ternyata dracula bukan takluk dengan kalung salib

Upload: alfonso-alves

Post on 31-Oct-2015

29 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • TERNYATA DRACULA BUKAN TAKLUK DENGAN KALUNG SALIB, MALAH

    SEBALIKNYA, DENGAN PEKIKAN ALLAHUAKBAR...!

    Sejarah Itu Milik Penguasa! (katanya)

    Tapi bagi kamu Muslimin yang haus akan ilmu dan Wawsan islam, semboyan tersebut tidaklah

    berlaku.. Sejarah yang ditutup tutupi dengan berbagai kepentingan dan tujuan hanyalah masalah

    waktu..Bagi yang sudah mengetahui sejarah Muhammad Al-Fatih 1453 "Sang Penakhluk

    Konstantinopel", kisah ini tidak lah asing, karena kisah ini adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan

    dari sejarah Muhammad Al-Fatih 1453, yang telah membuktikan Bisyarah (kabar Gembira) yang

    keluar dari Lisan mulia Rasullulah 800 tahun sebelum hal itu terjadi!

    Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-

    baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan. [H.R.

    Ahmad bin Hambal Al-Musnad 4/335]

    Abu Qubail menuturkan dari Abdullah bin Amr bin Ash, Suatu ketika kami sedang menulis di sisi

    Rasulullah SAW, tiba-tiba beliau ditanya, Mana yang terkalahkan lebih dahulu, Konstantinopel atau

    Romawi? Beliau menjawab, Kota Heraklius-lah yang akan terkalahkan lebih dulu. Maksudnya

    adalah Konstantinopel. [H.R. Ahmad, Ad-Darimi, Al-Hakim]

    Hadits ini dishahihkan oleh al-Hakim. Adz-Dzahabi sepakat dengan al-Hakim. Sementara Abdul

    Ghani al-Maqdisi berkata: Hadits ini hasan sanadnya. Al-Albani sependapat dengan al-Hakim dan

    adz-Dzahabi bahwa hadits ini shahih. (Lihat al-Silsilah al-Shahihah 1/3, MS)

    Sejak saat "Kabar Penaklukan" itu keluar dari Lisan mulia Rasullullah, Kamu muslimin tidak

    berhenti percaya bahwa Konstantinopel (Negara Adi Daya saat itu) akan benar-benar takluk di tangan

    kaum muslimin...

    Dan 800 tahun kemudian, Sultan Muhammad Al-Fatih 1453 (Sultan Mehmed) berhasil membuktikan

    kabar gembira tersebut dengan berbagai daya, upaya, halangan, rintangan dan berbagai percobaan

    strategi militer dalam pengepungan selama lebih dari 50 hari, tembok kontantinopel yang katanya

    tidak akan ada yang dapat meruntuhkannya, berhasil ditaklukkan pada 1453 M.

  • Siapa Muhammad Al-Fatih?

    Sangat panjang jika semua harus dituliskan, namun coba kita ulas singkat tentang pribadi beliau :

    Muhammad Al Fatih merupakan pemuda berusia kurang dari 21 tahun saat penaklukkan.

    Muhammad Al-Fatih menguasai 7 bahasa

    Sudah mempelajari strategi militer sejak kecil

    Hafal smua peta kerajaan-kerajaan di eropa beserta sejarah mereka semua

    Belajar Sirah nabawiyah dan sejarah-sejarah generasi sahabat dan generasi selanjutnya

    Seorang pemuda yang tidak pernah meninggalkan Shalat Tahajjud dan Shalat Rawatib lainnya seumur

    hidupnya termasuk dalam keadaan perang sekalipun.

    Pemuda yang sangat percaya dengan bisyaroh rasulullah bahwa sebaik-baik pemimpin ialah yang

    memimpin penaklukan Konstantinopel dan Roma

    Siapa Dracula?

    Beberapa sumber menyebutkan bahwa eksistensi Dracula sebagai figur nyata telah dibiaskan secara

    sengaja dengan keberadaan kisah fiksi vampir karya novelis Inggris abad-19, Abraham Bram Stoker,

    yang terbit pada tahun 1895. Sehingga tidak banyak orang yang mengetahui bahwa Dracula benar-

    benar ada, dan bukan vampir penghisap darah. Walaupun mungkin kekejamannya telah

    menginspirasi berbagai kisah selama berabad-abad bahwa dia adalah peminum darah.

    Dracula hidup sezaman dengan Muhammad Al-Fatih, dia hanya setahun lebih tua dari penakluk

    Konstantinopel ini. Dracula lahir tahun 1431 (Al-Fatih tahun 1432). Dia adalah salah seorang

    penguasa Wallachia (sekarang bagian selatan Romania). Nama aslinya Vlad. Dalam sejarah dia

    adalah Vlad III. Bapaknya juga bernama Vlad, tepatnya Vlad II. Bapaknya Dracula ini punya

    gelar Dracul (Rumania: Draco = Naga), karena dia adalah salah satu dari anggota Ordo Naga. Dracul-

    ae bermakna putra Dracul.

    Dracula merupakan pangeran Wallachia, keturunan Vlad Dracul. Dalam uraian Hyphatia tersebut

    sosok Dracula tidak bisa dilepaskan dari menjelang periode akhir Perang Salib. Dracula dilahirkan

    ketika peperangan antara Kerajaan Turki Ottoman-sebagai wakil Islam-dan Kerajaan Honggaria-

    sebagai wakil Kristen-semakin memanas. Kedua kerajaan tersebut berusaha saling mengalahkan

    untuk merebutkan wilayah-wilayah yang bisa dikuasai, baik yang berada di Eropa maupun Asia.

    Puncak dari peperangan ini adalah jatuhnya Konstantinopel- benteng Kristen-ke dalam penguasaan

    Kerajaan Turki Ottoman.

    KRONOLOGIS SINGKAT PENAKLUKAN DRACULA

    Sejak berumur 13 tahun, vlad III dracul dan adiknya radu cel frumos, dijadikan jaminan bagi keseiaan

    ayahnya terhadap kesultanan utsmani

    Berbeda dgn adiknya yg memilih menjadi muslim, Vlad III malah memendam kebencian terhadap

    Islam dan terhadap ayahnya yg mau tunduk pada Islam.

  • Dalam hatinya, Vlad III selalu cari cara untuk menelikung kaum Muslim dan memngembalikan

    kehormatan ordo naga yg dilantik penguasa kristen.

    Sampai pada suatu waktu dia memiliki kesempatan utk menjadi pasukan menuju wallachia utk

    membebaskan tanahnya yg dijajah pihak Hungaria

    Kira2 sosok Vlad III begini

    >>

  • Ini juga face-nya Dracula, gak ada taring ya, cuma lebih sadis

    >>

    Tak lama kemudian dracula membelot dari pasukan Islam, membunuhi semua pasukan yg

    membantunya menguasai kembali wallachia, ia khianat

    Tatkala mengetahui kejadian ini, Sultan Al-Fatih tugaskan Hamzah Pasha untuk membawa 10.000

    pasukannya untuk membawa dracula ke istanbul

  • Dengan kejeniusan perangnya dan kelicikan strateginya, 10.000 pasukan hamzah pasha dipancang,

    dan ditegakkan laksana hutan mayat >>

    Tatkala Sultan Al-Fatih berjalan menuju tempat itu pada 1461, terkejutlah ia saat melihat 10.000

    mayat yg dipancang dengan kejam

    Masing2 mereka ditusuk dari dubur, lalu ujungnya ada yg keluar dari mulut, kepala, leher, bahkan

    dadanya, ditegakkan laksana hutan

    Mayat2 kaum Muslim itu sudah membusuk, 10.000 orang, dan mayat Hamzah Pasha dipancang

    paling tinggi untuk menggambarkan pangkatnya

    Getir menyelimuti dada Sultan Al-Fatih, penghinaan dan penyiksaan yang sangat luar biasa kejamnya

    dilakukan oleh Vlad III Dracul

    Semenjak itu dia dijuluki Vlad sang pemancang (vlad the impaler) dan bram stoker terinspirasi

    kekejaman itu untuk novelnya

    Setelah kejadian itu, Sultan Al-Fatih menugaskan 90.000 pasukannya untuk mengepung dracula di

    kastilnya, dengan adik dracula sebagai komandan

  • Kastil Dracula yg sebenarnya (bukan bran castle sperti yg dikatakan bram stoker dlm novel)

    >>

    Kastil Vlad III dracul Cateata Poenari (Benteng Poenari) ditengah hutan dan

    bukit >>

    Pada 1462 cetatea poenari dikepung kaum Muslim, kastil yg menjulang tinggi di bukit itu jadi saksi

    pertempuran malam (atacul de noapte).

  • Atas izin Allah, Radu Cel Frumos berhasil menguasai Wallachia kembali, mengembalikannya pd

    Islam dan menghentikan kakaknya

    Pada sekitar 1476, Dracula terlibat dalam perang dgn tentara spahi utsmani yg dikirim oleh Sultan Al-

    Fatih di dekat Bucharest.

    Disana Dracula berhasil dipenggal. kepalanya dipercaya dibawa ke Istanbul, dihadapkan kepada al-

    fatih sebagai bukti kematiannya

    Kepalanya adalah bukti bahwa org yg bengis dan haus darah ini benar-benar telah mati, sedangkan

    badannya dikubur di biara snagov

  • Biara Snagov, tempat badan Vlad III Dracul

    dimakamkan >>

    Dan itulah akhir dari dracula yg dianggap sebagai panglima perang salib oleh paus roma, dan

    pahlawannya kaum kristen yg sadis itulah Dracula yang selama ini tak banyak yg tau bahwa dia

    adalah panglima perang salib, bahwa siksaan2 keji justru dilakukan kepada ummat Islam,

    Dan bagaimana kaum Muslim saat itu melindungi ummatnya dengan serius, Sultan Mehmed Al-Fatih

    mengerahkan 90.0000 pasukan utk bela ummat (jauh berbeda dengan pemimpin2 kaum muslim saat

    ini)

  • BARAT MENYEMBUNYIKAN FAKTA

    Dalam babakan Perang Salib di atas Dracula merupakan salah satu panglima pasukan Salib. Dalam

    peran inilah Dracula banyak melakukan pembantain terhadap umat Islam. Hyphatia memperkirakan

    jumlah korban kekejaman Dracula mencapai 300.000 ribu umat Islam. Korban-korban tersebut

    dibunuh dengan berbagai cara-yang cara-cara tersebut bisa dikatakan sangat biadab-yaitu dibakar

    hidup-hidup, dipaku kepalanya, dan yang paling kejam adalah disula. Penyulaan merupakan cara

    penyiksaan yang amat kejam, yaitu seseorang ditusuk mulai dari anus dengan kayu sebesar lengan

    tangan orang dewasa yang ujungnya dilancipkan. Korban yang telah ditusuk kemudian dipancangkan

    sehingga kayu sula menembus hingga perut, kerongkongan, atau kepala.

    Kekejaman seperti yang telah dipaparkan di atas itulah yang selama ini disembunyikan oleh Barat.

    Menurut Hyphatia hal ini terjadi karena dua sebab. Pertama, pembantaian yang dilakukan Dracula

    terhadap umat Islam tidak bisa dilepaskan dari Perang Salib. Negara-negara Barat yang pada masa

    Perang Salib menjadi pendukung utama pasukan Salib tak mau tercoreng wajahnya. Mereka yang

    getol mengorek-ngorek pembantaian Hilter dan Pol Pot akan enggan membuka borok mereka sendiri.

    Hal ini sudah menjadi tabiat Barat yang selalu ingin menang sendiri.

    Kedua, Dracula merupakan pahlawan bagi pasukan Salib. Betapapun kejamnya Dracula maka dia

    akan selalu dilindungi nama baiknya.Dan, sampai saat ini di Rumania, Dracula masih menjadi

    pahlawan. Sebagaimana sebagian besar sejarah pahlawan-pahlawan pasti akan diambil sosok

    superheronya dan dibuang segala kejelekan, kejahatan dan kelemahannya.

    Guna menutup kedok kekejaman mereka, Barat terus-menerus menyembunyikan siapa sebenarnya

    Dracula. Seperti yang telah dipaparkan di atas, baik lewat karya fiksi maupun film, mereka berusaha

    agar jati diri dari sosok Dracula yang sebenarnya tidak terkuak.

    Dan, harus diakui usaha Barat untuk mengubah sosok Dracula dari fakta menjadi fiksi ini cukup

    berhasil. Ukuran keberhasilan ini dapat dilihat dari seberapa banyak masyarakat-khususnya umat

    Islam sendiri-yang mengetahui tentang siapa sebenarnya Dracula. Bila jumlah mereka dihitung bisa

    dipastikan amatlah sedikit, dan kalaupun mereka mengetahui tentang Dracula bisa dipastikan bahwa

    penjelasan yang diberikan tidak akan jauh dari penjelasan yang sudah umum selama ini bahwa

    Dracula merupakan vampir yang haus darah.

    Siapa pahlawan yang berusaha dihapuskan oleh Barat tersebut? Tidak lain Sultan Mahmud II Sang

    Sultan merupakan penakluk Konstantinopel yang sekaligus penakluk Dracula. Ialah yang telah

    mengalahkan dan memenggal kepala Dracula di tepi Danua Snagov.

    Namun kenyataan ini berusaha dimungkiri oleh Barat. Mereka berusaha agar merekalah yang bisa

    mengalahkan Dracula. Maka diciptakanlah sebuah fiksi bahwa Dracula hanya bisa dikalahkan oleh

    salib. Tujuan dari semua ini selain hendak mengaburkan peranan Sultan Mahmud II juga sekaligus

    untuk menunjukkan bahwa merekalah yang paling superior, yang bisa mengalahkan Dracula si Haus

    Darah. Dan, sekali lagi usaha Barat ini bisa dikatakan berhasil.

    Sumber :

    Buku "Muhammad Al-Fatih 1453" - Ustadz Feliz Siauw

    Buku "Dracula, Pembantai Umat Islam dalam Perang Salib - Hyphatia Cneajna

  • Makalah Bedah Buku "Drakula dan Perang Salib" di Auditorium Fakultas Ilmu Budaya UGM -

    Ragil Nugroho

    Kutipan Oleh File Islam