plagiat merupakan tindakan tidak terpuji filepengaruh lingkungan fisik, kualitas produk dan kualitas...
TRANSCRIPT
PENGARUH LINGKUNGAN FISIK, KUALITAS PRODUK DAN
KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN
LOYALITAS KONSUMEN
Studi Kasus pada Konsumen Waroeng Steak & Shake
Cabang Sleman, Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
.
Oleh:
Maria Antonia Siwi Novianti
NIM: 072214027
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH LINGKUNGAN FISIK, KUALITAS PRODUK DAN
KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN
LOYALITAS KONSUMEN
Studi Kasus pada Konsumen Waroeng Steak & Shake
Cabang Sleman, Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
.
Oleh:
Maria Antonia Siwi Novianti
NIM: 072214027
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
If you think you can, you can. And if you think you can’t, you’re right.
–Mary Kay Ash-
When one door of happiness closes, another opens; but often we look so long at
the closed door that we do not see the one which has been opened for us.
–Hellen Keller-
Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang,
tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda
tak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu-nunggu.
- William Feather-
Skripsi ini dipersembahkan kepada
Papa dan Mama
Atas segala dukungan, ceramah dan kasih sayang yang diberikan kepadaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih saya ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus
atas berkat dan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Pengaruh Lingkungan Fisik, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Konsumen dan Loyalitas Konsumen: Studi Kasus pada
Konsumen Waroeng Steak & Shake Cabang Sleman, Yogyakarta”. Skripsi ini
ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai
pihak. Untuk itu penulis ingin mengungkapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, S.J. selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.
3. Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma.
4. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku dosen pembimbing I, yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis dengan penuh kesabaran serta
memberikan dukungan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
5. MT. Ernawati, SE., MA., selaku dosen pembimbing II, yang juga telah
mengarahkan dan membimbing penulis, serta memberikan kritik dan saran
sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.
6. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku anggota tim penguji yang
telah memberi masukan yang sangat berguna.
7. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma yang telah mempermudah penulis dalam mengurus hal-hal
administrasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
8. Konsumen Waroeng Steak & Shake Cabang Sleman, Yogyakarta yang
telah berkenan meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner, serta para
pegawai dan staff karyawan Waroeng Steak & Shake yang telah
membantu penulis dalam mencari data.
9. Mama dan Papa yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan,
nasehat, kebahagiaan, kepercayaan dan memberikan bantuan moral
maupun materiil demi kelancaran skripsi ini.
10. Keponakanku (Fla) yang selalu memberikan keceriaan disaat penulis
merasakan kejenuhan dalam menyusun skripsi ini.
11. Om Teus, Bulik Tari, Ilga dan Ian yang selalu memberikan doa, nasehat
dan juga dukungan penuh kepada penulis agar selalu semangat dalam
menyelesaikan skripsi ini.
12. Keluarga besar Thomas Jemirin Harjomartoyo dan A.R. Atmo winoto
yang selalu memberikan bantuan, perhatian, semangat dan doa.
13. Seseorang yang kusayangi, Amadeus Bonfilio Clay Dengah yang tidak
pernah lelah untuk selalu memberikan semangat, dukungan, doa, cinta dan
kasih sayang untuk penulis.
14. Mas Yu yang telah membantu dalam pembuatan abstrak sehingga bisa
selesai dengan sempurna.
15. Teman-teman ku: Tina, Pakde, Thomas, Ryan, Ojah, Vian, Mega, Trek,
Bryan, Nicou, Deddy, Unet, Bornock, Erieka, Disty, Ani dan teman-teman
Manajemen 2007 yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
16. Teman-teman Mudika Candi yang selalu memberikan keceriaan,
dukungan dan doa.
17. Rekan kerja di Johanna Bag: Mas Agung, Mbak Yohana, Mbak Liez, Jeng
Ratna, Pak Diran, Pak Riam, Pak Nadi dan Mas Mumun.
18. Mbak Chatarina Chandra Cahyarini yang memberikan banyak pelajaran,
saran dalam penyusunan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan pengalaman dari penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan
skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi masukan bagi
rekan–rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 12 September 2012
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................ iii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................. vi
KATA PENGANTAR .................................................................. vii
DAFTAR ISI ............................................................................... x
HALAMAN DAFTAR TABEL ..................................................... xiv
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................... xv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................ xvi
ABSTRAK .................................................................................... xvii
ABSTRACT .................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................... 5
C. Pembatasan Masalah ................................................. 5
D. Tujuan Penelitian ....................................................... 6
E. Manfaat Penelitian .................................................... 7
F. Sistematika Penulisan ................................................ 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori ......................................................... 10
1. Pemasaran ............................................................ 10
2. Lingkungan Fisik ................................................. 12
a. Dimensi Lingkungan Fisik ............................ 12
b. Lokasi Fasilitas Jasa ...................................... 14
3. Kualitas ................................................................ 15
4. Kualitas Produk ................................................... 16
a. Pengertian Produk ......................................... 16
b. Karakteristik Produk ...................................... 17
c. Jenis-jenis Produk Konsumen ........................ 18
d. Pengertian Kualitas Produk ........................... 19
e. Dimensi Kualitas Produk ............................... 21
5. Kualitas Pelayanan ............................................... 22
a. Pengertian Pelayanan .................................... 22
b. Karakteristik Jasa atau Pelayanan .................. 22
c. Pengertian Kualitas Pelayanan ....................... 23
d. Model Kualitas Pelayanan ............................. 24
e. Dimensi Kualitas Pelayanan .......................... 25
6. Pelanggan ........................................................... 26
7. Perilaku Konsumen ............................................. 27
8. Kepuasan Konsumen ........................................... 30
a. Manfaat Kepuasan Pelanggan ........................ 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
b. Mengukur Kepuasan Pelanggan ..................... 32
9. Loyalitas ............................................................. 33
a. Pengukuran Loyalitas .................................... 34
b. Jenis Loyalitas ............................................... 34
c. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan ............... 35
10. Restoran .............................................................. 37
11. Structural Equation Modeling ............................. 38
B. Penelitian – penelitian sebelumnya ............................ 49
C. Kerangka Konseptual ................................................. 52
D. Hipotesis .................................................................... 53
1. Lingkungan Fisik ................................................ 53
2. Kualitas Produk ................................................... 54
3. Kualitas Pelayanan .............................................. 55
4. Kepuasan Konsumen ........................................... 56
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................... 57
B. Subyek dan Obyek Penelitian ..................................... 57
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ...................................... 58
D. Variabel Penelitian ..................................................... 58
1. Identifikasi Variabel ............................................. 58
a. Variabel Eksogen ........................................... 58
b. Variabel Endogen .......................................... 58
2. Definisi Variabel ................................................. 58
3. Definisi Operasional............................................. 59
a. Lingkungan Fisik .......................................... 59
b. Kualitas Produk ............................................. 60
c. Kualitas Pelayanan ........................................ 60
d. Kepuasan Konsumen ..................................... 61
e. Loyalitas Konsumen ...................................... 62
4. Pengukuran Variabel ............................................ 63
E. Populasi dan Sampel .................................................. 63
1. Populasi .............................................................. 63
2. Sampel ................................................................ 63
F. Teknik Pengambilan Sampel ..................................... 64
G. Sumber Data ............................................................. 64
H. Teknik Pengumpulan Data ........................................ 65
I. Teknik Pengujian Instrumen ..................................... 65
1. Uji Validitas ........................................................ 65
2. Uji Reliabilitas .................................................... 66
J. Teknik Analisis Data ................................................. 67
1. Pengembangan Model Teoretis ........................... 67
2. Pengembangan Path Diagram .............................. 68
3. Konversi Diagram Alur ke dalam Persamaan ....... 69
a. Persamaan Struktural ..................................... 70
b. Persamaan Model Pengukuran ....................... 70
4. Memilih Matriks Input dan Teknik Estimasi ......... 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
a. Teknik Confirmatory Factor Analysis ........... 72
b. Teknik Full Structural Equation Model ......... 72
5. Kemungkinan Munculnya Masalah Identifikasi ... 72
K. Uji Kesesuaian dan Uji Statistik ................................. 73
1. Asumsi-asumsi SEM ........................................... 73
a. Ukuran Sampel .............................................. 73
b. Normalitas ...................................................... 73
c. Outliers ......................................................... 73
d. Multikolinearitas dan Singularitas ................. 74
2. Uji Kesesuaian Model ......................................... 74
a. χ2 - Chi-Square Statistic ............................... 75
b. RMSEA – The Root Mean Square Error of
Approximaton ................................................. 75
c. GFI – Goodness of Fit Index .......................... 75
d. AGFI – Adjusted Goodness of Fit Index ........ 76
e. CMIN/DF ...................................................... 76
f. TLI – Tucker Lewis Index .............................. 76
g. CFI – Comparative Fit Index ......................... 77
3. Interpretasi dan Modifikasi Model ....................... 78
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Waroeng Steak & Shake ............................... 80
B. Menu yang Ditawarkan ............................................. 81
C. Cabang Waroeng Steak & Shake ............................... 85
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Variabel Penelitian .................................................... 87
B. Profil Responden ...................................................... 88
1. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...... 88
2. Profil Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan .... 89
3. Profil Responden Berdasarkan Tingkat
Pendapatan .......................................................... 89
4. Profil Responden Berdasarkan Frekuensi
Kunjungan .......................................................... 90
C. Pengujian Instrumen Penelitian ................................. 91
1. Pengujian Validitas ............................................. 91
2. Pengujian Reliabilitas .......................................... 93
D. Pengujian Model ....................................................... 98
1. Uji Asumsi SEM .................................................. 98
a. Ukuran Sampel .............................................. 98
b. Evaluasi atas Normalitas ............................... 99
c. Evaluasi atas Outliers .................................... 100
d. Evaluasi atas Multicollinearity dan
Singularity ...................................................... 101
2. Uji Kesesuaian Model ......................................... 101
a. Uji Goodness of Fit Indices ........................... 101
b. Regression Weight ......................................... 105
c. Standardized Regression Weight .................... 109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
d. Measurement Variable .................................. 111
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan ............................................................... 116
B. Saran ........................................................................ 118
C. Keterbatasan ............................................................. 120
DAFTAR PUSTAKA .................................................................... 121
LAMPIRAN .................................................................................. 123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
II.1 Meningkatkan Pangsa Pasar Versus Membangun
Loyalitas ........................................................................... 36
II.2 Memilih Teknik Estimasi .................................................. 42
II.3 Goodness-of-Fit Indices .................................................... 48
III.1 Variabel dan Indikator Lingkungan Fisik, Kualitas Produk
Kualitas Pelayanan, Kepuasan Konsumen dan Loyallitas
Konsumen ......................................................................... 67
III.2 Goodness of Fit indices ...................................................... 78
V.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............................. 88
V.2 Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ............................ 89
V.3 Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan .................... 90
V.4 Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan ................... 90
V.5 Hasil Uji Validitas Non - Fit .............................................. 92
V.6 Hasil Uji Validitas Fit ........................................................ 93
V.7 Hasil Uji Reliabilitas Non - Fit .......................................... 95
V.8 Hasil Uji Reliabilitas Fit .................................................... 97
V.9 Assesment of Normality Non - Fit ...................................... 99
V.10 Assesment of Normality Fit ................................................ 100
V.11 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices (Non – Fit) ........ 103
V.12 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices (Fit) .................. 105
V.13 Regression Weight Non - Fit .............................................. 106
V.14 Regression Weight Fit ........................................................ 106
V.15 Standardized Regression Weight Fit ................................. 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
II.1 Komponen Penawaran Pasar ............................................. 10
II.2 Tingkat Produk ................................................................. 17
II.3 Syarat atau Keperluan untuk Kualitas Produk ................... 20
II.4 Model Kualitas Pelayanan ................................................. 25
II.5 Model Sederhana Pengambilan Keputusan Konsumen ....... 28
II.6 Konsep Kepuasan Pelanggan ............................................. 31
II.7 Piramida Loyalitas ............................................................ 35
II.8 Kerangka Konseptual ........................................................ 52
III.1 Diagram Alur dari Model Teoretis .................................... 68
III.2 Konversi Diagram Alur ke Dalam Persamaan ................... 69
V.1 Hasil Output Non Fit ........................................................ 102
V.2 Hasil Output Fit ................................................................ 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ..................................................... 124
Lampiran 2 Print Out Hasil Olah Data Kuesioner Penelitian ............ 117
2.1 Hasil Olah Data Profil Responden ................................. 117
2.2 Hasil Olah Data Responden ........................................... 125
Lampiran 3 Output Non-Fit
3.1 Hasil Output Non-Fit .................................................... 129
3.2 Assessment of Normality Non- Fit ................................. 130
3.3 Mahalanobis Distance Non-Fit ..................................... 131
3.4 Regression Weight Non-Fit ........................................... 134
3.5 Standardized Regression Weight Non- Fit ..................... 135
3.6 Model Fit Summary Non-Fit ......................................... 136
Lampiran 4 Output Fit
4.1 Hasil Output Fit . .......................................................... 137
4.2 Assessment of Normality Fit ......................................... 138
4.3 Mahalanobis Distance Fit ............................................. 139
4.4 Regression Weight Fit ................................................... 142
4.5 Standardized Regression Weight Fit ............................. 143
4.6 Model Fit Summary Fit ................................................. 144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
ABSTRAK
PENGARUH LINGKUNGAN FISIK, KUALITAS PRODUK DAN
KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN
LOYALITAS KONSUMEN
Studi Kasus pada Konsumen Waroeng Steak & Shake
Cabang Sleman, Yogyakarta
Maria Antonia Siwi Novianti
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Lingkungan Fisik, Kualitas
Produk dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen dan Loyalitas
Konsumen. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan angket di Waroeng
Steak and Shake Cabang Sleman, Yogyakarta pada bulan Juni 2011. Populasi
dalam penelitian ini adalah konsumen Waroeng Steak and Shake Yogyakarta.
Sampel yang diambil sebanyak 150 responden. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah non-probability sampling dan teknik penyebaran kuesioner
menggunakan convenience sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah
Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan software AMOS
18.0. Hasil analisis data menunjukkan bahwa lingkungan fisik dan kualitas produk
memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen. Kualitas pelayanan tidak
memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen dan kepuasan konsumen
memiliki pengaruh terhadap loyalitas konsumen.
Kata Kunci: Lingkungan Fisik, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Kepuasan
Konsumen dan Loyalitas Konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF PHYSICAL SURROUNDINGS, PRODUCT QUALITY
AND SERVICE QUALITY ON CUSTOMER SATISFACTION AND
CUSTOMER LOYALTY
Case Study on Consumer Waroeng Steak & Shake Sleman, Yogyakarta Branch
Outlet
Maria Antonia Siwi Novianti
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2012
The objectives of this research was to determine the influence of Physical
Surroundings, Product Quality and Service Quality on Customer Satisfaction and
Customer Loyalty. Data was collected through Questionnaire at Waroeng Steak
& Shake Sleman, Yogyakarta Branch Outlet on June 2011. The population in this
research was consumers of Waroeng Steak & Shake Yogyakarta. Samples were
taken as many as 150 respondents. Non-probability sampling and convenience
sampling were used respectively for sampling techniques and questionnaire
dissemination techniques. Structural Equation Modeling (SEM) using AMOS 18.0
software was used for data analysis. The results of data analysis indicate that
Physical Surroundings and Product Quality have influence on Customer
Satisfaction. Service Quality has not influence on Customer Satisfaction and
Customer Satisfaction has influence on Customer Loyalty.
Keywords: Physical Surroundings, Product Quality, Service Quality, Customer
Satisfaction and Customer Loyalty.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini banyak perusahaan dagang, jasa maupun manufaktur yang
bersaing untuk merebut pasar sasarannya. Jumlah penduduk Indonesia yang
sangat besar menjadi pasar potensial bagi perusahaan untuk memasarkan
produk-produk mereka. Perusahaan dalam negeri maupun perusahaan asing
bersaing untuk mendirikan usaha bisnis dan menciptakan jenis-jenis produk
yang nantinya akan digemari oleh calon pelanggan. Apabila mereka mampu
memenangkan persaingan tersebut, maka perusahaan mampu menjaring
pelanggan sebanyak-banyaknya dan tentu bisa memperoleh keuntungan yang
besar pula.
Pemasaran merupakan hal yang sangat mendasar dan penting untuk
dipahami oleh setiap pebisnis, karena berhasil tidaknya perusahaan dalam
mempertahankan dan mengembangkan usahanya sangat tergantung pada
bagaimana cara perusahaan memasarkan produknya sehingga dapat diterima
oleh pelanggan. Dalam kondisi persaingan yang ketat tersebut, perusahaan
harus memprioritaskan kepuasan pelanggan. Hal tersebut bertujuan agar
perusahaan dapat bertahan, bersaing dan menguasai pasar. Pimpinan harus
mengetahui hal-hal apa saja yang dianggap penting oleh pelanggan dan
perusahaan berusaha untuk menghasilkan kinerja sebaik mungkin, sehingga
dapat memuaskan pelanggan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Salah satu perusahaan yang sangat rentan dalam permasalahan tersebut
adalah restoran atau rumah makan. Saat ini, khususnya di Yogyakarta banyak
didirikan rumah makan yang menawarkan berbagai menu pilihan. Mulai dari
menu asli Jogja, luar pulau hingga menu dari mancanegara. Para pebisnis
bersaing untuk meningkatkan omset penjualan dengan berbagai cara,
diantaranya memberikan tempat yang nyaman, menciptakan inovasi produk
hingga meningkatkan kualitas pelayanannya.
Lingkungan fisik dapat menjadi tolok ukur keunggulan daya saing suatu
rumah makan. Konsumen biasanya akan mencari rumah makan yang tidak
hanya sekedar dapat mengisi perut, tetapi juga sebagai tempat berkumpul
bersama teman-teman. Aspek lingkungan fisik suatu rumah makan dapat
diukur melalui tiga dimensi, yaitu ambient conditions, spatial layout and
functionality dan sign, symbols, and artifacts. Ambient conditions meliputi
karakteristik-karakteristik latar belakang rumah makan. Spatial layout and
functionality meliputi penataan ruangan, interior hingga fasilitas yang
disediakan agar dapat berfungsi dengan baik. Sign, symbols and artifacts
meliputi nama perusahaan, penunjuk arah dan pemasangan pajangan dinding
suatu perusahaan. Maka dari itu, banyak rumah makan yang berusaha untuk
menciptakan lingkungan fisik yang nyaman bagi para pelanggannya. Beberapa
cara yang dapat dilakukan, antara lain penataan ruangan, dekorasi, cahaya,
hingga fasilitas yang disediakan. Dengan berbagai fasilitas yang disediakan
serta penataan tempat yang nyaman, diharapkan mampu membuat konsumen
puas dengan rumah makan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Kualitas produk yang ditawarkan juga menjadi kunci utama
keberhasilan suatu rumah makan. Kualitas produk yang tinggi biasanya
identik dengan harga yang tinggi pula. Sehingga, beberapa konsumen tidak
segan membayar mahal untuk dapat menikmati produk yang diinginkan. Hal
ini menegaskan bahwa kualitas produk merupakan hal penting yang harus
diperhatikan oleh perusahaan agar konsumen puas dengan produk yang
ditawarkan. Dimensi kualitas produk dapat dikelompokkan dalam enam
dimensi, yaitu performance, range and type of features, reliability and
durability, maintainability and serviceability, sensory characteristic dan
ethical profile and image. Dari enam dimensi tersebut, cara yang umum
dilakukan oleh perusahaan diantaranya melalui inovasi produk, penyajian
yang menarik, hingga memasang sertifikasi halal di rumah makan tersebut.
Perusahaan juga dapat meningkatkan kepuasan konsumen melalui
kualitas pelayanan. Kunci utama yang harus dimiliki karyawan yaitu
keandalan, responsivitas, jaminan, empati dan wujud. Hal tersebut
dikarenakan konsumen akan merasa dihargai dengan keramahan dan
kecekatan para karyawan dalam merespon kebutuhan mereka. Penampilan
yang menarik juga mampu memberikan citra yang positif kepada perusahaan.
Semakin tinggi tingkat persaingan menuntut perusahaan untuk menjadikan
kepuasan konsumen sebagai tujuan utamanya. Namun kepuasan konsumen
saja tidak cukup untuk dapat mencapai kesuksesan. Oleh karena itu,
perusahaan juga harus mampu menjaga loyalitas konsumen. Dalam penelitian
ini, konsumen yang loyal merupakan konsumen yang puas dengan menu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
ditawarkan oleh suatu rumah makan sehingga mereka mau melakukan
pembelian ulang di rumah makan tersebut. Loyalitas konsumen dapat diukur
melalui pembelian ulang suatu produk, keinginan konsumen menyampaikan
hal-hal positif mengenai rumah makan tersebut dan mereferensikannya kepada
orang lain.
Salah satu tempat makan terkenal di Jogja yaitu Waroeng Steak &
Shake, yang biasa dikenal dengan sebutan “WS”. Waroeng Steak & Shake
merupakan tempat makan favorit bagi para mahasiswa karena mereka dapat
menikmati steak dengan harga yang sangat terjangkau serta menikmati
suasana yang dibuat unik dan nyaman untuk berkumpul bersama teman,
keluarga atau pacar. Steak yang ditawarkan oleh Waroeng Steak & Shake ini
beraneka ragam, mulai dari steak goreng tepung hingga original steak atau
steak tanpa tepung. Meski bukan pelopor dalam bisnis steak, Waroeng Steak
& Shake mampu berkembang dan bersaing dengan rumah makan sejenis yang
ada di Yogyakarta.
Dari segala pemaparan di atas, penulis tertarik untuk mengetahui
tingkat kepuasan konsumen Waroeng Steak & Shake pada lingkungan fisik,
produk yang ditawarkan dan kualitas pelayanan yang diberikan. Penulis juga
ingin mengetahui pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen
Waroeng Steak & Shake. Maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Lingkungan Fisik, Kualitas Produk dan
Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen dan Loyalitas Konsumen”,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
studi kasus pada konsumen Waroeng Steak & Shake Cabang Sleman,
Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah lingkungan fisik berpengaruh terhadap kepuasan konsumen?
2. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap kepuasan konsumen?
3. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen?
4. Apakah kepuasan konsumen berpengaruh terhadap loyalitas konsumen?
C. Pembatasan Masalah
Bertitik tolak pada rumusan masalah, maka penulis membatasi permasalahan
dengan tujuan agar pembahasan permasalahan tidak terlalu luas. Berikut ini
adalah pembatasan masalah yang dimaksud:
1. Penelitian mengenai faktor-faktor kepuasan konsumen meliputi
lingkungan fisik, kualitas produk dan kualitas pelayanan.
2. Aspek lingkungan fisik diukur melalui 3 dimensi yaitu ambient conditions
yang meliputi kebersihan dan kerapihan tempat serta jenis musik yang
diputar; spatial layout and functionality meliputi lokasi rumah makan,
fasilitas yang tersedia serta penataan ruangan dan interior; kemudian sign,
symbols and artifacts yang meliputi daftar menu dan ciri khas dari
Waroeng Steak & Shake.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
3. Aspek kualitas produk diukur melalui 3 dimensi yaitu performance yang
meliputi cara penyajian dan penampilan dari produk yang disajikan; range
and type of features meliputi keistimewaan yang dimiliki oleh suatu
produk; dan sensory characteristic yang meliputi rasa serta aroma dari
produk yang ditawarkan.
4. Aspek kualitas pelayanan diukur melalui 5 dimensi yaitu wujud,
keandalan, responsivitas, jaminan dan empati.
5. Penelitian mengenai loyalitas konsumen dapat diukur melalui kesediaan
konsumen untuk melakukan pembelian ulang, mengatakan hal-hal positif
mengenai Waroeng Steak & Shake, serta merekomendasikannya kepada
orang lain.
6. Penelitian ini dilakukan pada konsumen Waroeng Steak & Shake cabang
Sleman, Yogyakarta.
D. Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti-bukti empiris dan
menemukan kejelasan fenomena mengenai hubungan antara kepuasan
konsumen dengan loyalitas konsumen. Adapun tempat yang dijadikan objek
dalam penelitian ini adalah Waroeng Steak & Shake Cabang Sleman,
Yogyakarta.
Tujuan pokok di atas dirinci lebih spesifik sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan fisik terhadap kepuasan
konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan
konsumen.
3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan
konsumen.
4. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas
konsumen.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan
pengalaman serta menerapkan ilmu pengetahuan dan teori-teori pemasaran
yang telah dipelajari dengan kenyataan empiris yang terjadi dalam dunia
usaha.
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak
manajemen perusahaan dalam rangka meningkatkan loyalitas dan
kepuasan konsumen melalui lingkungan fisik, kualitas produk dan kualitas
pelayanan.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan pemikiran dan bahan
referensi untuk peneliti selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
F. Sistematika Penulisan
Bab I : Pendahuluan
Bab ini berisikan latar belakang penulisan, rumusan masalah,
pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.
Bab II : Landasan Teori
Bab ini berisikan teori-teori pemasaran, lingkungan fisik,
kualitas, produk, pelayanan, pelanggan, perilaku konsumen,
kepuasan konsumen, loyalitas dan restoran; penelitian-penelitian
sebelumnya, kerangka konseptual serta hipotesis.
Bab III : Metode Penelitian
Bab ini berisikan jenis penelitian, subjek dan objek penelitian,
waktu dan lokasi penelitan, variabel penelitian, definisi
operasional, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel,
sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengujian
instrumen, teknik analisis data, serta uji kesesuaian dan uji
statistik.
Bab IV : Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini berisikan gambaran umum Waroeng Steak & Shake yang
meliputi sejarah Waroeng Steak & Shake, menu yang ditawarkan
serta cabang-cabang Waroeng Steak & Shake.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Bab V : Pembahasan
Bab ini berisikan variabel penelitian, profil responden, pengujian
instrumen penelitian, pengujian model dan variabel terukur.
Bab VI : Penutup
Bab ini berisikan kesimpulan, saran, dan keterbatasan yang ada
dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pemasaran
Menurut Kotler (2006:6) pemasaran adalah proses di mana
perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan
yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari
pelanggan sebagai imbalannya. Perencanaan pemasaran dimulai dengan
merumuskan sebuah penawaran untuk memenuhi kebutuhan atau
keinginan pelanggan sasaran. Pelanggan akan menilai penawaran
berdasarkan tiga elemen dasar: fitur dan kualitas produk, bauran dan
kualitas pelayanan, serta harga (lihat Gambar II.1).
Harga berdasarkan nilai
Daya tarikpenawaran
pasar
Fitur danKualitasProduk
Bauran danKualitas
Jasa
Gambar II.1
Komponen Penawaran Pasar
Sumber: Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. (terj. Bob Sabran). Manajemen
Pemasaran. Edisi Ketiga Belas Jilid 2. Jakarta: Erlangga, hal.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Lamb, Hair and McDaniel (2001:55) menjelaskan bahwa bauran
pemasaran adalah paduan strategi produk, distribusi, promosi dan
penentuan harga yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan
pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju. Kotler dan
Keller (2009:19-20) memaparkan 4 orientasi perusahaan terhadap pasar:
a. Konsep produksi
Konsep ini menyatakan bahwa konsumen lebih menyukai produk yang
tersedia dalam jumlah banyak dan tidak mahal. Perusahaan
berkonsentrasi untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi, biaya
rendah, dan distribusi massal.
b. Konsep produk
Konsep produk berpendapat bahwa konsumen menyukai produk yang
menawarkan kualitas, kinerja, atau fitur inovatif terbaik. Manajer
berfokus untuk membuat produk yang unggul dan senantiasa
melakukan inovasi.
c. Konsep penjualan
Konsep penjualan beranggapan bahwa konsumen dan bisnis, jika
dibiarkan, tidak akan membeli cukup banyak produk organisasi. Maka
dari itu, perusahaan harus melakukan promosi yang gencar untuk
menjual lebih banyak barang ke lebih banyak konsumen.
d. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran beranggapan bahwa kunci untuk mencapai tujuan
organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada pesaing dalam hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
menciptakan, menghantarkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan
yang lebih baik kepada pasar sasaran yang dipilih.
2. Lingkungan Fisik
Menurut Mowen dan Minor (2002:133) lingkungan fisik (physical
surroundings) merupakan aspek fisik dan tempat yang konkrit dari
lingkungan yang meliputi suatu kegiatan konsumen. Stimuli seperti warna,
suara, penerangan, cuaca, dan susunan ruang orang atau benda dapat
mempengaruhi perilaku konsumen. Lingkungan fisik sangat penting dalam
mempengaruhi perilaku, sikap, dan keyakinan konsumen ke arah yang
diinginkan.
Mowen dan Minor (2002:134-139) menganalisis faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi pembeli, antara lain musik, keadaan berdesakan,
lokasi toko, tata ruang toko dan suasana toko. Menurut Bitner (dalam
Laksmidewi, 2002:50), lingkungan fisik mempengaruhi atribut konsumen
pada saat terjadi kegagalan dalam pelayanan. Atribut dimaksudkan sebagai
apa yang diterima seseorang sebagai penyebab di belakang perilakunya,
perilaku orang lain, atau kejadian yang mereka observasi.
a. Dimensi Lingkungan Fisik
Dimensi lingkungan fisik merupakan suatu campuran yang
kompleks dan mencakup semua faktor fisik yang dapat dikontrol oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
perusahaan untuk meningkatkan atau memperbaiki tindakan-tindakan
karyawan dan konsumen.
Bitner (dalam Laksmidewi, 2002:50) berpendapat, elemen fisik
mencakup tiga dimensi berikut:
1) Ambient conditions
Ambient conditions mencakup karakteristik-karakteristik latar
belakang lingkungan seperti temperatur, penerangan, kegaduhan,
musik dan aroma.
2) Spatial layout and functionality
Spatial layout menunjukkan cara bagaimana mesin, peralatan, dan
furnitur diatur serta ukuran, bentuk item-item tersebut, dan
hubungan spatial di antaranya. Functionality menunjukkan
kemampuan item-item tersebut untuk memfasilitasi kinerja dan
pencapaian tujuan.
3) Sign, symbols, and artifact
Sign biasa digunakan sebagai label (seperti nama perusahaan,
nama departemen), untuk penunjuk arah (masuk, keluar), dan
untuk mengkomunikasikan aturan perilaku (seperti dilarang
merokok, dll). Termasuk di dalamnya kualitas material yang
digunakan dalam konstruksi, pemasangan sertifikat dan foto di
dinding, penutup lantai, dan sebagainya.
Lingkungan fisik merupakan salah satu faktor penting dalam
mempertahankan pelanggan atau menambah pelanggan. Sebagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
besar pelanggan akan tertarik untuk datang ke sebuah perusahaan bila
penampilan luar perusahaan tersebut menarik. Bisa diambil contoh bila
kita menemukan tempat makan baru, maka kita akan tertarik untuk
mencicipinya bila tampilannya mencerminkan kualitas produk dan jasa
yang ditawarkannya serta sesuai dengan budget yang kita miliki.
b. Lokasi Fasilitas Jasa
Lokasi fasilitas seringkali menentukan suksesnya suatu jasa,
karena lokasi erat kaitannya dengan pasar potensial suatu perusahaan.
Bila suatu perusahaan dekat dengan area kampus, berarti target
pasarnya adalah mahasiswa, tetapi bila perusahaan berada di
perumahan elit atau di tengah kota berarti target pasarnya adalah orang
menengah ke atas.
Menurut Tjiptono (1996:42), pemilihan tempat atau lokasi
memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap beberapa faktor
berikut:
1) Akses: lokasi yang dilalui atau mudah dijangkau sarana
transportasi
2) Visibilitas: lokasi yang dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan.
3) Lalu lintas
4) Tempat parkir yang luas dan aman
5) Ekspansi: tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha
di kemudian hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
6) Lingkungan: daerah sekitar yang mendukung jasa yang
ditawarkan.
7) Persaingan: lokasi pesaing.
Lingkungan fisik yang menyenangkan diharapkan mampu
memberikan kepuasan pada konsumen yang nantinya bisa membentuk
loyalitas pada perusahaan, sehingga omset perusahaan dapat
meningkat pula.
3. Kualitas
Menurut Goetsch Davis (dalam Yamit, 2001:8) kualitas merupakan
suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia,
proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
Pendekatan ini menegaskan bahwa kualitas bukan hanya menekankan
pada aspek hasil akhir, yaitu produk dan jasa tetapi juga menyangkut
kualitas manusia, kualitas proses dan kualitas lingkungan.
Lima pendekatan perspektif kualitas yang dapat digunakan oleh
para praktisi bisnis, yaitu (Yamit, 2001:9):
a. Transcedental Approach
Kualitas dalam pendekatan ini adalah sesuatu yang dapat dirasakan,
tetapi sulit didefinisikan dan dioperasionalkan maupun diukur.
b. Product-based Approach
Kualitas dalam pendekatan ini adalah suatu karakteristik atau atribut
yang dapat diukur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
c. User-based Approach
Kualitas dalam pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa
kualitas tergantung pada orang yang memandangnya, dan produk yang
paling memuaskan preferensi seseorang atau cocok dengan selera
(fitness for used) merupakan produk yang berkualitas paling tinggi.
d. Manufacturing-based Approach
Kualitas dalam pendekatan ini adalah bersifat supply-based atau dari
sudut pandang produsen yang mendefinisikan kualitas sebagai sesuatu
yang sesuai dengan persyaratannya (conformance quality) dan
prosedur.
e. Value-based Approach
Kualitas dalam pendekatan ini adalah memandang kualitas dari segi
nilai dan harga, bersifat relatif. Produk yang memiliki kualitas paling
tinggi belum tentu produk yang paling bernilai.
4. Kualitas Produk
a. Pengertian Produk
Menurut Lamb, dkk (2001:414), produk adalah segala sesuatu,
baik menguntungkan maupun tidak, yang diperoleh seseorang melalui
pertukaran. Sedangkan Kotler dan Keller (2009:4), menyatakan bahwa
produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar
untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi,
informasi dan ide.
Dari kedua definisi tersebut maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada pasar
untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen dan diperoleh
melalui pertukaran.
b. Karakteristik Produk
Dalam merencanakan penawaran pasarnya, pemasar harus
melihat lima tingkat produk (lihat Gambar II.2). Setiap tingkat
menambah nilai pelanggan yang lebih besar, dan kelimanya
merupakan bagian dari hierarki nilai pelanggan (customer-value
hierarchy).
Gambar II.2
Tingkat Produk
Sumber: Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. (terj. Bob Sabran).
Manajemen Pemasaran. Edisi Ketiga Belas Jilid 2. Jakarta: Erlangga, hal.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Kelima tingkat produk tersebut, yaitu (Kotler dan Keller,
2009:4):
1) Pada tingkat dasar adalah manfaat inti, yaitu layanan atau manfaat
yang benar-benar dibeli pelanggan.
2) Pada tingkat kedua, pemasar harus mengubah manfaat inti menjadi
produk dasar (basic Product).
3) Pada tingkat ketiga, pemasar mempersiapkan produk yang
diharapkan (expected product): sekelompok atribut dan kondisi
yang biasanya diharapkan pembeli ketika mereka membeli produk
ini.
4) Pada tingkat keempat, pemasar menyiapkan produk tambahan
(augmented product).
5) Tingkat kelima adalah produk potensial (potential product)
mencakup semua kemungkinan tambahan dan transformasi yang
mungkin dialami sebuah produk atau penawaran di masa depan.
c. Jenis-Jenis Produk Konsumen
Menurut Lamb, dkk (2001:414) produk dapat diklasifikasikan
sebagai produk bisnis (industry) atau sebagai produk konsumen,
tergantung dari niat para pembeli. Produk bisnis digunakan untuk
menghasilkan barang atau jasa lain untuk memudahkan pengoperasian
suatu organisasi, atau untuk dijual kepada pelanggan lain. Sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
produk konsumen dibeli untuk memuaskan keinginan pribadi seorang
individu.
Jenis-jenis produk konsumen, antara lain (Lamb dkk, 2001:
414-416):
1) Produk kemudahan (convenience products)
Produk kemudahan adalah jenis produk yang relatif murah dan
menggunakan sedikit upaya untuk berbelanja sehingga konsumen
tidak perlu bersusah payah berbelanja untuk jenis seperti itu.
2) Produk belanja (shopping products)
Produk belanja adalah produk yang memerlukan perbandingan
berbelanja, karena biasanya lebih mahal dibandingkan produk
kemudahan dan ditemukan pada lebih sedikit toko.
3) Produk khusus (specialty products)
Produk khusus adalah suatu jenis produk yang dicari konsumen
secara intensif dan konsumen enggan untuk menerima pengganti.
4) Produk yang tidak dicari (unsought products)
Produk yang tidak dicari adalah suatu produk yang tidak dikenal
oleh calon pembeli atau produk yang dikenal tetapi pembeli tidak
aktif mencarinya.
d. Pengertian Kualitas Produk
Kualitas produk adalah karakteristik produk atau jasa yang
bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
pelanggan yang dinyatakan atau diimplikasikan (Kotler, 2006:272).
Sedangkan, menurut Mowen dan Minor (2002:90) kualitas produk
didefinisikan sebagai evaluasi menyeluruh pelanggan atas kebaikan
kinerja barang atau jasa. Jadi, kualitas produk adalah segala
karakteristik dari suatu produk yang mampu memuaskan pelanggan.
Gambar II.3
Syarat atau Keperluan untuk Kualitas Produk
Sumber: http://kusna.com/2007/05/12/konsep-management-kualitas/
Syarat atau keperluan untuk kualitas produk perlu
memperhatikan tiga hal yaitu kegunaan produk, sosial masyarakat dan
manusia. Pada umumnya kegunaan mengarah pada performa dan
ketahanan suatu produk. Selain itu kualitas produk yang baik perlu
juga melibatkan sosial masyarakat seperti memperhatikan limbah
industri. Sedangkan dari segi manusia, perusahaan harus mampu
menjaga keselamatan kerja para karyawannya. Apabila ketiga hal
tersebut telah dipenuhi, maka kualitas suatu produk akan menjadi baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
bagi konsumen maupun produsen (http://kusna.com/2007/05/12/konsep-
management-kualitas/).
Para konsumen seringkali menilai kualitas produk atau jasa
tertentu atas dasar berbagai macam isyarat informasi yang mereka
hubungkan dengan produk. Menurut Schiffman dan Kanuk
(2004:163), isyarat-isyarat intrinsik berkaitan dengan karakteristik
fisik produk itu sendiri, seperti ukuran, warna, rasa, atau aroma.
e. Dimensi Kualitas Produk
Karakteristik kualitas dari suatu produk sangat multidimensional,
karena produk dapat memberikan kepuasan dan nilai kepada pelanggan
dalam banyak cara. Martinich (dalam Yamit, 2001:11) mengemukakan
spesifikasi dari dimensi kualitas produk yang relevan dengan
pelanggan dapat dikelompokkan dalam enam dimensi, yaitu:
1) Performance: kualitas produk menggambarkan keadaan yang
sebenarnya.
2) Range and Type of Features: kemampuan atau keistimewaan yang
dimiliki produk dan pelayanan.
3) Reliability and Durability: kehandalan produk dalam penggunaan
secara normal dan lama produk dapat digunakan.
4) Maintainability and Serviceability: kemudahan untuk
pengoperasian produk dan kemudahan perbaikan maupun
ketersediaan komponen pengganti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
5) Sensory Characteristic: penampilan, corak, rasa, daya tarik, bau,
selera dan lainnya.
6) Ethical Profile and Image: kualitas adalah bagian terbesar dari
kesan pelanggan terhadap produk dan pelayanan.
5. Kualitas Pelayanan
a. Pengertian Pelayanan
Menurut Laksana (2008: 85) pelayanan adalah setiap tindakan
atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain,
yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan
kepemilikan apapun. Komponen pelayanan dalam bisnis tidak dapat
dipisahkan baik itu untuk perusahaan jasa maupun perusahaan dagang.
Pada perusahaan dagang dan industri, pelayanan sebagai produk
tambahan yang selalu melekat pada produk utamanya.
b. Karakteristik Jasa atau Pelayanan
Jasa mempunyai empat karakteristik berbeda yang sangat
mempengaruhi desain program pemasaran, yaitu (Kotler dan Keller,
2009:39-42):
1) Tak berwujud berarti bahwa jasa tidak dapat dilihat, dirasakan,
diraba, didengar atau dibaui sebelum jasa itu dibeli.
2) Tak terpisahkan berarti bahwa jasa umumnya diproduksi dan
dikonsumsi sekaligus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
3) Bervariasi berarti bahwa kualitas jasa tergantung pada siapa yang
menyediakannya, kapan dan di mana, dan kepada siapa, jasa sangat
bervariasi.
4) Dapat musnah berarti bahwa jasa tidak dapat disimpan, jadi dapat
musnahnya jasa bisa menjadi masalah ketika permintaan
berfluktuasi.
Menurut Mowen dan Minor (2002:185), lingkungan pelayanan
(service encounter) adalah interaksi perorangan yang terjadi di antara
seorang konsumen dan pemasar. Bagi konsumen lebih sulit menilai
kualitas jasa daripada kualitas produk. Hal ini terjadi karena adanya
beberapa karakteristik jasa yaitu tak berwujud, tak terpisahkan,
bervariasi dan dapat musnah.
Meningkatkan kualitas jasa yang ditawarkan tidak semudah
usaha meningkatkan kualitas produk, karena karakteristiknya yang
unik. Peningkatan kualitas jasa juga akan berdampak pada organisasi
secara menyeluruh.
c. Pengertian Kualitas Jasa atau Pelayanan
Menurut Wyckof (dalam Tjiptono, 1997), kualitas jasa adalah
tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat
keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Sedangkan
menurut Zeithaml (dalam Laksana, 2008: 88), kualitas pelayanan dapat
didefinisikan sebagai besarnya perbedaan antara harapan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
keinginan konsumen dengan tingkat persepsi mereka. Jadi, kualitas
pelayanan adalah segala karakteristik dari suatu jasa yang diberikan
oleh suatu perusahaan yang mampu memuaskan pelanggan.
d. Model Kualitas Pelayanan
Menurut Zeithaml, Parasuraman dan Berry (dalam Laksana,
2008: 92), penilaian kualitas pelayanan dapat dilihat dari dua sisi yaitu
sisi konsumen dan sisi penyedia jasa. Kotler dan Keller (2009: 51-52)
mengidentifikasi lima kesenjangan yang menyebabkan kegagalan
pengiriman jasa, yaitu:
1) Kesenjangan antara harapan konsumen dan persepsi manajemen,
yaitu manajemen tidak selalu memiliki anggapan yang benar
tentang apa yang diinginkan oleh konsumen.
2) Kesenjangan antara persepsi manajemen dan spesifikasi kualitas
jasa, yaitu manajemen mungkin memiliki anggapan yang benar
terhadap pelanggan tetapi tidak menetapkan standar kinerja.
3) Kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa dan penghantaran jasa,
yaitu personel mungkin tidak terlatih atau tidak mampu atau tidak
bersedia memenuhi standar; atau mungkin terikat dengan standar
yang bertentangan, seperti meluangkan waktu untuk mendengarkan
pelanggan dan melayani mereka dengan cepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
4) Kesenjangan antara penghantaran jasa dan komunikasi eksternal,
yaitu harapan konsumen dipengaruhi oleh pernyataan yang dibuat
oleh iklan dan perwakilan perusahaan.
5) Kesenjangan antara jasa anggapan dan jasa yang diharapkan, yaitu
ketika konsumen salah menganggap kualitas jasa.
Komunikasi beritadari mulut ke mulut
Kebutuhan pribadi
Harapan konsumenterhadap pelayanan
Persepsi konsumenterhadap pelayanan
Cara pelayanan
Desain pelayanandan
standar pelayanan
Persepsi perusahaanatas
harapan konsumen
Pengalamanmasa lalu
Komunikasiperusahaan dengan
konsumen
KESENJANGAN 4
KESENJANGAN 5
KESENJANGAN 1
KESENJANGAN 2
KESENJANGAN 3
KONSUMEN
PEMASAR
Gambar II.4
Model Kualitas Pelayanan
Sumber: Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009 (terj. Bob Sabran). Manajemen
Pemasaran, Edisi Ketiga Belas Jilid 2. Jakarta: Erlangga, hal. 51
e. Dimensi Kualitas Pelayanan
Menurut Kotler dan Keller (2009:52) terdapat 5 dimensi
kualitas jasa, antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
1) Keandalan: kemampuan untuk melaksanakan jasa yang dijanjikan
dengan andal dan akurat.
2) Responsivitas: kesediaan membantu pelanggan dan memberikan
layanan tepat waktu.
3) Jaminan: pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemampuan
mereka untuk menunjukkan kepercayaan dan keyakinan.
4) Empati: kondisi memperhatikan dan memberikan perhatian pribadi
kepada pelanggan.
5) Wujud: penampilan fasilitas fisik, peralatan, personel, dan bahan
komunikasi.
6. Pelanggan
Menurut Yamit (2001:75) dalam pandangan tradisional, pelanggan
adalah orang yang berinteraksi dengan perusahaan setelah proses produksi
selesai, karena mereka adalah pengguna produk. Sedangkan orang yang
berinteraksi dengan perusahaan sebelum proses produksi berlangsung
adalah dianggap sebagai pemasok. Pelanggan dan pemasok dalam konsep
tradisional ini adalah orang yang berada di luar perusahaan atau disebut
pelanggan dan pemasok eksternal.
Griffin (2003:31) mendefinisikan customer (pelanggan) sebagai
seseorang yang menjadi terbiasa untuk membeli barang dari perusahaan.
Kebiasaan tersebut bisa terbentuk melalui pembelian dan interaksi yang
sering selama beberapa waktu periode tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Terdapat tiga jenis pelanggan, yaitu (Yamit, 2001:77):
a. Pelanggan internal: setiap orang yang ikut menangani proses
pembuatan maupun penyediaan produk di dalam perusahaan atau
organisasi.
b. Pelanggan perantara: mereka yang bertindak atau berperan sebagai
perantara untuk mendistribusikan produk kepada pihak konsumen atau
pelanggan eksternal.
c. Pelanggan eksternal: pembeli atau pemakai akhir yang sering disebut
pelanggan yang nyata.
Jadi, pelanggan adalah orang-orang yang kegiatannya membeli dan
menggunakan suatu produk, baik barang maupun jasa, secara terus-
menerus. Pelanggan atau pemakai suatu produk adalah orang-orang yang
berhubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan-
perusahaan bisnis.
7. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses seorang pelanggan dalam
membuat keputusan membeli, juga untuk menggunakan dan membuang
barang-barang dan jasa yang dibeli: juga termasuk faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian dan penggunaan produk (Lamb, dkk.,
2001:188).
Schiffman dan Kanuk (2004:7) menjelaskan bahwa proses
pengambilan keputusan dapat dipandang sebagai tiga tahap yang berbeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
namun berhubungan satu sama lain: tahap masukan (input), tahap proses,
dan tahap keluaran (output). Semua tahap tersebut dapat terlihat dalam
Gambar II.5 di bawah ini.
Usaha PemasaranPerusahaan:1. Produk2. Promosi3. Harga4. Saluran distribusi
Lingkungan Sosio-budaya:1. Keluarga2. Sumber informasi3. Sumber nonkomersial lain4. Kelas sosial5. Subbudaya dan budaya
PengenalanKebutuhan
PenyelidikanSebelumPembelian
EvaluasiAlternatif
Bidang Psikologi:1. Motivasi2. Persepsi3. Pengetahuan4. Kepribadian5. Sikap
Pengalaman
Pembelian1. Percobaan2. Pembelian ulang
Evaluasi SetelahPembelian
Pengambilan KeputusanKonsumen
Pengaruh Eksternal
Masukan
Proses
Keluaran
Perilaku SetelahKeputusan
Gambar II.5
Model Sederhana Pengambilan Keputusan Konsumen
Sumber: Schiffman, Leon G. dan Leslie Lazar Kanuk. 2004. (terj. Zoelkifli Kaslip).
Perilaku Konsumen. edisi ketujuh. Jakarta: Indeks, hal.8
Tahap masukan mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap
kebutuhan atas produk. Ada dua sumber informasi utama, yaitu: usaha
pemasaran perusahaan (produk, promosi, harga dan saluran distribusi) dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
lingkungan sosio-budaya (keluarga, sumber informasi, sumber
nonkomersial lain, kelas sosial serta sub-budaya dan budaya).
Tahap proses memfokuskan pada cara konsumen mengambil
keputusan. Berbagai faktor psikologis seperti motivasi, persepsi,
pengetahuan, kepribadian dan sikap mempengaruhi pengenalan konsumen
terhadap kebutuhan produk. Kemudian konsumen akan melakukan
penyelidikan sebelum pembelian dan melakukan evaluasi berbagai
alternatif. Pengalaman yang diperoleh melalui evaluasi tersebut akan
mempengaruhi sifat psikologis konsumen yang ada.
Tahap keluaran terdiri dari dua macam kegiatan yaitu pembelian
dan evaluasi setelah membeli. Percobaan merupakan tahap penyelidikan
pada perilaku pembelian, yaitu konsumen akan menilai produk melalui
pemakaian langsung. Setelah konsumen merasa puas, maka ia akan
melakukan pembelian ulang yang menandakan penerimaan akan produk.
Evaluasi produk setelah pembelian akan memberikan pengalaman pada
konsumen dalam tahap proses pada model ini.
Menurut Lamb, dkk (2001:201) faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen adalah:
a. Faktor budaya: budaya dan nilai, sub-budaya & kelas sosial.
b. Faktor sosial: referensi kelompok, opini para pemimpin dan para
anggota keluarga.
c. Faktor individu: jenis kelamin, umur, keluarga dan daur hidup
keluarga, pribadi, konsep hidup dan gaya hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
d. Faktor psikologis: persepsi, motivasi, pembelajaran, keyakinan dan
sikap.
8. Kepuasan Konsumen
Kepuasan pelanggan menjadi sasaran strategis bagi sebuah
perusahaan agar dapat tumbuh berkembang dan tetap eksis dalam
menghadapi perubahan. Kepuasan pelanggan juga menjadi petunjuk arah
dan pendorong motivasi untuk menciptakan langkah kreatif, inovatif yang
dapat membentuk keadaan masa depan yang gemilang. Kepuasan
pelanggan (customer satisfaction) adalah tingkatan di mana kinerja
anggapan produk sesuai dengan ekspektasi pembeli.
Kepuasan konsumen dapat dipengaruhi oleh kualitas produk,
pelayanan, harga bahkan dari lingkungan fisik perusahaan tersebut. Bila
dilihat dari segi produk yang ditawarkan, pastilah konsumen
menginginkan produk dengan kualitas terbaik dan harga yang sesuai. Bila
dilihat dari segi pelayanan, konsumen menginginkan pelayanan yang cepat
dan ramah tanpa harus menunggu pesanan dengan lama. Kepuasan
konsumen merupakan perasaan di mana produk telah sesuai atau melebihi
harapan konsumen (Lamb, dkk., 2001:13).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Produk
Nilai produkbagi pelanggan
TujuanPerusahaan
Harapan pelangganterhadap produk
Kebutuhan dankeinginanpelanggan
Tingkat kepuasanpelanggan
Gambar II.6
Konsep Kepuasan Pelanggan
Sumber: Tjiptono, Fandy. 1997. Prinsip-prinsip Total Quality Service. Yogyakarta: Andi
Offset, hal.130.
a. Manfaat Kepuasan Pelanggan
Manfaat kepuasan pelanggan bagi perusahaan mencakup
(Wood, 2009:11):
1) Dampak positif pada loyalitas pelanggan
2) Berpotensi menjadi sumber pendapatan masa depan (melalui
pembelian ulang, cross-selling dan up-selling)
3) Menekan biaya transaksi pelanggan di masa depan (biaya
komunikasi, penjualan dan layanan pelanggan)
4) Menekan volatilitas dan resiko berkenaan dengan prediksi aliran
kas masa depan
5) Meningkatnya toleransi harga
6) Rekomendasi gethok tular positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
7) Pelanggan cenderung lebih reseptif
8) Meningkatnya bargaining power relatif perusahaan.
Maka, secara luas manfaat dari kepuasan pelanggan adalah
menciptakan loyalitas pelanggan dengan menjaring konsumen
sebanyak-banyaknya yang nantinya akan meningkatkan keuntungan
sebuah perusahaan.
Menurut Yamit (2001:83) faktor utama keberhasilan dalam
membentuk fokus pada kepuasan pelanggan adalah menyadarkan
karyawan akan pentingnya kepuasan pelanggan, menempatkan
karyawan untuk berinteraksi secara langsung dengan pelanggan, dan
memberikan kebebasan kepada karyawan untuk melakukan tindakan
yang diperlukan dalam rangka memuaskan pelanggan. Tetapi, bukan
berarti bahwa jika karyawan sudah memiliki kesadaran akan
pentingnya kepuasan pelanggan dapat menghilangkan munculnya
kekecewaan (complain). Kekecewaan pelanggan sangat sulit dihindari,
karena keberagaman harapan dan keinginan konsumen yang tidak
mungkin dapat dipenuhi seluruhnya oleh perusahaan.
b. Mengukur Kepuasan Pelanggan
Pengukuran kepuasan pelanggan merupakan elemen penting
dalam menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien dan lebih
efektif. Apabila pelanggan merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan
yang disediakan, maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
efektif dan tidak efisien.
Menurut Kotler (dalam Yamit, 2001:80) beberapa metode yang
dapat digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan antara lain:
1) Sistem Pengaduan: Sistem ini memberikan kesempatan kepada
pelanggan untuk memberikan saran, keluhan dan bentuk
ketidakpuasan lainnya dengan cara menyediakan kotak saran.
2) Survey Pelanggan: Cara yang digunakan dalam mengukur
kepuasan pelanggan misalnya melalui surat pos, telepon atau
wawancara langsung.
3) Panel Pelanggan: Perusahaan mengundang pelanggan yang setia
terhadap produk dan mengundang pelanggan yang telah berhenti
membeli atau telah pindah menjadi pelanggan perusahaan lain.
9. Loyalitas
Wulf, Schroder, dan Iaobucci (dalam Zulganef, 2002:104)
mendefinisikan loyalitas sebagai besarnya konsumsi dan frekuensi
pembelian yang dilakukan oleh seorang konsumen terhadap suatu
perusahaan (toko retail). Mereka juga berhasil menemukan bahwa kualitas
keterhubungan yang terdiri dari kepuasan, kepercayaan, dan komitmen
mempunyai hubungan yang positif dengan loyalitas.
Prus dan Brandt (dalam Junaedi, 2003:107-108) menekankan
bahwa loyalitas pelanggan bukanlah kepuasan pelanggan (customer
satisfaction). Kepuasan adalah salah satu komponen yang dibutuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
untuk menuju suatu loyalitas. Kadang pembelian berulang dilakukan
karena adanya suatu kemudahan yang diperoleh atau karena sudah
kebiasaan.
a. Pengukuran Loyalitas
Setiap kali seseorang melakukan pembelian, ia akan melalui
lima tahap pembelian, yaitu: kesadaran � pembelian awal � evaluasi
pasca-pembelian � keputusan membeli kembali � pembelian
kembali (Griffin, 2003:18-20). Dari kelima tahap tersebut maka kita
dapat melihat apakah konsumen memiliki keterikatan pada perusahaan
atau tidak.
Menurut Griffin (2003:31), pelanggan yang loyal adalah orang
yang melakukan pembelian berulang secara teratur, membeli antarlini
produk dan jasa, mereferensikan kepada orang lain dan menunjukkan
kekebalan terhadap tarikan dari pesaing.
b. Jenis Loyalitas
Loyalitas dapat dibedakan menjadi empat jenis berdasarkan
keterikatannya terhadap suatu produk yang ditawarkan, yaitu (Griffin,
2003: 22-23):
1) Tanpa loyalitas: pelanggan tidak mengembangkan loyalitas
terhadap produk atau jasa tertentu.
2) Loyalitas yang lemah: pelanggan melakukan pembelian berulang
karena suatu kebiasaan atau karena toko tersebut dekat dari tempat
tinggalnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
3) Loyalitas tersembunyi: pelanggan menentukan pembelian berulang
karena pengaruh situasi, bukan karena pengaruh sikap.
4) Loyalitas premium: pelanggan yang memiliki keterikatan tinggi
dan melakukan pembelian berulang yang tinggi pula. Bahkan
mereka akan memberi tahu atau menawarkannya kepada orang lain
pula.
Berpindah-pindah/peka terhadap perubahan hargaTidak ada loyalitas merek
Pembeli komit
Menyukai merek
Menganggap mereksebagai sahabat
Pembeli yang puasDengan biaya peralihan
Pembeli yang puas / bersifat kebiasaanTidak ada masalah untuk beralih
Gambar II.7
Piramida Loyalitas
Sumber: Junaedi, M.F. Shellyana. 2003. “Hubungan antara Kepuasan Konsumen dan
Kualitas Jasa: Studi Perilaku Konsumen terhadap Loyalitas Merk”. Modus Vol.15.
Yogyakarta: Universitas Atma Jaya, hal.108
c. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Perusahaan harus mampu membedakan strategi yang
digunakan dalam membangun pangsa pasar dengan strategi
membangun loyalitas (lihat Tabel II.1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tabel II.1
Meningkatkan Pangsa Pasar Versus Membangun Loyalitas
Strategi Pangsa
Pasar
Strategi Loyalitas
Sasaran Peralihan pembeli Loyalitas pembeli
Kondisi pasar Pertumbuhan rendah
atau pasar jenuh
Pertumbuhan rendah
atau pasar jenuh
Titik perhatian Persaingan Pelanggan
Pengukuran
keberhasilan
Pangsa pasar relatif
terhadap pesaing
Pangsa pelanggan;
tingkat retensi
pelanggan
Sumber: Griffin, Jill. 2003. (terj. Dwi Kartini Yahya). Customer Loyalty:
Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan. Jakarta: Erlangga, hal.6
Griffin (2003:35) menyebutkan tujuh tahap dalam
menumbuhkan pelanggan yang loyal, yaitu:
(1) Suspect: Orang yang mungkin membeli produk atau jasa anda.
(2) Prospek: Orang yang membutuhkan produk atau jasa dan memiliki
kemampuan untuk membeli (orang tersebut baru mengetahui saja).
(3) Prospek yang diskualifikasi: Setelah dipelajari, kita mengetahui
bahwa orang tersebut tidak membutuhkan dan tidak memiliki
kemapuan membeli.
(4) Pelanggan pertama kali: Orang yang telah membeli satu kali.
(5) Pelanggan berulang: Orang yang telah membeli lebih dari dua kali.
(6) Klien: Orang yang melakukan pembelian secara teratur.
(7) Penganjur (advocate): Orang yang tidak hanya melakukan
pembelian secara teratur, tetapi juga menganjurkan orang lain
untuk membeli produk tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
10. Restoran
Menurut UU RI No. 34 Tahun 2000 (dalam Abectipub: 2008),
restoran adalah tempat menyantap makanan dan minuman yang disediakan
dengan dipungut bayaran, tidak termasuk usaha jenis tataboga atau
catering. Ada beberapa tipe restoran, yaitu (Marsum dalam Abectipub,
2008):
a) Table D’ hotel Restaurant adalah suatu restoran yang khusus menjual
makanan menu table d’ hotel, yaitu suatu susunan menu yang lengkap
(dari hidangan pembuka sampai dengan hidangan penutup) dan
tertentu, dengan harga yang telah ditentukan pula.
b) Coffee Shop atau Brasserie adalah suatu restoran yang pada umumnya
berhubungan dengan hotel, suatu tempat dimana tamu biasa
mendapatkan makan pagi, makan siang dan makan malam secara cepat
dengan harga yang relatif murah, kadang-kadang penyajiannya
dilakukan dengan cara prasmanan.
c) Cafetaria atau Café adalah suatu restoran kecil yang mengutamakan
penjualan cake (kue-kue), sandwich (roti isi), kopi dan teh.
d) Canteen adalah restoran yang berhubungan dengan kantor, pabrik atau
sekolah.
e) Dining Room, terdapat di hotel kecil (motel), merupakan tempat yang
tidak lebih ekonomis dari pada tempat makan biasa. Dining Room pada
dasarnya disediakan untuk para tamu yang tinggal di hotel itu, namun
juga terbuka bagi para tamu dari luar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
f) Inn Tavern adalah restoran dengan harga murah yang dikelola oleh
perorangan di tepi kota.
g) Pizzeria adalah suatu restoran yang khusus menjual Pizza, kadang-
kadang juga berupa spaghetti serta makanan khas Italia yang lain.
h) Speciality Restaurant adalah restoran yang suasana dan dekorasi
seluruhnya disesuaikan dengan tipe khas makanan yang disajikan atau
temanya.
i) Familly Type Restaurant adalah suatu restoran sederhana yang
menghidangkan makanan dan minuman dengan harga yang tidak
mahal, terutama disediakan untuk tamu-tamu keluarga maupun
rombongan.
11. Structural Equation Modeling (SEM)
Menurut Ferdinand (2002: 6) Structural Equation Modeling (SEM)
adalah sekumpulan teknik-teknik statistikal yang memungkinkan
pengujian sebuah rangkaian hubungan yang relatif “rumit”, secara
simultan. Hubungan yang rumit itu dapat dibangun antara satu atau
beberapa variabel dependen dengan satu atau beberapa variabel
independen. Beberapa konvensi yang berlaku dalam SEM adalah sebagai
berikut (Ferdinand, 2002: 10):
a. Variabel Terukur (Measured Variable)
Variabel terukur adalah variabel yang dataya harus dicari melalui
penelitian lapangan. Variabel ini disebut juga observed variables,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
indicator variables atau manifest variables, dan digambarkan dalam
bentuk segi empat.
b. Faktor
Faktor adalah sebuah variabel bentukan, yang dibentuk melalui
indikator-indikator yang diamati dalam dunia nyata. Variabel ini
disebut latent variables, constructs atau unobserved variables, dan
digambarkan dalam bentuk oval atau elips.
c. Hubungan Antar Variabel
Hubungan antar variabel dinyatakan melalui garis, maka dari itu
bila tidak ada garis berarti tidak ada hubungan langsung yang
dihipotesakan.
Dalam permodelan manajemen, terdapat dua macam model yang
dapat digunakan, yaitu model deskriptif dan model prediktif. Beberapa
langkah yang perlu dilakukan untuk membuat permodelan SEM adalah
sebagai berikut (Ferdinand, 2002: 34 – 80):
a. Pengembangan Model Teroretis
Langkah pertama dalam pengembangan model SEM adalah
pencarian atau pengembangan sebuah model yang mempunyai
justifikasi teoretis yang kuat. Apabila dasar teoretis tidak kuat, maka
SEM tidak dapat digunakan. Hal tersebut dikarenakan SEM tidak
digunakan untuk menghasilkan sebuah model, tetapi digunakan untuk
mengkonfirmasi model teoretis tersebut, melalui data empirik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
b. Pengembangan Diagram Alur (Path Diagram)
Pada langkah kedua, model teoritis yang telah dibangun
sebelumnya digambarkan pada sebuah path diagram untuk
mempermudah peneliti melihat hubungan-hubungan kausalitas yang
ingin diujinya. Konstruk yang dibangun dalam diagram alur dapat
dibedakan dalam dua konstruk yaitu konstruk eksogen dan konstruk
endogen.
1) Konstruk Eksogen (Exogenous Constructs) dikenal juga sebagai
source variables atau independent variables yang tidak diprediksi
oleh variabel yang lain dalam model.
2) Konstruk Endogen (Endogenous Constructs) adalah faktor-faktor
yang diprediksi oleh satu atau beberapa konstruk. Konstruk
endogen dapat memprediksi satu atau beberapa konstruk endogen
lainnya.
c. Konversi Diagram Alur ke dalam Persamaan
Langkah ketiga yaitu mengkonversi spesifikasi model tersebut ke
dalam rangkaian persamaan. Persamaan yang dibuat akan terdiri dari:
1) Persamaan-persamaan struktural (structural equations) untuk
menyatakan hubungan kausalitas antar berbagai konstruk.
Variabel endogen = variabel eksogen + variabel endogen + error
2) Persamaan spesifikasi model pengukuran (measurement model).
Pada spesifikasi ini harus ditentukan variabel mana mengukur
konstruk mana, serta menentukan serangkaian matriks yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
menunjukkan korelasi yang dihipotesakan antar konstruk atau
variabel.
X1.1 = a X1 + e1
d. Pemilihan Matriks Input dan Teknik Estimasi atas Model yang
Dibangun
Input data yang digunakan dalam permodelan SEM dan
estimasinya adalah matriks varians/kovarians atau matriks korelasi.
Matriks kovarians digunakan karena memiliki keunggulan dalam
menyajikan perbandingan yang valid antara populasi atau sampel yang
berbeda, yang tidak dapat disajikan oleh korelasi. Ukuran sampel
memegang peranan penting dalam estimasi dan interpretasi hasil SEM.
Pedoman ukuran sampel menurut Ferdinand (2002:48) yaitu:
1) 100 – 200 sampel untuk teknik maximum likelihood estimation.
2) Tergantung pada jumlah parameter yang diestimasi. Pedomannya
adalah 5 – 10 kali jumlah parameter yang diestimasi.
3) Tergantung pada jumlah indikator yang digunakan dalam seluruh
variabel laten. Jumlah sampel adalah jumlah indikator dikali 5
sampai 10. Bila terdapat 20 indikator, besarnya sampel adalah
antara 100 – 200.
4) Bila sampelnya sangat besar, maka peneliti dapat memilih teknik
estimasi. Misalnya bila jumlah sampel di atas 2500, teknik estimasi
ADF (Asymptotically Distribution Free Estimation) dapat
digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Setelah model dikembangkan dan input data dipilih, maka
peneliti harus menentukan program komputer yang dapat digunakan
untuk mengestimasi modelnya. Terdapat banyak program yang dapat
digunakan antara lain LISREL, EQS, COSAM, PLS DAN AMOS.
AMOS merupakan salah satu program yang handal untuk analisis
model kausalitas. Program ini berada di bawah naungan SPSS.
Teknik estimasi yang tersedia dalam AMOS adalah sebagai berikut:
1) Maximum Likelihood Estimation (ML)
2) Generalized Least Square Estimation (GLS)
3) Unweighted Least Square Estimation (ULS)
4) Scale Free Least Square Estimation (SLS)
5) Asymptotically Distribution- Free Estimation (ADF)
Beberapa dasar yang dapat digunakan dalam menentukan teknik
estimasi yang akan digunakan yaitu:
Tabel II.2
Memilih Teknik Estimasi
Pertimbangan Teknik yang
dapat
dipilih
Keterangan
Bila ukuran sampel adalah
kecil (100 – 200) dan
asumsi normalitas
dipenuhi.
ML ULS dan SLS biasanya
tidak menghasilkan uji
χ2, karena itu tidak
menarik perhatian
peneliti.
Bila asumsi normalitas
dipenuhi dan ukuran
sampel antara 200 – 500.
ML dan GLS Bila ukuran sampel
kurang dari 500, hasil
GLS cukup baik.
Bila asumsi normalitas
kurang dipenuhi dan
ukuran sampai lebih dari
2500.
ADF ADF kurang cocok bila
ukuran sampel kurang
dari 2500.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
e. Menilai Problem Identifikasi
Problem identifikasi adalah problem mengenai ketidakmampuan
dari model yang dikembangkan untuk menghasilkan estimasi yang
unik. Problem identifikasi dapat muncul melalui gejala – gejala berikut
ini:
1) Standard error untuk satu atau beberapa koefisien adalah sangat
besar.
2) Program tidak mampu menghasilkan matrik informasi yang
seharusnya disajikan.
3) Muncul angka-angka yang aneh seperti adanya varians error yang
negatif.
4) Munculnya korelasi yang sangat tinggi antar koefisien estimasi
yang didapat (misalnya lebih dari 0.9).
Cara untuk menguji ada atau tidaknya problem identifikasi
adalah sebagai berikut:
1) Model diestimasi berulang kali, dan setiap diestimasi dilakukan
dengan menggunakan starting value yang berbeda-beda. Bila
hasilnya tidak dapat konvergen pada satu titik yang sama, maka
identifikasi ini harus diamati lebih dalam.
2) Model yang ada diestimasi lalu angka koefisien dari salah satu
variabel dicatat untuk dijadikan sesuatu yang fix pada variabel
tersebut. Kemudian estimasi lagi model tersebut, bila angka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
koefisien menunjukkan hasil yang berbeda maka diduga terdapat
problem identifikasi.
f. Evaluasi Model
Langkah selanjutnya yang harus dilakukan yaitu memastikan
data yang digunakan sudah memenuhi asumsi- asumsi SEM. Asumsi-
asumsi SEM tersebut, yaitu:
1) Ukuran Sampel
Ukuran sampel yang harus dipenuhi adalah sebanyak 5
sampai 10 kali jumlah parameter yang diestimasi dan minimum
berjumlah 100.
2) Normalitas dan Linearitas
Sebaran data harus dianalisis untuk melihat apakah asumsi
normalitas dipenuhi sehingga data dapat diolah lebih lanjut untuk
permodelan SEM. Normalitas dapat diuji dengan melihat gambar
histogram data atau dapat diuji dengan metode statistik. Uji
normalitas dilakukan baik untuk normalitas data tunggal maupun
normalitas multivariat. Uji linearitas dapat dilakukan dengan
mengamati scatterplots dari data yaitu dengan memilih pasangan
data dan dilihat pola penyebarannya untuk menduga ada tidaknya
linearitas.
3) Outliers
Outliers adalah observasi yang muncul dengan nilai- nilai
ekstrim baik secara univariat maupun multivariat yaitu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
muncul karena kombinasi karakteristik unik yang dimilikinya dan
terlihat sangat jauh berbeda dari observasi lainnya. Outliers dapat
muncul dalam empat kategori, yaitu:
a) Outlier muncul karena kesalahan prosedur seperti kesalahan
dalam memasukkan data atau dalam mengkoding data.
b) Outlier muncul karena keadaan yang benar – benar khusus
yang memungkinkan profil datanya lain daripada yang lain,
tetapi peneliti punya penjelasan mengenai penyebab munculnya
nilai ekstrim tersebut.
c) Outlier dapat muncul karena adanya suatu alasan tetapi peneliti
tidak dapat mengetahui penyebab munculnya nilai ekstrim
tersebut.
d) Outlier muncul dalam range nilai yang ada, tetapi bila
dikombinasikan dengan variabel lain, kombinasinya menjadi
tidak lazim atau sangat ekstrim. Hal ini disebut multivariate
outliers.
4) Multicollinearity dan singularity
Multikolinearitas adalah Kondisi dimana terdapat hubungan
linier yang sempurna di antara beberapa atau semua variabel yang
menjelaskan dari model regresi. Multikolinearitas dapat dideteksi
dari determinan matriks kovarians. Nilai determinan matriks
kovarians yang sangat kecil menunjukkan adanya multikolinearitas
atau singularitas. Solusinya adalah dengan mengeluarkan variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
yang menyebabkan singularitas dan menciptakan composite
variables untuk analisis selanjutnya.
Setelah asumsi – asumsi SEM dipenuhi, maka langkah
selanjutnya adalah mengukur derajat kesesuaian antara model yang
dihipotesakan dengan data yang disajikan. Beberapa indeks
kesesuaian dan cut off value yang digunakan dalam menguji
sebuah model yaitu:
a) χ2 - Chi-Square Statistic
Menurut Ferdinand (2002:55) alat uji paling fundamental
untuk mengukur overall fit adalah likelihood ratio Chi-square
statistic. Model yang diuji akan dipandang baik atau
memuaskan bila nilai chi-squarenya rendah. Semakin kecil
nilai χ2 semakin baik model itu dan diterima berdasarkan
probabilitas dengan cut-off value lebih dari 0.05.
b) RMSEA – The Root Mean Square Error of Approximation
Menurut Baumgartner & Homburg (dalam Ferdinand,
2002:56) RMSEA adalah sebuah indeks yang dapat digunakan
untuk mengkompensasi chi-square statistic dalam sampel yang
besar. Nilai RMSEA yang kurang dari atau sama dengan 0.08
merupakan indeks yang dapat diterima untuk menunjukkan
sebuah close fit dari model itu berdasarkan degrees of freedom.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
c) GFI – Goodness of Fit Index
GFI adalah sebuah ukuran non-statistikal yang
mempunyai rentang nilai antara 0 (poor fit) sampai dengan 1.0
(perfect fit). Nilai yang tinggi dalam indeks ini menunjukkan
sebuah “better fit” (Ferdinand, 2002:57). Nilai GFI yang dapat
diterima adalah lebih dari atau sama dengan 0.90.
d) AGFI – Adjusted Goodness-of-Fit Index
Menurut Ferdinand (2002:58) GFI maupun AGFI adalah
kriteria yang memperhitungkan proporsi tertimbang dari
varians dalam sebuah matriks kovarians sampel. Nilai AGFI
yang dapat diterima adalah lebih dari atau sama dengan 0.90.
e) CMIN/DF
CMIN/DF digunakan sebagai salah satu indikator untuk
mengukur tingkat fitnya sebuah model. CMIN/DF adalah
statistic chi-square, χ2 dibagi DFnya sehingga disebut χ2-
relatif (Ferdinand, 2002:58). Nilai CMIN/DF yang dapat
diterima adalah kurang dari atau sama dengan 2.
f) TLI – Tucker Lewis Index
Menurut Baumgartner & Homburg (dalam Ferdinand,
2002:59) TLI adalah sebuah alternatif incremental fit index
yang membandingkan sebuah model yang diuji terhadap
sebuah baseline model. Nilai TLI yang dapat diterima adalah
lebih dari atau sama dengan 0.95.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
g) CFI – Comparative Fit Index
Menurut Tanaka (dalam Hullen dalam Ferdinand,
2002:60) keunggulan dari indeks ini adalah besarannya tidak
dipengaruhi oleh ukuran sampel karena itu sangat baik untuk
mengukur tingkat penerimaan sebuah model. Nilai CFI yang
dapat diterima adalah lebih dari atau sama dengan 0.95.
Tabel II.3
Goodness-of-fit Indices
Goodness of Fit Index Cut-off Value
χ2- Chi-Square Diharapkan kecil > 0.05
Significance Probability ≥ 0.05
RMSEA ≤ 0.08
GFI ≥ 0.90
AGFI ≥ 0.90
CMIN/DF ≤ 2.00
TLI ≥ 0.95
CFI ≥ 0.95 Sumber: Ferdinand, Augusty. 2002. Structural Equation Modeling dalam
Penelitian Manajemen. Semarang: Undip, hal.61
g. Interpretasi dan Modifikasi Model
Langkah terakhir adalah menginterpretasikan model dan
memodifikasi model bagi model-model yang tidak memenuhi syarat
pengujian yang dilakukan. Ferdinand (2002:64-65) menyatakan bahwa
batas keamanan untuk jumlah residual adalah 5%. Bila jumlah
residual lebih besar dari 5% dari semua residual kovarians yang
dihasilkan oleh model, maka modifikasi perlu dipertimbangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Modifikasi dapat dilakukan dengan menguji standardized residual
yang dihasilkan oleh model itu.
Setelah diperoleh model yang memenuhi goodness-of-fit-indices,
maka uji hipotesis dapat dilakukan dengan uji kausalitas. Hubungan
kausalitas dapat dikatakan signifikan apabila parameter estimasi
konstruk memiliki C.R. lebih besar atau sama dengan ±1,96 dengan
taraf signifikansi 5% atau lebih besar atau sama dengan ±2,58 untuk
taraf signifikansi sebesar 1%.
B. Penelitian-penelitian Sebelumnya
Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan empat jurnal
sebagai acuan dalam penulisannya, yaitu:
1) Septa, Denny. 2004. “Analisis Minat Konsumen terhadap Pembelian
Ulang Produk Coca-cola Kemasan Keluarga di Wilayah Semarang”.
Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 6, No.1, April 2004, 60-74, STIE
Trisakti.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
antara kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan
konsumen yang akan berpengaruh terhadap pembelian ulang produk.
Populasi dalam penelitian ini adalah warga dari perumahan Pasadena dan
Tlogosari yang pernah membeli minuman Coca-cola kemasan keluarga. Ia
menggunakan teknik random pada sebagian dari warga perumahan
Pasadena dan Tlogosari yang pernah membeli minuman Coca-cola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
kemasan keluarga. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
metode angket. Alat analisis yang digunakan adalah Structural Equation
Modeling (SEM).
Dari hasil analisis yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa
kepuasan konsumen dibentuk oleh indikator-indikator yang meliputi
kualitas produk, kualitas pelayanan dan kepuasan secara keseluruhan.
Keterbatasan dari penelitian ini antara lain: obyek penelitian hanya
dilakukan pada satu kota saja, yaitu Semarang; dan tidak semua indikator
dari penelitian terdahulu diikutsertakan dalam penelitian.
2) Junaedi, M.F. Shellyana. 2003. “Hubungan antara Kepuasan Konsumen
dan Kualitas Jasa: Studi Perilaku Konsumen terhadap Loyalitas Merk”.
Modus. Vol.15 (2): 105-118. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
antara kepuasan konsumen dan kualitas jasa terhadap loyalitas merek. Ia
menggunakan teknik convenience sampling pada mahasiswa program
pasca sarjana fakultas ekonomi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan
tenaga pengajar. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
metode angket. Alat analisis yang digunakan adalah Structural Equation
Modeling (SEM).
Dari hasil analisis yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa
konsumen yang loyal terhadap suatu merek akan membentuk suatu dasar
yang kuat bagi profitabilitas merek tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
3) Zulganef. 2002. “Hubungan antara Sikap terhadap Bukti Fisik, Proses, dan
Karyawan dengan Kualitas Keterhubungan, Serta Perannya dalam
Menimbulkan Niat Ulang Membeli dan Loyalitas”. Jurnal Riset Ekonomi
dan Manajemen. Vol. 2 No. 3, September 2002, 98-115. Bandung:
Universitas Widyatama.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran sikap
terhadap bukti fisik, proses, dan karyawan dalam menentukan kualitas
keterhubungan (kepuasan, kepercayaan dan komitmen) dalam suatu
keterhubungan pelanggan. Ia menggunakan teknik convenience sampling
pada mahasiswa yang memiliki keterhubungan dengan suatu organisasi
atau perusahaan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
metode survei. Alat analisis yang digunakan adalah Structural Equation
Modeling (SEM).
Hasil perhitungan model penelitian dan model alternative
memperlihatkan bahwa kepuasan konsumen hanya mempunyai hubungan
positif dengan niat ulang. Sedangkan komitmen mempunyai hubungan
positif dengan loyalitas.
4) Laksmidewi, Dwinita. 2002. “Pengaruh Lingkungan Fisik pada Antrian
Pelayanan”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol 2 No. 1, Februari 2002.
Jakarta: Universitas Atma Jaya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
lingkungan fisik di Front Office bank pada persepsi konsumen terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
waktu antrian. Ia menggunakan teknik convenience sampling pada
nasabah bank. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode
kuesioner. Alat analisis yang digunakan adalah One Way ANOVA.
Kesimpulannya adalah pengalaman mengantri, yang merupakan
beban konsumen untuk melakukan pembelian jasa bank, mempunyai
pengaruh positif yang signifikan terhadap kepusan konsumen.
C. Kerangka Konseptual
Berdasarkan hasil kajian pustaka mengenai pengaruh lingkungan fisik,
kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen serta
loyalitas pelanggan, maka kerangka konseptual yang dapat dikembangkan
untuk mendasari penelitian ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar II.8
Kerangka Konseptual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
D. Hipotesis
1. Lingkungan Fisik
Perancangan lingkungan perusahaan dagang merupakan aspek
penting dalam strategi untuk mengatur posisi perusahaan dagang. Hal ini
juga mampu mempengaruhi kesan dan perilaku konsumen. Lingkungan
fisik suatu perusahaan dagang seperti restoran atau rumah makan
bertujuan untuk menciptakan kesan yang akan menguntungkan perusahaan
dalam jangka waktu yang cukup panjang. Bitner (dalam Laksmidewi,
2002:49) mengungkapkan bahwa ada hubungan antara lingkungan fisik
dengan perilaku konsumen. Lingkungan fisik diproposisikan dapat
menimbulkan respon konsumen yang positif atau negatif.
Beberapa alasan konsumen datang ke sebuah restoran atau rumah
makan bukan hanya karena menu yang disajikan enak, tetapi juga
lingkungan yang menarik, kenyamanan tempat hingga area parkir yang
luas. Waroeng Steak & Shake merupakan salah satu tempat makan yang
sering dikunjungi oleh konsumen karena tempatnya yang nyaman. Ciri
khas dari rumah makan tersebut adalah penggunaan warna hitam dan
kuning pada dinding maupun seragam para karyawannya. Papan menu
yang dipajang di Waroeng Steak & Shake juga memperindah tampilan dari
rumah makan tersebut, sehingga konsumen lebih tertarik untuk mencoba
menu yang ditawarkan. Dengan berbagai atribut yang ditampilkan oleh
Waroeng Steak & Shake, maka konsumen akan lebih nyaman untuk
menikmati menu yang ditawarkan oleh rumah makan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Berdasarkan uraian di atas, hipotesis yang diajukan adalah sebagai
berikut:
H1 : Lingkungan fisik berpengaruh terhadap kepuasan konsumen
2. Kualitas Produk
Kualitas produk adalah segala karakteristik dari suatu produk atau
jasa yang mampu memuaskan pelanggan. Banyak perusahaan memusatkan
perhatian mereka untuk menghasilkan produk yang selalu unggul
dibanding dengan perusahaan lain, terutama pesaingnya. Produk yang
berkualitas merupakan salah satu kunci sukses untuk meningkatkan
keuntungan dari suatu perusahaan. Hal ini bisa terwujud melalui perbaikan
kualitas secara terus-menerus. Anderson, Buzzel and Gale, Fernel and
Wernerfel (dalam Septa, 2004:63) menyatakan bahwa kualitas dari suatu
produk erat hubungannya dengan kepuasan konsumen, karena semakin
tinggi penilaian yang dilakukan oleh konsumen mengenai kualitas produk
maka akan semakin tinggi kepuasan yang dirasakan oleh konsumen.
Waroeng Steak & Shake merupakan rumah makan pertama di
Yogyakarta yang menawarkan menu steak dengan harga yang terjangkau
untuk kalangan mahasiswa. Walaupun harganya relatif murah namun
kualitas steaknya tidak kalah dengan rumah makan sejenis yang harganya
lebih tinggi. Daging yang empuk serta cita rasa yang khas membuat
konsumen tidak ingin berpindah ke rumah makan lain. Hal ini yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
membuat konsumen merasa puas bila datang dan menikmati menu-menu
yang ditawarkan oleh Waroeng Steak & Shake.
Berdasarkan uraian diatas, hipotesis yang diajukan adalah sebagai
berikut:
H2 : Kualitas produk berpengaruh terhadap kepuasan konsumen
3. Kualitas Pelayanan
Ukuran kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen diperoleh
melalui survei konsumen, yang dewasa ini telah digunakan secara luas
sebagai barometer kinerja perusahaan. Bagi banyak konsumen, menunggu
untuk dilayani merupakan sebuah pengalaman yang negatif. Maka,
kecepatan pelayanan merupakan atribut jasa yang menjadi sangat penting.
Kualitas pelayanan yang diberikan oleh Waroeng Steak & Shake
kepada para konsumennya memang dapat diacungi jempol. Ketepatan
pesanan yang diberikan dan waktu untuk menungggu pesanan datang juga
tidak terlalu lama. Para pegawai juga selalu tanggap bila melihat
pelanggan membutuhkan bantuan. Hal ini membuat para konsumen
merasa senang terhadap pelayanan yang diberikan. Semakin tinggi kualitas
pelayanan yang diberikan, maka akan semakin tinggi tingkat kepuasan
konsumen.
Berdasarkan uraian diatas, hipotesis yang diajukan adalah sebagai
berikut:
H3 : Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
4. Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen akan tercipta bila persepsi konsumen terhadap
produk atau jasa yang diterima sama atau bahkan melebihi harapan
konsumen. Salah satu tujuan utama dari strategi pemasaran bisnis yaitu
kepuasan konsumen. Keberhasilan strategi ini dapat dicapai jika kepuasan
konsumen telah terpenuhi. Namun, untuk memperoleh kepuasan
konsumen tidaklah mudah, karena tiap konsumen memiliki tingkat
kepuasan yang berbeda–beda walaupun membutuhkan produk yang sama.
Kepuasan konsumen dapat ditingkatkan melalui kualitas produk,
pelayanan hingga lingkungan fisik. Reynolds dan Beatty (dalam Zulganef,
2002:104) berhasil membuktikan bahwa kepuasan konsumen akan
mempengaruhi loyalitas (besarnya pembelian).
Kepuasan konsumen Waroeng Steak & Shake dalam penelitian ini
sangat dipengaruhi oleh kenyamanan tempat makan, kualitas dari menu
yang ditawarkan hingga kualitas pelayanan yang diberikan oleh para
pegawai di tempat makan tersebut. Maka dari itu semakin tinggi tingkat
kepuasan yang dirasakan oleh konsumen akan semakin tinggi pula tingkat
loyalitas mereka terhadap Waroeng Steak & Shake.
Berdasarkan uraian diatas, hipotesis yang diajukan adalah sebagai
berikut:
H4 : Kepuasan konsumen berpengaruh terhadap loyalitas konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu.
A. Jenis Penelitian
Jenis-jenis penelitian dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan jenis
data yang diperlukan, yaitu penelitian primer dan penelitian sekunder.
Menurut Sarwono (2006:16) penelitian primer membutuhkan data atau
informasi dari sumber pertama, yang biasa disebut dengan responden.
Selanjutnya penelitian primer dibagi menjadi tiga kategori, yaitu studi kasus,
survei dan riset eksperimental. Berdasarkan pengelompokan tersebut,
penelitian ini termasuk dalam penelitian studi kasus, yaitu penelitian yang
menggunakan individu atau kelompok sebagai bahan studinya.
B. Subyek dan Obyek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah konsumen
Waroeng Steak & Shake cabang Sleman, Yogyakarta. Sedangkan yang
menjadi obyek penelitian adalah lingkungan fisik, kualitas produk, kualitas
pelayanan, kepuasan dan loyalitas konsumen pada Waroeng Steak & Shake
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian
Waktu penelitian akan dilakukan pada bulan Mei 2011 – Juni 2011.
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian akan dilakukan pada Waroeng Steak & Shake Jl.
Kaliurang Km5,5 No.53, Jl. Colombo No. 22, Samirono dan Jl.
Cendrawasih No. 30, Demangan, Yogyakarta.
D. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel
a. Variabel Eksogen
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel eksogen adalah lingkungan
fisik, kualitas produk dan kualitas pelayanan.
b. Variabel Endogen
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel endogen adalah kepuasan
konsumen dan loyalitas konsumen.
2. Definisi Variabel
Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah lingkungan fisik,
kualitas produk, kualitas pelayanan, kepuasan konsumen dan loyalitas
konsumen. Variabel tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
Lingkungan fisik adalah aspek fisik dan kondisi tempat yang konkrit
dari suatu perusahaan yang dapat dinikmati oleh pelanggan. Kualitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
produk adalah segala karakteristik dari suatu produk yang mampu
memenuhi kebutuhan pelanggan. Kualitas pelayanan adalah segala
karakteristik dari suatu jasa yang mampu memuaskan pelanggan.
Kepuasan konsumen adalah perasaan seseorang terhadap produk atau
jasa yang telah sesuai atau melebihi harapannya. Loyalitas konsumen
adalah kesetiaan pelanggan terhadap suatu produk yang dihasilkan oleh
perusahaan. Konsumen yang loyal adalah orang yang melakukan
pembelian berulang secara teratur, membeli antarlini produk dan jasa,
mereferensikan kepada orang lain dan menunjukkan kekebalan terhadap
tarikan dari pesaing.
3. Definisi Operasional
a. Lingkungan Fisik
Secara operasional, lingkungan fisik didefinisikan sebagai fasilitas
yang disediakan dan kenyamanan tempat pada Waroeng Steak &
Shake.
Indikator dari lingkungan fisik, yaitu:
1) Ambient conditions mencakup karakteristik latar belakang
lingkungan seperti musik yang diputar dan kebersihan, kerapihan
serta kenyamanan di Waroeng Steak & Shake.
2) Spatial layout and functionality mencakup penataan ruangan dan
interior serta fasilitas yang disediakan oleh Waroeng Steak &
Shake.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
3) Sign, symbols and artifacts meliputi ciri khas dari Waroeng Steak
& Shake dan daftar menu yang ditawarkan.
Dimensi-dimensi ini dijelaskan dalam 7 item pernyataan (no. 1
sampai dengan no. 7).
b. Kualitas Produk
Secara operasional, kualitas produk didefinisikan sebagai karakteristik
dari menu-menu yang disajikan oleh Waroeng Steak & Shake.
Indikator dari kualitas produk, yaitu:
1) Performance yaitu kualitas dari menu yang disajikan sesuai dengan
keadaan sebenarnya.
2) Range and type of features meliputi menu yang beraneka ragam
dan sesuai dengan porsi konsumen.
3) Sensor characteristic meliputi cita rasa, aroma, selera dan cara
penyajian menu Waroeng Steak & Shake.
Dimensi-dimensi ini dijelaskan dalam 7 item pernyataan (no. 8
sampai dengan no. 14).
c. Kualitas pelayanan
Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan kualitas pelayanan adalah
kualitas pelayanan yang diberikan oleh karyawan Waroeng Steak &
Shake kepada para konsumen. Indikator dari kualitas pelayanan, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
1) Keandalan meliputi kemampuan karyawan Waroeng Steak &
Shake dalam melayani konsumen secara andal dan akurat.
2) Responsivitas meliputi kesediaan karyawan Waroeng Steak &
Shake dalam membantu konsumen secara cepat dan tepat.
3) Jaminan yaitu pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh
karyawan Waroeng Steak & Shake untuk dapat dipercaya oleh
konsumen.
4) Empati yaitu kepedulian dan perhatian Waroeng Steak & Shake
kepada konsumen.
5) Wujud meliputi penampilan serta pelayanan yang diberikan oleh
karyawan Waroeng Steak & Shake.
Dimensi-dimensi ini dijelaskan dalam 12 item pernyataan (no. 15
sampai dengan no. 26).
d. Kepuasan Konsumen
Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan kepuasan konsumen
adalah kepuasan konsumen Waroeng Steak & Shake, yang berarti
perbedaan antara harapan konsumen dengan kenyataan yang diterima
oleh konsumen Waroeng Steak & Shake. Indikator dari kepuasan
konsumen, yaitu:
1) Lingkungan fisik yaitu kepuasan konsumen terhadap fasilitas yang
disediakan Waroeng Steak & Shake serta keamanan, kenyamanan
dan kebersihan tempat tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
2) Kualitas Produk adalah kepuasan konsumen terhadap cita rasa
menu yang disediakan dan porsi yang sesuai dengan konsumen.
3) Kualitas Pelayanan yaitu kepuasan konsumen mengenai segala
pelayanan dan keramahan yang diberikan karyawan Waroeng
Steak & Shake.
Dimensi-dimensi ini dijelaskan dalam 6 item pernyataan (no. 27
sampai dengan no. 32).
e. Loyalitas Konsumen
Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan loyalitas konsumen
adalah kesetiaan konsumen Waroeng Steak & Shake dalam melakukan
pembelian dan mengkonsumsi menu-menu yang ditawarkan. Indikator
loyalitas konsumen yaitu:
1) Pembelian ulang produk yaitu pembelian kembali produk-produk
yang ditawarkan oleh Waroeng Steak & Shake karena konsumen
merasa puas dengan produk tersebut.
2) Word of Mouth adalah kesediaan konsumen untuk menganjurkan
kepada orang lain agar mengkonsumsi produk yang disediakan
oleh Waroeng Steak & Shake.
3) Say positive things adalah kesediaan konsumen untuk mengatakan
hal-hal positif mengenai Waroeng Steak & Shake.
Dimensi-dimensi ini dijelaskan dalam 5 item pernyataan (no. 33
sampai dengan no. 37).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
4. Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel lingkungan fisik, kualitas produk, kualitas
pelayanan, kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen menggunakan
skala Likert dengan lima poin, yaitu:
Sangat Setuju Skor 5
Setuju Skor 4
Ragu-Ragu Skor 3
Tidak Setuju Skor 2
Sangat Tidak Setuju Skor 1
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang sedang
mengkonsumsi produk yang ditawarkan oleh Waroeng Steak & Shake di
Yogyakarta.
2. Sampel
Menurut Ferdinand (2002:48) ukuran sampel tergantung pada
jumlah parameter yang diestimasi. Pedomannya adalah 5 – 10 kali jumlah
parameter yang diestimasi dan minimum berjumlah 100. Dalam penelitian
ini, terdapat 17 indikator sehingga ukuran sampel yang sesuai adalah
antara 85 – 170.
Dari kedua persyaratan tersebut, maka jumlah sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah 150 responden. Sampel dalam penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
adalah konsumen yang sedang mengkonsumsi produk yang ditawarkan
oleh Waroeng Steak & Shake cabang Sleman, Yogyakarta.
F. Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling,
yaitu convenience sampling. Menurut Sarwono (2006:117) convenience
sampling yaitu memilih unit-unit analisis dengan cara yang dianggap sesuai
oleh peneliti. Syarat responden yaitu pernah mengkonsumsi produk yang
ditawarkan oleh Waroeng Steak & Shake lebih dari dua kali dalam satu bulan.
G. Sumber Data
1. Menurut Sarwono (2006:123) data primer adalah data yang hanya dapat
kita peroleh dari sumber asli atau pertama. Data primer dalam penelitian
ini diperoleh dari konsumen Waroeng Steak & Shake melalui penyebaran
kuesioner mengenai lingkungan fisik, kualitas produk, kualitas pelayanan,
kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen.
2. Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia dan dapat diperoleh
peneliti dengan cara membaca, melihat atau mendengarkan (Sarwono,
2006:209). Data sekunder dalam penelitian ini yaitu segala informasi
mengenai Waroeng Steak & Shake.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
H. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode angket
yaitu memberikan daftar pernyataan atau kuesioner kepada konsumen yang
mengkonsumsi produk-produk yang ditawarkan oleh Waroeng Steak & Shake.
I. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan
kevalidan atau kesahihan instrumen. Uji validitas dalam analisis SEM
digunakan Convergent Validity. Ghozali (2008:134-136) menjelaskan
bahwa untuk mengukur validitas konstruk dapat dilihat dari nilai loading
factornya. Bila terjadi validitas konstruk tinggi, maka nilai loading yang
tinggi pada suatu faktor (konstruk laten) menunjukkan bahwa mereka
converge pada satu titik. Syarat yang harus dipenuhi yaitu faktor loading
harus signifikan dan standardized loading estimate harus ≥ 0.50 dan
idealnya harus 0.70.
Jika dalam penelitian terdapat data yang tidak valid, maka dapat
dilakukan beberapa perlakuan seperti memberikan constraint pada
indikator yang lemah, memberikan hubungan kovarian antar error ke
error atau menghilangkan indikator yang lemah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
2. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2008:233) reliabilitas adalah ukuran konsistensi
internal dari indikator-indikator sebuah variabel bentukan yang
menunjukkan derajad sampai dimana masing-masing indikator itu
mengindikasikan sebuah variabel bentukan yang umum. Terdapat dua cara
yang dapat digunakan, yaitu construct reliability dan variance extracted.
Dalam penelitian ini akan digunakan Construct reliability untuk menguji
reliabilitas.
Construct Reliability diperoleh melalui rumus berikut ini:
Construct Reliability � �∑���.��� ����∑���.��� ����∑�� � 0.70
Keterangan:
εφ = measurement error dari tiap-tiap indikator.
Std. loading = standardized loading untuk tiap-tiap indikator
(diambil dari perhitungan komputer).
Construct reliability 0.70 atau lebih menunjukkan reliabilitas yang
baik, sedangkan reliabilitas 0.60 – 0.70 masih dapat diterima dengan
syarat validitas indikator dalam model baik (Ghozali, 2008:137). Jika
dalam penelitian terdapat data yang tidak reliabel, maka dapat dilakukan
perlakuan seperti menghilangkan responden yang memiliki data ekstrim
atau unik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
J. Teknik Analisis Data
Dalam menganalisis data digunakan Structural Equation Modeling
(SEM), yaitu model untuk mengetahui hubungan antara variabel yang akan
diuji dari paket software statistic AMOS dalam model dan pengujian.
1. Pengembangan model teoretis
Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui pengaruh
lingkungan fisik, kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap
kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen. Konstruk dan dimensi-
dimensi yang akan diteliti akan disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini.
Tabel III.1
Variabel dan Indikator Lingkungan Fisik, Kualitas Produk, Kualitas
Pelayanan, Kepuasan Konsumen dan Loyalitas Konsumen
Konstruk Penelitian Dimensi Konstruk Simbol
Lingkungan Fisik
(X1)
Ambient Conditions X1.1
Spatial layout and
functionality
X1.2
Sign, symbols and artifacts X1.3
Kualitas Produk
(X2)
Performance X2.1
Range and type of features X2.2
Sensor characteristic X2.3
Kualitas Pelayanan
(X3)
Keandalan X3.1
Responsivitas X3.2
Jaminan X3.3
Empati X3.4
Wujud X3.5
Kepuasan Konsumen
(X4)
Kepuasan lingkungan fisik X4.1
Kepuasan produk X4.2
Kepuasan pelayanan X4.3
Loyalitas Konsumen
(Y1)
Pembelian ulang produk Y1.1
Say positive things Y1.2
Word of Mouth Y1.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
2. Pengembangan Path diagram atau diagram alur
Setelah model berdasarkan teori dikembangkan, maka selanjutnya
akan disajikan dalam bentuk diagram alur untuk dapat diestimasi dengan
menggunakan program AMOS 18.0. Tampilan model teoritis untuk
analisis disajikan dalam gambar berikut.
Gambar III.1
Diagram Alur dari model teoretis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
3. Konversi diagram alur ke dalam persamaan
Setelah model teoretis dikembangkan dan digambarkan dalam
sebuah diagram alur, maka selanjutnya akan dikonversi ke dalam bentuk
persamaan.
Gambar III.2
Konversi Diagram Alur ke Dalam Persamaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Model yang terdapat dalam gambar III.2, dinyatakan dalam dua
kategori dasar persamaan, yaitu:
a. Persamaan Struktural
Persamaan ini dirumuskan untuk menyatakan hubungan
kausalitas antar berbagai konstruk.
X4 = β 1 X1 + β 2 X2 + β 3 X3 + δδδδ1
Y1 = β4 X4 + δδδδ2
Keterangan:
β = Regression Weight
δδδδ = nilai residual / error
b. Persamaan Model Pengukuran
Ada dua model pengukuran (measurement model) yaitu model
pengukuran variabel laten eksogen dan model pengukuran variabel
laten endogen. Model pengukuran adalah hubungan antara indikator
atau manifest dengan konstruk latennya (Ghozali, 2008:17).
Persamaan untuk model pengukuran (measurement model) dinyatakan
sebagai berikut:
Konstruk eksogen lingkungan fisik (X1)
X11 = λλλλ11 X1 + εεεε11
X12 = λλλλ12 X1 + εεεε12
X13 = λλλλ13 X1 + εεεε13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Konstruk eksogen kualitas produk (X2)
X21 = λλλλ21 X2 + εεεε21
X22 = λλλλ22 X2 + εεεε22
X23 = λλλλ23 X2 + εεεε23
Konstruk eksogen kualitas pelayanan (X3)
X31 = λλλλ31 X3 + εεεε31
X32 = λλλλ32 X3 + εεεε32
X33 = λλλλ33 X3 + εεεε33
X34 = λλλλ34 X3 + εεεε34
X35 = λλλλ35 X3 + εεεε35
Konstruk endogen kepuasan konsumen (X4)
X41 = λλλλ41 X4 + εεεε41
X42 = λλλλ42 X4 + εεεε42
X43 = λλλλ43 X4 + εεεε43
Konstruk endogen loyalitas konsumen (Y1)
Y11 = λλλλ11 Y1 + εεεε11
Y12 = λλλλ12 Y1 + εεεε12
Keterangan:
λ = nilai faktor loading dari indikator ke konstruk laten
ε = nilai error
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
4. Memilih matriks input dan teknik estimasi
Penelitian ini akan menguji hubungan kausalitas, maka matriks
kovarian diambil sebagai input untuk operasi SEM. Teknik estimasi yang
akan digunakan adalah Maximum Likelihood Estimation (ML) karena
ukuran sampel berkisar antara 100-200 responden. Estimasi akan
dilakukan secara bertahap yaitu (Ferdinand, 2002:165):
a. Teknik Confirmatory Factor Analysis
Teknik ini ditujukan untuk menguji unidimensionalitas dari
konstruk eksogen dan konstruk endogen.
b. Teknik Full Structural Equation Model
Model ini digunakan untuk menguji model kausalitas yang telah
dinyatakan sebelumnya dalam berbagai hubungan sebab-akibat.
Melalui analisis ini akan terlihat ada tidaknya kesesuaian model dan
hubungan kausalitas yang dibangun dalam model yang diuji.
5. Kemungkinan munculnya masalah identifikasi
Problem identifikasi pada prinsipnya adalah mengenai
ketidakmampuan dari model yang dikembangkan untuk menghasilkan
estimasi yang unik (Ferdinand, 2002:50). Salah satu solusi adalah dengan
memberikan lebih banyak constraint pada model yang dianalisis itu dan
hal ini berarti mengeliminasi jumlah estimated coefficients.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
K. Uji Kesesuaian dan Uji Statistik
1. Asumsi-asumsi SEM
a. Ukuran sampel
Menurut Ferdinand (2002:48) ukuran sampel tergantung pada
jumlah parameter yang diestimasi. Pedomannya adalah 5 – 10 kali
jumlah parameter yang diestimasi. Dalam penelitian ini terdapat 17
indikator, sehingga jumlah sampel yang bisa digunakan antara 85-
170 sampel. Tetapi dengan adanya jumlah sampel minimum yaitu
100, maka penulis mengambil 150 responden sebagai sampel.
b. Normalitas
Evaluasi normalitas dilakukan dengan menggunakan kriteria
critical ratio skewness value sebesar ± 1.96 pada tingkat signifikansi
5%. Data dapat disimpulkan memiliki distribusi normal bila nilai
critical ratio skewness value di bawah harga mutlak 1.96.
c. Outliers
Outliers adalah observasi yang muncul dengan nilai-nilai
ekstrim baik secara univariat maupun multivariat yaitu muncul
karena kombinasi kharakteristik unik yang dimilikinya dan terlihat
jauh berbeda dari observasi lainnya (Ferdinand, 2002:52). Uji
terhadap outliers dilakukan dengan menggunakan kriteria jarak
mahalanobis pada tingkat p < 0.005 dan dievaluasi menggunakan χ2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
pada derajat bebas sebesar jumlah variabel indikator yang digunakan.
Dalam penelitian ini terdapat 17 indikator, maka semua kasus yang
memiliki mahalanobis distance yang lebih besar dari χ2 (17, 0.005)
= 35.72 adalah outliers. Apabila terdapat data yang outliers, maka
data tersebut dapat dikeluarkan dari permodelan.
d. Multikolinearitas dan Singularitas
Multikolinearitas adalah adanya hubungan linier yang
sempurna diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan
dari model regresi. Ferdinand (2002:54) menjelaskan bahwa
multikolinearitas dapat dideteksi dari determinan matriks kovarians.
Nilai determinan matriks kovarians yang sangat kecil (sama dengan
nol) memberi indikasi multikolinearitas atau singularitas. Solusinya
adalah dengan mengeluarkan variabel yang menyebabkan
singularitas dan menciptakan composite variables untuk analisis
selanjutnya.
2. Uji Kesesuaian
Dalam analisis SEM digunakan beberapa fit index untuk
mengukur “kebenaran” model yang diajukannya. Berikut ini beberapa
indeks kesesuaian dan cut-off valuenya untuk digunakan dalam menguji
apakah sebuah model dapat diterima atau ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
a. χ2 - Chi-Square Statistic
Menurut Ferdinand (2002:55) alat uji paling fundamental untuk
mengukur overall fit adalah likelihood ratio Chi-square statistic.
Model yang diuji akan dipandang baik atau memuaskan bila nilai
chi-squarenya rendah. Semakin kecil nilai χ2 semakin baik model
itu dan diterima berdasarkan probabilitas dengan cut-off value lebih
dari 0.05.
b. RMSEA – The Root Mean Square Error of Approximation
Menurut Baumgartner & Homburg (dalam Ferdinand, 2002:56)
RMSEA adalah sebuah indeks yang dapat digunakan untuk
mengkompensasi chi-square statistic dalam sampel yang besar. Nilai
RMSEA yang kurang dari atau sama dengan 0.08 merupakan indeks
yang dapat diterima untuk menunjukkan sebuah close fit dari model
itu berdasarkan degrees of freedom.
c. GFI – Goodness of Fit Index
GFI adalah sebuah ukuran non-statistikal yang mempunyai
rentang nilai antara 0 (poor fit) sampai dengan 1.0 (perfect fit). Nilai
yang tinggi dalam indeks ini menunjukkan sebuah “better fit”
(Ferdinand, 2002:57). Nilai GFI yang dapat diterima adalah lebih
dari atau sama dengan 0.90.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
d. AGFI – Adjusted Goodness-of-Fit Index
Menurut Ferdinand (2002:58) GFI maupun AGFI adalah
kriteria yang memperhitungkan proporsi tertimbang dari varians
dalam sebuah matriks kovarians sampel.
���� � 1 � �1 � ���� ���
Dimana:
�� � � !���"
�#$� %&'()* � +)' ,( � '-',./+
� � �,01,,+ � -2 � 21,,�-'
Nilai AGFI yang dapat diterima adalah lebih dari atau sama dengan
0.90.
e. CMIN/DF
CMIN/DF Digunakan sebagai salah satu indikator untuk
mengukur tingkat fitnya sebuah model. CMIN/DF adalah statistic
chi-square, χ2 dibagi DFnya sehingga disebut χ2-relatif (Ferdinand,
2002:58). Nilai CMIN/DF yang dapat diterima adalah kurang dari
atau sama dengan 2.
f. TLI – Tucker Lewis Index
Menurut Baumgartner & Homburg (dalam Ferdinand, 2002:59)
TLI adalah sebuah alternatif incremental fit index yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
membandingkan sebuah model yang diuji terhadap sebuah baseline
model.
Indeks ini diperoleh dengan rumus:
34� �5��� �
5�
5��� � 1
Dimana:
C = diskrepansi dari model yang dievaluasi
d = degrees of freedomnya
Cb dan db = diskrepansi dan degrees of freedom dari baseline
model yang dijadikan pembanding.
Nilai TLI yang dapat diterima adalah lebih dari atau sama dengan
0.95.
g. CFI – Comparative Fit Index
Menurut Tanaka (dalam Hullen dalam Ferdinand, 2002:60)
keunggulan dari indeks ini adalah besarannya tidak dipengaruhi oleh
ukuran sampel karena itu sangat baik untuk mengukur tingkat
penerimaan sebuah model.
5�� � 67� � 1 � 5 � �5� � ��
Dimana:
C = diskrepansi dari model yang dievaluasi
d = degrees of freedomnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Cb dan db = diskrepansi dan degrees of freedom dari baseline
model yang dijadikan pembanding
Nilai CFI yang dapat diterima adalah lebih dari atau sama dengan
0.95.
Tabel III.2
Goodness-of-fit Indices
Goodness of Fit Index Cut-off Value
χ2- Chi-Square Diharapkan kecil > 0.05
Significance Probability ≥ 0.05
RMSEA ≤ 0.08
GFI ≥ 0.90
AGFI ≥ 0.90
CMIN/DF ≤ 2.00
TLI ≥ 0.95
CFI ≥ 0.95
Sumber: Ferdinand, Augusty. 2002. Structural Equation Modeling dalam Penelitian
Manajemen. Semarang: Undip, hal.61
Jika dalam penelitian ini kriteria Goodness of Fit belum
terpenuhi, maka dilakukan perlakuan seperti memberikan hubungan
kovarian antar error hingga semua kriteria Goodness of Fit terpenuhi.
3. Interpretasi dan Modifikasi Model
Langkah terakhir adalah menginterpretasikan model dan
memodifikasi model bagi model-model yang tidak memenuhi syarat
pengujian yang dilakukan. Menurut Tabachnick dan Fidell (dalam
Ferdinand, 2002:64) setelah model diestimasi, residual dari kovarians
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
haruslah kecil atau mendekati nol dan distribusi frekwensi dari kovarians
residual harus bersifat simetrik.
Ferdinand (2002:64-65) menyatakan bahwa batas keamanan
untuk jumlah residual adalah 5%. Bila jumlah residual lebih besar dari
5% dari semua residual kovarians yang dihasilkan oleh model, maka
modifikasi perlu dipertimbangkan. Modifikasi dapat dilakukan dengan
menguji standardized residual yang dihasilkan oleh model itu.
Setelah diperoleh model yang memenuhi goodness-of-fit-indices,
maka uji hipotesis dapat dilakukan dengan uji kausalitas. Pengujian
hipotesis dilakukan dengan menentukan tingkat signifikansi dan melihat
nilai critical ratio (C.R). Penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi
sebesar 0.05. Jika nilai C.R lebih besar atau sama dengan 1.96, maka
hipotesis dapat diterima. Secara matematis dapat dinyatakan sebagai
berikut: H1, H2, H3, H4 diterima bila nilai C.R ≥ 1.96 dan α ≤ 0.05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Waroeng Steak dan Shake
Waroeng Steak & Shake didirikan oleh Jody Brotosuseno dan Siti
Haryani pada tanggal 4 September 2000. Pada awalnya usaha ini didirikan di
Jl. Cendrawasih no. 30 Yogyakarta, kemudian berkembang dengan membuka
empat cabang lainnya di sekitar Yogyakarta. Sebelum menggeluti bisnis ini,
mereka pernah menekuni berbagai bisnis diantaranya menjual roti bakar, susu
kedelai serta memproduksi kaos partai menjelang pemilu Tahun 1999. Dari
bisnis kaos tersebut, mereka mampu membeli motor untuk kemudian dijual
kembali pada Tahun 2001 sebagai modal membuka waroeng steak. Modal
awal tersebut digunakan untuk membayar kontrakan dan membeli beberapa
peralatan warung seperti 10 hot plate, 10 gelas, satu lusin piring serta 5 set
meja.
Kesuksesan usaha ini tidak terlepas dari pengaruh ayah Jody yang
telah lebih dahulu berkecimpung dalam bisnis kuliner yang bernama Obonk
Steak. Obonk Steak sudah cukup lama berdiri di Yogyakarta dan sasaran
konsumennya adalah kalangan menengah ke atas. Melihat hal tersebut, Jody
dan Aniek memiliki ide untuk membuka tempat makan steak yang dapat
menyentuh kalangan menengah ke bawah. Mereka juga memilih nama
‘Waroeng’ agar dapat menarik minat mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Waroeng Steak & Shake atau yang lebih dikenal dengan nama WS ini
buka mulai pukul 12.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB setiap hari, kecuali hari
Jumat buka pukul 13.00 WIB. Penataan interiornya sederhana namun tetap
nyaman bagi kaum muda. Pada bagian depan tempat makan ini terdapat
tulisan “Waroeng Steak & Shake” dengan paduan warna hitam dan kuning
yang khas. Pada dinding waroeng tersebut dipajang gambar menu-menu yang
ditawarkan, sehingga diharapkan dapat menggugah selera konsumen. Di sana
juga terdapat dua pilihan ruangan yaitu smoking area dan non smoking area.
Dengan adanya pilihan ruangan tersebut, maka konsumen yang tidak merokok
juga bisa merasa nyaman dalam menyantap hidangan yang disajikan.
B. Menu yang Ditawarkan
Waroeng Steak menawarkan berbagai pilihan hidangan steak istimewa
mulai dari daging sapi, ayam, ikan, udang hingga cumi. Ada dua jenis steak
yaitu steak original dan steak goreng tepung. Steak original adalah steak yang
tidak dilapisi dengan tepung. Sedangkan steak goreng tepung adalah steak
yang dilapisi dengan tepung dan kemudian digoreng hingga crispy. Hidangan
steak ini selalu disajikan dalam hot plate yang kemudian disiram dengan dua
pilihan saus. Steak yang berbahan dasar daging sapi, ayam, dan udang
menggunakan brown sauce, saus coklat kental dari kaldu daging yang gurih.
Sedangkan steak yang berbahan dasar ikan menggunakan saus ikan agar lebih
terasa aroma ikannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Menu lain yang tersedia untuk menemani hidangan utama tersebut
yaitu french fries, spaghetti, mushroom, kentang lokal, nasi putih dan sayuran.
Minuman yang ditawarkan pun bermacam-macam mulai dari air mineral,
lemon tea, juice hingga milkshake dengan aneka rasa. Waroeng Steak & Shake
menetapkan harga yang relatif terjangkau, namun tetap mempertahankan cita
rasa khas. Sehingga semua kalangan masyarakat baik anak-anak maupun
dewasa dapat menikmati sajian steak istimewa tersebut. Berikut adalah daftar
menu yang ditawarkan oleh Waroeng Steak & Shake:
1. Steak Tepung (disajikan dengan brown sauce)
a. Sirloin Rp 8.500
b. Sirlon Double Rp 13.000
c. Tenderloin Rp 8.500
d. Tenderloin Double Rp 13.000
e. Chicken Rp 8.000
f. Chicken Double Rp 12.500
g. Shrimp Rp 10.500
h. Steak Waroeng Rp 13.000
2. Steak Original (disajikan dengan brown sauce)
a. Beef Steak Rp 13.000
b. Black pepper Rp 13.000
c. Chicken Mushroom Rp 12.500
d. Chicken Pepper Rp 12.500
e. Rib Eye Import Rp 25.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
f. Sirloin Import Rp 27.000
g. Beef Burger Rp 9.500
h. Chicken Burger Rp 9.500
3. Nasi Parika Ayam Rp 8.000
4. Nasi Paprika Sapi Rp 9.000
5. Chicken Drumstick Rp 8.500
6. Chicken Cordon Bleu Rp 12.500
7. Steak Ikan (disajikan dengan saus ikan)
a. Steak Kakap Rp 9.500
b. Steak Cumi Rp 9.500
c. Tuna Mushroom Rp 11.000
d. Tuna Pepper Rp 11.000
8. Pelengkap
a. French Fries Rp 5.500
b. Spaghetti Rp 6.500
c. Kentang Lokal Rp 2.500
d. Saos Spaghetti Rp 1.000
e. Kuah Steak Rp 1.000
f. Sayur Middle Rp 1.500
g. Sayur Lengkap Rp 2.500
h. Nasi Putih Rp 1.500
i. Mushroom Rp 1.500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
9. Milkshake
a. Coklat Rp 5.500
b. Vanilla Rp 5.500
c. Strawberry Rp 5.500
d. Mocca Rp 6.000
10. Milkshake Spesial
a. Coklat Rp 6.500
b. Vanilla Rp 6.500
c. Strawberry Rp 6.500
d. Mocca Rp 7.000
11. Hot and Ice
a. Lemon tea Rp 4.000
b. Teh Manis Rp 2.000
c. Teh Tawar Rp 500
d. Teh Botol Rp 3.000
e. Jeruk Rp 3.500
f. Cappucino Rp 4.500
g. Air Mineral Rp 500
12. Juice
a. Melon Rp 4.000
b. Apel Rp 4.000
c. Wortel Rp 4.000
d. Tomat Rp 4.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
e. Belimbing Rp 4.000
f. Alpukat Rp 5.000
g. Orange Rp 4.500
h. Belimbing – Apel Rp 4.500
i. Belimbing – Wortel Rp 4.500
j. Apel – Wortel Rp 4.500
k. Your Own Juice Rp 4.500
13. Float
a. Cappucino Float Rp 6.000
b. Orange Float Rp 6.000
c. Avocado Float Rp 6.500
C. Cabang Waroeng Steak & Shake
Saat ini Waroeng Steak & Shake telah memiliki kurang lebih 1000
karyawan yang tersebar di 54 gerai cabang di Yogyakarta, Semarang, Medan,
Jakarta, Denpasar, Malang, Surabaya dan Bandung. Dengan makin banyaknya
cabang yang dibuka di berbagai kota di Indonesia diharapkan dapat
memudahkan para pecinta steak untuk menikmatinya. Baru-baru ini Waroeng
Steak membuka cabang ke 55 di Yogyakarta tepatnya di Jalan Gejayan.
Pembukaan outlet tersebut diadakan pada tanggal 20 April 2012 mulai pukul
19.00 WIB hingga selesai dan dimeriahkan oleh stand up comedy serta band-
band pendukungnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Beberapa cabang Waroeng Steak & Shake yang tersebar di kota-kota
besar, diantaranya yaitu:
1. Waroeng Steak & Shake di Yogyakarta dan sekitarnya
a. Jl. Cendrawasih No.30, Demangan, Yogyakarta
b. Jl. Colombo No.22, Samirono
c. Jl. Taman Siswa No.83
d. Jl. HOS Cokroaminoto No.49
e. Jl. Kaliurang Km 5,5 No.53
2. Waroeng Steak & Shake di Jakarta dan sekitarnya:
a. Jl. Susilo Raya No.9 (seberang STIE Trisakti) Jakarta Barat
b. Jl. Margonda Raya 326, Depok
c. Jl. Raya Kalimalang No.43
d. Jl. Cempaka Putih Barat No.2
e. Jl. Raya Serpong
f. Jl. Raya JatiwaringinJl. Tebet Barat I
3. Waroeng Steak & Shake di Surabaya: Jl. Indragiri No. 18
4. Waroeng Steak & Shake di Bandung-Jawa Barat :
a. Jl. Tamansari No.4
b. Jl. Lodaya No.63
5. Waroeng Steak & Shake di Denpasar-Bali: Jl. Tukad Yeh Aya No.168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat lima variabel utama yang diteliti yaitu
lingkungan fisik, kualitas produk, kualitas pelayanan, kepuasan konsumen dan
loyalitas konsumen. Lingkungan fisik terbentuk dari ambient conditions,
spatial layout and functionality dan sign, symbols and artifacts. Kualitas
produk terbentuk dari performance, range and type of features dan sensor
characteristic. Kualitas pelayanan terbentuk dari keandalan, responsivitas,
jaminan, empati dan wujud. Kepuasan konsumen terbentuk dari rasa puas
terhadap lingkungan fisik, kualitas produk serta kualitas pelayanan. Loyalitas
konsumen terbentuk dari pembelian ulang produk, word-of-mouth, dan say
positive things.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang
berasal dari 150 angket. Angket tersebut dibagikan kepada 150 konsumen
Waroeng Steak & Shake cabang Sleman, Yogyakarta pada tanggal 23-26 Juni
2011. Dari 150 responden terdapat tiga responden yang memiliki data kurang
baik, maka responden tersebut harus dikeluarkan dari data penelitian ini.
Penyebaran angket menggunakan teknik convenience sampling yaitu dengan
syarat telah mengkonsumsi menu di Waroeng Steak & Shake minimal 2 kali
dalam satu bulan. Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa
bagian, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
1. Analisis profil responden untuk mengetahui persentase responden
berdasarkan profil responden.
2. Pengujian instrumen dengan uji validitas dan reliabilitas untuk mengetahui
bahwa kuesioner yang digunakan untuk memperoleh data dari responden
telah valid dan reliabel.
3. Analisis SEM untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh lingkungan
fisik terhadap kepuasan konsumen, kualitas produk terhadap kepuasan
konsumen, kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen serta kepuasan
konsumen terhadap loyalitas konsumen.
B. Profil Responden
1. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Dalam penelitian ini data yang diperoleh menurut jenis kelamin yaitu
konsumen Waroeng Steak & Shake lebih banyak wanita daripada pria.
Konsumen wanita berjumlah 92 orang atau 61 %, sedangkan konsumen
pria berjumlah 58 orang atau 39 %. Data selengkapnya dapat dilihat pada
table V.1 di bawah ini:
Tabel V.1
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Wanita 92 orang 61 %
Pria 58 orang 39 %
Total 150 orang 100 %
Sumber : Output Pengolahan Data Primer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
2. Profil Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Dalam penelitian ini data yang diperoleh menurut jenis pekerjaan yaitu
sebanyak 112 orang atau 74,67 % konsumen Waroeng Steak & Shake
adalah pelajar atau mahasiswa. Konsumen yang bekerja sebagai pegawai
negeri berjumlah 4 orang atau 2,67 %. Sedangkan, konsumen yang
memiliki pekerjaan selain yang disebutkan dalam kuesioner berjumlah 7
orang atau 4,67 %. Data selengkapnya dapat dilihat pada table V.2 di
bawah ini:
Tabel V.2
Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah Persentase
Pegawai Negeri 4 orang 2,67 %
Pegawai Swasta 19 orang 12,67 %
Wiraswasta 8 orang 5,33 %
Pelajar / Mahasiswa 112 orang 74,67 %
Lain-lain……. 7 orang 4,67 %
Total 150 orang 100 %
Sumber : Output Pengolahan Data Primer
3. Profil Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan
Data yang diperoleh menurut tingkat pendapatan selama satu bulan yaitu
sebagian besar konsumen Waroeng Steak & Shake adalah kalangan
menengah ke bawah. Konsumen yang memiliki pendapatan kurang dari
Rp 1.000.000 berjumlah 103 orang atau 68,67 %. Konsumen yang
memiliki pendapatan Rp 1.000.000 – Rp 3.000.000 berjumlah 36 orang
atau 24 %. Sedangkan, konsumen yang pendapatannya lebih dari Rp
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
3.000.000 berjumlah 11 orang atau 7,33 %. Data selengkapnya dapat
dilihat pada table V.3 di bawah ini:
Tabel V.3
Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan
Pendapatan Jumlah Persentase
< Rp 1.000.000 103 orang 68,67 %
Rp 1.000.000 –
Rp 3.000.000
36 orang 24 %
> Rp 3.000.000 11 orang 7,33 %
Total 150 orang 100 %
Sumber : Output Pengolahan Data Primer
4. Profil Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan
Dalam penelitian ini data yang diperoleh menurut frekuensi kunjungan
dalam jangka waktu satu bulan yaitu konsumen yang datang ke Waroeng
Steak & Shake sebanyak 3 sampai 5 kali berjumlah 142 orang atau 94,67
%. Sedangkan konsumen yang datang lebih dari atau sama dengan 9 kali
dalam satu bulan berjumlah 4 orang atau 2,67 %. Data selengkapnya dapat
dilihat pada table V.4 di bawah ini:
Tabel V.4
Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan
Frek. Kunjungan Jumlah Persentase
3-5 kali 142 orang 94,67 %
6-8 kali 4 orang 2,67 %
≥ 9 kali 4 orang 2,67 %
Total 150 orang 100 %
Sumber : Output Pengolahan Data Primer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
C. Pengujian Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini teknik pengujian instrumen menggunakan
pengujian validitas dan realibilitas sebagai alat ukur terhadap responden yang
mengisi angket. Pengujian validitas pada penelitian ini menggunakan program
AMOS 18.0 sebagai berikut:
1. Pengujian Validitas
Pengujian validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan
yang digunakan dalam angket dapat mengukur secara tepat terhadap apa
yang diuji dalam penelitian. Validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkatan – tingkatan kevalidan atau kesahihan instrumen.
Convergent validity adalah indikator suatu konstruk laten harus
converge atau share (berbagi) proporsi varian yang lebih tinggi. Syarat
yang harus dipenuhi loading factor harus signifikan, maka standardized
loading estimate harus sama dengan 0,50 atau lebih dan idealnya harus
0,70 (Ghozali, 2007:135). Hasil uji validitas dalam penelitian ini
menyatakan bahwa tidak semua instrumen konstruk pada standardized
regression weight memiliki nilai lebih dari 0,50. Maka semua instrumen
penelitian yang memiliki nilai lebih dari atau sama dengan 0,50 dinyatakan
valid dan jika kurang dari 0,50 dinyatakan tidak valid.
Dalam penelitian ini terdapat 6 indikator yang tidak valid, yaitu:
Spatial Layout and Functionality (X2), Keandalan (X7), Jaminan (X9)
Lingkungan Fisik (X12), Kualitas Produk (X13) dan Pembelian Ulang
Produk (Y1). Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel V.5 di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Tabel V.5
Hasil Uji Validitas Non – Fit
Variabel Estimate Keterangan
Ambient Conditions (X1)
Spatial Layout and Functionality (X2)
Sign, Symbols and Artifacts (X3)
Performance (X4)
Range and Type of Features (X5)
Sensory Characteristic (X6)
Keandalan (X7)
Responsivitas (X8)
Jaminan (X9)
Empati (X10)
Wujud (X11)
Lingkungan Fisik (X12)
Kualitas Produk (X13)
Kualitas Pelayanan (X14)
Pembelian Ulang Produk (Y1)
Word of Mouth (Y2)
Say Positive things (Y3)
.755
.373
.631
.513
.561
.559
.472
.601
.497
.508
.655
.493
.496
.627
.493
.602
.617
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Sumber: Hasil Output AMOS 18.0 (Standardized Regression Weights)
Setelah dilakukan beberapa perlakuan seperti memberikan
constraint, memberikan hubungan kovarian dari error ke error dan
menghilangkan indikator yang lemah seperti: Keandalan (X7) dan Jaminan
(X9), maka diperoleh hasil uji validitas seperti pada tabel V.6 di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Tabel V.6
Hasil Uji Validitas Fit
Variabel Estimate Keterangan
Ambient Conditions (X1)
Spatial Layout and Functionality (X2)
Sign, Syombols and artifacts (X3)
Performance (X4)
Range and Type of Features (X5)
Sensory Characteristic (X6)
Responsivitas (X8)
Empati (X10)
Wujud (X11)
Lingkungan Fisik (X12)
Kualitas Produk (X13)
Kualitas Pelayanan (X14)
Pembelian Ulang Produk (Y1)
Word of Mouth (Y2)
Say Positive things (Y3)
.587
.558
.699
.590
.586
.588
.702
.617
.688
.513
.558
.662
.607
.559
.707
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid Sumber: Hasil Output AMOS 18.0 (Standardized Regression Weights)
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator-
indikator sebuah variabel bentukan yang menunjukkan derajad sampai
dimana masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah variabel
bentukan yang umum (Ghozali, 2008:233). Construct reliability 0.70 atau
lebih menunjukkan reliabilitas yang baik, sedangkan reliabilitas 0.60 –
0.70 masih dapat diterima dengan syarat validitas indikator dalam model
baik (Ghozali, 2008:137). Construct Reliability diperoleh melalui rumus
berikut ini:
Construct Reliability � �∑���.��� ���
�∑���.��� ����∑�� � 0.70
Keterangan:
εφ = measurement error dari tiap-tiap indikator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Std. loading = standardized loading untuk tiap-tiap indikator.
Perhitungan konstruk reliabilitas Non- Fit dapat dilihat dibawah
ini:
a. Lingkungan Fisik
Std. Loading = 0,755 + 0,373 + 0,631 = 1,759
Εφ = 0,430 + 0,861 + 0,602 = 1,893
Construct Reliability � ��,�����
��,�������,���� 0,620
b. Kualitas Produk
Std. Loading = 0,513 + 0,561 + 0,559 = 1,633
Εφ = 0,737 + 0,685 + 0,687 = 2,109
Construct Reliability � ��, ����
��, �����!,�"�� 0,558
c. Kualitas Pelayanan
Std. Loading = 0,472 + 0,601 + 0,497 + 0,508 + 0,655 = 2,733
Εφ = 0,777 + 0,639 + 0,753 + 0,742 + 0,571 = 3,482
Construct Reliability � �!,�����
�!,�������,%�!� 0,682
d. Kepuasan Konsumen
Std. Loading = 0,493 + 0,496 + 0,627 = 1,616
Εφ = 0,757 + 0,754 + 0,607 = 2,118
Construct Reliability � ��, � ��
��, � ���!,���� 0,552
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
e. Loyalitas Konsumen
Std. Loading = 0,493 + 0,602 + 0,617 = 1,712
Εφ = 0,757 + 0,638 + 0,619 = 2,014
Construct Reliability � ��,��!��
��,��!���!,"�%� 0,593
Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel V.7
Hasil Uji Reliabilitas Non- Fit
Variabel Std.
Loading
Measurement
Error
Construct-
Reliability Keterangan
Lingkungan
Fisik 1,759 1,893 0,620 Reliabel
Kualitas
Produk 1,633 2,109 0,558
Tidak
reliabel
Kualitas
Pelayanan 2,733 3,482 0,682 Reliabel
Kepuasan
Konsumen 1,616 2,118 0,552
Tidak
Reliabel
Loyalitas
Konsumen 1,712 2,014 0,593
Tidak
Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah
Hasil perhitungan uji reliabilitas di atas menunjukkan bahwa
kualitas produk, kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen memiliki
construct reliability kurang dari 0,60 yang berarti variabel-variabel
tersebut tidak reliabel. Setelah mengeluarkan tiga responden yang
memiliki nilai ekstrim, maka diperoleh konstruk reliabilitas yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Perhitungan konstruk reliabilitas Fit dapat dilihat dibawah ini:
f. Lingkungan Fisik
Std. Loading = 0,587 + 0,558 + 0,699 = 1,844
Εφ = 0,655 + 0,689 + 0,511 = 1,855
Construct Reliability � ��,�%%��
��,�%%����,���� 0,647
g. Kualitas Produk
Std. Loading = 0,590 + 0,586 + 0,588 = 1,764
Εφ = 0,652 + 0,657 + 0,654 = 1,963
Construct Reliability � ��,� %��
��,� %����,� �� 0,613
h. Kualitas Pelayanan
Std. Loading = 0,702 + 0,617 + 0,688 = 2,007
Εφ = 0,507 + 0,619 + 0,527 = 1,653
Construct Reliability � �!,""���
�!,""�����, ��� 0,709
i. Kepuasan Konsumen
Std. Loading = 0,513 + 0,558 + 0,662 = 1,733
Εφ = 0,737 + 0,689 + 0,562 = 1,988
Construct Reliability � ��,�����
��,�������,���� 0,602
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
j. Loyalitas Konsumen
Std. Loading = 0,607 + 0,559 + 0,707 = 1,873
Εφ = 0,631 + 0,687 + 0,500 = 1,818
Construct Reliability � ��,�����
��,�������,���� 0,659
Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel V.8
Hasil Uji Reliabilitas Fit
Variabel Std.
Loading
Measurement
Error
Construct-
Reliability Keterangan
Lingkungan
Fisik 1,844 1,855 0,647 Reliabel
Kualitas
Produk 1,764 1,963 0,613 Reliabel
Kualitas
Pelayanan 2,007 1,653 0,709 Reliabel
Kepuasan
Konsumen 1,733 1,988 0,602 Reliabel
Loyalitas
Konsumen 1,873 1,818 0,659 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah
Hasil uji reliabilitas di atas menunjukkan bahwa semua variabel
memiliki construct reliability lebih dari 0,60 sehingga variabel-variabel
tersebut dinyatakan reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
D. Pengujian Model
Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah SEM atau
Structural Equation Modeling. SEM digunakan untuk menguji model dan
hubungan yang telah dikembangkan berdasarkan teori-teori yang sudah
dikemukakan sebelumnya. Penelitian ini menguji hubungan kausalitas antara
lingkungan fisik, kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan
konsumen dan loyalitas konsumen. Pengembangan model berdasarkan teori
dan penyusunan path diagram telah dilakukan. Selanjutnya dilakukan
langkah-langkah permodelan SEM untuk mendapatkan hasil perhitungan yang
nantinya akan menguji empat hipotesis yang telah dikemukakan. Teknik
estimasi yang digunakan adalah Maximum Likelihood Estimation (ML)
dengan sampel awal 150 responden dan menggunakan program Amos 18.0.
Asumsi-asumsi yang harus dipenuhi dalam permodelan SEM adalah
sebagai berikut:
1. Uji Asumsi SEM
a. Ukuran Sampel
Ukuran sampel yang harus dipenuhi adalah 5 sampai 10 kali
dari jumlah parameter yang diestimasi dan minimum berjumlah 100
sampel. Dalam penelitian ini terdapat 17 indikator, sehingga jumlah
sampel yang bisa digunakan antara 85 – 170 sampel. Tetapi dengan
adanya jumlah sampel minimum yaitu 100, maka penulis mengambil
150 responden sebagai sampel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
b. Evaluasi atas Normalitas
Evaluasi normalitas dilakukan dengan mengamati nilai z atau
C.R dari data yang digunakan. Jika skewness value lebih besar dari
critical ratio sebesar ± 1,96 pada tingkat signifikansi 5%, maka data
tersebut tidak normal. Dalam penelitian ini tidak ada data yang
memiliki skewness value lebih dari ± 1,96 sehingga dapat disimpulkan
bahwa distribusi data ini normal. Assessment of normality non-fit
dengan Assessment of normality fit dapat dilihat perbandingannya pada
tabel di bawah ini:
Tabel V.9
Assesment of Normality Non-Fit
Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.
Y1 1.000 5.000 -.439 -2.195 -.118 -.295
Y2 2.000 5.000 -.832 -4.159 1.363 3.407
Y3 3.000 5.000 -.250 -1.248 1.065 2.663
X4 2.000 5.000 -.339 -1.696 .619 1.548
X8 1.000 5.000 -.779 -3.893 1.398 3.495
X9 2.000 5.000 -.158 -.792 .013 .034
X11 2.000 5.000 -1.210 -6.051 1.730 4.325
X10 2.000 5.000 -.362 -1.810 -.337 -.843
X3 2.000 5.000 -.301 -1.505 1.105 2.763
X2 1.000 5.000 -.622 -3.108 .618 1.546
X1 1.000 5.000 -.825 -4.127 1.491 3.727
X7 1.000 5.000 -.886 -4.428 2.352 5.880
X6 2.000 5.000 -.338 -1.691 .780 1.951
X5 2.000 5.000 -.278 -1.391 .413 1.033
X12 2.000 5.000 -.411 -2.055 .661 1.652
X13 3.000 5.000 .003 .015 -.059 -.146
X14 2.000 5.000 -.490 -2.451 .217 .544
Multivariate
24.502 5.903
Sumber : Output AMOS versi 18.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Tabel V.10
Assesment of Normality Fit
Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.
Y1 1.000 5.000 -.285 -1.412 -.306 -.757
Y2 2.000 5.000 -.803 -3.975 1.458 3.608
Y3 3.000 5.000 -.236 -1.167 .986 2.441
X4 2.000 5.000 -.352 -1.744 .685 1.696
X8 1.000 5.000 -.781 -3.865 1.390 3.440
X11 2.000 5.000 -1.180 -5.840 1.630 4.035
X10 2.000 5.000 -.327 -1.621 -.358 -.885
X3 2.000 5.000 -.317 -1.571 1.119 2.770
X2 1.000 5.000 -.684 -3.386 .748 1.851
X1 1.000 5.000 -.825 -4.082 1.475 3.651
X6 2.000 5.000 -.314 -1.555 .629 1.558
X5 2.000 5.000 -.270 -1.338 .344 .851
X12 2.000 5.000 -.305 -1.511 .467 1.155
X13 3.000 5.000 .003 .013 -.060 -.148
X14 2.000 5.000 -.501 -2.479 .200 .495
Multivariate
20.050 5.382
Sumber : Output AMOS versi 18.0
c. Evaluasi atas Outliers
Evaluasi atas outliers menggunakan uji mahalanobis distance
dengan menggunakan program Amos 18.0. Uji terhadap outliers
dilakukan dengan menggunakan kriteria jarak mahalanobis pada
tingkat p < 0,005. Dari hasil perhitungan observations farthest from the
centroid berdasarkan chi-square pada derajat bebas sebesar 17 dan
pada tingkat signifikansi 0,005 atau χ2 (17, 0,005) = 35,72
menunjukkan bahwa terdapat 3 data yang memiliki nilai ekstrim atau
unik yang berarti terdapat outliers multivariat dalam penelitian ini,
maka ketiga data tersebut harus dikeluarkan dari sampel. Hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
evaluasi outliers non fit dan outliers fit ini dapat dilihat secara lengkap
pada lampiran 3.3 dan lampiran 4.3.
d. Evaluasi atas Multicollinearity dan Singularity
Evaluasi atas Multicollinearity dan Singularity dilakukan
dengan menggunakan program Amos 18.0 dengan melihat bagian
determinant of sample covariance matriks. Pada penelitian ini nilai
determinant of sample covariance matriks sebesar 0,000 sehingga
dapat diindikasikan adanya multikolinieritas dan singularitas. Namun,
pada path diagram menunjukkan bahwa nilai kovarian antar variabel
eksogen kurang dari 0,90 maka dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat multikolineritas pada penelitian ini. Hal tersebut juga
didukung dengan tiga asumsi lain yang sudah terpenuhi serta
permodelan yang sudah memenuhi kriteria Goodness of Fit.
2. Uji Kesesuaian Model
a. Uji Goodness of Fit Indices
Dalam penelitian ini, Peneliti melakukan beberapa kali
pengujian untuk mendapatkan hasil yang fit. Data hasil output non-fit
dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Gambar V.1
Hasil Output Non-Fit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Data hasil pengujian pertama dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:
Tabel V.11
Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices (Non-Fit) Goodness of Fit Cut of value Hasil Keterangan
Chi-square diharapkan kecil 180.201 Kurang Baik
Significance Probability ≥ 0.05 0.000 Kurang Baik
CMIN/DF ≤ 2.00 1.609 Baik
RMSEA ≤ 0.08 0.064 Baik
GFI ≥ 0.90 0.885 Kurang Baik
AGFI ≥ 0.90 0.842 Kurang Baik
CFI ≥ 0.95 0.846 Kurang Baik
TLI ≥ 0.95 0.813 Kurang Baik
Sumber : output AMOS versi 18.0
Pada pengujian pertama ini ditemukan kendala yaitu terdapat
enam kriteria yang kurang baik, sehingga kriteria Goodness of Fit
belum terpenuhi. Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti memberikan
hubungan kovarians antar error dari setiap indikator. Hubungan
kovarians antar error tersebut sangat membantu permodelan ini
menjadi Fit. Data hasil output fit dapat dilihat pada gambar di bawah
ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Gambar V.2
Hasil Output Fit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Data hasil pengujian model yang Fit dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel V.12
Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices (Fit) Goodness of Fit Cut of value Hasil Keterangan
Chi-square diharapkan kecil 79.093 Baik
Significance Probability ≥ 0.05 0.444 Baik
CMIN/DF ≤ 2.00 1.014 Baik
RMSEA ≤ 0.08 0.010 Baik
GFI ≥ 0.90 0.937 Baik
AGFI ≥ 0.90 0.902 Baik
CFI ≥ 0.95 0.997 Baik
TLI ≥ 0.95 0.996 Baik
Sumber : output AMOS versi 18.0
b. Regression Weight
Setelah kriteria goodness of fit terpenuhi, maka selanjutnya
dilakukan analisis hubungan kausalitas pada permodelan ini.
Hubungan kausalitas dapat dikatakan signifikan apabila nilai parameter
estimasi kedua konstruk memiliki C.R lebih besar atau sama dengan
±1,96 dengan taraf signifikansi 0,05 (5%) atau nilai C.R lebih besar
atau sama dengan ±2,58 untuk taraf signifikansi sebesar 0,01 (1%)
sedangkan nilai C.R lebih kecil dari 1,96 maka memiliki hubungan
kausalitas yang lemah (Ghozali, 2008:160). Penelitian ini
menggunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05 (5%). Jika nilai C.R
lebih besar atau sama dengan 1,96 maka hipotesis dapat diterima.
Secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut: H1, H2, H3, H4
diterima bila nilai C.R ≥ 1,96 dan α ≤ 0,05. Berikut hasil regression
weight uji non-fit dengan hasil regression weight uji fit:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Tabel V.13
Regression Weight Non-Fit
Regression Weight Estimate C.R
Kepuasan Konsumen < -------- Lingkungan Fisik 0.161 2.160
Kepuasan Konsumen < -------- Kualitas Produk 0.341 1.180
Kepuasan Konsumen < -------- Kualitas Pelayanan 0.359 1.223
Loyalitas Konsumen < -------- Kepuasan Konsumen 0.982 3.486
Sumber: Output AMOS versi 18.0
Tabel V.14
Regression Weight Fit
Regression Weight Estimate C.R
Kepuasan Konsumen < -------- Lingkungan Fisik 0.194 2.061
Kepuasan Konsumen < -------- Kualitas Produk 0.445 2.714
Kepuasan Konsumen < -------- Kualitas Pelayanan 0.087 0.590
Loyalitas Konsumen < -------- Kepuasan Konsumen 1.092 4.482
Sumber: Output AMOS versi 18.0
Dalam penelitian ini hubungan kepuasan konsumen dengan
kualitas pelayanan memiliki nilai 0,590 atau kurang dari 1,96. Hal
tersebut menjelaskan bahwa antara variabel kepuasan konsumen dan
kualitas pelayanan tidak memiliki hubungan kausalitas.
Nilai Critical Ratio atau C.R pada tabel V.14 di atas dapat
digunakan sebagai dasar untuk pengujian hipotesis. Dalam penelitian
ini terdapat empat hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan
kausalitas antar variabel-variabel dalam permodelan.
1) Pengujian Hipotesis Pertama
H1 : Lingkungan Fisik berpengaruh tehadap Kepuasan Konsumen
Lingkungan fisik berpengaruh terhadap kepuasan
konsumen pada tabel V.14 menunjukkan adanya hubungan yang
signifikan pada level 5% dengan nilai C.R = 2,061 lebih besar dari
1,96. Hal ini berarti hipotesis pertama diterima, yang artinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
lingkungan fisik berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.
Lingkungan fisik diukur melalui tiga indikator, yaitu ambient
conditions (X1), spatial layout and functionality (X2) dan sign,
symbols and artifacts (X3). Dengan kata lain, apabila lingkungan
fisik suatu perusahaan baik, menarik dan nyaman, maka kepuasan
konsumen akan meningkat. Lingkungan fisik ini dapat berupa
fasilitas yang disediakan, kebersihan hingga suasana yang
diciptakan tempat makan tersebut.
2) Pengujian Hipotesis Kedua
H2 : Kualitas Produk berpengaruh tehadap Kepuasan Konsumen
Kualitas produk berpengaruh terhadap kepuasan konsumen
pada tabel V.14 menunjukkan adanya hubungan yang signifikan
pada level 5% dengan nilai C.R = 2,714 lebih besar dari 1,96. Hal
ini berarti hipotesis kedua diterima, yang artinya kualitas produk
berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. kualitas produk diukur
melalui tiga indikator, yaitu performance (X4), range and type of
features (X5) dan sensory characteristic (X6). Dengan kata lain,
apabila kualitas produk tinggi maka kepuasan konsumen juga
tinggi. Setiap konsumen akan puas apabila mereka mendapatkan
produk atau menu makanan yang berkualitas. Kualitas produk
dalam hal ini mencakup cita rasa, aroma, kualitas daging yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
disajikan, variasi menu yang ditawarkan hingga cara penyajian
menu tersebut.
3) Pengujian Hipotesis Ketiga
H3 : Kualitas Pelayanan berpengaruh tehadap Kepuasan
Konsumen
Kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap kepuasan
konsumen pada tabel V.14 menunjukkan tidak adanya hubungan
yang signifikan pada level 5% dengan nilai C.R = 0,590 lebih kecil
dari 1,96. Hal ini berarti hipotesis ketiga ditolak, yang artinya
kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap kepuasan
konsumen. Kualitas pelayanan diukur melalui lima indikator,
namun hanya ada tiga indikator yang mampu mengukur kualitas
pelayanan yaitu responsivitas (X8), empati (X10) dan wujud (X11).
Kualitas pelayanan itu mencakup penampilan para karyawan serta
kecepatan dan ketepatan karyawan dalam memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen. Namun, dari hasil pengujian model yang
didapat menyatakan bahwa kualitas pelayanan yang baik belum
tentu dapat membentuk kepuasan konsumen.
4) Pengujian Hipotesis Keempat
H4 : Kepuasan Konsumen berpengaruh tehadap Loyalitas
Konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Kepuasan konsumen berpengaruh terhadap loyalitas
konsumen pada tabel V.14 menunjukkan adanya hubungan yang
signifikan pada level 5% dengan nilai C.R = 4,482 lebih besar dari
1,96. Hal ini berarti hipotesis keempat diterima, yang artinya
kepuasan konsumen berpengaruh terhadap loyalitas konsumen.
Kepuasan konsumen diukur melalui tiga indikator, yaitu
lingkungan fisik atau kenyamanan tempat makan (X12), kualitas
produk atau menu yang ditawarkan (X13) dan kualitas pelayanan
yang diberikan oleh karyawan (X14). Dengan kata lain, apabila
kepuasan konsumen tinggi maka loyalitas konsumen juga tinggi.
Setiap konsumen yang merasa puas dengan kualitas produk,
kualitas pelayanan serta kenyamanan tempat makan tertentu maka
konsumen tersebut akan loyal terhadap tempat makan tersebut.
Mereka juga akan melakukan pembelian secara berulang,
merekomendasikan kepada orang lain hingga mengatakan hal-hal
positif mengenai produk yang ditawarkan di tempat makan
tersebut.
c. Standardized Regression Weight
Dalam penelitian ini hasil output dari standardized regression
weight fit dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Tabel V.15
Standardized Regression Weights Fit
Regression Estimate
Kepuasan Konsumen <--- Lingkungan Fisik .264
Kepuasan Konsumen <--- Kualitas Produk .494
Kepuasan Konsumen <--- Kualitas Pelayanan .095
Loyalitas Konsumen <--- Kepuasan Konsumen .775
Range and Type of Features (X5) <--- Kualitas Produk .586
Sensory Characteristic (X6) <--- Kualitas Produk .588
Wujud (X11) <--- Kualitas Pelayanan .688
Empati (X10) <--- Kualitas Pelayanan .617
Responsivitas (X8) <--- Kualitas Pelayanan .702
Spatial Layout and Functionality (X2) <--- Lingkungan Fisik .558
Ambient Conditions (X1) <--- Lingkungan Fisik .587
Sign, Symbols and Artifacts (X3) <--- Lingkungan Fisik .699
Performance (X4) <--- Kualitas Produk .590
Lingkungan Fisik (X12) <--- Kepuasan Konsumen .513
Kualitas Pelayanan (X14) <--- Kepuasan Konsumen .662
Say Positive Things (Y3) <--- Loyalitas Konsumen .707
Word of Mouth (Y2) <--- Loyalitas Konsumen .559
Pembelian Ulang (Y1) <--- Loyalitas Konsumen .607
Kualitas Produk (X13) <--- Kepuasan Konsumen .558
Sumber : Output AMOS versi 18.0
Dari hasil analisis data yang diperoleh menunjukkan bahwa
lingkungan fisik memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan
konsumen yang artinya apabila lingkungan fisik meningkat, maka
kepuasan konsumen juga akan meningkat. Kualitas produk memiliki
pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen yang artinya apabila
kualitas produk meningkat, maka kepuasan konsumen akan naik akan
meningkat pula. Kualitas pelayanan memiliki pengaruh positif
terhadap kepuasan konsumen yang artinya apabila kualitas pelayanan
meningkat, maka kepuasan konsumen juga akan meningkat. Kepuasan
konsumen memiliki pengaruh positif terhadap loyalitas konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
yang artinya apabila kepuasan konsumen meningkat, maka loyalitas
konsumen akan meningkat pula.
d. Measurement Variable
Setiap variabel yang ada pada permodelan ini terbentuk dari
beberapa indikator dan variabel-variabel tersebut memiliki hubungan
kausalitas terhadap variabel lainnya. Hubungan tersebut dapat dilihat
dari terbentuknya loyalitas konsumen Waroeng Steak & Shake akibat
pengaruh dari kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen pun terbentuk
melalui lingkungan fisik, kualitas produk dan kualitas pelayanan.
Konsumen akan merasa puas apabila mereka mendapatkan produk
yang berkualitas, pelayanan yang ramah dan cepat serta lingkungan
fisik yang nyaman. Apabila konsumen merasa puas, maka loyalitas
pun akan terbentuk dan meningkat.
Pembahasan mengenai hasil penelitian dengan alat analisis
SEM akan dijelaskan sebagai berikut:
1) Lingkungan Fisik
Dari hasil penelitian diketahui bahwa ada tiga indikator yang
membentuk lingkungan fisik dengan rentang nilai regression
weight 0,558 – 0,699. Indikator yang membentuk lingkungan fisik,
yaitu:
a) Ambient Conditions (karakteristik-karakteristik latar belakang
lingkungan) dengan nilai regression weight 0,587 yang artinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
lingkungan fisik dapat diukur melalui ambient conditions
sebesar 58,7 %.
b) Spatial Layout and Functionality (kemampuan fasilitas yang
ada dalam mencapai tujuan) dengan nilai regression weight
0,558 yang artinya lingkungan fisik dapat diukur melalui
spatial layout and functionality sebesar 55,8 %.
c) Sign, Symbols and Artifacts (label, petunjuk arah untuk
mengkomunikasikan aturan perilaku) dengan nilai regression
weight 0,699 yang artinya lingkungan fisik dapat diukur
melalui sign, symbols and artifacts sebesar 69,9 %.
Jadi, indikator paling lemah dalam variabel lingkungan fisik
adalah spatial Layout and functionality dan indikator paling kuat
adalah sign, symbols and artifacts.
2) Kualitas Produk
Dari hasil penelitian diketahui bahwa ada tiga indikator yang
membentuk kualitas produk dengan rentang nilai regression weight
0,586 – 0,590. Indikator yang membentuk kualitas produk, yaitu:
a) Performance (kualitas produk menggambarkan keadaan yang
sebenarnya) dengan nilai regression weight 0,590 yang artinya
kualitas produk dapat diukur melalui performance sebesar
59%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
b) Range and Type of Features (kemampuan atau keistimewaan
yang dimiliki produk dan pelayanan) dengan nilai regression
weight 0,586 yang artinya kualitas produk dapat diukur melalui
range and type of features sebesar 58,6 %.
c) Sensory Characteristic (penampilan, corak, rasa, daya tarik,
bau, selera dan lainnya) dengan nilai regression weight 0,588
yang artinya kualitas produk dapat diukur melalui range and
type of features sebesar 58,8 %.
Jadi, indikator paling lemah dalam variabel kualitas produk
adalah range and type of features dan indikator paling kuat adalah
performance.
3) Kualitas Pelayanan
Dari hasil penelitian diketahui bahwa ada lima indikator yang dapat
membentuk kualitas pelayanan, namun hanya tiga indikator yang
benar-benar mampu membentuk kualitas pelayanan. Rentang nilai
regression weight dari ketiga indikator tersebut adalah 0,617 –
0,702. Indikator yang membentuk kualitas pelayanan, yaitu:
a) Responsivitas dengan nilai regression weight 0,702 yang
artinya kualitas pelayanan dapat diukur melalui responsivitas
sebesar 70,2 %.
b) Empati dengan nilai regression weight 0,617 yang artinya
kualitas pelayanan dapat diukur melalui empati sebesar 61,7 %.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
c) Wujud dengan nilai regression weight 0,688 yang artinya
kualitas pelayanan dapat diukur melalui wujud sebesar 68,8 %.
Jadi, indikator paling lemah dalam variabel kualitas pelayanan
adalah empati dan indikator paling kuat adalah responsivitas.
4) Kepuasan Konsumen
Dari hasil penelitian diketahui bahwa ada tiga indikator yang
membentuk kualitas produk dengan rentang nilai regression weight
0,513 – 0,662. Indikator yang membentuk kepuasan konsumen,
yaitu:
a) Lingkungan Fisik (kepuasan konsumen terhadap fasilitas yang
disediakan, keamanan, kebersihan serta kenyamanan tempat
tersebut) dengan nilai regression weight 0,513 yang artinya
kepuasan konsumen dapat diukur melalui lingkungan fisik
sebesar 51,3 %.
b) Kualitas Produk (kepuasan konsumen terhadap cita rasa menu
hingga porsi yang disediakan) dengan nilai regression weight
0,558 yang artinya kepuasan konsumen dapat diukur melalui
kualitas produk sebesar 55,8 %.
c) Kualitas Pelayanan (kepuasan konsumen terhadap segala
pelayanan dan keramahan yang diberikan oleh karyawan
Waroeng Steak & Shake) dengan nilai regression weight 0,662
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
yang artinya kepuasan konsumen dapat diukur melalui kualitas
pelayanan sebesar 66,2 %.
Jadi, indikator paling lemah dalam variabel kepuasan
konsumen adalah lingkungan fisik dan indikator paling kuat adalah
kualitas pelayanan.
5) Loyalitas Konsumen
Dari hasil penelitian diketahui bahwa ada tiga indikator yang
membentuk loyalitas konsumen dengan rentang nilai regression
weight 0,559 – 0,707. Indikator yang membentuk loyalitas
konsumen, yaitu:
a) Pembelian Ulang Produk dengan nilai regression weight 0,607
yang artinya loyalitas konsumen dapat diukur melalui
pembelian ulang produk sebesar 60,7 %.
b) Word of Mouth dengan nilai regression weight 0,559 yang
artinya loyalitas konsumen dapat diukur melalui word of mouth
sebesar 55,9 %.
c) Say Positive Things dengan nilai regression weight 0,707 yang
artinya loyalitas konsumen dapat diukur melalui say positive
things sebesar 70,7 %.
Jadi, indikator paling lemah dalam variabel loyalitas konsumen
adalah word of mouth dan indikator paling kuat adalah say positive
things.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data mengenai
“Pengaruh Lingkungan Fisik, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Konsumen” Studi Kasus pada Konsumen Waroeng Steak
& Shake Cabang Sleman, Yogyakarta, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Dalam penelitian ini hasil perolehan data menurut jenis kelamin yaitu
konsumen Waroeng Steak & Shake lebih banyak wanita daripada pria.
Konsumen wanita berjumlah 92 orang atau 61 %, sedangkan konsumen
pria berjumlah 58 orang atau 39 %. Konsumen Waroeng Steak & Shake
mayoritas adalah pelajar atau mahasiswa dengan frekuensi kunjungan 3 –
5 kali dalam sebulan.
2. Lingkungan fisik berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.
3. Kualitas produk berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.
4. Kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.
5. Kepuasan konsumen berpengaruh terhadap loyalitas konsumen.
Dari kesimpulan di atas menjelaskan bahwa loyalitas konsumen
terbentuk dari lingkungan fisik dan kualitas produk melalui kepuasan
konsumen. Kualitas produk menjadi kunci utama suatu perusahaan dalam
memuaskan konsumen. Dalam hal ini, Waroeng Steak & Shake mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
menyajikan menu yang relatif konsisten kualitasnya dari waktu ke waktu dan
memenuhi standar kebersihan dan halal. Menu yang ditawarkan pun beragam
dan disajikan dengan menarik.
Lingkungan fisik suatu rumah makan pun memiliki andil yang cukup
besar dalam menciptakan kepuasan konsumen. Banyak rumah makan yang
menawarkan suasana yang nyaman dan santai melalui panorama di sekitar
rumah makan tersebut. Ada pula rumah makan yang menawarkan suasana
klasik sesuai dengan adat budaya setempat. Waroeng Steak & Shake
menawarkan suasana nyaman dengan perpaduan warna hitam dan kuning yang
menjadi ciri khas rumah makan ini. Kebersihan, kerapihan dan kenyamanan di
Waroeng Steak & Shake pun selalu terjaga dengan baik.
Dalam penelitian ini, kualitas pelayanan tidak memiliki andil yang
cukup besar dalam membentuk kepuasan konsumen. Hal tersebut dapat
dikarenakan konsumen tidak terlalu mempermasalahkan mengenai pelayanan
yang diberikan oleh karyawan Waroeng Steak & Shake. Loyalitas konsumen
memiliki andil yang besar dalam menjaga konsistensi suatu perusahaan.
Waroeng Steak & Shake telah memberikan menu yang berkualitas, pelayanan
yang baik dan suasana yang nyaman sehingga konsumen pun merasa puas dan
menjadi loyal. Mereka juga tidak segan untuk melakukan pembelian ulang,
mengatakan hal-hal positif mengenai Waroeng Steak & Shake serta
mereferensikannya kepada orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
B. Saran
Dari hasil penelitian yang digambarkan dalam permodelan SEM yang
sudah fit, maka dapat diartikan bahwa loyalitas konsumen dapat terbentuk
oleh lingkungan fisik dan kualitas produk melalui kepuasan konsumen.
Beberapa cara yang dapat dilakukan Waroeng Steak & Shake dalam
meningkatkan loyalitas konsumennya, yaitu:
1. Lingkungan fisik terhadap kepuasan konsumen
Lingkungan fisik memiliki tiga indikator, yaitu ambient conditions
(karakteristik latar belakang lingkungan seperti musik yang diputar dan
kebersihan, kerapihan serta kenyamanan di Waroeng Steak & Shake),
spatial layout and functionality (penataan ruangan dan interior serta
fasilitas yang disediakan oleh Waroeng Steak & Shake) dan sign, symbols
and artifacts (ciri khas dari Waroeng Steak & Shake dan daftar menu yang
ditawarkan). Indikator spatial layout and functionality merupakan
indikator yang memiliki nilai rata-rata terendah dari indikator yang lain.
Data tersebut dapat dilihat pada lampiran 2.2, maka dari itu penulis
memberikan saran kepada perusahaan agar fasilitas yang terdapat pada
Waroeng Steak & Shake dapat selalu terjaga dengan baik, seperti menjaga
kebersihan tempat makan dan toilet serta mengganti pajangan menu yang
menempel di tembok setiap beberapa bulan sekali agar konsumen yang
datang tidak merasa bosan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
2. Kualitas produk terhadap kepuasan konsumen
Kualitas produk memiliki tiga indikator yaitu performance (kualitas
dari menu yang disajikan sesuai dengan keadaan sebenarnya), range and
type of features (menu yang beraneka ragam dan sesuai dengan porsi
konsumen) dan sensory characteristic (cita rasa, aroma, selera dan cara
penyajian menu Waroeng Steak & Shake). Indikator sensory characteristic
merupakan indikator yang memiliki nilai rata-rata terendah dari indikator
yang lain. Data tersebut dapat dilihat pada lampiran 2.2, maka penulis
memberikan saran kepada perusahaan agar Waroeng Steak & Shake selalu
meningkatkan konsistensi pada cita rasa yang khas dan lezat serta cara
penyajian menu yang menarik.
3. Kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen
Kepuasan konsumen memiliki tiga indikator, yaitu lingkungan fisik
(mengenai kepuasan terhadap fasilitas yang disediakan), kualitas produk
(mengenai kepuasan terhadap cita rasa menu yang disajikan), kualitas
pelayanan (mengenai kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan oleh
karyawan Waroeng Steak & Shake). Indikator kualitas pelayanan memiliki
nilai rata-rata terendah dibandingkan dengan indikator yang lain. Data
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 2.2. Dari data tersebut, maka
penulis memberikan saran kepada perusahaan agar Waroeng Steak &
Shake dapat melakukan evaluasi tiap bulan kepada karyawannya untuk
memberikan kritik dan saran terhadap kinerjanya agar menjadi lebih baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
lagi. Karyawan pun harus lebih ramah terhadap para konsumen walaupun
dalam kondisi ramai serta lebih sabar dalam melayani dan memenuhi
kebutuhan konsumen yang beraneka ragam.
C. Keterbatasan
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat
keterbatasan, yaitu ketidaksempurnaan kuesioner untuk mendapatkan
informasi yang akurat dari responden sehingga hasil penelitian yang diperoleh
pun kurang sempurna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
DAFTAR REFERENSI
Abectipub. 2008. “Mengenal Jenis-jenis Restoran”.
www.abectipub.wordpress.com
Ferdinand, Augusty. 2002. Structural Equation Modeling dalam Penelitian
Manajemen. Semarang: Undip.
Ghozali, Imam. 2008. Model Persamaan Struktural: Konsep dan Aplikasi dengan
Program AMOS 16.0. Semarang: Universitas Diponegoro.
Griffin, Jill. 2003 (terj. Dwi Kartini Yahya). Customer Loyalty: Menumbuhkan
dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan. Jakarta: Erlangga.
Junaedi, M.F. Shellyana. 2003. “Hubungan antara Kepuasan Konsumen dan
Kualitas Jasa: Studi Perilaku Konsumen terhadap Loyalitas Merk”. Modus.
Vol.15 (2): 105-118. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2006 (terj. Bob Sabran). Prinsip-prinsip
Pemasaran, Edisi Kedua Belas Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
------------------ dan Kevin Lane Keller. 2009 (terj. Bob Sabran). Manajemen
Pemasaran, Edisi Ketiga Belas Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
------------------ dan Kevin Lane Keller. 2009 (terj. Bob Sabran). Manajemen
Pemasaran, Edisi Ketiga Belas Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran: Pendekatan Praktis. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Laksmidewi, Dwinita. 2002. “Pengaruh Lingkungan Fisik pada Antrian
Pelayanan”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol 2 No. 1, Februari 2002.
Jakarta: Universitas Atma Jaya.
Lamb, Charles W., Joseph F. Hair, and Carl McDaniel. 2001 (terj. David
Octarevia). Pemasaran, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
Lovelock, Christopher dan Lauren Wright. 2007 (terj. Agus Widyantoro).
Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Indeks.
Mowen, John C. dan Michael Minor. 2002 (terj. Dwi Kartini Yahya). Perilaku
Konsumen, Jilid II. Jakarta: Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Schiffman, Leon G. dan Leslie Lazar Kanuk. 2004 (terj. Zoelkifli Kaslip).
Perilaku Konsumen, edisi ketujuh. Jakarta: Indeks.
Septa, Denny. 2004. “Analisis Minat Konsumen terhadap Pembelian Ulang
Produk Coca-cola Kemasan Keluarga di Wilayah Semarang”. Jurnal
Bisnis dan Akuntansi. Vol. 6, No.1, April 2004, 60-74, STIE Trisakti.
Tjiptono, Fandy. 1996. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi Offset.
-------------------. 1997. Prinsip-prinsip Total Quality Service. Yogyakarta: Andi
Offset.
Wood, Ivonne. 2009. Layanan Pelanggan, Cara Praktis, Murah, dan Inspiratif
Memuaskan Pelanggan Anda. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Yamit, Zulian. 2001. Manajemen Kualitas: Produk dan Jasa. Yogyakarta:
Ekonisia.
Zulganef. 2002. “Hubungan antara Sikap terhadap Bukti Fisik, Proses, dan
Karyawan dengan Kualitas Keterhubungan, Serta Perannya dalam
Menimbulkan Niat Ulang Membeli dan Loyalitas”. Jurnal Riset Ekonomi
dan Manajemen. Vol. 2 No. 3, September 2002, 98-115. Bandung:
Universitas Widyatama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1
KUESIONER
Lamp : 1 berkas Yogyakarta, Juni 2011
Hal : Kuesioner Penelitian
Kepada:
Yth. Konsumen
Waroeng Steak & Shake
Sleman, Yogyakarta
Dengan hormat,
Dengan ini saya :
Nama : Maria Antonia Siwi Novianti
Nim : 072214027
Mahasiswa tingkat akhir Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta yang sedang menyusun skripsi.
Dalam penyusunan skripsi ini saya mohon bantuan Bapak/Ibu/Saudara
untuk memberi tanggapan terhadap pernyataan-pernyataan yang sesuai dalam
kuesioner ini guna memperoleh data yang dibutuhkan. Semua tanggapan yang
Bapak/Ibu/Saudara berikan akan saya gunakan untuk kepentingan penulisan
skripsi dan akan saya jaga kerahasiannya. Untuk itu saya mengharapkan kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara untuk membantu dengan cara menjawab kuesioner ini dengan
keadaan yang sebenarnya.
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara
yang telah meluangkan waktu untuk menjawab kuesioner ini.
Hormat saya
Maria Antonia Siwi Novianti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Identitas Diri Responden
1. Nama : …….......................
2. No. Hp / Email :
………………………………………………………………..
3. Jenis Kelamin : Pria / Wanita (coret yang tidak perlu)
4. Usia : ………… th
Berilah tanda silang ( X ) pada pilihan jawaban Anda!
5. Pekerjaan :
a. Pegawai negeri
b. Pegawai swasta
c. Wiraswasta
d. Pelajar / Mahasiswa
e. Lain-lain …………….
6. Pendapatan selama 1 bulan:
a. < Rp 1.000.000
b. Rp 1.000.000 - Rp 3.000.000
c. > Rp 3.000.000
7. Frekuensi kunjungan Anda ke Waroeng Steak & Shake dalam jangka
waktu sebulan:
a. 3 – 5 kali
b. 6 – 8 kali
c. ≥ 9 kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Pertanyaan
Berilah tanda silang ( X ) sesuai dengan keyakinan/pandangan, perasaan dan
keadaan menurut anda sendiri.
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
RR = Ragu-ragu
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
1. Musik yang diputar oleh Waroeng Steak & Shake membuat anda merasa
nyaman dan santai.
SS S RR TS STS
2. Kebersihan, kerapihan dan kenyamanan di Waroeng Steak & Shake
selalu terjaga dengan baik.
SS S RR TS STS
3. Penataan ruangan dan interior di Waroeng Steak & Shake menarik dan
rapi.
SS S RR TS STS
4. Waroeng Steak & Shake menyediakan toilet yang bersih dan wangi.
SS S RR TS STS
5. Area parkir di Waroeng Steak & Shake cukup memadai dan aman.
SS S RR TS STS
6. Daftar menu yang ditawarkan oleh Waroeng Steak & Shake menarik dan
jelas (Harga dan detail produk).
SS S RR TS STS
7. Ciri khas dari Waroeng Steak & Shake adalah warna hitam dan kuning.
SS S RR TS STS
8. Menu yang disajikan oleh Waroeng Steak & Shake telah memenuhi
standar kebersihan dan halal.
SS S RR TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Menu di Waroeng Steak & Shake memiliki kualitas yang relatif
konsisten dari waktu ke waktu.
SS S RR TS STS
10. Menu yang ditawarkan oleh Waroeng Steak & Shake lengkap dan
beraneka ragam.
SS S RR TS STS
11. Menu yang disajikan oleh Waroeng Steak & Shake sesuai dengan porsi
anda.
SS S RR TS STS
12. Menu di Waroeng Steak & Shake memiliki cita rasa yang khas dan lezat.
SS S RR TS STS
13. Menu di Waroeng Steak & Shake memiliki aroma yang dapat
merangsang selera makan anda.
SS S RR TS STS
14. Menu yang disajikan Waroeng Steak & Shake menarik.
SS S RR TS STS
15. Waroeng Steak & Shake selalu konsisten dalam memberikan pelayanan
yang baik dan tepat waktu.
SS S RR TS STS
16. Perhitungan administrasi oleh kasir dilakukan dengan akurat.
SS S RR TS STS
17. Karyawan Waroeng Steak & Shake mampu memenuhi pesanan saya
tanpa ada kesalahan.
SS S RR TS STS
18. Karyawan Waroeng Steak & Shake memberi pelayanan dengan cepat
dan tepat.
SS S RR TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19. Karyawan Waroeng Steak & Shake selalu bersedia dan cekatan dalam
membantu pelanggan.
SS S RR TS STS
20. Karyawan Waroeng Steak & Shake memiliki pengetahuan mengenai
menu yang ditawarkan.
SS S RR TS STS
21. Karyawan Waroeng Steak & Shake selalu bersikap sopan dan ramah
kepada anda.
SS S RR TS STS
22. Waroeng Steak & Shake selalu menjaga kebersihan dan kesegaran menu
yang disajikan.
SS S RR TS STS
23. Waroeng Steak & Shake memiliki waktu beroperasi yang sesuai dengan
keinginan anda.
SS S RR TS STS
24. Waroeng Steak & Shake selalu memperhatikan kepentingan dan
kebutuhan anda.
SS S RR TS STS
25. Karyawan Waroeng Steak & Shake berpenampilan rapi dan bersih.
SS S RR TS STS
26. Karyawan Waroeng Steak & Shake memberikan pelayanan yang sangat
membantu dan memudahkan anda.
SS S RR TS STS
27. Anda puas dengan fasilitas yang disediakan Waroeng Steak & Shake.
SS S RR TS STS
28. Anda puas dengan keamanan, kenyamanan dan kebersihan Waroeng
Steak & Shake.
SS S RR TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29. Anda puas dengan cita rasa menu yang disajikan oleh Waroeng Steak &
Shake.
SS S RR TS STS
30. Anda puas dengan porsi menu yang disajikan waroeng Steak & Shake.
SS S RR TS STS
31. Anda puas dengan pelayanan yang cepat dan tepat dari karyawan
Waroeng Steak & Shake.
SS S RR TS STS
32. Anda puas dengan kesopanan dan keramahan yang dimiliki karyawan
Waroeng Steak & Shake.
SS S RR TS STS
33. Anda tetap membeli dan mengkonsumsi makanan di Waroeng Steak &
Shake meskipun pendapatan menurun.
SS S RR TS STS
34. Anda tetap membeli dan mengkonsumsi makanan di Waroeng Steak &
Shake meskipun ada tempat makan yang lebih murah.
SS S RR TS STS
35. Anda telah membeli dan mengkonsumsi makanan di Waroeng Steak &
Shake lebih dari 2 kali dalam 1 bulan terakhir.
SS S RR TS STS
36. Anda bersedia menganjurkan kepada orang lain (keluarga, teman atau
pacar) untuk membeli makanan di Waroeng Steak & Shake.
SS S RR TS STS
37. Anda akan mengatakan hal-hal positif mengenai Waroeng Steak &
Shake (misal: daging steaknya enak, karyawannya ramah atau tempat
yang nyaman) kepada orang lain (keluarga, teman atau pacar).
SS S RR TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2 .1
Hasil Olah Data Profil Responden
No Jenis
Kelamin Usia Pekerjaan Pendapatan
Frekuensi
kunjungan
1 P 18
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
2 L 18
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
3 L 19
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 ≥ 9 kali
4 L 19
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 ≥ 9 kali
5 L 18
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 ≥ 9 kali
6 L 18
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 6-8 kali
7 P 18
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
8 L 20
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
9 L 14
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
10 L 14
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
11 L 15
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
12 L 14
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
13 P 21
Pelajar /
Mahasiswa
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
14 P 23
Pelajar /
Mahasiswa
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
15 L 21
Pelajar /
Mahasiswa
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
16 P 27 Wiraswasta < Rp 1.000.000 3-5 kali
17 L 29 Pegawai negeri
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
18 L 19
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Jenis
Kelamin Usia Pekerjaan Pendapatan
Frekuensi
kunjungan
19 P 19
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
20 L 25
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
21 P 24 Lain-lain
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
22 P 18
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
23 L 18
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
24 P 16
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
25 P 17
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
26 P 14
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
27 P 48 Lain-lain > Rp 3.000.000 3-5 kali
28 L 22 Wiraswasta < Rp 1.000.000 3-5 kali
29 L 17 Lain-lain
< Rp 1.000.000 3-5 kali
30 L 28 Lain-lain
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
31 L 22
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
32 P 18
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
33 P 21
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
34 P 19
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
35 P 28
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
36 P 21
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
37 L 19
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
38 P 17
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
39 P 17
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Jenis
Kelamin Usia Pekerjaan Pendapatan
Frekuensi
kunjungan
40 P 19
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
41 L 18
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
42 L 30 Wiraswasta
> Rp 3.000.000 3-5 kali
43 L 23
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
44 P 19
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
45 L 26 Pegawai negeri
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
46 L 25
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
47 P 17
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
48 P 18
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
49 P 18
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
50 P 18
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
51 P 22
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
52 P 22
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
53 P 22
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
54 P 18
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
55 L 20
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
56 L - Wiraswasta
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
57 L 25 Wiraswasta
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
58 P 24 Pegawai swasta
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
59 P 18
Pelajar /
Mahasiswa Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Jenis
Kelamin Usia Pekerjaan Pendapatan
Frekuensi
kunjungan
60 P 24
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
61 P 22
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
62 L 23
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
63 P 24 Pegawai swasta
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
64 P 23 Pegawai swasta
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
65 L 26 Pegawai swasta
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
66 P -
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
67 L 19
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
68 P 23 Wiraswasta
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 6-8 kali
69 L 19
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
70 L 20
Pelajar /
Mahasiswa Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
71 P 19
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
72 P 16
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
73 P 20
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
74 P 20
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
75 P 21
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
76 P 21
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
77 P 21
Pelajar /
Mahasiswa Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
78 L 22 Pegawai negeri
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
79 P 21 Pegawai swasta
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Jenis
Kelamin Usia Pekerjaan Pendapatan
Frekuensi
kunjungan
80 P 21
Pelajar /
Mahasiswa
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
81 P 27 Lain-lain
> Rp 3.000.000 3-5 kali
82 P 20
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
83 L 20
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
84 L 18
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 6-8 kali
85 L 18
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
86 L 22
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
87 L 17
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
88 L 23 Pegawai negeri
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
89 L 21
Pelajar /
Mahasiswa
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
90 P 20
Pelajar /
Mahasiswa > Rp 3.000.000 3-5 kali
91 L 18
Pelajar /
Mahasiswa > Rp 3.000.000 >= 9 kali
92 L 20
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
93 P 18
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
94 P 25
Pelajar /
Mahasiswa
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
95 P 32 Pegawai swasta > Rp 3.000.000 3-5 kali
96 L 19
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
97 P 16
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
98 L 26 Pegawai swasta
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
99 P 21
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Jenis
Kelamin Usia Pekerjaan Pendapatan
Frekuensi
kunjungan
100 P 27
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
101 L 38 Pegawai swasta > Rp 3.000.000 3-5 kali
102 P 16
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
103 P 28 Pegawai swasta < Rp 1.000.000 3-5 kali
104 P - Lain-lain
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
105 P 21 Pegawai swasta
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
106 P 20
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
107 P 16
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
108 P 16
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
109 P 15
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
110 L 16
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
111 P 23
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
112 P 33 Wiraswasta
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
113 L 37 Pegawai swasta
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
114 L 21
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
115 P 22 Pegawai swasta > Rp 3.000.000 3-5 kali
116 P 27 Pegawai swasta
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
117 L 26
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
118 L 26
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
119 P 28 Pegawai swasta
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Jenis
Kelamin Usia Pekerjaan Pendapatan
Frekuensi
kunjungan
120 P 22 Pegawai swasta
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
121 P 42 Wiraswasta
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
122 L 27 Pegawai swasta > Rp 3.000.000 3-5 kali
123 P 25 Pegawai swasta
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
124 P 20
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
125 P 16
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
126 L 20
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
127 P 20
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 6-8 kali
128 P 22
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
129 L 25 Pegawai swasta > Rp 3.000.000 3-5 kali
130 P 20
Pelajar /
Mahasiswa
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
131 P 21
Pelajar /
Mahasiswa
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
132 P 23
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
133 P 21
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
134 P 22
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
135 P 23
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
136 P 18
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
137 P 18
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
138 P 18
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
139 P 18
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Jenis
Kelamin Usia Pekerjaan Pendapatan
Frekuensi
kunjungan
140 L 21
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
141 P 20
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
142 P 18
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
143 P 18
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
144 P 18
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
145 P 18
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
146 L 27 Lain-lain
Rp 1.000.000 - Rp
3.000.000 3-5 kali
147 P 18
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
148 L 22
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
149 P 22
Pelajar /
Mahasiswa < Rp 1.000.000 3-5 kali
150 L 33 Pegawai swasta > Rp 3.000.000 3-5 kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2.2
Hasil Olah data Responden
NO
Lingkungan
Fisik
Kualitas
Produk Kualitas Pelayanan
Kepuasan
Konsumen
Loyalitas
Konsumen
1 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4
2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 2 4
4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 5 3 3 3 2 3
5 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3
6 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3
7 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4
8 4 3 4 5 5 4 5 4 5 3 4 4 4 4 2 4 5
9 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4
10 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3
11 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 2 2 3
12 2 3 3 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 5
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4
14 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 5
15 4 3 4 3 3 4 4 1 3 3 2 3 3 2 4 4 4
16 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4
17 4 3 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5
18 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4
19 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4
20 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4
21 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5
22 4 3 4 3 3 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4
23 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4
24 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 2 4 3
25 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4
26 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
27 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4
28 4 4 4 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 4
29 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
30 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
31 4 2 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 4 4
32 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 4
33 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4
34 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4
35 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
36 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NO
Lingkungan
Fisik
Kualitas
Produk Kualitas Pelayanan
Kepuasan
Konsumen
Loyalitas
Konsumen
37 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4
38 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4
39 4 1 4 4 5 4 4 5 4 3 4 3 4 3 3 4 4
40 5 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3
42 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4
43 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4
44 3 3 3 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4
45 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
46 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 3 4
47 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4
48 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4
49 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
50 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 1 2 4
51 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4
52 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
53 4 2 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
55 4 3 4 5 4 5 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 5
56 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
57 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
58 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4
59 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4
60 4 2 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4
61 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
62 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4
63 3 1 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3
64 3 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 3 4 4
65 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
66 4 2 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4
67 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 2 4 4
68 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
69 4 2 4 4 4 4 3 4 4 2 4 2 3 3 2 4 4
70 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 2 3 4
71 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 3
72 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
73 2 1 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4
74 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 3 3 4
75 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NO
Lingkungan
Fisik
Kualitas
Produk Kualitas Pelayanan
Kepuasan
Konsumen
Loyalitas
Konsumen
76 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4
77 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 2 3 2 3
78 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4
79 4 4 3 4 5 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4
80 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4
81 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 3
82 4 3 3 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4
83 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 5 5 5 4 4 5
84 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4
85 3 3 4 2 4 4 4 2 4 4 3 4 4 2 3 3 4
86 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4
87 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3
88 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
89 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
90 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
91 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5
92 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4
93 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 3 5 4
94 5 5 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4
95 5 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 3 4 3 4 4
96 4 4 5 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4
97 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4
98 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 3 4 5 4
99 3 3 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4
100 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4
101 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4
102 3 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 5 3 3 4 3
103 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4
104 3 3 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4
105 4 3 4 3 4 4 1 3 4 3 4 4 5 3 3 4 4
106 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
107 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4
108 5 4 3 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
109 5 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
110 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3
111 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 3 3 4
112 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4
113 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 3 4 5
114 2 4 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NO
Lingkungan
Fisik
Kualitas
Produk Kualitas Pelayanan
Kepuasan
Konsumen
Loyalitas
Konsumen
115 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3
116 4 2 4 5 3 4 4 4 4 3 4 3 5 4 3 4 4
117 4 3 4 5 2 4 4 4 5 4 4 4 4 3 2 5 4
118 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3
119 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4
120 4 3 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
121 3 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 5 2 4 2 3
122 1 4 3 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4
123 3 4 4 4 5 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3
124 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4
125 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 3 3 4
126 4 5 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 5 4 3 3 3
127 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
128 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
129 4 2 4 4 3 2 4 3 3 4 5 4 3 3 1 4 4
130 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 5 4 3 3 3 4
131 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 3 4 4
132 2 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4
133 5 4 5 4 4 3 4 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4
134 5 3 5 4 4 4 3 3 4 3 3 4 5 3 2 4 4
135 3 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 2 4 4
136 3 4 3 4 5 4 5 5 3 3 4 4 4 3 2 3 4
137 3 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3
138 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5
139 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4
140 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4
141 4 4 5 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 3 4 4
142 5 4 5 5 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4
143 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 4 4
144 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4
145 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4
146 3 3 4 3 3 3 4 2 4 3 2 3 4 3 2 4 4
147 1 2 2 5 4 4 4 3 3 4 3 4 5 4 4 4 4
148 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 1 3 4
149 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
150 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 1 3 4
3.8 3.4 3.9 4.0 3.9 3.9 3.8 3.7 3.8 3.6 3.8 4.0 4.0 3.7 3.2 3.8 3.9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3.1
Hasil Output Non-Fit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3.2
Assessment of Normality Non-Fit
Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.
Y1 1.000 5.000 -.439 -2.195 -.118 -.295
Y2 2.000 5.000 -.832 -4.159 1.363 3.407
Y3 3.000 5.000 -.250 -1.248 1.065 2.663
X4 2.000 5.000 -.339 -1.696 .619 1.548
X8 1.000 5.000 -.779 -3.893 1.398 3.495
X9 2.000 5.000 -.158 -.792 .013 .034
X11 2.000 5.000 -1.210 -6.051 1.730 4.325
X10 2.000 5.000 -.362 -1.810 -.337 -.843
X3 2.000 5.000 -.301 -1.505 1.105 2.763
X2 1.000 5.000 -.622 -3.108 .618 1.546
X1 1.000 5.000 -.825 -4.127 1.491 3.727
X7 1.000 5.000 -.886 -4.428 2.352 5.880
X6 2.000 5.000 -.338 -1.691 .780 1.951
X5 2.000 5.000 -.278 -1.391 .413 1.033
X12 2.000 5.000 -.411 -2.055 .661 1.652
X13 3.000 5.000 .003 .015 -.059 -.146
X14 2.000 5.000 -.490 -2.451 .217 .544
Multivariate
24.502 5.903
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3.3
Mahalanobis Distance Non-Fit
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
50 38.793 .002 .249
129 38.033 .002 .052
147 36.005 .005 .032
12 33.762 .009 .048
81 32.310 .014 .057
117 31.694 .016 .038
105 31.555 .017 .015
85 31.150 .019 .009
15 30.740 .021 .005
121 29.874 .027 .008
28 29.356 .031 .008
75 28.807 .036 .009
77 27.808 .047 .026
146 27.720 .048 .014
83 27.502 .051 .010
3 27.452 .052 .005
132 27.442 .052 .002
136 26.614 .064 .008
122 26.101 .073 .013
39 25.844 .077 .012
63 25.608 .082 .011
69 25.397 .086 .010
5 25.248 .089 .007
126 24.897 .097 .010
4 24.547 .105 .014
114 24.125 .116 .024
14 23.905 .122 .025
55 23.870 .123 .016
141 23.766 .126 .012
124 23.644 .129 .010
90 23.584 .131 .007
27 23.331 .139 .008
123 23.244 .141 .006
148 22.926 .152 .010
22 22.793 .156 .009
137 22.544 .165 .011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
150 22.176 .178 .021
53 22.161 .179 .014
96 21.525 .204 .057
94 21.288 .214 .072
102 21.198 .218 .063
73 21.080 .223 .059
115 21.008 .226 .049
8 20.326 .258 .183
71 20.311 .259 .144
10 20.039 .272 .195
65 19.672 .291 .304
109 19.646 .293 .258
70 19.623 .294 .213
31 19.226 .316 .350
135 18.781 .341 .544
119 18.632 .350 .565
134 18.457 .361 .604
142 18.300 .370 .632
108 18.188 .377 .633
93 18.001 .389 .679
113 17.997 .389 .620
116 17.982 .390 .564
67 17.878 .397 .563
87 17.751 .405 .577
112 17.609 .414 .602
7 17.216 .440 .768
17 17.178 .442 .736
78 17.132 .445 .706
16 16.950 .458 .752
79 16.770 .470 .793
57 16.752 .471 .753
46 16.746 .472 .702
140 16.694 .475 .676
143 16.638 .479 .650
99 16.412 .495 .729
139 16.287 .504 .745
110 16.248 .506 .713
145 16.235 .507 .663
47 16.104 .516 .686
6 16.102 .517 .628
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
98 15.785 .539 .763
84 15.685 .546 .767
95 15.489 .560 .819
125 14.946 .599 .958
11 14.800 .610 .966
1 14.800 .610 .952
130 14.791 .611 .935
82 14.696 .617 .936
133 14.612 .623 .935
44 14.409 .638 .957
24 14.169 .655 .977
9 14.049 .664 .980
104 14.030 .665 .973
38 13.903 .674 .977
74 13.866 .677 .971
49 13.818 .680 .965
59 13.394 .709 .993
91 13.370 .711 .990
138 13.229 .721 .992
32 13.223 .721 .988
118 13.046 .733 .992
66 12.977 .738 .991
100 12.734 .754 .996
26 12.645 .760 .996
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3.4
Regression Weight Non-Fit
Estimate S.E. C.R. P Label
Kepuasan_Konsumen <--- Lingkungan_Fisik .161 .075 2.160 .031 par_9
Kepuasan_Konsumen <--- Kualitas_Produk .341 .289 1.180 .238 par_10
Kepuasan_Konsumen <--- Kualitas_Pelayanan .359 .293 1.223 .221 par_11
Loyalitas_Konsumen <--- Kepuasan_Konsumen .982 .282 3.486 *** par_13
X5 <--- Kualitas_Produk 1.125 .282 3.992 *** par_1
X6 <--- Kualitas_Produk 1.069 .257 4.152 *** par_2
X7 <--- Kualitas_Pelayanan 1.000
X11 <--- Kualitas_Pelayanan 1.112 .269 4.132 *** par_3
X9 <--- Kualitas_Pelayanan 1.011 .256 3.958 *** par_4
X10 <--- Kualitas_Pelayanan .987 .250 3.948 *** par_5
X8 <--- Kualitas_Pelayanan 1.399 .325 4.299 *** par_6
X2 <--- Lingkungan_Fisik .510 .160 3.195 .001 par_7
X1 <--- Lingkungan_Fisik 1.000
X3 <--- Lingkungan_Fisik .595 .132 4.490 *** par_8
X4 <--- Kualitas_Produk 1.000
X12 <--- Kepuasan_Konsumen 1.000
X14 <--- Kepuasan_Konsumen 1.336 .303 4.404 *** par_12
Y3 <--- Loyalitas_Konsumen .748 .193 3.875 *** par_14
Y2 <--- Loyalitas_Konsumen .943 .228 4.128 *** par_15
Y1 <--- Loyalitas_Konsumen 1.000
X13 <--- Kepuasan_Konsumen .906 .220 4.115 *** par_16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPPIRAN 3.5
Standardized Regression Weight Non- Fit
Estimate
Kepuasan_Konsumen <--- Lingkungan_Fisik .291
Kepuasan_Konsumen <--- Kualitas_Produk .336
Kepuasan_Konsumen <--- Kualitas_Pelayanan .337
Loyalitas_Konsumen <--- Kepuasan_Konsumen .790
X5 <--- Kualitas_Produk .561
X6 <--- Kualitas_Produk .559
X7 <--- Kualitas_Pelayanan .472
X11 <--- Kualitas_Pelayanan .655
X9 <--- Kualitas_Pelayanan .497
X10 <--- Kualitas_Pelayanan .508
X8 <--- Kualitas_Pelayanan .601
X2 <--- Lingkungan_Fisik .373
X1 <--- Lingkungan_Fisik .755
X3 <--- Lingkungan_Fisik .631
X4 <--- Kualitas_Produk .513
X12 <--- Kepuasan_Konsumen .493
X14 <--- Kepuasan_Konsumen .627
Y3 <--- Loyalitas_Konsumen .617
Y2 <--- Loyalitas_Konsumen .602
Y1 <--- Loyalitas_Konsumen .493
X13 <--- Kepuasan_Konsumen .496
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3.6
Model Fit Summary Non-Fit
CMIN
Model NPAR CMIN DF P CMIN/DF
Default model 41 180.201 112 .000 1.609
Saturated model 153 .000 0
Independence model 17 578.539 136 .000 4.254
RMR, GFI
Model RMR GFI AGFI PGFI
Default model .030 .885 .842 .648
Saturated model .000 1.000
Independence model .083 .565 .511 .502
Baseline Comparisons
Model NFI
Delta1
RFI
rho1
IFI
Delta2
TLI
rho2 CFI
Default model .689 .622 .854 .813 .846
Saturated model 1.000
1.000
1.000
Independence model .000 .000 .000 .000 .000
RMSEA
Model RMSEA LO 90 HI 90 PCLOSE
Default model .064 .046 .081 .095
Independence model .148 .135 .160 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4.1
Hasil Output Fit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4.2
Assesment of Normality Fit
Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.
Y1 1.000 5.000 -.285 -1.412 -.306 -.757
Y2 2.000 5.000 -.803 -3.975 1.458 3.608
Y3 3.000 5.000 -.236 -1.167 .986 2.441
X4 2.000 5.000 -.352 -1.744 .685 1.696
X8 1.000 5.000 -.781 -3.865 1.390 3.440
X11 2.000 5.000 -1.180 -5.840 1.630 4.035
X10 2.000 5.000 -.327 -1.621 -.358 -.885
X3 2.000 5.000 -.317 -1.571 1.119 2.770
X2 1.000 5.000 -.684 -3.386 .748 1.851
X1 1.000 5.000 -.825 -4.082 1.475 3.651
X6 2.000 5.000 -.314 -1.555 .629 1.558
X5 2.000 5.000 -.270 -1.338 .344 .851
X12 2.000 5.000 -.305 -1.511 .467 1.155
X13 3.000 5.000 .003 .013 -.060 -.148
X14 2.000 5.000 -.501 -2.479 .200 .495
Multivariate
20.050 5.382
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4.3
Mahalanobis Distance Fit
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
146 33.816 .004 .413
80 32.817 .005 .167
128 32.027 .006 .069
120 29.374 .014 .163
12 28.787 .017 .110
28 28.769 .017 .043
74 28.594 .018 .018
147 28.065 .021 .013
116 28.029 .021 .005
3 27.189 .027 .007
15 26.921 .029 .004
39 26.702 .031 .002
131 26.346 .035 .002
84 26.146 .037 .001
121 26.058 .037 .000
113 24.774 .053 .005
14 24.399 .059 .006
4 24.115 .063 .005
68 24.055 .064 .003
125 23.797 .069 .003
145 22.725 .090 .024
54 22.699 .091 .014
95 22.235 .102 .025
82 22.114 .105 .019
89 21.882 .111 .020
27 21.600 .119 .025
76 21.523 .121 .018
72 21.444 .123 .013
101 21.315 .127 .010
22 21.096 .134 .012
114 20.006 .172 .126
62 19.812 .179 .135
52 19.796 .180 .099
118 19.604 .188 .108
5 19.204 .205 .182
69 19.166 .206 .146
108 19.110 .209 .120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
122 18.935 .217 .130
70 18.593 .233 .200
135 18.390 .243 .229
31 18.250 .250 .233
64 18.209 .252 .196
140 18.040 .261 .214
10 17.910 .267 .216
115 17.868 .270 .182
107 17.791 .274 .166
141 17.487 .291 .244
134 17.288 .302 .285
136 16.918 .324 .433
133 16.733 .335 .479
93 16.638 .341 .470
144 16.508 .349 .484
7 16.501 .350 .420
92 16.398 .356 .418
8 16.319 .361 .402
138 16.133 .373 .455
98 16.029 .380 .455
56 16.000 .382 .408
86 15.927 .387 .389
83 15.692 .403 .479
97 15.671 .404 .427
47 15.631 .407 .387
124 15.428 .421 .458
139 14.904 .458 .739
1 14.864 .461 .707
38 14.791 .467 .695
44 14.713 .472 .685
16 14.434 .493 .793
46 14.428 .493 .746
77 14.427 .493 .691
81 14.354 .499 .680
6 14.350 .499 .622
142 14.330 .501 .572
112 14.274 .505 .547
109 14.056 .521 .638
103 13.984 .527 .626
123 13.934 .531 .598
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
11 13.767 .543 .652
73 13.680 .550 .652
94 13.527 .562 .695
32 13.453 .567 .687
78 12.968 .605 .894
111 12.921 .608 .879
104 12.877 .612 .862
137 12.690 .626 .900
24 12.643 .630 .887
129 12.540 .638 .893
9 12.456 .644 .892
26 12.214 .663 .939
23 12.088 .672 .948
90 12.086 .672 .928
59 12.063 .674 .909
119 11.965 .682 .912
21 11.909 .686 .902
87 11.463 .719 .978
36 11.399 .724 .976
66 11.360 .727 .970
110 11.089 .746 .988
43 11.074 .747 .982
99 11.056 .749 .975
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4.4
Regression Weight Fit
Estimate S.E. C.R. P Label
Kepuasan_Konsumen <--- Lingkungan_Fisik .194 .094 2.061 .039 par_4
Kepuasan_Konsumen <--- Kualitas_Produk .445 .164 2.714 .007 par_5
Kepuasan_Konsumen <--- Kualitas_Pelayanan .087 .147 .590 .555 par_6
Loyalitas_Konsumen <--- Kepuasan_Konsumen 1.092 .244 4.482 *** par_8
X5 <--- Kualitas_Produk 1.035 .220 4.697 *** par_1
X6 <--- Kualitas_Produk 1.000
X11 <--- Kualitas_Pelayanan 1.000
X10 <--- Kualitas_Pelayanan 1.000
X8 <--- Kualitas_Pelayanan 1.372 .244 5.629 *** par_2
X2 <--- Lingkungan_Fisik 1.000
X1 <--- Lingkungan_Fisik 1.000
X3 <--- Lingkungan_Fisik .853 .188 4.535 *** par_3
X4 <--- Kualitas_Produk 1.000
X12 <--- Kepuasan_Konsumen 1.000
X14 <--- Kepuasan_Konsumen 1.383 .247 5.599 *** par_7
Y3 <--- Loyalitas_Konsumen .751 .159 4.727 *** par_9
Y2 <--- Loyalitas_Konsumen .741 .179 4.136 *** par_10
Y1 <--- Loyalitas_Konsumen 1.000
X13 <--- Kepuasan_Konsumen 1.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4.5
Standardized Regression Weight Fit
Estimate
Kepuasan_Konsumen <--- Lingkungan_Fisik .264
Kepuasan_Konsumen <--- Kualitas_Produk .494
Kepuasan_Konsumen <--- Kualitas_Pelayanan .095
Loyalitas_Konsumen <--- Kepuasan_Konsumen .775
X5 <--- Kualitas_Produk .586
X6 <--- Kualitas_Produk .588
X11 <--- Kualitas_Pelayanan .688
X10 <--- Kualitas_Pelayanan .617
X8 <--- Kualitas_Pelayanan .702
X2 <--- Lingkungan_Fisik .558
X1 <--- Lingkungan_Fisik .587
X3 <--- Lingkungan_Fisik .699
X4 <--- Kualitas_Produk .590
X12 <--- Kepuasan_Konsumen .513
X14 <--- Kepuasan_Konsumen .662
Y3 <--- Loyalitas_Konsumen .707
Y2 <--- Loyalitas_Konsumen .559
Y1 <--- Loyalitas_Konsumen .607
X13 <--- Kepuasan_Konsumen .558
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4.6
Model Fit Summary Fit
CMIN
Model NPAR CMIN DF P CMIN/DF
Default model 42 79.093 78 .444 1.014
Saturated model 120 .000 0
Independence model 15 481.938 105 .000 4.590
RMR, GFI
Model RMR GFI AGFI PGFI
Default model .023 .937 .902 .609
Saturated model .000 1.000
Independence model .084 .587 .528 .514
Baseline Comparisons
Model NFI
Delta1
RFI
rho1
IFI
Delta2
TLI
rho2 CFI
Default model .836 .779 .997 .996 .997
Saturated model 1.000
1.000
1.000
Independence model .000 .000 .000 .000 .000
RMSEA
Model RMSEA LO 90 HI 90 PCLOSE
Default model .010 .000 .048 .962
Independence model .157 .143 .171 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI