plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · untuk bantuan, dukungan dan ... 2. prinsip...
TRANSCRIPT
i
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DALAM
PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING DI KELAS VII
SMP NEGERI 3 DEPOK YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh:
Chatarina Yustietyas Ariani
NIM : 091414055
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DALAM
PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING DI KELAS VII
SMP NEGERI 3 DEPOK YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh:
Chatarina Yustietyas Ariani
NIM : 091414055
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Kesabaran dan ketabahan mempunyai efek ajaib yang bisa
menghilangkan kesulitan dan melenyapkan rintangan ”
-John Gumy Adams-
Dengan penuh rasa syukur skripsi ini saya persembahkan untuk:
Keluargaku tercinta: Ibu A. Ristinah, Bapak Yohanes
Wahyu Jatmiko(alm) dan Adik Thomas Novianto yang
selalu memotivasi saya.
Weldy Wilson Siregar, Fransiska Desiati, dan Caecilia
Hardiyanti yang selalu medukung dan membantu saya
dalam menyelesaikan skripsi ini.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Chatarina Yustietyas Ariani. 2014. Motivasi dan Hasil Belajar Matematika
Siswa dalam Penerapan Metode Pembelajaran Quantum Learning di Kelas
VII SMP Negeri 3 Depok Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/ 2014. Skripsi,
Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) motivasi belajar siswa, dan
(2) hasil belajar siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan Quantum
Learning pada topik Persamaan Linear Satu Variabel. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif, kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan selama 7
pertemuan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIID SMP N 3 Depok-
Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2013/ 2014.
Penelitian ini menggunakan instrumen pembelajaran berupa rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan instrumen pengumpulan data: (1) angket
motivasi belajar siswa untuk meneliti motivasi belajar siswa terhadap
pembelajaran matematika, (2) hasil belajar siswa diukur dengan menggunakan tes
hasil belajar yang dibandingkan dengan tes awal pada topik Persamaan Linear
Satu Variabel (PLSV), (3) panduan wawancara peneliti dengan siswa untuk
memverifikasi respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan Quantum
Learning.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini: (1) data motivasi belajar
siswa, dan (2) data hasil belajar siswa. (1) data motivasi belajar siswa, dan (2) data
hasil belajar siswa dianalisis secara kuantitatif. (1) data motivasi belajar siswa
dianalisis dengan menentukan skor pada setiap pernyataan siswa, dan (2) data
hasil belajar siswa dianalisis dengan menentukan skor tes hasil belajar siswa,
kemudian dihitung nilainya dan ditentukan criteria pencapaian hasil belajar dan
ketuntasan belajar siswa.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) motivasi belajar siswa dengan
penerapan model pembelajaran Quantum Learning yang memiliki motivasi
belajar minimal tinggi mencapai 100%, dan (2) hasi belajar siswa denan
penerapan model pembelajaran Quantum Learning yang mendapat nilai diatas
KKM mencapai 84, 375%.
Kata kunci: Model pembelajaran Quantum Learning, motivasi belajar siswa, hasil
belajar siswa.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Chatarina Yustietyas Ariani. 2014. Motivation and Student’s Learning
Result in Quantum Learning Methode for Grade VII of SMP Negeri 3 Depok
Sleman, School Year 2013/2014. Thesis, Mathematics Study Program,
Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teachers
Training and Education, Sanata Dharma University.
The purposes of this research are to find out (1) students‟ learning
motivations, and (2) students‟ learning results using Quantum Learning on topic
One Variable Linear Equations. This research uses descriptive, qualitative and
quantitative methodology. This research is held for 7 meetings. The subject of this
research is 7th
grade class D students, Junior High School State 3 Depok-Sleman
Yogyakarta, school year 2013/2014.
This research using learning instrument in the form of Lesson Plan and
data collection instruments: (1) questionnaire of students‟ learning motivations to
examine students‟ learning motivations in learning mathematics, (2) students‟
learning results are measured using learning result tests which are compared to the
first test on topic One Variable Linear Equations, (3) researcher‟s interview guide
with students to verify students‟ response when study using Quantum Learning.
Data which has been collected in this research: (1) students‟ learning
motivations data, and (2) students‟ learning results. (1) Students‟ learning
motivation, and (2) students‟ learning result data are analyzed quantitatively. (1)
Students‟ learning motivation data are analyzed using score in every students‟
statement, and (2) students‟ learning results are analyzed using students learning
result test, and the scores are calculated and assigned the criteria of students‟
learning result and completeness achievements.
This research shows that (1) students‟ learning motivations using the
implementation of Quantum Learning methodology which have minimum
learning motivation reach 100%, and (2) students‟ learning results using Quantum
Learning methodology which get score above KKM reach 84,375%.
Keywords: Quantum Learning methodology, students’ learning motivations,
students’ learning result
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala
berkat, rahmat, dan Anugerah yang telah dilimpahkan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Matematika, Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini tidak
terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
banyak terimakasih kepada :
1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Dr. Marcellinus Andi Rudhito, S.Pd selaku ketua Program Studi
Pendidikan Matematika dan Dosen Pembimbing yang selalu meluangkan
waktu untuk membimbing dan memberikan dukungan hingga terselesainya
skripsi ini.
3. Ibu Ayunika Permatasari, M. Sc selaku dosen pembimbing yang dengan
penuh kesabaran selalu meluangkan waktu untuk membimbing dan
memberi pengarahan hingga terselesainya skripsi ini.
4. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Matematika yang telah banyak
memberikan ilmunya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi
dengan baik.
5. Seluruh Staf Sekretariat JPMIPA yang telah membantu dalam segala
bentuk administrasi kampus selama penulis kuliah.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Bapak Sukendar, S. Pd. M. Pd. selaku kepala sekolah SMP Negeri 3
Depok Yogyakarta yang telah mengijinkan peneliti melaksanakan
penelitian di SMP Negeri 3 Depok.
7. Ibu Rr. Lies Haryanti, S. Pd, selaku guru matematika kelas VII SMP
Negeri 3 Depok Yogyakarta atas izin dan bantuannya selama penelitian
ini.
8. Siswa dan siswi kelas VII D yang bersedia bekerja sama dengan baik
selama penelitian berlangsung.
9. Orang tuaku tercinta Bapak Yohanes Wahyu Jatmiko(alm), Ibu A.
Ristinah, Adikku Thomas Novianto atas segala cinta, kasih sayang dan doa
yang selalu diberikan kepada penulis.
10. Seluruh keluargaku yang ada di Yogyakarta atas semangat, doa dan
dukungannya.
11. Weldy Wilson Siregar atas segala semangat, bantuan doa dan
dukungannya.
12. Sahabat- sahabatku Fransiska Desiati, Caecilia Hardiyanti, Uline, dan Rina
untuk bantuan, dukungan dan persahabatan yang penuh warna.
13. Teman – teman P.Mat 2009 atas segala kebersamaan, pengalaman dan
kebaikannya untuk segala hal selama penelitimenempuh pendidikan S1.
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu – persatu yang telah
turut serta membantu dan memberikan dukungan dalam menyusun skripsi.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... v
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................................... vi
ABSTRAK ................................................................................................... vii
ABSTRACT .................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xviii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ...................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5
E. Pembatasan Masalah .................................................................. 5
F. Penjelasan Istilah ........................................................................ 6
G. Manfaat Penelitian ..................................................................... 9
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 10
A. Belajar ........................................................................................ 10
1. Pengertian Belajar ................................................................. 10
2. Pengertian Pembelajaran ....................................................... 11
3. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Belajar ......................... 15
B. Quantum Learning ...................................................................... 21
1. Model Quantum Learning ..................................................... 21
2. Prinsip Dasar dan Langkah Pembelajaran Quantum Learning 23
C. Motivasi .................................................................................... 29
1. Pengertian Motivasi .............................................................. 29
2. Teori Motivasi ....................................................................... 31
3. Pengertian Motivasi Belajar .................................................. 32
4. Ciri-Ciri Orang yang Termotivasi ......................................... 32
5. Bentuk-Bentuk Motivasi di Sekolah ..................................... 33
D. Pengertian Hasil Belajar ............................................................. 34
E. Topik Persamaan Linear Satu Variabel ...................................... 37
1. Mengenali Persamaan Linear Satu Variabel ......................... 37
2. Menentukan Bentuk Setara dari PLSV ................................. 38
3. Menentukan Akar Penyelesaian PLSV ................................. 40
4. Memecahkan Masalah Sehari-Hari yang Berkaitan
dengan PLSV ........................................................................ 40
F. Kerangka Pemikiran .................................................................... 41
BAB III METODE PENELITIAN................................................................ 43
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 43
B. Subjek Penelitian ........................................................................ 43
C. Objek Penelitian ......................................................................... 44
D. Variabel Penelitian ...................................................................... 44
E. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 45
F. Bentuk Data ................................................................................ 45
G. Metode dan Instrumen Penelitian ............................................... 46
H. Keabsahan Data .......................................................................... 54
I. Metode Analisa Data ................................................................... 55
J. Tahap Pelaksanaan Penelitian Keseluruhan ................................ 60
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN HASIL ANALISA DATA
DAN PEMBAHASAN ................................................................... 66
A. Profil Sekolah .............................................................................. 66
B. Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ................................................ 67
1. Observasi ............................................................................... 67
2. Pelaksanaan Tes Uji Coba ..................................................... 68
3. Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 69
4. Pelaksanaan Pengambilan Data............................................. 79
C. Penyajian Data ........................................................................... 91
1. Data Angket Motivasi Belajar Siswa .................................... 91
2. Data Tes Hasil Belajar Siswa ................................................ 95
3. Data Hasil Wawancara .......................................................... 97
D. Analisis Data .............................................................................. 99
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
1. Analisis Angket Motivasi Belajar Siswa............................... 99
2. Analisis Tes Hasil Belajar Siswa .......................................... 101
3. Analisis Hasil Wawancara Guru dan Siswa .......................... 106
4. Analisis Keseluruhan ............................................................ 115
E. Pembahasan ................................................................................ 116
F. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 117
BAB V PENUTUP ........................................................................................ 119
A. Kesimpulan ................................................................................ 119
B. Saran ........................................................................................... 119
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 121
LAMPIRAN .................................................................................................. 123
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar siswa ....................................... 47
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Tes Awal .................................................................. 48
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Soal Tes Akhir .................................................................. 48
Tabel 3.4 Pedoman Penilaian Tes Awal Belajar Siswa .................................. 51
Tabel 3.5 Pedoman Penilaian Tes Akhir Belajar Siswa .................................. 52
Tabel 3.6 Panduan Pemberian Skor Angket .................................................. 56
Tabel 3.7 Rentang Angket Motivasi Belajar Siswa ........................................ 57
Tabel 3.8 Kriteria Pencapaian Hasil Belajar Siswa ........................................ 58
Tabel 4.1 Indikator Angket Motivasi Belajar Siswa ....................................... 69
Tabel 4.2 Validitas Isi Angket Motivasi Belajar Siswa .................................. 70
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Butir Angket Motivasi Siswa ........................... 72
Tabel 4.4 Indikator Soal Tes Akhir ................................................................. 74
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Isi Tes Akhir ..................................................... 74
Tabel 4.6 Daftar Nilai Hasil Uji Coba Tes Akhir ........................................... 76
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Butir Soal .......................................................... 77
Tabel 4.8 Skor Angket Motivasi Belajar Siswa .............................................. 93
Tabel 4.9 Daftar Nilai Tes Awal ..................................................................... 95
Tabel 4.10 Daftar Nilai Tes akhir .................................................................... 96
Tabel 4.11 Analisis Angket Motivasi Belajar Siswa ....................................... 100
Tabel 4.12 Jumlah Siswa dalam Kualifikai Motivasi Belajar Siswa .............. 101
Tabel 4.13 Analisis Tes Awal Belajar Siswa ................................................... 102
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Tabel 4.14 Jumlah Siswa Dalam Kriteria Hasil Belajar .................................. 103
Tabel 4.15 Analisis Tes Hasil Belajar Siswa .................................................. 103
Tabel 4.16 Jumlah Siswa dalam Kriteria Hasil Belajar .................................. 104
Tabel 4.17 Perbandingan Hasil Tes Awal dan Tes Akhir ............................... 105
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A ................................................................................................. 124
LAMPIRAN A.1 Surat Ijin Penelitian ............................................................ 125
LAMPIRAN A.2 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ............. 126
LAMPIRAN A.3 Daftar Nama Siswa Kelas VII-D ........................................ 127
LAMPIRAN A.4 Daftar Nilai Tes Awal Siswa dan Daftar Nama Kelompok 128
LAMPIRAN A.5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ......................... 130
LAMPIRAN A.6 Soal Tes Awal Siswa ........................................................... 138
LAMPIRAN A.7 Kunci Jawaban Soal Tes Awal Siswa ................................. 139
LAMPIRAN B ................................................................................................. 142
LAMPIRAN B.1 Angket Motivasi Belajar Siswa ........................................... 143
LAMPIRAN B.2 Soal Tes Akhir ..................................................................... 145
LAMPIRAN B.3 Kunci Jaawaban Tes Akhir .................................................. 146
LAMPIRAN B.4 Panduan Wawancara dengan Guru ...................................... 149
LAMPIRAN B.5 Panduan Wawancara dengan Siswa .................................... 150
LAMPIRAN C ................................................................................................. 151
LAMPIRAN C.1 Perhitungan Nilai R Butir Angket Motivasi Siswa ............ 152
LAMPIRAN C.2 Perhitungan Reliabilitas Angket Motivasi Siswa ................ 176
LAMPIRAN C.3 Daftar Nilai Hasil Uji Coba Tes Akhir ................................ 181
LAMPIRAN C.4 Perhitungan Nilai R Butir Soal Tes Akhir Siswa ................ 182
LAMPIRAN C.5 Perhitungan Reliabilitas Soal Tes Akhir Siswa ................... 204
LAMPIRAN D ................................................................................................. 209
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
LAMPIRAN D.1 Transkip Wawancara Peneliti dengan Siswa....................... 210
LAMPIRAN D.2 Daftar Nilai Hasil Tes Akhir .............................................. 211
LAMPIRAN D.3 Transkip Wawancara Peneliti dengan Guru ........................ 212
LAMPIRAN D.4 Lembar Jawaban Tes Akhir Siswa ..................................... 213
LAMPIRAN D.5 Lembar Angket Motivasi Siswa ......................................... 220
LAMPIRAN D.6 Foto Kegiatan Penelitian .................................................... 230
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus
menerus dapat memberikan wahana yang memungkinkan matematika
berkembang dengan pesat. Perkembangan pendidikan matematika yang
begitu pesat menggugah para pendidik untuk dapat merancang dan
melaksanakan pengajaran yang lebih terarah pada penguasaan konsep
matematika yang dapat menunjang kegiatan sehari – hari dalam
masyarakat. Dengan demikian siswa perlu memiliki kemampuan
memperoleh, dan mengelola informasi untuk bertahan pada keadaan yang
selalu berubah. Kemampuan ini membutuhkan pemikiran kritis, sistematis,
logis, kreatif dan kemampuan kerjasama yang efektif. Cara berfikir yang
seperti ini dapat dilakukan melalui pembelajaran matematika.. Kurikulum
yang telah direvisi menyarankan agar kegiatan pengajaran tidak hanya satu
arah dari guru saja melainkan dua arah, timbal balik antara guru dan siswa.
Dalam komunikasi dua arah tersebut guru harus aktif merencanakan,
memilih, membimbing, dan menganalisa berbagai kegiatan yang dilakukan
siswa, sebaliknya siswa diharapkan untuk aktif terlebih mental maupun
emosional.
Salah satu diantara masalah besar di Indonesia yang banyak
diperbincangkan adalah rendahnya mutu pendidikan yang tercermin dari
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
rendahnya hasil belajar siswa. Masalah lain dalam pendidikan di Indonesia
yang juga banyak diperbincangkan adalah bahwa pendekatan dalam
pembelajaran masih terlalu didominasi peran guru (teacher center). Guru
banyak menempatkan siswa sebagai obyek dan bukan sebagai subyek
didik. Pendidikan kita kurang memberikan kesempatan pada siswa dalam
berbagai mata pelajaran untuk mengembangkan kemampuan berpikir
holistik (menyeluruh), kreatif, objektif dan logis sehingga siswa kurang
termotivasi dalam kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.
Peranan guru yang sangat mendasar adalah membangkitkan motivasi dalam
diri siswanya agar semakin aktif belajar. Dalam kegiatan belajar
matematika, motivasi dapat dikatakann sebagai keseluruha daya penggerak
di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan
memberikan arah kegiatan belajar matematika, sehingga diharapkan tujuan
dari belajar matematika dapat tercapai.
Pelajaran matematika bagi sebagian besar siswa adalah mata
pelajaran yang sulit, ini merupakan masalah utama yang dihadapi oleh para
guru matematika. Rendahnya hasil belajar matematika karena adanya
berbagai cap negative telah melekat di benak siswa. Hal ini sejalan dengan
hasil observasi yang telah dilakukan di SMP Negeri 3 Depok-Sleman
Yogyakarta pada kelas VII-D tahun ajaran 2013/ 2014. Hasil observasi
tersebut memberikan gambaran bahwa proses belajar mengajar yang
dilakukan belum mendukung adanya pemahaman yang maksimal. Guru
menggunakan metode ceramah, diselingi dengan Tanya jawab dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pembelajaran matematika, tetapi saat guru menjelaskan siswa cenderung
tidak memperhatikan, saat siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang
kesulitan, siswa juga diam, sehingga guru menganggap siswa sudah paham.
Namun saat guru meminta siswa mengerjakan soal latihan, ada beberapa
siswa yang bertanya pada temanya yang lebih pintar, bahkan ada siswa
yang hanya mencontek pekerjaan temannya. Saat guru meminta siswa
mengerjakan soal di papan tulis masih memerlukan waktu yang cukup lama
agar siswa bersedia menuliskannya sehingga memakas guru untuk
menunjuk salah satu siswa. Hal ini mencerminkan kurangnya motivasi
belajar matematika siswa.
Agar dalam pelaksanaan pembelajaran matematika tidak
membosankan, maka pada pelaksanaannya dapat menerapkan berbagai
strategi. Metode pembelajaran yang dipilih diharapkan mampu
mengembangkan dan meningkatkan sikap positif siswa terhadap
matematika, motivasi belajar, dan kepercayaan diri. Metode pembelajaran
yang sesuai dengan maksud di atas, salah satunya adalah metode
pembelajaran Quantum Learning. Metode Quantum Learning merupakan
suatu cara pembelajaran yang digagas oleh DePorter. Prinsipnya adalah
bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar dan setiap
detil apapun memberikan sugesti positif atau negative. Untuk mendapatkan
sugesti positif beberapa teknik digunakan, siswa akan diajak belajar dalam
suasana yang lebih nyaman dan menyenangkan, music akan dipasang,
poster- poster yang menonjolkan informasi ditempel sehingga siswa akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
lebih bebas menemukan berbagai pengalaman baru dalam belajarnya.
Dengan pembelajaran ini motivasi belajar siswa meningkat, sehingga akan
meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk meneliti
lebih dalam tentang Quantum Learning sebagai upaya meningkatkan
motivasi dan hasil belajar matematika siswa di Sekolah Menengah Pertama
yang berjudul : PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DALAM
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas,
maka dapat di identifikasi masalahnya sebagai berikut:
1. Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia yang tercermin dari
rendahnya hasil belajar siswa dikarenakan meodel pembelajaran
yang diterapkan masih berpusat pada guru.
2. Dalam pembelajaran matematika guru kurang memberikan
kesempatan pada siswa untuk mengembangkan kemampuan
berpikir holistik (menyeluruh), kreatif, objektif dan logis
sehingga siswa kurang termotivasi dalam kegiatan pembelajaran
yang sedang berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka permasalahan yang akan
diungkap dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana motivasi belajar siswa dalam pembelajaran menggunakan
metode Quantum Learning pada topik PLSV?
2. Bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran menggunakan
metode Quantum Learning pada topik PLSV?
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya,
penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui seberapa tinggi motivasi siswa dalam pembelajaran
matematika melalui penerapan metode Quantum Learning pada topik
PLSV.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika
melalui penerapan metode Quantum Learning pada topik PLSV.
E. Pembatasan masalah
Penelitian ini akan dibatasi pada ruang lingkup permasalahan yang
lebih sempit agar pembahasan dapat lebih terfokus dan mendalam. Subyek
pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 3 Depok Yogyakarta
tahun pelajaran 2012/ 2013. Obyek penelitian akan dibatasi untuk
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Selain itu, motivasi dan hasil belajar siswa yang dimaksud dibatasi
hanya pada materi pembelajaran sebagai berikut:
SK : 2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear
satu variabel.
KD : 2.3 Menyelesaikan persamaan linear satu variabel
Indikator :
1. Menjelaskan PLSV dalam berbagai bentuk dan variabel.
2. Menentukan bentuk setara dari PLSV dengan cara kedua ruas
ditambah, dikurangi, dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama.
3. Menentukan penyelesaian PLSV.
4. Menentukan penyelesaian PLSV dalam bentuk pecahan.
F. Penjelasan Istilah
Untuk membatasi masalah dan menjaga agar tidak menimbulkan
berbagai penafsiran yang berbeda dari istilah-istilah yang ada, maka perlu
diberikan penjelasan dan penegasan yang berkaian dengan judul tersebut.
Adapun penjelasan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Penerapan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian
penerapan adalah perbuatan menerapkan. Beberapa ahli juga
berpendapat bahwa penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan
suatu teori, metode, atau hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau
golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya.
Secara ringkas, penerapan dapat diartikan sebagai pemakaian suatu cara
atau metode yang akan diaplikasikannya
2. Model pembelajaran
Model pembelajaran adalah pola yang digunakan sebagai
pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial.
Menurut Arends, model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang
akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran,
tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran,
dan pengelolaan kelas. Melalui model pembelajaran, guru dapat
membantu peserta didik untuk mendapatkan informasi, ide,
keterampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan ide. Model
pembelajaran berfungsi pula sebagai pedoman bagi para perancang
pembelajaran dan para guru dalam merencanakan aktivitas belajar
mengajar.
Fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi
perancang pengajaran dan para guru dalam melaksanakan
pembelajaran. Pemilihan model pembelajaran sangat dipengaruhi oleh
sifat materi yang akan diajarkan, tujuan yang akan dicapai dalam
pembelajaran tersebut, serta tingkat kemampuan peserta
didik. Beberapa macam model pembelajaran yang sering digunakan
guru dalam mengajar yaitu: pengajaran langsung (direct instruction),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
pembelajaran kooperatif, pengajaran berdasarkan masalah (problem
base instruction), dan diskusi.
3. Quantum learning
Quantum learning adalah salah satu model pembelajaran yang
memandang pelaksanaan pembelajaran seperti permainan music
orchestra simfoni, model ini adalah model baru yang memudahkan
proses belajar, memadukan unsur seni dan pencapaian yang terarah
untuk segala mata pelajaran. Menurut DePorter, Quantum Learning
adalah penggubahan belajar yang meriah dengan segala nuansanya
dan menyertakan segala kaitan, interaksi, dan perbedaan yang
memaksimalkan momen belajar (DePorter, 1999). Pembelajaran
Quantum Learning pertama kali dikenalkan pada program
perkemahan yang dikenal sebagai SuperCamp. Ada tiga keterampilan
dasar yang diajarkan pada program SuperCamp tersebut yaitu
keterampilan akademis, prestasi fifik, dan keterampilan hidup.
Metode belajar yang digunakan menggabungkan sugestologi, teknik
pemercepatan belajar, dan NLP (Neuro Linguistik Programming) serta
teori dan strategi belajar yang lain, misalnya teori belajar otak
kanan/kiri, gaya belajar berdasarkan modalitas VAK (Visual,
Audiotori, Kinestetik). Pelaksanaan pembelajaran Quantum Learning
memandang penciptaan lingkungan belajar yang kondusif sangat
berperan dalam mendukung proses belajar agar berlangsung menarik,
menyenangkan, efektif, dan menjadi mudah dipahami oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
G. Manfaat Penelitian
Dari tujuan diatas, maka penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat antara lain:
1. Bagi siswa
a. Siswa dapat mempelajari matematika dengan cara yang lebih
menyenangkan.
b. Siswa dapat termotivasi dalam belajar matematika
c. Siswa dapat memperoleh hasil belajar yang lebih baik.
2. Bagi guru
a. Guru dapat menambah referensi metode pembelajaran terutama
penerapan metode Quantum Learning dalam rangka
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
3. Bagi Sekolah
a. Tercipta lingkungan belajar yang kondusif, efektif, dan
menyenangkan.
b. Dengan meningkatnya motivasi dan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran matematika maka akan dapat mendukung
peningkatan mutu di Sekolah Menengah Pertama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Belajar
1. Pengertian Belajar
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar
merupakan kegiatan yang paling pokok. Sebagai landasan penguraian
mengenai apa yang dimaksud dengan belajar, terlebih dahulu akan
dikemukakan beberapa definisi tentang belajar. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), belajar adalah berusaha memperoleh
kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang
disebabkan oleh pengalaman. Berikut ini adalah pendapat beberapa ahli
psikologi dan pendidikan tentang pengertian belajar :
a. Menurut W. S. Winkel (2009) belajar adalah suatu aktivitas
mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan, yang menghasilkan perubahan – perubahan dalam
pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu
bersifat relatif, konstan, dan berbekas.
b. Menurut Slameto (2001) “Balajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya”. Perubahan yang terjadi dalam
diri seseorang merupakan perubahan dalam arti belajar.
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
c. Menurut J. Bruner “Belajar tidak untuk mengubah tingkah laku
seseorang tetapi untuk mengubah kurikulum sekolah menjadi
sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar lebih banyak dan
mudah”. Sebab itu bruner mempunyai pendapat, alangkah baiknya bila
sekolah dapat menyediakan kesempatan bagi siswa untuk maju dengan
cepat sesuai dengan kemampuan siswa dalam mata pelajaran tertentu.
d. Menurut Gagne “Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh
motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan tingkah
laku” (Suprijono, 2009: 2).
e. Menurut teori Gestalt “Belajar adalah proses mengembangkan insight.
Insight adalah pemahaman terhadap hubungan antar bagian di dalam
suatu situasi permasalahan. Teori Gestalt menganggap bahwa insight
adalah inti dari pembentukan tingkah laku. Kemampuan insight
seseorang tergantung kepada kemampuan dasar orang tersebut. Jadi
setiap anak akan memiliki kemampuan insight nya sendiri – sendiri
(Suprijono, 2009: 2).
Dari pendapat – pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah terjadinya perubahan pada diri orang yang belajar karena
pengalaman. Siswa dapat dikatakan belajar jika dapat melakukan sesuatu
yang tidak dapat dilakukan sebelum belajar.
2. Pengertian pembelajaran
Pengertian pembelajaran menurut Muhamad Surya (2004), adalah
suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari
pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Beberapa prinsip yang menjadi landasan pengertian tersebut
adalah:
a. Pembelajaran sebagai usaha memperoleh perubahan perilaku. Artinya,
ciri utama proses pembelajaran itu adalah adanya perubahan perilaku
dalam diri individu. Tetapi tidak semua perubahan perilaku sebagai
perubahan pembelajaran. Perubahan perilaku sebagai hasil
pembelajaran mempunyai ciri – cirri sebagai berikut:
1) Perubahan yang disadari, artinya individu yang melakukan proses
pembelajaran menyadari bahwa pengetahuannya telah bertambah,
keterampilannya telah bertambah, ia lebih yakin terhadap dirinya,
dan sebagainya.
2) Perubahan yang bersikap kontinu (berkesinambungan), artinya
suatu perubahan yang telah terjadi, menyebabkan terjadinya
perubahan perilaku yang lain. Misalnya seorang anak yang telah
belajar membaca, ia akan berubah perilakunya dari tidak dapat
membaca menjadi dapat membaca. Kecakapannya dalam membaca
menyebabkan ia dapat membaca lebih baik lagi dan dapat belajar
yang lain.
3) Perubahan yang bersifat fungsional, artinya perubahan yang telah
diperoleh sebagai hasil pembelajaran memberikan manfaat bagi
individu yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
4) Perubahan yang bersifat positif, artinya terjadi adanya pertambahan
perubahan dalam diri individu. Perubahan yang diperoleh
senantiasa bertambah sehingga berbeda dengan keadaan
sebelumnya. Orang yang telah belajar akan merasakan ada sesuatu
yang lebih banyak, sesuatu yang lebih baik, sesuatu yang lebih luas
dalam dirinya. Misalnya ilmunya menjadi lebih banyak,
prestasinya meningkat, kecakapannya lebih baik, dan sebagainya.
5) Perubahan yang bersifat aktif, artinya perubahan itu tidak terjadi
dengan sendirinya, akan tetapi melalui aktivitas individu.
Perubahan yang terjadi karena kematangan, bukan hasil
pembelajaran karena terjadi dengan sendirinya dengan tahapan –
tahapan perkkembangannya. Dalam kematangan, perubahan itu
akan terjadi dengan sendirinya meskkipun tidak ada usaha
pembelajaran.
6) Perubahan yang bersifat permanen (menetap), artinya perubahan
yang terjadi sebagai hasil pembelajaran akan berada secara kekal
dalam diri individu, setidak-tidaknya untuk masa tertentu. Ini
berarti bahwa perubahan yang bersifat sementara seperti sakit,
keluar air mata karena menangis, bersin dan sebagainya bukan
perubahan sebagai hasil pembelajaran.
7) Perubahan yang bertujuan dan terarah, artinya perubahan itu terjadi
karena adanya tujuan yang ingin dicapai. Dalam proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
pembelajaran, semua aktivitas terarah kepada pencapaian suatu
tujuan tertentu.
b. Hasil pembelajaran ditandai dengan perubahan perilaku secara
keseluruhan. Prinsip ini mengandung makna bahwa perubahan
perilaku sebagai hasil pembelajaran meliputi semua aspek perilaku
yaitu aspek perilaku kognitif, konatif, dan afektif atau motorik.
c. Pembelajaran merupakan suatu proses, artinya pembelajaran itu
merupakan suatu aktivitas yang berkesinambungan. Di dalam aktivitas
itu terjadi adanya tahapan-tahapan aktivitas yang sistematis dan
terarah. Jadi, pembelajaran bukan sebagai suatu benda atau keadaan
yang statis, melainkan merupakan suatu rangkaian aktivitas-aktivitas
yang dinamis dan saling berkaitan. Pembelajaran tidak dapat
dilepaskan dengan interaksi individu dengan lingkungannya. Dengan
demikian, suatu pembelajaran yang efektif adalah apabila pelajar-
pelajar melakukan perilaku secara aktif.
d. Proses pembelajaran terjadi karena adanya sesuatu yang mendorong
dan ada sesuatu tujuan yang akan dicapai. Prinsip ini mengandung
makna bahwa aktivitas pembelajaran itu terjadi karena adanya
kebutuhan yang harus dipuaskan, dan adanya tujuan yang akan dicapai.
Pembelajaran merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada
dasarnya adalah kehidupanmelalui situasi yang nyata dengan tujuan
tertentu. Hal ini berarti bahwa selama individu berada dalam proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
pembelajaran hendaknya tercipta suatu kehidupan yang menyenangkan
sehingga memberikan pengalaman yang berarti.
3. Faktor – faktor yang mempengaruhi belajar
Menurut Slameto (2001) bahwa faktor – faktor yang
mempengaruhi belajar digolongkan menjadi dua golongan yaitu faktor
intern dan faktor ekstern.
a. Faktor Intern
Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan belajar
yang berasal dari siswa yang sedang belajar.
Faktor ini meliputi :
1) Faktor jasmani
a) Faktor kesehatan
Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah
mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara
selalu menindahkan ketentuan– ketentuan tentang bekerja,
belajar, istirahat, tidur, makan, olahraga, rekreasi dan ibadah.
b) Cacat tubuh
Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Jika hal ini
terjadi, hendaknya anak belajar pada lembaga pendidikan
khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat menghindari atau
mengurangi pengaruh kecacatannya.
2) Faktor psikologi
a) Intelegensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu
kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan kedalam
situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui/
menggunakan konsep – konsep yang abstrak secara efektif,
mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat. Siswa
yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi belum pasti
berhasil dalam belajarnya. Hal ini disebabkan karena belajar
adalah suatu proses yang komplek dengan banyak faktor yang
mempengaruhinya, sedangkan intelegensi adalah salah satu
faktor diantara faktor yang lain.
b) Perhatian
Perhatian menurut Gozali dalam Slameto (2001) adalah
keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa semata – mata tertuju
kepada suatu objek (benda/hal) atau sekelompok objek.
c) Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan
dan mengenang beberapa kegiatan. Jika terdapat siswa yang
kurang berminat dalam belajar, maka dilakukan dengan cara
menjelaskan hal – hal yang menarik dan berguna bagi
kehidupan serta hal – hal yang berhubungan dengan cita – cita
serta kaitannya dengan bahan yang dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
d) Bakat
Bakat atau aptitude menurut Hilgard dalam Slamento (2001)
adalah : “the capacity to learn”. Dengan kata lain bakat adalah
kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan
terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau
berlatih.
e) Motif
Motif yang kuat sangat perlu dalam belajar untuk dapat
membentuk motif yang kuat dapat dilaksanakan dengan adanya
latihan – latihan/ kebiasaan – kebiasaan dan pengaruh
lingkungan yang memperkuat.
f) Kematangan
Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam pertumbuhan
seseorang, dimana alat – alat tubuhnya sudah siap untuk
melaksanakan kecakapan baru. Anak yang sudah siap (matang)
belum dapat melaksanakan kecakapanya sebelum belajar.
g) Kesiapan
Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau
bereaksi. Jika dalam belajar siswa sudah ada kesiapan, maka
hasil belajarnya akan lebih baik.
3) Faktor kelelahan
Kelelahan pada seseorang dibedakan menjadi dua macam yaitu
kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Keleahan jasmani terlihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk
membaringkan tubuh. Kelelahan rohani dapat dilihat dengan
adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan
untuk menghasilkan sesuatu hilang.
b. Faktor ekstern
Faktor ekstern adalah faktor – faktor yang mempengaruhi
keberhasilan belajar yang berasal dari luar siswa.
Faktor ini meliputi :
1) Faktor keluarga
a) Cara orang tua mendidik
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama.
Oleh karena itu cara orangtua mendidik anak – anaknya akan
berpengaruh terhadap belajarnya.
b) Relasi antar anggota keluarga
Relasi antar anggota keluarga yang terpenting adalah relasi
orangtua dengan anaknya. Hubungan yang baik adalah
hubungan yang penuh pengertian dan kasih sayang, disertai
bimbingan dan bila perlu hukuman – hukuman untuk
mensukseskan anak belajar.
c) Suasana rumah
Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian –
kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga dimana anak
berada dan belajar. Agar anak dapat belajar dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
perlulah diciptakan suasana rumah yang tenang dan tenteram
selain anak kerasan/betah tinggal di rumah, anak juga dapat
belajar dengan baik.
d) Keadaan ekonomi keluarga
Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan
pokoknya juga membutuhkan fasilitas belajar. Fasilitas belajar
dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang.
e) Pengertian orang tua
Jika anak mengalami lemah semangat, orangtua wajib member
pengertian dan dorongan, membantu sedapat mungkin kesulitan
yang dialami anak disekolah.
f) Latar belakang kebudayaan
Tingkat pendidikan atau kebiasaan didalam keluarga
mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu ditanamkan
kepada anak kebiasaan – kebiasaan yang baik agar mendorong
semangat anak untuk belajar.
2) Faktor sekolah
a) Metode mengajar
Metode mengajar adalah suatu cara yang harus dilalui di dalam
mengajar. Metode mengajar guru yang kurang baik akan
mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Agar siswa
dapat belajar dengan baik, maka metode mengajar harus
diusahakan seefisien dan seefektif mungkin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
b) Kurikulum
Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan
kepada siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan
bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai, dan
mengembangkan bahan pelajaran itu.
c) Relasi guru dan siswa
Guru yang kurang berinteraksi dengan siswa menyebabkan
proses belajar mengajar kurang lancar dan siswa merasa jenuh
dari guru sehingga menyebabkan siswa segan berpartisipasi
secara aktif dalam belajar.
d) Tugas rumah
Waktu belajar terutama adalah di sekolah, maka diharapkan
jangan terlalu banyak memberi tugas yang harus dikerjakan
dirumah karena anak tidak mempunyai waktu lagi untuk
kegiatan yang lain.
3) Faktor masyarakat
Faktor masyarakat meliputi :
a) Kegiatan siswa dalam masyarakat
Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan
terhadap perkembangan pribadinya.
b) Mass media
Mass media yang baik member pengaruh yang baik terhadap
siswa dan juga belajarnya sebaliknya mass media yang buruk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
juga berpengaruh buruk terhadap siswa dan belajarnya, maka
siswa perlu mendapatkan bimbingan dan kontrol yang cukup
bijaksana dari pihak orangtua dan pendidik.
c) Teman bergaul
Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka perlu diusahakan
agar siswa memiliki teman bergaul yang baik – baik dan
pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari orangtua
dan pendidik harus cukup bijaksana.
d) Bentuk kehidupan masyarakat
Masyarakat yang terdiri dari orang – orang yang tidak
terpelajar dan mempunyai kebiasaan yang tidak baik akan
berpengaruh jelek kepada anak yang berada di lingkungan
sekitar, maka perlu lingkungan yang baik agar dapat member
pengaruh yang positif terhadap anak/siswa sehingga dapat
belajar dengan sebaik – baiknya.
B. Quantum Learning
1. Model Quantum learning
Model atau metode pembelajaran adalah cara atau gaya yang baik
digunakan oleh guru dalam mengajar maupun siswa dalam belajar.
Quantum learning adalah salah satu model pembelajaran yang
memandang pelaksanaan pembelajaran seperti permainan musik orchestra
simfoni, model ini adalah model baru yang memudahkan proses belajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
memadukan unsur seni dan pencapaian yang terarah untuk segala mata
pelajaran. Menurut DePorter, Quantum Learning adalah penggubahan
belajar yang meriah dengan segala nuansanya dan menyertakan segala
kaitan, interaksi, dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar
(DePorter, 1999). Pelaksanaan pembelajaran Quantum Learning
memandang penciptaan lingkungan belajar yang kondusif sangat berperan
dalam mendukung proses belajar agar berlangsung menarik,
menyenangkan, efektif, dan menjadi mudah dipahami oleh siswa.
Menurut DePorter (1999 :8) pada dasarnya manusia memiliki
kemampuan luar biasa untuk melampaui kemampuan yang diperkirakan,
karena manusia memiliki potensi yang belum tergali dan terasah, untuk
dapat menggali potensi secara optimal maka dibutuhkan lingkungan
belajar yang mendukung proses belajar sehingga dapat merangsang siswa
aktif menggali potensi yang dimilikinya. Penciptaan ruang atau lingkungan
belajar yang menyenangkan, kondusif dan membangun sugesti dapat
dilakukan dengan melakukan beberapa cara, misalnya dengan memutar
musik klasik di dalam kelas, memasang poster afirmatif, mengatur tempat
duduk siswa secara nyaman dan memberikan kesempatan kepada siswa
untuk terus berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Sedangkan menurut Sudrajat (2008:1) Quantum Learning adalah kiat,
petunjuk, strategi, dan seluruh proses belajar yang dapat mempertajam
pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses
yang menyenangkan dan bermanfaat. Pada prinsipnya model Quantum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Learning menuntut guru untuk dapat menciptakan suasana yang kondusif,
kohesif, dinamis, interaktif, partisipatif dan saling menghargai.
2. Prinsip Dasar dan langkah pembelajaran Quantum Learnimg
Quantum Learning memiliki prinsip – prinsip dasar yang harus
diperhatikan sebagai berikut :
a. Belajar melibatkan seluruh pikiran dan tubuh. Belajar tidak hanya
menggunakan otak (sadar, rasional, memakai otak kiri, dan verbal)
tetapi juga melibatkan seluruh tubuh, pikiran dengan segala emosi,
indera dan sarafnya.
b. Belajar adalah berkreasi bukan mengonsumsi. Pengetahuan bukanlah
sesuatu yang diserap untu pembelajar, melainkan sesuatuyang
diciptakan pembelajar. Pembelajaran terjadi ketika terjadi proses
masuknya pengetahuan baru pada seseorang, atau dapat dikatakan
menciptakan makna baru dalam dirinya.
c. Kerjasama dapat membantu proses belajar. Semua usaha belajar yang
baik mempunyai landasan social. Kita biasanya belajar lebih banyak
dengan berinteraksi dengan orang lain. Persaingan diantara siswa
memperlambat pembelajaran. Sedangkan kerjasama antar mereka akan
mempercepat pembelajaran, semua komunitas cenderung lebih baik
hasilnya daripada individu yang belajar sendiri – sendiri.
d. Pembelajaran berlangsung pada banyak tingkatan secara simultan.
Belajar bukan hanya sekedar menyerap satu hal kecil pada suatu
waktu, melainkan menyerap banyak hal sekaligus pada waktu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
bersamaan. Pembelajaran yang baik melibatkan orang pada banyak
tingkatan simultan dan memanfaatkannya.
e. Belajar berasal dari mengerjakan pekerjaan sendiri. Belajar yang
paling baik adalah belajar dalam konteks.
f. Emosi positif dapat sangat membantu proses pembelajaran, perasaan
menentukan kuantitatif dan kualitatif.
g. Otak menyerap informasi secara langsung dan otomatis, system saraf
manusia lebih sensitif terhadap rangsang ke mata dibandingkan ke
telinga.
Kemudian prinsip – prinsip dasar tersebut dapat dirangkum
menjadi 5 prinsip dasar yang dapat mempengaruhi kegiatan pelaksanaan
pembelajaran yaitu :
a. Segalanya Berbicara
Segala hal di dalam lingkungan belajar mengirim pesan tentang
belajar. Pesan belajar ini dapat terkandung dalam segala yang ada
dalam lingkungan belajar, mulai dari benda, tulisan, bahkan bahasa
tubuh guru.
b. Segalanya Bertujuan
Setiap hal yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran
memiliki tujuan. Semuanya dapat digunakan untuk suatu tujuan yaitu
mendukung proses belajar yang sedang terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
c. Pengalaman sebelum Pemberian Nama
Proses belajar yang paling baik terjadi apabila siswa mengalami sendiri
informasi yang dipelajari. Melalui pengalaman tersebut,siswa dapat
memberi nama untuk hal yang dipelajari.
d. Akui Setiap Usaha
Belajar mengandung risiko, artinya siswa berusaha untuk melangkah
dari kenyamanan. Untuk itu, siswa patut mendapat pengakuan atas
kecakapan dan kepercayaan diri mereka. Guru sebaiknya memberikan
pengakuan terhadap setiap usaha siswa, bukan hanya untuk usaha yang
tepat saja. Hal ini mendorong siswa mencapai hasil terbaik mereka,
karena menjadi lebih percaya diri dalam belajar.
e. Jika Layak Dipelajari, maka Layak Pula Dirayakan!
Perayaan atas keberhasilan yang diraih siswa dapat meningkatkan
emosi positif siswa terhadap belajar. Perayaan memberikan umpan
balik mengenai kemajuan sebagai pencipta daya dorongan untuk
mengulang keberhasilan tersebut. Contoh perayaan keberhasilan yang
bisa dilakukan di kelas, yaitu: tepuk tangan, jentikan jari, poster,
pemberian kejutan, pernyataan afirmasi, dan lain sebagainya.
Dalam kegiatan belajar dikelas, Quantum Learning menggunakan
berbgai macam metode ceramah, Tanya jawab, diskusi, demonstrasi, kerja
kelompok, eksperimen dan pemberian tugas. Adapun langkah- langkah
yang dapat diterapkan dalam pembelajaran melalui konsep Quantum
Learning dengan cara:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
a. Kekuatan Ambak
Ambak adalah motivasi yang didapat dari pemilihan secara mental
antara manfaat dan akibat- akibat suatu keputusan (Bobbi DePorter dan
Mike Hernacki 2009: 49). Motivasi sangat diperlukan dalam belajar
karena dengan adanya motivasi maka keinginan untuk belajar akan
selalu ada. Pada langkah ini siswa akan diberi motivasi oleh guru
dengan memberi penjelasan tentang manfaat apa saja setelah
mempelajari suatu materi.
b. Penataan lingkungan belajar
Dalam proses belajar dan mengajar diperlukan penataan lingkungan
yang dapat membuat siswa merasa betah dalam belajarnya, dengan
penataan lingkungan belajar yang tepat juga dapat mencegah
kebosanan dalam diri siswa. Cara menata perabot (meja dan kursi),
musik yang dipasang, penataan cahaya, dan pemasangan kalimat-
kalimat motivasi merupakan kunci bagi siswa yang menerapkan
Quantum Learning untuk menciptakan lingkungan belajar yang
optimal. Jika penataan dilakukan dengan baik, maka lingkungan
menjadi sarana yang bernilai dalam membangun dan mempertahankan
sikap positif. Dengan mengatur lingkungan belajar inilah sebagai awal
yang efektif untuk mengatur pengalaman belajar secara menyeluruh.
c. Memupuk sikap juara
Memupuk sikap juara perlu dilakukan untuk lebih memacu dalam
belajar siswa, seorang guru hendaknya jangan segan- segan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
memberikan pujian pada siswa yang telah berhasil dalam belajarnya,
tetapi jangan pula mencemooh siswa yang belum mampu menguasai
materi. Dengan memupuk sikap juara ini siswa akan lebih dihargai.
d. Bebaskan gaya belajarnya
Gaya belajar merupakan kunci untuk mengembangkan kinerja dalam
pekerjaan baik di sekolah dan dalam situasi – situasi antar pribadi.
Ketika menyadari bagaimana menyerap dan mengolah informasi, maka
dapat menjadikan belajar dan berkomunikasi lebih mudah dengan gaya
sendiri. Ada berbagai macam gaya belajar yang dipunyai oleh siswa,
gaya belajar tersebut yaitu: visual, auditorial dan kinestetik. Dalam
Quantum Learning guru hendaknya memberikan kebebasan dalam
belajar pada siswanya dan janganlah terpaku pada satu gaya belajar
saja.
e. Membiasakan mencatat
Belajar akan benar- benar dipahami sebagai aktivitas kreasi ketika
siswa tidak hanya bisa menerima, melainkan bisa mengungkapkan
kembali apa yang didapatkan menggunakan bahasa hidup dengan cara
dan ungkapan sesuai gaya belajar siswa itu sendiri. Alasan utama
mencatat adalah untuk menguatkan daya ingat. Tujuan mencatat adalah
untuk mendapatkan pola- pola kecil dari buku laporan, materi
pelajaran dan sebagainya. Catatan yang baik dan efektif akan
membantu untuk mengingat detail- detail tentang poin- poin kunci,
memahami konsep- konsep utama dan melihat kaitannya. Hal tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
dapat dilakukan dengan memberikan simbol- symbol atau gambar
yang mudah dimengerti oleh siswa itu sendiri, simbol- simbol tersebut
dapat berupa tulisan.
f. Membiasakan membaca
Salah satu aktivitas yang cukup penting adalah membaca. Karena
dengan membaca akan menambah perbendaharaan kata, pemahaman,
menambah wawasan dan daya ingat akan bertambah. Seorang guru
hendaknya membiasakan siswa untuk membacabaik buku pelajaran
maupun buku- buku yang lain.
g. Jadikan anak lebih kreatif
Siswa yang kreatif adalah siswa yang ingin tahu, suka mencoba dan
senang bermain. Dengan adanya sikap kreatif yang baik siswa akan
mampu menghasilkan ide- ide yang segar dalam belajarnya. Setiap
orang mempunyai kemampuan untuk menjadi pemikir- pemikir yang
kreatif dan pemecah masalah, yang diperlukan adalah pikiran yang
penuh rasa ingin tahu, kesanggupan untuk mengambil resiko dan
dorongan untuk membuat segalanya berhasil.
h. Melatih kekuatan memori anak
Kekuatan memori sangat diperlukan dalam belajar anak, sehingga anak
perlu dilatih untuk mendapatkan kekuatan memori yang baik. Di akhir
pelajaran, guru memberikan latihan- latihan soal, Pekerjaan Rumah
(PR) dan tes untuk mengetahui sejauh mana kekuatan memori siswa
dalam menerima pelajaran tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Pembelajaran Quantum Learning lebih mengutamakan keaktifan
peran serta siswa dalam berinteraksi dengan situasi belajarnya melalui
panca inderanya baik melalui penglihatan, pendengaran, perabaan,
penciuman dan pengecapan, sehingga hasil penelitian Quantum Learning
terletak pada modus berbuat yaitu katakana dan lakukan, dimana proses
pembelajaran Quantum Learning mengutamakan keaktifan siswa. Selain
itu dalam proses pembelajaran perlu diperdengarkan musik untuk
mencegah kebosanan dalam belajarnya. Pemilihan jenis musik pun harus
diperhatikan, agar musik yang diperdengarkan tidak mengganggu
konsentrasi belajar siswa. Musik sangat penting untuk lingkungan
Quantum Learning karena musik sebenarnya berhubungan dan
mempengaruhi kondisi fisiologis anak. Selama melakukan pekerjaan
mental yang berat, tekanan darah dan denyut jantung cenderung
meningkat. Gelombang- gelombang otak meningkat dan otot menjad
tegang. Relaksasi yang diiringi dengan music membuat pikiran selalu siap
dan mampu berkosentrasi (Bobbi DePorter dan Mike Hernacki 2009: 72).
C. Motivasi
1. Pengertian Motivasi
Dikalangan para ahli muncul berbagai pendapat tentang motivasi
dengan titik berat yang berbeda – beda sesuai dengan hasil penelitian yang
mereka peroleh dan ilmu pengetahuan yang mereka pelajari. Kata “motif”,
diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di
dalam subjek untuk melakukan aktivitas – aktivitas tertentu demi
mencapai suatu tujuan. Berawal dari kata “motif” itu, maka motivasi dapat
dappat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif.
Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakan seseorang bertingkah
laku (Uno, 2007). Dorongan ini berada pada diri seseorang yang
menggerakan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan
dalam dirinya. Motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari
luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah
ditetapkan sebelumnya. Atau dengan kata lain, motivasi dapat diartikan
sebagai dorongan mental terhadap perorangan atau orang – orang sebagai
anggota masyarakat.
Menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri
seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului
dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi akan menyebabkan
terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga
akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi,
untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Semua ini didorong
karena adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan. Jadi, motivasi itu dapat
dirangsang oleh faktor dari luar tetapi motivasi itu adalah tumbuh di dalam
diri seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2. Teori Motivasi
Maslow, sebagai tokoh motivasi aliran humanisme, menyatakan
bahwa kebutuhan manusia secara hierarkis semuanya laten dalam diri
manusia. Kebutuhan tersebut mencakup kebutuhan fisiologis (sandang
pangan), kebutuhan rasa aman (bebas bahaya), kebutuhan kasih sayang,
kebutuhan dihargai dan dihormati, dan kebutuhan aktualisasi diri.
Aktualisasi diri, penghargaan atau penghormatan, rasa memiliki, dan rasa
cinta atau sayang, perasaan aman, dan tenteram merupakan kebutuhan
fisiologis mendasar. Teori maslow ini dapat diterapkan dalam berbagai
aspek kehidupan manusia. Dalam dunia pendidikan, teori ini dilakukan
dengan cara memenuhi kebutuhan peserta didik, agar dapat mencapai hasil
belajar yang maksimal dan sebaik mungkin.
Teori ini mempunyai makna serta peranan kognisi dalam kaitannya
dengan perilaku seseorang, menjelaskan bahwa adanya peristiwa internal
yang terbentuk sebagai perantara dari stimulus tugas dan tingkah laku
berikutnya. Motivasi yang terkait dengan pemaknaan dan peranan kognisi
lebih merupakan motivasi intrinsic, yaitu motivasi yang muncul dari
dalam, seperti minat atau keingintahuan (curiosity), sehingga seseorang
tidak lagi termotivasi oleh bentuk – bentuk insentif atau hukuman.
Sedangkan motivasi ekstrensik adalah motivasi yang disebabkan oleh
keinginan untuk menerima ganjaran atau menghindari hukuman, motivasi
yang terbentuk oleh faktor – faktor eksternal berupa ganjaran dan atau
hukuman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3. Pengertian motivasi belajar
Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling
mempengaruhi. Motivasi belajar dipandang sebagai dorongan mental yang
menggerakan perilaku manusia termasuk perilaku belajar. Menurut Uno
(2007), motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsic, berupa hasrat,
dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar serta harapan akan
cita – cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan,
lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik.
Menurut Sardiman (2007: 75) motivasi belajar sebagai suatu
keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan
kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan
yang memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subjek dapat tercapai. Keseluruhan dapat dimaksudkan
bahwa ada motif yang menggerakan siswa untuk melakukan kegiatan
belajar. Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal
pada peserta didik yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan
perilaku.
4. Ciri – ciri orang yanG termotivasi
Siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi memiliki ciri –
ciri sebagai berikut (Imron, 1996: 88) :
a. Tekun dalam menghadapi tugas atau dapat bekerja secara terus -
menerus dalam waktu yang lama.
b. Ulet menghadapi kesulitan dan tidak mudah putus asa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
c. Tidak cepat puas dengan pretasi yang dimiliki.
d. Menunjukan minat yang besar terhadap bermacam – macam masalah
belajar.
e. Lebih suka belajar sendiri dan tidak bergantung pada orang lain.
f. Tidak cepat bosan dengan tugas – tugas rutin.
g. Tidak mudah melepaskan apa yang diyakini.
h. Senang mencari dan melepaskan masalah.
5. Bentuk – bentuk motivasi di Sekolah
Ada beberapa bentuk motivasi yang dapat dimanfaatkan dalam
rangka mengarahkan belajar anak didik di kelas, yaitu:
a. Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai symbol dari nilai kegiatan belajarnya.
Banyak siswa belajar, yang utama jutru untuk mencapai angka/ nilai
yang baik. Angka – angka yang baik itu bagi para siswa merupakan
motivasi yang sangat kuat.
b. Hadiah
Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Hal ini akan memacu
siswa untuk lebih giat lagi. Disamping itu, siswa yang belum
berprestasi akan temotivasi untuk mengejar siswa yang berprestasi.
c. Saingan/ kompetisi
Guru berusaha mengadakan persaingan diantara siswanya untuk
meningkatkan prestasi belajarnya dan berusaha memperbaiki hasil
prestasi yang telah dicapai sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
d. Pujian
Apabila ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugas denga baik maka
perlu diberikan pujian, tentunya pujian yang bersifat membangun.
e. Hukuman
Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses
belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa
tersebut dapat merubah diri dan memacu motivasi belajarnya.
f. Mengetahui hasil
Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan,
akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar.
D. Pengertian Hasil Belajar
Hasil dari proses belajar disebut sebagai hasil belajar yang dapat
dilihat dan diukur. Keberhasilan seseorang di dalam mengikuti satuan program
pengajaran pada satu jenjang pendidikan tertentu dapat dilihat dari hasil
belajarnya dalam program tersebut. Untuk dapat belajar sesuatu diperlukannya
kondisi yang mempengaruhi belajar, meliputi kondisi internal yang ada pada
diri orang yang belajar dan kondisi eksternal saat siswa belajar.
Kondisi internal ini sebagai karakteristik siswa yang merupakan
diskripsi umum dari sifat – sifat siswa yang akan menerima pelajaran misalnya
usia, kelas, minat, profesi, kesehatan, motivasi, tingkat prestasi, kemampuan,
status sosial ekonomi, atau kemampuan berbahasa asing. Kondisi eksternal
adalah rangsangan yang bersumber dari luar yang dapat menyebabkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
terjadinya proses belajar mengajar. Kondisi eksternal ini dalam proses belajar
mengajar dipengaruhi antara lain oleh guru. Dalam hal ini bagaimana guru
merancang dan menyediakan kondisi yang khusus agar siswa berhasil dalam
belajarnya. Kegagalan seseorang dalam belajar tidak semata – mata
disebabkan oleh kemampuannya tetapi antara lain adanya gangguan dari
informasi lain yang menghambat untuk mengingat kembali apa yang telah
dipelajarinya.
Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-
pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan. Merujuk kepada
pemikiran Gagne, hasil belajar dapat berupa:
a. Informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam
bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespon
secara spesifik terhadap rangsannag spesifik. Kemampuan tersebut
tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun
penerapan aturan.
b. Keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep
dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan
mengategorisasi, kemampuan analitis-sintesis fakta-konsep dan
mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. Keterampilan intelektual
merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas.
c. Strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan
aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan
konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
d. Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian
gerak jasmani dalam urusan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme
gerak jasmani.
e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan
penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan
menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan
kemampuan yang menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku.
Menurut Bloom, hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif
dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge (pengetahuan, ingatan),
comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh), application
(menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan hubungan), synthesis
(mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru), dan
evaluation (menilai). Domain afektif adalah receiving (sikap menerima),
responding (memberikan respons), valuing (menilai), organization
(organisasi), characterization (karakterisasi). Domain psikomotor meliputi
initiatory, pre-routine, dan rountinized. Psikomotor juga mencakup
keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial manajerial, dan intelektual.
Sementara, menurut Lindgren hasil pembelajaran meliputi kecakapan,
informasi, pengertian dan sikap.
Yang harus diingat, hasil belajar adalah perubahan perilaku secara
keseluruhan, bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya,
hasil pembelajaran yang dikategorisasi oleh para pakar pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
sebagaimana tersebut di atas tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah
melainkan secara komprehensif.
E. Topik Persamaan Linear Satu Variabel
1. Mengenali Persamaan Linear Satu Variabel
a. Kalimat Tertutup (Pernyataan)
Kalimat tertutup adalah kalimat yang dapat bernilai benar atau salah.
Contoh: 1) 3 + 2 = 5 (benar)
2) 3 x 4 = 10 (salah)
b. Kalimat Terbuka
Kalimat terbuka adalah kalimat yang memuat variabel atau kalimat
yang belum ditentukan nilai kebenarannya.
Contoh: 1) x + 4 = 5 → variabelnya adalah x
2) 10 + 3p = 13 → variabelnya adalah p
c. Persamaan
Persamaan adalah kalimat terbuka yang menyatakan hubungan sama
dengan (=).
Contoh: 1) 2x + 5 = 15
2) 3x + 5y = 25
3) x2 = 16
d. Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)
Persamaan linear satu variabel adalah persamaan dengan satu variabel
dan berpangkat satu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Contoh: 1) 2a – 9 = 11 → PLSV
2) x + y = 10 → bukan PLSV
3) x2 = 9 → bukan PLSV
e. PLSV Berbagai Bentuk
contoh :
1) 2x + 1 = 11
2) 12 – x = 1
3) 3x = 12
4) 20 = 14 – 3x
f. PLSV Berbagai Variabel
Contoh:
1) 2x – 1 = 9
2) 3p = 33
3) 14 – a = 0
4) 9 = 17 – 2b
2. Menentukan Bentuk Setara dari PLSV
a. Kedua Ruas Ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama
1. x + 3 = 5
↔ x + 3 – 3 = 5 – 3 (kedua ruas dikurangi dengan 3)
↔ x = 2
Pada persamaan x + 3 = 5 bila x diganti dengan 2 didapat 2 + 3 = 5
atau 5 = 5 ↔ merupakan kalimat benar.
Berarti persamaan x + 3 = 5 setara dengan x = 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2. Tentukan PLSV yang setara dengan x – 3 = 2
x – 3 = 2
↔ x – 3 + 3 = 2 + 3 (kedua ruas ditambah dengan 3)
↔ x = 5
Jadi, PLSV x – 3 = 2 setara dengan x = 5
b. Kedua Ruas Dikalikan atau dibagii dengan bilangan yang sama
1. 3x = 15
↔(3x) : 3 = 15 : 3
↔x = 5
Bila pada persamaan x = 5, x diganti dengan 5 maka didapat
hubungan 5 = 5 → merupakan kalimat yang benar, dan pada
persamaan 3x = 15, x diganti dengan 5 maka didapat hubungan 3 .
5 = 15 atau 15 = 15 → merupakan kalimat yang benar. Hal ini
berarti persamaan 3x = 15 dan x = 5 merupakan persamaan yang
setara.
2. Tentukan PLSV yang setara dengan
!
↔ 4 .
x = 4 . (-1) (kedua ruas dikalikan dengan 4)
↔ x = - 4
Jadi, PLSV
setara dengan x = -4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
3. Menentukan Akar Penyelesaian PLSV
Yang dimaksud akar penyelesaian PLSV adalah suatu bilangan yang
digantikan pada variabel sehingga didapat kalimat yang benar atau bentuk
yang paling sederhana dari PLSV tersebut.
a. Tentukan akar penyelesaian dari persamaan 3x – 1 = 11
3x – 1 =11 ↔ 3x – 1 + 1 = 11 + 1 (kedua ruas ditambah dengan 1)
↔ 3x = 12
↔ (3x) : 3 = 12 : 3 (kedua ruas dibagi dengan 3)
↔ x = 4
Jadi akar penyelesaian dari persamaan 3x – 1 = 11 adalah x = 4
b. Tentukan akar penyelesaian dari persamaan 2(3x+2) = 3(2-x)!
2(3x+ 2) = 3(2 – x) ↔6x + 4 = 6 – 3x
↔ 6x + 3x = 6 – 4
↔ 9x = 2 ↔ x =
= 3
4. Memecahkan Masalah Sehari- Hari yang berkaitan dengan PLSV
a. Umur A sekarang adalah 2 kali umur B. Jumlah umur mereka sekarang
18 tahun. Tentukan umur mereka masing- masing untuk enam tahun
yang akan datang!
Penyelesaian :
Umur B sekarang dimisalkan = x tahun, maka umur A sekarang = 2x
tahun. Didapat persamaan dan penyelesaian sebagai berikut.
2x + x = 18 ↔ 3x = 18 ↔ x =
↔ x = 6
Umur B sekarang = 6 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Umur A sekarang = 2 x 6 tahun = 12 tahun
Jadi, enam tahun yang akan datang, umur A = 12 + 6 = 18 tahun dan
umur B = 6 + 6 = 12 tahun
b. Pada suatu pertandingan setiap tim yang menang diberi nilai 3, seri
diberi nilai 1, dan jika kalah tidak mendapat nilai. Pada akhir masa
pertandingan satu tim telah bertanding 24 kali dan diantaranya
menderita kalah 7 kali. Tim itu mendapat nilai 45. Berapa kali tim itu
menang?
Penyelesaian :
Misalkan tim itu menang sebanyak x kali
Berarti tim itu seri sebanyak (24 – 7 – x )kali = (17 – x ) kali,
maka 3x + 1(17- x)+ 0 x 7 = 45.
3x – x + 17 = 45
↔ 2x = 45 – 17
↔ 2x = 28 ↔ x =
= 14
Jadi, tim itu menang sebanyak 14 kali
F. Kerangka Pemikiran
Belajar dapat diartikan sebagai suatu perubahan tingkah laku karena
hasil dari pengalaman yang diperoleh. Mengajar adalah kegiatan penyediaan
kondisi yang merangsang serta mengarahkan kegiatan belajar siswa untuk
memperoleh pengetahuan, keterampilan nilai dan sikap yang dapat membawa
perubahan perilaku khususnya dalam pelajaran matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Belajar matematika merupakan proses untuk mengerti serta memahami
hubungan simbol – simbol yang diterjemahkan dari keadaan serta mampu
menjabarkan konsep yang dihasilkan dari situasi nyata dalam pengajaran
matematika berdasarkan pada perkembangan intelektual.
Salah satu upaya meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa pada
pelajaran matematika di sekolah perlu adanya penelitian yang sifatnya lebih
inovatif agar pembelajaran matematika lebih bisa dinikmati siswa dengan
penuh semangat dan lebih bergairah, agar siswa lebih punya motivasi untuk
lebih giat belajar.
Dengan menggunakan metode Quantum Learning pada pembelajaran
matematika di Sekolah Menengah Pertama diharapkan dapat meningkatkan
motivasi dan hasil belajar matematika siswa. Melalui metode Quantum
Learning siswa akan diajak belajar dalam suasana yang lebih nyaman dan
menyenangkan, sehingga siswa akan lebih bebas menemukan berbagai
pengalaman baru dalam belajarnya. Untuk itu seorang guru harus mampu dan
menguasai cara penyampaian materi pembelajaran dengan metode Quantum
Learning. Apabila seorang guru dalam melakukan persiapan pembelajaran
kontekstual sudah optimal, maka dalam proses pembelajaran diharapkan
hasilnya juga memuaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, kualitatif, dan
kuantitatif karena data yang diperoleh berbentuk deskripsi, uraian, dan skor.
Data kuantitatif yang dikumpulkan berupa skor hasil belajar kognitif siswa
terhadap subpokok bahasan Persamaan Linear Satu Variabel. Data kuantitatif
juga didukung oleh data kualitatif yang berupa data hasil wawancara, dan
angket mengenai motivasi belajar siswa.
Dalam penelitian ini akan digali mengenai penerapan pembelajaran
Quantum Learning dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar
matematika siswa.
B. Subyek Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini salah satunya
adalah penelitian kuantitatif. Oleh karena itu dalam penelitian ini terdapat
populasi dan sampel yang menjadi subyek dari penelitian ini, yaitu sebagai
berikut:
1. Populasi
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian dalam suatu
ruang lingkup waktu yang ditentukan. Populasi dari penelitian ini adalah
siwa SMP N 3 Depok-Sleman, Yogyakarta.
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi (disebut juga sebagai contoh).
Sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas VII-D. Sampel dipilih secara
acak.
C. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini berupa penerapan pembelajaran Quantum
Learning dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika siswa.
D. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua macam variabel yang akan
diteliti yaitu:
1. Variabel Bebas
Hal yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah
perlakuan yang diberikan peneliti terhadap para siswa yaitu berupa
penerapan model pembelajaran Quantum Learning.
2. Variabel Terikat
Hal yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah
peningkatan motivasi dan pengaruh Quantum learning terhadap hasil
belajar siswa yang diperoleh selama mengikuti proses pembelajaran
matematika yang diberikan pada Sekolah Menengah Pertama kelas VII
semester 2 teradap pokok bahasan Persamaan Linear Satu Variabel dengan
menggunakan metode Quantum learning.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
E. Tempat dan waktu penelitian
Tempat penelitian : SMP N 3 Depok, Yogyakarta
Waktu penelitian : bulan September 2013 – bulan November 2013
F. Bentuk Data
Dalam penelitian ini, terdapat empat macam data yang akan diteliti, hal
– hal yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
1. Data Motivasi Belajar Siswa
Data motivasi belajar siswa dalam pembelajaran dengan penerapan
model pembelajaran Quantum Learning diperoleh dari angket yang
dibagikan kepada siswa sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran
menggunakan model pembelajaran Quantum Learning. Data ini bertujuan
untuk mengetahui motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran
matematika menggunakan model pembelajaran menggunakan Quantum
Learning.
2. Data Hasil Belajar Siswa
Instrumen yang digunakan dalam pengambilan data hasil belajar
siswa berupa tes hasil belajar. Tes dalam penelitian ini meliputi tes awal
dan te akhir. Hasil dari tes awal akan digunakan untuk membuat kelompok
dan untuk memperoleh nilai awal serta melihat kemampuan awal siswa,
sedangkan tes akhir digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa
setelah mengikuti pembelajaran menggunakan Quantum Learning. Data
hasil belajar siswa inilah yang digunakan untuk mengetahui pengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
model pembelajaran Quantum Learning terhadap hasil belajar siswa pada
pembelajaran matematika pada pokok bahasan Persamaan Linear satu
Variabel.
3. Data Wawancara Siswa dan Guru
Data wawancara dengan siswa diperoleh dari wawancara yang
dilakukan oleh peneliti dengan beberapa siswa yang ditunjuk sebagai
perwakilan dari masing-masing kelompok. Data ini bertujuan untuk
mengetahui apakah siswa menyukai pembelajaran yang menggunakan
model pembelajaran Quantum Learning. Data wawancara dengan guru
diperoleh dari wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan guru
sebelum pembelajaran menggunakan Quantum Learning berlangsung.
Data ini bertujuan untuk mengetahui metode pembelajaran yang
digunakan guru dalam pembelajaran matematika.
G. Metode dan Instrumen Penelitian
1. Metode Pengumpulan Data
a. Metode Angket Motivasi Belajar siswa
Metode ini merupakan metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan kepada
responden untuk dijawab. Angket yang digunakan dalam penelitian ini
merupakan angket tertutup, dimana peneliti telah menyertakan/
menyediakan jawaban di dalam angket tersebut sehinnga siswa tinggal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
menjawab dengan memilih. Angket akan diberikan setelah
pembelajaran Quantum Learning.
Bentuk angket hasil belajar siswa yang digunakan pada
penelitian ini adalah pernyataan. Kisi- kisi angket motivasi belajar
siswa adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 1
Kisi- Kisi Angket Motivasi Belajar Siswa
Variabel Indikator No item
positif
No item
negatif
Motivasi
Keinginan/dorongan untuk belajar 1, 2, 4 3
Kemauan mengerjakan tugas 5, 6, 7 8
Keinginan meningkatkan hasil
belajar
9, 11 10
Mandiri, tidak mudah menyerah 12, 13 14
Tidak mudah putus asa 15,16 17
Keikutsertaan dalam pelajaran 18, 19 20
b. Metode tes hasil belajar siswa
Dalam penelitian ini data hasil belajar siswa diperoleh dari
hasil tes yang telah disiapkan. Tes akan dilakukan sebanyak 2 kali
yaitu di awal pembelajaran dan di akhir pembelajaran.
1) Tes Awal/ Tes Prasyarat
Tes awal atau tes prasyarat berguna untuk mengetahui sejauh
mana pengetahuan yang telah dimiliki oleh siswa untuk mengerjakan
soal – soal aljabar yang berkaitan dengan pokok bahasan Persamaan
Linear Satu Variabel yang telah dipelajari sebelumnya sebelum
menerapkan pembelajaran Quantum Learning.
Bentuk tes awal yang digunakan pada pembelajaran ini adalah
soal essay (uraian). Berikut pedoman/ kisi – kisi untuk soal tes awal :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 3. 2
Kisi-Kisi Soal Tes Awal
No. Soal Kisi – Kisi
1. a, b, c, d, e Mengidentifikasi banyaknya suku dalam bentuk aljabar.
2. a, b, c, d Menentukan suku sejenis dan tidak sejenis
3.a, b, c Menentukan hasil perkalian bentuk aljabar
4.a, b, c Menyederhanakan bentuk aljabar
5.a, b Menghitung bentuk aljabar jika variabel diketahui
2) Tes Akhir
Tes akhir dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa
terhadap subpokok bahasan Persamaan linear Satu Variabel selama
mengikuti pembelajaran yang diberikan melalui penerapan
pembelajaran Quantum Learning.
Bentuk tes akhir yang digunakan pada pembelajaran ini adalah
soal essay (uraian). Berikut pedoman atau kisi – kisi untuk soal tes
akhir :
Tabel 3. 3
Kisi – Kisi Soal Tes Akhir
No
Indikator
Kognitif
Aspek Penilaian Jumlah
soal
No
Soal Ingatan Pemahaman
Konsep
Aplikasi/
Penerapan
1. Menentukan
nilai
kebenaran
kalimat
pernyataan
Ya Ya Tidak 5 1a,
b, c,
d, e
2. Menentukan
bentuk PLSV,
bukan PLSV
dan
variabelnya
Ya Ya
Tidak
5 2.a,
b, c,
d, e
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
3. Menentukan
himpunan
penyelesaian
PLSV
Ya
Ya
Tidak 3 3.a,
b, c
4. Menentukan
himpunan
penyelesaian
PLSV jika
variable pada
himpunan
bilangan
rasional
Ya
Ya
Tidak
3 4.a,
b, c
5. Menyelesaika
n model
matematika
dari masalah
yang
berkaitan
dengan PLSV
Ya
Ya
Tidak 3 5.a,
b, c
c. Metode wawancara siswa dan guru
Wawancara siswa bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa
terhadap pembelajaran Quantum Learning yang diterapkan. Siswa
yang menjadi responden ditunjuk sebagai perwakilan dari masing-
masing kelompok. Pada wawancara ini, peneliti akan mewawancarai 6
orang siswa yang dipilih secara acak..
Wawancara dengan guru bertujuan untuk mengetahui metode
yang digunakan guru dalam pembelajaran matematika serta
mengetahui motivasi dan hasil belajar siswa selama dididik oleh guru.
2. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan instrumen pembelajaran dan instrumen
pengumpulan data. Instrumen pembelajaran yang digunakan berupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) penelitian. Sedangkan instrumen
pengumpulan data yang digunakan berupa lembar pengamatan aktivitas
siswa (observasi), pedoman wawancara, angket motivasi siswa, soal tes
awal dan soal tes akhir.
a. Instrumen Pembelajaran
1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Penelitian
Perencanaan proses pembelajaran meliputi rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang memuat sekurang – kurangnya tujuan
pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan
penilaian hasil belajar (PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 20).
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran
untuk mencapai suatu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam
standari isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup RPP paling luas
mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu atau
beberapa indicator untuk satu kali pertemuan atau lebih.
RPP dalam penelitian ini dibuat untuk 4 kali pertemuan,
dimana masing – masing pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran (1
jam pelajaran terdiri atas 40 menit).
(RPP penelitian pada lampiran A. 5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
b. Instrumen Pengumpulan data
1) Lembar angket motivasi siswa
Lembar angket berisi pernyataan- pernyataan yang dijawab
oleh siswa untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar siswa
selama mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan
model Quantum Learning.
(Angket Motivasi belajar siswa dapat dilihat pada lampiran B. 1)
2) Tes Hasil belajar siswa
Dalam penelitian ini data hasil belajar siswa diperoleh dari
hasil tes yang telah disiapkan. Tes akan dilakukan sebanyak 2 kali
yaitu di awal pembelajaran dan di akhir pembelajaran. Soal tes
awal siswa terdiri dari 5 soal uraian yang dikerjakan dalam 2 x 40
menit.
(Soal tes awal siswa dapat dilihat pada lampiran A. 6)
Pedoman penilaian yang digunakan dalam tes awal belajar siswa
adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 4
Pedoman Penilaian Tes Awal Belajar Siswa
No. Soal Keterangan Skor
maksimum
1. a, b, c,
d, e
Mengidentifikasi banyaknya suku dalam bentuk
aljabar.
5
2. a, b, c, d Menentukan suku sejenis dan tidak sejenis 4
3.a, b, c Menentukan hasil perkalian bentuk aljabar 3
4.a, b, c Menyederhanakan bentuk aljabar 3
5.a, b, c, d,
e
Menghitung bentuk aljabar jika variabel diketahui 5
Jumlah Skor 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Nilai =
x 10
Soal tes akhir siswa terdiri dari soal uraian yang dikerjakan dalam
waktu 2 x 40 menit.
(Soal tes akhirl belajar siswa dapat dilihat pada lampiran B. 2)
Pedoman penilaian yang digunakan dalam tes hasil belajar siswa
adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 5
Pedoman Penilaian Tes akhir Belajar Siswa
No Keterangan Skor
1.a, b, c, d, e Menentukan nilai kebenaran kalimat
pernyataan
5
2.a, b, c, d, e Menentukan bentuk PLSV, bukan PLSV
dan variabelnya
5
3.a, b, c Menentukan himpunan penyelesaian PLSV 6
4.a, b, c Menentukan himpunan penyelesaian PLSV
jika variable pada himpunan bilangan
rasional
6
5.a, b, c Menyelesaikan model matematika dari
masalah yang berkaitan dengan PLSV
8
Jumlah skor benar 30
Nilai =
× 10
3) Panduan wawancara siswa dan guru
Pedoman wawancara siswa berisi pertanyaan- pertanyaan
yang diajukan oleh peneliti kepada beberapa siswa yang menjadi
responden terkait pembelajaran yang telah dilakukan dengan
menggunakan model pembelajaran Quantum Learning. Kisi – kisi
yang menjadi panduan wawancara siswa adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
a) Pendapat siswa mengenai pembelajaaran yang menggunakan
model pembelajaran Quantum Learning.
b) Pengalaman yang dialami setelah menggunakan model
pembelajaran Quantum Learning.
c) Manfaat media yang digunakan dalam pembelajaran dengan
model Quantum Learning.
d) Perbandingan antara model pembelajaran Quantum Learning
dengan model yang biasa digunakan.
(Panduan wawancara dapat dilihat pada lampiran B. 5)
Pedoman wawancara dengan guru berisi pertanyaan-pertanyaan
yang bertujuan untuk mengetahui metode yang digunakan guru dalam
pembelajaran matematika serta mengetahui motivasi dan hasil belajar
siswa selama dididik oleh guru. Kisi – kisi yang menjadi panduan
wawancara siswa adalah sebagai berikut:
a) Metode pembelajaran yang diterapkan guru selama mengajar
matematika kepada siswa.
b) Pengalaman guru selama proses pembelajaran matematika
berlangsung.
c) Hasil pembelajaran siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
H. Keabsahan Data
1. Uji Validitas Instrumen
Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat- tingkat
kevalidan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai
validitas yang tinggi, sedangkan validitas yang kurang valid berarti
memiliki validitas rendah (Arikunto, 2006). Uji validitas dilakukan pada
siswa yang tidak dikenai tindakan (kelas yang tidak digunakan untuk
penelitian.
Pada penelitian ini,, untuk menentukan validitas instrumen peneliti
menggunakan validita isi dan validitas butir angket. Untuk validitas isi
dilihat berdasarkan kisi- kisi pembuatan instrumen. Untuk menentukan
validitas butir instrument, peneliti menggunakan “Statistika korelasi
product-moment” dengan menggunakan rumus berikut:
√{ }{ }
dimana: N = banyaknya siswa yang mengisi instrument
X = skor item
Y = skor total siswa
Suatu instrument dikatakan valid apabila perhitungan rxy > rtabel.
Sedangkan apabila perhitungan rxy menunjukan < rtabel, maka instrument
tersebut dikatakan tidak valid sehingga instrument tidak dapat digunakan
(Arikunto, 2002: 146). Dengan kata lain instrument harus diperbaiki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Selain melakukan uji validitas terhadap instrument, peneliti juga
mengkonsultasikan instrument kepada dosen pembimbing untuk mengecek
kualitas instrumenn yang telah dibuat oleh peneliti.
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Uji reliabilitas instrument dapat dilakukan secara bersama– sama
terhadap seluruh butir instrument. Jika nilai Alpha > 0,60, maka butir
instrument dikatakan reliable. Sebaliknya apabila nilai Alpha ≤ 0,60 maka
butir instrument dikatakan tidak reliabel.
Untuk menentukan reliabilitas instrument, peneliti menggunakan
rumus berikut:
[
] [
]
keterangan:
r = koefisien reliability instrument (cronbach alfa)
k = banyaknya butir instrument
= total varian butir
= total varians
I. Metode Analisa Data
1. Analisis Data Angket Belajar Siswa
Pengolahan data angket dilakukan melalui pemberian skor pada
setiap jawaban yang diberikan siswa. Skor pilihan jawaban skala Likert
tergantung pada sifat pernyataan, dimana jumlah pernyataan positif dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
negatif haruslah sama. Tabel berikut adalah pedoman pemberian skor bagi
jawaban siswa untuk setiap jenis pernyataan.
Pemberian skor angket yang diperoleh kemudian dikategorikan
berdasarkan pedoman berikut :
Tabel 3. 6
Panduan Pemberian Skor Angket
Alternatif jawaban
Skor
Pernyataan positif Pernyataan negatif
Sangat setuju (SS) 5 1
Setuju (S) 4 2
Ragu – ragu (RR) 3 3
Tidak setuju (TS) 2 4
Sangat tidak setuju
(STS)
1 5
Setelah semua pernyataan diberi skor, maka langkah selanjutnya yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Semua skor dari setiap pernyataan dikomulatifkan.
2) Jumlah skor tersebut dipresentasekan dikualifikasi dengan
perhitungan dan menggunakan criteria berikut :
Kategori kecenderungan variabel dinilai dengan menggunakan Penilaian
Acuan Patokan tipe II (PAP II), sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 3. 7
Rentang Angket Motivasi Belajar Siswa
Rentang Skor Kualifikasi
81% - 100% Sangat Tinggi
66 % - 80% Tinggi
56 % - 65% sedang
46% - 55% rendah
<46% Sangat Rendah (sumber: Masidjo, 1995 :157)
Pada penelitian ini, peneliti menduga siswa yang memiliki motivasi
belajar minimal tinggi mencapai ≥ 75% dari seluruh siswa yang mengikuti
pembelajaran menggunakan model pembelajaran Quantum Learning.
2. Analisis Hasil Belajar Siswa
Nilai tes hasil belajar siswa ditentukan berdasarkan pedoman
penelitian yang dibuat oleh peneliti. Langkah – langkah yang dilakukan
dalam analisis hasil belajar siswa, yaitu :
a. Pemberian Skor
Skor diberikan untuk setiap soal tes sesuai dengan jawaban
siswa yang berlandaskan pada bobot jawaban dalam kisi – kisi yang
telah disusun.
b. Penilaian
Nilai yang diberikan pada tes hasil belajar siswa yaitu pada
rentang 0 – 100.
c. Analisis Ketuntasan
Nilai yang diperoleh setiap siswa dibandingkan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). Siswa yang mendapa nilai dibawah
KKM yaitu kurang dari 75, maka siswa tersebut dikatakan tidak tuntas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Sedangkan siswa yag mendapat nilai lebih atau sama dengan 75,
dikatakan tuntas.
Analisis hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3. 8
Kriteia Pencapaian Hasil Belajar Siswa
Interval (%) Kriteria
80 – 100 Sangat Baik
70 – 79 Baik
60 – 69 Cukup Baik
50 – 59 Kurang Baik
0 – 49 Sangat Kurang Baik (Sumber:Muhobbin Syah, 2002:153, dalam kartika budi,2001)
Sedangkan untuk melihat pencapaian hasil belajar siswa secara
keseluruhan dapat diketahui dengan melihat besarnya presentase siswa
yang berhasil mencapai nilai diatas KKM. Presentase ketuntasan
dihitung dengan menggunakan rumus berikut :
Persentase =
Pada penelitian ini, peneliti menduga siswa yang dapat
memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ≥ 75% dari seluruh
siswa yang mengetahui tes hasil belajar siswa.
3. Analisis Wawancara
Analisis data mengenai tanggapan siswa dan guru terhadap model
pembelajaran Quantum Learning. Dalam menganalisa data hsil
wawancara, langkah – langkah yang dilakukan adlah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
a. Reduksi Data
Transkip jawaban hasil wawancara dengan guru dan siswa diringkas
dan dikategorikan sesuai dengan aspek yang ingin dinilai.
b. Penyajian Data
Data hasil reduksi kemudian disajikan dalam bentuk teks – naratif.
Penyajian data dalam bentuk ini dimaksudkan untuk memperoleh
makna dari data yang terkumpul.
c. Penarikan Kesimpulan
Apabila semua data telah disajikan dalam benruk teks – naratif,
selanjutnya peneliti melakukan penarikan kesimpulan mengenai
tingkat pemahaman dan minat belajar siswa selama proses
pembelajaran.
4. Analisis Keseluruhan
Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi data kuantatif
dan kualatif, sehingga perlu dilakukan analisa data lebih lanjut untuk bisa
mengambil kesimpulan dari hasil penelitian ini. Setelah semua data
terkumpul, proses selanjutnya adalah triangulasi data. Tujuan dari
triangulasi adalah untuk mengecek kebenaran data dan berbagai sudut
pandang ynag berbeda dengan cara mengurangi sebanyak-banyaknya bisa
yang kemungkinan terjadi pada saat pengumpulan dan proses analisa data
(Arifin, 2011: 1640. Adapun langkahh-langkah yang dilakukan dalam
proses triangulasi adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
a. Menyajikan kesimpulan dari masing-masing sumber data (kuisoner,
tes, wawancara).
b. Meninjau kesimpulan dari hasil angket, tes dan wawancara dengan
beberapa pedoman evaluasi proses pembelajaran.
c. Menarik kesimpulan dan tinjauan.
J. Tahap Pelaksanaan Penelitian Keseluruhan
Agar penelitian ini dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan
rencana kegiatan. Rencana kehiatan yang disusun peneliti adalah sebagai
berikut :
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap awal penelitian, peneliti membuat proposal penelitian.
Didalam proposal,npeneliti merencanakan penelitian yang akan dilakukan.
Rencana yang disusun kemudian dipraktekkan oleh peneliti yang bertindak
sebagai guru pada saat melakukan pembelajaran. Penelitian ini dilakukan
tiga tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap
pengamatan. Secara rinci langkah-langkah tersebut dijabarkan sebagai
berikut :
a. Menghubungi sekolah yang diajukan sebagai subyek penelitian.
b. Berkonsultasi dengan guru mata pelajaran di sekolah dan menentukan
materi yang akan diajarkan dengan model pembelajaran Quantum
Learning.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
c. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan
materi yang diajarkan. RPP dibuat untuk 4 kali pertemuan , Latihan
soal dan soal tes.
d. Menyusun dan menyiapkan instrumen peneliti yang akan digunakan
sebagai alat untuk pengumpulan data kualitatif berupa panduan
wawancara siswa, dan angket motivasi belajar siswa.
e. Menyusun dan menyiapkan instrumen peneliti yang akan digunakan
sebagai alat untuk pengumpulan data kuantitatif berupa tes hasil
belajar siswa.
f. Menyusun dan menyiapkan media pembelajaran.
g. Meminta penilaian dan pendapat guru mengenai pembelajaran dan
instrumen penelitian yang telah dipersiapkan untuk mengetahui
kelayakannya.
h. Menyiapkan bahan – bahan untuk pembelajaran Quantum Learning:
1) Penataan tempat duduk siswa
Cara pengaturan bangku memainkan peran penting dalam
pengorkestraan belajar. Bangku siswa dapat disusun untuk
mendukung tujuan belajar tertentu. Guru bisa meminta siswa untuk
mengatur ulang bangku mereka untuk memudahkan jenis interaksi
belajar yang diperlukan. Pengaturan yang membuat siswa
menghadap ke satu arah dan tetap fokus, baik untuk presentasi
siswa atau pemutaran video. Pengaturan bangku agar siswa saling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
berhadapan akan lebih baik untuk kegiatan diskusi dan kerja
kelompok.
2) Menentukan musik instrumen yang akan digunakan
Peneliti menentukan musika yang akan digunakan untuk kegiatan
pembelajaran. Musik instrumen yang digunakan adalah music yang
lembut dan yang membuat siswa nyaman dalam mengikuti
pelajaran. Penggunaan musik tersebut dimaksudkan agar
meningkatkan motivasi siswa.
3) Menyiapkan slogan – slogan yang akan digunakan dalam
pembelajaran Quantum Learning. Slogan – slogan tersebut berisi
kalimat - kalimat positif yang dapat membuat siswa bersemangat
dalam belajar. Kalimat – kalimat positif yang tergantung di dinding
akan menjadi pengingat abadi akan potensi dan kelebihan anak.
Diantara slogan – slogan ini bertuliskan Aku Juara, Aku Pasti Bisa
Mempelajarinya, Aku Hebat.
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksana, peneliti yang bertindak sebagai guru
melaksanakan rencana pembelajaran yang telah disiapkan menggunakan
model pembelajaran Quantum Learning sesuai dengan yang telah
direncanakan. Selama proses pembelajaran berlangsung , peneliti mengajar
sesuai dengan RPP perubahan- perubahan sesuai dengan yang terjadi
dilapangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Dalam penelitian ini kerangka perancangan pembelajaran dengan
Quantum Learning adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan pendahuluan
1) Memberikan apersepsi dengan mengingat kembali tentang materi
sebelumnya atau dengan membahas PR. (Sesuai dengan langkah
8(melatih kekuatan memori anak)).
2) Menyampaikan tujuan pembelajaran.
3) Memberikan motivasi kepada siswa berupa: informasi tentang
pentingnya materi pelajaran matematik yang diajarkan. (Sesuai
dengan langkah 1(kekuatan Ambak)).
4) Informasi pemberian penghargaan kepada siswa yang aktif dalam
diskusi maupun presentasi, dan kepada siswa yang mempunyai
nilai terbaik.
b. Kegiatan inti
1) Mengelompokkan siswa ke dalam kelompok diskusi (sesuai
dengan langkah 2(penataan lingkungan belajar).
2) Membagikan soal latihan kepada tiap- tiap kelompok diskusi.
(sesuai dengan langkah 2(penataan lingkungan belajar).
3) Saat siswa mendiskkusikan soal latihan, guru berkeliling dengan
tujuan memotivasi dan memfasilitasi siswa serta membantu siswa
yang mengalami kesulitan. (sesuai dengan langkah 1(kekuatan
Ambak)).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
4) Memperdengarkan musik untuk mencegah kebosanan siswa dalam
belajar matematika. (sesuai dengan langkah 2(pentaan lingkungan
belajar)).
5) Apabila ada siswa yang tidak bersedia mengerjakan soal latihan
sesuai dengan perintah yang diberikan disediakan catatan yang bisa
digunakan untuk menjawab soal-soal yang ada pada latihan.
(sesuai dengan langkah 4(bebaskan gaya belajar, 6(membiasakan
membaca) dan langkah 7(jadikan anak lebih kreatif).
6) Beberapa kelompok diskusi mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya. Kelompok lain yang tidak presentasi memeriksa
kebenaran jawaban serta mencatat hasil kerja kelompok yang
presentasi. (sesuai dengan langkah 5(membiasakan mencatat) dan
langkah 6(membiasakan membaca).
7) Pemberian penghargaan kepada siswa yang aktif. (sesuai dengan
langkah 3(memupuk sikap juara)).
8) Dengan tanya jawab guru dan siswa membahas hasil kerja siswa.
Pembahasan diakhiri dengan penegasan dari guru tentang materi
yang sedang dipelajari. (sesui dengn langkah 8(Melatih kekuatan
memori anak))
9) Dalam setiap kelompok secara individu siswa mengerjakan soal-
soal latihan sebagai evaluasi atau pengecekan pemahaman siswa.
Hasil pekerjaan siswa dikumpulkan untuk dokumentasi nilai
sebagai nilai tugas individu. (sesuai dengan langkah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
5(membiasakan mencatat), langkah 6 (membiasakan membaca),
dan langkah 8(melatih kekuatan memori anak).
c. Kegiatan penutup
1) Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan tentang
materi yang sedang dipelajari. (sesuai dengan langkah
5(membiasakan mencatat), langkah 6(membiasakan membaca) dan
langkah 8( melatih kekuatan memori anak).
2) Memberi perintah untuk mempelajari materi berikutnya (sesuai
dengan langkah 6(membiasakan membaca)).
3) Guru memberikan PR (sesuai dengan langkah 6(membiasakan
membaca) dan langkah 8(melatih kekuatan memori anak).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL ANALISA DATA, DAN
PEMBAHASAN
A. Profil Sekolah
Sekolah yang digunakan oleh peneliti sebagai tempat pelaksanaan
penelitian adalah SMP Negeri 3 Depok-Sleman Yogyakarta. Sekolah ini
beralamatkan di Sopalan, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten
Sleman, Provinsi DIY. Pada tahun 1979 SMP Negeri 3 Depok-Sleman
didirikan diatas tanah seluas ±7488 m2. Bangunan yang dimiliki oleh sekolah
ini sudah merupakan bangunan permanen. Fasilitas yang dimiliki oleh
bangunan SMP Negeri 3 Depok ini yaitu halaman sekolah, parkiran motor
untuk guru, parkiran sepeda untuk siswa, kantin sekolah, aula, kantor Kepala
Sekolah, kantor Tata Usaha, kantor guru, kantor BK, ruangan kelas, lapangan
basket, laboratorium komputer, perpustakaan dan kamar kecil. Halaman yang
dimiliki oleh sekolah ini tidak terlalu luas, namun memiliki beberapa pohon
yang rindang.
Sekolah ini memiliki 12 ruangan kelas, yang terdiri dari 4 ruangan
untuk kelas VII, 4 ruangan untuk kelas VIII, dan 4 ruangan untuk kelas XI.
Ukuran kelas kira – kira 7m x 8m. setiap kelas memiliki ventilasi yang cukup
sehingga sirkulasi udara di dalam kelas dapat berjalan dengan baik. Masing –
masing kelas dilengkapi dengan sepasang white board dan dilengkapi dengan
viewer dan screen yang dapat digunakan guru untuk menunjang proses
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
pembelajaran. Jumlah guru yang ada di sekolah ini berjumlah 33 guru,
sedangkan untuk karyawan berjumlah 8 orang sehingga total guru dan
karyawan di sekolah ini berjumlah 41. Untuk jumlah siswa di masing –
masing kelas berjumlah 32 siswa, sehingga jumlah total seluruh siswa dari
kelas VII sampai dengan kelas IX berjumlah 384 siswa. Sekolah juga
menyediakan fasilitas penunjang proses belajar mengajar seperti perpustakaan
sebagai sumber belajar yang lengkap dan wi-fi yang dapat diakses siswa untuk
mendapatkan tambahan informasi belajar.
B. Pelaksanaan Kegiatan Penelitian
1. Observasi
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu
melakukan observasi di dalam kelas saat guru mengajar dengan tujuan
untuk melihat kondisi kelas dan berkenalan dengan siswa. Observasi
tersebut dilakukan di kelas VIID dan di kelas VIIA. Berdasarkan observasi
tersebut terlihat bahwa guru menggunakan metode ceramah dan Tanya
jawab dalam menyampaikan materi pelajaran yang kemudian dilanjutkan
dengan latihan soal. Selama pembelajaran, peneliti mengamati bahwa
perilaku siswa di dalam kelas sangat bervariasi. Ada siswa yang sangat
antusias dalam bertanya ketika mengalami kesulitan dalam memahami
materi pelajaran, menyimak pelajaran, akan tetapi masih banyak siswa
yang sibuk mengobrol dengan temannya dan usil hanya untuk mencari
perhatian guru dan teman- teman disekitarnya. Melalui metode ceramah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
dan Tanya jawab yang diterapkan guru tersebut terlihat bahwa kurangnya
keaktifan siswa atau peran serta siswa didalam pembelajaran sehingga
siswa cenderung bosan dan membuat kegaduhan yang mengganggu proses
pembelajaran.
Selain melakukan pengamatan di dalam kelas, peneliti juga
melakukan wawancara dengan guru. Menurut guru tersebut dalam proses
pembelajaran di dalam kelas biasanya hanya menggunakan metode Tanya
jawab dan latihan soal. Guru jarang mengadakan kegiatan kerja kelompok
karena akan menimbulkan kegaduhan sehingga siswa tidak fokus pada
soal latihaan yang diberikan. Akan tetapi, Guru selalu memotivasi siswa
dengan menuliskan kata- kata penyemangat disetiap soal latihan atau soal
tes yang diberikan. Peneliti juga sempat menanyakan tentang bagaimana
pemahaman murid terhadap materi yang diajarkan guru, menurut sebagian
siswa materi yang diajarkan tidak mereka pahami dengan baik, mereka
bosan dengan penjelasan guru yang monoton. Melalui observasi ini
peneliti mencoba mengubah lingkungan belajar mereka menjadi lebih
menyenagkan sehingga siswa tidak bosan dalam mengikuti pelajaran.
2. Pelaksanaan Tes Uji Coba
Tes uji coba/ tes awal dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 14
September 2013. Karena kelas yang akan diteliti adalah kelas VIID SMPN
3 Depok, maka tes tersebut diberikan di kelas yang setara yaitu VIIA yang
diikuti oleh 32 siswa. Tes tersebut digunakan untuk mencari validitas dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
reliabilitas soal tes yang nantinya digunakan untuk penelitian di kelas
VIID.
Tes tersebut terdiri dari dua macam. Yang pertama merupakan soal
tes yang terdiri dari 5 soal bercabang berupa soal isian singkat dengan
materi bentuk aljabar. Dan yang kedua merupakan pernyataan angket
motivasi belajar siswa yang terdiri dari 20 pernyataan. Tes tersebut
dikerjakan selama 1 x 40 menit atau satu jam pelajaran dan dilanjutkan
dengan uji coba angket motivasi. Siswa diminta mengerjakan sendiri-
sendiri tanpa bekerja sama dengan teman yang lain.
3. Validitas dan Reliabilitas
Perhitungan validitas dan reliabilitas dilakukan agar seluruh
instrument yang berkaitan dengan pengukuran data dapat dinyatakan valid
dan reliabel sehingga dapat digunakan untuk kegiatan penelitian.
a. Validitas Isi Angket Motivasi Belajar Siswa
Untuk mengukur validasi isi dari kuisioner motivasi belajar
siswa maka harus dilihat kesesuaian antara masing – masing butir
pernyataan dalam angket dengan kisi- kisi dan indicator motivasi
belajar siswa dalam pembelajaran matematika.
Tabel 4.1
Indikator Angket Motivasi Belajar Siswa
Variabel Indikator
Motivasi
1. Keinginan/ dorongan untuk belajar
2. Kemauan mengerjakan tugas
3. Keinginan meningkatkan hasil belajar
4. Mandiri, tidak mudah menyerah
5. Tidak mudah putus asa
6. Keikutsertaan dalam pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Berikut ini adalah hasil analisis validitas isi angket motivasi
belajar siswa.
Tabel 4.2
Validitas isi Angket Motivasi Belajar Siswa
No Pernyataaan Indikator
1 Saya belajar atas kemauan sendiri tanpa disuruh orang
lain untuk belajar
1
2 Saya mempelajari kembali pelajaran yang disampaikan
guru di rumah
1
3 Saya tidak pernah mempersiapkan materi pelajaran untuk
hari berikutnya
1
4 Saya belajar agar dapat memahami materi pelajaran
dengan baik
1
5 Saya menganggap tugas dari guru adalah penting
sehingga saya harus mengerjakannya
2
6 Saya akan tetap berusaha untuk mengerjakan tugas
walaupun saya mengalami kesulitan
2
7 Saya tidak suka menunda pekerjaan ( tugas ) yang
diberikan oleh guru
2
8 Saya hanya menyalin tugas teman dan tidak mengerjakan
sendiri
2
9 Saya rajin dan tekun belajar setiap hari untuk
meningkatkan prestasi
3
10 Saya puas dengan nilai yang saya dapat selama ini
sehingga tidak perlu belajar lagi
3
11 Nilai teman lain lebih bagus, mendorong saya untuk
belajar lebih giat lagi dan mendapatkan hasil belajar
yang memuaskan
3
12 Saya mencoba untuk mempelajari materi yang belum
dibahas guru
4
13 Saya berusaha mencari buku pelajaran dari sumber –
sumber yang lain untuk menambah pengetahuan
4
14 Saya malas untuk membaca buku dan hanya tahu
pelajaran ketika sedang diajar oleh ibu guru
4
15 Saya akan berhenti belajar apabila saya sudah merasa
lelah
5
16 Saya baru akan menerima bantuan teman apabila saya
merasa sudah tidak bisa mengerjakannya
5
17 Saya kecewa jika mendapat nilai jelek sehingga saya
malas belajar
5
18 Saya selalu bertanya ketika saya tidak memahami materi
pelajaran yang diberikan guru
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
19 Saya selalu berpern aktif pada saat pelajaran berlangsung 6
20 Saya sering mengganggu teman pada saat pelajaran
berlangsung
6
Setiap pernyataan telah mewakili semua kisi- kisi. Maka angket
motivasi belajar siswa valid dan dapat digunakan.
b. Validitas Butir Item Angket Motivasi Belajar Siswa
Pada pengujian angket motivasi terdapat 20 butir pernyataan
yang diuji coba. Setelah pengujian angket selesai dilaksanakan,
peneliti melanjutkan dengan perhitungan validitas angket motivasi
untuk memastikan bahwa angket motivasi tersebut mudah dipahami
dan tidak menimbulkan makna yang berbeda.
Untuk keperluan validitas butir item perlu dihitung terlebih
dahulu besarnya nilai korelasi dari setiap butir item angket yang
kemudian akan dibandingkan dengan rtabel.
Untuk uji validitas item angket motivasi siswa, peneliti
melakukan uji coba terhadap angket di kelas VII-A (kelas yang
berbeda dengan kelas penelitian).
(Perhitungan korelasi butir angket motivasi siswa dapat dilihat
pada lampiran C.1)
Dengan menggunakan jumlah responden sebanyak 32, maka
nilai r table dapat diperoleh melalui table r dengan df (degree of
freedom) = n-2. Jadi, df = 32 -2 =30 dengan taraf signifikansi 0,05.
Diperoleh r tabel = 0,301. Butir angket dikatakan valid apabila nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
rhitung ≥ rtabel. Sedangkan jika rhitung ˂ rtabel maka butir Angket dikatakan
tidak valid.
Dari hasil perhitungan korelasi butir item angket motivasi
siswa, diperoleh sebagai berikut :
Tabel 4. 3
Hasil Uji Validitas Butir Angket Motivasi Siswa
Butir Angket ke- rhitung rtabel Keterangan
1 0,35 0,301 Valid
2 0,49 0,301 Valid
3 0,45 0,301 Valid
4 0,50 0,301 Valid
5 0,32 0,301 Valid
6 0,47 0,301 Valid
7 0,51 0,301 Valid
8 0,53 0,301 Valid
9 0,55 0,301 Valid
10 0,50 0,301 Valid
11 0,53 0,301 Valid
12 0,68 0,301 Valid
13 0,70 0,301 Valid
14 0,55 0,301 Valid
15 0,31 0,301 Valid
16 0,33 0,301 Valid
17 0,35 0,301 Valid
18 0,49 0,301 Valid
19 0,35 0,301 Valid
20 0,33 0,301 Valid
Karena pada setiap butir soal nilai rhitung > rtabel maka butir soal
dikatakan valid sehingga butir soal dapat digunakan pada kelas
penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
c. Reliabilitas Angket Motivasi Siswa
Uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama – sama terhadap
seluruh butir item pernyataan pada angket. Jika nilai Alpha ≥ 0,60
maka angket dikatakan reliabel. Dan sebaliknya jika perhitungan nilai
alpha < 0,60 maka soal dikatakan tidak reliabel.
(Perhitungan reliabilitas angket motivasi siswa dapat dilihat
pada lampiran C.2)
Perhitungan koefisien Cronbach Alpha (r) sebagai berikut :
r =
.
=
.
=
.
= 0,7875
Dari perhitungan yang telah dilakukan diperoleh bahwa nilai
Alpha = 0,7875, maka nilai alpha ≥ 0,60 sehingga angket motivasi
siswa dikatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai instrumen dalam
penelitian.
d. Validitas Isi Akhir
Untuk mengukur validitas isi dari soal tes akhir, maka harus
dilihat kesesuaian antara masing – masing butir soal dengan indikator
– indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. Berikut ini
adalah indikator kognitif untuk soal tes akhir yang digunakan dalam
penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 4. 4
Indikator Soal Tes Akhir
No Indikator Kognitif
Aspek Penilaian
Ingatan Pemahaman
Konsep
Aplikasi/
Penerapan
1. Menentukan nilai
kebenaran kalimat
pernyataan
Ya Ya Tidak
2. Menentukan bentuk
PLSV, bukan PLSV dan
variabelnya
Ya Ya
Tidak
3. Menentukan himpunan
penyelesaian PLSV
Ya
Ya
Tidak
4. Menentukan himpunan
penyelesaian PLSV jika
variable pada himpunan
bilangan rasional
Ya
Ya
Tidak
5. Menyelesaikan model
matematika dari
masalah yang berkaitan
dengan PLSV
Ya
Ya
Tidak
Berikut ini adalah hasil uji validitas isi tes akhir berdasarkan
indikator kognitif diatas.
Tabel 4. 5
Hasil Uji Validitas Isi Tes Akhir
No.
Soal Soal Tes Akhir
No.
Indikator
1 1. Tentukan nilai kebenaran kalimat berikut ini !
a. Hasil kali 6 dan 11 adalah 66.
b. 16 lebih dari 10.
c. 600 dibagi 25 sama dengan 16.
d. 3 adalah bilangan prima terkecil.
e. Selisih dari 80 dan 16 adalah 65.
1
2 Persamaan PLSV/ Bukan
PLSV
Variabel
x + 9 = 25
2x – y = 10
x + y + z = 10
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
p2 – q
2 = 12
3 (x + 2) = 2
3 Tentukan himpunan penyelesaian PLSV dibawah ini !
a. 3x + 7 = 25
b. -3x + 4 = 19
c. 3x – 2 = 2 (x – 5)
3
4 Tentukan himpunan penyelesaian persamaan -
persamaan berikut jika variabel pada himpunan
bilangan rasional!
a.
x + 3 = 2
b. 3x +
=
c. 6t +
= 2t -
4
5 Harga 1 buah buku sama dengan harga 3 buah pena.
Jika harga 2 buah buku dan 5 buah pena adalah 38.500.
a. Buatlah model matematikanya!
b. Berapa harga 1 buah buku dan 1 buah pena?
c. Tentukan harga 3 buah buku dan 4 buah pena!
5
Dari validasi isi di atas dapat dilihat bahwa masing – masing
indikator pada kisi – kisi soal dipenuhi/ diwakili oleh butir – butir soal,
maka soal tes valid dan soal dapat digunakan sebagai instrumen.
e. Validitas Butir Item Tes Akhir
Soal tes akhir ini diberikan/ diujicobakan di kelas VII-A (kelas
yang berbeda dengan kelas penelitian dan dipilih secara acak). Dari
pelaksanaan uji coba tersebut diperoleh hasil atau nilai sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel 4. 6
Daftar Nilai Hasil Uji Coba Tes Akhir
No Nama Siswa Nilai
1 Siswa 1 60
2 Siswa 2 65
3 Siswa 3 88
4 Siswa 4 70
5 Siswa 5 56
6 Siswa 6 33
7 Siswa 7 8
8 Siswa 8 46
9 Siswa 9 46
10 Siswa 10 45
11 Siswa 11 43
12 Siswa 12 63
13 Siswa 13 33
14 Siswa 14 33
15 Siswa 15 16
16 Siswa 16 53
17 Siswa 17 51
18 Siswa 18 43
19 Siswa 19 15
20 Siswa 20 33
21 Siswa 21 45
22 Siswa 22 33
23 Siswa 23 33
24 Siswa 24 45
25 Siswa 25 46
26 Siswa 26 45
27 Siswa 27 48
28 Siswa 28 4,3
29 Siswa 29 66
30 Siswa 30 48
31 Siswa 31 41
32 Siswa 32 30
(Daftar nilai hasil uji coba tes akhir dapat dilihat pada lampiran C. 3)
Seperti pada uji coba soal tes akhir, berdasarkan hasil yang
diperoleh dari daftar nilai di atas, maka dapat ditentukan validitas butir
item dari soal tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
(Perhitungan korelasi dapat dilihat pada lampiran C. 4)
Setelah mengetahui nilai korelasi antara setiap butir soal
terhadap total skornya, maka dapat ditentukan apakah butir soal
tersebut valid atau tidak dengan cara membandingkan besarnya rhitung
dengan rtabel. Dengan menggunakan jumlah responden sebanyak 32,
maka nilai rtabel dapat diperoleh melalui table r dengan df (degree of
freedom) = n – 2. Jadi, df = 32 – 2 = 30 dengan taraf signifikansi 0,05,
diperoleh rtabel = 0,301.
Butir soal dikatakan valid apabila nilai rhitung ≥ rtabel. Sedangkan
jika rhitung < rtabel maka soal dikatakan tidak valid. Berdasarkan
perhitungan korelasi pada masing – masing butir soal diperoleh
sebagai berikut :
Tabel 4. 7
Hasil Uji Validitas Butir Soal
No soal rhitung rtabel Keterangan
1a. 0,56 0,301 Valid
1b. 0,39 0,301 Valid
1c. 0,56 0,301 Valid
1d. 0,56 0,301 Valid
1e. 0,501 0,301 Valid
2a. 0,47 0,301 Valid
2b. 0.33 0,301 Valid
2c. 0,307 0,301 Valid
2d. 0,31 0,301 Valid
2e. 0,406 0,301 Valid
3a. 0,76 0,301 Valid
3b. 0,73 0,301 Valid
3c. 0,76 0,301 Valid
4a. 0,67 0,301 Valid
4b. 0,63 0,301 Valid
4c. 0,55 0,301 Valid
5a. 0,44 0,301 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
5b. 0,54 0,301 Valid
5c. 0,48 0,301 Valid
Karena pada setiap butir soal nilai rhitung ≥ rtabel maka butir soal
dikatakan valid sehingga butir soal dapat digunakan pada kelas
penelitian.
f. Reliabilitas Tes Akhir
Untuk mengetahui reliabilitas dari soal tes uji coba tersebut
dilakukan perhitungan koefisien Alpha (r) dengan menggunakan
bantuan tabel perhitungan reliablitas. Apabila nilai Alpha ≥ 0,60 maka
soal dikatakan reliabel. Dan sebaliknya, jika perhitungan nilai Alpha ≥
0,60 maka soal dikatakan tidak reliabel.
(Perhitungan reliabilitas soal tes akhir dapat dilihat pada
lampiran C. 5)
Perhitungan koefisien Cronbach Alpha (r) sebagai berikut:
r =
.
=
.
=
) . (1 – 0,22)
= (1,05) . (0,23)
= 0,81
Dari perhitungan yang telah dilakukan diperoleh bahwa nilai
Alpha ≥ 0,60 yaitu 0,81 ≥ 0,60, maka soal dikatakan reliable dan dapat
digunakan dalam penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
4. Pelaksanaan Pengambilan Data
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Negeri 3 Depok-Sleman, Yogyakarta, pada tanggal 3 September 2013, 6
September 2013, 7 September 2013, 10 September 2013, 13 September
2013, 14 September 2013, 17 September 2013. Subyek penelitian adalah
siswa kelas VII-D yang berjumlah 32 orang.
Dalam penelitian ini, peneliti memberikan perlakuan kepada para
siswa yang menjadi subyek penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti
bertindak sebagai guru. Pemberian perlakuan berupa kegiatan
pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Quantum Learning
untuk mengetahui motivasi belajar, dan hasil belajar siswa pada sub pokok
bahasan Persamaan Linear Satu Variabel.
Penelitian berlangsung selama 13 jam pelajaran (tiap jam pelajaran
adalah 40 menit) yang terbagi dalam 7 pertemuan. Proses belajar mengajar
pada tiap pertemuan adalah sebagai berikut.
1. Pertemuan 1 (Selasa, 3 September 2013)
Pada pertemuan pertama, peneliti mengawali kegiatan dengan
memperkenalkan diri kepada siswa, dan menyampaikan maksud dan
tujuan peneliti mengadakan penelitian di kelas tersebut. Kemudian
peneliti memberitahukan bahwa pembelajaran pada hari ini dan
pertemuan-pertemuan berikutnya akan dilaksanakan agak berbeda
dengan hari-hari biasa yaitu menerapkan pembelajaran melalui
Quantum Learning. Pelaksanaan pembelajaran diawali dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
menyampaikan sedikit informasi tentang inti atau langkah-langkah dari
pembelajaran yang akan dilaksanakan, agar siswa tidak kaget dan
bingung saat pembelajaran dilaksanakan.
Sebelum memberikan materi ajar kepada siswa, terlebih dahulu
peneliti memberikan soal tes awal kepada siswa. Soal tes awal ini
merupakan soal tes awal prasyarat untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa mengenai materi aljabar yang telah mereka pelajari
sebelumnya untuk modal dalam pembelajaran yang berkaitan dengan
PLSV. Soal tes awal terdiri atas 5 soal. Peneliti memberikan waktu 25
menit kepada siswa untuk mengerjakan soal tes awal. Selama proses
mengerjakan soal secara individu, peneliti bertindak sebagai pengawas.
(Soal tes awal dapat dilihat dalam lampiran A. 6 dan kunci jawaban
soal tes awal pada lampiran A. 7)
Setelah siswa mengerjakan tes awal, peneliti memberikan
angket motivasi kepada siswa untuk dikerjakan selama 15 menit.
Kemudian peneliti menjelaskan materi PLSV. Sebelum peneliti
menjelaskan materi PLSV, peneliti mengajukan beberapa pertanyaan
mengenai aljabar yang berkaitan dengan materi PLSV (sebagai
apersepsi). Masih terdapat siswa yang tidak ingat tentang apersepsi
yang diberikan, terlihat bahwa siswa tersebut tidak ikut menjawab
pertanyaan. Saat guru menegur siswa tersebut, siswa menjawab sudah
lupa. Kemudian guru menyampaikan motivasi kepada siswa bahwa
materi yang akan dipelajari ini akan bermanfaat bagi materi-materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
selanjutnya. Jadi, siswa harus bersungguh-sungguh dalam mempelajari
dan mencermati materi ini. Setelah itu, peneliti melanjutkan
pembelajaran dengan menjelaskan sub pokok materi awal PLSV yaitu
pernyataan, kalimat terbuka dan pengertian PLSV.
Untuk penataan lingkungan belajar yang nyaman, siswa
dikelompokkan menjadi 6 kelompok, masing- masing kelompok
terdiri dari 5 siswa dan ada 2 kelompok yang terdiri dari 6 siswa,
pemilihan kelompok dibebaskan kepada setiap siswa, tempat duduk
siswa diatur seperti gambar dibawah ini, sehingga siswa nyaman saat
belajar.
Pada kegiatan inti siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok.
Tiap kelompok memiliki satu siswa yang memiliki kemampuan lebih
dalam akademik untuk menjadi ketuanya. Ketua dipilih berdasarkan
hasil tes akhir siswa yang diadakan oleh guru mereka. Ketua memilih
anggotanya sendiri dan memberi nama kelompoknya sesuai dengan
kesepakatan kelompok. Setelah pembagian kelompok selesai
dilakukan, peneliti memberikan angket motivasi kepada siswa untuk
dikerjakan. Kemudian setelah angket dikerjakan tiap siswa, ketua
kelompok mengambil soal latihan untuk dikerjakan dalam kelompok.
Peneliti memutar musik barok untuk membuat suasana lebih
menyenangkan dan mencegah kebosanan siswa pada saat mengerjakan
latihan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Setelah berkelompok siswa mulai melakukan diskusi dengan
anggota kelompoknya. Jika siswa menemui kesulitan saat mengerjakan
soal latihan, siswa disarankan bertanya kepada peneliti yang bertindak
sebagai guru. Music barok diperdengarkan pada saat siswa
mengerjakan soal latihan, ini dimaksudkan untuk mencegah kebosanan
siswa saat mengerjakan soal latihan. Waktu pengerjaan soal latihan 40
menit, kemudian beberapa kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya, dan akan diberikan penghargaan kepada siswa yang
berani mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.
Guru berkeliling melihat pekerjaan siswa serta membantu siswa
yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal latihan. Disamping
membantu siswa yang mengalami kesulitan, guru juga selalu
menyampaikan motivasi kepada siswa tentang pentingnya belajar
materi ini dan juga pentingnya belajar matematika. Siswa yang
bertanya tentang kesulitan mengerjakan latihan masih sedikit, karena
siswa masih malu- malu untuk bertanya kepada guru. Ini terlihat
karena pada soal latihan masih banyak yang kosong. Namun guru
selalu memberikan motivasi kepada siswa untuk bertanya supaya siswa
terbiasa bertanya tentang kesulitan yang dihadapi dalam mengerjakan
sesuatu.
Beberapa siswa sudah mulai bertanya tentang kesulitanya akan
tetapi masih ada beberapa siswa yang bergurau dengan temannya,
seperti pinjam- meminjam alat tulis, mengganggu siswa lain yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
sedang mengerjakan soal dan mengganggu ketenangan siswa saat
mengerjakan soal. Guru berusaha menenangkan siswa tersebut dan
menyarankan untuk menyiapkan semua perlengkapan belajarnya
sebelum pergi ke sekolah karena itu semua demi kelancaran belajar di
sekolah. Pada pertemuan ini soal latihan belum dapat diselesaikan
dengan baik karena keterbatasan waktu. Diskusi akan dilanjutkan pada
pertemuan berikutnya.
2. Pertemuan 2 (Jumat, 6 September 2013)
Pada awal pertemuan kedua ini, peneliti mengarahkan siswa
untuk mengatur tempat duduk dan menata ruangan agar menjadi lebih
menyenangkan. Peneliti memutar musik untuk mengawali
pembelajaran. Peneliti mengarahkan siswa untuk melanjutkan diskusi
dalam kelompok dan mengerjakan latihan yang sudah diberikan.
Peneliti membimbing siswa dalam menemukan dan merumuskan
konsep PLSV. Setiap kelompok memiliki karakter yang berbeda –
beda dalam mengerjakan soal latihan. Ada kelompok yang memilih
bekerja tanpa menggunakan meja (di lantai) sambil mengutak ngatik
alat peraga yang diberikan peneliti. Ada juga kelompok yang bekerja
secara teratur (di meja) dan mengerjakan soal dengan hanya membaca
tanpa banyak mengutak – ngatik alat peraga. Selain itu, ada juga
kelompok yang tidak bisa diam saat mengerjakan soal. Selama proses
diskusi berlangsung siswa sangat menikmati suasana kelas yang begitu
bersemangat dengan diiringi alunan musik. Namun masih ada siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
yang tidak mengerjakan soal dan hanya menyalin pekerjaaan teman
kelompoknya. Guru mendekati siswa tersebut dan menegurnya agar
tidak menyontek lagi walaupun tugas itu dikerjakan secara kelompok.
Karena kerja kelompok itu bukan menyontek pekerjaan teman tetapi
dikerjakan bersama- sama. Pembelajaran hanya berlangsung selama 1
jam dan setiap kelompok sudah selesai diskusi namun belum sempat
mempresentasikan hasilnya.
3. Pertemuan 3 (Sabtu, 7 September 2013)
Pada pertemuan ini, ruangan kelas dibentuk seperti pada
pertemuan sebelumnya. Pada pertemuan ini siswa yang tadinya masih
ramai sendiri sudah mulai berkurang. Peneliti memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok
mereka. Selama presentasi berlangsung peneliti tidak menghidupkan
musik agar siswa fokus pada presentasi kelompok lainnya. Sebelum
mempresentasikan hasil pekerjaan nya, siswa menghias hasil
pekerjaannya agar terlihat lebih menarik dibandingkan kelompok lain.
Belum ada siswa yang langsung berani menuliskan jawabannya di
papan tulis, jadi guru memanggil siswa secara acak untuk menuliskan
jawabannya di papan tulis serta mempresentasikannya. Siswa lain
memperhatikan dan mencatat jawaban yang benar dibuku masing-
masing. Siswa yang berani mempresentasikan jawaban kelompoknya
akan mendapatkan penghargaan berupa hadiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Jika salah satu kelompok selesai mempresentasikan hasilnya,
peneliti meminta kelompok lainnya untuk mengomentari hasil
pekerjaan temannya. Diskusi kelompok besar berlangsung tertib
walaupun terdapat banyak sanggahan atau komentar – komentar dari
kelompok lain. Kelompok yang menjawab dengan tepat diberikan
tepuk tangan agar merasa bangga dengan hasilnya. Setelah kegiatan
diskusi kelompok besar berlangsung, peneliti mengarahkan siswa
untuk dapat menarik kesimpulan dari hasil diskusi yang dilakukan
mengenai materi PLSV dan meringkasnya dalam bahasa siswa sendiri
agar siswa lebih mudah memahami materi tersebut.
4. Pertemuan 4 (Selasa, 10 September 2013)
Pada pertemuan ini, suasana ruangan dibuat seperti pertemuan
sebelumnya. Peneliti melanjutkan materi PLSV dengan sub materi
yang berbeda dari pertemuan sebelumnya. Sebelum pembelajaran
dilanjutkan, guru menyampaikan apersepsi untuk mengingat kembali
materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya dengan
mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan diskusi
kelompok yang dilakukan pada pertemuan sebelumnya. Kegiatan ini
bertujuan agar para siswa tidak lupa dengan materi yang diajarkan
sebelumnya. Kemudian peneliti menjelaskan materi PLSV dengan sub
pokok baru yaitu tentang sifat – sifat PLSV dan bentuk setara dari
PLSV. Setelah peneliti selesai menjelaskan materi, siswa mengajukan
beberapa pertanyaan atas materi yang tidak dia mengerti. Siswa sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
berani bertanya kepada guru mengenai kesulitan yang dia temui.
Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa yang mengerti untuk
menjelaskan materi tersebut kepada temannya yang tidak mengerti.
Jika jawaban dari siswa tersebut belum tepat, peneliti berusaha
melengkapi jawaban tanpa harus menjatuhkan mental siswa. Setelah
itu, peneliti memberikan latihan soal kepada siswa untuk dikerjakan
dalam kelompok yang telah ditentukan sebelumnya. Saat diskusi
berlangsung peneliti memutarkan musik agar siswa bersemangat dalam
menyelesaikan soalnya dan fokus pada pekerjaan kelompoknya.
5. Pertemuan 5 (Jumat, 13 September 2013)
Pada pertemuan ini, ruangan kelas dibentuk seperti pada
pertemuan sebelumnya. Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok mereka. Selama
presentasi berlangsung peneliti tidak menghidupkan musik agar siswa
fokus pada presentasi kelompok lainnya. Pada pertemuan kali ini
siswa sudah berani maju sendiri tanpa harus ditunjuk oleh peneliti.
Siswa yang berani mempresentasikan jawaban kelompoknya dan yang
berani mengungkapkan pendapat sudah meningkat dari sebelumnya,
yang tadinya hanya 2 siswa pada pertemuan ini ada 4 siswa. Jika salah
satu kelompok selesai mempresentasikan hasilnya, peneliti meminta
kelompok lainnya untuk mengomentari hasil pekerjaan temannya.
Dalam diskusi kali ini, peneliti hanya memberikan kesempatan kepada
beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasilnya sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
kelompok lainnya bertugas mengomentari, memberi saran kepada
kelompok yang mempresentasikan hasilnya. Dalam diskusi kelompok
kali ini, banyak kelompok yang mengalami kesulitan dengan materi
sifat – sifat PLSV dan bentuk setara dari PLSV. Beberapa kelompok
saling beradu argumen mengenai materi ini. Ada juga beberapa
kelompok yang saling membantu temannya yang tidak mengerti
terhadap materi tersebut. Pada akhirnya kelompok yang menjawab
dengan tepat diberikan tepuk tangan agar merasa bangga dengan
hasilnya. Setelah kegiatan diskusi kelompok besar berlangsung,
peneliti mengarahkan siswa untuk dapat menarik kesimpulan dari hasil
diskusi yang dilakukan mengenai materi PLSV dan meringkasnya
dalam bahasa siswa sendiri agar siswa lebih mudah memahami materi
tersebut. Kesimpulan dari materi yang dipelajari pada pertemuan ini
yaitu untuk dapat mengetahui sifat-sifat PLSV dan menentukan bentuk
setara PLSV dengan cara menambah atau mengurangi serta membagi
atau mengalikan dengan bilangan yang sama. Guru memberikan
pekerjaan rumah kepada siswa untuk menguatkkan ingatan siswa
tentang materi yang sudah dipelajari, dan meminta siswa mempelajari
materi selanjutnya tentang menentukan akar penyelesaian dan
memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan PLSV.
Pelajaran ditutup dengan salam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
6. Pertemuan 6 (Sabtu, 14 September 2013)
Pada pertemuan kali ini guru mengawali pembelajaran dengan
mengucapkan salam. Pada pertemuan ini ruangan ditata seperti pada
pertemuan sebelumnya. Sebelum memulai materi baru peneliti
menyampaikan apersepsi untuk mengingat kembali materi yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya dengan membahas PR. Selama
pembahasan berlangsung peneliti tidak memperdengarkan music. Ada
2 orang siswa yang tidak mengerjakan PR dengan alasan lupa. Guru
mendekati siswa tersebut dan memberi pengarahan bahwa PR itu
penting untuk dikerjakan supaya kalian tidak lupa untuk belajar. Kalau
kalian lupa belajar pasti nilai kalian akan jelek-jelek.
Pada pertemuan kali ini peneliti membahas PR yang sudah
dikerjakan siswa. Siswa diminta untuk menuliskan hasil pekerjaan
mereka. Siswa sudah memiliki kesadaran sendiri untuk bertanya
maupun mengajukan argument jika soal dirasa sulit. Setelah membahas
PR guru mulai menerangkan sub materi baru tentang menentukan akar
penyelesaian dan memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan PLSV. Kemudian guru melanjutkan dengan memberikan soal
latihan untuk dikerjakan dalam kelompok yang sudah ditentukan pada
pertemuan sebelumnya. Pada kegiatan ini siswa sudah langsung duduk
secara berkelompok. Guru mulai memasang music klasik di dalam
kelas untuk mencegah kebosanan siswa pada saat mengerjakan soal.
Guru berkeliling melihat pekerjaan siswa serta membantu siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
mengalami kesulitan. Beberapa siswa sulit untuk memahami maksud
dari soal yang diberikan terutama dalam memodelkan bentuk PLSV.
Contoh pertanyaan siswa misalnya, “Bu, saya belum jelas untuk
membahasakan kalimat sehari-hari kedalam model matematika, apa
ibu masih punya contoh yang lain bu?”, antar anggota kelompok juga
sudah saling bertanya dan saling memberitahu jawaban dari soal
tersebut.
Setelah selesai mengerjakan, beberapa kelompok menuliskan
hasil pekerjaannya di papan tulis dan memberikan alas an terhadap
jawabannya tersebut dengan guru sebagai fasilitator. Siswa lain
memperhatikan temannya yang sedang presentasi di depan kelas,
mencatat hasil yang benar dan segera menyelesaikan soal latihan.
Sebelum pelajaran ditutup guru bersama siswa menyimpulkan materi
yang sudah dipelajari. Guru memberikan waktu untuk siswa yang akan
bertanya tentang materi yang belum jelas. Ada 1 anak yang bertanya
mengenai cara memecahkan masalah sehari- hari yang berkaitan
dengan PLSV, guru menjelaskan kembali tentang cara memecahkan
masalah sehari- hari yang berkaitan dengan PLSV. Sebelum pelajaran
diakhiri guru mengingatkan siswa untuk mempelajari materi PLSV
yang sudah diberikan, karena pada pertemuan selanjutnya akan
diadakan evaluasi atau tes akhir.pelajaran ditutup dengan salam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
7. Pertemuan 7 (Selasa, 17 September 2013)
Pada pertemuan terakhir ini akan dilaksanakan tes akhir. Tes
yang diberikan mencakup semua materi yang telah diajarkan kepada
siswa, selama menggunakan pembelajaran Quantum Learning. Soal tes
yang diberikn juga sudah memenuhi standar kompetensi dan juga
indicator dari materi yang telah diajarkan. Guru meminta siswa
menyimpan semua catatan sera buku-buku matematika ke dalam laci
meja atau tas masing- masing dan menginstruksikan kepada siswa
untuk bekerja sendiri-sendiri saat mengerjakan tes, jika ada yang
kurang jelas dalam kalimat-kalimat dalam soal langsung bertanya
kepada guru saja, kemudian guru memberikan soal tes kepada siswa.
Alokasi waktu mengerjakan tes hasil belajar adalah 70 menit,
guru pun mulai menjelaskan atau member arahan tentang soal tes dan
peraturan dalam mengerjakan tes. Guru menjelaskan bahwa tes terdiri
dari 5 soal isian singkat dan uraian. Setiap soal mempunyai nilai yang
berbeda. Tes harus dikerjakan secara individu. Beberapa siswa terlihat
tenang mengerjakan soal tes, namun ada beberapa siswa yang masih
bertanya kepada teman sebangkunya. Guru menegur dan memberikan
peringatan agar tidak menyontek pada saat tes. Masih ada siswa yang
meminjam alat tulis kepada siswa lain. Guru berusaha membantu
dengan meminjami alat tulis. Setelah waktu mengerjakan tes akhir
selesai, dan sebelum siswa mengumpulkan hasil tes mereka, peneliti
menginstruksikan siswa untuk memeriksa kembali jawaban mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Siswa mengumpulkan hasil tes dan guru membagikan angket motivasi
belajar matematika kepada siswa, untuk mengetahui motivasi belajar
siswa setelah mendapatkan pembelajaran matematika dengan Quantum
Learning.
Kegiatan penutup pada pertemuan ini dilakukan dengan Tanya
jawab yang dilakukan guru dengan siswa mengenai tes hasil belajar
yang baru saja selesai dikerjakan. Ada beberapa siswa mengeluh
karena soalnya susah dan banyak. Mendengar keluhan siswa guru
berusaha membesarkan hati mereka bahwa soal tersebut cara
pengerjaannya hampir sama dengan soal latihan yang telah siswa
kerjakan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya. Sebelum pertemuan
ditutup, guru meminta siswa mempelajari materi selanjutnya. Pelajaran
ditutup dengan salam.
C. Penyajian Data
Setelah melaksanakan penelitian, peneliti mendapatkan beberapa data
untuk dianalisis. Berikut ini merupakan analisis data hasil penelitian.
1. Data Angket Motivasi Belajar Siswa
Data motivasi diperoleh dari hasil angket yang telah diisi oleh
siswa. Pada awal sebelum pelaksanaan pembelajaran menggunakan
Quantum Learning dan pada akhir setelah pelaksanaan pembelajaran
menggunakan Quantum Learning, peneliti meminta siswa untuk mengisi
lembar angket motivasi sesuai dengan pribadi masing-masing siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Angket motivasi belajar siswa terdiri dari 20 butir pernyataan yang
berhubungan dengan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran
matematikasebelum dan setelah pelaksanaan pembelajaran menggunakan
Quantum Learning. Jawaban siswa untuk masing-masing butir pernyataan
pada angket kemudian dikonversikan ke dalam bentuk skor dalam bentuk
berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Tabel 4. 8 Skor Angket Motivasi Belajar Siswa
No Nama Jenis
kelamin
Skor pernyataan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Siswa 1 L 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 4 5 2 4 5 4 3 3
2 Siswa 2 P 5 4 5 4 5 3 5 5 4 4 5 4 4 3 4 5 3 3 3 4
3 Siswa 3 L 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 2 2 4 2 4 5 5 4 5
4 Siswa 4 P 4 4 3 5 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4 3 2 4 4 3 4
5 Siswa 5 P 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4
6 Siswa 6 P 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4
7 Siswa 7 P 4 4 3 4 5 4 4 5 4 5 5 4 3 5 1 3 5 4 4 5
8 Siswa 8 P 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 3 4 3 3 4 4
9 Siswa 9 P 4 3 5 4 5 3 3 4 4 5 5 3 4 4 1 3 4 4 4 3
10 Siswa 10 L 4 3 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 3 5 3 3 4
11 Siswa 11 L 5 3 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3 4 5 5 4 5 5 5 3
12 Siswa 12 P 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3
13 Siswa 13 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4
14 Siswa 14 L 4 3 5 4 5 5 3 5 4 4 4 5 5 4 3 3 5 3 3 5
15 Siswa 15 P 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 1 4 5 4 5 4
16 Siswa 16 L 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 2 4 5 4 4 4
17 Siswa 17 L 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
18 Siswa 18 L 5 3 5 5 5 5 4 5 3 5 5 3 4 5 5 4 5 4 3 4
19 Siswa 19 P 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 3 4 5 4 3 3
20 Siswa 20 P 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 5 4 4 5
21 Siswa 21 L 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 3 5 5 2 4 5 5 5 3
22 Siswa 22 P 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
23 Siswa 23 L 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 2 2 4 2 5 5 5 4 5
24 Siswa 24 P 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
25 Siswa 25 L 3 3 4 5 5 4 5 4 3 5 5 5 3 4 5 5 4 3 2 5
26 Siswa 26 L 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 3 3 5 5 4 5
27 Siswa 27 L 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 2 4 5 4 5 5
28 Siswa 28 P 4 4 3 4 5 5 5 3 4 3 5 4 4 3 4 4 5 3 3 5
29 Siswa 29 P 4 4 4 5 5 3 3 5 5 4 4 3 4 4 4 3 5 5 4 3
30 Siswa 30 P 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 3 4 3 5 3 3 4
31 Siswa 31 P 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5
32 Siswa 32 P 4 4 3 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
2. Data Tes Hasil Belajar Siswa
Data hasil belajar siswa diperoleh dari tes awal dan tes akhir
a. Tes Kemampuan Awal
Tes awal merupakan tes yang diberikan siswa untuk mengukur
kemampuan awal siswa sebelum siswa melaksanakan pembelajaran
Quantum Learning. Soal tes awal dibuat berdasarkan indicator-
indikator yang telah ditentukan sebelumnya. Tes diikuti oleh 31 siswa
karena 1 siswa tidak masuk, yaitu siswa nomer19. Berikut ini adalah
nilai tes awal yang diperoleh siswa kelas VIID:
Tabel 4. 9
Daftar Nilai Tes Awal
No Nama siswa L/P Nilai
1 Siswa 1 L 70
2 Siswa 2 P 65
3 Siswa 3 L 65
4 Siswa 4 P 55
5 Siswa 5 P 70
6 Siswa 6 P 70
7 Siswa 7 P 85
8 Siswa 8 P 85
9 Siswa 9 P 85
10 Siswa 10 L 85
11 Siswa 11 L 65
12 Siswa 12 P 90
13 Siswa 13 L 60
14 Siswa 14 L 75
15 Siswa 15 P 65
16 Siswa 16 L 55
17 Siswa 17 L 65
18 Siswa 18 L 65
19 Siswa 19 P 0
20 Siswa 20 P 55
21 Siswa 21 L 55
22 Siswa 22 P 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
23 Siswa 23 L 55
24 Siswa 24 P 70
25 Siswa 25 L 80
26 Siswa 26 L 90
27 Siswa 27 L 55
28 Siswa 28 P 80
29 Siswa 29 P 45
30 Siswa 30 P 60
31 Siswa 31 P 70
32 Siswa 32 P 45
b. Tes akhir
Tes akhir adalah tes yang menguji kemapuan siswa setelah
melaksanakan pembelajaran Quantum Learning pada materi PLSV.
Tes akhir ini diikuti oleh seluruh siswa kelas VIID. Adapun nilai yang
mereka dapatkan pada tes akhir adalah sebagai berikut:
Tabel 4. 10
Daftar Nilai Tes akhir
No Nama siswa L/P Nilai
1 Siswa 1 L 83
2 Siswa 2 P 78
3 Siswa 3 L 81
4 Siswa 4 P 76
5 Siswa 5 P 83
6 Siswa 6 P 93
7 Siswa 7 P 96
8 Siswa 8 P 95
9 Siswa 9 P 88
10 Siswa 10 L 95
11 Siswa 11 L 68
12 Siswa 12 P 83
13 Siswa 13 L 66
14 Siswa 14 L 75
15 Siswa 15 P 85
16 Siswa 16 L 78
17 Siswa 17 L 76
18 Siswa 18 L 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
19 Siswa 19 P 90
20 Siswa 20 P 68
21 Siswa 21 L 76
22 Siswa 22 P 100
23 Siswa 23 L 73
24 Siswa 24 P 73
25 Siswa 25 L 88
26 Siswa 26 L 93
27 Siswa 27 L 98
28 Siswa 28 P 80
29 Siswa 29 P 100
30 Siswa 30 P 83
31 Siswa 31 P 93
32 Siswa 32 P 76
(Daftar nilai tes akhir lengkap dapat dilihat pada lampiran D. 2)
Dari data yang telah diperoleh dari hasil tes terdapat 27 siswa
yang mendapat nilai di atas Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal
(KKM) dan terdapat 5 siswa yang nilainya dibawah Kriteria
Ketuntasan Belajar Minimal (KKM).
3. Data hasil wawancara
a. Data hasil wawancara dengan guru
Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan
wawancara dengan guru pengampu mata pelajaran Matematika kelas
VII. Pertanyaan wawancara disesuaikan dengan kisi-kisi dan panduan
wawancara yang telah dibuat peneliti sebelumnya.
(Transkrip wawancara peneliti dengan guru dapat dilihat pada
lampiran D. 3)
Dari hasil wawancara peneliti dengan guru,peneliti
memperoleh beberapa informasi sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
1) Sebelumnya guru pengampu matematika belum pernah
menerapkan model pembelajaran Quantum Learning dalam
pembelajaran matematika di kelas.
2) Selama proses pembelajaran matematika berlangsung guru
mendapat sedikit kesulitan dalam memotivasi siswanya. Hal ini
terlihat dari adanya siswa yang masih kurang serius dalam belajar
dan hanya mengobrol dengan temanya, serta kurang aktifnya siswa
dalam bertanya maupun mengajukan pendapat. Jika guru bertanya
tentang pemahaman siswa terhadap materi, siswa hanya diam
sehingga guru harus melanjutkan materi tanpa mengetahui
seberapa jauh pemahaman siswa. Guru berusaha memotivasi siswa
dengan selalu menuliskan kata-kata penyemangat disetiap soal
ujian yang diberikan
3) Hasil pembelajaran siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
matematika. Hasilnya, persentase ketuntasan yang diperoleh untuk
materi tersebut adalah 56,25% dengan nilai tertinggi yang
diperoleh adalah 100 dan nilai terendah adalah 53.
b. Data hasil wawancara dengan siswa
Wawancara dilakukan setelah pembelajaran pada pokok
bahasan PLSV dengan model pembelajaran Quantum Learning
dilaksanakan. Wawancara dilakukan kepada 6 orang siswa, dimana 6
orang tersebut mewakili masing-masing kelompok pada pembelajaran
matematika dengan model pembelajaran Quantum Learning.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
(Transkrip wawancara dengan siswa dapat dilihat pada
lampiranD. 1)
Dari hasil wawancara peneliti dengan beberapa siswa, peneliti
memperoleh informasi sebagai berikut.
1) Siswa merasa senang dalam pembelajaran matematika yang
menggunakan model pembelajaran Quantum Learning karena
penataan lingkungan belajar yang dibuat menarik agar siswa tidak
merasa jenuh.
2) Model pembelajaran Quantum Learning yang diterapkan oleh
peneliti dalam pembelajaran dapat membantu siswa dalam
memahami topic PLSV.
3) Siswa menyukai model pembelajaran Quantum Learning karena
lebih seru dan tidak menegangkan karena diiringi alunan musik
barok.
4) Siswa merasa lebih aktif dalam bertanya tentang kesulitan, mencari
dan menyelesaikan soal yang bervariasi dengan bantuan media
yang digunakan.
D. Analisis Data
1. Analisis angket motivasi belajar siswa
Analisis data angket motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran
matematika dengan model pembelajaran Quantum Learning.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Tabel 4. 11
Analisis Angket Motivasi Belajar Siswa
No Nama Jenis
kelamin
Jumlah
skor
Presentase Kualifikasi
1 Siswa 1 L 87 87% Sangat Tinggi
2 Siswa 2 P 82 82% Sangat Tinggi
3 Siswa 3 L 85 85% Sangat Tinggi
4 Siswa 4 P 77 77% Tinggi
5 Siswa 5 P 92 92% Sangat Tinggi
6 Siswa 6 P 85 85% Sangat Tinggi
7 Siswa 7 P 72 72% Tinggi
8 Siswa 8 P 83 83% Sangat Tinggi
9 Siswa 9 P 75 75% Tinggi
10 Siswa 10 L 86 86% Sangat Tinggi
11 Siswa 11 L 90 90% Sangat Tinggi
12 Siswa 12 P 77 77% Tinggi
13 Siswa 13 L 84 84% Sangat Tinggi
14 Siswa 14 L 82 82% Sangat Tinggi
15 Siswa 15 P 89 89% Sangat Tinggi
16 Siswa 16 L 87 87% Sangat Tinggi
17 Siswa 17 L 81 81% Sangat Tinggi
18 Siswa 18 L 87 87% Sangat Tinggi
19 Siswa 19 P 85 85% Sangat Tinggi
20 Siswa 20 P 88 88% Sangat Tinggi
21 Siswa 21 L 84 84% Sangat Tinggi
22 Siswa 22 P 89 89% Sangat Tinggi
23 Siswa 23 L 86 86% Sangat Tinggi
24 Siswa 24 P 88 88% Sangat Tinggi
25 Siswa 25 L 82 82% Sangat Tinggi
26 Siswa 26 L 91 91% Sangat Tinggi
27 Siswa 27 L 100 100% Sangat Tinggi
28 Siswa 28 P 80 80% Tinggi
29 Siswa 29 P 81 81% Sangat Tinggi
30 Siswa 30 P 85 85% Sangat Tinggi
31 Siswa 31 P 94 94% Sangat Tinggi
32 Siswa 32 P 77 77% Tinggi
Hasil motivasi belajar siswa jika dikelompokkan berdasarkan
kriteria pencapaian adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Tabel 4. 12
Jumlah siswa dalam kualifikasi Motivasi Belajar Siswa
Kualifikasi Jumlah
Sangat Tinggi 26
Tinggi 6
Sedang
Rendah
Sangat Rendah
Dari data diatas, maka diperoleh 26 siswa yang memiliki motivasi belajar
sangat tinggi serta 6 siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi.
Maka motivasi belajar siswa yang mencapai criteria tinggi adalah:
=
= 100%
Hasil motivasi belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Quantum Learning yang mencapai kualifikasi tinggi adalah
100%.
2. Analisis Tes Hasil Belajar Siswa
Analisa data Tes awal siswa untuk melihat tingkat pengetahuan
awal siswa sebelum siswa melakukan pembelajaran Quantum Learning.
Pada analisis ini peneliti hanya mengolah data 31 siswa dari 32 siswa
dikarenakan terdapat 1 siswa yang tidak dapat mengikut tes. Siswa yang
datanya tidak dapat diolah adalah siswa 19. Berdasarkan pada data hasil
tes belajar siswa, maka dapat dilakukan analisis seperti berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Tabel 4. 13
Analisis Tes Awal Belajar Siswa
No Nama
siswa
Jenis
kelamin
Nilai Ket Criteria
pencapaian
1 Siswa 1 L 70 Tidak Tuntas Baik
2 Siswa 2 P 65 Tidak Tuntas Cukup Baik
3 Siswa 3 L 65 Tidak Tuntas Cukup Baik
4 Siswa 4 P 55 Tidak Tuntas Kurang Baik
5 Siswa 5 P 70 Tidak Tuntas Baik
6 Siswa 6 P 70 Tidak Tuntas Baik
7 Siswa 7 P 85 Tuntas Sangat Baik
8 Siswa 8 P 85 Tuntas Sangat Baik
9 Siswa 9 P 85 Tuntas Sangat Baik
10 Siswa 10 L 85 Tuntas Sangat Baik
11 Siswa 11 L 65 Tidak Tuntas Cukup baik
12 Siswa 12 P 90 Tuntas Sangat Baik
13 Siswa 13 L 60 Tidak tuntas Cukup Baik
14 Siswa 14 L 75 Tuntas Baik
15 Siswa 15 P 65 Tidak Tuntas Cukup Baik
16 Siswa 16 L 55 Tidak Tuntas Kurang Baik
17 Siswa 17 L 65 Tidak Tuntas Cukup Baik
18 Siswa 18 L 65 Tidak Tuntas Baik
20 Siswa 20 P 55 Tidak tuntas Cukup baik
21 Siswa 21 L 55 Tidak Tuntas Cukup Baik
22 Siswa 22 P 90 Tuntas Sangat Baik
23 Siswa 23 L 55 Tidak tuntas Kurang Baik
24 Siswa 24 P 70 Tidak tuntas Baik
25 Siswa 25 L 80 Tuntas Sangat Baik
26 Siswa 26 L 90 Tuntas Sangat Baik
27 Siswa 27 L 55 Tidak Tuntas Kurang Baik
28 Siswa 28 P 80 Tuntas Sangat Baik
29 Siswa 29 P
45
Tidak Tuntas Sangat
Kurang Baik
30 Siswa 30 P 60 Tidak Tuntas Cukup Baik
31 Siswa 31 P 70 Tidak Tuntas Baik
32 Siswa 32 P
45
Tidak Tuntas Sangat
KurangBaik
Hasil belajar siswa jika dikelompokkan berdasarkan kriteria pencapaian
adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Tabel 4. 14
Jumlah Siswa dalam kriteria Hasil Belajar
Kriteria prestasi Jumlah
Sangat Baik 9
Baik 7
Cukup Baik 9
Kurang Baik 4
Sangat Kurang Baik 2
Maka hasil belajar siswa yang mencapai criteria Ketuntasan
Minimal (KKM) adalah:
=
= 31,25%
Hasil belajar siswa sebelum menggunakan model pembelajaran
Quantum Learning yang mencapai atau melebihi KKM adalah 31,25%,
sedangkan siswa yang tidak mencapai KKM adalah 68,75%.
Tabel 4. 15
Analisis Tes Hasil Belajar Siswa
No Nama siswa Jenis
kelamin
Nilai Ket Criteria
pencapaian
1 Siswa 1 L 83 Tuntas Sangat Baik
2 Siswa 2 P 78 Tuntas Baik
3 Siswa 3 L 81 Tuntas Sangat Baik
4 Siswa 4 P 76 Tuntas Baik
5 Siswa 5 P 83 Tuntas Sangat Baik
6 Siswa 6 P 93 Tuntas Sangat Baik
7 Siswa 7 P 96 Tuntas Sangat Baik
8 Siswa 8 P 95 Tuntas Sangat Baik
9 Siswa 9 P 88 Tuntas Sangat Baik
10 Siswa 10 L 95 Tuntas Sangat Baik
11 Siswa 11 L 68 Tidak Tuntas Cukup baik
12 Siswa 12 P 83 Tuntas Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
13 Siswa 13 L 66 Tidak tuntas Cukup Baik
14 Siswa 14 L 75 Tuntas Baik
15 Siswa 15 P 85 Tuntas Sangat Baik
16 Siswa 16 L 78 Tuntas Baik
17 Siswa 17 L 76 Tuntas Baik
18 Siswa 18 L 78 Tuntas Baik
19 Siswa 19 P 90 Tuntas Sangat Baik
20 Siswa 20 P 68 Tidak tuntas Cukup baik
21 Siswa 21 L 76 Tuntas Baik
22 Siswa 22 P 100 Tuntas Sangat Baik
23 Siswa 23 L 73 Tidak tuntas Baik
24 Siswa 24 P 73 Tidak tuntas Baik
25 Siswa 25 L 88 Tuntas Sangat Baik
26 Siswa 26 L 93 Tuntas Sangat Baik
27 Siswa 27 L 98 Tuntas Sangat Baik
28 Siswa 28 P 80 Tuntas Sangat Baik
29 Siswa 29 P 100 Tuntas Sangat Baik
30 Siswa 30 P 83 Tuntas Sangat Baik
31 Siswa 31 P 93 Tuntas Sangat Baik
32 Siswa 32 P 76 Tuntas Baik
Hasil belajar siswa jika dikelompokkan berdasarkan criteria
pencapaian adalah sebagai berikut:
Tabel 4. 16
Jumlah Siswa dalam kriteria Hasil Belajar Siswa
Kriteria prestasi Jumlah
Sangat Baik 19
Baik 10
Cukup Baik 3
Kurang Baik 0
Sangat Kurang Baik 0
Maka hasil belajar siswa yang mencapai kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
=
= 84,375%
Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
Quantum Learning yang mencapai atau melebihi KKM adalah 84,375%,
sedangkan siswa yang tidak mencapai KKM adalah 15,625%..
Tabel 4. 17
Perbandingan Hasil Tes Awal dan Tes Akhir
No Jenis data yang
diamati
Hasil yang diperoleh
Tes Awal Tes Akhir
1 Nilai tertinggi 90 100
2 Nilai terendah 45 66
3 Jumlah siswa dengan
nilai mencapai KKM
10 siswa 27 siswa
4 Jumlah siswa dengan
nilai belum mencapai
KKM
21 siswa 5 siswa
5 Persentase ketuntasan 31,25% 84,375%
Tabel 4.15 menunjukan adanya peningkatan hasil belajar sebelum
pembelajaran menggunakan model Quantum Learning dan sebagai hasil
dari proses pembelajaran sesudah menggunakan model Quantum
Learning. Hal ini terlihat dari peningkatan persentase ketuntasan dari
31,25% menjadi 84, 375%. Jumlah siswa yang memenuhi KKM juga
meningkat, pada tes awal hanya 10 orang dari 31 siswa menjadi 27 siswa
dari 32 siswa. Peningkatan ini menunjukan bahwa proses pembelajaran
Quantum Learning telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
3. Analisis hasil wawancara guru dan Siswa
a. Analisis hasil wawancara dengan guru
Data Hasil wawancara yang dilakukan antar peneliti dan guru
pengampu yang bersangkutan, peneliti memperoleh beberapa
informasi yang telah disebutkan dalam data wawancara dengan guru.
Dari informasi tersebut dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran
yang diterapkan guru selama mengajar matematika kepada siswa
adalah metode ceramah. Guru selalu memberikan motivasi kepada
siswa untuk tekun dan serius dalam mengikuti proses pembelajaran.
Hal ini terlihat dari slogan yang selalu guru tuliskan dalam soal latihan
maupun soal ujian.
Pengalaman guru selama proses pembelajaran matematika
berlangsung adalah ketika guru memberikan pertanyaan, siswa tidak
ada yang berani untuk menjawab dikarenakan takut atau tidak mengerti
sehingga guru harus menunjuk siswa. Masih banyak siswa yang
kurang serius dalam belajar, mengganggu temannya dan hanya
mengobrol dengan teman lainnya sehingga mengganggu proses
pembelajaran. Guru mengatakan bahwa sebagian siswa sengaja
berbuat gaduh hanya untuk menarik perhatian guru dan juga teman-
temannya.
Hasil pembelajaran siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
matematika. Hasilnya, persentase ketuntasan yang diperoleh untuk
materi tersebut adalah 56,25% dengan nilai tertinggi yang diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
adalah 100 dan nilai terendah adalah 53. Guru menyiasati siswa yang
tidak lulus dengan mengadakan remidial.
b. Analisis hasil wawancara dengan siswa
Wawancara dilakukan terhadap 6 siswa yang dipilih secara
acak dan diambil dari perwakilan masing-masing kelompok.
1) Analisis Wawancara dengan Siswa 1 (Laki-Laki)
Siswa 1 merasa senang mengikuti model pembelajaran
Quantum Learning yang diterapkan oleh peneliti dalam
pembelajaran matematika. Hal ini disebabkan karena dengan
model pembalajaran ini Siswa 1 dapat belajar bersama dengan
teman-temannya dalam satu kelompok. Selain itu siswa merasa
termotivasi karena dapat adu pendapat dengan teman-temannya
dalam satu kelompok maupun dari kelompok lain. Secara tidak
langsung diskusi ini melatih kepercayaaan diri siswa dalam
mengungkapkan pendapat karena siswa tidak merasa takut untuk
berbicara di depan peneliti maupun teman-temannya meskipun
terdapat kesalahan dalam menjawab. Siswa 1 merasa mendapat
pengalaman baru karena dalam belajar diiringi dengan musik
instrument sehingga suasana pembelajaran menjadi santai dan tidak
menegangkan. Hal ini membantu Siswa 1 untuk memahami materi
pembelajaran. Siswa 1 mengalami kesulitan saat latihan
menggunakan media pembelajaran karena belum pernah mengenal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
sebelumnya. Namun hal itu tidak menghambat Siswa 1 untuk terus
bertanya kepada peneliti maupun teman- temannya.
Pada tes awal, Siswa 1 mendapatkan nilai 70 yang berada
dalam kriteria pencapaian hasil belajar baik dan mengalami
peningkatan pada tes akhir, Siswa 1 mendapatkan nilai 83 yang
berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar sangat baik.
(Lembar jawab Siswa 1 dapat dilihat pada lampiran D. 4)
Persentase Siswa 1 untuk angket motivasi siswa adalah
87% di mana persentase ini tergolong dalam kriteria motivasi
sangat tinggi.
(Lembar angket motivasi Siswa 1 dapat dilihat pada
lampiran D. 5)
Dari hasil wawancara ini peneliti dapat menyimpulkan
bahwa model pembelajaran Quantum Learning yang diterapkan
dapat diikuti dan membawa dampak positif untuk menumbuhkan
motivasi siswa dalam belajar matematika dan menyebabkan adanya
peningkatan hasil belajar siswa.
2) Analisis Wawancara dengan Siswa 4 (Perempuan)
Siswa 4 merasa cukup senang mengikuti pembelajaran
dengan model pembelajaran Quantum Learning ini. Dengan model
pembelajaran ini penataan lingkungan belajar (penataan bangku)
dibuat menyenangkan sehingga tidak terasa jenuh. Siswa 4 merasa
termotivasi karena dengan adanya media yang diberikan membuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
siswa tidak bosan dan lebih aktif dalam belajar. Namun menurut
siswa 4 musik yang digunakan tidak terlalu menarik karena musik
tersebut tidak pernah didengar sebelumnya. Model pembelajaran
ini sangat membantu siswa 4 dalam memahami materi karena
Siswa 4 senang dengan penataan bangku yang digunakan.
Pada tes awal, Siswa 4 mendapatkan nilai 55 yang berada
dalam kriteria pencapaian hasil belajar kurang baik dan mengalami
peningkatan pada tes akhir, Siswa 1 mendapatkan nilai 76 yang
berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar baik.
(Lembar jawab Siswa 4 dapat dilihat pada lampiran D. 4)
Persentase Siswa 4 untuk angket motivasi siswa adalah
77% di mana persentase ini tergolong dalam kriteria motivasi
tinggi.
(Lembar angket motivasi Siswa 4 dapat dilihat pada
lampiran D.5)
Dari hasil wawancara ini peneliti dapat menyimpulkan
bahwa model pembelajaran Quantum Learning yang diterapkan
dapat diikuti dan membawa dampak positif untuk menumbuhkan
motivasi siswa dalam belajar matematika dan menyebabkan adanya
peningkatan hasil belajar siswa.
3) Analisis Wawancara dengan Siswa 7 (Perempuan)
Siswa 7 merasa sangat senang mengikuti pembelajaran
dengan model pembelajaran Quantum Learning ini. Dengan model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
pembelajaran ini lingkungan belajar menjadi menarik, santai
namun serius sehingga tidak terasa jenuh. Siswa 7 merasa
termotivasi karena belajar menjadi tidak membosankan dengan
adanya variasi kegiatan. Model pembelajaran ini sangat membantu
siswa 7 dalam memahami materi karena Siswa 7 senang dengan
adanya kegiatan Tanya jawab, diskusi dan penggunaan media
belajar.
Pada tes awal, Siswa 7 mendapatkan nilai 85 yang berada
dalam kriteria pencapaian hasil belajar sangat baik dan mengalami
peningkatan pada tes akhir, Siswa 1 mendapatkan nilai 96 yang
berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar sangat baik.
(Lembar jawab Siswa 7 dapat dilihat pada lampiran D. 4)
Persentase Siswa 4 untuk angket motivasi siswa adalah
72% di mana persentase ini tergolong dalam kriteria motivasi
tinggi.
(Lembar angket motivasi Siswa 7 dapat dilihat pada
lampiran D. 5)
Dari hasil wawancara ini peneliti dapat menyimpulkan
bahwa model pembelajaran Quantum Learning yang diterapkan
dapat diikuti dan membawa dampak positif untuk menumbuhkan
motivasi siswa dalam belajar matematika dan menyebabkan adanya
peningkatan hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
4) Analisis Wawancara dengan Siswa 29 (Perempuan)
Siswa 29 merasa senang mengikuti pembelajaran dengan
model pembelajaran Quantum Learning ini. Dengan model
pembelajaran ini lingkungan belajar menjadi lebih rileks namun
tetap serius. Menurut Siswa 29 dengan adanya music instrument
membuat dirinya sedikit terganggu karena tidak bisa konsentrasi
dalam menyelesaikan soal latihan. Selain itu musiknya tidak terlalu
dikenal. Namun menurut Siswa 29 kegiatan diskusi kelompok
besar membuat dirinya tertantang karena dinilai oleh kelompok
lain. Kesulitan yang dihadapi dalam memecahkan masalah dapat
didiskusikan bersama-sama sehingga membuat mereka
bersemangat untuk dapat menyelesaikannya.
Pada tes awal, Siswa 29 mendapatkan nilai 45 yang berada
dalam kriteria pencapaian hasil belajar sangat kurang baik dan
mengalami peningkatan pada tes akhir, Siswa 29 mendapatkan
nilai 100 yang berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar
sangat baik.
(Lembar jawab Siswa 29 dapat dilihat pada lampiran D. 4)
Persentase Siswa 4 untuk angket motivasi siswa adalah
81% di mana persentase ini tergolong dalam kriteria motivasi
sangat tinggi.
( Lembar angket motivasi Siswa 29 dapat dilihat pada lampiran
D.5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Dari hasil wawancara ini peneliti dapat menyimpulkan
bahwa model pembelajaran Quantum Learning yang diterapkan
dapat diikuti dan membawa dampak positif untuk menumbuhkan
motivasi siswa dalam belajar matematika dan menyebabkan adanya
peningkatan hasil belajar siswa.
5) Analisis Wawancara dengan Siswa 22 (Perempuan)
Siswa 22 merasa senang mengikuti pembelajaran dengan
model pembelajaran Quantum Learning ini. Dengan model
pembelajaran ini kegiatan diskusi menjadi menarik karena saling
tanya jawab dengan teman dan dapat bertukar pemahaman
mengenai materi yang dibicarakan. Menurut Siswa 22 musik
sangat membantu membuat lingkungan belajar menjadi
menyenangkan. Kegiatan presentasi membuat siswa menjadi lebih
percaya diri tanpa harus ditunjuk terlebih dahulu oleh peneliti.
Namun menurut Siswa 22 penggunaan media sedikit menyulitkan
siswa karena keterbatasan informasi penggunaan media tersebut
sehingga siswa harus bertanya berulang-ulang kepada peneliti.
Siswa 22 merasa senang karena dapat membantu teman-temannya
yang mengalami kesulitan menjawab meskipun salah.
Pada tes awal, Siswa 22 mendapatkan nilai 90 yang berada
dalam kriteria pencapaian hasil belajar sangat baik dan mengalami
peningkatan pada tes akhir, Siswa 22 mendapatkan nilai 100 yang
berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar sangat baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
(Lembar jawab Siswa 22 dapat dilihat pada lampiran D. 4)
Persentase Siswa 22 untuk angket motivasi siswa adalah
89% di mana persentase ini tergolong dalam kriteria motivasi
sangat tinggi.
(Lembar angket motivasi Siswa 22 dapat dilihat pada lampiran
D.5)
Dari hasil wawancara ini peneliti dapat menyimpulkan
bahwa model pembelajaran Quantum Learning yang diterapkan
dapat diikuti dan membawa dampak positif untuk menumbuhkan
motivasi siswa dalam belajar matematika dan menyebabkan adanya
peningkatan hasil belajar siswa.
6) Analisis Wawancara dengan Siswa 16 (Laki-Laki)
Siswa 16 merasa senang mengikuti model pembelajaran
Quantum Learning yang diterapkan oleh peneliti dalam
pembelajaran matematika. Hal ini disebabkan karena dengan
model pembalajaran ini Siswa 16 dapat belajar bersama dengan
teman-temannya dalam satu kelompok. Selain itu siswa merasa
termotivasi karena dapat menyampaikan pendapat dengan teman-
temannya tanpa harus takut jika jawaban yang diberikan salah.
Secara tidak langsung diskusi ini melatih kepercayaaan diri siswa
dalam mengungkapkan pendapat karena siswa tidak merasa takut
untuk berbicara di depan peneliti maupun teman-temannya. Siswa
16 merasa mendapat pengalaman baru karena dalam belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
peneliti selalu membimbing dan mengarahkan dalam mengerjakan
soal. Siswa 16 selalu mengalami kesulitan saat menerima materi
baru. Namun hal itu tidak menghambat Siswa 16 untuk bertanya
kepada peneliti maupun teman- temannya karena peneliti selalu
memotivasinya untuk berani bertanya.
Pada tes awal, Siswa 16 mendapatkan nilai 55 yang berada
dalam kriteria pencapaian hasil belajar baik dan mengalami
peningkatan pada tes akhir, Siswa 16 mendapatkan nilai 78 yang
berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar sangat baik.
(Lembar jawab Siswa 1 dapat dilihat pada lampiran D. 4)
Persentase Siswa 1 untuk angket motivasi siswa adalah
87% di mana persentase ini tergolong dalam kriteria motivasi
sangat tinggi.
(Lembar angket motivasi Siswa 1 dapat dilihat pada lampiran D.5)
Dari hasil wawancara ini peneliti dapat menyimpulkan
bahwa model pembelajaran Quantum Learning yang diterapkan
dapat diikuti dan membawa dampak positif untuk menumbuhkan
motivasi siswa dalam belajar matematika dan menyebabkan adanya
peningkatan hasil belajar siswa.
Hasil wawancara di atas mewakili tanggapan siswa terhadap
pembelajaran menggunakan model Quantum Learning. Kegiatan-
kegiatan dalam pembelajaran yang mendapat perhatian lebih dari siswa
adalah diskusi, presentasi, mengerjakan soal dan penggunaan media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Berdasarkan hasil observasi sebelum penelitian, kegiatan diskusi
dan mengerjakan soal memang sudah pernah dilakukan di kelas tapi
jarang dilakukan karena guru mencemaskan kondisi kelas yang gaduh.
Salah satu responden juga menyebutkan adanya kegiatan menilai
presentasi teman dan berpendapat lebih menantang bagi siswa. Semua
responden menyatakan bahwa kegiatan tersebut menarik dan
menyenangkan.
Responden cenderung menyatakan respon yang positif terhadap
model pembelajaran ini. Semua responden merasa senag dengan
adanya iringan music, karena membuat suasana pembelajaran menjadi
lebih rileks. Responden lebih aktif dalam bertanya dan menyampaikan
pendapat, serta tidak merasa bosan karena kegiatan lebih bervariasi.
Kegiatan presentasi di depan kelas membuat responden lebih percaya
diri. Kegiatan lebih menantang karena presentasi dinilai teman lain.
Semua responden menyatakan bahwa model pembelajaran ini
membantu mereka dalam memahami materi pelajaran.
4. Analisis Keseluruhan
Analisis keseluruhan dari penelitian adalah sebagai berikut:
a. Seluruh siswa dapat mencapai criteria memiliki motivasi belajar yang
tinggi, dalam pembelajaran dengan menggunakan model Quantum
Learning.
b. Hasil belajar siswa dalm pembelajaran pada topic PLSV dengan
menggunakan Quantum Learning mengalami peningkatan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
signifikan. Persentase kriteria ketuntasan minimal dari 31,25%
menjadi 84,375%.
c. Hasil wawancara dengan beberapa siswa yang disesuaikan dengan
nilai tes akhir dan angket motivasi siswa dapat disimpulkan bahwa
model pembelajaranQuantum Learning yang diterapkan disukai oleh
siswa karena menyenangkan dan tidak mengalami kejenuhan serta
dapat diikuti siswa.
E. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data penelitian, maka
pembahasan dari hasil penelitian seluruh kegiatan pembelajaran matematika
pada topic PLSV dengan menggunakan model Quantum Learning adalah
sebagai berikut:
1. Pembahasan motivasi belajar siswa
Motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika
dengan model Quantum Learning pada topic PLSV termasuk kategori
tinggi atau sangat tinggi. Berdasarkan data angket 26 siswa memiliki
motivasi belajar sangat tinggi dan 6 siswa memiliki motivasi belajar
tinggi. Siswa yang memiliki motivasi belajar minimal tinggi dalam
pembelajaran Quantum Learning mencapai 100%. Dengan demikian dapat
dikatakan, siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran Quantum Learning memiliki motivasi yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
2. Pembahasan hasil belajar
Berdasarkan hasil tes matematika siswa dalam mengikuti
pembelajaran dengan model Quantum Learning terlihat adanya
peningkatan yang signifikan. Dari 10 siswa yang nilainya mencapai KKM
dalam tes awal dapat meningkat menjadi 27 siswa yang nilainya
memenuhi KKM, yaitu lebih besar atau sama dengan 75. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dengan model Quantum Learning
yang mencapai KKM adalah 84,375%. Dapat disimpilkan bahwa, sebagian
besar siswa telah mengerti dan memahami topic PLSV dengan
menggunakan model Quantum Learning.
3. Pembahasan Hasil wawancara
Dari hasil wawancara peneliti dengan 6 orang siswa, semua siswa
yang diwawancarai menyukai model pembelajaran Quantum Learning
karena tidak membosankan karena adanya variasi kegiatan belajar.
F. Keterbatasan penelitian
Dari proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran ,
terdapat beberapa hambatan yaitu:
1. Kurangnya waktu untuk proses pembelajaran sehingga waktu untuk
latihan, diskusi dan presentasi terbatas.
2. Adanya waktu pertemuan dimana 1 jam pelajaran adalah 40 menit juga
menyebabkan adanya sedikit ketidaksesuaian waktu pelaksanaan RPP
yang telah disiapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
3. Suasana kelas menjadi gaduh saat peneliti mengadakan pembagian
kelompok karena ada siswa yang tidak mendapat kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian di kelas VIID SMP N 3 Depok Sleman, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Motivasi belajar siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan
Quantum Learning pada topic PLSV yang mencapai kualifikasi tinggi
adalah 100%. Hasil ini sesuai dengan yang diduga peneliti, yaitu bahwa
siswa yang memiliki motivasi tinggi mencapai ≥75%. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa dalam pembelajaran
menggunakan Quantum Learning berada dalam kategori tinggi.
2. Banyaknya siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar dengan
menggunakan model pembelajaran Quantum Learning pada topic PLSV
dari 31,25% menjadi 84,375% dan berada pada kategori sangat tinggi.
Hasil ini sesuai dengan yang diduga peneliti, yaitu banyaknya siswa yang
mencapai atau melebihi KKM ≥75%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa,
sebagian besar siswa sudah memahami dan mengerti topic PLSV dengan
menggunakan model pembelajaran Quantum Learning.
B. Saran
1. Bagi peneliti lain
Bagi peneliti lain yang tertarik melakukan pembelajaran dengan
model Quantum Learning apabila akan memperdengarkan music,
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
sebaiknya siswa diberi pilihan akan menggunakan music jenis apa tetapi
guru juga berhak menyarankan jenis musiknya. Penataan lingkungan
belajar harus disesuaikan dengan kondisi siswa, jika suasana
memungkinkan pembelajaran bisa dilaksanakan di luar kelas agar siswa
menjadi lebih tertarik dalam belajar karena menggunakan suasana yang
berbeda.
2. Bagi guru dan calon guru
Sebagai bahan masukan guru dalam melaksanakan pembelajaran
matematika agar model pembelajaran tidak monoton. Dalam pembelajaran
hendaknya guru mencoba untuk menerapkan sehingga pembelajaran
menjadi lebih optimal dan menjadi meningkat lebih baik. Dalamkegiatan
pembelajaran hendaknya siswa dimotivasi untuk mampu mengungkapkan
pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa akan mampu
mengkonstruksikan pengalamannya ke dalam konsep pelajaran yang sudah
dipelajarinya.
3. Bagi calon guru matematika
Hasil penelitian pembelajaran matematika dengan model
pembelajaran Quantum Learning menunjukan hasil yang positif sehingga
hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi
mahasiswa calon guru matematika pada saat praktik mengajar maupun
ketika sudah menjadi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Kartika, Budi. 2001. Penelitian tentang Efektivitas dan Efisiensi Proses
Pembelajaran dengan Metode Demonstrasi dan Metode Eksperimen.
Yogyakarta: Jurnal Widya Dharma Universitas Sanata Dharma, edisi
April 2001.
Masidjo, Ignatius. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
Uno, Hamzah, B. 2007. Teori Motivasi & Pengukurannya: Analisis di Bidang
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Konsep
Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset
Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Winkel, W. S. 2009. Psikologi Pengajaran.Yogyakarta: Media Abadi
Nuharini, Dewi dkk. 2008. Matematika Konsep Dan Aplikasinya Untuk SMP/MTs
Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
DePorter, B., Reardon M., dan Singer-Nourie, S., 2010, Quantum Teaching:
Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-Ruang Kelas, Penerbit
Kaifa, Bandung,
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki (1999). Quantum Learning Membiasakan
Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung : Kaifa
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/24/konsep-quantum-learning/
diakses tanggal 23 Mei 2014: 19:54
Slameto. 2001. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
LAMPIRAN
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
LAMPIRAN A
LAMPIRAN A.1 : Surat Ijin Penelitian
LAMPIRAN A.2 : Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
LAMPIRAN A.3 : Daftar Nama Siswa Kelas VII-D
LAMPIRAN A.4 : Daftar Nilai Tes Awal Siswa dan Daftar Nama
Kelompok
LAMPIRAN A.5 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
LAMPIRAN A.6 : Soal Tes Awal Siswa
LAMPIRAN A.7 : Kunci Jawaban Soal Tes Awal Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
LAMPIRAN A. 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
LAMPIRAN A. 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
LAMPIRAN A. 3
DAFTAR NAMA SISWA KELAS VIID
No Nama siswa L/P
1 Siswa 1 L
2 Siswa 2 P
3 Siswa 3 L
4 Siswa 4 P
5 Siswa 5 P
6 Siswa 6 P
7 Siswa 7 P
8 Siswa 8 P
9 Siswa 9 P
10 Siswa 10 L
11 Siswa 11 L
12 Siswa 12 P
13 Siswa 13 L
14 Siswa 14 L
15 Siswa 15 P
16 Siswa 16 L
17 Siswa 17 L
18 Siswa 18 L
19 Siswa 19 P
20 Siswa 20 P
21 Siswa 21 L
22 Siswa 22 P
23 Siswa 23 L
24 Siswa 24 P
25 Siswa 25 L
26 Siswa 26 L
27 Siswa 27 L
28 Siswa 28 P
29 Siswa 29 P
30 Siswa 30 P
31 Siswa 31 P
32 Siswa 32 P
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
LAMPIRAN A.4
DAFTAR NILAI TES AWAL SISWA
No Nama siswa L/P Nilai
1 Siswa 1 L 70
2 Siswa 2 P 65
3 Siswa 3 L 65
4 Siswa 4 P 55
5 Siswa 5 P 70
6 Siswa 6 P 70
7 Siswa 7 P 85
8 Siswa 8 P 85
9 Siswa 9 P 85
10 Siswa 10 L 85
11 Siswa 11 L 65
12 Siswa 12 P 90
13 Siswa 13 L 60
14 Siswa 14 L 75
15 Siswa 15 P 65
16 Siswa 16 L 55
17 Siswa 17 L 65
18 Siswa 18 L 65
19 Siswa 19 P 0
20 Siswa 20 P 55
21 Siswa 21 L 55
22 Siswa 22 P 90
23 Siswa 23 L 55
24 Siswa 24 P 70
25 Siswa 25 L 80
26 Siswa 26 L 90
27 Siswa 27 L 55
28 Siswa 28 P 80
29 Siswa 29 P 45
30 Siswa 30 P 60
31 Siswa 31 P 70
32 Siswa 32 P 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
DAFTAR NAMA ANGGOTA KELOMPOK
No Nama Siswa Kelompok
1 Siswa 8
JEWELS
2 Siswa 2
3 Siswa 28
4 Siswa 20
5 Siswa 19
1 Siswa 12
SMILE
2 Siswa 32
3 Siswa 29
4 Siswa 6
5 Siswa 9
1 Siswa 22
WONDERFUL
2 Siswa 15
3 Siswa 31
4 Siswa 30
5 Siswa 24
1 Siswa 10
SINGA EDAN
2 Siswa 13
3 Siswa 14
4 Siswa 18
5 Siswa 11
1 Siswa 1
CICAK METAL
2 Siswa 25
3 Siswa 23
4 Siswa 27
5 Siswa 26
6 Siswa 21
1 Siswa 3
GREEN TEA
2 Siswa 4
3 Siswa 5
4 Siswa 7
5 Siswa 16
6 Siswa 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
LAMPIRAN A. 5
RANCANGAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII-D / Ganjil
Alokasi Waktu : 7 x 40 menit
Pertemuan ke : 1, 2, 3 dan 4
Sekolah : SMP N 3 Depok, Yogyakarta
A. Standar Kompetensi :
2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu
variabel.
B. Kompetensi Dasar :
2.3 Menyelesaikan persamaan linear satu variabel.
C. Indikator
Kognitif:
a. Menjelaskan PLSV dalam berbagai bentuk dan variabel.
b. Menentukan bentuk setara dari PLSV.
c. Menentukan penyelesaian PLSV.
d. Menentukan penyelesaian PLSV dalam bentuk pecahan.
Afektif:
a. Bersikap disiplin dan bertanggung jawab, baik dalam pengerjaan tugas
maupun selama proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
b. Mau dan mampu bekerja sama dalam kelompok.
c. Berani mengeluarkan pendapat dan berbicara di depan kelas.
d. Menghargai pendapat orang lain.
Psikomotorik:
a. Mahir dalam menggunakan alat pembelajaran matematika.
b. Mahir dalam menggunakan alat peraga matematika.
D. Tujuan Pembelajaran
Kognitif:
Siswa mampu menjelaskan PLSV dalam berbagai bentuk dan variabel.
Siswa mampu menentukan bentuk setara dari PLSV.
Siswa mampu menentukan penyelesaian PLSV.
Siswa mampu menentukan penyelesaian PLSV dalam bentuk pecahan.
Afektif:
Siswa mampu bersikap disiplin dan bertanggung jawab, baik dalam
pengumpulan tugas maupun selama proses pembelajaran.
Siswa mampu menghargai pendapat orang lain.
Siswa mampu berani dalam mengeluarkan pendapat dan berbicara di
depan kelas.
Psikomotorik:
Siswa mampu menggunakan alat pembelajaran matematika.
Siswa mampu menggunakan alat peraga matematika.
E. Materi Ajar
Materi Pokok : Persamaan linear satu variabel.
Rincian Materi : Persamaan linear satu variabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
F. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan dalam RPP penelitian ini adalah
model pembelajaran Quantum Learning.
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 x 40 menit = 80 menit)
No Tahap
Pembelajaran
Kegiatan Praktikan Alokasi
Waktu
Metode
1. Pendahuluan 40 menit
Tanya
Jawab
a. Peneliti menyampaikan salam kepada siswa.
b. Peneliti memperkenalkan diri dan mengabsen
siswa.
12 menit
Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu
agar siswa dapat menjelaskan PLSV dalam
berbagai bentuk dan variabel, menentukan bentuk
setara dari PLSV serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah.
3 menit
a. Peneliti memberikan review singkat mengenai
bentuk aljabar.
b. Peneliti memberikan tes awal kepada siswa
untuk mengetahu sejauh mana pengetahuan
siswa mengenai bentuk alabar dan untuk
memenuhi prasyarat materi PLSV.
c. Siswa mengerjakan tes awal yang diberikan
oleh peneliti.
d. Peneliti mengumpulkan pekerjaan siswa
25 menit
Tes Awal
2. Kegiatan Inti 35 menit
Ceramah,
Tanya
Jawab
Diskusi
Kelompok
a. Peneliti menjelaskan tentang model
pembelajaran yang akan digunakan.
b. Informasi pemberian penghargaan berupa
hadiah kepada siswa yang aktif dalam diskusi
maupun presentasi.
c. Menyampaikan topik materi awal PLSV
d. Peneliti memberikan contoh soal
e. Peneliti memotivasi siswa dengan
menginformasikan pentingnya pengenalan
PLSV.
f. Membagi siswa ke dalam beberapa kelompok,
dan meminta siswa untuk menentukan nama
kelompok mereka.
g. Peneliti mengatur posisi duduk siswa dalam
kelompok. (penataan lingkungan belajar)
25 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
h. Peneliti memberikan soal latihan dan media
untuk dikerjakan dalam kelompok.
i. Peneliti memperdengarkan musik untuk
mencegah kebosanan siswa dalam belajar
matematika, pada saat siswa mengerjakan soal
latihan.
j. Peneliti berkeliling melihat pekerjaan siswa.
Dan membahas soal jika ada siswa yang
kurang jelas.
Kecil
Beberapa kelompok diskusi mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya, kelompok lain yang
tidak presentasi memeriksa kebenaran jawaban
serta mencatat hasil kerja kelompok yang
presentasi. (saat presentasi tidak diiringi music)
10 menit
a. Peneliti bersama siswa menyimpulkan
kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan
b. Peneliti memberikan motivasi kepada siswa
untuk terus belajar di rumah
5 menit
Tanya
Jawab
Pertemuan ke – 2 (1 x 40 menit = 40 menit)
No Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Metode
1. Pendahuluan 5 menit
a. Peneliti menyampaikan salam kepada siswa
b. Peneliti mengabsen siswa
2 menit
Tanya
Jawab Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu
agar siswa dapat menentukan penyelesaian PLSV.
Peneliti memberikan review singkat tentang
PLSV.
3 menit
2. Kegiatan Inti 30 menit
a. Peneliti menata bangku seperti pada pertemuan
sebelumnya dan menyuruh siswa duduk dalam
kelompok.
b. Peneliti melanjutkan kegiatan presentasi dalam
diskusi kelompok besar. Pada pertemuan kali
ini music tidak diperdengarkan.
c. Beberapa kelompok diskusi mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya, kelompok lain yang
tidak presentasi memeriksa kebenaran jawaban
serta mencatat hasil kerja kelompok yang
presentasi.
25 menit
Diskusi
Kelompok
Kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
d. Peneliti meminta kelompok yang lain untuk
menyanggah pendapat kelompok yang sedang
presentasi jika mereka memiliki jawaban yang
berbeda.
e. Peneliti memberikan penghargaan kepada
kelompok yang aktif bertanya dan menjawab
pertanyaan.
Diskusi
Kelompok
Besar
Tanya
Jawab
a. Peneliti memberikan penegasan atas jawaban
siswa.
b. Peneliti bertanya kepada siswa apakah masih
ada yang belum dipahami mengenai PLSV.
c. Peneliti memberikan PR untuk megetahui
tingkat pemahaman siswa.
5 menit
Ceramah
3. Penutup 5 menit
a. Peneliti bersama siswa menarik kesimpulan
atas pembelajaran mereka hari ini.
b. Peneliti memberikan motivasi kepada siswa
untuk terus belajar di rumah.
5 menit
Ceramah
dan
Tanya
jawab
Pertemuan ke 3 (2 x 40 menit)
No Tahap
Pembelajaran
Kegiatan Praktikan Alokasi
Waktu
Metode
1. Pendahuluan 15 menit
Tanya
Jawab
a. Peneliti menyampaikan salam kepada siswa.
b. Peneliti mengabsen siswa.
5 menit
Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu
agar siswa dapat menjelaskan PLSV dalam
berbagai bentuk dan variabel, menentukan bentuk
setara dari PLSV, menentukan akar penyelesaian
PLSV serta menggunakannya dalam pemecahan
masalah.
5 menit
Peneliti memberikan review singkat mengenai
pengenalan PLSV
5 menit
Tes Awal
2. Kegiatan Inti 60 menit
Ceramah,
Tanya
Jawab
a. Peneliti menata bangku seperti pada pertemuan
sebelumnya.
b. Peneliti meminta siswa untuk menuliskan hasil
PR nya di papan tulis.
c. Siswa yang tidak menuliskan hasil PR nya di
papan tulis diminta untuk memberikan
tanggapan terhadap hasil yang dikerjakan
20 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
temannya.
d. Peneliti membahas PR yang sudah dikerjakan.
Diskusi
Kelompok
Kecil
a. Menyampaikan topik baru mengenai bentuk
setara dari PLSV.
b. Peneliti memberikan contoh soal
c. Peneliti memotivasi siswa dengan
menginformasikan pentingnya materi tersebut
d. Meminta siswa untuk berkumpul dalam
kelompok yang telah ditentukan sebelumya.
e. Peneliti memberikan soal latihan untuk
dikerjakan dalam kelompok.
f. Peneliti memperdengarkan musik untuk
mencegah kebosanan siswa dalam belajar
matematika, pada saat siswa mengerjakan soal
latihan.
g. Peneliti berkeliling melihat pekerjaan siswa.
Dan membahas soal jika ada siswa yang
kurang jelas.
40 menit
3. Penutup 5 menit
a. Peneliti bersama siswa menyimpulkan kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan
b. Peneliti memberikan motivasi kepada siswa
untuk terus belajar di rumah
5 menit
Tanya
Jawab
Pertemuan ke 4 (1 x 40 menit)
No Tahap
Pembelajaran
Kegiatan Praktikan Alokasi
Waktu
Metode
1. Pendahuluan 10 menit
Tanya
Jawab
a. Peneliti menyampaikan salam kepada siswa.
b. Peneliti mengabsen siswa.
2 menit
Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu
agar siswa dapat memecahkan masalah sehari-hari
yang berkaitan dengan PLSV.
3 menit
Peneliti memberikan review singkat mengenai
menentukan bentuk setara dari PLSV, menentukan
akar penyelesaian PLSV serta menggunakannya
dalam pemecahan masalah.
5 menit
Tes Awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
2. Kegiatan Inti 30 menit
Ceramah,
Tanya
Jawab
Diskusi
Kelompok
Kecil
a. Peneliti menata bangku seperti pada pertemuan
sebelumnya.
b. Menyampaikan topik baru mengenai
memecahkan masalah sehari – hari yang
berkaitan dengan PLSV.
c. Peneliti memberikan contoh soal
d. Peneliti memotivasi siswa dengan
menginformasikan pentingnya materi tersebut
e. Meminta siswa untuk berkumpul dalam
kelompok yang telah ditentukan sebelumya.
f. Peneliti memberikan soal latihan untuk
dikerjakan dalam kelompok.
g. Peneliti memperdengarkan musik untuk
mencegah kebosanan siswa dalam belajar
matematika, pada saat siswa mengerjakan soal
latihan.
h. Peneliti berkeliling melihat pekerjaan siswa.
Dan membahas soal jika ada siswa yang
kurang jelas.
30 menit
3. Penutup 5 menit
a. Peneliti bersama siswa menyimpulkan kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan
b. Peneliti meminta siswa menyiapkan diri untuk
mengikuti tes pada pertemuan selanjutnya
mengenai materi PLSV yang sudah diajarkan.
5 menit
Tanya
Jawab
Pertemuan ke 5 (2 x 40 ment)
No Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Metode
1. Pendahuluan 3 menit
Ceramah a. Peneliti menyampaikan salam kepada siswa.
b. Peneliti meminta siswa menyiapkan diri untuk
mengikuti tes.
3 menit
2 Kegiatan Inti 75 menit
Tes a. Peneliti membagikan soal tes kepada siswa
b. Siswa mengerjakan tes dengan tertib dan
sungguh-sungguh.
c. Peneliti mengawasi pekerjaan siswa.
75 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
3. Penutup 2 menit
Ceramah Peneliti mengumpulkan hasil tes siswa. 2 m
e
n
i
t
H. Sumber Belajar
b. Sumber Pembelajaran:
1) “Matematika dan Konsep Aplikasinya untuk SMP Kelas VII”,
karangan Dewi Nuharini dkk, terbitan Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional: Jakarta.
2) Matematika untuk SMP Kelas VII”, karangan Sukino dkk, terbitan
Erlangga: Jakarta.
c. Media Pembelajaran : buku, alat tulis, soal-soal latihan.
I. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian : test tertulis
b. Bentuk Instrumen : uraian
c. Instrumen : soal tes awal dan akhir, kunci jawaban, dan
pedoman penilaian (Lampiran 3)
Yogyakarta, 26 Agustus 2013
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Peneliti
Ayunika Permatasari, M. Sc Chatarina Yustietyas Ariani
(091414055)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
LAMPIRAN A. 6
Tes Awal
1. Lengkapilah titik-titik dalam daftar berikut!
No Bentuk Aljabar Banyaknya suku
a. 7y 1 disebut suku …
b. 3a - c … disebut suku …
c. 5p + q +r … disebut suku …
d.
… disebut suku …
e. xy – 4y … disebut suku …
2. Diantara pasangan- pasangan bentuk aljabar berikut, manakah yang
merupakan suku sejenis dan manakah yang tidak sejenis?
a. 4x dan -4x
b. 2ab dan7ab
c. 2x2
dan -8ab
d. 5ab2
dan -8ab2
3. Tentukanlah hasil perkalian berikut!
a. a(b + 2c)
b. 7(a – 2b)
c. -3x (x + 2)
4. Sederhanakanlah!
a. 7xy2
– 3xy2
+ 2xy2
b. 2ab2
+ 3b2a – b
2a + 4ab
2
c. 7xy2z
3 + 5y
2xz
3- 4z
3xy
2
5. Bila r = 5, s = 3, dan t =2, hitunglah:
a. rst
b. r + s + t
c. 4t2
– s + r
d. r s 2+ 6t
2 – s
e. 5r + 2s - t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
LAMPIRAN A. 7
Kunci Jawaban dan Pedoman Penilaian Tes Awal
1. Lengkapilah titik-titik dalam daftar berikut!
No Bentuk Aljabar Banyaknya suku
a. 7y 1 disebut suku satu
b. 3a - c 2 disebut suku dua
c. 5p + q +r 3 disebut suku tiga
d.
1 disebut suku satu
e. xy – 4y 2 disebut suku dua
2. Diantara pasangan- pasangan bentuk aljabar berikut, manakah yang
merupakan suku sejenis dan manakah yang tidak sejenis?
a. 4x dan -4x = sejenis
b. 2ab dan7ab = sejenis
c. 2x2
dan -8ab = tidak sejenis
d. 5ab2
dan -8ab2
= sejenis
3. Tentukanlah hasil perkalian berikut!
a. a(b + 2c) = ab +2ac
b. 7(a – 2b) = 7a – 14b
c. -3x (x + 2) = -3x2
– 6x
4. Sederhanakanlah!
a. 7xy2
– 3xy2
+ 2xy2b
= 6xy2
b. 2ab2
+ 3b2a – b
2a + 4ab
2 = (2ab
2 +4ab) + (3b
2a – b
2a) = 6ab
2 + 2b
2a
c. 7xy2z
3 + 5y
2xz
3- 4z
3xy
2 = 8z
3xy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
5. Bila r = 5, s = 3, dan t =2, hitunglah:
a. rst =5 x 3 x 2 = 30
b. r + s + t = 5 + 3+ 2= 10
c. 4t2
– s + r = 4(22) – 3 + 5 = 16 – 3 + 5 = 18
d. r 2s+ 6t
2 – s = (5
2)3 + 6(2
2) – 3 = 75 + 24 – 3 = 96
e. 5r + 2s – t = 5(5) + 2(3) – 2 = 25 + 6 – 2 =29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Tabel 3. 4
Pedoman Penilaian Tes Awal Belajar Siswa
Nilai =
x 10
Total Nilai = 100
No.
Soal
Keterangan Skor
maksimum
1. a, b,
c, d, e
Mengidentifikasi banyaknya suku dalam bentuk
aljabar.
5
2. a, b,
c, d
Menentukan suku sejenis dan tidak sejenis 4
3.a, b,
c
Menentukan hasil perkalian bentuk aljabar 3
4.a, b,
c
Menyederhanakan bentuk aljabar 3
5.a, b,
c, d, e
Menghitung bentuk aljabar jika variabel diketahui 5
Jumlah Skor 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
LAMPIRAN B
LAMPIRAN B.1 : Angket Motivasi Belajar Siswa
LAMPIRAN B.2 : Soal Tes Akhir Siswa
LAMPIRAN B.3 : Kunci Jawaban Tes Akhir Siswa
LAMPIRAN B.4 : Panduan Wawancara dengan Guru
LAMPIRAN B.5 : Panduan Wawancara dengan Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
LAMPIRAN B. 1
ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA
Identitas Diri
Nama :
Jenis kelamin :
Kelas :
Petunjuk Pengisian
1. Bacalah dengan teliti dan seksama semua pernyataan – pernyataan
dibawah ini !
2. Jawablah pernyataan – pernyataan ini dengan keadaan anda yang
sebenarnya !
3. Jawablah pernyataan – pernyataan pada lembar angket yang telah
disediaka !
Petunjuk Khusus
Berilah tanda cek (√ ) pada kolom yang sesuai dengan keadaan anda yang
sebenarnya
Keterangan
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
R : Ragu – ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Pernyataan – pernyataan yang berkaitan dengan motivasi belajar
No Pertanyaan SS S R TS STS
1 Saya belajar atas kemauan sendiri tanpa disuruh orang lain
untuk belajar
2 Saya mempelajari kembali pelajaran yang disampaikan guru di
rumah
3 Saya tidak pernah mempersiapkan materi pelajaran untuk hari
berikutnya
4 Saya belajar agar dapat memahami materi pelajaran dengan
baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
5 Saya menganggap tugas dari guru adalah penting sehingga saya
harus mengerjakannya
6 Saya akan tetap berusaha untuk mengerjakan tugas walaupun
saya mengalami kesulitan
7 Saya tidak suka menunda pekerjaan ( tugas ) yang diberikan
oleh guru
8 Saya hanya menyalin tugas teman dan tidak mengerjakan
sendiri
9 Saya rajin dan tekun belajar setiap hari untuk meningkatkan
prestasi
10 Saya puas dengan nilai yang saya dapat selama ini sehingga
tidak perlu belajar lagi
11 Nilai teman lain lebih bagus, mendorong saya untuk belajar
lebih giat lagi dan mendapatkan hasil belajar yang memuaskan
12 Saya mencoba untuk mempelajari materi yang belum dibahas
guru
13 Saya berusaha mencari buku pelajaran dari sumber – sumber
yang lain untuk menambah pengetahuan
14 Saya malas untuk membaca buku dan hanya tahu pelajaran
ketika sedang diajar oleh ibu guru
15 Saya akan berhenti belajar apabila saya sudah merasa lelah
16 Saya baru akan menerima bantuan teman apabila saya merasa
sudah tidak bisa mengerjakannya
17 Saya kecewa jika mendapat nilai jelek sehingga saya malas
belajar
18 Saya selalu bertanya ketika saya tidak memahami materi
pelajaran yang diberikan guru
19 Saya selalu berpern aktif pada saat pelajaran berlangsung
20 Saya sering mengganggu teman pada saat pelajaran
berlangsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
LAMPIRAN B. 2
SOAL TES AKHIR SISWA
Tes Akhir – Persamaan Linear Satu Variabel
Nama :
Kelas :
Kerjakanlah soal-soal berikut ini dengan teliti!
1. Tentukan nilai kebenaran kalimat berikut ini !
f. Hasil kali 6 dan 11 adalah 66
g. 16 lebih dari 10
h. 600 dibagi 25 sama dengan 16
i. 3 adalah bilangan prima terkecil
j. Selisih dari 80 dan 16 adalah 65
2. Lengkapilah daftar berikut!
No Persamaan PLSV/ Bukan PLSV Variabel
1 x + 9 = 25
2 2x – y = 10
3 x + y + z = 10
4 p2 – q
2 = 12
5 3 (x + 2) = 2
3. Tentukan himpunan penyelesaian PLSV dibawah ini !
d. 3x + 7 = 25
e. -3x + 4 = 19
f. 3x – 2 = 2 (x – 5)
4. Tentukan himpunan penyelesaian persamaan - persamaan berikut jika variabel
pada himpunan bilangan rasional!
d.
x + 3 = 2
e. 3x +
=
f. 6t +
= 2t -
5. Harga 1 buah buku sama dengan harga 3 buah pena. Jika harga 2 buah buku
dan 5 buah pena adalah 38.500.
d. Buatlah model matematikanya!
e. Berapa harga 1 buah buku dan 1 buah pena?
f. Tentukan harga 3 buah buku dan 4 buah pena!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
LAMPIRAN B. 3
KUNCI JAWABAN TES AKHIR SISWA
1. Nilai kebenaran kalimat berikut ini !
a. Hasil kali 6 dan 11 adalah 66 (Benar)
b. 16 lebih dari 10 (Benar)
c. 600 dibagi 25 sama dengan 16 (Salah)
d. 3 adalah bilangan prima terkecil (Salah)
e. Selisih dari 80 dan 16 adalah 65 (Salah)
2. Lengkapilah daftar berikut!
No Persamaan PLSV/ Bukan PLSV Variabel
1 x + 9 = 25 PLSV x
2 2x – y = 10 PLSV x dan y
3 x + y + z = 10 PLSV x, y dan z
4 p2 – q
2 = 12 Bukan PLSV p dan q
5 3 (x + 2) = 2 PLSV x
3. Himpunan penyelesaian PLSV dibawah ini !
a. 3x + 7 = 25
Penyelesaian : 3x + 7 = 25
↔ 3x + 7 – 7 = 25 – 7
↔ 3x = 18
↔ 3x : 3 = 18 : 3
↔ x = 6
b. -3x + 4 = 19
Penyelesaian : -3x + 4 = 19
↔ -3x + 4 - 4 = 19 - 4
↔ -3x = 15
↔ -3x : -3 = 15 : -3
↔ x = 5
c. 3x – 2 = 2 (x – 5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Penyelesaian : 3x – 2 = 2(x – 5)
↔ 3x – 2 = 2x – 10
↔ 3x – 2x = 2 - 10
↔ x = -8
4. Himpunan penyelesaian persamaan - persamaan berikut jika variabel pada
himpunan bilangan rasional!
a.
x + 3 = 2
Penyelesaian :
x + 3 = 2
↔
x + 3 - 3 = 2 - 3
↔
x :
= - 1 :
↔ x = - 2
b. 3x +
=
Penyelesaian : 3x +
=
↔ 3x +
-
=
-
↔ 3x =
↔ 3x =
↔ 3x : 3 =
: 3
↔ x =
c. 6t +
= 2t -
Penyelesaian : 6t +
= 2t -
↔ 6t – 2t = -
-
↔ 4t =
↔ 4t =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
↔ 4t : 4 =
: 4
↔ t =
5. Harga 1 buah buku sama dengan harga 3 buah pena. Jika harga 2 buah buku
dan 5 buah pena adalah 38.500.
a. Model matematikanya
Penyelesaiannya : misalkan harga 1 buah buku = x dan harga 1 buah
pena = y, berarti x = 3y
2x + 5y = 38.500
b. Harga masing- masing buku dan pena
Penyelesaian : x = 3y
2(3y) + 5y = 38.500
6y + 5y = 38.500
11y = 38.500
y = 3500
x = 3y
= 3 (3500)
= 10.500
Jadi . harga buku adalah Rp 10.500 dan pena adalah Rp 3.500
c. Harga 3 buah buku dan 4 buah pena
Penyelesaian : 3x + 4y
3(10.500) + 4 (3.500) = 31.500 + 14000
= 45.500
Jadi, harga3 buah buku dan 4 buah pena adalah Rp 45.500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
LAMPIRAN B. 4
PANDUAN WAWANCARA SISWA
1. Menurut kamu apakah pembelajaran yang telah dilaksanakan
menyenangkan(Quantum Learning)? Apa yang menarik dari pembelajaran
yang telah dilaksanakan dan apa yang tidak menarik dari pembelajaran yang
telah dilaksanakan ?
2. Apa pengalaman kamu selama pembelajaran dengan model Quantum
Learning berlangsung? Apakah membantu kamu memahami materi?
3. Apakah kamu mengalami kesulitan saat menggunakan media dalam
memecahkan soal latihan dan dalam memahami materi?
4. Menurut kamu, Apa perbedaan pembelajaran Quantum Learning dengan
pembelajaran lainnya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
LAMPIRAN B. 5
PANDUAN WAWANCARA GURU
1. Metode pembelajaran apa yang Ibu gunakan dalam pembelajaran matematika?
2. Apa saja pengalaman yang Ibu dapatkan selama mengajar matematika dengan
metode yang Ibu gunakan?
3. Bagaimana hasil belajar para siswa saat Ibu menerapkan metode pembelajaran
tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
LAMPIRAN C
LAMPIRAN C. 1 : Perhitungan Nilai r Butir Angket Motivasi Belajar Siswa
LAMPIRAN C. 2 : Perhitungan Reliabilitas Angket Motivasi Belajar Siswa
LAMPIRAN C. 3 : Daftar Nilai Hasil Uji Coba Tes Akhir Siswa
LAMPIRAN C. 4 : Perhitungan Nilai r Butir Soal Tes Akhir Siswa
LAMPIRAN C. 5 : Perhitungan Reliabilitas Soal Tes Akhir Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
LAMPIRAN C. 1
Analisis Validitas Butir Angket Motivasi Belajar Siswa
Uji validitas menggunakan teknik korelasi Product Moment dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
√{ }{ }
1. Analisis validitas butir angket nomor 1
Responden X Y X2
Y2
X·Y
1 4 76 16 5776 304
2 4 74 16 5476 296
3 4 73 16 5329 292
4 4 80 16 6400 320
5 5 89 25 7921 445
6 4 79 16 6241 316
7 4 70 16 4900 280
8 4 78 16 6084 312
9 5 93 25 8649 465
10 5 80 25 6400 400
11 5 76 25 5776 380
12 5 89 25 7921 445
13 5 83 25 6889 415
14 5 83 25 6889 415
15 4 77 16 5929 308
16 4 85 16 7225 340
17 5 74 25 5476 370
18 3 73 9 5329 219
19 5 74 25 5476 370
20 4 80 16 6400 320
21 5 86 25 7396 430
22 5 88 25 7744 440
23 4 75 16 5625 300
24 4 91 16 8281 364
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
25 5 80 25 6400 400
26 5 73 25 5329 365
27 5 75 25 5625 375
28 4 77 16 5929 308
29 3 75 9 5625 225
30 5 100 25 10000 500
31 5 78 25 6084 390
32 3 80 9 6400 240
JUMLAH 141 2564 635 206924 11349
Validitas pernyataan = 0, 35
Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 35 > 0,301
2. Analisis validitas butir angket nomor 2
Responden X Y X2 Y2 X·Y
1 5 76 25 5776 380
2 4 74 16 5476 296
3 4 73 16 5329 292
4 4 80 16 6400 320
5 4 89 16 7921 356
6 4 79 16 6241 316
7 4 70 16 4900 280
8 4 78 16 6084 312
9 5 93 25 8649 465
10 4 80 16 6400 320
11 3 76 9 5776 228
12 5 89 25 7921 445
13 4 83 16 6889 332
14 4 83 16 6889 332
15 4 77 16 5929 308
16 3 85 9 7225 255
17 3 74 9 5476 222
18 4 73 16 5329 292
19 3 74 9 5476 222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
20 5 80 25 6400 400
21 5 86 25 7396 430
22 4 88 16 7744 352
23 2 75 4 5625 150
24 4 91 16 8281 364
25 4 80 16 6400 320
26 3 73 9 5329 219
27 3 75 9 5625 225
28 4 77 16 5929 308
29 4 75 16 5625 300
30 5 100 25 10000 500
31 4 78 16 6084 312
32 4 80 16 6400 320
JUMLAH 126 2564 512 206924 10173
Validitas pernyataan = 0, 49
Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 49 > 0,301
3. Analisis validitas butir angket nomor 3
Responden X Y X2 Y2 X·Y
1 4 76 16 5776 304
2 4 74 16 5476 296
3 4 73 16 5329 292
4 4 80 16 6400 320
5 3 89 9 7921 267
6 5 79 25 6241 395
7 4 70 16 4900 280
8 5 78 25 6084 390
9 5 93 25 8649 465
10 5 80 25 6400 400
11 4 76 16 5776 304
12 4 89 16 7921 356
13 5 83 25 6889 415
14 4 83 16 6889 332
15 4 77 16 5929 308
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
16 5 85 25 7225 425
17 3 74 9 5476 222
18 4 73 16 5329 292
19 1 74 1 5476 74
20 4 80 16 6400 320
21 4 86 16 7396 344
22 5 88 25 7744 440
23 4 75 16 5625 300
24 5 91 25 8281 455
25 4 80 16 6400 320
26 4 73 16 5329 292
27 4 75 16 5625 300
28 4 77 16 5929 308
29 1 75 1 5625 75
30 5 100 25 10000 500
31 4 78 16 6084 312
32 5 80 25 6400 400
JUMLAH 130 2564 558 206924 10503
Validitas pernyataan = 0, 45
Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 45 > 0,301
4. Analisis validitas butir angket nomor 4
Responden X Y X2 Y2 X·Y
1 4 76 16 5776 304
2 4 74 16 5476 296
3 4 73 16 5329 292
4 4 80 16 6400 320
5 5 89 25 7921 445
6 4 79 16 6241 316
7 4 70 16 4900 280
8 4 78 16 6084 312
9 5 93 25 8649 465
10 5 80 25 6400 400
11 4 76 16 5776 304
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
12 5 89 25 7921 445
13 5 83 25 6889 415
14 5 83 25 6889 415
15 5 77 25 5929 385
16 5 85 25 7225 425
17 5 74 25 5476 370
18 3 73 9 5329 219
19 5 74 25 5476 370
20 5 80 25 6400 400
21 5 86 25 7396 430
22 5 88 25 7744 440
23 5 75 25 5625 375
24 5 91 25 8281 455
25 5 80 25 6400 400
26 4 73 16 5329 292
27 4 75 16 5625 300
28 5 77 25 5929 385
29 5 75 25 5625 375
30 5 100 25 10000 500
31 5 78 25 6084 390
32 5 80 25 6400 400
JUMLAH 148 2564 694 206924 11920
Validitas pernyataan = 0, 50
Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 50 > 0,301
5. Analisis validitas angket nomor 5
Responden X Y X2 Y2 X·Y
1 4 76 16 5776 304
2 5 74 25 5476 370
3 5 73 25 5329 365
4 5 80 25 6400 400
5 5 89 25 7921 445
6 5 79 25 6241 395
7 4 70 16 4900 280
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
8 5 78 25 6084 390
9 5 93 25 8649 465
10 4 80 16 6400 320
11 4 76 16 5776 304
12 5 89 25 7921 445
13 5 83 25 6889 415
14 4 83 16 6889 332
15 4 77 16 5929 308
16 5 85 25 7225 425
17 4 74 16 5476 296
18 4 73 16 5329 292
19 5 74 25 5476 370
20 4 80 16 6400 320
21 5 86 25 7396 430
22 4 88 16 7744 352
23 4 75 16 5625 300
24 5 91 25 8281 455
25 4 80 16 6400 320
26 5 73 25 5329 365
27 4 75 16 5625 300
28 5 77 25 5929 385
29 5 75 25 5625 375
30 5 100 25 10000 500
31 4 78 16 6084 312
32 5 80 25 6400 400
JUMLAH 146 2564 674 206924 11735
Validitas pernyataan = 0, 32
Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 32 > 0,301
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
6. Analisis validitas angket nomor 6
Responden X Y X2 Y2 X·Y
1 5 76 25 5776 380
2 3 74 9 5476 222
3 3 73 9 5329 219
4 4 80 16 6400 320
5 4 89 16 7921 356
6 5 79 25 6241 395
7 3 70 9 4900 210
8 5 78 25 6084 390
9 4 93 16 8649 372
10 4 80 16 6400 320
11 4 76 16 5776 304
12 4 89 16 7921 356
13 5 83 25 6889 415
14 4 83 16 6889 332
15 3 77 9 5929 231
16 4 85 16 7225 340
17 4 74 16 5476 296
18 3 73 9 5329 219
19 5 74 25 5476 370
20 4 80 16 6400 320
21 4 86 16 7396 344
22 5 88 25 7744 440
23 4 75 16 5625 300
24 5 91 25 8281 455
25 3 80 9 6400 240
26 4 73 16 5329 292
27 4 75 16 5625 300
28 3 77 9 5929 231
29 4 75 16 5625 300
30 5 100 25 10000 500
31 4 78 16 6084 312
32 4 80 16 6400 320
JUMLAH 129 2564 535 206924 10401
Validitas pernyataan = 0, 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 47 > 0,301
7. Analisis angket nomor 7
Responden X Y X2 Y2 X·Y
1 4 76 16 5776 304
2 3 74 9 5476 222
3 3 73 9 5329 219
4 4 80 16 6400 320
5 5 89 25 7921 445
6 4 79 16 6241 316
7 3 70 9 4900 210
8 4 78 16 6084 312
9 3 93 9 8649 279
10 4 80 16 6400 320
11 4 76 16 5776 304
12 3 89 9 7921 267
13 4 83 16 6889 332
14 4 83 16 6889 332
15 3 77 9 5929 231
16 3 85 9 7225 255
17 3 74 9 5476 222
18 3 73 9 5329 219
19 3 74 9 5476 222
20 4 80 16 6400 320
21 3 86 9 7396 258
22 4 88 16 7744 352
23 3 75 9 5625 225
24 5 91 25 8281 455
25 4 80 16 6400 320
26 3 73 9 5329 219
27 3 75 9 5625 225
28 4 77 16 5929 308
29 4 75 16 5625 300
30 5 100 25 10000 500
31 3 78 9 6084 234
32 3 80 9 6400 240
JUMLAH 115 2564 427 206924 9287
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Validitas pernyataan = 0, 51
Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 51 > 0,301
8. Analisis angket nomor 8
Responden X Y X2 Y2 X·Y
1 4 76 16 5776 304
2 4 74 16 5476 296
3 4 73 16 5329 292
4 5 80 25 6400 400
5 5 89 25 7921 445
6 3 79 9 6241 237
7 3 70 9 4900 210
8 4 78 16 6084 312
9 5 93 25 8649 465
10 4 80 16 6400 320
11 4 76 16 5776 304
12 5 89 25 7921 445
13 5 83 25 6889 415
14 4 83 16 6889 332
15 3 77 9 5929 231
16 4 85 16 7225 340
17 4 74 16 5476 296
18 3 73 9 5329 219
19 4 74 16 5476 296
20 4 80 16 6400 320
21 4 86 16 7396 344
22 4 88 16 7744 352
23 4 75 16 5625 300
24 5 91 25 8281 455
25 4 80 16 6400 320
26 4 73 16 5329 292
27 5 75 25 5625 375
28 4 77 16 5929 308
29 5 75 25 5625 375
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
30 5 100 25 10000 500
31 4 78 16 6084 312
32 4 80 16 6400 320
JUMLAH 133 2564 565 206924 10732
Validitas pernyataan = 0, 53
Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 53 > 0,301
9. Analisis angket nomor 9
Responden X Y X2 Y2 X·Y
1 4 76 16 5776 304
2 4 74 16 5476 296
3 4 73 16 5329 292
4 4 80 16 6400 320
5 4 89 16 7921 356
6 5 79 25 6241 395
7 3 70 9 4900 210
8 4 78 16 6084 312
9 4 93 16 8649 372
10 4 80 16 6400 320
11 4 76 16 5776 304
12 5 89 25 7921 445
13 5 83 25 6889 415
14 4 83 16 6889 332
15 5 77 25 5929 385
16 5 85 25 7225 425
17 3 74 9 5476 222
18 3 73 9 5329 219
19 3 74 9 5476 222
20 4 80 16 6400 320
21 5 86 25 7396 430
22 5 88 25 7744 440
23 3 75 9 5625 225
24 4 91 16 8281 364
25 5 80 25 6400 400
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
26 5 73 25 5329 365
27 4 75 16 5625 300
28 4 77 16 5929 308
29 3 75 9 5625 225
30 5 100 25 10000 500
31 4 78 16 6084 312
32 4 80 16 6400 320
JUMLAH 132 2564 560 206924 10655
Validitas pernyataan = 0, 55
Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 55 > 0,301
10. Analisis angket nomor 10
Responden X Y X2 Y2 X·Y
1 4 76 16 5776 304
2 4 74 16 5476 296
3 4 73 16 5329 292
4 5 80 25 6400 400
5 5 89 25 7921 445
6 5 79 25 6241 395
7 3 70 9 4900 210
8 5 78 25 6084 390
9 5 93 25 8649 465
10 4 80 16 6400 320
11 4 76 16 5776 304
12 5 89 25 7921 445
13 5 83 25 6889 415
14 4 83 16 6889 332
15 5 77 25 5929 385
16 5 85 25 7225 425
17 4 74 16 5476 296
18 5 73 25 5329 365
19 4 74 16 5476 296
20 5 80 25 6400 400
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
21 5 86 25 7396 430
22 4 88 16 7744 352
23 4 75 16 5625 300
24 5 91 25 8281 455
25 4 80 16 6400 320
26 2 73 4 5329 146
27 4 75 16 5625 300
28 4 77 16 5929 308
29 4 75 16 5625 300
30 5 100 25 10000 500
31 4 78 16 6084 312
32 3 80 9 6400 240
JUMLAH 138 2564 612 206924 11143
Validitas pernyataan = 0, 50
Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 50 > 0,301
11. Analisis angket nomor 11
Responden X Y X2 Y2 X·Y
1 4 76 16 5776 304
2 5 74 25 5476 370
3 4 73 16 5329 292
4 4 80 16 6400 320
5 5 89 25 7921 445
6 5 79 25 6241 395
7 4 70 16 4900 280
8 5 78 25 6084 390
9 5 93 25 8649 465
10 4 80 16 6400 320
11 4 76 16 5776 304
12 5 89 25 7921 445
13 5 83 25 6889 415
14 5 83 25 6889 415
15 4 77 16 5929 308
16 5 85 25 7225 425
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
17 4 74 16 5476 296
18 5 73 25 5329 365
19 4 74 16 5476 296
20 4 80 16 6400 320
21 5 86 25 7396 430
22 5 88 25 7744 440
23 4 75 16 5625 300
24 5 91 25 8281 455
25 5 80 25 6400 400
26 4 73 16 5329 292
27 4 75 16 5625 300
28 5 77 25 5929 385
29 5 75 25 5625 375
30 5 100 25 10000 500
31 5 78 25 6084 390
32 5 80 25 6400 400
JUMLAH 147 2564 683 206924 11837
Validitas pernyataan = 0, 53
Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 53 > 0,301
12. Analisis angket nomor 12
Responden X Y X2 Y2 X·Y
1 4 76 16 5776 304
2 3 74 9 5476 222
3 3 73 9 5329 219
4 3 80 9 6400 240
5 3 89 9 7921 267
6 4 79 16 6241 316
7 3 70 9 4900 210
8 4 78 16 6084 312
9 5 93 25 8649 465
10 4 80 16 6400 320
11 3 76 9 5776 228
12 4 89 16 7921 356
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
13 4 83 16 6889 332
14 4 83 16 6889 332
15 4 77 16 5929 308
16 4 85 16 7225 340
17 3 74 9 5476 222
18 4 73 16 5329 292
19 3 74 9 5476 222
20 4 80 16 6400 320
21 4 86 16 7396 344
22 5 88 25 7744 440
23 4 75 16 5625 300
24 4 91 16 8281 364
25 3 80 9 6400 240
26 3 73 9 5329 219
27 3 75 9 5625 225
28 4 77 16 5929 308
29 3 75 9 5625 225
30 5 100 25 10000 500
31 4 78 16 6084 312
32 4 80 16 6400 320
JUMLAH 119 2564 455 206924 9624
Validitas pernyataan = 0, 68
Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 68 > 0,301
13. Analisis angket nomor 13
Responden X Y X2 Y2 X·Y
1 3 76 9 5776 228
2 3 74 9 5476 222
3 3 73 9 5329 219
4 3 80 9 6400 240
5 5 89 25 7921 445
6 4 79 16 6241 316
7 3 70 9 4900 210
8 3 78 9 6084 234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
9 5 93 25 8649 465
10 4 80 16 6400 320
11 4 76 16 5776 304
12 5 89 25 7921 445
13 4 83 16 6889 332
14 5 83 25 6889 415
15 3 77 9 5929 231
16 4 85 16 7225 340
17 4 74 16 5476 296
18 3 73 9 5329 219
19 4 74 16 5476 296
20 3 80 9 6400 240
21 5 86 25 7396 430
22 5 88 25 7744 440
23 4 75 16 5625 300
24 5 91 25 8281 455
25 3 80 9 6400 240
26 4 73 16 5329 292
27 3 75 9 5625 225
28 2 77 4 5929 154
29 3 75 9 5625 225
30 5 100 25 10000 500
31 4 78 16 6084 312
32 3 80 9 6400 240
JUMLAH 121 2564 481 206924 9830
Validitas pernyataan = 0, 70
Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 70 > 0,301
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
14. Analisis angket nomor 14
Responden X Y X2 Y2 X·Y
1 5 76 25 5776 380
2 4 74 16 5476 296
3 4 73 16 5329 292
4 4 80 16 6400 320
5 4 89 16 7921 356
6 4 79 16 6241 316
7 3 70 9 4900 210
8 4 78 16 6084 312
9 5 93 25 8649 465
10 4 80 16 6400 320
11 3 76 9 5776 228
12 5 89 25 7921 445
13 4 83 16 6889 332
14 4 83 16 6889 332
15 4 77 16 5929 308
16 5 85 25 7225 425
17 5 74 25 5476 370
18 3 73 9 5329 219
19 5 74 25 5476 370
20 4 80 16 6400 320
21 5 86 25 7396 430
22 4 88 16 7744 352
23 3 75 9 5625 225
24 5 91 25 8281 455
25 4 80 16 6400 320
26 4 73 16 5329 292
27 4 75 16 5625 300
28 3 77 9 5929 231
29 4 75 16 5625 300
30 5 100 25 10000 500
31 4 78 16 6084 312
32 4 80 16 6400 320
JUMLAH 132 2564 558 206924 10653
Validitas pernyataan = 0, 55
Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 55 > 0,301
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
15. Analisis angket nomor 15
Responden X Y X2 Y2 X·Y
1 2 76 4 5776 152
2 2 74 4 5476 148
3 2 73 4 5329 146
4 3 80 9 6400 240
5 5 89 25 7921 445
6 3 79 9 6241 237
7 3 70 9 4900 210
8 2 78 4 6084 156
9 4 93 16 8649 372
10 3 80 9 6400 240
11 4 76 16 5776 304
12 3 89 9 7921 267
13 1 83 1 6889 83
14 3 83 9 6889 249
15 3 77 9 5929 231
16 3 85 9 7225 255
17 3 74 9 5476 222
18 4 73 16 5329 292
19 3 74 9 5476 222
20 4 80 16 6400 320
21 3 86 9 7396 258
22 3 88 9 7744 264
23 3 75 9 5625 225
24 4 91 16 8281 364
25 2 80 4 6400 160
26 4 73 16 5329 292
27 2 75 4 5625 150
28 4 77 16 5929 308
29 5 75 25 5625 375
30 5 100 25 10000 500
31 2 78 4 6084 156
32 4 80 16 6400 320
JUMLAH 101 2564 349 206924 8163
Validitas pernyataan = 0, 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 31 > 0,301
16. Analisis angket nomor 16
Responden X Y X2 Y2 X·Y
1 4 76 16 5776 304
2 4 74 16 5476 296
3 4 73 16 5329 292
4 4 80 16 6400 320
5 4 89 16 7921 356
6 4 79 16 6241 316
7 3 70 9 4900 210
8 2 78 4 6084 156
9 5 93 25 8649 465
10 4 80 16 6400 320
11 4 76 16 5776 304
12 5 89 25 7921 445
13 2 83 4 6889 166
14 4 83 16 6889 332
15 3 77 9 5929 231
16 5 85 25 7225 425
17 4 74 16 5476 296
18 4 73 16 5329 292
19 4 74 16 5476 296
20 2 80 4 6400 160
21 3 86 9 7396 258
22 4 88 16 7744 352
23 4 75 16 5625 300
24 3 91 9 8281 273
25 4 80 16 6400 320
26 1 73 1 5329 73
27 4 75 16 5625 300
28 2 77 4 5929 154
29 1 75 1 5625 75
30 5 100 25 10000 500
31 2 78 4 6084 156
32 4 80 16 6400 320
JUMLAH 112 2564 430 206924 9063
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Validitas pernyataan = 0, 33
Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 33 > 0,301
17. Analisis angket nomor 17
Responden X Y X2 Y2 X·Y
1 2 76 4 5776 152
2 4 74 16 5476 296
3 4 73 16 5329 292
4 5 80 25 6400 400
5 5 89 25 7921 445
6 1 79 1 6241 79
7 4 70 16 4900 280
8 4 78 16 6084 312
9 4 93 16 8649 372
10 4 80 16 6400 320
11 4 76 16 5776 304
12 4 89 16 7921 356
13 4 83 16 6889 332
14 4 83 16 6889 332
15 4 77 16 5929 308
16 4 85 16 7225 340
17 4 74 16 5476 296
18 4 73 16 5329 292
19 4 74 16 5476 296
20 5 80 25 6400 400
21 5 86 25 7396 430
22 5 88 25 7744 440
23 4 75 16 5625 300
24 5 91 25 8281 455
25 4 80 16 6400 320
26 3 73 9 5329 219
27 4 75 16 5625 300
28 4 77 16 5929 308
29 5 75 25 5625 375
30 5 100 25 10000 500
31 4 78 16 6084 312
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
32 4 80 16 6400 320
JUMLAH 130 2564 550 206924 10483
Validitas pernyataan = 0, 35
Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 35 > 0,301
18. Analisis angket nomor 18
Responden X Y X2 Y2 X·Y
1 3 76 9 5776 228
2 3 74 9 5476 222
3 3 73 9 5329 219
4 3 80 9 6400 240
5 5 89 25 7921 445
6 5 79 25 6241 395
7 5 70 25 4900 350
8 2 78 4 6084 156
9 5 93 25 8649 465
10 2 80 4 6400 160
11 3 76 9 5776 228
12 5 89 25 7921 445
13 4 83 16 6889 332
14 4 83 16 6889 332
15 4 77 16 5929 308
16 4 85 16 7225 340
17 2 74 4 5476 148
18 4 73 16 5329 292
19 2 74 4 5476 148
20 4 80 16 6400 320
21 4 86 16 7396 344
22 4 88 16 7744 352
23 4 75 16 5625 300
24 5 91 25 8281 455
25 4 80 16 6400 320
26 4 73 16 5329 292
27 4 75 16 5625 300
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
28 4 77 16 5929 308
29 3 75 9 5625 225
30 5 100 25 10000 500
31 4 78 16 6084 312
32 4 80 16 6400 320
JUMLAH 121 2564 485 206924 9801
Validitas pernyataan = 0, 49
Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 49 > 0,301
19. Analisis angket nomor 19
Responden X Y X2 Y2 X·Y
1 3 76 9 5776 228
2 3 74 9 5476 222
3 3 73 9 5329 219
4 3 80 9 6400 240
5 3 89 9 7921 267
6 2 79 4 6241 158
7 3 70 9 4900 210
8 4 78 16 6084 312
9 4 93 16 8649 372
10 4 80 16 6400 320
11 4 76 16 5776 304
12 4 89 16 7921 356
13 4 83 16 6889 332
14 4 83 16 6889 332
15 3 77 9 5929 231
16 5 85 25 7225 425
17 3 74 9 5476 222
18 3 73 9 5329 219
19 3 74 9 5476 222
20 3 80 9 6400 240
21 3 86 9 7396 258
22 3 88 9 7744 264
23 4 75 16 5625 300
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
24 4 91 16 8281 364
25 4 80 16 6400 320
26 4 73 16 5329 292
27 4 75 16 5625 300
28 4 77 16 5929 308
29 5 75 25 5625 375
30 5 100 25 10000 500
31 4 78 16 6084 312
32 4 80 16 6400 320
JUMLAH 116 2564 436 206924 9344
Validitas pernyataan = 0, 35
Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 35 > 0,301
20. Analisis angket nomor 20
Responden X Y X2 Y2 X·Y
1 4 76 16 5776 304
2 4 74 16 5476 296
3 4 73 16 5329 292
4 5 80 25 6400 400
5 5 89 25 7921 445
6 3 79 9 6241 237
7 4 70 16 4900 280
8 4 78 16 6084 312
9 5 93 25 8649 465
10 4 80 16 6400 320
11 3 76 9 5776 228
12 3 89 9 7921 267
13 3 83 9 6889 249
14 4 83 16 6889 332
15 5 77 25 5929 385
16 3 85 9 7225 255
17 4 74 16 5476 296
18 4 73 16 5329 292
19 4 74 16 5476 296
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
20 4 80 16 6400 320
21 4 86 16 7396 344
22 5 88 25 7744 440
23 4 75 16 5625 300
24 4 91 16 8281 364
25 5 80 25 6400 400
26 3 73 9 5329 219
27 3 75 9 5625 225
28 4 77 16 5929 308
29 3 75 9 5625 225
30 5 100 25 10000 500
31 4 78 16 6084 312
32 4 80 16 6400 320
JUMLAH 127 2564 519 206924 10228
Validitas pernyataan = 0, 33
Pernyataan ini valid karena r hitung > r tabel, yaitu : 0, 33 > 0,301
Hasil Uji Validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Dengan menggunakan jumlah responden sebanyak 32 orang, maka nilai r
tabel dapat diperoleh melalui tabel r dengan df (degree of freedom) = n-2, jadi df
= 32-2 = 30 dengan taraf signifikansi 0, 05, maka nilai rtabel = 0, 301.
Butir soal dikatakan valid jika nilai rhitung > rtabel, sedangkan bila rhitung <
rtabel maka butir soal dikatakan tidak valid. Hasil pengujian dapat dilihat sebagai
berikut:
Butir Angket ke- rhitung rtabel Keterangan
1 0,35 0,301 Valid
2 0,49 0,301 Valid
3 0,45 0,301 Valid
4 0,50 0,301 Valid
5 0,32 0,301 Valid
6 0,47 0,301 Valid
7 0,51 0,301 Valid
8 0,53 0,301 Valid
9 0,55 0,301 Valid
10 0,50 0,301 Valid
11 0,53 0,301 Valid
12 0,68 0,301 Valid
13 0,70 0,301 Valid
14 0,55 0,301 Valid
15 0,31 0,301 Valid
16 0,33 0,301 Valid
17 0,35 0,301 Valid
18 0,49 0,301 Valid
19 0,35 0,301 Valid
20 0,33 0,301 Valid
Kesimpulan:
Dari tabel di atas, semua rhitung > rtabel, maka semua butir angket valid.
LAMPIRAN C. 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
Perhitungan Reliabilitas Angket Motivasi Belajar Siswa
Uji reliabillitas dapat dilakukan secara bersama – sama terhadap seluruh
butir pernyataan. Jika nilai alpha > 0, 60 maka reliabel. Berikut adalah rumus
menentukan uji reliabilitas:
[
] [
]
Keterangan:
r = koefisien reliability instrument (cronbach alfa)
k = banyaknya butir instrument
= total varian butir
= total varians
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Hasil Uji Reliabilitas Mtivasi Belajar Siswa
Responden Jawaban angket Total Total
kuadran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 2 4 2 3 3 4 76 5776
2 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 5 3 3 4 2 4 4 3 3 4 74 5476
3 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 3 3 4 73 5329
4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 3 3 4 3 4 5 3 3 5 80 6400
5 5 4 3 5 5 4 5 5 4 5 5 3 5 4 5 4 5 5 3 5 89 7921
6 4 4 5 4 5 5 4 3 5 5 5 4 4 4 3 4 1 5 2 3 79 6241
7 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 5 3 4 70 4900
8 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 3 4 2 2 4 2 4 4 78 6084
9 5 5 5 5 5 4 3 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 93 8649
10 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 80 6400
11 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 76 5776
12 5 5 4 5 5 4 3 5 5 5 5 4 5 5 3 5 4 5 4 3 89 7921
13 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 1 2 4 4 4 3 83 6889
14 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 83 6889
15 4 4 4 5 4 3 3 3 5 5 4 4 3 4 3 3 4 4 3 5 77 5929
16 4 3 5 5 5 4 3 4 5 5 5 4 4 5 3 5 4 4 5 3 85 7225
17 5 3 3 5 4 4 3 4 3 4 4 3 4 5 3 4 4 2 3 4 74 5476
18 3 4 4 3 4 3 3 3 3 5 5 4 3 3 4 4 4 4 3 4 73 5329
19 5 3 1 5 5 5 3 4 3 4 4 3 4 5 3 4 4 2 3 4 74 5476
20 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 2 5 4 3 4 80 6400
21 5 5 4 5 5 4 3 4 5 5 5 4 5 5 3 3 5 4 3 4 86 7396
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
22 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 3 4 5 4 3 5 88 7744
23 4 2 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 75 5625
24 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 3 5 5 4 4 91 8281
25 5 4 4 5 4 3 4 4 5 4 5 3 3 4 2 4 4 4 4 5 80 6400
26 5 3 4 4 5 4 3 4 5 2 4 3 4 4 4 1 3 4 4 3 73 5329
27 5 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 75 5625
28 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 4 2 3 4 2 4 4 4 4 77 5929
29 3 4 1 5 5 4 4 5 3 4 5 3 3 4 5 1 5 3 5 3 75 5625
30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100 10000
31 5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 2 2 4 4 4 4 78 6084
32 3 4 5 5 5 4 3 4 4 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 80 6400
Jumlah 141 126 130 148 146 129 115 133 132 138 147 119 121 132 101 112 130 121 116 127 2564 206924
Jumlah
kuadran
635 512 558 694 674 535 427 565 560 612 683 455 481 558 349 430 550 485 436 519 206924
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Menghitung total varian butir (
=
= 0,4287
=
= 0,4960
=
= 0,9335
=
= 0,2968
=
= 0,2460
=
= 0,4677
=
= 0,4287
=
= 0,3818
=
= 0,4843
=
= 0,5273
=
= 0,2412
=
= 0,3896
=
= 0,7333
=
= 0,4218
=
= 0,9443
=
= 1,1875
=
= 0,6835
=
= 0,8583
=
= 1,1552
=
= 0,4677
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Total varian butir ( ) = 11, 7732
Menghitung total varian
=
= 46, 3593
Menghitung koefisien Cronbach Alpha
r = [
] [
]
r = [
]
r =
r = 0,7875
Kesimpulan:berdasarkan perhitungan diatas diperoleh nilai alpha = 0,7875 maka
nilai alpha > 0,60, sehingga angket tersebut dikatakan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
LAMPIRAN C.3
DAFTAR NILAI HASIL UJI COBA TES HASIL BELAJAR SISWA
No Nama Siswa Nilai
1 Siswa 1 60
2 Siswa 2 65
3 Siswa 3 88
4 Siswa 4 70
5 Siswa 5 56
6 Siswa 6 33
7 Siswa 7 8
8 Siswa 8 46
9 Siswa 9 46
10 Siswa 10 45
11 Siswa 11 43
12 Siswa 12 63
13 Siswa 13 33
14 Siswa 14 33
15 Siswa 15 16
16 Siswa 16 53
17 Siswa 17 51
18 Siswa 18 43
19 Siswa 19 15
20 Siswa 20 33
21 Siswa 21 45
22 Siswa 22 33
23 Siswa 23 33
24 Siswa 24 45
25 Siswa 25 46
26 Siswa 26 45
27 Siswa 27 48
28 Siswa 28 4,3
29 Siswa 29 66
30 Siswa 30 48
31 Siswa 31 41
32 Siswa 32 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
LAMPIRAN C. 4
Perhitungan Validitas Butir Soal Tes hasil Belajar Siswa
Uji validitas menggunakan teknik korelasi Product Moment dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
√{ }{ }
1. Analisis validitas butir soal nomor 1. a
No No Absen
Siswa X Y X2 Y2 X·Y
1 1 1 18 1 324 18
2 2 1 19.5 1 380.25 19.5
3 3 1 26.5 1 702.25 26.5
4 4 1 21 1 441 21
5 5 1 17 1 289 17
6 6 1 10 1 100 10
7 7 0 2.5 0 6.25 0
8 8 1 14 1 196 14
9 9 1 14 1 196 14
10 10 1 13.5 1 182.25 13.5
11 11 0 13 0 169 0
12 12 1 19 1 361 19
13 13 1 10 1 100 10
14 14 1 10 1 100 10
15 15 0 5 0 25 0
16 16 1 16 1 256 16
17 17 1 15.5 1 240.25 15.5
18 18 1 13 1 169 13
19 19 0 4.5 0 20.25 0
20 20 1 10 1 100 10
21 21 1 13.5 1 182.25 13.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
22 22 1 10 1 100 10
23 23 1 10 1 100 10
24 24 1 13.5 1 182.25 13.5
25 25 1 14 1 196 14
26 26 1 13.5 1 182.25 13.5
27 27 1 14.5 1 210.25 14.5
28 28 1 13 1 169 13
29 29 1 20 1 400 20
30 30 1 14.5 1 210.25 14.5
31 31 1 12.5 1 156.25 12.5
32 32 1 9 1 81 9
JUMLAH 28 430 28 6527 405
Validitas soal = 0, 56
Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 56 > 0,301
2. Analisis validitas butir soal nomor 1. b
No No Absen
Siswa X Y X2 Y2 X·Y
1 1 1 18 1 324 18
2 2 1 19.5 1 380.25 19.5
3 3 1 26.5 1 702.25 26.5
4 4 1 21 1 441 21
5 5 1 17 1 289 17
6 6 1 10 1 100 10
7 7 0 2.5 0 6.25 0
8 8 1 14 1 196 14
9 9 1 14 1 196 14
10 10 1 13.5 1 182.25 13.5
11 11 0 13 0 169 0
12 12 1 19 1 361 19
13 13 1 10 1 100 10
14 14 1 10 1 100 10
15 15 0 5 0 25 0
16 16 1 16 1 256 16
17 17 1 15.5 1 240.25 15.5
18 18 1 13 1 169 13
19 19 0 4.5 0 20.25 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
20 20 1 10 1 100 10
21 21 1 13.5 1 182.25 13.5
22 22 1 10 1 100 10
23 23 1 10 1 100 10
24 24 1 13.5 1 182.25 13.5
25 25 1 14 1 196 14
26 26 1 13.5 1 182.25 13.5
27 27 1 14.5 1 210.25 14.5
28 28 1 13 1 169 13
29 29 1 20 1 400 20
30 30 1 14.5 1 210.25 14.5
31 31 1 12.5 1 156.25 12.5
32 32 1 9 1 81 9
JUMLAH 28 430 28 6527 405
Validitas soal = 0, 56
Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 56 > 0,301
3. Analisis validitas butir soal nomor 1. c
No No Absen
Siswa X Y X2 Y2 X·Y
1 1 1 18 1 324 18
2 2 1 19.5 1 380.25 19.5
3 3 1 26.5 1 702.25 26.5
4 4 1 21 1 441 21
5 5 1 17 1 289 17
6 6 1 10 1 100 10
7 7 0 2.5 0 6.25 0
8 8 1 14 1 196 14
9 9 1 14 1 196 14
10 10 1 13.5 1 182.25 13.5
11 11 0 13 0 169 0
12 12 1 19 1 361 19
13 13 1 10 1 100 10
14 14 1 10 1 100 10
15 15 0 5 0 25 0
16 16 1 16 1 256 16
17 17 1 15.5 1 240.25 15.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
18 18 1 13 1 169 13
19 19 0 4.5 0 20.25 0
20 20 1 10 1 100 10
21 21 1 13.5 1 182.25 13.5
22 22 1 10 1 100 10
23 23 1 10 1 100 10
24 24 1 13.5 1 182.25 13.5
25 25 1 14 1 196 14
26 26 1 13.5 1 182.25 13.5
27 27 1 14.5 1 210.25 14.5
28 28 1 13 1 169 13
29 29 1 20 1 400 20
30 30 1 14.5 1 210.25 14.5
31 31 1 12.5 1 156.25 12.5
32 32 1 9 1 81 9
JUMLAH 28 430 28 6527 405
Validitas soal = 0, 56
Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 56 > 0,301
4. Analisis validitas butir soal nomor 1. d
No No Absen
Siswa X Y X2 Y2 X·Y
1 1 1 18 1 324 18
2 2 1 19.5 1 380.25 19.5
3 3 1 26.5 1 702.25 26.5
4 4 1 21 1 441 21
5 5 1 17 1 289 17
6 6 1 10 1 100 10
7 7 0 2.5 0 6.25 0
8 8 1 14 1 196 14
9 9 1 14 1 196 14
10 10 1 13.5 1 182.25 13.5
11 11 0 13 0 169 0
12 12 1 19 1 361 19
13 13 1 10 1 100 10
14 14 1 10 1 100 10
15 15 0 5 0 25 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
16 16 1 16 1 256 16
17 17 1 15.5 1 240.25 15.5
18 18 1 13 1 169 13
19 19 0 4.5 0 20.25 0
20 20 1 10 1 100 10
21 21 1 13.5 1 182.25 13.5
22 22 1 10 1 100 10
23 23 1 10 1 100 10
24 24 1 13.5 1 182.25 13.5
25 25 1 14 1 196 14
26 26 1 13.5 1 182.25 13.5
27 27 1 14.5 1 210.25 14.5
28 28 1 13 1 169 13
29 29 1 20 1 400 20
30 30 1 14.5 1 210.25 14.5
31 31 1 12.5 1 156.25 12.5
32 32 1 9 1 81 9
JUMLAH 28 430 28 6527 405
Validitas soal = 0, 56
Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 56 > 0,301
5. Analisis validitas butir soal nomor 1. e
No No Absen
Siswa X Y X2 Y2 X·Y
1 1 1 18 1 324 18
2 2 1 19.5 1 380.25 19.5
3 3 1 26.5 1 702.25 26.5
4 4 1 21 1 441 21
5 5 1 17 1 289 17
6 6 1 10 1 100 10
7 7 0 2.5 0 6.25 0
8 8 1 14 1 196 14
9 9 1 14 1 196 14
10 10 1 13.5 1 182.25 13.5
11 11 0 13 0 169 0
12 12 1 19 1 361 19
13 13 1 10 1 100 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
14 14 0 10 0 100 0
15 15 0 5 0 25 0
16 16 1 16 1 256 16
17 17 1 15.5 1 240.25 15.5
18 18 0 13 0 169 0
19 19 0 4.5 0 20.25 0
20 20 1 10 1 100 10
21 21 1 13.5 1 182.25 13.5
22 22 1 10 1 100 10
23 23 1 10 1 100 10
24 24 1 13.5 1 182.25 13.5
25 25 0 14 0 196 0
26 26 1 13.5 1 182.25 13.5
27 27 1 14.5 1 210.25 14.5
28 28 1 13 1 169 13
29 29 1 20 1 400 20
30 30 1 14.5 1 210.25 14.5
31 31 1 12.5 1 156.25 12.5
32 32 1 9 1 81 9
JUMLAH 25 430 25 6527 368
Validitas soal = 0, 501
Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 501 > 0,301
6. Analisis validitas butir soal nomor 2. a
No No Absen
Siswa X Y X2 Y2 X·Y
1 1 1 18 1 324 18
2 2 1 19.5 1 380.25 19.5
3 3 1 26.5 1 702.25 26.5
4 4 1 21 1 441 21
5 5 1 17 1 289 17
6 6 1 10 1 100 10
7 7 0.5 2.5 0.25 6.25 1.25
8 8 1 14 1 196 14
9 9 1 14 1 196 14
10 10 1 13.5 1 182.25 13.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
11 11 1 13 1 169 13
12 12 1 19 1 361 19
13 13 1 10 1 100 10
14 14 1 10 1 100 10
15 15 1 5 1 25 5
16 16 1 16 1 256 16
17 17 1 15.5 1 240.25 15.5
18 18 1 13 1 169 13
19 19 0.5 4.5 0.25 20.25 2.25
20 20 1 10 1 100 10
21 21 1 13.5 1 182.25 13.5
22 22 1 10 1 100 10
23 23 1 10 1 100 10
24 24 1 13.5 1 182.25 13.5
25 25 1 14 1 196 14
26 26 0.5 13.5 0.25 182.25 6.75
27 27 1 14.5 1 210.25 14.5
28 28 1 13 1 169 13
29 29 1 20 1 400 20
30 30 1 14.5 1 210.25 14.5
31 31 1 12.5 1 156.25 12.5
32 32 0.5 9 0.25 81 4.5
JUMLAH 30 430 29 6527 415.25
Validitas soal = 0, 47
Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 47 > 0,301
7. Analisis validitas butir soal nomor 2.b
No No Absen
Siswa X Y X2 Y2 X·Y
1 1 1 18 1 324 18
2 2 1 19.5 1 380.25 19.5
3 3 1 26.5 1 702.25 26.5
4 4 1 21 1 441 21
5 5 1 17 1 289 17
6 6 1 10 1 100 10
7 7 0.5 2.5 0.25 6.25 1.25
8 8 1 14 1 196 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
9 9 1 14 1 196 14
10 10 0.5 13.5 0.25 182.25 6.75
11 11 1 13 1 169 13
12 12 1 19 1 361 19
13 13 1 10 1 100 10
14 14 1 10 1 100 10
15 15 1 5 1 25 5
16 16 1 16 1 256 16
17 17 1 15.5 1 240.25 15.5
18 18 1 13 1 169 13
19 19 1 4.5 1 20.25 4.5
20 20 1 10 1 100 10
21 21 1 13.5 1 182.25 13.5
22 22 1 10 1 100 10
23 23 1 10 1 100 10
24 24 1 13.5 1 182.25 13.5
25 25 1 14 1 196 14
26 26 1 13.5 1 182.25 13.5
27 27 1 14.5 1 210.25 14.5
28 28 1 13 1 169 13
29 29 1 20 1 400 20
30 30 1 14.5 1 210.25 14.5
31 31 1 12.5 1 156.25 12.5
32 32 0.5 9 0.25 81 4.5
JUMLAH 30.5 430 29.75 6527 417.5
Validitas soal = 0, 33
Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 33 > 0,301
8. Analisis validitas butir soal nomor 2. c
No
No
Absen
Siswa
X Y X2 Y2 X·Y
1 1 1 18 1 324 18
2 2 1 19.5 1 380.25 19.5
3 3 1 26.5 1 702.25 26.5
4 4 1 21 1 441 21
5 5 1 17 1 289 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
6 6 1 10 1 100 10
7 7 0.5 2.5 0.25 6.25 1.25
8 8 1 14 1 196 14
9 9 1 14 1 196 14
10 10 0.5 13.5 0.25 182.25 6.75
11 11 1 13 1 169 13
12 12 1 19 1 361 19
13 13 1 10 1 100 10
14 14 1 10 1 100 10
15 15 1 5 1 25 5
16 16 1 16 1 256 16
17 17 1 15.5 1 240.25 15.5
18 18 0.5 13 0.25 169 6.5
19 19 1 4.5 1 20.25 4.5
20 20 1 10 1 100 10
21 21 1 13.5 1 182.25 13.5
22 22 1 10 1 100 10
23 23 1 10 1 100 10
24 24 1 13.5 1 182.25 13.5
25 25 1 14 1 196 14
26 26 1 13.5 1 182.25 13.5
27 27 1 14.5 1 210.25 14.5
28 28 1 13 1 169 13
29 29 1 20 1 400 20
30 30 1 14.5 1 210.25 14.5
31 31 1 12.5 1 156.25 12.5
32 32 0.5 9 0.25 81 4.5
JUMLAH 30 430 29 6527 411
Validitas soal = 0, 307
Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 307 > 0,301
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
9. Analisis validitas butir soal nomor 2. d
No
No
Absen
Siswa
X Y X2 Y2 X·Y
1 1 1 18 1 324 18
2 2 1 19.5 1 380.25 19.5
3 3 1 26.5 1 702.25 26.5
4 4 1 21 1 441 21
5 5 1 17 1 289 17
6 6 1 10 1 100 10
7 7 0.5 2.5 0.25 6.25 1.25
8 8 1 14 1 196 14
9 9 1 14 1 196 14
10 10 1 13.5 1 182.25 13.5
11 11 1 13 1 169 13
12 12 1 19 1 361 19
13 13 1 10 1 100 10
14 14 1 10 1 100 10
15 15 1 5 1 25 5
16 16 1 16 1 256 16
17 17 1 15.5 1 240.25 15.5
18 18 1 13 1 169 13
19 19 1 4.5 1 20.25 4.5
20 20 1 10 1 100 10
21 21 1 13.5 1 182.25 13.5
22 22 1 10 1 100 10
23 23 1 10 1 100 10
24 24 1 13.5 1 182.25 13.5
25 25 1 14 1 196 14
26 26 1 13.5 1 182.25 13.5
27 27 1 14.5 1 210.25 14.5
28 28 1 13 1 169 13
29 29 1 20 1 400 20
30 30 1 14.5 1 210.25 14.5
31 31 0.5 12.5 0.25 156.25 6.25
32 32 1 9 1 81 9
JUMLAH 31 430 30.5 6527 422.5
Validitas soal = 0, 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 31 > 0,301
10. Analisis validitas butir soal nomor 2. e
No
No
Absen
Siswa
X Y X2 Y2 X·Y
1 1 1 18 1 324 18
2 2 1 19.5 1 380.25 19.5
3 3 1 26.5 1 702.25 26.5
4 4 1 21 1 441 21
5 5 1 17 1 289 17
6 6 1 10 1 100 10
7 7 0.5 2.5 0.25 6.25 1.25
8 8 1 14 1 196 14
9 9 1 14 1 196 14
10 10 1 13.5 1 182.25 13.5
11 11 1 13 1 169 13
12 12 1 19 1 361 19
13 13 1 10 1 100 10
14 14 1 10 1 100 10
15 15 1 5 1 25 5
16 16 1 16 1 256 16
17 17 1 15.5 1 240.25 15.5
18 18 1 13 1 169 13
19 19 1 4.5 1 20.25 4.5
20 20 1 10 1 100 10
21 21 1 13.5 1 182.25 13.5
22 22 1 10 1 100 10
23 23 1 10 1 100 10
24 24 1 13.5 1 182.25 13.5
25 25 1 14 1 196 14
26 26 1 13.5 1 182.25 13.5
27 27 1 14.5 1 210.25 14.5
28 28 1 13 1 169 13
29 29 1 20 1 400 20
30 30 1 14.5 1 210.25 14.5
31 31 1 12.5 1 156.25 12.5
32 32 1 9 1 81 9
JUMLAH 31.5 430 31.25 6527 428.75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
Validitas soal = 0, 406
Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 406 > 0,301
11. Analisis validitas butir soal nomor 3. a
No
No
Absen
Siswa
X Y X2 Y2 X·Y
1 1 1.5 18 2.25 324 27
2 2 1.5 19.5 2.25 380.25 29.25
3 3 1.5 26.5 2.25 702.25 39.75
4 4 2 21 4 441 42
5 5 1.5 17 2.25 289 25.5
6 6 0 10 0 100 0
7 7 0 2.5 0 6.25 0
8 8 1.5 14 2.25 196 21
9 9 1.5 14 2.25 196 21
10 10 1.5 13.5 2.25 182.25 20.25
11 11 1.5 13 2.25 169 19.5
12 12 1.5 19 2.25 361 28.5
13 13 0 10 0 100 0
14 14 0 10 0 100 0
15 15 0 5 0 25 0
16 16 2 16 4 256 32
17 17 2 15.5 4 240.25 31
18 18 1 13 1 169 13
19 19 0 4.5 0 20.25 0
20 20 0 10 0 100 0
21 21 1.5 13.5 2.25 182.25 20.25
22 22 0 10 0 100 0
23 23 0 10 0 100 0
24 24 1 13.5 1 182.25 13.5
25 25 0.5 14 0.25 196 7
26 26 0.5 13.5 0.25 182.25 6.75
27 27 2 14.5 4 210.25 29
28 28 1 13 1 169 13
29 29 2 20 4 400 40
30 30 1.5 14.5 2.25 210.25 21.75
31 31 0 12.5 0 156.25 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
32 32 0 9 0 81 0
JUMLAH 30.5 430 48.25 6527 501
Validitas soal = 0, 76
Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 76 > 0,301
12. Analisis validitas butir soal nomor 3. b
No
No
Absen
Siswa
X Y X2 Y2 X·Y
1 1 1.5 18 2.25 324 27
2 2 1.5 19.5 2.25 380.25 29.25
3 3 1.5 26.5 2.25 702.25 39.75
4 4 2 21 4 441 42
5 5 1.5 17 2.25 289 25.5
6 6 0 10 0 100 0
7 7 0 2.5 0 6.25 0
8 8 1.5 14 2.25 196 21
9 9 1.5 14 2.25 196 21
10 10 1.5 13.5 2.25 182.25 20.25
11 11 2 13 4 169 26
12 12 1.5 19 2.25 361 28.5
13 13 0 10 0 100 0
14 14 0 10 0 100 0
15 15 0 5 0 25 0
16 16 2 16 4 256 32
17 17 2 15.5 4 240.25 31
18 18 1 13 1 169 13
19 19 0 4.5 0 20.25 0
20 20 0 10 0 100 0
21 21 1.5 13.5 2.25 182.25 20.25
22 22 0 10 0 100 0
23 23 0 10 0 100 0
24 24 1 13.5 1 182.25 13.5
25 25 0.5 14 0.25 196 7
26 26 0 13.5 0 182.25 0
27 27 2 14.5 4 210.25 29
28 28 1 13 1 169 13
29 29 2 20 4 400 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
30 30 1.5 14.5 2.25 210.25 21.75
31 31 0 12.5 0 156.25 0
32 32 0 9 0 81 0
JUMLAH 30.5 430 49.75 6527 500.75
Validitas soal = 0, 73
Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 73 > 0,301
13. Analisis validitas butir soal nomor 3.c
No
No
Absen
Siswa
X Y X2 Y2 X·Y
1 1 2 18 4 324 36
2 2 2 19.5 4 380.25 39
3 3 2 26.5 4 702.25 53
4 4 2 21 4 441 42
5 5 1.5 17 2.25 289 25.5
6 6 0 10 0 100 0
7 7 0 2.5 0 6.25 0
8 8 1.5 14 2.25 196 21
9 9 1.5 14 2.25 196 21
10 10 1 13.5 1 182.25 13.5
11 11 1.5 13 2.25 169 19.5
12 12 2 19 4 361 38
13 13 0 10 0 100 0
14 14 1 10 1 100 10
15 15 0 5 0 25 0
16 16 2 16 4 256 32
17 17 2 15.5 4 240.25 31
18 18 1 13 1 169 13
19 19 0 4.5 0 20.25 0
20 20 0 10 0 100 0
21 21 1 13.5 1 182.25 13.5
22 22 0 10 0 100 0
23 23 0 10 0 100 0
24 24 2 13.5 4 182.25 27
25 25 0.5 14 0.25 196 7
26 26 0.5 13.5 0.25 182.25 6.75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
27 27 2 14.5 4 210.25 29
28 28 1 13 1 169 13
29 29 2 20 4 400 40
30 30 0 14.5 0 210.25 0
31 31 2 12.5 4 156.25 25
32 32 0 9 0 81 0
JUMLAH 34 430 58.5 6527 555.75
Validitas soal = 0, 76
Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 76 > 0,301
14. Analisis validitas butir soal nomor 4. a
No
No
Absen
Siswa
X Y X2 Y2 X·Y
1 1 1.5 18 2.25 324 27
2 2 1.5 19.5 2.25 380.25 29.25
3 3 1.5 26.5 2.25 702.25 39.75
4 4 1.5 21 2.25 441 31.5
5 5 1 17 1 289 17
6 6 0 10 0 100 0
7 7 0 2.5 0 6.25 0
8 8 0 14 0 196 0
9 9 0 14 0 196 0
10 10 1 13.5 1 182.25 13.5
11 11 1 13 1 169 13
12 12 1.5 19 2.25 361 28.5
13 13 0 10 0 100 0
14 14 0 10 0 100 0
15 15 0 5 0 25 0
16 16 0 16 0 256 0
17 17 0 15.5 0 240.25 0
18 18 1 13 1 169 13
19 19 0 4.5 0 20.25 0
20 20 0 10 0 100 0
21 21 0 13.5 0 182.25 0
22 22 0 10 0 100 0
23 23 0 10 0 100 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
24 24 0 13.5 0 182.25 0
25 25 0.5 14 0.25 196 7
26 26 0 13.5 0 182.25 0
27 27 0 14.5 0 210.25 0
28 28 0 13 0 169 0
29 29 1.5 20 2.25 400 30
30 30 2 14.5 4 210.25 29
31 31 0 12.5 0 156.25 0
32 32 0 9 0 81 0
JUMLAH 15.5 430 21.75 6527 278.5
Validitas soal = 0, 67
Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 67 > 0,301
15. Analisis validitas butir soal nomor 4. b
No
No
Absen
Siswa
X Y X2 Y2 X·Y
1 1 1.5 18 2.25 324 27
2 2 1.5 19.5 2.25 380.25 29.25
3 3 1.5 26.5 2.25 702.25 39.75
4 4 1.5 21 2.25 441 31.5
5 5 1 17 1 289 17
6 6 0 10 0 100 0
7 7 0 2.5 0 6.25 0
8 8 0 14 0 196 0
9 9 0 14 0 196 0
10 10 0 13.5 0 182.25 0
11 11 1.5 13 2.25 169 19.5
12 12 1.5 19 2.25 361 28.5
13 13 0 10 0 100 0
14 14 0 10 0 100 0
15 15 0 5 0 25 0
16 16 0 16 0 256 0
17 17 0 15.5 0 240.25 0
18 18 1 13 1 169 13
19 19 0 4.5 0 20.25 0
20 20 0 10 0 100 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
21 21 0 13.5 0 182.25 0
22 22 0 10 0 100 0
23 23 0 10 0 100 0
24 24 0 13.5 0 182.25 0
25 25 0 14 0 196 0
26 26 1.5 13.5 2.25 182.25 20.25
27 27 0 14.5 0 210.25 0
28 28 0 13 0 169 0
29 29 1 20 1 400 20
30 30 0 14.5 0 210.25 0
31 31 1 12.5 1 156.25 12.5
32 32 0 9 0 81 0
JUMLAH 14.5 430 19.75 6527 258.25
Validitas soal = 0, 63
Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 63 > 0,301
16. Analisis validitas butir soal nomor 4. c
No
No
Absen
Siswa
X Y X2 Y2 X·Y
1 1 0 18 0 324 0
2 2 1.5 19.5 2.25 380.25 29.25
3 3 1.5 26.5 2.25 702.25 39.75
4 4 0.5 21 0.25 441 10.5
5 5 1 17 1 289 17
6 6 0 10 0 100 0
7 7 0 2.5 0 6.25 0
8 8 0 14 0 196 0
9 9 0 14 0 196 0
10 10 0 13.5 0 182.25 0
11 11 1 13 1 169 13
12 12 1 19 1 361 19
13 13 0 10 0 100 0
14 14 0 10 0 100 0
15 15 0 5 0 25 0
16 16 0 16 0 256 0
17 17 0 15.5 0 240.25 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
18 18 1 13 1 169 13
19 19 0 4.5 0 20.25 0
20 20 0 10 0 100 0
21 21 0 13.5 0 182.25 0
22 22 0 10 0 100 0
23 23 0 10 0 100 0
24 24 0 13.5 0 182.25 0
25 25 0 14 0 196 0
26 26 2 13.5 4 182.25 27
27 27 0 14.5 0 210.25 0
28 28 0 13 0 169 0
29 29 1.5 20 2.25 400 30
30 30 0 14.5 0 210.25 0
31 31 0 12.5 0 156.25 0
32 32 0 9 0 81 0
JUMLAH 11 430 15 6527 198.5
Validitas soal = 0, 55
Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 55 > 0,301
17. Analisis validitas butir soal nomor 5. a
No
No
Absen
Siswa
X Y X2 Y2 X·Y
1 1 0 18 0 324 0
2 2 0 19.5 0 380.25 0
3 3 3 26.5 9 702.25 79.5
4 4 1.5 21 2.25 441 31.5
5 5 0 17 0 289 0
6 6 0 10 0 100 0
7 7 0 2.5 0 6.25 0
8 8 0 14 0 196 0
9 9 0 14 0 196 0
10 10 0 13.5 0 182.25
11 11 0 13 0 169 0
12 12 0 19 0 361 0
13 13 0 10 0 100 0
14 14 0 10 0 100 0
15 15 0 5 0 25 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
16 16 0 16 0 256 0
17 17 0 15.5 0 240.25 0
18 18 0 13 0 169 0
19 19 0 4.5 0 20.25 0
20 20 0 10 0 100 0
21 21 0 13.5 0 182.25 0
22 22 0 10 0 100 0
23 23 0 10 0 100 0
24 24 0 13.5 0 182.25 0
25 25 3 14 9 196 42
26 26 0 13.5 0 182.25 0
27 27 0 14.5 0 210.25 0
28 28 0 13 0 169 0
29 29 0 20 0 400 0
30 30 0 14.5 0 210.25 0
31 31 0 12.5 0 156.25 0
32 32 0 9 0 81 0
JUMLAH 7.5 430 20.25 6527 153
Validitas soal = 0, 44
Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 44 > 0,301
18. Analisis validitas butir soal nomor 5. b
No
No
Absen
Siswa
X Y X2 Y2 X·Y
1 1 0 18 0 324 0
2 2 0 19.5 0 380.25 0
3 3 2 26.5 4 702.25 53
4 4 0.5 21 0.25 441 10.5
5 5 0 17 0 289 0
6 6 0 10 0 100 0
7 7 0 2.5 0 6.25 0
8 8 0 14 0 196 0
9 9 0 14 0 196 0
10 10 0 13.5 0 182.25 0
11 11 0 13 0 169 0
12 12 0 19 0 361 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
13 13 0 10 0 100 0
14 14 0 10 0 100 0
15 15 0 5 0 25 0
16 16 0 16 0 256 0
17 17 0 15.5 0 240.25 0
18 18 0 13 0 169 0
19 19 0 4.5 0 20.25 0
20 20 0 10 0 100 0
21 21 0 13.5 0 182.25 0
22 22 0 10 0 100 0
23 23 0 10 0 100 0
24 24 0 13.5 0 182.25 0
25 25 0 14 0 196 0
26 26 0 13.5 0 182.25 0
27 27 0 14.5 0 210.25 0
28 28 0 13 0 169 0
29 29 0 20 0 400 0
30 30 0 14.5 0 210.25 0
31 31 0 12.5 0 156.25 0
32 32 0 9 0 81 0
JUMLAH 2.5 430 4.25 6527 63.5
Validitas soal = 0, 54
Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 54 > 0,301
19. Analisis validitas butir soal nomor 5. c
No
No
Absen
Siswa
X Y X2 Y2 X·Y
1 1 0 18 0 324 0
2 2 0 19.5 0 380.25 0
3 3 3 26.5 9 702.25 79.5
4 4 0 21 0 441 0
5 5 0 17 0 289 0
6 6 0 10 0 100 0
7 7 0 2.5 0 6.25 0
8 8 0 14 0 196 0
9 9 0 14 0 196 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
10 10 0 13.5 0 182.25 0
11 11 0 13 0 169 0
12 12 0 19 0 361 0
13 13 0 10 0 100 0
14 14 0 10 0 100 0
15 15 0 5 0 25 0
16 16 0 16 0 256 0
17 17 0 15.5 0 240.25 0
18 18 0 13 0 169 0
19 19 0 4.5 0 20.25 0
20 20 0 10 0 100 0
21 21 0 13.5 0 182.25 0
22 22 0 10 0 100 0
23 23 0 10 0 100 0
24 24 0 13.5 0 182.25 0
25 25 0 14 0 196 0
26 26 0 13.5 0 182.25 0
27 27 0 14.5 0 210.25 0
28 28 0 13 0 169 0
29 29 0 20 0 400 0
30 30 0 14.5 0 210.25 0
31 31 0 12.5 0 156.25 0
32 32 0 9 0 81 0
JUMLAH 3 430 9 6527 79.5
Validitas soal = 0, 48
Soal ini valid karena rhitung > rtabel, yaitu : 0, 48 > 0,301
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
Hasil Uji Validitas
Dengan menggunakan jumlah responden sebanyak 32 orang, maka nilai r
tabel dapat diperoleh melalui tabel r dengan df (degree of freedom) = n-2, jadi df
= 32-2 = 30 dengan taraf signifikansi 0, 05, maka nilai rtabel = 0, 301.
Butir soal dikatakan valid jika nilai rhitung > rtabel, sedangkan bila rhitung <
rtabel maka butir soal dikatakan tidak valid. Hasil pengujian dapat dilihat sebagai
berikut:
No soal rhitung rtabel Keterangan
1a. 0,56 0,301 Valid
1b. 0, 56 0,301 Valid
1c. 0,56 0,301 Valid
1d. 0,56 0,301 Valid
1e. 0,501 0,301 Valid
2a. 0,47 0,301 Valid
2b. 0.33 0,301 Valid
2c. 0,307 0,301 Valid
2d. 0,31 0,301 Valid
2e. 0,406 0,301 Valid
3a. 0,76 0,301 Valid
3b. 0,73 0,301 Valid
3c. 0,76 0,301 Valid
4a. 0,67 0,301 Valid
4b. 0,63 0,301 Valid
4c. 0,55 0,301 Valid
5a. 0,44 0,301 Valid
5b. 0,54 0,301 Valid
5c. 0,48 0,301 Valid
Kesimpulan :
Dari tabel di atas, semua rhitung > rtabel maka semua butir soal valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
LAMPIRAN C.5
Perhitungan Reliabilitas Angket Motivasi Belajar Siswa
Uji reliabillitas dapat dilakukan secara bersama – sama terhadap seluruh
butir pernyataan. Jika nilai alpha > 0, 60 maka reliabel. Berikut adalah rumus
menentukan uji reliabilitas:
[
] [
]
Keterangan:
r = koefisien reliability instrument (cronbach alfa)
k = banyaknya butir instrument
= total varian butir
= total varians
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
Hasil uji reliabilitas
Responden Jawaban angket
Total
Total
kuadran
1.a 1.b 1.c 1.d 1.e 2.a 2.b 2.c 2.d 2.e 3.a 3.b 3.c 4.a 4.b 4.c 5.a 5.b 5.c
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1.5 1.5 2 1.5 1.5 0 0 0 0 18 324 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1.5 1.5 2 1.5 1.5 1.5 0 0 0 19.5 380.25 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1.5 1.5 2 1.5 1.5 1.5 3 2 3 26.5 702.25 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1.5 1.5 0.5 1.5 0.5 0 21 441 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1.5 1.5 1.5 1 1 1 0 0 0 17 289 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 100 7 0 0 0 0 0 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.5 6.25 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1.5 1.5 1.5 0 0 0 0 0 0 14 196 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1.5 1.5 1.5 0 0 0 0 0 0 14 196 10 1 1 1 1 1 1 0.5 0.5 1 1 1.5 1.5 1 1 0 0 0 0 0 13.5 182.25 11 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1.5 2 1.5 1 1.5 1 0 0 0 13 169 12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1.5 1.5 2 1.5 1.5 1 0 0 0 19 361 13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 100 14 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 10 100 15 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 25 16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 0 0 0 0 0 0 16 256 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 0 0 0 0 0 0 15.5 240.25 18 1 1 1 1 0 1 1 0.5 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 13 169 19 0 0 0 0 0 0.5 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4.5 20.25 20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 100 21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1.5 1.5 1 0 0 0 0 0 0 13.5 182.25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 100 23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 100 24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 0 0 0 0 0 0 13.5 182.25 25 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0.5 0.5 0.5 0.5 0 0 3 0 0 14 196 26 1 1 1 1 1 0.5 1 1 1 1 0.5 0 0.5 0 1.5 2 0 0 0 13.5 182.25 27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 0 0 0 0 0 0 14.5 210.25 28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 13 169 29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1.5 1 1.5 0 0 0 20 400 30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1.5 1.5 0 2 0 0 0 0 0 14.5 210.25 31 1 1 1 1 1 1 1 1 0.5 1 0 0 2 0 1 0 0 0 0 12.5 156.25 32 1 1 1 1 1 0.5 0.5 0.5 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 81
Jumlah 28 28 28 28 25 30 30.5 30 31 31.5 30.5 30.5 34 15.5 14.5 11 7.5 2.5 3 430 6527
Jumlah
kuadran 28 28 28 28 25 29 29.75 29 30.5 31.25 48.25 49.75 58.5 21.75 19.75 15 20.25 4.25 9 6527
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
Menghitung total varian butir (
=
= 0,1093
=
= 0,1093
=
= 0,1093
=
= 0,1093
=
= 0,1708
=
= 0,0273
=
= 0,0212
=
= 0,0273
=
= 0,0146
=
= 0,0075
=
= 0,5993
=
= 0, 6462
=
= 0, 6992
=
= 0, 4450
=
= 0, 4118
=
= 0, 3505
=
= 0, 5778
=
= 0, 1267
=
= 0,2724
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
Total varian butir ( ) = 0,1093 + 0,1093 + 0,1093 + 0,1093 + 0,1708 + 0,0273
+0,0146+ 0,0075+ 0,5993 +0, 6462+0, 6992 +0,
4450+ 0, 4118+0, 3505+ 0, 5778 + 0, 1267+0,2724
= 4,7863
Menghitung total varian
=
= 23, 4023
Menghitung koefisien Cronbach Alpha
r = [
] [
]
r = [
]
r =
r = 0,8396
Kesimpulan :
berdasarkan perhitungan diatas diperoleh nilai alpha = 0,8396 maka nilai alpha >
0,60, sehingga angket tersebut dikatakan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
LAMPIRAN D
LAMPIRAN D. 1 : Transkrip Wawancara Peneliti deangan Siswa
LAMPIRAN D. 2 : Daftar Nilai Hasil Tes Akhir
LAMPIRAN D. 3 : Transkrip Wawancara Peneliti dengan Guru
LAMPIRAN D. 4 : Lembar Jawaban Tes Akhir Siswa
LAMPIRAN D. 5 : Lembar Angket Motivasi Siswa
LAMPIRAN D. 6 : Foto Kegiatan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
LAMPIRAN D. 1
Transkrip Wawancara
No Pertanyaan Jawaban
1. Menurut kamu apakah
pembelajaran yang telah
dilaksanakan
menyenangkan(Quantum
Learning)? Apa yang menarik
dari pembelajaran yang telah
dilaksanakan dan apa yang
tidak menarik dari
pembelajaran yang telah
dilaksanakan ?
R.1 : Senang bu, bisa adu pendapat bu. Belajarnya
menarik bu
R.2 : Cukup menarik lah bu, duduknya dibuat beda tapi
kok music nya gak terkenal tho bu.
R.3 : Senang banget bu, belajar jadi seperti bermain bu,
santai tapi serius. Ya meskipun banyak teman yang
masih suka heboh sendiri bu.
R.4 : Senang bu, jadi rileks.tapi kadang musiknya bikin
gak konsen bu.
R.5 : senang seh bu bisa Tanya- Tanya temen tanpa
harus malu.
R.6 :Senang bu bisa diskusi.
2 Apa pengalaman kamu selama
pembelajaran dengan model
Quantum Learning
berlangsung?apakah membantu
kamu memahami materi?
R.1 : asik dunk bu, saya jadi berani Tanya dan sangat
membantu.
R.2 : saya jadi lebih aktif bu, banyak menjawab. Jadi
lebih paham.
R.3 : ada banyak kegiatan bu jadi gak bikin ngantuk.
R.4 : asik lah bu tapi coba musiknya lagu korea gitu bu
biar menarik.
R.5 : ada music jadi lebih berwarna bu. Presentasi bikin
saya jadi percaya diri.
R.6 : senang kok bu,ibu kan selalu bilang gak apa-apa
jawabnya salah yang penting berani.
3 Apakah kamu mengalami
kesulitan saat menggunakan
media dalam memecahkan soal
latihan dan dalam memahami
materi?
R.1 : ya bu kan belum dipelajari.
R.2 : sulit bu, media nya juga belum pernah tau saya bu
R.3 : gak tu bu,saya kan aktif bertanya sama teman.
R.4 : ya bu, susah banget apalagi ngubah kalimat ke
dalam simbol matematika bu.
R.5 : sedikit sulit bu. Ibu menerangkan cara pakai
medianya cepat banget.
R.6 : materinya susah deh bu
4 Menurut kamu, Apa perbedaan
pembelajaran Quantum
Learning dengan pembelajaran
lainnya?
R.1 : Pakai music instrument bu
R.2 : bangkunya ditata menarik bu
R.3 : ada kalimat motivasi yang ditempel di dinding
buat semangat bu
R.4 : ada tantangan bu karena kelompok lain ikut
mengkritik.
R.5 : bisa bantu teman yang gak paham bu
R.6 : selalu diarahkan bu kalau mau mengerjakan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
LAMPIRAN D.2
DAFTAR NILAI HASIL TES BELAJAR SISWA
No Nama siswa L/P Nilai
1 Siswa 1 L 83
2 Siswa 2 P 78
3 Siswa 3 L 81
4 Siswa 4 P 76
5 Siswa 5 P 83
6 Siswa 6 P 93
7 Siswa 7 P 96
8 Siswa 8 P 95
9 Siswa 9 P 88
10 Siswa 10 L 95
11 Siswa 11 L 68
12 Siswa 12 P 83
13 Siswa 13 L 66
14 Siswa 14 L 75
15 Siswa 15 P 85
16 Siswa 16 L 78
17 Siswa 17 L 76
18 Siswa 18 L 78
19 Siswa 19 P 90
20 Siswa 20 P 68
21 Siswa 21 L 76
22 Siswa 22 P 100
23 Siswa 23 L 73
24 Siswa 24 P 73
25 Siswa 25 L 88
26 Siswa 26 L 93
27 Siswa 27 L 98
28 Siswa 28 P 80
29 Siswa 29 P 100
30 Siswa 30 P 83
31 Siswa 31 P 93
32 Siswa 32 P 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
LAMPIRAN D.3
Transkrip Wawancara Peneliti dengan Guru
Keterangan :
P : Peneliti
G : Guru
P : “ Maaf mengganggu waktu Ibu sebentar, Bolehkah saya mewawancarai Ibu
terkait dengan metode pembelajaran yang biasa Ibu terapkan di kelas?
G : “Ya, Mbak silahkan.”
P : “Model pembelajaran apa yang ibu terapkan dalam pembelajaran
matematika?”
G: “Biasanya saya menggunakan metode ceramah, terkadang saya juga
menggunakan media komputer untuk menjelaskan materi mbak. Metode
diskusi juga pernah saya terapkan tetapi suasana kelas menjadi gaduh.”
P : “ Apa saja pengalaman yang Ibu dapatkan selama mengajar matematika Bu?”
G : “Banyak mbk, apalagi siswa memiliki karakter yang berbeda-beda.”
P :“Menurut Ibu, bagaimana tanggapan siswa selama proses pembelajaran
matematika berlangsung?”
G :”Ada siswa yang sengaja berbuat gaduh hanya untuk menarik perhatian Ibu,
ada juga siswa yang cuma diam tapi tidak mengerti.”
P :”Bagaimana Ibu memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran?”
G :”Saya selalu menuliskan kata-kata penyemangat disetiap soal ujian, seperti
„percayalah pada kemampuan kalian‟.”
P :”Bagaimana hasil belajar siswa terhadap materi yang Ibu ajarkan?”
G :”Bagus mbk, ada siswa yang mendapat nilai 100. Jika nilai siswa belum
mencapai KKM biasanya akan dilakukan remedial mbk.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
LAMPIRAN D. 4
LEMBAR JAWABAN TES AKHIR SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
LAMPIRAN D. 5
LEMBAR ANGKET MOTIVASI SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
LAMPIRAN D. 6
FOTO KEGIATAN PENELITIAN
Penataan lingkungan belajar
Siswa berdiskusi dalam kelompok Media pembelajaran yang digunakan
Contoh Kata Motivasi yang ditempel di kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI