. Standar Kompetensi

1. Memahami Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB), Pendapatan Nasional Bruto (PNB), dan Pendapatan

Nasional (PN).

B. Kompetensi Dasar

1.1. Menjelaskan konsep PDB, PDRB, PNB, dan PN

1.2. Menerapkan metode perhitungan pendapatan nasional

1.3. Membandingkan PDB dan pendapatan per kapita Indonesia dengan

negara lain

1.4. Menjelaskan manfaat perhitungan pendapatan nasional

1.5. Mendeskripsikan indeks harga dan inflasi

C. Indikator Pencapaian

1.1.1 Mendeskripsikan pengertian PDB, PDRB, PNB, dan PN

1.1.2 Menghitung PDB, PDRB, PNB, dan PN

1.1.3 Mempraktekkan metode perhitungan pendapatan nasional

1.1.4 Membandingkan PDB dan pendapatan per kapita Indonesia dengan

negara lain

1.1.5 Mengidentifikasi manfaat dari perhitungan pendapatan nasional

1.1.6 Mendeskripsikan pengertian indeks harga dan inflasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu memahami Produk Domestik Bruto (PDB), Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB), Pendapatan Nasional Bruto (PNB), dan

Pendapatan Nasional (PN).

E. Materi Pembelajaran

1. Pendapatan Nasional

2. Metode Perhitungan Pendapatan Nasional

3. Membandingkan Pendapatan per Kapita Indonesia dengan Negara Lain

4. Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional

5. Indeks Harga dan Inflasi

F. Metode Pembelajaran

1. Masyarakat belajar (learning community)

2. Menemukan (inquiry)

3. Bermain peran (roleplay)

4. Ceramah bervariasi

5. Penugasan/presentasi

G. Skenario Pembelajaran

Ø Pertemuan I (1 x 45 menit)

1. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas yaitu Pendapatan

Nasional.

2. Guru memberikan pre-test untuk mengukur seberapa taraf

pengetahuan siswa mengena i materi yang akan diajarkan yaitu

Pendapatan Nasional.

3. Guru membagi siswa menjadi lima kelompok dengan nama-nama

hewan, yaitu kucing, kambing, ayam, kerbau, dan bebek. Cara

pembagian kelompoknya adalah siswa dengan mata tertutup diminta

menirukan suara hewan yang dia dapat dan mencari anggota kelompok

lain yang mempunyai suara sama, kemudian berkumpul dalam satu

kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

4. Setelah semua siswa berkumpul dalam kelompoknya masing-masing,

guru membagikan amplop yang berisi lima pokok bahasan kepada

masing-masing kelompok untuk menyususn cara dalam menyajikan/

mengajarkan materi mereka kepada kelompok lain, dengan catatan

harus menghindari cara mengajar sistem ceramah/ semacam

pembacaan laporan, diharapkan siswa menerapkan sistem

pembelajaran yang membuat siswa lebih aktif dalam kelas.

5. Materi yang dibagikan ada lima, yaitu:

a. Pendapatan Nasional (kelompok kucing)

b. Metode Penghitungan Pendapatan Nasional (kelompok kambing)

c. Membandingkan Pendapatan per Kapita Indonesia dengan Negara

Lain (kelompok ayam)

d. Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional (kelompok kerbau)

e. Indeks Harga dan Inflasi (kelompok bebek)

6. Presentasi dilakukan pada tiap pertemuan (pertemuan II sampai dengan

pertemuan VI) hingga semua materi habis disampaikan.

Ø Pertemuan II sampai dengan Pertemuan VI (5 x 45 menit)

? Penyampaian materi/ presentasi kelompok

Ø Pertemuan VII (1 x 45 menit)

1. Guru mengadakan kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa

dengan cara:

a. Guru membagikan kartu indeks kepada tiap siswa dan siswa

diminta untuk menuliskan pertanyaan yang mereka miliki tentang

materi yang sudah dipelajari.

b. Kartu indeks dikumpulkan, dikocok, dan dibagikan satu-satu

kepada siswa. Siswa diminta untuk membaca dalam hati

pertanyaan pada kartu yang mereka terima dan pikirkan

jawabannya.

c. Guru menunjuk beberapa siswa untuk membacakan kartu yang

mereka dapatkan dan memberikan jawabannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

d. Setelah memberikan jawaban, siswa lain diberi kesempatan untuk

memberikan tambahan atas apa yang dikemukakan oleh siswa yang

membacakan kartu itu dengan cara suka rela bukan ditunjuk.

e. Guru memberikan penguatan jika jawaban siswa tepat dan

memberikan pembenaran jika jawaban siswa kurang tepat.

2. Pada akhir pertemuan diadakan sharing antar siswa baik mengenai

proses pembelajaran yang sudah dilakukan maupun tentang

pengalaman siswa yang mempunyai keluarga atau kenalan yang

bekerja di lembaga pemerintahan yang mengurusi tentang

perekonomian nasional/ dunia.

Ø Pertemuan VIII (1 x 45 menit)

? Diadakan ulangan harian (post-test)

H. Sumber Belajar dan Media

1. Buku Teks :

Mardiyatmo., dan Suhadimanto, Amir. (2007). Dunia Ekonomi SMA Kelas X. Bogor: Yudhistira. Hal 119 – 148.

Sukwiaty, Hj., Jamal, Sudirman, H. dan Sukamto, Slamet. (2006).

Ekonomi SMA Kelas X. Bandung: Yudhistira. Hal 134 – 166.

2. Media

? Lembar pre-test dan jawaban

? Lembar post-test dan jawaban

? Slayer (penutup mata)

? Kartu indeks

? Amplop berisi pokok bahasan/ materi

I. Penilaian

1. Proses

a) Non-test : presentasi yang disajikan oleh siswa, jawaban yang

diberikan siswa ketika diberi.

b) Test : soal-soal latihan, pre-test, dan post-test.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

Pre-Test Ekonomi Berilah tanda silang (X) untuk jawaban yang Anda rasa paling benar! 1. Pendapatan Nasional adalah … a. Jumlah investasi pemerintah dan swasta selama satu tahun b. Seluruh jumlah uang yang tersimpan di bank baik milik pemerintah

maupun swasta selama satu tahun c. Nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu masyarakat dalam

jangka waktu satu tahun d. Nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu Negara dalam

jangka waktu yang tidak tentu 2. Semua pendapatan sebagai balas jasa atas penyerahan faktor produksi disebut. a. Pendapatan Perkapita c. Pendapatan Masyarakat b. Pendapatan Nasional d. Pendapatan Bersama 3. Pendapatan nasional dihitung dalam jangka waktu … a. 12 bulan c. 48 bulan b. 24 bulan d. 60 bulan 4. Yang bukan termasuk dalam faktor adalah … a. Alam c. Skill b. Tenaga kerja d. Saham 5. Berikut ini adalh manfaat dari mempelajari pendapatan nasional, kecuali … a. Mengetahui struktur dan kemajuan perekonomian suatu Negara b. Pedoman pembelian barang-barang luar negeri dan penyesuaian gaji buruh c. Membandingkan perekonomian antar Negara d. Pedoman pelaksanaan pembangunan 6. Laba (profit) adalah wujud penerimaan produksi dari faktor produksi … a. Alam c. Skill b. Tenaga kerja d. Saham 7. Upah/ gaji (wage) adalah wujud penerimaan produksi dari factor produksi … a. Alam c. Skill b. Tenaga kerja d. Saham 8. Pajak langsung adalah … a. Pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain b. Pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat c. Pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah d. Pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain. 9. Pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain disebut … a. Pajak langsung c. Pajak perseroan b. Pajak perorangan d. Pajak tidak langsung 10. Suatu ukuran tingkat kemakmuran suatu Negara yang diperoleh dengan

membagi jumlah pendapatan nasional dengan jumlah penduduk secara keseluruhan disebut …

a. Pendapatan Perkapita c. Pendapatan Masyarakat b. Pendapatan Nasional d. Pendapatan Bersama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

11. Yang termasuk kelompok rumah tangga produksi adalah … a. Ibu rumah tangga c. Pensiunan b. Anak sekolah d. Perusahaan 12. Pendapatan nasional yang diterima pemilik modal adalah … a. Sewa c. Upah/ gaji b. Laba d. Bunga 13. Pengeluaran yang dilakukan oleh sector keluarga disebut pengeluaran untuk… a. Produksi c. Distribusi b. Konsumsi d. Investasi 14. Pengeluaran yang dilakukan oleh sector perusahaan akan membentuk apa

yang disebut … a. Produksi c. Distribusi b. Konsumsi d. Investasi 15. Pendapatan nasional yang diterima pemilik modal alam adalah … a. Sewa c. Upah/ gaji b. Laba d. Bunga 16. Pengeluaran untuk pembelian barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan

oleh perusahaan/ produsen dinamakan … a. Produksi c. Distribusi b. Konsumsi d. Investasi 17. Pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi dinamakan … a. Comsuption c. Growing b. Saving d. Building 18. Jumlah penerimaan anggota masyarakat karena mereka memiliki factor

produksi dan turut serta dalam proses produksi, disebut … a. Pendapatan nasiona l neto c. Produk nasional neto b. Pendapatan nasional bruto d. Produk nasional bruto 19. Jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat baik

karena mereka ikut serta dalam proses produksi maupun tanpa memberikan suatu kegiatan apapun disebut …

a. Pendapatan perkapita c. Pendapatan masyarakat b. Pendapatan nasional d. Pendapatan perorangan 20. Jumlah seluruh produk yang dihasilkan oleh masyarakat baik masyarakat

asing yang berada di dalam negeri maupun masyarakat asing di luar negeri dalam waktu satu tahun disebut …

a. Produk nasional neto c. Produk nasional bruto b. Produk domestik bruto d. Produk domestik neto

- Good Luck -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

Post-Test Ekonomi Berilah tanda silang (X) untuk jawaban yang Anda rasa paling benar! 1. Nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu masyarakat dalam

jangka waktu satu tahun disebut … a. Produksi nasional bruto c. Disposable income b. Pendapatan nasional d. Pendapatan perseorangan 2. Cara menghitung pendapatan nasional dengan jalan menjumlahkan produksi

barang dan jasa selama satu periode tertentu disebut … a. Metode produksi c. Metode pengeluaran b. Metode pendapatan d. Metode belanja 3. Pemakaian barang dan jasa untuk pembangunan pabrik termasuk kelompok

pengeluaran … a. Rumah tangga konsumen c. Rumah tangga masyarakat b. Rumah tangga produsen d. Rumah tangga pemerintah 4. NNI adalah NNP setelah dikurangi … a. Transfer payment c. Pajak tidak langsung – subsidi b. Pajak tidak langsung + subsidi d. Pajak tidak langsung 5. Jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh warga Negara

Indonesia dalam waktu satu tahun disebut … a. NNI c. GNP b. GDP d. NNP 6. Yang termasuk kelompok rumah tangga produksi adalah … a. Ibu rumah tangga c. Penganggur b. Pensiunan d. Perusahaan 7. Seluruh rumah tangga ekonomi dalam suatu Negara mencakup … a. Rumah tangga produsen, rumah tangga konsumen, rumah tangga

pemerintah, rumah tangga biasa b. Rumah tangga produsen, rumah tangga konsumen, rumah tangga

pemerintah, rumah tangga luar biasa c. Rumah tangga produsen, rumah tangga konsumen, rumah tangga

pemerintah, rumah tangga luar negeri d. Rumah tangga produsen, rumah tangga konsumen, rumah tangga

pemerintah, rumah tangga distribusi 8. Jumlah seluruh penerimaan pada anggota masyarakat karena mereka turut

serta dalam proses produksi disebut … a. GNP c. NNI b. NNP d. GDP 9. Pendapatan nasional dihitung dalam jangka waktu … a. 12 bulan c. 48 bulan b. 24 bulan d. 60 bulan 10. Semua pendapatan sebagai balas jasa atas penyerahan faktor produksi disebut. a. Pendapatan Perkapita c. Pendapatan Masyarakat b. Pendapatan Nasional d. Pendapatan Bersama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

11. Yang bukan termasuk dalam faktor adalah … a. Alam c. Skill b. Tenaga kerja d. Saham 12. Berikut ini adalh manfaat dari mempelajari pendapatan nasional, kecuali … a. Mengetahui struktur dan kemajuan perekonomian suatu Negara b. Pedoman pembelian barang-barang luar negeri dan penyesuaian gaji buruh c. Membandingkan perekonomian antar Negara d. Pedoman pelaksanaan pembangunan 13. Laba (profit) adalah wujud penerimaan produksi dari faktor produksi … a. Alam c. Skill b. Tenaga kerja d. Saham 14. Upah/ gaji (wage) adalah wujud penerimaan produksi dari factor produksi … a. Alam c. Skill b. Tenaga kerja d. Saham 15. Pajak langsung adalah … a. Pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain b. Pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat c. Pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah d. Pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain. 16. Pendapatan yang dengan segera dapat digunakan untuk konsumsi disebut … a. NI c. NNP b. DI d. NNI 17. Gross National Product (GNP) hanya dihitung dari … a. Total output warga negaranya c. Nilai produksi b. Pendapatan nasional bruto d. Total input 18. Personal Income adalah … a. Pendapatan nasional c. Pendapatan bruto b. Pendapatan perseorangan d. Pembayaran transfer 19. Pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain disebut … a. Pajak langsung c. Pajak perseroan b. Pajak perorangan d. Pajak tidak langsung 20. Suatu ukuran tingkat kemakmuran suatu Negara yang diperoleh dengan

membagi jumlah pendapatan nasional dengan jumlah penduduk secara keseluruhan disebut …

a. Pendapatan Perkapita c. Pendapatan Masyarakat b. Pendapatan Nasional d. Pendapatan Bersama 21. Yang termasuk kelompok rumah tangga produksi adalah … a. Ibu rumah tangga c. Pensiunan b. Anak sekolah d. Perusahaan 22. Pendapatan nasional yang diterima pemilik modal adalah … a. Sewa c. Upah/ gaji b. Laba d. Bunga 23. Pengeluaran yang dilakukan oleh sector keluarga disebut pengeluaran untuk… a. Produksi c. Distribusi b. Konsumsi d. Investasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

24. Pengeluaran yang dilakukan oleh sector perusahaan akan membentuk apa yang disebut …

a. Produksi c. Distribusi b. Konsumsi d. Investasi 25. Pendapatan nasional yang diterima pemilik modal alam adalah … a. Sewa c. Upah/ gaji b. Laba d. Bunga 26. Pensiunan, subsidi, lotere hadiah, warisan merupakan contoh dari … a. Capital gains dan loss c. Pembayaran transfer b. Pendapatan perkapita d. Simpanan perorangan 27. Government purchases of goods and service adalah … a. Pajak pemerintah b. Pengeluaran konsumsi pemerintah baik di pusat maupun di daerah c. Pengeluaran pemerintah daerah d. Pembelian barang produksi oleh pemerintah 28. Pendapatan nasional yang diterima pemilik modal adalah … a. Sewa c. Upah/ gaji b. Laba d. Bunga 29. Pengeluaran untuk pembelian barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan

oleh perusahaan/ produsen dinamakan … a. Produksi c. Distribusi b. Konsumsi d. Investasi 30. Pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi dinamakan … a. Comsuption c. Growing b. Saving d. Building 31. Jumlah penerimaan anggota masyarakat karena mereka memiliki faktor

produksi dan turut serta dalam proses produksi, disebut … a. Pendapatan nasional neto c. Produk nasional neto b. Pendapatan nasional bruto d. Produk nasional bruto 32. Jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat baik

karena mereka ikut serta dalam proses produksi maupun tanpa memberikan suatu kegiatan apapun disebut …

a. Pendapatan perkapita c. Pendapatan masyarakat b. Pendapatan nasional d. Pendapatan perorangan 33. Jumlah seluruh produk yang dihasilkan oleh masyarakat baik masyarakat

asing yang berada di dalam negeri maupun masyarakat asing di luar negeri dalam waktu satu tahun disebut …

a. Produk nasional neto c. Produk nasional bruto b. Produk domestik bruto d. Produk domestik neto 34. Secara matematis rumus pendapatan nasional menurut pendekatan

pengeluaran adalah … a. Y = C + I + G + (X – M) c. Y = C + I + (X + M) b. Y = r + w + i + p d. Y = C + I – (X – M) 35. Data suatu Negara selama satu tahun (dalam miliar) sebagai berikut: - Jumlah konsumsi Rp 200.000,00 - Jumlah investasi Rp 150.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

- Jumlah pengeluaran pemerintah Rp 165.000,00 - Jumlah ekspor Rp 185.000,00 - Jumlah impor Rp 50.000,00 - Jumlah penduduk Rp 200 juta jiwa - Penyusutan Rp 100.000,00 Apabila GNP dihitung dengan pendekatan pengeluaran, maka besarnya

pendapatan nasional adalah … a. Rp 750.000,00 c. Rp 450.000,00 b. Rp 550.000,00 d. Rp 650.000,00 36. Kegiatan ekonomi di bawah ini yang termasuk dalam sektor lapangan usaha

industri pengolahan adalah … a. Pengolahan migas c. Tambang dan galian b. Minyak dan gas bumi d. Listrik, gas, dan air minum 37. Kegiatan ekonomi di bawah ini yang termasuk dalam sektor lapangan usaha

pertambangan dan penggalian adalah … a. Pengolahan migas c. Listrik dan gas b. Minyak dan gas bumi d. Air minum 38. Kegiatan ekonomi di bawah ini yang termasuk dalam sektor lapangan usaha

pertanian adalah kecuali … a. Bahan makanan dan perikanan c. Perkebunan besar b. Kehutanan dan peternakan d. Perdagangan besar 39. Kegiatan ekonomi di bawah ini yang termasuk dalam sektor lapangan usaha

pengangkutan dan komunikasi adalah … a. Jasa c. Perdagangan besar b. Pengangkutan dan komunikasi d. Perdagangan kecil 40. Secara matematis rumus pendapatan nasional menurut pendekatan pendapatan

adalah … a. Y = C + I + G + (X – M) c. Y = C + I + (X + M) b. Y = r + w + i + p d. Y = C + I – (X – M) 41. Rumus mencari NNI adalah … a. NNI = NNP + (Pajak tidak langsung + subsidi) b. NNI = NNP – (Pajak tidak langsung – subsidi) c. NNI = NNP + (Pajak tidak langsung – subsidi) d. NNI = NNP – (Pajak tidak langsung + subsidi) 42. Rumus DI adalah … a. DI = Personal income – Direct tax b. DI = Personal income + Indirect tax c. DI = Personal income – Indirect tax d. DI = Personal income + Direct tax 43. Metode penghitungan pendapatan nasional yang diperoleh dengan cara

menjumlahkan nilai produksi barang dan jasa yang diciptakan oleh faktor produksi yang ada di suatu Negara dalam satu tahun tanpa membedakan faktor produksi milik orang asing atau faktor produksi warga Negara itu sendiri, adalah …

a. Pendekatan pendapatan c. Pendekatan pengeluaran b. Pendekatan Produksi d. Pendekatan langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

44. Pengeluaran ekonomi rumah tangga luar negeri berupa ekspor disimbolkan dengan lambang …

a. I c. X b. G d. M 45. Pengeluaran ekonomi rumah tangga pemerintah berupa pengeluaran

pemerintah disimbolkan dengan lambang … a. I c. X b. G d. M 46. Bila diketahui GNP suatu Negara sebesar Rp 200 triliun dan penyusutan

sebesar Rp 15 triliun, maka besarnya NNP adalah … a. Rp 175 triliun c. Rp 185 triliun b. Rp 195 triliun d. Rp 165 triliun 47. Bila diketahui NNP suatu Negara adalah sebesar Rp 185 triliun dan pajak

tidak langsung sebesar Rp 10 triliun, maka besarnya NNI adalah … a. Rp 175 triliun c. Rp 185 triliun b. Rp 195 triliun d. Rp 165 triliun 48. Bila diketahui data sebagai berikut: NNI Rp 175 triliun Pajak Perseroan Rp 6 triliun Laba yang tidak dibagi Rp 3 triliun Iuran pension Rp 6 triliun Dana pensiun Rp 7 triliun Subsidi penganggur Rp 3 triliun Tunjangan veteran Rp 5 triliun Maka, besarnya Personal Income (PI) adalah … a. Rp 175 triliun c. Rp 185 triliun b. Rp 195 triliun d. Rp 165 triliun 49. Bila diketahui pendapatan nasional Indonesia sebesar Rp 382.692.800.000,-

sedangkan jumlah penduduk saat itu 193.750.000 orang, jadi pendapatan perkapita Indonesia adalah …

a. Rp 1.875.188,65 c. Rp 1.785.188,65 b. Rp 1.975.188,65 d. Rp 1.985.188,65 50. Bila diketahui personal income Indonesia sebesar Rp 150 juta dan direct tax

Rp 45 juta, maka DI (Disponsable Income) Indonesia adalah … a. Rp 115 juta c. Rp 125 juta b. Rp 105 juta d. Rp 135 juta

- - Good Luck !!! - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

KUNCI JAWABAN Pre-Test

1. C 6. C 11. D 16. B

2. B 7. B 12. D 17. C

3. A 8. A 13. B 18. A

4. D 9. D 14. D 19. D

5. B 10. A 15. A 20. B

Post-Test

1. B 11. D 21. D 31. A 41. D

2. B 12. D 22. D 32. A 42. D

3. B 13. D 23. D 33. A 43. D

4. B 14. D 24. D 34. A 44. D

5. B 15. D 25. D 35. A 45. D

6. B 16. D 26. D 36. A 46. D

7. B 17. D 27. D 37. A 47. D

8. B 18. D 28. D 38. A 48. D

9. B 19. D 29. D 39. A 49. D

10. B 20. D 30. D 40. A 50. D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … filepenggunaan pendekatan learning community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI