plagiat merupakan tindakan tidak terpuji hubungan … · 2020. 1. 28. · 11. mas agung sukoco dan...

177
HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR, MOTIVASI BELAJAR SISWA, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI AKUNTANSI Studi Kasus pada siswa-siswi kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh: PETRUS TARYONO NIM : 011334099 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 04-Feb-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR, MOTIVASIBELAJAR SISWA, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI

    BELAJAR EKONOMI AKUNTANSI

    Studi Kasus pada siswa-siswi kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur SedayuBantul

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana PendidikanProgram Studi Pendidikan Akuntansi

    Oleh:

    PETRUS TARYONONIM : 011334099

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSIJURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA2007

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    “Janganlah kamu takut pada kegagalan jika kamuingin meraih kesuksesan”

    Skripsi ini aku persembahkan untuk :

    Allah Bapa yang Bertahta di Surga yang telah meniupkannafas kehidupan dan kedamaian hidupku

    Kedua orang tuaku Bpk. Y. Pujo Martono & Ibu E. TuwuhKeluarga kakakku Mas Agung Sukoco & Mbak Sukarmi

    Ke-3 keponakanku Mega, Vera, & Ratna

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ABSTRAKHUBUNGAN ANTARA INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR, MOTIVASI

    BELAJAR SISWA, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGANPRESTASI BELAJAR EKONOMI AKUNTANSI

    Studi Kasus pada siswa-siswi kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur SedayuBantul

    Petrus TaryonoUniversitas Sanata Dharma

    Yogyakarta2007

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:1) hubungan interaksi belajarmengajar dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi, 2) hubungan antara motivasibelajar siswa dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi, 3) hubungan antaralingkungan belajar siswa di keluarga dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi,4) hubungan antara lingkungan belajar siswa di sekolah dengan prestasi belajarekonomi akuntansi, dan 5) hubungan antara interaksi belajar mengajar, motivasibelajar siswa, lingkungan belajar di keluarga, dan lingkungan belajar siswa disekolah secara bersama-sama dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi.

    Penelitian ini dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul padabulan Februari sampai dengan bulan Maret 2007. Populasi dalam penelitian inisebanyak 68 siswa.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesionerdan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment dankorelasi linier ganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1) tidak ada hubungan yang positif dansignifikan antara interaksi belajar mengajar dengan prestasi belajar ekonomiakuntansi (r = 0,192 ; = 0,116), 2) ada hubungan yang positif dan signifikan

    antara motivasi belajar dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi (r = 0,242 ; =

    0,046), 3) tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara lingkunganbelajar di keluarga dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi (r = 0,181 ; =

    0,141), 4) tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara lingkunganbelajar di sekolah dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi (r = 0,177 ; =

    0,148), dan 5) tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara interaksibelajar mengajar, motivasi belajar, lingkungan belajar di keluarga, dan lingkunganbelajar di sekolah secara bersama-sama dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi(R = 0,260 ; = 0,344).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ABSTRACT

    THE RELATIONSHIP BETWEEN TEACHING LEARNINGINTERACTION, STUDENT LEARNING MOTIVATION, LEARNINGENVIRONMENT AND LEARNING ACHIEVEMENT OF STUDYING

    ACCOUNTING OF ECONOMICS

    A Case Study at 11th grade students of IPS of SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul

    Petrus TaryonoSanata Dharma University

    Yogyakarta2007

    The objectives of this research are to know about: 1) the relationshipbetween teaching learning interaction and learning achievement of studyingaccounting of economics, 2) the relationship between student’s learningmotivation and learning achievement of studying accounting of economics, 3) therelationship between student’s learning environment in family and learningachievement of studying accounting of economics, 4) the relationship betweenstudent’s learning environment in school and learning achievement of studyingaccounting of economics, and 5) the relationship between teaching learninginteraction, student’s learning motivation, student’s learning environment infamily, student’s learning environment in school and learning achievement ofstudying accounting of economics.

    This research was done in SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul inFebruary and March 2007. The population of this research was 68 students. Thedata of this research taken by applying questionnaire and documentation. The dataanalysis techniques were product moment correlation and double liniercorrelation.

    The result of this research shows that: 1) there isn’t any positive andsignificant relationship between teaching learning interaction and learningachievement of studying accounting of economics (r = 0,192 ; ρ = 0,116), 2) there is relationship between student’s learning motivation and learning achievement ofstudying accounting of economics (r = 0,242 ; ρ = 0,046), 3) there isn’t any positive and significant relationship between student’s learning environment infamily and learning achievement of studying accounting of economics(r = 0,181 ; ρ = 0,141), 4) there isn’t any positive and significant relationshipbetween student’s learning environment in school and learning achievement ofstudying accounting of economics (r = 0,177 ; ρ = 0,148), and 5) there isn’t any positive and significant relationship between teaching learning interaction,student’s learning motivation, student’s learning environment in family, student’slearning environment in school and learning achievement of studying accountingof economics (R = 0,260 ; ρ = 0,344).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur kehadirat Allah Bapa di surga atas segala rahmat dan

    anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang

    berjudul Hubungan Antara Interaksi Belajar Mengajar, Motivasi Belajar Siswa,

    dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi.

    Dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh banyak bantuan,

    semangat serta doa yang sangat mendukung penulis dalam penyelesaikan skripsi

    ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

    besarnya kepada:

    1. Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

    Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    2. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

    Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    3. Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

    Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    4. Drs. FX. Muhadi, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing I yang telah

    menyediakan waktunya, saran-saran, masukan, dan pengarahan kepada

    penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai.

    5. E. Catur Rismiati, S.Pd., M.A. selaku Dosen Pembimbing II yang telah

    menyediakan waktunya, saran-saran, masukan, dan pengarahan kepada

    penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi

    Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan dukungan

    dan bimbingan selama penulis menempuh pendidikan di USD.

    7. Drs. Markoes Padmonegoro selaku Kepala SMA Pangudi Luhur Sedayu

    Bantul yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan

    penelitian.

    8. Bapak dan Ibu guru serta seluruh karyawan SMA Pangudi Luhur Sedayu

    Bantul yang telah memberikan pelayanan yang baik kepada penulis selama

    melaksanakan penelitian.

    9. Seluruh siswa-siswi kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2 SMA Pangudi Luhur

    Sedayu Bantul selaku responden yang telah membantu mengisi kuesioner.

    10. Bapak Yohanes Pujo Martono dan Ibu Emerita Tuwuh yang tercinta, yang

    telah memberikan semangat baik dalam bentuk doa, bimbingan, saran, dan

    dukungan baik moral maupun materi kepada penulis.

    11. Mas Agung Sukoco dan Mbak Sukarmi serta ketiga bidadari kecil Mega,

    Vera dan Ratna yang telah memberikan semangat dan keceriaan kepada

    penulis.

    12. Keluarga besar SMA Budi Mulia Minggir yang telah memberikan

    dorongan dan semangat selama penulisan skripsi, khususnya untuk

    Ibu E.Chrisnarti Banun TS yang telah membantu penulis dalam pembuatan

    abstract.

    13. Special thank’s buat Anry “Contrex” (atas bantuannya, dan kebersamaan

    baik dalam suka maupun duka), Dwi dan Heru”Compos” (atas

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • komputernya yang telah membantu kelancaran penulis dalam

    menyelesaikan skripsi).

    14. Keluarga Bpk. Pusiyo di Sentolo dan keluarga Bpk. Pariman di

    Argomulyo yang telah memberikan dorongan semangat dan tempat

    menginap selama penulis mengerjakan penulisan skripsi.

    15. Sobat baikku sekaligus musuh bebuyutanku Joko “Suthur” dan Diar

    “Beda”, yang telah memberikan dorongan, saran dan teman penghilang

    stress ( PS memang tiada matinya bro).

    16. Teman-teman di PAK 2001: Joko “Suthur”, Anry “Contrex”,

    Heru“Compos”, Dwi“Duwex”, Arie”Teklek”, Beni”Bendot”,

    Yudha”Gudhel”, Eka, Diar “Beda”, Adi “Sarjoe”, Sigit, Remond, Andre,

    Wawan “Bakwan” , Ciptadi “Cipi”, Allan “Jembling”, Anton “ Burket”,

    Satya, Titus “Pakde”, W.C. Sunu “Paijo”, thank’s sobat atas

    kebersamaannya dikala susah dan senang.

    17. Joyo community : Iwan “ Kenthang” dan Ghani “ Gabug”, serta Pagupon

    terima kasih atas tumpangan kostnya.

    18. Teman-teman di Mudika Santa Fransisca Daratan Lor. “Ayo tetap

    semangat”.

    19. Teman-teman satu angkatan PAK’01 khususnya kelas B.

    20. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada

    penulis yang tidak dapat disebut satu persatu.

    Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini

    masih jauh dari sempurna, oleh karena itu barbagai saran dan kritik sangat

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis semoga skripsi

    ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

    Yogyakarta, November 2007Penulis

    Petrus Taryono

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... iii

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. iv

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................... v

    ABSTRAK ................................................................................................. vi

    ABSTRACT................................................................................................ vii

    KATA PENGANTAR ............................................................................... viii

    DAFTAR ISI .............................................................................................. xii

    DAFTAR TABEL ...................................................................................... xvi

    DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvii

    BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

    A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

    B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 4

    C. Batasan Masalah ............................................................................. 4

    D. Rumusan Masalah .......................................................................... 4

    E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5

    F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6

    BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................... 8

    A. Kajian Teoretik ............................................................................... 8

    1. Prestasi Belajar ......................................................................... 8

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2. Interaksi Belajar Mengajar........................................................ 9

    3. Motivasi Belajar ........................................................................ 11

    4. Lingkungan Belajar................................................................... 14

    B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan............................................. 20

    C. Kerangka Berfikir............................................................................ 21

    1. Hubungan antara Interaksi Belajar Mengajar dengan

    Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi ........................................ 21

    2. Hubungan antara Motivasi Belajar dengan

    Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi ........................................ 22

    3. Hubungan antara Lingkungan Belajar dengan Prestasi

    Belajar Ekonomi Akuntansi ..................................................... 22

    4. Hubungan antara Interaksi Belajar Mengajar, Motivasi Belajar,

    Lingkungan Belajar Siswa secara bersama-sama dengan

    Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi......................................... 23

    D. Hipotesis Penelitian......................................................................... 24

    BAB III METODE PENELITIAN.............................................................. 25

    A. Jenis Penelitian................................................................................ 25

    B. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 25

    C. Populasi dan Sampel ....................................................................... 25

    D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ......................................... 26

    E. Pengumpulan Data .......................................................................... 29

    F. Teknik Analisis Data....................................................................... 36

    BAB IV GAMBARAN UMUM ................................................................. 47

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • BAB V DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN............ 61

    A. Deskripsi Data ................................................................................ 61

    1. Variabel Interaksi Belajar Mengajar ......................................... 61

    2. Variabel Motivasi Belajar ......................................................... 62

    3. Variabel Lingkungan Belajar di Keluarga ................................ 63

    4. Variabel Lingkungan Belajar di Sekolah .................................. 64

    5. Variabel Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi.......................... 65

    B. Pengujian Prasyarat Analisis........................................................... 65

    1. Uji Normalitas........................................................................... 65

    2. Uji Linieritas ............................................................................. 67

    C. Pengujian Hipotesis Penelitian........................................................ 68

    1. Pengujian Hipotesis I ................................................................ 68

    2. Pengujian Hipotesis II ............................................................... 69

    3. Pengujian Hipotesis III.............................................................. 70

    4. Pengujian Hipotesis IV ............................................................. 71

    5. Pengujian Hipotesis V............................................................... 72

    D. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................... 74

    1. Hubungan antara Interaksi Belajar Mengajar dengan

    Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi ........................................ 74

    2. Hubungan antara Motivasi Belajar dengan

    Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi ........................................ 76

    3. Hubungan antara Lingkungan Belajar di Keluarga dengan

    Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi ........................................ 77

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4. Hubungan antara Lingkungan Belajar di Sekolah dengan

    Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi ........................................ 79

    5. Hubungan antara Interaksi Belajar Mengajar, Motivasi Belajar,

    Lingkungan Belajar Siswa secara bersama-sama dengan

    Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi......................................... 80

    BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN

    SARAN ....................................................................................... 83

    A. Kesimpulan ..................................................................................... 83

    B. Keterbatasan Penelitian................................................................... 84

    C. Saran ............................................................................................... 85

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 87

    LAMPIRAN

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • DAFTAR TABEL

    Tabel 1 Skor Variabel Interaksi Belajar Mengajar .................................... 27

    Tabel 2 Skor Variabel Motivasi Belajar..................................................... 27

    Tabel 3 Skor Variabel Lingkungan Belajar di Keluarga............................ 28

    Tabel 4 Skor Variabel Lingkungan Belajar di Sekolah ............................. 28

    Tabel 5 Kisi-kisi kuesioner ........................................................................ 30

    Tabel 6 Hasil Uji Validitas Interaksi Belajar Mengajar............................. 32

    Tabel 7 Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar............................................. 33

    Tabel 8 Hasil Uji Validitas Lingkungan Belajar di Keluarga .................... 33

    Tabel 9 Hasil Uji Validitas Lingkungan Belajar di Sekolah...................... 34

    Tabel 10 Uji Reliabitilas ............................................................................. 35

    Tabel 11 Tingkat Keterhandalan Variabel Penelitian ................................. 35

    Tabel 12 Koefisien Tingkat Hubungan antar Variabel ............................... 43

    Tabel 13 Daftar Guru dan Karyawan ......................................................... 53

    Tabel 14 Daftar jumlah siswa .................................................................... 55

    Tabel 15 Deskripsi Variabel Interaksi Belajar Mengajar............................ 61

    Tabel 16 Deskripsi Variabel Motivasi Belajar............................................ 62

    Tabel 17 Deskripsi Variabel Lingkungan Belajar di Keluarga................... 63

    Tabel 18 Deskripsi Variabel Lingkungan Belajar di Sekolah..................... 64

    Tabel 19 Deskripsi Variabel Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi ............ 65

    Tabel 20 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas ..................................... 66

    Tabel 21 Rangkuman Hasil Pengujian Linieritas ....................................... 67

    Tabel 22 Hasil Pengujian Signifikansi F..................................................... 73

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 Data Induk Penelitian .............................................................. 88

    Lampiran 2 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ....................................... 91

    Lampiran 3 Pengujian Normalitas dan Linieritas ....................................... 95

    Lampiran 4 Korelasi dan Regresi ............................................................... 100

    Lampiran 5 Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif ........................... 105

    Lampiran 6 Distribusi Frekuensi ................................................................ 108

    Lampiran 7 Kategori Kecenderungan Variabel ......................................... 117

    Lampiran 8 Perhitungan Product Moment ................................................. 122

    Lampiran 9 Daftar Tabel ............................................................................ 131

    Lampiran 10 Kuesioner .............................................................................. 134

    Lampiran 11 Surat Izin Penelitian

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Melalui pendidikan baik formal maupun non formal orang akan

    mengalami suatu proses perubahan baik dalam pengetahuan dan kelakuan.

    Proses perubahan tersebut dinamakan belajar. Menurut Winkel (1986:35),

    belajar merupakan suatu proses psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif

    subjek dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam

    pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai, dan sikap yang sifatnya tetap.

    Pandangan seseorang tentang belajar akan mempengaruhi tindakan-

    tindakannya yang berhubungan dengan belajar. Seorang guru yang

    mengartikan belajar sebagai kegiatan menghafalkan fakta, maka akan berbeda

    dalam pengajaran dengan guru yang mengartikan belajar sebagai suatu

    penerapan prinsip. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi belajar, yaitu

    faktor intern (kondisi fisik, motivasi diri, intelegensi, minat, bakat, perhatian)

    dan faktor ekstern (lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan

    masyarakat).

    Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan yang membantu proses

    belajar anak, pastilah memiliki tujuan untuk menghasilkan lulusan-lulusan

    yang bermutu. Sekolah dikatakan bermutu jika mampu menghasilkan lulusan

    dengan nilai yang tinggi, dan prestasi belajar siswa baik. Sehingga untuk

    mencapai suatu mutu yang baik, sekolah-sekolah berusaha meningkatkan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • kualitasnya dengan merekrut guru-guru yang profesional, siswa-siswa dengan

    tingkat intelegensi baik dan penyediaan sarana prasarana pendukung

    pembelajaran yang memadai.

    Dalam penelitian ini peneliti tertarik untuk mengetahui prestasi belajar

    siswa dalam mata pelajaran ekonomi akuntansi. Hal ini karena mata pelajaran

    ekonomi akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang ikut

    menentukan bagi kelulusan siswa SMA jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial.

    Banyak siswa-siswa SMA yang tidak lulus karena nilai mata pelajaran

    ekonomi akuntansi rendah atau dibawah standar kelulusan. Untuk itulah

    peneliti ingin mengetahui apakah kegagalan tersebut disebabkan oleh proses

    pembelajaran yang kurang baik, motivasi belajar siswa yang kurang atau

    karena lingkungan belajar yang kurang kondusif.

    Dalam proses kegiatan belajar mengajar guru harus mampu menciptakan

    interaksi yang baik dengan siswa, karena hal ini dapat menunjang proses

    kelancaran dalam pembelajaran di kelas. Dengan terjalinnya interaksi yang

    baik antara guru dengan siswa, maka seorang guru akan lebih mudah untuk

    mengetahui taraf perkembangan siswa baik dalam prestasi akademik ataupun

    keaktifan siswa. Interaksi yang baik antara guru dengan siswa juga dapat

    merangsang munculnya motivasi dalam diri siswa untuk mengikuti pelajaran

    dengan baik, keinginan untuk dapat menguasai materi, dan ketekunan dalam

    belajar. Agar siswa tetap termotivasi dalam mengikuti pelajaran di kelas, maka

    seorang guru harus senantiasa memiliki variasi dalam penyampaian materi

    saat mengajar. Hal ini diperlukan supaya siswa tidak cepat bosan dengan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • pelajaran atau materi yang disampaikan oleh guru. Dengan gaya mengajar

    yang bervariasi akan membuat siswa lebih berkesan dengan materi yang

    disampiakan oleh guru, sehingga materi yang disampaikan oleh guru akan

    mudah diingat oleh para siswa.

    Lingkungan belajar anak juga merupakan faktor yang sangat berpengaruh

    terhadap usaha pencapian prestasi belajar anak. Lingkungan belajar tidak

    hanya terbatas pada lingkungan sekolah saja, tetapi juga lingkungan

    masyarakat dan lingkungan keluarga dimana siswa bertempat tinggal.

    Lingkungan sosial yang lebih banyak berpengaruh terhadap kegiatan belajar

    siswa adalah lingkungan keluarga, karena di lingkungan ini anak lebih banyak

    meluangkan waktunya bersama keluarga. Banyak faktor yang berasal dari

    keluarga yang sangat mempengaruhi usaha pencapaian prestasi belajar seperti

    cara mendidik orang tua, suasana dalam keluarga, keadaan sosial ekonomi

    orang tua, dan pengertian orang tua atau perhatian orang tua terhadap

    perkembangan belajar anaknya. Faktor-faktor ini secara langsung dan tidak

    langsung akan berpengaruh terhadap kondisi siswa dan motivasi diri siswa

    dalam belajar.

    Dalam penelitian ini peneliti mencoba untuk melihat sejauh mana interaksi

    belajar mengajar, motivasi belajar dan lingkungan belajar dapat

    mempengaruhi prestasi belajar siswa. Berdasarkan latar belakang diatas maka

    peneliti mengambil judul “ Hubungan antara Interaksi Belajar Mengajar,

    Motivasi Belajar Siswa, dan Lingkungan Belajar Siswa dengan Prestasi

    Belajar Ekonomi Akuntansi “.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • B. Identifikasi Masalah

    Masalah-masalah yang muncul dalam pencapaian prestasi belajar siswa

    diduga berhubungan dengan faktor internal dan eksternal. Faktor internal

    yang berpengaruh terhadap pencapaian prestasi hasil belajar siswa adalah

    kondisi fisik (kesehatan) siswa selama mengikuti proses belajar, minat siswa,

    motivasi siswa untuk belajar, dan tingkat kecerdasan siswa. Sedangkan faktor

    eksternal yang berpengaruh terhadap pencapaian prestasi hasil belajar siswa

    adalah cara mendidik yang dilakukan orang tua terhadap anak, dukungan dari

    teman untuk belajar, profesionalisme guru dalam mengajar, kurikulum, dan

    fasilitas yang menunjang kelancaran proses belajar.

    C. Batasan Masalah

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang

    mempengaruhi prestasi belajar anak di SMA Pangudi Luhur Sedayu. Karena

    keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya maka penelitian ini dibatasi pada tiga

    faktor saja yaitu interaksi belajar mengajar guru dengan siswa, motivasi

    belajar siswa, dan lingkungan belajar siswa. Ketiga faktor tersebut diduga

    mempunyai pengaruh yang dominan terhadap pencapaian prestasi belajar.

    D. Rumusan Masalah

    Dari batasan masalah di atas dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai

    berikut :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara interaksi

    belajar mengajar guru-siswa dengan prestasi belajar ekonomi

    akuntansi ?

    2. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi

    belajar siswa dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi ?

    3. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan

    belajar di keluarga dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi ?

    4. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan

    belajar di sekolah dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi ?

    5. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara interaksi

    belajar mengajar guru-siswa, motivasi belajar siswa, lingkungan

    belajar di keluarga, dan lingkungan belajar siswa di sekolah secara

    bersama-sama dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi ?

    E. Tujuan Penelitian

    Dari rumusan masalah di atas dapat dirumuskan tujuan dari penelitian yang

    dilakukan yaitu :

    1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan

    antara interaksi belajar mengajar guru-siwa dengan prestasi belajar

    ekonomi akuntansi.

    2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan

    antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar ekonomi

    akuntansi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan

    antara lingkungan belajar siswa di keluarga dengan prestasi belajar

    ekonomi akuntansi.

    4. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan

    antara lingkungan belajar siswa di sekolah dengan prestasi belajar

    ekonomi akuntansi.

    5. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan

    antara interaksi belajar mengajar guru-siswa, motivasi belajar siswa,

    lingkungan belajar di keluarga, dan lingkungan belajar siswa di

    sekolah secara bersama-sama dengan prestasi belajar ekonomi

    akuntansi

    F. Manfaat Penelitian

    1. Bagi Guru

    Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan masukan

    kepada guru untuk lebih menyempurnakan kegiatan belajar mengajar

    dengan mengingat pentingnya interaksi belajar mengajar guru-siswa,

    motivasi belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dalam pencapaian

    prestasi belajar yang maksimal.

    2. Bagi Siswa

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi

    siswa agar memiliki motivasi belajar yang tinggi, sehingga tujuan

    siswa dalam pencapaian prestasi belajar yang baik dapat tercapai.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Selain itu siswa dalam proses pembelajaran dapat menjalin komunikasi

    yang baik dengan guru demi kelancaran pembelajaran siswa. Selain itu

    siswa diharapkan menjadi terdorong untuk memanfaatkan fasilitas-

    fasilitas yang disediakan sekolah untuk menunjang kelancaran belajar

    siswa.

    3. Bagi Universitas

    Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat menambah referensi

    kepustakaan, khususnya referensi tentang pendidikan yang dapat

    digunakan oleh berbagai pihak yang berkepentingan dalam dunia

    pendidikan.

    4. Bagi Penulis

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan

    wawasan dalam bidang pendidikan dan menjadi pegangan serta

    pengambangan karier, mengingat penulis selama ini menempuh studi

    di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A. Kajian Teoretik

    1. Prestasi Belajar

    Menurut Winkel (1986:35), belajar merupakan suatu proses psikisyang berlangsung dalam interaksi aktif subjek denganlingkungannya, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalampengetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap yangbersifat tetap. Prestasi merupakan suatu kemampuan yang dimilikiseseorang yang merupakan hasil dari proses yang dilakukan danmenghasilkan perubahan yang khas, yaitu perubahan dalam sikapdan tingkah laku yang tercapai dan dapat dilihat secara nyata sertadapat diukur dengan menggunakan alat ukur yaitu tes(Winkel,1986:48).

    Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi

    belajar adalah hasil dari proses psikis yang berlangsung dalam interaksi

    subjek dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan berupa

    pengetahuan, nilai, sikap, dan ketrampilan dimana hasil perubahan tersebut

    dapat dilihat dan diukur.

    Menurut Ahmadi dan Supriyono seperti dikutip Sisilia Sriyani

    (1998:17-18), disebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi perolehan

    prestasi belajar antara lain :

    a. Faktor Internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang

    terdiri dari:

    1. Faktor jasmani meliputi seluruh hal yang berkaitan dengan

    keadaan jasmani atau fisik siswa, baik yang bersifat bawaan

    maupun yang diperoleh dari pengalaman.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2. Faktor psikologis seperti sifat ingin tahu, kreativitas, dan

    keinginan.

    b. Faktor Eksternal, yaitu faktor yang barasal dari luar diri siswa yang

    berpengaruh terhadap perolehan prestasi belajar siswa antara lain :

    1. Faktor lingkungan sosial dimana siswa tinggal, yaitu

    lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan

    masyarakat, dan lingkungan teman sebaya.

    2. Faktor budaya yang ada di sekitar lingkungan hidup siswa

    seperti adat istiadat yang berlaku di masyarakat, ilmu

    pengetahuan, teknologi, dan kesenian.

    2. Interaksi Belajar Mengajar

    Interaksi belajar mengajar mengandung pengertian adanya kegiatan

    yang dilakukan oleh dua belah pihak yaitu guru sebagai pendidik

    dengan siswa sebagai warga belajar.

    Dalam interaksi belajar mengajar memandang bahwa siswa adalah

    subjek belajar dan bukan merupakan objek belajar, sedangkan guru

    hanya berperan sebagai fasilitator yang diharapkan mampu

    menciptakan iklim yang kondusif untuk kelancaran proses belajar

    siswa. Agar potensi belajar siswa dapat berkembang, maka seorang

    guru harus senantiasa memotivasi para siswanya untuk belajar.

    Menurut Sardiman (1986:13), dalam interaksi belajar mengajar

    terkandung unsur-unsur yang harus dipenuhi yaitu:

    1). Tujuan yang hendak dicapai;

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2). Bahan (materi) yang menjadi isi interaksi;

    3). Siswa yang aktif mengalami;

    4). Guru yang melaksanakan;

    5). Metode untuk mencapai tujuan;

    6).Sikap yang memungkinkan proses belajar mengajar berlangsung

    dengan baik;

    7). Penilaian terhadap hasil interaksi.

    Menurut Winarno Surakhmad (1982:81) alat interaksi dapat

    digolongkan menjadi tiga hal yaitu:

    1). Pengalaman riil, yakni segenap media yang ada dalam

    kehidupan sehari-hari

    2). Pengalaman buatan, yakni seganap media yang sengaja

    diciptakan untuk mendekatkan pengertian pada pengalaman

    riil.

    3). Pengalaman verbal, yakni dimana bahasa adalah alat utama,

    baik secara lisan maupun tertulis.

    Dalam interaksi belajar mengajar, guru berkewajiban untuk

    menjadi pendidik yang baik. Pendidikan oleh guru dapat dilakukan

    dalam bentuk bimbingan, pelatihan dan pengajaran, serta pemeliharaan

    dan pengarahan perkembangan siswa.

    a. Ciri-ciri interaksi belajar mengajar

    Menurut Sardiman (1989:15-18) ciri-ciri interaksi belajar mengajar

    dapat dirinci sebagai berikut:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1) Interaksi belajar mengajar memiliki tujuan, yakni untukmembantu perkembangan anak dalam perkembangantertentu;

    2) Ada suatu prosedur uang direncanakan untuk mencapaitujuan yang telah ditetapkan;

    3) Interaksi belajar mengajar ditandai dengan satu penggarapanyang khusus;

    4) Ditandai dengan adanya aktivitas siswa;5) Dalam interkasi belajar mengajar, guru berperan sebagai

    pembimbing;6) Dalam interaksi belajar mengajar diperlukan suatu

    kedisiplinan;7) Adanya batas waktu:8) Adanya unsur penilaian, yaitu unsur yang sangat penting

    dalam kaitannya dengan tujuan yang ditetapkan, makapenilaian digunakan untukmengetahui apakah tujuan itutelah tercapai lewat interaksi belajar mengajar.

    Dari unsur-unsur yang termuat dalam interaksi belajar mengajar

    diatas penulis menarik tiga unsur yaitu :

    a. Relasi guru dengan siswa di kelas.

    b. Varisi metode mengajar oleh guru di kelas.

    c. Kedisiplinan siswa saat kegiatan belajar.

    3. Motivasi Belajar

    Motivasi menurut Echlos (Ali Imron, 1996:87), berasal dari kata

    motivation yang berarti dorongan, pengalasan, dan motivasi.

    Menurut Thomas L Good dan Jere B Broopy (Elida Prayitno,

    1989:8), menyatakan motivasi sebagai energi penggerak, pengarah dan

    memperkuat tingkah laku.

    Mc.Clelland (Sondang P Siagian, 1989, 167-170) menggunakan

    istilah “ n-Ach” kependidikan dari istilah need for achievement bagi motif

    berprestasi. Ia mendefinisikan motif berprestasi sebagai usaha untuk

    mencapai sukses dalam kompetisi dengan suatu ukuran keunggulan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Ukuran keunggulan ini dapat berupa prestasi orang lain atau prestasinya

    sendiri sebelumnya. Mc.Clelland berpendapat bahwa orang yang

    mempunyai motivasi belajar tinggi akan lebih berprestasi, dalam situasi

    dimana ia dapat berpacu dengan ukuran keunggulan yang

    diinternalisasikan dan prestasinya akan lebih baik jika capian dapat

    ditentukan sendiri.

    a. Fungsi motivasi

    Ngalim Purwanto (1987:4) mengemukakan bahwa motivasi belajar

    berkait erat dengan dengan tujuan dan cita-cita. Semakin besar

    tujuan bagi yang bersangkutan, makin kuat pula motivasinya.

    Fungsi motivasi adalah:

    1). Motivasi mendorong manusia untuk berbuat dan bertindak

    2). Motivasi sebagai penggerak, yang memberikan energi kepada

    seseorang untuk melakukan kegiatan.

    3). Motivasi menumbuhkan arah perbuatan yang mengarah

    kepada pencapaian tujuan dan mengalihkan manusia dari

    penyelewengan.

    4). Motivasi menyeleksi perbuatan, artinya menentukan

    perbuatan mana yang harus dilakukan sebagaimana mestinya

    dengan mengesampingkan perbuatan yang tidak bermanfaat.

    b. Jenis-jenis motivasi

    Menurut Winkel (1996:173-174) motivasi dibagi menjadi dua

    bentuk yaitu: 1) motivasi intrinsik dan 2) motivasi ekstinsik.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Motivasi intrinsik merupakan bentuk motivasi yang

    didalamnya aktivitas belajarnya dimulai dan diteruskan

    berdasarkan suatu dorongan secara mutlak berkait dengan aktivitas

    belajar. Sedangkan motivasi ekstinsik merupakan bentuk motivasi

    yang didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan

    berdasarkan dorongan yang secara tidak mutlak berkaitan dengan

    aktivitas belajar.

    c. Unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi

    Menurut Ali Imron (1996;100-104) ada beberapa unsur yang

    mempengaruhi motivasi belajar yaitu:

    1). Cita-cita atau apresiasi belajar

    Setiap manusia memiliki cita-cita atau apresiasi tertentu dalam

    hidupnya yang dikejar dan diperjuangkan. Oleh karena itu, cita-

    cita sangatlah mempengaruhi motivasi belajar.

    2). Kemampuan Belajar

    Kemampuan belajar setiap orang berbeda-beda, sehingga

    motivasi yang dimilikipun berbeda-beda juga.

    3). Kondisi pembelajar

    Kondisi ini dibedakan menjadi dua yaitu kondisi fisik dan

    psikologis. Kedua kondisi ini akan berpengaruh satu sama lain.

    4). Kondisi lingkungan belajar

    Lingkungan belajar meliputi lingkungan fisik dan sosial.

    Lingkungan fisik adalah tempat dimana pembelajar dan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • lingkungan sosial adalah lingkungan seseorang dalam kaitannya

    dengan orang lain.

    d. Karakteristik siswa yang mempengaruhi motivasi belajar

    Karakteristik siswa yang mempengaruhi motivasi belajar menurut

    Brown, (Ali Imron,1996:88) adalah sebagai berikut:

    1) Tertarik kepada guru, artinya tidak membenci atau bersikapacuh tak acuh.

    2) Tertarik kepada mata pelajaran yang diajarkan3) Mempunyai aktivitas yang tinggi serta mengendalikan

    perhatiannya terutama pada guru.4) Ingin selalu bergabung di dalam kelas5) Ingin identitas dirinya diakui oleh orang lain6) Tindakan kebiasaan dan moralnya selalu dalam kontrol diri7) Selalu mengingat pelajaran dan mengulangi pelajaran8) Selalu terkontrol oleh lingkungannya.

    Setiap anak memiliki banyak faktor-faktor yang mendukung

    motivasi belajarnya. Dalam kaitan ini penulis menarik tiga faktor

    yaitu:

    a. Kemauan untuk mengikuti pelajaran.

    b. Keinginan untuk berprestasi

    c. Kerelaan untuk menyediakan waktu.

    4. Lingkungan Belajar

    a. Lingkungan Keluarga

    Menurut Roestiyah (1982:159) faktor-faktor yang datang dari

    keluarga yang mempengaruhi belajar siswa, yaitu :

    1). Cara mendidik

    Orang tua yang memanjakan anaknya, maka setelah anak sekolah

    akan menjadi anak yang kurang bertanggung jawab, dan takut

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • menghadapi tantangan kesulitan. Juga orang tua yang mendidik

    anaknya secara keras akan membuat anak menjadi penakut.

    2). Suasana keluarga

    Hubungan antar keluarga yang kurang intim, menimbulkan

    suasana kaku, tegang dalam keluarga, menyebabkan anak kurang

    bersemangat dalam belajar. Suasana yang akrab, menyenangkan

    dan penuh kasih sayang akan memberi motivasi yang mendalam

    pada anak.

    3). Pengertian orang tua

    Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila anak

    sedang belajar jangan diganggu dengan pemberian tugas-tugas di

    rumah. Bila anak mengalami penurunan semangat belajar maka

    orang tua harus senantiasa memberi dorongan untuk belajar.

    4). Keadaan sosial ekonomi keluarga

    Anak dalam belajar kadang-kadang memerlukan sarana-sarana

    yang kadang-kadang mahal. Bila keadaan sosial ekonomi keluarga

    tidak memungkinkan maka kadang kala akan menjadi penghambat

    anak dalam belajar.

    5). Latar belakang kebudayaan

    Tingkat pendidikan atau kabiasaan di dalam keluarga

    mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu kepada anak

    ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar mendorong

    semangat anak untuk belajar.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Dari faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa yang

    berasal dari lingkungan keluarga penulis menarik tiga faktor yaitu:

    a. Suasana yang kondusif dalam keluarga

    b. Perhatian orang tua kepada anak

    c. Keadaan sosial ekonomi orang tua

    b. Lingkungan Sekolah

    Sekolah merupakan tempat dimana siswa melakukan

    kegiatan pembelajaran. Penciptaan suasana yang kondusif akan

    sangat membantu kelancaran siswa dalam belajar. Menurut

    Roestiyah (1982:159-161) faktor-faktor yang berasal dari dalam

    sekolah yang berpengaruh terhadap proses belajar siswa, yaitu:

    1). Interaksi guru dengan murid.

    Guru yang kurang berinteraksi dengan para murid dengan baik,

    menyebabkan proses belajar mengajar kurang lancar. Selain itu

    siswa terkesan jauh dengan guru sehingga siswa menjadi segan

    untuk ikut berpartisipasi dalam belajar.

    2). Cara penyajian materi

    Dalam proses pembelajaran yang belangsung di dalam kelas jika

    guru tidak melakukan variasi dalam metode pengajarannya akan

    membuat siswa cepat bosan. Untuk itu sedapat mungkin seorang

    guru tidak menggunakan metode ceramah setiap kali mengajar di

    kelas, karena hal ini akan membuat siswa merasa bosan dan tidak

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • betah. Bila perlu seorang guru selalu menerapkan metode-metode

    penyampaian materi yang berbeda dalam tiap kesempatan.

    3). Hubungan antar murid

    Guru yang kurang dekat dengan siswa dan kurang bijaksana akan

    menjadi tidak tahu dengan keadaan yang terjadi di dalam kelas jika

    di kelas ada persaingan yang tidak sehat antar siswa. Bila gajala-

    gajala adanya konflik di dalam kelas tidak segera diselesaikan

    maka hal ini akan menghambat proses pembelajaran. Untuk itu

    seorang guru harus bisa mengelola manajemen kelas dengan baik.

    4). Standar pelajaran di atas ukuran

    Guru harus memiliki standar ukuran pencapaian belajar para

    siswanya. Hal ini dapat digunakan oleh guru sebagai bahan

    evaluasi apakah tujuan yang ditetapkan oleh guru sudah tercapai

    atau belum.

    5). Media pendidikan

    Media-media pendidikan seperti ketersediaan buku perpustakaan,

    laboratorium, dan prasarana lainnya akan sangat membantu

    kelancaran proses belajar mengajar.

    6). Kurikulum

    Sistem kurikulum saat ini menghendaki siswa untuk aktif dan guru

    hanya berperan sebagai fasilitator. Dengan sistem kurikulum

    berbasis kompetensi saat ini maka guru dituntut untuk dapat

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • membantu taraf perkembangan pemikiran, pemahaman, nilai dan

    sikap yang ada pada siswa.

    7). Keadaan gedung

    Keadaan fisik bangunan gedung sekolah juga sangat berpengaruh

    terhadap kelancaran proses belajar. Jika kondisi fisik gedung tidak

    kokoh, maka hal ini akan sangat membahayakan bagi keselamatan

    dalam proses belajar.

    8). Waktu Sekolah

    Waktu belajar yang efektif adalah pagi hari hingga siang hari,

    karena dalam waktu-waktu tersebut siswa masih dalam kondisi

    yang segar. Jika proses pembelajaran dilakukan pada sore hari

    akan menyebabkan siswa cepat lelah karena kondisi cuaca pada

    sore hari panas.

    9). Pelaksanaan disiplin

    Pelaksanaan disiplin disekolah akan sangat membantu kelancaran

    proses belajar, karena dengan adanya peraturan-peraturan akan

    membatasi siswa untuk tidak melakukan tindakan yang

    menyeleweng.

    10).Tugas rumah

    Tugas rumah merupakan tugas yang diberikan guru kepada siswa

    agar siswa senantiasa belajar. Namun jika terlalu banyak siswa

    dibebani dengan tugas rumah akan membuat waktu siswa untuk

    bersosialisasi dengan lingkungan sosialnya berkurang.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Dari faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa yang berasal

    dari lingkungan sekolah penulis menarik tiga faktor yaitu :

    a. Keadaan fisik bangunan

    b. Sarana prasarana penunjang kelancaran kegiatan belajar

    c. Lingkungan yang kondusif untuk belajar.

    c. Lingkungan Masyarakat

    Siswa menjalani kehidupannya di keluarga dan di masyarakat.

    Dalam kehidupan di masyarakat siswa menjalin hubungan dengan

    teman sebaya, dengan orang yang lebih tua, maupun dengan orang

    yang lebih muda. Menurut Roestiyah (1982:162), anak perlu bergaul

    dengan anak lain, untuk mengembangkan sosialisasinya.

    Lingkungan pergaulan siswa di masyarakat harus senantiasa

    dikontrol oleh orang tua, karena jika siswa salah dalam bergaul akan

    sangat membahayakan bagi perkembangan belajar anak. Menurut

    Muhibbin Syah (1995:138), kondisi masyarakat di lingkungan yang

    kumuh dan serba kekurangan, serta terdapat anak-anak yang

    menganggur dapat mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Sementara

    jika di dalam masyarakat siswa bergaul dengan anak-anak yang rajin

    belajar, maka akan mendorong siswa untuk rajin belajar. Hal ini

    ditegaskan oleh Roestiyah (1982:163), yang mengatakan bahwa di

    lingkungan yang anak-anaknya rajin belajar, kemungkinan besar anak

    akan terpengaruh untuk rajin belajar tanpa disuruh. Hal ini

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • dikarenakan anak akan merasa malu jika prestasi belajarnya lebih

    rendah dibandingkan dengan teman-teman di sekitarnya.

    B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan

    Antonius (1998) dalam penelitiannya yang berjudul “Hubungan Interaksi

    Belajar Mengajar, Motivasi Belajar, dan Gaya Mengajar dengan Prestasi

    Belajar Siswa”, menyatakan bahwa interaksi belajar mengajar dapat

    memberikan sumbangan dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa.

    Interaksi belajar mengajar dapat memberikan sumbangan terhadap prestasi

    belajar karena ada interaksi yang baik antara guru dengan siswa.

    Fransiska Dian Wasitaningsih (1998) dalam penelitiannya yang berjudul

    “Hubungan antara Disiplin Belajar, Motivasi Belajar, dan perhatian Orang Tua

    dengan Prestasi Belajar Siswa”, menyatakan bahwa motivasi belajar

    mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar

    siswa, maka hal ini menunjukkan siswa yang termotivasi dalam belajar

    mempunyai prestasi yang tinggi.

    Alfonsa Mintarti (1998) dalam penelitiannya yang berjudul “Hubungan

    antar Motivasi Belajar dan Lingkungan Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar

    Ekonomi”, menyatakan bahwa lingkungan belajar di keluarga dapat

    memberikan sumbangan terhadap prestasi belajar siswa, karena adanya

    dukungan orang tua dalam pemberian dorongan, dan penyediaan fasilitas

    belajar. Dalam penelitian tersebut juga menyatakan bahwa lingkungan belajar

    di sekolah juga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, karena adanya

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • penyediaan fasilitas belajar oleh sekolah seperti buku-buku pelajaran,

    laboratorium, dan perpustakaan.

    Melengkapi penelitian terdahulu, penelitian ini menambahkan bahwa

    prestasi belajar siswa akan tercapai jika siswa memiliki motivasi tinggi dalam

    belajar. Hal ini akan memunculkan ketertarikan siswa untuk berinteraksi

    dalam kegiatan belajar mengajar dan mendorong siswa lebih aktif untuk

    mencari sumber-sumber belajar. Prestasi belajar siswa juga berhubungan

    dengan kondisi lingkungan belajar siswa baik lingkungan dalam keluarga

    maupun lingkungan belajar di sekolah. Kondisi lingkungan belajar yang

    kondusif akan sangat membantu pencapaian prestasi belajar siswa.

    Dari ketiga hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi

    belajar siswa dipengaruhi oleh interaksi belajar mengajar, motivasi belajar dan

    lingkungan belajar siswa.

    C. Kerangka Berfikir

    1. Hubungan antara Interaksi Belajar Mengajar dengan Prestasi

    Belajar Ekonomi Akuntansi

    Terciptanya interaksi belajar mengajar yang harmonis antara guru

    dengan siswa akan memiliki andil yang besar dalam rangka kelancaran

    proses belajar mengajar. Terciptanya interaksi antara guru dengan siswa

    yang harmonis berarti tercipta suatu komunikasi dua arah antara guru

    dengan siswanya secara baik. Dengan demikian siswa tidak akan enggan

    untuk mengajukan pertanyaan kepada gurunya jika materi yang

    disampaikan oleh guru kurang dapat diterima dengan baik oleh siswa.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Siswa yang menerima materi pelajaran secara jelas dan menguasai materi

    pelajaran dengan baik akan menjadi lebih bersemangat untuk belajar, baik

    saat proses pembelajaran di kelas ataupun saat siswa belajar mandiri. Hal

    ini tentunya akan berpengaruh positif dengan pencapaian prestasi belajar

    oleh siswa.

    2. Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Ekonomi

    Akuntansi

    Motivasi belajar merupakan energi penggerak yang dapat

    mendorong siswa untuk belajar dalam rangka untuk mencapai prestasi

    belajar yang baik. Siswa yang memiliki motivasi intrinsik yang kuat untuk

    berprestasi akan terpacu untuk belajar lebih giat. Siswa yang memiliki

    motivasi belajar tinggi akan terdorong untuk aktif dalam pembelajaran di

    kelas, aktif mencari referensi lain yang dapat menambah wawasan pribadi,

    dan aktif mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Semakin

    aktif siswa untuk memperkaya ilmu pengetahuan terhadap dirinya, akan

    membawa pengaruh positif terhadap pencapaian prestasi belajarnya.

    3. Hubungan antara Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar

    Ekonomi Akuntansi

    Siswa adalah bagian dari masyarakat dan hidup di masyarakat.

    Maka dari itu siswa perlu menjalin hubungan dengan anggota masyarakat

    yang lainnya. Dalam menjalin hubungan dengan anggota masyarakat yang

    lain, perlu dijaga agar siswa tidak bergaul dengan teman yang buruk

    perangainya. Oleh karena itu perlu adanya control dari orang tua untuk

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • mengawasi dengan siapa anaknya bergaul di masyarakat. Sebab

    lingkungan pergaulan siswa juga berpengaruh terhadap semangat belajar

    siswa. Bila siswa bergaul dengan anak-anak yang pengangguran atau

    anak-anak yang tidak bersekolah, maka semangat belajar siswa akan

    menjadi berkurang. Sebaliknya jika siswa bergaul dengan anak-anak yang

    rajin dalam belajar, maka siswa akan termotivasi untuk belajar giat. Hal

    ini menandakan adanya hubungan yang positif antara lingkungan belajar

    dengan prestasi belajar.

    4. Hubungan antara Interaksi Belajar Mengajar, Motivasi Belajar,

    Lingkungan Belajar Siswa secara bersama-sama dengan Prestasi

    Belajar Ekonomi Akuntansi

    Pencapaian prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor

    internal maupun faktor eksternal. Faktor-faktor tersebut melingkupi proses

    pembelajaran siswa baik di sekolah, di rumah atau di masyarakat. Untuk

    proses pembelajaran di sekolah siswa dihadapkan pada beberapa faktor

    seperti interaksi dengan guru, interaksi dengan teman, motivasi siswa

    untuk belajar, ketersediaan sarana penunjang proses kelancaran belajar,

    cara mengajar guru dan lingkungan belajar di sekolah dapat berpengaruh

    terhadap hasil belajar siswa. Sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh

    terhadap proses belajar siswa di rumah atau di masyarakat adalah peran

    serta dan dukungan dari orang tua atau keluarga terhadap anak, motivasi

    belajar siswa sewaktu di rumah, dan pergaulan siswa di masyarakat juga

    berpengaruh terhadap usaha pencapaian prestasi belajar siswa.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Berdasarkan kajian diatas, dapat dilihat hubungan yang saling

    menunjang antara interaksi belajar mengajar, motivasi belajar, dan

    lingkungan belajar dengan prestasi belajar siswa.

    D. Hipotesis Penelitian

    1. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara interaksi belajar mengajar

    dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi.

    2. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan

    prestasi belajar ekonomi akuntansi.

    3. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan belajar di

    keluarga dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi.

    4. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan belajar di

    sekolah dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi.

    5. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara interaksi belajar

    mengajar, motivasi belajar, lingkungan belajar di keluarga, dan lingkungan

    belajar di sekolah secara bersama-sama dengan prestasi belajar ekonomi

    akuntansi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah studi kasus pada SMA Pangudi

    Luhur Sedayu. Studi kasus adalah penelitian yang dilaksanakan pada objek

    tertentu sehingga kesimpulan yang diambil berdasarkan penelitian tersebut

    hanya berlaku pada objek yang diteliti. Penelitian ini dilaksanakan pada

    semua siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Sedayu, sehingga hasil penelitiannya

    hanya berlaku pada sekolah yang diteliti dan tidak berlaku pada sekolah lain.

    B. Tempat dan Waktu Penelitian

    1. Tempat : SMA Pangudi Luhur Sedayu

    Jln. Wates Km. 12, Sedayu, Bantul.

    2. Waktu : Februari – Maret 2007

    C. Populasi dan Sampel

    1. Populasi Penelitian

    Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil

    menghitung atau pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai

    karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas

    yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Populasi dalam penelitian ini adalah

    seluruh siswa kelas XI jurusan IPS yang berjumlah 68 siswa dengan

    rincian kelas XI IPS 1 sebanyak 33 siswa dan kelas XI IPS 2 sebanyak 35

    siswa. Alasan pengambilan populasi adalah siswa kelas XI karena siswa

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • kelas XI sudah beradaptasi dengan lingkungan sekolahnya dan belum

    berkonsentrasi menghadapi Ujian Akhir Nasional.

    2. Sampel Penelitian

    Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

    menentukan besar kecilnya sampel, sebenarnya tidak ada ketepatan yang

    mutlak. Sebagai pertimbangan Suharsimi Arikunto menyatakan sebagai

    berikut:

    Apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil seluruhnya

    sehingga penelitiannya adalah penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya

    besar dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25%. Karena jumlah subjek

    untuk siswa kelas XI IPS hanya 68 siswa, maka diambil semuanya sehingga

    penelitiannya merupakan penelitian populasi .

    D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

    1. Variabel Penelitian

    a. Variabel Bebas

    Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel

    lainnya. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah interaksi belajar

    mengajar (X1), motivasi belajar siswa (X2), lingkungan belajar di

    keluarga (X3), dan lingkungan belajar di sekolah (X4).

    b. Variabel Terikat

    Variabel terikat adalah variabel yang menjadi akibat dari variabel

    bebas (Suharsimi Arikunto,1991:93). Variabel terikat dalam penelitian

    ini adalah prestasi belajar siswa (Y).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2. Pengukuran Variabel

    a. Variabel Interaksi Belajar Mengajar

    Indikator interaksi belajar mengajar terdiri dari relasi guru dengan

    siswa di kelas, variasi metode mengajar oleh guru di kelas, dan

    kedisiplinan siswa saat kegiatan belajar. Indikator-indikator

    tersebut dituangkan dalam bentuk kuesioner dan diukur dengan

    skala likert. Pemberian skor adalah sebagai berikut :

    Tabel 1

    Skor variabel interaksi belajar mengajar

    Pilihan KuesionerJawabanPositif Negatif

    Sangat Setuju (SS) 4 1Setuju (S) 3 2Tidak Setuju (TS) 2 3Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

    b. Variabel Motivasi Belajar

    Indikator Motivasi Belajar terdiri dari kemauan untuk mengikuti

    pelajaran, keinginan berprestasi, dan kerelaan menyediakan waktu.

    Indikator-indikator tersebut dituangkan dalam bentuk kuesioner

    dan diukur dengan skala likert. Pemberian skor adalah sebagai

    berikut :

    Tabel 2

    Skor variabel motivasi belajar

    Pilihan KuesionerJawabanPositif Negatif

    Sangat Setuju (SS) 4 1Setuju (S) 3 2Tidak Setuju (TS) 2 3Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • c. Variabel Lingkungan Belajar di Keluarga

    Indikator lingkungan belajar di keluarga yang terdiri dari suasana

    kondusif keluarga , perhatian orang tua terhadap anak, dan keadaan

    sosial ekonomi orang tua.. Indikator-indikator tersebut dituangkan

    dalam bentuk kuesioner dan diukur dengan skala likert.

    Pemberian skor adalah sebagai berikut :

    Tabel 3

    Skor variabel lingkungan belajar di keluarga

    Pilihan KuesionerJawabanPositif Negatif

    Sangat Setuju 4 1Setuju 3 2Tidak Setuju 2 3Sangat Tidak Setuju 1 4

    d. Variabel Lingkungan Belajar di Sekolah

    Indikator lingkungan belajar di sekolah yang terdiri dari keadaan

    fisik bangunan, sarana prasarana penunjang kelancaran kegiatan

    belajar dan lingkungan yang kondusif untuk belajar. Indikator-

    indikator tersebut dituangkan dalam bentuk kuesioner dan diukur

    dengan skala likert. Pemberian skor adalah sebagai berikut :

    Tabel 4

    Skor variabel lingkungan belajar di sekolah

    Pilihan KuesionerJawabanPositif Negatif

    Sangat Setuju 4 1Setuju 3 2Tidak Setuju 2 3Sangat Tidak Setuju 1 4

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • e. Variabel Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi

    Variabel prestasi belajar ekonomi akuntansi diukur berdasarkan

    nilai hasil raport siswa pada bidang studi ekonomi akuntansi.

    E. Pengumpulan Data

    1. Teknik Pengumpulan Data

    Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini digunakan

    teknik pengumpulan data sebagai berikut :

    a. Teknik Angket atau Kuesioner

    Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

    untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

    tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi

    Arikunto,1991:124). Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data

    mengenai variabel bebas, yaitu interaksi belajar mengajar, motivasi

    belajar, lingkungan belajar di keluarga, dan lingkungan belajar di

    sekolah.

    Butir-butir pertanyaan disajikan dalam dua bentuk, yaitu

    pertanyaan negatif dan pertanyaan positif. Pertanyaan negatif adalah

    pertanyaan yang tidak mendukung gagasan, sedangkan pertanyaan

    positif adalah pertanyaan yang mendukung gagasan

    Kisi-kisi kuesioner untuk variabel Interaksi Belajar Mengajar,

    Motivasi Belajar Siswa, Lingkungan Belajar Siswa di Keluarga, dan

    Lingkungan Belajar Siswa di Sekolah disajikan dalam tabel sebagai

    berikut :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Tabel 5

    Kisi-kisi Kuesioner

    No Variabel Indikator Positif Negatif1. Interaksi Belajar Mengajar a. Relasi guru dengan

    siswa di kelas.b. Variasi metode

    mengajar oleh gurudi kelas.

    c. Kedisiplinan siswasaat kegiatanbelajar.

    1,2,3,4,57,8,11

    10,13,14, 15

    6

    9

    12

    2. Motivasi Belajar a. Kemauan untukmengikuti pelajaran

    b. Keinginan untukberprestasi

    c. Kerelaanmenyediakan waktu

    1,2,3,4

    6,7,9

    10,11,12,13

    5

    8

    14

    3. Lingkungan Belajar diKeluarga

    a. Suasana kondusifkeluarga

    b. Perhatian orang tuaterhadap anak

    c. Keadaan sosialekonomi orang tua

    1,2,3,104,5

    6,8,9

    7

    4. Lingkungan Belajar diSekolah

    a. Keadaan fisikbangunan

    b. Sarana prasaranapenunjangkelancaran kegiatanbelajar.

    c. Lingkungan yangkondusif untukbelajar.

    1,2

    3,4

    5,6

    d. Teknik Dokumentasi

    Menurut Suharsimi Arikunto (1991:131), metode

    dokumentasi adalah metode pengumpulan data mengenai hal-hal atau

    veriabel yang berupa benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah,

    dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan

    sebagainya. Teknik dokumentasi ini digunakan untuk mengumpulkan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • data prestasi belajar siswa dan sebagai ukurannya berpedoman pada

    nilai legger siswa kelas XI program IPS. Nilai tersebut dapat

    digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui prestasi belajar siswa.

    2. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

    a. Uji Validitas

    Yang dimaksud dengan validitas adalah taraf sampai di mana suatu

    kuesioner mampu mengukur apa yang seharusnya diukur (Masidjo,

    1995:242). Dalam penelitian ini yang diuji adalah butir-butir

    pertanyaan dari variabel interaksi belajar mengajar (X1), variabel

    motivasi belajar (X2), variabel lingkungan belajar di keluarga (X3), dan

    variabel lingkungan belajar di sekolah (X4).

    Besaran koefisien validitas tersebut dapat dihitung dengan teknik

    korelasi Product Moment dari Pearson, yang rumusnya sebagai berikut

    (Sudjana,1996:369):

    2222

    iiii

    ii

    xy

    YYnXXn

    YXYXNr

    Keterangan:

    ∑ X = skor masing-masing item kuesioner∑Y = total skor item kuesioner

    xy = jumlah kali x dan yn = jumlah sampelrxy = Koefisien korelasi masing-masing item.

    Koefisien korelasi yang diperoleh dari perhitungan

    menunjukkan tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • diukur. Untuk menentukkan kesahihan setiap item ditentukan

    derajat kebebasan (df) = N-2 dengan taraf signifikansi 5%. Jika

    r hitung > r tabel, maka kuesioner dikatakan valid dan jika

    r hitung < r tabel, maka kuesioner dikatakan tidak valid. Jika ada item

    kuesioner yang tidak valid maka, item kuesioner tersebut harus

    dibuang atau tidak dipakai.

    Pelaksanaan uji coba ini dilakukan di SMA Budi Mulia

    Minggir dengan jumlah responden sebanyak 30 orang, di mana

    dk = n-2. Dari hasil uji coba tersebut diketahui derajat kebebasan

    sebesar 28 (30-2), dengan harga product moment tabel (r tabel)

    sebesar 0,2407 dengan taraf signifikansi 5%. Adapun rangkuman

    hasil penelitian uji coba validitas sebagai berikut :

    Tabel 6

    Hasil Uji Validitas

    Instrumen interaksi belajar mengajar

    No. rhitung rtabel Hasil Analisis1. 0,6516 0,2407 valid2. 0,6502 0,2407 valid3. 0,6103 0,2407 valid4. 0,6962 0,2407 valid5. 0,4715 0,2407 valid6. 0,4657 0,2407 valid7. 0,3488 0,2407 valid8. 0,2071 0,2407 Tidak valid9. -0,1898 0,2407 Tidak valid10. 0,3785 0,2407 valid11. 0,3736 0,2407 valid12. 0,4097 0,2407 valid13. 0,3081 0,2407 valid14. 0,0767 0,2407 Tidak valid15. 0,4961 0,2407 valid

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Tabel 7

    Hasil Uji Validitas

    Instrumen motivasi belajar

    No. rhitung rtabel Hasil Analisis1. 0,7231 0,2407 Valid2. 0,7633 0,2407 Valid3. 0,6083 0,2407 Valid4. 0,8180 0,2407 Valid5. 0,6753 0,2407 Valid6. -0,1077 0,2407 Tidak valid7. 0,5341 0,2407 Valid8. 0,0183 0,2407 Tidak valid9. 0,2067 0,2407 Tidak valid10. 0,7561 0,2407 Valid11. 0,5410 0,2407 Valid12. 0,8042 0,2407 Valid13. 0,6824 0,2407 Valid14. 0,0640 0,2407 Tidak valid

    Tabel 8

    Hasil Uji Validitas

    Instrumen lingkungan keluarga

    No. rhitung rtabel Hasil Analisis1. 0,5498 0,2407 Valid2. 0,5476 0,2407 Valid3. 0,7400 0,2407 Valid4. 0,7146 0,2407 Valid5. 0,7033 0,2407 Valid6. 0,4969 0,2407 Valid7. 0,4483 0,2407 Valid8. 0,4812 0,2407 Valid9. 0,5020 0,2407 Valid10. 0,6033 0,2407 Valid

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Tabel 9

    Hasil Uji Validitas

    Instrumen lingkungan sekolah

    No. rhitung rtabel Hasil Analisis1. 0,4114 0,2407 Valid2. 0,4129 0,2407 Valid3. 0,3703 0,2407 Valid4. 0,3898 0,2407 Valid5. 0,4498 0,2407 Valid6. 0,5315 0,2407 Valid

    b. Uji Reliabilitas

    Yang dimaksud dengan reliabilitas adalah taraf sampai

    dimana suatu kuesioner mampu menunjukkan konsistensi hasil

    pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan

    ketelitian hasil. Taraf reliabilitas suatu kuesioner dinyatakan dalam

    suatu koefisien yang disebut koefisien reliabilitas.

    Untuk mengetahui koefisien reliabilitas digunakan rumus

    koefisien Alpha sebagai berikut (Suharsimi Arikunto,1989:164-

    165):

    r11 =

    2

    2

    11

    t

    b

    k

    k

    Keterangan:

    r11 : reliabilitas instrumen

    k : jumlah soal

    ∑σ b2 : jumlah varians butir

    σ2t : varians total

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Untuk menentukan reliabel tidaknya kuesioner, ditetapkan derajat

    kebebasan (df) = N-2 dan taraf signifikansi 5%. Jika r hitung > r tabel,

    kuesioner dikatakan reliabel dan jika r hitung < r tabel, maka kuesioner

    dikatakan tidak reliabel.

    Hasil analisis uji reliabilitas dihitung dengan program komputer

    seri SPSS. Dari hasil analisis tersebut diperoleh hasil reliabilitas seperti

    pada tabel di bawah ini :

    Tabel 10

    Hasil Uji Reliabilitas

    No. Variabel Penelitian r hitung r tabel Status1. Interaksi belajar mengajar 0,7612 0,2407 Reliabel2. Motivasi belajar 0,8677 0,2407 Reliabel3. Lingkungan belajar di keluarga 0,8580 0,2407 Reliabel4. Lingkungan belajar di sekolah 0,6498 0,2407 Reliabel

    Sebagai pedoman untuk menentukan keterhandalan variabel

    penelitian, digunakan interpretasi nilai r sebagai berikut (Suharsimi

    Arikunto,1989:167):

    Tabel 11

    Tingkat keterhandalan variabel penelitian

    No. Koefisien Alpha Tingkat Keterandalan

    1. 0,800-1,00 Sangat Tinggi

    2. 0,600-0,799 Tinggi

    3. 0,400-0,599 Cukup

    4. 0,200-0,399 Rendah

    5. < 0,200 Sangat Rendah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • F. Teknik Analisis Data

    1. Uji Prasyarat Analisis Korelasi

    a. Uji Normalitas

    Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

    apakah data yang terjaring berdistribusi normal atau tidak. Apabila

    data yang terjaring berdistribusi normal, maka analisis untuk menguji

    hipotesis dapat dilakukan (Sudjana,1996:291).

    Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan rumus One-Sample

    Kolmogorov-Smirnov (Sugiyono, 1999:255) yaitu:

    11 XSXFMaxD no

    Keterangan :D = Deviasi maksimum 1XFo = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan 1XSo = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi

    Jika nilai Fhitung > dari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 5 %, maka

    distribusi data dikatakan tidak normal. Sebaliknya, jika nilai

    Fhitung < dari nilai Ftabel, maka distribusi data dikatakan normal

    b. Uji Linieritas

    Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing

    variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel

    terikatnya. Untuk uji linieritas ini digunakan rumus persamaan regresi

    dengan menguji signifikansi nilai F. Adapun rumus yang digunakan

    untuk mencari nilai F adalah sebagai berikut (Sudjana,1996:332):

    eS

    TCSF

    2

    2

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Keterangan:

    2

    )(2

    k

    TCJKTCS

    2

    )(2

    k

    EJKeS

    Dimana :

    F = harga bilangan F untuk garis regresi

    S2TC = varian tuna cocok

    S2e = varian kekeliruan

    JK(TC) = jumlah kuadrat tuna cocok

    JK(E) = jumlah kuadrat kekeliruan

    Kita tolak hipotesis model regresi linier jika F > F (1-α) (k-2 , n-k). Untuk

    distribusi F yang digunakan diambil dk pembilang = (k-2) dan dk

    penyebut = (n-k).

    2. Pengujian Hipotesis Penelitian

    a. Hipotesis Pertama

    Teknik analisis korelasi Product Moment digunakan untuk

    mengetahui apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara

    interaksi belajar mengajar ( X 1) dengan prestasi belajar akuntansi (Y).

    Adapun rumusnya adalah sebagai berikut (Sudjana,1996:368):

    (Sudjana,1996:368):

    2222

    iiii

    ii

    xy

    YYnXXn

    YXYXNr

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Keterangan:

    ∑X = jumlah nilai X

    ∑Y = jumlah nilai Y

    n = jumlah sampel

    rxy = Koefisien korelasi antara variable x dan y

    Bila r = 0, maka diantara kedua variabel tidak ada

    hubungan sama sekali. Bila r = 1 atau mendekati 1, maka antara

    kedua variabel mempunyai hubungan yang sempurna dan positif.

    Bila r = -1 atau mendekati -1, maka kedua variabel memiliki

    hubungan yang sempurna dan negatif.

    Untuk pengujian keberartian koefisien korelasi maka

    dihitung t hitung dan t tabel dengan rumus (Sudjana,1996:380):

    221

    2

    nrt

    Keterangan:

    r = koefisien korelasi sederhana

    n = jumlah sampel

    Dalam pengujian ini digunakan taraf signifikansi 5%. Jika

    t hitung < t tabel berarti tidak ada hubungan positif antara variabel

    interaksi belajar mengajar (X1) dengan prestasi belajar akuntansi

    (Y). Jika t hitung > t tabel berarti ada hubungan yang positif signifikan

    antara variabel interaksi belajar mengajar (X1) dengan prestasi

    belajar akuntansi (Y).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • b. Hipotesis kedua

    Teknik analisis korelasi Product Moment digunakan untuk

    mengetahui apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara

    motivasi belajar ( X2) dengan prestasi belajar akuntansi (Y). Adapun

    rumusnya adalah sebagai berikut (Sudjana,1996:368):

    2222

    iiii

    ii

    xy

    YYnXXn

    YXYXNr

    Keterangan:

    ∑X = jumlah nilai X

    ∑Y = jumlah nilai Y

    n = jumlah sampel

    rxy = Koefisien korelasi antara variable x dan y

    Bila r = 0, maka diantara kedua variabel tidak ada hubungan

    sama sekali. Bila r = 1 atau mendekati 1, maka antara kedua variabel

    mempunyai hubungan yang sempurna dan positif. Bila r = -1 atau

    mendekati -1, maka kedua variabel memiliki hubungan yang sempurna

    dan negatif.

    Untuk pengujian keberartian koefisien korelasi maka dihitung

    t hitung dan t tabel dengan rumus (Sudjana,1996:380):

    221

    2

    nrt

    Keterangan:

    r = koefisien korelasi sederhana

    n = jumlah sampel

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Dalam pengujian ini digunakan taraf signifikansi 5%. Jika

    t hitung < t tabel berarti tidak ada hubungan positif antara motivasi belajar

    (X2) dengan prestasi belajar akuntansi (Y). Jika t hitung > t tabel berarti

    ada hubungan yang positif signifikan antara variabel motivasi belajar

    (X2) dengan prestasi belajar akuntansi (Y).

    c. Hipotesis ketiga

    Teknik analisis korelasi Product Moment digunakan untuk

    mengetahui apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara

    lingkungan belajar di keluarga ( X 3) dengan prestasi belajar akuntansi

    (Y). Adapun rumusnya adalah sebagai berikut (Sudjana,1996:368):

    (Sudjana,1996:368):

    2222

    iiii

    ii

    xy

    YYnXXn

    YXYXNr

    Keterangan:

    ∑X = jumlah nilai X

    ∑Y = jumlah nilai Y

    n = jumlah sampel

    rxy = Koefisien korelasi antara variable x dan y

    Bila r = 0, maka diantara kedua variabel tidak ada

    hubungan sama sekali. Bila r = 1 atau mendekati 1, maka antara

    kedua variabel mempunyai hubungan yang sempurna dan positif.

    Bila r = -1 atau mendekati -1, maka kedua variabel memiliki

    hubungan yang sempurna dan negatif.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Untuk pengujian keberartian koefisien korelasi maka

    dihitung t hitung dan t tabel dengan rumus (Sudjana,1996:380):

    221

    2

    nrt

    Keterangan:

    r = koefisien korelasi sederhana

    n = jumlah sampel

    Dalam pengujian ini digunakan taraf signifikansi 5%. Jika

    t hitung < t tabel berarti tidak ada hubungan positif antara variabel

    lingkungan belajar di keluarga (X3) dengan prestasi belajar

    akuntansi (Y). Jika t hitung > t tabel berarti ada hubungan yang

    positif signifikan antara variabel lingkungan belajar di keluarga

    (X3) dengan prestasi belajar akuntansi (Y).

    d. Hipotesis keempat

    Teknik analisis korelasi Product Moment digunakan untuk

    mengetahui apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara

    lingkungan belajar di sekolah (X4) dengan prestasi belajar akuntansi

    (Y). Adapun rumusnya adalah sebagai berikut (Sudjana,1996:368):

    (Sudjana,1996:368):

    2222

    iiii

    ii

    xy

    YYnXXn

    YXYXNr

    Keterangan:

    ∑X = jumlah nilai X

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ∑Y = jumlah nilai Y

    n = jumlah sampel

    rxy = Koefisien korelasi antara variable x dan y

    Bila r = 0, maka diantara kedua variabel tidak ada

    hubungan sama sekali. Bila r = 1 atau mendekati 1, maka antara

    kedua variabel mempunyai hubungan yang sempurna dan positif.

    Bila r = -1 atau mendekati -1, maka kedua variabel memiliki

    hubungan yang sempurna dan negatif.

    Untuk pengujian keberartian koefisien korelasi maka

    dihitung t hitung dan t tabel dengan rumus (Sudjana,1996:380):

    221

    2

    nrt

    Keterangan:

    r = koefisien korelasi sederhana

    n = jumlah sampel

    Dalam pengujian ini digunakan taraf signifikansi 5%. Jika

    t hitung < t tabel berarti tidak ada hubungan positif antara variabel

    lingkungan belajar di sekolah (X4) dengan prestasi belajar

    akuntansi (Y). Jika t hitung > t tabel berarti ada hubungan yang

    positif signifikan antara variabel lingkungan belajar di sekolah

    (X4) dengan prestasi belajar akuntansi (Y).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

    korelasi, maka dapat digunakan pedoman sebagai berikut

    (Sugiyono, 2002:216):

    Tabel 12

    Koefisien tingkat hubungan antar variabel

    Interval Koefisien Tingkat Hubungan0,00 – 0,19 Sangat Rendah0,20 – 0,39 Rendah0,40 – 0,59 Sedang0,60 – 0,79 Kuat0,80 – 1,00 Sangat Kuat

    e. Hipotesis kelima

    Selanjutnya untuk mengetahui hubungan antara interaksi belajar

    mengajar (X1), motivasi belajar (X2), lingkungan belajar di keluarga

    (X3), dan lingkungan belajar di sekolah (X4) bersama-sama terhadap

    prestasi belajar (Y) digunakan Analisis Regresi Ganda dengan empat

    variabel.

    Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

    2

    44332211

    )4,3,2,1(y

    yxayxayxayxaRxy

    Keterangan:

    Rxy(1,2,3,4) = koefisien korelasi antara variabel y dengan x1,x2,x3 dan x4.

    a1 = koefisien variabel bebas x1

    a2 = koefisien variabel bebas x2

    a3 = koefisien variabel bebas x3

    a4 = koefisien variabel bebas x4

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ∑ x1y = jumlah produk antara x1 dan y

    ∑ x2y = jumlah produk antara x2 dengan y

    ∑ x3y = jumlah produk antara x3 dengan y

    ∑ x4 y = jumlah produk antara x4 dengan y

    ∑ y2 = jumlah kuadrat kriterium y

    Dalam perhitungan diatas sekaligus dicari harga R2xy(1,2,3,4) untuk

    mengetahui F regresi.

    Untuk menguji signifikansi antara antara variabel variabel bebas

    secara bersama-sama dengan variabel terikat digunakan statistik F yang

    ditentukan dengan rumus sebagai berikut (Sudjana,1996:385):

    1/1/

    2

    2

    knR

    kRFreg

    Keterangan:

    R2 = jumlah kuadrat koefisien korelasi ganda

    k = banyaknya variabel bebas ( dk pembilang )

    n = jumlah sampel

    n-k-1 = dk penyebut

    Kriteria pengujian :

    Terima hipotesis yang menyatakan positif dan signifikan jika Fhit>F0,05 : k

    (n-k-1)

    Tolak hipotesis tersebut jika Fhit < Ftabel 0,05 : k (n-k-1)

    Untuk mengetahui regresi linier ganda digunakan model regresi sebagai

    berikut :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Y = a0+a1X1+a2X2+a3X3+ a4X4+ a5X5

    Keterangan :

    a0, a1, a2, a3, a4, a5 : koefisien berdasarkan hasil pengamatanX1 : interaksi belajar mengajarX2 : motivasi belajarX3 : lingkungan belajar di keluargaX4 : lingkungan belajar di sekolahX5 : prestasi belajar (Sudjana 1990:347)

    3. Sumbangan Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat

    a. Sumbangan Relatif (SR)

    Sumbangan relatif digunakan untuk mengetahui seberapa besar

    sumbangan masing-masing variabel bebas dalam perbandingan

    terhadap nilai variabel terikat. Besarnya sumbangan relatif masing-

    masing variabel diwujudkan dalam bentuk prosentase dengan rumus

    sebagai berikut (Sutrisno Hadi,1983:41):

    %100)(Re

    % xgJK

    XYaSR

    Keterangan :

    %SR sumbangan relative dari suatu variabel bebas

    a koefisien variabel bebas

    XY jumlah produk antara variabel bebas (X) dan terikat (Y).

    )(Re gJK jumlah kuadrat regresi

    b. Sumbangan Efektif (SE)

    Sumbangan efektif ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar

    sumbangan masing-masing variabel bebas atau prediktor dalam

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • menunjang efektifitas garis regrasi untuk keperluan pengadaan

    prediksi. Besarnya sumbangan masing-masing variabel diwujudkan

    dalam bentuk prosentase dengan rumus sebagai berikut:

    2%.RSRSE

    Keterangan :

    SE sumbangan efektif dari variabel bebas

    %SR sumbangan relatif dari suatu variabel bebas

    2R koefisien determinasi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • BAB IV

    GAMBARAN UMUM SEKOLAH

    A. Gambaran Umum Sekolah

    1. Sejarah Sekolah

    SMA Pangudi Luhur Sedayu merupakan SMA alih fungsi dari SPG

    Pangudi Luhur Sedayu sejak tahun 1989 bersama-sama dengan SPG yang

    lain, sesuai dengan SK Mendikbud RI No. 031/113/H/Kpts/1989 tanggal

    25 Februari 1989. Oleh karena itu, visi SMA Pangudi Luhur Sedayu sama

    dengan visi SPG Pangudi luhur dengan penyesuaian, karena SMA bukan

    lembaga terminal system seperti SPG. Visi yang melandasi berdirinya

    sekolah adalah ingin mengentaskan kemiskinan masyarakat sekitar yang

    tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di kota

    Jogyakarta berhubung kurang mampu dalam hal biaya.

    Melihat kenyataan bahwa banyak lulusan SMP yang tidak dapat

    melanjutkan sekolah, maka pada tahun 1967 Pastor Paroki Sedayu

    mendirikan SPG St. Paulus yang mulai tahun 1968 dikelola oleh Yayasan

    Pangudi Luhur bersama SLTP Pangudi Luhur Sedayu dan SLTP Pangudi

    Luhur Kaliduren (Moyudan). Sejak berdirinya, SMA Pangudi Luhur

    Sedayu merupakan salah satu SMA yang masih dibutuhkan oleh

    masyarakat sekitar. Terbukti sampai sekarang minat siswa masuk ke SMA

    Pangudi Luhur Sedayu masih tinggi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2. Data Sekolah

    Nama Sekolah : SMA Pangudi Luhur Sedayu

    Alamat : Jl. Wates Km. 12, Argosari, Sedayu,

    Bantul, Jogyakarta 55752

    Telp. : (0274) 7494179

    Fax : (0274) 7482229

    Nomor Data Sekolah : 3004010011

    Tahun Berdiri : 1989 (alih fungsi dari SPG menjadi SMA)

    NSS : 302040104005

    Jenjang Akreditasi : Disamakan

    No. Keputusan AK : 273/C.c7/Kep/MN/99

    Tanggal Keputusan : 17 September 1999

    Waktu Sekolah : pagi

    SMA Pangudi Luhur Sedayu beralamatkan di Jalan Wates Km. 12

    Sedayu Bantul Yogyakarta. Dari jalan raya Wates masih ke utara 1,2 km.

    Terletak diantara sawah-sawah penduduk dan tepat berada di sebelah selatan

    rel kereta api, sehingga kadang-kadang kegiatan belajar-mengajar sedikit

    terganggu ketika ada kereta api yang melintas. Meskipun begitu, karena jauh

    dari rumah penduduk, suasananya sangat sepi, cocok untuk belajar. Jalan

    penghubung dari jalan raya Wates adalah jalan aspal kelas III.

    Bentuk SMA Pangudi Luhur Sedayu beraturan dan ada sebagian gedung

    yang bertingkat. Kondisi bangunannya permanen, kokoh dan berlantai

    keramik. Sirkulasi udara sangat baik dan terdapat banyak jendela sehingga

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • cahaya cukup mendukung proses belajar-mengajar. Terdapat taman di depan

    semua kelas sehingga menambah kesejukan, keindahan dan kenyamanan

    lingkungan. Untuk berolahraga telah disediakan lapangan dibagian selatan.

    SMA Pangudi Luhur Sedayu dikelilingi pagar permanen terbuat dari

    batu bata dan batako, dengan rincian sebagai berikut:

    1. Timur : gedung aula sekaligus sebagai pagar

    2. Selatan: batako setinggi 2 m

    3. Barat : batako setinggi 2 m

    4. Utara : batu bata setinggi 1 m dengan 2 buah pintu gerbang dari besi.

    Untuk pengamanan, kecuali pagar, maka dibuat pintu-pintu besi yang

    menghubungkan halaman luar dengan halaman dalam sebanyak 5 pintu.

    Halamannya tergolong sempit namun sungguh indah, yang terbagi menjadi:

    1. bagian dalam : taman dengan kolam ikan; dari petak taman yang satu

    dengan petak taman yang lain dibuat jalan penghubung antarkelas bagian

    utara dengan bagian selatan,

    2. bagian luar : halaman luar dimanfaatkan untuk lapangan olah raga

    yaitu lapangan bola basket permanen, lapangan voly dan lapangan atletik.

    Setiap jenjang kelas memiliki 3 kelas, sehingga jumlah kelasnya ada

    sembilan ruang kelas. Adapun ruangan-ruangan lain yang ada di SMA PL

    Sedayu antara lain:

    a. Ruang Kepala Sekolah : 1 (5 x 6 m)

    b. Ruang Guru : 1 (7 x 8 m)

    c. Ruang Tata Usaha : 2 (@ 3 x 5 m)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • d. Ruang BK : 1 (4 x 5 m)

    e. Perpustakaan : 1 (12 x 7 m)

    f. Kapel/Ruang Doa : 1 (2 x 8 m)

    g. Aula : 1 (15 x 40 m)

    h. Kantin : 1 (7 x 8 m)

    i. Lab. Fisika : 1 (7 x 8 m)

    j. Lab. Biologi : 1 (7 x 8 m)

    k. Lab. Kimia : 1 (7 x 8 m)

    l. Ruang Multimedia : 1 (8 x 8 m)

    m. Ruang Komputer : 1 (7 x 8 m)

    n. Ruang Dapur : 1 (2 x 2 m)

    o. Toilet Siswa : 7

    p. Toilet Guru : 2 (1 x 1 m)

    q. Tempat Parkir Guru : 2 (2 x 5 m)

    r. Tempat Parkir Siswa : 1

    s. Rumah Dinas Jaga Sekolah: 1

    t. Gudang : 2

    u. UKS : 2

    B. Visi dan misi

    1. Visi

    Terbentuknya lulusan yang cerdas, berbudi pekerti luhur dan

    memiliki keterampilan dengan semangat melayani yang miskin dan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • berkekurangan. Indikator pencapaian misi sekolah berupa lulusan yang

    dihasilkan mempunyai daya saing yang tinggi baik dalam melanjutkan ke

    pendidikan tinggi maupun terserap ke dunia kerja dengan bekal santun

    yang tampak dari sikap dan perilaku teladan.

    2. Misi

    Misi merupakan penjabaran dari visi seperti pada butir-butir berikut:

    1) Melakukan pembelajaran yang efektif, berkualitas dan

    professional.

    2) Mengembangkan ketrampilan komputer, akuntansi dan bahasa

    inggris.

    3) Menciptakan suasana kondusif untuk menciptakan peserta didik

    yang berbudi pekerti luhur.

    4) Menyelenggarakan pelayanan prima, transparan dan akuntabel

    dengan semangat melayani yang miskin dan kekurangan.

    5) Mengembangkan sekolah sebagai pusat budaya.

    Dasar visi dan misi tersebut di atas memberi kesempatan kepada

    usaha untuk peningkatan mutu sekolah. Dasar tersebut merupakan acuan

    yang jelas dan tegas karena keluwesannya, maka tidak menutup

    kemungkinan atas usaha-usaha perbaikan pelaksanaan pendidikan.

    C. Organisasi

    Yayasan Penyelenggara

    Nama Yayasan : Yayasan Pendidikan Pangudi Luhur

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Alamat : Jl. Dr. Sutomo No. 4 Semarang 50244

    Telp. : (024) 314004, (024) 317806

    Akta Notaris : No. 16 tgl 6 Oktober 1954

    Ketua Yayasan : Bruder Frans Sugi, FIC

    Bendahara Yayasan : Bruder Drs. Ignasius Ngadiso, FIC

    Kepala Kantor : Bruder Theodorus Suwariyanto, FIC,

    MM

    SMA Pangudi Luhur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Seperti

    diamanatkan pada pembukaan UUD 1945 alenia I “…….bahwa kemerdekaan

    adalah hak segala bangsa…….”. Pendidikan berusaha membebaskan bangsa

    dari kebodohan, dari ketergantungan dengan bangsa lain. Pendidikan berusaha

    untuk mendorong, mengajak, mendampingi warga negara untuk mencapai

    tujuan negara.

    Pendidikan adalah hak seluruh warga negara, maka setiap lembaga

    pendidikan wajib memberikan hak tersebut tanpa memperhatikan suku, ras,

    golongan, agama dan keadaan sosial ekonomi warga negara. Yayasan melalui

    lembaga pendidikan Pangudi Luhur merasa terpanggil untuk mewujudkan

    cita-cita tersebut dengan penjabaran sesuai dengan cita-cita Yayasan Pangudi

    Luhur yaitu Para Bruder FIC.

    Landasan Ideologis :

    a. Pembukaan UUD 1945

    b. UUD 1945 dan Pancasila

    c. Konstitusi Bruder FIC

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Landasan Konstitusional :

    a. UU No. 2 Th. 1989 tentang Pendidikan Nasional

    b. AKTA Pendirian Yayasan Pangudi Luhur: Tan A Siong Semarang, No.

    16, tanggal 6 Oktober 1954

    c. SK Pendirian SPG dari Yayasan Pangudi Luhur Sedayu Pusat No.

    B/3581/1968, tanggal 4 Oktober 1968

    d. SK Pendirian dan Penyelenggaraan SPG No. 19/I.13.12/E.1985, tanggal 7