plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk fileuniversitas sanata dharma, yogyakarta,...
TRANSCRIPT
PERBEDAAN KECENDERUNGAN PEMBELIAN IMPULSIF ANTARA
MAHASISWA KOS DAN MAHASISWA TINGGAL DENGAN
ORANG TUA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Psikologi Program Studi Psikologi
Disusun Oleh :
Lukas Andrianto
109114072
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
Hidup ini adalah perjuangan
Ternyata aku tak sendiri
Banyak yang terjadi dan kulampaui hingga sekarang ini.
Ada air mata, kekecewaan dan kesedihan yang terjadi
serta
Banyak senyum, hati dan cinta yang mendukung hidup ini
Terima kasih atas kepercayaan dan kasihnya
Aku berjuang dengan Tuhan Jesus dan kasihmu
Aku percaya aku bisa melaluinya
Hidup ini adalah pilihan
Setiap pilihan memiliki tantangan
Percayakan pada Tuhan Jesus
Pilihlah yang menurutmu terbaik dan benar
berjuanglah pada pilihanmu dan bimbinganNya
karena dengan penyertaanNya,
Kita dapat memenangkan pertarungan hebat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan bagi,
Tuhan Yesus Kristus.
Keluargaku: Papa (Andreas Sutanto), Mama (Eunike Desya Kartika),
Kakak (Timotius Andrianto), Adik (Yohana Elvina Andrianto).
Kekasihku (Monica Candra Dewi).
Teman-teman terbaik dalam hidupku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah di sebutkan dalam daftar
pustaka sebagaimana layaknya sebuah karya ilmiah.
Yogyakarta, 15 Januari 2016
Penulis
Lukas Andrianto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERBEDAAN KECENDERUNGAN PEMBELIAN IMPULSIF ANTARA
MAHASISWA TINGGAL DI KOS DAN MAHASISWA TINGGAL DENGAN
ORANG TUA
Lukas Andrianto
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecenderungan pembelian impulsif
antara mahasiswa tinggal di kos dan mahasiswa tinggal dengan orang tua. Hipotesis penelitian ini
adalah ada perbedaan kecenderungan pembelian impulsif antara mahasiswa tinggal di kos dan
mahasiswa tinggal dengan orang tua, mahasiswa tinggal dengan orang tua memiliki
kecenderungan pembelian impulsif lebih tinggi dibandingkan mahasiswa tinggal di kos. Subjek
penelitian ini adalah mahasiswa tinggal di kos dan mahasiswa tinggal dengan orang tua
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, terdiri dari 100 mahasiswa tinggal di kos dan 100
mahasiswa tinggal dengan orang tua yang berusia 18-22 tahun. Jenis penelitian ini adalah
penelitian komparatif. Metode pengumpulan data penelitian adalah dengan menyebarkan skala
kemandirian dan skala kecenderungan pembelian impulsif pada subjek penelitian. Skala ini telah
diuji reliabilitasnya dengan mengunakan koef. Alpha (α) Cronbach senilai 0,895 untuk skala
Kemandirian dan 0,950 untuk skala pembelian impulsif. Data penelitian ini dianalisis dengan
menggunakan Uji T. Hasil analisis Mann Whitney U Test dengan signifikansi sebesar 0.000 yang
berarti hipotesis penelitian yang menyatakan ada perbedaan kecenderungan pembelian impulsif
antara mahasiswa tinggal di kos dengan mahasiswa tinggal dengan orang tua.
Kata kunci: Pembelian Impulsif, mahasiswa tinggal di kos dan Mahasiswa tinggal dengan orang
tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
THE DIFFERENCE IN THE IMPULSIVE BUYING TENDENCY BETWEEN
STUDENTS LIVING IN BOARDING HOUSES AND STUDENTS LIVING
WITH THEIR PARENTS
Lukas Andrianto
ABSTRACT
This research aimed to examine the difference in the impulsive buying tendency between
students living in boarding houses and students living with their parents. The research hypothesis
predicted that there was a difference in the impulsive buying tendency between students living in
boarding houses and students living with their parents and that the students living with their
parents had a higher tendency for impulse buying than those living in boarding houses. The
research subjects were students of Sanata Dharma University, Yogyakarta which consisted of 100
students living in boarding houses and 100 students living with their parents aged 18 to 22 years
olds. This was comparative research. The data were collected by distributing the “Independence”
Scale and the “Impulsive Buying Tendencies” Scale to the research subjects. These scales had
undergone an examination in terms of their reliability using a Cronbach’s alpha coefficient (α),
with values by 0.895 and 0.950 for the “Independence” Scale and the “Impulsive Buying
Tendencies” Scale, respectively. The obtained research data were analyzed using a t-test. The
analysis of the Mann Whitney U test with significance by 0.000. These findings implied that the
research hypothesis assuming that there was a difference in the impulsive buying tendency
between students living in boarding houses and students living with their parents was accepted.
Keyword: impulsive buying, university students living in boarding houses and university students
living with their parents.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Lukas Andrianto
Nomor Mahasiswa : 109114072
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Perbedaan Kecenderungan Impulsif Buying antara Mahasiswa Kos dan
Mahasiswa Tinggal dengan Orang tua
Berserta perangkat yang di perlukan (bila ada). Dengan demikian saya
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet
atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 15 Januari 2016
Yang menyatakan
(Lukas Andrianto)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang maha Esa atas penyertaan dan
berkatnya sehingga Skripsi dengan judul “Perbedaan Kecenderungan
impulsif buying antara Mahasiswa kos dan mahasiswa tinggal dengan
orang tua” dapat terselesaikan dengan baik.
Selama menulis Skripsi ini, penulis menyadari bahwa begitu
banyak pihak telah berkontribusi besar dalam proses pengerjaan Skripsi
ini, dengan demikian Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si sebagai dekan Fakultas
Psikologi
2. Ibu Ratri Sunar Astuti,S.Psi., M.Si Sebagai Kaprodi Fakultas
Psikologi
3. Ibu Dra. Lusia Pratidarmanastiti M.S. selaku Dosen
Pembimbing Akademik. Terima kasih atas bimbingan dan
perhatian selama kuliah hingga selesai ini.
4. Ibu P. Henrietta PDADS., M.A, selaku Dosen Pembimbing
Skripsi. Terima kasih atas bimbingan, kerjasama, ilmu,
perhatian, dan support yang telah diberikan hingga Skripsi ini
selesai.
5. Bapak R. Landung Eko P., M.Psi dan Mas TM. Raditya
Hernawa, M.Psi selaku dosen penguji yang telah membagikan
ilmunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Mas Gandung, Ibu Nanik, Mas Doni, dan Mas Muji, Pak Gie,
terima kasih atas keramahan dan pelayanan yang begitu hangat
selama menimba ilmu di Fakultas Psikologi.
7. Bapak dan Ibu yang tidak pernah hentinya mendoakan dan
mengupayakan seluruh tenaga dan jiwanya untuk mendukung
penulis sampai masa studi ini selesai, terima kasih.
8. Kakak dan adikku yang paling hebat, Timotius Andrianto dan
Yohana Elvina Andrianto yang selalu menghiburku dalam
keadaan yang menjenuhkan sekalipun. Terima kasih
9. Sahabatku Rizky Setiawan, Hugo Sitha Prabangkara, Matheus
Defianto Saputra, Om Doni dan Om Muji, Om Sadiman atas
saran dan dukungannya.
10. Keluarga besar P2TKP, Pak Priyo, Pak Tius, Mbak Thia, Pak
Landung, Pak Adi, Pak Toni, Anju, Efrem, Lito, Bella, Bibin,
Grace, Ardi, Pudar, Christi, Tjia, Ester, Estu, Fiona, Lenny,
Jejes, Natasya, Pipit, Retha, Rika, Shasa, Stanis, Tiara,
Wuri,Yovi, Retha, Anin, dan asisten P2TKP angkatan 2015
Terima kasih atas dukungan dan perhatiannya.
11. Semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan
skripsi ini, terima kasih.
Saya menyadari dalam pembuatan skripsi ini ada kesalahan yang
saya perbuat. Oleh karena itu saya mengucapkan maaf kepada
semua pihak yang telah dirugikan. Penelitian ini juga masih jauh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
dari kata sempurna sehingga besar harapan saya untuk
mendapatkan kritik dan saran yang membangun demi
perkembangan penelitian selanjutnya. Akhir kata, saya ucapkan
terima kasih.
Yogyakarta, 12 Oktober 2015
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING......................... ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................... iii
HALAMAN MOTTO................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................ v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.............................. vi
ABSTRAK................................................................................................ vii
ABSTRACT.............................................................................................. viii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH............. ix
KATA PENGANTAR............................................................................... x
DAFTAR ISI.............................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL...................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xix
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................. xx
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG.................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH............................................................. 8
C. TUJUAN PENELITIAN.............................................................. 8
D. MANFAAT PENELITIAN.......................................................... 8
1. Teoritis.................................................................................... 8
2. Praktis..................................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI................................................................. 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
A. PEMBELIAN IMPULSIF............................................................ 10
1. Definisi Pembelian Impulsif.............................................. 10
2. Aspek Pembelian Impulsif................................................. 12
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelian Impulsif... 14
B. MAHASISWA KOS DAN MAHASISWA TINGGAL DENGAN
ORANG TUA BERDASARKAN TINGKAT KEMANDIRIAN 16
1. Definisi Kemandirian......................................................... 16
2. Kemandirian Remaja Akhir................................................ 17
3. Aspek Kemandirian Remaja Akhir..................................... 19
4. Definisi Mahasiswa Kos..................................................... 20
5. Definisi Mahasiswa Tinggal Dengan Orang Tua................ 21
C. DINAMIKA PERBEDAAN KECENDERUNGAN PEMBELIAN
IMPULSIF PADA MAHASISWA KOS DAN MAHASISWA TINGGAL
DENGAN ORANG TUA.............................................................. 22
D. HIPOTESIS.................................................................................... 24
BAB III METODE PENELITIAN............................................................. 25
A. JENIS PENELITIAN..................................................................... 25
B. IDENTIFIKASI VARIABEL......................................................... 25
C. DEFINISI OPERATIONAL........................................................... 25
1. Kecenderungan Pembelian Impulsif.................................... 25
2. Kemandirian Mahasiswa Kos dan Mahasiswa Tinggal dengan
Orang Tua............................................................................. 26
D. SUBJEK PENELITIAN.................................................................. 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
E. METODE PENGUMPULAN DATA............................................. 27
1. Skala Kemandirian Mahasiswa............................................ 27
2. Skala Pembelian Impulsif..................................................... 28
F. VALIDITAS DAN RELIABLITAS................................................ 27
1. Validitas................................................................................ 29
2. Seleksi Item.......................................................................... 30
3. Reliabilitas............................................................................ 32
G. METODE ANALITIS DATA......................................................... 34
1. Uji Normalitas...................................................................... 34
2. Uji Homogenitas Sampel..................................................... 34
3. Uji Hipotesis......................................................................... 35
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN
PEMBAHASAN............................................................................. 36
A. PELAKSANAAN PENELITIAN................................................... 36
B. DESKRIPSI SUBJEK PENELITIAN............................................. 36
1. Data Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin.............................. 36
2. Data Subjek Berdasarkan Usia............................................. 37
3. Data Subjek Berdasarkan Tempat Tinggal........................... 37
C. DESKRIPSI DATA PENELITIAN................................................ 38
1. Mean Teoritik dan Mean Empirik........................................ 38
2. Uji One Sampel T-Tes Skala Kemandirian.......................... 39
3. Uji One Sampel T-Tes Skala Pembelian Impulsif............... 40
D. HASIL PENELITIAN..................................................................... 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
1. Uji Normalitas....................................................................... 40
2. Uji Homogenitas................................................................... 44
a. Uji Homogenitas Skala Kemandirian....................... 44
b. Uji Homogenitas Skala Pembelian Impulsif............ 44
3. Uji Hipotesis......................................................................... 45
a. Hipotesis.................................................................. 45
b. Penelitian Tambahan................................................ 47
E. PEMBAHASAN............................................................................. 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..................................................... 55
A. Kesimpulan...................................................................................... 55
B. Saran................................................................................................. 55
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 57
LAMPIRAN.................................................................................................... 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Blue Print Distribusi Item Skala Kemandirian (Uji Coba)...... 28
Tabel 3.2 Blue Print Distribusi item Skala Pembelian Impulsif
(Uji Coba).................................................................................. 29
Tabel 3.3 Daya beda Item Skala Kemandirian......................................... 31
Tabel 3.4 Daya beda Item Skala Pembelian Impulsif............................... 31
Tabel 3.5 Keofisien Reliabilitas Skala Kemandirian sebelum
digugurkan................................................................................. 33
Tabel 3.6 Keofisien Reliabilitas Skala Kemandirian Setelah
Digugurkan................................................................................. 33
Tabel 3.7 Keofisien Reliabilitas Skala Pembelian Impulsif Sebelum
Digugurkan................................................................................. 33
Tabel 3.8 Keofisien Reliabilitas Skala Pembelian Impulsif Setelah
Digugurkan................................................................................. 33
Tabel 4.1 Data Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin.................................... 36
Tabel 4.2 Data Subjek Berdasarkan Usia................................................... 37
Tabel 4.3 Data Subjek Berdasarkan Tempat Tinggal.................................. 37
Tabel 4.4 Deskripsi Data Variabel Kemandirian........................................ 38
Tabel 4.5 Deskripsi Data Variabel Pembelian Impulsif.............................. 38
Tabel 4.6 Uji One Sampel T-Tes Skala Kemandirian................................. 39
Tabel 4.7 Uji One Sampel T-Tes Skala Pembelian Impulsif....................... 40
Tabel 4.8 Uji Normalitas Skala Kemandirian.............................................. 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Tabel 4.9 Uji Normalitas Skala Pembelian Impulsif................................... 38
Tabel 4.10 Uji Homogenitas Skala Kemandirian........................................ 44
Tabel 4.11 Uji Homogenitas Skala Pembelian Impulsif............................. 45
Tabel 4.12 Uji Mann-Whitney Pembelian Impulsif antara mahasiswa kos dan
Mahasiswa tinggal dengan Orang Tua...................................... 46
Tabel 4.13 Uji Mean Mann-Whitney Test Skala Pembelian impulsif Antara
Mahasiswa Tinggal dengan Orang Tua dan Mahasiswa Tinggal di
Kos............................................................................................ 46
Tabel 4.14 Uji Mann-Whitney Skala Kemandirian Antara Mahasiswa
Perempuan dan Mahasiswa Laki-laki........................................ 47
Tabel 4.15 Uji Mean Mann-Whitney Skala Kemandirian Antara Mahasiswa
Perempuan dan Mahasiswa Laki-laki......................................... 48
Tabel 4.16 Uji Mann-Whitney Skala Kemandirian Antara Mahasiswa Kos dan
Mahasiswa Tinggal dengan Orang Tua..................................... 48
Tabel 4.17 Uji Mann-Whitney Skala Pembelian Impulsif Antara Mahasiswa
Perempuan dan Mahasiswa Laki-laki......................................... 49
Tabel 4.18 Uji Linearitas Antara Kemandirian dengan Pembelian
Impulsif..................................................................................... 50
Tabel 4.19 Uji Correlations Antara Kecenderungan Kemandirian dan
Kecenderungan Pembelian Impulsif.......................................... 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1. Skema Penelitian Perbedaan Pembelian Impulsif pada Mahasiswa
Kos dan Mahasiswa Tinggal dengan Orang Tua................ 24
GAMBAR 2. Plot Skala Kemandirian........................................................ 42
GAMBAR 3. Plot Skala Pembelian Impulsif.............................................. 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 :
1. Skala Kecenderungan Kemandirian untuk Uji Coba
2. Reliabilitas Skala Kemandirian Uji coba untuk 24 item
3. Tabel Seleksi Item Gugur dan Item Tetap (terpilih dan tidak
terpilih)
4. Reliabilitas Skala Kemandirian Setelah Uji Coba
LAMPIRAN 2 :
1. Skala Kecenderungan Pembelian Impulsif untuk Uji Coba
2. Reliabilitas Skala Uji coba untuk 40 item
3. Tabel Seleksi Item Gugur dan Item Tetap (terpilih dan
tidak terpilih)
4. Reliabilitas Pembelian Impulsif Setelah Uji Coba
LAMPIRAN 3:
1. Skala Kecenderungan Kemandirian untuk Penelitian
2. Skala Kecenderungan Pembelian Impulsif untuk Penelitian
3. Uji Asumsi Normalitas Data : One-Sampel Kolmogorof-
Smirnov test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
4. Uji Asumsi Homogenitas Varians Data: Levene Test
5. Uji Hipotesis: Independent Sampel T-Tes
6. Uji Independent Sampel T-Tes Penelitian Tambahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Disadari atau tidak, era globalisasi mempengaruhi gaya hidup
konsumen. Di Amerika Serikat 4,2 juta dollar dikeluarkan untuk
pembelian permen dan majalah dikarenakan tertarik bujukan sales. Hal
tersebut disebabkan oleh pola masyarakat yang membeli tanpa
direncanakan (Kacen dan Lee, 2002). Pola masyarakat yang membeli
tanpa direncanakan membuat individu lebih menggunakan faktor mood
dan tahap emosional untuk memutuskan pembelian (Rook dan Gardner,
1993). Menurut AC Neilsen (2007) sebanyak 85% pembelian produk
dipasar modern merupakan pembelian tanpa direncanakan (unplanned
buying). Persentase pembelian tersebut mengambarkan masyarakat selama
ini membeli bukan berdasarkan manfaatnya dan hal ini disebut sebagai
impulsive buying atau pembelian impulsif. Rook (1987) menyatakan
bahwa pembelian impulsif adalah pembelian yang sering dilakukan sehari-
hari, tidak terencana namun perilaku tersebut memiliki sifat yang kuat,
spontan, mendesak untuk segera dibeli, serta muncul perasaan senang dan
bersemangat.
Liputan6.com pada tanggal 23 Juli 2013 mengatakan terdapat
perbedaan pembelian impulsif di Amerika dan di Asia. Pembelian impulsif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
di Amerika terjadi penurunan sedangkan pembelian Impulsif di Asia
mengalami peningkatan dan berdampak pada krisis keuangan. Mansur, D.
dan Jalal, A. (2011) menyatakan pada tahun 2008-2009 di Asia Tenggara
78% penduduknya telah merasakan dampak dari krisis keuangan yakni
tingginya harga kebutuhan dan melonjaknya kemiskinan penduduk. Secara
khusus Korea Selatan 82%, dan Arab 59% penduduknya telah
mempercayai negaranya dalam keadaan krisis keuangan, hal tersebut
dikarenakan kebutuhan akan barang mewah tidak sebanding dengan
pendapatan negara mereka (Mansur, D. dan Jalal, A. 2011).
Berdasarkan hasil survei AC Neilsen di 58 negara, Indonesia
menjadi negara terkonsumtif dalam membelanjakan uang tanpa diimbangi
penghasilannya (vivanews.com, 2013 dan medanbisnisdaily.com,2014).
Hal tersebut didukung dengan semakin mudahnya masyarakat dalam
membuat kartu kredit dan semakin banyaknya produk-produk dengan
potongan harga yang menarik (economy.okezone.com,2011). Selain itu
perilaku masyarakat yang mudah tertarik membeli produk yang pernah
muncul di televisi atau koran, membeli produk berukuran kecil, serta
produk mudah disimpan mendukung dalam meningkatnya pembelian
impulsif (Sanyogo, 2013).
Loudon dan Bitta (1984) mengemukakan bahwa pembelian
impulsif sering dilakukan masyarakat secara massal pada periode tertentu
atau disebut trend. Senada dengan hal tersebut Ancok (1995) berpendapat
bahwa pembelian Impulsif adalah pembelian berdasarkan trend, hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dikarenakan seseorang membeli barang yang tidak benar-benar dibutuhkan
atau semata-mata hanya mencoba dan tidak membutuhkannya. Tambunan
(2001) menambahkan bahwa pembelian Impulsif adalah tindakan
membeli barang-barang yang kurang atau tidak diperhitungkan, sehingga
sifatnya menjadi berlebihan.
Pembelian impulsif memiliki konsekuensi negatif yakni
kekecewaan yang diterima antara lain: kesulitan keuangan, kekecewaan
dikarenakan membeli tidak sesuai kebutuhan dan mendapat
ketidaksetujuan atas barang yang dibeli oleh teman ataupun orang tua
(Rook, 1987). Pembelian impulsif mengakibatkan kesulitan keuangan hal
tersebut dikarenakan pengeluaran yang dikeluarkan tidak sebanding
dengan pendapatannya (Ditmar 2005 dalam Kurnia NI, 2013). Selain itu
konsumen yang melakukan pembelian impulsif akan mengalami
kekecewaan dari relasinya dikarenakan membeli tidak didasarkan
kebutuhan namun, perasaan senang sesaat (Ditmar 2005 dalam Kurnia
NI, 2013)
Mowen dan Minor (2002) berpendapat pembelian impulsif sering
dilakukan pada masa remaja, hal tersebut dilakukan agar dapat diterima
oleh teman-temannya, dan didukung dengan perubahan fisik. Perubahan
fisik pada remaja mengakibatkan remaja disibukkan dengan
mengembangkan citra dirinya terutama mengenai tampilan fisiknya
(Santrock,2002). Lin; Chuang, (2005) serta, Lin; Chen, (2012)
berpendapat remaja merupakan target produsen dengan menjual produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
untuk usia remaja. Remaja akan mengamati perubahan fisik pada dirinya
dan membandingkan dengan artis atau teman sebayanya (e-
magazine/marketing.co.id). Hal ini membuat remaja berperilaku membeli
dengan mencoba berbagai macam produk kecantikan, produk diet dan
mengeluarkan banyak biaya, sehingga pembelian impulsif sering dialami
remaja (Lin dan Chen, 2012).
Masa remaja ialah masa seseorang sudah dapat memutuskan
pilihan yang dirasa tepat untuk dirinya (Santrock, 2002). Menurut Sarlito
(2002) rentang usia remaja ialah 14-24 tahun. Pada remaja akhir, remaja
sudah lebih berkompeten dalam menentukan masa depannya termasuk
membeli sesuai kebutuhannya dan memikirkan dampak atau resikonya
(Kreating dalam Santrock, 2002). Pengambilan keputusan pada remaja
akhir merupakan keterampilan pada kehidupan sehari-hari dan proses
kognitif yang lebih tinggi dan seringkali lebih sempurna (Ganzel dan
Jacobs dalam Santrock, 2002)
Mahasiswa termasuk dalam masa remaja akhir, yaitu masa ia sudah
melewati tahap pencarian identitas (Santrock, 2002). Pada tahap ini,
seseorang sudah dapat menerima dan bertanggung jawab atas dirinya
(Santrock, 2002). Menurut Mappie (1982, dalam Wiranti, 2013) pada
remaja kemandirian sudah terbentuk disaat membuat keputusan, bertindak
sesuai dengan keputusannya dan bertanggung jawab atas keputusannya.
Menurut Santrock (2002) remaja akhir dalam mengambil keputusan dapat
membentuk kemandirian ekonomi dan kepribadiannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Kemandirian remaja akhir diperlukan untuk mempersiapkan diri
dimasa depan serta tidak kesulitan dimasa dewasanya dengan melakukan
segala sesuatu secara bertanggung jawab tanpa bergantung orang lain
(Patriana, 2007). Menurut Syafarudin (2012) kemandirian remaja memiliki
beberapa aspek yakni aspek emosi, aspek ekonomi, aspek intelektual dan
aspek sosial. Aspek-aspek pada kemandirian remaja akhir diperlukan
untuk membantu kemandirian mahasiswa dimasa depannya.
Mahasiswa dalam menentukan masa depannya dapat menentukan
lembaga pendidikan yang sesuai dengan minatnya. Mahasiswa dapat
menentukan lembaga pendidikan di kota tempat tinggalnya dan dapat
tinggal bersama orang tua ataupun mahasiswa dapat menentukan lembaga
pendidikan diluar kota tempat tinggalnya dan memilih bertempat tinggal
jauh berpisah dengan orang tua dengan cara kos. Berdasarkan penelitian
sebelumnya (Nainggolan IS, 2012) menghasilkan penelitian bahwa 80%
mahasiswa USU (Universitas Sumatera Utara) lebih memilih tinggal di
kos dibandingkan tinggal dengan orang tua. Pengawasan orang tua dan
jarak yang jauh membuat mahasiswa kos memiliki gaya hidup lebih
bertanggung jawab, berprinsip, mandiri dan membeli barang sesuai
kebutuhan dibandingkan mahasiswa tinggal dengan orang tua yang
kebutuhannya masih diawasi dan jarak yang dekat mempermudah orang
tua dalam membantu memenuhi kebutuhannya (Nainggolan IS, 2012).
Menurut Arifin AS (2009) mahasiswa kos adalah seseorang yang
bermukim dengan menyewa suatu ruangan dalam periodik waktu tertentu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
anak kos memiliki kewajiban untuk membayar dan mematuhi perjanjian
misalkan membayar listrik dan air. Menurut Lampung post, (2011) Anak
kos hidup bertempat tinggal terpisah dengan orang tua dan harus
mencukupi kebutuhannya secara bijak karena tidak setiap waktu mendapat
kiriman dari orang tua. Anak kos berdasarkan tanggung jawabnya dituntut
lebih mandiri mengelola keuangan dibandingkan mahasiswa tinggal
dengan orang tua (Lampung post, 2011). Mahasiswa tinggal dengan orang
tua atau seorang anak yang hidup serumah bersama dengan orang tua
memiliki kecenderungan meniru perilaku orang tua, sehingga ketika orang
tua berperilaku pembeli secara impulsif maka anak akan meniru perilaku
orang tua (Setiawati dkk, 2004)
Berdasarkan tempat tinggalnya mahasiswa dapat belajar lebih
mandiri dalam mengelola keuangan. Hal ini juga didukung, Ratih Puspita
Dewi (2011) pada penelitiannya mengenai Hubungan Kemandirian dengan
perilaku konsumtif. Penelitiannya menunjukkan hasil bahwa terdapat
hubungan negatif antara kemandirian dengan perilaku konsumtif, artinya
semakin tinggi kemandirian maka semakin rendah tingkat perilaku
konsumtifnya. Sebaliknya, semakin rendah kemandirian maka semakin
tinggi perilaku konsumtifnya.
Kemandirian pada mahasiswa juga didukung pada hasil wawancara
pada Selasa, 18 Februari 2014 dengan delapan mahasiswa yang
mengatakan bahwa mereka lebih dituntut untuk mandiri dibandingkan saat
SMA (Sekolah Menengah Atas), tempat tinggal jauh dari orang tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
membuat mereka lebih mandiri dalam melakukan banyak aktivitas sendiri,
Misalkan: mencuci baju, mencuci alat makan, membersihkan tempat tidur,
mengatasi sakit sendiri, memasak ataupun menyediakan makan sendiri
tanpa dibantu orang lain. Mereka mengaku memperoleh uang saku 500
ribu hingga 1.5 juta per bulan dan hal tersebut lebih besar dibandingkan
saat di bersekolah di SMA. Mahasiswa kos memiliki uang saku lebih besar
namun masih perlu membayar laundry, iuran kebersihan, iuran kompor
(jika memasak), iuran listrik sebesar 50 ribu hingga 150 ribu bergantung
dengan fasilitas kelengkapan di ruang kos misalkan: Televisi, dispenser
dan Air conditioner dan pengeluaran lainnya.
Pada wawancara diperoleh juga informasi mengenai besarnya uang
saku yakni mahasiswa tinggal dengan orang tua memiliki uang saku lebih
rendah dibandingkan mahasiswa kos, namun memiliki pengeluaran lebih
sedikit dibandingkan mahasiswa tinggal di kos hal ini dikarenakan pada
mahasiswa tinggal di rumah sudah tercukupi pada kebutuhan kepribadian
dan konsumsinya di rumah. Mahasiswa tinggal dengan orang tua lebih
menggunakan uang sakunya untuk bensin, keperluan kuliah dan
pengeluaran lainnya. Mahasiswa tinggal dengan orang tua cenderung
kurang mandiri dalam mengelola keuangannya meskipun memiliki uang
saku lebih rendah dan Mahasiswa kos cenderung lebih mandiri dalam
mengelola pengeluarannya dikarenakan kebutuhan yang lebih beragam
dan membutuhkan jangka waktu sebelum memperoleh uang saku kembali.
Pentingnya penelitian ini, kita dapat mengetahui apakah perbedaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
kemandirian yang dimiliki remaja berdasarkan perbedaan tempat tinggal,
memiliki perbedaan dalam kencenderungan pembelian impulsifnya.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelian
Impulsif sering dilakukan oleh remaja. Mahasiswa merupakan remaja
akhir memiliki kemandirian untuk menentukan masa depan yang
bertanggung jawab tanpa bantuan dengan orang lain dan perbedaan tempat
tinggal membedakan mahasiswa dalam melakukan pembelian impulsif.
Rumusan Masalah
Apakah ada perbedaan kecenderungan pembelian impulsif antara
Mahasiswa kos dan Mahasiswa tinggal dengan orang tua?
A. Tujuan Penelitian
Tujuan dengan adanya penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau
tidaknya perbedaan kecenderungan pembelian impulsif antara mahasiswa kos
dan mahasiswa tinggal dengan orang tua.
B. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan psikologi khususnya psikologi konsumen mengenai
kecenderungan pembelian impulsif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Manfaat praktis
Berdasarkan penelitian ini, mahasiswa dapat menilai tingkat
pembelian impulsif dan dapat digunakan untuk melakukan evaluasi
dirinya, sedangkan pada orang tua dapat berguna untuk mengawasi dan
pemberikan pendampingan pada anaknya khususnya pada kecenderungan
pembelian Impulsif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pembelian Impulsif
1. Definisi Pembelian Impulsif
Pembelian impulsif adalah perilaku membeli tanpa melalui
perencanaan sebelumnya. Membeli dengan impulsif sering kali
dilakukan dengan cepat tanpa melalukan pertimbangan dan dengan
alasan yang kurang logis atau rasional (Engel dan Blackwell, 1995).
Definisi ini didukung oleh Verplanken & Herabadi (2001) yang
mendefinisikan pembelian impulsif sebagai pembelian yang kurang
menggunakan rasional dan diasumsikan sebagai pembelian yang cepat
dan kurang direncanakan.
Selain mendukung teori sebelumnya Verplanken & Herabadi
(2001) menambahkan bahwa pembelian Impulsif hanya mengikuti
konflik pikiran dan dorongan emosional. Dorongan emosional tersebut
terkait dengan munculnya perasaan yang intens yang ditunjukkan
dengan melakukan pembelian karena adanya dorongan untuk membeli
suatu produk dengan mengabaikan konsekuensi negatif, merasakan
kepuasan dan mengalami konflik di dalam pemikiran (Rook dalam
Verplanken, 2001).
Berbeda dengan teori sebelumnya yang berpendapat bahwa
pembelian impulsif bersifat irasional, spontan dan berlangsung secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
cepat. Solomon & Rabolt (2009) menyatakan bahwa tidak sepenuhnya
pembelian impulsif disebut irasional karena seringnya pembelian
impulsif justru didasarkan kebutuhan. Pendapat itu didukung oleh
Thomson et al, (dalam Semuel, 2007) mengemukakan bahwa motif
pembelian impulsif muncul seringkali dilakukan secara sadar oleh
pengalaman individu pada kebutuhan emosional seperti: kepuasan,
pujian, kesenangan hingga kebahagiaan secara sementara, sehingga
pembelian impulsif lebih sesuai dengan keputusan membeli yang
rasional dibandingkan irasional (Thomson et al, dalam Semuel, 2007).
Solomon & Rabolt (2009) berpendapat bahwa pembelian
impulsif dilakukan individu secara rasional ketika mengalami perasaan
mendesak dikarenakan tidak dapat melawan keinginan dalam membeli
sesuatu. Kecenderungan untuk membeli secara spontan ini sering
membuat konsumen merasa percaya bahwa tindakan membelinya
adalah hal yang wajar (Rook & Fisher 1995 dalam Solomon, 2009).
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa
pembelian impulsif adalah pembelian yang cenderung dilakukan
secara spontan atau tiba-tiba, disertai dengan perasaan intens dan
seringkali kurang rasional dan berdampak pada pengabaian akan
konsekuensinya, sehingga pembelian seringkali secara irasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2. Aspek Pembelian Impusif
Pembelian impulsif terdiri atas dua aspek yakni aspek kognisi
dan emosi. Sebelumnya Rook (1987) menyimpulkan bahwa
pembelian impulsif terdiri dari empat aspek yaitu aspek spontan,
aspek kekuatan, aspek stimuli, aspek tidak peduli pada konsekuensi.
Hal tersebut dikelompokkan Verplanken & Herabadi (2001) menjadi
dua aspek yakni aspek spontan dan aspek tidak peduli akan
konsekuensi mencerminkan aspek kognisi serta aspek emosi terdiri
atas aspek stimuli dan aspek kekuatan. Meski demikian, Verplanken
& Herabadi (2001) mengatakan bahwa pada setiap pembelian
impulsif hanya memunculkan satu aspek yang dominan.
Aspek pembelian impulsif menurut Verplanken & Herabadi
(2001) yaitu:
a. Aspek Kognitif
Aspek ini berfokus pada proses kognitif individu yang meliputi:
individu kurang dalam melakukan pertimbangan harga dengan
manfaat suatu produk, kurang memberikan penilaian terhadap
suatu pembelian produk dan kurang membandingan produk
yang akan dibeli dengan produk yang mungkin lebih berguna.
Rook (1987) mengatakan pada aspek kognitif terdapat
pembelian impulsif secara spontan yakni pembelian yang
cenderung mendadak, dan cepat dikarenakan promosi atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
pengaruh stimulus visual yang menarik dan pembelian impulsif
seringkali mengabaikan atau kecenderungan tidak peduli pada
konsekuensinya (Rook, 1987).
b. Aspek Emosional
Aspek ini berfokus pada kondisi emosional konsumen
yang meliputi: munculnya dorongan perasaan untuk segera
melakukan pembelian, munculnya perasaan senang dan puas
setelah melakukan pembelian. Rook (1987) berpendapat, pada
aspek emosional ini terdapat kekuatan impuls dan intensitas
yakni pembelian yang harus dilakukan karena merasa sangat
memerlukan serta munculnya stimuli dan kegembiraan yakni
pembelian disertai dengan dorongan perasan gembira yang kuat
dan seringkali terlepas dari kontrol (Rook, 1987).
Berdasarkan aspek-aspek tersebut dapat disimpulkan
individu pada aspek kognitif melakukan pembelian impulsif
dengan cenderung kurang dalam melakukan pertimbangan,
pemberian penilaian dan membandingkan produk yang akan
dibeli dengan produk lain yang lebih berguna sehingga
mengabaikan konsekuensinya, sedangkan pada aspek emosional
individu melakukan pembelian impulsif dengan menekankan
perasaan senang dan puas yang muncul secara tiba-tiba dan
merasa sangat memerlukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelian Impulsif
Menurut Loudon dan Bitta (1993) faktor-faktor yang
mempengaruhi pembelian impulsif dapat dikategorikan menjadi tiga
bagian, yakni faktor pemasaran atau marketing, faktor produk dan
faktor konsumen. Faktor pemasaran atau marketing merupakan faktor
dari luar individu yang mendorong konsumen melakukan pembelian
impulsif, faktor produk merupakan faktor tampilan produk yang
membuat individu tertarik membeli suatu produk sehingga membeli
secara impulsif dan faktor karakteristik konsumen yakni faktor dari
dalam diri individu dan mempengaruhi individu dalam pembelian
impulsif.
Faktor pemasaran atau marketing menurut Loudon dan Bitta
(1993), yaitu: dorongan murni (pure impulse) yaitu berupa dorongan
untuk membeli produk baru atau menghentikan pola pembelian yang
sebelumnya, dorongan karena saran (suggestion impulse) yang
didasarkan karena saran dari orang lain, misalkan teman atau sales
promotion, dorongan karena ingatan (reminder impulse) karena
teringat akan produk yang terdapat diiklan, display maupun katalog
dan dorongan yang tidak terencana (planned impulse) untuk membeli
berdasarkan kupon, diskon, voucher yang direncanakan meski kurang
berguna (Loudon dan Bitta,1993).
Faktor produk menurut Loudon dan Bitta (1993), yakni: Harga
yang relatif murah, produk berukuran kecil, produk digunakan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
jangka waktu relatif cepat. Harga yang relatif murah, misalnya:
adanya promosi potongan harga suatu produk membuat individu
cenderung membeli secara impulsif. Produk berukuran kecil misalnya:
produk yang ringan dan mudah dibawa seringkali diletakkan di dekat
kasir untuk mempengaruhi individu melakukan pembelian impulsif,
produk digunakan dalam jangka waktu relatif cepat misalkan:
pembelian beberapa produk seringkali memiliki batas kadaluarsa atau
batas pemakaian yang relatif cepat sehingga pembelian suatu produk
berkelanjutan meskipun kurang manfaatnya.
Faktor karakteristik konsumen, menurut Loudon dan Bitta
(dalam Anin F dkk, 2008), meliputi gender, sosial demografi dan
sosial ekonomi. Rook dan Hoch (dalam Kancen 2007)
mengemukakan pada faktor gender yakni perempuan lebih cenderung
membeli secara impulsif dibandingkan laki-laki. Namun, belum ada
penelitian yang mendukung perempuan mahasiswa kos memiliki
kecenderungan lebih Impulsif dibandingkan laki-laki. Pada faktor
sosial demografi keadaan lingkungan dikota lebih banyak pusat
perbelanjaan sehingga mendorong individu membeli secara impulsif
(Loudon dan Bitta dalam Astasari AR, dkk, 2009). Pada faktor sosial
ekonomi pada konsumen remaja keadaan uang saku berhubungan
positif dengan kecenderungan membeli secara impulsif Ling dan Lin
(dalam Semuel, 2007). Tetapi ini bertentangan dengan Semuel (2007)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
yang mengungkapkan tidak ada keterkaitan antara uang saku dengan
pembelian impulsif.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan faktor-faktor
pembelian impulsif dapat dikategorikan menjadi faktor pemasaran
atau marketing, faktor produk, dan faktor konsumen. Pada faktor
pemasaran terdapat dorongan murni, dorongan karena saran, dorongan
karena ingatan, dan dorongan tidak terencana. Faktor produk yang
terdiri atas produk relatif murah, produk berukuran kecil atau ringan,
dan produk memiliki jangka waktu singkat. Sedangkan faktor
konsumen terdapat gender, sosial demografi dan sosial ekonomi.
B. Mahasiswa Kos dan Mahasiswa Tinggal dengan Orang Tua
Berdasarkan Tingkat Kemandirian.
1. Definisi Kemandirian
Menurut Steinberg, (2002) kemandirian dapat didefinisikan
sebagai kemampuan individu dalam bertingkah laku, merasakan
sesuatu, dan mengambil keputusan berdasarkan kehendaknya sendiri.
Jihadah. U, dkk. (2002) menambahkan bahwa kemandirian merupakan
suatu sikap yang harus dipenuhi individu dalam menentukan masa
depan yang lepas dari ketergantungan pada orang lain, kemandirian ini
tidak dapat berkembang secara instant atau langsung jadi.
Erikson (dalam Monk, dkk, 2006) menegaskan bahwa seorang
individu yang dinyatakan memiliki kemandirian dapat melepaskan diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
dari pengaruh orang tua, memiliki inisiatif, tanggung jawab, percaya
diri dan kreatif.
Senada dengan hal tersebut, Anggraeni (2013) menyatakan
bahwa, kemandirian dapat di definisikan sebagai kemampuan
individu yang tidak hanya mengambil keputusan namun dapat
bertanggung jawab atas berperilaku, disertai pengambilan keputusan
yang diikuti dengan menurunnya ketergantungan pada orang lain.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan kemandirian
merupakan kemampuan individu dalam bertingkah laku, merasakan
sesuatu dan membuat keputusan sendiri dengan bertanggung jawab
tanpa bantuan orang lain. Kemandirian merupakan sikap yang harus
dipenuhi individu dalam menentukan masa depan dan tidak dapat
berkembang secara instant atau langsung jadi.
2. Kemandirian Remaja Akhir
Batubara, (2010) mengatakan bahwa remaja merupakan periode
kritis peralihan anak menjadi dewasa, berbagai perubahan hormonal,
fisik psikologis maupun sosial terjadi berlangsung cepat dan terkadang
tidak disadari. Perubahan mengakibatkan perubahan perilaku remaja
pada lingkungannya dan dapat diatasi pada akhir remaja untuk
menghadapi masa dewasanya (Batubara, 2010).
Santrock (2007) mengutarakan bahwa masa perkembangan
remaja akhir diusia 18-22 tahun. Batubara (2010) menambahkan
bahwa remaja akhir dimulai pada usia 18 tahun yang ditandai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
matangnya maturitas fisik secara sempurna, hal itu ditandai dengan
mampu memikirkan ide, indentitas diri menjadi lebih kuat, lebih
menghargai orang lain, emosi lebih stabil, lebih memikirkan masa
depan, lebih konsisten dan bertanggung jawab. Masa remaja ialah
masa seseorang sudah dapat memutuskan pilihan yang dirasa tepat
untuk dirinya (Santrock, 2007). Menurut Sarlito (2002) rentang usia
remaja ialah 14-24 tahun. Pada remaja akhir, remaja sudah lebih
mandiri dan berkompeten dalam menentukan masa depannya
termasuk membeli sesuai kebutuhannya dan memikirkan dampak atau
resikonya (Kreating dalam Santrock, 2007). Mandiri dalam
pengambilan keputusan pada remaja akhir merupakan proses terampil
yang dipelajari dikehidupan sehari-hari dan menuntut proses kognitif
yang lebih tinggi dan seringkali lebih sempurna (Ganzel dan Jacobs
dalam Santrock, 2007)
Kemandirian yang bertanggung jawab harus dipenuhi individu
di masa remaja. Kemandirian merupakan salah satu indikator remaja
mencapai kedewasaan dengan kemampuannya dalam melakukan
segala sesuatu sendiri tanpa harus bergantung dengan orang lain
(Patriana, 2007).
Mahasiswa merupakan remaja akhir yang pada umumnya
memiliki rentang usia 18-22 tahun yakni selama 4 tahun atau 8
semester. Hal ini menandakan bahwa mahasiswa berada pada masa
perkembangan remaja akhir. Mahasiswa pada masa remaja akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
diharuskan mencapai kemandirian untuk mempersiapkan diri di masa
depan serta tidak kesulitan di masa dewasanya dengan melakukan
segala sesuatu secara bertanggung jawab dan tanpa bergantung pada
orang lain (Patriana, 2007).
Masa remaja akhir merupakan saat berkembangnya proses
kognitif, emosi, bertanggung jawab dan konsistensi. Berdasarkan
uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa remaja akhir memiliki
rentang usia 18-22 tahun, dan mahasiswa memiliki rentang usia 18- 22
tahun sehingga mahasiswa merupakan remaja akhir. Mahasiswa
mengalami masa transisi dari hidup bergantung dengan orang tua
menjadi hidup mandiri sehingga dapat mengambil keputusan secara
mandiri dan dapat menentukan masa depannya tanpa bantuan orang
lain.
3. Aspek Kemandirian Remaja Akhir
Menurut Syafaruddin (2012) kemandirian terdiri dari
beberapa aspek, yaitu:
a. Aspek Emosi, aspek ini ditunjukan dengan kemampuan
mengontrol emosi dan tidak tergantungnya kebutuhan emosi dari
orang tua.
b. Aspek Ekonomi, aspek ini ditunjukan dengan kemampuan
mengatur ekonomi dan tidak tergantungnya kebutuhan ekonomi
pada orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
c. Aspek Intelektual, aspek ini ditunjukan dengan kemampuan untuk
mengatasi berbagai masalah yang dihadapi.
d. Aspek Sosial, aspek ini ditunjukan dengan kemampuan untuk
mengadakan interaksi dengan orang lain dan tidak tergantung atau
menunggu aksi dari orang lain
4. Definisi Mahasiswa Kos
Mahasiswa kos adalah seseorang yang sedang menempuh
pendidikan di perguruan tinggi dan bermukim secara sementara
dengan menyewa suatu ruangan dalam periodik waktu tertentu, anak
kos memiliki kewajiban untuk membayar dan mematuhi perjanjian
misalkan membayar listrik dan air (Arifin As, 2009). Mahasiswa kos
biasanya tinggal jauh dari orang tua dan harus mencukupi
kebutuhannya secara bijak karena tidak setiap waktu mendapat
kiriman dari orang tua, sehingga mahasiswa kos sering dituntut lebih
hemat sedangkan tidak semua tempat kos dapat memasak untuk
mengurangi biaya, sehingga seringkali masalah pengeluaran menjadi
permasalahan mahasiswa kos. Menurut Lampung post, (2011)
Mahasiswa kos hidup bertempat tinggal terpisah dengan orang tua dan
harus mencukupi kebutuhannya secara bijak karena tidak setiap waktu
mendapat kiriman dari orang tua. Mahasiswa kos berdasarkan
tanggung jawabnya dituntut lebih mandiri mengelola keuangan
dibandingkan mahasiswa tinggal dengan orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Mahasiswa kos dituntut hidup mandiri dikarenakan jarak yang
jauh dengan orang tua sehingga tindakan, pengambilan keputusan dan
tanggung jawab lebih dituntut dari mahasiswa kos.
5. Definisi Mahasiswa Tinggal Dengan Orang Tua
Mahasiswa tinggal dengan orang tua adalah seseorang yang
sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi dan tinggal dengan
orang tua atau hidup serumah bersama dengan orang tua tidak perlu
menyewa dan menunggu kiriman uang dari orang tua, tetapi
mendapat pengawasan orang tua. Mahasiswa tinggal dengan orang tua
atau seorang anak yang hidup serumah bersama dengan orang tua
memiliki kecenderungan meniru perilaku orang tua, sehingga ketika
orang tua berperilaku pembeli secara impulsif maka anak akan meniru
perilaku orang tua (Setiawati dkk, 2004)
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan tipe tempat tinggal pada mahasiswa kos dan mahasiswa
tinggal dengan orang tua berdasarkan kemandiriannya. Kemandirian
merupakan bagian dari remaja untuk menghadapi masa dewasa.
Kemandirian remaja akhir diperlukan saat mengambil keputusan dan
menentukan masa depan tanpa bantuan orang lain. Pada pengambilan
keputusan dan tanggung jawab mahasiswa kos dituntut lebih
dibandingkan mahasiswa tinggal dengan orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
C. Dinamika Perbedaan Kecenderungan pembelian impulsif pada
mahasiswa kos dan mahasiswa tinggal dengan orang tua.
Mahasiswa berada pada tahap perkembangan remaja akhir.
Tahap kehidupan yang menuntut hidup lebih ideal dalam memutuskan
masalah secara bertanggung jawab. Mahasiswa mulai memiliki emosi
yang cenderung stabil, sabar, dan diharuskan memiliki kemandirian
untuk berkembang di masa dewasa (Patriana, 2007).
Kemandirian memiliki peranan penting yang harus dimiliki pada
mahasiswa. Hal ini diungkapkan oleh Steinberg (2002) yang
mendefinisikan kemandirian merupakan kemampuan individu dalam
bertingkah laku, merasakan sesuatu, dan mengambil keputusan
berdasarkan kehendaknya sendiri. Kemandirian mahasiswa dalam
melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain, membuat keputusan
sendiri dan bertanggung jawab merupakan beberapa perilaku yang
dilakukan mahasiswa kos karena hidup jauh dari orang tua dan harus
memenuhi kebutuhannya sendiri dibandingkan Mahasiswa tinggal
dengan orang tua (Patriana, 2007).
Mahasiswa kos hidup jauh dari orang tua, hal itu membuatnya
harus mengambil keputusan sendiri, dan bertanggung jawab atas
keputusannya sendiri. Mahasiswa kos memiliki keterbatasan perhatian
dan bantuan orang tua seperti yang sebelumnya biasa didapatkan
ketika tinggal bersama dengan orang tua (Nainggolan IS, 2012).
Mahasiswa kos hidup jauh dengan orang tua memiliki keterbatasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
yang membuat mahasiswa kos lebih rendah dalam membeli secara
impulsif.
Mahasiswa tinggal dengan orang tua masih memiliki
kemudahan dari orang tua sebagai figur yang dapat diandalkan untuk
memenuhi kebutuhan fisik maupun psikologisnya. Lingkungan kurang
memaksa mereka untuk keluar dari lingkungan keluarga sehingga
mahasiswa tinggal dengan orang tua masih tergantung dengan orang
tua (Steinberg, 2002). Keadaan situasi tempat tinggal membuat
mahasiswa memiliki kemandirian yang berbeda dalam membuat
keputusan, bertanggung jawab dan memikirkan konsesuensi ketika
melakukan pembelian dalam memenuhi kebutuhan hidupnya terutama
pembelian secara Impulsif (Nainggolan IS, 2012). Keadaan
lingkungan yang memberi kemudahan membuat mahasiswa tinggal
dengan orang tua lebih cenderung membeli secara impulsif.
Pembelian impulsif merupakan pembelian suatu barang yang
cepat tanpa melakukan pertimbangan konsekuensinya (Semuel, 2007).
Mahasiswa yang melakukan pembelian impulsif dapat mengalami
kekecewaan atas konsekuensi yang didapat, kehabisan uang
dikarenakan banyaknya pengeluaran disertai kurangnya pengelolaan
keuangan dalam pengambilan keputusan secara bertanggung jawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Gambar 1. Skema Penelitian Perbedaan Pembelian Impulsif pada
Mahasiswa kos dan mahasiswa tinggal dengan orang tua
D. Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah ada perbedaan pembelian impulsif
antara mahasiswa kos dan mahasiswa tinggal dengan orang tua.
Pembelian impulsif mahasiswa kos lebih rendah dari pada mahasiswa
tinggal dengan orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian komparasi atau uji beda.
Menurut Sugiyono (2012) penelitian komparasi atau uji beda merupakan
penelitian yang digunakan untuk melihat perbedaan satu varibel atau lebih,
pada dua sampel atau sampel yang berbeda. Penelitian ini dimaksudkan
untuk melihat perbedaan kecenderungan pembelian impulsif pada
mahasiswa yang kos dan mahasiswa tinggal dengan orang tua
B. Identifikasi Variabel
1. Variabel tergantung : Kecenderungan Pembelian impulsif
Mahasiswa.
2. Variabel bebas : Mahasiswa kos dan Mahasiswa
tinggal dengan orang tua.
C. Definisi Operasional
1. Kecenderungan Pembelian Impulsif
Kecenderungan pembelian impulsif mahasiswa adalah
kecenderungan pembelian yang muncul akibat adanya dorongan yang
spontan, disertai perasaan intens dan seringkali kurang rasional untuk
melakukan tindakan membeli dan tanpa melakukan perencanaannya,
hal ini mengakibatkan rasa penyesalan ketika barang yang dibeli
dengan cepat menimbulkan konsekuensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Aspek yang digunakan pada penelitian ini adalah aspek kognisi
dan aspek emosi. Kecenderungan pembelian secara impulsif akan
diukur berdasarkan skala kecenderungan pembelian impulsif yang
dibuat oleh peneliti. Semakin tinggi skor pada skala kecenderungan
pembelian impulsif maka semakin tinggi kecenderungan pembelian
impulsif dan sebaliknya jika skor pada skala pembelian impulsif rendah
maka semakin rendah kecenderungan pembelian impulsif.
2. Kemandirian Mahasiswa Kos dan Mahasiswa Tinggal dengan
Orang tua
Kemandirian merupakan kemampuan mahasiswa dalam
bertingkah laku, merasakan sesuatu, dan membuat keputusan sendiri
dengan bertanggung jawab tanpa bantuan orang lain. Mahasiswa kos
adalah seseorang yang sedang menempuh pendidikan di perguruan
tinggi dan bermukim secara sementara dengan menyewa suatu
ruangan dalam periodik waktu tertentu, anak kos memiliki kewajiban
untuk membayar dan mematuhi perjanjian misalkan membayar listrik
dan air. Sedangkan, mahasiswa tinggal dengan orang tua adalah
seseorang yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi dan
tinggal dengan orang tua atau hidup serumah bersama dengan orang
tua tidak perlu menyewa dan menunggu kiriman uang dari orang tua,
tetapi mendapat pengawasan orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Aspek kemandirian yang digunakan dalam penelitian ini yakni
aspek emosi, aspek ekonomi, aspek intelektual, dan aspek sosial. Pada
penelitian ini mahasiswa akan diukur kemandiriannya dengan skala
kemandirian mahasiswa. Semakin tinggi skor pada skala kemandirian
maka semakin tinggi kemandirian mahasiswa dan sebaliknya jika skor
pada skala kemandirian rendah maka semakin rendah kemandiriannya.
D. Subjek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa berjenis kelamin
laki-laki maupun perempuan yang berumur 18-22 tahun. Metode
pengambilan sampling dengan convenience Sampling. convenience
sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang mana tidak semua
individu dalam populasi diberi peluang yang sama untuk menjadi anggota
sampel. Teknik pengambilan sampel ini didasarkan ketersediaan dan
kemudahan untuk mengambil sampel dari populasi tertentu (Hadi, 2000).
E. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu dengan
penyebaran skala kecenderungan pembelian impulsif dan skala
kemandirian mahasiswa. Skala terdiri atas beberapa pernyataan yang akan
dikenakan pada subjek penelitian. Peneliti tidak memberikan pilihan
jawaban netral untuk mengurangi responden menjawab pilihan jawaban
ditengah dan data menjadi kurang informatif (Azwar, 2012). Kedua skala
tersusun menjadi satu kesatuan booklet skala. Adapun perincian skala
tersusun sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
1. Skala Kemandirian Mahasiswa
Skala kemandirian berisi 24 pertanyaan yang terdiri dari
pernyataan favorable dan unfavorable. Favorabel merupakan
pernyataan yang mendukung variabel dan tidak favorabel merupakan
pernyataan yang tidak mendukung, atau memihak variabel. Pada skala
ini responden diberikan empat alternatif jawaban yakni: STS (Sangat
Tidak Sesuai), TS (Tidak Sesuai), S (Sesuai) dan SS (Sangat Sesuai).
Penilaian jawaban STS adalah 1, TS adalah 2, S adalah 3 dan SS
adalah 4. Sedangkan pernyataan unfavorable STS memiliki skor 4, TS
adalah 3, S adalah 2 dan SS adalah 1.
Tabel 3.1: Blue Print Distribusi Item Skala Kemandirian (Uji
Coba)
Aspek Kemandirian
Favorabel Unfavorabel Jumlah item
persentase
Emosi 6, 10 , 20 3, 11, 15 6 25 %
Ekonomi 8, 17, 23 14, 19, 24 6 25 %
Intelektual 2, 13, 18 1, 5, 9 6 25 %
sosial 4, 7, 16 12, 21,22 6 25 %
Jumlah item dan persentase
12 (50%) 12(50%) 24 100%
2. Skala Pembelian Impulsif
Skala Pembelian impulsif berisi 40 pertanyaan yang terdiri dari
pernyataan favorable dan unfavorable. Favorabel merupakan
pernyataan yang mendukung variabel dan tidak favorabel merupakan
pernyataan yang tidak mendukung, atau memihak variabel. Pada skala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
ini subjek diberikan empat alternatif jawaban yakni: STS (Sangat
Tidak Sesuai), TS (Tidak Sesuai), S (Sesuai) dan SS (Sangat Sesuai).
Penilaian jawaban STS adalah 1, TS adalah 2, S adalah 3 dan SS
adalah 4. Sedangkan pernyataan unfavorable STS memiliki skor 4, TS
adalah 3, S adalah 2 dan SS adalah 1.
Tabel 3.2: Blue Print Distribusi Item Skala Pembelian Impulsif
(Uji Coba)
Aspek Favorable unfavorable Jumlah Item
Aspek Kognisi 1, 3, 5, 6, 9, 20,
21,22, 26, 30,
2,4, 7, 19, 23,24,
32, 34, 35, 36,
20
Aspek Emosional
8, 10, 12, 15, 16,17,27, 29, 33,
39
11, 13, 14, 18, 25, 28,31, 37,
38,40
20
Jumlah Item 20 20 40 item
F. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas merupakan sejauhmana tingkat ketepatan dan kecermatan
suatu alat ukur mengukur sesuatu yang diukur atau memberikan hasil
yang sesuai dengan gambaran data (Sarwono, 2006). Alat ukur
memiliki validitas yang tinggi apabila memiliki tingkat fungsi ukur
dan keakuratan tinggi dalam melakukan pengukuran yang ingin
diukur (Azwar, 2012).
Validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas isi (Content
Validity) yang memiliki kemampuan menilai isi skala karena terdiri
atas beberapa aspek dan komponen objek untuk mendukung isi teori
yang hendak diukur (Azwar, 2012). Penilaian item melalui proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
penilaian dengan metode expert Judgement (Azwar, 2012), yaitu
penilaian melalui dosen pembimbing skripsi yang bertujuan menilai
kesesuaian item dengan apa yang hendak diukur.
2. Seleksi Item
Seleksi item berdasarkan daya diskriminasi item digunakan untuk
mengukur sejauhmana item mampu membedakan antara individu atau
kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut
yang diukur (Azwar, 2002). Selain itu, daya diskriminasi item dapat
menjadi indikator konsistensi antara fungsi item dengan fungsi skala
secara keseluruhan yang dikenal dengan istilah konsistensi item.
Seleksi item berdasarkan daya diskriminasi akan menghasilkan
koefisien korelasi item total (rix). Item yang berkualitas baik akan
dipilih, yakni > 0,30 sedangkan item yang berkualitas kurang baik
tidak akan digunakan atau digugurkan. Akan tetapi, jika jumlah item
tidak sesuai yang diinginkan peneliti, peneliti dapat menurunkan
kriteria menjadi 0,25 namun tidak mencapai < 0,20 (Azwar 2012).
Uji daya beda item untuk skala kecenderungan pembelian Impulsif
dan skala Kemandirian dengan teknik korelasi pearson product
moment (Hadi, 2000). Perhitungan dilakukan dengan menggunakan
SPSS 16.0 for Windows.
Setelah melakukan uji coba seleksi item skala kemandirian
menunjukkan bahwa terdapat satu item memiliki kriteria kurang dari
0,30 sehingga dinyatakan gugur. Item gugur tersebut bernomor 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
yang merupakan aspek emosi pada skala kemandirian sehingga pada
pengambilan data selanjutnya, item tersebut akan dihilangkan. Berikut
adalah tabel hasil uji beda item skala kemandirian:
Tabel 3.3: Daya Beda Item Skala Kemandirian
Item Jumlah item
Aspek Kemandirian
Favorabel Unfavorabel Daya beda memuaskan
Daya beda kurang
memuaskan
Emosi 6(0,524), 10(0,374) , 20(0,015)
3(0,372), 11(0,611), 15(0,478).
5 1
Ekonomi 8(0,575), 17(0,486), 23(0,409)
14(0,559), 19(0,617), 24(0,548)
6 0
Intelektual 2(0,524), 13(0,385), 18(0,495).
1(0,517), 5(0,611), 9(0,498).
6 0
sosial 4(0, 439), 7(0,606), 16(0,332).
12(0,650), 21(0,318), 22(0,381)
6 0
Jumlah item 12 12 23 1
Keterangan: Angka diluar tanda kurung merupakan nomor item
dan angka didalam kurung merupakan skor rix.
Skor rix yang digaris bawahi memiliki skor item daya
beda kurang memuaskan yang dibawah (<0,30).
Tabel 3.4: Daya Beda Item Skala Pembelian Impulsif
Item Jumlah item
Aspek pembelian
impulsif
Favorabel Unfavorabel Daya beda memuaskan
Daya beda kurang
memuaskan
Aspek kognisi
1(0.618), 3(0.556), 5(0.687), 6(0.545), 9(0.667), 20(0.512), 21(0,672), 22(0.660), 26(0.701), 30(0,771),
2(0.553), 4(0.556), 7(0.528), 19(0.448), 23(0.668), 24(0.667), 32(0.561), 34(0.555), 35(0.630), 36(0.600),
20 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Aspek Emosi
8(0.414), 10(0.685), 12(0.575), 15(0,627), 16(0.428), 17(0.426), 27(0.041), 29(0.478), 33(0.497), 39(0.378).
11(0.191), 13-(0.247), 14(0.536), 18(0.615), 25(0.419), 28(0.495), 31(0.222), 37(0.556), 38(0,659), 40(0.611).
16
4
Jumlah item 20 20 36 4
3. Reliabilitas
Reliabilitas merupakan keandalan, kestabilan, keajegan hasil suatu
tes. Suatu tes dapat dikatakan reliabel jika dalam beberapa kali
pengukuran terhadap kelompok yang sama memiliki hasil yang relatif
sama (Sarwono, 2006). Koefisien reliabilitas (rxx’) pada suatu alat ukur
berada dalam rentang 0-1,00 yang berarti semakin mendekati 1,00
maka alat pengukuran tersebut semakin reliabel (Azwar, 2012).
Perhitungan koefisien reliabilitas skala ini menggunakan koefisien
Alpha Cronbach melalui perhitungan menggunakan SPSS 16.0 for
Windows.
Pengukuran reliabilitas pada uji coba skala kemandirian penelitian
ini diperoleh sebesar 0,891 sehingga diyakini reliabilitasnya cukup
memuaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tabel 3.5 : Keofisien Reliabilitas Skala Kemandirian sebelum
digugurkan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
N subjek
.891 24 100
Tabel 3.6: keofisien Reliabilitas skala kemandirian setelah
digugurkan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.895 23
Pengukuran reliabilitas pada uji coba skala pembelian Impulsif
penelitian ini diperoleh sebesar 0,942 sehingga diyakini reliabilitasnya
cukup memuaskan.
Tabel 3.7 Keofisien Reliabilitas Skala Pembelian Impulsif
Sebelum digugurkan.
Tabel 3.8 Keofisien Reliabilitas Skala Pembelian Impulsif setelah
digugurkan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.950 36
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
N subjek
.942 40 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
G. Metode Analitis Data
1. Uji Normalitas
Digunakan untuk menentukan apakah sebaran data populasi yang
diperoleh normal atau tidak. Uji normalitas berguna untuk mengetahui
apakah sampel yang representatif terpenuhi atau tidak sehingga hasil
penelitian dapat di generalisasi pada populasi (Santoso, 2002) dengan
uji one-sample Kolmogorov-Smirnov. Data dikatakan normal jika
diperoleh p > 0.05 dan jika data tidak normal akan menggunakan uji
non parametrik dengan uji Mann Whitney dengan bantuan SPSS 16,0
for windows.
2. Uji Homogenitas Sampel
Menguji dua sampel yang berlainan apakah merupakan bagian
dari populasi yang sama atau homogen (Santoso,2002). Pengukuran
homogenitas dengan metode levene test analisis varian (ANOVA).
Data dikatakan homogen jika perolehan F hitung < F tabel dan nilai pada
levene test pada kolom sig. Harus menunjukkan nilai > 0,05 (Sartono,
2002).
3. Uji Hipotesis
Teknik pengujian ini menggunakan uji-T atau t-test. Uji T adalah
teknik pengujian dengan membandingkan dua kelompok subjek
dengan mencari perbedaan mean (Hadi,2000). T-tes yang disajikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
adalah independent sampel T-tes atau uji T untuk dua sampel bebas
atau independen yakni membandingkan rata-rata dari kedua kelompok
sampel yang tidak berhubungan satu dengan yang lain (Santoso, 2000)
namun, jika distribusi data tidak normal dapat menggunakan Two-
independent-sampels T-tes dengan uji hipotesis menggunakan Mann-
Whitney U-Test (Trihendradi, 2004). Perhitungan menggunakan SPSS
16.6 for windows.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada tanggal 4 september
2015 hingga 11 September 2015. Subjek yang diambil dalam penelitian ini
adalah mahasiswa di beberapa fakultas di kampus III Sanata Dharma
Paingan Yogyakarta. Peneliti menyebarkan skala penelitian sebanyak 240
eksemplar, tetapi skala yang kembali dan dapat digunakan oleh peneliti
hanya 200 eksemplar.
B. Deskripsi Subjek Penelitian
Subjek berjumlah 200 orang. Berikut adalah data-data subjek dalam
penelitian ini berdasarkan jenis kelamin, usia dan tempat tinggal.
1. Data Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin
Dari total subjek berjumlah 200 orang, terdapat 100 subjek
berjenis kelamin perempuan atau 50 % subjek berjenis kelamin
perempuan dan terdapat 100 subjek berjenis kelamin laki-laki atau
50% subjek berjenis kelamin laki-laki.
Tabel 4.1
Variabel N Persentase
Jenis
Kelamin
Laki-laki 100 50%
Perempuan 100 50%
Total: 200 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
1. Data Subjek Berdasarkan Usia
Dari total subjek berjumlah 200 orang. Subjek terbanyak
pada penelitian ini berusia 19 tahun terdapat 63 subjek atau 31,5% ,
selanjutnya terbanyak kedua sebanyak 24% atau 48 subjek berusia
20 tahun, lalu subjek berusia 18 tahun 21% atau 42, subjek 21
sebanyak 15 % atau 30 subjek dan 8,5% atau 17 orang pada subjek
berusia 22 tahun.
2. Data Subjek Berdasarkan Tempat Tinggal
Tabel 4.3
Variabel N Persentase
Tempat
tinggal
Kos 100 50%
Tinggal dengan Orang tua 100 50%
Total: 200 100%
Berdasarkan tempat tinggalnya mahasiswa dibedakan
menjadi dua kategori yakni mahasiswa tinggal di kos dan
mahasiswa tinggal dengan orang tua. Mahasiswa tinggal kos
berjumlah 100 subjek atau 50% dan mahasiswa tinggal dengan
orang tua berjumlah 100 subjek atau 50%.
Tabel 4.2
Variabel N Persentase
Usia 18 tahun 42 21%
19 tahun 63 31,5%
20 tahun 48 24%
21 Tahun 30 15%
22 Tahun 17 8,5%
Total: 200 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
C. Deskripsi Data Penelitian
1. Mean Teoritik dan Mean Empirik
Tabel 4.4
Deskripsi Data Variabel Kemandirian
Deskripsi Data Penelitian
N subjek X min X max Mean SD SD²
Teoritik 200 23 92 57,5 11,5 132,25
Empirik 200 28 75 56,5 12 144
Tabel 4.5
Deskripsi Data Variabel Pembelian Impusif
Deskripsi data penelitian
N subjek X min X max Mean SD SD²
Teoritik 200 36 144 90 18 324
Empirik 200 52 137 86,3 20,59 424.320
Berdasarkan hasil analisis deskriptif dari data yang
diperoleh, maka dapat diketahui nilai mean teoritik dan mean
empiriknya. Mean teoritik merupakan rata-rata yang dihasilkan dari
skala, sedangkan mean empirik merupakan rata-rata dari data yang
diperoleh. Setelah melakukan perhitungan di ketahui pada variabel
kemandirian memiliki nilai mean empirik sebesar 56,105 lebih
rendah daripada mean teoritiknya sebesar 57.5. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai rata-rata subjek penelitian kelompok data
lebih rendah dibandingkan nilai rata-rata teoritiknya, yang berarti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
bahwa kecenderungan kemandirian yang terjadi pada subjek
penelitian tergolong rendah. Pada variabel pembelian impulsif
memiliki mean empirik 86,325 lebih rendah dibandingkan mean
teoritiknya 90. Hal ini menunjukkan bahwa kecenderungan
pembelian impulsif tergolong rendah.
2. Uji One Sampel T-Tes
a. Uji One Sampel T-Tes Skala Kemandirian
Pada kolom sig.(2-tailed) uji one sampel skala kemandirian
terdapat skor 0,97. Pada one sampel T-Tes dinyatakan memiliki
perbedaan yang signifikan jika memiliki nilai > 0.05 sehingga hasilnya
ada perbedaan yang signifikan pada skala kemandirian, antara mean
kemandirian teoretik dari mean kemandirian statistik atau empirik.
Tabel 4.6 One-Sample Test Skala Kemandirian
Test Value = 57.5
t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Skala Kemandirian -1.666 199 .097 -1.39500 -3.0457 .2557
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
b. Uji One Sampel T-Tes Skala Kecenderungan Pembelian
Impulsif
Tabel 4.7 One-Sample Test Skala Pembelian Impulsif
Test Value = 90
t df
Sig. (2-
tailed) Mean Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pembelian_impulsif -2.523 199 .012 -3.67500 -6.5473 -.8027
Pada kolom sig.(2-tailed) uji one sampel skala pembelian
impulsif terdapat skor 0,012. Pada one sampel T-Tes dinyatakan
memiliki perbedaan yang signifikan jika memiliki nilai > 0.05 sehingga
hasilnya tidak ada perbedaan yang signifikan pada skala pembelian
impulsif antara mean pembelian impulsif teoretik dari mean pembelian
impulsif statistik atau empirik
D. Hasil Penelitian
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data pada penelitian ini dilakukan terhadap
data sampel penelitian yaitu, skor skala pembelian impulsif dan
skor skala kemandirian mahasiswa. Pengujian normalitas data
menggunakan One sample kolmogorov-smirnov tes dengan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
signifikansi atau probabilitas ditetapkan 0,05 dan
menggunakan Mann-Whitney Test jika signifikansi kurang dari
0,05.
Pada one-sample kolmogorov-smirnov dan Shapiro-Wilk
tes skala kemandirian, terlihat kolom Sig adalah 0,000; atau
probabilitas dibawah 0,05, atau 0,000 <0,05. Maka Ho ditolak, atau
distibusi populasi data mahasiswa pada penelitian ini adalah tidak
normal.
Tabel 4.8 Tests of Normality Skala Kemandirian
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
kemandirian_lengkap .177 200 .000 .844 200 .000
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Gambar 2. Plot Skala Kemandirian
Pada grafik Skala Kemandirian terdapat garis diagonal
menggambarkan keadaan ideal dari data yang mengikuti distribusi
normal. Titik-titik disekitar garis adalah keadaan data yang diuji.
Semangkin banyak data yang mendekati garis bahkan menempel dengan
garis, maka dapat disimpulkan dalam data ini memiliki distribusi yang
cenderung normal, dikarenakan jarak titik dengan garis masih dalam jarak
yang normal.
Tabel 4.9 Tests of Normality Skala Pembelian Impulsif
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pembelian_impulsif .247 200 .000 .809 200 .000
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Pada one-sample kolmogorov-smirnov dan Shapiro-Wilk tes
skala pembelian impulsif, terlihat kolom Sig adalah 0,000; atau
probabilitas dibawah 0,05, atau 0,000 <0,05. Maka Ho ditolak, atau
distibusi populasi data mahasiswa pada penelitian ini adalah tidak
normal.
Gambar 3. Plot Skala Pembelian Impulsif
Pada grafik Pembelian impulsif terdapat garis diagonal
menggambarkan keadaan ideal dari data yang mengikuti distribusi
normal. Titik-titik disekitar garis adalah keadaan data yang diuji.
Semangkin banyak data yang mendekati garis bahkan menempel
dengan garis, maka dapat disimpulkan dalam data ini memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
distribusi yang cenderung normal, dikarenakan jarak titik dengan
garis masih dalam jarak yang normal.
1. Uji Homogenitas
a. Uji Homogenitas Skala Kemandirian
Uji homogenitas data pada penelitian ini dilakukan
terhadap skor skala pembelian impulsif dengan menggunakan
uji levene/levene test melalui program spss 16.0 for windows.
Nilai signifikansi yang ditetapkan sebesar 0,05
Pada tabel 4.10 homogenitas pada skala kemandirian
diperoleh tingkat signifikansi atau nilai probabilitas yang
diatas 0,05 yaitu 0,789, maka dapat dikatakan data berasal dari
populasi-populasi yang memiliki varian sama/ homogen.
b. Uji Homogenitas Skala Pembelian Impulsif
Uji homogenitas data pada penelitian ini dilakukan
terhadap skor skala pembelian impulsif dengan menggunakan
uji levene/levene test melalui
Tabel 4.10
Test of Homogeneity of Variances
Skala Kemandirian
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
.789 1 198 .375
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
program spss 16.0 for windows. Nilai signifikansi yang
ditetapkan sebesar 0,05.
Pada tabel 4.11 homogenitas pada skala pembelian impulsif
diperoleh tingkat signifikansi atau nilai probabilitas yang diatas
0,05 yaitu 0,065, maka dapat dikatakan data berasal dari populasi-
populasi yang memiliki varian sama/ homogen.
2. Uji Hipotesis
Setelah dilakukan pengujian terhadap penyebaran data atau
distribusi data diketahui bahwa memiliki distribusi tidak normal.
Maka dari itu peneliti dapat melakukan inferensi terhadap data
dengan metode non-parametrik. Metode yang digunakan pada
pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah Mann Whitney U
Test, yaitu Two-independent sampel T test melalui program SPSS
versi 16.0 for windows.
Tabel 4.11
Test of Homogeneity of Variances
Skala Pembelian
Impulsif
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
.065 1 198 .799
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
4.12 Uji Mann-Whitney Pembelian Impulsif antara mahasiswa
Kos dan mahasiswa Tinggal dengan Orang tua
Pembelian_impulsif
Mann-Whitney U 3059.500
Wilcoxon W 8109.500
Z -4.744
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Grouping Variable: Kelompok_kos_ortu
Pada Mann-Whitney test skala pembelian impulsif antara
mahasiswa kos dan mahasiswa tinggal dengan orang tua, terlihat
kolom asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,000; atau probabilitas
dibawah 0,05 atau 0,000 < 0,05. Trihendradi (2004) mengatakan
jika asymp. Sig. (2-tailed) > α (0,05), maka Ho diterima atau jika
Asymp. Sig. (2-tailed) < α (0,05) maka Ho ditolak. pada kolom
asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,000 yang berarti terdapat perbedaan
pembelian impulsif antara mahasiswa kos dan mahasiswa tinggal
dengan orang tua.
4.13 Tabel Mean Mann-Whitney Test Skala Pembelian Impulsif antara Mahasiswa Tinggal
dengan Orang Tua dan Mahasiswa Tinggal di Kos
Kelompok_kos_ortu N Mean Rank Sum of Ranks
Pembelian_impulsif Tinggal dengan orang tua 100 81.10 8109.50
Tinggal dengan kos 100 119.90 11990.50
Total 200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Hal ini didukung dengan perbedaan mean pada
kecenderungan pembelian impulsif antara mahasiswa tinggal di
kos 119.90 dan mahasiswa tinggal dengan orang tua 81,10 yang
berarti mahasiswa kos lebih cenderung melakukan pembelian
secara impulsif dibandingkan mahasiswa tinggal dengan orang tua.
Maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yang
menyatakan bahwa “ada perbedaan kecenderungan pembelian
impulsif antara mahasiswa kos dan mahasiswa tinggal dengan
orangtua” dapat diterima.
E. Penelitian Tambahan
Berdasarkan hasil uji analisis Mann-Whitney U Test pada
Asymp.Sig. (2-tailed) diperoleh 0,262. hasil tersebut menunjukkan
bahwa nilai probabilitas 0,262 > 0,05. Trihendradi (2004)
mengatakan jika asymp. Sig. (2-tailed) > α (0,05), maka Ho
diterima atau jika Asymp. Sig. (2-tailed) < α (0,05) maka Ho
ditolak. Pada kolom asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,262 maka
Tabel 4.14 Mann-Whitney U Test Skala Kemandirian
antara mahasiswa Perempuan dan Laki-laki
kemandirian_lengkap
Mann-Whitney U 3133.500
Wilcoxon W 8183.500
Z -4.566
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Grouping Variable: Kelompok perempuan dan laki-laki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho diterima yang berarti tidak ada
perbedaan yang signifikan kecenderungan kemandirian antara
mahasiswa perempuan dan mahasiswa laki-laki.
Tabel 4. 15 Mean Mann-Whitney U Test Kemandirian Mahasiswa Perempuan dan
Mahasiswa Laki-laki
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
kemandirian_lengkap Perempuan 100 119.16 11916.50
Laki-laki 100 81.84 8183.50
Total 200
Hal ini didukung dengan perbedaan mean pada
kecenderungan kemandirian antara mahasiswa perempuan 119.16
dan mahasiswa laki-laki 81,84. Perbedaan mean tersebut
menandakan mahasiswa perempuan lebih cenderung mandiri
dibandingkan mahasiswa laki-laki.
Berdasarkan hasil uji analisis Mann-Whitney U pada
Asymp.Sig. (2-tailed) diperoleh 0,000. hasil tersebut menunjukkan
bahwa nilai probabilitas 0,000 > 0,05. Trihendradi (2004)
Tabel 4.16 Mann-Whitney U Test Skala Kemandirian antara
Mahasiswa Kos dan Mahasiswa Tinggal dengan Orang Tua
kemandirian_lengkap
Mann-Whitney U 4541.500
Wilcoxon W 9591.500
Z -1.122
Asymp. Sig. (2-tailed) .262
a. Grouping Variable: Kelompok_kos_ortu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
mengatakan jika asymp. Sig. (2-tailed) > α (0,05), maka Ho
diterima atau jika Asymp. Sig. (2-tailed) < α (0,05) maka Ho
ditolak. Pada kolom asymp. Sig. (2-tailed) diperoleh 0,000 Maka
dapat disimpulkan bahwa Ha ditolak, dan Ho diterima yang berarti
tidak ada perbedaan kemandirian antara mahasiswa tinggal di kos
dan mahasiswa tinggal dengan orang tua.
Berdasarkan hasil uji analisis Mann-Whitney U pada
Asymp.Sig. (2-tailed) diperoleh 0,094. hasil tersebut menunjukkan
bahwa nilai probabilitas 0,094 > 0,05. Trihendradi (2004)
mengatakan jika asymp. Sig. (2-tailed) > α (0,05), maka Ho
diterima atau jika Asymp. Sig. (2-tailed) < α (0,05) maka Ho
ditolak. Pada kolom asymp. Sig. (2-tailed) diperoleh 0,094 Maka
dapat disimpulkan bahwa Ha ditolak, dan Ho diterima yang berarti
tidak ada perbedaan pembelian impulsif antara mahasiswa
perempuan dan mahasiswa laki-laki.
Tabel 4.17 Mann-Whitney U Test Skala Pembelian Impulsif
antara Mahasiswa Perempuan dan Mahasiswa Laki-laki
Pembelian_impulsif
Mann-Whitney U 4315.000
Wilcoxon W 9365.000
Z -1.675
Asymp. Sig. (2-tailed) .094
a. Grouping Variable: Kelompok Perempuan dan Laki-laki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 4.18 Uji Linearitas antara kemandirian dengan Pembelian Impulsif
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Pembelian_impulsif
* kemandirian_skala
Between Groups (Combined) 25020.624 34 735.901 2.044 .002
Linearity 9455.390 1 9455.390 26.256 .000
Deviation from Linearity 15565.233 33 471.674 1.310 .138
Within Groups 59419.251 165 360.117
Total 84439.875 199
Berdasarkan uji linearitas Sig. sebesar 0,138 lebih besar dari
0,05 yang berarti terdapat hubungan linear yang signifikan antara
kemandirian dengan pembelian impulsif.
Tabel 4.19 Uji Correlations antara Kecenderungan Kemandirian dan Kecenderungan Pembelian Impulsif
Pembelian impulsif Kemandirian
Spearman's rho
Pembelian_impulsif Correlation Coefficient 1.000 -.286**
Sig. (1-tailed) . .000
N 200 200
kemandirian Correlation Coefficient -.286** 1.000
Sig. (1-tailed) .000 .
N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan uji korelasi Spearman’s rho terdapat hasil Sig.(2-
tailed) sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti ada korelasi yang signifikan. Pada
nilai correlation coefficient terdapat hasil -,286 yang artinya memiliki arah
negatif, maka dari hasil uji korelasi dapat disimpulkan ada hubungan tidak
searah yang signifikan antara pembelian impulsif dengan kemandirian atau
jika pembelian impulsif tinggi maka kemandiriannya turun. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
menunjukkan bahwa seseorang yang cenderung tinggi dalam membeli
secara impulsif memiliki kecenderungan kurang mandiri.
E. Pembahasan
Pada Mann-Whitney test skala pembelian impulsif antara
mahasiswa kos dan mahasiswa tinggal dengan orang tua, terlihat
kolom asymp. Sig. (1-tailed) adalah 0,000; atau probabilitas dibawah
0,05 atau 0,000 < 0,05. Trihendradi (2004) mengatakan jika asymp.
Sig. (1-tailed) > α (0,05), maka Ho diterima atau jika Asymp. Sig. (1-
tailed) < α (0,05) maka Ho ditolak. pada kolom asymp. Sig. (1-tailed)
adalah 0,000 yang berarti terdapat perbedaan pembelian impulsif antara
mahasiswa kos dan mahasiswa tinggal dengan orang tua.
Berdasarkan hasil perhitungan mean pembelian impulsif
menunjukkan bahwa mean mahasiswa tinggal di kos 119.90 lebih
besar dari mahasiswa tinggal dengan orang tua 81.10 atau 119.90 >
81.10 hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa tinggal dikos lebih
cenderung membeli secara impulsif dibandingkan mahasiswa tinggal
dengan orang tua. Perbedaan kecenderungan membeli secara impulsif
kemungkinan disebabkan pada peran orang tua. Perbedaan tempat
tinggal mahasiswa antara kos dan tinggal dengan orang tua
mempengaruhi berbedaan pada peran orang tua sebagai agen
sosialisasi pada anaknya. Sumarwan (2003) mengatakan orang tua
sebagai agen sosialisasi berperan penting memberikan informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
terutama ketika memiliki kontak langsung dengan anak. Orang tua
memiliki peran yang sangat penting pada anak dalam pengawasi dan
memberikan sosialisasi mengenai mengkonsumsi barang dan jasa yang
bertanggung jawab (Sumarwan,2003).
Mowen dan Minor (2002) mengatakan bahwa orang tua
merupakan agen sosialisasi yang memiliki kontak langsung dengan
anak serta berperan penting dalam mengajarkan kepada anak menjadi
konsumen yang menggunakan rasional. Sosialisasi perlu diberikan
sejak masa kanak-kanak (childhood consumer socialization) perlu
diberikan agar anak memiliki keahlian, pengetahuan dan sikap yang
relevan dengan fungsi mereka sebagai konsumen di pasar.
Pada analisis tambahan hasil analisis melalui perhitungan data
probabilitas signifikansi sebesar 0,000 (probabilitas < 0,05), yang
berarti ada berbedaan kemandirian mahasiswa perempuan dan laki-
laki. Hal itu juga didukung dengan perbedaan mean mahasiswa
perempuan 119.16 dan mean mahasiswa laki-laki 81,84 yang berarti
perempuan memiliki kecenderungan lebih mandiri dibandingkan laki-
laki, perbedaan ini mungkin dikarenakan pada usia remaja, perempuan
lebih cepat berkembang dewasa dibandingkan remaja laki-laki
(Hurlock, 1993).
Pada perhitungan probabilitas kemandirian mahasiswa kos dan
mahasiswa tinggal dengan orang tua memiliki probabilitas signifikansi
0,262 (> 0,05) yang berarti tidak ada perbedaan antara mahasiswa kos
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
dan mahasiswa tinggal dengan orang tua. Kesamaan kemandirian
antara mahasiswa tinggal di kos dan mahasiswa tinggal dengan orang
tua ini mungkin dikarenakan pada mahasiswa tinggal dengan orang tua
masih memperoleh pendampingan dan mahasiswa tinggal jauh
dengan orang tua akan mengembangkan kemandirian mencari
masukan dari pengalaman saat bersama orang tua dalam mengambil
keputusan (Irene, 2013)
Pada perhitungan probabilitas memiliki signifikansi sebesar
0,094 yang berarti tidak ada perbedaan kecenderungan pembelian
impulsif antara mahasiswa perempuan dan mahasiswa laki-laki. hasil
tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi p < 0,05, Hal ini
mungkin dikarenakan pada usia remaja akhir perempuan lebih cepat
berkembang dewasa dibandingkan remaja laki-laki, sehingga lebih
selektif dalam membelanjakan uangnya (Hurlock, 1993). Sedangkan
laki-laki membeli lebih didasarkan argumentasi objektif akan
kegunaan dan kualitas (Ritson, 2002).
Pada uji korelasi Non-parametrik Spearman’s rho terdapat hasil
Sig.(2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti ada korelasi yang
signifikan. Pada nilai correlation coefficient terdapat hasil -,286 yang
artinya memiliki arah negatif, maka dari hasil uji korelasi dapat
disimpulkan ada hubungan tidak searah yang signifikan antara
pembelian impulsif dengan kemandirian atau jika pembelian impulsif
tinggi maka kemandiriannya turun. Hal ini disebabkan mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
yang mandiri sudah dapat mengambil keputusan berkompeten dalam
menentukan masa depannya termasuk membeli sesuai kebutuhannya
dan memikirkan dampak atau resikonya sehingga mengurangi
pembelian yang cenderung bersifat impulsif (Kreating dalam Santrock,
2007).
Hal ini menunjukkan perbedaan tempat tinggal tidak
mempengaruhi tingkat kemandirian mahasiswa, namun perbedaan
tempat tinggal mempengaruhi kecenderungan pembelian impulsif.
Pada penelitian tambahan ditemukan perempuan lebih mandiri
dibandingkan laki-laki dan rendahnya kecenderungan kemandirian
memiliki hubungan kuat dengan tingginya kecenderungan seseorang
membeli secara impulsif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa dan interpretasi data yang diperoleh
dapat ditarik kesimpulan pada hasil penelitian bahwa ada perbedaan
kecenderungan pembelian impulsif antara mahasiswa kos dan mahasiswa
tinggal dengan orang tua. Hasil menunjukkan bahwa mahasiswa tinggal di
kos lebih cenderung membeli secara impulsif dibandingkan mahasiswa
tinggal dengan orang tua.
B. SARAN
Bedasarkan hasil penelitian ini, penelitian memberikan beberapa
saran sebagai berikut:
1. Bagi subjek penelitian
Bagi remaja lebih disarankan untuk mencari informasi,
membandingkan, menyeleksi dan mengambil keputusan dalam
melakukan pembelian yang benar-benar mereka butuhkan meskipun
tanpa pendampingan orang tua.
2. Bagi orang tua
Bagi orang tua disarankan untuk memberikan pendampingan,
pembelajaran mengenai mengelola keuangan pada remaja tinggal dekat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
maupun jauh dengan orang tua untuk tidak mudah terpengaruh dalam
pembeli secara impulsif.
3. Bagi peneliti lain
Bagi peneliti yang tertarik pada tema perbedaan kecenderungan
pembelian impulsif antara mahasiswa kos dan mahasiswa tinggal dengan
mahasiswa tinggal dengan orang tua disarankan untuk mendalami dan
mengamati keterkaitan variabel kemandirian remaja sehingga lebih
memperoleh data yang lebih mendalam mengenai kaitannya pada
pembelian impulsif, selain itu pada skala kemandirian dan skala pembelian
impulsif memiliki hasil uji normalitas yang tidak normal, sehingga data
kurang dapat di generalisasi. Hal ini bertujuan agar peneliti selanjutnya
dapat memperoleh informasi mengenai tingginya kecenderungan
kemandirian yang tidak disertai dengan menurunnya kecenderungan
pembelian Impulsif dan penyebaran skala yang lebih merata sebagai
tindak lanjut dari penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Daftar Pustaka
A.C. Nielsen. 2007. Survei Of Consumer Behavior and Perception Toward
Modern Retail and Traditional Trade Channels. Jakarta: Departemen
Perdagangan Indonesia. Artikel dari http://www.nielsen.com/id/en.html
A.C. Nielsen. 2004. Asia Pasific Retail and Shopper Trends. Diakses tanggal 18
Oktober 2013 dari http://www.acnielsen.de/pubs/documents/Retailand.
Ancok, D. 1995. Nuansa Psikologi Pembangunan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Adam, M dan Ngazis, A. N (2013) Survei Nielsen: Kepercayaan Konsumen
Indonesia Tertinggi di Dunia. Vivanews.com. Diakses tanggal 2 Maret 2014
Anin, A.F., Rasimin B.S., & Nurhayati A.,(2005).Hubungan Self Monitoring
dengan Impulsive Buying Terhadap Produk Fashion pada Remaja. Jurnal
Psikologi Vol. 35, No. 2, hal: 181-193. Universitas Gadjah Mada. Diakses
tanggal 12 Juni 2014
Anggraeni (2013) Perbedaan Kemandirian Ditinjau berdasarkan jenis kelamin dan
urutan kelahiran pada masa dewasa awal. Jurnal Psikologi Gunadarma.
http://library.gunadarma.ac.id/repository/view/3756121. Diakses tanggal
23 Oktober 2014
Arifin. A. S (2009). Kemandirian Dalam Pengambilan Keputusan untuk
Mahasiswa Komunikasi dengan Orang Tua. Thesis, Universitas Katolik
Soegijapranata Semarang. Diakses tanggal 12 Desember 2013 (Tidak
diterbitkan)
Asyiah.N (2013). Pola Asuh Demokratis, Kepercayaan Diri dan Kemandirian
Mahasiswa Baru. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia Mei 2013, Vol. 2,
No. 2,hal 108-121 Diakses tanggal 05 November 2014
Astasari, A.R., Sahrah, A (2009). Hubungan Antara Konformitas dengan perilaku
membeli. Universitas Wangsa Manggala Yogyakarta. (2012).
http://fpsi.mercubuana-yogya.ac.id/wp
content/uploads/2012/06/Agustus_2009_ Alimatus-Sahrah.pdf Diakses
tanggal 18 Oktober 2014
Azwar, S. (2011). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Belajar
________ (2007). Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Batubara. J.R. L (2010). Adolescent Development (Perkembangan Remaja). Sari
Pediatri, Vol. 12, No 1, Juni 2010 saripediatri.idai.or.id/pdfile/12-1-5.pdf
Diakses tanggal 12 Oktober 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Dewi S.P. (2011). Hubungan Kemandirian dengan Perilaku Konsumtif Pada
Mahasiswi Dima’had Sunan Ampel Al-Ali Mabna Khodijah Universitas
Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Tugas akhir Uin-
malang.ac.id. Diakses tanggal 3 Maret 2014
Engel, J., and Blackwell, R (1995). Consumer Behavior. Dryden Press, Chicago,
II.
Febrie Hastiyanto (2011) Rubik bahasa: Kos, Kontrak Sewa. Lampung Post.
Diakses tanggal 18 Juni 2014
Henrietta. P (2012). Impulsive Buying Pada Dewasa Awal Di Yogyakarta.
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/psikologi/article/download/6696/548
0 Diakses tanggal 18 Juni 2014
Hurlock. E, B (1993). Psikologi Perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang
rentang kehidupan (edisi ke 5). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kurnia M.I (2013). Compulsive Buying Behavior pada konsumen ritel format
Fashion store. download. portalgaruda. org/article. php?article =
130494& val= 5210 Diakses tanggal 06 Oktober 2014
Jihadah,U., dan Alsa ,A (2012) Kemandirian Remaja Akhir Ditinjau Dari Urutan
Kelahiran dan Status Sosial Ekonomi Orang tuanya. Naskah Publikasi
Psikologi UII.(online) http://psychology.uii.ac.id/ Diakses tanggal 11
September 2014
Larasati MA., & Budiani M.S (2014) Hubungan antara kontrol diri dengan
pembelian impulsif pakaian pada mahasiswi yang telah melakukan
pembelian secara online. Character. Vol 02, No 3, 2014. Diakses tanggal
18 September 2014
Lin, C, dan Chuang S. 2005. The effect of individual differences on adolescents’
impulsive buying behavior. Adolescence, 40(159), pp: 551-558.
Lin, C. H., and Lin, H. M. 2005. An Exsploration of Taiwanese Adolescent’
Impulsive Buying Tendency. Adolescence 40 (157):215-223. Diakses
tanggal 18 Oktober 2014
Lin, Y., and Chen, C. 2012. Adolesents impulse buying susceptibility to
interpersonal influence and fear of negative evaluation. Social Behavior
and Personality 40 (3): 353-358 Diakses tanggal 18 Oktober 2014
Loudon, D. L. & Bitta, A.J. (1993). Consumer Behavior Concept and Application
(4th edition). Singapore McGraw-Hill
Mansur, D. & Jalal (2001). Krisis Global Bisnis dan Perilaku Konsumen Jurnal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Bisnis dan Manajemen Vol. 6, No 1; Januari 2011
ISSN 1833-3850 108 e-ISSN 1833-8119 http://www.ccsenet.org / Diakses
tanggal 18 Juni 2012
Monks, F. J., Knoers, A. M. P., Haditono, S. R. (2006). Psikologi Perkembangan:
Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya.Yogyakarta : Gadjah Mada
Universty Press.
Mowen, J & Minor, M. 2002. Perilaku Konsumen. Alih Bahasa : Dwi Kartini
Yahya. Jakarta : Erlangga.
Nainggolan I.S. (2012) Gaya Hidup Mahasiswa Kost: studi Deskriptif pada
Mahasiswa sosiologi fisip USU Medan. Skripsi Departemen Sosiologi. (
tidak diterbitkan) repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/38513/6.pdf
Diakses tanggal 18 Oktober 2014
Nurmayati (2013) Gaya Belanja Orang Indonesia Masih Dipengaruhi Iklan.
Liputan6.com. Diakses tanggal 18 Juni 2014 Patriana, P (2007). Hubungan Antara Kemandirian dengan Motivasi Bekerja
http://eprints.undip.ac.id/10349/1.pdf. Diakses tanggal 18 Oktober 2014
Rini, H. W (2011) Satu Nasabah Miliki Enam Kartu Kredit.
Economic/okezone.com. Diakses tanggal 3 Maret 2014
Rook, D. W. (1987). The Buying Impulsive. Journal Of Consumer Research, 14,
189-199 Diakses tanggal 05 Desember 2012
Rook, D. W. Fisher, R. J. (1995). Normavive Influences on Impulsive Buying
Behavior. Journal of Consumer Research. Vol 22. Diakses tanggal 05
Desember 2012
Rook, D. W. & Gardner, M. (1993). In the Mood: Impulse buying’s Affective
Antesedents. Research in Consumer Research (vol. 6, pp. 1-28).
Greenwich, CT: JAI Press. Diakses tanggal 05 Desember 2013
Santrock ,W. J. 2002. Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta : Erlangga.
____________ 2003. Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta : Erlangga.
____________ . 2007. Remaja Edisi Sebelas Jilid Dua. Jakarta :Erlangga
Sanyogo M.C. 2013. Efektifitas Point Of Purchase Dalam Menggunakan Display
untuk Menstimulasi Perilaku Pembelian Impulsif.
journal.wima.ac.id/index.php/JUMMA/article/ view/406/379. Diakses
tanggal 18 Oktober 2013
Sarwono, Sarlito W. 2002. Psikologi remaja.Jakarta: Charisma Putra Utama
Offset.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Semuel. H, (2007). Pengaruh stimulus media iklan, uang saku, usia, dan gender
terhadap Kecenderungan Perilaku Pembelian Impulsif (Studi Kasus
Produk Pariwisata) jurnal Ekonomi Universitas Petra. Diakses tanggal 18
Oktober 2013
Setiawati. As-as, Hartoyo, Sukandar. D, (2004). Peran Orang Tua Dalam
sosialisasi Anak Menjadi Konsumen yang Bertanggung Jawab.
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_
KELUARGA/195407261980022AS_AS_SETIAWATI/Hasil_Penelitian_
_Sosialisasi_Konsumen.pdf. Diakses tanggal 18 Oktober 2013.
Solomon . M.,R & Rabolt .N. J (2009) Consumer Behavior in Fashion. 2nd
edition. New Jersey: Pearson/Prentice ISBN-13: 978-0131714748
Solomon, M.R., (2000). Consumer Behavior. International Edition. New Jersey:
Prentice-Hall.
Steinberg (2002). Adolescence, Third Edition. New York: McGraw-Hill, Inc
Suadi (2014) Perang diskon dan gaya konsumtif. Medanbisnisdaily.com diakses
tanggal 10 Agustus 2014
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumarwan. (2003) Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya Dalam
Masyarakat. Penerbit Gahlia Indonesia.
Syafaruddin (2012) Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat. Medan: Perdana
Publishing. ISBN 978-602-8935-66-1
Tambunan,R. 2001. Remaja dan Perilaku Konsumtif.
http://www.epsikologi.com/remaja /191101.htm. Jakarta (diunduh 6
oktober 2013)
Tinarbuko, S. (2006). Pola Hidup Konsumtif Masyarakat Yogya. Jakarta: Kompas
Trihendradi, C (2004). Langkah Mudah Memecahkan Kasus Statistik:Deskriptif,
Parametrik, dan Non-Parametrik dengan SPSS 12. Yogyakarta : Penerbit
Andi.
Hadi, S. (2000). Metodologi research: Jilid I. Yogyakarta : penerbit Andi.
______. (2000). Metodologi research. Jilid II. Yogyakarta : penerbit Andi.
Hurlock, E. (1997). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan sepanjang
Rentang
Kehidupan . Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga
Herabadi, A. G., Verplanken, B., Van Knippenberg, A. 2009. Comsumption
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Experience of impulsive buying in Indonesia: Emotional Arousal and
Hedonic Considerations. Asian Journal Of Sosial Psychology 12, 20-31.
Diakses tanggal 06 Desember 2012
Verplanken, B. & Herabadi, A. (2001). Individual Differences in Impulse Buying
Tendency: Feeling and no Thinking. European Journal of Personality. 15,
S71-S83.
Irene, L. (2013). Perbedaan Tingkat Kemandirian dan Penyesuaian Diri
Mahasiswa Perantauan Suku Batak Ditinjau Dari Jenis Kelamin. Jurnal
Psikologi. Vol. 01. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Diakses
tanggal 24 Oktober 2015
Kacen, J.J ., Lee, J.A. 2002. The influence Of Culture On Consumer Impulsive
Buying Behavior Journal Of Consumer Psychology,12(2),163–176.
http://directory.umm.ac.id/articles/KacenLee_ImpulseBuyingJCP.pdf
Diakses tanggal 06 Desember 2012
Wiranti A (2013) Hubungan Antara Attachment Terhadap Ibu Dengan
Kemandirian Remaja Tuna Rungu. Jurnal Psikologi Pendidikan dan
Perkembangan. Vol 2, no.I Feb 2013. Diakses tanggal 18 Oktober 2013
Zoel (2012) Meningkatnya Pertumbuhan Belanja Online di Pasar Negara
Berkembang. Marketing.co.id. http://www.marketing.co.id/meningkatnya-
pertumbuhan-belanja-online-di-pasar-negara-berkembang/ Diakses
tanggal 12 Oktober 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
LAMPIRAN 1
1. Skala Kecenderungan Kemandirian untuk Uji Coba
SKALA PENGUKURAN PSIKOLOGIS
Digunakan untuk Penyelesaian Tugas Akhir
Disusun oleh:
Lukas Andrianto
109114072
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
Yogyakarta, 07 Juni 2015
Kepada
Yth. Teman-teman yang ikut berpartisipasi
dalam penelitian ini.
Dengan Hormat, dengan ini saya
Nama : Lukas Andrianto
NIM :109114072
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma memohon bantuan
kepada teman-teman untuk kesediaanya memberikan tanggapan
mengenai beberapa pernyataan yang telah disusun. Adapun
kegunaan data ini untuk membantu menyelesaikan tugas akhir
(SKRIPSI) saya. Semua tanggapan yang diberikan teman-teman
akan dijaga kerahasiaannya. Oleh karena itu, saya berharap agar
teman-teman dapat memberikan tanggapan sesuai dengan keadaan
sebenarnya.
Terima kasih atas kesediaannya untuk mengisi skala penelitian ini.
Hormat saya,
Lukas Andrianto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
PERNYATAAN KESEDIAAN
Dengan ini, saya menyatakan bahwa saya mengisi skala ini
tidak dalam keadaan terpaksa dari pihak manapun namun, dengan
sukarela demi membantu terlaksanakannya penelitian ilmiah ini.
Semua jawaban saya berikan merupakan murni yang saya
alami bukan berdasarkan pandangan masyarakat pada umumnya dan
saya mengijinkan bahwa dengan tidak mencantumkan nama
sebenarnya, maka jawaban atas pernyataan saya dapat dipergunakan
sebagai data penelitian ilmiah ini.
Menyetujui,
Tanda Tangan
IDENTITAS DIRI
USIA :______________
JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI / PEREMPUAN
(coret salah satu)
JENIS TEMPAT TINGGAL : KOST / TINGGAL DENGAN
ORANG TUA
(coret salah satu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Petunjuk
Pilihlah dan tentukanlah jawaban mana yang paling sesuai
dengan keadaan teman-teman sebenarnya pada setiap pernyataan.
Usahakan semua pernyataan terjawab dengan cara memberikan
tanda (X) pada salah satu dari empat alternatif jawaban dibawah ini:
SS : Jika teman-teman Sangat Setuju dengan pernyataan
tersebut.
S : Jika teman-teman Setuju dengan pernyataan tersebut.
TS : Jika teman-teman Tidak Setuju dengan pernyataan
tersebut.
STS : Jika teman-teman Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan
tersebut.
Teman-teman bebas menentukan pernyataan yang dirasa
paling mencerminkan dengan diri teman-teman sendiri. Tidak ada
jawaban benar atau salah karena pernyataan ini mencerminkan diri
teman-teman sendiri.
Berikut ini contoh menjawab pernyataannya:
No Pernyataan STS TS S SS
1 Saya dapat mengatasi permasalahan
saya sendiri
X
(Jika terdapat kesalahan dapat memberi tanda sama dengan
(=) pada jawaban sebelumnya, lalu memberikan tanda X pada
jawaban yang baru)
No Pernyataan STS TS S SS
1 saya membutuhkan orang lain
untuk menyelesaikan setiap
masalah yang saya hadapi.
2 Masalah bukan suatu
hambatan dalam hidup saya
3 Saya membutuhkan orang
lain jika sedang sedih.
4 saya tidak bergantung dengan
siapapun
5 Saya terkadang menghindar
ketika menemui
permasalahan
6 Saya dapat mengatasi
kesedihan saya sendiri.
7 Saya mudah berinteraksi
dengan orang lain
8 Saya dapat mengelola
kebutuhan saya sendiri
9 Saya kesulitan dalam
merealisasikan ide dan
gagasan saya sendiri.
10 Saya mampu mengatur emosi
ketika menghadapi
permasalahan.
11 Saya sulit mengendalikan
emosi yang saya rasakan
ketika menghadapi masalah.
12 Saya sering bergantung pada
orang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
No Pernyataan STS TS S SS
13 Saya bertanggung jawab
disetiap masalah yang saya
hadapi.
14 Saya membutuhkan bantuan
orang lain dalam mengelola
kebutuhan saya.
15 Saya suka terbawa perasaan
dalam permasalahan saya
16 Saya tidak membutuhkan
dukungan orang lain dalam
bertindak
17 Saya dapat mengelola uang
saku dan belanja saya sendiri.
18 Saya dapat relealisasikan ide
dan gagasan saya.
19 Saya sering kewalahan
terhadap mengeluaran yang
membengkak.
20 saya dapat mengelola setiap
emosi yang saya rasakan
21 saya sulit beradaptasi pada
lingkungan baru
22 Saya membutuhkan respon
orang lain, sebelum bertindak
23 Saya dapat mengelola
pengeluaran saya.
24 Saya kesulitan dalam
mengelola pengeluaran saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
2. Reliabilitas Skala kemandirian Uji coba untuk 24 Item
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.891 24
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
No1 59.43 74.975 .517 .885
No2 59.14 75.576 .524 .885
No3 59.55 76.997 .372 .889
No4 59.33 75.496 .439 .887
No5 59.16 72.378 .611 .882
No6 59.19 75.570 .524 .885
No7 58.69 73.549 .606 .883
No8 58.96 74.584 .575 .884
No9 59.27 74.987 .498 .886
No10 58.99 77.646 .374 .889
No11 59.26 74.457 .611 .883
No12 59.18 72.836 .650 .881
No13 58.79 76.915 .385 .889
No14 59.22 75.830 .559 .885
No15 59.31 76.499 .478 .886
No16 59.49 77.485 .332 .890
No17 58.69 75.873 .486 .886
No18 58.81 76.620 .495 .886
No19 59.23 74.522 .617 .883
No20 59.08 81.893 .015 .895
No21 58.87 77.569 .318 .890
No22 59.43 77.359 .381 .889
No23 58.67 77.415 .409 .888
No24 58.90 76.091 .548 .885
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
3. Tabel Seleksi Item Gugur dan Item Tetap (terpilih dan tidak terpilih)
Item Jumlah item
Aspek Kemandirian
Favorabel Unfavorabel Daya beda memuaskan
Daya beda kurang memuaskan
Emosi 6(0,524), 10(0,374) , 20(0,015)
3(0,372), 11(0,611), 15(0,478).
5 1
Ekonomi 8(0,575), 17(0,486), 23(0,409)
14(0,559), 19(0,617), 24(0,548)
6 0
Intelektual 2(0,524), 13(0,385), 18(0,495).
1(0,517), 5(0,611), 9(0,498).
6 0
sosial 4(0, 439), 7(0,606), 16(0,332).
12(0,650), 21(0,318), 22(0,381)
6 0
Jumlah item 12 12 23 1
4. Reliabilitas Skala Kemandirian Setelah Uji Coba
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.895 23
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
No1 56.83 74.526 .520 .890
No2 56.54 75.120 .528 .890
No3 56.95 76.654 .366 .894
No4 56.73 75.270 .425 .893
No5 56.56 71.804 .623 .887
No6 56.59 75.194 .521 .890
No7 56.09 73.012 .616 .887
No8 56.36 74.051 .586 .888
No9 56.67 74.607 .496 .891
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
No10 56.39 77.149 .381 .893
No11 56.66 74.025 .614 .888
No12 56.58 72.246 .664 .886
No13 56.19 76.600 .377 .894
No14 56.62 75.389 .562 .889
No15 56.71 76.228 .465 .891
No16 56.89 77.170 .324 .895
No17 56.09 75.396 .491 .891
No18 56.21 76.289 .487 .891
No19 56.63 74.134 .616 .888
No21 56.27 77.169 .317 .895
No22 56.83 76.991 .377 .893
No23 56.07 76.934 .415 .893
No24 56.30 75.566 .559 .889
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
LAMPIRAN 2:
1. Skala Kecenderungan Pembelian Impulsif untuk Uji coba
Petunjuk
Pilihlah dan tentukanlah jawaban mana yang paling sesuai
dengan keadaan teman-teman sebenarnya pada setiap pernyataan.
Usahakan semua pernyataan terjawab dengan cara memberikan
tanda (X) pada salah satu dari empat alternatif jawaban dibawah ini:
SS : Jika teman-teman Sangat Setuju dengan pernyataan
tersebut.
S : Jika teman-teman Setuju dengan pernyataan tersebut.
TS : Jika teman-teman Tidak Setuju dengan pernyataan
tersebut.
STS : Jika teman-teman Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan
tersebut.
Teman-teman bebas menentukan pernyataan yang dirasa
paling mencerminkan dengan diri teman-teman sendiri. Tidak ada
jawaban benar atau salah karena pernyataan ini mencerminkan diri
teman-teman sendiri.
Berikut ini contoh menjawab pernyataannya:
No Pernyataan STS TS S SS
1 Saya senang membeli dengan
terencana
X
(Jika terdapat kesalahan dapat memberi tanda sama dengan
(=) pada jawaban sebelumnya, lalu memberikan tanda X pada
jawaban yang baru)
No Pernyataan STS TS S SS
1 Ketika saya membeli, saya langsung
membeli tanpa pertimbangan terlebih
dahulu.
2 Produk yang saya beli, selalu melalui
proses pertimbangan terlebih dahulu.
3 Ketika saya melihat iklan suatu produk
yang menarik, saya langsung
membelinya
4 Saya mempertimbangkan dalam
membeli, produk meski iklannya
menarik
5 Saya langsung membeli sesuatu tanpa
memikirkan alasannya
6 Saya langsung membeli setiap produk
yang saya sukai tanpa
mempertimbangkannya.
7 Saya menilai manfaat setiap produk
sebelum saya membelinya.
8 Suasana toko yang nyaman membuat
saya senang membeli barang yang tidak
terfikirkan sebelumnya
9 Saya sering membeli tanpa
memikirkannya terlebih dahulu
10 Saya bersemangat ketika melihat
produk diskon dan membelinya
11 Suasana toko yang menyenangkan
tidak mempengaruhi keinginan saya
untuk membeli.
12 Saya segera membeli produk yang
sangat saya sukai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
No Pernyataan STS TS S SS
13 Saya merasa enggan dalam membeli
produk walaupun ada diskon dan
promosi
14 Saya merasa enggan membeli produk
yang sedang trend di lingkungan saya
15 Saya bahagia jika dapat membeli
produk model terbaru
16 Saya senang ketika membeli barang
yang saya inginkan.
17 Belanja membuat saya terhibur
18 Saya dapat mengendalikan semangat
membeli meski merupakan produk
terbaru
19 Saya membeli suatu produk karena
membutuhkannya
20 Kemasan yang menarik, membuat saya
tidak mempertimbangkan dalam
membeli.
21 Ketika saya melihat potongan harga,
saya tidak mempertimbangkan dalam
membeli
22 Ajakan teman, membuat saya kurang
berfikir dalam membeli
23 Saya belanja sesuai perencanaan yang
sudah saya buat
24 Saya melakukan pertimbangan dalam
setiap produk yang saya beli.
25 Saya dapat merasa senang meski tidak
memperoleh barang yang saya inginkan
26 Ketika saya melihat produk dengan
warna yang menarik, saya dapat
membeli tanpa mempertimbangkannya.
27 Saya puas dapat membeli barang yang
saya inginkan
28 Saya rasa saya dapat menahan
keinginan membeli suatu barang
29 Saya gembira saat membeli produk
yang saya inginkan
30 Ketika saya berada di toko, saya
membeli barang tanpa
mempertimbangkannya
31 Saya cukup puas dengan produk lama
meskipun produk terbaru sangat
menarik.
32 Saya tidak mudah tergiur membeli
produk dengan potongan harga apabila
di luar perencanaan saya.
33 Saya puas membeli sesuatu yang
menarik dan unik walaupun tidak saya
butuhkan
34 Saya menolak ajakan teman jika tidak
sesuai dengan perencanaan pembelian
saya
35 Saya mempertimbangkan setiap produk
yang saya beli, meski memiliki warna
yang menarik
36 Ketika saya di toko saya membeli
sesuai dengan perencanaan saya.
37 Saya enggan membeli produk trend
terbaru yang tidak saya butuhkan.
38 Saya rasa, produk yang saya senangi
tidak harus selalu dibeli
39 Saya puas setelah membeli produk
yang saya inginkan
40 Saya mampu mengendalikan
kesenangan saat berbelanja
Terima kasih..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
2. Reliabilitas Skala Pembelian Impulsif Uji coba
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.942 40
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
n1 93.3500 229.341 .611 .940
n2 93.3900 231.291 .536 .941
n3 93.2500 230.533 .551 .940
n4 93.3200 231.533 .542 .941
n5 93.2800 227.194 .681 .939
n6 93.2500 230.977 .542 .941
n7 93.4400 230.633 .523 .941
n8 92.9400 233.047 .427 .941
n9 93.2000 226.667 .666 .939
n10 92.6000 225.354 .685 .939
n11 93.1200 238.470 .191 .943
n12 92.7400 229.588 .575 .940
n13 92.9800 247.495 -.247 .946
n14 93.0100 233.121 .536 .941
n15 92.7900 229.582 .627 .940
n16 92.4600 233.948 .428 .941
n17 92.7700 232.502 .426 .941
n18 93.3100 229.428 .615 .940
n19 93.6400 233.627 .448 .941
n20 93.1500 230.412 .512 .941
n21 93.1100 227.190 .672 .939
n22 93.0600 226.239 .660 .940
n23 93.2800 229.618 .668 .940
n24 93.3500 227.301 .667 .939
n25 93.0400 234.261 .419 .941
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
n26 93.0300 224.433 .701 .939
n27 92.5400 241.503 .041 .944
n28 93.3000 232.071 .495 .941
n29 92.4600 232.978 .478 .941
n30 93.2700 224.543 .771 .939
n31 93.1800 239.200 .222 .942
n32 93.2100 230.067 .561 .940
n33 92.9900 231.525 .497 .941
n34 92.9800 231.333 .555 .940
n35 93.2600 228.962 .630 .940
n36 93.3200 229.836 .600 .940
n37 93.1000 230.212 .556 .940
n38 93.2900 228.329 .659 .940
n39 92.4500 235.038 .378 .942
n40 93.5100 230.555 .611 .940
3. Tabel Seleksi Item Gugur dan Item Tetap
Item Jumlah item
Aspek pembelian
impulsif
Favorabel Unfavorabel Daya beda memuaskan
Daya beda kurang
memuaskan
Aspek kognisi
1(0.618), 3(0.556), 5(0.687), 6(0.545), 9(0.667), 20(0.512), 21(0,672), 22(0.660), 26(0.701), 30(0,771),
2(0.553), 4(0.556), 7(0.528), 19(0.448), 23(0.668), 24(0.667), 32(0.561), 34(0.555), 35(0.630), 36(0.600),
20 0
Aspek Emosi
8(0.414), 10(0.685), 12(0.575), 15(0,627), 16(0.428), 17(0.426), 27(0.041), 29(0.478), 33(0.497), 39(0.378).
11(0.191), 13-(0.247), 14(0.536), 18(0.615), 25(0.419), 28(0.495), 31(0.222), 37(0.556), 38(0,659), 40(0.611).
16
4
Jumlah item 12 12 23 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
4. Reliabilitas Pembelian Impulsif Setelah Uji Coba
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.950 36
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
n1 83.2500 224.270 .618 .948
n2 83.2900 226.006 .553 .949
n3 83.1500 225.503 .556 .949
n4 83.2200 226.315 .556 .949
n5 83.1800 222.169 .687 .948
n6 83.1500 225.967 .545 .949
n7 83.3400 225.600 .528 .949
n8 82.8400 228.358 .414 .950
n9 83.1000 221.747 .667 .948
n10 82.5000 220.475 .685 .948
n12 82.6400 224.960 .561 .949
n14 82.9100 228.325 .527 .949
n15 82.6900 224.620 .628 .948
n16 82.3600 229.404 .406 .950
n17 82.6700 227.900 .410 .950
n18 83.2100 224.572 .612 .948
n19 83.5400 228.574 .452 .949
n20 83.0500 225.321 .519 .949
n21 83.0100 222.010 .685 .948
n22 82.9600 221.049 .673 .948
n23 83.1800 224.513 .678 .948
n24 83.2500 222.210 .676 .948
n25 82.9400 229.431 .412 .950
n26 82.9300 219.520 .703 .948
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
n28 83.2000 227.071 .497 .949
n29 82.3600 228.354 .460 .949
n30 83.1700 219.536 .777 .947
n32 83.1100 225.008 .567 .949
n33 82.8900 226.584 .497 .949
n34 82.8800 226.147 .568 .949
n35 83.1600 223.893 .638 .948
n36 83.2200 224.941 .598 .948
n37 83.0000 225.071 .565 .949
n38 83.1900 223.307 .665 .948
n39 82.3500 230.351 .362 .950
n40 83.4100 225.436 .621 .948
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lampiran 3
1. Skala Kecenderungan Kemandirian untuk Penelitian
SKALA PENGUKURAN PSIKOLOGIS
Digunakan untuk Penyelesaian Tugas Akhir
Disusun oleh:
Lukas Andrianto
109114072
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
Yogyakarta, 07 Juni 2015
Kepada
Yth. Teman-teman yang ikut berpartisipasi
dalam penelitian ini.
Dengan Hormat, dengan ini saya
Nama : Lukas Andrianto
NIM :109114072
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma memohon bantuan
kepada teman-teman untuk kesediaanya memberikan tanggapan
mengenai beberapa pernyataan yang telah disusun. Adapun
kegunaan data ini untuk membantu menyelesaikan tugas akhir
(SKRIPSI) saya. Semua tanggapan yang diberikan teman-teman
akan dijaga kerahasiaannya. Oleh karena itu, saya berharap agar
teman-teman dapat memberikan tanggapan sesuai dengan keadaan
sebenarnya.
Terima kasih atas kesediaannya untuk mengisi skala penelitian ini.
Hormat saya,
Lukas Andrianto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
PERNYATAAN KESEDIAAN
Dengan ini, saya menyatakan bahwa saya mengisi skala ini
tidak dalam keadaan terpaksa dari pihak manapun namun, dengan
sukarela demi membantu terlaksanakannya penelitian ilmiah ini.
Semua jawaban saya berikan merupakan murni yang saya
alami bukan berdasarkan pandangan masyarakat pada umumnya dan
saya mengijinkan bahwa dengan tidak mencantumkan nama
sebenarnya, maka jawaban atas pernyataan saya dapat dipergunakan
sebagai data penelitian ilmiah ini.
Menyetujui,
Tanda Tangan
IDENTITAS DIRI
USIA :______________
JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI / PEREMPUAN
(coret salah satu)
JENIS TEMPAT TINGGAL : KOST / TINGGAL DENGAN
ORANG TUA
(coret salah satu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Petunjuk
Pilihlah dan tentukanlah jawaban mana yang paling sesuai
dengan keadaan teman-teman sebenarnya pada setiap pernyataan.
Usahakan semua pernyataan terjawab dengan cara memberikan
tanda (X) pada salah satu dari empat alternatif jawaban dibawah ini:
SS : Jika teman-teman Sangat Setuju dengan pernyataan
tersebut.
S : Jika teman-teman Setuju dengan pernyataan tersebut.
TS : Jika teman-teman Tidak Setuju dengan pernyataan
tersebut.
STS : Jika teman-teman Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan
tersebut.
Teman-teman bebas menentukan pernyataan yang dirasa
paling mencerminkan dengan diri teman-teman sendiri. Tidak ada
jawaban benar atau salah karena pernyataan ini mencerminkan diri
teman-teman sendiri.
Berikut ini contoh menjawab pernyataannya:
No Pernyataan STS TS S SS
1 Saya dapat mengatasi permasalahan
saya sendiri
X
(Jika terdapat kesalahan dapat memberi tanda sama dengan
(=) pada jawaban sebelumnya, lalu memberikan tanda X pada
jawaban yang baru)
No Pernyataan STS TS S SS
1 Saya membutuhkan orang
lain untuk menyelesaikan
setiap masalah yang saya
hadapi.
2 Masalah bukan suatu
hambatan dalam hidup saya
3 Saya membutuhkan orang
lain jika sedang sedih.
4 saya tidak bergantung dengan
siapapun
5 Saya terkadang menghindar
ketika menemui
permasalahan
6 Saya dapat mengatasi
kesedihan saya sendiri.
7 Saya mudah berinteraksi
dengan orang lain
8 Saya dapat mengelola
kebutuhan saya sendiri
9 Saya kesulitan dalam
merealisasikan ide dan
gagasan saya sendiri.
10 Saya mampu mengatur emosi
ketika menghadapi
permasalahan.
11 Saya sulit mengendalikan
emosi yang saya rasakan
ketika menghadapi masalah.
12 Saya sering bergantung pada
orang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
No Pernyataan STS TS S SS
13 Saya bertanggung jawab
disetiap masalah yang saya
hadapi.
14 Saya membutuhkan bantuan
orang lain dalam mengelola
kebutuhan saya.
15 Saya suka terbawa perasaan
dalam permasalahan saya
16 Saya tidak membutuhkan
dukungan orang lain dalam
bertindak
17 Saya dapat mengelola uang
saku dan belanja saya
sendiri.
18 Saya dapat relealisasikan
ide dan gagasan saya.
19 Saya sering kewalahan
terhadap mengeluaran yang
membengkak.
20 saya sulit beradaptasi pada
lingkungan baru
21 Saya membutuhkan respon
orang lain, sebelum
bertindak
22 Saya dapat mengelola
pengeluaran saya.
23 Saya kesulitan dalam
mengelola pengeluaran saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
2. Skala Kecenderungan Pembelian Impulsif untuk Penelitian
Petunjuk
Pilihlah dan tentukanlah jawaban mana yang paling sesuai
dengan keadaan teman-teman sebenarnya pada setiap pernyataan.
Usahakan semua pernyataan terjawab dengan cara memberikan
tanda (X) pada salah satu dari empat alternatif jawaban dibawah ini:
SS : Jika teman-teman Sangat Setuju dengan pernyataan
tersebut.
S : Jika teman-teman Setuju dengan pernyataan tersebut.
TS : Jika teman-teman Tidak Setuju dengan pernyataan
tersebut.
STS : Jika teman-teman Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan
tersebut.
Teman-teman bebas menentukan pernyataan yang dirasa
paling mencerminkan dengan diri teman-teman sendiri. Tidak ada
jawaban benar atau salah karena pernyataan ini mencerminkan diri
teman-teman sendiri.
Berikut ini contoh menjawab pernyataannya:
No Pernyataan STS TS S SS
1 Saya senang membeli dengan
terencana
X
(Jika terdapat kesalahan dapat memberi tanda sama dengan
(=) pada jawaban sebelumnya, lalu memberikan tanda X pada
jawaban yang baru)
No Pernyataan STS TS S SS
1 Ketika saya membeli, saya langsung
membeli tanpa pertimbangan terlebih
dahulu.
2 Produk yang saya beli, selalu melalui
proses pertimbangan terlebih dahulu.
3 Ketika saya melihat iklan suatu produk
yang menarik, saya langsung
membelinya
4 Saya mempertimbangkan dalam
membeli, produk meski iklannya
menarik
5 Saya langsung membeli sesuatu tanpa
memikirkan alasannya
6 Saya langsung membeli setiap produk
yang saya sukai tanpa
mempertimbangkannya.
7 Saya menilai manfaat setiap produk
sebelum saya membelinya.
8 Suasana toko yang nyaman membuat
saya senang membeli barang yang
tidak terfikirkan sebelumnya
9 Saya sering membeli tanpa
memikirkannya terlebih dahulu
10 Saya bersemangat ketika melihat
produk diskon dan membelinya
11 Saya segera membeli produk yang
sangat saya sukai
12 Saya merasa enggan membeli produk
yang sedang trend di lingkungan saya
13 Saya bahagia jika dapat membeli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
produk model terbaru No Pernyataan STS TS S SS
14 Saya senang ketika membeli barang
yang saya inginkan.
15 Belanja membuat saya terhibur
16 Saya dapat mengendalikan semangat
membeli meski merupakan produk
terbaru
17 Saya membeli suatu produk karena
membutuhkannya
18 Kemasan yang menarik, membuat saya
tidak mempertimbangkan dalam
membeli.
19 Ketika saya melihat potongan harga,
saya tidak mempertimbangkan dalam
membeli
20 Ajakan teman, membuat saya kurang
berfikir dalam membeli
21 Saya belanja sesuai perencanaan yang
sudah saya buat
22 Saya melakukan pertimbangan dalam
setiap produk yang saya beli.
23 Saya dapat merasa senang meski tidak
memperoleh barang yang saya inginkan
24 Saya puas dapat membeli barang yang
saya inginkan
25 Saya rasa saya dapat menahan
keinginan membeli suatu barang
26 Saya gembira saat membeli produk
yang saya inginkan
27 Ketika saya berada di toko, saya
membeli barang tanpa
mempertimbangkannya 28 Saya tidak mudah tergiur membeli
produk dengan potongan harga apabila
di luar perencanaan saya.
29 Saya puas membeli sesuatu yang
menarik dan unik walaupun tidak saya
butuhkan
30 Saya menolak ajakan teman jika tidak
sesuai dengan perencanaan pembelian
saya
31 Saya mempertimbangkan setiap produk
yang saya beli, meski memiliki warna
yang menarik
32 Ketika saya di toko saya membeli
sesuai dengan perencanaan saya.
33 Saya enggan membeli produk trend
terbaru yang tidak saya butuhkan.
34 Saya rasa, produk yang saya senangi
tidak harus selalu dibeli
35 Saya puas setelah membeli produk
yang saya inginkan
36 Saya mampu mengendalikan
kesenangan saat berbelanja
Terima Kasih..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
3. Uji Asumsi Normalitas Data : One-Sampel Kolmogorof-Smirnov test
Uji normalitas Skala Kemandirian
Uji normalitas Skala Pembelian Impulsif
Tabel 4.9 Tests of Normality Skala Pembelian Impulsif
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pembelian_impulsif .247 200 .000 .809 200 .000
a. Lilliefors Significance Correction
4. Uji Hipotesis: Independent Sampel T-Tes
4.12 Uji Mann-Whitney Pembelian Impulsif antara mahasiswa
Kos dan mahasiswa Tinggal dengan Orang tua
Pembelian_impulsif
Mann-Whitney U 3059.500
Wilcoxon W 8109.500
Z -4.744
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Grouping Variable: Kelompok_kos_ortu
Tabel 4.8 Tests of Normality Skala Kemandirian
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
kemandirian_lengkap .177 200 .000 .844 200 .000
a. Lilliefors Significance Correction
4.13 Tabel Mean Mann-Whitney Test Skala Pembelian Impulsif antara Mahasiswa Tinggal
dengan Orang Tua dan Mahasiswa Tinggal di Kos
Kelompok_kos_ortu N Mean Rank Sum of Ranks
Pembelian_impulsif Tinggal dengan orang tua 100 81.10 8109.50
Tinggal dengan kos 100 119.90 11990.50
Total 200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
5. Penelitian Tambahan
Uji Mean Mann-Whitney U Test Kemandirian Mahasiswa Perempuan dan
Mahasiswa Laki-laki
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
kemandirian_lengkap Perempuan 100 119.16 11916.50
Laki-laki 100 81.84 8183.50
Total 200
Uji Mann-Whitney U Test Skala Kemandirian antara
mahasiswa Perempuan dan Laki-laki
kemandirian_lengkap
Mann-Whitney U 3133.500
Wilcoxon W 8183.500
Z -4.566
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Grouping Variable: Kelompok perempuan dan laki-laki
Uji Mann-Whitney U Test Skala Pembelian Impulsif antara
Mahasiswa Perempuan dan Mahasiswa Laki-laki
Pembelian_impulsif
Mann-Whitney U 4315.000
Wilcoxon W 9365.000
Z -1.675
Asymp. Sig. (2-tailed) .094
a. Grouping Variable: Kelompok Perempuan dan Laki-laki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Uji Linearitas antara kemandirian dengan Pembelian Impulsif
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Pembelian_impulsif
* kemandirian_skala
Between Groups (Combined) 25020.624 34 735.901 2.044 .002
Linearity 9455.390 1 9455.390 26.256 .000
Deviation from Linearity 15565.233 33 471.674 1.310 .138
Within Groups 59419.251 165 360.117
Total 84439.875 199
Uji Correlations antara Kecenderungan Kemandirian dan Kecenderungan Pembelian Impulsif
Pembelian impulsif Kemandirian
Spearman's rho
Pembelian_impulsif Correlation Coefficient 1.000 -.286**
Sig. (1-tailed) . .000
N 200 200
kemandirian Correlation Coefficient -.286** 1.000
Sig. (1-tailed) .000 .
N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Mann-Whitney U Test Skala Kemandirian antara
Mahasiswa Kos dan Mahasiswa Tinggal dengan Orang Tua
kemandirian_lengkap
Mann-Whitney U 4541.500
Wilcoxon W 9591.500
Z -1.122
Asymp. Sig. (2-tailed) .262
a. Grouping Variable: Kelompok_kos_ortu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI