PERTEMUAN KE -4

UNDANG UNDANG METROLOGI LEGAL

RENCANA MEMBAHAS PASAL 12 SD 21

DAN

PERATURAN PELAKSANAANNYA

Pasal 12 UUML

DENGAN PP DITETAPKAN UTTP YANG :

a. WAJIB TERA DAN TERA ULANG

b. DIBEBASKAN DARI TERA ATAU TERA ULANG ATAU DARI

KEDUA - DUANYA

c. SYARAT-SYARAT YANG HARUS DIPENUHI.

WAJIB TERA DAN TERA ULANG

WAJIB TERA DAN DAPAT DIBEBASKAN DARI TERA ULANG

BEBAS TERA DAN BEBAS TERA ULANG

PP NOMOR 2 TAHUN 1985 TENTANG WAJIB DAN PEMBEBASAN

UNTUK DITERA DAN/ATAU DITERA ULANG SERTA SYARAT-

SYARAT BAGI ALAT-ALAT UKUR, TAKAR,

TIMBANG DAN PERLENGKAPANNYA

UTTP METROLOGI LEGAL

PP 2 Tahun 1985

1. Pasal 2 W T&TU 2. Pasal 5 WT Dapat Dibebaskan TU 3. PASAL 8 BEBAS T & TU 4. Pasal 13 Pemeriksaan, Pengujian,

Peneraan, tera ulang, pengawasannya oleh Instansi Pemerintah ditugasi membina metrologi legal

5. Syarat-syarat teknis telah ditetapkan oleh Menteri.

UTTP

PADA BAB IV UUML DAN PP2 / 1985

WAJIB TERA &

TERA ULANG

UNTUK :

-KEPENTINGAN UMUM;

-USAHA;

-MENYERAHKAN ATAU

MENERIMA BARANG;

-MENENTUKAN

PUNGUTAN UPAH;

-MENENTUKAN PRODUK

AKHIR DLM. PERSH.;

-MELAKSANAKAN

PERATURAN PERUNDANG-

UNDANGAN

DIBEBASKAN

DARI TERA ULANG

BERADA DI :

-LABORATORIUM;

-RUANGAN KANTOR;

-RUANGAN BENGKEL;

-GUDANG PENIMBUNAN ;

-LINGK.PERSH.YG.TDK.

TERBUKA UNTUK UMUM;

-TEMPAT MESIN PRODUKSI

-TANGKI UKUR GERAK DI

TEMPAT TERTENTU

BEBAS TERA

DAN TERA ULANG

UTTP UNTUK

KEPERLUAN

RUMAH TANGGA

UTTP WAJIB TERA DAN TERA ULANG

Pasal 2 PP N0MOR 2 TAHUN 1985

UTTP YANG SECARA LANGSUNG ATAU TIDAK LANGSUNG

DIGUNAKAN ATAU DISIMPAN DALAM KEADAAN SIAP PAKAI

UNTUK KEPERLUAN MENENTUKAN HASIL PENGUKURAN,

PENAKARAN, ATAU PENIMBANGAN UNTUK :

KEPENTINGAN UMUM;

USAHA;

MENYERAHKAN ATAU MENERIMA BARANG;

MENENTUKAN PUNGUTAN ATAU UPAH;

MENENTUKAN PRODUK AKHIR DALAM PERUSAHAAN;

MELAKSANAKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN,

WAJIB DITERA DAN DITERA ULANG.

SYARAT UTTP WAJIB TERA

1. Pasal 12 UUML

2. PP 2/1985

3. Psl 3 PP 2/85-

- SATUAN SISTEM INTERNASIONAL ( SI )

- BAHAN YG TAHAN AUS, TAHAN PERUBAHAN BENTUK,

TAHAN PENGARUH CUACA, KONSTRUKSINYA SESUAI

PERUNTUKANNYA, MENJAMIN KETAHANAN SIFAT

UKURNYA DAN TIDAK MUDAH UNTUK ORANG BERBUAT

CURANG

- SYARAT TEKNIS DAN RINCIANNYA DIATUR OLEH MENTERI

PERMENDAG 08/M-DAG/PER/3/2010

- SYARAT TEKNIS UTTP DITETAPKAN OLEH DIRJEN

RINCIAN UTTP WAJIB TERA & TERA ULANG

PERMENDAG 08/2010

Alat ukur panjang

13 jenis

Alat Ukur dari Gelas

4 jenis

Takaran

3 jenis

Bejana Ukur

1 jenis

Tangki Ukur

2 jenis

Timbangan

2 jenis

Anak timbangan

2 jens Alat kadar air

1 jenis

Alat ukur gaya dan

tekanan

2 jenis Alat ukur cairan

dinamis

3 jenis

Perlengkapan

UTTP

14 jenis

Alat ukur Gas

3 jenis Alat ukur lingkungan

hidup 2 jenis

Alat ukur gaya dan

tekanan

2 jenis

SYARAT TEKNIS UTTP Pasal 4 Permendag 08/2010

a. PERSYARATAN ADMINISTRASI

b. PERSYARATAN TEKNIS

c. PERSYARATAN KEMETROLOGIAN

d. PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

e. PEMBUBUHAN TANDA TERA

WAJIB TERA DAN DAPAT DIBEBASKAN

DARI TERA ULANG

PASAL 5, 7, 6, PP 2 / 1985 UTTP YANG DIGUNAKAN UNTUK PENGAWASAN (KONTROL)

DI DALAM PERUSAHAAN ATAU TEMPAT-TEMPAT YANG

DITETAPKAN OLEH MENTERI, DAPAT DIBEBASKAN DARI

TERA ULANG.

UNTUK MEMPEROLEH PEMBEBASAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM AYAT (1), PEMILIK ATAU PEMAKAI UTTP

YANG BESANGKUTAN WAJIB MENGAJUKAN PERMOHONAN

TERTULIS KEPADA MENTERI ATAU PEJABAT YANG

DITUNJUK OLEHNYA.

DIBUBUHI TULISAN YANG CUKUP JELAS SESUAI DENGAN TUJUAN PENGGUNAANNYA.

HARUS MEMENUHI PULA SYARAT TEKNIS YANG DITETAPKAN OLEH MENTERI./DIRJEN

BEBAS TERA DAN TERA ULANG

PASAL 9 PP 2/1985 UTTP SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 8 HARUS MEMENUHI SYARAT SEBAGAI

BERIKUT:

MENGGUNAKAN SATUAN SISTEM INTERNASIONAL (SI) DAN BERDASARKAN DESIMAL SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 2 UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 1981.

BENTUK DAN KONSTRUKSINYA BERBEDA DARI UTTP YANG WAJIB DITERA. DIBUBUHI TULISAN YANG CUKUP JELAS, SESUAI DENGAN TUJUAN PENGGUNAANNYA. PASAL 10

UTTP YANG DIBEBASKAN DARI TERA DAN TERA ULANG SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 8 UNTUK PERTAMA KALINYA WAJIB DIUJI OLEH

INSTANSI PEMERINTAH YANG DITUGASI DI BIDANG PEMBINAAN METROLOGI

LEGAL.

UTTP YANG DIBEBASKAN DARI TERA DAN TERA ULANG DITETAPKAN OLEH MENTERI.

PASAL 11 SETELAH SYARAT SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 9, UTTP SEBAGAIMANA

DIMAKSUD DALAM PASAL 8 HARUS MEMENUHI SYARAT TEKNIS YANG DITETAPKAN

OLEH MENTERI.

PASAL 13

MENTERI MENGATUR TENTANG ;

a. Pengujian dan pemeriksaan uttp b. Pelaksanaan dan jangka waktu tera/tu c. Tempat-tempat dan daerah2 pelaksanaan

tera/tera ulang UTTP jenis tertentu

- kantor

- luar kantor

- uttp terpasang tetap

Lihat sk 61/98 dan permen tanda tera

UNSUR MENERA DAN TERA ULANG

MENANDAI/MEMBUBUHKAN/MENCAP TANDA TERA SAH/BATAL/SURAT SEBAGAI

PENGGANTI YANG BERTANDA TERA SAH

ATAU BATAL YANG BERLAKU;

OLEH PEGAWAI YANG BERHAK ATAS HASIL PENGUJIAN UTTP YANG BELUM DIPAKAI/SUDAH DIPAKAI

Pasal 14

Kewenangan diberikan kepada Pegawai Yang Berhak menera/tera ulang UTTP

untuk merusak UTTP sepanjang UTTP tsb

dengan keyakinannya sudah tidak dapat

diperbaiki lagi

Tata cara pengrusakan lihat di SK 61/98

Pasal 15

Kewenangan yang diberikan kepada pegawai yang berhak menera/tera ulang

untuk menjustir;

-mencocokan -perbaikan ringan Dipungut biaya disamping biaya

pengesahan

Pasal 16 Biaya tera - PP 26/83 TENTANG BIAYA TERA - PP 16/86 - PP 79/2008 PNBP KEMENDAG - PERDA TENTANG RETRIBUSI Jasa

Pelayanan Umum

UU 28/2009 TENTANG PAJAK DAN

RETRIBUSI ( TERA DAN TERA ULANG

SERTA PENGUJIAN BDKT)

Pasal 17

1. Membuat UTTP, ijin Menteri

2. Memperbaiki UTTP, DILIMPAHKAN ijin Kepala Dinas Lihat SK 61/98 TENTANG

PENYELENGGARAAN KEMETROLOGIAN

LIHAT SK 251/99 tentang perubahan sk 61

khususnya Ijin Tanda Pabrik, Ijin Type

3. - Ijin Percobaan 1 tahun

- ijin Tanda Pabrik 5 Tahun

- Ijin Perpanjangan 5 tahun oleh Dinas Prov.

PASAL 18

PEMASUKAN UTTP KE WILAYAH RI

- ADA IJIN TYPE DARI MENTERI;

- TYPE SAMA TIDAK PERLU LAGI IJIN.

- MINTA Label kuning KE DIRMET (data UTTP yang sudah memperoleh ijin type

PASAL 19

PEMBERIAN LEGALITAS PADA UTTP

TANDA TERA :

- TANDA SAH

- TANDA BATAL

- TANDA JAMINAN

- TANDA DAERAH

- TANDA PEGAWAI YANG BERHAK

09

25

Df

Contoh pembubuhan TANDA TERA

SEGEL JAMINAN

PASAL 20

(1) TANDA SAH ---- YANG DISAHKAN

(2) TANDA BATAL --- YANG DIBATALKAN

(3) TANDA JAMINAN- GUNA MENCEGAK & PENUKARAN&/PERUABAHAN

(4) TANDA DAERAH & TANDA P Y B, UNTUK MENGETAHUI TEMPAT DAN SIAPA YANG MENERA

(5) TANDA SAH/BATAL DAPAT DIBUBUHKAN DI SURAT KETERANGAN PEMGESAHAN/PEMBATALANL

PASAL 21

SURAT KETERANGAN BEBAS METERAI

Masa pembubuhan :

Masa pembubuhan dan Masa berlaku tanda tera SAH

JANUARI

DESEMBER

MASA BERLAKU

JANUARI

JANUARI

NOVEMBER

SAMPAI PECAH/RETAK/RUSAK

10 TAHUN 11 BULAN

6 TAHUN 11 BULAN

5 TAHUN 11 BULAN

2 TAHUN 11 BULAN

1 TAHUN 11 BULAN

08

08 2009

08

PEMBUBUHAN TANDA TERA SAH

Permen dag setiap tahun terbit

JANGKA WAKTU TERA ULANG

a. Alat-alat ukur dari bahan gelas saat pertama kali ( 1

kali ) atau saat pecah, retak, rusak

b. Meter Listrik (meter kWh) 1 fase dan 3 fase

setiap 10 tahun

c. Meter Air setiap 5 tahun

d. Meter Gas tekanan rendah setiap 5 tahun

e. Tangki Ukur Apung atau Tangki Ukur Tetap setiap

6 tahun

f. Meter Prover dan Bejana Ukur yang khusus digunakan untuk

menguji meter prover setiap 2 tahun

g. Alat - alat ukur takar, timbang dan perlengkapannya yang

tidak termasuk point a, b, c, d, e, f periode tera ulangnya

setiap 1 tahun.

Definisi Kalibrasi

is set of operations which establish, under specified conditions, the relationship between values indicated by a measuring instrument or measuring system, or values represented by a material measure, and the corresponding known values of a measurand. (VIM 6.11 )

Adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh alat ukur atau suatu sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu.

Adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukurnya yang mampu telusur ke standar nasional dan/ atau internasional.

VERIFICATION

ALL THE OPERATIONS CARRIED OUT BY AN ORGAN OF NATIONAL SERVICE OF LEGAL METROLOGY (OR OTHER LEGALLY AUTHORIZED ORGANIZATION ) HAVING THE OBJECT OF ASCERTAINING AND CONFORMING THAT THE MEASURING INSTRUMENT ENTIRELY SATISFIES THE REQUIREMENTS OF TH E REQUIREMENTS OF THE REGULATIONS FOR VERIFICATION. VERIFICATION INCLUDES BOTH EXAMINATION AND STAMPING. (VIML 2.4)

M E N E R A ( TERA )

IALAH HAL MENANDAI DENGAN TANDA TERA SAH ATAU TANDA TERA

BATAL YANG BERLAKU, ATAU MEMBERIKAN KETERANGAN-

KETERANGAN TERTULIS YANG BERTANDA TERA SAH ATAU TANDA

TERA BATAL YANG BERLAKU, DILAKUKAN OLEH PEGAWAI-PEGAWAI

YANG BERHAK MELAKUKANNYA BERDASARKAN PENGUJIAN YANG

DIJALANKAN ATAS ALAT-ALAT UKUR, TAKAR, TIMBANG DAN

PERLENGKAPANNYA YANG BELUM DIPAKAI. (UUML 1.q)

pengujian

Adalah : Keseluruhan tindakan sesudah UTTP lulus

dalam pemeriksaan berupa

membandingkan penunjukannya dengan

standar yang dilakukan oleh pegawai yang

berhak menera/menera ulang agar dapat

diketahui apakah sifat-sifat ukur UTTP tsb.

Lebih besar, sama atau lebih kecil dari

batas kesalahan yang diijinkan. Kepmenperindag No.634 pada III pont 9

Periode Kalibrasi (1)

Jenis alat ukur/ bahan ukur Rekomendasi pabrik Kecenderungan data rekaman kalibrasi sebelumnya Data rekaman perawatan dan perbaikan Lingkup dan beban penggunaan Kecendrungan keausan dan penyimpangan Frekuensi pengecekan silang dgn peralatan ukur

lainnya

Kondisi lingkungan Akurasi pengukuran yang diinginkan Dampak yang terjadi bila peralatan tidak berfungsi

dgn baik

KEBERTERIMAAN HASIL TERA/TERA ULANG

YANG PERLU DIPERHATIKAN :

1.TENAGA PENGUJI

2. STANDAR SATUAN UKURAN

3. PENGELOLAAN LABORATORIUM

4. METODE PENGUJIANNYA

5. PEMBUBUHAN TANDA TERA

6. SERTIFIKASI/SURAT KHP

- HASILNYA DIINFORMASIKAN DENGAN ANGKA BAIK NILAI KONVENSIONALNYA MAUPUN MPE