plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi...

200
PENGGUNAAN DIKSI DALAM KARANGAN NARASI KARYA GURU-GURU SD DI LINGKUNGAN YPPK MAYBRAT, KEUSKUPAN MANOKWARI, PAPUA BARAT, PADA TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Oleh: SAFERINE YUNANDA NIM: 111224006 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: lamcong

Post on 16-Jul-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

PENGGUNAAN DIKSI DALAM KARANGAN NARASI

KARYA GURU-GURU SD DI LINGKUNGAN YPPK MAYBRAT,

KEUSKUPAN MANOKWARI, PAPUA BARAT, PADA TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh:

SAFERINE YUNANDA

NIM: 111224006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

i

PENGGUNAAN DIKSI DALAM KARANGAN NARASI

KARYA GURU-GURU SD DI LINGKUNGAN YPPK MAYBRAT,

KEUSKUPAN MANOKWARI, PAPUA BARAT, PADA TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh:

SAFERINE YUNANDA

NIM: 111224006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria, terima kasih atas segala rahmat dan

berkat-Nya yang melimpah.

2. Kedua orangtua terkasih, Stephanus Susilaharda dan Yuliana Prihatin, S.Ag,

terima kasih atas segala bimbingan, dukungan, dan motivasi yang tak henti-

hentinya selalu diberikan kepada saya.

3. Kedua saudara tersayang, Serafin Aic Priharlina, S.S dan Agustinus Satria

Soma Rajasa, terima kasih atas segala dukungan dan keceriaan kalian yang

selalu membangkitkan semangat.

4. Teman spesial, Paulus Eko Purwo Widodo, terima kasih atas segala dukungan

dan perhatiannya.

5. Teman-teman Kelompok Skripsi Payung Maybrat, Priska Nawang Wulan,

Cicilia Ariza Ratna Marwati, Gabrielle Listyarini Dwisulandi, dan Caecilia

Nurista Syahdu Hening, terima kasih untuk perjuangan dan kebersamaan

yang telah kita lalui bersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

v

MOTO

1. Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar

pada pengertianmu sendiri. (Amsal, 3:5)

2. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya. (Pengkotbah, 3:11a)

3. Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan

memberi kelegaan kepadamu. (Matius, 11:28)

4. Kegagalan tak berarti saya telah menyia-nyiakan hidup, tetapi berarti saya

harus mulai lagi cara lain dengan lebih giat dan lebih sabar. (Dr. Robert H.

Schuller)

5. Berpikir seperti seorang ratu, ratu tidak takut gagal, kegagalan adalah batu

loncatan lain untuk kehebatan. (Oprah Winfrey)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 11 September 2015

Penulis

Saferine Yunanda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Saferine Yunanda

Nomor Mahasiswa : 111224006

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul PENGGUNAAN

DIKSI DALAM KARANGAN NARASI KARYA GURU-GURU SD DI

LINGKUNGAN YPPK MAYBRAT, KEUSKUPAN MANOKWARI, PAPUA

BARAT, PADA TAHUN 2014. Dengan demikian, saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 11 September 2015

Saya yang menyatakan

( Saferine Yunanda )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

viii

ABSTRAK

Yunanda, Saferine. 2015. Penggunaan Diksi dalam Karangan Narasi Karya

Guru-Guru SD di Lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari,

Papua Barat, pada Tahun 2014. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini mengkaji penggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-

guru SD di lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat,

pada tahun 2014. Penelitian ini bertujuan, mendeskripsikan: (1) jenis diksi yang

digunakan dalam karangan narasi dan (2) penggunaan diksi dalam karangan narasi

dilihat dari segi ketepatan dan kesesuaian diksi.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan deskriptif. Data

penelitian ini adalah kalimat-kalimat yang mengandung diksi. Sumber data dalam

penelitian ini adalah 19 karangan narasi karya guru-guru SD di lingkungan YPPK

Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada tahun 2014. Teknik

pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes mengarang. Data yang

terkumpul dianalisis satu persatu. Tahap analisis data berupa identifikasi,

klasifikasi, dan interpretasi.

Hasil penelitian ini, yaitu: (1) jenis diksi yang digunakan dalam karangan

narasi karya guru-guru SD di lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari,

Papua Barat, meliputi kata abstrak, kata konkret, kata umum, kata khusus, kata

kajian, kata baku, kata nonbaku, dan kata serapan. Kata yang tidak ditemukan

dalam karangan adalah kata populer dan kata asli. (2) Penggunaan diksi dalam

karangan narasi yang dilihat dari segi ketepatan, meliputi penggunaan kata

denotasi dan konotasi, penggunaan kata sinonim, penggunaan kata idiomatik, dan

penggunaan kata umum-khusus. Penggunaan diksi dalam karangan narasi yang

dilihat dari segi kesesuaian diksi meliputi penggunaan kata tidak baku.

Penggunaan kata tidak baku tersebut meliputi aspek ortografi dan aspek

ragam/kaidah bahasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

ix

ABSTRACT

Yunanda, Saferine. 2015. The use of diction in Narrative Essay by Elementary

School Teachers in YPPK Maybrat Boundary, Diocese of Manokwari,

West Papua, in 2014. Thesis. Yogyakarta: Indonesian Language Literature

Study Program, the Faculty of Education, University of Sanata Dharma.

This research examines the use of diction in narrative essay by elementary

school teachers in YPPK Maybrat boundary, Diocese of Manokwari, West Papua,

in 2014. The aim of this research, describe: (1) the type of diction used in

narrative essay and (2) the use of diction in the narrative essay in terms of

accuracy and suitability of diction.

This research is a qualitative and descriptive research. This research data is

sentences containing diction. Sources of data in this study is 19 narrative essay by

elementary school teachers in the YPPK Maybrat boundary, Diocese of

Manokwari, West Papua, in 2014. Data was collected by using an essay test. Data

were analyzed one by one. Data analysis stage form of identification,

classification, and interpretation.

The result of this research are: (1) the type of diction used in narrative essay

by elementary school teachers in the YPPK Maybrat boundary, Diocese of

Manokwari, West Papua, includes an abstract words, concrete words, common

words, special words, study words, standard words, non-standard words, and

absorptive words. Words that are not found in essay are popular words and

original words. (2) The use of diction in the narrative essay in terms of accuracy,

includes the use of the word denotation and connotation, the use of synonyms,

idiomatic word usage, and usage-specific common words. The use of diction in

the narrative essay in terms of suitability diction includes the use of non-standard

words. The use of non-standard words includes the standard orthography aspects

and aspects of diversity/language rules.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang

senantiasa mencurahkan rahmat dan berkat-Nya kepada penulis, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah membantu dalam segala

proses kelancaran dan keberhasilan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu,

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada.

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa memberikan berkat,

rahmat, dan kekuatan kepada penulis.

2. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma.

3. Dr. Yuliana Setiyaningsih, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa

Sastra Indonesia yang telah memberikan dukungan kepada penulis untuk

segera menyelesaikan skripsi ini.

4. Dr. B. Widharyanto, M.Pd., selaku dosen pembimbing tunggal yang telah

bersedia meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing, memberikan

masukan, dan memberikan kritikan yang membangun dalam proses

penyusunan skripsi ini.

5. Dr. Y. Karmin, M.Pd., selaku triangulator yang telah bersedia meluangkan

waktu dan pikirannya untuk memvalidasi hasil analisis data dalam penelitian

ini.

6. Segenap dosen Prodi PBSI, dosen MKU, dan dosen MKK yang telah

mendidik dan membimbing penulis selama mengikuti kuliah.

7. Robertus Marsidiq, selaku staf sekretariat Prodi PBSI yang selama ini telah

banyak membantu dan memberi kemudahan dalam administrasi yang

diperlukan.

8. Stephanus Susilaharda dan Yuliana Prihatin, S.Ag., selaku orangtua terkasih

yang senantiasa memberikan cinta kasih, doa, semangat, dukungan, dan

motivasi, baik secara moral maupun secara material.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

xi

9. Serafin Aic Priharlina, S.S dan Agustinus Satria Soma Rajasa, selaku saudara

tersayang yang senantiasa memberikan dukungan dan menghibur penulis

dengan segala keceriannya.

10. Paulus Eko Purwo Widodo, selaku teman spesial yang senantiasa

memberikan semangat, perhatian, dan dukungan kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

11. Teman-teman Kelompok Skripsi Payung Maybrat, Priska Nawang Wulan,

Cicilia Ariza Ratna Marwati, Gabrielle Listyarini Dwisulandi, dan Caecilia

Nurista Syahdu Hening, terima kasih atas kebersamaan, keceriaan, dan

perjuangan yang telah kita lalui bersama.

12. Teman-teman seperjuangan, Fitriana Rahmawati, Irene Desty Renaningtyas,

Cecilia Christa Pramadina, Andronikus Kresna Dewantara, Yohanes Wedha

Basundoro, Yanuarius Manggur, Leopold, Hendrika Yuli Surantini, Erlin

Advarovi, Elisabeth Prasetiawati, Meilani Triwahyuningrum, Maria Dwi

Rianti, dan Maria Eny Kurniati, terima kasih atas kebersamaan, persahabatan,

dan keceriaan yang telah kita lalui bersama.

13. Teman-teman PBSI angkatan 2011 yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu, terima kasih atas kebersamaan, persaudaraan, dan keceriaan yang

indah selama kuliah.

14. Teman-teman Kos Dahlia, Windy Kristanti, Lusia Eli, Kartika Pipit, Maria

Esalwa Rosari, Fransiska Indah Citra Dewi, Karini, dan Rene Santa, terima

kasih atas keceriaan dan kebersamaan yang telah kita lalui bersama.

15. Semua pihak yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan.

Walaupun demikian, peneliti berharap agar penelitian ini dapat bermanfaat untuk

berbagai pihak.

Penulis

Saferine Yunanda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv

MOTO .................................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................... vii

ABSTRAK ......................................................................................................... viii

ABSTRACT .......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................... x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 4

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................. 5

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................ 5

1.5 Batasan Istilah ................................................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 8

2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan .................................................................. 8

2.2 Pilihan Kata atau Diksi ................................................................................... 11

2.2.1 Syarat Pemilihan Kata .................................................................................. 17

2.2.2 Aspek Ketidakbakuan Kata .......................................................................... 24

2.3 Modus dan Modalitas ...................................................................................... 27

2.4 Menulis ............................................................................................................ 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

xiii

2.5 Karangan ......................................................................................................... 32

2.5.1 Pengertian Karangan .................................................................................... 32

2.5.2 Pengertian Karangan Narasi ......................................................................... 33

2.6 Kerangka Berpikir ........................................................................................... 35

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 36

5.1 Jenis Penelitian ............................................................................................... 36

5.2 Subjek Penelitian .......................................................................................... 37

5.3 Objek Penelitian ............................................................................................. 37

5.4 Sumber Data ................................................................................................... 38

5.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 38

5.6 Instrumen Penelitian ...................................................................................... 38

5.7 Teknik Analisis Data ...................................................................................... 39

5.8 Tahapan Penyajian Hasil Analisis ................................................................. 42

5.9 Triangulasi Data ............................................................................................. 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 44

4.1 Deskripsi Data ................................................................................................. 44

4.2 Analisis Data ................................................................................................... 46

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................................... 57

4.4 Pembahasan Hasil Triangulasi ........................................................................ 61

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 63

5.1 Simpulan Hasil Penelitian ............................................................................... 63

5.2 Implikasi .......................................................................................................... 64

5.3 Saran ................................................................................................................ 65

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 67

LAMPIRAN .......................................................................................................... 69

BIODATA PENULIS ........................................................................................ 173

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1a Data dan Jenis Diksi …………………………………..…………. 44

Tabel 1b Data Jenis Diksi (lanjutan) ………………………………………. 45

Tabel 1c Jumlah Data dan Jumlah Jenis Diksi …………………………….. 45

Tabel 2 Data dan Penggunaan Diksi …………………………………....... 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Data Mentah ……………………………………………. 69

Lampiran II Hasil Analisis Jenis Diksi ………………………………. 78

Lampiran III Hasil Analisis Penggunaan Diksi Segi Ketepatan……… 117

Lampiran IV Hasil Analisis Penggunaan Diksi Segi Kesesuaian……... 134

Lampiran V Triangulasi ……………………………………...... 142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, terdapat empat keterampilan yang

harus dikuasai agar dapat berkomunikasi dengan baik. Empat keterampilan

tersebut adalah keterampilan membaca, keterampilan menulis, keterampilan

berbicara, dan keterampilan menyimak. Keempat keterampilan tersebut saling

berhubungan satu dengan yang lain. Keempat keterampilan tersebut pada

dasarnya merupakan satu kesatuan yang disebut caturtunggal (Tarigan, 2008:2).

Tingkat penguasaan keterampilan tersebut berbeda-beda di setiap usia dan

jenjang pendidikannya. Keterampilan membaca dan menulis pada umumnya

mulai dipelajari ketika anak masuk di pendidikan formal. Anak dikatakan mahir

dalam keterampilan membaca dan menulis pada usia 8 tahun ke atas. Pada usia

tersebut, umumnya anak duduk di kelas dua sekolah dasar (SD). Apabila

dihubungkan dengan teori pembelajaran bahasa menurut kognitifisme, pada usia

tersebut anak sudah memiliki sistem kognisi yang tersusun rapi, sehingga sangat

dimungkinkan jika mereka sudah menguasai keterampilan membaca dan menulis.

Kondisi ini berbeda dengan yang terjadi di lingkungan YPPK Maybrat,

Papua Barat. Pendidikan di Maybrat sangat memprihatinkan. Siswa sekolah dasar

di lingkungan Maybrat masih belum mampu dalam menguasai keterampilan

membaca dan menulis, padahal mereka sudah duduk di kelas lima SD

(http://bintangpapua.com). Kondisi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

2

antaranya faktor guru, faktor siswa, dan faktor kondisi alam. Dalam hal ini, peran

guru menjadi faktor utama yang sangat berpengaruh dalam kondisi pendidikan di

Maybrat, Papua.

Guru memiliki peran yang dominan dalam kegiatan pembelajaran. Guru

juga merupakan pelaku utama yang menjadi komponen strategis dalam proses

peningkatan mutu pendidikan peserta didik. Namun, pada kenyataannya

kompetensi guru di lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua

Barat belum memadai. Hal tersebut didukung dengan ditemukannya beberapa

fakta mengenai kompetensi guru di lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan

Manokwari, Papua Barat di antaranya, kurangnya kemampuan guru dalam hal

mengawasi metode belajar siswa, tidak adanya inovasi pembelajaran dari guru,

dan kurangnya kedisiplinan guru dalam hal kehadiran mengajar

(http://bintangpapua.com ).

Berdasarkan fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa keterampilan

membaca dan menulis siswa sangat dipengaruhi oleh peran guru dalam proses

pembelajaran di sekolah dasar. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa

keterampilan membaca dan menulis menjadi keterampilan dasar yang dibutuhkan

oleh siswa agar dapat berkomunikasi dengan baik. Oleh karena itu, kemampuan

guru dalam membaca dan menulis juga sangat dibutuhkan. Tarigan (2008:2) juga

menyatakan bahwa, keterampilan membaca dan menulis harus terpenuhi, karena

berkaitan dengan keterampilan sebelumnya yaitu keterampilan menyimak dan

keterampilan berbicara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

3

Mengenai kompetensi guru yang belum memadai, peneliti melakukan tes

mengarang pada guru SD di lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari,

Papua Barat. Mereka adalah para guru SD yang terlibat dalam kelompok kerja

guru SD YPPK. Peneliti ingin mengetahui kemampuan menulis para guru untuk

mencari keterkaitan dengan kemampuan menulis para siswa di sana. Penelitian ini

difokuskan pada salah satu aspek kemampuan mengarang yakni penggunaan kata

dalam karangan.

Kata merupakan salah satu unsur kebahasaan yang sangat penting. Kata

merupakan suatu unit dalam bahasa yang memiliki stabilitas intern dan mobilitas

posisional (Keraf, 1986:21). Rangkaian dari kata-kata dapat menghasilkan suatu

kalimat. Kata juga dapat menjadi salah satu alat untuk menyampaikan gagasan

sebagai wujud komunikasi antar berbagai pihak. Agar penggunaan kata tidak

menimbulkan ketidakpahaman dan ketidakefektifan, maka perlu adanya seleksi

kata atau pemilihan kata. Pemilihan kata merupakan proses atau tindakan

memilih kata yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat dan pilihan kata

adalah hasil dari proses atau tindakan tersebut (Mustakim, 1992:41).

Proses pemilihan kata tidak mudah. Terdapat kriteria pemilihan kata yang

harus dicermati. Kriteria pemilihan kata tersebut menyangkut ketepatan kata dan

kesesuaian kata. Ketepatan kata terkait dengan konsep, logika, dan gagasan yang

hendak ditulis dalam karangan, sedangkan kesesuaian kata menyangkut

kecocokan antara kata yang dipakai dengan situasi yang hendak diciptakan

sehingga tidak mengganggu suasana batin, emosi, atau psikis antara penulis dan

pembacanya, pembicara dan pendengarnya (Widjono, 2007:100).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

4

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, peneliti ingin meneliti

penggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru SD di lingkungan

YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat dengan beberapa

pertimbangan. Pertama, peneliti memilih topik mengenai diksi atau pilihan kata

karena analisis mengenai diksi sangat penting dilakukan agar maksud yang ingin

disampaikan oleh penulis dalam suatu tulisan dapat tersampaikan dengan jelas dan

tepat. Kedua, penelitian dengan topik diksi sudah ada, tetapi sejauh ini belum ada

penelitian yang meneliti diksi dengan menggunakan subjek penelitian guru-guru

SD. Ketiga, peneliti juga ingin mengetahui kualitas dan kompetensi guru-guru SD

di lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat, khususnya

dalam keterampilan menulis karangan narasi. Maka dari itu, peneliti memilih

Penggunaan Diksi dalam Karangan Narasi Karya Guru-Guru SD di Lingkungan

YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada Tahun 2014, sebagai

judul penelitian.

1.2 Rumusan Masalah

1) Apa sajakah jenis diksi yang digunakan dalam karangan narasi karya guru-

guru SD di lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua

Barat, pada tahun 2014?

2) Bagaimanakah penggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru SD

di lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada

tahun 2014, dilihat dari segi ketepatan dan kesesuaian diksi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

5

1.3 Tujuan Penelitian

1) Mendeskripsikan jenis diksi yang digunakan dalam karangan narasi karya

guru-guru SD di lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari,

Papua Barat, pada tahun 2014.

2) Mendeskripsikan penggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru

SD YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada tahun 2014,

dilihat dari segi ketepatan dan kesesuaian diksi.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Bagi guru-guru SD di lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari,

Papua Barat, yaitu memberikan informasi mengenai ketepatan dan kesesuian

penggunaan diksi dalam karangan, sehingga dapat memberikan motivasi agar

dapat membuat karya yang lebih baik dan menjadi contoh bagi anak didiknya.

2) Bagi para pendidik, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan

mengenai penggunaan diksi yang tepat dan sesuai dalam pembelajaran

bahasa Indonesia, terutama dalam hal karang-mengarang.

3) Bagi perguruan tinggi, penelitian mengenai penggunaan diksi ini diharapkan

dapat memberikan sumbangan penelitian yang berguna bagi perkembangan

penelitian selanjutnya tentang penggunaan diksi dalam karangan.

4) Bagi YPPK Maybrat Keuskupan Manokwari, Papua Barat dan pemerintah,

penelitian ini diharapkan memberikan informasi kepada YPPK Maybrat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

6

Keuskupan Manokwari, Papua Barat dan pemerintah tentang kompetensi guru

di lapangan dan memberikan pembinaan yang tepat untuk para guru.

5) Bagi para peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

sumbangan pengetahuan untuk mengembangkan penelitian selanjutnya

mengenai diksi.

1.5 Batasan Istilah

Berikut merupakan beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini.

1) Diksi atau Pilihan Kata

Diksi atau pilihan kata adalah kata-kata yang dipakai untuk mengungkapkan

suatu ide atau gagasan, meliputi fraseologi, gaya bahasa, dan ungkapan

(Keraf, 1986:23).

2) Ketepatan Pilihan Kata

Ketepatan pilihan kata mempersoalkan kesanggupan sebuah kata untuk

menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau

pendengar, seperti apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh penulis atau

pendengar (Keraf, 1986:87).

3) Kesesuaian Pilihan Kata

Kesesuaian pilihan kata mempersoalkan kesanggupan mengungkapkan

sebuah kata sesuai dengan suasana (Keraf, 1986:102).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

7

4) Menulis

Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang

menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang-

orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka

memahami bahasa dan gambar grafik itu (Tarigan, 1985:21).

5) Karangan

Karangan adalah hasil perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis

yang dapat dibaca dan dimengerti oleh pembaca (Gie, 1992:17).

6) Narasi

Narasi adalah suatu bentuk wacana yang sasaran utamanya adalah tindak-

tanduk yang dijalin dan dirangkaikan menjadi sebuah peristiwa yang terjadi

dalam suatu kesatuan waktu (Keraf, 2007:136).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan

Peneliti memperoleh tiga penelitian sejenis yang berhubungan dengan

analisis diksi atau pilihan kata. Ketiga penelitian tersebut adalah penelitian yang

dilakukan oleh Martin (2006) dengan skripsinya yang berjudul Kesalahan Diksi

pada Karangan Argumentasi Siswa Kelas II SMK Negeri 5 Yogyakarta, Wijayanti

(2008) dengan skripsinya yang berjudul Diksi dan Gaya Bahasa pada Kolom

“Dari Redaksi” dan “Liputan” Majalah Sekolah Eksperana SMP Bentara

Wacana Muntilan, dan Sulistiorini (2011) dengan skripsinya yang berjudul Diksi

dalam Kolom “Sorotan Sekolah” Majalah Sekolah Siswa Nusantara SMP

Tamansiswa Yogyakarta.

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Martin (2006) bertujuan (1)

mendeskripsikan kesalahan diksi kata asing dan kata serapan pada karangan

argumentasi siswa kelas II SMK Negeri 5 Yogyakarta dan (2) mendeskripsikan

kesalahan diksi kata baku dan kata nonbaku pada karangan argumentasi siswa

kelas II SMK Negeri 5 Yogyakarta.

Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. Dalam penelitian ini,

kesalahan diksi disebabkan karena siswa kurang memahami pemilihan kata yang

tepat untuk digunakan dalam penulisan karangan. Kesalahan pilihan kata yang

terdapat dalam penelitian ini mencakup lima jenis kesalahan yaitu, kesalahan

ketepatan pemilihan kata dan kesalahan kesesuaian pemilihan kata. Kesalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

9

ketepatan dalam pemilihan kata mencakup aspek kata asing dan kata serapan yang

meliputi (1) kesalahan unsur asing yang belum sepenuhnya terserap dalam bahasa

Indonesia dan (2) kesalahan unsur asing yang pengucapan dan penulisannya telah

disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Kesalahan kesesuaian dalam

pemilihan kata mencakup aspek kata baku dan kata non baku yang meliputi (1)

kesalahan aspek ortografi, (2) kesalahan aspek jati diri kata, dan (3) kesalahan

aspek ragam bahasa. Berdasarkan hasil penelitian dari data yang berjumlah 80

karangan dari 87 anggota populasi ditemukan 34 kesalahan ketepatan dalam

pemilihan kata yang mencakup kata asing dan kata serapan, dan ditemukan 184

kesalahan kesesuaian dalam pemilihan kata yang mencakup aspek kata baku dan

kata non baku.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti (2008) bertujuan (1)

mendeskripsikan diksi atau pilihan kata yang dipergunakan dalam kolom “Dari

Redaksi” dan “Liputan” Majalah Sekolah Eksperana SMP Bentara Wacana

Muntilan dan (2) mendeskripsikan gaya bahasa yang dipergunakan dalam kolom

“Dari Redaksi” dan “Liputan” Majalah Sekolah Eksperana SMP Bentara Wacana

Muntilan.

Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. Dalam penelitian ini,

ditemukan adanya pemakaian diksi yang berupa kata umum-khusus dan kata

baku-nonbaku, serta ditemukan adanya pemakaian gaya bahasa yang beragam.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Sulistiorini (2011) bertujuan (1)

mendeskripsikan diksi yang tergolong kata kajian dalam kolom “Sorotan Sekolah”

Majalah Sekolah SISWA NUSANTARA SMP Tamansiswa Yogyakarta, (2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

10

mendeskripsikan diksi yang tergolong kata serapan dalam kolom “Sorotan

Sekolah” Majalah Sekolah SISWA NUSANTARA SMP Tamansiswa Yogyakarta,

dan (3) mendeskripsikan diksi yang tergolong kata nonbaku dalam kolom

“Sorotan Sekolah” Majalah Sekolah SISWA NUSANTARA SMP Tamansiswa

Yogyakarta.

Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. Dalam penelitian ini,

kata kajian yang ditemukan berdasarkan bidang ilmu di antaranya meliputi:

pendidikan, pekerjaan, sosial, kesenian, olahraga, politik, dan pemerintahan. Kata

serapan yang ditemukan berdasarkan taraf integrasinya, meliputi: kata asing yang

belum sepenuhnya terserap dalam bahasa Indonesia dan kata asing yang penulisan

dan pengucapannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Kemudian, kata

nonbaku yang ditemukan berdasarkan aspek ketidakbakuan kata, meliputi, kata

nonbaku akibat kesalahan penulisan kata, kata nonbaku dari bahasa Jawa, Inggris,

dan Arab, serta kata nonbaku ragam bahasa tidak resmi/santai.

Ketiga penelitian di atas relevan dengan penelitian yang dilakukan.

Alasannya, ketiga penelitian tersebut sama-sama menganalisis mengenai diksi dan

pilihan kata. Selain itu, ketiga penelitian di atas menggunakan metode penelitian

yang sama yaitu metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini juga menggunakan

metode tersebut. Perbedaannya terletak pada subjek dan objek yang diteliti.

Martin (2006) menganalisis kesalahan diksi kata serapan kata asing, kata baku,

dan kata nonbaku pada karangan argumentasi siswa kelas II SMK Negeri 5

Yogyakarta, Wijayanti (2008) menganalisis penggunaan diksi dan gaya bahasa

pada kolom “Dari Redaksi” dan “Liputan” Majalah Sekolah Eksperana SMP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

11

Bentara Wacana Muntilan, Sulistiorini (2011) menganalisis kata kajian, kata

serapan, dan kata nonbaku yang terdapat dalam kolom “Sorotan Sekolah” majalah

sekolah SISWA NUSANTARA SMP Tamansiswa Yogyakarta, sedangkan

penelitian ini menganalisis penggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-

guru SD di lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat,

pada tahun 2014.

2.2 Pilihan Kata atau Diksi

Kata merupakan suatu unit dalam bahasa yang memiliki stabilitas intern dan

mobilitas posisional, yang berarti ia memiliki komposisi tertentu dan secara relatif

memiliki distribusi yang bebas (Keraf, 1986:21). Kata-kata yang disusun menjadi

sebuah kalimat mampu memberikan suatu informasi. Suatu informasi tersebut

akan bermakna apabila kata yang menjadi unsur di dalamnya dapat dimengerti

dan dipahami. Maka dari itu, penting sekali untuk menentukan pilihan kata yang

tepat dalam menyusun sebuah rangkaian kata.

Kata merupakan alat untuk menyalurkan informasi melalui gagasan atau ide

yang disampaikan oleh seseorang. Setiap masyarakat akan menggunakan kata

dalam rangka mendukung kegiatan berkomunikasi. Namun, dalam berkomunikasi,

seseorang perlu untuk menyeleksi atau memilih kata-kata yang akan

diungkapkannya agar tidak menimbulkan ketidakpahaman dan pemborosan kata.

Setiap orang membutuhkan kosa kata untuk berkomunikasi. Kebutuhan

akan kata dimaksudkan oleh sebagian besar orang untuk menjalin suatu relasi agar

maksud yang ingin disampaikan dapat terlaksana. Selain itu, isi dalam pikirannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

12

juga dapat disampaikan tanpa menimbulkan kesalahpahaman. Melalui penguasaan

kosa kata yang baik, pikiran yang ingin disampaikan oleh seseorang akan lebih

berbobot dibandingkan dengan orang yang minim kosa kata. Seperti yang telah

dipaparkan oleh Gorys Keraf (1986:24), bahwa mereka yang luas kosa katanya

akan memiliki kemampuan yang tinggi untuk memilih setepat-tepatnya kata mana

yang paling harmonis untuk mewakili maksud atau gagasannya.

Dalam berkomunikasi, selain menguasai kosa kata atau perbendaharaan kata,

seseorang juga perlu memperhatikan pilihan kata atau diksi. Hal tersebut perlu

dilakukan agar seseorang tidak melakukan pemborosan kata dan tetap

menyampaikan maksudnya dengan porsi yang tepat. Proses pemilihan kata juga

dimaksudkan agar pikiran atau maksud dari seseorang dapat berjalan sesuai

dengan konteks tertentu. Menjadi suatu keuntungan bagi seseorang yang

menguasai perbendaharaan kata, karena mereka dapat menganalisis kata dan

memilih kata sesuai dengan konteks yang dimaksudkan. Hal tersebut didukung

oleh pernyataan Gorys Keraf (1986:24), yaitu jelaslah bahwa seorang yang luas

kosa katanya dan mengetahui secara tepat batasan-batasan pengertiannya, akan

mengungkapkan pula secara tepat apa yang dimaksudnya.

Diksi atau pilihan kata merupakan kata-kata yang dipakai untuk

mengungkapkan suatu ide atau gagasan meliputi fraseologi, gaya bahasa, dan

ungkapan (Keraf, 1987:23). Selain itu, Widyamartaya (1990:45) juga

memaparkan pendapat lain mengenai pengertian diksi atau pilihan kata. Beliau

menjelaskan bahwa diksi atau pilihan kata adalah kemampuan seseorang

membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna sesuai dengan gagasan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

13

ingin disampaikannya, dan kemampuan tersebut hendaknya disesuaikan dengan

situasi dan nilai rasa yang dimiliki oleh sekelompok masyarakat dan pendengar

atau pembaca.

Menurut Gorys Keraf (1986:24), terdapat tiga kesimpulan utama mengenai

diksi atau pilihan kata. Pertama, pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-

kata mana yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana

membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-

ungkapan yang tepat, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu

situasi. Kedua, pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara

tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan lain yang ingin disampaikan, dan

kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan

nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar. Ketiga, pilihan kata

yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasaan sejumlah besar kosa

kata atau perbendaharaan kata bahasa itu.

Berdasarkan pengertian diksi menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan

bahwa diksi atau pilihan kata adalah adalah kata-kata, kelompok kata, baik

ungkapan maupun gaya, yang diseleksi untuk melancarkan proses komunikasi

atau berbahasa agar maksud dan gagasan dapat tersampaikan dengan baik,

sedangkan prosesnya disebut dengan pemilihan kata.

Proses pemilihan kata tidak dapat dilakukan dengan cara yang sembarangan,

tetapi perlu memperhatikan ketepatan dan kesesuaian pilihan kata. Hal tersebut

didukung oleh pernyataan Gorys Keraf (1986:24) yang menyatakan bahwa,

pilihan kata tidak hanya mempersoalkan ketepatan pemakaian kata, tetapi juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

14

mempersoalkan apakah kata yang dipilih itu dapat juga diterima atau tidak

merusak suasana yang ada. Soedjito (1988), dalam bukunya yang berjudul

Kosakata Bahasa Indonesia membagi pilihan kata menjadi tiga bagian, yaitu

penggolongan kata, makna kata, dan perubahan makna. Berikut penjelasan

mengenai tiga bagian tersebut.

a. Penggolongan Kata

Menurut Soedjito (1988:39 - 47), dalam kaitannya dengan pilihan kata atau

diksi, kosakata bahasa Indonesia dapat digolongkan sebagai berikut.

(1) Kata Abstrak dan Kata Konkret

Kata abstrak ialah kata yang mempunyai rujukan berupa konsep/pengertian,

sedangkan kata konkret ialah kata yang mempunyai rujukan berupa objek yang

dapat dicerap oleh pancaindera (dilihat, diraba, dirasakan, didengarkan, atau

dicium) (Soedjito, 1988:39).

Contoh:

Kata Abstrak Kata Konkret

kemajuan membangun jembatan, mendirikan

rumah, membuat jalan

kemakmuran sandang, pangan, rumah

kerajinan bekerja, belajar, membaca

demokrasi musyawarah, berunding

(2) Kata Umum dan Kata Khusus

Kata umum ialah kata yang luas ruang lingkupnya dan dapat mencakup

banyak hal, sedangkan kata khusus ialah kata yang sempit/terbatas ruang

lingkupnya (Soedjito, 1988: 41).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

15

Contoh:

Kata Umum Kata Khusus

jatuh roboh, rebah, longsor, runtuh

melihat menonton, menatap, menengok

besar raya, agung, makro, akbar

memotong menebang, membelah, memenggal

(3) Kata Populer dan Kata Kajian

Kata populer ialah kata yang dikenal dan dipakai oleh semua lapisan

masyarakat dalam komunikasi sehari-hari, sedangkan kata kajian ialah kata yang

dikenal dan dipakai oleh para ilmuan/kaum terpelajar dalam karya-karya ilmiah

(Soedjito, 1988:43).

Contoh:

Kata Populer Kata Kajian

keahlian profesi

sementara tentatif

harapan prospek

kecerdasan intelegensi

rancangan desain

contoh sampel

(4) Kata Baku dan Kata Nonbaku

Kata baku ialah kata yang mengikuti kaidah/ragam bahasa yang telah

ditentukan/dilazimkan, sedangkan kata nonbaku ialah kata yang tidak mengikuti

kaidah/ragam bahasa yang telah ditentukan/dilazimkan (Soedjito, 1988:44).

Contoh:

Kata Baku Kata Nonbaku

Kamis Kemis

teladan tauladan

tradisional tradisionil

kaidah kaedah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

16

kemarin kemaren

sah syah

musyawarah musawarah

kuitansi kwitansi

(5) Kata Asli dan Kata Serapan

Kata asli ialah kata yang berasal dari bahasa kita sendiri, sedangkan kata

serapan ialah kata yang berasal (diserap) dari bahasa daerah atau asing. Kata

serapan tersebut misalnya kata strategi, sosial, moral, rujukan, sarana, wacana,

dan luwes (Soedjito, 1988:47).

b. Makna Kata

Makna ialah hubungan antara bentuk dan barang (hal) yang diacunya

(Soedjito, 1988:51). Ada bermacam-macam makna di antaranya.

(1) Makna leksikal dan makna gramatikal

(2) Makna denotatif dan makna konotatif

(3) Makna lugas dan makna kiasan

(4) Makna kontekstual

c. Perubahan Makna

Berikut merupakan sebab-sebab perubahan makna menurut Soedjito

(1988:64).

(1) Peristiwa ketatabahasaan

(2) Perubahan waktu

(3) Perbedaan tempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

17

(4) Perbedaan lingkungan

(5) Perbedaan konotasi

Dalam penelitian ini, peneliti hanya akan membahas tentang penggolongan

kata dalam kaitannya dengan pilihan kata.

2.2.1 Syarat Pemilihan Kata

2.2.1.1 Ketepatan Pilihan Kata

Ketepatan pilihan kata mempersoalkan kesanggupan sebuah kata untuk

menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau

pendengar, seperti apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh penulis atau pembicara

(Gorys Keraf, 1987:87). Pilihan kata yang memperhatikan ketepatan membuat

gagasan yang dibuat oleh penulis menjadi bermakna dan logis. Selain itu,

kesalahpahaman dapat dihindari apabila memperhatikan ketepatan pilihan kata.

Agar dapat mencapai ketepatan pilihan kata, Gorys Keraf (1987:88)

memaparkan 10 syarat ketepatan pilihan kata. Syarat-syarat tersebut adalah (1)

membedakan secara cermat denotasi dari konotasi, (2) membedakan dengan

cermat kata-kata yang hampir bersinonim, (3) membedakan kata-kata yang mirip

dalam ejaannya, (4) hindarilah kata-kata ciptaan sendiri, (5) waspadalah terhadap

penggunaan akhiran asing, (6) kata kerja yang menggunakan kata depan harus

digunakan secara idiomatik, (7) penulis atau pembicara harus membedakan kata

umum dan kata khusus, (8) menggunakan kata-kata indria, (9) memperhatikan

perubahan makna, dan (10) memperhatikan kelangsungan pilihan kata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

18

Berikut penjabaran dari syarat-syarat ketepatan pilihan kata.

(1) Penggunaan Kata Denotasi dan Konotasi

Denotasi merupakan kata yang bermakna lugas atau makna yang sebenarnya,

sedangkan kata konotasi merupakan kata yang bermakna kias atau makna yang

tidak sebenarnya. Berikut contoh penggunaan kata denotasi dan konotasi.

(a) Andi membeli meja hijau untuk pamannya. (denotatif)

(b) Susi dibawa ke meja hijau karena menjadi tersangka korupsi. (konotatif)

Kata yang digarisbawahi dalam kalimat yang pertama mempunyai arti yang

sebenarnya, yaitu meja yang berwarna hijau, sedangkan pada kalimat kedua

mempunyai arti pengadilan.

(2) Penggunaan Sinonim

Sinonim merupakan persamaan kata. Penggunaan kata sinonim perlu

diperhatikan agar tidak menimbulkan interpretasi yang berlainan. Kata yang

memiliki persamaan makna belum tentu disama-artikan oleh pihak yang berbeda.

Berikut contoh penggunaan sinonim.

(a) Dery memberi ibunya obat umum.

(b) Dery memberi ibunya obat generik.

Pada contoh di atas, kata umum dalam kalimat pertama dan kata generik

dalam kalimat kedua bersinonim. Penggunaan sinonim dalam kalimat pertama

tidak tepat, karena kata umum tidak tepat digunakan dalam kalimat tersebut.

Penggunaan sinonim yang tepat terdapat pada kalimat kedua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

19

(3) Penggunaan Kata yang Mirip Ejaannya

Apabila penulis tidak dapat membedakan kata-kata yang mirip dengan

ejaannya, akan timbul kesalahpahaman yang tidak diinginkan. Alangkah baiknya

jika mengacu pada kamus, karena kata yang tertulis pada kamus merupakan kata

yang sesuai dengan ejaan. Misalnya, kata bahwa – bawa – bawah.

(4) Penggunaan Kata-Kata Ciptaan Sendiri

Berkembangnya suatu bahasa akan menimbulkan munculnya beberapa kosa

kata yang baru. Namun, penggunaannya tidak boleh sembarangan. Kosa kata baru

tersebut dapat dipakai apabila sudah mendapat persetujuan dari masyarakat dan

dipakai oleh masyarakat tersebut.

(5) Penggunaan Akhiran Asing

Penggunaan akhiran asing harus memperhatikan makna dari kata yang

digunakan. Terkadang seseorang sulit membedakannya.

Contoh:

(a) koordinasi bukan koordinir

(b) legalisasi bukan legalisir

(6) Penggunaan Kata Idiomatis

Kata kerja yang menggunakan kata depan harus digunakan secara idiomatis

(Keraf, 1986:89). Berikut contoh penggunaan kata idiomatis.

(a) ingat akan bukan ingat terhadap

(b) berharap akan bukan mengharap akan

(c) berbahaya bukan membahayakan bagi sesuatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

20

(7) Penggunaan Kata Umum dan Kata Khusus

Kata umum adalah jenis kata yang ruang lingkupnya lebih luas, sedangkan

kata khusus adalah jenis kata yang acuannya lebih kepada hal-hal yang khusus

dan konkret. Berikut ini contoh penggunaan kata umum dan kata khusus.

(a) Tanti senang memakai baju merah.

(b) Anton suka memelihara binatang.

(c) Pak Anas ingin sekali bertemu dengan ibunya.

Kata merah, binatang, dan bertemu pada kalimat di atas merupakan kata

umum. Apabila menggunakan kata khusus, kedua kalimat di atas akan berubah

menjadi berikut.

(a) Tanti senang memakai baju merah menyala.

(b) Anton suka memelihara pitbul.

(c) Pak Anas ingin sekali berjumpa dengan ibunya.

(8) Penggunaan Kata Indria

Dalam memilih kata-kata yang tepat, perlu memperhatikan penggunaan

istilah-istilah yang menyatakan pengalaman-pengalaman yang dicerap oleh

pancaindria (Keraf, 1986:94). Kata-kata yang sering dipakai untuk menyatakan

pencerapan itu adalah.

Peraba : dingin, panas, lembab, basah, kering, kasar, halus, rata, licin, dll.

Perasa : pedas, pahit, asam, asin, pedis, manis, dll.

Penciuman : asam, tajam, pedis, pesing, lapuk, apak, basi, dll.

Pendengaran : dengung, deru, ringkik, desing, lengking, dll.

Penglihatan : pijar, kabur, teja, mengkilap, belang, menyala, kilat, dll.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

21

(9) Perubahan Makna

Makna kata tidak selalu bersifat statis (Keraf, 1986:95). Dalam memilih kata,

perlu sekali mengetahui terjadinya perubahan makna. Maka dari itu, perlu

memperluas referensi mengenai kosa kata dan makna yang sedang berkembang

sesuai dengan kaidah bahasa yang ditentukan. Macam-macam perubahan makna

yang penting adalah perluasan arti, penyempitan arti, ameliorasi, peyorasi,

metafora, dan metonimi.

(10) Kelangsungan Pilihan Kata

Kelangsungan pilihan kata perlu diperhatikan agar suatu informasi dapat

disampaikan secara tepat dan tidak menimbulkan ketidakpahaman. Selain itu,

kelangsungan pilihan kata yang sesuai juga sangat dibutuhkan. Suatu proses

komunikasi akan berjalan dengan baik dan lancar apabila memperhatikan sesuatu

yang tepat dan sesuai.

2.2.1.2 Kesesuaian Pilihan Kata

Kesesuaian pilihan kata merupakan unsur penting dalam pemilihan kata

selain ketepatan pilihan kata. Kesesuaian kata menyangkut kecocokan antara kata

yang dipakai dengan situasi yang hendak diciptakan sehingga tidak mengganggu

suasana batin, emosi, atau psikis antara penulis dan pembacanya, pembicara dan

pendengarnya (Widjono, 2007:101).

Gorys Keraf (1986:103 – 104) memaparkan 7 (tujuh) syarat kesesuaian

diksi. Syarat-syarat tersebut adalah (1) hindarilah sejauh mungkin bahasa atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

22

unsur substandar dalam situasi yang formal, (2) perhatikan situasi penggunaan

kata ilmiah dan kata populer, (3) hindarilah jargon dalam tulisan untuk pembaca

umum, (4) hindarilah pemakaian kata-kata slang, (5) jangan menggunakan kata

percakapan dalam penulisan, (6) hindarilah ungkapan-ungkapan usang (idiom

yang mati), dan (7) jauhkan kata-kata atau bahasa yang artifisial.

Berikut penjabaran dari syarat-syarat kesesuaian pilihan kata.

(1) Penggunaan Kata Standard dan Kata Substandar

Bahasa standar (baku) adalah semacam dialek kelas dan dapat dibatasi

sebagai tutur dari mereka yang mengenyam kehidupan ekonomis atau menduduki

status sosial yang cukup dalam suatu masyarakat (Keraf, 1986:104). Bahasa

substandard (nonbaku) adalah bahasa dari mereka yang yang tidak memperoleh

kedudukan atau pendidikan yang tinggi (Keraf, 1986:104).

(2) Penggunaan Kata Ilmiah dan Kata Populer

Menurut Keraf (1986:105 – 106), kata populer adalah kata yang dikenal dan

diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat, sedangkan kata ilmiah adalah sejumlah

kata yang biasa dipakai oleh kaum terpelajar, terutama dalam tulisan-tulisan

ilmiah. Kata ilmiah sering digunakan dalam penulisan karangan ilmiah. Kata-kata

ini biasa dipakai oleh kaum terpelajar, terutama dalam tulisan-tulisan ilmiah,

selain itu juga digunakan dalam pertemuan-pertemuan resmi dan forum diskusi.

Lain halnya dengan kata ilmiah, kata populer digunakan dalam komunikasi non

ilmiah dan terdiri dari kata-kata yang umum dipakai oleh semua lapisan

masyarakat. Berikut beberapa contoh dari kata ilmiah dan kata populer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

23

Kata Ilmiah : harmonis, eksentrik, analogi, modern

Kata Populer : sesuai, aneh, kiasan, maju

(3) Penggunaan Jargon

Jargon mengandung makna suatu bahasa, dialek, atau tutur yang dianggap

kurang sopan atau aneh (Keraf, 1986:107). Jargon diartikan sebagai kata-kata

teknis atau rahasia dalam suatu bidang ilmu tertentu, maka dari itu sebaiknya

menghindari unsur jargon dalam sebuah tulisan umum.

(4) Penggunaan Kata Slang

Kata slang adalah kata-kata non-standar yang informal, yang disusun secara

khas; atau kata-kata biasa yang diubah secara arbitrer; atau kata-kata kiasan yang

khas, bertenaga dan jenaka yang dipakai dalam percakapan (Keraf, 1986:108).

Penggunaan kata slang biasanya ditemukan pada kelompok-kelompok pemuda di

wilayah-wilayah tertentu.

(5) Penggunaan Kata Percakapan

Kata percakapan adalah kata-kata yang dipakai dalam percakapan atau

pergaulan orang-orang yang terdidik (Keraf, 1986:107). Bentuk dari bahasa

percakapan adalah singkatan-singkatan.

Contoh:

(a) dok untuk dokter

(b) prof untuk professor

(c) ket untuk ketua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

24

(6) Penggunaan Idiom yang Mati

Idiom adalah pola-pola struktural yang menyimpang dari kaidah-kaidah

bahasa yang umum, biasanya berbentuk frasa, sedangkan artinya tidak bisa

diterangkan secara logis atau secara gramatikal, dengan bertumpu pada makna

kata-kata yang membentuknya (Keraf, 1986:109).

(7) Penggunaan Artifisial

Bahasa artifisial adalah bahasa yang disusun secara seni (Keraf, 1986:110).

Bahasa ini tidak terkandung dalam kata yang digunakan, tetapi dalam

pemakaiannya untuk menyatakan suatu maksud.

2.2.2 Aspek Ketidakbakuan Kata

Terdapat beberapa aspek yang dapat digunakan untuk mengetahui

ketidakbakuan kata antara lain, aspek ortografi, aspek jati diri kata, dan aspek

ragam bahasa (Sabariyanto, 1994:366). Berikut penjelasan mengenai aspek-aspek

tersebut.

1. Aspek Ortografi

Perbedaan ortografi atau huruf pada kata-kata tertentu dapat digunakan

untuk membedakan kebakuan dan ketidakbakuan kata. Berikut contoh

penggunaan kata baku dan tidak baku berdasarkan aspek ortografi.

(1a) Perusahaan itu mengeluarkan produk terbarunya.

(1b) Perusahaan itu mengeluarkan prodek terbarunya.

(2a) Lahan kering seperti ini, sudah tidak produktif lagi untuk ditanami

palawija.

(2b) Lahan kering seperti ini, sudah tidak produktip lagi untuk ditanami

palawija.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

25

(3a) Pemerintah menuntut agar siswa lebih aktif di kelas.

(3b) Pemerintah menuntut agar siswa lebih aktip di kelas.

(4a) Para tentara harus berbaris dengan rapi.

(4b) Para tentara harus berbaris dengan rapih.

Kata produk, produktif, aktif, dan rapi pada kalimat (1a), (2a), (3a), dan (4a)

merupakan contoh penggunaan kata-kata baku berdasarkan aspek ortografi,

sedangkan kata prodek, produktip, aktip, dan rapih pada kalimat (1b), (2b), (3b),

dan (4b) merupakan penggunaan kata tidak baku.

2. Aspek Jati Diri Kata

Aspek jati diri kata bahasa Indonesia yaitu kosakata yang bebas dari kata-

kata bahasa daerah atau kata-kata asing, dan apabila sudah terserap ke dalam

bahasa Indonesia maka penyerapannya (kata serapan) sesuai dengan kaidah

bahasa Indonesia. aspek jati diri kata dapat digunakan untuk membedakan kata

baku dan kata nonbaku. Bentuk baku sebagai aspek jati diri kata ialah kata bahasa

Indonesia, sedangkan bentuk tidak baku sebagai aspek jati diri kata ialah bahasa

lain. Berikut contohnya.

1) Kata yang tidak baku bahasa Jawa

(5a) Wajahnya pucat setelah mendengar berita duka itu.

(5b) Wajahnya pucet setelah mendengar berita duka itu.

(6a) Indonesia menjadi negara yang subur dan makmur.

(6b) Indonesia menjadi negari yang subur dan makmur.

Kata pucat dan negara pada kalimat (5a) dan (6a) adalah contoh

penggunaan kata baku, sedangkan kata pucet dan negari pada kaimat (5b) dan

(6b) merupakan pemakaian kata tidak baku karena pemakaiannya masih

menggunakan bahasa Jawa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

26

2) Kata yang tidak baku bahasa Belanda/Inggris

(7a) Dia kecewa nilai rapornya semester ini sangat jelek.

(7b) Dia kecewa nilai raportnya semester ini sangat jelek.

(8a) Keputusan yang diambilnya sangat riskan untuk dilakukan.

(8b) Keputusan yang diambilnya sangat riskant untuk dilakukan.

Kata rapornya dan riskan pada kalimat (7a) dan (8a) adalah contoh

penggunaan kata baku, sedangkan kata raportnya dan riskant pada kalimat (7b)

dan (8b) merupakan pemakaian kata tidak baku bahasa Indonesia, karena

pemakaiannya masih menggunakan bahasa Belanda atau Inggris.

3) Kata yang tidak baku bahasa Arab

(9a) Tahun ini Delon akan mengeluarkan album rohani.

(9b) Tahun ini Delon akan mengeluarkan album ruhani.

(10a) Kerajaan Romawi sangat terkenal akan kebudayaannya.

(10b) Kerajaan Rumawi sangat terkenal akan kebudayaannya.

Kata rohani dan romawi pada kalimat (9a) dan (10a) adalah contoh

penggunaan kata baku, sedangkan kata ruhani dan rumawi pada kalimat (9b) dan

(10b) merupakan pemakaian kata tidak baku bahasa Indonesia karena

pemakaianya masih menggunakan bahasa Arab.

3. Aspek Ragam Bahasa

Ragam bahasa ada bermacam-macam, yaitu ragam resmi dan ragam santai,

ragam tulis dan ragam lisan, serta ragam baku dan tidak baku. Kata baku dan tidak

baku berikut ini dibedakan ragamnya.

(11a) Karena malas mengerjakan PR, Doni dihukum oleh gurunya.

(11b) Karena males mengerjakan PR, Doni dihukum oleh gurunya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

27

(12a) Mari kita berantas narkoba sampai keakar-akarnya.

(12b) Ayo kita berantas narkoba sampai keakar-akarnya.

(13a) Ani merapikan tempat tidurnya di pagi hari.

(13b) Ani membereskan tempat tidurnya di pagi hari.

(14a) Pak Dadang tergesa-gesa memberhentikan bus.

(14b) Pak Dadang tergesa-gesa menyetop bus.

Kata malas, mari, merapikan, dan memberhentikan pada kalimat (11a),

(12a), (13a), dan (14a) merupakan contoh penggunaan kata baku karena kalimat

tersebut menggunakan ragam bahasa yang resmi, sedangkan kata males, ayo,

membereskan, menyetop pada kalimat (11b), (12b), (13b), dan (14b) merupakan

kalimat tidak baku karena dalam pemakaiannya menggunakan ragam santai.

2.3 Modus dan Modalitas

Pada dasarnya, penulis atau pembicara mempunyai maksud dan tujuan

dalam menghasilkan suatu tulisan atau mengungkapkan suatu ujaran. Hal tersebut

dikenal dengan sebutan modus dan modalitas. Menurut Chaer (2007:258), modus

merupakan pengungkapan atau penggambaran suasana psikologis perbuatan

menurut tafsiran si pembicara atau sikap si pembicara tentang apa yang

diucapkannya. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa modus

merupakan sikap pembicara yang dituangkan dalam ujarannya. Djajasudarma

(1985) menyatakan bahwa, secara semantik modus dapat menyangkut makna

yang luas, terutama menyangkut pembicara ke arah isi tuturannya secara faktual

dan secara sintaktik kontras akan ditandai dengan verba infleksional atau verba

batu modal (modalitas).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

28

Pandangan ahli dalam memaparkan modalitas berbeda antara ahli yang satu

dengan yang lain. Modalitas menurut Fowler (1986:1991) dalam Widharyanto

(2000), dimengerti sebagai komentar atau sikap, yang berasal dari teks, baik

secara eksplisit atau implisit, diberikan oleh penulis terhadap hal yang dilaporkan,

yakni keadaan, peristiwa, dan tindakan. Menurut Lyons (1977) dalam

Abdurahman (2011), modalitas merupakan alat yang dipergunakan oleh seorang

pembicara guna menggambarkan sikapnya. Menurut Chaer (2007:262), modalitas

adalah keterangan dalam kalimat yang menyatakan sikap pembicara terhadap hal

yang dibicarakan, yaitu mengenai perbuatan, keadaan, dan peristiwa atau juga

sikap terhadap lawan bicaranya. Berdasarkan ketiga pendapat ahli tersebut, dapat

disimpulkan bahwa modalitas merupakan sikap pembicara untuk menggambarkan

maksudnya yang terdapat dalam tulisan maupun yang menjadi ujaran.

Modus dan modalitas, keduanya saling berkaitan. Modus mempunyai kaitan

dengan modalitas karena keduanya menyangkut amanat ujaran (Suwarno, 1985:

101). Letak perbedaannya yaitu, modalitas menyangkut masalah besar kecilnya

kemungkinan kebenaran yang dikandung dalam suatu ujaran sedangkan modus

menekankan pada masalah sikap pembicara sesuai dengan amanat ujaran

(Suwarno, 1985:101).

Selain itu, perbedaan modus dan modalitas juga dipaparkan oleh

Gustianingsih (2008), bahwa perbedaan modus dan modalitas terletak pada

pernyataan sikap masing-masing. Modus menyatakan sikap secara gramatikal

(mengacu pada bentuk), sedangkan modalitas menyatakan sikap secara leksikal

(termasuk kategori semantis yaitu menyangkut makna). Pendapat tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

29

didukung oleh pendapat Alwi (1990) dalam Abdurahman (2011), bahwa modus

merupakan kategori gramatikal, sedangkan modalitas termasuk ke dalam kategori

semantis.

Modalitas sebagai sikap dari penulis atau pembicara dibedakan menjadi

bermacam-macam jenis menurut beberapa ahli. Menurut Chaer (2007:262 – 263),

dalam kepustakaan linguistik dikenal adanya beberapa jenis modalitas, yaitu.

1) Modalitas Intensional

Modalitas intensional yaitu modalitas yang menyatakan keinginan, harapan,

permintaan, atau juga ajakan.

2) Modalitas Epsitemik

Modalitas epistemik yaitu modalitas yang menyatakan kemungkinan,

kepastian, dan keharusan.

3) Modalitas Deontik

Modalitas deontik yaitu modalitas yang menyatakan keizinan atau

keperkenaan.

4) Modalitas Dinamik

Modalitas dinamik yaitu modalitas yang menyatakan kemampuan.

Menurut Widharyanto (2000), modalitas dibagi menjadi empat jenis, yaitu.

1) Modalitas Kebenaran

Dalam modalitas kebenaran, penulis menyatakan makna tentang kebenaran

dari yang disampaikannya. Pernyataan yang disampaikan dapat berupa kejadian

yang sudah pasti dan dapat berupa kejadian yang belum pasti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

30

Berikut merupakan contoh yang dapat memberi penjelasan mengenai

pengertian modalitas kebenaran.

(a) Namun, keamanan layanan tersebut masih perlu dipastikan. (Tempo, 25

Agustus 2014).

(b) Penyebab lainnya kemungkinan disebabkan oleh adanya budaya yang tidak

kondusif serta kurangnya kesadaran akan pentingnya praktik berbicara

bahasa Indonesia yang baik dan benar di lingkungan sekolah. (Bernas, 3

September 2014).

2) Modalitas Keharusan

Dalam modalitas keharusan, penulis bermaksud untuk menyatakan suatu

keharusan dan ketidakharusan terhadap subjek yang dimaksudkan.

Contoh:

(a) Seseorang yang menjadi wakil rakyat bagaimanapun harus memiliki

integritas dan kredibilitas, bersih serta tidak memiliki masalah hukum yang

serius. (Tribun Jogja, September 2014).

(b) Dunia pendidikan harus turut ambil bagian untuk menyelamatkan talenta-

talenta muda dari pengaruh buruk narkoba. (Educare, Agustus 2014).

3) Modalitas Izin

Dalam modalitas izin, penulis menyatakan untuk memberikan suatu

persetujuan atau menolak terhadap sesuatu yang dilakukan oleh subjek yang

dimaksudkan oleh penulis.

Contoh:

(a) Ancaman hukumannya bisa 20 tahun (Tribun Jogja, 20 Februari 2012).

(b) Widyawisata pun dapat menjadi semacam wahana untuk learning by doing.

(Kedaulatan Rakyat, 18 Desember 2013).

(c) Konjungsi “dan” merupakan bentuk penghubung koordinatif yang hanya

boleh hadir dalam posisi intrakalimat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

31

4) Modalitas Keinginan

Dalam modalitas keinginan, penulis menyatakan untuk menghendaki atau

menginginkan suatu kejadian yang dilakukan oleh subjek yang dimaksudkan oleh

penulis.

Contoh:

(a) Keputusan yang diambil oleh presiden sudah sangat tepat.

(b) Aku ingin pergi ke Jakarta.

2.4 Menulis

Menulis merupakan salah satu kegiatan dari empat keterampilan berbahasa

selain kegiatan menyimak, membaca, dan berbicara. Menurut Tarigan (1985:4),

menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang

menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain

dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa

dan grafik itu. Dalam kegiatan menulis, kita perlu memperhatikan hal-hal yang

berhubungan dengan ketatabahasaan. Apabila tidak memperhatikan penggunaan

tata bahasa yang benar, informasi yang akan disampaikan dapat menimbulkan

ketidakpahaman.

Menulis juga merupakan suatu kegiatan untuk berkomunikasi. Menulis

tentu saja akan menghasilkan sebuah tulisan. Fungsi utama dari tulisan adalah

sebagai alat komunikasi yang tidak langsung (Tarigan, 1985: 22). Maka dari itu,

kegiatan menulis memerlukan kecermatan dalam penggunaan ejaan, tanda baca,

dan aspek ketatabahasaan yang lain. Hal tersebut dimaksudkan agar tulisan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

32

dihasilkan benar-benar mampu menjalankan fungsinya sebagai alat komunikasi

yang memberikan informasi seperti yang diinginkan.

Menurut Tarigan (1985), terdapat empat tujuan dari menulis. Tujuan-

tujuan tersebut adalah (1) memberitahukan atau mengajar yang disebut dengan

wacana informatif, (2) meyakinkan atau mendesak yang disebut dengan wacana

persuasif, (3) menghibur atau menyenangkan yang disebut dengan tulisan literer,

dan (4) mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat atau berapi-api yang

disebut dengan wacana ekspresif.

Uraian di atas menunjukkan bahwa kegiatan menulis sangat penting bagi

banyak orang. Tidak hanya sebatas sebagai sebuah kegiatan berbahasa, tetapi

menulis juga menjadi sarana untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan

gagasan bagi setiap penulis.

2.5 Karangan

2.5.1 Pengertian Karangan

Karangan merupakan hasil perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa

tulis yang dapat dibaca dan dimengerti oleh pembaca (Gie, 1992:23). Sebuah

karangan dapat berisi tentang berbagai macam informasi dan ciri-ciri tertentu.

Berdasarkan hal tersebut, karangan dapat digolongkan ke dalam 5 (lima) golongan.

Penggolongan tersebut adalah (1) bentuk, (2) ragam, (3) jenis, (4) rumpun, (5)

macam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

33

2.5.2 Pengertian Karangan Narasi

Narasi adalah suatu bentuk wacana yang sasaran utamanya adalah tindak

tanduk yang dijalin dan dirangkaikan menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam

suatu kesatuan waktu (Keraf, 2007:136). Berbeda dengan Keraf, Nurgiyantoro

(1995:331) berpendapat bahwa narasi merupakan cerita yang mengisahkan secara

langsung, pengungkapan secara langsung. Berdasarkan kedua pendapat tersebut

dapat disimpulkan bahwa narasi merupakan sebuah bentuk karangan berupa cerita

yang di dalamnya terdapat peristiwa dan kejadian dalam suatu urutan waktu

tertentu.

Terdapat dua tujuan dari narasi menurut Keraf (2007:136). Kedua tujuan

tersebut adalah (1) narasi bertujuan untuk memberikan informasi kepada para

pembaca, agar pengetahuannya bertambah luas, yaitu narasi ekspositoris dan (2)

menyampaikan sebuah makna kepada para pembaca melalui daya khayal yang

dimilikinya, yaitu narasi sugestif. Berikut penjelasan mengenai kedua tujuan

narasi menurut Keraf (2007:136).

1) Narasi Ekspositoris

Narasi ekspositoris adalah narasi yang bertujuan untuk menggugah pikiran

para pembaca untuk mengetahui apa yang dikisahkan (Keraf, 2007:136). Dalam

hal ini, isi dari narasi mengajak pembaca untuk mengembangkan daya pikir atau

akalnya untuk menyelami rangkaian peristiwa yang disajikan untuk mendapatkan

informasi yang sesuai. Narasi ekspositoris hanya sekedar memberikan informasi

kepada para pembaca agar para pembaca memperoleh pengetahuan melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

34

informasi yang disampaikan. Berikut karakteristik dari narasi ekspositoris yang

telah dipaparkan oleh Keraf (2007:138 – 139).

(1) Memperluas pengetahuan

(2) Menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian

(3) Didasarkan pada penalaran untuk mencapai kesepakatan rasional

(4) Bahasanya lebih condong ke bahasa informatif dengan titik berat pada

penggunaan kata-kata denotatif.

2) Narasi Sugestif

Narasi sugestif merupakan suatu rangkaian peristiwa yang disajikan sekian

macam sehingga merangsang daya khayal para pembaca (Keraf, 2007:138).

Narasi sugestif memberikan informasi, selain itu narasi sugestif juga membuat

para pembaca mampu menemukan makna yang terkandung dalam sebuah narasi

tersebut. Berikut karakteristik dari narasi sugestif yang telah dipaparkan oleh

Keraf (2007:138 – 139).

(1) Menyampaikan suatu makna atau suatu amanat yang tersirat

(2) Menimbulkan daya khayal

(3) Penalaran hanya berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan makna

(4) Bahasanya lebih condong ke bahasa figuratif dengan menitikberatkan

penggunaan kata-kata konotatif.

Sesuatu yang berwujud pasti memiliki struktur. Struktur tersebut yang

nantinya akan menjadi aktor penting yang membuat suatu wujud tertentu menjadi

jelas dan runtut. Narasi juga mempunyai struktur tertentu dalam pembentukannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

35

Selain itu, narasi juga memiliki sebuah plot atau alur. Menurut Keraf (2007:145),

ada bagian yang mengawali narasi, ada bagian yang merupakan perkembangan

lebih lanjut dari situasi awal, dan ada bagian yang mengakhiri narasi itu.

2.6 Kerangka Berpikir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian dengan judul Penggunaan Diksi dalam Karangan Narasi Karya

Guru-Guru SD di Lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua

Barat, pada Tahun 2014 ini, termasuk jenis penelitian deskriptif dan

menggunakan metode kualitatif. Tujuan utama menggunakan metode ini adalah

untuk menyusun data yang telah terkumpul, menjelaskan, dan menganalisis data

tersebut.

Dalam penelitian deskriptif kualitatif, data yang dikumpulkan berupa kata-

kata, gambar, dan bukan angka-angka (Moleong, 1989:7). Data penelitian ini

berupa hasil tertulis tentang diksi dalam karangan narasi karya guru-guru SD di

lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada tahun

2014. Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti akan mendeskripsikan jenis diksi

yang digunakan dalam karangan narasi karya guru-guru SD di lingkungan YPPK

Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat dan mendeskripsikan penggunaan

diksi dalam karangan narasi karya guru-guru SD di lingkungan YPPK Maybrat,

Keuskupan Manokwari, Papua Barat, dilihat dari segi ketepatan dan kesesuaian

diksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

37

3.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah guru-guru SD di lingkungan

YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat. Jumlah guru sebanyak 19

orang. Berikut ini nama-nama guru yang karangannya peneliti ambil sebagai data

penelitian.

1. Agustinus Baru 11. Monika Yewen

2. Anjelo Fanatay 12. Paskalis Tenan

3. Arnoldus Sedik 13. Pelipus Korain

4. Emiliana Kocu 14. Sandra Togas

5. Falentinus Bame 15. Thadeus Taus

6. Florensia Leltakaeb 16. Tresita Tenau

7. Fransiska Fede 17. Valerius Korain

8. Hendrikus Turot 18. Yanuarius Fanataf

9. Inventus Taa 19. Yosepha Korain

10. Matheus Yumte

3.3 Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah kata-kata yang terdapat di

setiap kalimat pada karangan narasi karya guru-guru SD di lingkungan YPPK

Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada tahun 2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

38

3.4 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah karangan narasi karya guru-guru

SD di lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada

tahun 2014. Karangan tersebut berjumlah 19 karangan yang diperoleh dari para

guru ketika menjalani pelatihan Kurikulum 2013 pada tahun 2014 di Sorong,

Papua.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik untuk memperoleh data

yang diperlukan atau proses pengadaan data untuk keperluan penelitian (Nasir,

1988:221). Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan tes mengarang. Tes

mengarang yang dilakukan adalah mengarang sebuah karangan narasi. Dalam

melaksanakan tes mengarang, guru-guru diberi waktu 45 menit. Guru-guru

membuat karangan narasi berdasarkan gambar seri yang bertema “Kegiatan di

Pagi Hari Sebelum Pergi ke Sekolah”.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya

lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis, sehingga lebih mudah

diolah (Arikunto, 2002:123). Instrumen penelitian yang digunakan untuk

memperoleh data berupa perintah membuat karangan dan gambar berseri. Berikut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

39

ini perintah penulisan karangan dan gambar seri dengan tema “Kegiatan di Pagi

Hari Sebelum Pergi ke Sekolah”.

3.7 Teknik Analisis Data

Data yang sudah terkumpul selanjutnya akan diolah dan dianalisis. Analisis

data menurut Moleong (1989:112) adalah proses mengorganisasikan dan

mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat

ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan

oleh data. Langkah-langkah analisis data yang dilakukan adalah sebagai berikut.

1) Peneliti mengidentifikasi penggunaan kata yang terdapat pada data yang

menjadi objek penelitian. Identifikasi ditujukan pada penggunaan diksi yang

1. Buatlah sebuah cerita berdasarkan gambar berseri berikut ini.

2. Tema cerita adalah kegiatan di pagi hari sebelum berangkat ke sekolah.

3. Cerita ditulis menggunakan tulisan tegak bersambung pada kertas yang

telah disediakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

40

digolongkan dalam penggolongan kata, serta penggunaan diksi yang dilihat

dari segi ketepatan dan kesesuaian diksi. Identifikasi dilakukan dengan

menggunakan kode-kode yang dibuat peneliti. Berikut kode-kode tersebut.

(1) Data Karangan

i. AB = Agustinus Baru

ii. AF = Anjelo Fanatay

iii. AS = Arnoldus Sedik

iv. EK = Emiliana Kocu

v. FB = Falentinus Bame

vi. FL = Florensia Leltakaeb

vii. FF = Fransiska Fede

viii. HT = Hendrikus Turot

ix. IT = Inventus Taa

x. MY = Mateus Yumte

xi. MYn = Monika Yewen

xii. PT = Paskalis Tenan

xiii. PK = Pelipus Korain

xiv. ST = Sandra Togas

xv. TT = Thadeus Taus

xvi. TTu = Tresita Tenau

xvii. VK = Valerius Korain

xviii. YF = Yanuarius Fanataf

xix. YK = Yosepha Korain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

41

(2) Penggolongan Kata (Menurut Soedjito, 1988)

i. KAb = Kata Abstrak

ii. KKo = Kata Konkret

iii. KU = Kata Umum

iv. KKh = Kata Khusus

v. KP = Kata Populer

vi. KKa = Kata Kajian

vii. KB = Kata Baku

viii. KNB = Kata Nonbaku

ix. KAs = Kata Asli

x. KS = Kata Serapan

(3) Ketepatan Pilihan Kata

i. PKDK = Penggunaan Kata Denotasi dan Konotasi

ii. PKS = Penggunaan Kata Sinonim

iii. PKI = Penggunaan Kata Idiomatik

iv. PKUK = Penggunaan Kata Umum dan Khusus

(4) Kesesuaian Pilihan Kata

i. PKTB = Penggunaan Kata Tidak Baku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

42

2) Peneliti membuat tabel analisis yang digunakan untuk melakukan koding atau

pengkategorian. Kemudian, peneliti mengelompokkan diksi dan dimasukkan

ke dalam tabel yang telah dibuat.

3) Peneliti menemukan jenis-jenis diksi yang digunakan dan penggunaan diksi

yang dilihat dari segi ketepatan dan kesesuaian diksi pada karangan narasi

karya guru-guru SD di lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari,

Papua Barat, kemudian mendeskripsikan hasil temuan tersebut.

3.8 Tahapan Penyajian Hasil Analisis

Tahap penyajian hasil analisis dilakukan setelah tahap analisis data. Hasil

analisis data akan menggunakan metode informal. Metode informal adalah

metode penyajian hasil analisis data dengan menggunakan kata-kata biasa, artinya

penyajian hasil analisis tidak menggunakan rumus, lambang-lambang atau

diagram (Sudaryanto, 1993:145). Pilihan kata yang sudah ditandai dan

diidentifikasi kemudian dicatat dalam tabel. Hasil analisis dijelaskan secara rinci

dalam sebuah uraian.

3.9 Triangulasi Data

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data (kevaliditasan) data

yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu keperluan pengecekan atau

sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong, 1989:195). Maka dari itu, data

penelitian ini dapat dikatakan valid apabila sudah melalui salah satu proses

keabsahan data yang disebut triangulasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

43

Menurut Denzin dalam Moleong (1978:330 – 331), terdapat empat macam

triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber,

metode, penyidik, dan teori. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik

triangulasi penyidik. Pakar atau ahli bahasa yang peneliti pilih sebagai triangulator

adalah Bapak Dr. Y. Karmin, M. Pd. Beliau adalah dosen pengampu mata kuliah

Analisis Kesalahan Berbahasa PBSI di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Berdasarkan hasil triangulasi analisis data, diperoleh saran dan komentar dari

triangulator. Triangulator memberikan komentar agar peneliti lebih teliti dalam

menganalisis pilihan kata. Triangulator juga memberikan masukan kepada peneliti

agar lebih jelas dalam memberikan penjelasan terkait dengan subjek yang akan

dijelaskan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

Sumber data penelitian ini adalah 19 buah karangan narasi karya guru-

guru SD di lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat,

pada tahun 2014. Data penelitian ini berupa kalimat yang mengandung diksi.

Objek penelitian ini adalah diksi atau pilihan kata yang terdapat dalam kalimat,

yaitu (1) kata abstrak dan kata konkret, (2) kata umum dan kata khusus, (3) kata

populer dan kata kajian, (4) kata baku dan kata nonbaku, dan (5) kata asli dan

kata serapan. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis penggunaan diksi atau

pilihan kata yang digunakan pada kalimat dilihat dari segi ketepatan dan

kesesuaian diksi.

Berikut merupakan tabel data karangan dan diksi yang ditemukan pada tiap

karangan. Dalam tabel, dicantumkan kode karangan dan jumlah jenis kata yang

ditemukan pada setiap karangan.

Tabel 1a

Data dan Jenis Diksi

Data

Jenis Diksi

KAb KKo KU KKh KP KKa KB KNB KAs KS

AB 3 2 6 10 - - 2 7 - -

AF 3 4 1 2 - - 4 - - -

AS 1 1 - 2 - - 2 1 - -

EK - 1 5 5 - - 4 1 - -

FB - 3 4 5 - - 1 6 - 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

45

Tabel 1b

Data dan Jenis Diksi (lanjutan)

Data

Jenis Diksi

KAb KKo KU KKh KP KKa KB KNB KAs KS

FL 5 2 7 10 - - 3 2 - -

FF - 1 - 6 - - 2 5 - -

HT 1 1 2 5 - - - 1 - -

IT 1 4 1 6 - - 1 1 - 2

MY - 4 2 10 - - 3 3 - 1

MYn 1 2 4 7 - - - 5 - 1

PT - 2 4 1 - - - 4 - 1

PK 3 1 3 7 - - - 3 - 1

ST - 2 7 6 - - 3 3 - 4

TT 2 1 5 6 - - 2 3 - 2

TTu - 1 - 2 - - 2 - - 1

VK 2 4 11 7 - - 1 2 - -

YF 2 3 2 2 - 1 3 2 - 1

YK - 1 2 5 - - 2 - - 1

Jumlah 24 40 66 104 - 1 35 49 - 16

Tabel 1c

Jumlah Data dan Jumlah Jenis Diksi

Jumlah

Data

Jenis Diksi

KAb KKo KU KKh KP KKa KB KNB KAs KS

19 24 40 66 104 - 1 35 49 - 16

Berikut merupakan tabel data karangan dan penggunaan diksi pada

karangan narasi karya guru-guru SD di lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan

Manokwari, Papua Barat, dilihat dari segi ketepatan dan kesesuaian diksi. Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

46

tabel, dicantumkan kode karangan dan jumlah penggunaan diksi yang dilihat dari

segi ketepatan dan kesesuaian diksi.

Tabel 2

Data dan Penggunaan Diksi

Data Ketepatan Diksi

Kesesuaian

Diksi

PKDK PKS PKI PKUKK PKTB

AB 1 4 1 14 5

AF 1 - - 2 -

AS - 1 - 2 1

EK - 1 1 3 1

FB - 1 - 5 3

FL - 2 - 12 1

FF - - - 2 3

HT - 1 - 4 1

IT - 1 - 7 1

MY - 2 - 9 2

MYn - 1 - 8 5

PT - - - - 4

PK - 1 - 3 3

ST 1 1 - 3 3

TT - 1 - 4 2

TTu - - - 4 1

VK 1 - - - 2

YF 1 1 - 2 1

YK - 1 - 3 -

4.2 Analisis Data

Penelitian ini bertujuan (a) mendeskripsikan jenis diksi yang digunakan

dan (b) mendeskripsikan penggunaan diksi yang dilihat dari segi ketepatan dan

kesesuaian diksi. Proses analisis data dimulai dengan mengidentifikasi seluruh

data yang tersedia dari sumber berupa karangan narasi karya guru-guru SD di

lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada tahun

2014. Langkah berikutnya adalah membuat tabel analisis untuk pengkategorian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

47

Kategori-kategori tersebut dibuat dengan melakukan koding. Koding adalah

proses untuk membuat kategorisasi data kualitatif dan juga menguraikan implikasi

dan rincian dari kategori-kategorinya (Moleong, 2008:27).

Tahap akhir dari analisis data ini adalah mengadakan pemeriksaan

keabsahan data. Data yang diperoleh kemudian ditulis dengan kode-kode yang

telah ditentukan. Selanjutnya, dilakukan interpretasi berupa uraian mengenai hasil

analisis data.

4.2.1 Analisis Jenis Diksi

Hasil analisis diksi dalam karangan narasi karya guru-guru SD di

lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada tahun

2014, dapat dilihat dalam tabel yang telah dimunculkan pada bagian deskripsi data.

Dalam kolom yang disajikan, dituliskan jumlah kalimat tiap karangan dan

banyaknya temuan tentang diksi dalam setiap karangan. Diksi yang dimaksud

meliputi (1) kata abstrak dan kata konkret, (2) kata umum dan kata khusus, (3)

kata populer dan kata kajian, (4) kata baku dan kata non baku, (5) kata asli dan

kata serapan. Secara khusus, analisis mengenai diksi dalam karangan narasi karya

guru-guru SD di lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat,

pada tahun 2014 akan dibahas dalam uraian di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

48

4.2.1.1 Hasil Analisis Kata Abstrak dan Kata Konkret

Berikut penjelasan mengenai contoh penggunaan kata abstrak dan kata

konkret dalam karangan narasi karya guru-guru SD di lingkungan YPPK Maybrat,

Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada tahun 2014.

(1) Bu Tuti masuk, pelajaran pun dimulai. (AB/k. 8)

(2) Seorang Anak yang rajin belajar disekolah Simon. (AF/k. 1)

(3) Doni lalu tahu bahwa kesehatan itu penting maka, Doni

membersihkan gigi terlebih dahulu sebelum berngkat kesekolah. (FL/k.

4)

(4) Doni termasuk anak yang disiplin disekolah tersebut. (FL/k. 10)

Kata pelajaran dalam kalimat (1), kata rajin dalam kalimat (2), kata

kesehatan dalam kalimat (3), dan kata disiplin dalam kalimat (4) merupakan kata

abstrak karena rujukannya berupa konsep atau pengertian (Soedjito, 1988). Kata

konkretnya masing-masing adalah pelajar, perajin, penyehat, dan pendisiplin.

(5) Pada senen pagi, teapt pukul 06.00, Gerardus bangun dari tempat

tidurnya. (AB/k. 1)

(6) Demikian cerita saya. (AB/k. 14)

(7) Seorang Anak yang rajin belajar disekolah Simon. (AF/k. 1)

(8) Setelah diberikan arahan lalu disuruh anak-anak muridnya masuk

sekolah dan adakan kegiatan belajar mengajar. (FB/k. 5)

Kata bangun dalam kalimat (5), kata cerita dalam kalimat (6), kata belajar

dalam kalimat (7), dan kata kegiatan dalam kalimat (8) merupakan kata konkret

karena rujukannya berupa objek yang dapat dicerap oleh pancaindera (Soedjito,

1988). Kata abstraknya masing-masing adalah kebangkitan, penceritaan,

pembelajaran, dan giat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

49

4.2.1.2 Hasil Analisis Kata Umum dan Kata Khusus

Berikut penjelasan mengenai contoh penggunaan kata umum dan kata

khusus dalam karangan narasi karya guru-guru SD di lingkungan YPPK Maybrat,

Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada tahun 2014.

(9) Menurut saya, bahwa gambar tersebut dapat mengisahkan suatu

kegiatan seorang anak pada pagi hari yang dihadapi mulai dari rumah

pribadi menuju kesekolah. (IT/k. 1)

(10) Pada pagi hari Ron Clark bangun pagi dari tempat tidurnya lalu Ron

Clark merapikan tempat tidurnya, Setelah mandi ia mengenakan

pakaian seragamnya, Setelah itu duduk di meja makan untuk sarapan

pagi. (IT/k. 2)

(11) Setelah dari sarapan pagi ia berangkat ke sekolah tepat pukul 06.00,

Selanjutnya pada pukul 07.00 bersama teman-teman bergegas masuk

kekelasnya untuk siap mengikuti pelajaran. (IT/k. 3)

(12) Di dalam gambar, ibu Ani mengantar anaknya untuk naik mobil.

(MYn/k. 7)

Kata mengisahkan dan menuju dalam kalimat (9), kata mengenakan dan

seragam dalam kalimat (10), kata berangkat dan bergegas dalam kalimat (11)

merupakan kata khusus, karena kata-kata tersebut terbatas ruang lingkupnya

(Soedjito, 1988). Beberapa di antaranya merupakan sinonim kolokasi dari kata

tertentu dan beberapa lainnya merupakan hiponim dari kata tertentu. Kata

mengisahkan dan menuju dalam kalimat (9) merupakan sinonim kolokasi dari

kata menceritakan dan kata ke. Kata mengenakan dalam kalimat (10) merupakan

sinonim kolokasi dari kata memakai. Kata seragam dalam kalimat (10) merupakan

hiponim dari kata pakaian. Kata berangkat dan bergegas merupakan sinonim

kolokasi dari kata pergi dan cepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

50

4.2.1.3 Hasil Analisis Kata Populer dan Kata Kajian

Setelah melakukan analisis terhadap masing-masing kalimat, peneliti tidak

menemukan adanya penggunaan kata populer, sedangkan kata kajian yang

ditemukan hanya satu kata. Berikut contoh penggunaan kata kajian dalam

karangan narasi karya guru-guru SD di lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan

Manokwari, Papua Barat, pada tahun 2014.

(13) Analisis seorang siswa kelas V di SD YPPK St. Petrus Ayawasi.

(YF/k. 1)

Kata analisis dalam kalimat (13) merupakan contoh penggunaan kata kajian,

karena kata tersebut merupakan kata yang dikenal dan dipakai oleh para

ilmuan/kaum terpelajar dalam karya-karya ilmiah (Soedjito, 1988).

4.2.1.4 Hasil Analisis Kata Baku dan Kata Nonbaku

Berikut penjelasan mengenai contoh penggunaan kata baku dan kata

nonbaku dalam karangan narasi karya guru-guru SD di lingkungan YPPK

Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada tahun 2014.

(14) Pada senen pagi, teapt pukul 06.00, Gerardus bangun dari tempat

tidurnya. (AB/k. 1)

(15) Sesampainya dirumah, Amir mulai makan siang dan setelah makan

siang Amir istirahat siang sambil baring-baring diatas tempat tidurnya.

(MYn/k. 10)

(16) Di pagi hari seorang murid bangun pagi dan dia sementara duduk dan

setelah itu dia menyiapkan peralatan mandi seperti handuk, sabun

mandi, sikat gigi, odol dan sebagainya. (PT/k. 1)

(17) Buka lemari ambil pakaian seragam termasuk celana, kemeja putih,

sepatu dan sebagainya. (PT/k. 3)

(18) Selanjutnya pergi kesekolah bersama teman-teman sekolah

melanjutkan perjalan ke sekolah. (PT/k. 5) (19) Selesai sarapan, Ia mengosok giginya. (ST/k. 8)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

51

Kata pukul dalam kalimat (14) merupakan contoh penggunaan kata baku,

karena kata tersebut mengikuti kaidah/ragam bahasa yang telah

ditentukan/dilazimkan (Soedjito, 1988). Kata senen dalam kalimat (14), kata

baring-baring dalam kalimat (15), kata odol dalam kalimat (16), kata lemari

dalam kalimat (17), kata perjalan dalam kalimat (18), dan kata mengosok dalam

kalimat (19) merupakan kata nonbaku, karena kata-kata tersebut tidak mengikuti

kaidah/ragam bahasa yang telah ditentukan/dilazimkan. Kata baku dari kata-kata

tersebut masing-masing adalah Senin, berbaring, pasta gigi, almari, perjalanan,

dan menggosok.

4.2.1.5 Hasil Analisis Kata Asli dan Kata Serapan

Berikut penjelasan mengenai contoh penggunaan kata asli dan kata serapan

dalam karangan narasi karya guru-guru SD di lingkungan YPPK Maybrat,

Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada tahun 2014.

(20) Ia menikmati sarapan yang sudah ibunya siapkan untuknya ia

menikmati sarapan paginya dengan lahap. (ST/k. 7)

(21) Oleh karena sudah pukul 07.00, Ibu Gerardus segera menyetop sebuah

taksi penumpang, untuk ditumpang anaknya Gerardus terus bertolak

dengan teapt waktu yaitu pukul 07.30. (AB/k. 5)

(22) Tepat pukul 06.00 pagi, alarm pada jam meja di kamar Andy

berbunyi. (ST/k. 1)

Kata sarapan dalam kalimat (20), kata taksi dalam kalimat (21), dan kata

alarm dalam kalimat (22) merupakan kata serapan, karena kata-kata tersebut

diserap dari bahasa daerah/bahasa asing (Soedjito, 1988). Kata sarapan

merupakan kata yang diserap dari bahasa Jawa yaitu kata sarap. Kata taksi dan

alarm merupakan kata yang diserap dari bahasa Inggris yaitu kata taxi dan alarm.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

52

Berdasarkan hasil analisis, peneliti tidak menemukan adanya penggunaan

kata asli dalam karangan narasi karya guru-guru SD di lingkungan YPPK Maybrat

Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada tahun 2014.

4.2.2 Hasil Analisis Ketepatan Pilihan Kata

Berdasarkan hasil analisis terhadap penggunaan diksi atau pilihan kata yang

terdapat dalam tiap kalimat, ditemukan beberapa penggunaan diksi yang dilihat

dari segi ketepatan diksi atau pilihan kata. Dari 10 aspek ketepatan pilihan kata,

hanya ditemukan penggunaan diksi atau pilihan kata yang penggunaannya

meliputi 4 aspek ketepatan yaitu, penggunaan kata denotasi dan konotasi,

penggunaan kata sinonim, penggunaan kata idiomatik, penggunaan kata umum

dan kata khusus. Berikut penjelasan mengenai penggunaan diksi dalam karangan

narasi karya guru-guru SD di lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari,

Papua Barat, pada tahun 2014, yang dilihat dari segi ketepatan pilihan kata

4.2.2.1 Penggunaan Kata Denotasi dan Konotasi

Dalam bagian ini, peneliti hanya memfokuskan pada penggunaan kata

konotasi. Dari 19 buah karangan narasi karya guru-guru SD di lingkungan YPPK

Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada tahun 2014, hanya terdapat

lima karangan yang menggunakan kata konotasi. Berikut merupakan contoh

penggunaan kata konotasi dalam karangan narasi karya guru-guru SD di

lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada tahun

2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

53

(23) Waktu istirahat sudah dekat, maka Bu Tuti dapat mengakhiri pelajaran

matematika. (AB/k. 10)

(24) Perjalanan menuju ke sekolah, membutuhkan waktu beberapa menit.

(ST/k. 10)

(25) Nama ibu Risy dan anak Bambang dan Hesti. (VK/k. 2)

Frase sudah dekat pada kalimat (23) bermakna konotasi, maka agar dapat

menimbulkan fakta yang jelas sebaiknya diganti menjadi frase yang lebih jelas

maknanya, misalnya 5 menit lagi. Frase beberapa menit pada kalimat (24) juga

bermakna konotasi, agar lebih jelas seharusnya langsung menyebutkan angka,

misalnya 30 menit. Demikian juga dengan kalimat (25). Frase anak Bambang

pada kalimat (25) bermakna anak dari Bambang, padahal yang dimaksud oleh

penulis adalah nama seorang anak yaitu Bambang. Maka dari itu, tidak perlu

menambah kata anak di depan kata Bambang.

4.2.2.2 Penggunaan Kata Sinonim

Penggunaan kata sinonim dalam karangan narasi karya guru-guru SD di

lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada tahun

2014 hanya ditemukan pada 14 buah karangan. Hal tersebut berarti bahwa tidak

semua karangan menggunakan kata sinonim dalam kalimatnya. Berikut

merupakan contoh penggunaan kata sinonim yang terdapat dalam karangan narasi

karya guru-guru SD di lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua

Barat, pada tahun 2014.

(26) Untuk mengambilkan pakaian seragamnya untuk dikenakan. (AB/k. 4)

(27) Oleh karena sudah pukul 07.00, Ibu Gerardus segera menyetop sebuah

taksi penumpang, untuk ditumpang anaknya Gerardus terus bertolak

dengan teapt waktu yaitu pukul 07.30. (AB/k. 5)

(28) Ketika turun dari taxi, ia berjumpa dengan 4 orang teman : Sandre,

Andi, Karo, dan John. (AB/k. 6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

54

(29) Setelah mandi pagi, Beni kemudian memakai pakaian sekolahnya.

(EK/k. 3)

(30) Doni akhirnya tiba di sekolah tepat pada waktu yang telah ditentukan

disekolah yaitu masuk sekolah pukul 07.30 tepat. (FL/k. 9)

Kata dikenakan dalam kalimat (26), kata bertolak pada kalimat (27), kata

berjumpa pada kalimat (28), kata memakai pada kalimat (29), dan kata tiba pada

kalimat (30), merupakan kata-kata yang memiliki sinonim. Kata dikenakan pada

kalimat (26) bersinonim dengan kata dipakai, kata bertolak pada kalimat (27)

bersinonim dengan kata pergi, kata berjumpa pada kalimat (28) bersinonim

dengan kata bertemu, kata memakai pada kalimat (29) bersinonim dengan kata

mengenakan, dan kata tiba pada kalimat (30) bersinonim dengan kata sampai.

4.2.2.3 Penggunaan Kata Idiomatik

Penggunaan kata idiomatik dalam karangan narasi karya guru-guru SD di

lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada tahun

2014 hanya ditemukan pada dua karangan. Berikut dua contoh penggunaan kata

idiomatik dalam karangan narasi karya guru-guru SD di lingkungan YPPK

Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada tahun 2014.

(31) Oleh karena sudah pukul 07.00, Ibu Gerardus segera menyetop

sebuah taksi penumpang, untuk ditumpang anaknya Gerardus terus

bertolak dengan teapt waktu yaitu pukul 07.30. (AB/k. 5)

(32) Karena hari ini adalah hari senin, maka Beni bergegas ke sekolahnya

agar tidak terlambat. (EK/k. 3)

Penggunaan bentuk idiom pada kalimat (31) dan (32) ditandai dengan frase

oleh karena dan kata karena. Penggunaan bentuk idiom oleh karena dalam

kalimat (31) sudah tepat, karena untuk menuju ke kalimat berikutnya sudah

dipertegas dengan tanda koma (,). Selanjutnya, penggunaan bentuk idiom karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

55

dalam kalimat (32) juga sudah tepat penggunaannya, karena dipertegas dengan

tanda koma (,) sebelum kalimat selanjutnya.

4.2.2.4 Penggunaan Kata Umum dan Kata Khusus

Penggunaan kata umum dan kata khusus banyak ditemukan dalam karangan,

bahkan dalam satu kalimat terdapat lebih dari satu kata khusus dan kata umum.

Walaupun banyak ditemukan penggunaan kata umum dan kata khusus dalam

setiap karangan, tetapi kata khusus dan kata umum yang digunakan cenderung

sama di setiap karangan. Berikut merupakan contoh penggunaan kata umum dan

kata khusus dalam karangan narasi karya guru-guru SD di lingkungan YPPK

Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat pada tahun 2014.

(33) Setelah mandi Gerardus pun membuka lemari pakaian.( AB/k. 3)

(34) Waktu istirahat sudah dekat, maka Bu Tuti dapat mengakhiri pelajaran

matematika. (AB/k. 10)

(35) Loncenga telah berbunyi tanda beristirahat. (AB/k. 11)

(36) Pergi ke Sekolah. (EK/k. 1)

(37) Untuk mengambilkan pakaian seragamnya untuk dikenakan. (AB/k.

4)

(38) Untuk mengambilkan pakaian seragamnya untuk dikenakan. (AB/k. 4)

(39) Oleh karena sudah pukul 07.00, Ibu Gerardus segera menyetop sebuah

taksi penumpang, untuk ditumpang anaknya Gerardus terus bertolak

dengan teapt waktu yaitu pukul 07.30. (AB/k. 5)

(40) Pada pukul 07.00 Doni mulai berangkat ke sekolah, Mengingat jarak

rumah dan sekolah yang cukup jauh. (FL/k. 5)

Kata pakaian pada kalimat (33), kata waktu pada kalimat (34), kata

berbunyi pada kalimat (35), dan kata pergi pada kalimat (36) merupakan kata

umum. Kata-kata tersebut merupakan kata umum, karena memiliki arti yang luas.

Jadi, kata-kata tersebut dikatakan memiliki arti luas karena kata-kata tersebut

dapat memiliki banyak arti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

56

Kata seragam pada kalimat (37), kata dikenakan pada kalimat (38), kata

bertolak pada kalimat (39), dan kata berangkat pada kalimat (40) merupakan kata

khusus. Kata-kata tersebut merupakan kata khusus, karena merupakan sinonim

kolokasi dari kata-kata tertentu dan beberapa di antaranya juga merupakan

hiponim dari kata-kata tertentu, misalnya kata seragam pada kalimat (37) yang

merupakan hiponim dari kata pakaian. Kemudian, kata dikenakan pada kalimat

(38), kata bertolak pada kalimat (39), dan kata berangkat pada kalimat (40),

masing-masing merupakan sinonim kolokasi dari kata dipakai, pergi, dan pergi.

4.2.3 Hasil Analisis Kesesuaian Pilihan Kata

Berdasarkan hasil analisis mengenai penggunaan diksi, diksi atau pilihan

kata yang digunakan dalam karangan narasi karya guru-guru SD di lingkungan

YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada tahun 2014 hanya

meliputi satu aspek kesesuaian diksi, yaitu penggunaan kata baku dan kata tidak

baku. Namun, dalam penelitian ini hanya difokuskan pada penggunaan kata tidak

baku. Menurut aspek ketidakbakuan kata, peneliti hanya menganalisis

ketidakbakuan kata menurut aspek ortografi dan aspek ragam/kaidah bahasa.

Berikut penjelasan mengenai contoh penggunaan diksi dilihat dari segi kesesuaian

pilihan kata, khususnya dari segi kata tidak baku.

(41) Setelah mandi Gerardus pun membuka lemari pakaian. (AB/k. 3)

(42) Oleh karena sudah pukul 07.00, Ibu Gerardus segera menyetop sebuah

taksi penumpang, untuk ditumpang anaknya Gerardus terus bertolak

dengan teapt waktu yaitu pukul 07.30. (AB/k. 5)

(43) Setelah bangun pagi ia membereskan tempat tidurnya dan ia

mengambil keperluan mandi (sabun, sikat gigi, odol, handuk dan

pakaian ganti) lalu melangkah ke kamar mandi untuk mandi. (MY/k.

2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

57

(44) Pada senen pagi, teapt pukul 06.00, Gerardus bangun dari tempat

tidurnya. (AB/k. 1)

(45) Pagi ini jarum jam di kamar Beni menunjukan pukul 06.00. (EK/k. 1)

(46) Pada pukul 7.20 menit Dimas dan kawan-kawan baris dengan rapih

dan masuk kekelas dengan berbaris yang rapih. (FF/k. 4)

Kata lemari pada kalimat (41), kata menyetop pada kalimat (42), dan kata

membereskan pada kalimat (43), merupakan kata tidak baku menurut aspek ragam

bahasa. Kata baku dari kata lemari adalah almari, kata baku dari kata menyetop

adalah menghentikan atau memberhentikan, dan kata baku dari kata membereskan

adalah merapikan.

Kata senen pada kalimat (44), kata menunjukan pada kalimat (45), dan kata

rapih pada kalimat (46), merupakan kata tidak baku yang dilihat dari aspek

ortografi atau penulisannya. Kata senen, menunjukan, dan rapih, merupakan kata

tidak baku yang mengalami perubahan ortografi. Kata senen mengalami

perubahan ortografi dengan perubahan vokal i, kata baku yang seharusnya adalah

Senin. Kata menunjukan mengalami perubahan ortografi dengan pengurangan

konsonan k, kata baku yang seharusnya adalah menunjukkan, kata rapih

mengalami perubahan ortografi dengan penambahan konsonan h, kata baku yang

seharusnya adalah rapi.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian yang berjudul Penggunaan Diksi dalam Karangan Narasi Karya

Guru-Guru SD di Lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua

Barat, pada Tahun 2014, bertujuan untuk mendeskripsikan jenis diksi yang

digunakan dalam karangan narasi karya guru-guru SD di lingkungan YPPK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

58

Maybrat Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada tahun 2014, dan

mendeskripsikan penggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru SD di

lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada tahun

2014 dilihat dari segi ketepatan dan kesesuaian diksi.

Data yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 154 kalimat dari 19

karangan. Data tersebut diteliti dan telah disetujui oleh triangulator pada tanggal

26 Juni 2015. Data yang diuji oleh triangulator sebanyak 10% dari hasil analisis

peneliti yang diambil secara acak.

Menurut Soedjito (1988:39 - 47), dalam kaitannya dengan pilihan kata atau

diksi, kosakata bahasa Indonesia dapat digolongkan menjadi kata abstrak, kata

konkret, kata umum, kata khusus, kata populer, kata kajian, kata baku, kata

nonbaku, kata asli, dan kata serapan. Dalam menganalisis diksi yang digunakan,

peneliti menganalisis kata-kata di setiap kalimat dalam karangan sesuai dengan

penggolongan kata masing-masing.

Berdasarkan hasil penelitian, diksi yang digunakan dalam karangan narasi

karya guru-guru SD di lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua

Barat, pada tahun 2014 meliputi kata abstrak, kata konkret, kata umum, kata

khusus, kata kajian, kata baku, kata tidak baku, dan kata serapan. Dalam karangan

narasi tersebut, tidak ditemukan penggunaan kata populer dan kata asli. Diksi

yang ditemukan pun tidak banyak, karena jumlah kalimat pada tiap karangan juga

sedikit, paling sedikit 2 kalimat dan paling banyak hanya 16 kalimat. Dari 154

kalimat, ditemukan 24 kata abstrak, 40 kata konkret, 66 kata umum, 104 kata

khusus, 1 kata kajian, 35 kata baku, 49 kata tidak baku, dan 16 kata serapan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

59

Menurut Gorys Keraf (1986:88) terdapat 10 syarat ketepatan dan kesesuaian

diksi. 10 syarat ketepatan diksi tersebut mencakup aspek penggunaan kata

denotasi dan konotasi, penggunaan kata sinonim, penggunaan kata yang mirip

ejaannya, penggunaan kata ciptaan sendiri, penggunaan kata atau frase asing,

penggunaan bentuk idiomatik, penggunaan kata umum dan kata khusus,

penggunaan kata indria, perubahan makna, dan kelangsungan diksi.

Berdasarkan hasil penelitian, hanya ditemukan penggunaan diksi yang

dilihat dari empat aspek ketepatan pilihan kata, yaitu penggunaan kata denotasi

dan konotasi, penggunaan kata sinonim, penggunaan bentuk idiomatik, dan

penggunaan kata umum dan kata khusus.

Berhubungan dengan penggunaan kata denotasi dan konotasi, penggunaan

diksi yang digunakan pada karangan cenderung menggunakan kata konotasi,

sehingga makna yang ditimbulkan menjadi tidak jelas. Maka dari itu, agar makna

yang ditimbulkan menjadi jelas, kata yang seharusnya digunakan adalah kata

denotasi. Dari 154 kalimat, hanya terdapat 5 kalimat yang menggunakan kata

konotasi. Dalam hasil analisis, peneliti telah menyertakan penggunaannya dalam

bentuk denotasi. Berhubungan dengan penggunaan kata sinonim, diksi yang

digunakan kurang bervariasi, karena walaupun ada 19 kalimat yang menggunakan

kata bersinonim, tetapi kata yang digunakan cenderung sama antara kalimat yang

satu dengan kalimat yang lain. Berhubungan dengan penggunaan bentuk

idiomatik, hanya ditemukan 2 kalimat yang menggunakan bentuk idiomatik.

Bentuk idiomatik yang digunakan dalam kalimat sudah tepat. Berhubungan

dengan penggunaan kata umum dan kata khusus, terdapat 87 kalimat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

60

menggunakan kata umum dan kata khusus. Penggunaannya dalam kalimat pun

sudah tepat.

Selain menganalisis penggunaan diksi yang dilihat dari segi ketepatan diksi,

peneliti juga menganalisis penggunaan diksi yang dilihat dari segi kesesuaian

diksi. Menurut Gorys Keraf (1986:88), terdapat 7 syarat kesesuaian diksi yaitu,

penggunaan kata baku dan tidak baku, penggunaan kata ilmiah dan populer,

jargon, kata slang, kata percakapan, idiom, dan bentuk artifisial. Namun, dalam

penelitian ini, peneliti hanya menemukan pemakaian diksi berdasarkan

penggunaan kata tidak baku. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan 15 kalimat

yang menggunakan kata tidak baku menurut aspek ortografi dan ditemukan 25

kalimat yang menggunakan kata tidak baku berdasarkan kaidah/ragam bahasa

yang dilazimkan.

Berdasarkan hasil analisis di atas, diksi yang meliputi kata abstrak, kata

konkret, kata umum, kata khusus, kata kajian, kata baku, kata tidak baku, dan kata

serapan telah mendukung landasan teori penggolongan kata menurut Soedjito

(1988). Kemudian, penggunaan diksi yang dilihat dari segi ketepatan diksi yaitu

penggunaan kata denotasi dan konotasi, penggunaan kata sinonim, penggunaan

kata idiomatik, dan penggunaan kata umum-khusus serta penggunaan diksi yang

dilihat dari segi kesesuaian diksi yaitu penggunaan kata tidak baku telah

mendukung teori syarat ketepatan dan kesesuaian diksi menurut Keraf (1986).

Jika dibandingkan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Martin

(2006), Wijayanti (2008), dan Sulistiorini (2011), hasil penelitian ini mempunyai

beberapa persamaan dan perbedaan. Persamaannya adalah ketiga penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

61

tersebut sama-sama meneliti mengenai penggunaan diksi atau pilihan kata.

Perbedaannya di antaranya adalah, penelitian Martin (2006) fokus meneliti

kesalahan diksi dari aspek ketepatan dalam pemilihan kata dan aspek kesesuaian

pemilihan kata. Kesalahan ketepatan dalam pemilihan kata mencakup kata asing

dan kata serapan. Kesalahan kesesuaian dalam pemilihan kata mencakup aspek

kata baku dan kata nonbaku, aspek jati diri kata, dan aspek ragam bahasa.

Penelitian Wijayanti (2008) fokus meneliti pemakaian diksi yang berupa kata

umum-khusus dan kata baku-nonbaku. Pemakaian diksi tersebut difokuskan lagi

pada kata umum-baku, kata umum-nonbaku, kata khusus-baku, dan kata khusus-

nonbaku. Penelitian Sulistiorini (2011) meneliti diksi yang berfokus pada kata

kajian berdasarkan jenis kata dan bidang ilmu, kata serapan berdasarkan taraf

integrasinya, dan kata nonbaku berdasarkan aspek ketidakbakuan kata. Perbedaan

dengan penelitian di atas, bahwa penelitian ini meneliti penggunaan diksi secara

keseluruhan berdasarkan penggolongan kata menurut Soedjito (1988) dan meneliti

penggunaan diksi yang dilihat dari segi ketepatan dan kesesuaian diksi atau

pilihan kata.

4.4 Pembahasan Hasil Triangulasi

Triangulasi yang dilakukan oleh triangulator terdiri atas dua bagian, yaitu

triangulasi data jenis diksi yang digunakan dan triangulasi data penggunaan diksi

yang dilihat dari segi ketepatan dan kesesuaian diksi. Data yang diuji oleh

triangulator sebanyak 10% dari hasil analisis peneliti. Data sebanyak 10% tersebut

diambil secara acak, yaitu dari masing-masing karangan diambil dua sampai tiga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

62

sampel kalimat yang sudah dianalisis. Triangulasi dilaksanakan dua kali, yaitu

pada tanggal 8 Juni 2015 dan 22 Juni 2015.

Berkenaan dengan triangulasi diksi yang digunakan, data analisis diksi yang

diteliti sebanyak 154 kalimat dari 19 karangan narasi. Berkenaan dengan

triangulasi penggunaan diksi yang dilihat dari segi ketepatan dan kesesuaian diksi,

data analisis yang diteliti sebanyak 154 kalimat. Setelah dilakukan pengecekan

data triangulasi diksi yang digunakan dan penggunaan diksi yang dilihat dari segi

ketepatan dan kesesuaian diksi oleh triangulator, diperoleh pendapat bahwa

triangulator setuju terhadap hasil analisis peneliti. Berdasarkan pengecekan data

yang dilakukan oleh triangulator, dapat disimpulkan bahwa hasil analisis data

dalam penelitian ini dianggap valid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

63

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pembahasan, peneliti dapat menarik simpulan sebagai

berikut.

1) Diksi yang digunakan dalam karangan narasi karya guru-guru SD di

lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada tahun

2014 cukup bervariasi. Dalam karangan tersebut, ditemukan penggunaan kata

abstrak, kata konkret, kata umum, kata khusus, kata kajian, kata baku, kata

tidak baku, dan kata serapan. Diksi yang tidak ditemukan dalam karangan

adalah kata populer dan kata asli. Diksi yang paling banyak digunakan adalah

kata khusus yaitu 104 kata, kemudian kata umum yaitu 66 kata, kata tidak

baku yaitu 49 kata, kata konkret yaitu 40 kata, kata baku yaitu 35 kata, kata

abstrak yaitu 24 kata, kata serapan yaitu 16 kata. Diksi yang paling sedikit

digunakan adalah kata kajian yaitu 1 kata.

2) Penggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru SD di lingkungan

YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada tahun 2014 yang

dilihat dari segi ketepatan dan kesesuaian diksi dapat dikatakan memenuhi

aspek ketepatan diksi tetapi tidak memenuhi aspek kesesuaian diksi.

Penggunaan diksi yang dilihat dari segi ketepatan diksi meliputi penggunaan

kata denotasi dan konotasi, penggunaan kata sinonim, penggunaan kata

idiomatic, dan penggunaan kata umum-khusus. Penggunaan diksi yang dilihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

64

dari segi kesesuaian diksi meliputi penggunaan kata tidak baku. Penggunaan

kata tidak baku tersebut meliputi aspek ortografi dan aspek ragam/kaidah

bahasa.

5.2 Implikasi

Berdasarkan simpulan di atas, dapat diketahui bahwa diksi yang digunakan

dalam karangan narasi karya guru-guru SD di lingkungan YPPK Maybrat,

Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada tahun 2014 ini cukup bervariasi,

karena dari 10 jenis penggolongan kata ditemukan 8 jenis penggolongan kata.

Meskipun bervariasi, diksi yang digunakan dalam tiap kalimat cenderung sama

antara karangan yang satu dengan karangan yang lain.

Demikian juga dengan penggunaan diksi yang dilihat dari segi ketepatan

dan kesesuaian diksi. Dilihat dari segi ketepatan diksi, diksi yang digunakan

hanya meliputi empat aspek ketepatan diksi. Walaupun demikian, diksi yang

terdapat dalam kalimat sudah tepat penggunaannya. Dilihat dari segi kesesuaian

diksi, diksi yang digunakan hanya meliputi satu aspek kesesuaian yaitu

penggunaan kata tidak baku. Penggunaan kata tidak baku tersebut meliputi aspek

ortografi dan aspek ragam/kaidah bahasa.

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai gambaran bahwa guru-guru SD

di lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat mampu

dalam menulis karangan, tetapi masih kurang cermat dalam hal pemilihan kata

dan kurang paham mengenai penggunaan kata yang sesuai. Oleh karena itu,

diharapkan YPPK Maybrat didukung oleh pemerintah dapat memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

65

pembinaan bagi para guru-guru SD di lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan

Manokwari, Papua Barat berkaitan dengan keterampilan menulis, khususnya

keterampilan dalam menggunakan diksi yang tepat dan sesuai dalam karangan.

5.4 Saran

Sehubungan dengan simpulan dan implikasi yang telah dipaparkan, maka

peneliti menyampaikan saran-saran sebagai berikut.

1) Bagi YPPK Maybrat Keuskupan Manokwari, Papua Barat

Diharapkan agar YPPK Maybrat Keuskupan Manokwari, Papua Barat

didukung oleh pemerintah untuk memberikan pembinaan mengenai keterampilan

menulis bagi para guru SD di lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari,

Papua Barat, khususnya keterampilan dalam menggunakan diksi yang tepat dan

sesuai dalam karangan.

2) Bagi Guru-Guru SD

Guru-guru SD diharapkan agar lebih menyadari pentingnya mendalami

keterampilan berbahasa, khususnya keterampilan dalam menggunakan diksi yang

tepat dan sesuai dalam karangan. Selain itu, diharapkan juga agar para guru SD

lebih gigih dalam menggali informasi mengenai keterampilan menulis karangan

sesuai dengan jenis-jenis karangan yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

66

3) Bagi Peneliti Lain

Peneliti lain yang ingin melakukan penelitian sejenis, diharapkan dapat

meneliti dengan mengembangkan rumusan masalah dan mengadakan observasi

untuk mendapatkan hasil analisis yang lebih memuaskan. Selain itu, diharapkan

juga agar para peneliti lain dapat menggali informasi lebih dalam mengenai

kondisi di lapangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

67

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Edisi

Revisi). 2010. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Keraf, Gorys. 1980. Komposisi. Ende: Nusa Indah.

__________. 1986. Diksi dan Gaya Bahasa: Komposisi Lanjutan I. Jakarta: PT.

Gramedia.

__________. 2007. Argumentasi dan Narasi: Komposisi Lanjutan III. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama.

Martin, Yosanti. 2006. Kesalahan Diksi pada Karangan Argumentasi Siswa Kelas

II SMK Negeri 5 Yogyakarta Tahun Ajaran 2005/2006. Yogyakarta.

Moleong. Lexy J. 1989. Metodologi Peneltian Kualitatif. Bandung: Remadja

Karya.

Moeliono, Anton M. 1997. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Mustakim. 1994. Membina Kemampuan Berbahasa: Panduan ke Arah Kemahiran

Berbahasa. Jakarta: Gramedia

Nasir, Moh. 1988. Metodologi Penelitian. Jakarta: Galia Indah.

Redaksi Binpa. 2014. WVI Temukan 9 SD Kurang Mampu Membaca.

http://bintangpapua.com/index.php/lain-lain/papua/kab

supiori/item/18275-wvi-temukan-9-sd-kurang-mampu-membaca.

Diakses pada 16 Maret 2015, pukul 09. 47 WIB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

68

Sabariyanto, Dirgo. 1994. Mengapa Disebut Bentuk Baku dan Tidak Baku? (Kosa

Kata). Yogyakarta: Mitra Gama Widya.

Soedjito. 1988. Kosa Kata Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa Pengantar

Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Yogyakarta: Duta

Wacana University Press.

Sulistiorini, Anastasia. 2011. Diksi dalam Kolom “Sorotan Sekolah” Majalah

Sekolah Siswa Nusantara SMP Tamansiswa Yogyakarta. Yogyakarta.

Tarigan, Henry Guntur. 1985. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

___________________. 2008. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

The Liang Gie. 1995. Pengantar Dunia Karang-Mengarang. Yogyakarta: Liberty

Yogyakarta.

Widharyanto. 2000. Manifestasi Perpektif Pemberitaan Surat Kabar Indonesia

pada Akhir Era Orde Baru ke dalam Strategi Penyejian Informasi dan

Bentuk-bentuk Ekspresi Bahasa. Disertasi. Malang: Program Studi

Pendidikan Bahasa, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang.

Widjono, H.s. 2007. Bahasa Indonesia: Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian

di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Wijayanti, Nur. 2008. Diksi dan Gaya Bahasa pada Kolom “Dari Redaksi” dan

“Liputan” Majalah Sekolah Eksperana SMP Bentara Wacana Muntilan.

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

LAMPIRAN I

Data Mentah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

69

Karangan 1

Nama : Agustinus Baru Alamat : SD YPPK MAAN Kamp : MAAN Kabupaten : Maybrat Lama mengajar : 19 thn

HARI SEKOLAH MULAI DIBUKA

Pada senen pagi, teapt pukul 06.00, Gerardus bangun dari tempat tidurnya. Ia tergesa-gesa menuju ke kamar mandi. Setelah mandi Gerardus pun membuka lemari pakaian. Untuk mengambilkan pakaian seragamnya untuk dikenakan. Oleh karena sudah pukul 07.00, Ibu Gerardus segera menyetop sebuah taksi penumpang, untuk ditumpang anaknya Gerardus terus bertolak dengan teapt waktu yaitu pukul 07.30. Ketika turun dari taxi, ia berjumpa dengan 4 orang teman : Sandre, Andi, Karo, dan John. Bersama teman-temannya, mereka berajakan gegas masuk ke dalam ruang kelas. Bu Tuti masuk, pelajaran pun dimulai. Bu Tuti mengajarkan pelajaran matematika. Waktu istirahat sudah dekat, maka Bu Tuti dapat mengakhiri pelajaran matematika. Loncenga telah berbunyi tanda beristirahat. Gerardus keluar dari kelasnya hendak menuju dikantin sekolah guna mengisi perutnya dengan snack. Setelah menikmati snack di kantin selesai mengosok gigi. Demikian cerita saya

Karangan 2

Nama : Anjelo Fanatay Alamat : SD YPPK Santo Aydwasi Kamp : Maybrat Kabupaten : Maybrat Lama mengajar : 20 thn

Seorang Anak yang rajin belajar disekolah Simon

Pada hari senin pukul 6.00 anak Simon bangun dan duduk kursi bersiap-siap untuk pergi mandi di sungai. Setelah kembali kerumahnya menyiapkan kebutuhan sekolah berngkat ke sekolah untuk belajar. Tepat pukul 7.00 Simon tiba di sekolah pukul 7-15 lonceng dibunyikan Simon masuk ruang kelasnya langsung berdoa dipimpin salah seorang teman yang ditugaskan. Tepat pukul 8.00 pelajaran dilaksanakan seorang guru kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

70

Karangan 3

Nama : Arnoldus Sedik Alamat : SD YPPK Sr. Agustinus Airjm Kamp : Aifut timur tengah Kabupaten : Maybrat Lama mengajar : 17 Thn Pukul 06.00 Arnol bangun dari tidur menyiapkan tempat tidur dan bergegas ke kamar mandi untuk mandi. Selesai mandi arnol diantar ibunya berangkat kesekolah. Sampai di sekolah mengikuti pelajaran disekolah tepat pada pukul 08.15. Kemudian Arnol kembali kerumah tepat pulang sekolah jam 13.20 dan kembali ke rumah sampai dirumah jam 13.20 sampai dirumah.

Karangan 4

Nama : Emiliana Kocu Alamat : SD YPPK St. Petrus Ayawasi Kamp : Aifat Utara Kabupaten : Maybrat Lama mengajar : 3 Tahun

Pergi ke Sekolah Pagi ini jarum jam di kamar Beni menunjukan pukul 06.00. Seperti biasanya setelah bangun beni bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Setelah mandi pagi, Beni kemudian memakai pakaian sekolahnya. Karena hari ini adalah hari senin, maka Beni bergegas ke sekolahnya agar tidak terlambat. Sebelum ke sekolah Beni sarapan pagi terlebih dahulu dan tidak lupa menyikat giginya. Akhirnya Beni berangkat ke sekolah pada pukul 07.00 dengan diantar oleh orang tuanya menggunakan mobil. Pada pukul 07.30, sampailah Beni di sekolahnya.

Karangan 5

Nama : Falentinus Bame Alamat : SD YPPK Sto Paulus Sun Kamp : Mare Kabupaten : Maybrat Lama mengajar : 6 Bulan Tepat pada jam 6 pagi Pak Andi bangun pagi dari tidurnya. Dan Segera ke kamar mandi lalu beliau mandi selesai mandi Pak Andi langsung ke kamar dan membuka lemari pakaian dan kemudian beliau mengambil kemeja dan celana panjang segera dapat memakai pakaian tersebut. Setelah itu Pak Andi menikmati sarapan pagi dengan minum kopi hangat dengan kue yang disediakan oleh ibunya. Pada jam 7 Pagi Pak Andi menerima telpon lalu beliau segera bergegas menuju kesekolah dan Pak Andi tiba di sekolah tepat pada pukul 08.30 (setengah delapan tepat) lalu mengajak anak sekolah berkumpul di lapangan sekolah untuk mendengarkan arahan. Setelah diberikan arahan lalu disuruh anak-anak muridnya masuk sekolah dan adakan kegiatan belajar mengajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

71

Karangan 6

Nama : Florensia Leltakaeb Alamat : SD YPPK Sabak Kamp : Aifat Selatan Kabupaten : Maybrat Lama mengajar : 8 Bulan

Kegiatan dipagi hari

Untuk memulai kegiatan keseharianku mulai dari pagi hari. Doni bangun pagi merapikan tempat tidur, lalu bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri (mandi). Setelah mandi, Doni lalu memilih pakaian yang sesuai dengan hari itu, lalu menggunakan atau memakai pakaian, setelah Doni memakai pakaian, Doni lalu menuju ruangan makan untuk santapan pagi yang telah disediakan. Doni lalu tahu bahwa kesehatan itu penting maka, Doni membersihkan gigi terlebih dahulu sebelum berngkat kesekolah.

Pada pukul 07.00 Doni mulai berangkat ke sekolah, Mengingat jarak rumah dan sekolah yang cukup jauh. Maka Doni di antar oleh ibunya untuk menunggu angkutan (Mobil). Pada saat Doni dan Ibunya menunggu mobil (angkutan). Mobil itu lalu melewati dihadapan mereka maka Doni bergegas menumpang mobil menuju kesekolah. Doni akhirnya tiba di sekolah tepat pada waktu yang telah ditentukan disekolah yaitu masuk sekolah pukul 07.30 tepat. Doni termasuk anak yang disiplin disekolah tersebut. Ia masuk sekolah tepat pada waktunya, mengikuti pelajaran (kbm) disekolah tepat pada waktunya. Karena kedisiplinan Doni, akhirnya Doni berhasil meraih kesuksesan menjadi seorang Doktor.

Karangan 7

Nama : Fransiska Fede Alamat : SD YPPK St. Paulus Teminabuan Kamp : Kabupaten : Sorong Selatan Lama mengajar : 6 Tahun

1. Bangun pagi jam: 6.00 2. Berangkat ke kamar mandi 3. Menggosok gigi 4. Berpakaian 5. Sarapan pagi 6. Berngkat ke sekolah 7. Sampai di sekolah 8. Masuk kekelas.

Ke Sekolah Setiap hari Dimas bangun pada pukul 06.00 pagi membereskan tempat tidur dengan rapi lalu Dimas bergegas kekamar mandi sebelum mandi Dimas berdoa setelah selesai berdoa Dimas mengambil sikat gigi dan odol untuk mengosok gigi setelah selesai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

72

menggosok gigi Dimas lalu mandi dengan memakai sabun mandi sesudah selesai mandi lalu Dimas berpakaian selesai berpakaian Dimas sarapan pergi yang sudah disiapkan oleh ibunya. Dimas lalu mengambil tas dan bersalaman dengan kedua orangtua lalu berangkat kesekolah dengan menumpang bis atau sepeda motor. Sampai disekolah Dimas turun demi kendaraan lalu menuju ke halaman sekolah. Pada pukul 7.20 menit Dimas dan kawan-kawan baris dengan rapih dan masuk kekelas dengan berbaris yang rapih.

Karangan 8

Nama : Hendrikus Turot Alamat : SD YPPK St. Petrus Konya Kamp : Aifat Utara Kabupaten : Maybrat Lama mengajar : 20 Tahun

Kegiatan dalam hidupnya sehari Bangun pagi 06.00 dan selanjutnya ia mandi di kamar mandi setelah mandi ia mengambil pakaian sekolahnya dan ia menggunakan pakaian sekolahnya dan ia makan pagi/setelah makan pagi. Agustinus sikat giginya lalu ia berangkat kesekolah. Sebelum kesekolah ia minta pamit kepada kedua orang tuanya lalu Agustinus naik kendaraan menuju ke sekolah jam 07.00 sampai disekolah. Agustinus menjumpai teman-temannya masuk kekelasnya untuk mengikuti pelajaran.

Karangan 9

Nama : Iventus Taa Alamat : SD YPPK Mosun Kamp : Kabupaten : Maybrat Lama mengajar : 12 Tahun

Kegiatan Seorang Anak di Pagi Hari Menurut saya, bahwa gambar tersebut dapat mengisahkan suatu kegiatan seorang anak pada pagi hari yang dihadapi mulai dari rumah pribadi menuju kesekolah. Pada pagi hari Ron Clark bangun pagi dari tempat tidurnya lalu Ron Clark merapikan tempat tidurnya, Setelah mandi ia mengenakan pakaian seragamnya, Setelah itu duduk di meja makan untuk sarapan pagi. Setelah dari sarapan pagi ia berangkat ke sekolah tepat pukul 06.00, Selanjutnya pada pukul 07.00 bersama teman-teman bergegas masuk kekelasnya untuk siap mengikuti pelajaran. Sebelum ia berngkat ke sekolah ia berpamitan dulu dengan kedua orang tuanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

73

Karangan 10

Nama : Matheus Yumte Alamat : SD YPPK MAAN Kamp : MAAN Kabupaten : Alfat Utara Lama mengajar : 25 thn

KESEKOLAH

Antonius seorang murid kelas IV SD YPPK Maan setiap hari ia bangun pagi pukul 06.00 WIT. Setelah bangun pagi ia membereskan tempat tidurnya dan ia mengambil keperluan mandi (sabun, sikat gigi, odol, handuk dan pakaian ganti) lalu melangkah ke kamar mandi untuk mandi. Setelah mandi Antonius kembali ke kamar dan membuka lemari pakaian untuk mengambil pakaian seragam dan mengenakannya. Kemudian antonius ke ruang makan untuk sarapan pagi. Selesai sarapan pagi Antonius mencuci tangan menyikat gigi. Pukul 07.00 WIT, Antonius berpamitan dengan orang tuanya keluar rumah melangkah ke mobil lalu ke sekolah. Setibanya di halaman depan sekolah Antonius keluar dari mobilnya dan duduk di kursi di depan pintu pagar masuk sekolah. Pukul 07.30 WIT Antonius masuk halaman sekolah dan menemui teman-temannya yang lain dan mereka bersama-sama melangkah menuju pintu kelas yang sudah terbuka. Demikian cerita saya.

Karangan 11

Nama : Monika Yewen Alamat : SD YPPK Sto Paulus Sun Kamp : Kabupaten : Maybrat Lama mengajar : 18 Thn Tema : Berangkat kesekolah Subtema : Kegiatan dipagi hari Di pagi hari amir bangun pagi untuk berangkat kesekolah. Sebelum Amir bangun pagi, Ia harus membereskan atau membersihkan tempat tidurnya. Setelah Amir membereskan tempat tidurnya, Ia harus membersihkan giginya atau menyikat giginya. Dan setelah menyikat giginya, Amir harus mengambil handuk, sabun dan perlengkapan lainnya untuk mendi pagi. Kemudian setelah Amir mandi pagi, ia mengenakan pakaian sekolah dan semuanya itu sudah selesai digunakan serta Amir juga membereskan semua perlengkapan itu dengan baik. Setelah mandi pagi, ibu Ani menyiapkan makan pagi dan sebelum Amir berangkat kesekolah, Amir diberi sarapan pagi/makan pagi, dan sesudah makan, Amir berangkat kesekolah. Selama dalam perjalanan menuju kesekolah, Amir selalu diantar oleh ibunya untuk pergi kesekolah setiap hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

74

Di dalam gambar, ibu Ani mengantar anaknya untuk naik mobil. Sebelum ia naik ke dalam mobil atau kendaraan Amir selalu memberi salam kepada ibunya sebelum ia berangkat kesekolah bersama-sama dengan teman-temannya disekolah. Selesai pulang sekolah Amir berangkat bersama-sama dengan teman-temannya. Sesampainya dirumah, Amir mulai makan siang dan setelah makan siang Amir istirahat siang sambil baring-baring diatas tempat tidurnya.

Karangan 12

Nama : Paskalis Tenan Alamat : SD YPPK Kocuas Kamp : Affai Kabupaten : Maybrat Lama mengajar : 12 Tahun 6 Bulan

Tentang Murid Pergi Sekolah Di pagi hari seorang murid bangun pagi dan dia sementara duduk dan setelah itu dia menyiapkan peralatan mandi seperti handuk, sabun mandi, sikat gigi, odol dan sebagainya. Setelah itu pergi mandi, setelah itu pulang dari kamar mandi sampai di rumah. Buka lemari ambil pakaian seragam termasuk celana, kemeja putih, sepatu dan sebagainya. Sudah perpakaian setelah sarapan pagi selesai sarapan pagi. Selanjutnya pergi kesekolah bersama teman-teman sekolah melanjutkan perjalan ke sekolah.

Karangan 13

Nama : Pelipus Korain Alamat : SD YPPK St. Agustinus Mosun Kamp : Kabupaten : Maybrat Lama mengajar : 20 Tahun

Gambar diatas dapt menggambarkan tugas seorang siswa yang dapat melaksanakan sebelum berangkat kesekolah.

Kegiatan Seorang Anak Sekolah Di dalam suatu keluarga diberi nama keluarga Pak Budi. Di dalam keluarganya dikarunia oleh Yang Maha Kuasa mereka memperoleh seorang anak laki-laki yang diberi nama Yanto. Yanto adalah seorang anak yang ramah tamah, sopan dan taat kepada orang tua. Akhirnya Yanto setiap hari bangun pagi sebelum berangkat kesekolah Yanto dapat menyimpan tempat tidurnya. Setelah/selain membereskan tempat tidur kemudian Yanto dapat mempersiapkan diri untuk pergi ke sekolah. Sebelum Yanto ke sekolah Yanto disiapkan oleh Ibunya sarapan pagi setelah/selesai sarapan pagi Yanto berangkat ke sekolah jam 7.15. Setibanya di sekolah yanto bergabung dengan teman-temannya kemudian di antar oleh gurunya keluar dari kelas sedang mengamati lingkungan diluar halaman sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

75

Karangan 14

Nama : Sandra Togas Alamat : SD YPPK Santo Paulus Kamp : Terminbuan Kabupaten : Sorsel Lama mengajar : 10 thn 5 bln

Kegiatan Andi di Pagi Hari Tepat pukul 06.00 pagi, alarm pada jam meja di kamar Andy berbunyi. cepat-cepat Andy bangun, tidak lupa ia membereskan tempat tidurnya. Andi kemudian menuju ke kamar mandi. Tak lama kemudian ia keluar kamar mandi menuju kamar untuk mengganti pakaian. Ia menyiapkan semua kelengkapan sekolahnya dan meletakkannya di dalam tas sekolahnya. Setelah semua kelengkapannya sudah disiapkan ia menuju ke ruang makan untuk menikmati sarapan yang sudah ibunya siapkan untuknya. Ia menikmati sarapan yang sudah ibunya siapkan untuknya ia menikmati sarapan paginya dengan lahap. Selesai sarapan, Ia mengosok giginya. Pada pukul 07.00, Andi berangkat ke sekolah dengan menggunakan mobil. Perjalanan menuju ke sekolah, membutuhkan waktu beberapa menit. Tanpa terasa, Andi akhirnya tiba di sekolah. Andi turun dari mobil dan menuju ke kelasnya tepat pukul 07.30. Itulah kegiatan Andi Setiap harinya pada pagi hari.

Karangan 15

Nama : Thadeus Taus Alamat : SD YPPK St. Petrus Ayawasi Kamp : Aifat Selatan Kabupaten : Maybrat Lama mengajar : 8 Bulan

Kegiatan Doni

Biasanya Doni bangun pagi pada pukul 06.00. Sebelum mandi Doni merapikan tempat tidurnya, kemudian ia mengambil. Handuknya lalu pergi mandi. Ketika mandi ibu Doni ke kamarnya untuk memakai pakaian seragam. Karena hari itu adalah hari selasa, Ia memakai seragam putih merah. Doni segera sarapan pagi. Kebiasaan Doni selesai sarapan ia menggosok gigi lalu berangkat kesekolah jam 07.00 Doni di antar ibunya ke sekolah dengan mobil mereka. Setibanya disekolah mobil berhenti sambil memberi salam pada ibunya dan ia keluar dari mobil dan menuju sekolah bersama teman-teman lainnya. Waktu sudah menunjukan jam 07.30 dan sebentar lagi pelajaran segera di mulai. Doni bersama teman-temannya bergegas masuk kelas dengan tertib.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

76

Karangan 16

Nama : Tresita Tenau Alamat : SD YPPK Santo Ayawasi Kamp : Maybrat Kabupaten : Maybrat Lama mengajar : 5 bln

Sekolah

Keg pagi = Joko bangun pagi pukul 06.00 setelah bangun joko mandi, setelah selesai mandi Joko kembali ke kamarnya untuk menyiapkan diri, Setelah Joko menyiapkan diri Joko juga menyiapkan alat-alat tulisnya untuk bawa ke sekolah sebelum Joko ke sekolah Joko sarapan. Pukul 07.00 Joko berangkat ke sekolah dan ia tiba disekolah pukul 08.00.

Karangan 17

Nama : Valerius Korain Alamat : SD YPPK St. Agustinus Mosun Kamp : Kabupaten : Maybrat Lama mengajar : 19 Tahun

Kegiatan Keluarga Dimas Keluarga Pak Dimas terdiri dari ibu dan dua anak. Nama ibu Risy dan anak Bambang dan Hesti. Bambang ketika bangun pagi pukul 06.00, Ia dapat menyimpan tempat tidur, lalu pergi mandi sebelum mandi. Ia dapat menggosok gigi terlebih dahulu, sedang ayah dan ibu serta adik dari Bambang (Hesti) dapat mengepel kala jendela dan menyapu lantai rumah. Sedangkan Ibu dapat menyiapkan makan pagi untuk keluarganya. Bambang setelah pulang mandi dapat memakai pakaian seragam dan mengambil makan yang sudah di siapkan oleh ibunya, ia makan selesai. Dapat memberi salam kepada Ibu, Bapak dan adiknya lalu Bambang pergi ke sekolah. Ayah Dimas dapat menghantar Bambang sampai di Sekolah. Ia sampai di halaman sekolah lalu bertemu dengan teman-teman sekolah. Ia sangat senang kemudian mereka bersama-sama dapat masuk kekelasnya masing-masing untuk dapat menerima mata pelajaran. Setelah selesai sekolah Bambang pulang ke rumah bersama teman berjalan kaki. Mereka ditengah jalan dapat menemukan Budi yang sedang ditabrak apa tugasnya mereka. Mereka terpaksa menolong dia dan bawa ke rumah sakit dan juga mereka memberikan kepada orang tuanya dan juga dapat melapor ke Polisi. Sesampainya dirumah Bambang memberi salam kepada orang tuannya tak sabar. Ia dapat menceritakan kejadian Budi tadi kepada orang tuanya, Lalu Ayah menyampaikan bahwa perbuatan Bambang untuk menolong Budi itu baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

77

Karangan 18

Nama : Yanuarius Fanataf Alamat : SD YPPK St. Petrus Ayawasi Kamp : Aifat Utara Kabupaten : Maybrat Lama mengajar : 6 Bulan

Herman, Siswa Kls V SD YPPK St. Petrus Ayawasi

Analisis seorang siswa kelas V di SD YPPK St. Petrus Ayawasi. Pada suatu hari ia adalah seorang siswa yang sangat pandai di Sekolah atau dalam ruang kelas. Herman bangun pagi pada pukul 06.00 setelah ia bangun dari tempat tidurnya ia membersihkan atau menyimpan tempat tidurnya. Herman dari bangun tidurnya ia jalan dia salam dari kamar tidur tujuan kamar mandi. Herman menggosok gigi dan mandi setelah itu Herman berpakaian dan Herman duduk diruang atau kamar makan untuk sarapan pagi (sneak). Pada pukul 7.00 Herman berangkat dari rumah untuk naik taxi tujuan kesekolah. Setelah sampai di sekolah Herman masih disebelah jalan ia memberentikan mobil atau kendaraan untuk ia menyebrang ke sebelah jalan tujuan sekolah. Pada pukul 7.15 bel dibunyikan Herman bersama-sama dengan teman-teman jalan tujuan ruang kelas V, masuk untuk menerima pelajaran yang diberikan gurunya disekolah atau kelas.

Karangan 19

Nama : Yosepha Korain Alamat : SD YPPK Santo Ayawasi Kamp : Aifut Utara Kabupaten : Maybrat Lama mengajar : 18 Thn Budi bangun pagi pukul 06.00 Budi mengambil handuk lalu masuk ke kamar mandi. Budi membersihkan seluruh anggota tubuh dengan air dan sabun, lalu budi keluar menuju ruangan dan membuka almari, dan mengambil pakaian seragam dan memakai seragam. Lalu budi ke ruangan untuk menyikat gigi setelah itu budi keruang makan, Budi sarapan pagi. Setelah pukul 07.00 Budi bersama ibunya ke sekolah setibanya disekolah Budi berpamitan kepada ibunya dan bergegas bersama teman-teman bertujuan masuk kehalaman sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

LAMPIRAN II

Hasil Analisis Jenis Diksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

78

HASIL ANALISIS JENIS DIKSI DALAM KARANGAN NARASI KARYA

GURU-GURU SD DI LINGKUNGAN YPPK MAYBRAT, KEUSKUPAN

MANOKWARI, PAPUA BARAT, PADA TAHUN 2014

1. Karangan Agustinus Baru

No Kalimat Golongan Kata Keterangan

1. Pada senen pagi,

teapt pukul 06.00,

Gerardus bangun

dari tempat

tidurnya.

KKo: bangun

KNB: senen

KB: pukul

- Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kebangkitan.

- Kata senen adalah kata

tidak baku. Kata

bakunya adalah Senin.

- Kata pukul adalah kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah jam.

2. Ia tergesa-gesa

menuju ke kamar

mandi.

KKh: tergesa-

gesa, menuju

- Kata tergesa-gesa dan

menuju merupakan

kata khusus. Kata

umumnya adalah lekas

dan ke.

3. Setelah mandi

Gerardus pun

membuka lemari

pakaian.

KU: pakaian

KNB: lemari

- Kata pakaian

merupakan kata umum.

Kata khususnya adalah

seragam, kaos, celana,

dsb.

- Kata lemari merupakan

kata tidak baku. Kata

bakunya adalah almari.

4. Untuk

mengambilkan

pakaian

seragamnya untuk

dikenakan.

KU: pakaian

KKh: dikenakan,

seragam

- Kata pakaian

merupakan kata umum.

Kata khususnya adalah

seragam, kaos, celana,

dsb.

- Kata dikenakan

merupakan kata

khusus. Kata umumnya

adalah dipakai.

- Kata seragam

merupakan kata

khusus. Kata umumnya

adalah pakaian.

5. Oleh karena sudah

pukul 07.00, Ibu

KU: segera, waktu

KKh: bertolak

- Kata segera merupakan

kata umum. Kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

79

Gerardus segera

menyetop sebuah

taksi penumpang,

untuk ditumpang

anaknya Gerardus

terus bertolak

dengan teapt waktu

yaitu pukul 07.30.

KB: pukul

KNB: menyetop,

ditumpang

KS: taksi

khususnya adalah lekas

dan cepat.

- Kata waktu merupakan

kata umum. Kata

khususnya adalah saat

dan kala.

- Kata bertolak

merupakan kata

khusus. Kata umumnya

adalah pergi.

- Kata pukul merupakan

kata baku. Kata tidak

bakunya adalah jam.

- Kata menyetop dan

ditumpang merupakan

kata tidak baku. Kata

bakunya adalah

memberhentikan dan

ditumpangi.

- Kata taksi merupakan

kata serapan, karena

merupakan kata yang

berasal dari bahasa

Inggris yaitu taxi.

6. Ketika turun dari

taxi, ia berjumpa

dengan 4 orang

teman : Sandre,

Andi, Karo, dan

John.

KKh: berjumpa

- Kata berjumpa

merupakan kata

khusus. Kata umumnya

adalah bertemu.

7. Bersama teman-

temannya, mereka

berajakan gegas

masuk ke dalam

ruang kelas.

KKh: gegas

KNB: berajakan

- Kata gegas merupakan

kata khusus. Kata

umumnya adalah

cepat.

- Kata berajakan

merupakan kata tidak

baku. Kata bakunya

adalah mengajak.

8. Bu Tuti masuk,

pelajaran pun

dimulai.

KAb: pelajaran - Kata pelajaran

merupakan kata

abstrak. Kata

konkretnya adalah

pelajar.

9. Bu Tuti

mengajarkan

pelajaran

KAb: pelajaran

- Kata pelajaran

merupakan kata

abstrak. Kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

80

matematika. konkretnya adalah

pelajar.

10. Waktu istirahat

sudah dekat, maka

Bu Tuti dapat

mengakhiri

pelajaran

matematika.

KAb: pelajaran

KU: waktu

- Kata pelajaran

merupakan kata

abstrak. Kata

konkretnya adalah

pelajar.

- Kata waktu merupakan

kata umum. Kata

khususnya adalah saat

dan kala.

11. Loncenga telah

berbunyi tanda

beristirahat.

KU: berbunyi

KNB: loncenga

- Kata berbunyi

merupakan kata umum.

Kata khususnya adalah

berdering.

- Kata loncenga

merupakan kata tidak

baku. Kata bakunya

adalah lonceng.

12. Gerardus keluar

dari kelasnya

hendak menuju

dikantin sekolah

guna mengisi

perutnya dengan

snack.

KKh: hendak,

menuju, guna

- Kata hendak

merupakan kata

khusus. Kata umumnya

adalah akan.

- Kata menuju

merupakan kata

khusus. Kata umumnya

adalah ke.

- Kata guna merupakan

kata khusus. Kata

umumnya adalah

untuk.

13. Setelah menikmati

snack di kantin

selesai mengosok

gigi.

KNB: mengosok

- Kata mengosok

merupakan kata tidak

baku. Kata bakunya

adalah menggosok.

14. Demikian cerita

saya

KKo: cerita Kata cerita merupakan

kata konkret. Kata

abstraknya adalah

penceritaan.

2. Karangan Anjelo Fanatay

No Kalimat Golongan Kata Keterangan

1. Seorang Anak yang

rajin belajar

KAb: rajin

KKo: belajar

- Kata rajin merupakan

kata abstrak. Kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

81

disekolah Simon

konkretnya adalah

perajin.

- Kata belajar

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

pembelajaran.

2. Pada hari senin

pukul 6.00 anak

Simon bangun dan

duduk kursi

bersiap-siap untuk

pergi mandi di

sungai.

KKo: bangun,

duduk

KB: senin, pukul

- Kata bangun dan

duduk merupakan

kata konkret. Kata

abstraknya adalah

kebangkitan dan

kedudukan.

- Kata senin dan pukul

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah

senen dan jam.

3. Setelah kembali

kerumahnya

menyiapkan

kebutuhan sekolah

berangkat ke

sekolah untuk

belajar.

KAb: kebutuhan

KKo: belajar

KKh: berangkat

- Kata kebutuhan dan

belajar merupakan

kata konkret. Kata

abstrak dari kata

kebutuhan adalah

membutuhkan dan

kata abstrak dari kata

belajar adalah

pembelajaran.

- Kata belajar

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

pembelajaran.

- Kata berangkat

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pergi.

4. Tepat pukul 7.00

Simon tiba di

sekolah pukul 7-15

lonceng dibunyikan

simon masuk ruang

kelasnya langsung

berdoa dipimpin

salah seorang

teman yang

KU: dibunyikan

KKh: tiba

KB: pukul

- Kata dibunyikan

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

dideringkan.

- Kata tiba merupakan

kata khusus. Kata

umumnya adalah

sampai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

82

ditugaskan.

- Kata pukul

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah jam.

5. Tepat pukul 8.00

pelajaran

dilaksanakan

seorang guru kelas.

KAb: pelajaran

KB: pukul

- Kata pelajaran

merupakan kata

abstrak. Kata

konkretnya adalah

pelajar.

- Kata pukul

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah jam.

3. Karangan Arnoldus Sedik

No Kalimat Golongan Kata Keterangan

1. Pukul 06.00 Arnol

bangun dari tidur

menyiapkan tempat

tidur dan bergegas ke

kamar mandi untuk

mandi.

KKo: bangun

KKh: bergegas

KB: pukul

- Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kebangkitan.

- Kata bergegas

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

cepat.

- Kata pukul

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah

jam.

2. Selesai mandi arnol

diantar ibunya

berangkat kesekolah.

KKh: berangkat - Kata berangkat

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pergi.

3. Sampai di sekolah

mengikuti pelajaran

disekolah tepat pada

pukul 08.15.

KAb: pelajaran

KB: pukul

- Kata pelajaran

merupakan kata

abstrak. Kata

konkretnya adalah

pelajar.

- Kata pukul

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

83

jam.

4. Kemudian Arnol

kembali kerumah

tepat pulang sekolah

jam 13.20 dan

kembali ke rumah

sampai dirumah jam

13.20 sampai

dirumah.

KNB: jam

- Kata jam

merupakan kata

tidak baku. Kata

bakunya adalah

pukul.

4. Karangan Emiliana Kocu

No Kalimat Golongan Kata Keterangan

1. Pergi ke Sekolah KU: pergi - Kata pergi

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

berangkat dan

bertolak.

2. Pagi ini jarum jam di

kamar Beni

menunjukan pukul

06.00.

KB: pukul

KNB: menunjukan

- Kata pukul

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah

jam.

- Kata menunjukan

merupakan kata

tidak baku. Kata

bakunya adalah

menunjukkan.

3. Seperti biasanya

setelah bangun beni

bergegas menuju

kamar mandi untuk

membersihkan

tubuhnya.

KKo: bangun

KKh: bergegas,

menuju

- Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kebangkitan.

- Kata bergegas dan

menuju

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

cepat dan ke.

4. Setelah mandi pagi,

Beni kemudian

memakai pakaian

sekolahnya.

KU: memakai,

pakaian

- Kata memakai dan

pakaian

merupakan kata

umum. Kata

khusus dari kata

memakai adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

84

mengenakan. Kata

khusus dari kata

pakaian adalah

baju, celana,

seragam, dsb.

5. Karena hari ini

adalah hari senin,

maka Beni bergegas

ke sekolahnya agar

tidak terlambat.

KKh: bergegas

KB: senin

- Kata bergegas

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

cepat.

- Kata senin

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah

senen.

6. Sebelum ke sekolah

Beni sarapan pagi

terlebih dahulu dan

tidak lupa menyikat

giginya.

KU: menyikat

KS: sarapan

- Kata menyikat

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

menggosok.

- Kata sarapan

merupakan kata

serapan yang

diserap dari bahasa

Jawa yaitu sarap.

7. Akhirnya Beni

berangkat ke sekolah

pada pukul 07.00

dengan diantar oleh

orang tuanya

menggunakan mobil.

KKh: berangkat,

menggunakan

KB: pukul

- Kata berangkat

dan menggunakan

merupakan kata

khusus. Kata

umum dari kata

berangkat adalah

pergi. Kata umum

dari kata

menggunakan

adalah memakai.

- Kata pukul

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah

jam.

8. Pada pukul 07.30,

sampailah Beni di

sekolahnya.

KU: sampai

KB: pukul

- Kata sampai

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

tiba.

- Kata pukul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

85

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah

jam.

5. Karangan Falentinus Bame

No Kalimat Golongan Kata Keterangan

1. Tepat pada jam 6

pagi Pak Andi

bangun pagi dari

tidurnya.

KKo: bangun

KNB: jam

- Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kebangkitan.

- Kata jam

merupakan kata

tidak baku. Kata

bakunya adalah

pukul.

2. Dan Segera ke kamar

mandi lalu beliau

mandi selesai mandi

Pak Andi langsung

ke kamar dan

membuka lemari

pakaian dan

kemudian beliau

mengambil kemeja

dan celana panjang

segera dapat

memakai pakaian

tersebut.

KNB: lemari

KU: memakai,

pakaian

KKh: kemeja,

celana

- Kata lemari

merupakan kata

tidak baku. Kata

bakunya adalah

almari.

- Kata memakai dan

pakaian

merupakan kata

umum. Kata

khusus dari kata

memakai adalah

mengenakan dan

kata khusus dari

kata pakaian

adalah celana,

baju, seragam,

dsb.

- Kata kemeja dan

celana merupakan

kata khusus. Kata

umumnya adalah

pakaian.

3. Setelah itu Pak Andi

menikmati sarapan

pagi dengan minum

kopi hangat dengan

kue yang disediakan

oleh ibunya.

KU: disediakan

KS: sarapan

- Kata disediakan

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

disiapkan.

- Kata sarapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

86

merupakan kata

serapan yang

diserap dari bahasa

Jawa yaitu sarap.

4. Pada jam 7 Pagi Pak

Andi menerima

telpon lalu beliau

segera bergegas

menuju kesekolah

dan Pak Andi tiba di

sekolah tepat pada

pukul 08.30

(setengah delapan

tepat) lalu mengajak

anak sekolah

berkumpul di

lapangan sekolah

untuk mendengarkan

arahan.

KU: menerima

KKh: bergegas,

menuju, tiba

KB: pukul

KNB: jam, telpon

- Kata menerima

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

mendapat dan

memperoleh.

- Kata bergegas dan

menuju

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

cepat dan ke.

- Kata tiba

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

sampai.

- Kata pukul

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah

jam.

- Kata jam dan

telpon merupakan

kata tidak baku.

Kata bakunya

adalah pukul dan

telepon.

5. Setelah diberikan

arahan lalu disuruh

anak-anak muridnya

masuk sekolah dan

adakan kegiatan

belajar mengajar.

KKo: kegiatan,

belajar

KNB: disuruh,

adakan

- Kata kegiatan dan

belajar merupakan

kata konkret. Kata

abstrak dari kata

kegiatan adalah

giat. Kata abstrak

dari kata belajar

adalah

pembelajaran.

- Kata disuruh dan

adakan merupakan

kata tidak baku.

Kata bakunya

adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

87

diperintahkan dan

diadakan.

6. Karangan Florensia Leltakaeb

No Kalimat Golongan Kata Keterangan

1. Untuk memulai

kegiatan

keseharianku mulai

dari pagi hari.

KKo: kegiatan Kata kegiatan

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

giat.

2. Doni bangun pagi

merapikan tempat

tidur, lalu bergegas

menuju kamar mandi

untuk membersihkan

diri (mandi).

KKo: bangun

KKh: bergegas,

menuju

- Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kebangkitan.

- Kata bergegas dan

menuju

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

kata cepat dan ke.

3. Setelah mandi, Doni

lalu memilih pakaian

yang sesuai dengan

hari itu, lalu

menggunakan atau

memakai pakaian,

setelah Doni

memakai pakaian,

Doni lalu menuju

ruangan makan untuk

santapan pagi yang

telah disediakan.

KU: pakaian,

memakai,

disediakan

KKh: menuju,

menggunakan

- Kata pakaian,

memakai dan

disediakan

merupakan kata

umum. Kata

khusus dari kata

pakaian adalah

celana, baju,

seragam, dsb. Kata

khusus dari kata

memakai adalah

mengenakan. Kata

khusus dari kata

disediakan adalah

disiapkan.

- Kata menuju

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

kata ke.

- Kata

menggunakan

merupakan kata

khusus. Kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

88

umumnya adalah

memakai.

4. Doni lalu tahu bahwa

kesehatan itu penting

maka, Doni

membersihkan gigi

terlebih dahulu

sebelum berngkat

kesekolah.

KAb: kesehatan

KB: tahu

KNB: berngkat

- Kata kesehatan

merupakan kata

abstrak. Kata

konkretnya adalah

penyehat.

- Kata tahu

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah

tau.

- Kata berngkat

merupakan kata

tidak baku. Kata

bakunya adalah

berangkat.

5. Pada pukul 07.00

Doni mulai

berangkat ke

sekolah, Mengingat

jarak rumah dan

sekolah yang cukup

jauh.

KKh: berangkat

KB: pukul

- Kata berangkat

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pergi.

- Kata pukul

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah

jam.

6. Maka Doni di antar

oleh ibunya untuk

menunggu angkutan

(Mobil).

KU: menunggu - Kata menunggu

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

menanti.

7. Pada saat Doni dan

Ibunya menunggu

mobil (angkutan).

KU: menunggu - Kata menunggu

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

menanti.

8. Mobil itu lalu

melewati dihadapan

mereka maka Doni

bergegas

menumpang mobil

menuju kesekolah.

KKh: di hadapan,

bergegas, menuju,

menumpang

- Kata di hadapan,

bergegas, menuju,

dan menumpang

merupakan kata

khusus, karena

masing-masing

merupakan

sinonim kolokasi

dari kata di depan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

89

cepat, ke, dan

menaiki.

9. Doni akhirnya tiba di

sekolah tepat pada

waktu yang telah

ditentukan disekolah

yaitu masuk sekolah

pukul 07.30 tepat.

KU: waktu

KKh: tiba

KB: pukul

- Kata waktu

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

saat dan kala.

- Kata tiba

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

sampai.

- Kata pukul

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah

jam.

10. Doni termasuk anak

yang disiplin

disekolah tersebut.

KAb: disiplin

- Kata disiplin

merupakan kata

abstrak. Kata

konkretnya adalah

pendisiplin.

11. Ia masuk sekolah

tepat pada waktunya,

mengikuti pelajaran

(kbm) disekolah

tepat pada waktunya.

KAb: pelajaran

KU: waktu

- Kata pelajaran

merupakan kata

abstrak. Kata

konkretnya adalah

pelajar.

- Kata waktu

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

saat dan kala.

12. Karena kedisiplinan

Doni, akhirnya Doni

berhasil meraih

kesuksesan menjadi

seorang Doktor.

KAb: kedisiplinan,

kesuksesan

KNB: doktor

- Kata kedisiplinan

dan kesuksesan

merupakan kata

abstrak. Kata

konkretnya adalah

pendisiplin dan

penyukses.

- Kata doktor dalam

kalimat tersebut

merupakan kata

tidak baku. Kata

bakunya adalah

dokter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

90

7. Fransiska Fede

No Kalimat Golongan Kata Keterangan

1. Setiap hari Dimas

bangun pada pukul

06.00 pagi

membereskan tempat

tidur dengan rapi lalu

Dimas bergegas

kekamar mandi

sebelum mandi

Dimas berdoa setelah

selesai berdoa Dimas

mengambil sikat gigi

dan odol untuk

mengosok gigi

setelah selesai

menggosok gigi

Dimas lalu mandi

dengan memakai

sabun mandi sesudah

selesai mandi lalu

Dimas berpakaian

selesai berpakaian

Dimas sarapan pergi

yang sudah disiapkan

oleh ibunya.

KKo: bangun

KKh: bergegas,

disiapkan

KB: pukul

KNB: membereskan,

odol, mengosok

- Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kebangkitan.

- Kata bergegas dan

kata disiapkan

merupakan kata

khusus. Kata

umum dari kata

bergegas adalah

cepat. Kata umum

dari kata

disiapkan adalah

disediakan.

- Kata pukul

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah

jam.

- Kata

membereskan,

odol, dan

mengosok

merupakan kata

tidak baku. Kata

bakunya adalah

merapikan, pasta

gigi, dan

menggosok.

2. Dimas lalu

mengambil tas dan

bersalaman dengan

kedua orangtua lalu

berangkat kesekolah

dengan menumpang

bis atau sepeda

motor.

KKh: berangkat,

menumpang

KNB: bis

- Kata berangkat

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pergi.

- Kata menumpang

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

menaiki.

- Kata bis

merupakan kata

tidak baku. Kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

91

bakunya adalah

bus.

3. Sampai disekolah

Dimas turun demi

kendaraan lalu

menuju ke halaman

sekolah.

KKh: menuju,

halaman

- Kata menuju

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

ke.

- Kata halaman

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pekarangan.

4. Pada pukul 7.20

menit Dimas dan

kawan-kawan baris

dengan rapih dan

masuk kekelas

dengan berbaris yang

rapih.

KB: pukul

KNB: rapih

- Kata pukul dalam

kalimat tersebut

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah

jam.

- Kata rapih

merupakan kata

tidak baku. Kata

bakunya adalah

rapi.

8. Hendrikus Turot

No Kalimat Golongan Kata Keterangan

1. Bangun pagi 06.00

dan selanjutnya ia

mandi di kamar

mandi setelah mandi

ia mengambil pakaian

sekolahnya dan ia

menggunakan

pakaian sekolahnya

dan ia makan

pagi/setelah makan

pagi.

KKo: bangun

KU: pakaian

KKh: menggunakan

- Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kebangkitan.

- Kata pakaian

merupakan kata

umum. Kata

khusus dari kata

pakaian adalah

baju, seragam,

celana, dsb.

- Kata

menggunakan

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

memakai.

2. Agustinus sikat KKh: berangkat Kata berangkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

92

giginya lalu ia

berangkat kesekolah.

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pergi.

3. Sebelum kesekolah ia

minta pamit kepada

kedua orang tuanya

lalu Agustinus naik

kendaraan menuju ke

sekolah jam 07.00

sampai disekolah.

KKh: menuju,

kepada

KNB: jam

- Kata menuju

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

ke.

- Kata kepada

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

untuk.

- Kata jam

merupakan kata

tidak baku. Kata

bakunya adalah

pukul.

4. Agustinus menjumpai

teman-temannya

masuk kekelasnya

untuk mengikuti

pelajaran.

KAb: pelajaran

KU:mengikuti

KKh: menjumpai

- Kata pelajaran

merupakan kata

abstrak. Kata

konkretnya adalah

pelajar.

- Kata mengikuti

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

menyertai.

- Kata menjumpai

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

menemui.

9. Inventus Taa

No Kalimat Golongan Kata Keterangan

1. Menurut saya, bahwa

gambar tersebut

dapat mengisahkan

suatu kegiatan

seorang anak pada

pagi hari yang

dihadapi mulai dari

rumah pribadi

KKo: pribadi,

kegiatan

KKh: menuju,

mengisahkan

- Kata pribadi dan

kata kegiatan

merupakan kata

konkret. Kata

abstrak dari kata

pribadi adalah

kepribadian. Kata

abstrak dari kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

93

menuju kesekolah.

kegiatan adalah

giat.

- Kata menuju dan

mengisahkan

merupakan kata

khusus. Kata

umum dari kata

menuju adalah ke.

Kata umum dari

kata mengisahkan

adalah

menceritakan.

2. Pada pagi hari Ron

Clark bangun pagi

dari tempat tidurnya

lalu Ron Clark

merapikan tempat

tidurnya, Setelah

mandi ia mengenakan

pakaian seragamnya,

Setelah itu duduk di

meja makan untuk

sarapan pagi.

KKo: bangun,

duduk

KU: pakaian

KKh: seragam,

mengenakan

KS: sarapan

- Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kebangkitan.

- Kata duduk

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kedudukan.

- Kata pakaian

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

baju, celana,

seragam, dsb.

- Kata seragam dan

mengenakan

merupakan kata

khusus. Kata

umum dari

seragam adalah

pakaian dan kata

umum dari kata

mengenakan

adalah memakai.

- Kata sarapan

merupakan kata

serapan yang

berasal dari bahasa

Jawa yaitu sarap.

3. Setelah dari sarapan

pagi ia berangkat ke

sekolah tepat pukul

KAb: pelajaran

KKh: berangkat,

bergegas

- Kata pelajaran

merupakan kata

abstrak. Kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

94

06.00, Selanjutnya

pada pukul 07.00

bersama teman-teman

bergegas masuk

kekelasnya untuk

siap mengikuti

pelajaran.

KB: pukul

KS: sarapan

konkretnya adalah

pelajar.

- Kata berangkat

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pergi.

- Kata bergegas

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

cepat.

- Kata pukul

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah

jam.

- Kata sarapan

merupakan kata

serapan yang

berasal dari bahasa

Jawa yaitu sarap.

4. Sebelum ia berngkat

ke sekolah ia

berpamitan dulu

dengan kedua orang

tuanya.

KNB: berngkat - Kata berngkat

merupakan kata

tidak baku. Kata

bakunya adalah

berangkat.

10. Mateus Yumte

No Kalimat Golongan Kata Keterangan

1. Antonius seorang

murid kelas IV SD

YPPK Maan setiap

hari ia bangun pagi

pukul 06.00 WIT.

KKo: bangun

KB: pukul

- Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kebangkitan.

- Kata pukul

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah

jam.

2. Setelah bangun pagi

ia membereskan

tempat tidurnya dan

ia mengambil

keperluan mandi

KKo: bangun

KU: pakaian

KKh: melangkah,

keperluan

KNB:

- Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kebangkitan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

95

(sabun, sikat gigi,

odol, handuk dan

pakaian ganti) lalu

melangkah ke kamar

mandi untuk mandi.

membereskan, odol - Kata pakaian

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

kaos, seragam,

dsb.

- Kata melangkah

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

ke.

- Kata keperluan

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

kebutuhan.

- Kata

membereskan dan

odol merupakan

kata tidak baku

menurut aspek

ragam bahasa,

kata bakunya

adalah merapikan

dan pasta gigi.

3. Setelah mandi

Antonius kembali ke

kamar dan membuka

lemari pakaian untuk

mengambil pakaian

seragam dan

mengenakannya.

KU: pakaian

KKh: seragam,

mengenakan

KNB: lemari

- Kata pakaian

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

baju, celana,

seragam, dsb.

- Kata seragam

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pakaian.

- Kata mengenakan

termasuk kata

khusus. Kata

umumnya adalah

memakai.

- Kata lemari

merupakan kata

tidak baku

menurut aspek

ragam bahasa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

96

kata bakunya

adalah almari.

4. Kemudian antonius

ke ruang makan

untuk sarapan pagi.

Selesai sarapan pagi

Antonius mencuci

tangan menyikat gigi.

KS: sarapan Kata sarapan

merupakan kata

serapan yang berasal

dari bahasa Jawa

yaitu sarap.

5. Pukul 07.00 WIT,

Antonius berpamitan

dengan orang tuanya

keluar rumah

melangkah ke mobil

lalu ke sekolah.

KKh: melangkah

KB: pukul

- Kata melangkah

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

ke.

- Kata pukul

merupakan kata

baku menurut

aspek ragam

bahasa. Kata tidak

bakunya adalah

jam.

6. Setibanya di halaman

depan sekolah

Antonius keluar dari

mobilnya dan duduk

di kursi di depan

pintu pagar masuk

sekolah.

KKo: duduk

KKh: setibanya,

halaman

- Kata duduk

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kedudukan.

- Kata setibanya

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

sesampainya.

- Kata halaman

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pekarangan.

7. Pukul 07.30 WIT

Antonius masuk

halaman sekolah dan

menemui teman-

temannya yang lain

dan mereka bersama-

sama melangkah

menuju pintu kelas

yang sudah terbuka.

KKh: melangkah,

menuju, halaman

KB: pukul

- Kata melangkah

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

ke.

- Kata menuju

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

ke.

- Kata halaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

97

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pekarangan.

- Kata pukul

merupakan kata

baku. Kata todak

bakunya adalah

jam.

8. Demikian cerita saya. KKo: cerita Kata cerita

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

penceritaan.

11. Monika Yewen

No Kalimat Golongan Kata Keterangan

1. Di pagi hari amir

bangun pagi untuk

berangkat kesekolah.

KKo: bangun

KKh: berangkat

- Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kebangkitan.

- Kata berangkat

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pergi.

2. Sebelum Amir

bangun pagi, Ia harus

membereskan atau

membersihkan

tempat tidurnya.

KKo: bangun

KNB: membereskan

- Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kebangkitan.

- Kata

membereskan

merupakan kata

tidak baku

menurut aspek

ragam bahasa, kata

bakunya adalah

merapikan.

3. Setelah Amir

membereskan tempat

tidurnya, Ia harus

membersihkan

giginya atau

KNB: membereskan - Kata

membereskan

merupakan kata

nonbaku menurut

aspek ragam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

98

menyikat giginya. bahasa, kata

bakunya adalah

merapikan.

4. Dan setelah menyikat

giginya, Amir harus

mengambil handuk,

sabun dan

perlengkapan lainnya

untuk mendi pagi.

KNB: mendi - Kata mendi

merupakan kata

tidak baku. Kata

bakunya adalah

mandi.

5. Kemudian setelah

Amir mandi pagi, ia

mengenakan pakaian

sekolah dan

semuanya itu sudah

selesai digunakan

serta Amir juga

membereskan semua

perlengkapan itu

dengan baik.

KU: pakaian

KKh: mengenakan

KNB: membereskan

- Kata pakaian

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

kaos, celana,

seragam, dsb.

- Kata mengenakan

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

memakai.

- Kata

membereskan

merupakan kata

tidak baku. Kata

bakunya adalah

merapikan.

6. Setelah mandi pagi,

ibu Ani menyiapkan

makan pagi dan

sebelum Amir

berangkat kesekolah,

Amir diberi sarapan

pagi/makan pagi, dan

sesudah makan,

Amir berangkat

kesekolah. Selama

dalam perjalanan

menuju kesekolah,

Amir selalu diantar

oleh ibunya untuk

pergi kesekolah

setiap hari.

KAb: perjalanan

KU: pergi

KKh: berangkat,

menuju

KS: sarapan

- Kata perjalanan

merupakan kata

abstrak. Kata

konkretnya adalah

pejalan.

- Kata pergi

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

berangkat dan

bertolak.

- Kata berangkat

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pergi.

- Kata menuju

merupakan kata

khusus. Kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

99

umumnya adalah

ke.

- Kata sarapan

merupakan kata

serapan yang

berasal dari bahasa

Jawa yaitu sarap.

7. Di dalam gambar,

ibu Ani mengantar

anaknya untuk naik

mobil.

KU: mengantar Kata mengantar

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

menemani.

8. Sebelum ia naik ke

dalam mobil atau

kendaraan Amir

selalu memberi

salam kepada ibunya

sebelum ia berangkat

kesekolah bersama-

sama dengan teman-

temannya disekolah.

KKh: berangkat,

salam

- Kata berangkat

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pergi.

- Kata salam

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

ucapan.

9. Selesai pulang

sekolah Amir

berangkat bersama-

sama dengan teman-

temannya.

KKh: berangkat - Kata berangkat

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pergi.

10. Sesampainya

dirumah, Amir mulai

makan siang dan

setelah makan siang

Amir istirahat siang

sambil baring-baring

diatas tempat

tidurnya.

KU: sesampainya

KNB: baring-baring

- Kata sesampainya

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

setibanya.

- Kata baring-baring

merupakan kata

tidak baku. Kata

bakunya adalah

berbaring.

12. Paskalis Tenan

No Kalimat Golongan Kalimat Keterangan

1. Di pagi hari seorang

murid bangun pagi

dan dia sementara

duduk dan setelah itu

dia menyiapkan

KKo: bangun,

duduk

KNB: odol

- Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kebangkitan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

100

peralatan mandi

seperti handuk, sabun

mandi, sikat gigi,

odol dan sebagainya.

- Kata duduk

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kedudukan.

- Kata odol

merupakan kata

tidak baku

menurut aspek

ragam bahasa, kata

bakunya adalah

pasta gigi.

2. Setelah itu pergi

mandi, setelah itu

pulang dari kamar

mandi sampai di

rumah.

KU: pergi, sampai - Kata pergi

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

berangkat dan

bertolak.

- Kata sampai

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

tiba.

3. Buka lemari ambil

pakaian seragam

termasuk celana,

kemeja putih, sepatu

dan sebagainya.

KU: pakaian

KKh: seragam

KNB: lemari

- Kata pakaian

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

kaos, celana,

seragam, dsb.

- Kata seragam

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pakaian.

- Kata lemari

merupakan kata

tidak baku

menurut aspek

ragam bahasa,

kata bakunya

adalah almari.

4. Sudah perpakaian

setelah sarapan pagi

selesai sarapan pagi.

KNB: perpakaian

KS: sarapan

- Kata perpakaian

merupakan kata

tidak baku

menurut aspek

ragam bahasa, kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

101

bakunya adalah

berpakaian.

- Kata sarapan

merupakan kata

serapan yang

berasal dari bahasa

Jawa yaitu sarap.

5. Selanjutnya pergi

kesekolah bersama

teman-teman sekolah

melanjutkan perjalan

ke sekolah.

KU: pergi

KNB: perjalan

- Kata pergi

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

berangkat dan

bertolak.

- Kata perjalan

merupakan kata

tidak baku

menurut aspek

ragam bahasa,

kata bakunya

adalah perjalanan.

13. Pelipus Korain

No Kalimat Golongan Kata Keterangan

1. Di dalam suatu

keluarga diberi nama

keluarga Pak Budi.

KU: keluarga - Kata keluarga

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

ayah, ibu, anak,

dsb.

2. Di dalam keluarganya

dikarunia oleh Yang

Maha Kuasa mereka

memperoleh seorang

anak laki-laki yang

diberi nama Yanto.

KU: keluarga

KKh: memperoleh

KNB: dikarunia

- Kata keluarga

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

ayah, ibu, anak,

dsb.

- Kata memperoleh

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

mendapat.

- Kata dikarunia

merupakan kata

tidak baku

menurut aspek

ragam bahasa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

102

kata bakunya

adalah dikaruniai.

3. Yanto adalah seorang

anak yang ramah

tamah, sopan dan taat

kepada orang tua.

KAb: ramah, sopan,

taat

Kata ramah, sopan,

dan taat merupakan

kata abstrak, karena

rujukannya berupa

konsep.

4. Akhirnya Yanto

setiap hari bangun

pagi sebelum

berangkat kesekolah

Yanto dapat

menyimpan tempat

tidurnya.

KKo: bangun

KKh: berangkat

- Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kebangkitan.

- Kata berangkat

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pergi.

5. Setelah/selain

membereskan tempat

tidur kemudian Yanto

dapat mempersiapkan

diri untuk pergi ke

sekolah.

KU: pergi

KNB: membereskan

- Kata pergi

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

berangkat dan

bertolak.

- Kata

membereskan

merupakan kata

tidak baku

menurut aspek

ragam bahasa,

kata bakunya

adalah

merapikan.

6. Sebelum Yanto ke

sekolah Yanto

disiapkan oleh Ibunya

sarapan pagi

setelah/selesai

sarapan pagi Yanto

berangkat ke sekolah

jam 7.15.

KKh: berangkat

KNB: jam

KS: sarapan

- Kata berangkat

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pergi.

- Kata jam

merupakan kata

tidak baku. Kata

bakunya adalah

pukul.

- Kata sarapan

merupakan kata

serapan yang

berasal dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

103

bahasa Jawa yaitu

sarap.

7. Setibanya di sekolah

yanto bergabung

dengan teman-

temannya kemudian

di antar oleh gurunya

keluar dari kelas

sedang mengamati

lingkungan diluar

halaman sekolah.

KKh: setibanya,

bergabung,

mengamati, halaman

- Kata setibanya

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

sesampainya.

- Kata bergabung

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

berkumpul.

- Kata mengamati

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

melihat.

- Kata halaman

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pekarangan.

14. Sandra Togas

No Kalimat Golongan Kata Keterangan

1. Tepat pukul 06.00

pagi, alarm pada jam

meja di kamar Andy

berbunyi.

KU: berbunyi

KB: pukul

KS: alarm

- Kata berbunyi

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

berdering.

- Kata pukul

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah

jam.

- Kata alarm

merupakan kata

serapan yang

berasal dari bahasa

Inggris.

2. cepat-cepat Andy

bangun, tidak lupa ia

membereskan tempat

tidurnya.

KKo: bangun

KU: cepat

KNB: membereskan

- Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kebangkitan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

104

- Kata cepat

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

gegas dan lekas.

- Kata

membereskan

merupakan kata

tidak baku

menurut aspek

ragam bahasa, kata

bakunya adalah

merapikan.

3. Andi kemudian

menuju ke kamar

mandi.

KKh: menuju - Kata menuju

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

ke.

4. Tak lama kemudian

ia keluar kamar

mandi menuju kamar

untuk mengganti

pakaian.

KU: pakaian

KNB: tak

- Kata pakaian

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

kaos, celana,

seragam, dsb.

- Kata tak

merupakan kata

tidak baku

menurut aspek

ragam bahasa, kata

bakunya adalah

tidak.

5. Ia menyiapkan

semua kelengkapan

sekolahnya dan

meletakkannya di

dalam tas

sekolahnya.

KU: kelengkapan

- Kata kelengkapan

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

kekomplitan dan

kegenapan.

6. Setelah semua

kelengkapannya

sudah disiapkan ia

menuju ke ruang

makan untuk

menikmati sarapan

yang sudah ibunya

siapkan untuknya.

KU: kelengkapan

KKh: menuju

KS: sarapan

- Kata kelengkapan

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

kekomplitan dan

kegenapan.

- Kata menuju

merupakan kata

khusus. Kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

105

umumnya adalah

ke.

- Kata sarapan

merupakan kata

serapan yang

berasal dari bahasa

Jawa yaitu sarap.

7. Ia menikmati sarapan

yang sudah ibunya

siapkan untuknya ia

menikmati sarapan

paginya dengan

lahap.

KS: sarapan Kata sarapan

merupakan kata

serapan yang berasal

dari bahasa Jawa yaitu

sarap.

8. Selesai sarapan, Ia

mengosok giginya.

KNB: mengosok

KS: sarapan

- Kata mengosok

merupakan kata

tidak baku

menurut aspek

ragam bahasa, kata

bakunya adalah

menggosok.

- Kata sarapan

merupakan kata

serapan yang

berasal dari bahasa

Jawa yaitu sarap.

9. Pada pukul 07.00,

Andi berangkat ke

sekolah dengan

menggunakan mobil.

KKh: berangkat,

menggunakan

KB: pukul

- Kata berangkat

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pergi.

- Kata

menggunakan

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

memakai.

- Kata pukul

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah

jam.

10. Perjalanan menuju ke

sekolah,

membutuhkan waktu

beberapa menit.

KU: waktu,

membutuhkan

- Kata waktu

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

saat dan kala.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

106

- Kata membutuhkan

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

memerlukan.

11. Tanpa terasa, Andi

akhirnya tiba di

sekolah.

KKh: tiba - Kata tiba

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

sampai.

12. Andi turun dari

mobil dan menuju ke

kelasnya tepat pukul

07.30.

KKh: menuju

KB: pukul

- Kata menuju

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

ke.

- Kata pukul

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah

jam.

13. Itulah kegiatan Andi

Setiap harinya pada

pagi hari.

KKo: kegiatan Kata kegiatan

merupakan kata

konkret. Kata

asbtraknya adalah

giat.

15. Thadeus Taus

No Kalimat Golongan Kata Keterangan

1. Biasanya Doni

bangun pagi pada

pukul 06.00.

KKo: bangun

KB: pukul

- Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kebangkitan.

- Kata pukul

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah

jam.

2. Sebelum mandi Doni

merapikan tempat

tidurnya, kemudian

ia mengambil.

KB: merapikan - Kata merapikan

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah

membereskan.

3. Handuknya lalu pergi

mandi.

KU: pergi - Kata pergi

merupakan kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

107

umum. Kata

khususnya adalah

berangkat dan

bertolak.

4. Ketika mandi ibu

Doni ke kamarnya

untuk memakai

pakaian seragam.

KU: memakai,

pakaian

KKh: seragam

- Kata memakai

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

mengenakan dan

menggunakan.

- Kata pakaian

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

kaos, celana,

seragam, dsb.

- Kata seragam

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pakaian.

5. Karena hari itu

adalah hari selasa, Ia

memakai seragam

putih merah.

KU: memakai

KKh: seragam

- Kata memakai

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

mengenakan dan

menggunakan.

- Kata seragam

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pakaian.

6. Doni segera sarapan

pagi.

KS: sarapan Kata sarapan

merupakan kata

serapan yang berasal

dari bahasa Jawa yaitu

sarap.

7. Kebiasaan Doni

selesai sarapan ia

menggosok gigi lalu

berangkat kesekolah

jam 07.00 Doni di

antar ibunya ke

sekolah dengan

mobil mereka.

KKh: berangkat

KNB: jam

KS: sarapan

- Kata berangkat

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pergi.

- Kata jam

merupakan kata

tidak baku. Kata

bakunya adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

108

pukul.

- Kata sarapan

merupakan kata

serapan yang

berasal dari bahasa

Jawa yaitu sarap.

8. Setibanya disekolah

mobil berhenti

sambil memberi

salam pada ibunya

dan ia keluar dari

mobil dan menuju

sekolah bersama

teman-teman lainnya.

KKh: setibanya,

menuju, salam

- Kata setibanya

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

sesampainya.

- Kata menuju

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

ke.

- Kata salam

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

ucapan.

9. Waktu sudah

menunjukan jam

07.30 dan sebentar

lagi pelajaran segera

di mulai.

KAb: pelajaran

KU: waktu

KNB: menunjukan,

jam

- Kata pelajaran

merupakan kata

abstrak. Kata

konkretnya adalah

pelajar.

- Kata waktu

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

saat dan kala.

- Kata menujukan

dan jam

merupakan kata

tidak baku

menurut aspek

ragam bahasa, kata

bakunya adalah

menunjukkan dan

pukul.

10. Doni bersama teman-

temannya bergegas

masuk kelas dengan

tertib.

KAb: tertib

KKh: bergegas

- Kata tertib

merupakan kata

abstrak, karena

rujukannya berupa

konsep.

- Kata bergegas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

109

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

cepat.

16. Tresita Tenau

No Kalimat Golongan Kata Keterangan

1. Keg pagi = Joko

bangun pagi pukul

06.00 setelah bangun

joko mandi, setelah

selesai mandi Joko

kembali ke kamarnya

untuk menyiapkan

diri, Setelah Joko

menyiapkan diri Joko

juga menyiapkan alat-

alat tulisnya untuk

bawa ke sekolah

sebelum Joko ke

sekolah Joko sarapan.

KKo: bangun

KB: pukul

KS: sarapan

- Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kebangkitan.

- Kata pukul

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah

jam.

- Kata sarapan

merupakan kata

serapan yang

berasal dari bahasa

Jawa yaitu sarap.

2. Pukul 07.00 Joko

berangkat ke sekolah

dan ia tiba disekolah

pukul 08.00.

KKh: berangkat,tiba

KB: pukul

- Kata berangkat

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pergi.

- Kata tiba

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

sampai.

- Kata pukul

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah

jam.

17. Valerius Korain

No Kalimat Golongan Kata Keterangan

1. Keluarga Pak Dimas

terdiri dari ibu dan

dua anak.

KU: keluarga Kata keluarga

merupakan kata

umum. Kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

110

khususnya adalah

ayah, ibu, anak, dsb.

2. Nama ibu Risy dan

anak Bambang dan

Hesti.

KAb: nama Kata nama merupakan

kata abstrak, karena

rujukannya berupa

konsep.

3. Bambang ketika

bangun pagi pukul

06.00, Ia dapat

menyimpan tempat

tidur, lalu pergi

mandi sebelum

mandi.

KKo: bangun

KU: pergi

KB: pukul

- Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kebangkitan.

- Kata pergi

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

berangkat dan

bertolak.

- Kata pukul

merupakan kata

baku menurut

aspek ragam

bahasa. Kata tidak

bakunya adalah

jam.

4. Ia dapat menggosok

gigi terlebih dahulu,

sedang ayah dan ibu

serta adik dari

Bambang (Hesti)

dapat mengepel kala

jendela dan menyapu

lantai rumah.

KKo: mengepel,

menyapu

- Kata mengepel

dan menyapu

merupakan kata

konkret.

5. Sedangkan Ibu dapat

menyiapkan makan

pagi untuk

keluarganya.

KU: keluarga Kata keluarga

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

ayah, ibu, anak, dsb.

6. Bambang setelah

pulang mandi dapat

memakai pakaian

seragam dan

mengambil makan

yang sudah di

siapkan oleh ibunya,

ia makan selesai.

KU: pakaian,

memakai

KKh: seragam

- Kata pakaian

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

kaos, celana,

seragam, dsb.

- Kata memakai

merupakan kata

umum. Kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

111

khususnya adalah

mengenakan dan

menggunakan.

- Kata seragam

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pakaian.

7. Dapat memberi

salam kepada Ibu,

Bapak dan adiknya

lalu Bambang pergi

ke sekolah.

KU: pergi

KKh: salam

- Kata pergi

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

berangkat dan

bertolak.

- Kata salam

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

ucapan.

8. Ayah Dimas dapat

menghantar

Bambang sampai di

Sekolah.

KU: sampai

KNB: menghantar

- Kata sampai

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

tiba.

- Kata menghantar

merupakan kata

tidak baku. Kata

bakunya adalah

mengantar.

9. Ia sampai di halaman

sekolah lalu bertemu

dengan teman-teman

sekolah.

KU: sampai,

bertemu

KKh: halaman

- Kata sampai

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

tiba.

- Kata bertemu

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

berjumpa.

- Kata halaman

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pekarangan.

10. Ia sangat senang

kemudian mereka

KAb: pelajaran

KKh: menerima

- Kata pelajaran

merupakan kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

112

bersama-sama dapat

masuk kekelasnya

masing-masing untuk

dapat menerima mata

pelajaran.

abstrak. Kata

konkretnya adalah

pelajar.

- Kata menerima

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

mendapat.

11. Setelah selesai

sekolah Bambang

pulang ke rumah

bersama teman

berjalan kaki.

KKo: berjalan Kata berjalan

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

perjalanan.

12. Mereka ditengah

jalan dapat

menemukan Budi

yang sedang ditabrak

apa tugasnya mereka.

KKh: menemukan Kata menemukan

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

mendapatkan.

13. Mereka terpaksa

menolong dia dan

bawa ke rumah sakit

dan juga mereka

memberikan kepada

orang tuanya dan

juga dapat melapor

ke Polisi.

KKh: melapor Kata melapor

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

memberitahu.

14. Sesampainya

dirumah Bambang

memberi salam

kepada orang

tuannya tak sabar.

KU: sesampainya

KKh: salam

KNB: tak

- Kata sesampainya

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

setibanya.

- Kata salam

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

ucapan.

- Kata tak

merupakan kata

tidak baku. Kata

bakunya adalah

tidak.

15. Ia dapat

menceritakan

kejadian Budi tadi

kepada orang tuanya,

Lalu Ayah

KU: menceritakan - Kata menceritakan

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

mengisahkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

113

menyampaikan

bahwa perbuatan

Bambang untuk

menolong Budi itu

baik.

18. Yanuarius Fanataf

No Kalimat Golongan Kata Keterangan

1. Analisis seorang

siswa kelas V di SD

YPPK St. Petrus

Ayawasi.

KKa: analisis - Kata analisis

merupakan kata

kajian. Kata

populernya

adalah

penyelidikan.

2. Pada suatu hari ia

adalah seorang siswa

yang sangat pandai di

Sekolah atau dalam

ruang kelas.

KAb: pandai Kata pandai

merupakan kata

abstrak. Kata

konkretnya adalah

kepandaian.

3. Herman bangun pagi

pada pukul 06.00

setelah ia bangun dari

tempat tidurnya ia

membersihkan atau

menyimpan tempat

tidurnya.

KKo: bangun

KB: pukul

- Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya

adalah

kebangkitan.

- Kata pukul

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah

jam.

4. Herman dari bangun

tidurnya ia jalan dia

salam dari kamar

tidur tujuan kamar

mandi.

KKo: bangun

KKh: salam

- Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya

adalah

kebangkitan.

- Kata salam

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

ucapan.

5. Herman menggosok

gigi dan mandi

setelah itu Herman

KKo: duduk

KS: sarapan

- Kata duduk

merupakan kata

konkret. Kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

114

berpakaian dan

Herman duduk

diruang atau kamar

makan untuk sarapan

pagi (sneak).

abstraknya

adalah

kedudukan.

- Kata sarapan

merupakan kata

serapan yang

berasal dari

bahasa Jawa

yaitu sarap.

6. Pada pukul 7.00

Herman berangkat

dari rumah untuk

naik taxi tujuan

kesekolah

KKh: berangkat

KB: pukul

- Kata berangkat

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pergi.

- Kata pukul

merupakan kata

baku menurut

aspek ragam

bahasa. Kata tidak

bakunya adalah

jam.

7. Setelah sampai di

sekolah Herman

masih disebelah jalan

ia memberentikan

mobil atau kendaraan

untuk ia menyebrang

ke sebelah jalan

tujuan sekolah.

KU: sampai

KNB:

memberentikan,

menyebrang

- Kata sampai

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

tiba.

- Kata

memberentikan

dan menyebrang

merupakan kata

tidak baku

menurut aspek

ragam bahasa, kata

bakunya adalah

memberhentikan

dan menyeberang.

8. Pada pukul 7.15 bel

dibunyikan Herman

bersama-sama

dengan teman-teman

jalan tujuan ruang

kelas V, masuk untuk

menerima pelajaran

yang diberikan

gurunya disekolah

atau kelas.

KAb: pelajaran

KU: dibunyikan

KB: pukul

- Kata pelajaran

merupakan kata

abstrak. Kata

konkretnya adalah

pelajar.

- Kata dibunyikan

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

dideringkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

115

- Kata pukul

merupakan kata

baku menurut

aspek ragam

bahasa. Kata tidak

bakunya adalah

jam.

19. Yosepha Korain

No Kalimat Golongan Kata Keterangan

1. Budi bangun pagi

pukul 06.00 Budi

mengambil handuk

lalu masuk ke kamar

mandi.

KKo: bangun

KB: pukul

- Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kebangkitan.

- Kata pukul

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah

jam.

2. Budi membersihkan

seluruh anggota tubuh

dengan air dan sabun,

lalu budi keluar

menuju ruangan dan

membuka almari, dan

mengambil pakaian

seragam dan memakai

seragam.

KU: pakaian,

memakai

KKh: seragam,

anggota

KB: almari

- Kata pakaian

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

kaos, celana,

seragam, dsb.

- Kata memakai

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

mengenakan dan

menggunakan.

- Kata seragam

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pakaian.

- Kata anggota

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

bagian.

- Kata almari

merupakan kata

baku menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

116

aspek ragam

bahasa. Kata tidak

bakunya adalah

lemari.

3. Lalu budi ke ruangan

untuk menyikat gigi

setelah itu budi

keruang makan, Budi

sarapan pagi.

KS: sarapan Kata sarapan

merupakan kata

serapan yang berasal

dari bahasa Jawa

yaitu sarap.

4. Setelah pukul 07.00

Budi bersama ibunya

ke sekolah setibanya

disekolah Budi

berpamitan kepada

ibunya dan bergegas

bersama teman-teman

bertujuan masuk

kehalaman sekolah.

KKh: setibanya,

bergegas, halaman

- Kata setibanya

dan bergegas

merupakan kata

khusus, karena

keduanya masing-

masing

merupakan

sinonim kolokasi

dari kata

sesampainya dan

cepat.

- Kata halaman

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pekarangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

LAMPIRAN III

Hasil Analisis Penggunaan Diksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

117

HASIL ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI DALAM KARANGAN NARASI

KARYA GURU-GURU SD DI LINGKUNGAN YPPK MAYBRAT,

KEUSKUPAN MANOKWARI, PAPUA BARAT, PADA TAHUN 2014

DILIHAT DARI SEGI KETEPATAN PILIHAN KATA

1. Penggunaan Kata Denotasi dan Kata Konotasi (PKDK)

Kode

Karangan

Kode

Analisis Kalimat Penjelasan

AB/k. 10 PKDK Waktu istirahat sudah dekat,

maka Bu Tuti dapat

mengakhiri pelajaran

matematika.

Frasa sudah dekat

bermakna konotasi, maka

agar dapat menimbulkan

fakta yang jelas sebaiknya

diganti menjadi, misalnya

5 menit lagi.

AF/k. 1 PKDK Pada hari senin pukul 6.00

anak Simon bangun dan

duduk kursi bersiap-siap

untuk pergi mandi di sungai.

Frasa anak Simon dalam

kalimat tersebut bermakna

konotasi. Agar bermakna

denotasi seharusnya

langsung menyebutkan

nama, misalnya Simon.

ST/k. 10 PKDK Perjalanan menuju ke

sekolah, membutuhkan

waktu beberapa menit.

Frasa beberapa menit

bermakna konotasi, agar

lebih jelas seharusnya

langsung menyebutkan

angka, misalnya 30 menit.

VK/k. 2 PKDK Nama ibu Risy dan anak

Bambang dan Hesti.

Frasa anak Bambang pada

kalimat tersebut bermakna

anak dari Bambang,

padahal yang dimaksud

oleh penulis adalah nama

seorang anak adalah

Bambang. Maka dari itu,

tidak perlu menambah kata

anak di depan kata

Bambang.

YF/k. 2 PKDK Pada suatu hari ia adalah

seorang siswa yang sangat

pandai di Sekolah atau

dalam ruang kelas.

Kata ia tidak jelas

acuannya. Pada kalimat

sebelumnya juga belum

disebutkan. Seharusnya

langsung menuliskan

namanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

118

2. Penggunaan Kata Sinonim (PKS)

Kode

Karangan

Kode

Analisis Kalimat Penjelasan

AB/k. 4 PKS Untuk mengambilkan

pakaian seragamnya untuk

dikenakan.

Kata dikenakan dalam

kalimat tersebut merupakan

sinonim dari kata dipakai.

AB/k. 5 PKS Oleh karena sudah pukul

07.00, Ibu Gerardus segera

menyetop sebuah taksi

penumpang, untuk

ditumpang anaknya

Gerardus terus bertolak

dengan teapt waktu yaitu

pukul 07.30.

Kata menyetop pada

kalimat tersebut merupakan

sinonim dari kata

menghentikan atau

memberhentikan.

AB/k. 5 PKS Oleh karena sudah pukul

07.00, Ibu Gerardus segera

menyetop sebuah taksi

penumpang, untuk

ditumpang anaknya

Gerardus terus bertolak

dengan teapt waktu yaitu

pukul 07.30.

Kata bertolak dalam

kalimat tersebut merupakan

sinonim dari kata pergi.

AB/k. 6 PKS Ketika turun dari taxi, ia

berjumpa dengan 4 orang

teman : Sandre, Andi, Karo,

dan John.

Kata berjumpa dalam

kalimat tersebut merupakan

sinonim dari kata bertemu.

AS/k. 1 PKS Pukul 06.00 Arnol bangun

dari tidur menyiapkan

tempat tidur dan bergegas

ke kamar mandi untuk

mandi.

Kata menyiapkan dalam

kalimat tersebut merupakan

sinonim dari kata

merapikan. Dalam kalimat

tersebut, kata yang lebih

tepat untuk digunakan

adalah kata merapikan.

EK/k. 3 PKS Setelah mandi pagi, Beni

kemudian memakai pakaian

sekolahnya.

Kata memakai dalam

kalimat tersebut merupakan

sinonim dari kata

mengenakan.

FB/k. 2 PKS Dan Segera ke kamar

mandi lalu beliau mandi

selesai mandi Pak Andi

langsung ke kamar dan

membuka lemari pakaian

dan kemudian beliau

mengambil kemeja dan

celana panjang segera dapat

Kata memakai dalam

kalimat tersebut merupakan

sinonim dari kata

mengenakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

119

memakai pakaian tersebut.

FL/k. 3 PKS Setelah mandi, Doni lalu

memilih pakaian yang

sesuai dengan hari itu, lalu

menggunakan atau

memakai pakaian, setelah

Doni memakai pakaian,

Doni lalu menuju ruangan

makan untuk santapan pagi

yang telah disediakan.

Kata memakai dalam

kalimat tersebut merupakan

sinonim dari kata

mengenakan.

FL/k. 9 PKS Doni akhirnya tiba di

sekolah tepat pada waktu

yang telah ditentukan

disekolah yaitu masuk

sekolah pukul 07.30 tepat.

Kata tiba dalam kalimat

tersebut merupakan

sinonim dari kata sampai.

HT/k. 4 PKS Agustinus menjumpai

teman-temannya masuk

kekelasnya untuk mengikuti

pelajaran.

Kata menjumpai dalam

kalimat tersebut merupakan

sinonim dari kata menemui.

IT/k. 1 PKS Menurut saya, bahwa

gambar tersebut dapat

mengisahkan suatu kegiatan

seorang anak pada pagi hari

yang dihadapi mulai dari

rumah pribadi menuju

kesekolah.

Kata mengisahkan dalam

kalimat tersebut merupakan

sinonim dari kata

menceritakan.

MY/k. 2 PKS Setelah bangun pagi ia

membereskan tempat

tidurnya dan ia mengambil

keperluan mandi (sabun,

sikat gigi, odol, handuk dan

pakaian ganti) lalu

melangkah ke kamar mandi

untuk mandi.

Kata membereskan dalam

kalimat tersebut merupakan

sinonim dari kata

merapikan. Dalam kalimat

tersebut, alangkah baiknya

apabila yang digunakan

adalah kata merapikan,

karena merupakan kata

baku.

MY/k. 7 PKS Pukul 07.30 WIT Antonius

masuk halaman sekolah dan

menemui teman-temannya

yang lain dan mereka

bersama-sama melangkah

menuju pintu kelas yang

sudah terbuka.

Kata menemui dalam

kalimat tersebut merupakan

sinonim dari kata

menjumpai.

MYn/k. 3 PKS Setelah Amir membereskan

tempat tidurnya, Ia harus

membersihkan giginya atau

menyikat giginya.

Kata membereskan dalam

kalimat tersebut merupakan

sinonim dari kata

merapikan. Dalam kalimat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

120

tersebut, alangkah baiknya

apabila yang digunakan

adalah kata merapikan,

karena merupakan kata

baku.

PK/k. 6 PKS Setelah/selain membereskan

tempat tidur kemudian

Yanto dapat

mempersiapkan diri untuk

pergi ke sekolah.

Kata membereskan dalam

kalimat tersebut merupakan

sinonim dari kata

merapikan. Dalam kalimat

tersebut, alangkah baiknya

apabila yang digunakan

adalah kata merapikan,

karena merupakan kata

baku.

ST/k. 2 PKS Cepat-cepat Andy bangun,

tidak lupa ia membereskan

tempat tidurnya.

Kata membereskan dalam

kalimat tersebut merupakan

sinonim dari kata

merapikan. Dalam kalimat

tersebut, alangkah baiknya

apabila yang digunakan

adalah kata merapikan,

karena merupakan kata

baku.

TT/k. 3 PKS Ketika mandi ibu Doni ke

kamarnya untuk memakai

pakaian seragam.

Kata memakai dalam

kalimat tersebut merupakan

sinonim dari kata

mengenakan.

YF/k. 3 PKS Herman bangun pagi pada

pukul 06.00 setelah ia

bangun dari tempat tidurnya

ia membersihkan atau

menyimpan tempat

tidurnya.

Kata menyimpan dalam

kalimat tersebut merupakan

sinonim dari kata

merapikan, karena

keduanya memiliki arti

yang sama apabila

diletakkan dalam kalimat

tersebut.

YK/k. 2 PKS Budi membersihkan seluruh

anggota tubuh dengan air

dan sabun, lalu budi keluar

menuju ruangan dan

membuka almari, dan

mengambil pakaian

seragam dan memakai

seragam.

Kata memakai dalam

kalimat tersebut merupakan

sinonim dari kata

mengenakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

121

3. Penggunaan Kata Idiomatik (PKI)

Kode

Karangan

Kode

Analisis Kalimat Penjelasan

AB/k. 5 PKI Oleh karena sudah pukul

07.00, Ibu Gerardus segera

menyetop sebuah taksi

penumpang, untuk

ditumpang anaknya

Gerardus terus bertolak

dengan teapt waktu yaitu

pukul 07.30.

Penggunaan bentuk idiom

dalam kalimat tersebut

adalah bentuk oleh karena.

Namun, penggunaan dalam

kalimat tersebut tidak tepat,

penggunaannya yang tepat

adalah oleh karena itu.

EK/k. 3 PKI Karena hari ini adalah hari

senin, maka Beni bergegas

ke sekolahnya agar tidak

terlambat.

Kata karena di awal kalimat

tidak tepat. Sebagai bentuk

idiomatis, kata karena di

awal kalimat seharusnya

diganti menjadi oleh karena

itu, sedangkan kata karena

seharusnya berposisi

sebagai intrakalimat.

4. Penggunaan Kata Umum dan Kata Khusus (PKUKK)

Kode

Karangan

Kode

Analisis Kalimat Penjelasan

AB/k. 2 PKUKK Ia tergesa-gesa menuju ke

kamar mandi.

Kata tergesa-gesa

merupakan kata khusus,

karena kata tersebut

merupakan sinonim

kolokasi dari kata cepat.

AB/k. 3 PKUKK Setelah mandi Gerardus

pun membuka lemari

pakaian.

Kata pakaian dalam kalimat

tersebut merupakan kata

umum, karena kata tersebut

memiliki arti luas. Kata

khususnya adalah kaos,

baju, celana, seragam, dsb.

AB/k. 4 PKUKK Untuk mengambilkan

pakaian seragamnya untuk

dikenakan.

Kata pakaian dalam kalimat

tersebut merupakan kata

umum, karena kata tersebut

memiliki arti luas. Kata

khususnya adalah kaos,

baju, celana, seragam, dsb.

AB/k. 4 PKUKK Untuk mengambilkan

pakaian seragamnya untuk

dikenakan.

Kata seragam dalam

kalimat tersebut merupakan

kata khusus, karena kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

122

tersebut merupakan hiponim

dari kata pakaian.

AB/k. 4 PKUKK Untuk mengambilkan

pakaian seragamnya untuk

dikenakan.

Kata dikenakan merupakan

kata khusus, karena kata

dikenakan merupakan

sinonim kolokasi dari kata

dipakai.

AB/k. 5 PKUKK Oleh karena sudah pukul

07.00, Ibu Gerardus segera

menyetop sebuah taksi

penumpang, untuk

ditumpang anaknya

Gerardus terus bertolak

dengan teapt waktu yaitu

pukul 07.30.

Kata bertolak merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata pergi.

AB/k. 6 PKUKK Ketika turun dari taxi, ia

berjumpa dengan 4 orang

teman : Sandre, Andi,

Karo, dan John.

Kata berjumpa merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata bertemu.

AB/k. 7 PKUKK Bersama teman-temannya,

mereka berajakan gegas

masuk ke dalam ruang

kelas.

Kata gegas merupakan kata

khusus, karena kata tersebut

merupakan sinonim

kolokasi dari kata cepat.

AB/k. 10 PKUKK Waktu istirahat sudah

dekat, maka Bu Tuti dapat

mengakhiri pelajaran

matematika.

Kata waktu merupakan kata

umum, karena kata tersebut

memiliki arti luas. Kata

khususnya adalah kala dan

saat.

AB/k. 11 PKUKK Loncenga telah berbunyi

tanda beristirahat.

Kata berbunyi merupakan

kata umum karena kata

tersebut mengandung arti

luas. Kata khususnya adalah

berdering.

AB/k. 12 PKUKK Gerardus keluar dari

kelasnya hendak menuju

dikantin sekolah guna

mengisi perutnya dengan

snack.

Kata hendak merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata akan.

AB/k. 12 PKUKK Gerardus keluar dari

kelasnya hendak menuju

dikantin sekolah guna

mengisi perutnya dengan

Kata menuju merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata ke.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

123

snack.

AB/k. 12 PKUKK Gerardus keluar dari

kelasnya hendak menuju

dikantin sekolah guna

mengisi perutnya dengan

snack.

Kata guna dalam kalimat

tersebut merupakan kata

khusus, karena kata tersebut

merupakan sinonim

kolokasi dari kata untuk.

AB/k. 13 PKUKK Setelah menikmati snack di

kantin selesai mengosok

gigi.

Kata kantin merupakan kata

khusus, karena kata tersebut

merupakan hiponim dari

kata tempat.

AF/k. 3 PKUKK Setelah kembali

kerumahnya menyiapkan

kebutuhan sekolah

berangkat ke sekolah untuk

belajar.

Kata berangkat merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata pergi.

AF/k. 4 PKUKK Tepat pukul 7.00 Simon

tiba di sekolah pukul 7-15

lonceng dibunyikan simon

masuk ruang kelasnya

langsung berdoa dipimpin

salah seorang teman yang

ditugaskan.

Kata dibunyikan merupakan

kata umum, karena kata

tersebut mengandung arti

luas. Kata khususnya adalah

dideringkan.

AS/k. 1 PKUKK Pukul 06.00 Arnol bangun

dari tidur menyiapkan

tempat tidur dan bergegas

ke kamar mandi untuk

mandi.

Kata bergegas merupakan

kata khusus, karena

merupakan sinonim

kolokasi dari kata cepat.

AS/k. 2 PKUKK Selesai mandi arnol diantar

ibunya berangkat

kesekolah.

Kata berangkat merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata pergi.

EK/k. 1 PKUKK Pergi ke Sekolah Kata pergi merupakan kata

umum, karena kata tersebut

mengandung arti luas. Kata

khususnya adalah berangkat

dan bertolak.

EK/k. 3 PKUKK Seperti biasanya setelah

bangun beni bergegas

menuju kamar mandi untuk

membersihkan tubuhnya.

Kata bergegas merupakan

kata khusus, karena

merupakan sinonim

kolokasi dari kata cepat.

EK/k. 3 PKUKK Seperti biasanya setelah

bangun beni bergegas

menuju kamar mandi untuk

Kata menuju merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

124

membersihkan tubuhnya. kolokasi dari kata ke.

FB/k. 2 PKUKK Dan Segera ke kamar

mandi lalu beliau mandi

selesai mandi Pak Andi

langsung ke kamar dan

membuka lemari pakaian

dan kemudian beliau

mengambil kemeja dan

celana panjang segera dapat

memakai pakaian tersebut.

Kata pakaian merupakan

kata umum, karena kata

tersebut memiliki arti luas.

Kata khususnya adalah

kaos, baju, celana, seragam,

dsb.

FB/k. 3 PKUKK Setelah itu Pak Andi

menikmati sarapan pagi

dengan minum kopi hangat

dengan kue yang

disediakan oleh ibunya.

Kata disediakan merupakan

kata umum, karena memiliki

arti luas. Kata khususnya

adalah disiapkan.

FB/k. 4 PKUKK Pada jam 7 Pagi Pak Andi

menerima telpon lalu beliau

segera bergegas menuju

kesekolah dan Pak Andi

tiba di sekolah tepat pada

pukul 08.30 (setengah

delapan tepat) lalu

mengajak anak sekolah

berkumpul di lapangan

sekolah untuk

mendengarkan arahan.

Kata menerima merupakan

kata khusus. Kata umumnya

adalah mendapat.

FB/k. 4 PKUKK Pada jam 7 Pagi Pak Andi

menerima telpon lalu beliau

segera bergegas menuju

kesekolah dan Pak Andi

tiba di sekolah tepat pada

pukul 08.30 (setengah

delapan tepat) lalu

mengajak anak sekolah

berkumpul di lapangan

sekolah untuk

mendengarkan arahan.

Kata bergegas merupakan

kata khusus, karena

merupakan sinonim

kolokasi dari kata cepat.

FB/k. 4 PKUKK Pada jam 7 Pagi Pak Andi

menerima telpon lalu beliau

segera bergegas menuju

kesekolah dan Pak Andi

tiba di sekolah tepat pada

pukul 08.30 (setengah

delapan tepat) lalu

mengajak anak sekolah

berkumpul di lapangan

Kata menuju merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata ke.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

125

sekolah untuk

mendengarkan arahan.

FL/k. 2 PKUKK Doni bangun pagi

merapikan tempat tidur,

lalu bergegas menuju

kamar mandi untuk

membersihkan diri (mandi).

Kata bergegas merupakan

kata khusus, karena

merupakan sinonim

kolokasi dari kata cepat.

FL/k. 2 PKUKK Doni bangun pagi

merapikan tempat tidur,

lalu bergegas menuju

kamar mandi untuk

membersihkan diri (mandi).

Kata menuju merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata ke.

FL/k. 3 PKUKK Setelah mandi, Doni lalu

memilih pakaian yang

sesuai dengan hari itu, lalu

menggunakan atau

memakai pakaian, setelah

Doni memakai pakaian,

Doni lalu menuju ruangan

makan untuk santapan pagi

yang telah disediakan.

Kata pakaian merupakan

kata umum, karena kata

tersebut memiliki arti luas.

Kata khususnya adalah

kaos, baju, celana, seragam,

dsb.

FL/k. 3 PKUKK Setelah mandi, Doni lalu

memilih pakaian yang

sesuai dengan hari itu, lalu

menggunakan atau

memakai pakaian, setelah

Doni memakai pakaian,

Doni lalu menuju ruangan

makan untuk santapan pagi

yang telah disediakan.

Kata memakai merupakan

kata umum, karena kata

tersebut memiliki arti luas.

Kata khususnya adalah

mengenakan dan

menggunakan.

FL/k. 3 PKUKK Setelah mandi, Doni lalu

memilih pakaian yang

sesuai dengan hari itu, lalu

menggunakan atau

memakai pakaian, setelah

Doni memakai pakaian,

Doni lalu menuju ruangan

makan untuk santapan pagi

yang telah disediakan.

Kata disediakan merupakan

kata umum, karena kata

tersebut memiliki arti luas.

Kata khususnya adalah

disiapkan.

FL/k. 5 PKUKK Pada pukul 07.00 Doni

mulai berangkat ke

sekolah, Mengingat jarak

rumah dan sekolah yang

cukup jauh.

Kata berangkat merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata pergi.

FL/k. 8 PKUKK Mobil itu lalu melewati

dihadapan mereka maka

Kata dihadapan merupakan

kata khusus, karena kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

126

Doni bergegas menumpang

mobil menuju kesekolah.

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata di depan.

FL/k. 8 PKUKK Mobil itu lalu melewati

dihadapan mereka maka

Doni bergegas menumpang

mobil menuju kesekolah.

Kata bergegas merupakan

kata khusus, karena

merupakan sinonim

kolokasi dari kata cepat.

FL/k. 8 PKUKK Mobil itu lalu melewati

dihadapan mereka maka

Doni bergegas menumpang

mobil menuju kesekolah.

Kata menuju merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata ke.

FL/k. 8 PKUKK Mobil itu lalu melewati

dihadapan mereka maka

Doni bergegas menumpang

mobil menuju kesekolah.

Kata menumpang

merupakan kata khusus,

karena kata tersebut

merupakan sinonim

kolokasi dari kata menaiki.

FL/k. 9 PKUKK Doni akhirnya tiba di

sekolah tepat pada waktu

yang telah ditentukan

disekolah yaitu masuk

sekolah pukul 07.30 tepat.

Kata tiba merupakan kata

khusus, karena kata tersebut

merupakan sinonim

kolokasi dari kata sampai.

FL/k. 11 PKUKK Ia masuk sekolah tepat

pada waktunya, mengikuti

pelajaran (kbm) disekolah

tepat pada waktunya.

Kata waktu merupakan kata

umum, karena kata tersebut

memiliki arti luas. Kata

khususnya adalah kala dan

saat.

FF/k. 2 PKUKK Dimas lalu mengambil tas

dan bersalaman dengan

kedua orangtua lalu

berangkat kesekolah

dengan menumpang bis

atau sepeda motor.

Kata berangkat merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata pergi.

FF/k. 2 PKUKK Dimas lalu mengambil tas

dan bersalaman dengan

kedua orangtua lalu

berangkat kesekolah

dengan menumpang bis

atau sepeda motor.

Kata menumpang

merupakan kata khusus,

karena kata tersebut

merupakan sinonim

kolokasi dari kata menaiki.

HT/k. 1 PKUKK Bangun pagi 06.00 dan

selanjutnya ia mandi di

kamar mandi setelah mandi

ia mengambil pakaian

sekolahnya dan ia

menggunakan pakaian

sekolahnya dan ia makan

pagi/setelah makan pagi.

Kata pakaian merupakan

kata umum, karena kata

tersebut memiliki arti luas.

Kata khususnya adalah

kaos, baju, celana, seragam,

dsb.

HT/k. 2 PKUKK Agustinus sikat giginya lalu Kata berangkat merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

127

ia berangkat kesekolah. kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata pergi.

HT/k. 3 PKUKK Sebelum kesekolah ia

minta pamit kepada kedua

orang tuanya lalu

Agustinus naik kendaraan

menuju ke sekolah jam

07.00 sampai disekolah.

Kata menuju merupakan

kata khusus, karena

merupakan sinonim

kolokasi dari kata ke.

HT//k. 4 PKUKK Agustinus menjumpai

teman-temannya masuk

kekelasnya untuk

mengikuti pelajaran.

Kata menjumpai merupakan

kata khusus, karena

merupakan sinonim

kolokasi dari kata menemui.

IT/k. 1 PKUKK Menurut saya, bahwa

gambar tersebut dapat

mengisahkan suatu

kegiatan seorang anak pada

pagi hari yang dihadapi

mulai dari rumah pribadi

menuju kesekolah.

Kata mengisahkan merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata

menceritakan.

IT/k. 1 PKUKK Menurut saya, bahwa

gambar tersebut dapat

mengisahkan suatu

kegiatan seorang anak pada

pagi hari yang dihadapi

mulai dari rumah pribadi

menuju kesekolah.

Kata menuju merupakan

kata khusus, karena

merupakan sinonim

kolokasi dari kata ke.

IT/k. 2 PKUKK Pada pagi hari Ron Clark

bangun pagi dari tempat

tidurnya lalu Ron Clark

merapikan tempat tidurnya,

Setelah mandi ia

mengenakan pakaian

seragamnya, Setelah itu

duduk di meja makan untuk

sarapan pagi.

Kata pakaian merupakan

kata umum, karena kata

tersebut memiliki arti luas.

Kata khususnya adalah

kaos, baju, celana, seragam,

dsb.

IT/k. 2 PKUKK Pada pagi hari Ron Clark

bangun pagi dari tempat

tidurnya lalu Ron Clark

merapikan tempat tidurnya,

Setelah mandi ia

mengenakan pakaian

seragamnya, Setelah itu

duduk di meja makan untuk

sarapan pagi.

Kata seragam dalam

kalimat tersebut merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan hiponim

dari kata pakaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

128

IT/k. 2 PKUKK Pada pagi hari Ron Clark

bangun pagi dari tempat

tidurnya lalu Ron Clark

merapikan tempat tidurnya,

Setelah mandi ia

mengenakan pakaian

seragamnya, Setelah itu

duduk di meja makan untuk

sarapan pagi.

Kata mengenakan

merupakan kata khusus,

karena kata tersebut

merupakan sinonim

kolokasi dari kata memakai.

IT/k. 3 PKUKK Setelah dari sarapan pagi ia

berangkat ke sekolah tepat

pukul 06.00, Selanjutnya

pada pukul 07.00 bersama

teman-teman bergegas

masuk kekelasnya untuk

siap mengikuti pelajaran.

Kata berangkat merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata pergi.

IT/k. 3 PKUKK Setelah dari sarapan pagi ia

berangkat ke sekolah tepat

pukul 06.00, Selanjutnya

pada pukul 07.00 bersama

teman-teman bergegas

masuk kekelasnya untuk

siap mengikuti pelajaran.

Kata bergegas merupakan

kata khusus, karena

merupakan sinonim

kolokasi dari kata cepat.

MY/k. 2 PKUKK Setelah bangun pagi ia

membereskan tempat

tidurnya dan ia mengambil

keperluan mandi (sabun,

sikat gigi, odol, handuk dan

pakaian ganti) lalu

melangkah ke kamar mandi

untuk mandi.

Kata pakaian merupakan

kata umum, karena kata

tersebut memiliki arti luas.

Kata khususnya adalah

kaos, baju, celana, seragam,

dsb.

MY/k. 2 PKUKK Setelah bangun pagi ia

membereskan tempat

tidurnya dan ia mengambil

keperluan mandi (sabun,

sikat gigi, odol, handuk dan

pakaian ganti) lalu

melangkah ke kamar mandi

untuk mandi.

Kata keperluan merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata

kebutuhan.

MY/k. 2 PKUKK Setelah bangun pagi ia

membereskan tempat

tidurnya dan ia mengambil

keperluan mandi (sabun,

sikat gigi, odol, handuk dan

pakaian ganti) lalu

Kata melangkah merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata ke.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

129

melangkah ke kamar mandi

untuk mandi.

MY/k. 3 PKUKK Setelah mandi Antonius

kembali ke kamar dan

membuka lemari pakaian

untuk mengambil pakaian

seragam dan

mengenakannya.

Kata pakaian merupakan

kata umum, karena kata

tersebut memiliki arti luas.

Kata khususnya adalah

kaos, baju, celana, seragam,

dsb.

MY/k. 3 PKUKK Setelah mandi Antonius

kembali ke kamar dan

membuka lemari pakaian

untuk mengambil pakaian

seragam dan

mengenakannya.

Kata mengenakan

merupakan kata khusus,

karena kata tersebut

merupakan sinonim

kolokasi dari kata memakai.

MY/k. 3 PKUKK Setelah mandi Antonius

kembali ke kamar dan

membuka lemari pakaian

untuk mengambil pakaian

seragam dan

mengenakannya.

Kata seragam dalam

kalimat tersebut merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan hiponim

dari kata pakaian.

MY/k. 5 PKUKK Pukul 07.00 WIT, Antonius

berpamitan dengan orang

tuanya keluar rumah

melangkah ke mobil lalu ke

sekolah.

Kata melangkah merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata ke.

MY/k. 6 PKUKK Setibanya di halaman

depan sekolah Antonius

keluar dari mobilnya dan

duduk di kursi di depan

pintu pagar masuk sekolah.

Kata setibanya merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata

sesampainya.

MY/k. 7 PKUKK Pukul 07.30 WIT Antonius

masuk halaman sekolah

dan menemui teman-

temannya yang lain dan

mereka bersama-sama

melangkah menuju pintu

kelas yang sudah terbuka.

Kata melangkah dan menuju

merupakan kata khusus,

karena kata tersebut

merupakan sinonim

kolokasi dari kata ke.

MYn/k. 1 PKUKK Di pagi hari amir bangun

pagi untuk berangkat

kesekolah.

Kata berangkat merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata pergi.

MYn/k. 4 PKUKK Dan setelah menyikat Kata perlengkapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

130

giginya, Amir harus

mengambil handuk, sabun

dan perlengkapan lainnya

untuk mendi pagi.

merupakan kata umum,

karenakata tersebut

memiliki arti luas.

MYn/k. 5 PKUKK Kemudian setelah Amir

mandi pagi, ia mengenakan

pakaian sekolah dan

semuanya itu sudah selesai

digunakan serta Amir juga

membereskan semua

perlengkapan itu dengan

baik.

Kata mengenakan

merupakan kata khusus,

karena kata tersebut

merupakan sinonim

kolokasi dari kata memakai.

MYn/k. 5 PKUKK Kemudian setelah Amir

mandi pagi, ia mengenakan

pakaian sekolah dan

semuanya itu sudah selesai

digunakan serta Amir juga

membereskan semua

perlengkapan itu dengan

baik.

Kata pakaian merupakan

kata umum, karena kata

tersebut memiliki arti luas.

Kata khususnya adalah

kaos, baju, celana, seragam,

dsb.

MYn/k. 6 PKUKK Setelah mandi pagi, ibu Ani

menyiapkan makan pagi

dan sebelum Amir

berangkat kesekolah, Amir

diberi sarapan pagi/makan

pagi, dan sesudah makan,

Amir berangkat kesekolah.

Selama dalam perjalanan

menuju kesekolah, Amir

selalu diantar oleh ibunya

untuk pergi kesekolah

setiap hari.

Kata berangkat merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata pergi.

MYn/k. 6 PKUKK Setelah mandi pagi, ibu Ani

menyiapkan makan pagi

dan sebelum Amir

berangkat kesekolah, Amir

diberi sarapan pagi/makan

pagi, dan sesudah makan,

Amir berangkat kesekolah.

Selama dalam perjalanan

menuju kesekolah, Amir

selalu diantar oleh ibunya

untuk pergi kesekolah

setiap hari.

Kata pergi merupakan kata

umum, karena kata tersebut

memiliki arti luas. Kata

khususnya adalah berangkat

dan bertolak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

131

MYn/k. 6 PKUKK Setelah mandi pagi, ibu Ani

menyiapkan makan pagi

dan sebelum Amir

berangkat kesekolah, Amir

diberi sarapan pagi/makan

pagi, dan sesudah makan,

Amir berangkat kesekolah.

Selama dalam perjalanan

menuju kesekolah, Amir

selalu diantar oleh ibunya

untuk pergi kesekolah

setiap hari.

Kata menuju merupakan

kata khusus, karena

merupakan sinonim

kolokasi dari kata ke.

MYn/k.

10

PKUKK Sesampainya dirumah,

Amir mulai makan siang

dan setelah makan siang

Amir istirahat siang sambil

baring-baring diatas tempat

tidurnya.

Kata sesampainya

merupakan kata umum,

karena kata tersebut

memiliki arti luas.

PK/k. 2 PKUKK Di dalam keluarganya

dikarunia oleh Yang Maha

Kuasa mereka memperoleh

seorang anak laki-laki yang

diberi nama Yanto.

Kata memperoleh

merupakan kata khusus,

karena kata tersebut

merupakan sinonim

kolokasi dari kata

mendapat.

PK/k. 7 PKUKK Setibanya di sekolah yanto

bergabung dengan teman-

temannya kemudian di

antar oleh gurunya keluar

dari kelas sedang

mengamati lingkungan

diluar halaman sekolah.

Kata bergabung merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata

berkumpul.

PK/k. 7 PKUKK Setibanya di sekolah yanto

bergabung dengan teman-

temannya kemudian di

antar oleh gurunya keluar

dari kelas sedang

mengamati lingkungan

diluar halaman sekolah.

Kata mengamati merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata melihat.

ST/k. 1 PKUKK Tepat pukul 06.00 pagi,

alarm pada jam meja di

kamar Andy berbunyi.

Kata berbunyi merupakan

kata umum, karena kata

tersebut memiliki arti luas.

Kata khususnya adalah

berdering.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

132

ST/k. 10 PKUKK Perjalanan menuju ke

sekolah, membutuhkan

waktu beberapa menit.

Kata waktu merupakan kata

umum, karena kata tersebut

memiliki arti luas. Kata

khususnya adalah kala dan

saat.

ST/k. 11 PKUKK Tanpa terasa, Andi

akhirnya tiba di sekolah.

Kata tiba merupakan kata

khusus, karena kata tersebut

merupakan sinonim

kolokasi dari kata sampai.

TT/k. 3 PKUKK Handuknya lalu pergi

mandi.

Kata pergi merupakan kata

umum, karena kata tersebut

memiliki arti luas. Kata

khususnya adalah berangkat

dan bertolak.

TT/k. 4 PKUKK Ketika mandi ibu Doni ke

kamarnya untuk memakai

pakaian seragam.

Kata memakai merupakan

kata umum, karena kata

tersebut memiliki arti luas.

Kata khususnya adalah

mengenakan dan

menggunakan.

TT/k. 7 PKUKK Kebiasaan Doni selesai

sarapan ia menggosok gigi

lalu berangkat kesekolah

jam 07.00 Doni di antar

ibunya ke sekolah dengan

mobil mereka.

Kata berangkat merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata pergi.

TT/k. 8 PKUKK Setibanya disekolah mobil

berhenti sambil memberi

salam pada ibunya dan ia

keluar dari mobil dan

menuju sekolah bersama

teman-teman lainnya.

Kata setibanya merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata

sesampainya.

TTu/k. 2 PKUKK Pukul 07.00 Joko

berangkat ke sekolah dan ia

tiba disekolah pukul 08.00.

Kata berangkat merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata pergi.

TTu/k. 3 PKUKK Bambang ketika bangun

pagi pukul 06.00, Ia dapat

menyimpan tempat tidur,

lalu pergi mandi sebelum

mandi.

Kata pergi merupakan kata

umum, karena kata tersebut

memiliki arti luas. Kata

khususnya adalah berangkat

dan bertolak.

TTu/k. 6 PKUKK Bambang setelah pulang

mandi dapat memakai

pakaian seragam dan

mengambil makan yang

sudah di siapkan oleh

Kata memakai merupakan

kata umum, karena kata

tersebut memiliki arti luas.

Kata khususnya adalah

mengenakan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

133

ibunya, ia makan selesai.

menggunakan.

TTu/k. 6 PKUKK Bambang setelah pulang

mandi dapat memakai

pakaian seragam dan

mengambil makan yang

sudah di siapkan oleh

ibunya, ia makan selesai.

Kata pakaian merupakan

kata umum, karena kata

tersebut memiliki arti luas.

Kata khususnya adalah

kaos, baju, celana, seragam,

dsb.

YF/k. 6 PKUKK Pada pukul 7.00 Herman

berangkat dari rumah untuk

naik taxi tujuan kesekolah

Kata berangkat merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata pergi.

YF/k. 8 PKUKK Pada pukul 7.15 bel

dibunyikan Herman

bersama-sama dengan

teman-teman jalan tujuan

ruang kelas V, masuk untuk

menerima pelajaran yang

diberikan gurunya

disekolah atau kelas.

Kata dibunyikan merupakan

kata umum, karena kata

tersebut memiliki arti luas.

Kata khususnya adalah

dideringkan.

YK/k. 2 PKUKK Budi membersihkan

seluruh anggota tubuh

dengan air dan sabun, lalu

budi keluar menuju

ruangan dan membuka

almari, dan mengambil

pakaian seragam dan

memakai seragam.

Kata anggota merupakan

kata umum, karena kata

tersebut memiliki arti luas.

Kata khususnya adalah

bagian.

YK/k. 2 PKUKK Budi membersihkan

seluruh anggota tubuh

dengan air dan sabun, lalu

budi keluar menuju

ruangan dan membuka

almari, dan mengambil

pakaian seragam dan

memakai seragam.

Kata pakaian merupakan

kata umum, karena kata

tersebut memiliki arti luas.

Kata khususnya adalah

kaos, baju, celana, seragam,

dsb.

YK/k. 2 PKUKK Budi membersihkan

seluruh anggota tubuh

dengan air dan sabun, lalu

budi keluar menuju

ruangan dan membuka

almari, dan mengambil

pakaian seragam dan

memakai seragam.

Kata seragam dalam

kalimat tersebut merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan hiponim

dari kata pakaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

134

HASIL ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI DALAM KARANGAN NARASI

KARYA GURU-GURU SD DI LINGKUNGAN YPPK MAYBRAT,

KEUSKUPAN MANOKWARI, PAPUA BARAT, PADA TAHUN 2014

DILIHAT DARI SEGI KESESUAIAN DIKSI

Penggunaan Kata Tidak Baku (PKTB)

Kode

Karangan

Kode

Analisis Kalimat Penjelasan

AB/k. 1 PKTB

(AO)

Pada senen pagi, teapt

pukul 06.00, Gerardus

bangun dari tempat

tidurnya.

Kata senen merupakan kata

tidak baku menurut aspek

ortografi. Kata senen

mengalami perubahan

ortografi, yaitu perubahan

vokal i menjadi vokal e.

Kata bakunya adalah

Senin.

AB/k. 3 PKTB Setelah mandi Gerardus pun

membuka lemari pakaian.

Kata lemari dalam kalimat

tersebut merupakan kata

tidak baku menurut

kaidah/ragam bahasa yang

dilazimkan. Kata bakunya

adalah almari.

AB/k. 5 PKTB Oleh karena sudah pukul

07.00, Ibu Gerardus segera

menyetop sebuah taksi

penumpang, untuk

ditumpang anaknya

Gerardus terus bertolak

dengan teapt waktu yaitu

pukul 07.30.

Kata menyetop dalam

kalimat tersebut

merupakan bentuk tidak

baku. Bentuk baku dari

kata menyetop adalah

memberhentikan atau

menghentikan.

AB/k. 11 PKTB

(AO)

Loncenga telah berbunyi

tanda beristirahat.

Kata loncenga merupakan

kata tidak baku menurut

aspek ortografi. Kata

loncenga mengalami

perubahan ortografi yaitu

penambahan vokal a di

akhir kata. Kata bakunya

adalah lonceng.

AB/k. 13 PKTB

(AO)

Setelah menikmati snack di

kantin selesai mengosok

gigi.

Kata mengosok merupakan

kata tidak baku menurut

aspek ortografi. Kata

mengosok mengalami

perubahan ortografi yaitu

pengurangan konsonan g.

Kata bakunya adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

135

menggosok.

AS/k. 4 Kemudian Arnol kembali

kerumah tepat pulang

sekolah jam 13.20 dan

kembali ke rumah sampai

dirumah jam 13.20 sampai

dirumah.

Kata jam dalam kalimat

tersebut merupakan kata

tidak baku menurut

kaidah/ragam bahasa yang

dilazimkan. Kata bakunya

adalah pukul.

EK/k. 1 PKTB

(AO)

Pagi ini jarum jam di kamar

Beni menunjukan pukul

06.00.

Kata menunjukan

merupakan kata tidak baku

menurut aspek ortografi.

Kata menunjukan

mengalami perubahan

ortografi dengan

pengurangan konsonan k.

Kata bakunya adalah

menunjukkan.

FB/k. 2 PKTB Dan Segera ke kamar mandi

lalu beliau mandi selesai

mandi Pak Andi langsung

ke kamar dan membuka

lemari pakaian dan

kemudian beliau

mengambil kemeja dan

celana panjang segera dapat

memakai pakaian tersebut.

Kata lemari dalam kalimat

tersebut merupakan kata

tidak baku menurut

kaidah/ragam bahasa yang

dilazimkan. Kata bakunya

adalah almari.

FB/k. 4 PKTB

(AO)

Pada jam 7 Pagi Pak Andi

menerima telpon lalu beliau

segera bergegas menuju

kesekolah dan Pak Andi

tiba di sekolah tepat pada

pukul 08.30 (setengah

delapan tepat) lalu

mengajak anak sekolah

berkumpul di lapangan

sekolah untuk

mendengarkan arahan.

- Kata jam dalam kalimat

tersebut merupakan kata

tidak baku menurut

kaidah/ragam bahasa

yang dilazimkan. Kata

bakunya adalah pukul.

- Kata telpon merupakan

kata tidak baku menurut

aspek ortografi. Kata

telpon mengalami

perubahan ortografi

dengan pengurangan

vokal e. Kata bakunya

adalah telepon.

FB/k. 5 PKTB Setelah diberikan arahan

lalu disuruh anak-anak

muridnya masuk sekolah

dan adakan kegiatan belajar

mengajar

Kata disuruh merupakan

kata tidak baku menurut

kaidah/ragam bahasa yang

dilazimkan. Kata bakunya

adalah diperintahkan.

FL/k. 4 PKTB

(AO)

Doni lalu tahu bahwa

kesehatan itu penting maka,

Kata berngkat merupakan

kata tidak baku menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

136

Doni membersihkan gigi

terlebih dahulu sebelum

berngkat kesekolah.

aspek ortografi. Kata

berngkat mengalami

perubahan ortografi

dengan pengurangan vokal

a. Kata bakunya adalah

berangkat.

FF/k. 1 PKTB

(AO)

Setiap hari Dimas bangun

pada pukul 06.00 pagi

membereskan tempat tidur

dengan rapi lalu Dimas

bergegas kekamar mandi

sebelum mandi Dimas

berdoa setelah selesai

berdoa Dimas mengambil

sikat gigi dan odol untuk

mengosok gigi setelah

selesai menggosok gigi

Dimas lalu mandi dengan

memakai sabun mandi

sesudah selesai mandi lalu

Dimas berpakaian selesai

berpakaian Dimas sarapan

pergi yang sudah disiapkan

oleh ibunya.

- Kata membereskan

merupakan kata tidak

baku menurut

kaidah/ragam bahasa

yang dilazimkan. Kata

bakunya adalah

merapikan.

- Kata mengosok

merupakan kata tidak

baku menurut aspek

ortografi. Kata

mengosok mengalami

perubahan ortografi

dengan pengurangan

konsonan g. Kata

bakunya adalah

menggosok.

FF/k. 2 PKTB

(AO)

Dimas lalu mengambil tas

dan bersalaman dengan

kedua orangtua lalu

berangkat kesekolah dengan

menumpang bis atau sepeda

motor.

Kata bis dalam kalimat

tersebut merupakan kata

tidak baku menurut

kaidah/ragam bahasa yang

dilazimkan. Kata bakunya

adalah bus.

FF/k. 4 PKTB

(AO)

Pada pukul 7.20 menit

Dimas dan kawan-kawan

baris dengan rapih dan

masuk kekelas dengan

berbaris yang rapih.

Kata rapih dalam kalimat

tersebut merupakan kata

tidak baku menurut

kaidah/ragam bahasa yang

dilazimkan. Kata bakunya

adalah rapi.

HT/k. 4 PKTB Sebelum kesekolah ia minta

pamit kepada kedua orang

tuanya lalu Agustinus naik

kendaraan menuju ke

sekolah jam 07.00 sampai

disekolah.

- Frasa minta pamit

merupakan bentuk tidak

baku menurut

kaidah/ragam bahasa

yang dilazimkan. Kata

bakunya adalah

berpamitan.

- Kata jam dalam kalimat

tersebut merupakan kata

tidak baku menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

137

kaidah/ragam bahasa

yang dilazimkan. Kata

bakunya adalah pukul.

IT/k. 5 PKTB

(AO)

Sebelum ia berngkat ke

sekolah ia berpamitan dulu

dengan kedua orang tuanya.

Kata berngkat merupakan

kata tidak baku menurut

aspek ortografi. Kata

berngkat mengalami

perubahan ortografi

dengan pengurangan vokal

a. Kata bakunya adalah

berangkat.

MY/k. 2 PKTB Setelah bangun pagi ia

membereskan tempat

tidurnya dan ia mengambil

keperluan mandi (sabun,

sikat gigi, odol, handuk dan

pakaian ganti) lalu

melangkah ke kamar mandi

untuk mandi.

- Kata membereskan

merupakan kata tidak

baku menurut

kaidah/ragam bahasa

yang dilazimkan. Kata

bakunya adalah

merapikan.

- Kata odol merupakan

kata tidak baku menurut

kaidah/ragam bahasa

yang dilazimkan. Kata

bakunya adalah pasta

gigi.

MY/k. 3 PKTB Setelah mandi Antonius

kembali ke kamar dan

membuka lemari pakaian

untuk mengambil pakaian

seragam dan

mengenakannya.

Kata lemari dalam kalimat

tersebut merupakan kata

tidak baku menurut

kaidah/ragam bahasa yang

dilazimkan. Kata bakunya

adalah almari.

MYn/k. 2 PKTB Sebelum Amir bangun pagi,

Ia harus membereskan atau

membersihkan tempat

tidurnya.

Kata membereskan

merupakan kata tidak baku

menurut kaidah/ragam

bahasa yang dilazimkan.

Kata bakunya adalah

merapikan.

MYn/k. 3 PKTB Setelah Amir membereskan

tempat tidurnya, Ia harus

membersihkan giginya atau

menyikat giginya.

Kata membereskan

merupakan kata tidak baku

menurut kaidah/ragam

bahasa yang dilazimkan.

Kata bakunya adalah

merapikan.

MYn/k. 4 PKTB

(AO)

Dan setelah menyikat

giginya, Amir harus

mengambil handuk, sabun

Kata mendi merupakan

kata tidak baku menurut

aspek ortografi. Kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

138

dan perlengkapan lainnya

untuk mendi pagi.

mendi mengalami

perubahan ortografi

dengan perubahan vokal a

menjadi vokal e. Kata

bakunya adalah mandi.

MYn/k. 5 PKTB Kemudian setelah Amir

mandi pagi, ia mengenakan

pakaian sekolah dan

semuanya itu sudah selesai

digunakan serta Amir juga

membereskan semua

perlengkapan itu dengan

baik.

Kata membereskan

merupakan kata tidak baku

menurut kaidah/ragam

bahasa yang dilazimkan.

Kata bakunya adalah

merapikan.

MYn/k.

11

PKTB Sesampainya dirumah,

Amir mulai makan siang

dan setelah makan siang

Amir istirahat siang sambil

baring-baring diatas tempat

tidurnya.

Kata baring-baring

merupakan kata tidak baku

menurut kaidah/ragam

bahasa yang dilazimkan.

Kata bakunya adalah

berbaring.

PT/k. 1 PKTB Di pagi hari seorang murid

bangun pagi dan dia

sementara duduk dan

setelah itu dia menyiapkan

peralatan mandi seperti

handuk, sabun mandi, sikat

gigi, odol dan sebagainya.

Kata odol merupakan kata

tidak baku menurut

kaidah/ragam bahasa yang

dilazimkan. Kata bakunya

adalah pasta gigi.

PT/k. 3 PKTB Buka lemari ambil pakaian

seragam termasuk celana,

kemeja putih, sepatu dan

sebagainya.

Kata lemari dalam kalimat

tersebut merupakan kata

tidak baku menurut

kaidah/ragam bahasa yang

dilazimkan. Kata bakunya

adalah almari.

PT/k. 4 PKTB Sudah perpakaian setelah

sarapan pagi selesai sarapan

pagi.

Kata perpakaian

merupakan kata tidak baku

menurut kaidah/ragam

bahasa yang dilazimkan.

Kata bakunya adalah

berpakaian.

PT/k. 5 PKTB Selanjutnya pergi kesekolah

bersama teman-teman

sekolah melanjutkan

perjalan ke sekolah.

Kata perjalan merupakan

kata tidak baku menurut

kaidah/ragam bahasa yang

dilazimkan. Kata bakunya

adalah perjalanan.

PK/k. 2 PKTB Di dalam keluarganya

dikarunia oleh Yang Maha

Kuasa mereka memperoleh

Kata dikarunia merupakan

kata tidak baku menurut

kaidah/ragam bahasa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

139

seorang anak laki-laki yang

diberi nama Yanto.

dilazimkan. Kata bakunya

adalah dikaruniai.

PK/k. 5 PKTB Setelah/selain membereskan

tempat tidur kemudian

Yanto dapat

mempersiapkan diri untuk

pergi ke sekolah.

Kata membereskan

merupakan kata tidak baku

menurut kaidah/ragam

bahasa yang dilazimkan.

Kata bakunya adalah

merapikan.

PK/k. 6 PKTB Sebelum Yanto ke sekolah

Yanto disiapkan oleh

Ibunya sarapan pagi

setelah/selesai sarapan pagi

Yanto berangkat ke sekolah

jam 7.15.

Kata jam dalam kalimat

tersebut merupakan kata

tidak baku menurut

kaidah/ragam bahasa yang

dilazimkan. Kata bakunya

adalah pukul.

ST/k. 2 PKTB cepat-cepat Andy bangun,

tidak lupa ia membereskan

tempat tidurnya.

Kata membereskan

merupakan kata tidak baku

menurut kaidah/ragam

bahasa yang dilazimkan.

Kata bakunya adalah

merapikan.

ST/k. 4 PKTB Tak lama kemudian ia

keluar kamar mandi menuju

kamar untuk mengganti

pakaian.

Kata tak merupakan kata

tidak baku menurut

kaidah/ragam bahasa yang

dilazimkan. Kata bakunya

adalah tidak.

ST/k. 8 PKTB

(AO)

Selesai sarapan, Ia

mengosok giginya.

Kata mengosok merupakan

kata tidak baku menurut

aspek ortografi. Kata

mengosok mengalami

perubahan ortografi

dengan pengurangan

konsonan g. Kata bakunya

adalah menggosok.

TT/k. 7 PKTB Kebiasaan Doni selesai

sarapan ia menggosok gigi

lalu berangkat kesekolah

jam 07.00 Doni di antar

ibunya ke sekolah dengan

mobil mereka.

Kata jam dalam kalimat

tersebut merupakan kata

tidak baku menurut

kaidah/ragam bahasa yang

dilazimkan. Kata bakunya

adalah pukul.

TT/k. 9 PKTB

(AO)

Waktu sudah menunjukan

jam 07.30 dan sebentar lagi

pelajaran segera di mulai.

- Kata menunjukan

merupakan kata tidak

baku menurut aspek

ortografi. Kata

menunjukan mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

140

perubahan ortografi

yaitu pengurangan

konsonan k. Kata

bakunya adalah

menunjukkan.

- Kata jam dalam kalimat

tersebut merupakan kata

tidak baku menurut

kaidah/ragam bahasa

yang dilazimkan. Kata

bakunya adalah pukul.

TTu/k. 1 PKTB Keg pagi = Joko bangun

pagi pukul 06.00 setelah

bangun joko mandi, setelah

selesai mandi Joko kembali

ke kamarnya untuk

menyiapkan diri, Setelah

Joko menyiapkan diri Joko

juga menyiapkan alat-alat

tulisnya untuk bawa ke

sekolah sebelum Joko ke

sekolah Joko sarapan.

Kata keg dalam kalimat

tersebut merupakan kata

tidak baku menurut

kaidah/ragam bahasa yang

dilazimkan. Kata bakunya

adalah kegiatan.

VK/k. 8 PKTB

(AO)

Ayah Dimas dapat

menghantar Bambang

sampai di Sekolah.

Kata menghantar

merupakan kata tidak baku

menurut kaidah/ragam

bahasa yang dilazimkan.

Kata bakunya adalah

mengantar.

VK/k. 14 PKTB Sesampainya dirumah

Bambang memberi salam

kepada orang tuannya tak

sabar.

Kata tak merupakan kata

tidak baku menurut

kaidah/ragam bahasa yang

dilazimkan. Kata bakunya

adalah tidak.

YF/k. 7 PKTB

(AO)

Setelah sampai di sekolah

Herman masih disebelah

jalan ia memberentikan

mobil atau kendaraan untuk

ia menyebrang ke sebelah

jalan tujuan sekolah.

- Kata memberentikan

maerupakan kata tidak

baku menurut

kaidah/ragam bahasa

yang dilazimkan. Kata

bakunya adalah

memberhentikan.

- Kata menyebrang

merupakan kata tidak

baku menurut

kaidah/ragam bahasa

yang dilazimkan. Kata

bakunya adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

141

menyeberang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

LAMPIRAN IV

Triangulasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

142

TRIANGULASI DATA ANALISIS JENIS DIKSI DALAM KARANGAN NARASI KARYA GURU-GURU SD DI

LINGKUNGAN YPPK MAYBRAT, KEUSKUPAN MANOKWARI, PAPUA BARAT, PADA TAHUN 2014

No Kode Sampel Kalimat Golongan Kata Keterangan

Pendapat

Triangulator Alasan

Setuju Tidak

Setuju

1. AB/k. 1 Pada senen pagi, teapt

pukul 06.00, Gerardus

bangun dari tempat

tidurnya.

KKo: bangun

KNB: senen

KB: pukul

- Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kebangkitan.

- Kata senen adalah

kata tidak baku. Kata

bakunya adalah

Senin.

- Kata pukul adalah

kata baku. Kata tidak

bakunya adalah jam.

2. AB/k. 2 Ia tergesa-gesa menuju ke

kamar mandi.

KKh: tergesa-

gesa, menuju

- Kata tergesa-gesa

dan menuju

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

cepat dan ke.

3. AB/k. 4 Untuk mengambilkan KU: pakaian - Kata pakaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

143

pakaian seragamnya untuk

4.dikenakan.

KKh: dikenakan,

seragam

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

seragam, kaos,

celana, dsb.

- Kata dikenakan dan

seragam merupakan

kata khusus. Kata

umum dari kata

dikenakan adalah

dipakai dan kata

umum dari kata

seragam adalah

pakaian.

4. AB/k. 5 Oleh karena sudah pukul

07.00, Ibu Gerardus segera

menyetop sebuah taksi

penumpang, untuk

ditumpang anaknya

Gerardus terus bertolak

dengan teapt waktu yaitu

pukul 07.30.

KU: segera, waktu

KKh: bertolak

KB: pukul

KNB: menyetop,

ditumpang

KS: taksi

- Kata segera

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

lekas dan cepat.

- Kata waktu

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

saat dan kala.

- Kata bertolak

merupakan kata

khusus. Kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

144

umumnya adalah

pergi.

- Kata pukul

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah jam.

- Kata menyetop dan

ditumpang

merupakan kata tidak

baku. Kata bakunya

adalah

memberhentikan dan

ditumpangi.

- Kata taksi

merupakan kata

serapan, karena

merupakan kata yang

berasal dari bahasa

Inggris yaitu taxi.

5. AF/k. 1 Seorang Anak yang rajin

belajar disekolah Simon.

KAb: rajin

KKo: belajar

- Kata rajin

merupakan kata

abstrak. Kata

konkretnya adalah

perajin.

- Kata belajar

merupakan kata

konkret. Kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

145

abstraknya adalah

pembelajaran.

6. AF/k. 3 Setelah kembali

kerumahnya menyiapkan

kebutuhan sekolah

berangkat ke sekolah untuk

belajar.

KKo: kebutuhan,

belajar

KKh: berangkat

- Kata kebutuhan dan

belajar merupakan

kata konkret. Kata

abstrak dari kata

kebutuhan adalah

membutuhkan dan

kata abstrak dari

kata belajar adalah

pembelajaran.

- Kata berangkat

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pergi.

7. AS/k. 1 Pukul 06.00 Arnol bangun

dari tidur menyiapkan

tempat tidur dan bergegas

ke kamar mandi untuk

mandi.

KKo: bangun

KKh: bergegas

KB: pukul

- Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kebangkitan.

- Kata bergegas

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

cepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

146

- Kata pukul

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah jam.

8. AS/k. 3 Sampai di sekolah

mengikuti pelajaran

disekolah tepat pada pukul

08.15.

KAb: pelajaran

KB: pukul

- Kata pelajaran

merupakan kata

abstrak. Kata

konkretnya adalah

pelajar.

- Kata pukul dalam

kalimat tersebut

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah jam.

9. EK/k. 2 Pagi ini jarum jam di kamar

Beni menunjukan pukul

06.00.

KB: pukul

KNB: menunjukan

- Kata pukul dalam

kalimat tersebut

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah jam.

- Kata menunjukan

merupakan kata

tidak baku. Kata

bakunya adalah

menunjukkan.

10. EK/k. 4 Setelah mandi pagi, Beni KU: memakai, - Kata memakai dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

147

kemudian memakai pakaian

sekolahnya.

pakaian pakaian merupakan

kata umum. Kata

khusus dari kata

memakai adalah

mengenakan. Kata

khusus dari kata

pakaian adalah baju,

celana, seragam,

dsb.

11. EK/k. 7 Akhirnya Beni berangkat ke

sekolah pada pukul 07.00

dengan diantar oleh orang

tuanya menggunakan

mobil.

KKh: berangkat,

menggunakan

KB: pukul

- Kata berangkat dan

menggunakan

merupakan kata

khusus. Kata umum

dari kata berangkat

adalah pergi. Kata

umum dari kata

menggunakan

adalah memakai.

- Kata pukul dalam

kalimat tersebut

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah jam.

12. FB/k. 1 Tepat pada jam 6 pagi Pak

Andi bangun pagi dari

tidurnya.

KKo: bangun

KNB: jam

- Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

148

abstraknya adalah

kebangkitan.

- Kata jam dalam

kalimat tersebut

merupakan kata

tidak baku. Kata

bakunya adalah

pukul.

13. FB/k. 3 Setelah itu Pak Andi

menikmati sarapan pagi

dengan minum kopi hangat

dengan kue yang disediakan

oleh ibunya.

KU: disediakan - Kata disediakan

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

disiapkan.

14. FL/k. 2 Doni bangun pagi

merapikan tempat tidur,

lalu bergegas menuju kamar

mandi untuk membersihkan

diri (mandi).

KKo: bangun

KKh: bergegas,

menuju

- Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kebangkitan.

- Kata bergegas dan

menuju merupakan

kata khusus, karena

keduanya masing-

masing merupakan

sinonim kolokasi

dari kata cepat dan

ke.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

149

15. FL/k. 4 Doni lalu tahu bahwa

kesehatan itu penting maka,

Doni membersihkan gigi

terlebih dahulu sebelum

berngkat kesekolah.

KAb:kesehatan

KB: tahu

KNB: berngkat

- Kata kesehatan

merupakan kata

abstrak. Kata

konkretnya adalah

penyehat.

- Kata tahu

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah tau.

- Kata berngkat

merupakan kata

tidak baku. Kata

bakunya adalah

berangkat.

16. FD/k. 2 Dimas lalu mengambil tas

dan bersalaman dengan

kedua orangtua lalu

berangkat kesekolah

dengan menumpang bis

atau sepeda motor.

KKh: berangkat,

menumpang

- Kata berangkat dan

menumpang

merupakan kata

khusus, karena

masing-masing

merupakan sinonim

kolokasi dari kata

pergi dan menaiki.

17. FD/k. 4 Pada pukul 7.20 menit

Dimas dan kawan-kawan

baris dengan rapih dan

KB: pukul

KNB: rapih

- Kata pukul

merupakan kata baku

menurut aspek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

150

masuk kekelas dengan

berbaris yang rapih.

ragam bahasa.

- Kata rapih

merupakan kata

tidak baku, kata

bakunya adalah rapi.

18. HT/k. 2 Agustinus sikat giginya lalu

ia berangkat kesekolah

KKh: berangkat - Kata berangkat

merupakan kata

khusus, karena kata

tersebut merupakan

sinonim kolokasi

dari kata pergi.

19. HT/k. 4 Agustinus menjumpai

teman-temannya masuk

kekelasnya untuk mengikuti

pelajaran.

KAb: pelajaran

KU:mengikuti

KKh: menjumpai

- Kata pelajaran

merupakan kata

abstrak. Kata

konkretnya adalah

pelajar.

- Kata mengikuti

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

membuntuti.

- Kata menjumpai

merupakan kata

khusus, karena

merupakan sinonim

kolokasi dari kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

151

menemui.

20. IT/k. 1 Menurut saya, bahwa

gambar tersebut dapat

mengisahkan suatu kegiatan

seorang anak pada pagi hari

yang dihadapi mulai dari

rumah pribadi menuju

kesekolah.

KKo: pribadi,

kegiatan

KKh: menuju,

mengisahkan

- Kata pribadi dan

kata kegiatan

merupakan kata

konkret. Kata

abstrak dari kata

pribadi adalah

kepribadian. Kata

abstrak dari kata

kegiatan adalah giat.

- Kata menuju dan

mengisahkan

merupakan kata

khusus. Kata umum

dari kata menuju

adalah ke. Kata

umum dari kata

mengisahkan adalah

menceritakan.

21. IT/k. 3 Setelah dari sarapan pagi ia

berangkat ke sekolah tepat

pukul 06.00, Selanjutnya

pada pukul 07.00 bersama

teman-teman bergegas

masuk kekelasnya untuk

siap mengikuti pelajaran.

KAb: pelajaran

KKh: berangkat,

bergegas

KB: pukul

KS: sarapan

- Kata pelajaran

merupakan kata

abstrak. Kata

konkretnya adalah

pelajar.

- Kata berangkat

merupakan kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

152

khusus. Kata

umumnya adalah

pergi.

- Kata bergegas

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

cepat.

- Kata pukul

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah jam.

- Kata sarapan

merupakan kata

serapan yang berasal

dari bahasa Jawa

yaitu sarap.

22. MY/k. 4 Kemudian antonius ke

ruang makan untuk sarapan

pagi. Selesai sarapan pagi

Antonius mencuci tangan

menyikat gigi.

KS: sarapan Kata sarapan

merupakan kata serapan

yang berasal dari

bahasa Jawa yaitu

sarap.

23. MY/k. 5 Pukul 07.00 WIT, Antonius

berpamitan dengan orang

tuanya keluar rumah

melangkah ke mobil lalu ke

KKh: melangkah

KB: pukul

- Kata melangkah

merupakan kata

khusus, karena kata

tersebut merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

153

sekolah. sinonim kolokasi

dari kata ke.

- Kata pukul dalam

kalimat tersebut

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah jam.

24. MYn/k. 1 Di pagi hari amir bangun

pagi untuk berangkat

kesekolah.

KKo: bangun

KKh: berangkat

- Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kebangkitan.

- Kata berangkat

merupakan kata

khusus, karena kata

tersebut merupakan

sinonim kolokasi

dari kata pergi.

25. MYn/k. 2 Sebelum Amir bangun pagi,

Ia harus membereskan atau

membersihkan tempat

tidurnya.

KKo: bangun

KNB:

membereskan

- Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kebangkitan.

- Kata membereskan

merupakan kata

tidak baku, kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

154

bakunya adalah

merapikan.

26. PT/k. 2 Setelah itu pergi mandi,

setelah itu pulang dari

kamar mandi sampai di

rumah.

KKo: pulang

KU: pergi

- Kata pulang

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kepulangan.

- Kata pergi

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

berangkat dan

bertolak.

27. PT/k. 4 Sudah perpakaian setelah

sarapan pagi selesai sarapan

pagi.

KNB: perpakaian

Kata perpakaian

merupakan kata tidak

baku, kata bakunya

adalah berpakaian.

28. PK/k. 5 Setelah/selain

membereskan tempat tidur

kemudian Yanto dapat

mempersiapkan diri untuk

pergi ke sekolah.

KU: pergi

KNB:

membereskan

- Kata pergi

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

berangkat dan

bertolak.

- Kata membereskan

merupakan kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

155

tidak baku, kata

bakunya adalah

merapikan.

29. PK/k. 7 Setibanya di sekolah yanto

bergabung dengan teman-

temannya kemudian di

antar oleh gurunya keluar

dari kelas sedang

mengamati lingkungan

diluar halaman sekolah.

KKh: setibanya,

bergabung,

mengamati,

halaman

- Kata setibanya

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

sesampainya.

- Kata bergabung

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

berkumpul.

- Kata mengamati

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

melihat.

- Kata halaman

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pekarangan.

30. ST/k. 1 Tepat pukul 06.00 pagi,

alarm pada jam meja di

kamar Andy berbunyi.

KU: berbunyi

KB: pukul

KS: alarm

- Kata berbunyi

merupakan kata

umum. Kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

156

khususnya adalah

berdering.

- Kata pukul dalam

kalimat tersebut

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah jam.

- Kata alarm

merupakan kata

serapan yang berasal

dari bahasa Inggris.

31. ST/k. 3 Andi kemudian menuju ke

kamar mandi.

KKh: menuju - Kata menuju

merupakan kata

khusus, karena kata

tersebut merupakan

sinonim kolokasi

dari kata ke.

32. TT/k. 1 Biasanya Doni bangun pagi

pada pukul 06.00.

KKo: bangun

KB: pukul

- Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kebangkitan.

- Kata pukul dalam

kalimat tersebut

merupakan kata

baku. Kata tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

157

bakunya adalah jam.

33. TT/k. 5 Karena hari itu adalah hari

selasa, Ia memakai seragam

putih merah.

KU: memakai

KKh: seragam

- Kata memakai

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

mengenakan dan

menggunakan.

- Kata seragam

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pakaian.

34. TTu/k. 1 Keg pagi = Joko bangun

pagi pukul 06.00 setelah

bangun joko mandi, setelah

selesai mandi Joko kembali

ke kamarnya untuk

menyiapkan diri, Setelah

Joko menyiapkan diri Joko

juga menyiapkan alat-alat

tulisnya untuk bawa ke

sekolah sebelum Joko ke

sekolah Joko sarapan.

KKo: bangun

KB: pukul

- Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kebangkitan.

- Kata pukul dalam

kalimat tersebut

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah jam.

35. TTu/k. 2 Pukul 07.00 Joko berangkat

ke sekolah dan ia tiba

disekolah pukul 08.00.

KKh: berangkat

KB: pukul

- Kata berangkat

merupakan kata

khusus, karena kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

158

tersebut merupakan

sinonim kolokasi

dari kata pergi.

- Kata pukul dalam

kalimat tersebut

merupakan kata

baku. Kata tidak

bakunya adalah jam.

36. VK/k. 5 Sedangkan Ibu dapat

menyiapkan makan pagi

untuk keluarganya.

KU: keluarga Kata keluarga

merupakan kata umum.

Kata khususnya adalah

ayah, ibu, anak, dsb.

37. VK/k. 8 Ayah Dimas dapat

menghantar Bambang

sampai di Sekolah.

KU: sampai

KNB: menghantar

- Kata sampai

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

tiba.

- Kata menghantar

merupakan kata

tidak baku, kata

bakunya adalah

mengantar.

38. YF/k. 2 Pada suatu hari ia adalah

seorang siswa yang sangat

pandai di Sekolah atau

KKo: pandai

Kata pandai merupakan

kata konkret. Kata

abstraknya adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

159

dalam ruang kelas. kepandaian.

39. YF/k. 4 Herman dari bangun

tidurnya ia jalan dia salam

dari kamar tidur tujuan

kamar mandi.

KKo: bangun Kata bangun

merupakan kata

konkret. Kata

abstraknya adalah

kebangkitan.

40. YK/k. 2 Budi membersihkan seluruh

anggota tubuh dengan air

dan sabun, lalu budi keluar

menuju ruangan dan

membuka almari, dan

mengambil pakaian

seragam dan memakai

seragam.

KU: pakaian,

memakai

KKh: seragam,

anggota

KB: almari

- Kata pakaian

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

kaos, celana,

seragam, dsb.

- Kata memakai

merupakan kata

umum. Kata

khususnya adalah

mengenakan dan

menggunakan.

- Kata seragam

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

pakaian.

- Kata anggota

merupakan kata

khusus. Kata

umumnya adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

160

bagian.

- Kata almari

merupakan kata

baku menurut aspek

ragam bahasa. Kata

tidak bakunya

adalah lemari.

41. YK/k. 4 Setelah pukul 07.00 Budi

bersama ibunya ke sekolah

setibanya disekolah Budi

berpamitan kepada ibunya

dan bergegas bersama

teman-teman bertujuan

masuk kehalaman sekolah.

KKh: setibanya,

bergegas

Kata setibanya dan

bergegas merupakan

kata khusus, karena

keduanya masing-

masing merupakan

sinonim kolokasi dari

kata sesampainya dan

cepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

161

TRIANGULASI DATA ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI DALAM KARANGAN NARASI KARYA GURU-GURU SD

YPPK MAYBRAT, KEUSKUPAN MANOKWARI, PAPUA BARAT, PADA TAHUN 2014 DILIHAT DARI SEGI

KETEPATAN DIKSI

1. Penggunaan Kata Denotasi dan Kata Konotasi (PKDK)

Kode

Karangan

Kode

Analisis Sampel Kalimat Penjelasan

Pendapat

Triangulator Alasan

Setuju Tidak

Setuju

AB/k. 10 PKDK Waktu istirahat sudah dekat,

maka Bu Tuti dapat

mengakhiri pelajaran

matematika.

Frasa sudah dekat bermakna

konotasi, maka agar dapat

menimbulkan fakta yang

jelas sebaiknya diganti

menjadi, misalnya 5 menit

lagi.

AF/k. 1 PKDK Pada hari senin pukul 6.00

anak Simon bangun dan

duduk kursi bersiap-siap

untuk pergi mandi di sungai.

Frasa anak Simon dalam

kalimat tersebut bermakna

konotasi. Agar bermakna

denotasi seharusnya

langsung menyebutkan

nama, misalnya Simon.

ST/k. 10 PKDK Perjalanan menuju ke

sekolah, membutuhkan

waktu beberapa menit.

Frasa beberapa menit

bermakna konotasi, agar

lebih jelas seharusnya

langsung menyebutkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

162

angka, misalnya 30 menit.

2. Penggunaan Kata Sinonim (PKS)

Kode

Karangan

Kode

Analisis Sampel Kalimat Penjelasan

Pendapat

Triangulator Alasan

Setuju Tidak

Setuju

AB/k. 4 PKS Untuk mengambilkan

pakaian seragamnya untuk

dikenakan.

Kata dikenakan dalam

kalimat tersebut merupakan

sinonim dari kata dipakai.

AB/k. 5 PKS Oleh karena sudah pukul

07.00, Ibu Gerardus segera

menyetop sebuah taksi

penumpang, untuk

ditumpang anaknya

Gerardus terus bertolak

dengan teapt waktu yaitu

pukul 07.30.

Kata bertolak dalam kalimat

tersebut merupakan sinonim

dari kata pergi dan

berangkat.

AS/k. 1 PKS Pukul 06.00 Arnol bangun

dari tidur menyiapkan

tempat tidur dan bergegas

ke kamar mandi untuk

mandi.

Kata menyiapkan dalam

kalimat tersebut merupakan

sinonim dari kata

merapikan. Dalam kalimat

tersebut, alangkah baiknya

apabila kata yang digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

163

adalah kata merapikan.

EK/k. 3 PKS Setelah mandi pagi, Beni

kemudian memakai pakaian

sekolahnya.

Kata memakai dalam

kalimat tersebut merupakan

sinonim dari kata

mengenakan dan

menggunakan.

FL/k. 9 PKS Doni akhirnya tiba di

sekolah tepat pada waktu

yang telah ditentukan

disekolah yaitu masuk

sekolah pukul 07.30 tepat.

Kata tiba dalam kalimat

tersebut merupakan sinonim

dari kata sampai.

HT/k. 4 PKS Agustinus menjumpai

teman-temannya masuk

kekelasnya untuk mengikuti

pelajaran.

Kata menjumpai dalam

kalimat tersebut merupakan

sinonim dari kata menemui.

IT/k. 1 PKS Menurut saya, bahwa

gambar tersebut dapat

mengisahkan suatu kegiatan

seorang anak pada pagi hari

yang dihadapi mulai dari

rumah pribadi menuju

kesekolah.

Kata mengisahkan dalam

kalimat tersebut merupakan

sinonim dari kata

menceritakan.

MY/k. 7 PKS Pukul 07.30 WIT Antonius Kata menemui dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

164

masuk halaman sekolah dan

menemui teman-temannya

yang lain dan mereka

bersama-sama melangkah

menuju pintu kelas yang

sudah terbuka.

kalimat tersebut merupakan

sinonim dari kata

menjumpai.

PK/k. 6 PKS Setelah/selain membereskan

tempat tidur kemudian

Yanto dapat mempersiapkan

diri untuk pergi ke sekolah.

Kata membereskan dalam

kalimat tersebut merupakan

sinonim dari kata

merapikan. Dalam kalimat

tersebut, alangkah baiknya

apabila yang digunakan

adalah kata merapikan,

karena merupakan kata

baku.

YF/k. 3 PKS Herman bangun pagi pada

pukul 06.00 setelah ia

bangun dari tempat tidurnya

ia membersihkan atau

menyimpan tempat tidurnya.

Kata menyimpan dalam

kalimat tersebut merupakan

sinonim dari kata

merapikan, karena

keduanya memiliki arti yang

sama apabila diletakkan

dalam kalimat tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

165

3. Penggunaan Kata Idiomatik (PKI)

Kode

Karangan

Kode

Analisis Sampel Kalimat Penjelasan

Pendapat

Triangulator Alasan

Setuju Tidak

Setuju

AB/k. 5 PKI Oleh karena sudah pukul

07.00, Ibu Gerardus segera

menyetop sebuah taksi

penumpang, untuk

ditumpang anaknya

Gerardus terus bertolak

dengan teapt waktu yaitu

pukul 07.30.

Penggunaan bentuk idiom

oleh karena dalam kalimat

tersebut sudah tepat

pemakaiannya.

EK/k. 3 PKI Karena hari ini adalah hari

senin, maka Beni bergegas

ke sekolahnya agar tidak

terlambat.

Bentuk idiom karena dalam

kalimat tersebut sudah tepat

pemakaiannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

166

4. Penggunaan Kata Umum dan Kata Khusus (PKUKK)

Kode

Karangan

Kode

Analisis Sampel Kalimat Penjelasan

Pendapat

Triangulator Alasan

Setuju Tidak

Setuju

AB/k. 3 PKUKK Setelah mandi Gerardus pun

membuka lemari pakaian.

Kata pakaian dalam kalimat

tersebut merupakan kata

umum, karena kata tersebut

memiliki arti luas. Kata

khususnya adalah kaos,

baju, celana, seragam, dsb.

AB/k. 4 PKUKK Untuk mengambilkan

pakaian seragamnya untuk

dikenakan.

Kata seragam dalam

kalimat tersebut merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan hiponim

dari kata pakaian.

AB/k. 4 PKUKK Untuk mengambilkan

pakaian seragamnya untuk

dikenakan.

Kata dikenakan merupakan

kata khusus, karena kata

dikenakan merupakan

sinonim kolokasi dari kata

dipakai.

AB/k. 6 PKUKK Ketika turun dari taxi, ia

berjumpa dengan 4 orang

Kata berjumpa merupakan

kata khusus, karena kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

167

teman : Sandre, Andi, Karo,

dan John.

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata bertemu.

AB/k. 12 PKUKK Gerardus keluar dari

kelasnya hendak menuju

dikantin sekolah guna

mengisi perutnya dengan

snack.

Kata hendak merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata akan.

AF/k. 3 PKUKK Setelah kembali

kerumahnya menyiapkan

kebutuhan sekolah

berangkat ke sekolah untuk

belajar.

Kata berangkat merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata pergi.

AS/k. 2 PKUKK Selesai mandi arnol diantar

ibunya berangkat

kesekolah.

Kata berangkat merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata pergi.

FL/k. 3 PKUKK Setelah mandi, Doni lalu

memilih pakaian yang

sesuai dengan hari itu, lalu

menggunakan atau memakai

pakaian, setelah Doni

memakai pakaian, Doni lalu

menuju ruangan makan

untuk santapan pagi yang

Kata memakai merupakan

kata umum. Kata khususnya

adalah menggunakan dan

mengenakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

168

telah disediakan.

FL/k. 3 PKUKK Setelah mandi, Doni lalu

memilih pakaian yang

sesuai dengan hari itu, lalu

menggunakan atau memakai

pakaian, setelah Doni

memakai pakaian, Doni lalu

menuju ruangan makan

untuk santapan pagi yang

telah disediakan.

Kata disediakan merupakan

kata umum. Kata khususnya

adalah disiapkan.

FL/k. 8 PKUKK Mobil itu lalu melewati

dihadapan mereka maka

Doni bergegas menumpang

mobil menuju kesekolah.

Kata dihadapan merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata di depan.

FL/k. 11 PKUKK Ia masuk sekolah tepat pada

waktunya, mengikuti

pelajaran (kbm) disekolah

tepat pada waktunya.

Kata waktu merupakan kata

umum. Kata khususnya

adalah saat dan kala.

MY/k. 3 PKUKK Setelah mandi Antonius

kembali ke kamar dan

membuka lemari pakaian

untuk mengambil pakaian

seragam dan

mengenakannya.

Kata mengenakan

merupakan kata khusus,

karena kata tersebut

merupakan sinonim

kolokasi dari kata memakai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

169

MY/k. 6 PKUKK Setibanya di halaman depan

sekolah Antonius keluar

dari mobilnya dan duduk di

kursi di depan pintu pagar

masuk sekolah.

Kata setibanya merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata

sesampainya.

PK/k. 7 PKUKK Setibanya di sekolah yanto

bergabung dengan teman-

temannya kemudian di antar

oleh gurunya keluar dari

kelas sedang mengamati

lingkungan diluar halaman

sekolah.

Kata mengamati merupakan

kata khusus, karena kata

tersebut merupakan sinonim

kolokasi dari kata melihat.

TT/k. 3 PKUKK Handuknya lalu pergi

mandi.

Kata pergi merupakan kata

umum. Kata khususnya

adalah berangkat dan

bertolak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

170

TRIANGULASI DATA ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI DALAM KARANGAN NARASI KARYA GURU-GURU SD

YPPK MAYBRAT, KEUSKUPAN MANOKWARI, PAPUA BARAT PADA TAHUN 2014 DILIHAT DARI SEGI

KESESUAIAN DIKSI

Penggunaan Kata Tidak Baku (PKTB)

Kode Kode Analisis Sampel Kalimat Penjelasan

Pendapat

Triangulator Alasan

Setuju Tidak

Setuju

AB/k. 3 PKTB Setelah mandi Gerardus pun

membuka lemari pakaian.

Kata lemari dalam kalimat

tersebut merupakan bentuk

tidak baku. Bentuk baku

untuk kata lemari adalah

almari.

AB/k. 5 PKTB Oleh karena sudah pukul

07.00, Ibu Gerardus segera

menyetop sebuah taksi

penumpang, untuk

ditumpang anaknya

Gerardus terus bertolak

dengan teapt waktu yaitu

pukul 07.30.

Kata menyetop dalam kalimat

tersebut merupakan bentuk

tidak baku. Bentuk baku dari

kata menyetop adalah

memberhentikan atau

menghentikan.

AS/k. 4 PKTB Kemudian Arnol kembali

kerumah tepat pulang

sekolah jam 13.20 dan

Kata jam pada kalimat

tersebut merupakan bentuk

tidak baku. Bentuk baku dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

171

kembali ke rumah sampai

dirumah jam 13.20 sampai

dirumah.

kata jam untuk kalimat

tersebut adalah pukul.

MY/k. 2 PKTB Setelah bangun pagi ia

membereskan tempat

tidurnya dan ia mengambil

keperluan mandi (sabun,

sikat gigi, odol, handuk dan

pakaian ganti) lalu

melangkah ke kamar mandi

untuk mandi.

Kata membereskan pada

kalimat tersebut merupakan

bentuk tidak baku. Bentuk

baku untuk kata

membereskan adalah

merapikan. Kata odol

merupakan bentuk tidak baku

karena merupakan nama jenis

pasta gigi, sedangkan kata

baku dari odol adalah pasta

gigi.

FB/k. 4 PKTB Pada jam 7 Pagi Pak Andi

menerima telpon lalu beliau

segera bergegas menuju

kesekolah dan Pak Andi tiba

di sekolah tepat pada pukul

08.30 (setengah delapan

tepat) lalu mengajak anak

sekolah berkumpul di

lapangan sekolah untuk

mendengarkan arahan.

Kata telpon pada kalimat

tersebut merupakan bentuk

tidak baku karena mengalami

perubahan ortografi dengan

pengurangan vokal e. Bentuk

baku dari telpon adalah

telepon.

AB/k. 1 PKTB Pada senen pagi, teapt pukul

06.00, Gerardus bangun dari

tempat tidurnya.

Kata senen mengalami

perbedaan ortografi dengan

perubahan vokal i menjadi

vokal e. kata senen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

172

seharusnya adalah Senin.

EK/k. 1 PKTB Pagi ini jarum jam di kamar

Beni menunjukan pukul

06.00.

Kata menunjukan mengalami

perubahan ortografi dengan

pengurangan konsonan k.

Kata yang dimaksud dalam

kalimat tersebut adalah

menunjukkan.

IT/k. 4 PKTB Sebelum ia berngkat ke

sekolah ia berpamitan dulu

dengan kedua orang tuanya.

Kata berngkat mengalami

perubahan ortografi dengan

pengurangan konsonan a

sehingga menjadi bentuk

tidak baku. Bentuk baku

untuk kata tersebut adalah

berangkat.

FF/k. 4 PKTB Pada pukul 7.20 menit

Dimas dan kawan-kawan

baris dengan rapih dan

masuk kekelas dengan

berbaris yang rapih.

Kata rapih mengalami

perubahan ortografi dengan

penambahan konsonan h di

belakang kata tersebut,

sehingga menjadi bentuk

tidak baku. Bentuk baku dari

kata rapih adalah rapi.

FF/k. 1 PKTB Setelah selesai berdoa

Dimas mengambil sikat gigi

dan odol untuk mengosok

gigi.

Kata mengosok mengalami

perubahan ortografi dengan

pengurangan konsonan g.

Bentuk baku dari kata

mengosok adalah menggosok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

173

BIODATA

Saferine Yunanda yang akrab dipanggil Nanda adalah

anak kedua dari tiga bersaudara yang lahir di Magelang pada

tanggal 8 Desember 1993. Putri kedua dari pasangan

Stephanus Susilaharda dan Yuliana Prihatin, S.Ag ini

mengawali pendidikan formalnya pada tahun 1999 – 2000 di

TK Pertiwi Podosoko. Pada tahun 2000 – 2006, ia melanjutkan pendidikan di SD

Negeri Podosoko II, kemudian lulus sekolah menengah pertama di SMPK Santa

Maria Sawangan pada tahun 2008. Pada tahun 2008 – 2011, ia melanjutkan

sekolahnya ke SMA Negeri 1 Muntilan.

Setelah tamat SMA, ia melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan yang

lebih tinggi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Sejak tahun 2011 hingga

tahun 2015, ia terdaftar sebagai mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa

Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP),

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Masa pendidikan di Universitas Sanata

Dharma diselesaikan dengan menulis skripsi berjudul Penggunaan Diksi dalam

Karangan Narasi Karya Guru-Guru SD di Lingkungan YPPK Maybrat,

Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada Tahun 2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepenggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru sd di lingkungan yppk maybrat, keuskupan manokwari, papua barat, pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI