plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk filedevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin...

162
PENGHAYATAN DEVOSI JALAN SALIB SEBAGAI SARANA UNTUK MEMPERKUAT IMAN UMAT DI WILAYAH MARIA CORDIS ROGOBELAH, PAROKI HATI TAK BERNODA SANTA PERAWAN MARIA BOYOLALI, JAWA TENGAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Oleh: Maria Andriati Tri Utami NIM: 101124052 PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vuthu

Post on 01-Aug-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

PENGHAYATAN DEVOSI JALAN SALIB SEBAGAI SARANA UNTUK MEMPERKUAT IMAN UMAT

DI WILAYAH MARIA CORDIS ROGOBELAH, PAROKI HATI TAK BERNODA SANTA PERAWAN MARIA

BOYOLALI, JAWA TENGAH

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik

Oleh:

Maria Andriati Tri UtamiNIM: 101124052

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKANKEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKANFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMAYOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

iv

PERSEMBAHAN

Karya skripsi ini dipersembahkan untuk

Bapak Robertus Marju & Ibu Rosalia Sularni,

Martinus Prastya Dwi Nugraha,

Yohanes Ginanjar Eka Nugraha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

v

MOTTO

“Siapa yang mematuhi perintah tidak akan mengalami perkara yang mencelakakan, dan hati orang berhikmat mengetahui waktu pengadilan, karena

untuk segala sesuatu ada waktu pengadilan.”(Pkh 8:5-6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau b~gian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Y ogyakarta, 7 J anuari 2015

6rfo~ Maria Andriati Tri Utami

VI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

LEMBARPERNYATAANPERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini~ saya mahasiswa Universitas Sanata

Dharma Y ogyakarta:

Nama

No. Mahasiswa

: Maria Andriati Tri Utami

: 101124052

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul

"Penghayatan Devosi Jalan Salib Sebagai Sarana Untuk Mem,perkuat Iman Umat

Di Wilayah Maria Cordis Rogobelah, Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan

Maria Boyolali, Jawa Tengah", beserta perangkat yang dipedukan (bila ada). Saya

memberikan k~pada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk

menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk

pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasinya di internet

atau media lain untuk k~pentingan akademis tanpaperlu izin dari saya maupun

memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikianpernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Y ogyakarta, 7 Januari 2015

Vll

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

viii

ABSTRAK

Judul dari skripsi ini adalah “Penghayatan Devosi Jalan Salib sebagai Sarana untuk Memperkuat Iman Umat di Wilayah Maria Cordis Rogobelah, Paroki Hati tak Bernoda Santa Maria, Boyolali, Jawa Tengah. Peneliti memilih tema ini karena peneliti sebagai umat Wilayah Maria Cordis Rogobelah memiliki keprihatinan terhadap pelaksanaan devosi di wilayah tersebut. Sejauh ini, devosi dilaksanakan secara rutin, akan tetapi kurang mendapat sentuhan kreativitas di dalam susunan doa.

Devosi berarti kebaktian, pernghormatan, pengorbanan, penyerahan, kesalehan, dan kasih yang ditunjukkan oleh umat beriman kepada Allah, sang pemberi kehidupan. Berbagai macam bentuk devosi berkembang di tengah umat dan salah satunya adalah devosi jalan salib yang dilaksanakan oleh umat wilayah Maria Cordis Rogobelah. Devosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi ini sebagai peringatan akan penderitaan Kristus dalam rangka membebaskan manusia dari dosa. Dengan demikian, devosi jalan salib memiliki peran yang penting dalam meningkatkan penghayatan iman. Penderitaan Kristus di kayu salib adalah sebuah cinta tak terbatas kepada umat manusia. Dengan devosi ini, penderitaan Kristus di kayu salib dapat dimengerti dan diterima dengan mudah oleh umat. .

Di dalam gereja Katolik, devosi memegang peranan penting dalam mengembangkan imAn umat. Devosi merupakan ungkapan iman yang spontan dan bebas dan tujuan dari devosi adalah Tuhan sendiri. Devosi dapat dilakunan secara individual atau bersama. Devosi membantu umat dalam meningkatkan kualitas hidup mereka. Devosi-devosi di dalam gereja Katolik antara lain adalah devosi Bunda Maria, Hati Kudus Yesus, Sakramen Maha Kudus, Roh Kudus, dan Jalan Salib. Gereja sangat menganjurkan praktek devosi di dalam bentuk apapun sebagai sarana untuk memperkuat iman. Melalui devosi, iman dan liturgi diwujudkan di dalam kehidupan sehari-hari. Devosi dihayati oleh umat sebagai pemenuhan atas kebutuhan afeksi dan kerinduan hati mereka.

Peneliti menawarkan sebuah jalan salib dengan susunan doa yang kreatif kepada umat wilayah Maria Cordis Rogobelah sebagai jawaban atas kerinduan mereka dalam menghayati penderitaan Kristus. Dengan demikian, jalan salib dapat mejadi sarana untuk mengembangkan iman umat di wilayah tersebut. Oleh karena itu, peneliti menawarkan panduan doa jalan salib dengan sembilan pemberhentian dan penjabarannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

ix

ABSTRACT

The title of this thesis is “The Living of the Stations of the Cross Devotion as the Way to strengthen the Faith of the Catholic in the Community of Maria Cordis Rogobelah, in the Parish of Immaculate Hearth of the Blessed Virgin Mary, Boyolali, Central Java”. The researcher chose this title because the researcher as the member of the Community Maria Cordis Rogobelah has concern about the practice of devotion in the community. So far the practice is done routinely but it is lack of creativity in the arrangement of the prayer.

Devotion means service, honour, sacrifice, submission, piety and love which is performed by the believers to God, the Giver of life. A wide range practice of devotions are developed among the Catholic and one of which is the devotion of the stations of the cross which is done in the Community Maria Cordis Rogobelah. The devotion of the stations of the cross is a routine activity which is held every Sunday in the community. The members of the community live this devotion in remembrance of the passion of Christ in setting free the people from the sins. Therefore , the devotion of the stations of the Cross plays an important role in improving the living of the faith. The passion of Christ on the cross is a boundless love for the mankind. Through the devotion, the passion of Christ on the cross can be understood and accepted easily by the believers.

In the Catholic Church, the devotion plays an important role in improving the faith of the Catholic. Devotion is a spontaneous and free expression of the faith and its goal is God self. It can be done individually or communally. The devotion helps the believers to improve the quality of their life. The devotions in the catholic church are among others devotion of Saint Mary, the Sacred Heart of Jesus, The Most Blessed Sacrament, Holy Spirit and Stations of the Cross. The Church strongly recommends the practice of the devotions in any form as the way to strengthen the faith. Through the devotion, the faith and the liturgy is to perform in daily life. The devotion is lived by the believers to meet the need of affection and their longing.

The researcher proposes the devotion of the stations of the cross with a creative arrangement of the praxer to the community of Maria Cordis Rogobelah to satisfy the longing of the believers to live the passion of Christ, so that the stations of the cross become the means to improve the faith in the community. Therefore, the researcher proposes a prayer guidance with 9 stations and its exposition.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan

skripsi yang berjudul “ Penghayatan Devosi Jalan Salib Sebagai Sarana Untuk

Memperkuat Iman Umat Di Wilayah Maria Cordis Rogobelah, Paroki Hati Tak

Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali, Jawa Tengah“. Penyusunan skripsi ini

digunakan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan, Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama

Katolik, Jurusan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penulis menyadari banyak hal yang masih kurang dalam penyusunan

skripsi ini, baik dari segi tatabahasa ataupun dalam pembahasan materi karena

keterbatasan penulis. Kritik dan saran yang membangun diharapkan demi

kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata dengan tidak mengurangi rasa hormat dan

penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada :

1. Drs. M. Sumarno Ds., S.J., M.A., selaku dosen pembimbing utama, yang

dengan sabar telah memberikan perhatian, meluangkan waktu dan

membimbing penulis dengan penuh kesabaran, memberikan masukan-masukan

dan kritikan-kritikan sehingga penulis dapat lebih termotivasi dan lebih

semangat dalam menuangkan gagasan-gagasan dari awal sampai akhir

penulisan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

xi

2. Drs. L. Bambang Hendarto Y., M.Hum., selaku dosen penguji, yang selalu

mengingatkan penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

3. Y.H. Bintang Nusantara, SFK, M.Hum., selaku dosen wali dan dosen penguji,

yang terus memberikan semangat, mendampingi, dan memberikan masukan

kepada penulis.

4. Segenap Staf Dosen Prodi IPPAK-JIP, Fakultas Keguruan dan Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma, yang telah mendidik dan membimbing penulis

selama belajar di prodi IPPAK.

5. Segenap Staf Sekretariat dan Perpustakaan Prodi IPPAK, dan seluruh

karyawan PUSKAT yang telah memberi dukungan dan pelayanan kepada

penulis dalam penulisan skripsi ini.

6. Bapak Robertus Marju dan Ibu Rosalia Sularni yang memberikan semangat

dan dukungan moral, material, dan spiritual selama penulis menempuh studi di

Yogyakarta.

7. Martinus Prastya Dwi Nugraha yang dengan sabar membimbing penulis

dengan memberikan semangat dan dukungan dengan segala cara sampai

selesainya skripsi ini.

8. Bapak Laurentius Budiadi dan Ibu Sri Yuliawati yang telah memberikan

semangat, dukungan, dan fasilitas selama penulis menempuh studi di

Yogyakarta.

9. Teman-teman seperjuangan angkatan 2010, atas persaudaraan, perhatian,

dukungan dan perjuangan selama masa perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

xii

10. Umat Wilayah Maria Cordis Rogobelah, atas waktu, perhatian, dan

kerjasamanya, sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian dengan baik.

Saran dan kritik yang membangun, penulis harapkan guna melengkapi

segala kekurangan. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan

berkontribusi dalam upaya meningkatkan penghayatan iman umat melalui devosi

jalan salib.

Yogyakarta, 7 Januari 2015

Penulis

Maria Andriati Tri Utami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

MOTTO ........................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI........................... vii

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

ABSTRACT ....................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... x

DAFTAR ISI.................................................................................................... xiii

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xvii

BAB I. PENDAHULUAN............................................................................... 1

A. Latar belakang.................................................................................... 1

B. Rumusan Permasalahan ..................................................................... 5

C. Tujuan Penulisan................................................................................ 5

D. Manfaat Penulisan.............................................................................. 6

E. Metode Penulisan ............................................................................... 6

F. Sistematika Penulisan......................................................................... 7

BAB II. GAMBARAN UMUM PENGHAYATAN DEVOSI JALAN SALIB UMAT DI WILAYAH MARIA CORDIS ROGOBELAH, PAROKI HATI TAK BERNODA SANTA PERAWAN MARIA BOYOLALI, JAWA TENGAH .................... 9

A. Gambaran Umum Situasi Paroki Boyolali ........................................ 10

1. Sejarah Perkembangan Paroki Boyolali........................................ 11

2. Situasi Geografis dan Demografis Paroki Boyolali ...................... 12

3. Situasi Religius Kultural Umat Paroki Boyolali ........................... 14

4. Bentuk-bentuk Kegiatan Devosi di Paroki Boyolali..................... 15

a. Devosi kepada Roh Kudus ....................................................... 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

xiv

b. Devosi kepada Sakramen Maha Kudus.................................... 17

c. Devosi kepada Hati Yesus Yang Maha Kudus......................... 17

d. Devosi kepada Bunda Maria .................................................... 18

e. Devosi kepada Jiwa-jiwa di Api Penyucian ............................. 19

f. Devosi kepada Para Malaikat.................................................... 20

g. Devosi Jalan Salib .................................................................... 20

B. Gambaran Umum Situasi Wilayah Maria Cordis ............................. 21

1. Sejarah Perkembangan Wilayah Maria Cordis ............................. 21

2. Bentuk-bentuk Kegiatan Devosi di Wilayah Maria Cordis .......... 23

a. Devosi kepada Bunda Maria .................................................... 23

b. Devosi Jalan Salib .................................................................... 24

C. Penelitian Tentang Penghayatan Devosi Jalan Salib di Wilayah Maria Cordis,Paroki Boyolali ........................................... 24

1. Metodologi Penelitian ................................................................... 25

a. Tujuan Penelitian...................................................................... 25

b. Jenis Penelitian......................................................................... 25

c. Tempat Penelitian..................................................................... 26

d. Populasi dan Sampel ................................................................ 26

e. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 27

f. Kisi-kisi Instrumen.................................................................... 27

2. Hasil dan Pembahasan Penelitian ................................................. 28

3. Kesimpulan Penelitian .................................................................. 38

a. Identitas Responden.................................................................. 38

b. Motivasi Umat Mengikuti Devosi Jalan Salib........................ 39

c. Hambatan Pengayatan Devosi Jalan Salib ............................... 40

d. Peranan Penghayatan Devosi Jalan Salib................................. 41

e. Kebutuhan Umat demi Peningkatan Mutu Devosi Jalan Salib ............................................................................... 42

D. Rangkuman Pokok-pokok Permasalahan dalam penghayatan Devosi Jalan Salib di Wilayah Maria Cordis................................... 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

xv

1. Motivasi Umat .............................................................................. 43

2. Hambatan ...................................................................................... 44

3. Peranan Devosi Jalan Salib Bagi Umat ........................................ 45

4. Kebutuhan Umat ........................................................................... 46

BAB III. DEVOSI JALAN SALIB DALAM GEREJA .................................. 47

A. Devosi Dalam Gereja......................................................................... 47

1. Pengertian Umum Devosi ............................................................. 48

2. Dasar Teologis Devosi .................................................................. 52

3. Tujuan Devosi ............................................................................... 54

4. Penghayatan Devosi yang Benar................................................... 56

5. Bentuk-bentuk Devosi .................................................................. 57

a. Devosi kepada Maria................................................................ 58

b. Devosi kepada Hati Yesus Yang Maha Kudus ........................ 59

c. Devosi kepada Orang Kudus .................................................... 61

6. Makna Devosi bagi Umat ............................................................. 63

B. Devosi Jalan Salib.............................................................................. 64

1. Pengertian Devosi Jalan Salib....................................................... 65

2. Sejarah Devosi Jalan Salib............................................................ 69

3. Dasar Teologis Devosi Jalan Salib ............................................... 71

4. Makna Devosi Jalan Salib bagi Umat ........................................... 78

C. Peranan Devosi Jalan Salib Dalam Penghayatan Iman Umat............ 80

BAB IV. USULAN DOA JALAN SALIB KREATIF UNTUK MENINGKATKAN PENGHAYATAN IMAN UMAT WILAYAH MARIA CORDIS ROGOBELAH, PAROKI HATI TAK BERNODA SANTA PERAWAN MARIA BOYOLALI, JAWA TENGAH................................................... 85

A. Latar Belakang Usulan Doa Jalan Salib Kreatif ................................ 86

B. Alasan Utama Pemilihan Usulan Doa Jalan Salib Kreatif................. 87

C. Usulan Tema dan Tujuan Doa Jalan Salib Kreatif............................. 88

D. Petunjuk Pelaksanaan Doa Jalan Salib Kreatif .................................. 89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

xvi

E. Contoh Perhentian Doa Jalan Salib Kreatif........................................ 90

F. Contoh Doa Jalan Salib Kreatif.......................................................... 91

BAB V. PENUTUP.......................................................................................... 114

A. Kesimpulan ........................................................................................ 114

B. Saran................................................................................................... 117

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 120

LAMPIRAN ........................................................................................... 122

Lampiran 1 : Surat Permohonan Ijin Penelitian .................................. (1)

Lampiran 2 : Surat Pemberitahuan Pelaksanaan Penelitian ................ (2)

Lampiran 3 : Panduan Wawancara ...................................................... (6)

Lampiran 4 : Rangkuman Hasil Wawancara ....................................... (12)

Lampiran 5 : Kuisoner ......................................................................... (16)

Lampiran 6 : Kuisoner Yang Telah Diisi ............................................ (17)

Lampiran 7 : Gambar Yesus Dihukum Mati & Yesus Memikul Salib .............................................................................. (18)

Lampiran 8 : Gambar Yesus Dibantu Simon dari Kirene & Wanita-wanita yang Menangisi-Nya ............................ (19)

Lampiran 9 : Gambar Pakaian Yesus Ditanggalkan & Yesus Disalibkan .................................................................... (20)

Lampiran 10 : Gambar Yesus Wafat di Salib & Jenazah Yesus Diturunkan.................................................................... (21)

Lampiran 11 : Gambar Jenazah Yesus Diletakan Dalam Kubur........... (22)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

xvii

DAFTAR SINGKATAN

A. Singkatan Kitab Suci

Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti Kitab Suci

Perjanjian Baru: dengan Pengantar dan Catatan Singkat. (Dipersembahkan

kepada Umat Katolik Indonesia oleh Ditjen Bimas Katolik Departmen Agama

Republik Indonesia dalam rangka PELITA IV). Ende: Arnoldus, 1984/1985, h. 8.

B. Singkatan Dokumen Gereja

LG : Lumen Gentium, Konstitusi Dogmatis Konsili Vatikan II tentang

Gereja, 21 November 1964

SC : Sacrosanctum Concilium, Konstitusi Konsili Vatikan II tentang Liturgi

Suci, 4 Desember 1963

C. Singkatan Tarekat/Kongregasi Religius

Singkatan Tarekat/Kongregasi Religius mengikuti Komisi Liturgi KWI.

2014. Penanggalan Liturgi 2015: Tahun B/I. Yogyakarta: Kanisius, hh. 4-6.

D. Singkatan Lain

Art : Artikel

Bdk : Bandingkan

DIY : Daerah Istimewa Yogyakarta

h : Halaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

xviii

Jl : Jalan

L : Lektor

MB : Madah Bakti, buku doa dan nyanyian umum yang diterbitkan oleh Pusat

Musik Liturgi Yogyakarta

No : Nomor

P : Pemimpin kebaktian

PS : Puji Syukur, buku doa dan nyanyian gereja yang disusun oleh Komisi

Liturgi Koferensi Wali Gereja Indonesia

Rt : Rukun tetangga

Rw : Rukun warga

Sbb : Sebagai berikut

St : Santo/Santa

U : Umat

WIB : Waktu Indonesia Barat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

BAB I

PENDAHULUAN

Doa menjadi salah satu bagian yang terpenting dalam hidup rohani umat

beriman. Doa juga dipercaya sebagai salah satu alat komunikasi yang digunakan

untuk menuju Allah. Doa sebagai media komunikasi antara umat beriman dengan

Allah telah membawa banyak perkembangan bagi umat beriman. Doa bersama

atau doa pribadi mampu menjadi kekuatan dalam menghadapi berbagai cobaan

kehidupan manusia. Dengan tekun berdoa manusia mampu menghadirkan Allah

sebagai tujuan utama dalam hati dan mampu menjadikan-Nya sebagai sumber

kekuatan dan keselamatan. Dengan tujuan utama adalah Allah maka manusia

mampu melaksanakan devosi. Devosi merupakan penyerahan diri manusia secara

total kepada Allah dalam bentuk doa melalui santo-santa yang dipercaya atau

melalui Yesus yang telah mengorbankan nyawa-Nya demi keselamatan manusia.

A. Latar Belakang

Salah satu karakteristik negatif zaman modern ini adalah keterpecahan

hati yang dialami oleh sebagian besar orang. Keterpecahan hati lebih populer

dengan sebutan keterasingan. Orang terasing dari dirinya sendiri, dari sesama, dari

alam semesta, serta dari Allah. Keterasingan yang mempunyai akibat buruk bagi

relasi antar sesama dan Allah yang dapat menghancurkan semesta alam. Namun,

Yesus mengajak umat beriman untuk berdamai dengan diri sendiri, sesama, alam

semesta, dan Allah melalui kebersatuan. Umat beriman yang mampu mencapai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

2

kebersatuan adalah yang berhati suci. Berbahagialah orang suci hatinya, karena

mereka akan melihat Allah (Mat 5:8). Hal ini dapat ditempuh dengan

menghilangkan sikap kemanusiaan yang egois dan memulai pendekatan dengan

Allah melalui doa.

Doa merupakan usaha untuk menjalin hubungan dengan Allah agar

manusia dapat mengalami kebahagiaan lahir dan batin. Bagi sebagian besar umat

beriman doa merupakan rutinitas wajib yang harus dilaksanakan, namun bagi

sebagian kecil doa kurang mendapatkan perhatian dan minat untuk diikuti. Umat

beriman menyakini bahwa doa mampu membantu memecahkan segala macam

problematika kehidupan yang dihadapi. Banyak umat beriman yang pada awalnya

begitu antusias dan tekun berdoa, namun semakin lama semakin mengendor

semangatnya dan mulai berhenti untuk menjalankan doa-doanya.

Menciptakan suasana doa merupakan langkah yang penting dalam hidup

doa. Suasana membantu untuk meningkatkan mutu dan makna doa sehingga umat

mampu berkomunikasi dengan Allah. Bagi umat beriman doa merupakan kegiatan

penting dan wajib dilaksanakan, karena doa dipercaya sebagai sarana untuk

berkomunikasi dengan Allah yang mempunyai pengaruh yang besar terhadap

kehidupan sehari-hari umat beriman. Dengan berdoa umat beriman mempunyai

arti dan arah hidup sehingga mampu merasakan penyertaan Allah dalam

kehidupan sehari-hari. Dengan berdoa secara aktif, umat beriman mampu

mengembangkan doa menjadi devosi.

Devosi merupakan penyerahan diri secara setia untuk mengabdi dan

beribadah kepada Allah. Devosi dipercaya sebagai media untuk merasakan kasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

3

Allah melalui santo-santa yang dipercaya ataupun melalui kisah-kisah sengsara

yang dialami Yesus dalam menyelamatkan manusia dari segala dosa. Devosi juga

dipercaya sebagai media untuk memohon suatu hal yang dirasakan penting oleh

umat beriman untuk kepentingan sendiri ataupun kepentingan kelompok. Umat

beriman percaya dengan melaksanakan devosi secara terus-menerus dengan

bermati raga maka permohonan akan segera terkabul.

Devosi pula yang mampu mengantarkan umat beriman untuk

merenungkan kasih setia Allah bagi manusia melalui Yesus Putra-Nya yang

tunggal. Melalui kematian Yesus di kayu salib umat mampu merenungkannya

secara mendalam melalui devosi jalan salib. Devosi jalan salib dipercaya mampu

menjadi jembatan perdamaian bagi manusia dan Allah melalui permenungan

penderitaan pembebasan akan dosa-dosa manusia. Bagi umat devosi jalan salib

menjadi bagian dari hidup rohani sehari-hari. Devosi jalan salib dihayati dalam

kehidupan sehari-hari terutama sebagai tempat untuk belajar bersabar dalam

menghadapi cobaan hidup. Doa jalan salib dapat ditemukan dalam setiap tempat

peziarahan umat Katolik, seperti di gua-gua Maria yang berada di tanah Jawa.

Devosi jalan salib telah menyatu dengan kecintaan pada keheningan dalam

penderitaan Yesus.

Devosi jalan salib membantu umat untuk merenungkan sengsara Yesus

dengan keterarahan hati dan pikiran pada misteri kesengsaraan Yesus. Jalan salib

mampu membantu umat untuk mengikuti sengsara Yesus dan membantu umat

bercermin pada kisah Yesus dalam perjuangan kehidupan di dunia yang penuh

cobaan. Doa jalan salib biasanya dilaksanakan pada masa Prapaskah dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

4

tujuan untuk memeditasikan akhir hidup Yesus di dunia ini dengan penuh

kemuliaan di salib. Devosi jalan salib mampu mengantarkan umat menuju Allah

dengan merenungkan kisah sengsara Yesus dengan 14 perhentian sebelum Ia

wafat di kayu salib.

Devosi jalan salib oleh umat Wilayah Maria Cordis Rogobelah, Paroki

Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali, Jawa Tengah selalu

dilaksanakan setiap Minggu. Umat merasakan manfaat positif dalam mengikuti

devosi ini secara rutin, misalnya umat merasakan sikap untuk semakin sabar

dalam menghadapi kesulitan yang ada. Banyak kekayaan rohani yang bisa digali

dari devosi jalan salib ini, misalnya cinta kasih Allah yang tak berkesudahan bagi

umat beriman hingga rela mengorbankan Putra-Nya yang tunggal untuk mati di

kayu salib, pengorbanan yang tak henti-hentinya diberikan, rahmat pengampunan

atas kematian Yesus, dan rahmat Roh Kudus yang dijanjikan oleh Allah.

Penulisan skripsi ini bermaksud untuk mengetahui penghayatan devosi

jalan salib untuk memperkuat iman umat di Wilayah Maria Cordis Rogobelah,

Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali, Jawa Tengah. Skripsi

membahas mengenai permasalahan yang ada dalam pelaksanaan jalan salib di

Wilayah tersebut terutama motivasi umat dalam melaksanakan devosi jalan salib,

hambatan yang dialami oleh umat dalam pelaksanaan devosi jalan salib, dan

peranan devosi jalan salib terhadap iman umat. Penulis juga menyajikan usulan

doa jalan salib kreatif bagi umat di Wilayah Maria Cordis yang sebagian besar

adalah petani. Usulan doa jalan salib terdiri dari 9 (sembilan) perhentian dengan

penjabaran sesuai dengan Kitab Suci dan keadaan umat yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

5

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana umat di Wilayah Maria Cordis Rogobelah, Paroki Hati Tak

Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali, Jawa Tengah memahami makna

devosi jalan salib?

2. Bagaimana pandangan Gereja mengenai devosi jalan salib?

3. Bagaimana usaha meningkatkan mutu devosi jalan salib sehingga membantu

umat di Wilayah Maria Cordis Rogobelah, Paroki Hati Tak Bernoda Santa

Perawan Maria Boyolali, Jawa Tengah untuk memperkuat iman melalui devosi

jalan salib?

C. Tujuan Penulisan

1. Memberikan sumbangan pemikiran untuk menambah pemahaman makna

devosi jalan salib umat di Wilayah Maria Cordis Rogobelah, Paroki Hati Tak

Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali, Jawa Tengah.

2. Memberikan sumbangan pemikiran untuk menambah pemahaman devosi jalan

salib menurut pandangan Gereja.

3. Menyajikan usulan susunan perhentian devosi jalan salib kreatif kepada umat

di Wilayah Maria Cordis Rogobelah, Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan

Maria Boyolali, Jawa Tengah agar semakin memperkuat iman melalui devosi

jalan salib.

4. Sebagai prasyarat untuk kelulusan Sarjana Srata 1 pada Program Studi Ilmu

Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

6

D. Manfaat Penulisan

1. Memberikan gambaran umum mengenai keadaan dan kenyataan umat Katolik

dalam pemahaman, pelaksanaan, dan penghayatan devosi terhadap jalan salib

di Wilayah Maria Cordis Rogobelah, Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan

Maria Boyolali, Jawa Tengah.

2. Memberi masukan kepada umat Katolik di Wilayah Maria Cordis Rogobelah,

Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali, Jawa Tengah, agar

semakin mengenal dan menghayati makna dari devosi jalan salib guna

meningkatkan kehidupan iman mereka.

3. Mengembangkan wawasan penulis dan pembaca sehingga semakin memahami

makna devosi jalan salib dan menghayati-Nya dalam hidup sehari-hari.

E. Metode Penulisan

Dalam penulisan ini penulis menggunakan deskriptif analistis yang

diperoleh menggunakan studi pustaka dari berbagai media cetak maupun

elektronik yang ada dan melalui pengalaman-pengalaman umat di Wilayah Maria

Cordis Rogobelah, Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali, Jawa

Tengah yang diperoleh dengan wawancara dan menyebarkan kuisoner kepada

umat yang aktif mengikuti kegiatan di Wilayah. Pokok pertanyaan yang diajukan

mengenai pengalaman-pengalaman yang telah dijalani untuk mendapatkan

gambaran mengenai penghayatan devosi jalan salib di Wilayah Maria Cordis

Rogobelah, Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali, Jawa

Tengah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

7

F. Sistematika Penulisan

Bab I merupakan pendahuluan, yang mengungkapkan pertimbangan dalam

pemilihan judul, yang meliputi latar belakang, rumusan permasalahan, tujuan,

manfaat, metode, dan sistematika penulisan skripsi. Dalam akhir bab I penulis

menuliskan secara garis besar sistematikan penulisan, yang merangkum

keseluruhan isi skripsi.

Bab II memaparkan kenyataan dan pengalaman yang menyangkut

gambaran umum penghayatan terhadap devosi jalan salib yang dilakukan oleh

umat di Wilayah Maria Cordis Rogobelah, Paroki Hati Tak Bernoda Santa

Perawan Maria Boyolali, Jawa Tengah. Uraian bab II akan berlangsung dalam 4

(empat) pokok, yakni gambaran umum situasi Paroki Hati Tak Bernoda Santa

Perawan Maria Boyolali, gambaran umum situasi Wilayah Maria Cordis

Rogobelah, penelitian mengeni penghayatan devosi jalan salib di Wilayah Maria

Cordis, dan rangkuman pokok-pokok permasalahan dalam penghayatan devosi

jalan salib di Wilayah Maria Cordis.

Bab III menyajikan pandangan teologis sehubungan dengan devosi Jalan

Salib dalam Tradisi Gereja. Pandangan ini dirincikan dalam 3 (tiga) pokok:

Pertama, devosi dalam Gereja, yang menampilkan pengertian umum devosi, dasar

teologis devosi, tujuan devosi, penghayatan devosi yang benar, dan bentuk-bentuk

devosi. Kedua, devosi jalan salib, yang mengupas mengenai pengertian devosi

jalan salib, sejarah devosi jalan salib, dasar teologis devosi jalan salib, dan makna

devosi jalan salib bagi umat. Ketiga, devosi jalan salib dalam penghayatan iman

umat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

8

Bab IV merupakan penerapan pandangan teologis pada kenyataan devosi

jalan salib umat di Wilayah Maria Cordis dalam bentuk suatu usulan doa jalan

salib kreatif untuk meningkatkan penghayatan iman umat di Wilayah Maria

Cordis dalam berdevosi Jalan Salib. Bab IV ini menguraikan latar belakang usulan

doa jalan salib kreatif, alasan utama pemilihan usulan doa jalan salib, usulan tema

dan tujuan, petunjuk pelaksanaan doa jalan salib, dan contoh doa jalan salib

kreatif.

Bab V adalah penutup, yang berisikan kesimpulan dan saran. Dalam

kesimpulan, penulis menegaskan pokok-pokok yang penting dalam penghayatan

umat terhadap devosi jalan salib dan catatan yang perlu diperhatikan dalam

berdevosi jalan salib. Akhirnya, penulis menyampaikan saran bagi umat Wilayah

Maria Cordis Rogobelah, Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria

Boyolali, Jawa Tengah untuk menghayati devosi jalan salib.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

BAB II

GAMBARAN UMUM PENGHAYATAN DEVOSI JALAN SALIB UMAT

DI WILAYAH MARIA CORDIS ROGOBELAH,

PAROKI HATI TAK BERNODA SANTA PERAWAN MARIA

BOYOLALI, JAWA TENGAH

Gereja Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali adalah gereja

Katolik satu-satunya yang berada di kota Boyolali dan merupakan gereja dengan

bangunan terbesar dibandingkan dengan gereja Kristen lainnya. Gereja yang

dibangun pada jaman Belanda ini menjadi saksi sejarah akan perjuangan para

pendahulu Gereja dalam memperjuangkan gereja ini. Paroki Boyolali yang

terletak di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah termasuk dalam Kevikepan

Surakarta di bawah Keuskupan Agung Semarang. Meskipun pusat Paroki berada

di Kota Boyolali, namun umat Paroki Boyolali sebagian besar berada di perdesaan

dan pegunungan. Jumlah umat Paroki Boyolali sebesar 1.909 jiwa sesuai dengan

pendataan umat pada tahun 2012 (Gereja Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria

Boyolali, 2014: 5).

Wilayah Maria Cordis Rogobelah, Paroki Boyolali, terletak di lereng

gunung Merapi, sekitar 7 km dari puncak Merapi. Karena letak yang lumayan

jauh dari pusat Paroki, maka umat di Wilayah ini menjadi semakin guyup dalam

mengadakan pertemuan-pertemuan bersama umat. Salah satu bentuk paguyupan

umat Wilayah Maria Cordis adalah doa bersama setiap Minggu sekali. Salah satu

bentuk doa bersama yang dilakukan umat Wilayah Maria Cordis merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

10

devosi jalan salib. Devosi jalan salib menjadi ciri khas tersendiri di Wilayah Maria

Cordis sebagai bentuk relasi dengan Allah.

A. Gambaran Umum Situasi Paroki Boyolali

Perkembangan umat di Paroki Boyolali diawali pada masa penjajahan

Belanda. Hal ini terbukti dengan bentuk bangunan gereja dan pasturan yang sesuai

dengan bangunan rumah Belanda. Pada mulanya Paroki Boyolali merupakan salah

satu Stasi dari Paroki Purbayan Surakarta, kemudian menjadi bagian dari Paroki

Purwosari Surakarta, dan akhirnya berdiri menjadi Paroki sendiri pada tahun

1961. Pada tahun 2014 umat Paroki Boyolali berjumlah 1.909 jiwa (Gereja Hati

Tak Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali, 2014: 5). Paroki Boyolali terletak di

Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Semarang. Umat Paroki Boyolai tersebar di 7

Kecamatan di Kabupaten Boyolali (Boyolali Kota, Mojosongo, Teras, Musuk,

Cepogo, Selo, dan Ampel) dan 2 Kecamatan di Kabupaten Semarang (Tengaran

dan Kaliwungu). Umat Paroki Boyolali tersebar di 12 desa dan berkembang

dengan kebudayaan yang masih kental dan dengan situasi yang plural religius

(Gereja Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali, 2013: 3).

Kebudayaan yang hidup di Paroki Boyolali merupakan kebudayaan Jawa.

Kebudayaan Jawa dapat dilihat dalam tata cara bergaul, berdoa, dan upacara-

upacara tradisi Jawa yang sering dilakukan oleh umat Paroki Boyolali. Baik dalam

upacara syukur atas ulang tahun Gereja yang tak lepas dari kenduri bersama

masyarakat sekitar maupun dalam acara misa dalam Minggu terakhir umat

menggunakan bahasa Jawa. Dalam hal menjalin relasi dengan Allah, umat Paroki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

11

Boyolali juga mengadakan devosi yang dilaksanakan baik bersama di pusat Paroki

maupun secara berkelompok. Devosi kepada Bunda Maria, devosi kepada Roh

Kudus, devosi kepada Sakramen Maha Kudus, dan devosi jalan salib merupakan

devosi yang sering dilaksanakan oleh umat Paroki Boyolali. Kegiatan berdevosi

secara tidak langsung sudah menjadi budaya yang dilaksanakan oleh umat seperti

halnya melaksanakan budaya Jawa.

1. Sejarah Perkembangan Paroki Boyolali

Sejarah munculnya umat Katolik di Boyolali diawali sekitar tahun 1940

oleh keluarga kecil yang berasal dari Yogyakarta dan menetap di Boyolali,

keluarga tersebut memberikan pelajaran agama pada keluarga Karyosemita.

Seiring perjalanan waktu di masa penjajahan Belanda, agama Katolik bertumbuh

secara pelan namun pasti, berangkat dari keluarga-keluarga sederhana, meningkat

ke para guru sekolah rakyat dan kemudian dikembangkan oleh pegawai

pemerintahan yang berada di lingkungan pendidikan dan kebudayaan. Setahun

kemudian umat Katolik di Boyolali mendapatkan kunjungan Vikaris Apostolik

Semarang, Romo Albertus Soegijapranata SJ (Agung Nugroho, 2011: 12). Dalam

kunjungannya, Beliau mengadakan acara sarasehan yang ditutup dengan Misa

pemberkatan Kapel Tjondrodipuran (Gereja Katolik Hati Tak Bernoda Santa

Perawan Maria Boyolali, 1986: 3). Tahun 1951 Stasi Boyolali yang semula

menjadi bagian dari Paroki Purbayan beralih menjadi bagian dari Paroki

Purwosari Surakarta di bawah penggembalaan para pastor MSF. Para pastor

tersebut membentuk kring-kring di Stasi Boyolali yang terletak di Kecamatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

12

Ampel, Selo, Musuk, Karanggede, Simo, Nogosari, dan Banyudono serta

Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.

Tahun 1960 gedung gereja mulai dibangun dan pada 22 Agustus 1961

gereja Boyolali diberkati dan diresmikan oleh Mgr Albertus Soegijapranoto SJ

dengan nama pelindung Gereja Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria.

Kunjungan Romo Jendral Konggregasi MSF dari Roma ke Paroki Boyolali pada

tahun 1979 menjadi saat penting pembentukan Wilayah-wilayah di Kecamatan

Boyolali Kota, Ampel, Cepogo, Selo, Musuk, Mojosongo, dan Teras. Sekarang ini

Paroki Boyolali memiliki 5 Wilayah di desa dan 4 Wilayah di kota dengan 32

Lingkungan, Stasi Ampel yang terdiri dari 3 Wilayah dengan 6 Lingkungan

(Gereja Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali, 2014: 1-2).

2. Situasi Geografis dan Demografis Paroki Boyolali

Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria terletak di Kabupaten

Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Boyolali berbatasan dengan wilayah

Kabupaten Semarang dan Kabupaten Grobongan di sebelah Utara, wilayah

Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, Kota Surakarta, dan Kabupaten

Sukaharjo di sebelah Timur, wilayah Kabupaten Klaten dan DIY di sebelah

Selatan, dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Magelang dan

Kabupaten Semarang.

Paroki Boyolali berbatasan dengan Paroki St. Paulus Miki Salatiga di

sebelah Utara, Paroki Administratif Hati Kudus Tuhan Yesus Simo di sebelah

Timur Laut, Paroki St. Paulus Kleco dan St. Maria Kartasura di sebelah Timur,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

13

Paroki St. Yohanes Rasul Delanggu di sebelah Tenggara, Paroki Roh Kudus

Kebon Arum di sebelah Selatan, dan di sebelah barat berbatasan dengan Paroki St.

Kristoforus Banyu Temumpang (Gereja Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria

Boyolali, 2013: 1).

Umat di Paroki Boyolali terbagi dalam 12 Wilayah dengan 34

Lingkungan. Wilayah Brayat Minulya terdiri dari 3 (tiga) Lingkungan yaitu

Mateus, Thomas Aquino, dan Agnes yang terdiri dari 156 jiwa atau 56 kepala

keluarga. Wilayah Maria Ratu terdiri dari 3 (tiga) Lingkungan yaitu Yohanes,

Timotius, dan Titus yang terdiri dari 193 jiwa atau 60 kepala keluarga. Wilayah

Maria Carmel terdiri dari 3 (tiga) Lingkungan yaitu Bernadeta, Yusuf, dan

Fransiskus yang terdiri dari 282 jiwa atau 89 kepala keluarga. Wilayah Maria

Assumta terdiri dari 3 (tiga) Lingkungan yaitu Agustinus, Petrus, Agatha yang

terdiri dari 138 jiwa atau 44 kepala keluarga. Wilayah Maria Mater Dolorosa

terdiri dari 3 (tiga) Lingkungan yaitu Paulus, Blasius, Markus yang terdiri dari

271 jiwa atau 89 kepala keluarga. Wilayah Maria Rosari terdiri dari 3 (tiga)

Lingkungan yaitu Lukas, Stevanus, Didimus yang terdiri dari 249 jiwa atau 81

kepala keluarga. Wilayah Maria Immaculata terdiri dari 3 (tiga ) Lingkungan yaitu

Yakobus, Andreas, Frasiscus Xaverius yang terdiri dari 63 jiwa atau 29 kepala

keluarga. Wilayah Maria Mater Dei terdiri dari 2 (dua) Lingkungan yaitu Caecilia

dan Martinus yang terdiri dari 166 jiwa atau 55 kepala keluarga. Wilayah Maria

Cordis terdiri dari 2 Lingkungan yaitu Laurentius dan Antonius yang terdiri dari

90 jiwa atau 27 kepala keluarga. Wilayah Maria Louurdes terdiri dari 3 (tiga)

Lingkungan yaitu Theresia, Ignatius, Nazareth yang terdiri dari 95 jiwa atau 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

14

kepala keluarga. Wilayah Maria Tak Bernoda terdiri dari 4 (empat) Lingkungan

yaitu Florentinus, Bernadus, Yustinus, Hypolipus yang terdiri dari 153 jiwa atau

57 kepala keluarga. Wilayah Maria Bunda Allah terdiri dari 2 (dua) Lingkungan

yaitu Cyrilus dan Bonaventura yang terdiri dari 73 jiwa atau 27 kepala keluarga

(Gereja Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali, 2014: 5) .

Wilayah-wilayah yang ada di Paroki Boyolali merupakan himpunan umat

Katolik yang berada di satu dusun atau tersebar di beberapa dusun. Penyebaran

umat Katolik di Paroki Boyolali ini tidak merata di masing-masing daerah,

sehingga menimbulkan tidak seimbangnya jumlah umat di setiap Wilayahnya.

Kesenjangan ini nampak jelas di Wilayah-wilayah yang berada di pedesaan.

Daerah Paroki Boyolali termasuk subur karena letaknya yang berada di lereng

Gunung Merapi sehingga membuat sebagian besar umat Katolik (48%) bekerja

sebagai petani, pedagang, dan buruh, 26% umat bekerja di lingkungan

pemerintahan, sedangkan 26% umat lainnya merupakan pelajar, mahasiswa, dan

lanjut usia (Gereja Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali, 2013: 8).

3. Situasi Religius Kultural Umat Paroki Boyolali

Masyarakat Boyolali merupakan masyarakat plural religius. Dari data

tahun 2013, masyarakat di daerah Boyolali terdiri dari 963.950 jiwa (Gereja Hati

Tak Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali, 2013: 4). Berdasarkan komposisi

agama, pemeluk agama Islam (97,13%) menjadi kelompok yang paling besar,

terbukti dengan banyaknya masjid dan mushola yang terdapat di setiap kampung.

Sedangkan peringkat kedua didominasi oleh masyarakat yang beragama Kristen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

15

(1,22%), hal ini terbukti pula banyaknya gereja Kristen yang berada di Kabupaten

Boyolali. Sedangkan Agama Katolik (0,84%) menjadi peringkat ketiga,

dilanjutkan dengan Agama Hindu (0,41%), dan Agama Budha (0,4%).

Kepercayaan masyarakat Boyolali masih kental dengan budaya Jawa yang

terkenal dengan kekuatan gaib dan berorientasi pada alam. Masih banyak tempat-

tempat yang dikatakan bertuah di Kabupaten Boyolali.

Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali, mempunyai 1

gereja induk yang berlokasi di Kampung Sumberlerak, Rt 02/Rw 03, Kelurahan

Siswodipuran, Kabupaten Boyolali Kota, dan 2 Kapel yakni Kapel St. Andreas

yang terletak di Jl Raya Ampel, Kaligentong, Ampel, Boyolali; serta Kapel St.

Maria yang terletak di Desa Rogobelah, Selo, Boyolali. Paroki Boyolali juga

memiliki satu tempat peziarahan Katolik yaitu Gua Maria Mawar yang terletak di

Dukuh Kembang Sari, Musuk, Boyolali. Umat Katolik Paroki Boyolali taat dalam

mengikuti peribadatan, baik Perayaan Ekaristi, Ibadat Sabda, maupun kegiatan

devosi-devosi yang dilaksanakan oleh Gereja (Gereja Hati Tak Bernoda Santa

Perawan Maria Boyolali, 2013: 6).

4. Bentuk-bentuk Kegiatan Devosi di Paroki Boyolali

Berelasi dengan Allah melalui doa akan membantu setiap pribadi dalam

pertumbuhan iman. Pertumbuhan iman berakibat pada tumbuhnya kedewasaan

iman yang akan membawa pribadi dalam mencapai kebahagiaan dalam menjalani

kehidupan di dunia ini. Hidup tanpa menjalin relasi dengan Allah akan menjadi

kehampaan semata pada sebuah pribadi. Kejenuhan, kelelahan, dan keputusasaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

16

menjadi akibat dari terputusnya relasi dengan Allah. Bagi sebagian orang

beriman, relasi dengan Allah menjadi sebuah hubungan yang terus dijalin tanpa

ada putus-putusnya. Menjalin relasi dengan Allah sama dengan melakukan relasi

dengan sesama. Ketika melakukan relasi dengan sesama melalui fisik, maka

menjalin relasi dengan Allah melalui batin. Doa menjadi salah satu bentuk untuk

memperkuat relasi bersama dengan Allah.

Doa dilaksanakan dalam bentuk perayaan ekaristi dan dalam bentuk

devosi. Devosi yang didoakan oleh umat secara bersama antara lain adalah devosi

Roh Kudus, devosi kepada Sakramen Mahakudus, devosi kepada Hati Yesus yang

Maha Kudus, devosi kepada Bunda Maria, devosi kepada Jiwa-jiwa di Api

Pencucian yang terpusat pada doa Santa Mathilda, devosi kepada Para Malaikat

atau lebih dikenal dengan doa Angelus, devosi Sengsara Yesus yang dilaksanakan

dalam praksis devosi jalan salib, dan devosi Kerahiman Ilahi [Lampiran 2: (2)].

a. Devosi kepada Roh Kudus

Devosi kepada Roh Kudus biasanya dilaksanakan umat satu tahun sekali

selama 9 hari menjelang hari Raya Pentakosta. Umat melaksanakan devosi ini

dimulai dari hari Kenaikan Tuhan sampai satu hari sebelum hari Pentakosta. Di

paroki Boyolali, umat memadukan devosi ini dengan perayaan Ekaristi harian

pagi yang berlokasi di gereja induk. Antusias umat untuk mengikuti devosi ini

terlihat dari jumlah umat yang hadir dalam perayaan Ekaristi harian pagi yaitu 80-

100 umat (Gereja Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali, 2013: 5).

Devosi dilaksanakan dalam bentuk doa novena Roh Kudus yang dipadukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

17

dengan perayaan Ekaristi ini biasanya berlangsung selama 30 menit, dimulai

pukul 5.30 WIB sampai 6.00 WIB. Bagi umat mendoakan devosi ini bersama-

sama lebih terasa mendalam daripada harus melaksanakannya sendirian.

Kehadiran Roh Kudus selalu diimani sebagai Allah yang hadir dalam hidup

manusia, dalam ciptaan dan jiwa manusia [Lampiran 2: (3)].

b. Devosi kepada Sakramen Maha Kudus

Devosi kepada Sakramen Maha Kudus merupakan pengungkapan iman

cinta Yesus kepada Bapa. Cinta Hati Yesus kepada manusia menjadi wujud nyata

dari cinta kepada Bapa. Umat melaksanakan devosi ini dalam bentuk Adorasi

Ekaristi. Adorasi Ekaristi dilaksanakan pada setiap hari Minggu sore jam 18.00 di

gedung gereja dan biasanya diikuti oleh 30-50 umat (Gereja Hati Tak Bernoda

Santa Perawan Maria Boyolali, 2013: 5). Adorasi Ekaristi yang dipimpin oleh

prodiakon ini biasanya berlangsung selama 60 menit dilanjutkan dengan Ibadat

Penutup selama 15 menit yang dipimpin oleh seorang suster Fransiskan yang

bertempat di gedung gereja paroki. Suasana yang tercipta dari ibadat ini sungguh

menyentuh hati, khusyuk, tenang, dan damai menjadi ciri khas dari ibadat Adorasi

yang dilaksanakan umat di Paroki Boyolali [Lampiran 2 : (4)].

c. Devosi kepada Hati Yesus Yang Maha Kudus

Devosi Kepada Sakramen Maha Kudus di Paroki Boyolali, oleh umat

dilaksanakan setiap Jumat Pertama pada awal bulan. Berlokasi di gedung gereja

Paroki, devosi berlangsung kurang lebih 30 menit dilaksanakan setelah merayakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

18

sakramen Ekaristi. Devosi dipimpin langsung oleh imam yang merayakan

perayaan Ekaristi. Devosi berpusat pada kehadiran Allah dalam rupa roti dan

anggur merupakan bentuk devosi kepada Sakramen Maha Kudus. 150-200 umat

hadir dalam devosi ini. Umat terlihat antusias dalam mengikuti devosi, terlihat

dari kehadiran umat yang tetap bertahan setelah perayaan sakramen Ekaristi.

d. Devosi kepada Bunda Maria

Devosi kepada Bunda Maria merupakan salah satu devosi terpenting

dalam Gereja Katolik ditujukan kepada perawan Maria, karena peran khasnya

dalam penyelamatan. Devosi kepada Bunda Maria yang dilaksanakan oleh umat

Paroki Boyolali merupakan salah satu ciri khas kepada spiritualitas Gereja yang

berlindung pada santa Maria Immaculata. Di Paroki Boyolali, umat melaksanakan

devosi ini khusus pada bulan Mei sebagai bulan Maria dan bulan Oktober sebagai

bulan Rosario. Bulan Maria yang jatuh pada setiap bulan Mei, dimanfaatkan oleh

Gereja Boyolali berdevosi kepada Bunda Maria melalui doa rosario dan litani

kepada Bunda Maria. Selama 31 hari diadakan doa rosario secara rutin di depan

gua Maria yang terletak di samping gereja yang dimulai pukul 18.00-19.00 WIB.

Peserta yang mengikuti kegiatan ini merupakan umat yang bertempat tinggal di

sekitar gedung gereja dan beberapa umat yang bersedia datang untuk mengikuti

doa ini, sedangkan umat yang lokasinya jauh dari gedung gereja melaksanakan di

Wilayah maupun Lingkungan masing-masing. 30-50 umat hadir setiap harinya

dalam kegiatan ini. Suasana sunyi, tenang, dan khusyuk tercipta selama

berlangsungnya devosi ini [Lampiran 2: (4)].

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

19

Tidak jauh berbeda dengan bulan Mei, pada bulan Oktober pun Gereja

memperingatinya sebagai bulan Rosario. Di gereja Boyolali, doa rosario bersama

di depan gua maria menjadi agenda rutin umat dalam memperingati bulan ini.

Selain itu devosi kepada Bunda Maria oleh umat juga dilaksanakan sebelum misa

harian pagi yang dimulai pukul 4.30 WIB. Devosi yang dilaksanakan dalam

bentuk doa rosario dipimpin oleh umat yang datang lebih awal dan diikuti oleh

seluruh umat yang hendak mengikuti misa. Doa rosario dilaksanakan secara rutin

sebagai penghormatan akan Bunda Maria sebagai pelindung Gereja Paroki

Boyolali [Lampiran 2: (4)].

e. Devosi kepada Jiwa-jiwa di Api Pencuciaan

Orang yang sudah meninggal merupakan bagian dalam kehidupan devosi

Gereja. Doa untuk para jiwa di api penyucian merupakan tradisi yang sudah lama

berjalan dalam Gereja Katolik. Doa dimaksudkan untuk membantu jiwa-jiwa yang

sedang berada di api penyucian untuk dapat segera menghadap Bapa di Surga.

Pelaksanaan devosi kepada Jiwa-jiwa di Api Pencucian oleh umat Paroki Boyolali

dipadukan dengan perayaan Ekaristi untuk memperingati arwah semua orang

beriman, tepatnya didaraskan setelah homili berlangsung. Umat Paroki Boyolali

melaksanakan devosi ini satu tahun sekali terkhusus pada bulan November, doa

ditujukan kepada arwah-arwah semua orang beriman. Paroki Boyolali

melaksanakan devosi ini tepat pada 2 November sebagai peringatan mulia arwah

semua orang beriman, yang secara khusus dilaksanakan di pemakaman Katolik

Sonolayu. 150-200 umat hadir dalam perayaan ini untuk mendoakan arwah-arwah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

20

keluarga yang dimakamkan di pemakaman Sonolayu. Suasana haru selalu

mewarnai perayaan ini setiap tahunnya [Lampiran 2: (4)].

f. Devosi kepada Para Malaikat

Devosi kepada Para Malaikat atau lebih dikenal sebagai doa Malaikat

Tuhan oleh umat paroki Boyolali, selalu didoakan setiap pagi di luar masa paskah.

Tepat pukul 6.00 WIB di gedung gereja setelah perayaan misa harian pagi, dengan

dipandu oleh seorang suster Fransiskan umat mendoakan doa ini bersama. Umat

yang mengikuti doa ini berjumlah 80-100 orang setiap pagi (Gereja Hati Tak

Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali, 2013: 5). Tenang, damai, dan khusyuk

menjadi suasana khas yang mengiringi doa ini [Lampiran 2: (4)].

g. Devosi Jalan Salib

Devosi kepada Sengsara Yesus merupakan doa harian yang disesuaikan

dengan peristiwa sengsara Yesus. Tradisi dari devosi ini yang dilaksanakan oleh

Paroki Boyolali adalah devosi jalan salib. Devosi jalan salib dilaksanakan di

gedung gereja Paroki selama masa prapaskah setiap Jumat pukul 17.00-18.00

WIB. Devosi ini berlangsung selama masa prapaskah setiap Jumat dengan

dipimpin oleh seorang prodiakon. Umat yang menghadiri devosi ini ada 100-150

orang. Selain itu, jalan salib juga dilaksanakan oleh umat dalam bentuk tablo atau

drama penyaliban Yesus yang dilaksanakan Jumat pagi sebelum Ibadat Jumat

Agung. Suasana haru selalu hadir dalam devosi jalan salib, terlebih bagi umat

yang menyaksikan drama penyaliban Yesus [Lampiran 2: (4)].

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

21

B. Gambaran Umum Situasi Wilayah Maria Cordis

Wilayah Maria Cordis Rogobelah merupakan salah satu dari 12 Wilayah

yang berada di Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali, Jawa

Tengah. Wilayah yang berada 10 km dari puncak gunung Merapi ini memiliki 90

umat dengan 27 kepala keluarga [Lampiran 2: (5)]. Sebagian besar umat dari

Wilayah Maria Cordis berprofesi sebagai petani. Wilayah yang dapat dicapai 45

menit dari pusat Paroki ini, memiliki kapel sendiri yang dibangun dengan dana

swadana dari umat dan kebaikan dari sebuah keluarga yang menghibahkan

tanahnya untuk Gereja. Kapel menjadi pusat dari semua kegiatan Wilayah.

Banyak kegiatan yang diadakan oleh umat Wilayah Maria Cordis antara lain

pertemuan ibi-ibu setiap tanggal 1 (satu), pertemuan orang muda setiap Sabtu

malam, dan pertemuan bersama umat Wilayah setiap Kamis malam untuk berdoa

bersama dan sarasehan di kapel. Kegiatan yang sering dilaksanakan oleh umat

Wilayah ini pada Kamis malam adalah berdevosi jalan salib bersama dan juga

devosi kepada Bunda Maria [Lampiran 2: (5)].

1. Sejarah Perkembangan Wilayah Maria Cordis

Wilayah Maria Cordis terletak di Dusun Rogobelah, Kecamatan Selo,

Kabupaten Boyolali tepatnya 7km dari puncak gunung Merapi. Benih iman

Katolik di Rogobelah mulai muncul dari sebuah keluarga sederhana, yaitu

keluarga bapak Temu Harso. Bersama dengan beberapa anggota keluarga dan

tetangga beliau mencoba untuk mengajarkan iman Katolik kepada warga

masyarakat yang berada di Kecamatan Selo dan Kecamatan Cepogo. Walaupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

22

posisinya jauh dari pusat Paroki namun, tak menyurutkan bapak Ali bersama para

umat yang lain untuk pergi ke gereja. Perjuangan ini tidak sia-sia, pada tahun

1964 Romo Van Beek MSF terlibat dalam merintis Wilayah Rogobelah.

Perjalanan panjang dan tidak mudah dialami oleh Romo, karena alat transportasi

pun belum dapat masuk ke desa Rogobelah, perjalanan yang ditempuh dengan

berjalan kaki menjadi sebuah ajang untuk menebarkan iman Kristiani.

Bermodalkan gambar-gambar orang kudus, Romo yang didampingi umat yang

telah menantinya di dusun Candi Betak yang jaraknya 3km dari Dusun Rogobelah

mulai membagi-bagikan gambar ini dan menceritakan mengenai kisah hidup para

kudus di tempat segerombolan masyarakat yang beliau temui. Satu bulan sekali

Romo Van Beek selalu rutin datang ke dusun ini dan membuat banyak warga

yang menanti, karena selain memberikan cerita-cerita beliau juga membagikan

roti dan permen kepada anak-anak kecil yang menantinya di pinggir jalan.

Tahun 1970 hasil perjuangan mulai nampak, umat Katolik di Rogobelah

bertambah dengan adanya 20 baptisan baru. Tahun 1985 umat Katolik di Dusun

Rogobelah berjumlah 96 jiwa. Seiring berjalannya waktu dan terus bertambahnya

umat di wilayah ini, inisiatif umat untuk mempunyai kapel pun muncul. Rencana

ini terkendala akan tanah yang hendak dipakai, karena Paroki tak mempunyai

cukup dana untuk membeli tanah di daerah Rogobelah. Namun, atas kebaikan

keluarga bapak Yatno kendala tanah terselesaikan. Beliau menghibahkan sedikit

tanahnya kepada Gereja untuk dibangun kapel. Akhirnya, Warga Rogobelah

mulai bergotong royong untuk membangun kapel yang saat ini diberi nama kapel

St. Maria [Lampiran 2: (4)].

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

23

2. Bentuk-bentuk Kegiatan Devosi di Wilayah Maria Cordis

Doa menjadi suatu kebutuhan yang pokok dalam kehidupan umat di

Wilayah Maria Cordis. Doa menjadi relasi yang paling kuat dengan Allah,

kegiatan-kegiatan doa mulai dikembangkan dalam wilayah ini. Keterlibatan umat

dalam kegiatan doa, terlihat dari berbagai macam doa yang bersifat liturgis

maupun non liturgis, yang diadakan oleh wilayah.

a. Devosi Kepada Bunda Maria

Devosi kepada Bunda Maria merupakan salah satu bentuk devosi yang

ditujukan kepada perawan Maria, karena peran Maria dalam penyelamatan Gereja.

Dalam Gereja Katolik Bunda Maria dihormati pada bulan Mei sebagai bulan

Maria dan juga bulan Oktober sebagai bulan Rosario. Pada bulan Mei, umat di

Wilayah Maria Cordis selalu melaksanakan doa rosario sebagai penghormatan

kepada Bunda Maria. Sekitar 30-50 umat selalu hadir dalam doa rosario yang

diadakan di Kapel Wilayah. Suasana yang hening, tenang, dan khusyuk tercipta

selama doa rosario ini didaraskan, suasana ini didukung oleh alam pedesaan yang

hening dan tenang. Doa rosario ini dilaksanakan setiap hari selama bulan Mei

pukul 19.00 WIB.

Tidak jauh berbeda dengan bulan Mei, pada bulan Oktober umat Wilayah

Maria Cordis juga memperingati bulan rosario. Kegiatan doa rosario bersama pun

dilaksanakan kembali sesuai dengan kesepakatan bersama selama 30 hari dalam

satu bulan. Setiap hari pukul 19.00 WIB di kapel Wilayah diadakan doa rosario

bersama. Umat yang menghadiri doa ini ada 20-45 orang. Suasana pedesaan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

24

sepi, sunyi, dan tenang mengantarkan umat menuju suasana doa yang khusyuk

[Lampiran 2: (4)].

b. Devosi Jalan Salib

Devosi jalan salib biasanya dilaksanakan pada masa prapaskah, tetapi oleh

umat Wilayah Maria Cordis devosi ini dilaksanakan setiap Minggu sekali bila

tidak ada kegiatan wilayah lainnya. Devosi ini dulu hanya berlangsung pada masa

prapaskah saja. Namun, setelah erupsi gunung Merapi yang begitu dasyat terjadi

pada tahun 2010 umat Wilayah Maria Cordis melaksanakan devosi jalan salib

secara rutin. Devosi yang terpusat pada Salib Yesus, menjadi suatu kekuatan

sendiri dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Betempat di Kapel Wilayah,

dengan dihadiri 20-30 umat, devosi ini berlangsung setiap malam Minggu dengan

menggunakan bahasa Indonesia dengan panduan dari Puji Syukur, Madah Bakti,

buku panduan yang sudah ada, ataupun dari pemandu sendiri devosi ini

terlaksana. Suasana haru dan khusyuk menjadi khas dari devosi ini sendiri. Dalam

setiap perjumpaan doa, umat merasakan kerinduan untuk semakin dekat dengan

Allah, devosi jalan salib menunjukkan semangat yang dimiliki untuk menemukan

Allah [Lampiran 2: (6)].

C. Penelitian tentang Penghayatan Devosi Jalan Salib di Wilayah Maria

Cordis, Paroki Boyolali

Salah satu upaya untuk memperkuat iman di Wilayah Maria Cordis

Rogobelah, Paroki Boyolali dapat dilaksanakan melalui devosi jalan salib. Devosi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

25

jalan salib yang dilaksanakan dengan tekun dan penuh dengan kesungguhan hati,

mampu memberikan kesegaran rohani bagi umat, sehingga umat memiliki

kekuatan untuk menghadapi segala macam tantangan dalam kehidupan ini. Dalam

melaksanakan devosi jalan salib ini tentunya umat mempunyai motivasi dalam

mengikutinya. Hambatan yang selalu berdampingan dengan motivasipun juga

muncul dalam perjalanan devosi jalan salib di Wilayah Maria Cordis. Selain hal

ini tentunya devosi jalan salib juga mempunyai peranan yang berarti bagi umat,

karena sudah hampir 4 tahun devosi ini berjalan. Harapan-harapan untuk

menjadikan devosi ini menjadi baik tentunya juga muncul dari harapan-harapan

umat.

1. Metodologi Penelitian

a. Tujuan Penelitian

Mengetahui peran penghayatan devosi jalan salib sebagai sarana untuk

memperkuat iman umat di Wilayah Maria Cordis Rogobelah, Paroki Hati Tak

Bernoda Santa Perawan Maria, Boyolali, Jawa Tengah.

b. Jenis Penelitian

Dilihat dari segi pendekatan yang digunakan maka penelitian ini

merupakan penelitian kualititatif yaitu jenis penelitian yang menggunakan

deskripsi mulai dari pengumpulan data, pengolahan data hingga penampilan hasil

data. Ada pun dari segi permasalahan yang diangkat dan tujuan penelitian ini

maka penelitian bersifat ex-post facto, yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

26

meneliti peristiwa yang sudah terjadi dan kemudian melihat ke belakang untuk

mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut (Moleong,

1989:39).

c. Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilakukan di kapel Santa Maria yang terletak di Desa

Rogobelah, Kelurahan Selo, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Waktu

dan pelaksanaan penelitian dimulai pada tanggal 14 April sampai 3 Mei 2014.

d. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek

yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Moleong, 1989: 7).

Berdasarkan judul dan tujuan penelitian, maka populasi dalam penelitian ini

masuk dalam populasi terbatas yaitu mempunyai sumber data yang jelas batasnya

secara kuantitatif sehingga dapat dihitung jumlahnya. Maka populasi penelitian

ini adalah seluruh umat yang berada di Wilayah Maria Cordis, Paroki Hati Tak

Bernoda Santa Perawan Maria, Boyolali, Jawa Tengah sebanyak 90 Jiwa.

Sampel adalah sebagian dari populasi. Sample penelitian adalah sebagian

dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh

populasi. Teknik yang gunakan dalam pengambilan sampel penelitian ini adalah

random sampling (Moleong, 1989: 9). Sampel pada penelitian ini adalah

responden. Dari jumlah populasi yang ada maka penulis mengambil sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

27

penelitian berjumlah 50 orang dari 90 umat yang berada di Wilayah Maria Cordis,

Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali, Jawa Tengah karena

sudah mewakili jumlah responden yang ada.

e. Teknik Pengumpulan Data

Penulis akan menggunakan teknik kuisoner. Kuisoner merupakan daftar

pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons sesuai

dengan permintaan pengguna. Penulis akan menggunakan jenis kuisoner semi

tertutup yaitu sekumpulan pertanyaan yang telah disediakan jawabannya dengan

cara memilihnya, dan juga disediakan kesempatan kepada responden untuk

memberikan usulan mengenai isi kuisoner yang telah dibagikan (Faisal Sanapiah,

1981: 13).

f. Kisi-kisi Instrumen

Tabel 1. Variabel Penelitian (N = 50)

No Variabel yang akan diungkap Item Jumlah (1) (2) (3) (4) 1 Identitas responden 1,2,3 3 2 Motivasi umat untuk mengikuti

devosi jalan salib 4,5,6 3

3 Hambatan umat untuk mengikuti devosi jalan salib

7,8 2

4 Peranan penghayatan devosi jalan salib bagi umat

9,10 2

5 Kebutuhan umat yang mengikuti devosi jalan salib demi peningkatan mutu devosi jalan salib

11,12,13, 14, 15, 16,17, 18,

19, 20

10

Jumlah 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

28

2. Hasil dan Pembahasan Penelitian

Hasil-hasil penelitian termuat dalam tabel berikut:

Tabel 2. Identitas Responden (N = 50) No Jawaban Responden Jumlah % (1) (2) (3) (4) 1. Jenis kelamin

- Laki-laki - Perempuan

28 22

56 44

2. Usia - 15-17 Tahun - 18-21 Tahun - 22-25 Tahun - Lebih dari 25 Tahun

8 1 5 36

16 2

10 72

3. Status - Pelajar SMP - Pelajar SMA/K - Mahasiswa/i - Pegawai - Wirausaha - Petani

4 4 4 1 6 31

8 8 8 2

12 62

Responden dalam penelitian devosi Jalan Salib di Wilayah Maria Cordis,

Paroki Boyolali berjumlah 50 orang. Ada 36 responden (72%) berusia diatas 25

tahun, 8 responden (16%) berusia 15-17 tahun, 5 responden (10%) berusia 22-25

tahun, dan 1 responden (2%) berusia 18-21 tahun. Jumlah terbesar responden

berjenis kelamin laki-laki sebesar 28 responden (56%) dan sisanya 22 responden

(44%) berjenis kelamin perempuan. Jumlah terbesar responden berstatus sebagai

petani sebanyak 31 responden (62%), sebagai pelajar / mahasiswa sebanyak 12

responden (24%), sebagai wirausaha sebanyak 6 responden (12%), dan jumlah

paling sedikit responden berstatus pegawai ada 1 responden (2%).

Tabel 3. Motivasi Umat Berdevosi Jalan Salib (N = 50)

No Jawaban Responden Jumlah % (1) (2) (3) (4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

29

(1) (2) (3) (4) 4.

Rutin mengikuti devosi jalan salib - Tidak menjawab - Merupakan kegiatan lingkungan - Hidup menjadi damai - Mendoakan keluarga - Senang berdoa bersama - Berdoa sendiri - Jauh - Lelah dengan rutinitas

10 5 7 5 8 4 3 8

20 10 14 10 16 8 6 16

5. Motivasi - Ingin tahu - Mendoakan orang lain - Menjalin relasi dengan Allah - Punya ujub - Disuruh orang lain - Mengisi waktu luang - Diajak teman - Kegiatan lingkungan

2

11 16 6 2 9 3 1

4 22 32 12 4 18 6 2

6. Devosi jalan salib memotivasi untuk aktif dalam kegiatan menggereja - Senang berkumpul - Senang untuk pergi ke Gereja - Semakin rutin untuk berdoa - Terpanggil untuk melayani - Merasa dekat dengan Tuhan - Iman menjadi wujud nyata - Aktif menjadi prodiakon

15 8 5 7 7 5 3

30 16 10 14 14 10 6

Sebanyak 10 responden (20%) tidak memberikan alasan mengenai

kehadiran dalam devosi jalan salib, 8 responden (16%) memberikan alasan senang

berdoa bersama, 7 responden (14%) menyatakan hidup menjadi damai ketika

mengikuti devosi jalan salib, 5 responden (10%) mengikuti devosi karena

mendoakan keluarga, 5 responden (10%) menyatakan mengikuti devosi ini karena

merupakan kegiatan lingkungan, 8 responden (16%) menyatakan tidak mengikuti

devosi karena lelah dengan rutinitas, 4 responden (8%) memberikan alasan lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

30

senang berdoa sendiri, dan 3 responden (6%) memberikan alasan karena lokasi

yang jauh.

16 responden (32%) termotivasi karena dengan mengikuti devosi ini

terjalin relasi dengan Allah, 11 responden (22%) termotivasi karena mendoakan

orang lain, 9 responden (18%) mengikuti devosi ini karena mengisi waktu luang,

6 responden (12%) karena mempunyai ujub pribadi, 3 responden (6%) mengikuti

devosi karena diajak oleh teman, 2 responden (4%) mempunyai alasan karena

disuruh orang tua, dan 1 responden (2%) mengikuti devosi jalan salib karena

kegiatan Lingkungan.

Alasan motivasi terbanyak adalah senang berkumpul dengan umat yang

lain (30%), 8 responden (16%) merasakan dengan mengikuti devosi jalan salib

menjadi rajin pergi ke gereja, 7 responden (14%) merasakan semakin dekat

dengan Tuhan, 7 responden (14%) termotivasi untuk melayani sesama, 5

responden (10%) merasakan iman yang nyata dalam kehidupan sehari-hari, 5

responden (10%) termotivasi untuk semakin rutin dalam berdoa, dan 3 responden

(6%) termotivasi untuk semakin aktif menjadi prodiakon di Wilayah Maria Cordis

Rogobelah.

Tabel 4. Hambatan Mengikuti Devosi Jalan Salib (N = 50)

No Jawaban Responden Jumlah % (1) (2) (3) (4) 7.

Devosi jalan salib dilaksanakan rutin satu minggu sekali - Tidak menjawab - Terlalu sering - Cepat bosan - Diselingi kegiatan wilayah - Mengisi waktu luang

10 7 8 18 3

20 14 16 36 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

31

(1) (2) (3) (4) - Sesuai dengan kesepakatan saja 4 8

8.

Hambatan mengikuti devosi jalan salib - Hujan - Bosan - Aktifitas kerja/ sekolah / kuliah - Pertemuan dengan warga - Malas - Jarak yang jauh

6 1 21 18 3 1

12 2

42 36 6 2

18 responden (36%) memberikan usulan agar pelaksanaannya diselingi

dengan kegiatan Wilayah lainnya, 8 responden (16%) merasakan bosan apabila

devosi jalan salib diadakan seminggu sekali, 7 responden (14%) memberikan

tanggapan mengenai pelaksanaan yang terlalu sering, 3 responden (6%) mengikuti

pelaksanaan devosi karena mengisi waktu luang, 4 responden (8%) memberikan

tanggapan mengenai pelaksanaan agar sesuai dengan kesepakatan bersama umat

Wilayah, dan 10 responden (20%) tidak memberikan alasan apapun dengan kata

lain setuju dengan hasil bersama sesuai dengan kesepakatan bersama.

Aktifitas sehari-hari seperti aktifitas kerja di kantor, di ladang, sekolah,

dan kuliah menjadi alasan yang paling banyak terungkap, hal ini disampaikan oleh

21 responden (42%), 18 responden (36%) memberikan alasan ketidak hadiran

karena pertemuan dengan warga masyarakat, 6 responden (12%) menyatakan

cuaca yang tidak menentu menjadi alasan untuk tidak dapat hadir dalam devosi

Jalan Salib, 1 responden (2%) menjelaskan mengenai jarak yang jauh sehingga

tidak memungkinkan untuk aktif dalam kegiatan devosi.

Tabel 5.Peranan Devosi Jalan Salib bagi Umat (N = 50)

No Jawaban Responden Jumlah % (1) (2) (3) (4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

32

(1) (2) (3) (4) 9.

Peranan devosi jalan salib - Mohon pengampunan dosa - Memberi kekuatan untuk menghadapi

persoalan-persoalan hidup - Untuk memberi gambaran mengenai

penderitaan Yesus - Untuk mengingat kejadian-kejadian yang

telah dilampaui

9

28 5 8

18

56

10

16

10. Peningkatan mutu hidup setelah mengikuti devosi jalan salib - Rajin ikut Ekaristi - Tabah menghadapi cobaan - Rajin dalam kegiatan menggereja - Rajin dalam kegiatan doa - Merasa damai dalam hidup

6

11 10 8

15

12 22 20 16 30

Dengan mengikuti pelaksanaan devosi jalan salib sebanyak 28 responden

(56%) merasakan kekuatan untuk menghadapi persoalan-persoalan hidup sehari-

hari, 9 responden (18%) mengharapkan pengampunan dosa atas kesalahan yang

telah diperbuat, 8 responden (16%) memberikan alasan dengan mengikuti devosi

jalan salib dapat membuat responden mengingat kejadian-kejadian yang telah

lampau sehingga mampu belajar dari pengalaman sebelumnya, dan 5 responden

(10%) merasakan penderitaan Yesus dalam menebus dosa manusia selama aktif

mengikuti devosi jalan salib.

Dengan mengikuti devosi jalan salib sebanyak 15 responden (30%)

merasakan damai di hati dalam menjalani kehidupan sehari-hari, sebanyak 11

responden (22%) merasakan semakin tabah dalam menghadapi cobaan hidup

sebagai kaum minoritas dalam menjalani kehidupan sehari-hari, sebanyak 10

responden (20%) menjadi rajin untuk terlibat dalam kegiatan menggereja,

sebanyak 8 responden (16%) semakin rutin terlibat dalam kegiatan doa, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

33

sebanyak 6 responden (12%) menjadi rutin mengikuti perayaan Ekaristi yang

diadakan.

Tabel 6. Kebutuhan Umat yang Mengikuti Devosi Jalan Salib demi

Peningkatan Mutu Pelaksanaan Devosi Jalan Salib (N = 50)

No Jawaban Responden Jumlah % (1) (2) (3) (4) 11. Tema menunjang permenungan dalam devosi

jalan salib - Renungan yang sesuai tema - Suasana menjadi hidup - Tema yang sesuai dengan kehidupan - Tema membawa permenungan sendiri - Lebih fokus - Lebih khusyuk - Semua sama saja

6 5

13 6 7 8 5

12 10 26 12 14 16 10

12. Usulan tema yang paling menunjang permenungan dalam devosi jalan salib - Derita dan kematian Yesus - Mahal tebusannya “ Darah Anak Domba “ - Sharing Yesus kepada umat Allah yang

imami - Kasih memecahkan diri - Dari tangisan ke tarian kegembiraan - Berjumpa dengan Allah melalui alam - Mengapa Allah rela menderita ? - “ Oleh bilur-bilurNya, kamu telah sembuh “

1 1 2 3 6

28 5 4

2 2 4 6

12 56 10 8

13. Susunan Devosi jalan salib yang disukai - Lagu-lagunya - Renungannya - Doa-doanya - Perhentiannya

6

24 10 10

12 48 20 20

14.

Dalam pelaksanaan devosi jalan salib menggunakan sarana lagu-lagu yang menunjang tema - Tidak menjawab - Dapat mendukung suasana - Dapat mendukung permenungan - Umat tidak dapat ikut bernyanyi - Penghayatan lebih dalam - Lebih menyentuh - Umat malas untuk latihan

10 9 8 1 9

12 1

20 18 16 2

18 24 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

34

(1) (2) (3) (4) 15.

Dalam renungan devosi jalan salib menggunakan cerita -cerita yang bermakna - Tidak menjawab - Sesuai dengan tema - Sesuai dengan kenyataan yang ada - Memperjelas tema - Perbandingan dengan pengalaman pribadi - Terlalu lama

10 15 6 8 8 3

20 30 12 16 16 6

16. Dalam renungan devosi jalan salib menggunakan cerita Kitab Suci - Tidak menjawab - Terlalu sering - Kurang nyata - Sulit untuk dipahami - Memperdalam iman - Ada kata kunci dalam bacaan - Bosan

10 5 4 8

10 8 5

20 10 8

16 20 16 10

17. Dalam pelaksanaan devosi jalan salib diadakan refleksi iman tentang pengalaman hidup - Tidak menjawab - Belajar dari pengalaman - Terlalu lama - Pengolahan pengalaman sehari-hari - Umat malu untuk bercerita - Untuk memperkuat iman

10 13 3 9 2

13

20 26 6

18 4

16 18. Umat secara bergiliran, dilibatkan sebagai

pemandu dalam pelaksanaan devosi jalan salib - Belajar untuk tanggung jawab - Belajar untuk terlibat - Semangat karena diberi kepercayaan - Semua mendapatkan giliran - Cukup prodiakon saja - Belajar untuk berbicara

9 7

15 8 5 6

18 14 30 16 10 12

19.

Pelaksanaan sarasehan mengenai sejarah, makna, dan peranan devosi jalan salib - Mengetahui seluk beluk jalan salib - Lebih mengenal mengenai jalan salib - Tak kenal maka tak sayang - Bosan - Waktunya lama

20 7

13 7 3

40 14 26 14 6

20.

Perbaiki demi peningkatan mutu pelaksanaan devosi jalan salib - Agar ada variasi - Adanya penghayatan setiap pemberhentian

6

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

35

(1) (2) (3) (4)

jalan salib - Jangan terlalu sering, lebih baik satu bulan

sekali agar ada kerinduan untuk mengikuti, agar tidak cepat bosan

- Diadakan secara bergantian dengan kegiatan Wilayah

- Renungannya lebih menarik lagi - Dalam pembacaan jangan terlalu tergesa-

gesa - Kalau ada lagu-lagunya ditambah - Meciptakan suasana agar dapat dimaknai

oleh semua usia

3

14 7 6 7 3 4

6

28

14 12

14 6 8

Tema dalam devosi jalan salib berpengaruh terhadap permenungan umat

dalam menghayati penderitaan Yesus. 13 responden (26%) memberikan alasan

tema yang ada selama ini sesuai dengan kehidupan sehari-hari, 8 responden (16%)

memberikan alasan dengan adanya tema maka permenungan menjadi lebih

khusyuk, 7 responden (14%) menyatakan permenungan menjadi lebih fokus, 6

responden (12%) merasakan permenungan yang berbeda setiap temanya, 5

responden (10%) menyatakan tema apapun permenungannya tetap sama.

Sebagian responden memberikan usulan tema yang menunjang

permenungan devosi jalan salib. Tema “Berjumpa dengan Allah melalui alam”

diusulkan sebanyak 28 responden (56%), “Dari tangisan ke tarian kegembiraan”

diusulkan sebanyak 6 responden (12%), 5 responden (10%) mengusulkan tema

“Mengapa Allah rela menderita ?”, 4 responden (8%) mengusulkan tema “Oleh

bilur-bilur-Nya, kamu telah sembuh”, 3 responden memberikan usulan tema

“Kasih memecahkan diri”, 2 responden memberikan usulan tema “Sharing Yesus

kepada umat Allah yang imami”, tema “ Derita dan kematian Yesus” dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

36

“Mahalnya tebusan Darah Anak Domba” masih-masih diusulkan oleh 1 responden

(2%).

Sebagian besar responden menyukai susunan dalam devosi jalan salib.

Terutama dalam renungan perhentiannya, sebanyak 24 responden (48%)

menyatakan hal ini. 10 responden (20%) menyukai doa-doanya, 10 responden

(20%) menyukai perhentiannya, dan 6 responden (12%) menyukai lagu-lagu

dalam devosi jalan salib.

Sebanyak 12 responden (24%) memberikan alasan suasana akan menjadi

lebih menyentuh apabila lagu yang digunakan sesuai dengan tema, Alasan

tumbuhnya suasana yang menyentuh dan mendukung suasana masih-masih

disampaikan oleh 9 responden (18%), 8 responden merasakan suasana

permenungan yang mendalam, dan sisanya memilih untuk mengikuti pendapat

terbanyak.

Cerita-cerita bermakna dalam setiap permenungan pemberhentian

dirasakan sebagian besar responden sebagai titik tolak permenungan. 15

responden (30%) memberikan alasan bahwa cerita bermakna sesuai dengan tema

dan 8 responden (16%) menyatakan memperjelas tema yang ada. 6 responden

(12%) menyatakan cerita yang ada sesuai dengan kisah hidup sehari-hari di

masyarakat, 8 responden (16%) dapat terbantu dengan cerita bermakna dalam

mendalami tema melalui cara membandingkannya dengan pengalaman pribadi,

dan sisanya memilih untuk tidak memberikan alasannya.

Sebagian besar responden menghendaki mengadakan refleksi iman dalam

pelaksanaan devosi jalan salib dengan alasan agar pengalaman hidup sehari-hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

37

terolah hal ini disampaikan oleh 9 responden (18%) dan 13 responden (26%)

menyatakan dengan adanya refleksi iman maka pengalaman hidup dapat dijadikan

bahan untuk belajar, sehingga iman menjadi semakin kuat disampaikan oleh 13

responden (26%).

Sebagian besar responden menghendaki terlibat dalam pelaksanaan devosi

jalan salib. Dengan alasan semangat terlibat dan diberi kepercayaan diungkapkan

oleh 15 responden (30%), 9 responden (18%) dapat belajar bertanggung jawab, 7

responden (14%) dapat belajar untuk terlibat, 6 responden (12%) belajar untuk

berbicara, 8 responden (16%) merasakan keterlibatan semua peserta dengan

mendapat giliran secara bergantian, dan sisanya sebanyak 6 responden (12%)

menyerahkan tugas kepada prodiakon.

Sebagian besar responden menghendaki diadakannya sarasehan mengenai

sejarah, makna, dan peranan devosi jalan salib. Mengetahui seluk-beluk jalan salib

menjadi alasan yang paling banyak diutarakan oleh 20 responden (40%), 13

responden (26%) ingin mengetahui mengenai devosi jalan salib, 7 responden

(14%) ingin mengenal devosi jalan salib, dan 10 responden (20%) menyatakan

kebosanan serta merasakan waktu yang terlalu lama apabila kegiatan sarasehan

dilaksanakan.

Responden menyatakan perlu adanya perbaikan demi peningkatan mutu

pelaksanaan devosi jalan salib. 14 responden (28%) memberikan usulan mengenai

waktu pelaksanaan devosi jalan salib, 7 responden (14%) mengharapkan adanya

selingan dengan kegiatan Wilayah lainnya, memberikan usulan mengenai petugas

untuk membacakan bacaan dengan penghayatan, memberikan usulan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

38

referensi lagu agar umat semakin kaya dengan lagu lain, dan memberikan usulan

mengenai teknis pelaksanaan devosi seperti halnya suasana yang kondusif.

3. Kesimpulan Penelitian

Variabel yang diungkap dalam pelaksanaan devosi jalan salib di Wilayah

Maria Cordis adalah identitas responden, motivasi umat mengikuti devosi,

hambatan umat mengikuti devosi, makna penghayatan devosi, dan kebutuhan

umat demi peningkatan devosi jalan salib.

a. Identitas Responden

Sebagian responden yang mengikuti devosi jalan salib di wilayah Maria

Cordis Rogobelah, Paroki Boyolali, Jawa Tengah, berjenis kelamin perempuan

ada 22 responden (44%) dan sisanya berjenis kelamin laki-laki sebanyak 28

responden (56%). Usia rata-rata responden adalah diatas 25 tahun sebanyak 36

responden (72%), sisanya berusia 15-17 tahun sebanyak 8 responden (16%),

berusia 18-21 tahun sebanyak 1 responden (2%), dan berusia 22-25 tahun

sebanyak 5 responden (10%). Pekerjaan yang dimiliki oleh responden sebagian

besar merupakan petani sebanyak 31 responden (62%), dan sisanya merupakan

pelajar SMP, SMA/K, mahasiswa/i sebanyak 12 responden (24%), pegawai

sebanyak 1 responden (2%), dan sisanya merupakan wirausaha sebanyak 6

responden (12%).

Dari variabel identitas responden dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

responden yang mengikuti devosi jalan salib di Wilayah Maria Cordis adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

39

orang tua, tingkat kehadiran mereka mencapai lebih dari setengah peserta yang

hadir dibandingkan dengan kaum muda hanya sedikit yang mengikuti devosi jalan

salib.

b. Motivasi Umat Mengikuti Devosi Jalan Salib

Sebagian besar responden mengikuti kegiatan devosi jalan salib dengan

rutin. Motivasi responden untuk mengikuti devosi jalan salib ada bermacam-

macam, sebagian besar responden mengikuti kegiatan dengan alasan menjalin

relasi dengan Allah sebanyak 16 responden (32%), dan sisanya dengan alasan

ingin tahu sebanyak 2 responden (4%), mendoakan orang lain sebanyak 11

responden (22%), punya ujub sebanyak 6 responden (12%), disuruh orang lain

sebanyak 2 responden (4%), mengisi waktu luang sebanyak 9 responden (18%),

dan diajak teman sebanyak 2 responden (4%). Dengan mengikuti devosi jalan

salib secara rutin maupun berkala sebanyak 48 responden (96%) menyatakan hal

tersebut dapat memotivasi responden untuk aktif dalam kegiatan mengereja.

Dari pembahasan variabel motivasi umat dalam mengikuti devosi jalan

salib dapat dilihat umat merasakan dampak positif setelah melaksanakan devosi

jalan salib secara bersama di Wilayah. Umat mengalami perjumpaan dengan Allah

melalui karya-karya kasih seperti melayani sesama, aktif melayani umat beriman

melalui tugas menjadi prodiakon di Wilayah, semakin rutin berdoa bersama

dengan umat, dan aktif dalam kegiatan Gereja maupun masyarakat umum. Umat

juga merasa termotivasi dalam mengikuti devosi jalan salib secara rutin karena

umat membutuhkan kebersamaan dalam hidup beragama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

40

c. Hambatan Umat Mengikuti Devosi Jalan Salib

Sebagian besar responden menyatakan ketidak setujuannya apabila

kegiatan devosi jalan salib dilaksanakan seminggu sekali. Dengan alasan akan

cepat bosan sebanyak 8 (16%) responden menyatakannya. Rasa bosan yang

muncul terhadap kegiatan devosi ini apabila terus dilakukan setiap minggunya

mendapat solusi dengan diselingi kegiatan lingkungan, sebanyak 18 (36%)

responden menyatakan hal ini sebagai alasannya. Hambatan yang dihadapi oleh

responden dalam mengikuti devosi jalan salib di Wilayah Maria Cordis, Paroki

Boyolali sebagian besar adalah karena aktifitas kerja di kantor maupun di ladang,

sekolah, dan kuliah yang mencapai 42% atau setara dengan 21 responden yang

menyatakan hal ini.

Umat di Wilayah Maria Cordis Rogobelah membutuhkan kegiatan-

kegiatan lain diluar kegiatan devosi jalan salib yang dilaksanakan seminggu

sekali. Seiring berjalannya waktu terjadi kejenuhan yang dirasakan umat Wilayah

dalam pelaksanaan devosi jalan salib secara rutin seminggu sekali. Umat

mengharapkan selingan dalam pelaksanaan devosi jalan salib agar kegiatan devosi

jalan salib bukan hanya menjadi rutinitas kegiatan Wilayah yang dilaksanakan

secara teratur setiap Minggunya.

Umat berharap agar pelaksanaan devosi jalan salib dapat menjadi sebuah

kerinduan dan kebutuhan untuk dapat selalu mengikutinya. Aktifitas yang tidak

menentu sebagai resiko bagi yang berprofesi sebagai petani dan kegiatan umat

Wilayah Maria Cordis dalam masyarakat pedesaan menuntut kegiatan sosial

masyarakat yang tidak mengenal waktu. Alasan kegiatan masyarakat pedesaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

41

seperti halnya pertemua kelompok tani ataupun acara bersama warga lain menjadi

salah satu alasan umat Wilayah untuk tidak mengadakan devosi jalan salib secara

rutin seminggu sekali.

d. Peranan Penghayatan Devosi Jalan Salib

Sebagian besar responden menyatakan bahwa devosi jalan salib

mempunyai peranan dalam hidup yang dirasakan oleh responden, sebanyak 28

responden (56%) menyatakan bahwa dengan mengikuti devosi, umat merasa

mempunyai kekuatan untuk menghadapi persoalan-persoalan hidup yang dialami

sehari-hari. Responden juga merasakan bahwa dengan mengikuti devosi jalan

salib ada peningkatan mutu hidup rohani sehari-hari. Seperti halnya responden

merasakan kedamaian dalam menjalani hidup sehari-hari (30%).

Pelaksanaan devosi jalan salib memberikan peranan dalam hidup dan

meningkatkan mutu hidup sehari-hari bagi umat di Wilayah Maria Cordis. Secara

tidak langsung umat ikut merasakan penderitaan Yesus dan belajar untuk menjadi

kuat dalam menghadapi persoalan kehidupan sehari-hari. Gambaran mengenai

penderitaan Yesus ketika menjalani hukuman atas fitnah dari orang lain menjadi

inti dari devosi jalan salib. Kisah sengsara Yesus mengambarkan bagaimana Ia

dengan rela hati mengorbankan jiwa raga-Nya untuk menebus dosa manusia

melalui fitnahan yang dilontarkan orang lain. Umat menyadari bahwa penderitaan

Yesus sungguh berat dibandingkan dengan kehidupan umat yang sekarang.

Dengan berdoa jalan salib, umat berusaha menggali kembali makna akan

penderitaan Yesus bagi umat manusia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

42

Umat juga menyadai bahwa dengan mengikuti devosi jalan salib dan

merenungkan maknanya, umat semakin terlibat dalam kegiatan menggereja di

Wilayah dan di masyarakat menjadi wujud nyata peranan devosi jalan salib

dalam meningkatkan mutu hidup umat beriman.

e. Kebutuhan Umat demi Peningkatan Mutu Devosi Jalan Salib

Sebagian besar responden menyatakan tema menentukan permenungan

dalam mengikuti devosi jalan salib. Tema yang tersusun berdasarkan kehidupan

sehari-hari menjadi alasan yang kuat dalam penentuan permenungan tersebut.

Seperti halnya tema berjumpa dengan Allah melalui alam, diusulkan oleh 28

(56%) responden. Dalam susunan devosi jalan salib, responden menyatakan

menyukai renungan yang tersusun dalam devosi jalan salib. Jumlah terbesar

responden setuju dengan adanya lagu-lagu yang sesuai dengan tema dan apabila

dalam setiap renungan perhentian menggunakan cerita-cerita bermakna.

Responden juga menyetujui apabila dalam renungan perhentian jalan salib

menggunakan cerita Kitab Suci.

Keterlibatan umat dalam kegiatan devosi jalan salib sangat dirindukan, hal

ini diungkapkan responden yang menyatakan bahwa responden bersedia untuk

menjadi pemandu dalam devosi ini. Sebagai bahan untuk memperdalam iman

responden, sebagian responden bersedia untuk mengikuti sarasehan mengenai

sejarah, makna, dan peranan devosi jalan salib yang selama ini responden

laksanakan. Responden juga menyatakan bahwa mutu devosi jalan salib perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

43

untuk diperbaiki baik dalam susunan devosinya maupun dalam segi peserta dan

petugasnya.

Tema yang sesuai dengan kehidupan merupakan tema yang mampu

membawa umat dalam permenungan yang mendalam secara pribadi. Renungan

dalam setiap perhentian dimanfaatkan umat untuk mengolah pengalaman hidup

sehari-hari. Kerinduan umat untuk dapat aktif dalam pelaksanaan devosi

dibuktikan dengan bersedianya umat untuk terlibat dalam pelaksanaan devosi.

Umat memerlukan pemahaman yang benar mengenai devosi Jalan Salib baik

mengenai sejarah, makna, dan peranannya. Sejarah jalan salib membantu umat

agar semakin mengenal dan mencintai devosi jalan salib, makna membantu umat

untuk menemukan dampak positif dari devosi jalan salib sehingga mampu untuk

mewujudkan dampak tersebut di tengah masyarakat.

D. Rangkuman Pokok-pokok Permasalahan dalam Penghayatan Devosi

Jalan Salib di Wilayah Maria Cordis

Permasalahan pokok dalam penghayatan devosi jalan salib di Wilayah

Maria Cordis, Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria, Boyolali, Jawa

Tengah berasal dari umat adalah motivasi, hambatan, peranan, dan kebutuhan

umat yang mengikuti devosi jalan salib.

1. Motivasi Umat

Dalam mengikuti devosi jalan salib umat memiliki motivasi yang berbeda-

beda untuk terus melaksanakan devosi secara bersama-sama. Kebersamaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

44

bersama teman ketika berdoa menjadi salah satu motivasi untuk terus mengikuti

devosi jalan salib. Dengan berdoa bersama-sama umat merasakan mudah untuk

merenungkan sengsara Yesus yang penuh luka demi keselamatan manusia.

merenungkan sengsara Yesus bagi umat merupakan media untuk melakukan silih

atas dosa-dosa yang selama ini telah diperbuat [Lampiran 2: (6)].

Devosi jalan salib mengajarkan umat untuk bersabar dalam menghadapi

segala cobaan yang ada. Dengan sikap Yesus yang mau menerima akibat dari

kesalahan orang lain, memotivasi umat untuk selalu hadir dalam devosi agar

senantiasa mampu memiliki kesabaran yang tanpa batas. Kesabaran menjadi

motivasi karena dengan bersabar maka umat mampu melayani sesama yang

memiliki latar belakang yang berbeda [Lampiran 2: (6)].

Melalui jalan salib umat mampu untuk belajar menerima keadaan dengan

bercermin pada sengsara Yesus, umat merasa sependeritaan dengan Yesus dan

dengan hadir merenungkan sengsara Yesus diharapkan mampu untuk

meringankan beban Yesus yang begitu beratnya. Doa membawa umat kepada

devosi yang sungguh mendalam, karena keterbiasaan melaksanakan hidup doa

maka munculah devosi bagi umat. . Dengan adanya devosi maka umat belajar

untuk tetap teguh pada pelayanan kepada umat yang lain dalam bentuk apapun

tanpa memandang jarak atau status sosial yang terdapat pada umat.

2. Hambatan

Hambatan yang dirasakan oleh umat Wilayah Maria Cordis adalah

aktifitas kerja yang membutuhkan waktu hingga malam hari, walaupun sebagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

45

besar umat adalah petani yang bekerja pada pagi hingga sore namun karena

seharian sudah berada di ladang maka pekerjaan rumah diselesaikan pada malam

hari, kendala ini banyak dialami oleh ibu-ibu Wilayah Maria Cordis. Kendala lain

yang menghambat adalah keadaan umat di tengah masyarakat yang terkadang

harus mengikuti acara-acara yang dilaksanakan oleh masyarakat seperti

pertemuan kelompok tani atau tirakatan bersama.

Namun, dari semua kendala tersebut masih ada kendala yang sangat besar

yaitu ketika musim panen tembakau. Pagi hari umat sudah disibukan dengan

panen tembakau dan mulai mensortir tembakau hingga siang hari, malam hari

hingga pagi umat disibukan dengan memotong-motong daun tembakau untuk

dijemur siang harinya. Kegiatan ini benar-benar menyita tenaga dan waktu umat

yang sebagian besar adalah petani. Rutinitas umat dalam kegiatan mengolah

tembakau ini kurang lebih berjalan selama 2 (dua) bulan, hal inilah yang menjadi

hambatan terbesar bagi umat untuk mengadakan kegiatan Wilayah bahkan

kunjungan dari Romo Paroki pun terkadang harus hilang karena rutinitas ini.

3. Peranan Devosi Jalan Salib Bagi Umat

Umat Wilayah Maria Cordis merasakan bahwa devosi jalan salib

mempunyai peranan yang dapat membantu umat dalam peningkatan mutu hidup

rohani dalam setiap pribadi. Sebagai manusia yang normal, umat merasakan

bahwa dalam kehidupan selalu ada masalah yang datang dan pergi, dengan

mengikuti devosi jalan salib umat merasakan kekuatan yang muncul untuk

menghadapi persoalan-persoalan hidup yang selama ini dialami. Belajar dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

46

kekuatan dan ketabahan Yesus dalam menghadapi cobaan berat, cobaan fisik dan

psikis yang datang secara bersamaan, umat mampu menumbuhkan mutu hidup

rohani baik dalam tindakan nyata bagi sesama ataupun tindakan pribadi. Dengan

terlibat secara langsung dalam devosi jalan salib, umat merasakan semangat akan

pelayanan kepada sesama dan masyarakat.

4. Kebutuhan Umat

Umat Wilayah Maria Cordis mengharapkan adanya pengenalan mengenai

devosi jalan salib agar umat semakin mengenal sejarah, makna, dan peranan

devosi jalan salib. Dalam mengikuti jalan salib, umat sangat terbantu dengan

adanya renungan-renungan yang dibawakan oleh pemandu. Dengan adanya

renungan disetiap perhentian umat merasa terbantu untuk mendalami kisah-kisah

sengsara Yesus dan umat mampu untuk merefleksikan pengalaman pribadi dengan

pengalaman yang dialami oleh Yesus.

Umat juga merindukan adanya kreasi dalam doa jalan salib, agar umat

dapat menambah referensi untuk selalu menghayati makan penderitaan Yesus di

kayu salib. Dalam pelaksanaan devosi jalan salib umat menginginkan adanya

alternatif perhentian jalan salib yang memungkinkan untuk dilaksanakan oleh

umat di Wilayah Maria Cordis. Selain itu umat merindukan adanya kaum

berjubah yang membimbing umat untuk melaksanakan devosi secara benar tanpa

menganggu liturgi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

BAB III

DEVOSI JALAN SALIB DALAM GEREJA

Devosi merupakan sekumpulan doa yang berasal dari inisiatif umat diluar

liturgi resmi Gereja. Devosi dilaksanakan sebagai sarana untuk membangun relasi

dengan Allah agar umat beriman mampu untuk menghadapi kesulitan dalam

menjalani kehidupan. Dewasa ini praktek devosi semakin banyak sesuai dengan

kebutuhan umat dalam menghayati iman umat. Rosario, Novena, Adorasi, dan

Jalan Salib merupakan praktek devosi umat yang sering dilaksanakan baik dalam

kelompok maupun secara pribadi.

Devosi jalan salib yang bermaknakan sengsara Yesus menjadi pilihan

yang tepat bagi umat yang hendak merenungkan perjalanan hidup-Nya sebagai

semangat untuk berkurban. Sengsara Yesus membawa umat kedalam kasih yang

besar, kasih akan pemberian tanpa syarat sehingga umat dapat merasakan

bagaimana perjuangan dalam menempuh jalan salib. Umat mampu meneladan

sikap-sikap Yesus dalam mengadapi kesulitan dan mereka mampu untuk

memanggul salib sebagai konsekuensi mengikuti Yesus.

A. Devosi dalam Gereja

Umat beriman mengenal doa sebagai jembatan untuk berelasi dengan

Allah sejak adanya jemaat perdana (Kis 2:46). Umat beriman dengan kerelaan

hati dan ketekunan berkumpul bersama setiap hari untuk memuji Allah. Dalam

Gereja Katolik mengenal liturgi sebagai upaya yang membantu umat beriman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

48

untuk menghayati Misteri Kristus (SC, art. 2). Selain liturgi Gereja Katolik juga

mengenal devosi sebagai bentuk ungkapan iman umat beriman kepada Allah (SC,

art. 12). Devosi merupakan sarana untuk membangun relasi secara pribadi dengan

Allah dengan cara merenungkan kebaikan-kebaikan Allah yang dirasakan melalui

sesama dan alam ciptaan-Nya. Gereja Katolik percaya bahwa devosi merupakan

ungkapan iman umat beriman yang benar-benar muncul karena ungkapan syukur

atas segala rahmat yang diberikan Allah.

1. Pengertian Umum Devosi

Kata devosi berasal dari bahasa latin devotio (dari kata kerja: devovere),

yang berarti “kebaktian, pengorbanan, sumpah, kesalehan, cinta bakti”

(Martasudjita, 1999: 126). Istilah devosi menunjuk pada sikap hati dan

perwujudan dimana seseorang atau sesuatu dijunjung tinggi dan dicintai. Devosi

mempunyai arti penyerahan diri secara setia dan menyeluruh kepada suatu hal

tertentu (Darminta, 1993: 63). Penyerahan diri dilakukan dengan kebesaran dan

kerelaan hati, karena didasari oleh cinta yang mengantar orang masuk dalam

pengalaman akan misteri, yaitu misteri Allah dan karya penyelamatan.

Devosi sebagai suatu sikap penyerahan, ketaatan, serta kerelaan sebagai

perwujudan cinta kasih dan penghormatan kepada Allah. Penyerahan, ketaatan,

dan kerelaan yang didasarkan pada kasih melahirkan rasa bakti kepada Allah.

Rasa bakti yang mendorong setiap pribadi untuk mengabdi kepada Allah melalui

pujian maupun dalam pelaksanaan kehendak-Nya. Sikap, tekad, dan perasaan

yang dibangun oleh setiap pribadi menjadi dasar terlaksananya devosi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

49

Dalam liturgi gereja, praktek ulah kesalehan atau yang dikenal dengan

devosi haruslah sesuai dengan hukum-hukum dan norma-norma Gereja. Devosi

merupakan kegiatan non-liturgis, namun dianjurkan agar devosi mengantar

kepada penghayatan liturgi yang lebih mendalam dan bermakna (SC, art. 12).

Dalam liturgi devosi berperan sebagai pendukung untuk membantu umat lebih

mendalami liturgi dengan cara berdoa. Sebab umat beriman kristiani, yang

dipanggil untuk berdoa bersama dalam arti mengikuti liturgi suci, harus memasuki

tempatnya juga untuk berdoa kepada Bapa di tempat yang tersembunyi. Dalam

perkembangannya praktek devosi muncul karena umat merasakan kerinduan yang

mendalam akan pengungkapan iman. Kurangnya keterlibatan umat dalam liturgi

memunculkan banyak praktek devosi di tengah umat. Kerinduan umat dijawab

oleh Gereja melalui Konsili Vatikan II mengenai pembaharuan liturgi yang

menekankan pentingnya pemahaman atas liturgi dan keterlibatan umat secara

penuh dan aktif dalam liturgi. Devosi ditempatkan dalam keselarasannya dengan

liturgi Gereja (SC, art. 13).

Sacrosantum Concilium art. 13 menguraikan beberapa ajaran pokok liturgi

dan devosi pribadi. Actio liturgica adalah ibadat resmi Gereja yang diatur dalam

buku-buku resmi dari instasi Gereja yang berwenang, misalnya Tata Perayaan

Ekaristi, Upacara Penerimaan sakramen-sakramen, Berkat Sakramen Mahakudus,

Doa Ibadat Harian. Pia exercitia propria adalah latihan-latihan kesalehan yang

secara khusus ditetapkan oleh Takhta Suci, misalnya doa-doa litani tertentu.

Contoh klasik yang sekarang sudah ditiadakan adalah doa resmi yang dahulu

berjudul “Doa sesudah Misa” . Sacra exercitia adalah upacara-upacara suci yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

50

hanya berlaku setempat atas dasar ketentuan Uskup, misalnya cara merayakan

pujian atau cara mendoakan novena. Pia Exercitia adalah latihan-latihan

kesalehan yang diijinkan oleh Gereja, meskipun bentuk dan cara mendoakan tidak

ditentukan secara resmi oleh Gereja, misalnya doa jalan salib bersama. Devotio

personalia adalah devosi pribadi yang dilaksanakan bukan atas nama Gereja,

tetapi secara pribadi dengan menggunakan doa-doa yang tidak disyahkan oleh

instansi resmi Gereja, misalnya doa-doa spontan jalan salib (Sumarno Ds, 2008:

58).

Dari ajaran pokok tersebut maka ada beberapa tingkatan dalam perayaan

liturgi. Pertama, pusat liturgi adalah Ekaristi, dimana misteri penebusan dirayakan

secara paling nyata, karena hadirnya Kristus baik secara Imam Agung maupun

Kurban. Kedua, perayaan-perayaan sakramen lainnya yang bersumber dari

Ekaristi dan secara khas menerapkan penebusan pada masing-masing yang

membutuhkan. Ketiga, upacara liturgi resmi, yang menjadi suatu ungkapan

bersama iman Gereja, misalnya ibadat tobat. Keempat, ulah kesalehan dimana

umat bersama-sama memuji Tuhan dan memperingati karunia-karunia yang telah

diterimanya, misalnya doa jalan salib bersama. Kelima, devosi pribadi dimana

umat beriman menghayati imannya secara pribadi sebagai suatu kebaktian pribadi

kepada Tuhan, misalnya devosi kepada Hati Kudus Yesus (Sumarno Ds, 2008:

59).

Dalam kitab suci dijelaskan bahwa praktek devosi selalu mengiringi

perjalanan penghayatan iman Gereja sepanjang masa. Dalam Yoh 6:51-58

dijelaskan bahwa Yesus adalah roti hidup yang turun dari surga sebagai iman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

51

yang hadir dalam Ekaristi. Penghormatan khusus yang disampaikan para murid

kepada Bunda Maria ibu Yesus terdapat pada Kis 1:14. Penghormatan-

penghormatan yang dilakukan oleh para murid kepada Yesus dan Maria

merupakan praktek devosi yang sampai saat ini masih berlangsung dalam Gereja

katolik.

Devosi dalam kitab suci juga berarti penyerahan seluruh pribadi kepada

Allah dan rencana penyelamatan-Nya (Bil 16:1; bdk. 1 Taw 7:8; Luk 1:3). Devosi

merupakan sikap tetap dalam penyerahan kepada Allah yang merupakan misteri.

Devosi membawa umat masuk kedalam pengalaman akan misteri Allah dan

karya penyelaman-Nya. Devosi memiliki unsur penting bagi umat yang

melaksanakannya, unsur tersebut adalah kesetiaan. Perjumpaan dengan Allah

tidak semata-mata hanya melakukan devosi saja, namun perlu adanya kepekaan

dalam menanggapi tanda-tanda penyelamatan dan misteri Allah.

Darminta (1995: 30) menjelaskan bahwa devosi merupakan wujud

kesetiaan kepada kasih Allah, karena Allah sendiri telah menunjukkan

kesetiaannya kepada manusia. Devosi mengungkapkan sikap hati, gerak, dan

mengajak seseorang mengarahkan diri kepada sesuatu yang dijunjung tinggi dan

dicintai. Devosi merupakan penghayatan relasi dengan Allah sang pencipta,

sebagai pribadi yang sangat tinggi dan sekalius sangat dekat. Penghayatan

tersebut berdasarkan pada watak dan kecenderungan hati umat beriman sehingga

muncullah berbagai motivasi, sasaran, dan bentuk penghayatan umat beriman.

Devosi oleh Gereja Katolik dijadikan bentuk kerohanian untuk menghayati cinta

dan anugerah Allah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

52

Menurut Santo Thomas Aquino yang dikutip Darminta (1993: 84) devosi

merupakan gerak kemauan untuk memberikan diri seutuhnya untuk mengabdi dan

beribadah kepada Allah. Devosi menunjukkan hormat serta bakti umat beriman

kepada sang pencipta. Sikap hormat itulah yang akhirnya menjadi dorongan yang

hidup dalam dalam hati dan kehendak umat beriman untuk meluhurkan dan

menghormati Allah. Sebagai sikap hormat dan bersifat pribadi, devosi

memerlukan wujud kongkret sebagai sarana untuk mendekati dan berbakti kepada

Allah. Wujud kongkret tersebut misalnya menghormati bunda Maria, Para Kudus,

Yesus, dan benda-benda kudus lainnya. Bentuk atau cara pelaksanaan devosi

merupakan wujud kecenderungan umat beriman dalam berbakti kepada Allah dan

merupakan sarana yang terbatas untuk mewujudkannya.

2. Dasar Teologis Devosi

Misteri penjelmaan dan penebusan Yesus Kristus menjadi kunci pokok

dalam memahami devosi. Misteri penjelmaan Yesus yang mau menjadi manusia

menunjukkan sikap keterbukaan Allah untuk menerima seluruh dimensi

kehidupan manusia. Inteligensi, afeksi, emosi, rohani, tradisi, dan budaya manusia

diterima oleh Allah dan dikuduskan. Seluruh segi kemanusiaan dan unsur manusia

oleh Gereja dipersatukan dalam liturgi sebagai ungkapan syukur kepada Allah.

Namun, Gereja juga mengakui dan menghargai aneka praktek kesalehan umat

yang berkembang. Gereja mempercayai bahwa praktek kesalehan umat atau yang

disebut devosi dihayati dalam “roh dan kebenaran”. Yoh 4:23 menyatakan bahwa

segala praktek devosi harus berlandaskan roh dan kebenaran, karena hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

53

selaras dengan kehendak Allah dan akhirnya dapat mengantarkan perjumpaan

dengan-Nya (Martasudjita, 2011: 252).

Misteri inkarnasi menjadi jalan bagi Yesus untuk mengangkat seluruh

kemanusiaan dengan segala budaya dan ungkapan sebagai sarana perjumpaan

dengan Allah. Penebusan dosa manusia oleh Yesus direnungkan melalui misteri

paskah. Yesus memurnikan manusia dari segala dosa dan menjadikan manusia

sebagai tempat pertemuan dengan Allah. Rm 5:5 menjelaskan bahwa Roh Kudus

yang dicurahkan dalam hati manusia dapat mengantarkan manusia menuju Allah.

Roh Kudus selalu mengajak, mendorong, dan membawa manusia kepada

kebenaran (Yoh 14:26). Setiap perbuatan yang dilandaskan pada karya Roh

Kudus selalu berjalan seperti angin tanpa ada batasnya. Devosi dirasakan umat

sebagi sarana untuk semakin mendekatkan diri pada Allah. Semangat

melaksanakan devosi tak lepas dari karya Roh Kudus yang berkarya dalam diri

umat. Dengan adanya karya Roh Kudus devosi mempunyai peran sebagai

ungkapan iman yang sejati (Martasudjita, 2011: 253).

Teologi memahami devosi seperti halnya ketika Yesus dengan

keterbukaan dan kesanggupan menerima orang-orang sakit yang datang kepada-

Nya untuk menerima penyembuhan (Luk 5:17-19). Dalam injil Markus dijelaskan

bagaimana devosi tumbuh karena iman rakyat akan Yesus. Pada Mrk 6:56

dijelaskan bahwa banyak orang yang mengikuti Yesus dimanapun, mereka

percaya apabila menyentuh jubah-Nya maka mereka akan sembuh dari segala

penyakit. Para ahli taurat melihat hal ini sebagai kegiatan yang magis atau

“takhayul”. Namun, berbeda dengan tanggapan Yesus yang membiarkan banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

54

orang untuk mengikuti-Nya dan menjamah jubah-Nya. Yesus memahami hal

seperti ini sebagai iman yang muncul dari umat secara spontan. Akhirnya

Martasudjita menyimpulkan bahwa pokok penting devosi bukan cara

pengungkapan iman yang penting, namun iman umatlah yang terpenting dalam

berdevosi. Iman umat yang sungguh-sungguh memuat kepercayaan total dan

tanpa syarat kepada Allah (Martasudjita 2011: 254).

3. Tujuan Devosi

Devosi berawal dari adanya kerinduan hati manusia untuk semakin dekat

dengan Allah. Iman akan karya keselamatan Allah dalam pribadi Yesus Kristus

menjadi landasan orang kristiani dalam berdevosi. Allah menjadi Awal (Alfa) dan

Akhir (Omega) dari segala tujuan (Why 22:13-17). Devosi mempunyai tujuan

untuk menjadi sarana bagi umat beriman untuk mencapai Yesus Kristus.

Martasudjita (1999: 35-36) menyatakan bahwa tujuan akhir dari setiap

devosi adalah Yesus Kristus, maka diharapkan umat ikut aktif mengambil bagian

dalam perwujudan Kerajaan Allah. Sikap dan perbuatan Yesus menjadi dasar dan

teladan hidup umat beriman. Perbuatan Yesus untuk umat beriman melalui sabda

maupun perbuatan-Nya, hendaknya juga dilakukan oleh umat beriman bagi umat

yang lain. Tujuan yang paling penting adalah perubahan hidup menjadi tahan

menderita sampai muncul semangat bela rasa.

Sacrosanctum Concilium art. 13 menyatakan bahwa devosi harus selaras

dengan liturgi dan mengatar umat kepada perayaan liturgi. Dengan demikian

devosi harus berakhir dalam pada perjumpaan dengan Allah dalam perayaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

55

liturgis. Ada 3 (tiga) peristiwa antara devosi dengan liturgi yang dapat mengatar

umat untuk berjumpa dengan Allah sang pencipta sebagai tujuan dari devosi

sendiri.

Pertama, devosi diserasikan dengan masa liturgi, misalnya dalam masa

Pra-paskah dan masa Adven. Pada masa pra-paskah umat beriman dapat

melaksanakan devosi jalan salib, devosi kepada Wajah Kristus, dan devosi kepada

Tujuh Sabda. Dalam masa Adven, umat beriman dapat berdevosi kepada Bunda

Maria sebagai ibu Yesus. Kedua, devosi diserasikan dengan perayaan liturgi

misalnya perarakan daun palma mengantikan ritus pembuka dalam misa

mengenang sensara Yesus Kristus yang dikenal dengan Minggu Palma ataupun

perarakan Sakramen Mahakudus sebagai pengganti ritus penutup dalam misa

mengenang perjamuan Yesus biasanya dilaksanakan pada misa Jumat pertama

setiap bulan. Ketiga, devosi dalam budaya, misalnya pohon Natal yang biasanya

berupa pohon cemara (budaya barat) dapat diganti dengan pohon lain yang

mempunyai nilai khusus dalam budaya setempat dan makna simbolis yang serupa

(Sylvia Marsidi, 2011: 13).

Sylvia Marsidi (2011: 14) mengutip pendapat Mgr A.M. Sutrisnaatmaka

MSF mengenai tujuan utama devosi. Tujuan utama devosi adalah Allah. Devosi

merupakan semangat positif umat beriman secara mendalam. Devosi mengajak

umat beriman untuk mengungkapkan isi iman kepada Allah melalui sarana-sarana

dan cara yang berbeda satu dengan yang lain. Devosi menjadi jembatan antara

umat beriman menuju perjumpaan dengan Allah sebagai tujuan utama dan

terakhir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

56

4. Penghayatan Devosi Yang Benar

Perayaan ketujuh sakramen dan ibadat harian merupakan doa liturgis yang

sejak lama dikenal oleh Gereja Katolik. Doa liturgis memiliki unsur resmi, selaras

dengan kesepakatan Gereja terhadap tanda dan sarana yang dipakai.

Sacrosanctum Concilium art. 2 menyebutkan, doa-doa liturgis merupakan

pelaksanaan karya penebusan manusia dan pujian syukur bagi Allah serta

pengudusan manusia. Dalam Sacrosanctum Concilium art. 26 menegaskan doa-

doa liturgis bukan tindakan perseorangan melainkan tindakan Gereja. Meskipun

dilakukan oleh perorangan, namun tindakan itu dilakukan atas nama seluruh

Gereja.

Martasudjita (2000: 247) mengungkapkan devosi sebagai kegiatan non-

liturgis meskipun Gereja Katolik telah mengenalnya. Sacrosanctum Concilium art.

13 mengungkapkan, devosi harus selaras dengan liturgi kudus, bersumber pada

liturgi, dan mengantar umat kepada perayaan liturgi. Semua kegiatan devosional

harus memuncak pada perjumpaan dengan Allah dalam perayaan liturgis. Devosi

yang benar mestinya sesuai dengan kehendak Allah dalam kesatuan Gereja katolik

untuk mewujudkan gerak hidup rohani. Devosi harus didasarkan pada perjumpaan

orang beriman dengan Allah, melalui Kitab Suci, sakramen-sakramen, karya

kasih, dan dalam hati nurani umat beriman. Devosi sejati tidak didasari harapan

agar Tuhan memenuhi kebutuhan pribadi. Tetapi, didasarkan semangat untuk

bertobat dan keyakinan akan iman Yesus Kristus (Sylvia Marsidi, 2011: 11-12).

Devosi yang benar akan menjadi tempat bertumbuhnya iman dan kasih

persaudaraan demi kemuliaan-Nya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

57

Darminta (1995: 39-41) mengungkapkan kriteria-kriteria devosi yang

benar dengan dua kriteria yaitu obyektif dan subyektif. Kriteria obyektif yaitu

devosi merupakan dorongan Roh Kudus yang mempunyai arti bahwa devosi harus

disetujui oleh Gereja. Devosi sebaiknya mampu memupuk transformasi manusia

ke dalam Kristus dengan pengertian bahwa semakin menghayati rasa-perasaan

Yesus, tidak hanya sebagai sikap batin tetapi juga tindakan.

Kriteria subyektif yang mendasari devosi yang benar adalah devosi dapat

menyentuh batin seseorang dengan pengertian devosi mampu memberikan

dorongan kepada umat beriman untuk mendekatkan setiap pribadi kepada Allah.

Devosi itu teguh berdasarkan iman yang benar, baik keyakinan maupun

pengayatannya terbebas dari rasa keragu-raguan. Devosi harus mampu

mempertahankan dan menumbuhkan sikap tanpa pamrih dalam pengabdian

kepada Allah dan hidup demi kepentingan bersama. Devosi pada prakteknya

menimbulkan rasa penyerahan diri secara total dalam pengabdian kepada Allah

dan tidak berlandaskan pada kepentingan atau kebutuhan sesaat umat beriman.

Devosi menjadi media umat beriman untuk selalu bersyukur dan berserah kepada

Allah.

5. Bentuk-bentuk Devosi

Banyak bentuk dan cara yang digunakan oleh umat beriman untuk

mewujudkan iman kepercayaan kepada Allah. Misteri iman yang berkaitan

dengan kehidupan iman manusia menjadi salah satu modal sebagai bentuk devosi

yang selama ini berkembang di tengah umat beriman. Gereja mengakui segala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

58

praktek ulah kesalehan (SC, art. 12) yang ada dalam kehidupan umat beriman.

Ulah kesalehan atau lebih terkenal dengan istilah devosi yang selama ini

dilaksanakan oleh umat beriman haruslah bersumber pada liturgi dan mengantar

kepada liturgi. Kecuali jalan salib, devosi yang sering dilaksanakan dalam

kehidupan umat beriman adalah devosi kepada Bunda Maria, devosi kepada Hati

Yesus Yang Mahakudus, dan devosi kepada Orang Kudus.

a. Devosi kepada Maria

Devosi yang ditujukan kepada Perawan Maria, karena peran Maria dalam

rencana karya keselamatan Allah di dunia ini. Gereja Katolik menghormati dan

menjunjung tinggi Maria, sebagai teladan orang beriman. Kesetiaan dan

kedewasaan Maria semasa hidupnya, sangat dijunjung tinggi dan dijadikan

teladan oleh semua orang beriman (Harjawiyata, 1993:81).

Gereja Katolik merayakan 3 (tiga) pesta liturgis besar bagi Maria untuk

menghormati peran serta-Nya dalam karya penyelamatan di dunia. 3 (tiga) pesta

besar yang ditujukan kepada Maria yaitu pada tanggal 1 Januari memperingati

Maria Bunda Allah, tanggal 15 Agustus memperingati Maria diangkat ke Surga,

dan tanggal 8 Desember memperingati Santa Perawan Maria dikadung tanpa noda

(Maria Immaculata). Gereja Katolik juga menetapkan bulan Mei sebagai bulan

Maria dan bulan Oktober sebagai bulan Rosario. Rosario yang mempunyai arti

karangan bunga mawar terdiri dari beberapa butir manik-manik yang didoakan

secara bergantian dengan merenungkan peristiwa iman bunda Maria. Rosario

sendiri mempunyai tujuan untuk membangkitkan iman, harapan, dan kasih umat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

59

beriman. Sebagai salah satu bentuk devosi khusus kepada bunda Maria, rosario

berperan sebagai perantara kepada Allah dengan cara merenungkan misteri-

misteri penyelamatan (Groenen, 1988:177).

Selain berdevosi kepada Maria, Gereja Katolik juga mempraktikan

kebiasaan berziarah di tempat-tempat yang dipercaya sebagai tempat penampakan

Maria. Lourdes (Perancis), Guadalupe (Mexico), Fatima (Portugal) menjadi

tempat peziarahan yang paling sering dikunjungi oleh umat di seluruh dunia

karena boleh dipercaya sebagai tempat penampakan Bunda Maria. Dalam

perkembangannya banyak tempat peziarah lokal untuk Maria, seperti gua Maria

Sendang Sono, gua Maria Sriningsih, gua Maria Kerep, gua Mawar, gua

Jatiningsih, dan sebagainya (Martasudjita 2011: 261).

Luk 1:48-49 mengungkapkan pokok devosi kepada Maria ialah menyadari

dan menghayati karya agung Allah yang terlaksana dalam diri Maria, yang dipilih

Allah menjadi Bunda Kristus. Kesetiaan dan keteladanan Maria merupakan proses

keselamatan yang dimulai oleh Maria dan sekarang dilanjutkan oleh Gereja (LG,

art. 52). Lumen Gentium art. 53 menyatakan bahwa tempat dan kedudukan Maria

dalam Gereja Katolik adalah anggota Gereja yang paling mulia dilihat dari

seluruh proses karya penyelamatan.

b. Devosi kepada Hati Yesus Yang Maha Kudus

Dasar devosi kepada Hati Yesus Yang Maha Kudus adalah iman kepada

cinta Yesus dan Bapa, cinta Yesus kepada manusia menjadi wujud konkret cinta

Allah kepada Manusia. Hati Yesus Yang Maha Kudus menjadikan Yesus seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

60

Bapa-Nya yang juga kudus. Devosi ini mewujudkan bentuk peyerahan diri secara

total kepada Allah. Devosi ini dikembangkan oleh Santa Gertrudis dari Helfta dan

Santa Mechtildis pada abad pertengahan. Namun baru tersebar luas ketika abad

ke-17 oleh Santo Yohanes Eudes, St. Klaudius la Colombiere dan Santa

Margaretha Maria Alacoque.

Hati Yesus menjadi obyek inderawi dan cinta-Nya menjadi obyek rohani

dalam devosi ini. Isi devosi ini adalah iman kepada cinta Yesus kepada Bapa.

Devosi ini berkembang dengan cara digabungkan bersama dengan devosi kepada

Sakramen Maha Kudus. Penggabungan ini nampak dalam pesta liturgis pada hari

raya Tubuh dan Darah Kristus. Praktik dari devosi ini adalah penghormatan

kepada Hati Kudus Yesus dan dilanjutkan dengan menyambut Sakramen Maha

Kudus selama sembilan kali pada setiap Jumat pertama dalam bulan (Harjawiyata,

1993: 80).

Devosi Hati Yesus Yang Mahakudus merupakan salah satu bentuk

ungkapan iman yang mengungkapkan relasi umat beriman dengan Allah dalam

bentuk sembah sujud dan ungkapan kasih kepada Allah sebagai perwujudan iman.

Devosi ini diharapkan mampu membawa perubahan akan cinta Allah kepada umat

beriman seperti halnya cinta Allah kepada Yesus sebagai Putra-Nya maupun

manusia. Percaya secara total akan kasih Allah kepada ciptaan menjadikan umat

beriman menjadi lebih kuat dalam berpijak diatas pondasi iman dan bimbingan

yang mengarah kepada hidup dan gerak nyata di dunia. Devosi Hati Yesus Yang

Mahakudus mengajak umat beriman untuk melakukan pertobatan secara radikal

untuk menuju jalan keselamatan sebagai wujud tanggapan umat beriman akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

61

cinta Allah. Cinta dan pemberian tak bersyarat yang dilakukan Yesus di salib

mengundang umat beriman untuk ikut ambil bagian dalam pemulihan dosa bagi

sesama dengan cara bermatiraga, amal bakti, dan berdoa.

Umat beriman yang ingin meledani sikap Yesus dalam devosi Hati Yesus

Yang Mahakudus perlu memahami cinta-Nya. Cinta Yesus adalah tindakan

spontan yang muncul dari kesadaran-Nya akan kebersatuan-Nya dengan Allah,

diri-Nya, sesama, dan alam semesta. Dengan memahami cinta Yesus, umat

beriman diajak untuk mempraktikan cinta kasih dalam kehidupan aktif maupun

kontemplasi. Cinta yang dikobarkan dalam diri Yesus tidak pernah berhenti

namun senantiasa dalam pergerakan terus-menerus. Haryono (2011b: 40)

menyimpulkan bahwa devosi Hati Yesus Yang Mahakudus merupakan sumber

spiritualitas yang membebaskan. Spiritualitas yang berpusat pada cinta Allah dan

sikap hormat yang dilakukan Yesus. Cinta Allah sebagai proses pertobatan yang

dinamis dari dosa menuju suatu komitmen solidaritas pada sesama, perjuangan

melawan ketidakadilan, serta membangun dunia yang lebih baik.

c. Devosi kepada Orang Kudus

Devosi kepada Orang Kudus melekat dalam kehidupan Gereja Katolik.

Gereja Katolik mempercayai apabila berdevosi dan merayakan pesta Orang Kudus

berarti ikut ambil bagian dalam mewartakan iman dan karya-karya Allah dalam

hamba-hamba-Nya (SC, art. 9). Berkat karya Allah dalam hamba-hamba-Nya

umat beriman menjadi terang dunia dan memuliakan Allah di hadapan umat lain

dengan meneladaan para kudus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

62

Gereja Katolik menghayatai devosi Para Kudus dengan berbagai cara,

seperti pesta Orang Kudus dalam kalender liturgi, Para Kudus pelindung baptis

atau pelindung Gereja, tempat, dan lainnya. Gereja menggunakan nama Orang

Kudus tersebut dengan maksud ingin meneladan sikap-sikap hidupnya sehingga

umat beriman dapat hidup sesuai dengan kehidupan orang kudus dalam kehidupan

sehari-hari. Gereja Katolik percaya bahwa para kudus adalah anggota Gereja yang

sudah menang dan sudah mencicipi kebahagiaan surgawi (Harjawiyata, 1993: 82).

Gereja Katolik memiliki berbagai cara untuk menghormati Orang Kudus

seperti halnya peringatan hari Orang-orang Kudus yang terdaftar pada kalender

liturgi. Pada bulan November secara khusus Gereja memperingati Para Kudus,

tepat tanggal 1 November adalah Hari Raya Semua Orang Kudus. Bulan

November Gereja memohon dengan perantaraan Orang Kudus untuk mendoakan

umat beriman yang masih berjuang dalam hidup di dunia.

Bentuk lain dari devosi kepada Orang Kudus adalah litani Orang Kudus

yang sering didaraskan pada saat malam paskah, tahbisan imam, tiga hari

menjelang pesta kenaikan, dan pada saat upacara-upacara tertentu. Litani Orang

Kudus mempunyai pengertian sebagai doa yang dipanjatkan dengan penuh

permohonan maupun tanggapan akan kasih Allah melalui perantara Para Orang

Kudus. Orang Kudus dipercaya sebagai saksi karya agung Yesus di dunia ini dan

sebagai pewarta rahmat Allah. Devosi kepada Para Kudus tidak diarahkan kepada

para santo ataupun santa, namun ditujukan kepada Allah. Peran para santo

ataupun santa hanyalah sebagai perantara menuju kepada Allah (Haryono, 2011b:

121).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

63

6. Makna Devosi Bagi Umat

Haryono (2011a: 141-150) mengungkapkan peranan devosi sebagai

kekuatan yang memperdekaan. Devosi dikatakan sebagai kekuatan pemerdekaan

karena mendorong kemampuan untuk saling mengampuni, mengangkat

kemanusiaan dengan segala martabatnya, dan mendorong umat menyadari

kesetaraan manusia di hadapan Allah. Selain itu devosi juga mengingatkan akan

sikap keadilan dan cinta kasih. Cinta kepada Allah dan sesama (1 Yoh 4:7-20) dan

mencintai sesama yang menderita, miskin, dan tertindah (Mat 25:31-36)

merupakan ciri publik devosi.

Devosi mengarahkan umat pada pembangunan jemaat dan keterlibatan

sosial. Keluarga merupakan bentuk pembangunan jemaat yang otentik yang

berakar dari iman. Keluarga yang partisipatif dan bertanggung jawab berkaitan

erat dengan komunitas iman. Komunitas iman berdevosi sesuai dengan

kontekstual dengan hidup saat ini sehingga melahirkan kesaksian, pelayanan, dan

kasih dalam pribadi Kristiani. Devosi mampu membangun kesadaran akan realitas

sekitarnya, peka akan penderitaan, sumber ketidakadilan, serta kerinduan

pembebasan personal maupun komuniter. Devosi mencari kepenuhan mendesak

atas kebutuhan sosial. Dalam devosi ditemukan unsur-unsur keagamaan yang

menginspirasi dan membantu perjuangan hidup.

Martasudjita (1999: 45) mengungkapkan bahwa devosi membawa umat

akan pengalaman pribadi bersama Allah menjadi sungguh hidup, menyuburkan,

dan membawa kepada penghayatan liturgi yang lebih kaya. Umat dapat

merasakan penghayatan iman devosional yang personal dan subyektif dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

64

penghayatan kebersamaan orang beriman dalam Gereja secara seimbang dalam

liturgi resmi Gereja. Devosi tidak dilepaskan dari liturgi Gereja, tetapi

diintegrasikan di dalamnya sehingga devosi mendapaatkan tempat yang sehat dan

benar dalam kehidupan umat beriman.

Darminta (1993: 74) mengungkapkan bahwa devosi membantu umat

beriman untuk mewujudkan persembahan diri melalui ibadah dan pengabdian

yang tulus kepada Allah sang pencipta. Persembahan diri yang dilakukan oleh

umat selalu didasari dengan semangat cinta atas sikap-sikap batin yang muncul

melalui doa maupun devosi dihadapan Allah. Sikap-sikap batin yang dimiliki oleh

umat beriman dalam melaksanakan devosi kepada Allah secara tak langsung dapat

membentuk sikap religius dalam diri umat beriman ketika menjalani kehidupan

sehari-hari.

B. Devosi Jalan Salib

Devosi jalan salib adalah devosi umat yang biasanya dilaksanakan pada

masa prapaskah. Devosi yang mengajak umat untuk merenungkan kisah sengsara

dan wafat Yesus di dunia untuk menebus dosa manusia. Devosi jalan salib

merupakan prosesi umat beriman dengan melewati 14 perhentian kisah sengsara

dan wafat Yesus. Kisah sengsara dan wafat Yesus menjadi harapan dan gambaran

akan kesetiaan-Nya kepada Allah yang juga Bapa bagi Yesus. Umat percaya

dengan melaksanakan devosi jalan salib, mereka mampu mendapatkan sikap yang

sabar dan mempunyai sikap percaya akan rencana indah Allah dalam

penyelenggaraan kehidupan manusia agar terbebas dari kuasa jahat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

65

1. Pengertian Devosi Jalan Salib

Martasudjita (2011: 258) berpendapat bahwa devosi jalan salib merupakan

devosi yang membantu umat dalam menghayati dan merenungkan penderitaan

dan wafat Yesus Kristus. Devosi jalan salib menjadi sarana bagi umat untuk

semakin mengerti mengenai penebusan dosa yang telah dilakukan oleh Yesus

Kristus. Gereja Katolik melaksanakan devosi jalan salib secara serentak pada saat

masa prapaskah. Gereja berpendapat bahwa setiap penderitaan yang dirasakan

umat dipandang sebagai jalan salib. Penderitaan menjadi salah satu momentum

kebersamaan antara umat dan Yesus dalam menempuh perjuangan memikul salib

demi melaksanakan kehendak Allah bagi penyelamatan dunia. Seperti dalam Luk

9:23 berbunyi “Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal

dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikuti Aku”.

Doa jalan salib yang biasanya dikenal oleh umat adalah doa jalan salib

dengan 14 perhentian seperti yang berada pada buku Madah Bakti maupun buku

Puji Syukur (MB, no: 388; bdk. PS no: 201). Urutan-urutan 14 perhentian tersebut

adalah, perhentian pertama “Yesus dijatuhi hukuman mati” (Yoh 18:38-19-16),

perhentian kedua “Yesus memanggul salib” (Yoh 19:17), perhentian ketiga

“Yesus jatuh untuk pertama kali”, perhentian keempat “Yesus berjumpa dengan

ibu-Nya” (Mat 12:50), perhentian kelima “Yesus ditolong Simon dari Kirene”

(Luk 23:26), perhentian keenam “Wajah Yesus diusap oleh Veronika”, perhentian

ketujuh “Yesus jatuh kedua kalinya”, perhentian kedelapan “Yesus menghibur

perempuan-perempuan yang menangisi-Nya” (Luk 23:28), perhentian kesembilan

“Yesus jatuh untuk ketiga kalinya”, perhentian kesepuluh “Pakaian Yesus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

66

ditanggalkan” (Yoh 19:23-24), perhentian kesebelas “Yesus disalibkan” (Mrk

15:22-24a), perhentian keduabelas “Yesus mati di salib” (Luk 23:44-46),

perhentian ketigabelas “Yesus diturunkan dari salib” (Mrk 15:42-46), dan

perhentian keempatbelas “Yesus dimakamkan” (Yoh 19:40-42).

Doa jalan salib dilaksanakan dengan cara membacakan setiap perhentian

dan dilanjutkan dengan ucapan pemimpin “kami menyembah Dikau, ya Tuhan,

dan bersyukur kepada-Mu” kemudian dijawab oleh umat “sebab dengan salib

suci-Mu, Engkau telah menebus dunia”. Pembacaan renungan singkat setiap

perhentian dilakukan oleh pemimpin doa dengan membacakan kutipan Kitab Suci

dan dilanjutkan dengan renungan mengenai keadaan yang sesuai dengan keadaan

umat yang ada. Doa singkat dilaksanakan setelah renungan dan ditutup dengan

ungkapan “ya Allah, kasihihanilah kami orang berdosa”. Sebagai penutup dan

pengantar perpindahan perhentian maka dinyanyikan sebuah lagu untuk

mengenang sengsara Yesus (PS, no : 201).

Ada beberapa bentuk doa jalan salib yang beredar ditengah umat. Selain

dari Madah Bakti dan Puji Syukur yang menggunakan 14 perhentian, ada pula

devosi jalan salib yang menggunakan 15 perhentian seperti yang diungkapkan

oleh Leonardo Boff dalam bukunya yang berjudul Jalan Salib Jalan Keadilan

dan Michael Heinz dalam bukunya yang berjudul Jalan Salib: Yesus Sang

Perantau dan Pengungsi. Perbedaan yang nampak adalah cara penghayatan pada

setiap perhentian dan juga tambahan satu perhentian pada akhir setelah Yesus

dimakamkan. Perhentian tambahan tersebut ialah Yesus yang bangkit dari alam

kematian. Berbeda dengan M. Heinz (2006: viii) yang mengubah setiap peristiwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

67

sengsara Yesus dengan peristiwa sejak Yesus dilahirkan hingga Yesus bangkit di

tengah para murid.

Jalan salib jalan keadilan merupakan bentuk jalan salib dengan 15

perhentian. Urutan 14 perhentian sama dengan jalan salib lainnya, hanya ada satu

tambahan pada perhentian terakhir yaitu Yesus bangkit ke kehidupan dalam

kepenuhan-Nya. Permenungan dalam devosi jalan salib ini terbagi menjadi dua,

permenungan pada masa Yesus dan pada masa kini. Permenungan dalam

perhentian pertama “Yesus dihukum mati”, ditinjau dari masa Yesus hal ini

merupakan bakti-Nya kepada Allah. Difitnah, ditinggalkan, ditolak, diancam, dan

dihukum mati merupakan jalan yang harus ditempuh Yesus untuk menebus dosa-

dosa manusia. Yesus tidak pernah melawan ataupun memberontak akan kejadian-

kejadian yang menimpa diri-Nya. Sikap inilah yang mencerminkan ketaatan

Yesus pada Allah dan kepada orang yang berkehendak baik. Bila dibandingkan

dengan masa kini Yesus diumpamakan dengan orang-orang yang rela berjuang

untuk masyarakat kecil yang tak berdaya dan memohon keadilan. Para relawan

yang mendapatkan tantangan hingga rela mati demi masyarakat yang dibelanya

tanpa sedikitpun penyesalan (Boff, 1992: 154).

Jalan salib yang berbeda diperlihatkan oleh Heinz (2006: 1-57) dengan

merubah semua perhentian. Perhentian pertama “Maria dan Yosef melarikan diri

ke mesir bersama kanak-kanak Yesus” (Mat 2:13-15), perhentian kedua “Yesus

dicobai iblis di Padang Gurun” (Mat 4:1-11), perhentian ketiga “Yesus pergi dan

berdiam di Galilea” (Mat 4:12-16), perhentian keempat “Yesus dikhianati Yudas”

(Mat 26:12-26), perhentian kelima “Yesus berdoa di taman Getsemani” (Mat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

68

26:36-39), perhentian keenam “Yesus Ditangkap” (Mat 26:47-50), perhentian

ketujuh “Yesus diinterogasi imam-imam kepala” (Mat 26:59-63), perhentian

kedelapan “Yesus dijatuhi hukuman mati” (Mrk 15:6-15), perhentian kesembilan

“Yesus terjatuh di bawah beratnya tindihan salib” (Luk 23:27-28), perhentian

kesepuluh “Simon dari Kirene membantu Yesus memanggul salib-Nya” (Luk

23:26), perhentian kesebelas “Yoh 19:23-24”, perhentian keduabelas “Yesus

disalibkan bersama dengan dua orang penyamun” (Mrk 15:25-27), perhentian

ketigabelas “beberapa perempuan berdiri dekat salib Yesus” (Yoh 19:25-27),

perhentian keempatbelas “Yesus wafat di salib” (Mat 27:49-50), dan perhentian

kelimabelas “Yesus yang bangkit menemani para murid-Nya” (Luk 24:13-32)

(Heinz, 2006: 57).

Devosi jalan salib dengan lima belas perhentian ini memiliki arti

kesinambungan sejak awal hidup Yesus di dunia hingga berakhir pada kemuliaan

Yesus setelah wafat di kayu salib dengan penuh kehinaan. Devosi jalan salib ini

membuktikan bahwa bentuk devosi jalan salib dapat berubah sesuai dengan

kebutuhan umat beriman. Perhentian tetap sama ataupun berbeda namun

renungannya dapat disesuaikan dengan keadaan umat yang ada. Oleh sebab itu

devosi jalan salib merupakan kebaktian non-liturgis yang berkembang di dalam

Gereja Katolik. Susunan devosi jalan salib dapat disusun sesuai dengan kebutuhan

umat yang melaksanakannya. Dikatakan sebagai kebaktian non-liturgis karena

sifatnya yang dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan uamt yang

melaksanakan terutama dalam renungan tanpa mengganti susunan pemberhentian

(Leks, 1990: 18).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

69

Romano Guardini (1963: 3) menyatakan bahwa devosi jalan salib

merupakan kebaktian yang lahir dalam hati rakyat, karena rakyat ingin

mengetahui dan merasakan sendiri bagaimana penebusan terlaksana. Berawal

mula dari dorongan-dorongan hati umat yang ingin secara langsung hadir dalam

peristiwa penyelamatan maka terciptalah kebaktian jalan salib. Jalan salib

merupakan kebaktian paling murni yang berada di Gereja. Menjadi kebaktian

paling murni karena dalam pelaksanaannya menyangkut persatuan antara gambar

dan pikiran, tindakan lahir dan batin, kenyataan sejarah dan kepercayaan.

2. Sejarah Devosi Jalan Salib

Sejarah devosi jalan salib muncul berkaitan dengan kebiasaan umat

mengikuti ziarah perjalanan ke Yerusalem bersama kelompok Fransiskan pada

abad ke-14. Devosi jalan salib pada awalnya dilaksanakan oleh para peziarah kota

suci di sekitar makam Yesus. Tujuan akhir dari para peziarah adalah Gereja

Kuburan Suci yang dibangun oleh Kaisar Konstantine tahun 335 di atas kuburan

Yesus dan puncak Kalvari. Rute yang diambil para peziarah menuju Gereja

Kuburan Suci dimulai dari rentuhan benteng Antonia. Para peziarah mempercayai

rute ini adalah jalan Yesus menapaki penderitaan-Nya, hingga wafat di salib. Rute

yang ditempuh oleh para peziarah sekarang ini dikenal sebagai Via Dolorosa,

jalan penuh kedukaan (Haryono, 2011b: 93) .

Perhentian-perhentian yang terdapat pada devosi jalan salib berawal mula

di lokasi tempat terjadinya penderitaan Yesus. Latar belakang dari ke-14

perhentian dalam devosi jalan salib terdapat pada injil Lukas 23. Lukas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

70

menceritakan kisah penderitaan Yesus mulai dari kejadian di hadapan Pilatus

hingga penguburan-Nya. Namun, tidak semua perhentian devosi jalan salib

terdapat pada injil Lukas. Ada beberapa perhentian yang dipercaya oleh peziarah

sebagai kisah tradisi di Yerusalem. Perhentian tersebut adalah perjumpaan dengan

para wanita yang ada di sekeliling Yesus. Perjumpaan dengan ibunda-Nya, kisah

Veronica yang mengusap wajah-Nya, dan kisah jatuhnya Yesus di bawah salib

merupakan kisah tradisi yang dipercaya sebagai kisah nyata sehingga dimasukan

dalam kisah sengsara-Nya (Haryono, 2011b: 95).

Bentuk devosi jalan salib saat ini dipenggaruhi oleh para peziarah Kristen

Eropa. Pada abad pertengahan praktek devosi jalan salib ini mulai diperkenalkan

kepada umat oleh St. Bernadus dari Clairvaux, St. Fransiskus Asisi, dan St.

Bonaventura dari Bagnoregio melalui devosi kontemplatif sengsara Yesus. Pada

abad ke-16, kelompok Fransiskan mulai memperkenalkan devosi jalan salib

dengan 14 perhentian yang terdiri dari sembilan perhentian yang terdapat pada

Injil dan lima perhentian yang berkembang dalam tradisi Yerusalem (Haryono,

2011b: 98-99).

Sembilan perhentian yang terdapat dalam injil adalah perhentian pertama

“Yesus dihukum mati (Mat 27:26: bdk. Mrk 15:15, Luk 23:24, 19:16Yoh )”,

perhentian kedua “Yesus memanggul salib (Mat 27:31: bdk. Mrk 15:20, Luk

23:26, Yoh 19:17)”, perhentian kelima “Yesus ditolong oleh Simon dari Kirene

(Mat 27:32: bdk. Mrk 15:21, Luk 23:26 )”, perhentian kedelapan “Yesus

menasehati wanita Yerusalem yang menangis (Luk 23:28-29)”, perhentian

kesepuluh “pakaian Yesus ditanggalkan (Mat 27:35: bdk. Mrk 15:24;23:34b, Yoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

71

19:23)”, perhentian kesebelas “Yesus dipaku di kayu salib (Mat 27:35: bdk. Mrk

15:24)”, perhentian keduabelas “Yesus wafat di kayu salib (Mat 27:50: bdk. Mrk

15:37, Luk 23:46, Yoh 19:30)”, dan perhentian ketigabelas “Yesus diturunkan

dari salib (Mat 27:59: bdk. Mrk 15;46;23:53, Yoh 19:41)”.

Sedangkan lima perhentian yang berkembang sesuai dengan tradisi di

Yerusalem adalah perhentian ketiga “Yesus jatuh yang pertama kali di bawah

Salib”, perhentian keempat “Yesus berjumpa dengan ibu-Nya”, perhentian

keenam “Veronika mengusap wajah Yesus”, perhentian ketujuh “Yesus jatuh

yang kedua kalinya di bawah Salib”, dan perhentian kesembilan “Yesus jatuh

yang ketiga kalinya di bawah Salib” (Haryono, 2011b: 100).

Jalan salib dengan 14 perhentian untuk pertama kalinya dilaksanakan di

Spanyol di pertengahan pertama Abad ke 17 khususnya di Komunitas Fransiskan.

Pada awalnya jalan salib dilaksanakan di kapel dengan dekorasi gambar ataupun

patung yang menggambarkan kisah penderitaan Yesus untuk direnungkan. Baru

setelah abad ke 18 dibuatlah perhentian-perhentian di dalam gereja, yakni dengan

menaruh gambar-gambar sengsara Yesus pada dinding gereja (Leks, 1990: 16).

3. Dasar Teologis Devosi Jalan Salib

Devosi jalan salib tidak dapat terpisahkan dengan salib Yesus. Dalam

pembahasan teologi jalan salib ini menggunakan pendekatan berdasarkan salib.

Salib adalah suatu balok yang melintangi balok yang lain yang pada zaman

dahulu dipergunakan sebagai alat penyiksaan bagi para tawanan yang tidak patuh

pada pemerintah. Salib berasal dari bahasa Yunani stauros yang mempunyai arti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

72

menyalibkan. Ada tiga macam salib yang dikenal secara umum yang berbentuk X

(crux decussata), yang berbentuk seperti huruf T (crux comissa), dan yang

terakhir adalah salib yang berbentuk † (crux immissa). Salib merupakan alat

hukum yang paling mengerikan pada zaman dahulu. Sebelum tawanan disalibkan

biasanya diawali dengan penderaan yang menyakitkan. Penderaan dilakukan

dengan alat yang terbuat dari cambuk yang ujungnya diperkuat dengan batu-batu

timah atau tulang punggung binatang. Setelah penderaan yang kejam, tawanan

memikul sendiri salib yang akan menjadi alat kematiannya. Tawanan membawa

sendiri kayu palang (patibulum) salib menuju tempat eksekusi yang terletak di

tempat yang stategis dengan tujuan agar dapat dilihat oleh masyarakat (Indra

Sanjaya, 2004: 80).

Indra Sanjaya (2004:83) mengungkapkan bahwa salib yang digunakan

oleh Yesus adalah salib crux immissa (†). Yesus memanggul palang salib

(patibulum) dan tulisan diatas kepala-Nya (Luk 23:38) menjadi bukti kuat akan

bentuk salib Yesus. Kisah penyaliban Yesus biasanya terkenal dengan kisah

sensara. Dalam injil Lukas tahap kisah sengsara penyaliban Yesus terbagi menjadi

tiga bagian (Jacobs, 2006: 150) yaitu jalan ke Golgota, peristiwa di Golgota, dan

jalan dari Golgota.

Luk 23:26-32 menceritakan mengenai jalan sengsara Yesus dalam

memanggul salib menuju Golgota. Selama perjalanan menuju Golgota Yesus

banyak menghibur wanita-wanita yang meratapi Dia. Hiburan Yesus kepada para

wanita mengandung arti akan sikap untuk meratapi nasib Yerusalem yang

nantinya akan dihukum karena ketidakpercayaannya. Hukuman yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

73

dijatuhkan kepada para wanita yang hamil dan menyusui bayi. Perjalanan panjang

Yesus menempuh jalan salib dilalui-Nya dengan keberanian dan tanpa salah

(Jacobs, 2006: 142).

Luk 23:33-49 juga menjelaskan tentang makna penyaliban Yesus di

Golgota dengan menafsirkan ucapan Yesus mengenai doa bagi orang yang

mencaci-Nya. “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang

mereka perbuat” (Luk 23:34). Doa ini menjadi salah satu bentuk teladan

penyaliban Yesus mengenai kasih kepada musuh. Yesus dalam penderitaan-Nya

di kayu salib tetap tabah dan sabar dalam menghadapi para serdadu yang

mengolok-olok mengenai karya penyelamatan-Nya di tengah umat. Salib menjadi

tanda akan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi segala percobaan, hal ini

dibuktikan dengan keteladanan Yesus dalam menanggapi segala cacian dari para

serdadu. Dalam proses penyaliban Yesus tidak sendiri, Ia ditemani oleh dua orang

penyamun yang dihukum sama seperti-Nya. Dalam hal ini ada teladan Yesus yang

ingin ditunjukan oleh Lukas yaitu sikap percaya yang dapat menimbulkan

keselamatan abadi bersama dengan-Nya. Kerendahan hati untuk mengakui

kesalahan dan sikap percaya yang ditunjukan oleh salah satu penyamun menjadi

bukti bahwa Yesus terbuka kepada siapa saja yang percaya akan diri-Nya (Jacobs,

2006: 152).

Luk 23:50-55 menambahkan mengenai suasana yang terjadi setelah Yesus

disalibkan dengan gambaran yang mencekam. Suasana yang akhirnya membawa

pertobatan besar kepada orang-orang yang semula ragu bahkan tidak percaya akan

Yesus putra Allah. Dengan melihat tanda-tanda yang muncul setelah Yesus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

74

menyerahkan diri kepada Allah, maka kepala pasukan langsung memuliakan

Allah dengan berkata “sungguh, inilah orang benar” (Luk 23:47). Akhirnya semua

orang yang semula mengolok-olok Yesus menjadi sadar dan bertobat dan

akhirnya menjauh dari Golgota. Hanya ada bebrapa kerabat Yesus yang tetap

bertahan di bawah salib-Nya. Hingga akhirnya Yesus wafat dan diturunkan dari

salib untuk di makamkan (Jacobs, 2006: 154).

Luk 24:1-54 mengisahkan mengenai kisah kemuliaan Yesus yang dimulai

dari makam kosong, penampakan di Emaus, penampakan kepada para rasul, dan

berakhir pada kenaikan Yesus ke surga. Kisah mengenai makam kosong

merupakan kisah para wanita yang berkabung akan kematian Yesus. Wanita

menjadi sasaran pertama akan kabar kebangkitan Yesus yang disampaikan oleh

dua malaikat yang berada di makam Yesus. Reaksi yang muncul pertama kali

adalah rasa takut dan kehilangan yang dirasakan oleh para wanita yang hendak

memberikan rempah-rempah bagi jenasah Yesus. Namun, ketika mendengar

penjelasan yang diberikan oleh malaikat akan pesan paskah bahwa Yesus telah

bangkit dan hidup kembali, para wanita langsung memberitakan hal tersebut

kepada para murid Yesus (Jacobs, 2006; 156).

Penampakan Yesus di Emaus (Luk 24:13-35) menjadi kisah kemuliaan

Yesus yang kedua. Penampakan Yesus kepada dua murid di Emaus digambarkan

dengan perayaan Ekaristi yang didahului dengan liturgi sabda dan diakhiri dengan

pemecahan roti. Duka yang menyelimuti kedua murid masih terasa hingga mereka

tak menyadari bahwa Yesus sedang berjalan dan berbincang bersama dengan

mereka sepanjang perjalanan menuju Emaus. Kedua murid mulai sadar bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

75

Yesus bersama mereka ketika Ia bersedia untuk singgah ke dalam rumah dan

memecahkan roti serta mengucapkan syukur bersama dengan mereka. Namun,

ketika kedua murid sadar bahwa Yesus bersama mereka lenyaplah Ia dari tengah

para murid. Seketika itu kedua murid segera kembali ke Yerusalem untuk

mewartakan kabar gembira bahwa Yesus telah bangkit dari alam kematian

(Jacobs, 2006: 159).

Kisah kemuliaan yang ketiga adalah penampakan Yesus kepada para rasul

yang berada di Yerusalem. Namun berita akan kebangkitan Yesus sudah tersebar

diantara para rasul mulai dari makam kosong, penampakan kepada dua murid di

Emaus, dan kejadian pemecahan roti yang disaksikan oleh dua murid di Emaus.

Tujuan utama Yesus menampakan diri kepada para rasul adalah perutusan kepada

para rasul agar menyampaikan warta gembira akan kerajaan surga bahwa kerajaan

surga telah datang. Warta gembira yang menjadi ajaran Yesus adalah mengenai

kebangkitan-Nya pada hari ketiga diantara orang mati, penebusan dosa yang

dilakukan oleh Yesus untuk pertobatan segala bangsa, pewartaan harus dimulai

dari Yerusalem, dan Yesus akan mengutus roh kudus sebagai rahmat akan para

rasul (Jacobs, 2006: 161).

Yoh 12:33 dan Yoh 18:32 memunculkan penegasan bahwa kematian

Yesus merupakan peninggian-Nya di kayu salib. Dengan penyaliban maka umat

manusia akan meninggikan Yesus yang disalib hal ini terjadi karena Yesus

ditinggikan dari bumi dengan naik ke kayu salib. Naiknya Yesus ke kayu salib

mempunyai arti bahwa Yesus naik ke tahta kerajaan dengan penuh kemenangan

(Indra Sanjaya, 2004: 59). Bukti peninggian Yesus di kayu salib terdapat pula

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

76

pada ungkapan INRI yang berada di atas kepala Yesus merupakan singkatan dari

bahasa latin “Iesus Nazarenus Rex Iudaeorum” artinya “Yesus, Orang Nazaret,

Raja orang Yahudi (Yoh 19:15).”. Ungkapan ini diucapkan oleh Pilatus selaku

wakil kaisar sebagai sebuah pernyataan tentang kebenaran padahal bagi orang

Yahudi tidak ada raja yang lebih besar dan agung selain kaisar (Indra Sanjaya,

2004: 73. 97).

Dan bukti peninggian Yesus yang lain adalah dari kisah akhir sengsara

Yesus selalu digambarkan dengan penyerahan nyawa-Nya kepada Bapa, bukan

dengan kata wafat atau mati. Yohanes tidak menjelaskan bahwa Yesus wafat atau

mati namun hanya menyerahkan roh-Nya kepada Allah dalam keadaan sadar. Hal

ini mengungkapkan bahwa saat penyaliban adalah saat pemuliaan Yesus sehingga

Dia dapat menyerahkan roh-Nya kepada Bapa (Indra Sanjaya, 2004: 128). Bukti

peninggian terakhir adalah keluarnya darah dan air dari lambung Yesus

merupakan pengenapan akan kutipan Zak 12:10 mengenai janji Allah untuk

mencurahkan roh pengasihan dan roh pemohonan. Darah dan air disejajarkan

dengan makna pencurahan roh (Indra Sanjaya, 2004: 148).

Yesus naik ke surga menjadi kisah kemuliaan yang terakhir dalam Luk

24:50-53. Yesus memberikan berkat kepada para rasul dengan mengangkat

tangan-Nya seketika itu terangkatlah Ia ke surga. Hal yang terakhir terlihat adalah

tangan Yesus yang terus memberkati para rasul ketika Ia mulai menghilang

dibalik awan. Hal ini menjadi tanda bahwa Yesus selalu menyertai para rasul

walaupun Ia sudah tidak ada di bumi. Perpisahan antara Yesus dan para rasul

meninggalkan kesan kegembiraan yang menyemangati mereka dalam karya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

77

pewartaan kabar gembira di dunia sambil menanti turunnya Roh Kudus seperti

janji Bapa.

Teologi memahami salib Yesus sebagai tanda perdamaian antara manusia

dengan Allah sebagai tindakan pembenaran akan iman kepada Allah sendiri.

Jalan salib dipilih oleh Allah bagi Yesus untuk menunjukkan kebenaran kepada

manusia agar manusia percaya kepada Allah dan mau menyerahkan diri kepada-

Nya. Dengan menapaki jalan salib dan derita Yesus, salib menjadi penebusan

akan dosa manusia yang selama ini menjauhkan manusia dengan Allah. Ketika

salib Yesus menjadi sarana penobatan-Nya sebagai Sang Raja Agung, maka

manusia dapat mengambil makna penderitaan manusia bukan sebagai tanda

kebinasaan, kekalah, ataupun kehancuran, namun sebagai sarana untuk mencapai

kemuliaan yang tidak terdapat di dunia.

“Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya,

memikul salibnya setiap hari dan mengikuti Aku” (Luk 9:23). Menjadi landasan

teologis devosi jalan salib dalam Gereja. Devosi jalan salib mempunyai makna

akan kisah sengsara Yesus yang dimulai dari malam penghianatan yang dilakukan

oleh muridnya hingga kisah kemuliaan naiknya Yesus ke surga dengan berkat

yang ditinggalkan kepada para murid-Nya. Devosi jalan mempunyai dua misteri

yaitu misteri penjelmaan Yesus menjadi manusia yang rela menyerahkan nyawa-

Nya demi menebus dosa umat manusia dari roh jahat. Dengan penjelmaan Yesus,

Yesus menjadikan dirinya sebagai tempat perjumpaan antara manusia dengan

Allah. Misteri kebangkitan Yesus menjadikan umat manusia suci dan pantas

menjadi tempat untuk bertemu secara langsung dengan Allah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

78

Dalam Gereja, devosi jalan salib dipercaya sebagai kekuatan khusus yang

sumbernya langsung dari diri Yesus. kekuatan yang didapat dengan merenungkan

setiap peristiwa sengsara Yesus dimaknai dengan kekuatan cinta kasih yang

mampu untuk menguatkan umat manusia dalam menjalani peziarahan di bumi.

Dasar dari segala permenungan yang berada dalam devosi jalan salib adalah kitab

suci. Dengan kitab suci maka umat dapat mencintai dan merenungkan sengsara

Yesus sebagai bentuk pembenaran sejati dan bentuk cinta sejati yang ditampakan

dalam pribadi Yesus.

4. Makna Devosi Jalan Salib bagi Umat

Paulus berkata: “Kita harus bangga akan Salib Tuhan Yesus Kristus pohon

keselamatan, kehidupan, dan kebangkitan kita, sumber penebusan dan

pembebasan kita” (Gal 6:14). Dalam salib terkandung dan terpancar misteri cinta

Allah kepada manusia. Cinta Allah yang menyelamatkan, menghidupkan,

membangkitkan, menebus, dan membebaskan umat manusia dari dosa dengan

menyerahkan Putra-Nya yang tunggal, sampai wafat di salib. Cinta Allah kepada

manusia yang dinyatakan dalam diri Yesus lewat penderitaan di kayu salib.

Setiap langkah penderitaan Yesus adalah jalan menuju Allah dengan

pemenuhan rencana keselamatan. Rencana keselamatan Allah mulai dari

pengampunan (Luk 23:34), hati yang tertikam (Yoh 19:36), kurnia seorang ibu

(Yoh 19:26-27), dan kurnia Roh (Mat 27:50). Penderitaan Yesus dimaknai

sebagai benih-benih sukacita bagi umat. Kerelaan hati Yesus untuk dicemooh oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

79

sahabat, musuh, dan orang yang acuh tak acuh merupakan satu pelajaran

pengampunan untuk rekonsiliasi dan damai (Haryono 2011b: 101).

Dalam Yoh 12:24 bulir gandum yang mati akan menghasilkan buah

menjadi perbandingan Yesus mengenai keberadaan-Nya di dunia ini. Kematian

Yesus menjadi persembahan kepada Allah sebagai wujud cinta kasih dalam hidup

baru. Yesus menerjemahkan hidup, kematian, dan kebangkitan-Nya melalui

Ekaristi. Pusat misteri Ekaristi menjadi arah utama dalam jalan salib. Jalan salib

adalah jalan yang mengarahkan umat pada persatuan yang mendalam bersama

Yesus.

Menurut Heinz (2006: v) dalam pengantar buku jalan salib: Yesus Sang

Perantau dan Pengungsi, devosi jalan salib mempunyai makna penghayatan akan

sengsara Yesus pada masa ini. Terkhusus umat yang saat ini berada di tempat

yang jauh dari tanah kelahiran karena sedang merantau atau sedang mengungsi

dalam keadaan yang menderita. Perjalanan Yesus yang panjang penuh dengan

penderitaan untuk menuju kemuliaan sama halnya dengan umat manusia yang

menjalankan peziarahan di dunia ini dengan sengsara, derita, dan kematian yang

siap menghampiri. Namun, dengan devosi jalan salib semua perjalanan tersebut

disatukan dengan kemuliaan Yesus yang memberikan harapan baru.

Leks (1990: 11) mengungkapkan bahwa devosi jalan salib membantu umat

beriman untuk semakin mencintai Yesus yang dengan sengsara dan wafat-Nya

menunjukkan kasih-Nya dengan nyata dan tanpa mengeluh menghadapi

penderitaan. Jalan sengsara yang harus dipikul Yesus hingga akhirnya wafat di

kayu salib merupakan tindakan yang mewujudkan cinta kasih Allah kepada umat-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

80

Nya. Dengan merenungkan penderitaan Yesus melalui devosi jalan salib, umat

beriman diharapkan agar semakin menghayati tindakan Yesus yang sungguh luar

biasa demi penebusan dosa manusia.

C. Peranan Devosi Jalan Salib Dalam Penghayatan Iman Umat

Iman merupakan tanggapan akan sapaan Allah kepada manusia ataupun

penyataan diri Allah kepada manusia. Dengan iman manusia percaya bahwa telah

diberi keselamatan oleh Allah melalui Salib Yesus. Melalui iman manusia dapat

merasakan cinta Allah yang begitu besar tanpa keragu-raguan. Dengan merasakan

cinta Allah manusia secara tidak langsung mempunyai penghayatan iman akan-

Nya. Penghayatan iman umat merupakan motivasi, pendorong, dan landasan dari

sikap umat untuk memperkuat relasinya dengan Allah. Relasi dengan Allah

berkaitan dengan perasaan mendalam manusia akan kebaikan-Nya dalam

kehidupan di dunia. Semakin dalam penghayatan iman umat, semakin tinggi pula

tingkat kehidupan spiritualitasnya. Umat yang berada dalam tahap spiritualitas

misalnya, karena dalamnya cinta pada Tuhan, maka dia akan mampu

menumbuhkan harapan dan kegembiraan dalam diri sesamanya, karena dia

berbuat sesuatu kepada sesamanya seakan-akan dia melakukan itu untuk Tuhan

yang dia rasakan begitu mencintainya.

Ungkapan akan penghayatan iman kepada Allah biasanya nampak dalam

kegiatan doa atau devosi melalui simbol-simbol. Simbol yang digunakan biasanya

berupa patung-patung, gambar-gambar, dan salib. Simbol yang digunakan

mempunyai pengertian sebagai sarana untuk mengungkapkan iman kepada Allah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

81

sehingga penghayatan iman manusia menjadi lebih bermakna. Setelah

mengungkapan penghayatan iman manusia diajak untuk bertindak secara nyata

demi perwujudan iman kepada Allah baik melalui ritus, devosi, maupun melalui

spiritualitas (Martasudjita, 2011: 25).

Martasudjita menjelaskan bahwa dimensi ritual merupakan perwujudan

penghayatan iman yang berupa praktek-praktek liturgi yang sudah tersusun dalam

tradisi (Martasudjita, 2011: 25). Dimensi devosi atau dimensi doa merupakan

penghayatan dan pengungkapan iman umat diluar liturgi yang berciri spontan dan

bebas. Devosi sering dilaksanakan oleh umat karena mudah untuk diterima,

dipahami, dan dilaksanakan oleh umat (Martasudjita, 2011: 248). Sedangkan

spiritualitas menjadikan umat untuk selalu bersemangat dalam kehidupan bersama

dengan sesama, sehingga pengalaman konkret menjadi pengalaman dasar yang

dapat dikembangkan sebagai perwujudan penghayatan iman (Martasudjita, 2011:

280).

“Salib, bagi orang-orang yang akan binasa memang merupakan

kebodohan, tetapi bagi kita yang di selamatkan salib adalah kekuatan Allah” (1

Kor 1:18). Salib menjadi simbol kekuatan bagi umat dalam menjalankan

peziarahan di bumi ini dengan segala resiko yang ada. Salib merupakan

perendahan di lihat dari peristiwa-peristiwa yang menyertai penyaliban Yesus.

Dengan sabar Yesus menerima olok-olok, hinaan, dan perendahkan yang

dilakukan oleh banyak orang yang melihatnya. Penerimaan diri Yesus terhadap

peristiwa yang mengantarkan dia menjadi kekuatan yang memancarkan

kehidupan, penyelamatan, dan penebusan dari salib. Dengan iman yang kuat dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

82

penyerahan diri, Yesus mengajarkan kepada umat beriman agar selalu meneladan

contoh kehidupan-Nya. Karena dengan menderita maka keselamatan,

pembebasan, dan penebusan umat beriman menjadi nyata. Salib merupakan jalan

perendahan yang dipilih Allah untuk menyatakan kuasa kehidupan dan penebusan

kepada umat manusia yang sering terpuruk ke dalam ketidakberdayaan dan

kebesaran semu. Salib menjadi teladan hidup umat beriman untuk selalu belajar

dari kerendahan hati Yesus (Darminta, 2006b: 39).

Devosi menjadi salah satu perwujudan penghayatan iman umat yang

paling populer di tengah umat. Hal ini disebabkan karena devosi dihayati oleh

umat sebagai sesuatu yag memenuhi kebutuhan afeksi, emosi, dan kerinduan hati

kepada Allah. Devosi membantu umat untuk mengungkapkan iman secara terbuka

dan bebas. Devosi memiliki unsur yang spontan dan kreatif karena devosi

dilakukan secara bebas dan sesuai dengan kebutuhan umat (Martasudjita, 2011:

258). Praktek devosi biasanya dilandasi dengan itensi khusus agar umat

mendapatkan berkat spiritual. Devosi yang dilaksanakan dapat berhasil karena

pelaksanaan devosi berdasarkan pada iman yang kuat dan dengan sikap hati yang

sederhana. Begitu pula dengan devosi jalan salib yang dilaksanakan umat

mempunyai makna tersendiri. Devosi jalan salib dipercaya akan semakin

menguatkan iman umat untuk menjalani peziarahan yang ada di dunia ini.

Romano Guardini (1963: 5) menyatakan devosi jalan salib mempunyai dua

peranan penting bagi penghayatan iman umat. Peran penting pertama adalah

merasakan secara fisik bagaimana penderitaan Yesus ketika menderita dalam jalan

sengsara hingga wafat di kayu salib. Umat secara tidak langsung ikut terlibat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

83

berjalan mengikuti Yesus dengan memanggul salib dengan-Nya melalui devosi

jalan salib. Melalui tindakan ini umat dapat merasakan tindakan cinta kasih Allah

dan secara langsung umat dapat mengetahui besarnya dosa umat yang

mengakibatkan Yesus harus menebus dosa melalui jalan penderitaan yang tidak

mudah dilalui hingga akhirnya wafat di kayu salib. Dengan demikian umat dapat

menyesali dosa-dosa dan dapat merasakan rahmat Allah yang begitu besar dengan

jalan salib.

Peran penting kedua adalah devosi jalan salib mengajari umat untuk

melatih diri sendiri. Dalam sengsara-Nya Yesus tidak hanya badan-Nya yang

merasakan penderitaan namun juga merasakan penderitaan melalui jiwa-Nya.

Yesus memberikan teladan kepada umat-Nya untuk selalu menanggapi

penderitaan dengan kasih Allah yang tanpa batas. Sikap Yesus yang tidak

mengeluh dan tidak menghindari kenyataan yang ada menguatkan iman umat agar

selalu dengan pantang menyerah menghadapi cobaan-cobaan yang selalu ada

selama peziarahan di bumi.

Bagi Leornardo Boff (1992: 8) jalan salib merupakan jalan keadilan yang

mampu mengembangkan refleksi umat akan kisah sengsara Yesus. Jalan salib

terpusat pada Yesus yang rela dihukum, disiksa, dan dibunuh untuk penyelamatan

dunia dari segala dosa. Yesus memperjuangkan nilai-nilai kebenaran mengenai

kerajaan surga (Kis 3:14) dari ahli-ahli Farisi yang begitu jahat. Sengsara Yesus

merupakan konsekunsi kesetiaan terhadap Allah dan manusia. Dalam kehidupan

saat ini sengsara Yesus dimaknai oleh korban-korban karena masalah-masalah

keadilan. Korban yang berjatuhan karena membela yang benar dan membela

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

84

rakyat kecil harus menghilang ataupun meninggal, hal ini membuktikan bahwa

mereka menderita karena mengorbankan diri demi kebenaran sama seperti

sengsara Yesus.

Heinz (2006: vi) mengungkapkan bahwa merenungkan devosi jalan salib

sama halnya dengan merenungkan misteri penderitaan Yesus dalam

menyelamatkan umat manusia. Dalam misteri tersebut, umat mampu menemukan

Allah yang mengundang umat-Nya untuk ikut ambil bagian dalam misteri

penyelamatan pada zaman saat ini dengan jalan ikut membela memperjuangkan

kehidupan, berjuang demi hak martabat manusia, berjuang dalam menciptakan

keadilan, dan ikut menyebarkan ajaran cinta kasih kepada sesama umat beriman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

BAB IV

USULAN DOA JALAN SALIB KREATIF

UNTUK MENINGKATKAN PENGHAYATAN IMAN UMAT

DI WILAYAH MARIA CORDIS ROGOBELAH,

PAROKI HATI TAK BERNODA SANTA PERAWAN MARIA

BOYOLALI, JAWA TENGAH

Kunci keberhasilan dari setiap kegiatan adalah persiapan yang matang dari

awal hingga akhir pelaksanaan. Devosi jalan salib juga merupakan salah satu

kegiatan yang menghendaki keberhasilan dalam membantu umat Wilayah Maria

Cordis untuk meningkatkan penghayatan iman akan Allah. Penghayatan iman

yang muncul melalui permenungan kisah sengsara Yesus dalam salib membantu

umat untuk menemukan makna dari penderitaan Yesus demi menyelamatkan

manusia dari dosa. Penyelamatan manusia melalui kisah sengsara Yesus

merupakan tindakan kasih Allah yang tanpa batas bagi umat beriman Kristiani.

Namun umat Wilayah Maria Cordis sulit untuk menemukan makna dari

penderitaan Yesus di kayu salib.

Usulan persiapan susunan devosi jalan salib diharapkan dapat membantu

umat agar mencapai Allah sebagai tujuan utama devosi dan sebagai kunci dari

makna penderitaan Yesus. Untuk itu, penulis hendak memberikan usulan doa

jalan salib kreatif kepada umat di Wilayah Maria Cordis, sehingga umat mampu

menemukan makna dari penderitaan Yesus dan menghayatinya secara benar.

Dengan usulan doa jalan salib ini, umat Wilayah Maria Cordis dapat mewujudkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

86

kasih Allah yang ditujukan melalui penderitaan Yesus dalam kehidupan

bermasyarakat.

A. Latar Belakang Usulan Doa Jalan Salib Kreatif

Peningkatan iman umat dapat dilakukan melalui doa. Doa sudah terbukti

berguna memberi kekuatan kepada manusia, untuk menghadapi berbagai macam

tantangan dan penderitaan dalam hidup. Dewasa ini tantangan dalam kehidupan

umat beriman semakin berat. Situasi semacam ini mempengaruhi juga kehidupan

rohani sebagian besar umat beriman Kristiani termasuk umat di Wilayah Maria

Cordis Rogobelah. Umat cenderung mengambil jalan singkat untuk

menyelesaikan setiap permasalahan yang ada, hingga akhirnya umat menyadari

akan pentingnya berdoa sebagai komunikasi dengan Allah.

Melalui bencana gunung meletus umat disadarkan akan kekuasaan Allah

yang dasyat. Kesadaran yang muncul karena cobaan hidup yang melanda umat,

akhirnya umat menyadari akan pentingnya berdoa dan berserah kepada Allah. Doa

menjadi salah satu bentuk silih atas dosa-dosa manusia [Lampiran 2: (6)].

Kesadaran umat beriman mengenai kekuatan doa menjadi landasan yang kuat

untuk melaksanakan devosi. Devosi yang dipilih umat adalah devosi jalan salib

dengan menghayati penderitaan Yesus umat merasakan ikut ambil bagian dalam

memanggul salib terlebih umat Wilayah Maria Cordis berada di tengah

masyarakat yang beragama mayoritas. Dengan berdevosi jalan salib umat percaya

akan kekuatan salib yang tanpa batas untuk menghadapi persoalan hidup

[Lampiran 2: (5)].

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

87

Dengan devosi jalan salib umat berusaha untuk menemukan wajah Yesus

yang penuh kasih dalam menyelamatkan umat manusia melalui penderitaan di

kayu salib. Permenungan yang dapat diambil melalui kisah sengsara Yesus pada

saat itu dengan saat ini menjadi daya tarik bagi umat. Namun, bagi sebagian umat

mengikuti devosi jalan salib hanya menjadi kegiatan semata karena umat

merasakan kebosanan pada susunan maupun renungan yang dibawakan oleh

pemimpin.

Melihat situasi seperti itu, penulis berpendapat bahwa perlu adanya

susunan jalan salib yang berbeda tanpa menghilangkan pokok perhentian jalan

salib yaitu kisah penderitaan Yesus. Dengan adanya susunan jalan salib yang

berbeda dan renungan yang berbeda diharapkan umat mampu semakin memahami

makna dan menghayati karya penyelamatan Allah melalui penderitaan Yesus di

kayu salib. Usulan doa jalan salib kreatif ini juga berusaha menjawab hambatan

umat untuk selalu mengikuti devosi jalan salib tanpa adanya kebosanan karena

setiap usulan doa jalan salib berbeda dan menjawab bagaimana umat dapat selalu

mendalami, mengungkapkan, dan menghayati iman melalui penderitaan Yesus.

B. Alasan Utama Pemilihan Usulan Doa Jalan Salib Kreatif

Jalan salib sebagai media untuk meditasi sengsara Yesus biasanya dimulai

dengan penghukuman Yesus dan ditutup dengan pemakaman Yesus. Susunan

jalan salib pun biasanya hanya sekedar sesuai dengan panduan yang berada dalam

teks-teks yang sudah beredar selama ini. Seperti dalam buku Puji Syukur, Madah

Bakti, panduan-panduan jalan salib yang diterbitkan oleh Keuskupan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

88

rangka menyambut Paskah. Umat beriman pun melaksanakan jalan salib dengan

perhentian yang selalu sama sepanjang tahun.

Begitu pula jalan salib yang dilaksanakan di Wilayah Maria Cordis

Rogobelah yang cenderung hanya mengikuti panduan yang sudah ada tanpa

merubah susunan yang telah ada. Pada dasarnya devosi merupakan kegiatan non

liturgis yang dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan umat yang ada. Namun,

umat di Wilayah Maria Cordis, Rogobelah masih berpendapat bahwa semua

devosi termasuk jalan salib adalah susunan liturgi yang tidak dapat diubah. Jalan

salib merupakan kombinasi antara prosesi dan doa, meditasi dan doa lisan. Jalan

salib yang saat ini dilaksanakan merupakan kombinasi antara kejadian injil dan

kejadian tradisi.

Penulis mencoba mengusulkan susunan jalan salib dengan susunan 9

(sembilan) pemberhentian. Kisah sengsara Yesus diambil seluruhnya dari Kitab

Suci mulai dari hukuman mati yang diterima Yesus hingga Yesus dimakamkan

menjadi kisah pokok yang akan direnungkan umat melalui pengalaman hidup

sehari-hari.

C. Usulan Tema dan Tujuan

Tema : Berjumpa dengan Allah melalui alam

Tujuan : Umat beriman mampu menyadari kehadiran Allah melalui alam dengan

melaksanakan devosi jalan salib, sehingga umat yang sebagian besar

adalah petani dapat dengan mudah menghayati kasih Allah dan dapat

mewujud nyatakan kasih Allah dalam kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

89

D. Petunjuk Pelaksanaan Doa Jalan Salib

Doa jalan salib ini diusulkan untuk dilaksanakan pada Jumat, 3 April 2015

dalam rangka memperingati Wafat Tuhan Yesus dan menyambut hari Raya

Paskah Kebangkitan Tuhan yang jatuh pada Minggu, 5 April 2015. Waktu untuk

pelaksanaan jalan salib berlangsung sekitar 60-90 menit. Jalan salib ini sebaiknya

dilaksanakan pada Jumat pagi, sehingga banyak umat yang dapat hadir mengikuti

doa ini. Doa ini dapat dipandu oleh prodiakon ataupun umat yang mau terlibat

aktif dalam jalan salib.

Model dalam jalan salib ini dapat divariasi sesuai dengan kebutuhan umat

ataupun dapat sesuai dengan buku panduan yang ada dan dapat meniru pada buku

Puji Syukur. Jalan Salib kreatif ini memiliki 9 (sembilan) perhentian yang terdapat

dalam kisah Injil dengan satu tema. Berjumpa dengan Allah melalui alam menjadi

tema permenungan yang akan membantu umat dalam menghayati sengsara Yesus.

tema ini dipilih karena sebagian besar umat berprofesi sebagai petani. Doa jalan

salib ini dapat dilaksanakan dengan 3 (tiga) cara sesuai dengan tradisi yang berada

di tengah umat saat ini.

Pertama, umat dapat mendoakan semua perhentian jalan salib dalam satu

pertemuan secara utuh. Doa yang diucapkan oleh umat disesuai dengan panduan

yang ada dengan mengandalkan kemampuan umat untuk mendalami kisah

sengsara Yesus. Cara ini adalah cara yang selama ini dilakukan oleh umat Katolik

yang mendoakan jalan salib, baik di Gereja dalam masa Prapaskah atupun dalam

ziarah ke gua-gua Maria. Dalam melaksanakan doa jalan salib, umat dapat

menggantikan salib Yesus dengan peralatan pertanian seperti, cangkul, sabit,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

90

gergaji, dan mahkota duri dengan bentuk caping dengan maksud untuk

menghayati penderitaan Yesus melalui profesi umat sebagai petani.

Kedua, umat dapat mendoakan satu tema jalan salib secara bertahap pada

beberapa pertemuan. Dalam 9 (sembilan) perhentian jalan salib dapat dibagi

menjadi 9 (sembilan) pertemuan dengan merenungkan satu perhentian jalan salib

setiap pertemuannya. Dengan begitu diharapkan umat dapat menutup doa jalan

salib dengan pemeriksaan batin dan diakhiri dengan sharing pengalaman iman

bersama peserta doa jalan salib yang lain dan dapat menimbulkan kerinduan untuk

selalu merenungkan kisah sengsara Yesus.

Ketiga dengan cara menvisualisasikan doa jalan salib atau lebih dikenal

dengan tablo yang biasanya dilaksanakan setiap Jumat pagi sebelum perayaan

ibadat Jumat Agung. Tablo dapat dilaksanakan seperti layaknya kejadian yang

sesungguhnya dengan segala perlengkapan yang mendukung berjalannya acara

tersebut sehingga mampu menampakan situasi yang hampir sama dengan kisah

sesungguhnya. Tablo dapat juga dilaksanakan dengan cara visualisasi tanpa

adanya suara atau lebih dikenal dengan nama pantomim. Selain itu tablo dapat

dilaksanakan dalam bentuk seni tari dengan diiringi lagu Kyrie Eleison ataupun

musik yang sesuai dengan tema.

E. Susunan Perhentian Jalan Salib Kreatif

Perhentian I : Yesus dihukum mati (Yoh 19:1-16a).

Perhentian II : Yesus memikul salib menuju bukit Kalvari (Yoh 19:16a-227).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

91

Perhentian III : Yesus dibantu oleh Simon dari Kirene (Luk 23:26).

Perhentian IV : Yesus berjumpa dengan wanita-wanita yang menangis (Luk

(Luk 23:28-29).

Perhentian V : Pakaian Yesus ditanggalkan (Yoh 19:23).

Perhentian VI : Yesus disalibkan (Mat 27:35).

Perhentian VII : Yesus wafat di salib (Yoh19:30).

Perhentian VIII : Yesus diturunkan dari salib(Yoh 19:40).

Perhentian IX : Jenazah Yesus diletakan di dalam kubur(Yoh 19:41).

F. Contoh Doa Jalan Salib Kreatif

1. Tema

Berjumpa dengan Allah melalui Alam.

2. Langkah-langkah:

a. Pembukaan

(Sebelum ibadat dilaksanakan umat menyiapkan peralatan pertanian, yang

akan dibawa sebagai simbol salib Yesus dan caping sebagai penutup kepala

yang menyimbolkan mahkota duri yang dikenakan Yesus dalam penderitaan-

Nya. Jalan salib ini dimulai dari ladang bapak Robertus Marju yang berada

di dasar jurang dan berakhir di dalam Kapel yang berada tepat di tengah

pedesaan sebagai perhentian terakhir dalam doa jalan salib ini)

P : Saudara-saudara, mari kita membuka doa jalan salib ini dengan tanda

kemenangan Kristus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

92

U : Demi nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin

P : Saudara, sebagai orang yang ingin hidup sesemangat dengan Tuhan kita

Yesus Kristus, marilah kita mengkhususkan waktu kebaktian ini untuk

mengenang dan merenungkan sengsara-Nya melalui kegiatan sehari-hari

kita sebagai petani. Kita telah membawa alat pertanian kita dalam

melaksanakan doa jalan salib ini sebagai lambang salib Yesus yang harus

dengan setia kita tanggung dan caping sebagai simbol akan mahkota duri

Yesus yang selalu menghiasi kepala-Nya.

L1 : Beberapa abad sebelum lahirnya Yesus, Nabi Yesaya bernubuat tentang

seorang Hamba yang akan menderita. Katanya demikian: Kita menghina

dan menjauhi dia, orang yang penuh sengsara. Tak seorang pun mau

memandang dia, dan kita pun tidak mengindahkan dia. Sebenarnya

penyakit kitalah yang ditanggungnya, sengsara kitalah yang dideritanya

(Yes 53:3-4).

L2 : Ia dilukai karena dosa-dosa kita, dan didera karena kejahatan kita. Ia

dihukum supaya kita diselamatkan, karena bilur-bilurnya kita

disembuhkan. Kita semua tersesat seperti domba, masing-masing mencari

jalannya sendiri. Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita

semua. Ia diperlakukan dengan kejam, tapi menanggungnya dengan sabar.

Ia tidak membuka mulutnya, seperti anak domba yang dibawa ke

pembantaian atau induk dombayang dicukur bulunya (Yes 53:5-7).

(Hening sejenak)

P : Marilah kita berdoa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

93

Allah, Bapa yang mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu, karena pada hari

peringatan wafat Yesus kami Kau kumpulkan di tempat ini. Lewat jalan salib

pada hari ini kami ingin mengenang sengsara dan wafat Yesus demi

menyelamatkan umat beriman dari kematian abadi. Kami ingin menghayati

sengsara dan wafat Yesus dengan merenungkannya melalui hidup kami sehari-

hari sebagai petani. Engkau telah menciptakan alam dan bumi penuh dengan

kekayaan, sarana kehidupan yang diperlukan oleh manusia dan ciptaan lainnya.

Alam yang menyimpan kemuliaan Allah yang tiada batasnya. Semoga kami

mampu mensyukuri apa yang ada saat ini dan semoga Roh Kudus yang Kau

curahkan ke dalam hati kami semakin menyadarkan kami akan kasih-Mu. Maka,

melalui jalan salib ini ajarilah kami untuk mampu bersyukur atas apa yang kami

miliki, atas alam yang Engkau berikan sebagai sumber rejeki kami, dan mampu

mewujudkan kasih sejati kepada sasama kami dengan berbagai cara sesuai dengan

ajaran dari Putra-Mu. Demi Yesus Kristus, yang bersama Dikau dan Roh Kudus,

mendampingi hidup kami, kini dan sepanjang masa.

U : Amin.

Nyanyian : (selama bernyanyi umat berjalan menuju perhentian pertama dengan

membawa alat pertanian sebagai simbol salib dan memakai caping

sebagai simbol mahkota duri)

Semesta alam dan ibu bumi,

Ajarilah kami memuliakan Allah

Matahari, bintang, bulan

Ajarilah kami berbagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

94

b. Perhentian I: Yesus dihukum mati

(setiba di perhentian pertama umat dapat meletakan alat pertanian yang

berperan sebagai salib dalam kehidupan sehari-hari)

P : Sembah sujud kami penuh syukur dan bakti

U : Terimalah, ya Yesus, Juru Slamat kami

L1 : L1 membacakan cuplikan Injil dari Yoh 19:1-16a

L2 : Semua imam kepala dan pemimpin Yahudi membuat keputusan untuk

membunuh Yesus. Mereka membelenggu Dia, dan membawa Dia, lalu

menyerahkan-Nya kepada Pilatus, gubernur pemerintah Roma. Pilatus

menyuruh orang mencambuk Yesus dan menyerahkan Dia untuk

disalibkan. Dengan diam Yesus menerima segala perlakuan yang tidak

adil. Namun demi menyelamatkan umat-Nya, Ia rela untuk menderita

secara batin karena tuduhan yang disampaikan oleh para imam kepala dan

para tua-tua bangsa Yahudi (Mat 27:1-2, 26: bdk. Mrk 15:1, Yoh 19).Sikap

Yesus yang menerima keadaan tanpa mengeluh memberikan inspirasi

kepada Rasul Paulus untuk menulis pesan bagi umat beriman. Allah telah

menentukan umat beriman sebagai orang-orang terakhir yang dijatuhi

hukuman mati. Apabila kita dikutuk, kita membalas dengan berkat. Kalau

kita dianiaya, kita sabar. Kalau orang memburuk-burukkan kita, kita balas

dengan kata-kata manis (1 Kor 4:9, 12-13).

(Hening sejenak, umat diajak untuk merenungkan kisah pertama dengan

merenungkan kejadian sehari-hari yang sesuai dengan pengalaman Yesus ketika

harus menderita secara batin dalam menerima tuduhan yang tidak benar. Setelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

95

itu umat diajak untuk mensharingkan pengalamannya. Akan menjadi lebih baik

ketika umat sudah dipersiapkan dalam menceritakan pengalaman hidup mereka,

sehingga meminimalkan jeda yang terlalu lama dalam setiap perhentian)

P : Mari kita berdoa:

Yesus, kami bersyukur atas pengurbanan-Mu yang besar dan penuh penderitaan

demi keselamatan kami. Demi kami Engkau telah setia kepada kehendak Bapa

kendati harus menghadapi tuduhan-tuduhan bohong yang ditujukan kepada-Mu

dan harus berakhir pada hukuman mati di kayu salib. Semoga kami yang masih

berziarah di bumi ini mampu memaknai penderitaan-Mu dan menjadikannya

sebagai semangat dalam menjalani hidup kami sebagai petani yang harus

bekerjasama dengan alam maupun sesama kami, hindarkalah kami dari sikap

saling curiga dan menuduh sesama kami dan akhirnya kami dapat meneladan-Mu

dengan setia kepada Bapa dan mampu menunjukkan sikap kasih terutama kasih

dalam pengampunan kepada sesama maupun musuh kami dalam keadaan apapun.

Sebab Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa.

U: Amin

Nyanyian: (selama bernyanyi umat berjalan menuju perhentian kedua dengan

membawa alat pertanian sebagai simbol salib dan memakai caping

sebagai simbol mahkota duri)

Renungkanlah umat beriman

Mengapa Tuhan menerima salib-Nya?

Mungkinkah benih di ladang tumbuh berbuah,

Tanpa terlebih dahulu mati, hilang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

96

c. Perhentian II: Yesus memikul salib menuju bukit Kalvari

(setiba di perhentian kedua umat dapat meletakan alat pertanian yang

berperan sebagai salib dalam kehidupan sehari-hari)

P : Sembah sujud kami penuh syukur dan bakti.

U : Terimalah, ya Yesus, juru Slamat kami.

L1 : L1 membacakan cuplikan Injil dari Yoh 19:16a-27.

L2 : Yesus keluar dengan memikul sendiri salib-Nya ke tempat yang bernama

“tempat tengkorak”. Di dalam bahasa Ibrani, tempat itu disebut Golgota.

Yesus memangul kayu salib dengan penuh penderitaan, diolok-olok,

diludahi, dimahkotai duri, dan disesah (Yoh 19:17). Penderitaan fisik yang

diterima Yesus sebagai simbol kasih yang tak berkesudahan dengan

merendahkan diri sebagai tawanan yang mempunyai kesalahan yang begitu

besar. Ketika masih berjalan-jalan bersama dengan para murid-Nya, Yesus

bersabda: Orang yang mau mengikuti Aku, harus melupakan

kepentingannya sendiri, kemudian memikul salibnya, dan terus mengikuti

Aku. Sebab orang yang mau mempertahankan hidupnya, akan kehilangan

hidupnya. Tetapi orang yang mengurbankan hidupnya untuk-Ku dan untuk

Kabar Baik dari Allah, akan menyelamatkannya. Apa untungnya bagi

seseorang, kalau seluruh dunia ini menjadi miliknya, tetapi ia kehilangan

hidupnya? (Mrk 8:34-36: bdk. Luk 9:23-25).

(Hening sejenak, umat diajak untuk merenungkan kisah kedua dengan

merenungkan kejadian sehari-hari yang sesuai dengan pengalaman Yesus ketika

harus menderita secara fisik dalam menerima salib sebagai hukuman atas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

97

tuduhan yang tidak benar. Setelah itu umat diajak untuk mensharingkan

pengalamannya. Akan menjadi lebih baik ketika umat sudah dipersiapkan dalam

menceritakan pengalaman hidup mereka, sehingga meminimalkan jeda yang

terlalu lama dalam setiap perhentian)

P : Marilah berdoa:

Yesus, kami bersyukur karena boleh ambil bagian dalam salib-Mu melalui

kehidupan sehari-hari kami sebagai petani yang harus berjuang menggunakan

cangkul dan sabit sebagai salib kami. Engkau mengizinkan kami seperasaan dan

sependeritaan dengan diri-Mu untuk memikul salib kami yang kecil dan ringan

bila dibandingkan dengan salib-Mu. Berilah kami kekuatan dan keberanian untuk

selalu mampu mengikuti-Mu dengan meninggalkan keegoisan diri kami. Sehingga

kami mampu memiliki kasih kesetiaan dalam memikul salib kami dalam bentuk

yang berbeda dari diri-MU dengan segala resiko yang ada di depan jalan kami

yang tak mudah seperti jalan-Mu untuk menuju ke Golgota. Yesus ijinkanlah

kami untuk dapat disebut dengan pengikut-Mu yang setia. Engkaulah Tuhan kami,

kini, dan sepanjang masa.

U: Amin

Nyanyian : (selama bernyanyi umat berjalan menuju perhentian ketiga dengan

membawa alat pertanian sebagai simbol salib dan memakai caping

sebagai simbol mahkota duri)

Renungkanlah umat beriman

Sungguhkan engkau kuat dalam derita?

Kata Yesus: Berjaga-jagalah, berdoa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

98

Agar jangan terperangkap percobaan!

d. Perhentian III: Yesus dibantu oleh Simon sari Kirene

(setiba di perhentian ketiga umat dapat meletakan alat pertanian yang

berperan sebagai salib dalam kehidupan sehari-hari)

P : Sembah sujud kami penuh syukur dan bakti.

U : Terimalah, ya Yesus, Juru Slamat kami.

L1 : L1 membacakan cuplikan Injil dari Luk 23:26-27.

L2 : Yesus sangat lelah. Di tengah jalan, mereka berjumpa dengan seorang yang

bernama Simon, yang berasal dari Kirene, yang sedang masuk ke kota.

Mereka menangkap dia, lalu memaksa dia memikul kayu salib itu di

belakang Yesus (Luk 23:26). Memanggul salib merupakan ukuran

kelayakan seorang seorang pengikut Yesus, karena Yesus sendiri bersabda,

“Barangsiapa tidak memikul salibnya mengikut Aku, ia tidak layak bagi-

Ku” (Mat 10:38). Salib sungguh tak terelakkan, salib adalah beban yang

harus dipikul bagi umat beriman. Rasul Paulus menulis kepada umat di

Galatia sebagai berikut: Hendaklah kalian saling membantu menanggung

beban orang, supaya dengan demikian kalian mentaati perintah Kristus.

Janganlah kita menjadi bosan melkukan hal-hal yang baik; sebab kalau kita

tidak berhenti melakukan hal-hal itu, sekali kelak kita akan menuai

hasilnya. Jadi, selama ada kesempatan bagi kita, hendaklah kita berbuat

baik kepada semua orang, terutama sekali kepada saudara-saudara kita

yang seiman (Gal 6:2,9-10).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

99

(Hening sejenak, umat diajak untuk merenungkan kisah ketiga dengan

merenungkan kejadian sehari-hari yang sesuai dengan pengalaman Yesus ketika

menerima bantuan dari sesama yang dengan kerendahan hati mau menolong

meringankan beban Yesus. Setelah itu umat diajak untuk mensharingkan

pengalamannya. Akan menjadi lebih baik ketika umat sudah dipersiapkan dalam

menceritakan pengalaman hidup mereka, sehingga meminimalkan jeda yang

terlalu lama dalam setiap perhentian)

P : Marilah berdoa:

Yesus, melalui Simon dari Kirene Engkau mengajar kami untuk meringankan

beban penderitaan orang lain. Kami bersyukur karena melalui hal-hal kecil, kami

Kau perkenankan ambil bagian dalam salib-Mu yang berat. Setiap sesama kami

adalah wakil-Mu sendiri, sesuai dengan perkataan-Mu (Mat 25:40). Semoga

dengan teladan Simon dari Kirene kami dapat saling membantu sesama kami

dalam berbagai hal terutama dalam interaksi kami bersama alam sebagai sumber

penghasilan kami yang utama. Ajarilah kami untuk menghargai alam sebagai

teman kerja kami agar kami mampu untuk mengelolanya dengan baik tanpa

merusak alam. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.

U : Amin.

Nyanyian : (selama bernyanyi umat berjalan menuju perhentian keempat dengan

membawa alat pertanian sebagai simbol salib dan memakai caping

sebagai simbol mahkota duri)

Renungkanlah umat beriman

Mungkinkah ada kasihan bagi orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

100

Yang tidak berbelas kasih secara nyata,

Yang tertutup hatinya pada sesama.

e. Perhentian IV: Yesus berjumpa dengan wanita-wanita yang menangis

(setiba di perhentian keempat umat dapat meletakan alat pertanian yang

berperan sebagai salib dalam kehidupan sehari-hari)

P : Sembah sujud kami penuh syukur dan bakti.

U : Terimalah, ya Yesus, Juru Slamat kami.

L1 : L1 membacakan cuplikan Injil dari Luk 23:28-29.

L2 : Umat-Ku akan Ku beri hati yang suka mengasihi dan suka berdoa. Mereka

akan memandang Dia yang telah mereka tikam dan meratapi-Nya seperti

orang meratapi kematian anak tunggal. Mereka akan meratap dengan pilu

seperti orang yang telah kehilangan anak sulung. Pada hari itu akan ada

ratapan yang hebat di Yerusalem (Za 12:10-11). Tatkala Yesus menapaki

jalan menuju Golgota, banyak orang mengikuti Dia. Diantaranya banyak

wanita yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka

dan berkata, “Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku,

melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!” (Luk 23:28). Yesus

memberi teladan supaya menghibur orang lain, meskipun diri sendiri

sedang menderita. Tetapi lebih dari itu, kita perlu menangisi diri kita

sendiri, kita perlu bertobat, dan mengajak orang lain untuk bertobat.

(Hening sejenak, umat diajak untuk merenungkan kisah keempat dengan

merenungkan kejadian sehari-hari yang sesuai dengan pengalaman Yesus ketika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

101

menasehati para wanita yang menangisi Yesus. Setelah itu umat diajak untuk

mensharingkan pengalamannya. Akan menjadi lebih baik ketika umat sudah

dipersiapkan dalam menceritakan pengalaman hidup mereka, sehingga

meminimalkan jeda yang terlalu lama dalam setiap perhentian)

P : Mari kita berdoa:

Yesus yang maharahim, kami bersyukur karena Engkau mengingatkan kami akan

dosa kami dalam ketidaksetiaan untuk mengikuti-Mu. Dengan merenungkan

sengsara-Mu, semoga kami berani meratapi dosa-dosa kami dan berani dalam

mengakui-Mu sebagai panutan. Bantulah kami bangkit dari dosa dan kelemahan

kami, terutama peran kami sebagai petani yang bekerjasama dengan alam ciptaan-

Mu, bantulah kami untuk selalu bersyukur akan kekayaan alam yang ada dan

jauhkanlah kami akan sikap egois yang selalu ingin mendapatkan hasil maksimal

dengan usaha yang minimal. Kami menyadari bahwa hal tersebut bertentangan

dengan kehendak-Mu yang menginginkan kami untuk selalu merawat alam. Hal

ini merupakan keserakahan dan dosa kami. Buatlah kami mampu mengusahakan

hidup yang berkenan pada-Mu tanpa membuat kecewa sedikitpun. Sebab

Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.

U : Amin.

Nyanyian : (selama bernyanyi umat berjalan menuju perhentian kelima dengan

membawa alat pertanian sebagai simbol salib dan memakai caping

sebagai simbol mahkota duri)

Renungkanlah umat beriman:

Siapa sesungguhnya Tuhan bagimu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

102

Sumber kegoncangan gawat, saat kau susah,

Atau andalan hidupmu, tiap saat?

f. Perhentian V: Pakaian Yesus ditanggalkan

(setiba di perhentian kelima umat dapat meletakan alat pertanian yang

berperan sebagai salib dalam kehidupan sehari-hari)

P : Sembah sujud kami penuh syukur dan bakti.

U : Terimalah, ya Yesus, Juru Slamat kami.

L1 : L1 membacakan cuplikan Injil dari Yoh 19:23-24.

L2 : Setelah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-

Nya. Pakaian itu dibagi empat: masing-masing mendapat satu bagian.

Mereka mengambil juga jubah-Nya. Jubah itu tidak ada jahitannya, ditenun

dari atas sampai ke bawah. Prajurit-prajurit itu berkata satu sama lain,

“Jangan kita potong-potong jubah ini. Mari kita membuang undi untuk

menentukan siapa yang boleh mendapatnya” (Yoh 19:23-24). Rasul Paulus,

pengikut Yesus, dalam suratnya kepada umat Kolose menulis begini:

Saudara, kalian telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan

telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk

memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khalik-Nya. Karena

itu kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemah

lembutan, dan kesabaran. Sabarlah kalian seorang terhadap yang lain, dan

ampunilah seorang akan yang lain, apabila yang seorang menaruh dendam

terhadap yang lain; sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kalian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

103

perbuatlah juga demikian. Dan di atas semuanya itu kenakanlah kasih

sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan (Kol 3:9-10,

12-14). “Ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian, ketika Aku

sakit, kamu melawat Aku. Ketika Aku di dalam penjara, kamu

mengunjungi Aku. Sebab sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan

untuk salah seorang yang paling hina ini, kamu melakukannya untuk Aku”

(Mat 25:36).

(Hening sejenak, umat diajak untuk merenungkan kisah kelima dengan

merenungkan kejadian sehari-hari yang sesuai dengan pengalaman Yesus ketika

harus manahan malu karena pakaian Yesus ditanggalkan secara paksa. Setelah

itu umat diajak untuk mensharingkan pengalamannya. Akan menjadi lebih baik

ketika umat sudah dipersiapkan dalam menceritakan pengalaman hidup mereka,

sehingga meminimalkan jeda yang terlalu lama dalam setiap perhentian)

P : Marilah kita berdoa:

Yesus, kami bersyukur karena dengan dihinakan di salib Engkau telah

memulihkan martabat kami yang cemar akibat dosa. Semoga kami mampu

menjaga martabat kami yang luhur dan perbaharuilah kami seutuhnya. Terlebih,

semoga kami menaruh hormat dan menjaga alam ciptaan-Mu sebagai tempat kami

mencari penghidupan bagi keluarga kami. Kenakanlah pada kami pakaian yang

mulia, yaitu hati yang penuh kasih, penuh kemurahan, penuh kelemah lembutan

dan penuh kesabaran kepada-Mu, sesama, dan alam ciptaan-Mu. Sebab

Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.

U : Amin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

104

Nyanyian : (selama bernyanyi umat berjalan menuju perhentian keenam dengan

membawa alat pertanian sebagai simbol salib dan memakai caping

sebagai simbol mahkota duri)

Renungkanlah umat beriman:

Apa yang dilakukan Yesus di salib?

Ia memanjatkan doa, janjikan surga,

Ia menyerahkan diri pada Bapa.

g. Perhentian VI: Yesus disalibkan

(setiba di perhentian keenam umat dapat meletakan alat pertanian yang

berperan sebagai salib dalam kehidupan sehari-hari)

P : Sembah sujud kami penuh syukur dan bakti.

U : Terimalah, ya Yesus, Juru Slamat kami.

L1 : L1 membacakan cuplikan Injil dari Mat 27:35.

L2 : Saat-saat terakhir kehidupan Yesus diceritakan dalam Injil sebagai berikut:

Yesus dibawa ke suatu tempat yang bernama Golgota, artinya “Tempat

Tengkorak”. Kemudian mereka menyalibkan Dia. Bersama-sama dengan

Yesus mereka menyalibkan juga dua orang penyamun; seorang di sebelah

kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya. Pada kayu salib Yesus, Pilatus

menyuruh memasang tulisan “Yesus dari Nazaret, Raja Orang Yahudi”.

Orang-orang yang lewat di situ menggeleng-gelengkan kepala dan

menghina Yesus. Mereka berkata, “Hai, Kau yang mau merobohkan

Rumah Allah dan membangunnya dalam tiga hari, coba turun dari salib itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

105

dan selamatkan diri-Mu” (Yoh 18:19). Kata Rasul Paulus: orang-orang itu

sudah menjadi milik Kristus Yesus, orang-orang itu sudah mematikan tabiat

manusianya dengan segala nafsu dan keinginannya (Gol 5:24). Yesus

berbaring di atas kayu salib dengan paku di kedua tangan dan kaki-Nya,

kemudian kayu salib ditegakkan dan ditanam. Yesus yang tak bersalah

diperlakukan demikian, sedangkan kita yang berdosa tak mau menderita

sedikitpun. “Manusia lama kita telah turut disalibkan bersama Yesus,

supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan

diri lagi kepada dosa” (Rm 6:6).

(Hening sejenak, umat diajak untuk merenungkan kisah keenam dengan

merenungkan kejadian sehari-hari yang sesuai dengan pengalaman Yesus ketika

harus menderita secara fisik dalam menerima paku yang harus ditancapkan pada

tangan dan kaki-Nya. Setelah itu umat diajak untuk mensharingkan

pengalamannya. Akan menjadi lebih baik ketika umat sudah dipersiapkan dalam

menceritakan pengalaman hidup mereka, sehingga meminimalkan jeda yang

terlalu lama dalam setiap perhentian)

P : Mari kita berdoa:

Yesus, kami bersyukur Engkau berkenan menanggung sengsara di salib untuk

membebaskan kami dari kekuasaan dosa. Penuhi hati kami dengan kasih

pengampunan-Mu dalam menghadapi kehidupan yang penuh tantangan ini.

Terutama tantangan persaingan dengan petani lainnya yang mengharapkan sesama

untuk merugi. Izinkan kami turut serta dalam hidup-Mu sendiri untuk

menyalibkan kedengkian kami terhadap petani lain yang lebih sukses daripada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

106

kami sendiri, agar kami kelak Kau bangkitkan dan boleh mencapai hidup yang

sejati bersama Engkau. Sebab Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa.

U : Amin.

Nyanyian : (selama bernyanyi umat berjalan menuju perhentian ketujuh dengan

membawa alat pertanian sebagai simbol salib dan memakai caping

sebagai simbol mahkota duri)

Renungkanlah umat beriman:

Buat apa Yesus datang ke dunia?

Bkankah untuk mencari manusia sesat,

Untuk menunjukkan kasih tanpa syarat?

h. Perhentian VII: Yesus wafat di salib

(setiba di perhentian ketujuh umat dapat meletakan alat pertanian yang

berperan sebagai salib dalam kehidupan sehari-hari)

P : Sembah sujud kami penuh syukur dan bakti.

U : Terimalah, ya Yesus, Juru Slamat kami.

L1 : L1 membacakan cuplikan Injil dari Yoh 19:30.

L2 : Pada tengah hari, selama tiga jam, seluruh negeri itu menjadi gelap. Pukul

tiga sore Yesus berteriak dengan suara keras. “Eli, Eli, lama sabaktani?”,

yang berarti “Ya Allah-Ku, ya Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan

Aku?”. Kemudian Yesus berteriak lagi dengan suara keras, lalu

menghembuskan nafas-Nya yang penghabisan. Kepala pasukan bersama-

sama dengan prajurit-prajurit yang sedang menjaga Yesus, menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

107

ketakutan sekali waktu melihat gempa bumi, dan Semua yang terjadi itu.

Mereka berkata, “Sungguh, Dia ini Anak Allah” (Mat 27:45-46, 50, 54).

Ketika kita dalam keadaan tidak berdaya, Kristus mati untuk kita pada

waktu yang tepat yang ditentukan oleh Allah, padahal kita orang-orang

yang jauh dari Allah. Untuk seorang yang adil pun sukar orang mau mati.

Barangkali untuk seorang yang baik, ada juga orang yang berani mati.

Tetapi Allah menyatakan kasih-Nya kepada kita pada waktu kita masih

orang berdosa (Rm 5:6-8). Dalamnya seorang manusia yang tertimpa derita

yang sangat berat berdoa kepada Allah. Allah akan mengabulkannya. Allah

akan menyelamatkannya. Allah mengangkat Yesus dari dalam lembah

penghinaan dan menobatkannya sebagai Tuhan dan Kristus (Mzm 22).

(Hening sejenak, umat diajak untuk merenungkan kisah ketujuh dengan

merenungkan kejadian sehari-hari yang sesuai dengan pengalaman Yesus ketika

harus meninggal dengan cara hina. Setelah itu umat diajak untuk mensharingkan

pengalamannya. Akan menjadi lebih baik ketika umat sudah dipersiapkan dalam

menceritakan pengalaman hidup mereka, sehingga meminimalkan jeda yang

terlalu lama dalam setiap perhentian)

P : Mari kita berdoa :

Tuhan, berkat wafat-Mu, kami telah memperoleh penyelamatan dan Roh yang

menjadikan kami anak-anak Allah. Kehidupan dan penderitaan kami memang

tidak sebanding dengan perjuangan hidup-Mu. Ajarilah kami untuk mengenal

salib-Mu melalui peralatan pertanian kami yang selalu kami pikul dan gunakan

dalam menjalani kehidupan kami sebagai petani. Semoga kami yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

108

mengenal misteri salib dan mengamalkannya di dunia ini mampu untuk selalu

bersatu dengan-Mu hingga saat terakhir hidup kami dalam kerajaan abadi di

Surga. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.

U : Amin.

Nyanyian : (selama bernyanyi umat berjalan menuju perhentian kedelapan

dengan membawa alat pertanian sebagai simbol salib dan memakai

caping sebagai simbol mahkota duri)

Renungkanlah umat beriman:

Siapa paling mengasihi sesama?

Orang yang berani mati agar yang malang

Dapat menikmati hidup bahagia.

i. Perhentian VIII: Jenazah Yesus diturunkan dari salib

(setiba di perhentian delapan umat dapat meletakan alat pertanian yang

berperan sebagai salib dalam kehidupan sehari-hari)

P : Sembah sujud kami penuh syukur dan bakti.

U : Terimalah, ya Yesus, Juru Slamat kami.

L1 : L1 membacakan kutipan injil Yoh 19:40.

L2 : Karena hari waktu Yesus disalibkan sebelum hari Sabat, orang-orang

Yahudi minta izin kepada Pilatus untuk mematahkan kaki orang-orang yang

sudah disalibkan, dan menurunkan mayat-mayat itu dari kayu salib. Maka

prajurit-prajurit itu pergi dan mematahkn lebih dahulu kaki dari orang yang

disalibkan bersama Yesus. Ketika mereka sampai kepada Yesus, mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

109

melihat Ia sudah meninggal. Jadi mereka tidak mematahkan kaki-Nya.

Tetapi lambung Yesus ditusuk dengan tombak oleh seoorang dari prajurit-

prajurit itu dan segera keluar darah dan air (Yoh 19:31-34). Siapakah dapat

mengalahkan dunia? Hanya orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak

Allah! Yesus Kristulah datang ke dunia dengan air baptisan-Nya, dan

dengan darah kematian-Nya (1 Yoh 5:5-6). Maria menerima Putranya yang

sudah wafat ke dalam pangkuannya. Ia sangat terharu karena penderitaan

Yesus. Tetapi diapun mendapat paling banyak pengaruh penebusan Yesus

yang menyucikan. Berkat penebusan itulah, Maria tetap tidak dicemari dosa

asal. Dengan demikian Maria menyertai Yesus dan berbagi rasa dengan-

Nya dalam iman dan cinta kasih.

(Hening sejenak, umat diajak untuk merenungkan kisah kedelapan dengan

merenungkan kejadian sehari-hari yang sesuai dengan pengalaman Bunda Maria

yang mengalami kedukaan yang mendalam ketika harus menerima Yesus dalam

keadaan tak bernyawa. Setelah itu umat diajak untuk mensharingkan

pengalamannya. Akan menjadi lebih baik ketika umat sudah dipersiapkan dalam

menceritakan pengalaman hidup mereka, sehingga meminimalkan jeda yang

terlalu lama dalam setiap perhentian)

P : Mari kita berdoa:

Yesus, Engkau telah membarui dunia lewat sengsara-Mu yang mengagumkan.

Resapkanlah dalam diri kami karya belaskasih-Mu ini, sehingga kami selalu ingat

akan misteri agung ini dan boleh mengabdikan diri kami seutuh-Nya hanya

kepada-Mu. Walaupun kami hidup di tengah umat mayoritas bantulah kami untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

110

selalu hidup dalam kasih-Mu sehingga kami dapat mengamalkan kasih ini kepada

sesama kami. Lewat baptisan, kami telah lahir untuk hidup yang baru. Dengan

menerima Tubuh dan Darah-Mu, jadikanlah kami mampu membawa hidup baru

itu kepada setiap sesama. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.

U : Amin.

Nyanyian : (selama bernyanyi umat berjalan menuju perhentian kesembilan

dengan membawa alat pertanian sebagai simbol salib dan memakai

caping sebagai simbol mahkota duri)

Renungkanlah umat beriman:

Betapa rapuh tembok kuburan Tuhan!

Ia hanya tempat bagi orang yang mati,

Bukan tempat bagi Kasih yang abadi.

j. Perhentian IX: Jenazah Yesus diletakkan di dalam kubur

(setiba di perhentian kesembilan umat dapat meletakan alat pertanian yang

berperan sebagai salib dalam kehidupan sehari-hari)

P : Sembah sujud kami penuh syukur dan bakti.

U : Terimalah, ya Yesus, Juru Slamat kami.

L1 : L1 membacakan kutipan injil Yoh 19:41.

L2 : Malam itu datanglah seorang kaya dari Arimatea, yang bernama Yusuf. Ia

juga pengikut Yesus, tetapi secara sembunyi-sembunyi, sebab ia takut

kepada para penguasa Yahudi. Ia pergi kepada Pilatus, dan minta jenazah

Yesus. Lalu Pilatus memerintahkan, supaya jenazah Yesus diberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

111

kepadanya. Nikodemus, yang dahulu pernah datang kepada Yesus pada

waktu malam, pergi juga bersama yusuf. Nikodemus membawa ramuan

mur dan gaharu; seluruhnya kira-kira tiga puluh kilogram banyaknya.

Kedua orang itu mengambil jenazah Yesus, llu membungkusnya dengan

kain kafan bersama dengan ramuan wangi itu menurut adat penguburan

orang Yahudi. Lalu mereka meletakkan jenazah Yesus di dalam kuburan

yang dibuat dalam sebuah bukit batu. Sesudah itu mereka menggulingkan

sebuah batu besar menutupi pintu kubur itu, lalu pergi (Yoh 19:38-40).

Rasul Paulus memperingatkan umat Kristen di Kolose begini: Saudara,

dahulu kalian jauh dari Allah. kalian memusuhi-Nya, karena kelakuan dan

pikiranmu jahat. Tetapi sekarang, dengan kematian Anak-Nya, Allah

membuat hubungan kalian dengan Dia menjadi baik sekali. Dengan cara itu

kalian dapat dibawa menghadap Allah dalam keadaan yang suci, murni, dan

tanpa cela (Kol 1:21-23).

(Hening sejenak, umat diajak untuk merenungkan kisah kesembilan dengan

merenungkan kejadian sehari-hari yang sesuai dengan pengalaman Bunda Maria

dan Para Murid ketika memakamkan Yesus. Setelah itu umat diajak untuk

mensharingkan pengalamannya. Akan menjadi lebih baik ketika umat sudah

dipersiapkan dalam menceritakan pengalaman hidup mereka, sehingga

meminimalkan jeda yang terlalu lama dalam setiap perhentian)

P : Mari kita berdoa:

Tuhan, Engkau telah wafat bagi kami. Namun, perkataan kebenaran dan kasih-Mu

hidup selama-lamanya dalam hati kami tanpa ada kata ragu sama sekali. Bantulah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

112

kami untuk dapat mengelola alam ciptaan-Mu agar kami dapat dengan bijaksana

dalam mengarapnya demi kemuliaan-Mu. Ajarilah kami untuk dapat bergaul

akrab bersama dengan alam sebagai sahabat. Sehingga kami benar-benar dapat

menemukan kemuliaan Allah yang terpendam dalam alam sebagai persembahan

syukur kami atas kepercayaan Allah dengan memberikan alam kepada kami.

Sebab Engkaulah Tuhan kami.

U : Amin.

Nyanyian (Leks, 1990:60)

Renungkanlah umat beriman:

Mengapa kamu mencari Dia yang hidup

Di antara orang mati?

Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit.

q. Penutupan

P : Sembah sujud kami penuh syukur dan bakti.

U : Terimalah, ya Yesus, Juru Slamat Kami.

L : Dan Rasul Paulus menuliskan kata-kata ini kepada umat: Tidak seorangpun

dari kita yang hidup untuk diri sendiri dan tidak seorang pun dari kita yang

mati untuk dirinya sendiri. Kalau kita hidup, kita pun hidup untuk Tuhan

Dan kalaupun kita mati, kita pun mati untuk Tuhan. Kristus sudah mati dan

hidup kembali. Itu sebabnya Ia menjadi Tuhan untuk orang-orang yang

hidup, dan juga untuk orang-orang yang telah mati. Orang yang sudah

bersatu dengan Kristus, menjadi manusia baru sama sekali. Yang lama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

113

sudah tidak ada lagi, semuanya sudah menjadi baru (Rm 14:7-9; bdk. 2 Kor

5:17).

(Hening sejenak)

P : Marilah kita berdoa:

Tuhan Yesus, Engkau telah disingkirkan dari tengah-tengah kami. Engkau

dijatuhi hukuman mati, padahal Engkau tidak pernah menipu ataupun memaksa

orang untuk menempuh jalan hidup-Mu. Kebenaran kasih-Mu abadi, dan ibarat

terang yang menerangi umat manusia. Berilah kekuatan, agar kami mampu

mengembalikan rasa religius dan rasa hormat kami dalam kehidupan ini.

Jadikanlah kami umat-Mu yang mampu untuk menjadikan alam tempat kami

mencari hidup sebagai sahabat kami sehingga kami dapat mengelolanya dengan

baik, bukan malah menguasai dengan hawa nafsu keserakahan kami. Engkau yang

bersama Bapa dan Roh Kudus hidup sepanjang masa.

U : Amin.

U : Demi nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

Lagu penutupan (Leks, 1990:63)

Jiwa Kristus penebus, kuduskanlah aku.

Tubuh Kristus penebus, luputkanlah aku.

Darah Kristus Penebus, puaskanlah aku.

Air lambung Penebus, sucikanlah aku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

BAB V

PENUTUP

Sebagai akhir skripsi ini, pertama-tama penulis hendak mengemukakan

pokok-pokok penting yang perlu ditegaskan kembali, dipikirkan, dan

diperkembangkan lebih mendalam berkaitan dengan penghayatan devosi jalan

salib di Wilayah Maria Cordis Rogobelah, Paroki Hati Tak Bernoda Santa

Perawan Maria Boyolali, Jawa Tengah. Berdasarkan situasi konkrit yang terjadi

dalam umat di Wilayah Maria Cordis Rogobelah, Paroki Boyolali saat ini, penulis

kemudian mengusulkan saran sehubungan dengan penghayatan devosi jalan salib,

supaya devosi jalan salib benar-benar dapat membantu umat memahami peranan

penderitaan Yesus untuk menghayati iman dalam kenyataan hidup sehari-hari di

tengah kehidupan bermasyarakat.

A. Kesimpulan

Umat beriman merasakan kasih Allah yang tiada batasnya melalui

perjalanan penderitaan Yesus yang berakhir di kayu salib untuk menebus dan

menyelamatkan manusia dari dosa. Jalan penderitaan yang diberikan Allah kepada

putra tunggal-Nya menjadi wujud nyata kasih Allah yang tiada batasnya. Kasih

Allah sungguh terjadi hingga saat ini dan selalu direnungkan oleh umat beriman

melalui devosi jalan salib, sebagaimana yang terdapat di Wilayah Maria Cordis,

Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali, Jawa Tengah. Agar

devosi jalan salib dapat dihayati secara benar, umat perlu memperhatikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

115

beberapa hal, supaya devosi mempunyai dampak yang positif bagi perkembangan

iman umat.

Dari hasil penelitian, umat Wilayah Maria Cordis menjalankan devosi

jalan salib secara rutin setiap Minggu sekali secara bersama-sama di kapel

Wilayah. Devosi jalan salib menjadi sarana untuk selalu membarui iman umat

Wilayah Maria Cordis melalui permenungan penderitaan Yesus menuju puncak

Golgota dan akhirnya wafat di kayu salib demi menyelamatkan manusia dari dosa.

Devosi yang rutin dilaksanakan oleh umat Wilayah Maria Cordis, Paroki Hati Tak

Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali, Jawa Tengah ini merupakan salah satu

kegiatan Wilayah yang bertujuan untuk meningkatkan iman umat. Kegiatan

devosi ini berlangsung karena adanya kerinduan umat untuk dapat berelasi dengan

Allah kapanpun dan dimanapun. Melalui penderitaan Yesus di kayu salib umat

mampu menghayati kasih Allah demi menyelamatkan manusia dari dosa sehingga

manusia mampu hidup dengan keselamatan penuh melalui Roh Kudus yang

diberikan Allah melalui perantaraan Yesus.

Berdevosi jalan salib secara rutin mampu menimbulkan dampak positif

yang mampu dirasakan umat dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam

perkembangan iman. Umat mampu untuk bersyukur dalam kehidupan sehari-hari

melalui pengalaman akan Allah lewat penderitaan Yesus, umat belajar untuk tetap

sabar dan tak mengeluh akan keadaan sehari-hari seperti halnya Yesus yang tetap

sabar dan tanpa mengeluh menjalankan perintah Allah. Umat mampu menghayati

kisah sengsara Yesus menjadi kisah penyelamatan Yesus yang tanpa batas kepada

umat manusia yang penuh dosa. Pengalaman umat dalam merefleksikan kisah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

116

sengsara mampu mengantarkan umat untuk memberikan kesaksian kepada orang

lain melalui tindakan nyata.

Berdevosi kepada sengsara Yesus melalui jalan salibnya umat mampu

menjalin relasi dengan Allah secara dekat. Merenungkan kisah sengsara dengan

kisah yang mengiringinya merupakan permenungan yang membantu umat dalam

pendewasaan iman. Kisah di sekitar kisah sengsara mampu diganti sesuai dengan

suasana ataupun keadaan yang ada. Dengan adanya kisah-kisah tersebut umat

mampu merasakan bahwa relasi yang dulunya jauh akhirnya dekat karena

pengorbanan-Nya. Umat benar-benar merasakan kasih Allah yang tak terbatas,

Allah yang mau datang langsung di tengah umat tanpa batas mampu memperkuat

iman umat untuk percaya bahwa Allah selalu hadir dalam masa-masa sulit umat-

Nya sewaktu menjalani peziarahan di dunia.

Umat menyadari dan mengenal Yesus sebagai Allah yang mampu

mengasihi tanpa batas melalui sengsara dan wafat-Nya di kayu salib. Umat

terdorong untuk semakin siap untuk menjadi berkah bagi sesama. Umat mampu

menjadi perpanjangan tangan Allah dalam kehidupan bermasyarakat.Umat

menjadi semakin peka terhadap keadaan sesama, memperhatikan kaum kecil,

berusaha untuk hadir dalam keadaan sesama yang kurang beruntung, dan mampu

menjadi pembawa damai.

Kerinduan umat Wilayah Maria Cordis untuk dapat memahami dan

menghayati makna penderitaan Yesus melalui devosi jalan salib diselesaikan

melalui usulan susunan doa jalan salib kreatif . Usulan susunan doa jalan salib

menggunakan 14 perhentian dan 15 perhentian dengan peristiwa-peristiwa di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

117

sekitar sengsara Yesus tanpa menghilangkan kisah pokok jalan salib yaitu kisah

sengsara Yesus semua susunan doa jalan salib diakhiri dengan kisah kebangkitan.

Melalui susunan doa jalan salib yang berbeda diharapkan umat Wilayah Maria

Cordis mampu untuk menggunakan susunan doa jalan salib tersebut sebagai

sarana untuk memperkuat dan memperkembangkan iman umat.

B. Saran

Demi terwujudnya devosi jalan salib yang mengembangkan iman umat

dengan menyadarkan, melibatkan, memberdayakan, dan dapat menjawab

kebutuhan umat yang mengikuti devosi jalan salib, maka ada beberapa saran yang

perlu diperhatikan.

1. Untuk Paroki

Pelaksanaan devosi jalan salib di Wilayah Maria Cordis, Paroki Hati Tak

Bernoda Santa Perawan Maria, Boyolali, Jawa Tengah perlu mendapatkan

perhatian dari Paroki agar dalam pelaksanaannya tetap berjalan seiring dengan

liturgi. Sarasehan umat mengenai sejarah, makna, dan peranan devosi tentunya

sangat baik bila diadakan oleh Paroki terlebih mengenai devosi jalan salib.

2. Untuk Prodiakon selaku Pemandu

Perlu adanya prodiakon yang bertanggung jawab penuh terhadap

terlaksananya kegiatan devosi jalan salib di Wilayah Maria Cordis. Prodiakon

disini bertugas untuk mengingatkan umat dan mendampingi persiapan bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

118

petugas sebelum menjalankan tugas dalam memimpin devosi jalan salib. Salah

satunya adalah persiapan akan teks doa jalan salib yang akan dilaksanakan.

Memperbanyak teks dan membagikan kepada umat akan membantu umat dalam

menghayati kisah sengsara Yesus sebagai kisah Penyelamatan umat beriman.

3. Untuk Umat

Pertama, umat hendaknya memahami makna devosi sengsara Yesus

melalui jalan salib dengan benar, karena devosi jalan salib merupakan meditasi

Injili tentang penderitaan Yesus yang mampu meningkatkan penghayatan dan

pengalaman iman dalam hubungan pribadi dengan Allah. Devosi jalan salib

mampu mengantar doa pribadi menjadi lebih hidup, menumbuhkan pertobatan

yang terus-menerus, mengembangkan rasa syukur atas apa yang diperoleh, dan

mampu memberikan keberanian untuk bersaksi dan bertekun dalam iman akan

Yesus.

Kedua, umat sebaiknya melaksanakan devosi secara sehat dengan berpusat

kepada Allah dan memiliki aspek pewartaan iman untuk mengembangkan iman

serta bersedia untuk menjadi sarana pewarta karya keselamatan Allah bagi semua

orang. Devosi hendaknya dilaksanakan dari hati yang sungguh-sungguh tulus dan

jujur sehinggga devosi tidak hanya dilaksanakan demi kepentingan pribadi saja,

namu demi kemuliaan Allah.

Ketiga, umat perlu mempunyai pendamping yang bertanggungjawab

penuh terhadap terlaksananya kegiatan devosi jalan salib. Pendamping disini

bertugas mengingatkan dan mengajak para umat untuk terlibat dalam devosi jalan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

119

salib sebagai petugas dan mengadakan persiapan sebelum menjalankan tugas

memimpin devosi jalan salib.

4. Untuk Pelaksanaan Devosi Jalan Salib

Devosi jalan salib yang sudah rutin dilaksanakan, akan berkembang

dengan baik apabila dalam pelaksanaanya ada kreatifitas dalam model perhentian,

renungan, atau doa yang bervariasi. Kreatifitas yang bervariasi akan membantu

dan menyadarkan umat untuk aktif dalam kegiatan gereja sekaligus mampu

memotivasi umat untuk menjalin relasi dengan Allah.

Akhirnya, penulis menyadari keterbatasan skripsi ini, maka saran dan

kritik yang membangun dari pembaca sangat diharapkan agar skripsi ini dapat

memperluas carkrawala bagi siapa saja yang ingin memahami dan menghayati

devosi jalan salib, khususnya bagi umat di Wilayah Maria Cordis, Paroki Hati Tak

Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali, Jawa Tengah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

DAFTAR PUSTAKA

Agung Nugroho, R.B.E. (2011). Silent Diplomacy Pahlawan Nasional. Hidup, 48. h. 12.

Badan Kerjasama Bina Lanjut Imam Indonesia. (2007). Gerakan Timba Daya Hidup Adorasi Ekaristi. Jakarta: BKBLII.

Boff, Leonardo. (1992). Jalan Salib Jalan Keadilan. Yogyakarta: Kanisius. Darminta, J. SJ. (1993). Kehidupan Devosional: Sebuah Sketsa Perjalanan. Dalam

Frans Harjawijaya, O.C.S.O. (Ed.). Kehidupan Devosional (hh. 61-90). Yogyakarta: Kanisius.

_______. (1994). Nabi dan Martir Bersama Yesus. Yogyakarta: Kanisius. _______. (1995). Mistik, Devosi, dan Hidup Rohani. Yogyakarta: Kanisius. _______. (1997). Yesus, Mistikus dan Nabi. Yogyakarta: Kanisius. _______. (2001). Surat Imajiner Yesus kepada Gereja yang Berjuang.

Yogyakarta: Kanisius. _______. (2006a). Iman Mengalahkan Dunia. Yogyakarta: Kanisius. _______. (2006b). Jalan Pengudusan Melalui Salib. Yogyakarta: Kanisius. Faisal Sanapiah. (1998). Format-format Penelitian Sosial. Jakarta: CV Rajawali. Gereja Katolik Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali. (1986). Pesta 25

Tahun Gereja Katolik Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali. Manuskrip yang diterbitkan dalam rangka merayakan hari paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali ke-25 tahun, 22 Agustus 1986.

_______. (2013). Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali. Manuskrip yang diterbitkan dalam rangka penyusunan RAPB Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali tahun 2013.

_______. (2014). Narasi Supervisi Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali. Manuskrip yang diterbitkan dalam rangka persiapan supervisi paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali tahun 2014.

Groenen, C. OFM. (1988). Mariologi, Teologi, & Devosi. Yogyakarta: Kanisius. Harjawiyata, Frans. OSCO. (1993). Kehidupan Devosional. Yogyakarta: Kanisius. Haryono, Y.B. MSF. (2011a). Devosi-devosi Umat. Jakarta: Obor. _______. (2011b). Devosi Hati Kudus Yesus, Jalan Salib, Litani. Jakarta: Obor. Heinz, Michael. SVD. (2006). Jalan Salib: Yesus Sang Perantau dan Pengungsi.

Flores: Ledalero. Indra Sanjaya, V. Pr. (2004). Yesus Orang Nazaret, Raja Orang Yahudi.

Yogyakarta: Kanisius. Jacobs, Tom. SJ. (2006). Lukas: Pelukis Hidup Yesus. Yogyakarta: Kanisius. Komisi Liturgi Keuskupan Agung Semarang. (2007). Ibadat Adorasi Ekaristi.

Yogyakarta: Kanisius. _______. (2009). Bersama Kaum Muda Berdevosi Ekaristi dan Berbagi.

Yogyakarta: Kanisius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

121

Komisi Liturgi Konferensi Waligereja Indonesia. (2010). Puji Syukur: Buku Doa dan Nyanyian Gerejawi. Jakarta: Obor.

Komisi Liturgi Seksi Musik. (1984). Madah Bakti: Buku Doa dan Nyanyian Umum. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.

Konsili Vatikan II. (2012). Dokumen Konsili Vatikan II. (R. Hardawiryana, Penerjemah). Jakarta: Obor. (Dokumen asli diterbitkan tahun 1966).

Leks, Stefan. (1990). Jalan Salib Berdasarkan Alkitab. Yogyakarta. Kanisius. Martasudjita, E. Pr. (1999). Pengantar Liturgi. Yogyakarta: Kanisius. _______. (2000). Berdoa Rosario. Yogyakarta: Kanisius. _______. (2004a). Salib, Pusat Hidup Kristiani. Yogyakarta: Kanisius. _______. (2004b). Tuhan yang Kita Sembah pada Salib. Yogyakarta: Kanisius. _______. (2011). Liturgi: Pengantar untuk Studi dan Praksis Liturgi. Yogyakarta:

Kanisius. Moleong, Lexy. (1989). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Karya. Romano Guardini. (1963). Djalan Salib Tuhan Kita. (Endro Tamtoma, R.F,

Penerjemah). Flores: Arnoldus Ende. Sumarno Ds., M. (2008). Karya Bakti Paroki: Persiapan, Pelaksana, dan

Evaluasi. Diktat Mata Kuliah Karya Bakti Paroki untuk Mahasiswa Semester VII, Prodi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Sutrisnaatmaka, A.M. MSF. (2011). Tujuan Utama Devosi kepada Allah. Hidup, 32. h. 14.

Sylvia Marsidi. (2011). Menyelaraskan Devosi dengan Liturgi. Hidup, 32. hh. 10-12.

_______. (2011). Dari Prigen, Mencari Katekis Handal. Hidup, 32. h. 13.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

(1)

Lampiran 1 : Surat Permohonan Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

(2)

Lampiran 2 : Surat Pemberitahuan Pelaksanaan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

(3)

Lampiran 3 : Panduan Wawancara

1. Bagaimana asal mula sejarah berdirinya Gereja Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali ?

2. Dimanakah letak Gereja Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria? 3. Mana sajakah batas-batas Paroki Boyolali? 4. Berapa jumlah umat Paroki Boyolali? 5. Bagaimana keadaan umat Paroki Boyolali? 6. Kegiatan doa devosi apa saja yang ada di Paroki Boyolali? 7. Apa arti devosi bagi anda? 8. Bagaimana tanggapan anda mengenai praktik devosi? 9. Apakah doa atau devosi cukup membantu umat dalam perkembangan

imannya? 10. Permasalah apa yang muncul dari umat sehubungan dengan devosi? 11. Apakah praktek devosi juga dilaksanakan di Wilayah-wilayah? 12. Bagaimana suasana saat kegiatan doa ataupun devosi terlaksana? 13. Bagaimana tanggapan umat akan kegiatan doa ataupun devosi di Gereja /

Wilayah? 14. Bagaimana sejarah Wilayah Maria Cordis Rogobelah ? 15. Berapa jumlah umat di Wilayah Maria Cordis ? 16. Apa saja kegiatan yang terlaksana di Wilayah Maria Cordis ? 17. Bagaimana antusias umat Wilayah mengikuti kegiatan tersebut ? 18. Bagaimana suasana kegiatan Wilayah Maria Cordis tersebut ? 19. Apa makna devosi jalan salib? 20. Apa motivasi untuk mengikuti devosi jalan salib? 21. Apa hambatan untuk pelaksanaan devosi jalan salib? 22. Apa dampak positif dari berdevosi jalan salib? 23. Doa apa yang diujubkan dalam devosi jalan salib? 24. Usulan untuk pelaksanaan devosi jalan salib?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

(4)

Lampiran 4: Rangkuman Hasil Wawancara A. Pelaksanaan: 1. Responden : Umat di Wilayah Maria Cordis Rogobelah 2. Waktu Pelaksanaan : 14 April sampai 3 Mei 2014 3. Tempat Pelaksanaan : Kapel St. Maria Rogobelah dan rumah masing-

masing masing.

B. Pokok-pokok Pertanyaan dan Jawaban: 1. Bagaimana asal mula sejarah berdirinya Gereja Hati Tak Bernoda Santa

Perawan Maria Boyolali ? Paroki Boyolali berdiri tepatnya Agustus 1961, dulu paroki ini merupakan

stasi dari paroki Purbayan dan paroki Purwosari. Dulu jaman saya masih kecil, romo-romo yang berkarya adalah romo-romo Belanda, yang asih terkenang hingga saat ini adalah romo Van Beek MSF. Romonya tegas dan ramah. Misa diadakan 1 bulan sekali waktu saya kecil, dan itu berlokasi di gedung yang sekarang menjadi sekolah Slamet Riyadi. Umat yang ada masih sedikit, tapi seiring berjalannya waktu, paroki Boyolali mempunyai romo sendiri, akhirnya umatpun bertambah banyak. Namun sangat disayangkan karena sekarang ini jumlah umat menurun.

Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat dalam buku paroki yang berada di sekretariat.

2. Dimanakah letak Gereja Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria? Kampung Sumberlerak, Rt 02/Rw 03, Kelurahan Siswodipuran, Kabupaten

Boyolali, Jawa Tengah Jalan Merbabu No 24 Boyolali 57311, Jawa Tengah.

3. Mana sajakah batas-batas Paroki Boyolali? Utara : Paroki St. Paulus Miki Salatiga Timur Laut : Paroki Administratif Hati Kudus Tuhan Yesus Simo Timur : Paroki St. Maria Kartasura dan Paroki St. Paulus Kleco Tenggara : Paroki St. Yohanes Rasul Delanggu Selatan : Paroki Roh Kudus Kebon Arum Barat : Paroki St. Kristoforus Banyu Temumpang

4. Berapa jumlah umat Paroki Boyolali? 1.909 Jiwa yang tersebar di 12 Wilayah. Daftar Wilayah dapat dilihat dalam manuskrip Gereja Hati Tak Bernoda

Santa Perawan Maria Boyolali.

5. Bagaimana keadaan umat Paroki Boyolali? Keadaan umat Paroki Boyolali dapat dilihat dalam manuskrip Gereja Hati

Tak Bernoda Santa Perawan Maria Boyolali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

(5)

6. Kegiatan doa devosi apa saja yang ada di Paroki Boyolali? Doa Koronka, Adorasi Ekaristi, devosi kepada Roh Kudus, devosi kepada

Maria melalui doa rosario, devosi Jalan Salib, devosi kepada Jiwa-jiwa di Api Pencucian melalui St. Mathilda, doa Angelus.

Doa rosario merupakan bentuk devosi yang setiap hari didoakan oleh umat Paroki. Setiap hari menjelang misa harian pagi yang dipimpin oleh umat yang hadir pertama kali. Sedangkan doa kepada Malaikat atau doa Angelus didoakan setelah misa harian pagi selesai dan dipimpin oleh seorang Suster.

Adorasi ekaristi selalu dilaksanakan setiap hari Minggu sore dan dipimpin oleh Romo Paroki.

Devosi kepada jiwa-jiwa di Api Pencucian selalu didoakan secara bersama pada saat misa arwah yang dilaksanakan di pemakaman Sonolayu.

7. Apa arti devosi bagi anda? Devosi merupakan pengungkapan iman yang mendalam melalui doa dengan

perantara Orang Kudus. Devosi merupakan penyerahan hidup kepada Allah. Devosi merupakan landasan untuk merasakan kasih Allah dan mewujudkan

kasih Allah kepada sesama. Devosi merupakan doa yang mendalam, sehingga dengan berdevosi pribadi

seseorang dapat langsung merasakan kehadiran Allah dan merasakan kasih Allah secara nyata.

Devosi merupakan pengungkapan iman yang nyata, karena merupakan jembatan pertemuan dengan Allah.

8. Bagaimana tanggapan anda mengenai praktik devosi? Devosi membantu umat untuk memperkembangkan iman. Namun, saat ini

hanya sedikit umat yang mau terlibat dalam kegiatan devosi. Devosi merupakan kegiatan yang baik dilaksanakan. Karena devosi

membantu umat untuk semakin merasakan kasih Allah secara nyata. Devosi akan menjadi lebih baik, apabila anak-anak muda mau terlibat dalam

kegiatan ini. Praktik devosi saat ini baik, namun akan sangat baik apabila umat diajak

untuk mengetahui seluk-beluk devosi. Sehingga umat mengetahui maksud devosi yang dilaksanakan dan tidak hanya cenderung ikut-ikutan saja.

Mengikuti devosi secara bersama-sama lebih terasa mendalam daripada harus melaksanakannya sendiri.

Umat percaya bahwa Roh Kudus selalu diimani sebagai Allah yang hadir dalam hidup manusia, dalam ciptaandan jiwa manusia.

9. Apakah doa atau devosi cukup membantu umat dalam perkembangan

imannya? Devosi cukup membantu umat dalam memperkembangkan iman. Karena

umat menyadari kerinduan untuk selalu berdevosi bersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

(6)

Devosi membantu perkembangan iman umat karena dilakukan dengan sadar dan terus menerus secara rutin.

Devosi membantu perkembangan iman umat karena dengan devosi umat sadar bahwa Allah selalu menyertai dalam kondisi apapun.

Devosi membnatu perkembangan iman umat, karena dengan devosi umat menjadi lebih bersyukur atas kasih Allah yang tiada batasnya.

10. Permasalah apa yang muncul dari umat sehubungan dengan devosi? Umat belum mampu membedakan antara doa dan devosi. Umat belum mengetahui bentuk-bentuk devosi. Umat perlu mengetahui dan mengenal seluk-beluk devosi. Kecenderungan umat hanya mengikuti kegiatan devosi karena merupakan

kegiatan Wilayah atau Gereja semata.

11. Apakah praktek devosi juga dilaksanakan di Wilayah-wilayah? Praktek devosi juga dilaksanakan di Wilayah, terutama pada bulan Mei dan

Oktober sebagai devosi kepada Maria. Devosi kepada Bunda Maria juga dilaksanakan sebagai pembukaan sebuah

pertemuan yang diadakan di Wilayah. Di Wilayah Maria Cordis Rogobelah selain melaksanakan devosi kepada

Bunda Maria, juga dilaksanakan devosi Jalan Salib.

12. Bagaimana suasana saat kegiatan doa ataupun devosi terlaksana? Suasana tenang dan khusyuk selalu tercipta dalam pelaksanaan devosi. Suasana devosi kepada Jiwa-jiwa di Api Pencucian yang selalu dilaksanakan

di pemakaman Sono Layu, selalu diiringi dengan suasana yang haru oleh para keluarga yang hadir mengikuti acara tersebut.

Doa Rosario pada pagi hari sebelum misa dimulai terasa sangat khusyuk dan tenang, karena doa ini dilaksanakan mulai pukul 4.30 WIB.

Doa-doa Rosario yang dilaksanakan dalam bulan Mei dan Oktober yang dilaksanakan di depan goa Bunda Maria memiliki suasana yang mendukung untuk berdoa. Suasana hening, tenang, khusyuk sangat terasa karena doa ini dilaksanakan pada malam hari di luar gedung sehingga suasana alam sungguh terasa.

Devosi jalan salib yang dilaksanakan setiap masa prapaskah selalu diiringi dengan suasana haru, terlebih tablo yang ditampilkan pada hari Jumat Agung selalu diiringi dengan suasana tangis oleh umat yang menlihatnya.

Devosi jalan salib di Wilayah Maria Cordis Rogobelah yang dilaksanakan secara rutin setiap Minggu sekali selalu diiringi dengan suasana yang tenang dan khusyuk karena umat benar-benar menghayati penebusan Yesus melalui cara yang tragis. Suasana alam pedesaan menjadi nilai tambah untuk mendukung suasana doa bagi umat di Wilayah Maria Cordis Rogobelah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

(7)

13. Bagaimana tanggapan umat akan kegiatan doa ataupun devosi di Gereja / Wilayah?

Dengan devosi umat merasakan perubahan dalam kehidupan mengereja, bila pada awalnya kegiatan gereja hanya untuk mengisi waktu saja, sekarang kegiatan gereja menjadi sebuah kerinduan seperti halnya mengikuti devosi.

Devosi mempunyai dampat positif yang dirasakan umat, terlebih dalam menghadapi persoalan hidup. Umat semakin sadar akan ketabahan dan kesabaran.

Devosi membantu umat untuk berkumpul bersama dalam persekutuan yang kudus.

Semua kegiatan devosi akan menjadi lebih mendalam apabila umat diajak untuk mengenal devosi secara lebih mendalam.

14. Bagaimana sejarah Wilayah Maria Cordis Rogobelah ? Wilayah Rogobelah dulu sama sekali tidak ada karena umatnya hanya sedikit.

Keluarga Bapak Ali adalah keluarga Katolik pertama di Wilayah ini, Bapak Ali menjadi Katolik karena bimbingan dari Romo Belanda. Zaman dahulu banyak Romo-romo Belanda yang datang hanya sekedar untuk berkunjung. Daya tarik “Wong Londo” menarik banyak perhatian para warga, sehingga ketika berkunjung ke kediaman Bapak Ali, pasti banyak warga yang melihat. Singkat cerita, karena banyaknya antusias warga untuk melihat Romo, maka Romo mempunyai inisiatif untuk berkunjung ke Rogobelah dengan berjalan kaki. Inisiatif itu disambut oleh keluarga Bapak Ali dengan senang hati. Maka pada kunjungan berikutnya, Bapak Ali dengan rombongan menjemput Romo di dusun Candi Betak dengan berjalan kaki. Tak disangka ternyata Romo berjalan kaki dengan membagi-bagikan gambar Orang Kudus dan membagikan roti beserta permen kepada anak kecil yang dilewatinya. Mulai dari kejadian tersebut, banyak sekali warga yang mengikuti hingga ke dusun Rogobelah dan mulai mendengarkan ajaran-ajaran Katolik.

15. Berapa jumlah umat di Wilayah Maria Cordis ? Umat Wilayah Maria Cordis Rogobelah saat ini berjumlah 90 umat dengan

27 kepala keluarga. Umat terbagi dalam 2 (dua) kecamatan (Kecamatan Selo dan Kecamatan Cepogo).

16. Apa saja kegiatan yang terlaksana di Wilayah Maria Cordis ? Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan di Wilayah ini, seperti pertemuan

orang muda setiap malam Minggu. Pertemuan ibu-ibu Katolik setiap tanggal 1 (satu). Pertemuan warga Katolik setiap malam Kamis. Isi dari kegiatan tersebut bermacam-macam, namun agenda rutin adalah berdoa bersama demi penembangan iman umat.

Berdoa Rosario bersama selalu dilaksanakan sebelum memulai kegiatan pertemuan ibu-ibu.

Kegiatan kaum muda selalu diisi dengan ibadat bersama agar iman kaum muda semakin kuat dalam menghadapi perbedaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

(8)

Doa jalan salib selalu didoakan bersama sebelum memulai kegiatan bersama umat di Wilayah. Pelaksanaan devosi jalan salib ini cukup menarik karena devosi ini terlaksana sejak erupsi gunung meletus pada tahun 2010 lalu. Umat merasakan betapa dasyat dan agungnya karya Allah di dunia. Sejak saat itu umat merasakan teguran dari Allah untuk bertobat dan dipilihlah devosi ini karena umat percaya dengan devosi jalan salib maka mereka dapat memahami makna penderitaan Yesus dan dapat mengadakan silih atas dosa mereka.

17. Bagaimana antusias umat Wilayah mengikuti kegiatan tersebut ? Antusias umat Wilayah dalam mengikuti kegiatan dirasa kurang, karena

belum semua umat terlibat dalam kegiatan Wilayah. Hanya orang-orang tertentu saja yang mau mengikuti kegiatan Wilayah.

Antusias simbah-simbah sepuh sangat luar biasa, terkadang kaum muda pun kalah semangatnya dengan orang tua.

18. Bagaimana suasana kegiatan Wilayah Maria Cordis tersebut ? Suasana kekeluargaan selalu ada dalam seluruh kegiatan Wilayah, karena

sebagian besar umat berasal dari keluarga Bapak Ali yang merupakan sesepuh di Wilayah ini.

Suasana yang hangat selalu ada dalam setiap pertemuan dengan warga Katolik.

19. Apa makna devosi jalan salib? Devosi jalan salib membantu untuk ikut ambil bagian dalam sengsara Yesus

ketika harus memanggul salib. Devosi yang membantu untuk selalu kuat dalam iman Kristiani. Devosi yang selalu mengingatkan akan salib kehidupan. Devosi yang memberikan kekuatan untuk menghadapi persoalan kehidupan. Devosi yang memberikan pertobatan secara total. Devosi yang memberikan kesabaran secara penuh dalam menghadapi cobaan

yang menyakitkan.

20. Apa motivasi untuk mengikuti devosi jalan salib? Sebagai prodiakon, devosi jalan salib membawa saya untuk lebih semangat

dalam melayani umat. Doa menjadi kebutuhan bagi beberapa umat, dengan diakannya devosi jalan

salib secara bersama maka ada kesempatan untuk berdoa bersama umat yang lain.

Devosi jalan salib sebgai media untuk silih atas dosa-dosa. Devosi jalan salib menjadi cermin nyata akan cobaan yang dihadapi oleh

umat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

(9)

21. Apa hambatan untuk pelaksanaan devosi jalan salib? Sebagai warga desa, umat terkendala dengan kegiatan yang berada di desa.

Seperti pertemuan kelompok tani, tirakatan, kenduri, atau gotong royong. Sebagai petani, yang menjadi kendala terbesar adalah ketika musim panen

tembakau. Bagi petani tembakau adalah tanaman raja yang membutuhkan perawatan ekstra. Dari memetik hingga menjadi tembakau yang siap dipakai perlu tenaga penuh dari pagi hari hingga pagi lagi, sehingga ketika musim tembakau, umat sepakat untuk menghentikan kegiatan Wilayah terkadang misa Wilayah juga harus ditiadakan karena tidak ada umat yang datang. Musim ini biasanya berlangsung selama 3 (tiga) bulan.

Cuaca menjadi hambatan bagi umat yang berlokasi jauh dari kapel. Berlokasi di pegunungan sangat rawan dengan kabut yang tebal apalagi masih banyak tikungan jalan yang belum ada lampu untuk penerangan pada malam hari. Akan sangat beresiko bila melakukan kegiatan pada malam hari.

Hujan menjadi kendala yang menghambat umat untuk datang ke kapel, karena hawa yang dingin sehingga umat terkadang enggan untuk keluar dari rumah.

22. Apa dampak positif dari berdevosi jalan salib? Devosi jalan salib membawa kesabaran bagi hidup umat. Devosi jalan salib menjadi pegangan yang kuat dalam menghadapi perbedaan

agama di tengah Masyarakat. Devosi jalan salib membawa semangat untuk terus menghadapi cobaan yang

silih berganti. Devosi jalan salib membantu umat untuk mampu menyatakan kasih Allah

dengan sesama. Devosi jalan salib membawa umat untuk menghadapi kematian dengan mulia.

23. Doa apa yang diujubkan dalam devosi jalan salib? Doa bagi anak-anak dalam menghadapi tantangan zaman ini. Doa bagi keluarga yang sedang menghadapi permasalahan hidup. Doa mohon kesehatan bagi keluarga dan doa mohon kematian yang baik. Doa mohon diberikan kesabaran dalam menghadapi sesama. Doa mohon semangat dalam melayani sesama. Doa mohon kuat untuk menghadapi perbedaan yang ada.

24. Usulan untuk pelaksanaan devosi jalan salib? Adanya panduan jalan salib yang lain, sehingga referensi umat semakin

bertambah. Dalam pelaksanaan jangan terlalu sering, karena akan mengakibatkan

kehampaan bagi umat yang tidak mendalami jalan salib. Umat agar dilibatkan dalam jalan salib, sehingga umat menjadi aktif. Adanya refleksi bagi umat, agar mampu membagikan pengalaman bagi umat

yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

(10)

Lampiran 5 : Kuesioner umat yang mengikuti devosi jalan salib, di Wilayah Maria Cordis, Paroki Boyolali, Jawa Tengah.

PENDAPAT UMAT YANG MENGIKUTI DEVOSI JALAN SALIB DI WILAYAH MARIA CORDIS, PAROKI SANTA PERAWAN MARIA, BOYOLALI, JAWA TENGAH Petunjuk : Mohon dijawab semua pertanyaan dengan memberikan tanda cek ( √ ) dalam kotak di depan jawaban yang paling cocok dan menambahkan sedikit keterangan jika diperlukan dibagian titik – titik sesuai dengan keadaan anda. 1. Jenis kelamin ? ( ) Pria ( ) Wanita 2. Usia anda sekarang ? ( ) 15 – 17 Tahun ( ) 18 – 21 Tahun ( ) 22 – 25 Tahun ( ) lebih dari 25 Tahun 3. Status anda sekarang ? ( ) Pelajar SMP ( ) Pelajar SMA/K ( ) Mahasiswa/i ( ) Pegawai ( ) Wirausaha ( ) Petani ( ) Lainnya....................................... 4. Alasan anda mengikuti kegiatan devosi Jalan Salib di Wilayah Maria

Cordis? ( ) Merupakan kegiatan lingkungan ( ) Menjadikan hidup damai ( ) Mendoakan keluarga ( ) Senang berdoa bersama ( ) Mendapatkan kekuatan ( ) Lainnya................................................... 5. Motivasi anda mengikuti devosi Jalan Salib di Wilayah Maria Cordis ? ( ) Ingin tahu ( ) Mendoakan orang lain ( ) Menjalin relasi dengan Allah ( ) Punya Ujub ( ) Disuruh orang lain ( ) Mengisi waktu luang ( ) Diajak teman ( ) lainnya............................................................ 6. Apa motivasi yang muncul setelah anda mengikuti devosi jalan salib dalam

kegiatan mengereja ? ( ) Senang berkumpul ( ) Senang untuk pergi ke Gereja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

(11)

( ) Semakin rutin untuk berdoa bersama maupun pribadi ( ) Terpanggil untuk melayani sesama ( ) Merasa dekat dengan Tuhan ( ) Iman menjadi wujud nyata ( ) Aktif menjadi prodiakon ( ) Lainnya............................................................ 7. apakah devosi Jalan Salib perlu dilaksanakan secara rutin setiap

minggunya? ( ) Terlalu Sering ( ) Cepat menjadi bosan ( ) Kegiatan Jalan Salib lebih baik diselingi dengan kegiatan Wilayah ( ) Waktu luang yang selalu digunakan untuk Jalan Salib ( ) Sesuai dengan kesepakan ( ) Lainnya............................................................ 8. Hambatan apa yang menghambat anda untuk terlibat dalam devosi Jalan

Salib ? ( ) Cuaca........... ( ) Bosan ( ) Aktifitas.............. ( ) Pertemuan dengan warga ( ) Malas ( ) Jarak yang jauh ( ) Lainnya............................. 9. Apa peranan devosi Jalan Salib dalam hidup anda ? ( ) Mohon pengampunan dosa ( ) Memberi kekuatan untuk menghadapi persoalan-persoalan hidup ( ) Memberikan gambaran penderitaan Yesus ( ) Mengingatkan kejadian-kejadian yang telah lampau ( ) Lainnya.................... 10. Apa wujud peningkatan mutu hidup rohani dalam hidup sehari – hari setelah

mengikuti devosi Jalan Salib ? ( ) Rajin ikut Ekaristi ( ) Tabah menghadapi cobaan ( ) Rajin dalam kegiatan menggereja ( ) Rajin dalam kegiatan doa ( ) Merasakan kedamaian dalam hidup ( ) Lainnya.................... 11. Mengapa tema menunjang permenungan anda dalam devosi Jalan Salib ? ( ) Renungan menjadi hidup ( ) Suasana menjadi seakan-akan nyata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

(12)

( ) Tema menyangkut dengan kehidupan ( ) Tema membawa permenungan sendiri ( ) Tema membawa penghayatan mendalam ( ) Tema membawa suasana menjadi lebih khusuk ( ) Lainnya.................................. 12. Diantara tema-tema yang ada dibawah ini, tema manakah yang paling

menunjang permenungan anda ? ( ) Derita dan kematian Yesus ( ) Mahal tebusannya “Darah Anak Domba” ( ) Sharing Yesus kepada umat Allah yang imami ( ) Kasih memecahkan diri ( ) Dari tangisan ke tarian kegembiraan ( ) Berjumpa dengan Allah melalui alam ( ) Mengapa Allah rela menderita ? ( ) “Oleh bilur-bilur-Nya, kamu telah sembuh” 13. Pada susunan devosi Jalan Salib, bagian mana yang paling anda sukai ? ( ) Lagu-lagunya ( ) Renungannya ( ) Doa-doanya ( ) Perhentiannya 14. Menurut anda mengapa dalam pelaksanaan devosi Jalan Salib perlu

menggunakan sarana lagu-lagu yang disesuaikan dengan tema ? ( ) Lagu dapat mendukung suasana Jalan Salib ( ) Lagu mendukung permenungan Jalan Salib ( ) Lagu membawa pada penghayatan yang mendalam ( ) Lagu membuat umat tersentuh ( ) Umat cenderung tak dapat ikut bernyanyi ( ) Lagu yang sulit menakibatkan umat malas untuk berlatih ( ) Lainnya............................ 15. Menurut anda mengapa renungan dalam jalan salib perlu menggunakan

cerita-cerita yang bermakna ? ( ) Menyesuaikan dengan tema yang ada ( ) Menyesuaikan dengan keadaan nyata ( ) Semakin memperjelas tema ( ) Perbandingan dengan pengalaman pribadi ( ) Lainnya........................... 16. Menurut anda mengapa renungan dalam jalan salib perlukah menggunakan

cerita Kitab Suci? ( ) Cerita Kitab Suci memperdalam iman ( ) Cerita Kitab Suci mempunyai kata-kata kunci kehidupan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

(13)

( ) Cerita Kitab Suci sulit untuk dipahami ( ) Cerita Kitab Suci kurang nyata untuk dunia saat ini ( ) Cerita Kitab Suci terlalu sering muncul dalam permenungan ( ) Cerita Kitab Suci membosankan ( ) Lainnya.............................. 17. Menurut anda mengapa devosi Jalan Salib perlu menggunakan refleksi iman

tentang pengalaman hidup sehari – hari ? ( ) Agar umat dapat belajar dari pengalaman ( ) Agar pengalaman sehari-hari umat dapat diolah ( ) Agar iman umat semakin kuat ( ) Refleksi tidak diperlukan karena waktunya terlalu lama ( ) Umat masih takut untuk berbicara mengenai pengalaman ( ) Lainnya.................................. 18. Menurut anda mengapa umat yang mengikuti devosi Jalan Salib, sebaiknya

dilibatkan sebagai pemandu secara bergiliran ? ( ) Agar umat belajar untuk bertanggung jawab ( ) Agar umat belajar untuk terlibat ( ) Agar umat memiliki sikap ssemangat karena telah diberi kepercayaan ( ) Agar umat merasakan keterlibatan secara bergilir ( ) Agar umat belajar untuk berbicara ( ) Sebaiknya umat tidak perlu terlibat, cukup prodiakon saja ( ) Lainnya....................... 19. Mengapa umat perlu mengikuti sarasehan mengenai sejarah, makna, dan

peranan devosi Jalan Salib ? ( ) Agar umat mengetahui seluk Jalan Salib ( ) Agar umat lebih mengenal Jalan Salib ( ) Agar umat lebih mengenal, mengetahui, dan memahami Jalan Salib ( ) Sarasehan tidak perlu dilaksanakan karena durasi waktunya lama ( ) Umat akan merasa cepat bosan dengan kegiatan sarasehan ( ) Lainnya.................................... 20. Menurut anda apa saja yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan mutu

devosi Jalan Salib ? ( ) Adanya variasi tema pada setiap pertemuan ( ) Agar penghayatan pada setiap perhentian semakin mendalam ( ) Dalam segi pelaksanaan lebih baik satu bulan sekali agar kerinduan untuk

mengikuti ( ) Diadakan bergiliran dengan kegiatan Wilayah ( ) Pada bagian renungan agar lebih menarik lagi ( ) Dalam pembacaan renungan sebaiknya jangan terlalu tergesa-gesa ( ) Koleksi lagu agar ditambah ( ) Lainnya......................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

(14)

Lampiran 6 : Kuesioner umat yang telah diisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

(15)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

(16)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

(17)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

(18)

Lampiran 7 : Gambar Yesus Dihukum Mati & Gambar Yesus Memikul

Salib

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

(19)

Lampiran 8 : Gambar Yesus Dibantu Simon Dari Kirene & Yesus Berjumpa Dengan Wanita-wanita Yang Menangisinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

(20)

Lampiran 9 : Gambar Pakaian Yesus Ditanggalkan & Yesus Disalibkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

(21)

Lampiran 10 : Gambar Yesus Wafat di Kayu Salib & Jenazah Yesus Diturunkan Dari Salib Jenazah Yesus Diletakkan Di Dalam Kubur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileDevosi jalan salib menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Minggu di wilayah tersebut. Umat menghayati devosi

(22)

Lampiran 11 : Gambar Jenazah Yesus Diletakkan Di Dalam Kubur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI