plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · penera teams ak ke bidan juru fa pan m...

218
PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA APAN M S GAMES KUNTAN ELAS X S Di Bida PROGR NG KEAH USAN PEN AKULTA UN MODEL PE S TOURN NSI UNTU BE MA KOL iajukan untu Memperole Program ang Keahlia Rr. Ind N RAM STU HLIAN K NDIDIKA S KEGUR NIVERSIT Y EMBELA NAMENT UK MENI ELAJAR LESE de B SKRIP uk Memenu eh Gelar Sa Studi Pendi an Khusus P Oleh dira Kartik NIM. 0913 UDI PEND KHUSUS AN ILMU RUAN DA TAS SAN YOGYAK 2013 AJARAN DALAM INGKATK SISWA BRITTO PSI uhi Salah Sa arjana Pendi idikan Ekon Pendidikan h: ka Ningru 334044 DIDIKAN PENDID U PENGE AN ILMU NATA DH KARTA 3 KOOPE M PEMBE KAN PRE YOGYA atu Syarat idikan nomi Akuntansi um N EKONO IKAN AK ETAHUA U PENDI HARMA RATIF T ELAJARA ESTASI AKARTA OMI KUNTAN AN SOSIA IDIKAN TIPE AN NSI AL PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: dangkhuong

Post on 25-Aug-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

PENERA

TEAMS

AK

KE

BIDANJURU

FA

APAN M

MS GAMES

KUNTAN

ELAS X S

Di

Bida

PROGRNG KEAHUSAN PENAKULTA

UN

MODEL PE

S TOURN

NSI UNTU

BE

MA KOL

iajukan untu

Memperole

Program

ang Keahlia

Rr. Ind

N

RAM STUHLIAN KNDIDIKAS KEGUR

NIVERSITY

EMBELA

NAMENT

UK MENI

ELAJAR

LESE de B

SKRIP

uk Memenu

eh Gelar Sa

Studi Pendi

an Khusus P

Oleh

dira Kartik

NIM. 0913

UDI PENDKHUSUS AN ILMURUAN DATAS SAN

YOGYAK2013

AJARAN

T DALAM

INGKATK

SISWA

BRITTO

PSI

uhi Salah Sa

arjana Pendi

idikan Ekon

Pendidikan

h:

ka Ningru

334044

DIDIKANPENDID

U PENGEAN ILMU

NATA DHKARTA 3

KOOPE

M PEMBE

KAN PRE

YOGYA

atu Syarat

idikan

nomi

Akuntansi

um

N EKONOIKAN AK

ETAHUAU PENDI

HARMA

RATIF T

ELAJARA

ESTASI

AKARTA

OMI KUNTAN

AN SOSIAIDIKAN

TIPE

AN

NSI AL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

iv

PERSEMBAHAN

Ku persembahkan karya ini untuk:

Kedua Orangtuaku, yaitu R. Indarto dan MM.Ratna Prihatinigsih,S.E

Adikku, Rr. Indira Sekar Amelia

Alm. Rm. Wisnumurti Murtisunu, SJ

Sahabatku, Puteri Wijayanti

Keluarga Swaragama Group

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

v

MOTTO

Tuhan tidak mengatur, hanya memberikan pilihan – pilihan. Kuatlah dalam memilih,

nikmati pilihan tersebut.

You don’t to judge me, you should at least walk on my heels and experience its pain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

viii

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

Penelitian Dilaksanakan di Kelas X SMA Kolese De Britto Yogyakarta

Rr. Indira Kartika Ningrum Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi dengan pokok bahasan persamaan dasar akuntansi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas X-2, SMA Kolese De Britto Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013. Komponen-komponen utama dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah presentasi materi, pembagian kelompok, games, turnamen, dan penghargaan kepada kelompok. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi kegiatan siswa, lembar observasi kegiatan kelas, lembar observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran, instrumen pengamatan kelas, lembar observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok, dan instrumen refleksi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan prestasi siswa kelas X-2 SMA Kolese De Britto Yogyakarta pada materi pembelajaran akuntansi pokok bahasan persamaan dasar akuntansi. Peningkatan hasil belajar siswa tersebut tampak dari nilai yang dicapai oleh siswa pada waktu pre-test dan post-test meningkat dengan rata - rata 26.25 atau 44%. Pada saat pre-test rata-rata skor siswa dalam kelas mencapai 60.14 sedangkan rata-rata skor siswa setelah post-test naik menjadi 86.39. Peningkatan nilai siswa ini telah melampaui target yang ditetapkan sebesar 20%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

ix

ABSTRACT

LEARNING MODEL APPLICATION OF TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TYPE IN ACCOUNTING

LEARNING TO INCREASE THE STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT This Study Held in X grade of Kolese De Britto Senior High School

Rr. Indira Kartika Ningrum Sanata Dharma University

Yogyakarta 2013

This study aims to findout how student’s achievement in accounting with

the main discussion on basic accounting equation using cooperative type learning model application of Teams Games Tournament (TGT).

This study is a Classroom Action Research (CAR) held in X grade students of X-2 class, Kolese De Britto Senior High School Yogyakarta, 2011/2012 academic year. The main components in TGT cooperative type of learning are material presentation, group division, games, tournament and achievement for groups. This study was held in one cycle which contains of four steps, they are planning, action, observation and reflection. The data were collected by using observation sheet of teacher’s activity, observation sheet of teacher’s activity in learning process, observation class instruments, observation sheet of students’ learning process in groups and reflection instruments. The data were being analyzed by using descriptive analysis and comparative analysis.

The result of this study shows that cooperative learning model application, of TGT type, is able to increase student’s achievement in X-2 class of Kolese De Britto Senior High School Yogyakarta for accounting with the main discussion on basic accounting equation. The increase of the student’s learning result is shown in the student’s score on pre-test and post-test. The average of the increasing score is 26,25 or 44%. On pre-test, the average of student’s score in the class is 60,14 while the average score of the students after the post-test is increasing to 86,39. The increase of student’s score has passed the target which is started about 20%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan petunjuk yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul ”Penerapan Model Pembelajaran Tipe Teams Games Tournament (TGT)

dalam Pembelajaran Akuntansi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa”.

Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Akuntansi.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,

oleh karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Indra Darmawan, SE, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Dosen

Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan

bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi

ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

xi

5. Bapak Drs. FX. Muhadi, M.Pd. dan Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si.

selaku dosen penguji. Terima kasih atas saran dan kritik yang telah

diberikan sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi

serta staf karyawan USD Yogyakarta yang telah memberikan

bimbingan dan pelayanan selama penulis belajar di USD.

7. Bapak F.X Agus Hariyanto, S.Pd.,S.E selaku guru mitra dalam

pelaksanaan penelitian di kelas X2 SMA Kolese de Britto Yogyakarta

sehingga penelitian dapat terlaksana dan berjalan lancar.

8. Seluruh keluarga besar SMA Kolese de Britto Yogyakarta yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis dalam melaksanakan

penelitian. Terimakasih banyak atas ijin dan bantuannya.

9. Siswa kelas X 2 selaku subjek dalam penelitian ini.

10. Orangtuaku, Papa R. Indarto dan Mama MM. Ratna Prihatiningsih, SE

yang telah memberikan doa, semangat, dukungan materiil, dan

dukungan moral.

11. Sahabatku Puteri Wijayanti, Stefani Dwi Cahyani, Maria R. Jansen

yang telah membantu, mendukung, mendampingi, memberi semangat,

memberi kritik-saran, serta doa selama ini.

12. Sahabat terindah Yohanes Suryo Bagus, S.J yang selalu memberikan

doa dan dukungan.

13. Sahabatku Ayu Rizqia, Dimas Daniel, Indra Abhimanyu, Fachnia

Zettira, Ryudeka, Indy Khairani, Cici Prisya, Anisa Riqzia, Nino

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

xii

Putranto, Akib Aryo yang tidak pernah berhenti memberikan perhatian

dan semangat.

14. Partner berdiskusi Albertus Endri, Galih Abirowo, Letda. Lek. Billy

Sinaga dan Dedit Aditra, S.Ked yang selalu memberikan perhatian,

semangat dan dukungan.

15. Keluarga besar Swaragama Group. Tempat bekerja sekaligus bermain

yang memberikan pelajaran sekaligus motivasi.

16. Keluarga besar Paguyuban Dimas Diajeng Kota Yogyakarta yang selalu

mendukung dan memberikan perhatian.

17. Teman-temanku yang telah membantu penelitian, Puteri, Pipin,

Nawang, Septi, Herni, Kristin, Tian, Yudha, Afri, Priam.

18. Teman seperjuangan Pendidikan Akuntansi 2009 yang saling

memberikan bantuan dan semangat.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna karena masih

banyak kekurangan yang ada di dalamnya. Oleh karena itu Penulis mengharapkan

kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Akhir kata, Penulis berharap

semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................... vii

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

ABSTRACT ....................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Batasan Masalah ................................................................................ 5

C. Rumusan Masalah .............................................................................. 5

D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5

E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5

BAB II TINJAUAN TEORETIK .................................................................... 7

A. Penelitian Tindakan Kelas ................................................................. 7

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas ........................................ 7

2. Prinsip Dasar Penelitian Tindakan Kelas .................................... 9

3. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ....................... 9

4. Tujuan PTK dilakukan ................................................................ 10

5. Manfaat yang bisa diperoleh dari PTK ....................................... 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

xiv

B. Metode Teams Games Tournament (TGT) ....................................... 11

1. Tipe Pembelajaran Kooperatif .................................................... 11

2. Pembelajaran Kooperatif TGT .................................................... 13

C. Prestasi Belajar................................................................................... 16

D. Persamaan Dasar Akuntansi .............................................................. 20

E. Kerangka Teoretik ............................................................................. 21

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 27

A. Jenis Penelitian ................................................................................... 27

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 27

C. Subjek dan Objek Penelitian .............................................................. 28

D. Prosedur Penelitian ............................................................................ 28

E. Instrumen Penelitian .......................................................................... 34

F. Teknik Pengumpukan Data ................................................................ 38

G. Teknik Analisis Data ......................................................................... 40

BAB IV GAMBARAN UMUM ...................................................................... 42

A. Sejarah Singkat SMA Kolese de Britto ............................................. 42

B. Sistem Pendidikan SMA Kolese de Britto ......................................... 49

C. Kurikulum SMA Kolese de Britto ..................................................... 55

D. Organisasi SMA Kolese de Britto...................................................... 61

E. Sumber Daya Manusia SMA Kolese de Britto ................................. 66

F. Siswa SMA Kolese de Britto ............................................................ 75

G. Kondisi Fisik SMA Kolese de Britto ................................................ 76

H. PBM Satuan Pendidikan SMA Kolese de Britto ............................... 81

I. Fasilitas Pendidikan dan Latihan SMA Kolese de Britto ................. 82

J. Hubungan antara SMA Kolese de Britto .......................................... 83

K. Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan SMA Kolese de Britto ........... 85

BAB VI HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN .................................. 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

xv

A. Deskripsi Penelitian ........................................................................... 88

1. Observasi Pra Penelitian ............................................................. 89

a. Observasi Guru ..................................................................... 89

b. Observasi Siswa .................................................................... 93

c. Observasi Kelas .................................................................... 95

2. Pelakasanaan Tindakan ............................................................... 101

a. Perencanaan .......................................................................... 102

b. Tindakan ............................................................................... 105

c. Observasi ............................................................................... 114

d. Refleksi ................................................................................. 119

B. Analisis Komparatif Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah

Penerapam Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games

Tournament (TGT) ............................................................................ 121

C. Pembahasan ....................................................................................... 124

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ....................... 128

A. Kesimpulan ........................................................................................ 128

B. Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 128

C. Saran ................................................................................................... 129

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 131

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Daftar Guru dan Mata Pelajaran yang Diampu ................................... 71

Tabel 4.2 Daftar Karyawan dan Tugasnya .......................................................... 73

Tabel 4.3 Daftar Karyawan Yayasan de Britto dan Bidang Tugasnya ............... 74

Tabel 4.4 Pendamping Ektrakurikuler ................................................................ 74

Tabel 4.5 Distribusi Siswa .................................................................................. 75

Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru .......................................... 98

Tabel 5.2 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa ......................................... 101

Tabel 5.3 Kondisi Kelas Selama Proses Pelajaran .............................................. 103

Tabel 5.4 Aktivitas Guru Dalam Proses Pembelajaran ....................................... 115

Tabel 5.5 Perilaku Siswa Saat Proses Pembelajaran Dalam Kelompok ............. 117

Tabel 5.6 Instrumen Pengamatan Kelas .............................................................. 118

Table 5.7 Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Pembelajaran dan Metode .... 120

Tabel 5.8 Lembar Refleksi Siswa Terhadap Pembelajaran dan Metode TGT .... 122

Tabel 5.9 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa .................................................... 125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

xvii

DAFTAR GAMBAR

Tabel 2.1 Daftar Guru dan Mata Pelajaran yang Diampu ................................... 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar Observasi Kegiatan Guru (Catatan Anekdotal) ........... 134

Lampiran 1a : Lembar Observasi Kegiatan Guru (Catatan Anekdotal) ........... 135

Lampiran 2 : Lembar Observasi Kegiatan Siswa (Catatan Anekdotal) .......... 137

Lampiran 2a : Lembar Observasi Kegiatan Siswa (Catatan Anekdotal) .......... 138

Lampiran 3 : Lembar Observasi Kegiatan Kelas (Catatan Anekdotal) .......... 140

Lampiran 3a : Lembar Observasi Kegiatan Kelas (Catatan Anekdotal) .......... 141

Lampiran 1b : Lembar Observasi Kegiatan Guru (Catatan Anekdotal) .......... 143

Lampiran 2b : Lembar Observasi Kegiatan Siswa (Catatan Anekdotal) .......... 146

Lampiran 3b : Lembar Observasi Kegiatan Kelas (Catatan Anekdotal) .......... 149

Lampiran 4 : Lembar Observasi Kegiatan Guru Dalam Proses Pembelajaran 151

Lampiran 4a : Lembar Observasi Kegiatan Guru Dalam Proses Pembelajaran 153

Lampiran 5 : Instrumen Pengamatan Kelas .................................................... 155

Lampiran 5a : Instrumen Pengamatan Kelas .................................................... 156

Lampiran 6 : Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa Dalam Kelompok . 158

Lampiran 6a : Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa Dalam Kelompok . 159

Lampiran 4b : Lembar Observasi Kegiatan Guru Dalam Proses Pembelajaran 160

Lampiran 5b : Instrumen Pengamatan Kelas .................................................... 162

Lampiran 6a : Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa Dalam Kelompok . 159

Lampiran 7 : Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen

Pembelajaran dan Model TGT ................................................. 165

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

xix

Lampiran 7a : Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen

Pembelajaran dan Model TGT ................................................ 166

Lampiran 8 : Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran

dan Model TGT ......................................................................... 167

Lampiran 8 : Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran

dan Model TGT ......................................................................... 168

Lampiran 9 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............................... 170

Lampiran 10 : Soal Pre-test .............................................................................. 178

Lampiran 10a : Lembar Jawab Pre-test .............................................................. 182

Lampiran 11 : Soal Post-test ............................................................................ 183

Lampiran 11a : Lembar Jawab Post-test ............................................................. 184

Lampiran 12 : Rekapitulasi Nilai ...................................................................... 185

Lampiran 13 : Handout Materi Pembelajaran .................................................. 186

Lampiran 14 : Lembar Kerja Siswa ................................................................. 191

Lampiran 15 : Soal Games ............................................................................... 192

Lampiran 15a : Lembar Jawab Games .............................................................. 194

Lampiran 15b : Kunci Jawaban dan Lembar Penilaian Games ......................... 195

Lampiran 16 : Soal dan Kunci Jawaban Turnamen .......................................... 196

Lampiran 17 : Skenario Pembelajaran .............................................................. 199

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

 

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Siswa adalah salah satu komponen penting dalam kegiatan

pembelajaran di kelas. Siswa dengan keanekaragaman karakter menjadi

warna tersendiri dalam aktivitas pembelajaran. Proses pembelajaran yang

baik mengedepankan siswa sebagai pusat dari pembelajaran. Dalam

pemikiran peneliti, siswa akan lebih memahami pembelajaran jika siswa

diajak untuk terlibat langsung sehingga memiliki pengalaman yang

mengesankan dalam pembelajaran. Hal ini juga akan membuat siswa lebih

mudah mengingat bahan pelajaran, daripada sekadar diminta untuk terus

mendengar atau membaca. Sistem kurikulum pendidikan yang diajarkan

selama ini menjadikan peserta didik sebagai objek pasif yang senantiasa

siap menerima segala yang diberikan oleh pihak pengajar. Model

pembelajaran semacam itu cenderung memposisikan peserta didik sebagai

manusia yang hanya dapat diam tanpa memiliki kreativitas apapun.

Saat ini banyak guru yang kehilangan variasi dalam teknik

mengajar. Hal itu yang membuat suasana belajar menjadi menjenuhkan.

Padahal seandainya guru mau melihat kondisi anak-anak di jaman yang

semakin berkembang seperti ini, seharusnya guru memiliki keinginan

untuk dapat menciptakan inovasi baru, agar kegiatan belajar menjadi lebih

hidup dan menyenangkan. Banyak cara yang dapat digunakan oleh para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

2  

 

guru seiring berkembangnya kurikulum pendidikan untuk menciptakan

suasana belajar yang menyenangkan di kelas.

Dalam suatu pembelajaran, perlu ada strategi dan inovasi yang

dibuat oleh pendidik (guru) sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar di

Kelas. Hal ini dilakukan agar para siswa tidak hanya duduk diam dan

memperhatikan materi dan segala penjelasan dari guru. Akan tetapi, siswa

juga ikut aktif terlibat dalam penciptaan kelas yang memiliki kompetensi

dan menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar siswa. Guru diwajibkan mampu mendesain

kegiatan pembelajaran yang menyenangkan yang mampu mengembangkan

kompetensi siswa baik kognitif, afektif dan psikomotorik. Kegiatan belajar

mengajar yang di-design menyenangkan, akan membuat suasana kelas

menjadi lebih hidup dan nantinya dapat mempengaruhi prestasi belajar

siswa di Kelas. Penulis menguraikan hal ini secara lebih lanjut dengan

menggunakan satu contoh pada kelas Akutansi.

Akuntansi adalah pelajaran baru bagi sebagian besar siswa SMA

kelas X. Bahkan hanya ada beberapa SMA yang memberikan pelajaran

Akuntansi untuk kelas X. Salah satu dari sekolah tersebut yaitu SMA

Kolese De Britto. Mata pelajaran Akuntasi menjadi salah satu pelajaran

untuk kelas X, diberikan seminggu sekali , selama 1 jam pelajaran atau 45

menit. Karakter mata pelajaran Akuntansi cenderung di-judge dengan

hapalan, hitungan yang membosankan, di sinilah siswa sudah mulai

merasa ada beban tersendiri atas pelajaran tersebut. Akuntansi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

3  

 

diberikan pada kelas X, masih berupa teori dan pengenalan Akuntansi

secara umum. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menghantarkan

materi kepada siswa sehingga pembelajaran menjadi fun tanpa mengurangi

esensi materi tersebut. Bahkan hal ini bisa menarik minat siswa untuk

masuk ke jurusan IPS pada penjurusan kelas XI.

SMA Kolese de Britto adalah salah satu sekolah homogen

terkemuka di Yogyakarta dengan rata-rata nilai akademik yang tinggi.

Tidak diragukan lagi bahwa siswa SMA Kolese de Britto memiliki

kemampuan untuk memahami pembelajaran yang cukup tinggi. Akan

tetapi, perlu diketahui bahwa tenaga ekstra berupa keaktifan dan minat

belajar yang tinggi belum sepenuhnya terkelola dengan baik dalam

pembelajaran di kelas. Peneliti melihat karakter siswa yang aktif belum

sepenuhnya terkelola dengan baik pada saat pembelajaran. Selama ini guru

menyampaikan materi dengan metode ceramah, sedangkan siswa duduk

mendengar dengan tenaga yang tidak dimanfaatkan, maka yang terjadi

adalah siswa seringkali ramai dengan teman, asyik bermain sendiri atau

bahkan tidur.

Metode Team Games Tournament (TGT) merupakan salah satu

metode pembelajaran yang lebih menekankan keaktifan siswa melalui

permainan antar berbagai kelompok siswa dalam kelas. Keaktifan siswa

dalam belajar, menimbulkan pemahaman yang lebih mendalam akan

materi yang sedang diajarkan. Metode TGT dapat diterapkan dalam

berbagai kondisi kelas. Namun yang terpenting adalah persiapan guru saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

4  

 

akan memulai metode TGT. Persiapan tersebut meliputi media yang akan

digunakan, permainan yang akan digunakan, langkah-langkah

pembelajaran, dan sebagianya.

Dalam pembelajaran teori Akutansi, metode TGT sangat tepat

diterapkan, untuk materi Akuntansi kelas X karena materi pembelajaran

Akuntansi lebih banyak menyampaikan teori-teori dan hafalan-hafalan.

Selain itu metode TGT lebih menekankan hal kerjasama sebuah tim untuk

menyusun strategi dalam sebuah game dan turnamen. Hal ini sangat

menunjang proses pengenalan lebih dekat dengan sesama siswa kelas X

yang masih berada dalam proses awal perkenalan dengan sesama mereka.

Dengan adanya kerjasama tim, seluruh siswa dalam kelompok akan ikut

berpartisipasi aktif dalam pembelajaran di kelas.

Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin mencoba menerapkan

sebuah metode pembelajaran Teams Games Tournament, dengan harapan

akan tercapainya peningkatan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu,

penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian tindakan kelas dengan

judul ”Penerapan Model Pembelajaran Tipe Teams Games

Tournament (TGT) dalam Pembelajaran Akuntansi untuk

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa”, yang dilaksanakan pada SMA

Kolese de Britto, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

5  

 

B. Batasan Masalah

Penerapan metode pembelajaran kooperatif bisa dilakukan pada

berbagai tipe, tetapi dalam penelitian ini hanya membatasi pada

pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan prestasi belajar

siswa di dalam proses pembelajaran akuntansi.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan

masalah: bagaimana peningkatan prestasi belajar siswa kelas X SMA

Kolese de Britto Yogyakarta dalam pembelajaran akuntansi melalui

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games

Tournament)?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat

prestasi belajar siswa kelas X SMA Kolese de Britto Yogyakarta dalam

pembelajaran akuntansi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe TGT (Teams Games Tournament).

E. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi :

a. Bagi Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

6  

 

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi guru untuk

menyelenggarakan pembelajaran aktif melalui penetapan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT. Dengan penelitian ini diharapkan

dapat meningkatkan mutu pembelajaran guru Akuntansi di Sekolah.

Selain itu, penelitian ini diharapkan sebagai bentuk KTI (Karya Tulis

Ilmiah) yang berguna bagi guru untuk memenuhi kegiatan

pengembangan profesi keguruan.

b. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi siswa terhadap

mata pelajaran Akuntansi.

c. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat mendorong guru-guru lain di Sekolah

untuk membuat program pengajaran dengan menerapkan metode-

metode pembelajaran yang menekankan keaktifan siswa. Dengan

demikian diharapkan mutu pembelajaran guru di Sekolah semakin

baik.

d. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini merupakan bukti implementasi dari salah satu tugas

universitas dalam penelitian. Diharapkan dengan penelitian ini

masyarakat dapat mengambil manfaat dari penelitian ini, sementara

bagi universitas: Universitas dapat terus memperbaiki mutu

pendidikannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Tindakan Kelas

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Wijaya (2009:9), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau

Classroom Action Research adalah penelitian tindakan (action

research) yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. PTK mendorong

seorang guru untuk melakukan penilaian kembali terhadap praktik

pembelajaran yang dilakukannya dengan maksud untuk meningkatkan

kualitas pendidikan bagi diri sendiri maupun para peserta didiknya.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan dengan tujuan

memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya. PTK berfokus

pada kelas atau pada proses belajar mengajar yang terjadi di kelas,

bukan pada input kelas (silabus, materi, dan lain-lain) atau pun output

(hasil belajar). PTK harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi di

dalam kelas.

Arikunto (2008:2) menjelaskan PTK melalui paparan gabungan

definisi dari tiga kata, Penelitian + Tindakan + Kelas sebagai berikut:

a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data ke informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

b. Tindakan adalah sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

8

c. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru.

Sedangkan menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama (2009:9):

PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan berpartisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

Di dalam modul Konsep Dasar Penelitian Tindakan Kelas, secara

singkat PTK dapat didefinisikan sebagai (Joni, 1998:5):

Suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukannya itu, serta memperbaiki kondisi di mana praktik-praktik pembelajaran tersebut dilakukan.

Dari beberapa pengertian PTK di atas, ditarik kesimpulan bahwa

sesungguhnya PTK merupakan implementasi dari kreativitas dan sikap

kritis guru terhadap apa yang sehari-hari diamatinya dan pengalaman

yang berhubungan dengan profesinya untuk menghasilkan suatu

kualitas pembelajaran yang lebih baik dari sebelumnya sehingga

mencapai hasil yang optimal. Masalah PTK harus berawal dari guru itu

sendiri yang berkeinginan memperbaiki dan meningkatkan mutu

pembelajarannya di sekolah dalam rangka meningkatkan mutu

pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

9

2. Prinsip Dasar PTK

PTK mempunyai beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh

guru di sekolah. Prinsip tersebut diantaranya (Kusumah, 2009:17):

a. Tidak mengganggu pekerjaan utama guru yaitu mengajar. b. Metode pengumpulan data tidak menuntut metode yang berlebihan

sehingga mengganggu proses pembelajaran. c. Metodologi yang digunakan harus cukup reliable sehingga hipotesis

yang dirumuskan ikut meyakinkan. d. Masalah yang diteliti adalah masalah pembelajaran di kelas yang

cukup merisaukan guru dan guru memiliki komitmen untuk mencari solusinya.

e. Guru harus konsisten terhadap etika pekerjaannya dan mengindahkan tata krama organisasi. Masalah yang diteliti sebaiknya diketahui oleh pimpinan sekolah dan guru sejawat sehingga hasilnya cepat tersosialisasi.

f. Masalah tidak hanya berfokus pada konteks kelas, melainkan dalam perspektif misi sekolah secara keseluruhan (perlu kerja sama antara guru dan dosen).

3. Tahapan Pelaksanaan PTK

Dalam praktiknya, PTK adalah tindakan yang bermakna melalui

prosedur penelitian yang mencakup empat tahapan yaitu (Kusumah,

2009:25):

a. Perencanaan (Planning) Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita mengetahui masalah dalam pembelajaran kita. Kegiatan perencanaan mencakup: identifikasi masalah, analisis penyebab adanya masalah, dan pengembangan untuk tindakan atau aksi sebagai pemecahan masalah

b. Tindakan (Acting) Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tindakan atau acting dari guru berupa solusi tindakan sebelumnya

c. Pengamatan (Observing) Selanjutnya diadakan pengamatan atau observing yang diteliti terhadap proses pelaksanaannya

d. Refleksi (Reflecting) Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi atau reflecting dan dapat menyimpulkan apa yang telah terjadi dalam kelasnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

10

Adapun model untuk masing-masing tahap dalam PTK dapat

dilihat pada siklus berikut ini (Arikunto, 2008:16):

Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas

4. Tujuan PTK dilakukan

Penelitian yang menggunakan rancangan PTK umumnya diarahkan

pada pencapaian sasaran sebagai berikut (Arikunto, et al., 2006:107):

a. Memperhatikan dan meningkatkan kualitas isi, masukan, proses,

dan hasil pembelajaran; b. Menumbuhkembangkan budaya meneliti bagi tenaga kependidikan

agar lebih proaktif mencari solusi akan permasalahan pembelajaran;

c. Menumbuhkan dan meningkatkan produktivitas meneliti para tenaga pendidik dan kependidikan, khususnya mencari solusi masalah-masalah pembelajaran;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

11

d. Meningkatkan kolaborasi antar tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam memecahkan masalah pembelajaran.

5. Manfaat yang bisa diperoleh dari PTK

Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari dilaksanakannya PTK

yang terkait dengan komponen utama pendidikan dan pembelajaran,

antara lain (Susilo, 2007:18):

a. Inovasi pembelajaran b. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan di tingkat kelas c. Peningkatan profesionalisme guru atau pendidik d. Akan terciptanya peluang yang luas terhadap terciptanya karya tulis

bagi guru e. Karya tulis ilmiah semakin di perlukan guru di masa depan untuk

meningkatkan kariernya dan dalam rangka membuat rancangan PTK yang lebih berbobot sambil mengajar di kelas

B. Metode Teams Games Tournaments (TGT)

1. Tipe Pembelajaran Kooperatif

Penelitian–penelitian yang dilakukan oleh beberapa ahli mengenai

aplikasi dari pembelajaran kooperatif dikelas baru dimulai pada tahun

1970-an. Salah satu hasil penelitian tersebut yang sekarang ini sudah

sering digunakan adalah metode pembelajaran tim siswa. Konsep

penting dalam pembelajaran tim siswa ini adalah penghargaan bagi

tim, tanggung jawab individu, dan kesempatan sukses yang sama.

Dalam hal ini tim tidak bersaing untuk mendapatkan penghargaan yang

tidak mungkin, karena semua anggota tim bisa saja mencapai kriteria

pada minggu-minggu dalam pembelajaran. Yang dimaksud dengan

tanggung jawab individu di sini adalah kesuksesan tim bergantung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

12

pada pembelajaran individu dari semua anggota tim. Sedangkan yang

dimaksud dengan kesempatan sukses yang sama adalah semua siswa

memberi kontribusi kepada timnya dengan cara meningkatkan kinerja

mereka dari yang sebelumnya.

Terdapat lima tipe dari pembelajaran kooperatif yang diantaranya

adalah (Slavin, 1995:4):

a. Student Teams Achievement Divisions (STAD)

Dalam STAD, siswa dikelompokkan secara heterogen. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang. Guru memulai pelajaran dengan mempresentasikan sebuah materi yang kemudian siswa bekerja dalam kelompok-kelompok untuk memastikan bahwa seluruh anggota kelompok telah menuntaskan materi tersebut. Pada akhirnya semua siswa diberi kuis secara individual tentang materi ajar tersebut dan siswa yang bersangkutan memperoleh skor secara individual.

b. Teams Games Tournaments (TGT)

Model TGT hampir sama dengan STAD. Siswa dikelompokkan secara heterogen, setiap kelompok terdiri 4-5 orang. Guru memulai dengan mempresentasikan sebuah pelajaran kemudian siswa bekerja di dalam kelompok-kelompok untuk memastikan bahwa seluruh anggota kelompok menuntaskan pelajaran tersebut. Namun kuis dalam TGT diganti dengan turnamen. Dalam turnamen ini siswa bertanding dengan anggota kelompok lain yang mempunyai kemampuan serupa. Dari turnamen inilah tiap anggota akan mendapat skor yang akan disumbangkan pada kelompoknya. Kemudian skor-skor ini akan dirata-rata untuk menentukan skor kelompok. Skor kelompok yang diperoleh akan menentukan penghargaan kelompok.

c. Jigsaw

Pada model ini siswa juga dibagi dalam kelompok-kelompok kecil secara heterogen. Masing-masing anggota kelompok diberikan tugas untuk mempelajari topik tertentu dari materi yang diajarkan. Mereka bertugas menjadi ahli pada topik yang menjadi bagiannya. Pada model jigsaw, setiap siswa dipertemukan dengan siswa dari kelompok lain yang menjadi ahli pada topik yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

13

sama. Mereka mendiskusikan topik yang menjadi bagiannya. Pada tahap tersebut para ahli dibebaskan mengemukakan pendapatnya, saling bertanya dan berdiskusi untuk menguasai bahan pelajaran. Setelah menguasai materi yang menjadi bagiannya, para ahli tersebut kembali ke dalam kelompoknya masing-masing. Mereka bertugas mengajarkan topik tersebut kepada teman-teman sekelompoknya. Kegiatan terakhir dari model Jigsaw adalah pemberian kuis atau penilaian untuk seluruh topik. Penilaian dengan penghargaan kelompok didasarkan pada peningkatan nilai individu sama seperti STAD.

d. Learning Together

Siswa melakukan presentasi bahan mata pelajaran, setelah itu siswa dalam kelompok heterogen terdiri 4 sampai 5 orang mengerjakan satu lembar kerja. Guru menilai hasil kerja kelompok. Siswa kemudian secara individual mengerjakan kuis yang dinilai oleh guru sebagai hasil kerja individual.

e. Group Investigation

Tiap-tiap kelompok mempelajari satu bagian materi pelajaran dan kemudian menjelaskan materi itu kepada semua siswa di kelas. Siswa diharapkan menerima tanggung jawab yang besar untuk menentukan apa yang akan dipelajari, mengorganisasi kelompok mereka sendiri bagaimana cara menguasai materi dan memutuskan bagaimana mengkomunikasikan hasil belajar mereka kepada seluruh kelas.

2. Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments ( TGT)

Metode pembelajaran Teams Games Tournaments atau yang biasa

disebut dengan TGT merupakan salah satu metode pembelajaran

kooperatif yang mudah untuk diterapkan, hal ini karena melibatkan

semua siswa di dalam kelas. Seperti yang kita ketahui di dalam suatu

kelas pasti akan ada banyak perbedaan baik itu masalah ras, agama, jenis

kelamin, tingkat kepandaian dan lain – lainnya. Dan perbedaan tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

14

kadang kala juga mampu menimbulkan masalah di kelas. Namun dalam

metode TGT masalah ini dapat diminimalisir.

Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau

metode pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan

aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan

peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan.

Dalam TGT siswa diminta untuk bekerja di dalam kelompok, di

mana kelompoknya tediri dari berbagai unsur yang berbeda sehingga

masalah-masalah yang disebabkan karena adanya perbedaan dapat

diatasi. Dalam model TGT ini siswa juga diharapkan mampu untuk

melatih tanggung jawab, kerja sama dan persaingan yang sehat.

Lima komponen utama dalam komponen dalam TGT yaitu (Slavin,

1995:84-88):

a. Penyajian Kelas

Sebelum melakukan games, dalam awal pembelajaran akan diawali guru menjelaskan materi. Penjelasan materi ini dapat dilakukan dengan metode ceramah, diskusi atau metode yang lainnya. Yang harus ditekankan dalam penyajian kelas ini adalah siswa harus benar – benar memahami materi yang disampaikan oleh guru. Penguasaan materi ini akan membantu siswa untuk bekerja dalam kelompok nantinya.

b. Kelompok (team)

Di dalam kegiatan kelompok masing-masing anggota kelompok bertugas mempelajari materi atau menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru pada lembar latihan dan membantu teman satu kelompok menguasai materi pembelajaran tersebut. Sebelum kegiatan belajar kelompok dimulai, guru terlebih dahulu menjelaskan beberapa sikap yang harus diperhatikan siswa agar kerja sama dalam kelompok berjalan dengan lancar. Pada saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

15

diskusi berlangsung, seluruh anggota sebaiknya berbicara dengan suara yang pelan, tidak boleh meninggalkan tugas selama bekerja dalam kelompok, mendiskusikan tugas secara bersama-sama, jika ada suatu pertanyaan di dalam kelompok tersebut, sebaiknya jangan ditanyakan dahulu kepada guru karena mungkin dari salah satu teman kelompok ada yang bisa menjawab pertanyaan tersebut. Setelah itu, jika pertanyaan tidak bisa terjawabkan oleh salah satu teman kelompok, baru bisa meminta penjelasan dari guru. Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi, jenis kelamin dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game atau tournament.

c. Permainan

Permainan ini dirancang untuk mengetahui pemahaman siswa setelah mengikuti presentasi kelas dan belajar kelompok. Games dapat berisi pertanyaan–pertanyaan bernomor yang dirancang oleh guru untuk mengetahui sejauh mana penguasaan materi oleh siswa sesuai dengan materi yang diajarkan. Siswa dapat mengambil salah satu pertanyaan bernomor dan menjawabnya sesuai dengan kemampuan masing-masing dan teman di dalam kelompoknya tidak diperkenankan untuk membantu anggota kelompok yang sedang mengerjakan. Jawaban siswa yang benar akan dikumpulkan untuk tournament mingguan.

d. Turnamen (Tournament)

Turnamen biasanya dilakukan pada akhir materi pembelajaran yang sedang dibahas dan setelah siswa melakukan belajar dalam kelompok. Turnamen ini berfungsi untuk mengetahui kelompok mana yang bisa mendapatkan nilai yang terbaik. Turnamen merupakan suatu pertandingan antar anggota-anggota yang berbeda. Pada awal turnamen, guru menugaskan siswa untuk pindah pada suatu meja turnamen yang sudah ditentukan sebelumnya, penentuan meja turnamen dalam penelitian ini didasarkan pada pengamatan oleh guru kelas dan hasil dari tes sebelumnya. Kegiatan ini berlangsung sebagai berikut: para siswa yang berada di meja turnamen secara bergantian mengambil nomor kartu (pengambilan nomor kartu berdasarkan urutan yang telah disepakati bersama) dan menjawab pertanyaan sesuai dengan nomor kartu yaitu pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

16

materi yang telah dipelajari. Apabila ada siswa yang mengambil nomor kartu tidak bisa menjawab pertanyaan, maka pertanyaan bisa dilempar ke teman yang lain dalam satu meja turnamen sesuai dengan urutan yang telah disepakati, dan yang menjawab dengan benar berhak menyimpan kartu tersebut. Kartu yang telah didapat nantinya yang akan dijadikan skor untuk penghargaan kelompok.

e. Penghargaan Kelompok

Guru akan mengumumkan kelompok yang menang dalam turnamen, dan masing–masing team akan mendapatkan sertifikat atau skor apabila memenuhi standar yang ditentukan. Pemberian penghargaan tiap kelompok dapat ditentukan berdasarkan skor kelompok yang didapat dengan menjumlahkan poin yang didapat pada skor lembar permainan setiap anggotanya, dan kemudian dicari skor rata-ratanya. Yang harus ditekankan dalam pemberian penghargaan di sini bukan mendorong siswa untuk bersaing secara tidak sehat, akan tetapi pemberian penghargaan tersebut adalah untuk memotivasi belajar siswa agar prestasi belajarnya dapat meningkat.

C. Prestasi Belajar

Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:895)

adalah penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan

oleh mata pelajaran. Lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka

yang diberikan guru. Kegiatan pengukuran prestasi belajar siswa dilakukan

antara lain melalui ulangan, ujian, tugas, dan sebagainya (Masidjo,

1995:13).

Prestasi belajar adalah kemampuan, keterampilan dan sikap

seseorang dalam menyelesaikan suatu hal (Arifin, 1988:3). Belajar adalah

suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif

dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam

pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan sikap (Winkel, 1991:16).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

17

Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap

sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang

berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak

dapat dijelaskan atas dasar kecenderungan respon pembawaan,

kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat seseorang.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi

belajar adalah penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang

dikembangkan oleh mata pelajaran lazimnya ditunjukkan dengan

nilai/angka hasil tes yang diberikan oleh guru. Keberhasilan dalam

kegiatan yang disebut belajar akan tampak dalam prestasi belajar yang

diraihnya. Prestasi belajar dapat diketahui dari hasil evaluasi belajarnya.

Usaha untuk mengevaluasi hasil belajar, biasanya dilakukan dengan

mengadakan pengukuran dalam bentuk tertulis, lisan maupun praktik yang

kemudian diberi skor yang biasanya berwujud angka. Hasil dari

pengukuran ini merupakan informasi-informasi atau data yang diwujudkan

dalam bentuk angka-angka yang disebut prestasi belajar.

Faktor–faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat

digolongkan menjadi dua yaitu (Dimyati dan Mujiono, 1999:236-254):

a. Faktor internal 1) Sikap terhadap belajar

Sikap merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang sesuatu, yang membawa diri sesuai dengan penilaian tentang sesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap menerima, menolak, atau mengabaikan kesempatan belajar.

2) Motivasi belajar Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses belajar. Motivasi ini dapat menjadi lemah. Lemahnya motivasi, atau tiadanya motivasi belajar akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

18

melemahkan kegiatan belajar. Selanjutnya, mutu hasil belajar akan menjadi rendah. Oleh karena itu, motivasi belajar pada diri siswa perlu diperkuat terus menerus agar siswa memiliki hasil belajar yang baik, yang pada akhirnya semakin meningkatkan motivasi berprestasi.

3) Konsentrasi belajar Konsentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan perhatian pada pelajaran yang tertuju pada isi bahan belajar maupun proses memperolehnya. Untuk memperkuat perhatian pada pelajaran, guru perlu menggunakan bermacam-macam strategi belajar mengajar, dan memperhitungkan waktu belajar serta selingan istirahat.

4) Mengolah bahan belajar Mengolah bahan belajar merupakan kemampuan siswa untuk menerima isi dan cara memperoleh ajaran yang dikembangkan di berbagai mata pelajaran, sehingga lebih bermakna bagi siswa. Isi bahan belajar berupa pengetahuan, nilai kesusilaan, nilai agama, kesenian, serta keterampilan mental dan jasmani. Cara memperoleh ajaran berupa bagaimana menggunakan kamus, daftar logaritma, atau rumusan matematika.

5) Menyimpan perolehan hasil belajar Menyimpan perolehan hasil belajar merupakan kemampuan menyimpan isi pesan dan cara memperoleh pesan. Kemampuan menyimpan tersebut dapat berlangsung dalam waktu yang pendek (hasil belajar cepat dilupakan) dan waktu yang lama (hasil belajar tetap dimiliki siswa). Proses belajar terdiri dari proses penerimaan, pengolahan, dan pengaktifan yang berupa penguatan serta pembangkitan kembali untuk dipergunakan. Dalam kehidupan sebenarnya tidak berarti semua proses tersebut berjalan lancar, akibatnya proses penggunaan hasil belajar terganggu.

6) Menggali hasil belajar yang tersimpan Menggali hasil belajar yang tersimpan merupakan proses pengaktifan pesan yang telah diterima. Dalam hal pesan baru, maka siswa akan memperkuat pesan dengan cara mempelajari kembali, atau mengkaitkannya dengan bahan lama. Dalam hal pesan lama, maka siswa akan memanggil atau membangkitkan pesan dan pengalaman lama untuk suatu unjuk hasil belajar.

7) Kemampuan berprestasi Kemampuan berprestasi merupakan suatu puncak proses belajar yang membuktikan keberhasilan belajar dalam memecahkan tugas-tugas belajar atau mentransfer hasil belajar. Kemampuan berprestasi terpengaruh oleh proses penerimaan, pengaktifan, prapengolahan, serta pemanggilan untuk pembangkitan pesan dan pengalaman.

8) Rasa percaya diri siswa Rasa percaya diri timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak dan berhasil. Dari segi perkembangan, rasa percaya diri dapat timbul berkat adanya pengakuan dari lingkungan. Dalam proses belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

19

diketahui bahwa unjuk prestasi merupakan tahap pembuktian ”perwujudan diri” yang diakui oleh guru dan rekan sejawat siswa. Makin sering berhasil menyelesaikan tugas, maka semakin memperoleh pengakuan umum, dan selanjutnya rasa percaya diri semakin kuat.

9) Intelegensi dan keberhasilan belajar Intelegensi adalah suatu kecakapan global atau rangkuman kecakapan untuk dapat bertindak terarah, berpikir secara baik, dan bergaul dengan lingkungan secara efisien. Kecakapan tersebut menjadi aktual bila siswa memecahkan masalah dalam belajar atau kehidupan sehari-hari.

10) Kebiasaan belajar Dalam kegiatan sehari-hari ditemukan adanya kebiasaan belajar yang kurang baik. Kebiasaan belajar tersebut antara lain: belajar pada akhir semester, belajar tidak teratur, menyia-nyiakan kesempatan belajar, bersekolah hanya untuk bergengsi, bergaya sok menggurui atau bergaya minta ”belas kasih” tanpa belajar. Kebiasaan-kebiasaan belajar tersebut disebabkan oleh ketidak mengertian siswa pada arti belajar bagi diri sendiri. Hal ini dapat diperbaiki dengan pembinaan disiplin membelajarkan diri.

b. Faktor eksternal

1) Guru sebagai pembina siswa belajar Guru adalah pengajar yang mendidik. Ia tidak hanya mengajar bidang studi yang sesuai dengan keahliannya, tetapi juga menjadi pendidik generasi muda bangsanya. Sebagai pendidik, ia memusatkan perhatian pada kepribadian siswa, khususnya berkenaan dengan kebangkitan belajar yang merupakan wujud emansipasi diri siswa. Sebagai guru pengajar, guru bertugas mengelola kegiatan belajar siswa di sekolah. Adapun tugas pengelolaan pembelajaran siswa meliputi: pembangunan hubungan baik dengan siswa, menggairahkan minat, perhatian dan memperkuat motivasi belajar untuk berprestasi, mengorganisasi belajar, melaksanakan pendekatan pembelajaran secara tepat, mengevaluasi hasil belajar secara jujur dan obyektif, melaporkan hasil belajar kepada orang tua/wali siswa.

2) Prasarana dan sarana pembelajaran Lengkapnya prasarana dan sarana pembelajaran merupakan kondisi pembelajaran yang baik. Hal ini tidak berarti lengkapnya sarana dan prasarana otomatis bisa menentukan jaminan terselenggaranya proses belajar dengan baik.

3) Kebijakan penilaian Penilaian adalah penentuan sampai sesuatu dipandang berharga, bermutu, atau bernilai. Ukuran tentang hal itu berharga, bermutu, atau bernilai datang dari orang lain. Dalam penilaian hasil belajar, maka penentu keberhasilan belajar tersebut adalah guru. Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

20

adalah pemegang kunci pembelajaran. Guru menyusun desain pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan menilai hasil belajar.

4) Lingkungan sosial siswa di sekolah Lingkungan dimana siswa tinggal yang dapat berpengaruh terhadap kehidupan siswa. Siswa yang berada di lingkungan yang dikondisikan untuk belajar, misalnya dibuat jam belajar malam antara jam 19.00-21.00, maka siswa akan terdorong untuk belajar. Sementara siswa yang berada di lingkungan yang tidak peduli pada pendidikan, maka siswa akan menjadi malas untuk belajar.

5) Kurikulum sekolah Program pembelajaran di sekolah mendasarkan pada suatu kurikulum. Kurikulum yang diberlakukan sekolah adalah kurikulum yang disahkan oleh pemerintah, atau suatu kurikulum yang disahkan oleh suatu yayasan pendidikan dan disusun berdasarkan kemajuan masyarakat. Perubahan kurikulum dapat mempengaruhi tujuan yang akan dicapai, isi pendidikan, kegiatan belajar mengajar dan evaluasi pembelajaran. Perubahan kurikulum dapat menimbulkan masalah bagi guru, siswa maupun elemen-elemen dalam sekolah dan juga orang tua siswa.

D. Persamaan Dasar Akuntansi

Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam suatu perusahaan yang

mengakibatkan perubahan posisi keuangan di sisi harta, hutang maupun

modal, disebut juga dengan transaksi keuangan. Prinsip yang dianut untuk

mencatat aktivitas transaksi keuangan adalah menggunakan sistem Double

Entry Book Keeping, yang pada dasarnya mengasumsikan bahwa setiap

transaksi keuangan yang terjadi harus dicatat pada sisi debet maupun

kredit sehingga dicapai suatu keseimbangan. Istilah debet dan kredit di

dalam akuntansi sebenarnya merupakan konversi dari nilai penambahan

(+) atau nilai pengurangan (-) dari suatu sifat perkiraan.

Prinsip dari nilai tata buku berpasangan adalah keseimbangan yang

dikenal dengan persamaan akuntansi sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

21

HARTA = HUTANG + MODAL

Keterangan :

1. Harta adalah kekayaan yang dapat berbentuk benda berwujud atau

tidak berwujud, dapat diperoleh melalui hutang dan atau modal

sendiri (Lapoliwa dan Kuswandi, 1993: 8).

2. Harta adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan, baik itu

berupa benda maupun hak serta wewenang (Santoso, 1997: 7).

3. Hutang adalah hak para kreditur atas kekayaan perusahaan

4. Modal adalah hak para pemilik atas kekayaan perusahaan

(Lapoliwa dan Kuswandi, 1993: 8).

5. Modal adalah kewajiban perusahaan kepada pemilik perusahaan

tersebut (Santoso, 1997: 7)

E. Kerangka Teoritik

Prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah

dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu

tertentu baik berupa perubahan tingkah laku, keterampilan dan

pengetahuan dan kemudian akan diukur dan dinilai yang kemudian

diwujudkan dalam angka atau pernyataan.

PTK merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk

memperbaiki layanan kependidikan yang harus diselenggarakan dalam

konteks pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

22

prestasi siswa secara keseluruhan. Hal itu dapat dilakukan mengingat

tujuan PTK itu sendiri adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan

praktik pembelajaran di kelas secara berkesinambungan.

Namun kenyataannya yang kita lihat saat ini banyak dijumpai guru

yang belum melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di dalam

proses pembelajarannya. Padahal banyak masalah yang timbul pada saat

proses pembelajaran berlangsung yang dapat diperbaiki melalui bentuk

PTK. Ada beberapa faktor yang menyebabkan guru belum melakukan

PTK dalam proses pembelajaran di kelas. Faktor-faktor tersebut antara

lain yaitu karena kurang dipahaminya profesi keguruan oleh guru, guru

malas membaca, guru malas menulis, kurangnya rasa kepekaan dan

sensitifitas guru terhadap waktu, kurangnya daya kreatifitas dan inovasi

seorang guru, guru malas meneliti, serta guru kurang memahami PTK.

Mc. Niff (1992:9) memandang PTK sebagai bentuk penelitian

reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat

dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan keahlian mengajar.

PTK merupakan penelitian tentang, untuk, dan oleh

masyarakat/kelompok dengan memanfaatkan interaksi, partisipasi, dan

kolaboratif antara peneliti dan kelompok tersebut. PTK tersebut

biasanya dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara

merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan kolaboratif

dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja seorang guru,

sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

23

Dick dan Carey (1990) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran

terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau

tahapan kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka

membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

Menurut mereka strategi pembelajaran bukan hanya terbatas prosedur

atau tahapan kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga pengaturan

materi atau paket program pembelajaran yang akan disampaikan kepada

peserta didik.

PTK dapat diterapkan dalam bentuk strategi pembelajaran yang

berpusat pada siswa dan penciptaan suasana belajar yang

menyenangkan untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya

pada mata pelajaran Akuntansi. Strategi yang dapat diterapkan di dalam

PTK adalah model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif

merupakan salah satu metode alternatif yang dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa di dalam proses pembelajaran di sekolah.

Teams Games Tournaments (TGT) adalah salah satu tipe metode

pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan seluruh

siswa tanpa ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor

sebaya dan mengandung unsur permainan yang menyenangkan (Slavin,

1995:84). Dalam pembelajaran ini terdapat lima komponen yaitu: (1)

presentasi kelas berupa penyampaian materi kepada siswa; (2)

pembagian kelompok/tim untuk mendalami materi; (3) games yang

dirancang untuk pembelajaran dalam bentuk permainan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

24

menyenangkan; (4) turnamen yang bertujuan untuk menciptakan

kompetisi yang sehat antar siswa; dan (5) penghargaan bagi kelompok

yang mendapatkan prestasi terbaik.

Pada pembelajaran kooperatif tipe TGT ini sangat ditekankan kerja

sama dan kebersamaan dalam kelompok. Masing-masing kelompok

memiliki tujuan yang sama yaitu mendapatkan penghargaan yang

terbaik. Untuk mendapatkannya, masing-masing individu harus

menyumbangkan nilai yang terbaik karena pada prinsipnya dalam

pembelajaran kooperatif, keberhasilan kelompok ditentukan oleh

keberhasilan individu sebagai anggota kelompok. Tanggung jawab

individu juga sangat diperlukan dalam kelompok. Untuk dapat

memahami materi dan mengerjakan soal-soal dengan baik, mereka

harus terlibat secara aktif dalam kelompok. Adanya penghargaan kepada

kelompok terbaik diharapkan dapat memicu masing-masing anggota

kelompok memiliki motivasi belajar yang kuat sehingga prestasi belajar

siswa di sekolah dapat meningkat.

Guru mata pelajaran akuntansi perlu mewujudkan pembelajaran

yang memungkinkan partisipasi aktif siswa di kelas. Pembelajaran

kooperatif tipe TGT merupakan salah satu metode pembelajaran yang

memungkinkan munculnya aktivitas dan interaksi, saling memotivasi,

dan saling membantu di antara para siswa dalam menguasai suatu

materi pembelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal

(Slavin,2008)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

25

Hasil studi Slavin (1983) menemukan bahwa melalui pembelajaran

kooperatif target pembelajaran dapat dicapai secara signifikan pada

sebagian besar peserta pembelajaran riset lainnya juga menunjukkan

bahwa terapan model TGT dalam pembelajaran ternyata menuai

keberhasilan dibandingkan cara – cara pembelajaran tradisional

(Wodarski dan Wodarski, 1993). Sementara hasil penelitian pada

pembelajaran family resource management di Louisiana State

University, Garrison dan Blalock (1995) berkesimpulan bahwa ada

perbedaan signifikan pre-test dan post-test saat TGT diterapkan di kelas.

Sebagian besar siswa (77%) menyatakan bahwa pemahaman mereka

bertambah baik, 88% siswa menyatakan penerapan model pembelajaran

memotivasi mereka dalam belajar, dan 92% siswa merekomendasikan

bahwa model TGT seharusnya digunakan dalam materi pembelajaran

berikutnya. Berdasarkan uraian di atas, dalam penelitian ini dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

Ha: terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah

diterapkan model pembelajaran TGT

Salah satu hasil dari penelitian yang pernah dilakukan yang

masih relevan dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti

yaitu ”Penerapan Model Pembelajaran Tipe Teams Games

Tournament (TGT) dalam Pembelajaran Akuntansi untuk

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa”, yang dilaksanakan pada

SMA Negeri 11, Yogyakarta. Berdasarkan penelitian yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

26

dilakukan di SMA Negeri 11 Yogyakarta dapat diperoleh kesimpulan

bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT mampu

meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-D.

Dengan demikian penerapan metode pembelajaran tipe TGT

diharapkan dapat berguna dalam upaya meningkatkan prestasi belajar

siswa di kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

 

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan

bentuk penelitian adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action

Research)/ PTK. Menurut Wijaya Kusumah (2010:9), PTK adalah

penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara (1)

merencanakan, (2) melaksanakan, dan (3) merefleksikan tindakan secara

kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai

guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Penelitian ini berbasis

kolaboratif, sehingga dalam pelaksanaannya penelitian dilaksanakan

dengan kerja sama antara guru kelas dan peneliti.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMA Kolese de Britto, Jl. Laksda

Adisucipto 161 Yogyakarta

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan dari bulan Agustus - November 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

28  

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X-2 SMA Kolese de

Britto Yogyakarta

2. Objek Penelitian

Objek penelitiannya adalah peningkatan prestasi belajar siswa kelas

X-2 SMA Kolose de Britto pada mata pelajaran akuntansi melalui

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT .

D. Prosedur Penelitian

1. Kegiatan Pra Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, tindakan awal yang dilakukan

peneliti adalah melakukan observasi kondisi kelas yang mencakup

observasi kegiatan guru, observasi kelas, dan observasi terhadap siswa.

Untuk melengkapi data, peneliti juga mewawancarai guru dan siswa

untuk mendapatkan data yang lebih akurat. Setelah beberapa prosedur

tersebut dilakukan, kemudian peneliti mengadakan penelitian di dalam

kelas dengan menggunakan metode TGT.

2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan berlangsung dalam satu siklus.

Siklus terdiri dari empat langkah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

29  

a. Perencanaan

Peneliti merencanakan tindakan berupa persiapan pembelajaran

kooperatif tipe TGT. Peneliti bekerja sama dengan guru mitra akan

memetakan berdasarkan tingkat kemampuannya. Setelah itu

peneliti akan membagi siswa menjadi beberapa kelompok, setiap

kelompok terdiri dari 5-6 orang. Kelompok dibagi secara heterogen

dengan kemampuan, jenis kelamin, dan ras atau suku yang

berbeda-beda. Pada tahap ini, peneliti menyiapkan beberapa

instrument penelitian berupa: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, materi

pembelajaran yang akan diajarkan guru, soal-soal latihan, dan

lembar observasi.

a) Tindakan

Pada tahap ini dilakukan implementasi pembelajaran kooperatif

tipe TGT sesuai dengan rencana awal, adapun langkah-langkahnya

sebagai berikut.

1) Kegiatan Pra Pembelajaran

Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam,

memeriksa kehadiran siswa, kebersihan, kerapian dan

ketersediaan media pembelajaran yang diperlukan dan

mempersiapkan. Setelah itu guru menyampaikan standar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

30  

kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajaran. Guru

memberikan motivasi kepada siswa agar siap dalam mengikuti

pembelajaran. Guru melakukan kegiatan apersepsi dengan cara

mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa, mengulangi

materi yang lalu dan mengaitkan materi lalu dengan materi

yang baru. Selain itu guru menjelaskan skenario dan peraturan-

peraturan model pembelajaran yang diterapkan yaitu TGT.

2) Kegiatan Inti

Secara garis besar rincian kegiatan inti pembelajaran yang

dilakukan guru adalah sebagai berikut.

a) Penyajian kelas (class presentation)

Sebelum masuk dalam kegiatan TGT, dalam awal

pembelajaran guru menjelaskan materi. Penjelasan materi

guru dapat menggunakan metode ceramah dan tanya jawab,

namun yang terpenting adalah siswa benar-benar

memahami materi yang disampaikan guru. Penguasaan

materi akan dapat membantu siswa dalam permainan dan

tournament.

b) Kelompok

Dalam kelompok, anggota kelompok dibagi berdasarkan

jumlah yang proporsional dan juga berdasarkan

heterogenitas dilihat dari prestasi, jenis kelamin, suku dan

ras. Selanjutnya siswa harus melakukan kegiatan antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

31  

lain: mengerjakan soal yang telah diberikan guru mitra pada

lembar jawab. Dalam mengerjakan soal latihan harapan

guru mitra adalah siswa dapat mengerti materi yang telah

dijelaskan guru mitra melalui bantuan soal-soal latihan.

Jika anggota siswa belum mengerti materi pembelajaran,

kegiatan selanjutnya yang perlu dilakukan siswa yaitu

berdiskusi dengan sesama anggota kelompok. Melalui

kegiatan diskusi ini diharapkan siswa dapat saling bekerja

sama.

Jika ada siswa dalam satu kelompok yang kurang

paham terhadap materi yang diajarkan dapat bertanya pada

siswa yang telah memahami materi tersebut. Fungsi dari

diskusi kelompok adalah untuk memberi pemahaman yang

merata pada setiap anggita kelompok. Pemahaman yang

merata antar anggota kelompok akan memudahkan

permainan atau turnamen nanti.

c) Pelaksanaan games

Pelaksanaan games dimaksudkan untuk menguji

pemahaman siswa atas materi yang telah dijelaskan oleh

guru dan kegiatan diskusi sebelumnya. Games yang dapat

digunakan adalah games pengisian tabel PDA. Dari games

tersebut, guru mengharapkan tingkat partisipasi kelompok

dalam melaksanakan games agar hasil yang didapat mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

32  

merefleksikan tingkat keberhasilan pembelajaran dengan

metode TGT ini.

d) Pelaksanaan tournament

Pelaksanaan turnamen dilakukan setelah pelaksanaan

games. Dalam turnamen guru akan melakukan kompetisi

antar sesama kelompok dengan menggunakan kartu

pertanyaan. Prosedurnya: siswa duduk secara berkelompok

sesuai pembagian awal, kemudian masing-masing

kelompok akan ditandai dengan huruf misalnya kelompok

1, kelompok 2, kelompok 3, dan seterusnya. Guru

memberikan aba-aba bahwa soal-soal turnamen akan

ditayangkan pada slide show. Setiap perwakilan kelompok

yang ingin menjawab diwajibkan mengangkat bendera

setalah soal selesai ditayangkan. Guru memilih kelompok 2

kelompok tercepat yang mengangkat bendera, untuk diberi

kesempatan mengerjakan soal pada lembar jawab yang

disajikan dalam betuk power point. Jika kelompok tercepat

pertama sudah selesai mengerjakan, maka guru langsung

mengoreksi jawaban. Jika jawaban salah, maka kelompok

tercepat kedua memiliki kesempatan untuk mengerjakan

soal tersebut. Selanjutnya, guru melakukan refleksi secara

lisan maupun tertulis atas pembelajaran yang baru saja

dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

33  

e) Penghargaan kelompok

Setelah kegiatan turnamen dilakukan, guru

mengumumkan kelompok yang memperoleh nilai terbaik

saat turnamen dan games. Nilai diperoleh dari penjumlahan

skor kelompok saat permainan dan turnamen. Artinya skor

merupakan akumulasi dari latihan soal dalam diskusi awal

dalam team, games dan turnamen. Pemberian penghargaan

dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi dalam

mengikuti pelajaran akuntansi, sehingga meningkatkan

pemahaman untuk mata pelajaran akuntansi selanjutnya.

Guru juga melakukan pre-test pada pertemuan sebelum

diterapkannya metode TGT dan melakukan post-test pada

pertemuan setelah diterapkannya metode TGT di dalam

pembelajaran, untuk mengetahui adanya tingkat perubahan

atau kenaikan prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah

diterapkannya metode TGT dalam pembelajaran Akuntansi

di dalam kelas.

3) Kegiatan Penutup

Guru menutup pelajaran dengan mengajak siswa

melakukan refleksi baik secara lisan maupun tertulis,

kemudian guru melakukan evaluasi melalui soal post-test

yang dilakukan pada pertemuan selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

34  

c. Observasi

Observasi dilaksanakan bersamaan dengan tahap tindakan. Di

dalam tahap ini peneliti mengadakan pengamatan atas dampak dan

hasil dari pelaksanaan tindakan, yaitu meliputi bagaimana proses

pembelajaran itu berlangsung, keterlibatan dan interaksi siswa

dalam kegiatan pembelajaran, dan bagaimana kondisi kelas. Untuk

dapat mengetahui adanya peningkatan prestasi belajar siswa dapat

dilihat dari hasil pekerjaan siswa setelah TGT selesai diterapkan.

Pengamatan juga direkam dengan menggunakan video camcorder.

d. Refleksi

Refleksi dilaksanakan pada akhir tindakan penelitian kelas,

digunakan untuk mengetahui apakah target yang ditetapkan sesuai

dengan indikator keberhasilan tindakan telah tercapai. Secara

teknis, peneliti melakukan self-reflection dahulu terkait dengan

keterampilan kooperatif siswa dalam kegiatan masing-masing fase.

Dari hasil refleksi dilakukan refleksi dan diskusi peneliti bersama

guru mitra dilakukan penyempurnaan tindakan pada pertemuan

berikutnya bila diperlukan.

E. Instrumen Penelitian

Beberapa instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:

1. Instrumen pra penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

35  

a. Pengamatan terhadap guru (Observing Teachers)

Pengamatan merupakan alat yang terbukti efektif untuk

mempelajari tentang metode dan strategi yang diimplementasikan

di kelas, misalnya tentang organisasi kelas, respon siswa terhadap

lingkungan kelas. Salah satu bentuk instrumen pengamatan adalah

catatan anekdotal. Catatan anekdotal ini memuat deskripsi rinci dan

lugas peristiwa yang terjadi di kelas (catatan anekdotal, lampiran

1).

b. Pengamatan terhadap kelas (Observing Classrooms)

Catatan anekdotal dapat dilengkapi sambil melakukan pengamatan

terhadap segala kejadian yang terjadi di kelas. Pengamatan ini

sangat bermanfaat karena dapat mengungkapkan praktik-praktik

pembelajaran yang menarik di kelas. Di samping itu, pengamatan

ini dapat menunjukkan strategi yang digunakan guru dalam

menangani kendala dan hambatan pembelajaran yang terjadi di

kelas. Catatan anekdotal kelas meliputi deskripsi tentang

lingkungan fisik kelas, tata letaknya, dan manajemen kelas (catatan

anekdotal, lampiran 3).

c. Pengamatan terhadap siswa (Observing Students)

Pengamatan atau observasi terhadap perilaku siswa dapat

mengungkapkan berbagai hal menarik. Masing-masing individu

siswa dapat diamati secara individual atau berkelompok sebelum

pembelajaran dimulai, saat berlangsungnya pembelajaran, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

36  

sesudah usai pembelajaran. Perubahan pada tiap individu juga

dapat diamati, dalam kurun waktu tertentu, mulai dari sebelum

dilakukan tindakan, saat tindakan diimplementasikan, dan seusai

tindakan diberikan (catatan anekdotal, lampiran 2).

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Perencanaan

Penentuan perencanaan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu

perencanaan umum dan perencanaan khusus. Perencanaan umum

dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi

keseluruhan aspek yang terkait PTK. Sementara itu, perencanaan

khusus dimaksudkan untuk menyusun rancangan pada satu siklus.

Oleh karenanya dalam perencanaan khusus ini tiap kali terdapat

perencanaan ulang (replanning). Hal-hal yang direncanakan

diantaranya terkait dengan pendekatan pembelajaran, metode

pembelajaran, teknik atau strategi pembelajaran, media dan materi

pembelajaran, dan sebagainya. Perencanaan dalam hal ini kurang

lebih hampir sama dengan apabila kita menyiapkan suatu kegiatan

belajar mengajar. Biasanya perencanaan dimasukkan ke dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan juga dapat

dimasukkan ke dalam silabus mata pelajaran akuntansi (lampiran

9).

b. Tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

37  

Tindakan ini merupakan implementasi pembelajaran kooperatif tipe

TGT yang telah direncanakan. Strategi apa yang digunakan, materi

apa yang akan diajarkan atau dibahas. Guru melakukan inovasi

dalam proses pembelajaran di kelas dalam rangka meningkatkan

kualitas pendidikan. Sebelum penelitian dilakukan dan sekaligus

untuk menguji kemampuan siswa, peneliti memberikan soal pre-

test (lampiran 10). Kegiatan ini merupakan penerapan dari berbagai

perencanaan yang direncanakan sebelumnya. Tindakan merupakan

pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Dalam

pelaksanaan tindakan, kegiatan guru adalah mengajarkan materi

yang telah dipersiapkan, strategi pembelajaran, dan model

pembelajaran. Instrumen yang dibutuhkan dalam tahap tindakan

adalah penilaian tentang tingkat prestasi belajar siswa dalam

pembelajaran ekonomi yang akan diukur dari hasil belajar siswa

(lampiran 4 dan lampiran ). Setelah itu post-test dilakukan sesudah

pelaksanaan model TGT. Hal ini yang digunakan untuk menilai

prestasi siswa terhadap materi yang telah diajarkan (lampiran 11).

c. Observasi

Pengamatan atau observasi dapat dilakukan sendiri oleh peneliti.

Pada saat mengobservasi, pengamat haruslah mencatat semua

peristiwa atau hal yang terjadi di kelas penelitian. Seperti mengenai

kinerja guru, situasi kelas, perilaku dan sikap siswa, penyajian atau

pembahasan materi yang diajarkan (lampiran 6).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

38  

d. Refleksi

Pada prinsipnya yang dimaksud dengan istilah refleksi adalah

memikirkan sesuatu atau upaya evaluasi yang dilakukan oleh para

kolaborator yang terkait dengan suatu PTK yang dilaksanakan.

Kegiatan ini dilakukan untuk menilai keberhasilan dan kekurangan

dari model yang telah diterapkan sebelumnya. Jika masih banyak

kekurangan, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan pada siklus

tahap kedua, dan jika telah mencapai keberhasilan, maka penelitian

dapat dikatakan telah mencapai target yang ditentukan sebelumnya.

F. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian bersumber dari interaksi guru dan siswa

dalam pembelajaran dan berupa data tindakan belajar atau perilaku belajar

yang dihasilkan dari tindakan yang mengajar. Pengumpulan data

dilakukan dengan cara sebagai berikut.

1. Observasi

Pengamatan partisipatif dilakukan oleh orang yang terlibat secara aktif

dalam proses pelaksanaan tindakan. Pengamatan ini dapat

dilaksanakan dengan pedoman pengamatan (format, daftar, cek),

catatan lapangan, jurnal harian, observasi aktivitas di kelas,

penggambaran interaksi dalam kelas, alat perekam elektronik, atau

pemetaan kelas (cf. Mills, 2004:19 dalam Wijaya Kusumah, 2009:52).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

39  

Pengamatan sangat cocok untuk merekam data kualitatif, misalnya

perilaku, aktivitas, dan proses lainnya. Catatan lapangan sebagai salah

satu wujud dari pengamatan dapat digunakan untuk mencatat data

kualitatif, kasus istimewa, atau untuk melukiskan suatu proses.

2. Wawancara

Untuk memperoleh data dan informasi yang lebih rinci dan untuk

melengkapi data hasil observasi, peneliti dapat melakukan wawancara

kepada guru, siswa, atau kepala sekolah. Wawancara digunakan untuk

mengungkap data yang berkaitan dengan sikap, pendapat, atau

wawasan. Wawancara dapat dilakukan secara bebas atau terstruktur.

Wawancara hendaknya dilakukan dengan mempergunakan pedoman

wawancara agar semua informasi dapat diperoleh secara lengkap. Jika

dianggap masih ada informasi yang kurang, dapat pula dilakukan

secara bebas. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data berkaitan

dengan aktivitas belajar siswa serta pandangan dari guru dan siswa

terhadap metode TGT yang diterapkan dalam pembelajaran akuntansi.

3. Metode Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode untuk memperoleh atau mengetahui

sesuatu dengan buku-buku, arsip yang berhubungan dengan yang

diteliti. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data sekolah, data

siswa, hasil belajar siswa serta rekaman proses tindakan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

40  

G. Teknik Analisis Data

Analisis data yang dilakukan secara deskriptif dan komparatif untuk

mengetahui perkembangan peningkatan prestasi belajar siswa di dalam

proses pembelajaran, meliputi dua hal sebagai berikut.

1. Analisis Deskriptif

Data hasil observasi dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif

yaitu dengan pemaparan (deskripsi) data/informasi tentang suatu gejala

yang diamati dalam proses pembelajaran, pelaksanaan proses

pembelajaran, dan tingkat keberhasilan dari metode kooperatif tipe

TGT sebagaimana adanya dalam bentuk paparan naratif maupun tabel.

2. Analisis Komparatif

Analisis komparatif dilakukan untuk melihat perkembangan

peningkatan prestasi belajar siswa dari waktu ke waktu khususnya

pada masa pra penelitian dan siklus pertama. Dari berbagai tahapan

tersebut kemudian dibandingkan bagaimana perubahan tingkat hasil

belajar siswa. Untuk mengukur tingkat perkembangan prestasi belajar

siswa dalam penelitian tindakan ini menggunakan pre-test dan post-

test. Berikut adalah tabel analisis perbandingan tingkat perkembangan

prestasi belajar siswa pada saat pelaksanaan tindakan :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

41  

Tabel 3.1

Indikator Keberhasilan Peningkatan Prestasi Belajar

Pada Saat Pelaksanaan Tindakan

No Nama Siswa Pre-test Post-test

KKM

Selisih

Peningkatan Prestasi Siswa

1.

2.

3.

Peningkatan prestasi siswa = (selisih / hasil pre-test) x 100%

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

42

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Singkat SMA Kolese de Britto Yogyakarta

SMA Kolese de Britto atau yang lebih dikenal dengan nama De

Britto atau “JB” (5 kependekan dari Johanes de Britto) merupakan

sekolah yang memiliki sejarah dan perkembangan yang cukup panjang.

Diawali dengan dicabutnya peraturan yang melarang pihak swasta

untuk mendirikan sekolah oleh pemerintah pendudukan Jepang, para

Bruder CCI bersama suster-suster Carolus Borromeus dan

Fransiskanes berusaha mendirikan sebuah sekolah menengah Katolik,

setingkat SMP. Terdesak kebutuhan mendirikan sekolah menengah

atas yang bersendikan asas-asas Katolik untuk menampung lulusan

SMP yang telah terlebih dahulu didirikan, maka atas persetujuan

bersama Yayasan Kanisius di bawah pemimpin Romo Djojoseputro

dengan para Romo Jesuit dan para suster Carolus Borromeus didirikan

sebuah sekolah menengah atas Kanisius. Sekolah menengah atas

tersebut akhirnya dibuka secara resmi pada tanggal 19 Agustus 1948

dengan jumlah murid angkatan pertama sebanyak 65 orang yang terdiri

dari putra dan putri. Tetapi, sekolah baru ini belum memiliki gedung

sekolah sendiri sehingga untuk melaksanakan seluruh kegiatan

akademik masih menumpang di ruang atas SMP Bruderan Kidul Loji.

Tidak lama setelah diresmikan, jabatan sementara pemimpin sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

43  

yang dipegang Romo B. Sumarno, S.J diserahkan kepada Romo R.

Van Thiel, S.J. Sekolah yang baru berlangsung lima bulan ini akhirnya

ditutup karena situasi sosial politik yang ada, clash kedua tentara

Belanda tanggal 18 Desember 1948.

Setelah keadaan tenang, persiapan untuk mulai mengadakan

kegiatan sekolah segera dilaksanakan. Bagian putri sudah dibuka

kembali dan memulai seluruh kegiatan akademik pada bulan Agustus

1949, sedangkan bagian putra baru dapat dibuka kembali dan

melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan akademik pada bulan

Oktober 1949. Hal ini mengingat banyak pemuda yang baru kembali

dari medan perang, yang berjuang bagi ibu pertiwi. Sekolah ini

akhirnya dipisahkan menjadi dua bagian, sekolah putra dan sekolah

putri. Sekolah putra menempati gedung di Jalan Bintaran Kulon 5 dan

diasuh oleh para romo Jesuit, dan memakai nama Santo Johanes de

Britto sebagai nama sekolah. Sekolah putri berada di bawah asuhan

para suster Carolus Borromeus, menempati gedung di Jalan Sumbing

(sekarang Jalan Sabirin). Sekolah putri memakai nama SMA Stella

Duce yang berarti Bintang Penuntun.

Sampai saat itu SMA Johanes de Britto belum mempunyai

lambang. Oleh karena itu, pada tahun 1951 sekolah memulai

mengadakan lomba mencipta desain lambang SMA Johanes de Britto

dan yang berhasil menjadi pemenang adalah R. Nawawi Hadikusumo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

44  

yang pada saat itu masih menjadi siswa SMA Johanes de Britto tahun

1949-1951. Lambang itulah yang digunakan sampai sekarang

Pada tanggal 9 Juni 1953, oleh Pembesar Serikat Jesus di Roma

nama SMA Santo Johanes de Britto diubah menjadi SMA Kolese de

Britto. Sekolah ini terus mengalami perkembangan seiring berjalannya

waktu, meskipun sering terjadi pergantian pengurus dan staf pemimpin

namun bertambahnya jumlah murid yang berdampak bertambahnya

jumlah ruang kelas, pembenahan dan perbaikan bagian administrasi

sekolah, termasuk rencana mendirikan gedung sekolah baru di lokasi

lain merupakan suatu kemajuan yang dialami SMA Kolese de Britto.

Banyak pilihan lokasi untuk mendirikan gedung sekolah yang baru,

tetapi akhirnya pilihan lokasi jatuh di daerah Demangan tepatnya di

Jalan Laksda Adisucipto 161 Yogyakarta, yang akhirnya menjadi

alamat tetap sekolah ini. Peletakan batu pertama sebagai tanda awal

pembangunan gedung sekolah yang baru dilakukan oleh Mgr. A.

Soegijapranata, S.J yang pada waktu itu menjabat Vikaris Apostolik

Semarang. Pada bulan Mei 1958, SMA Kolese de Britto dipindahkan

ke gedung sekolah yang baru. Selain kompleks gedung yang luas,

sekolah yang baru ini juga dilengkapi lapangan olah raga, aula, ruang

laboratorium, dan lain-lain.

Pada permulaan tahun ajaran baru, 1 Agustus 1960, Romo

P.F.C. Teeuwisse, S.J. yang masih WNA diganti oleh direktur baru,

Romo Th. Koendjono, S.J karena pada saat itu pemerintah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

45  

mengeluarkan peraturan yang melarang orang berkewarganegaraan

asing mengajar di sekolah dasar dan menengah. Dua tahun kemudian

tepatnya 1 Agustus 1962, kepengurusan SMA Stella Duce yang semula

disatukan dengan SMA Kolese de Britto, resmi diserahkan kepada

Yayasan Tarakanita. Sedangkan SMA Kolese de Britto tetap diasuh

oleh Yayasan de Britto yang secara ex officio diketuai oleh romo Jesuit

sebagai rektor kolese.

Semenjak awal perkembangannya SMA Kolese de Britto

sebagai suatu kolese, lembaga pendidikan yang dikelola Jesuit

senantiasa mengalami keterbatasan tenaga Jesuit. Salah satu jasa Romo

Schoonhoff, S. J. Sebagai rektor kolese (sejak tahun 1956) adalah

kegigihannya mempertahankan SMA Kolese de Britto ketika hendak

di tutup sebagai Kolese dan kemudian akan diserahkan kepada awam.

Alasan penyerahan kepada awam adalah karena pada waktu itu tidak

tersedia cukup tenaga Jesuit untuk diserahi tugas di SMA. Salah satu

argumen yang diajukan oleh Romo Schoonhoff, S. J. kepada Peter

Jendral (pimpinan Jesuit tertinggi) di Roma adalah bahwa dari SMA

kolese de Britto ini setiap tahunnya melahirkan alumnus yang

mendaftar ke seminari. Di samping itu, ada banyak fakta yang tidak

boleh di abaikan, yaitu bahwa SMA ini telah benyak melahirkan imam

baik Jesuit maupun Projo atau tarekat lain. Selain Romo G.

Schoonhoff, S. J. Bapak L. Subiyat juga merupakan tokoh yang sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

46  

berjasa dalam memperjuangkan kelangsungan SMA Kolese de Britto

sebagai sebuah Kolese.

Ketika Romo Th. Koendjono, S. J. menjadi direktur / kepala

sekolah (1962-1964) diangkatlah kedisiplinan menjadi tuntutan kerja

dan sikap hidup sehari-hari, tidak hanya untuk siswa, tetapi juga semua

pihak yang terlibat dalam pendidikan di kolese tersebut. Kerja sama

dengan awam sedikit demi sedikit dikembangkan. Kerja sama itu tidak

hanya dalam arti berhubungan baik supaya awam mau bekerja lebih

tekun, tetapi semakin menempatkan awam sebagai partner yang setara

dalam pengelolaan sekolah. Sayangnya Romo Th. Koendjono, S. J.

tidak bertugas cukup lama karena mendapat tugas baru dari Pemimpin

Serikat Jesus. Pada akhirnya Romo Th. Koendjono, S. J. digantikan

oleh seorang awam yaitu Bapak C. Kasiyo Dibyoputranto pada tahun

1964. Serikat Jesus mulai menyadari akan pentingnya kerja sama yang

sederajat dengan awam. Sejak itu hingga sekarang, jabatan direktur /

kepala sekolah selalu dipegang oleh awam. Tetapi meskipun demikian

ciri sebuah Kolese dimana ada Jesuit didalamnya tetap dipertahankan

dalam jabatan rektor (yang sekaligus menjadi ketua yayasan) dan

jabatan Sub Pamong.

Pada tahun 1973 ketika jabatan rektor dipegang oleh Romo J.

Oei Tik Djoen, S.J., di SMA Kolese de Britto dicanangkan pendidikan

bebas. Konsep pendidikan bebas ini merupakan jawaban terhadap

keadaan masyarakat yang kurang bisa menerima pendapat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

47  

berbeda dari pendapat umum, khususnya tahun 1960-1970.

Masyarakat lebih mementingkan penampilan luar daripada motivasi

dari dalam. Keberhasilan pendidikan bebas tidak lepas dari peran

empat serangkai, yaitu Romo Oeik Tik Djoen, S.J., Romo G.Koelman,

S.J., Bapak C.Kasiyo Dibyoputranto, dan Bapak L. Subiyat. Empat

serangkai itu pada tahun 1971 diperkuat oleh Bapak Chr. Kristanto

yang diangkat menjadi wakil kepala sekolah dan bapak G. Sukadi yang

banyak berperan dalam kegiatan siswa.

Sampai sekarang SMA Kolese de Britto masih tetap diminati

banyak lulusan SMP dari berbagai kota di seluruh Indonesia. Pada

tahun 2002 Tim Master Plan SMA Kolese de Britto yang dipimpin

oleh Bapak G. Sukadi menyusun rencana induk pengembangan SMA

Kolese de Britto tahun 2003-2013 yang menjadi pedoman

pengembangan di bidang kurikulum, pembinaan dan pendampingan

siswa, sumber daya manusia, administrasi, sarana dan prasarana, serta

keuangan. Tahun 2004-2005 SMA Kolese de Britto mulai menerapkan

kurikulum 2004 yang dikenal dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi

(KBK) dan setahun kemudian berubah menjadi Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP). Mulai tahun itu SMA Kolese de Britto

menambah satu kelas X dari enam kelas menjadi tujuh kelas dan pada

tahun 2005-2006 dibuka kembali jurusan bahasa (setelah sepuluh

tahun tidak membuka jurusan bahasa), melengkapi dua jurusan yang

sudah ada, yaitu IPA dan IPS. SMA Kolese de Britto tetap hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

48  

menerima siswa putra, meskipun demikian jumlah peminat setiap

tahunnya tetap melimpah.

B. Sistem Pendidikan SMA Kolese de Britto

SMA Kolese de Britto menerapkan paradigma pendagogi Ignasian

dalam mendidik siswa untuk mengembangkan belajar mandiri sehingga

siswa mampu mencari dan mencerna informasi yang diperlukan dan

membiasakan diri untuk proses belajar seumur hidup.

Pedagogi Ignasian ialah cara para pengajar mendampingi siswa

dalam pertumbuhan dan perkembangan pembentukannya, yang dilandasi

spiritualitas Santo Ignatius. Pedagogi meliputi pandangan hidup dan visi

dari berbagai ideal manusia untuk dididik. Pedagogi juga memberikan

kriteria pilihan sarana untuk dipakai dalam proses pendidikan. Oleh karena

itu, pedagogi ini tidak boleh direduksi menjadi metodologi semata-mata.

Secara sempit, paradigma ini merupakan sebuah alat yang praktis

dan sebuah perangkat yang efektif untuk meningkatkan kinerja guru dan

siswa dalam proses kegiatan belajar-mengajar. Secara luas, paradigma ini

merupakan cara bertindak yang membantu siswa berkembang menjadi

manusia yang berkompeten, bertanggung jawab, dan berbelas kasih.

Dengan demikian, paradigma pedagogi Ignasian sebenarnya

merupakan dinamika pengajaran, yang diharapkan dapat diterapkan untuk

mencapai pendidikan yang semakin berkualitas tinggi, sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

49  

visinya. Paradigma di sini meliputi corak dan proses tertentu dalam

mengajar, yang berarti pengisian pendekatan terhadap nilai belajar dan

pertumbuhan dalam kurikulum yang berlaku.

Dalam proses pengajaran, dinamika paradigma ini mencakup lima

langkah pokok, yaitu:

1. Konteks

Proses pendidikan tidak pernah bergerak dalam ruang hampa. Oleh

karena itu, pengalaman manusiawi harus menjadi titik tolaknya.

Pemahaman konteks merupakan bentuk konkret perhatian dan

kepedulian terhadap siswa. Perhatian dan kepedulian ini merupakan dua

hal pokok sebagai awal untuk melangkah.

“Apa yang harus diketahui para guru agar siswa-siswanya dapat

belajar dengan baik?” Pertanyaan seperti itu kiranya tepat mengenai inti

pengertian konteks dalam pedagogi ini. Tentu saja pertanyaan itu

menyangkut di luar pemahaman materi ajar. Pertanyaan tersebut

menyangkut pengetahuan guru mengenai karakter siswa dan kondisi

lingkungan yang melingkupinya. Beberapa konteks yang perlu

dipertimbangkan oleh guru:

a. Konteks kehidupan siswa yang meliputi cara hidup keluarga,

teman-teman, kelompok sebaya, keadaan sosial-ekonomi,

kesenangan, atau yang lain yang berdampak menguntungkan atau

merugikan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

50  

b. Konteks sosio-ekonomi, politik, kebudayaan, kebiasaan kaum

muda, agama, media massa, dan lain-lain yang merupakan

lingkungan hidup siswa yang dapat mempengaruhi perkembangan

siswa dalam hubungannya dengan orang lain.

c. Situasi sekolah tempat proses belajar-mengajar terjadi.

Keberhasilan proses pendidikan sangat dipengaruhi oleh situasi

sekolah yang bersifat kondusif. Sekolah seharusnya merupakan

tempat orang dipercaya, diperhatikan, dihargai, dan diperlakukan

secara jujur dan adil.

d. Pengertian-pengertian yang dibawa siswa ketika memulai proses

belajar. Pengertian dan pemahaman yang mereka peroleh dari

studi sebelumnya atau dari lingkungan hidup mereka merupakan

konteks belajar yang harus diperhatikan.

Pemahaman konteks itu sangat membantu para guru dalam

menciptakan hubungan yang dicirikan oleh autensitas dan kebenaran.

Kalau suasana saling mempercayai dan saling menghargai terjadi, siswa

akan mengalami bahwa orang lain merupakan teman sejati dalam

proses belajar. Dalam suasana seperti itulah proses belajar mengajar

akan berjalan lancar sekaligus berkualitas.

2. Pengalaman

Pengalaman mempunyai arti “mengenyam sesuatu dalam batin”.

Ini mengandaikan adanya fakta dan pengertian-pengertian. Ini juga

menuntut seseorang menduga kejadian-kejadian, menganalisis, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

51  

menilai ide-ide. Hanya dengan pemahaman yang tepat terhadap apa

yang dipertimbangkan, orang dapat maju sampai menghargai arti

pengalaman. Pemahaman tidak hanya terbatas pada aspek intelektual,

tetapi mencakup keseluruhan pribadi, budi, perasaan, dan kemauan

masuk ke pengalaman belajar. Dalam pengalaman itu mencakup ranah

kognitif dan afektif sekaligus. Kegiatan belajar yang hanya menekankan

pemahaman intelektual, tanpa disertai dengan perasaan batin, tidak akan

mendorong orang untuk bertindak. Oleh karena itu, istilah pengalaman

dipakai untuk mencirikan setiap kegiatan yang di dalamnya tercakup

pemahaman kognitif dan afektif sekaligus dari materi yang dipelajari.

Pengalaman dapat bersifat langsung dan tidak langsung.

Pengalaman kognitif saja kurang dapat menimbulkan rasa belas kasih

secra optimal. Lain halnya dengan pengalaman langsung karena di

dalamnya orang mengalami keterlibatan secara keseluruhan, yaitu

pikiran dan perasaan. Pengalaman langsung dalam proses belajar-

mengajar dapat terjadi melalui percobaan, diskusi, penelitian, proyek

pelayanan, dan sebagainya. Sementara itu, pengalaman tidak langsung

dapat terjadi melalui membaca dan mendengarkan. Agar proses belajar

menjadi efektif, perlulah adanya usaha menciptakan pengalaman

langsung tersebut. Usaha itu misalnya dapat ditempuh melalui role

playing, pemakaian audio visual, dan sebagainya.

3. Refleksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

52  

Refleksi merupakan suatu kegiatan dengan menyimak kembali

secara intensif terhadap pengalaman belajar, antara lain materi

pelajaran, pengalaman, ide-ide, usul-usul, atau reaksi spontan agar

dapat memahami dan menangkap maknanya secara lebih mendalam.

Dalam refleksi diusahakan siswa menangkap nilai yang dipelajari.

Untuk mencapai hal itu, dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut:

a. memahami hal yang dipelajari secara lebih baik dan mendalam,

dengan pertanyaan misalnya: “Apakah yang disajikan dalam buku

cukup sahih atau jujur?”;

b. mengerti sumber-sumber perasaan dan reaksi yang dialami siswa

dalam renungan ini, misalnya: “Apakah yang paling menarik dari

cerpen yang saya baca ini?”, “Mengapa saya merasa iba terhadap

tokoh yang satu ini dan benci terhadap tokoh yang lain?”;

c. mendalami implikasi bagi diri sendiri, bagi orang lain, atau bagi

masyarakat, misalnya: ”Apa gunanya hal ini bagi diri saya, bagi

keluarga, tetangga, atau masyarakat pada umumnya?”;

d. mendapatkan pengertian pribadi tentang kejadian-kejadian, ide-

ide, kebenaran, atau pemutarbalikan kebenaran, dan sebagainya,

misalnya: “Apakah cara hidup saya sesuai dengan kepentingan

yang lain?”, “Apakah saya sanggup memikirkan kembali apa

yang sebetulnya saya butuhkan unuk hidup bahagia?”;

e. memulai lebih mengerti atau memahami diri sendiri, misalnya:

“Refleksi ini menimbulkan perasaan apa dalam diri saya?”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

53  

Siswa diberi kebebasan untuk berefleksi. Ada kemungkinan siswa

yang telah berefleksi tidak menunjukkan perubahan ke arah

perkembangan. Hal ini bisa terjadi karena siswa baru dalam taraf

perkembangan untuk menjadi lebih dewasa. Akan tetapi, yang penting

guru sudah menanamkan “benih” kehidupan ke dalam diri siswa dan

benih itu akan tumbuh pada saatnya.

4. Aksi

Paradigma pedagogi Ignasian tidak hanya berhenti pada refleksi,

tetapi justru dari refleksi itu diharapkan siswa terdorong untuk

mengambil keputusan atau komitmen dan kemudian melaksanakannya.

Refleksi akan menjadi mentah kalau hanya menghasilkan pemahaman

dan reaksi-reaksi afektif. Refleksi yang bermula dari pengalaman harus

berakhir pada realitas pengalaman yang baru dalam wujud pengambilan

sikap atau tindakan. Perwujudan pengalaman baru inilah yang disebut

aksi.

Dalam istilah aksi terkandung pemahaman, keyakinan, dan

keputusan untuk melakukan komitmen atau melakukan suatu tindakan.

Dengan demikian, tindakan yang dilakukan berangkat dari keprihatinan

atau kesadaran akan pentingnya mengambil tindakan, bukan bertindak

sekedar emosi, terhasut, dan ikut-ikutan belaka.

Ada dua macam pilihan untuk beraksi. Pertama, pilihan batin,

misalnya setelah berefleksi siswa menyadari bahwa Tuhan selalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

54  

berkarya dalam hidupnya. Untuk itu dalam segala keberhasilan dan

kegagalannya, ia akan kembali kepada Tuhan untuk bersyukur atau

memohon kepada-Nya. Kedua, pilihan lahiriah, misalnya setelah

berefleksi siswa menyadari bahwa hasil belajarnya tidak baik atau gagal

karena cara belajarnya yang tidal pas, maka ia akan mengubah cara

belajarnya untuk menghindari kegagalan lagi.

5. Evaluasi

Evaluasi mencakup dua hal, yaitu menilai kemajuan akademis dan

menilai kemajuan pembentukan pribadi siswa secara menyeluruh. Tes,

ulangan, atau ujian merupakan alat evaluasi untuk menilai atau

mengukur seberapa jauh pengetahuan sudah dikuasai dan keterampilan

sudah diperoleh. Evaluasi secara berkala mendorong guru dan siswa

untuk lebih memperhatikan pertumbuhan intelektual dan mengetahui

kekurangan-kekurangan yang perlu segera ditangani. Akan tetapi, yang

harus diperhatikan adalah bahwa dalam evaluasi ini perhatian tidak

hanya tercurah pada kemampuan penyerapan ilmu pengetahuan yang

diperoleh dari proses pengajaran, tetapi harus mencakup perkembangan

secara menyeluruh, yaitu perhatian kepada sejauh mana siswa

berkembang sebagai pribadi yang mengarah menjadi manusia bagi

orang lain.

Untuk mengetahui perkembangan pribadi, guru dapat

melakukannya dengan mengadakan hubungan dialogal, angket, atau

melalui pengamatan terhadap perilaku para siswa. Dalam evaluasi ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

55  

guru perlu memperhatikan umur, bakat, kemampuan, dan tingkat

kedewasaan setiap siswa.

SMA Kolese de Britto juga menerapkan Pendidikan Bebas sebagai

sikap dasar. Yang dimaksud dengan Pendidikan Bebas adalah bukan

suatu pendidikan ke arah anarki atau suatu sistem yang yang bebas dari

peraturan yang perlu untuk kehidupan bermasyarakat melainkan suatu

sikap dalam usaha SMA Kolese de Britto yang mencakup para pendidik

dan peserta didik, untuk bersama-sama mencari pengarahan dalam

tindak-tanduk, berlandaskan pada pengakuan bahwa karunia manusia

yang paling asasi dan luhur adalah kebebasannya yang harus

diprioritaskan dalam proses pembentukan kepribadian.

C. Kurikulum SMA Kolese de Britto Yogyakarta

Tim kurikulum merupakan badan yang berada di bawah koordinasi

wakil kepala sekolah urusan kurikulum, yang bertujuan untuk

mengembangkan mutu pendidikan SMA Kolese de Britto agar dapat terus

bersaing dalam menghadapi tuntutan kemajuan zaman. Kegiatan yang

dilakukan tim kurikulum adalah sebagai berikut:

1. melakukan pengolahan data siswa untuk melakukan pemetaan rata

– rata kemampuan siswa secara umum;

2. melakukan penelitian akademik berdasarkan hasil tes yang

dilakukan siswa sehingga ditemukan korelasi pencapaian belajar

siswa dengan pemahaman siswa terhadap pelajaran sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

56  

diperoleh data untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai di

SMA Kolese de Britto tanpa meninggalkan ketentuan pokok yang

diwajibkan oleh Kementrian Pendidikan Nasional;

3. melakukan pengkajian kurikulum;

4. mengakomodasi karya guru, baik berupa penelitian, karya ilmiah,

maupun opini untuk dipublikasi di lingkup SMA Kolese de Britto.

1. Penerimaan Rapor

Untuk mengetahui perkembangan studi selama proses belajar di

sekolah, siswa akan menerima rapor hasil studi selama periode tertentu.

Rapor siswa akan diberikan pada pertengahan dan akhir semester.

Siswa wajib menerima rapor hasil studi ini secara pribadi dan tidak

boleh diwakilkan. Rapor hasil belajar dapat diterima setelah semua

persyaratan pengambilan rapor terpenuhi.

2. Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Kolose de Brito

Tahun 2010 – 2011

NO KOMPONEN JUMLAH JAM KELAS

X KELAS XI KELAS XII

IPA IPS BHS IPA IPS BHS

A. Mata Pelajaran 1 Pendidikan Agama 2 2 2 2 2 2 2 2 Pendidikan

Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 4 4 4 5 4 4 5 4 Bahasa Inggris 4 4 4 5 4 4 5 5 Matematika 5 5 4 3 5 4 3 6 Fisika 3 5 5 7 Biologi 3 5 5 8 Kimia 3 5 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

57  

9 Sejarah 1 1 2 2 1 2 2 10 Geografi 1 4 4 11 Ekonomi 3 7 7 12 Sosiologi 2 3 3 13 Sastra Indonesia 4 4 14 Ketrampilan Bahasa

Asing

a. Bahasa Perancis 4 4 b.Bahasa Mandarin 3 3 c.Bahasa Jerman 2 2 2 2 2 d.Jurnalistik 2 2 15 Antropologi 3 3 16 Seni Budaya a.Seni Rupa 2 2 2 2 2 b.Seni Teater 2 2 17 Pendidikan Jasmani,

OR, dan kesehatan 2 2 2 2 2 2 2

18 Teknologi Informasi & Komunikasi

2 2 2 2 2 2 2

B. Muatan Lokal Spiritualitas Ignatian a.Pendidikan

Konseling 1 1 1 1 1 1 1

a.BimbinganKonseling 1 1 1 1 1 1 1 C.Pengembangan Diri Perwalian 1 1 1 1 1 1 1 Kegiatan – Kegiatan

Pendampingan 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*)

44 44 44 44 44 44 44 *Ekuivalen 2 jam pelajaran

3. Norma Penilaian

Sistem penilaian yang diacu adalah system belajar tuntas,

mengguakan acuan criteria, mencakup 3 ranah/ aspek (kognitif,

psikomotorik, dan afektif).

a. Jenis Penilaian

Jenis penilaian adalah berbagai bentuk/alat yang daoat

digunakan oleh guru untuk mengukur kompetensi siswa. Secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

58  

umum, jenis penilaian mencakup tes dan non tes. Penilaian berupa

tes dapat berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes perbuatan (unjuk

kerja, proyek, atau hasil karya). Sementara penilaian non tes

mencakup observasi sikap, minat, dan portofolio.

a. Aspek/Ranah Penilaian

Sesuai prinsip penilaian secara menyeluruh, aspek/ ranah

penilaian mencakup penilaian kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Akan tetapi, ada beberapa mata pelajaran yang tidak memiliki

aspek/ ranah penilaian secara lengkap.

b. Remidial

Remidial diberikan kepada siswa yang belum mencapai

standar ketuntasan belajar minimal setiap mata pelajaran. Remedial

dilakukan di luar jam pelajaran efektif dengan berbagai cara, yakni

: pemberian tugas, pembelajaran ulang, belajar kelompok secara

terbimbing (tutorial) dan semuanya harus diakhiri dengan tes

sedangkan jadwal diatur berdasarkan kesepakatan guru dengan

siswa. Tes pada program remedial dilakukan maksimal satu kali.

Nilai tes yang dicapai dalam program remedial maksimal satu kali.

Nilai tes yang dicapai dalam program remedial maksimal sama

dengan ketuntasan belajar minimal setiap pelajaran.

Remedial tidak dilaksanakan pada ulangan mid semester atau

semester. Mengingat ulangan mid semester atau semester pada

hakikatnya adalah review dari tagihan – tagihan harian yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

59  

dilakukan. Sementara pada tagihan harian, siswa telah diberi

kesempatan mengikuti program remedial.

4. Ketuntasan Belajar

SMA Kolese de Britto menentukan kriteria ketuntasan minimal

(KKM) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata – rata

siswa, kompleksitas kompetensi, dan kemampuan sumber daya

pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.

Mekanisme penetapan KKM di SMA Kolese de Britto adalah

sebagai berikut :

a. Sebelum tahun ajaran dimulai dan sesuai dengan pembagian

tugas mengajar. Setiap guru membuat KKM dari standar

kompetensi, kompetensi dasar, dan KKM dari mata pelajaran.

b. KKM yang sudah dihitung dibicarakan bersama dalam rapat

guru mata pelajaran sejenis.

c. Pada awal tahun ajaran KKM yang sudah disepakati

disosialisasikan kepada siswa.

5. Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KKM)

Kriteria ketuntasan belajar minimal (KKM) setiap pelajaran berikut

aspek penilaiannya diatur sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

60  

MATERI PELAJARAN

KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL

KELAS X KELAS XI DAN XII IPA IPS BAHASA

KOG. PSIKO. AFEK. KOG. PSIKO. AFEK. KOG. PSIKO. AFEK. KOG. PSIKO. AFEK.

Pendidikan Agama

65 - 60 70 - 60 70 - 60 70 - 60

Pendidikan Kewarganegara

an 70 70 60 75 75 60 75 75 60 75 75 60

Bahasa Indonesia

65 65 60 65 70

65 70

60 65 70

65 70

60 70 70 60

Bahasa Inggris 65 65 60 70 75

70 75

60 70 70 60 70 75

70 75

60

Matematika 65 - 60 70 75

- 60 65 - 60 65 - 60

MATERI PELAJAR

AN

KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL

KELAS X KELAS XI DAN XII

IPA IPS BAHASA KOG. PSIKO. AFEK. KOG. PSIKO. AFEK. KOG. PSIKO. AFEK. KOG. PSIKO. AFEK.

Sejarah 70 70 60 70 70 60 75 75 60 75 75 60

Fisika 65 65 60 70 75

70 75

60

Biologi 70 70 60 70 75

70 75

60

Kimia 65 65 60 70

75 70 75

70

Geografi 70 70 60 75 75 60

Ekonomi 65 65 60 70 70 60

Sosiologi 70 70 60 70 70 60 Sastra

Indonesia 70 70 60

Bahasa Mandarin

70 70 60

Bahasa Prancis 70 70 60

Antropologi 70 70 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

61  

D. Organisasi SMA Kolese de Britto Yogyakarta

1. Struktur Organisasi SMA Kolese de Britto

Jurnalistik 70 70 60

Seni Teater 70 70 60

Seni Rupa - 70 60 - 70 60 - 70 60 - - - Tek. Info dan Komunikasi

70 70 60 70 70 60 70 70 60 75 75 60

Pend. Jasmani, OR dan

kesehatan 70 70 60 70 70 60 70 70 60 70 70 60

Bahasa Jerman 65 65 60 70 70 60 70 70 60 Spiritualitas

Ignatian 70 70 60 75 75 60 75 75 60 75 75 60

Pengembangan Diri

- 65 60 - 65 60 - 65 60 - 65 60

Keterangan :

= garis komando= garis

DINAS DIKAPORA  YAYASAN DE BRITTO

KEPALA SEKOLAH

WAKASEK  URS. ADM & KEUANGAN

WAKASEK  URS. KESISWAAN

WAKASEK  URUSAN KURIKULUM 

PERPUS PNGB. GURU HUMAS 

KARYAWAN ADM./RT /SATPAM 

GURU BK  SUB 

PAMONG 

PRESIDIUMSISWA

LITBANG KURIKULUM 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

62  

2. Wewenang dan Tanggung Jawab Masing-Masing Unsur

a. Kepala Sekolah

Kepala sekolah SMA Kolese de Britto bekerja bersama 3

Wakil Kepala Sekolah. Kepala Sekolah mempunyai tugas

merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengawasi dan

mengevaluasi seluruh pendidikan di sekolah dengan perincian

sebagai berikut:

1) Mengatur Proses Belajar Mengajar

Dalam mengatur proses belajar mengajar, Kepala Sekolah

mempunyai tugas antara lain dalam hal sebagai berikut :

a) Program tahunan, semester berdasarkan kalender

pendidikan

b) Jadwal pelajaran pertahun, persemesteran, termasuk

penetapan jenis matapelajaran/bidang pengembangan/

bidang studi/bidang pengajaran/keterampilan dan

pembagian tugas guru.

c) Program satuan pelajaran (teori dan praktik) berdasarkan

buku kurikulum

d) Pelaksanaan jadwal satuan pelajaran (teori dan praktik)

menurut alokasi waktu yang telah ditentukan berdasarkan

kalender pendidikan

e) Pelaksanaan ulangan/test/hasil evaluasi belajar untuk

kenaikan kelas dan UAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

63  

f) Penyusunan kelompok murid/siswa berdasarkan norma

penjurusan

g) Penyusunan norma penilaian

h) Penetapan kenaikan kelas

2) Laporan kemajuan hasil belajar siswa

3) Penetapan dan peningkatan proses belajar mengajar

Dalam penetapan dan peningkatan proses belajar mengajar,

Kepala Sekolah mempunyai tugas antara lain dalam hal

sebagai berikut:

a) Mengatur administrasi kantor

b) Mengatur administrasi murid/siswa

c) Mengatur administrasi pegawai

d) Mengatur administrasi perlengkapan

e) Mengatur administrasi keuangan

f) Mengatur administrasi perpustakaan

g) Mengatur hubungan dengan masyarakat

b. Wakil Kepala Sekolah Urusan Akademik

Wakil Kepala Sekolah Urusan Akademik mempunyai tugas

membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai

berikut :

1) Menyusun program pengajaran

2) Urusan Kegiatan Belajar-Mengajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

64  

a) Membuat/ menyusun format kerja : formulir, blangko, dan

sebagainya yang diperlukan untuk proses belajar mengajar

b) Melaksanakan koordinasi dan memantau kelengkapan

mengajar para pamong

c) Mengusahakan agar proses belajar mengajar setiap hari

berjalan lancar

3) Mengatur pembagian guru

4) Menyusun jadwal pelajaran

5) Mengatur pelaksanaan kenaikan kelas

6) Mengkoordinasikan pengumpulan nilai untuk dituangkan pada

rapor dan STTB

7) Menyusun jadwal penerimaan Rapor dan penerimaan STTB

c. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan/ Pamong

Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan/ Pamong mempunyai

tugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai

berikut :

1) Urusan Penerimaan Siswa Baru (PSB)

2) Urusan kegiatan ekstrakurikuler

3) Urusan pembinaan OSIS

4) Urusan tata tertib siswa

5) Melaksanakan upacara bendera dan upacara hari-hari besar

6) Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan,

keindahan, kekeluargaan dan kerindangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

65  

7) Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam

kegiatan di luar sekolah

8) Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa

penerima beasiswa

9) Urusan Usaha Kesehatan Siswa (UKS)

10) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara

berkala

d. Wakil Kepala Sekolah Urusan Administrasi dan Keuangan

Wakil kepala sekolah urusan administrasi dan keuangan

mempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-

kegiatan sebagai berikut:

1) Urusan investasi sarana dan prasarana

2) Urusan pendayagunaan sarana dan prasarana

3) Urusan pemeliharaan sarana dan prasarana

4) Urusan laboratorium

5) Urusan keuangan sekolah

6) Urusan administrasi sekolah

e. Guru

Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan

mempunyai tugas melaksanakan proses belajar mengajar secara

efektif dan efisien.

Tugas dan tanggung jawab guru antara lain adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

66  

1) Membuat program pengajaran (rencana kegiatan belajar

mengajar semester)

2) Membuat satuan pelajaran

3) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar

4) Melaksanakan kegiatan penilaian

5) Mengisi daftar nilai siswa

6) Melaksanakan analisa hasil belajar siswa

7) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan

pengayaan

8) Melaksanakan kegiatan membimbing siswa dalam proses

belajar mengajar

9) Membuat alat peraga

10) Menciptakan karya seni

11) Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum

12) Melaksanakan tugas tertentu di sekolah

13) Mengadakan pengembangan setiap bidang studi yang menjadi

tanggungjawabnya

14) Membuat lembar kerja siswa

E. Sumber Daya Manusia SMA Kolese de Britto

Staf Direksi

Kepala Sekolah : F. X. Agus Hariyanto, S.Pd., S.E.

Wakasek Urusan Kurikulum : Drs. Ign.Triantoro

Wakasek Urusan Adm.dan Keu. : R. Arifin Nugroho, S.Si.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

67  

Wakasek Urusan Kesiswaan : Yohanes Nugroho, S.J. (Pamong)

Sub Pamong : Antonius Eko Andriyanto, S.J.

Humas : Drs. B. Widi Nugroho, M.Ed.

Kepala Perpustakaan : Drs. St. Kartono, M.Hum.

Koordinator Laboratorium

Laboratorium Bahasa : P. Gandhi Prastowo, S.Pd.

Laboratorium Biologi : Ir. Sebastiana Susiani

Laboraturium Fisika : Dra. Endah Sulastriningsih

Laboratorium Kimia : Drs. H. Suradi

Laboratorium Komputer : E. Megia Nofita, S.T.

Koordinator Karya Ilmiah : Ag. Triwinanta, S.Pd.

Koordinator Ekstrakurikuler : Drs. B. Widi Nugroho, M.Ed.

Ign. Agus Yulianto, S.Pd., M.Pd.

Antonius Eko Andriyanto, S.J.

Pendamping Presidium : D. Sanusi SH Murti, S.Pd.

Antonius Eko Andriyanto, S.J.

Tim Kurikulum : H. Heri Istiyanto, S.Si., M. Kom.

H. Franky Ari Andri Prianto, S.Pd.

M. M. Sudewi Fajarina, S.Si.

Tim Penelitian dan Pengembangan : Ag. Triwinanta, S.Pd.

Y. Iwan Prasetyo S.Pd.

Drs. Th. Wartono Basuki

M. G. Andi Ardiana, S.Pd.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

68  

Tim Supervisi : Drs. B. Widi Nugroho, M. Ed.

Ag. Prih Adiartanto, S. Pd., M.Ed.

Tim Sarana dan Prasarana : Dra. C. Suci Puji Setyowati

Drs. H. Suradi

E. Megia Nofita, S.T.

Penanggung Jawab R-SMA-BI : Ign. Agus Yulianto, S.Pd., M.Pd.

Tim Bimbingan dan Konseling : St. Arintoko, S.Pd.

B. M. Titisari Isdwiputranti, S.Pd.

M.G. Andi Ardiana, S.Pd.

Tim Kerohanian : Y. Sumantri, S.Pd.

Drs. Th. Sukristiyono

Dra. M. Th. Nanik Ismarjiati

D. Pujiono, S.Fk.

Y. Bambang Maryono, S.S.

A. Tri Wibowo, S.Pd.Or.

D. Adiyo Kuntoro

V. Jarwo Biadi

Tim Beasiswa : Ag. Prih Adiartanto, S. Pd., M.Ed.

Dra. M. Th. Nanik Ismarjiati

Tim Pengembangan Website/LAMAN: Y.B.Aprin Sugeng Jatmiko,

S.Pd.

Y. Bambang Maryono, S.S.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

69  

Ant. Denny Setia Utama,

S.Pd.

Koordinator Kelompok Guru Bidang Studi

Bahasa Indonesia : A. Didik Kristantohadi, S.Pd.

Bahasa Inggris : Drs. B. Widi Nugroho, M.Ed.

Bahasa Asing : M. M. Netty Tri Winarni, S.Pd.

Matematika : FX. Catur Supatmono, S.Pd.

Kimia : Ign. Agus Yulianto, S.Pd., M.Pd.

Fisika : Dra. M. Th. Nanik Ismarjiati

Biologi : M. M. Sudewi Fajarina, S.Si.

Ilmu-ilmu Humaniora : Y. Sumardiyanto, S.Pd.

Ekonomi / Akuntansi : Y. Iwan Prasetyo, S.Pd.

Teknologi Inform.& Komunikasi : H. Heri Istiyanto, S.Si., M. Kom.

Pendidikan Agama : D. Pujiyono, S.Fk.

Pendidikan Jasmani, Or., & Kes. :Chr. Danang Wahyu Prasetyo, S.Or.

Pendidikan Seni : Drs. B. Widiyanto

Pendidikan Nilai : Yohanes Nugroho, S. J.

Bimbingan Konseling : St. Arintoko, S.Pd.

Guru Piket

Senin : Drs. H. Bambang Widiyanto

Selasa : Dra. Endah Sulastriningsih

Rabu : D. Sanusi S.H. Murti S.Pd.

Kamis : Y. B. Aprin Sugeng Jatmiko, S.Pd.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

70  

Jumat : Drs. M. Samino

Sabtu : Ant. Didik Kristantohadi, S.Pd.

Wali Kelas

Kelas X-1 : Drs. Th. Sukristiyono

Kelas X-2 : Ant. Denny Setia Utama, S.Pd.

Kelas X-3 : Drs. H. Bambang Widiyanto

Kelas X-4 : Drs. St. Kartono, M.Hum.

Kelas X-5 : Ir. Sebastiana Susiani

Kelas X-6 : Dra. Endah Sulastriningsih

Kelas X-7 : Drs. H. Suradi

Kelas XI IPA-1 : H. J. Sriyanto, S.Pd.

Kelas XI IPA-2 : D. Sanusi S. H. Murti, S. Pd.

Kelas XI IPA-3 : Ag. Triwinanta, S.Pd.

Kelas XI IPA-4 : Ign. Agus Yulianto, S.Pd., M.Pd.

Kelas XI IPA-5 : E. Megia Nofita, S.T.

Kelas XI IPS-1 : Y. B. Aprin Sugeng Jatmiko, S.Pd.

Kelas XI IPS-2 : H. Franky Ari Andri P., S.Pd.

Kelas XI IPS-3 : D. Pujiono, S.Fk.

Kelas XI Bahasa : Ant. Didik Kristantohadi, S. Pd.

Kelas XII IPA-1 : M. M. Sudewi Fajarina, S. Si.

Kelas XII IPA-2 : Dra. C. Suci Puji Setyowati

Kelas XII IPA-3 : Drs. B. Widi Nugroho M. Ed.

Kelas XII IPA-4 : Y. Bambang Maryono S.S.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

71  

Kelas XII IPA-5 : FX. Catur Supatmono, S.Pd.

Kelas XII IPS-1 : Y. Iwan Prasetyo, S.Pd.

Kelas XII IPS-2 : Drs. A. M. Henky Irawan

Kelas XII IPS-3 : Drs. B. Widiyanto

Kelas XII Bahasa : Ag. Prih Adiartanto, S. Pd., M.Ed.

Tabel 4.1 : Daftar Guru dan Mata Pelajaran yang Diampu

No. NAMA MATA PELAJARAN KELAS

1. D. Pujiyono, S.Fk. Pendidikan Agama XI IPA/IPS, XII IPS

2. Y. Bambang Maryono, S.S. Pendidikan Agama X, XI BHS, XII IPA/BHS

3. Drs. A. M. Hengky Irawan Bahasa Indonesia XII IPA/IPS/BHS

4. Drs. St. Kartono, M.Hum. Bahasa Indonesia X, XI IPS Jurnalistik XI BHS, XII BHS

5. Ag. Prih Adiartanto, S.Pd., M.Ed. Bahasa Indonesia XI IPS, XII IPA Sastra Indonesia XI BHS, XII BHS

6. D. Sanusi S. H. Murti, S.Pd. Bahasa Indonesia XI IPA/IPS

7. Ant. Didik Kristantohadi, S.Pd. Bahasa Indonesia X Sastra Indonesia XI BHS Seni Teater XI BHS, XII BHS

8. Drs. M. Samino Pend. Kewarganegaraan XII IPA/ BHS

Sejarah XI IPS, XII IPA/BHS

9. Drs. H. Bambang Widiyanto Pend. Kewarganegaraan X, XI IPS Sejarah X

10. Ig. Kingkin Teja Angkasa, S.Pd. Pend. Kewarganegaraan XI IPA/BHS Antropologi XI BHS, XII BHS Sejarah XI IPA/BHS

11. M. Dwi Prasetyo, S.S. Sejarah XII IPS Sosiologi X Pend. Kewarganegaraan XII IPS

12. Y. Sumardiyanta, S.Pd. Sosiologi X, XI IPS, XII IPS 13. Drs. B. Widi Nugroho, M.Ed. Bahasa Inggris XII IPA/ BHS 14. P. Gandhi Prastowo, S.Pd. Bahasa Inggris XI IPS, XII IPS 15. Ag. Triwinanta, S.Pd. Bahasa Inggris XI IPA/BHS 16. A. Denny Setia Utama, S.Pd. Bahasa Inggris X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

72  

17. Chr. Danang W. Prasetyo, S.Or. Pend. Jasmani & Orkes XI IPS, XII 18. A. Tri Wibowo, S.Pd.Or. Pend. Jasmani & Orkes X, XI IPA/BHS 19. Drs. Ign. Triantoro Matematika XII IPA 20. Y. Sumantri, S.Pd. Matematika XI IPS

21. Drs. Th. Sukristiyono Matematika X, XI BHS, XII BHS

22. FX. Catur Supatmono, S.Pd. Matematika X, XII IPA 23. H. J. Sriyanto, S.Pd. Matematika XI IPA 24. Drs. Th. Wartono Basuki Fisika X 25. Dra. Endah Sulastriningsih Fisika X 26. Dra. M. Th. Nanik Ismarjiarti Fisika XII IPA 27. Ir. Sebastiana Susiani Biologi X, XI IPA 28. M. M. Sudewi Fajarina, S.Si. Biologi XII IPA 29. R. Arifin Nugroho, S.Si. Biologi XI IPA 30. Ign. Agus Yulianto, S.Pd., M.Pd. Kimia XI IPA 31. Drs. H. Suradi Kimia X 32. Dra. C. Suci Puji Setyowati Kimia XII IPA 33. FX. Agus Hariyanto, S.Pd., S.E. Akuntansi X 34. Y. Iwan Prasetyo, S.Pd. Ekonomi dan Akuntansi X, XI IPS, XII IPS 35. H. Franky Ari Andri Prianto, S.Pd. Ekonomi dan Akuntasi X, XI IPS, XII IPS 36. Y. B. Aprin Sugeng Jatmiko, S.Pd. Geografi X, XI IPS, XII IPS

37. Drs. B. Widiyanto Seni Lukis XI IPA, XII IPA/ IPS

38. Y. David Mohedjatun, S.Pd. Seni Lukis X 39. Drs. P. Herjoko Seni Lukis XI IPS 40. E. Megia Nofita, S.T. TIK XI, XII IPS/BHS 41. H. Heri Istiyanto, S.Si., M.Kom. TIK X, XII IPA 42. M. M. Nety Tri Winarni, S.Pd. Bahasa Jerman X, XII IPA/IPS 43. Dra. Maria Budi Triyatini Bahasa Jerman XI IPS 44. Iwan Susanto, S.Pd. Bahasa Jerman X, XI IPA 45. Sri Endah Setia Rini, S.S., M.Pd. Bahasa Perancis XI BHS, XII BHS 46. Ir. Elisa Purnamasari, M.Ing. Bahasa Mandarin XI BHS, XII BHS 47. Yohanes Nugroho, S.J. Pendidikan Nilai XII 48. Antonius Eko Andriyanto, S.J. Pendidikan Nilai XI IPA/IPS 49. Roberthus Rimin, S.J. Pendidikan Nilai X, XI BHS 50. B. M. Titisari Isdwiputranti, S. Pd. Bimbingan Konseling X 51. St. Arintoko, S.Pd. Bimbingan Konseling XI IPA/IPS/BHS 52. M.G..Andi Ardiana, S.Pd Bimbingan Konseling XII IPA/IPS/BHS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

73  

Tabel 4.2 : Daftar Karyawan dan Tugasnya

No. NAMA TUGAS 1. A. Yunika Surya Wulan Customer service 2. M. G. Suryati Tri W., A.Md. Tata usaha bidang kesekretariatan 3. Fl. Sumaryo Tata usaha bidang akademik dan kesiswaan 4. Y. Sudiyanto Tata usaha bidang keuangan dan personalia 5. D. Nino Wahyu W., S.E. Tata usaha bidang pembukuan keuangan 6. D. Adiyo Kuntoro Tata usaha bidang penggandaan 7. F. Gudea Deisiana Tata usaha bidang kesekretariatan pamong 8. F. X. Sujarwanto Petugas perpustakaan bidang administrasi 9. Y. Luhur Budi S., A.Md. Pustakawan 10. P. Riswanto Teknisi kelistrikan dan laboran kimia & biologi11. M. Tri Handoyo Teknisi audio visual, laboran fisika, dan bahasa 12. Y. Wisnu Chrisandaru Teknisi komputer 13. Y. Juni Hariyanto Bidang rumah tangga dan ekspedisi 14. Wardiyono Bidang rumah tangga 15. M. Poniman Bidang rumah tangga 16. H. Dwiyanto Bidang rumah tangga 17. Ag. Jumono Bidang rumah tangga 18. V. Jarwo Biadi Bidang rumah tangga 19. M. Suroto Bidang rumah tangga 20. M. Susanto Bidang rumah tangga 21. A. Sarjiman Bidang rumah tangga 22. Irawan Pudjanugraha Satpam 23. F. X. Mujiyanto Satpam 24. Joko Yuwono Satpam 25. H. Tyas Priantoro Satpam

26. Yusup Imam Mursdid Mulyata Satpam

27. Atasworo Satpam 28. Gusti Prima Supratman Teknisi komputer 29. B. Kusbiyanto Satpam 30. Ig. Bambang Widyatmoko Satpam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

74  

Tabel 4.3 : Daftar Karyawan Yayasan De Britto dan Bidang Tugasnya

No. NAMA TUGAS 1. D. Tony Aryanto, S.E. Kepala kantor 2. Monica Yuli Yarti, A.Md. Sekretaris kantor 3. St. Fendy Setiawan, A.Md. Pembukuan

Tabel 4.4 : Pendamping Ekstrakurikuler

No. EKSKUL NAMA PENDAMPING 1. Basket Nicko Andrean

2. Renang Dra. Dien Kadarini Drs. Haryadi

3. Sepak Bola Anton Wahyudi Antonius Tri Wibowo

4. Volly C. Danang Wahyu Prasetyo 5. Karate Paulus Agung Budi Prasetyo 6. Pencak Silat Petra Sadwika Nimpuno 7. Taekwondo Soni Hartanto 8. Tenis Meja Victorinus Agung Dananjaya 9. Tenis Lapangan Supriyadi 10. Flag Football Suryo Hapsoro (Yoyok) 11. Badminton Nunung Widianto

12. Teater Very Andrian Didik Kristantohadi

13. Film Bayu Prihantoro Filemon 14. Pecinta Alam Ahmad Aziz Munandar 15. Fotografi Andreas Raharto Condrobimo 16. Jurnalistik Antonius Adi Prabowo

17. Dance Muhammad Affif Suryo Nugroho

18. Karawitan Ignatius Sumiyoto 19. Tembang lan Kabudayan Jawi Drs. P. Agus Herjaka 20. Sanggar Seni J. David Mohedjatun 21. Desain Grafis Gusti Prima Supratman 22. English Club Andreas Denny Setia Utama 23. PMR Emilia Hendra Kristanti 24. Seni Musik Juliyandi 25. Paduan Suara Paschalis Bimoko Setiawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

75  

F. Siswa SMA Kolese de Britto

Seluruh peserta didik SMA Kolese de Britto berjenis kelamin laki-

laki. Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2012/2013 seluruhnya ada

756 siswa, yang terdiri atas 260 siswa kelas X, 262 siswa kelas XI, dan

234 siswa kelas XII.

SMA Kolese de Britto memiliki 25 kelas yang terdiri atas 7 kelas

untuk kelas X, 9 kelas untuk kelas XI (5 kelas untuk program IPA, 3 kelas

untuk program IPS, dan 1 kelas untuk program Bahasa), dan 9 kelas untuk

kelas XII (5 kelas untuk program IPA, 3 kelas untuk program IPS, dan 1

kelas untuk program Bahasa).

Berikut ini adalah distribusi banyak siswa per kelas:

Tabel 4.5 : Tabel Distribusi Siswa Kelas Jumlah SiswaX-1 37 X-2 36 X-3 38 X-4 37 X-5 38 X-6 37 X-7 37 Total 260

Kelas Jumlah Siswa Kelas Jumlah Siswa XI-A1 32 XII-A1 25 XI-A2 33 XII-A2 25XI-A3 32 XII-A3 25XI-A4 31 XII-A4 25 XI-A5 30 XII-A5 25 XI-S1 31 XII-S1 31 XI-S2 33 XII-S2 31 XI-S3 33 XII-S3 31XI-Bhs 7 XII-Bhs 16Total 262 Total 234

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

76  

G. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Kolese de Britto

SMA Kolese de Britto didirikan secara resmi 64 tahun yang lalu,

tepatnya pada tanggal 19 Agustus 1948. SMA ini terletak di Jalan Laksda

Adisucipto 161 Yogyakarta. Sekolah dilengkapi dengan lapangan

olahraga, aula, ruang-ruang laboratorium, ruang kelas, kapel, dan

sebagainya. Berikut keterangan lebih lengkap mengenai fasilitas yang

tersedia untuk menunjang proses pendidikan di SMA Kolese de Britto:

1. Luas Area Sekolah

SMA Kolese de Britto berdiri di atas tanah seluas 42.450 m2. Luas

bangunan di sekolah ini adalah 11.902 m2 yang terdiri dari bangunan-

bangunan kelas, laboratorium, dan ruang-ruang fungsional lain. Selain

itu, terdapat halaman/taman seluas 8.211 m2, lapangan olahraga seluas

9.663m2, kebun seluas 2.674m2, dan tanah seluas 10.000m2 digunakan

untuk hal-hal lain selain yang telah disebutkan di atas.

2. Ruang Kelas

SMA Kolese de Britto memiliki 25 ruang kelas, terdiri dari 7 ruang

untuk kelas X, 5 ruang untuk kelas XI IPA, 3 ruang untuk kelas XI

IPS, 1 ruang untuk kelas XI Bahasa, 5 ruang untuk kelas XII IPA, 3

ruang untuk kelas XII IPS, serta 1 ruang untuk kelas XII Bahasa. Luas

seluruh ruang kelas tersebut adalah 2.050 m2.

Tiap-tiap ruang kelas dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas

pendukung seperti LCD, viewer, speaker, papan presensi, papan

pengumuman, kalender umum, kalender akademik, papan tulis, jam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

77  

dinding, bendera, salib dan gambar Santo Johanes De Britto serta

sejumlah bangku dan meja yang sesuai dengan jumlah siswa dalam

setiap kelasnya.

3. Ruang Laboratorium dan Ruang Audio Visual

SMA Kolese de Britto memiliki 7 ruang laboratorium serta 2 ruang

audio visual. Laboratorium-laboratorium tersebut adalah 1

laboratorium Kimia dengan luas 162 m2, 1 laboratorium Fisika dengan

luas 162 m2, 1 laboratorium Biologi dengan luas 162 m2, 2

laboratorium Bahasa dengan luas total 162 m2, dan 2 laboratorium

Komputer dengan luas total 236 m2, sedangkan untuk 2 ruang audio

visual berdiri di atas tanah seluas 216 m2. Ruangan audio visual ini

digunakan sebagai ruang untuk menonton video dalam rangka

kegiatan belajar-mengajar atau juga sebagai ruang rapat dan seminar.

4. Ruang Guru

Ruang guru SMA Kolese de Britto terletak di lantai atas, tepatnya

di atas ruang kelas XI IPS, dengan luas 300 m2. Ruang guru

dilengkapi dengan fasilitas internet dan ruang komputer, dapur dan 4

buah kamar mandi, 3 buah kamar mandi untuk pria dan 1 kamar

mandi untuk wanita. Ruang guru adalah tempat di mana briefing pagi

dilaksanakan setiap pagi sebelum para guru memulai aktifitas

mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

78  

5. Ruang Tata Usaha

Ruang Tata Usaha dengan luas 64 m2, terletak di sebelah utara

resepsionis, berseberangan dengan ruang Wakil Kepala Sekolah

bidang Kurikulum. Di dalam ruang Tata Usaha terdapat kantor Wakil

Kepala Sekolah bidang Administrasi dan ruang arsip.

6. Ruang Penggandaan

Ruang penggandaan berada di sebelah timur ruang Tata Usaha.

Tempat ini digunakan untuk memperbanyak (mengkopi) bahan ajar

dan soal ujian.

7. Ruang Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum

Ruangan ini berseberangan dengan ruang Tata Usaha, yaitu sebelah

selatan hall.

8. Ruang Rapat

Ruangan ini terletak di sebelah selatan ruang Wakil Kepala

Sekolah bidang Kurikulum. Ruangan ini digunakan untuk pertemuan-

pertemuan atau rapat besar yang melibatkan banyak pihak, juga untuk

kegiatan-kegiatan presidium.

9. Ruang Kepala Sekolah

Ruang Kepala Sekolah terpisah dengan ruang guru. Ruangan

dengan luas 54 m2 ini berada di sebelah selatan ruang rapat. Kepala

sekolah sering menerima tamu penting maupun yang berkepentingan

dengan beliau di ruangan ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

79  

10. Kapel

Kapel di SMA Kolese de Britto diberi nama Kapel Santa Maria

Magdalena. Kapel seluas 48 m2 ini baru sekitar tiga tahun yang lalu.

Kapel ini berada di sebelah selatan ruang Kepala Sekolah. Di kapel ini

selalu diadakan misa Jumat pertama bagi karyawan dan guru, serta

misa pagi (harian).

11. Perpustakaan

SMA Kolese de Britto memiliki perpustakaan dengan luas total

324 m2, dengan perpustakaan konvensional seluas 300 m2 dan

perpustakaan multimedia seluas 24 m2. Koleksi buku dan kaset, baik

VCD dan DVD, yang lengkap dan variatif sangat mendukung siswa

dalam proses pembelajarannya. Terdapat pula delapan komputer

dengan koneksi internet untuk mendukung pembelajaran siswa. Selain

membaca buku dan menggunakan komputer di perpustakaan, siswa

dapat menonton televisi dan video sebagai sarana rekreasi. Siswa juga

dapat menambah wawasan umum dengan membaca koleksi koran dan

majalah di perpustakaan.

12. Aula

Aula SMA Kolese de Britto terletak di sebelah utara, di dekat

parkiran siswa. Acara-acara besar seperti pentas drama ataupun misa

angkatan dan misa bersama seluruh sekolah dilaksanakan di ruangan

seluas 600 m2 ini. Aula ini juga sering digunakan sebagai ruang

olahraga, terutama jika cuaca tidak mendukung. Aula ini dilengkapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

80  

dengan panggung tertutup untuk pertunjukan-pertunjukan tertentu dan

studio musik.

13. Ruangan Bimbingan dan Konseling

SMA Kolese de Britto menyediakan ruangan bimbingan dan

konseling untuk membantu anak menyelesaikan berbagai macam

kesulitan yang dihadapi dalam proses pembelajarannya. Ruangan yang

terletak di sebelah timur aula ini terdiri dari 2 ruang guru BK, 1 ruang

bimbingan dan konseling, dan toilet. Seluruh ruangan tersebut

memiliki luas 55 m2.

14. Ruang Piket dan Ruang Sub-Pamong

Ruang Piket terletak di sebelah selatan Ruang BK. Di ruangan ini,

guru piket melaksanakan tugas untuk menyambut tamu ataupun

mengontrol jalannya proses belajar mengajar di sekolah. Ruang Sub-

Pamong ialah ruang bimbingan yang dipegang langsung oleh guru

sub-pamong. Ruangan ini berdampingan langsung dengan ruang piket.

15. UKS

UKS dengan luas 15 m2 terletak di sebelah selatan ruang piket.

Seperti ruang UKS pada umumnya, ruangan ini juga berfungsi sebagai

tempat istirahat siswa yang sakit.

16. Lapangan Olah Raga

Lapangan olahraga di SMA Kolese de Britto terdiri dari lapangan

tertutup dan lapangan terbuka. Lapangan tertutup terletak di sebelah

timur laut ruang BK, sedangkan lapangan terbuka terletak di sebelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

81  

timur perpustakaan dan ruang kelas. Siswa melaksanakan pelajaran

olahraga, pertandingan sepak bola, dan juga upacara bendera di

lapangan ini.

17. Kantin

Kantin SMA Kolese de Britto terletak di antara lapangan olahraga

tertutup dan terbuka. Kantin ini terdiri dari empat kios makanan, satu

kios minuman, dan satu kios koperasi bagi para siswa.

18. Ruang Campus Ministry (Ruang Liturgi)

Ruangan ini terletak di sebelah utara perpustakaan. Ruangan ini

merupakan pusat kegiatan kerohanian di SMA Kolese de Britto.

Selain itu, guru juga mengisi presensi dan dapat meminjam media

pengajaran, seperti netbook dan kabel VGA, di ruang ini.

19. Fasilitas Internet (Hot-Spot)

Fasilitas internet yang dipasang di area SMA Kolese de Britto

dibagi menjadi beberapa sub-area. Dari titik-titik hotspot tersebut,

para siswa dan guru dapat mengakses internet untuk mendukung

proses belajar mengajar. Bagi para siswa disediakan waktu satu jam

per hari untuk mengakses internet.

H. Proses Belajar Mengajar Satuan Pendidikan SMA Kolese de Britto

Proses belajar mengajar di SMA Kolese de Britto dimulai pukul

07.00 WIB. Satu jam pelajaran berlangsung selama 45 menit. Setiap hari

Senin dan Selasa proses belajar mengajar di SMA Kolese de Britto

berakhir pukul 13.30 WIB, sedangkan hari Rabu hingga Sabtu berakhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

82  

pukul 12.45 WIB. Untuk siswa yang terlambat akan ditangani oleh Frater

Sub Pamong dan akan mendapatkan surat ijin masuk kelas setelah

menerima konsekuensi dari keterlambatan.

I. Fasilitas Pendidikan dan Latihan

Fasilitas pendukung proses belajar-mengajar selalu dikembangkan

demi peningkatan mutu dan efektivitas proses belajar mengajar. Fasilitas

pendukung yang terdapat di SMA Kolese de Britto ialah:

1. Perpustakaan yang dilengkapi dengan jaringan internet dan dapat

diakses oleh siswa secara gratis

2. Ruang audiovisual yang dilengkapi AC, televisi, komputer, LCD,

OHP, kaset-kaset/VCD/DVD, proyektor, tape recorder, LD/ video /

VCD/ DVD Player

3. Laboratorium yang terdiri dari laboratorium komputer, fisika, kimia,

biologi, bahasa

4. LCD proyektor di setiap kelas

5. Aula yang dapat digunakan untuk basket dan bulu tangkis, atau

kegiatan lain

6. Fasilitas olahraga lain yang terdiri dari lapangan sepak bola, voli, tenis

lapangan, basket outdoor dan meja pingpong

7. Parkir terbagi-bagi untuk setiap tingkat kelas

8. Unit Kesehatan Siswa (UKS) yang dilengkapi dengan obat-obatan

pertolongan pertama

9. Kantin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

83  

10. Penyediaan air minum di beberapa tempat strategis untuk siswa

11. Panggung terbuka

12. Gazebo

13. Studio musik

14. Ruang dokter

15. Kapel

16. Ruang liturgi

17. Ruang alumni

18. Ruang konsultasi siswa

19. Urinoir / toilet, WC, dan kamar mandi

20. Ruang presidium

21. Ruang koran

22. Ruang berlatih gamelan dengan seperangkat gamelan jawa

23. Hotspot gratis yang dapat diakses di seluruh kompleks sekolah selama

24 jam per hari.

J. Hubungan antara SMA Kolese de Britto dengan Instansi Lain.

1. Hubungan Sekolah dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman

SMA Kolese de Britto Yogyakarta memberikan laporan

pertanggungjawaban pelaksanaan pembelajaran di sekolah secara rutin

kepada pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.

2. Hubungan Sekolah dengan Orang Tua/ Wali Murid

Hubungan kerja sama SMA Kolese de Britto Yogyakarta dengan

orang tua siswa atau wali murid dianggap sangat penting karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

84  

bertujuan untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan bagi siswa.

Dengan adanya kerja sama ini, pihak sekolah dan orang tua siswa

mengetahui perkembangan siswa tersebut selama menempuh

pendidikan di sekolah ini. Setiap tahun selalu diadakan pertemuan

antara sekolah dengan orang tua/wali murid. Diawali dengan pertemuan

umum kemudian dilanjutkan pertemuan orang tua/wali murid dengan

wali kelas masing-masing.

3. Hubungan antar Sekolah

SMA Kolese de Britto Yogyakarta memiliki hubungan dengan

sekolah lain dalam berbagai bentuk kerja sama, antara lain kerja sama

dalam bidang olahraga, kesenian, dan kegiatan lainnya.

4. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Sekitar

Hubungan SMA Kolese de Britto dengan masyarakat sekitar

sekolah tampak dalam komunikasi yang intensif terutama dengan

pemilik kost tempat siswa SMA Kolese de Britto tinggal.

5. Hubungan Sekolah dengan Perguruan Tinggi

SMA Kolese de Britto Yogyakarta memiliki hubungan kerja sama

dalam berbagai macam hal dengan berbagai perguruan tinggi. Salah

satunya tampak ketika Education Fair De Britto yang rutin diadakan

setiap tahun. Banyak perguruan tinggi baik dari dalam negeri maupun

dari luar negeri yang berpartisipasi dalam acara tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

85  

K. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan

1. Pelajaran Tambahan

Pelajaran tambahan diberikan kepada siswa yang memperoleh nilai

tidak memenuhi standar pada mata pelajaran tertentu. Pelajaran

tambahan juga diberikan kepada siswa yang telah mencapai batas

standar, sebagai pengayaan. Pelajaran tambahan dilakukan di luar jam

sekolah di bawah koordinasi wakasek urusan akademik dan persetujuan

guru pengampu.

2. Studi Ekskursi

Studi ekskursi merupakan bagian yang utuh dan menyeluruh dari

proses pendidikan di SMA Kolese de Britto. Tujuannya memberikan

pengalaman belajar di luar lingkungan sekolah bagi siswa melalui

pengamatan dan interaksi sosial. Objek studi ekskursi adalah

lingkungan non-formal di dalam masyarakat. Secara khusus tujuan studi

ekskursi adalah:

a. memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang realitas

sosial;

b. mengasah kepedulian siswa terhadap masyarakat yang masih

membutuhkan perhatian;

c. melatih siswa untuk belajar menempatkan diri di lingkungan

masyarakat;

d. melatih siswa mencari informasi langsung dari objek pengamatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

86  

3. Forum Olah Pikir

Forum Olah Pikir (FOP) merupakan wahana bagi siswa untuk

mengasah kemampuan membaca, memahami, dan menginterpretasikan

buku bacaan dalam bentuk resensi kemudiandipresentasikan di depan

forum siswa. Objek resensi bagi siswa kelas X dan kelas XII berupa

buku bacaan non-fiksi, sedangkan bagi kelas XI berupa karya ilmiah

yang dibuat siswa sendiri.

4. Studium Generale

Studium generale merupakan wahana kegiatan yang bertujuan

untuk menumbuhkan budaya akademis di komunitas SMA Kolese de

Britto. Melalui kegiatan ini para siswa diberi kesempatan untuk

mengenali dasar-dasar akademis yang dibutuhkan untuk berproses di

SMA Kolese de Britto. Kegiatan ini diselenggarakan pada awal

semester gasal dan genap dan diperuntukan bagi semua siswa SMA

Kolese de Britto.

5. Karya Ilmiah

Setiap siswa kelas XI diwajibkan menulis karya ilmiah secara

perorangan. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah:

a. Melatih siswa untuk terbiasa berpikir ilmiah : mengolah pikiran-

pikiran/ide-idenya dan menuangkannya ke dalam bentuk tulisan

yang berstruktur dan bersifat ilmiah;

b. Menumbuhkan budaya membaca buku-buku pengetahuan pada

diri siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

87  

6. Bimbingan Konseling (BK)

Tim pendamping dari BK siap membantu para siswa yang

memiliki masalah dalam hal pendidikan siswa. Masalah yang dapat

mempengaruhi siswa dalam bidang pendidikan dan prestasi belajar akan

diselesaikan dengan bantuan dari tim dari BK. Pendampingan yang

dilakukan adalah pendampingan individual.

7. Remidial

Remidial dilakukan untuk siswa yang mendapatkan nilai

ulangan baik ulangan harian, mid semester, ataupun ujian akhir yang

berada di bawah standar yang ditetapkan sekolah. Siswa yang

mendapatkan nilai kurang dari nilai rata-rata dapat menggunakan

kesempatan melakukan remidi satu kali. Jika kesempatan itu tidak

digunakan maka siswa tidak dapat memperbaiki nilainya. 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

88

BAB V

HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model pembelajaran

kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) dalam pembelajaran

Akuntansi ini telah dilaksanakan tanggal 6 November 2012 pada siswa

kelas X-2 SMA Kolese de Britto Yogyakarta. Penelitian tersebut diawali

dengan observasi terlebih dahulu pada tanggal 14 Agustus 2012 jam ke 2

dihari itu. Secara kebetulan, proses penelitian bersamaan dengan kegiatan

Program Pelaksanaan Lapangan (PPL). Secara keseluruhan proses

observasi sekaligus bersamaan dengan observasi saat hendak mengajar dan

semakin mendalam mengerti karakter siswa karena waktu yang cukup

lama dalam berdinamika dengan siswa. Adapun tujuan dari observasi ini

adalah untuk mengetahui kondisi awal dari kegiatan belajar mengajar di

kelas X-2 SMA Kolese de Britto Yogyakarta. Setelah observasi, PTK

dilaksanakan dalam satu siklus karena tujuan penelitian ini telah tercapai

dalam satu siklus tersebut dan keterbatasan waktu yang disediakan oleh

pihak sekolah. PTK dilaksanakan pada tanggal 6 November 2012 pada

pukul 07.00 WIB sampai dengan 08.30 WIB atau pada jam pelajaran ke 1-

2 dihari itu. Penerapan PTK berdasarkan model pembelajaran kooperatif

TGT dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

89  

1. Observasi pra penelitian

Observasi pendahuluan dilaksanakan pada hari Selasa, 14

Agustus 2012 pada saat jam pelajaran ke-2 (pukul 07.45 – 08.30).

Dikarenakan peneliti juga melakukan PPL pada waktu penelitian

dilakukan, maka observasi berlangsung dalam waktu yang lama. Guru

mitra dalam penelitian ini adalah Bapak FX. Agus Hariyanto, S.Pd,

S.E sebagai guru bidang studi Akuntansi. Jumlah siswa kelas X-2 pada

tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 36 siswa. Adapun materi yang

dipelajari pada saat observasi pendahuluan ini adalah membahas

tentang pengguna sistem informasi akuntansi.

a. Observasi guru (observing teacher)

Kegiatan guru selama proses pembelajaran tampak dalam

catatan anekdotal hasil observasi kegiatan guru (lampiran 1a

hal.132). Pada awal kegiatan pembelajaran guru memasuki

ruangan kelas, mengucapkan salam, dan memeriksa kesiapan

siswa. Sebelum melanjutkan pembelajaran, guru memperkenalkan

peneliti kepada siswa dan menyampaikan maksud kedatangan

peneliti di kelas X-2. Setelah itu guru tidak melakukan presensi

terhadap siswa satu per satu namun menanyakan kepada ketua

kelas siapa yang tidak hadir hari itu. Setelah presensi, guru

mengulas kembali materi sebelumnya dan mengkaitkannya dengan

materi yang akan disampaikan pada hari itu dengan cara guru

bertanya jawab dengan siswa. Hal ini dilakukan oleh guru dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

90  

tujuan untuk mengingatkan kembali pembelajaran yang telah lalu

dan juga merangsang perhatian siswa untuk memasuki materi yang

akan dipelajari. Selanjutnya guru masuk ke dalam materi

pembelajaran dengan berdasarkan metode ceramah sembari

menayangkan power point. Selama proses pembahasan ini, guru

memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk

merangsang pengetahuan mereka. Namun demikian hanya

beberapa siswa yang mau menjawab pertanyaan guru tersebut.

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa guru kurang memotivasi

siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung sehingga ada

siswa yang terlihat bosan. Cukup banyak dari mereka bercerita

sendiri-sendiri dengan temannya di dalam kelas. Perlu diketahui

bahwa seluruh siswa berjenis kelamin laki – laki sehingga tenaga

ekstra yang mereka miliki jika tidak diberdayakan hanya membuat

mereka ingin melakukan kesenangan mereka yang lain, yang tidak

sesuai konteks dengan pelajaran. Guru memang telah berusaha

mengaktifkan siswa, namun proses pembelajaran yang cenderung

monoton menyebabkan siswa memiliki motivasi yang rendah

dalam mengikuti proses pembelajaran. Jika hal tersebut dibiarkan

bisa jadi prestasi belajar yang dihasilkan oleh siswa menjadi tidak

maksimal dikarenakan proses yang dilalui oleh siswa tidak menarik

hati dan tidak menggunakan segala potensi yang dimiliki. Pada

akhir pembelajaran, guru mengucapkan salam penutup dan soal-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

91  

soal yang belum sempat dibahas akan dilanjutkan pada pertemuan

selanjutnya.

Berikut ini disajikan rangkuman awal observasi terhadap

perilaku atau aktivitas guru selama proses belajar mengajar

berlangsung:

Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru

NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR I 1. 2. II 1. 2. III A. 1. 2. 3. 4. B. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

PRA PEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar Mengaitkan materi dengan reaitas kehidupan Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara

1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

92  

7. 8. C. 1. 2. 3. 4. D. 1. 2. 3. 4. 5. 6. E. 1. 2. F. 1. 2. 3. 4. G. 1. 2. 3.

Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang

1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

93  

IV A. 1. 2. B. 1. 2.

sesuai PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai pengayaan

1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5

b. Observasi siswa (observing student)

Perilaku siswa selama proses pembelajaran tampak dalam

catatan anekdotal hasil observasi kegiatan siswa (lampiran 2a hal.

134). Sebelum memasuki pembelajaran, siswa terlebih dahulu

mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran. Setelah

mempersiapkan diri, siswa menyimak penjelasan guru tentang

materi yang diajarkan yaitu tentang pengguna sistem informasi

akuntansi. Pada saat penjelasan materi, ada yang memang

mendengarkan penjelasan dengan baik dan adapula yang kurang

fokus terhadap materi yang diajarkan, misalnya terdapat siswa

yang sibuk dengan kegiatannya sendiri, asik berbicara dengan

temannya, melamun, menutup wajah dengan tiduran di meja, dll.

Hanya ada beberapa yang aktif bertanya pada saat KBM. Namun

pada pembelajaran ini, siswa cenderung pasif. Disini terlihat jelas

bahwa siswa merasa jenuh dengan proses pembelajaran dengan

menggunakan metode yang digunakan guru dalam pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

94  

Pada pertengahan pembelajaran, guru meminta siswa untuk

menjawab pertanyaan secara lisan yang dilontarkan oleh guru.

Siswa bisa menjawab secara langsung sehingga kondisi yang

terjadi adalah adanya tanya jawab antara guru dengan siwa. Tetapi,

tidak semua siswa menanggapi dengan antusias jawaban siswa atas

soal yang dituliskan teman mereka di papan tulis. Hal-hal tersebut

menunjukkan bahwa siswa tidak memiliki hasrat dan kebutuhan

akan belajar. Peneliti menduga kondisi seperti ini dikarenakan

siswa merasa bosan dengan kegiatan rutin mengerjakan soal-soal

latihan. Dari rangkaian kegiatan siswa tersebut dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 5.2 Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa

No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan 1 Siswa siap mengikuti

proses pembelajaran √ Ada beberapa

siswa yang tidak siap mengikuti pembelajaran.

2 Siswa memperhatikan Penjelasan guru

√ Adas sebagian siswa saja yang memperhatikan penjelasan guru.

3 Siswa menanggapi Pembahasan pelajaran

√ Tidak semua Siswa menanggapi pembahasan dalam pelajaran

4 Siswa mencatat hal-hal penting

5 Siswa mengerjakan tugas dengan baik

√ Kebanyakan siswa mengerjakan berdiskusi dengan teman-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

95  

temannya. c. Observasi kelas (observing classroom)

Secara fisik ruang kelas X-2 cukup memadai untuk proses

belajar mengajar, ruang kelas sudah cukup luas dan memadai.

Fasilitas yang disediakan di kelas tersebut adalah papan tulis, meja

guru, kursi guru, kursi siswa, meja untuk siswa, papan

pengumuman, LCD proyektor, kipas angin.

Dalam ruang kelas tersedia ventilasi yang memadai

dikarenakan tidak bercendela dan tidak berpintu sehingga sirkulasi

udara ke dalam kelas lancar. Pencahayaan kelas juga sudah cukup

baik. Sedangkan untuk tata letak kelas sudah cukup baik.

Lingkungan kelas sudah cukup kondusif untuk pembelajaran.

Suasana serta aktivitas kelas selama proses pembelajaran tampak

dalam catatan anekdotal hasil observasi kegiatan kelas (lampiran

3a hal.136).

Suasana kelas pada awal pembelajaran cukup kondusif. Hal

ini terlihat bahwa hampir seluruh siswa sudah siap mengikuti

pembelajaran. Guru meminta siswa untuk membaca buku

pelajaran. Hanya saja setelah guru meminta siswa mengerjakan

soal ada beberapa siswa sibuk berbicara dengan teman-temannya

diluar materi pembelajaran. Tidak adanya kegiatan yang menarik

selama proses pembelajaran yang dapat membangkitkan kebutuhan

siswa dalam belajar dan kurangnya pengawasan oleh guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

96  

menjadikan ada beberapa siswa yang malah bermalas-malasan di

dalam kelas. Namun demikian, guru cukup tegas dengan

memberikan teguran apabila ada siswa yang sikapnya sudah

melampaui batas. Pada akhir pembelajaran guru tidak memberikan

tugas, guru hanya mengucapkan salam. Dari rangkaian keadaan

kelas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.3

Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran

No Deskriptor Ya Tidak Catatan 1. Fasilitas di dalam kelas

mendukung proses Pembelajaran

√ Papan tulis, meja kursi,LCD proyektor

2. Suasana kelas cukup kondusif dalam proses pembelajaran

√ Hanya pada awal pembelajaran

3. Siswa membuat kegaduhan

√ Pada saat latihan soal

4. Siswa mengerjakan soal latihan di depan kelas √

Secara bergantian maju ke dapan

5. Guru memberikan penghargaan

6. Ada kegiatan menarik dalam belajar

7 Siswa bertanya kepada guru jika mengalami kesulitan

8. Guru membantu siswa jika mengalami kesulitan √

Guru sangat perhatian pada siswa yang mengalami kesulitan belajar

Berdasarkan hasil observasi pada guru, perilaku siswa, dan

suasana kelas serta wawancara dengan guru, dapat disimpulkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

97  

selama pembelajaran berlangsung guru cenderung hanya menggunakan

metode ceramah, tanya jawab, dan latihan soal. Peneliti menduga

bahwa pemilihan model pembelajaran oleh guru tersebut membuat

guru lebih efisien terhadap waktu dan juga mudah dalam

menyampaikan materi yang diajarkan. Kurangnya variasi dalam

pembelajaran membuat siswa cenderung akan lebih cepat merasa jenuh

sehingga akan mencari kesibukan sendiri seperti sibuk berbicara

dengan temannya, bermain handphone di dalam kelas, dll yang

membuat perhatian mereka terpecah belah sehingga memicu suasana

kelas menjadi kurang kondusif dan menghambat proses kegiatan

belajar mengajar. Pada saat latihan soal, jika siswa mengalami

kesulitan dalam mengerjakan latihan soal tersebut, guru meminta siswa

untuk tidak sungkan-sungkan bertanya. Hal ini bertujuan agar siswa

bisa bekerja sama dengan baik dan juga bisa mempermudah dalam

mengerjakan latihan soal tersebut. Secara keseluruhan, terlihat bahwa

peranan guru lebih dominan dibanding dengan siswa, peran aktif siswa

dalam pembelajaran sangat kurang. Idealnya untuk saat ini dalam suatu

kegiatan belajar mengajar, siswa lebih berperan aktif dalam memahami

pengetahuan dengan kemampuan yang dimilikinya baik itu dalam hal

bertanya, membaca, diskusi, berpendapat, dll.

Berikut peneliti sampaikan hasil dari pre-test materi Persamaan

Dasar Akuntansi yang dikerjakan oleh siswa kelas X-2 SMA Kolese de

Britto.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

98  

Tabel 5.4

Hasil Pre-test Siswa Kelas X-2 SMA Kolese de Britto

NO. NAMA LENGKAP

Pre-test KKM Kategori

1 A. NOPRAN DWI ARYANTO 60 65 Tidak Tuntas

2 ABBEY BEDA RANA 87 65  Tuntas

3 ADY PRATAMA SANJAYA 80 65  Tuntas 

4 ALBERTUS HENRI LISTYANTO NUGROHO

34 65 Tidak Tuntas 

5 ALEXANDER BIMA ANDIKA 67 65 Tidak Tuntas 

6 ALVIN KURNIAWAN 40 65 Tidak Tuntas 

7 ANDIKA AJI PUTRA PRATAMA 27 65 Tidak Tuntas 

8 ANTONIUS WIKANDHITO TUTUR SULAKSANA

87 65  Tuntas 

9 BHAGAS BHASKARA 47 65 Tidak Tuntas 

10 BONIFACIUS AGATHON ARYO PRIAMBODO

80 65  Tuntas 

11 BRYAN CHRISTIAN ANDERSON 33 65 Tidak Tuntas 

12 CHIESA JORDAN ALFATHAN 74 65  Tuntas 

13 CHRISTOPHORUS GALIH GAHARU 67 65  Tuntas 

14 CHRISTOPHORUS KEVIN OCTAVIO 47 65 Tidak Tuntas 

15 CRISTIANUS RAKA ANGGITA JIWANDANA

60 65 Tidak Tuntas 

16 DANIEL ADI NUGROHO 74 65  Tuntas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

99  

17 EDUARDUS DWI INDRAWAN 40 65 Tidak Tuntas 

18 ELVAN JULIO VALDANO 33 65 Tidak Tuntas 

19 FX. YOGA WIJAYA 60 65 Tidak Tuntas 

20 GABRIEL SELO PRAYUDI 73 65  Tuntas

21 ISIDORUS RASIKA PAKSI TUNGGUL PRATAMA

67 65  Tuntas 

22 JOSEPH NUGROHO ABIMANYU 73 65  Tuntas 

23 LAURENTIUS GIOVANNI 73 65  Tuntas

24 MICHAEL JOSHUA 87 65  Tuntas

25 MICHAEL PERDANA WIJAYA 34 65 Tidak Tuntas 

26 NATANAEL DESKA PRAHATMA 60 65 Tidak Tuntas 

27 PATRIK AMORYDIUS OKTOVINO GUNAWAN

60 65 Tidak Tuntas 

28 REINHARD WIDYATAMA 47 65 Tidak Tuntas 

29 REYNALDO DANIEL RUMA SONDI 74 65  Tuntas 

30 RONALDO PRATAMA WIJAYA 53 65 Tidak Tuntas 

31 STEVEN GIOVANNI 67 65  Tuntas

32 TITUS ANINDITA DWI PUTRA 1 - ‐  ‐ 

33 VALENTINUS KEVIN SANJAYA 47 65  Tuntas 

34 WIRANTO ADI 80 65  Tuntas

35 YESAYA ALDI KRISTANDY 60 65  Tuntas 

36 YOHANES ARSADIAK PUTRA HUTAGALUNG

40 65  Tuntas 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

100  

37 YOHANES BERCHMANS PRADITYA WISNU DEWANTO

73 65  Tuntas 

Rata – rata 60.14

Catatan : * = siswa sudah keluar

Berdasarkan uraian di atas, dapat ditemukan bahwa

permasalahan pembelajaran yang terjadi adalah rendahnya prestasi

belajar siswa kelas X-2 SMA Kolese de Britto tepatnya pada materi

Persamaan Dasar Akuntansi. Hasil pre-test menunjukkan bahwa nilai

rata – rata kelas 60,14 dan ada 19 siswa yang tidak tuntas. Hal tersebut,

disebabkan karena kurangnya variasi model pembelajaran yang

mengakibatkan rendahnya pemahaman serta keterlibatan dari siswa

selama proses pembelajaran di kelas. Hal ini terlihat dari kegiatan

siswa selama proses pembelajaran berlangsung dirasa masih kurang

terlibat dalam pembelajaran dan kurang fokus. Peneliti menduga

bahwa permasalahan tersebut terlihat dari beberapa aspek yang

diantaranya adalah kecenderungan siswa dalam mengikuti pelajaran

menggunakan model pembelajaran yang kurang bervariasi sehingga

semangat untuk belajar kurang, guru kurang menggali pemikiran dan

pengetahuan siswa sehingga siswa nampak santai dalam mengikuti

pelajaran. Hal yang harus diperhatikan pula yaitu, siswa berjenis

kelamin laki – laki semua, dimana memiliki tenaga yang ekstra,

sehingga ketika dalam mengikuti pelajaran jika hanya diam dan tidak

diajak untuk aktif bergerak atau terlibat, yang terjadi adalah siswa

membuat aktivitas lain yang tidak berhubungan dengan pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

101  

Maka dari itu, guru diharapkan mampu menerapkan suatu model

pembelajaran yang berbeda dan bervariasi.

Solusi atas kondisi yang terjadi yaitu guru dan peneliti

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe teams games

tournament (TGT). Guru dalam penelitian ini akan bertindak sebagai

fasilitator dalam diskusi kelompok, games, dan turnamen dan peneliti

sebagai observer. Penerapan model pembelajaran ini diharapkan siswa

akan berperan aktif dan sekaligus dapat saling bekerja sama dalam

kelompok saat games dan turnamen. Selanjutnya, siswa diharapkan

mampu menunjukkan kemampuannya baik individu maupun sebagai

anggota kelompok saat games dan turnamen dilakukan. Berdasarkan

hasil analisis situasi siswa dan kelas, peneliti dan guru mitra

menetapkan target keberhasilan pembelajaran dalam penelitian ini

sebesar 20%.

Dengan menerapkan model pembelajaran ini siswa diharapkan

untuk dapat lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran serta

dapat lebih berani untuk bertanya, mengungkapkan pendapatnya,

berdiskusi dengan temannya dan mengungkapkan kesulitan yang

mereka hadapi. Dengan demikian akan berpengaruh pada peningkatan

prestasi belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

102  

2. Pelaksanaan tindakan

Berdasarkan kesepakatan antara peneliti dengan guru mitra

sebelum dilaksanakan penelitian, diadakan pre-test yang dilakukan

pada pertemuan yang terpisah. Artinya, pre-test dilakukan pada saat

pelajaran biasa, dimana siswa hanya diberitahu mengenai materi tes,

diperbolehkan untuk belajar sendiri dan belum dijelaskan oleh guru

mengenai materi secara lebih dalam. Pre tes dilaksanakan pada Selasa,

30 Oktober 2012 di Ruang kelas X – 2 pk. 07.45 – 08.30.

Setelah pelaksanaan pre-test, peneliti dan guru mitra berdiskusi

atas hasil yang diperoleh untuk mematangkan pada pelaksanaan

penelitian. Hasil dari pre-test tentu menjadi pertimbangan dalam

mempersiapkan tindakan kelas pada pertemuan selanjutnya. Berikut ini

diuraikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games

Tournamens (TGT ) pada siklus pertama.

a. Perencanaan

Dalam tahap ini dilakukan persiapan dan perencanaan

pembelajaran kooperatif tipe TGT. Berikut ini disajikan langkah-

langkah perencanaan yang diterapkan pada saat pelaksanaan

tindakan:

1) Peneliti dan guru mitra menggali data awal tentang

karakteristik siswa untuk memetakan para siswa berdasarkan

kemampuan akademiknya. Pemetaan tersebut selanjutnya

menjadi dasar untuk membagi siswa dalam kelompok-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

103  

kelompok yang heterogen. Dari hasil pembagian kelompok

tersebut terbentuk lima kelompok dengan kemampuan

akademik yang beragam. Enam kelompok yang terbentuk

selanjutnya diberi nama kelompok 1, 2, 3, 4, 5, 6.

2) Peneliti kemudian mempersiapkan perangkat pembelajaran

yang akan digunakan. Perangkat pembelajaran mencakup:

Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP), materi pembelajaran,

Lembar Kerja Siswa, meja turnamen, lembar refleksi dan

hadiah/award. Berikut ini disajikan uraian masing-masing

perangkat pembelajaran.

a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Peneliti membuat RPP yang berisi tentang standar

kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan

pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran,

materi ajar, dan evaluasi. RPP ini dibuat untuk satu kali

pertemuan. RPP menguraikan secara detail langkah-

langkah kegiatan yang akan dilaksanakan selama proses

pembelajaran. Hal ini akan membantu guru selama

melaksanakan pembelajaran. RPP dapat dilihat pada

lampiran 9 halaman 159.

b) Materi pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

104  

Materi pelajaran ini adalah definisi persamaan akuntansi

dan pengaruh transaksi keuangan terhadap persamaan

akuntansi.

c) Lembar Kerja Siswa

Lembar kerja siswa disini yaitu latihan soal mengenai

persamaan dasar akuntansi yang dikerjakan secara

berkelompok berguna untuk memperdalam mengenai

materi yang diajarkan. Dapat dilihat pada lampiran 14

halaman 180.

d) Kursi games dan tabel PDA

Jumlah kursi games dan tabel PDA ada enam buah. Kursi

games digunakan untuk meletakkan tabel PDA. Tabel

PDA inilah yang menjadi media pengerjaan pada saat

berlangsungnya games.

e) Hadiah

Hadiah dimaksudkan sebagai penghargaan/award bagi

kelompok yang mendapatkan skor terbaik pada saat

turnamen dilaksanakan. Hadiah berupa makanan ringan.

3) Peneliti menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan

data. Instrumen pengumpulan data yang terdiri dari:

a) Lembar observasi kegiatan guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

105  

Lembar observasi kegiatan guru ini digunakan untuk

mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru pada

saat pembelajaran berlangsung (lampiran 1b, hal. 138).

b) Lembar observasi kegiatan siswa

Lembar observasi kegiatan siswa ini digunakan untuk

mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa pada

saat mengikuti pembelajaran (lampiran 2b, hal. 141).

c) Lembar observasi kegiatan kelas

Lembar observasi kegiatan kelas ini digunakan untuk

mengetahui kegiatan-kegiatan yang terjadi di dalam kelas

pada saat pembelajaran berlangsung (lampiran 3b, hal.

144).

d) Lembar penilaian kelompok

Lembar penilaian kelompok ini mencakup daftar skor yang

diperoleh kelompok dalam permainan dan turnamen

(lampiran 12, hal.174).

b. Tindakan

Pada tahap tindakan peneliti mengimplementasikan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT sesuai dengan rencana tindakan.

Langkah-langkah pada tahap ini sebagai berikut:

1) Kegiatan Pra Pembelajaran

Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam,

memeriksa kehadiran siswa, kebersihan, kerapian dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

106  

ketersediaan media pembelajaran yang diperlukan dan

mempersiapkan. Setelah itu guru menyampaikan standar

kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajaran. Guru

memberikan motivasi kepada siswa agar siap dalam mengikuti

pembelajaran. Guru melakukan kegiatan apersepsi dengan cara

mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa, mengulangi

materi yang lalu dan mengaitkan materi lalu dengan materi

yang baru. Selain itu guru menjelaskan skenario dan peraturan-

peraturan model pembelajaran yang diterapkan yaitu TGT.

2) Kegiatan Inti

Secara garis besar rincian kegiatan inti pembelajaran yang

dilakukan guru adalah sebagai berikut.

a) Penyajian Kelas

Pada awal pembelajaran, guru terlebih dulu mengulas

materi pembelajaran berkaitan tentang definisi persamaan

akuntansi dan pengaruh transaksi keuangan terhadap

persamaan akunansi. Penyampaian materi pembelajaran

dalam waktu ± 10 menit. Guru menyampaikan materi

melalui media power point sementara siswa membaca

handout yang sebelumnya sudah dibagikan. Dalam

pengulasan kembali materi pembelajaran ini guru

menggunakan metode ceramah. Setelah itu siswa

diwajibkan untuk mengerjakan dalam kelompok latihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

107  

soal di LKS yang telah disediakan. Sementara untuk

pelaksanaan Pre-test yang bertujuan untuk melihat prestasi

siswa dilakukan pada pertemuan sebelum berlangsungnya

penelitian artinya, pre-test dilakukan pada hari yang

berbeda dengan pelaksanaan penelitian. Nantinya hasil pre-

test akan dibandingkan dengan hasil akhirnya saat siswa

mengerjakan soal post-test yang dilaksanakan pada

pertemuan yang juga berbeda dengan penelitian.

b) Kelompok (team)

Pembentukan kelompok sudah dilakukan guru pada

tahap awal perencanaan pembelajaran. Jumlah kelompok

yang dibentuk adalah 6 kelompok siswa dengan anggota 5-

6 orang. Guru sudah mempersilahkan masing-masing siswa

untuk berkumpul dengan kelompoknya sejak saat siswa

memasuki ruangan, masing – masing siswa menggunakan

pin berwarna sesuai dengan pembagian kelompok. Guru

selanjutnya menjelaskan aturan main dan tata tertib

pembelajaran kooperatif tipe TGT yang akan dilakukan.

c) Permainan (games)

Pada permainan ini siswa pada tiap kelompok diminta

untuk mengerjakan soal dengan bergantian secara urut

sesuai dengan pembagian aturan permainan. Tujuan dari

permainan adalah mengajak siswa untuk memahami materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

108  

dengan fun, bekerja sama dalam kelompok dan ketelitian

dalam menjawab pertanyaan. Langkah permainan dimulai

dengan tanda bunyi peluit satu kali sebagai tanda fasilitator

memberikan amplop dengan nomor soal tertentu kepada

perwakilan kelompok yang menggunakan PIN bernomor

sama kemudian siswa dalam kelompok diperbolehkan

mendiskusikan dan menganalisis transaksi tersebut (waktu

diskusi 30 detik). Akan ada bunyi peluit dua kali yang

berarti alat tulis harus diletakkan dan perwakilan yang

menggunakan pin bernomor tersebut menuliskan

jawabannya pada tabel PDA yang terletak pada kursi yang

telah disediakan. Waktu pengerjaan maksimal 1 menit.

Setelah waktu habis, dibunyikan peluit sebanyak 3 kali

sebagai tanda bahwa perwakilan kelompok harus kembali

pada kelompoknya. Satu per satu siswa dalam kelompok

berdasarkan nomor urutnya maju ke kursi games untuk

mengisikan tabel PDA. Setiap pemain yang bergantian

tetap berlaku aturan permainan yang sama seperti

sebelumya. Ada 12 buah soal transaksi dengan waktu

pengerjaan untuk setiap soal adalah satu menit (60 detik).

Nilai setiap pertanyaan yang dijawab benar adalah 10 poin.

Pada soal Persamaan Dasar Akuntansi, siswa selain harus

menuliskan jawaban atas analisis transaksi juga harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

109  

mengerjakan saldo, sehingga terhitung 24 soal, maka dari

itu jika ada kelompok yang berhasil menjawab benar semua

pada babak permainan atau games ini, maka akan

mendapatkan 240 poin.

d) Turnamen (Tournament)

Turnamen dilakukan setelah permainan atau games

selesai dilaksanakan. Turnamen ini diberi nama cerdas

cermat. Tujuan dari turnamen adalah mengajak siswa

memahami materi dengan cara berkompetisi dengan

kelompok yang lain secara sehat. Turnamen dimulai dengan

langkah pertama yaitu fasilitator memberikan bendera

kepada perwakilan masing-masing kelompok sesuai

dengan nomor urut PIN (SOAL NOMOR 1 untuk siswa

dengan PIN NOMOR 1) kemudian soal akan ditayangkan

melalui slide selama 15 detik. Setelah 15 detik soal akan

ditutup. Setelah bunyi peluit satu kali, perwakilan

kelompok tersebut berlomba untuk mengangkat bendera

mengarahkan kepada guru. Guru kemudian menentukan 2

kelompok tercepat yang berhak menjawab pertanyaan

berdasarkan kecepatan perwakilan kelompok dalam

mengangkat bendera. Kelompok tercepat pertama memiliki

kesempatan untuk menjawab soal tersebut, dengan waktu

maksimal 1 menit. Jawaban diketik pada lembar jawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

110  

yang sudah disediakan pada power point. Jika kelompok

tercepat 1 salah dalam menjawab, maka kelompok tercepat

ke 2 memiliki kesempatan untuk mengerjakan soal.

Perwakilan kelompok tidak diperkenankan berkomunikasi

dengan kelompoknya pada saat menjawab. Berakhirnya

pengerjaan akan ditandai dengan bunyi peluit 2 kali.

e) Penghargaan kelompok

Skor yang diperoleh masing-masing kelompok dalam

teams saat mengerjakan LKS, games maupun tournament

akan dicatat. Pada tahap akhir dilakukan penjumlahan skor.

Lalu akan diumumkan juara I yang mempunyai skor atau

point tertinggi di kelas itu. Pada pelaksanaan penelitian ini,

juara I diperoleh kelompok 4 dengan jumlah skor 150 juara

akan mendapatkan hadiah.

3) Kegiatan Penutup

Guru menutup pembelajaran dengan memberikan

kesimpulan dan mengajak siswa melakukan refleksi baik secara

lisan maupun tertulis. Berikut adalah hasil salah satu refleksi

siswa kelas X-2 SMA Kolese de Britto.

Tabel 5.5 Instrumen Refleksi

Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode TGT

 

No Uraian Komentar 1 Bagaimana pendapat Anda Saya senang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

111  

terhadap komponen pembelajaran dan penggunaan metode pembelajaran kooperatif yang diterapkan?

dengan model pembelajaran seperti ini, karena menyenangkan sehinga mudah dipahami

2 Bagaimana pendapat Anda tentang aktifitas siswa yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipe TGT? (Keaktifan, partisipasi, kerja kelompok, dan diskusi)

Siswa aktif saat pembelajaran, semuanya senang, diskusi dalam kelompok dapat berjalan dengan lancar dan asik

3 Apakah Anda berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT selanjutnya seperti yang telah anda ikuti?

Ya, saya berminat. Karena model belajar seperti ini membuat lebih paham dan senang

4 Manfaat apa saja yang diperoleh dari diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT?

Melatih ketelitian dan kekompakan antar teman dan lebih paham materi

5 Keberhasilan apa saja yang telah Anda capai ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut?

Saya lebih paham tentang materi dan dapat belajar lebih teliti dalam mengerjakan soal

6 Hambatan apa yang mungkin ditemui ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut?

Menurut saya belum ada hambatan

7 Hal-hal mana saja yang masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT?

Durasi games diperbanyak saat diskusi supaya siswa lebih tenang dan tidak tergesa – gesa.

Tabel 5.5 menunjukkan respon siswa terhadap perangkat

dan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Kesan siswa

secara umum yaitu mereka menikmati pembelajaran kooperatif

tipe TGT tersebut, karena pembelajaran menjadi tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

112  

monoton. Selain itu mereka menjadi lebih cepat memahami

materi yang sedang diajarkan. Hal-hal yang masih perlu

diperbaiki yaitu durasi games diperbanyak supaya tidak

terkesan tergesa – gesa. (lampiran 8, hal. 157).

Guru juga melakukan evaluasi berupa soal post-test.

Berikut peneliti sampaikan hasil dari post-test materi

Persamaan Dasar Akuntansi yang dikerjakan oleh siswa kelas

X-2 SMA Kolese de Britto.

Tabel 5.6 Tabel Hasil Post-test Siswa Kelas X-2 SMA Kolese de Britto

NO. NAMA LENGKAP

Post-test KKM Kategori

1 A. NOPRAN DWI ARYANTO 100 65 Tuntas

2 ABBEY BEDA RANA 1 100 65  Tuntas

3 ADY PRATAMA SANJAYA 100 65  Tuntas 

4 ALBERTUS HENRI LISTYANTO NUGROHO

100 65  Tuntas 

5 ALEXANDER BIMA ANDIKA 100 65  Tuntas 

6 ALVIN KURNIAWAN 100 65  Tuntas

7 ANDIKA AJI PUTRA PRATAMA 100 65  Tuntas 

8 ANTONIUS WIKANDHITO TUTUR SULAKSANA

72 65  Tuntas 

9 BHAGAS BHASKARA 100 65  Tuntas

10 BONIFACIUS AGATHON ARYO PRIAMBODO

100 65  Tuntas 

11 BRYAN CHRISTIAN ANDERSON 100 65  Tuntas 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

113  

12 CHIESA JORDAN ALFATHAN 100 65  Tuntas 

13 CHRISTOPHORUS GALIH GAHARU 81 65  Tuntas 

14 CHRISTOPHORUS KEVIN OCTAVIO 86 65  Tuntas 

15 CRISTIANUS RAKA ANGGITA JIWANDANA

100 65  Tuntas 

16 DANIEL ADI NUGROHO 20 65 Tidak Tuntas 

17 EDUARDUS DWI INDRAWAN 65 65  Tuntas 

18 ELVAN JULIO VALDANO 27 65 Tidak Tuntas 

19 FX. YOGA WIJAYA 54 65 Tidak Tuntas 

20 GABRIEL SELO PRAYUDI 100 65  Tuntas

21 ISIDORUS RASIKA PAKSI TUNGGUL PRATAMA

100 65  Tuntas 

22 JOSEPH NUGROHO ABIMANYU 100 65  Tuntas 

23 LAURENTIUS GIOVANNI 79 65  Tuntas

24 MICHAEL JOSHUA 100 65  Tuntas

25 MICHAEL PERDANA WIJAYA 72 65  Tuntas 

26 NATANAEL DESKA PRAHATMA 25 65 Tidak Tuntas 

27 PATRIK AMORYDIUS OKTOVINO GUNAWAN

100 65  Tuntas 

28 REINHARD WIDYATAMA 100 65  Tuntas

29 REYNALDO DANIEL RUMA SONDI 100 65  Tuntas 

30 RONALDO PRATAMA WIJAYA 79 65  Tuntas 

31 STEVEN GIOVANNI 100 65  Tuntas

32 TITUS ANINDITA DWI PUTRA *

‐  ‐ 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

114  

33 VALENTINUS KEVIN SANJAYA 100 65  Tuntas 

34 WIRANTO ADI 100 65  Tuntas

35 YESAYA ALDI KRISTANDY 100 65  Tuntas 

36 YOHANES ARSADIAK PUTRA HUTAGALUNG

50 65 Tidak Tuntas 

37 YOHANES BERCHMANS PRADITYA WISNU DEWANTO

100 65  Tuntas 

Rata – rata 86.39

Catatan: * = siswa sudah keluar

Tabel 5.6 menunjukkan hasil prestasi belajar siswa kelas X-2

setelah mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT. Dari 36 siswa, ada

5 siswa yang tidak tuntas. Artinya, siswa tersebut mendapatkan nilai

dibawah KKM sekolah. Rata – rata nilai kelas sebesar 86,39.

c. Observasi

Hasil pengamatan (observasi) pada pelaksanaan penelitian tindakan

kelas ini dapat dipaparkan sebagai berikut:

1) Pengamatan terhadap guru

Observasi dilaksanakan bersamaan dengan tindakan

pelaksanaan penelitian. Aktivitas guru selama proses

pembelajaran pada siklus pertama disajikan dalam tabel berikut

ini.

Tabel 5.7 Aktivitas Guru dalam Proses Pembelajaran

No Deskriptor Ya Tidak

1. Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

115  

tipe TGT. 2 Guru mengorganisasikan bahasan yang

bersifat umum menjadi pokok bahasan yang lebih sempit untuk membantu siswa memahami materi dalam pembelajaran tipe TGT di kelas.

3 Guru memberikan materi yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar melalui presentasi kelas.

4 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok TGT.

5 Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam diskusi kelompok.

6 Guru memberikan pengarahan kepada siswa dalam pengerjaan lembar kegiatan.

7 Guru memotivasi siswa agar ada kerja sama yang baik antar individu di dalam kelompok diskusinya.

8 Guru mengamati atau mengobservasi proses pembelajaran dalam kegiatan diskusi kelompok.

9 Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkan diri dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.

10 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri.

11 Guru tidak berinteraksi dengan siswa, tidak menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.

12 Guru membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam kelas dan berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif.

13 Guru hanya berinteraksi dan memperhatikan kelompok tertentu saja yang mengalami kesulitan.

14 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan pekerjaannya masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku.

15 Guru meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan.

16 Guru tidak melakukan evaluasi hasil pembelajaran.

17 Guru memberikan motivasi kepada siswa √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

116  

agar terlibat aktif dalam turnamen. 18 Guru memberikan penghargaan bagi

kelompok yang memiliki skor terbaik. √

19 Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil belajar melalui pre-test dan post-test.

Tabel 5.7 menunjukkan bahwa secara umum guru mampu

mengelola pembelajaran koperatif tipe TGT dengan baik.

Dalam siklus pertama ini dapat kita lihat bahwa guru mampu

menjelaskan materi diawal pelajaran dan mampu untuk

mengorganisasikan pembelajaran kooperatif tipe TGT. Selain

itu guru juga memotivasi siwa untuk belajar mandiri serta dapat

terlibat aktif dalam kelompok, guru dapat berinteraksi dengan

baik dengan seluruh siswa, guru mendorong siswa untuk dapat

memecahkan suatu masalah, guru melakukan evaluasi proses

pembelajaran melalui games dan turnamen yang menjadi

bagian dari pembelajaran kooperatif tipe Teams Games

Tournament, guru memotivasi siwa untuk aktif dalam games

maupun turnamen, guru mengamati setiap kelompok dan guru

juga mengadakan evaluasi hasil belajar melalui pre-test dan

post-test (lampiran 4a, hal. 146).

2) Pengamatan terhadap siswa

Aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada saat

pelaksanaan yang disajikan dalam tabel berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

117  

Tabel 5.8 Perilaku Siswa Saat Proses Pembelajaran dalam

Kelompok

No Deskriptor Ya Tidak

1 Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi dalam kelompok.

2 Saling bertukar pikiran dan pendapat. √

3 Berbagi tugas dalam pengerjaan tugas. √

4 Pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dengan pembelajaran.

5 Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan.

6 Menghargai saran dan pendapat teman lainnya.

Tabel 5.8 menunjukkan bahwa pada saat pembelajaran, seluruh

perhatian siswa tertuju pada materi pelajaran. Dalam permainan

maupun turnamen, seluruh siswa saling bertukar pikiran dan

pendapat serta berbagi tugas dalam pengerjaan tugas. Dan

ketika guru atau teman lain bertanya, mereka menjawab

pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan.

Selain itu mereka juga dapat menghargai saran dan pendapat

dari teman satu kelompok atau kelompok lainnya (lampiran

6a, hal. 150).

3) Pengamatan terhadap kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

118  

Instrumen pengamatan kelas dalam proses pembelajaran pada

siklus pertama disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 5.9 Instrumen Pengamatan Kelas

No Deskriptor Ya Tidak

1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki kemampuan belajar dan asal usul yang berbeda-beda.

2 Ada sejumlah aturan yang harus ditaati oleh para siswa.

3 Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

4 Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan siswa di kelas (sekolah).

5 Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas) serta membuat kegaduhan di dalam kelas.

6 Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok.

7 Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya.

8 Para siswa berperan aktif dalam aktivitas pembelajaran tipe TGT.

9 Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan.

10 Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan.

11 Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi.

12 Tujuan pembelajaran di dalam kelas tidak dapat dipahami dengan jelas.

13 Kelas ini terdiri dari berbagai individu yang tidak mengenal satu sama lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

119  

dengan baik.

14 Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan sulit.

15 Kelas dapat terorganisir dengan baik. √

16 Selama kegiatan pembelajaran berlangsung para siswa saling memberikan pendapat atau masukan bagi tercapainya tujuan yang diharapkan.

Tabel 5.9 menunjukkan bahwa suasana kelas cukup kondusif

pada saat proses pembelajaran berlangsung dan hal ini dapat

mendukung proses pembelajaran ke arah yang lebih baik.

Selain itu dari tabel tersebut menunjukkan bahwa dengan

model pembelajaran tipe TGT sangat mendukung suasana

pembelajaran menjadi lebih baik dan memunculkan motivasi

belajar yang baru untuk siswa-siswi di kelas X-2 tersebut

(lampiran 5a, 148).

d. Refleksi

Pada tahap ini dilaksanakan analisis, evaluasi, pemaknaan, dan

penyimpulan hasil observasi dengan menggunakan metode

pembelajaran TGT. Refleksi yang dilakukan merupakan refleksi

segera setelah pertemuan berakhir sekaligus sebagai refleksi pada

akhir pelaksanaan tindakan penelitian ini. Refleksi dilakukan pada

guru mitra. Berikut ini dipaparkan hasil refleksi pelaksanaan PTK:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

120  

Tabel 5.10 Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen

Pembelajaran dan Metode TGT

No Uraian Komentar

1 Penilaian guru terhadap komponen pembelajaran dan penggunaan model pembelajaran kooperatif yang diterapkan.

Baik, tetapi terkesan tergesa – gesa dalam proses pembelajaran.

2 Penilaian guru terhadap aktifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipe TGT.

Siswa berpartisipasi dengan aktif dan kerjasama antara anggota kelompok cukup kompak. Siswa berminat untuk mengikuti.

3 Hambatan yang mungkin ditemui dalam menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT.

Kedalaman materi dan waktu yang digunakan banyak.

4 Manfaat yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT.

Siswa menjalani, berproses dan kerjasama.

5 Keberhasilan yang telah dicapai ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut.

Siswa senang dan pemahaman meningkat.

6 Hal-hal mana saja yang masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT.

Diskusi dan games perlu dibahas setelah siswa melakukan

7 Apakah siswa berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT selanjutnya seperti yang diterapkan di dalam kelas?

Ya, siswa sangat berminat terhadap pembelajaran di dalam kelas.

Tabel 5.10 menunjukkan kesan guru mitra terhadap perangkat

pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe TGT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

121  

setelah melaksanakan proses belajar mengajar dengan

perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Kesan guru

tentang komponen pembelajaran yang telah diterapkan secara

umum sudah cukup baik dan lengkap, tetapi masih butuh

persiapan yang lebih matang lagi bagi guru mitra dalam

menyampaikan pembelajaran di depan kelas. Selain itu kendala

yang dihadapi berkaitan dengan waktu. Dalam kaitannya

dengan siswa, kesan guru yaitu dengan model pembelajaran

TGT ini siswa dapat menjadi lebih aktif dan antusias ketika

pembelajaran berlangsung sehingga mereka menjadi tidak

bosan (lampiran 7, hal. 156)

B. Analisis Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah

Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT

Analisis komparasi dilakukan untuk melihat perkembangan

peningkatan prestasi belajar siswa dari waktu ke waktu khususnya pada

masa pra penelitian dan pelaksanaan tindakan dalam penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT. Dari berbagai tahapan tersebut

kemudian dibandingkan bagaimana perubahan tingkat hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil analisis situasi siswa dan kelas, peneliti dan guru mitra

menetapkan target keberhasilan pembelajaran dalam penelitian ini sebesar

20%. Untuk mengukur tingkat perkembangan prestasi belajar siswa dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

122  

penelitian tindakan ini menggunakan pre-test dan post-test. Berikut adalah

tabel analisis perbandingan tingkat perkembangan prestasi belajar siswa

pada saat pelaksanaan tindakan :

Tabel 5.11 Tabel Peningkatan Prestasi Belajar Siswa

NO. NAMA LENGKAP

Selisih Peningkatan

Prestasi Siswa Pre-test Post-test

1 A. NOPRAN DWI ARYANTO 60 100 40 67%

2 ABBEY BEDA RANA 87 100 13 15%

3 ADY PRATAMA SANJAYA 80 100 20 25%

4 ALBERTUS HENRI LISTYANTO NUGROHO

34 100 66 194%

5 ALEXANDER BIMA ANDIKA 67 100 33 49%

6 ALVIN KURNIAWAN 40 100 60 150%

7 ANDIKA AJI PUTRA PRATAMA 27 100 73 270%

8 ANTONIUS WIKANDHITO TUTUR SULAKSANA

87 72 -15 -17%

9 BHAGAS BHASKARA 47 100 53 113%

10 BONIFACIUS AGATHON ARYO PRIAMBODO

80 100 20 25%

11 BRYAN CHRISTIAN ANDERSON

33 100 67 203%

12 CHIESA JORDAN ALFATHAN 74 100 26 35%

13 CHRISTOPHORUS GALIH GAHARU

67 81 14 21%

14 CHRISTOPHORUS KEVIN OCTAVIO

47 86 39 83%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

123  

15 CRISTIANUS RAKA ANGGITA JIWANDANA

60 100 40 67%

16 DANIEL ADI NUGROHO 74 20 -54 -73%

17 EDUARDUS DWI INDRAWAN 40 65 25 63%

18 ELVAN JULIO VALDANO 33 27 -6 -18%

19 FX. YOGA WIJAYA 60 54 -6 -10%

20 GABRIEL SELO PRAYUDI 73 100 27 37%

21 ISIDORUS RASIKA PAKSI TUNGGUL PRATAMA

67 100 33 49%

22 JOSEPH NUGROHO ABIMANYU

73 100 27 37%

23 LAURENTIUS GIOVANNI 73 79 6 8%

24 MICHAEL JOSHUA 87 100 13 15%

25 MICHAEL PERDANA WIJAYA 34 72 38 112%

26 NATANAEL DESKA PRAHATMA

60 25 -35 -58%

27 PATRIK AMORYDIUS OKTOVINO GUNAWAN

60 100 40 67%

28 REINHARD WIDYATAMA 47 100 53 113%

29 REYNALDO DANIEL RUMA SONDI

74 100 26 35%

30 RONALDO PRATAMA WIJAYA 53 79 26 49%

31 STEVEN GIOVANNI 67 100 33 49%

32 TITUS ANINDITA DWI PUTRA * - - - -

33 VALENTINUS KEVIN SANJAYA

47 100 53 113%

34 WIRANTO ADI 80 100 20 25%

35 YESAYA ALDI KRISTANDY 60 100 40 67%

36 YOHANES ARSADIAK PUTRA HUTAGALUNG

40 50 10 25%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

124  

37 YOHANES BERCHMANS PRADITYA WISNU DEWANTO

73 100 27 37%

Rata – rata 60.14 86.39 26.25 44%

Catatan : * = siswa sudah keluar Peningkatan prestasi siswa= (selisih / hasil pre-test) x 100%

Tabel 5.11 menunjukkan hasil komparasi peningkatan prestasi

belajar siswa menggunakan pre-test dan post-test dalam penerapan

pembelajaran kooperatif tipe TGT. Dari 36 orang siswa di kelas X-2, ada

31 orang siswa yang mengalami peningkatan dan ada 5 orang siswa yang

nilainya mengalami penurunan. Peningkatan nilai siswa bervariasi. Rata-

rata peningkatan nilai kelas adalah 26,25 atau 44%. Pada saat pre-test

rata-rata skor siswa dalam kelas mencapai 60,13 sedangkan rata-rata skor

siswa setelah post-test naik menjadi 86,39. Target yang ditetapkan oleh

guru mitra dan peneliti sebelum melakukan tindakan untuk mengukur

prestasi hasil belajar siswa adalah 20 %. Dengan demikian rata-rata

tersebut telah melebihi target yang telah ditetapkan.

C. Pembahasan

Hasil dari penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan

menerapkan model pembelajaran tipe Teams Games Tournament

menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar siswa kelas X-2 SMA

Kolese de Britto. Dari 36 orang siswa di kelas X-2, ada 31 orang siswa

yang mengalami peningkatan dan ada 5 orang siswa yang nilainya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

125  

mengalami penurunan. Peningkatan nilai siswa bervariasi. Rata-rata

peningkatan nilai kelas adalah 26,25 atau 44%. Pada saat pre-test rata-rata

skor siswa dalam kelas mencapai 60,13 sedangkan rata-rata skor siswa

setelah post-test naik menjadi 86,39.

Peningkatan prestasi belajar siswa disebabkan karena penggunaan

model pembelajaran yang tepat. Dalam refleksi yang disampaikan oleh

siswa mengenai komponen pembelajaran dan penggunaan metode

pembelajaran kooperatif menyatakan bahwa siswa senang dengan model

pembelajaran tersebut karena menyenangkan sehingga mudah dipahami,

siswa juga dapat aktif saat pembelajaran bahkan siswa juga berminat

mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT pada pertemuan selanjutnya

karena membuat siswa lebih paham akan materi dan senang dalam

mengikuti. Beberapa manfaat sekaligus keberhasilan yang diperoleh siswa

yaitu melatih ketelitian dan kekompakan antar teman dan mempermudah

dalam memahami materi. Disisi lain siswa menyatakan beberapa hal yang

masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam pembelajaran kooperatif

tipe TGT yaitu waktu dan games yang diperbanyak supaya siswa lebih

senang. Refleksi bukan hanya dilakukan oleh siswa melainkan guru mitra

dalam pembelajaran tersebut. Guru mitra menilai bahwa aktifitas siswa

dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipe TGT sangat aktif dan

kerjasama antara anggota kelompok cukup kompak, siswa nampak

berminat mengikuti. Manfaat dan keberhasilan yang diperoleh ketika

diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT yaitu siswa mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

126  

menjalani, berproses dan bekerjasama yang membuat siswa senang dan

mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Bagi guru mitra, diskusi dan

games perlu dibahas setelah siswa melakukan merupakan hal yang masih

perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT.

Secara keseluruhan melalui refleksi guru mitra maupun siswa, dapat

disimpulkan bahwa padda umumnya masing – masing menilai pada siklus

pertama ini menunjukkan bahwa keseluruhan perangkat dan proses

pembelajaran sudah cukup baik dan berjalan dengan lancar.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Riesha Prilia Rizkina dengan judul ”Penerapan Model Pembelajaran

Tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam Pembelajaran

Akuntansi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa”, yang

dilaksanakan pada SMA Negeri 11, Yogyakarta. Berdasarkan penelitian

yang telah dilakukan di SMA Negeri 11 Yogyakarta dapat diperoleh

kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT

mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-D. Hasil studi Slavin

(1983) menemukan bahwa melalui pembelajaran kooperatif target

pembelajaran dapat dicapai secara signifikan pada sebagian besar peserta

pembelajaran riset lainnya juga menunjukkan bahwa terapan model TGT

dalam pembelajaran ternyata menuai keberhasilan dibandingkan cara –

cara pembelajaran tradisional (Wodarski dan Wodarski, 1993). Sementara

hasil penelitian pada pembelajaran family resource management di

Louisiana State University, Garrison dan Blalock (1995) berkesimpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

127  

bahwa ada perbedaan signifikan pre-test dan post-test saat TGT diterapkan

di kelas. Sebagian besar siswa (77%) menyatakan bahwa pemahaman

mereka bertambah baik, 88% siswa menyatakan penerapan model

pembelajaran memotivasi mereka dalam belajar, dan 92% siswa

merekomendasikan bahwa model TGT seharusnya digunakan dalam materi

pembelajaran berikutnya. Berdasarkan uraian di atas, dalam penelitian ini

dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Ha: terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah

diterapkan model pembelajaran TGT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

128

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMA Kolese de

Britto Yogyakarta dapat diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT mampu meningkatkan hasil belajar

siswa kelas X-2. Peningkatan hasil belajar siswa tersebut tampak dari nilai

yang dicapai oleh siswa pada waktu pre-test dan post-test. Rata-rata

peningkatan nilai kelas adalah 26,25 atau 44%. Pada saat pre-test rata-rata

skor siswa dalam kelas mencapai 60,13 sedangkan rata-rata skor siswa

setelah post-test naik menjadi 86,39. Peningkatan nilai siswa ini telah

melampaui target yang ditetapkan. Pada awal penelitian, target yang

ditetapkan sebesar 20%. Jadi bila dibandingkan dengan target yang

ditetapkan ada selisih sebesar 10%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada mata pelajaran Akuntasi

dalam penelitian ini sudah dapat meningkatkan hasil prestasi belajar siswa

kelas X-2 SMA Kolese de Britto Yogyakarta.

B. Keterbatasan Penelitian

Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Adanya ketidaksesuaian antara alokasi waktu yang sudah dibuat dalam

skenario pembelajaran dengan implementasi yang sebenarnya sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

129  

penerapan metode pembelajaran ini menjadi berkesan terburu-buru.

Lokasi penelitian tidak di kelas dimana sehari – hari siswa melakukan

kegiatan belajar, namun di ruang audio visual. Hal ini diputuskan

demikian karena tempat yang lebih luas dan fasilitas yang lebih

mendukung.

2. Adanya perbedaan persepsi guru mitra dengan peniliti dalam

menyampaikan prosedur dan instruksi saat berlangsungnya penelitian.

3. Guru mitra kurang bisa memanfaatkan waktu karena beberapa

penjelasan prosedur dan instruksi tidak sesuai dengan skenario yang

sudah disepakati sebelumnya.

4. Kurangnya waktu saat gladi atau simulasi pra penelitian dengan guru

mitra sehingga pada saat pelaksanaan guru mitra tampak kurang siap.

5. Peneliti tidak melakukan uji validitas dan reliabilitas pada soal pre-test

dan post-test.

C. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran

yang ditunjukan pada pihak yang terkait dalam penelitian ini.

1. Perlu adanya komunikasi yang baik antara peneliti dengan guru mitra

sehingga tidak terjadi perbedaan persepsi dan untuk menghindari

adanya penyimpangan pelaksanaan tindakan dari rencana yang telah

ditetapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

130  

2. Pentingnya perencanaan dan penyusunan alokasi waktu yang efektif

dan efisien dalam pembelajaran untuk menghindari penggunaan waktu

yang berlebihan dan menggunakan waktu sesuai dengan kebutuhan.

Waktu yang tepat akan memastikan setiap sesi dalam penelitian

berjalan dengan maksimal, sehingga hasil penelitian akan menjadi

lebih sempurna. Dengan adanya alokasi waktu yang baik, dalam

implementasinya kegiatan pembelajaran yang diterapkan dengan

model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT)

dalam pembelajaran akuntansi untuk meningkatkan prestasi belajar

siswa juga dapat berjalan dengan tertib dan lancar sesuai dengan waktu

yang telah ditentukan.

3. Pentingnya persiapan-persiapan secara matang dan maksimal berkaitan

dengan media, layout kelas, layout tempat duduk siswa, kelompok, dan

fasilitator agar tempat terkesan tertata rapi. Selain itu perangkat

pelaksanaan juga harus diteliti lebih dahulu sebelum pelaksanaan,

untuk menghindari kesalahan-kesalahan selama proses pembelajaran

berlangsung.

4. Pentingnya simulasi dan gladi dengan fasilitator maupun guru mitra

menjelang pelaksanaan penelitian, sehingga ketika ada yang kurang

tepat dapat langsung dibenahi dan dimengerti oleh pihak – pihak yang

akan turun tangan langsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

131  

DAFTAR PUSTAKA

Alam, S. 2007. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta : ESIS-Erlangga

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Mahmud, M. Dimyati. 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Depdikbud.

McNiff, Jean. 1992. Action Research; Principles and Practice. London: Routledge.

Mudjiono, M. Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005. Jakarta: Balai Pustaka

Kusumah, W. dan Dedi Dwitagama. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks.

Mulyasa, H.E. 2010. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Rizkina Riesha, P. (2012).: “Penerapan Model Pembelajaran Tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam Pembelajaran Ekonomi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa”. Skripsi. FKIP, Universitas Sanata Dharma: Tidak diterbitkan

Slavin, Robert E. 2008. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

132  

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Suwandi, Sarwiji. 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Yuma Pustaka.

Uno, Hamzah. 2007. Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Winkel, W.S 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

134

Lampiran 1

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat :

Tanggal dan waktu observasi :

Lamanya observasi :

Orang dan atau peristiwa yang diamati :

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :

Yogyakarta,..... Agustus 2012

Guru Observer

(………………….) (.........................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

135

Lampiran 1a

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Rr. Indira Kartika Ningrum

Tanggal dan waktu observasi : 14 Agustus 2012, pukul 07.45 WIB

Lamanya observasi : 45menit (1x45menit)

Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak F.X Agus Hariyanto,

S.Pd.,S.E

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-2 semester 1

Pada awal kegiatan pembelajaran guru memasuki ruangan kelas,

mengucapkan salam, dan memeriksa kesiapan siswa. Sebelum melanjutkan

pembelajaran, guru memperkenalkan peneliti kepada siswa dan menyampaikan

maksud kedatangan peneliti di kelas X-2. Observasi tersebut juga kebetulan

bersamaan dengan observasi terkait PPL. Setelah itu guru megecek kelengkapan

anggota kelas. Setelah itu, guru mengulas kembali materi sebelumnya dan

mengkaitkannya dengan materi yang akan disampaikan pada hari itu dengan cara

guru bertanya jawab dengan siswa. Hal ini dilakukan oleh guru dengan tujuan

untuk mengingatkan kembali pembelajaran yang telah lalu dan juga merangsang

perhatian siswa untuk memasuki materi yang akan dipelajari. Selanjutnya guru

masuk ke dalam materi pembelajaran dengan berdasarkan metode ceramah.

Selama proses pembahasan ini, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

136

siswa untuk merangsang pengetahuan mereka. Namun demikian hanya beberapa

siswa yang mau menjawab pertanyaan guru tersebut. Kondisi tersebut

menunjukkan bahwa guru kurang memotivasi siswa pada saat proses

pembelajaran berlangsung sehingga ada siswa yang terlihat bosan. Cukup banyak

dari mereka yang asik berbincang dengan temannya di dalam kelas. Guru memang

telah berusaha mengaktifkan siswa, namun proses pembelajaran yang cenderung

monoton menyebabkan motivasi yang rendah dalam mengikuti proses

pembelajaran untuk siswa. Pada akhir pembelajaran, guru mengucapkan salam

penutup dan soal-soal yang belum sempat dibahas akan dilanjutkan pada

pertemuan selanjutnya.

Yogyakarta, 14 Agustus 2012

Guru Observer

(F.X Agus Hariyanto, S.Pd.,S.E.) (Rr. Indira Kartika Ningrum)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

137

Lampiran 2

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat :

Tanggal dan waktu observasi :

Lamanya observasi :

Orang dan atau peristiwa yang diamati :

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :

Yogyakarta, …. Agustus 2012

Guru Observer

(………………) (……………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

138

Lampiran 2a

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Rr. Indira Kartika Ningrum

Tanggal dan waktu observasi : 14 Agustus 2012, pukul 07.45 WIB

Lamanya observasi : 45menit (1x45menit)

Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak F.X Agus Hariyanto,

S.Pd.,S.E

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-2 semester 1

Pada saat guru masuk, siswa menjawab salam dari guru mata pelajaran

Ekonomi. Sebelum memasuki pembelajaran, siswa terlebih dahulu

mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran. Setelah mempersiapkan diri,

siswa menyimak penjelasan guru tentang materi yang diajarkan. Pada saat

penjelasan materi, ada yang memang mendengarkan penjelasan dengan baik dan

adapula yang kurang fokus terhadap materi yang diajarkan, misalnya terdapat

siswa yang sibuk dengan kegiatannya sendiri, ngobrol dengan temannya, main

handphone, dll. Hanya ada beberapa yang aktif bertanya pada saat KBM. Namun

pada pembelajaran ini, siswa cenderung pasif. Disini terlihat jelas bahwa siswa

merasa jenuh dengan proses pembelajaran dengan menggunakan metode yang

digunakan guru dalam pembelajaran. Pada pertengahan pembelajaran, guru

meminta siswa untuk menjawab pertanyaan guru secara lisan. Tetapi, tidak semua

siswa menanggapi dengan antusias tanya jawab lisan yang dilakukan oleh guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

139

dengan beberapa siswa. Hal-hal tersebut menunjukkan bahwa siswa tidak

memiliki motivasi untuk belajar. Peneliti menduga kondisi seperti ini dikarenakan

siswa merasa bosan dengan kegiatan rutin mengerjakan soal-soal latihan. Dengan

kata lain tidak ada kegiatan yang menarik selama proses pembelajaran.

Yogyakarta, 14 Agustus 2012

Guru Observer

(F.X Agus Hariyanto, S.Pd.,S.E.) (Rr. Indira Kartika Ningrum)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

140

Lampiran 3

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat :

Tanggal dan waktu observasi :

Lamanya observasi :

Orang dan atau peristiwa yang diamati :

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :

Yogyakarta, .... Agustus 2012

Guru Observer

(........................) (...........................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

141

Lampiran 3a

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Rr. Indira Kartika Ningrum

Tanggal dan waktu observasi : 14 Agustus 2012, pukul 07.45 WIB

Lamanya observasi : 45menit (1x45menit)

Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak F.X Agus Hariyanto,

S.Pd.,S.E

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-2 semester 1

Guru datang dan mengucapkan salam yang lalu dijawab serempak oleh

siswa kelas X- 2. Suasana kelas pada awal pembelajaran cukup kondusif. Hal ini

terlihat bahwa hampir seluruh siswa sudah siap mengikuti pembelajaran. Guru

meminta siswa untuk membuka buku pegangan akuntansi yang sudah dimiliki.

Hanya saja setelah guru meminta siswa menjawab pertanyaan secara lisan, kelas

mulai gaduh. Sebagian terlibat tanya jawab dengan guru, namun juga ada yang

nampak berbicara dengn teman sebangku. Tidak adanya kegiatan yang menarik

selama proses pembelajaran yang dapat membangkitkan kebutuhan siswa dalam

belajar dan kurangnya pengawasan oleh guru menjadikan ada beberapa siswa

yang malah melakukan kegiatan diluar pelajaran di dalam kelas. Namun

demikian, guru cukup tegas dengan memberikan teguran apabila sikap siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

142

sudah melampaui batas. Pada akhir pembelajaran guru tidak memberikan tugas,

guru hanya mengucapkan salam.

Yogyakarta, 14 Agustus 2012

Guru Observer

(F.X Agus Hariyanto, S.Pd.,S.E.) (Rr. Indira Kartika Ningrum)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

143

Lampiran 1b

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Rr. Indira Kartika Ningrum

Tanggal dan waktu observasi : 6 November 2012, pukul 07.00

WIB

Lamanya observasi : 90menit (2x45menit)

Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak F.X Agus Hariyanto,

S.Pd.,S.E

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-2 semester 1

Pembelajaran dibuka dan diawali dengan guru mengucapkan salam kepada

siswa. Setelah itu guru memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran

dan mempresensi kehadiran siswa, kemudian guru menjelaskan secara singkat

model pembelajaran yang akan digunakan pada saat itu. Guru mengulas materi

pembelajaran minggu lalu untuk mengingatkan kembali materi yang akan

dipelajari pada hari itu. Setelah kegiatan apersepsi, guru mengajak siswa

membuka handout yang sudah dibagikan pada pertemuan sebelumnya sambil

menjelaskan materi dengan media power point.guru mengajak siswa untuk

berlatih soal dalam keleompok. Kemudian guru menjelaskan prosedur dan aturan

permainan (games) kepada para siswa. Prosedur dan aturan permainan berisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

144

tentang langkah-langkah dan cara-cara melakukan permainan. Setelah

menjelaskan aturan dan prosedur permainan, guru dibantu fasilitator

melaksanakan permainan (game). Bentuk permainan adalah games mengisikan

tabel PDA. Guru memimpin dan mengawasi jalannya permainan. Setelah

permainan berakhir, guru dan siswa membahas soal dan mengevaluasi jalannya

permainan yang telah dilaksanakan. Setelah permainan, sesi berikutnya adalah

turnamen. Sebelum melaksanakan turnamen, guru terlebih dahulu menjelaskan

aturan dan prosedur turnamen. Bentuk turnamen adalah cerdas cermat dalam

kelompok. Setelah menjelaskan prosedur dan aturan turnamen, kemudian

turnamen dimulai. Guru memimpin dan mengawasi jalannya turnamen. Setelah

turnamen selesai, guru dan siswa bersama-sama membahas soal turnamen. Setelah

pelaksanaan turnamen, guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi secara

lisan. Setelah perwakilan siswa menyampaikan refleksi secara lisan, guru dibantu

fasilitator membagikan lembar refleksi. Lembar refleksi digunakan untuk

merefleksikan kegiatan pembelajaran saat itu. Setelah menuliskan refleksi, guru

mengumumkan kelompok terbaik, kemudian guru memberikan penghargaan

kepada kelompok yang berhasil mendapatkan skor tertinggi dengan memberikan

penghargaan berupa hadiah.

Yogyakarta, 6 November 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

145

Guru Observer

(F.X Agus Hariyanto, S.Pd.,S.E.) (Rr. Indira Kartika Ningrum)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

146

Lampiran 2b

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Rr. Indira Kartika Ningrum

Tanggal dan waktu observasi : 6 November 2012, pukul 07.00

WIB

Lamanya observasi : 90menit (2x45menit)

Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak F.X Agus Hariyanto,

S.Pd.,S.E

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-2 semester 1

Setelah guru memasuki kelas, siswa mulai mempersiapkan diri untuk

mengikuti pelajaran. Kemudian guru membuka pelajaran dengan mengucapkan

salam. Siswa menanggapi salam dan sapaan guru. Setelah itu pembelajaran

dimulai. Ketika guru menjelaskan materi minggu lalu, siswa memperhatikan

penjelasan guru dengan baik walaupun ada beberapa siswa yang tidak

memperhatikan penjelasan guru dengan baik. Setelah itu guru mengajak siswa

untuk berlatih soal dalam kelompok, selanjutnya guru menjelaskan aturan dan

prosedur permainan. Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan tenang dan

antusias. Setelah itu permainan dimulai. Siswa mengikuti permainan dengan

semangat dan serius. Hal itu dikarenakan siswa merasa senang dengan model

pembelajaran yang digunakan, sehingga mereka merasa tidak jenuh dalam

pembelajaran dihari itu. Satu per satu siswa dalam kelompok maju ke depan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

147

fasilitator dan mengerjakan soal dalam tabel PDA. Setelah games selesai, siswa

dan guru bersama-sama membahas soal menjodohkan yang telah dikerjakan.

Siswa terlihat sangat bersemangat. Setelah guru dan siswa membahas soal

permainan, guru menjelaskan prosedur dan aturan turnamen. Siswa

memperhatikan dengan baik penjelasan guru. Setelah penjelasan prosedur dan

aturan turnamen, guru dibantu fasilitator memulai turnamen. Siswa sangat

antusias mengikuti turnamen. Hal ini terlihat ketika fasilitator menayangkan soal

pada power point, saat waktu habis, perwakilan kelompok dengan semangat

mengangkat bendera ke arah guru lalu yang terpilih siswa mengerjakan soal pada

lembar jawab pada computer secara langsung. Setelah turnamen berakhir, guru

dan siswa bersama-sama membahas soal turnamen yang telah dikerjakan. Dan

siswa sangat terlihat antusias sekali. Hal yang begitu nampak adalah, antusiasme

yang muncul pada seluruh siswa. Perlu diketahui bahwa seluruh siswa yang

berjenis kelamin laki – laki memiliki tenaga yang ekstra, ketika pelajaran

dilakukan dengan penuh gerak dan mengajak siswa aktif, maka konsentrasi akan

lebih focus dan tidak ada kesempatan untuk melakukan kegiatan yang tidak ada

hubungannya dengan pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

148

Yogyakarta, 6 November 2012

Guru Observer

(F.X Agus Hariyanto, S.Pd.,S.E.) (Rr. Indira Kartika Ningrum)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

149

Lampiran 3b

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS

(Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Rr. Indira Kartika Ningrum

Tanggal dan waktu observasi : 6 November 2012, pukul 07.00

WIB

Lamanya observasi : 90menit (2x45menit)

Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak F.X Agus Hariyanto,

S.Pd.,S.E

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-2 semester 1

Kelas yang digunakan pada saat pelaksanaan penelitian bukannlah kelas

yang sehari – hari digunakan dalam pembelajaran siswa. Kelas yang digunakan

sebagai lokasi penelitian adalah ruang audio visual. Secara umum kondisi kelas

sudah cukup mendukung proses belajar mengajar. Namun karena berbagai

pertimbangan, maka pelaksanaan tindakan tidak dalam kelas yang digunakan

sehari – hari. Hal ini terkait dengan luas kelas yang tidak mencukupi untuk

banyak gerak serta kondisi yang terbuka dikhawatirkan akan menganggu saat

berlangsungnya penelitian.

Ruang audio visual luas dan nyaman sangat membantu saat pelaksanaan

tindakan berlangsung. Fasilitas ruang audio visual juga sangat menunjang proses

pelaksanan tindakan karena dilengkapi dengan peralatan-peralatan seperti kursi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

150

dan meja lipat siswa, meja dan kursi guru, white board, LCD proyektor, AC, jam

dinding, dan sound pengumuman. Berbeda dengan ruang kelas yang digunakan

sehari – hari yang sangat terbuka karena tidak berjendela dan berpintu, ruang

audio visual tertutup, sehingga tidak terganggu dengan suasana yang ada di luar.

Siswa sangat antusias saat kegiatan permainan (game) dan turnamen dilaksanakan

dari awal hingga akhir. Pada saat permainan dan turnamen dilaksanakan terkadang

timbul kegaduhan yang terjadi dalam setiap kelompok dikarenakan selisih

pendapat antar anggota kelompok. Setiap kelompok saling bersaing dengan

kelompok lain dan siswa dalam setiap kelompok berperan aktif dalam kegiatan

games dan turnamen, sehingga pembelajaran sangat menarik, tidak membosankan,

dan kelas menjadi lebih hidup. Dengan kondisi yang demikian, terlihat bahwa

siswa sangat senang mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament).

Yogyakarta, 6 November 2012

Guru Observer

(F.X Agus Hariyanto, S.Pd.,S.E.) (Rr. Indira Kartika Ningrum)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

151

Lampiran 4

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PROSES

PEMBELAJARAN

Hari/tanggal : Mata Pelajaran : Kelas : Observer :

Tabel Aktivitas Guru

No Deskriptor Ya Tidak 1. Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe

TGT.

2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi pokok bahasan yang lebih sempit untuk membantu siswa memahami materi dalam pembelajaran tipe TGT di kelas.

3 Guru memberikan materi yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar melalui presentasi kelas.

4 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok TGT.

5 Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam diskusi kelompok.

6 Guru memberikan pengarahan kepada siswa dalam pengerjaan lembar kegiatan.

7 Guru memotivasi siswa agar ada kerja sama yang baik antar individu di dalam kelompok diskusinya.

8 Guru mengamati atau mengobservasi proses pembelajaran dalam kegiatan diskusi kelompok.

9 Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkan diri dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.

10 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri.

11 Guru tidak berinteraksi dengan siswa, tidak menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.

12 Guru membiarkan siswa membuat kegaduhan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

152

dalam kelas dan berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif.

13 Guru hanya berinteraksi dan memperhatikan kelompok tertentu saja yang mengalami kesulitan.

14 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan pekerjaannya masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku.

15 Guru meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan.

16 Guru tidak melakukan evaluasi hasil pembelajaran.

17 Guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam turnamen.

18 Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik.

19 Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil belajar melalui pre-test dan post-test.

Yogyakarta, ….November 2012

Guru Observer

(.......................) (......................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

153

Lampiran 4a

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PROSES

PEMBELAJARAN

Hari/tanggal : Selasa, 6 November 2012

Mata Pelajaran : Akuntansi

Kelas : X-2 SMA Kolese De Britto Yogyakarta

Observer : Rr. Indira Kartika Ningrum

Tabel Aktivitas Guru

No Deskriptor Ya Tidak1. Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe TGT. √ 2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum

menjadi pokok bahasan yang lebih sempit untuk membantu siswa memahami materi dalam pembelajaran tipe TGT di kelas.

3 Guru memberikan materi yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar melalui presentasi kelas.

4 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok TGT. √ 5 Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar

terlibat aktif dalam diskusi kelompok. √

6 Guru memberikan pengarahan kepada siswa dalam pengerjaan lembar kegiatan.

7 Guru memotivasi siswa agar ada kerja sama yang baik antar individu di dalam kelompok diskusinya.

8 Guru mengamati atau mengobservasi proses pembelajaran dalam kegiatan diskusi kelompok.

9 Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkan diri dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.

10 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri.

11 Guru tidak berinteraksi dengan siswa, tidak menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.

12 Guru membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam kelas dan berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

154

13 Guru hanya berinteraksi dan memperhatikan kelompok tertentu saja yang mengalami kesulitan.

14 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan pekerjaannya masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku.

15 Guru meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan.

16 Guru tidak melakukan evaluasi hasil pembelajaran. √ 17 Guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat

aktif dalam turnamen.√

18 Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik.

19 Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil belajar melalui pre-test dan post-test.

Yogyakarta, 6 November 2012

Guru Observer

(F.X Agus Hariyanto, S.Pd.,S.E.) (Rr. Indira Kartika Ningrum)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

155

Lampiran 5

Instrumen Pengamatan Kelas

Hari/tanggal : Mata Pelajaran : Kelas : Observer :

No Deskriptor Ya Tidak 1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki kemampuan

belajar dan asal usul yang berbeda-beda.

2 Ada sejumlah aturan yang harus ditaati oleh para siswa. 3 Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang

diberikan.

4 Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan siswa di kelas (sekolah).

5 Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas).

6 Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok.

7 Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya. 8 Para siswa berperan aktif dalam aktivitas pembelajaran tipe

TGT.

9 Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan.

10 Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi.. 11 Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. 12 Tujuan pembelajaran di dalam kelas tidak dapat dipahami. 13 Kelas ini terdiri dari berbagai individu. 14 Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan

sulit.

15 Kelas dapat terorganisir dengan baik. 16 Selama kegiatan pembelajaran berlangsung para siswa saling

memberikan pendapat.

Yogyakarta, ….November 2012

Guru Observer

(……………) (……………………)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

156

Lampiran 5a

Instrumen Pengamatan Kelas

Hari/tanggal : Selasa, 6 November 2012

Mata Pelajaran : Akuntansi

Kelas : X-2 SMA Kolese De Britto Yogyakarta

Observer : Rr. Indira Kartika Ningrum

Tabel Pengamatan Kelas

No Deskriptor Ya Tidak 1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki

kemampuan belajar dan asal usul yang berbeda-beda. √

2 Ada sejumlah aturan yang harus ditaati oleh para siswa.

3 Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

4 Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan siswa di kelas (sekolah).

5 Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas) serta membuat kegaduhan di dalam kelas.

6 Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok.

7 Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya.

8 Para siswa berperan aktif dalam aktivitas pembelajaran tipe TGT.

9 Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan.

10 Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan.

11 Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. √ 12 Tujuan pembelajaran di dalam kelas tidak dapat

dipahami dengan jelas. √

13 Kelas ini terdiri dari berbagai individu. √ 14 Sebagian besar siswa menganggap materi yang √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

157

diberikan sulit. 15 Kelas dapat terorganisir dengan baik. √ 16 Selama kegiatan pembelajaran berlangsung para siswa

saling memberikan pendapat atau masukan bagi tercapainya tujuan yang diharapkan.

Yogyakarta, 6 November 2012

Guru Observer

(F.X Agus Hariyanto, S.Pd.,S.E.) (Rr. Indira Kartika Ningrum)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

158

Lampiran 6

Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok

Hari/tanggal :

Mata Pelajaran :

Kelas :

Observer :

No Deskriptor Ya Tidak 1 Seluruh kelompok antusias mengikuti jalannya

games dan turnamen.

2 Saling bekerja sama untuk mengatur strategi bermain dalam games dan turnamen.

3 Seluruh kelompok mengerti aturan dan prosedur games dan turnamen

4 Saling bertukar pikiran dan pendapat 5 Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan

tujuan pertanyaan.

6 Bertindak sportif dan jujur

Yogyakarta, ….November 2012

Guru Observer

(........................) (.......................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

159

Lampiran 6a

Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok

Hari/tanggal : Selasa, 6 November 2012

Mata Pelajaran : Akuntansi

Kelas : X-2 SMA Kolese De Britto Yogyakarta

Observer : Rr. Indira Kartika Ningrum

Tabel Perilaku Siswa Saat Proses Pembelajaran

No Deskriptor Ya Tidak 1 Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi

dalam kelompok. √

2 Saling bertukar pikiran dan pendapat. √ 3 Berbagi tugas dalam pengerjaan tugas. √ 4 Pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dengan

pembelajaran. √

5 Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan.

6 Menghargai saran dan pendapat teman lainnya. √

Yogyakarta, 6 November 2012

Guru Observer

(F.X Agus Hariyanto, S.Pd.,S.E.) (Rr. Indira Kartika Ningrum)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

160

Lampiran 4b

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PROSES

PEMBELAJARAN

Hari/tanggal : Selasa, 6 November 2012

Mata Pelajaran : Akuntansi

Kelas : X-2 SMA Kolese De Britto Yogyakarta

Observer : Vincentius Afri Eko Saputra

Tabel Aktivitas Guru

No Deskriptor Ya Tidak1. Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe TGT. √ 2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum

menjadi pokok bahasan yang lebih sempit untuk membantu siswa memahami materi dalam pembelajaran tipe TGT di kelas.

3 Guru memberikan materi yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar melalui presentasi kelas.

4 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok TGT. √ 5 Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar

terlibat aktif dalam diskusi kelompok. √

6 Guru memberikan pengarahan kepada siswa dalam pengerjaan lembar kegiatan.

7 Guru memotivasi siswa agar ada kerja sama yang baik antar individu di dalam kelompok diskusinya.

8 Guru mengamati atau mengobservasi proses pembelajaran dalam kegiatan diskusi kelompok.

9 Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkan diri dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.

10 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri.

11 Guru tidak berinteraksi dengan siswa, tidak menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.

12 Guru membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

161

kelas dan berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif.

13 Guru hanya berinteraksi dan memperhatikan kelompok tertentu saja yang mengalami kesulitan.

14 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan pekerjaannya masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku.

15 Guru meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan.

16 Guru tidak melakukan evaluasi hasil pembelajaran. √ 17 Guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat

aktif dalam turnamen. √

18 Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik.

19 Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil belajar melalui pre-test dan post-test.

Yogyakarta, 6 November 2012

Guru Observer

(F.X Agus Hariyanto, S.Pd.,S.E.) (Vincentius Afri Eko Saputra)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

162

Lampiran 5b

Instrumen Pengamatan Kelas

Hari/tanggal : Selasa, 6 November 2012

Mata Pelajaran : Akuntansi

Kelas : X-2 SMA Kolese De Britto Yogyakarta

Observer : Vincentius Afri Eko Saputra

Tabel Pengamatan Kelas

No Deskriptor Ya Tidak 1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki

kemampuan belajar dan asal usul yang berbeda-beda. √

2 Ada sejumlah aturan yang harus ditaati oleh para siswa.

3 Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

4 Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan siswa di kelas (sekolah).

5 Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas) serta membuat kegaduhan di dalam kelas.

6 Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok.

7 Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya.

8 Para siswa berperan aktif dalam aktivitas pembelajaran tipe TGT.

9 Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan.

10 Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan.

11 Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. √ 12 Tujuan pembelajaran di dalam kelas tidak dapat

dipahami dengan jelas. √

13 Kelas ini terdiri dari berbagai individu. √ 14 Sebagian besar siswa menganggap materi yang

diberikan sulit. √

15 Kelas dapat terorganisir dengan baik. √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

163

16 Selama kegiatan pembelajaran berlangsung para siswa saling memberikan pendapat atau masukan bagi tercapainya tujuan yang diharapkan.

Yogyakarta, 6 November 2012

Guru Observer

(F.X Agus Hariyanto, S.Pd.,S.E.) (Vincentius Afri Eko Saputra)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

164

Lampiran 6b

Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok

Hari/tanggal : Selasa, 6 November 2012

Mata Pelajaran : Akuntansi

Kelas : X-2 SMA Kolese De Britto Yogyakarta

Observer : Vincentius Afri Eko Saputra

Tabel Perilaku Siswa Saat Proses Pembelajaran

No Deskriptor Ya Tidak 1 Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi

dalam kelompok. √

2 Saling bertukar pikiran dan pendapat. √ 3 Berbagi tugas dalam pengerjaan tugas. √ 4 Pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dengan

pembelajaran. √

5 Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan.

6 Menghargai saran dan pendapat teman lainnya. √

Yogyakarta, 6 November 2012

Guru Observer

(F.X Agus Hariyanto, S.Pd.,S.E.) (Vincentius Afri Eko Saputra)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

165

Lampiran 7

Instrumen Refleksi

Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran dan

Metode TGT

No Uraian Komentar 1 Penilaian guru terhadap komponen

pembelajaran dan penggunaan metode pembelajaran kooperatif yang diterapkan.

2 Penilaian guru terhadap aktifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipe TGT.

3 Hambatan yang mungkin ditemui dalam menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT.

4 Manfaat yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT.

5 Keberhasilan yang telah dicapai ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut.

6 Hal-hal mana saja yang masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT.

7 Apakah siswa berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT selanjutnya seperti yang diterapkan di dalam kelas?

Yogyakarta, ….November 2012

Guru Observer

(........................) (.......................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

166

Lampiran 7a

Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran dan Model

TGT

No Uraian Komentar 1 Penilaian guru terhadap komponen

pembelajaran dan penggunaan model pembelajaran kooperatif yang diterapkan.

Baik, tetapi terkesan tergesa – gesa dalam proses pembelajaran.

2 Penilaian guru terhadap aktifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipe TGT.

Siswa berpartisipasi dengan aktif dan kerjasama antara anggota kelompok cukup kompak. Siswa berminat untuk mengikuti.

3 Hambatan yang mungkin ditemui dalam menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT.

Kedalaman materi dan waktu yang digunakan banyak.

4 Manfaat yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT.

Siswa menjalani, berproses dan kerjasama.

5 Keberhasilan yang telah dicapai ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut.

Siswa senang dan pemahaman meningkat.

6 Hal-hal mana saja yang masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT.

Diskusi dan games perlu dibahas setelah siswa melakukan

7 Apakah siswa berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT selanjutnya seperti yang diterapkan di dalam kelas?

Ya, siswa sangat berminat terhadap pembelajaran di dalam kelas.

Yogyakarta, 6 November 2012

Guru Observer

(F.X Agus Hariyanto, S.Pd.,S.E.) (Rr. Indira Kartika Ningrum)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

167

Lampiran 8

Instrumen Refleksi

Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode TGT

No Uraian Komentar 1 Bagaimana pendapat Anda terhadap

komponen pembelajaran dan penggunaan metode pembelajaran kooperatif yang diterapkan?

2 Bagaimana pendapat Anda tentang aktifitas siswa yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipe TGT? (Keaktifan, partisipasi, kerja kelompok, dan diskusi)

3 Apakah Anda berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT selanjutnya seperti yang telah anda ikuti?

4 Manfaat apa saja yang diperoleh dari diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT?

5 Keberhasilan apa saja yang telah Anda capai ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut?

6 Hambatan apa yang mungkin ditemui ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut?

7 Hal-hal mana saja yang masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT?

Yogyakarta, ….November 2012

Guru Observer

(........................) (.......................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

168

Lampiran 8a

Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan Model TGT

No Uraian Komentar 1 Bagaimana pendapat Anda

terhadap komponen pembelajaran dan penggunaan metode pembelajaran kooperatif yang diterapkan?

Saya senang dengan model

pembelajaran seperti ini, karena

menyenangkan sehinga mudah

dipahami

2 Bagaimana pendapat Anda tentang aktifitas siswa yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipe TGT? (Keaktifan, partisipasi, kerja kelompok, dan diskusi)

Siswa aktif saat pembelajaran,

semuanya senang, diskusi dalam

kelompok dapat berjalan dengan

lancar dan asik

3 Apakah Anda berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT selanjutnya seperti yang telah anda ikuti?

Ya, saya berminat. Karena model

belajar seperti ini membuat lebih

paham dan senang

4 Manfaat apa saja yang diperoleh dari diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT?

Melatih ketelitian dan kekompakan

antar teman dan lebih paham materi

5 Keberhasilan apa saja yang telah Anda capai ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut?

Saya lebih paham tentang materi dan

dapat belajar lebih teliti dalam

mengerjakan soal

6 Hambatan apa yang mungkin ditemui ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut?

Menurut saya belum ada hambatan

7 Hal-hal mana saja yang masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT?

Durasi games diperbanyak saat

diskusi supaya siswa lebih tenang

dan tidak tergesa – gesa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

169

Yogyakarta, 6 November 2012

Guru Observer

(F.X Agus Hariyanto, S.Pd.,S.E.) (Rr. Indira Kartika Ningrum)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

170

Lampiran 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Kolese De Britto

Mata Pelajaran : Akuntansi

Kelas / Semester : X / 2

Tahun Pelajaran : 2012 / 2013

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Standar Kompetensi

5. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa.

B. Kompetensi Dasar

5.2. Menafsirkan persamaan akuntansi

C. Indikator

Menerapkan persamaan dasar akuntansi.

D. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik:

mampu menerapkan persamaan dasar akuntansi.

Karakter yang diharapkan:

Keaktifan

Kerjasama kelompok

Tanggungjawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

171

E. Materi Ajar :

a. Definisi Persamaan Akuntansi

Persamaan akuntansi merupakan kerangka dasar dalam pencatatan

transaksi kegiatan usaha perusahaan yang telah dilakukan.

Sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk melakukan usaha disebut

aktiva atau sering disebut harta.

* Contoh aktiva adalah kas, piutang, perlengkapan, peralatan, dll.

Kewajiban atau sering disebut utang merupakan sumber pembelanjaan

perusahaan yang berasal dari kreditur.

Ekuitas atau sering disebut modal merupakan sumber pembelanjaan

perusahaan yang berasal dari pemilik perusahaan.

Hubungan antara aktiva, kewajiban, dan ekuitas dapat dinyatakan dalam

persamaan berikut :

Sebagai contoh, jika aktiva yang dimiliki perusahaan adalah Rp

14.000.000,00 dan modalnya Rp 10.000.000,00, maka kewajiban yang

ditanggung perusahaan adalah Rp 4.000.000,00. Apabila ditulis dalam

persamaan akuntansi adalah sebagai berikut :

Aktiva = Kewajiban + Modal

14.000.000 = 4.000.000 + 10.000.000

b. Pengaruh Transaksi Keuangan terhadap PersamaanAkuntansi

AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

172

Suatu transaksi keuangan sangat berpengaruh terhadap persamaan

akuntansi. Beberapa kemungkinan pengaruh tersebut di antaranya sebagai

berikut:

a. Suatu transaksi dapat memengaruhi harta saja, harta dan utang,

harta dan modal, utang dan modal, serta besarnya harta, utang, dan

modal.

b. Penambahan atau pengurangan aktiva akan selalu timbul diimbangi

dengan penambahan atau pengurangan terhadap pasiva (utang dan

modal).

Untuk lebih jelasnya, simaklah contoh pengaruh transaksi terhada

persamaan akuntansi di bawah ini.

Berikut transaksi yang terjadi di Perusahaan Jasa Loundry Cherry milik

ibu Nuri yang terletak di Jalan Solo KM 6,Yogyakarta selama bulan

Januari beserta pengaruhnya terhadap persamaan akuntansi :

Jan 1 ibu Nuri, pemilik Chery Laundry menginvestasikan uang tunai ke

kas perusahaan sebesar Rp 7.500.000,00 .

Analisis:

Harta berupa Kas bertambah ..................Rp 7.500.000,00

Modal Ibu Nuri bertambah .....................Rp 7.500.000,00

Jan 5 Cherry Loundry membeli mesin cuci (peralatan) di Toko A.Takrib

senilai Rp 800.000,00 secara kredit

Analisis :

Aktiva berupa peralatan bertambah............….Rp 800.000,00

Kewajiban berupa utang usaha bertambah......Rp 800.000,00

Jan 10 Chery Laundry membeli mesin kasir (peralatan) secara tunai dari

Toko A.Takrib sebesar Rp 300.000,00

Analisis :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

173

Harta berupa peralatan bertambah..........................Rp 300.000,00

Harta berupa kas berkurang ………………….....Rp 300.000,00

Jan 11 Membayar biaya gaji Rp 350.000 dan biaya listrik Rp 150.000,00

Analisis :

Harta berupa Kas berkurang.......................Rp 500.000,00

Modal Ibu Nuri berkurang……………......Rp 500.000,00

Jan 14 Ibu Nuri mengambil uang sebesar Rp 100.000 dari Salon Indah

karena adanya kebutuhan yang mendesak (keperluan pribadi/

prive).

Analisis :

Aktiva berupa kas berkurang.................................. Rp 100.000,00

Modal berupa prive berkurang................................Rp 100.000,00

Jan 19 Menerima pembayaran atas penyelesaian pekerjaan jasa laundry

seragam olahraga SMA Stece sebesar Rp 260.000,00

Analisis :

Aktiva berupa kas bertambah............... ………….Rp 260.000,00

Modal bertambah (krn pendapatan akan menambah modal).....Rp

260.000,00

Jan 25 Membeli detergen laundry (perlengkapan) secara tunai sebesar Rp

350.000 dari Toko Monita.

Analisis :

Harta berupa Perlengkapan bertambah............Rp 350.000,00

Harta berupa Kas berkurang ........................Rp 350.000,00

Jan 30 Cherry Lonudry melunasi utang pembelian mesin cuci seharga Rp

800.000,00

Analisis :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

174

Aktiva berupa kas berkurang............... ……… Rp 800.000,00

Kewajiban berupa utang usaha berkurang…… .Rp 800.000,00

Jan 31 Setelah diadakan perhitungan diketahui bahwa perlengkapan

laundry yang terpakai untuk usaha sebesar Rp 200.000,00

Analisis :

Aktiva berupa perlengkapan berkurang.......... … Rp 200.000,00

Modal berkurang…… …………………………..Rp 200.000,00

b. Pencatatan Transaksi dalam Persamaan Akuntansi :

Suatu transaksi keuangan selalu dicatat pada dua aspek yang

berpengaruh, catatan perubahan pada aspek yang satu diimbangi catatan

perubahan pada aspek yang lain. Dengan demikian, catatan perubahan pada

unsure aktiva, kewajiban, dan ekuitas tidak mempengrauhi keseimbangan

persamaan akuntansi.

Dari hasil analisis transaksi di atas dapat disusun persamaan akuntansinya

sebagai berikut:`

Tgl Harta = Utang + Modal Ket Kas Perlengkapan Peralatan = Utang Usaha Modal

Ibu Nuri

1 7.500.000 7.500.000 5 800.000 800.000 7.500.000 800.000 800.000 7.500.000 10 (300.000) 300.000 7.200.000 1.100.000 800.000 7.500.000 11 (500.000) (500.000) Biaya-biaya 6.700.000 1.100.000 800.000 7.000.000 14 (100.000) (100.000) Prive 6.600.000 1.100.000 800.000 6.900.000 19 260.000 260.000 Pendapatan

jasa 6.860.000 1.100.000 800.000 7.160.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

175

25 (350.000) 350.000 6.510.000 350.000 1.100.000 800.000 7.160.000 30 (800.000) (800.000) 5.710.000 350.000 1.100.000 0 7.160.000 31 (200.000) (200.000) 5.710.000 150.000 1.100.000 0 6.960.000

6.960.000 6.960.000

F. Metode Pembelajaran :

Metode pembelajaran Kooperatif tipe TGT (presentasi, diskusi, games, turnamen, dan penghargaan kelompok).

G. Strategi Pembelajaran :

Kegiatan Alokasi

Waktu

Metode Media

A. Pendahuluan

Guru membuka dan memulai

pelajaran dengan salam.

Menyampaikan SK/KD dan

tujuan pembelajaran.

Menyampaikan apresepsi.

5 menit

B. Kegiatan Inti

1) Guru menjelaskan secara

singkat materi PDA

2) Siswa membaca handout

yang sudah dibagikan

sebelumya

3) Siswa mengerjakan LKS

10 menit

10 menit

Games

- Media games

(tabel PDA,

amplop soal)

- Papan tulis

- Power point

- Kotak

- Peluit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

176

dalam kelompok

4) Guru mengawasi jalannya

games.

5) Guru membahas soal games

6) Guru menjelaskan dan

memimpin jalannya

turnamen.

(Cerdas cermat)

20 menit

10 menit

20 menit

Turnamen

- Stop watch

- Media

lembar

jawab

tournamen

- Bendera

C. Penutup

1) Guru mengajak siswa

melakukan refleksi secara

tertulis.

2) Guru memilih kelompok

terbaik yang memiliki skor

tertinggi yang telah diperoleh

saat menggerjakan LKS,

Games dan Tornamen

3) Guru menutup pembelajaran

dengan kesimpulan dan

salam penutup.

5 menit

5 menit

5 menit

Lembar refleksi

Hadiah

H. Sumber Pembelajaran :

1. Sumber Pembelajaran

a. Pegangan Guru

Ismawanto. 2009. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta:

Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Tim Kreatif. 2010. Ekonomi SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Bumi

Aksara

b. Pegangan Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

177

Rusdarti dan Kusmuriyanto. 2007. Khazanah Ekonomi. Solo: PT

Wangsa Jatra Lestari.

Handout dari Guru

I. Penilaian :

1. Jenis Penilaian

Tes dan non tes

2. Jenis Tagihan

Pertanyaan lisan

Tugas LKS ; Games Tabel PDA dan Tournamen Cerdas Cermat

Yogyakarta, 6 November 2012

Guru Mata Pelajaran Akuntansi

FX. Agus Hariyanto, S.Pd., S.E

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

178

Lampiran 10 Pre Tes sub bab Persamaan Akuntansi Kelas X SMA Kolese De Britto tahun 2012

Pilihlah jawaban yang tepat. 1. Persamaan akuntansi di bawah ini yang benar adalah....

a. aktiva sama dengan kewajiban b. aktiva sama dengan kewajiban dikurangi modal c. aktiva sama dengan kewajiban dikurangi kewajiban d. aktiva di tambah kewajiban sama dengan modal e. aktiva sama dengan kewajiban di tambah modal

2. Pada tanggal 2 Januari 2012 perusahaan membayar beban listrik dan telepon

sebesar Rp 500.000,00. pengaruh transaksi terhadap persamaan akuntansi.... a. aktiva bertambah dan modal berkurang b. aktiva berkurang dan modal berkurang c. aktiva berkurang dan utang berkurang d. aktiva bertambah dan modal berkurang e. aktiva berkurang dan utang berkurang

3. Dibeli perlengkapan seharga Rp 2.500.000,00. Dibayar tunai Rp 1.000.000,00

dan sisanya kredit. Pengaruh transaksi tersebut terhadap persamaan akuntansi adalah .... a. kas, perlengkapan, dan utang usaha berkurang b. kas bertambah, perlengkapan berkurang, dan utang usaha bertambah c. kas berkurang, perlengkapan bertambah, dan utang usaha bertambah d. kas berkurang, perlengkapan bertambah, dan utang usaha berkurang e. kas bertambah, perlengkapan berkurang, dan utang usaha berkurang

4. Dibayar sewa gedung untuk setahun Rp 3.000.000,00. Pengaruh terhadap

persamaan akuntansinya adalah .... a. Kas dan utang sewa bertambah Rp 3.000.000,00 b. kas dan modal tidak terpengaruh c. kas bertambah Rp 3.000.000,00 modal bertambah Rp 3.000.000,00 d. kas berkurang Rp 3.000.000,00 modal berkurang Rp 3.000.000,00 e. kas bertambah Rp 3.000.000,00 modal berkurang Rp 3.000.000,00

5. Pemilik perusahaan mengembakan usahanya dengan pinjam uang dari Bank

maka, maka pengaruh transaksi ini terhadap persamaan akuntansi adalah .... a. Kas bertambah dan kewajiban bertambah b. Kas berkurang dan modal bertambah c. Kas bertambah dan piutang bertambah d. Kas bertambah dan kewajiban berkurang e. Kas bertmbahn dan modal bertambah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

179

6. Tanggal 5 Maret 2012, Usaha Pondokan Mahasiswa Wijaya menerima 5 penghuni baru dengan harga kontrakan Rp 2.500.000,00 per tahun, dua orang membayar lunas, dan tiga orang akan membayar bulan depan. Persamaan akuntansi yang tepat untuk transaksi tersebut adalah ....

a. Kas + Piutang = Utang + Modal Rp 2.500.000,00 + - = - + Rp 2.500.000,00

b. Kas + Piutang = Utang + ModalRp 5.000.000,00 + - = Rp 3.500.000,00+ Rp 1.500.000,00

c. Kas + Piutang = Utang + Modal Rp 5.000.000,00 + Rp 7.500.000,0 = Rp 7.500.000,00 + Rp 5.000.000,00

d. Kas + Piutang = Utang + Modal Rp 5.000.000,00 + Rp 7.500.000,00 = Rp 12.500.000,00 + -

e. Kas + Piutang = Utang + Modal Rp 5.000.000,00 + Rp 7.500.000,00 = - + Rp 12.500.000,00

7. Dibeli peralatan kantor Rp 750.000,00 tetapi baru dibayar Rp 200.000,00.

Maka analisanya adalah .... a. Peralatan kantor bertambah Rp 750.000,00; kas bertambah Rp

200.000,00; dan modal bertambah Rp 950.000,00. b. Peralatan kantor bertambah Rp 750.000,00; kas berkurang Rp 200.000,00;

dan utang bertambah Rp 550.000,00. c. Kas berkurang Rp 200.000,00; peralatan bertambah Rp 750.000,00; dan

modal bertambah Rp 550.000,00. d. Peralatan bertambah Rp 750.000,00 dan utang bertambah Rp 750.000,00. e. Kas berkurang Rp 750.000,00 dan peralatan bertambah Rp 750.000,00

8. Pemilik perusahaan kembali menyerahkan peralatan usaha senilai Rp

10.000.000,00, sebagai tambahan investasi. Kejadian tersebut berarti.... a. harta berupa peralatan berkurang, modal bertambah b. harta berupa peralatan bertambah, modal bertambah c. harta berupa peralatan bertambah, modal berkurang d. harta berupa peralatan berkurang, modal berkurang e. modal berkurang, peralatan bertambah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

180

9. Dalam suatu perusahaan, sumber pembelanjaan dapat dibedakan menjadi ....

a. aktiva dan pasiva b. harta dan utang c. aktiva dan modal d. kewajiban dan utang e. kewajiban dan modal

10. Pembelian perlengkapan senilai Rp800.000,00 dengan tunai akan mempunyai pengaruh terhadap persamaan akuntansi yaitu .... a. aktiva bertambah dan modal berkurang Rp800.000,00 b. aktiva bertambah dan modal bertambah masing-masing Rp800.000,00 c. aktiva berkurang dan kewajiban bertambah masing-masing Rp800.000,00 d. jenis aktiva berkurang dan aktiva lain bertambah masing-masing

Rp800.000,00 e. aktiva bertambah dan kewajiban bertambah masing-masing Rp800.000,00

11. Pak Ical mengambil dari kas sebesar Rp1.200.000,00 untuk penggunaan

pribadi. Pengaruh transaksi dalam persamaan akuntansi adalah .... a. kas berkurang Rp1.200.000,00 dan Modal Ical berkurang Rp1.200.000,00 b. kas berkurang Rp1.200.000,00 dan Kewajiban bertambah Rp1.200.000,00 c. kas berkurang Rp1.200.000,00 dan Modal Ical bertambah Rp1.200.000,00 d. kas bertambah Rp1.200.000,00 dan Modal Ical Berkurang Rp1.200.000,00 e. kas bertambah Rp1.200.000,00 dan modal Ical bertambah Rp1.200.000,00

12. Ketika perusahaan jasa menerima pendapatan sebesar Rp30.000,00 akan memengaruhi terhadap persamaan akuntansi, yaitu .... a. aktiva bertambah, modal bertambah masing-masing Rp30.000,00 b. aktiva berkurang, modal bertambah masing-masing Rp30.000,00 c. aktiva bertambah, kewajiban bertambah masing-masing Rp30.000,00 d. modal bertambah, kewajiban bertambah masing-masing Rp30.000,00 e. suatu jenis aktiva berkurang, aktiva lain betambah masing-masing

Rp30.000,00 13. Suatu perusahaan memiliki aktiva Rp150.000.000,00 dan kewajiban

Rp70.000.000,00. Modal pemiliknya adalah .... a. Rp 0,00 b. Rp3.000.000,00 c. Rp80.000.000,00 d. Rp5.000.000,00 e. Rp60.000.000,00

14. Pembelian perlengkapan kantor secara kredit akan .... a. menambah aktiva dan menambah kewajiban b. manambah aktiva dan menambah ekuitas pemilik c. menambah satu jenis aktiva dan menambah aktiva lainnya d. menambah aktiva dan mengurangi kewajiban e. menambah aktiva dan mengurangi ekuitas pemilik

15. Pelunasan utang/ kewajiban akan berpengaruh pada persamaan akuntansi adalah ....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

181

a. menambah satu jenis aktiva dan mengurangi aktiva lainnya b. mengurangi aktiva dan mengurangi modal/ ekuitas pemilik c. mengurangi aktiva dan mengurangi kewajiban d. menambah aktiva dan menambah kewajiban e. mengurangi aktiva dan menambah kewajiban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

182

Lampiran 10a

Lembar Jawab PRE-TEST Kelas X SMA Kolese De Britto

Nama Lengkap :

No. Absen :

Tanggal :

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar!

1. A B C D E

2. A B C D E

3. A B C D E

4. A B C D E

5. A B C D E

6. A B C D E

7. A B C D E

8. A B C D E

9. A B C D E

10. A B C D E

11. A B C D E

12. A B C D E

13. A B C D E

14. A B C D E

15. A B C D E

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

183

Lampiran 11 Post – Test

Nama : No. Absen :

1. Berikut transaksi keuangan yang dilakukan oleh Bengkel Motor Sejahtera

milik Pak Panji yang berlokasi di LA 161 selama bulan Mei 2012 : 1 Mei. Pak Panji menyetor uang tunai Rp 6.000.000,00 sebagai modal

awalnya di bengkel. 4 Mei. Membeli secara tunai perlengkapan bengkel di UD. Jaya Sentosa

sebesar Rp 1.000.000,00 8 Mei. Membeli secara kredit dari Toko Jaya Motor peralatan bengkel

sebesar Rp 1.500.000,00. 10 Mei. Menerima pembayaran atas penyelesaian pekerjaan perbaikan

motor Bapak Heru sebesar Rp 400.000,00 15 Mei. Membayar biaya listrik dan air sebesar Rp 300.000,00 21 Mei. Menerima pembayaran atas penyelesaian pekerjaan servis motor

Bapak Dono sebesar Rp 1.500.000,00 24 Mei. Membayar utang kepada Toko Jaya Motor sebesar Rp

1.500.000,00 25 Mei. Membayar biaya gaji pegawai sebesar Rp 500.000,00 29 Mei. Membayar biaya sewa ruko bengkel sebesar Rp 1.000.000,00 31 Mei. Pak Panji mengambil dari uang kas perusahaan untuk keperluan

pribadi (prive) sebesar Rp 50.000,00

Dari transaksi di atas, buatlah persamaan akuntansinya!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

184

Lampiran 11a

Lembar Jawab Post-test

Tgl Harta = Utang + Modal Keterangan Kas Perlengkapan Peralatan Utang Modal Pak

Panji 1 4 8

10

15

21

24

25

31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

185

Lampiran 12 REKAPITULASI NILAI

KELOMPOK

TEAMS ( 11 Soal ) GAMES ( 24 Soal ) TURNAMEN

TOTAL

SKOR MAX

SOAL SALAH

SKOR SKOR MAX

SOAL SALAH

SKOR SOAL

TERJAWAB

SKOR

I. Hijau tua 110 5 60 240 18 60 1 10 130

II. Hijau Muda 110 8 30 240 15 90 1 10 130

III.Orange 110 9 20 240 15 90 1 10 120

IV. Kuning 110 9 20 240 13 110 2 20 150

V. Ungu 110 10 10 240 21 30 2 20 60

VI.Pink 110 10 10 240 23 10 0 0 20

Kelmp. SOAL 1 SOAL 2 SOAL 3 SOAL 4 SOAL 5 SOAL 6 SOAL 7 SOAL 8 SOAL 9 SOAL

10

I 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

II 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

III 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

IV 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0

V 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0

VI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

KELOMPOK WARNA

KUNING

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

186

Lampiran 13

Handout Akuntansi SMA Kelas X Semester 1

SMA KOLESE DE BRITTO

Materi : Persamaan Dasar Akuntansi

c. Definisi Persamaan Akuntansi

Persamaan akuntansi merupakan kerangka dasar dalam pencatatan

transaksi kegiatan usaha perusahaan yang telah dilakukan.

Sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk melakukan usaha disebut

aktiva atau sering disebut harta.

* Contoh aktiva adalah kas, piutang, perlengkapan, peralatan, dll.

Kewajiban atau sering disebut utang merupakan sumber pembelanjaan

perusahaan yang berasal dari kreditur.

Ekuitas atau sering disebut modal merupakan sumber pembelanjaan

perusahaan yang berasal dari pemilik perusahaan.

Hubungan antara aktiva, kewajiban, dan ekuitas dapat dinyatakan dalam

persamaan berikut :

Sebagai contoh, jika aktiva yang dimiliki perusahaan adalah Rp

14.000.000,00 dan modalnya Rp 10.000.000,00, maka kewajiban yang

ditanggung perusahaan adalah Rp 4.000.000,00. Apabila ditulis dalam

persamaan akuntansi adalah sebagai berikut :

Aktiva = Kewajiban + Modal

14.000.000 = 4.000.000 + 10.000.000

AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

187

d. Pengaruh Transaksi Keuangan terhadap PersamaanAkuntansi Suatu transaksi keuangan sangat berpengaruh terhadap persamaan

akuntansi. Beberapa kemungkinan pengaruh tersebut di antaranya sebagai

berikut:

c. Suatu transaksi dapat memengaruhi harta saja, harta dan utang,

harta dan modal, utang dan modal, serta besarnya harta, utang, dan

modal.

d. Penambahan atau pengurangan aktiva akan selalu timbul diimbangi

dengan penambahan atau pengurangan terhadap pasiva (utang dan

modal).

Untuk lebih jelasnya, simaklah contoh pengaruh transaksi terhada

persamaan akuntansi di bawah ini.

Berikut transaksi yang terjadi di Perusahaan Jasa Loundry Cherry milik

ibu Nuri yang terletak di Jalan Solo KM 6,Yogyakarta selama bulan

Januari beserta pengaruhnya terhadap persamaan akuntansi :

Jan 1 ibu Nuri, pemilik Chery Laundry menginvestasikan uang tunai ke

kas perusahaan sebesar Rp 7.500.000,00 .

Analisis:

Harta berupa Kas bertambah ..................Rp 7.500.000,00

Modal Ibu Nuri bertambah .....................Rp 7.500.000,00

Jan 5 Cherry Loundry membeli mesin cuci (peralatan) di Toko A.Takrib

senilai Rp 800.000,00 secara kredit

Analisis :

Aktiva berupa peralatan bertambah............….Rp 800.000,00

Kewajiban berupa utang usaha bertambah......Rp 800.000,00

Jan 10 Chery Laundry membeli mesin kasir (peralatan) secara tunai dari

Toko A.Takrib sebesar Rp 300.000,00

Analisis :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

188

Harta berupa peralatan bertambah..........................Rp 300.000,00

Harta berupa kas berkurang ………………….....Rp 300.000,00

Jan 11 Membayar biaya gaji Rp 350.000 dan biaya listrik Rp 150.000,00

Analisis :

Harta berupa Kas berkurang.......................Rp 500.000,00

Modal Ibu Nuri berkurang……………......Rp 500.000,00

Jan 14 Ibu Nuri mengambil uang sebesar Rp 100.000 dari Salon Indah

karena adanya kebutuhan yang mendesak (keperluan pribadi/

prive).

Analisis :

Aktiva berupa kas berkurang.................................. Rp 100.000,00

Modal berupa prive berkurang................................Rp 100.000,00

Jan 19 Menerima pembayaran atas penyelesaian pekerjaan jasa laundry

seragam olahraga SMA Stece sebesar Rp 260.000,00

Analisis :

Aktiva berupa kas bertambah............... ………….Rp 260.000,00

Modal bertambah (krn pendapatan akan menambah modal).....Rp

260.000,00

Jan 25 Membeli detergen laundry (perlengkapan) secara tunai sebesar Rp

350.000 dari Toko Monita.

Analisis :

Harta berupa Perlengkapan bertambah............Rp 350.000,00

Harta berupa Kas berkurang ........................Rp 350.000,00

Jan 30 Cherry Lonudry melunasi utang pembelian mesin cuci seharga Rp

800.000,00

Analisis :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

189

Aktiva berupa kas berkurang............... ……… Rp 800.000,00

Kewajiban berupa utang usaha berkurang…… .Rp 800.000,00

Jan 31 Setelah diadakan perhitungan diketahui bahwa perlengkapan

laundry yang terpakai untuk usaha sebesar Rp 200.000,00

Analisis :

Aktiva berupa perlengkapan berkurang.......... … Rp 200.000,00

Modal berkurang…… …………………………..Rp 200.000,00

b. Pencatatan Transaksi dalam Persamaan Akuntansi :

Suatu transaksi keuangan selalu dicatat pada dua aspek yang

berpengaruh, catatan perubahan pada aspek yang satu diimbangi catatan

perubahan pada aspek yang lain. Dengan demikian, catatan perubahan pada

unsure aktiva, kewajiban, dan ekuitas tidak mempengrauhi keseimbangan

persamaan akuntansi.

Dari hasil analisis transaksi di atas dapat disusun persamaan akuntansinya

sebagai berikut:

Tgl Harta = Utang + Modal Ket Kas Perlengkapan Peralatan = Utang Usaha Modal Ibu

Nuri

1 7.500.000 7.500.0005 800.000 800.000 7.500.000 800.000 800.000 7.500.000

10 (300.000) 300.000 7.200.000 1.100.000 800.000 7.500.000

11 (500.000) (500.000) Biaya gaji 6.700.000 1.100.000 800.000 7.000.000

14 (100.000) (100.000) Prive 6.600.000 1.100.000 800.000 6.900.000

19 260.000 260.000 Pendapatan jasa

6.860.000 1.100.000 800.000 7.160.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

190

25 (350.000) 350.000 6.510.000 350.000 1.100.000 800.000 7.160.000

30 (800.000) (800.000) 5.710.000 350.000 1.100.000 0 7.160.000

31 (200.000) (200.000) Biaya perlengkapan

5.710.000 150.000 1.100.000 0 6.960.000

6.960.000 6.960.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

191

Lampiran 14

LEMBAR KERJA SISWA

Berikut transaksi yang terjadi di Salon Nanik yang berlokasi di Jalan

Kaliurang selama bulan Januari 2012.

Catatlah transaksi-transaksi berikut ini ke dalam persaman dasar

akuntansi!

1 Jan Ibu Nanik menyetor uang sebagai modal awal pada Salon Nanik sebesar Rp 2.000.000,00

7 Jan Salon Nanik membeli peralatan spa salon secara kredit dari Toko Damai sebesar Rp 1.000.000

14 Jan Salon Nanik membeli berbagai vitamin perawatan rambut (perlengkapan) di Toko Mutiara secara tunai sebesar Rp 400.000,00

20 Jan Salon Nanik membeli cermin sebagai peralatan salon di Giant secara tunai Rp 200.000,00

25 Jan Salon Nanik menerima pembayaran atas jasa potong dan perawatan rambut Rp 120.000,00

30 Jan Salon Nanik membayar gaji karyawan sebesar Rp 450.000,00 Jawab :

Tgl Harta = Utang + Modal Ket

Kas Perlengkapan Peralatan Utang Usaha Modal Nanik 1 7

14

20

25

30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

192

Lampiran 15 SOAL GAMES

Berikut transaksi yang terjadi di bengkel motor milik Tuan Denny yang berlokasi

di Gedong Kuning selama bulan September 2012. Sebelumnya bengkel motor milik Tuan

Denny ini memiliki saldo awal kas sebesar Rp 10.000.000,- :

1 Tuan Denny menginvestasikan uang tunai ke kas perusahaan sebesar Rp 40.000.000,-

3 Membeli peralatan bengkel di Toko Takrib secara kredit sebesar Rp5.000.000,-

5 Menerima pembayaran atas penyelesaian pekerjaan penggantian mesin motor Ibu Nanik sebesar Rp12.000.000,-

7 Membeli perlengkapan bengkel di UD. Sregep sebesar Rp.1.000.000,- secara tunai

8 Menerima pinjaman dari Bank BPD sebesar Rp 4.000.000,-

9 Membayar sewa ruko bengkel untuk bulan September 2012 sebesar Rp 3.000.000,-

12 Membeli peralatan bengkel untuk kantor bengkel secara tunai sebesar Rp 2.000.000

15 Membayar tagihan biaya telepon sebesar Rp 3.000.000,-

17 Membayar utang kepada Bank BPD sebesar Rp 4.000.000,-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

193

20 Membayar biaya gaji karyawan Rp 1.000.000,-

25 Membayar biaya listrik ruko bengkel Rp 1.000.000,-

28 Tuan Denny mengambil dari uang kas perusahaan untuk keperluan pribadi sebesar Rp 2.000.000,-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

194

Lampiran 15a BENGKEL MOTOR DENNY

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI Per Bulan September 2012

(Dalam Rupiah)

Tgl Harta = Utang + Modal KeteranganKas Perlengkapan Peralatan Utang Usaha Modal Denny

Saldo 10.000.000 10.000.000 1

3

5 7 8 9

12

15

17

20

25

28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

195

Lampiran 15b

KUNCI JAWABAN DAN LEMBAR PENILAIAN (oleh fasilitator)

KELOMPOK :……….

No. Soal KUNCI JAWABAN SKOR

Tgl

Harta Utang + Modal

Kas Perlengkpan Peralatan Utang Usaha

Modal

Saldo 10.000.000 10.000.000

Soal 1 01 40.000.000 - - - 40.000.000

50.000.000 50.000.000

Soal 2 03 - - 5.000.000 5.000.000 -

50.000.000 - 5.000.000 5.000.000 50.000.000

Soal 3 05 12.000.000 - - - 12.000.000

62.000.000 - 5.000.000 5.000.000 62.000.000

Soal 4 07 (1.000.000) 1.000.000 - - -

61.000.000 1.000.000 5.000.000 5.000.000 62.000.000

Soal 5 08 4.000.000 4.000.000

65.000.000 1.000.000 5.000.000 9.000.000 62.000.000

Soal 6 09 (3.000.000) - - - (3.000.000)

62.000.000 1.000.000 5.000.000 9.000.000 59.000.000 Soal 7 12 (2.000.000) - 2.000.000 -

60.000.000 1.000.000 7.000.000 9.000.000 59.000.000

Soal 8 15 (3.000.000) (3.000.000)

57.000.000 1.000.000 7.000.000 9.000.000 56.000.000

Soal 9 17 (4.000.000) (4.000.000)

53.000.000 1.000.000 7.000.000 5.000.000 56.000.000

Soal 10 20 (1.000.000) - - - (1.000.000)

52.000.000 1.000.000 7.000.000 5.000.000 55.000.000

Soal 11 25 (1.000.000) - - - (1.000.000)

51.000.000 1.000.000 7.000.000 5.000.000 54.000.000

Soal 12 28 (2.000.000) - - - (2.000.000)

49.000.000 1.000.000 7.000.000 5.000.000 52.000.000

TOTAL SKOR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

196

Lampiran 16 Soal dan Kunci Jawaban Turnamen

No. 1

1 Mei Ny. Ani menyetor uang pribadi ke dalam perusahaan “ANI TAILOR” yang berlokasi di Jl. Gejayan sebagai modal awal usaha jahit sebesar Rp 4.000.000,-

No. 2 2 Mei Membayar biaya sewa ruko untuk usaha jahit sebesar Rp 1.200.000,-

Tgl Harta = Utang + Modal Ket

Kas Perlengkapan Peralatan Utang Modal Ny. Ani

2 (1.200.000) (1.200.000)

No. 3 4 Mei Membeli perlengkapan jahit dari Toko Jaya secara kredit sebesar Rp 800.000,-

Tgl Harta = Utang + Modal Ket

Kas Perlengkapan Peralatan Utang Modal Ny. Ani

4 (800.000) 800.000

No. 4 10 Mei Menerima pembayaran atas penyelesaian pekerjaan jahitan pakaian

langganan sebesar Rp 300.000,-

Tgl Harta = Utang + Modal Ket

Kas Perlengkapan Peralatan Utang Modal Ny. Ani

10 300.000 300.000

No. 5 12 Mei Membeli peralatan jahit dari Toko Sekawan secara kredit sebesar Rp 750.000,-

Tgl Harta = Utang + Modal Ket

Kas Perlengkapan Peralatan Utang Modal Ny. Ani

1 4.000.000 4.000.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

197

No. 6 18 Mei Membayar biaya listrik dan air sebesar Rp 500.000,-

Tgl Harta = Utang + Modal Ket

Kas Perlengkapan Peralatan Utang Modal Ny. Ani

18 (500.000) (500.000)

No. 7 22 Mei Membayar hutang kepada Toko Sekawan sebesar Rp 750.000,-

Tgl Harta = Utang + Modal Ket

Kas Perlengkapan Peralatan Utang Modal Ny. Ani

22 (750.000) (750.000)

No. 8 27 Mei Ny. Ani mengambil dari uang kas perusahaan untuk keperluan pribadinya

sebesar Rp 200.000,-

No. 9 30 Mei Membayar biaya gaji pegawai sebesar Rp 400.000,-

Tgl Harta = Utang + Modal Ket

Kas Perlengkapan Peralatan Utang Modal Ny. Ani

30 (400.000) (400.000)

No. 10 31 Mei Setelah diadakan perhitungan diketahui bahwa perlengkapan jahit

yang terpakai untuk usaha sebesar Rp 100.000,-

Tgl Harta = Utang + Modal Ket

Kas Perlengkapan Peralatan Utang Modal Ny. Ani

12 750.000 750.000

Tgl Harta = Utang + Modal Ket

Kas Perlengkapan Peralatan Utang Modal Ny. Ani

27 (200.000) (200.000)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

198

Tgl Harta = Utang + Modal Ket

Kas Perlengkapan Peralatan Utang Modal Ny. Ani

31 (100.000) (100.000)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

199

Lampiran 17

SKENARIO PEMBELAJARAN

NO Kegiatan Guru Waktu

1. Guru membuka dan memulai pelajaran dengan salam

dilanjutkan dengan membacakan SK, KD dan tujuan

pembelajaran serta memberikan apresepsi.

5 menit

2. Guru memastikan kembali bahwa siswa sudah dalam

kelompok-kelompok berdasarkan daftar kelompok yang telah

dibuat sebelumnya di tempat yang telah ditentukan. Guru

menjelaskan secara singkat hal hal yang perlu ditekankan

dalam PDA.

10 menit

3. Siswa mengerjakan LKS yang dibagikan oleh fasilitator.

Siswa diperbolehkan membuka handout dan berdiskusi

bersama kelompok dalam mengerjakan LKS tersebut.

Berakhirnya pengerjaan LKS ditandai dengan bunyi

peluit panjang.

10 menit

4. Games: mengisi tabel PDA

Guru membacakan prosedur dan aturan permainan dan

memberi aba – aba tanda dimulainya games.

Peluit 1 kali : Fasilitator memberikan amplop soal ke siswa

Peluit 2 kali : Perwakilan kelompok maju mengerjakan

Peluit 3 kali : Waktu pengerjaan habis, siswa kembali

Peluit panjang menandakan akhir dari Games.

15 menit

5. Guru bersama dengan siswa membahas jawaban yang benar

dalam tayangan power point

10 menit

6. Turnamen: cerdas cermat

Guru membacakan prosedur dan aturan turnamen dan

memimpin jalannya turnamen.

Peluit 1 kali : Soal ditutup kemudian siswa berlomba

20 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENERA TEAMS AK KE BIDAN JURU FA PAN M GAMES UNTAN LAS X S Di Bida PROGR G KEAH SAN PEN KULTA UN ODEL PE TOURN SI UNTU BE

200

menyerahkan bendera ke guru

Peluit 2 kali : Waktu pengerjaan selesai, siswa kembali ke

kelompok

Peluit panjang menandakan akhir dari Turnamen.

7. Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi secara tertulis.

Fasilitator membagikan lembar refleksi

5 menit

8. Guru memilih kelompok yang terbaik

Guru mengumumkan kelompok yang memiliki skor tertinggi

dengan menjumlahkan skor yang telah diperoleh pada waktu

games dan turnamen.

5 menit

9. Guru menutup pelajaran dengan kesimpulan dan salam

penutup

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI