plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk filejangan ingatkan ketakutan anda, tetaplah...
TRANSCRIPT
i
HUBUNGAN MINAT MAHASISWA MASUK PRODI P.AK, PRESTASI
BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN PRESTASI PPL II DENGAN MOTIVASI MENJADI GURU AKUNTANSI
Studi Kasus: Di Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Sisilia Yuni Diliana
NIM: 041334092
PROGRAM STUDI PEDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karya kecil ini kupersembahkan teruntuk :
Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa mendampingi, melindungi dan selalu memberikan
segala hal yang terbaik dalam setiap langkah hidupku
Bunda Maria yang sungguh baik hati
Kedua orang tuaku yang tercinta,
Kakak dan adik tersayang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Jangan ingatkan ketakutan anda, tetaplah ingat harapan dan impian anda.
Jangan fikirkan frustasi anda, tetapi fikirkan potensi yang belum anda
penuhi. Jangan khwatirkan diri anda sendiri dengan apa yang telah anda coba
tapi gagal, tapi dengan apa yang masih mungkin anda lakukan”
(Paus Yohanes XXIII)
Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu.
(Amsal 27:1)
”Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN,
maka terlaksanalah segala perbuatanmu”
(AMSAL 16 : 3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih-Nya yang besar,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “HUBUNGAN
MINAT MAHASISWA MASUK PRODI P.AK, PRESTASI AKUNTANSI
KEUANGAN DAN PRESTASI PPL II DENGAN MOTIVASI MENJADI
GURU AKUNTANSI”. Penulisan skripsi ini bertujuan memenuhi salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Akuntansi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan skripsi ini tidaklah
mungkin terlaksana dengan baik tanpa bantuan, kerjasama dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J. selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma.
2. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
5. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd.,M.SA selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan
kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;
6. Bapak Drs.Fx. Muhadi, M.Pd. dan Bapak Agustinus Heri Nugroho, S.Pd.,
M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam
memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;
7. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan
tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
8. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
membantu kelancaran proses belajar selama ini;
9. Mbak Aris, Pak Wawiek, dan mahasiswa P.Ak angkatan 04 dan 05 yang
telah membantu kelancaran pelaksanaan penelitian;
10. Kedua orang tuaku Bapak Sugito Markus dan Ibu Senti Sihombing terima
kasih atas segala cinta, kesabaran, perhatian, nasihat, dan dukungan material
maupun spiritual dan tidak lupa terima kasih juga buat kedua saudara ku,
kakakku Fransiska Ernawati dan Adikku Yulius Tri Setianto tercinta yang
selalu memberikan dukungan dan semangat;
11. Keluarga besar di Medan, Jakarta, Batam terkhusus keluarga Sihombing
Tulang Alboin, Tulang dan Nantulang Jolly, Tulang Pipin, Tulang Holden,
semua Uda dan Inanguda, sepupuku Jolly dan heny yang telah memberikan
semangat dan dorongan spiritual maupun material selama penulis kuliah dan
menyusun skripsi. Tidak lupa saya juga ucapkan terima kasih kepada Mbah
Harjo atas doanya, Bulik dan Pak lik, sepupuku Eko dan semua keluarga
besar di Muntilan yang selalu memberikan semangat kepadaku;
12. Sahabat-sahabatku Nenes, Nova, Ana, Vivin, Eli, Santi, Via, Nining, Flori,
Lia, Sinta, Benny, Asih, Dwi Indarti, Dwi Utami, Tanti, Moko, Andri
terimakasih untuk kebersamaan selama kurang lebih lima tahun di kampus
tercinta, Universitas Sanata Dharma, semangat dan keceriaan yang diberikan
saat aku sedang down. Hadiah terindah yang penulis terima saat berkenalan,
berteman, bersahabat, berbagi, dan memperoleh kenangan indah bersama
kalian. Kenangan itu tidak akan pernah terlupakan jika kita berpisah nanti;
13. Teman-teman P.Ak’ A dan P.Ak’ B angkatan 04 terima kasih atas
kebersamaan selama proses perkuliahan di Universitas Sanata Dharma.
14. Teman-temanku yang masih terus mendukungku Wibi, Mei, Rintis, Bejo,
Twins Cute (Ervina dan Erika), Fandy, Rani, Hendra dan Stevi yang selalu
memberikan semangat dan doanya;
15. Teman-teman kosku Agung, Pipin, Vincent, Mbak Kristin, Lussy dan Mbak
Jay terima kasih atas dukungan doanya;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dan mendukung penulis selama penyusunan skripsi.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran dari
berbagai pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua
pihak yang berkepentingan.
Penulis
Sisilia Yuni Diliana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRAK
HUBUNGAN MINAT MAHASISWA MASUK PRODI P.AK, PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN PRESTASI PPL II
DENGAN MOTIVASI MENJADI GURU AKUNTANSI Studi Kasus : Di Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Sisilia Yuni Diliana Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan positif antara minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak dengan motivasi menjadi guru Akuntansi; (2) hubungan positif antara prestasi belajar Akuntansi Keuangan dengan motivasi menjadi guru Akuntansi; (3) hubungan positif antara prestasi PPL II dengan motivasi menjadi guru Akuntansi; (4) hubungan positif antara minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak, prestasi belajar Akuntansi Keuangan dan prestasi PPL II dengan motivasi menjadi guru Akuntansi.
Penelitian ini merupakan studi kasus pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Univesitas Sanata Dharma yang telah mengambil mata kuliah PPL II yang berjumlah 247 mahasiswa. Jumlah sampel penelitian adalah 84 mahasiswa. Teknik penarikan sampel adalah purporsive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik korelasi sederhana dan analisis korelasi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan positif antara minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak dengan motivasi menjadi guru Akuntansi yang dibuktikan dengan koefisien korelasi (rhitung) 0,680 > (rtabel) pada taraf signifikansi 0,05 sebesar 0,224; (2) tidak ada hubungan antara prestasi belajar Akuntansi Keuangan dengan motivasi menjadi guru Akuntansi yang dibuktikan dengan koefisien korelasi (rhitung) -0,009 < (rtabel) pada taraf signifikansi 0,05 sebesar 0,224; (3) tidak ada hubungan antara prestasi PPL II dengan motivasi menjadi guru Akuntansi yang dibuktikan dengan koefisien korelasi (rhitung) 0,094 < (rtabel) pada taraf signifikansi 0,05 sebesar 0,224; (4) ada hubungan positif antara minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak, prestasi belajar Akuntansi Keuangan dan prestasi PPL II dengan motivasi menjadi guru Akuntansi yang dibuktikan dengan koefisien korelasi berganda (R) 0,686, koefisien determinasi (R2) 0,471 dan nilai (Fhitung) 22,238 > (Ftabel) pada df (3:75) sebesar 2,73.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN STUDENTS’ INTEREST TO ENTER THE ACCOUNTING DEPARTMENT, LEARNING ACHIEVEMENT OF
FINANCIAL ACCOUNTING, ACHIEVEMENT OF FIELD EXPERIENCE PROGRAM II AND MOTIVATION TO BECOME AN ACCOUNTING
TEACHER A Case Study : On the students of Accounting Department, Faculty of
Education Sanata Dharma University Yogyakarta
Sisilia Yuni Diliana Sanata Dharma University
Yogyakarta 2009
The objectives of this study are to determine : (1) the positive relationship between students’ interest to enter the Accounting Department and motivation to become an Accounting teacher; (2) the positive relationship between, learning achievement of Financial Accounting and motivation to become an Accounting teacher; (3) the positive relationship between, achievement of Field Experience Program II and motivation to become an Accounting teacher; (4) the positive relationship between students’ interest to enter the accounting department, learning achievement of financial accounting, achievement of field experience program II and motivation to become an accounting teacher.
This research is a case study on students of Accounting Department. The population of this research are 247 students of Accounting Department who have taken Field Experience Program II. The samples are 84 students. The sampling technique is purposive sampling. The methods of data collection are questionnaire and documentation. The techniques of analyzing the data are simple correlation technique and doubled correlation of analysis.
The result indicates that : (1) there is positive relationship between students’ interest to enter the Accounting Department and motivation to become an Accounting teacher; correlation coefficient (r value = 0,680 > r table = 0,224); significance level is 5%; (2) there is no relationship between learning achievement of Financial Accounting and motivation to become an Accounting teacher; correlation coefficient (r value = -0,009 > r table = 0,224); significance level is 5% ; (3) there is no relationship between achievement of Field Experience Program II and motivation to become an Accounting teacher; correlation coefficient (r value = 0,094 > r table = 0,224); significance level is 5%; (4) there is positive relationship between students’ interest to enter the accounting department, learning achievement of financial accounting, achievement of Field Experience Program II and motivation to become an Accounting teacher with (R) 0,686, (R2) 0,471 and (F value = 22,238 > F table) 2,73 with df (3:75).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
PERSEMBAHAN ......................................................................................... iv
MOTTO ........................................................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... vi
KATA PENGANTAR................................................................................... vii
ABSTRAK..................................................................................................... x
ABSTRACT .................................................................................................. xi
DAFTAR ISI .................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL........................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Batasan Masalah ................................................................................. 4
C. Rumusan Masalah ............................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5
E. Manfaat Penelitian............................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori ........................................................................................ 7
1. Minat Mahasiswa Masuk Prodi P.Ak ............................................. 7
2. Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan ............................................ 11
3. Prestasi PPL II ................................................................................ 16
4. Motivasi Menjadi Guru Akuntansi ................................................. 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
B. Kerangka Berpikir .............................................................................. 28
C. Perumusan Hipotesis .......................................................................... 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian …………………………………………………....... 33
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ………………………………………. 33
C. Subyek dan Obyek Penelitian ............................................................ 34
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ....………….... 34
E. Variabel Penelitian .............................. .........……………………… 35
F. Teknik Pengumpulan Data ... ……………………………………… 36
G. Instrumen Penelitian .............……….……………....……………… 37
H. Teknik Pengujian Instrumen .............................................................. 40
I. Teknik Analisis Data .......................................................................... 45
BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS
A. Sejarah dan Perkembangan Universitas ............................................. 51
B. Visi dan Misi ...................................................................................... 54
C. Struktur Organisasi ............................................................................ 55
D. Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Akuntansi ........................................................................ 57
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Variabel ............................................................................. 60
B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas ....................................................................... 64
b. Uji Linieritas ......................................................................... 65
2. Pengujian Hipotesis ..................................................................... 66
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................................ 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
B. Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 86
C. Saran .................................................................................................. 86
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Penelitian Variabel Minat Mahasiswa
Masuk Prodi P.Ak ...................................................................... 39
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Penelitian Variabel Motivasi Menjadi
Guru Akuntansi ………............................................................. 40
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Minat Mahasiswa Masuk Prodi P.Ak ........ 43
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Motivasi menjadi Guru Akuntansi ……… 43
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................. 45
Tabel 3.5 Tingkat Keterandalan Variabel Penelitian ................................ 45
Tabel 3.6 Penilaian Acuan Patokan Tipe II .............................................. 48
Tabel 3.7 Pedoman Penilaian Koefisien Korelasi ..................................... 49
Tabel 5.1 Deskripsi Data Tentang Minat Mahasiswa Masuk Prodi P.Ak.. 62
Tabel 5.2 Deskripsi Data Tentang Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan. 63
Tabel 5.3 Deskripsi Data Tentang Prestasi PPL II .................................... 63
Tabel 5.4 Deskripsi Data Tentang Motivasi Menjadi Guru Akuntansi ..... 64
Tabel 5.5 Hasil Pengujian Normalitas ....................................................... 65
Tabel 5.6 Hasil Pengujian Linieritas .......................................................... 67
Tabel 5.7 Hasil Pengujian Hipotesis I ........................................................ 68
Tabel 5.8 Hasil Pengujian Hipotesis II ...................................................... 70
Tabel 5.9 Hasil Pengujian Hipotesis III ..................................................... 71
Tabel 6.1 Rangkuman Hasil Perhitungan Sumbangan Relatif dan
Sumbangan Efektif .................................................................... 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Kuesioner Penelitian ............................................................. 92
Lampiran II Data Induk Penelitian ............................................................ 97
Lampiran III Uji Validitas dan Reabilitas ................................................... 110
Lampiran IV Penilaian Acuan Patokan Tipe II ........................................... 113
Lampiran V Uji Normalitas dan Uji Linieritas .......................................... 118
Lampiran VI Uji Hipotesis .......................................................................... 121
Lampiran VII Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif .......................... 125
Lampiran VIII Daftar Tabel r dan F ............................................................... 130
Lampiran IX Surat Ijin Penelitian ................................................................ 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan sebenarnya adalah fasilitator dan dinamisator kehidupan bagi
individu, sosial dalam keluarga, sekolah dan lingkungan yang lebih luas yaitu
masyarakat. Peranan pendidikan merupakan fasilitator maksudnya
menyediakan situasi kondisi yang dibutuhkan oleh individu yang belajar,
sedangkan pendidikan merupakan dinamisator maksudnya pendidikan
penghantar pembelajar untuk mencapai kesejahteraan.
Belajar merupakan kegiatan aktif siswa dalam membangun suatu
pemahaman (Suryabrata, 1984:253), sedangkan belajar sendiri menghasilkan
perubahan berupa pengetahuan-pengetahuan, keterampilan, nilai sikap. Salah
satu faktor untuk mencapai tujuan belajar yang diharapkan adalah minat siswa
yang belajar. Apabila minat terhadap suatu mata pelajaran telah tumbuh maka
perhatian terhadap mata pelajaran akan muncul pula. Jadi, minat melahirkan
perhatian yang tidak dipaksakan tetapi muncul dengan sendirinya. Besar
kecilnya minat seseorang berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor
(Slamet, 1988:52 dalam Suryabrata 1984). Minat selain memungkinkan untuk
konsentrasi atau pemusatan pikiran juga menimbulkan semangat dalam
belajar. Jika seseorang berminat untuk masuk dalam Program studi tertentu
maka prestasi yang dicapainya pun akan baik.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Dalam belajar terdapat unsur-unsur dinamis. Unsur-unsur dinamis dalam
belajar tersebut merupakan unsur-unsur yang dapat berubah dalam proses
belajar. Perubahan unsur-unsur tersebut ditunjukkan dari tidak ada menjadi
ada atau, dari lemah menjadi kuat, dari sedikit menjadi banyak dan sebaliknya.
Salah satu unsur dinamis dalam belajar tersebut adalah motivasi. Motivasi
dalam penelitian ini adalah motivasi menjadi guru akuntansi. Motivasi
seseorang untuk menjadi guru dapat dipengaruhi oleh prestasi belajarnya.
Prestasi di sini adalah Prestasi dalam mengikuti mata kuliah Akuntansi
Keuangan. Seseorang yang belajar dan memiliki prestasi yang tinggi dalam
mata kuliah Akuntansi Keuangan dapat memotivasinya untuk menjadi guru
akuntansi karena seseorang yang ingin menjadi guru Akuntansi harus
memiliki kompetensi di bidang akuntansi.
Untuk meningkatkan sistem pendidikan terhadap tenaga kependidikan
secara terpadu telah diupayakan antara lain Pengembangan Pola Pendidikan
Tenaga Kependidikan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Dalam Pola
Pembaharuan Sistem Pendidikan Tenaga Kependidikan tersebut dinyatakan
bahwa pendidikan tenaga kependidikan adalah pendidikan professional
(Masidjo, 1988:1). Berdasarkan dari Pola Pembaharuan Sistem Pendidikan
Tenaga Kependidikan tersebut, seseorang bila ingin berprofesi menjadi guru
harus dipersiapkan dahulu melalui program pendidikan formal (sekolah
keguruan atau fakultas keguruan) supaya para mahasiswa calon guru memiliki
kepribadian dan kompetensi dasar seorang guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Keterampilan keguruan merupakan unsur penting bagi setiap guru
maupun calon guru sebelum siap mengajar di depan kelas. Oleh karena itu,
lembaga pendidikan khususnya FKIP untuk mempersiapkan calon-calon guru
diharuskan memberikan bekal yang cukup kepada mahasiswa melalui proses
latihan keterampilan keguruan yang disebut Program Pengalaman Lapangan
(PPL) sebagai unsur penting dari kelompok mata kuliah Proses Belajar
Mangajar (PBM).
Program Pengalaman Lapangan memegang peranan penting dalam
rangka pembentukan tenaga kependidikan yang profesional karena di dalam
Program Pengalaman Lapangan sangat banyak kesempatan yang diberikan
untuk mengintegrasikan antara komponen teori-praktik dan isi/metode
(M.Entang, 1980:3). Mahasiswa calon guru yang memiliki keterampilan
keguruan dan kompetensi dasar keguruan diharapkan dapat melaksanakan
tugasnya berdasarkan oleh penguasaan materi/bahan ajar, ketahanan
profesional, penguasaan proses serta kemampuan penyesuaian diri dan di atas
segalanya sikap kependidikan yang mantap (Darji Darmodiharjo, 1980:9
dalam Masidjo 1988:2)
Keberhasilan pencapaian lulusan dalam program pendidikan
berdasarkan kompetensi sangat tergantung oleh banyak pihak yaitu dari pihak
mahasiswa sendiri, pihak fakultas keguruan (khususnya dosen pembimbing),
dan pihak sekolah sebagai tempat pelaksanaan Program Pengalaman
Lapangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Adanya minat mahasiswa untuk masuk ke FKIP khususnya Program
Studi Pendidikan Akuntansi dan dengan adaya penilaian baik dalam Mata
kuliah Akuntansi Keuangan maupun dalam Program Pengalaman Lapangan di
sekolah memotivasi mahasiswa untuk menjadi guru yang memiliki
keterampilan keguruan.
Dalam penelitian ini, peneliti memilih mahasiswa Program Studi
Pendidikan Akuntansi sebagai subyek penelitian dengan alasan munculnya
gejala sebagian mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi tidak
memiliki motivasi untuk menjadi guru Akuntansi.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka
penelitian ini menilai tentang “Hubungan Minat Mahasiswa Masuk Prodi
P.Ak, Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan dan Prestasi PPL II dengan
Motivasi menjadi Guru Akuntansi”. Studi Kasus: Di Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
B. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti membatasi masalah yaitu minat mahasiswa
masuk Prodi P.Ak; prestasi belajar Akuntansi Keuangan yang meliputi nilai
Akuntansi Keuangan Dasar 1, Akuntansi Keuangan Dasar 2, Akuntansi
Keuangan Menengah 1, dan Akuntansi Keuangan Menengah 2 yang mana
nilai Akuntansi ini merupakan syarat mahasiswa dapat melaksanakan PPL II;
prestasi PPL II dan motivasi menjadi guru akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan beberapa
rumusan masalah yaitu sebagai berikut:
1. Apakah ada hubungan positif antara minat mahasiswa masuk prodi P.Ak
dengan motivasi menjadi guru akuntansi?
2. Apakah ada hubungan positif antara prestasi belajar Akuntansi Keuangan
mahasiswa dengan motivasi menjadi guru akuntansi?
3. Apakah ada hubungan positif antara prestasi PPL II mahasiswa dengan
motivasi menjadi guru akuntansi?
4. Apakah ada hubungan positif antara minat mahasiswa masuk prodi P.Ak,
prestasi belajar Akuntansi Keuangan mahasiswa dan prestasi PPL II
mahasiswa dengan motivasi menjadi guru akuntansi?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai
dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui adanya hubungan positif antara minat mahasiswa
masuk prodi P.Ak dengan motivasi menjadi guru akuntansi.
2. Untuk mengetahui adanya hubungan positif antara prestasi belajar
Akuntansi Keuangan mahasiswa dengan motivasi menjadi guru akuntansi.
3. Untuk mengetahui adanya hubungan positif antara prestasi PPL II
mahasiswa dengan motivasi menjadi guru akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
4. Untuk mengetahui adanya hubungan positif antara minat mahasiswa
masuk prodi P.Ak, Prestasi belajar Akuntansi Keuangan mahasiswa dan
prestasi PPL II mahasiswa dengan motivasi menjadi guru akuntansi.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:
1. Bagi FKIP Sanata Dharma
Memberikan masukan bagi FKIP Sanata Dharma, khususnya Program
Studi Pendidikan Akuntansi untuk menyiapkan mahasiswa supaya dapat
mengembangkan kemampuannya dalam bidang keguruan dan untuk
meningkatkan motivasi mahasiswa untuk menjadi seorang guru akuntansi.
2. Bagi Prodi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini dapat memberikan tambahan informasi bagi Prodi
Pendidikan Akuntansi tentang sejauh mana mahasiswa yang masuk dalam
Program Studi Pendidikan Akuntansi mempunyai motivasi menjadi guru
Akuntansi.
3. Bagi Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi
Mahasiswa mengetahui pentingnya meningkatkan kemampuannya dalam
bidang keguruan dan menyiapkan diri jika kelak menjadi seorang guru.
4. Bagi Peneliti
Penelitian ini menambah pengalaman dan pengetahuan dalam bidang
keguruan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Minat Mahasiswa masuk Prodi P.Ak
a. Pengertian Minat
Dalam buku W.S. Winkel, minat adalah kecenderungan yang
agak menetap dalam diri subyek yang merasa tertarik pada bidang/hal
tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Di sini,
perasaan senang akan menimbulkan minat, dan akan diperkuat lagi
oleh sikap yang positif. Mungkin pada umumnya berlaku urutan
psikologis sebagai berikut: perasaan senang – sikap positif – minat.
Pengertian dari perasaan sendiri adalah aktivitas psikis yang di
dalamnya subyek menghayati nilai-nilai dari suatu obyek, sedangkan
pengertian sikap adalah kecenderungan dalam diri subyek menerima
atau menolak suatu obyek berdasarkan penilaian terhadap obyek itu
sebagai obyek berharga atau tidak berharga. Dalam sikap terdapat
aspek kognitif dan aspek afektif. Yang jelas bahwa perasaan tidak
senang menghambat dalam belajar, karena tidak melahirkan sikap
positif dan tidak menunjang minat dalam belajar.
Menurut I.L.Pasaribu dan B. Simanjuntak (1986:47) dalam W.S.
Winkel (1991), minat adalah suatu sikap subyek terhadap obyek atas
dasar adanya kebutuhan dan kemungkinan terpenuhinya kebutuhan itu.
Minat dan perilaku mempunyai hubungan yang langsung. Semua
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
perilaku tersebut ditentukan oleh minat. Minat adalah kelanjutan dari
dorongan kegiatan spontan dimana anak tampak keinginannya untuk
mengetahui sesuatu.
Minat disini adalah kesadaran seseorang bahwa suatu obyek,
suatu soal dan situasi bersangkut paut dengan dirinya. Jadi dalam hal
ini seorang siswa telah menyadari bahwa situasi lingkungan di
sekitarnya mempengaruhi minat belajarnya. Menurut Suhirin, minat
adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada suatu
obyek atau mengenai suatu obyek. Dengan demikian, tidaklah terlalu
mengherankan apabila siswa lebih dekat dengan mata pelajaran yang
diminati karena rasa tertarik tersebut, kemauan atau keinginan untuk
dekat dan menekuni timbul dari dalam dirinya sendiri.
Perubahan pilihan minat pada diri seseorang dapat digunakan
untuk melihat tingkat kematangan pilihan minatnya maupun jiwa dan
pribadinya. Semakin sering perubahan pilihan minat terjadi semakin
tidak matang pula. Semula itu terlihat jelas pada diri anak-anak yang
sering berubah minatnya. Menurut L. Crow dan A. Crow dalam W.S.
Winkel (1991), kemampuan atau keinginan untuk melanjutkan tugas
yang diberikan dalam jangka waktu tertentu akan berbeda-beda karena
umur dan di kalangan individu. Bagi anak kecil lamanya minat dalam
kegiatan khusus berlangsung singkat. Minatnya akan selalu berubah,
meskipun dia ingin aktif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Salah satu tanda kematangan ialah dianggap mempunyai
kemampuan untuk tetap bertahan sampai kegiatan dapat diselesaikan
kecuali faktor waktu atau kesulitan menganggunya. Dengan kata lain,
lamanya minat akan bertambah selama bertahun-tahun hingga
tercapailah kematangannya. Karena minat adalah kecenderungan
dalam diri individu untuk tertarik pada suatu obyek dan dalam hal ini
obyek tersebut adalah belajar. Maka dengan terdapatnya minat, siswa
tertarik untuk belajar. Potensi yang ada pada siswa dalam hal
perhatian, konsentrasi, tidak mudah bosan dan lain-lain dapat
dicurahkan untuk belajar.
Menurut Eggersdorger dalam W.S. Winkel (1991), minat dapat
dibedakan dalam tiga tahap, yaitu:
1) Minat biasa dalam hal hanya ada hubungan dangkal dengan obyek
pengetahuan (pengetahuan perkara)
2) Ikut serta adalah minat yang tidak terbatas pada pengetahuan
intelektual, tetapi ingin ikut menangkap maksud, ikut merasakan
arti sesuatu. Tingkatan minat itu terdapat pada bahan pelajaran
kultural (bahasa, sejarah, kebudayaan)
3) Menyerahkan diri adalah tingkatan minat yang tertinggi di mana
subyek diterkam seluruhnya oleh obyek yang dikenal dan
dihargainya, terhadap agama dan moral. Sekalipun minat harus
menjadi pangkal dan akhir pengajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Menurut Giartama (1999:6) dalam Supraptiningsih (2006:8),
minat digolongkan menjadi dua yaitu:
a. Secara intrinsik
Minat secara intrinsik merupakan minat yang timbul dari dalam
individu sendiri tanpa pengaruh dari luar. Minat intrinsik dapat
timbul karena pengaruh sikap, persepsi, prestasi belajar, bakat,
jenis kelamin dan intelegensi.
b. Secara ekstrinsik
Minat secara ekstrinsik merupakan minat yang timbul akibat
pengaruh dari luar individu. Minat ekstrinsik timbul antara lain
karena latar belakang ekonomi, minat orang tua dan teman sebaya.
Menurut Winarno Surachmad (1978:4), minat dipengaruhi oleh
jenis kelamin, intelegensi, kesempatan, lingkungan dan apa saja yang
menjadi minat teman sebayanya. Menurut Andi Mappiane (1980:64),
minat dipengaruhi oleh latar belakang lingkungan, tingkat ekonomi,
status sosial dan pengalaman. Berdasarkan pengertian di atas dapat
dikatakan bahwa hampir seluruh unsur lingkungan yang ada di sekitar
anak akan menjadi faktor yang mempengaruhi minat anak untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi (Supraptiningsih, 2006:9).
Kesimpulannya adalah semua unsur lingkungan di sekitar anak,
baik itu lingkungan keluarga ataupun lingkungan pergaulan sebaya
mempengaruhi munculnya minat dalam diri seseorang tersebut.
Indikator minat sendiri meliputi adanya perasaan tertarik, senang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
berusaha mencari informasi dalam melakukan tindakan melalui
identifikasi dengan orang yang dikagumi.
W.S. Winkel (1983:108) menyatakan bahwa minat mempunyai 2
aspek yaitu aspek kognitif dan aspek afektif.
1. Aspek kognitif, didasarkan atas konsep yang dikembangkan anak
mengenai bidang yang berkaitan dengan minat.
2. Aspek afektif, didasarkan atas konsep yang membangun aspek
afektif minat yang dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang
ditimbulkan oleh minat.
b. Minat mahasiswa masuk prodi P.Ak
Menurut Poerwadarminta (1982:619), mahasiswa adalah pelajar
perguruan tinggi, sedangkan menurut Daryanto (1998), mahasiswa
adalah orang yang belajar di perguruan tinggi.
Minat mahasiswa masuk prodi P.Ak yang dimaksudkan dalam
penelitian ini adalah kecenderungan dalam diri individu/mahasiswa
untuk tertarik masuk ke dalam prodi P.Ak.
2. Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan
a. Pengertian Prestasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:289), prestasi
merupakan hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan,
dikerjakan, dsb), sedangkan prestasi belajar merupakan penguasaan
pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
pelajaran, lazimnya ditujukan dengan nilai tes atau angka nilai yang
dibentuk oleh guru.
Prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil
interaksi antara berbagi faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam
diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal) individu.
Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
penting sekali artinya dalam rangka membantu siswa dalam mencapai
prestasi belajar yang sebaik-baiknya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu:
1. Faktor internal terdiri dari:
Faktor Jasmani (fisiologis) baik yang bersifat bawaan maupun
yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan,
pendengaran, struktur tubuh dan sebagainya.
Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang
diperoleh yang terdiri atas:
1.2.1 Faktor intelektual yang meliputi:
1.2.1.1 Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat
1.2.1.2 Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah
dimiliki
1.2.2 Faktor Non Intelektual, yaitu unsur-unsur kepribadian
tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan,
motivasi, emosi, penyesuaian diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2. Faktor eksternal terdiri dari:
Faktor Kematangan fisik maupun psikis
2.1.1 Faktor sosial yang terdiri atas:
2.1.1.1 lingkungan keluarga
2.1.1.2 lingkungan sekolah
2.1.1.3 lingkungan masyarakat
2.1.1.4 lingkungan kelompok
2.1.2 Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan,
teknologi, kesenian
2.1.3 Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas
belajar, iklim
Faktor lingkungan spiritual atau keamanan
Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung atau
pun tidak langsung dalam mencapai prestasi belajar
b. Akuntansi Keuangan
Kata akuntansi berasal dari Bahasa Inggris to account yang
berarti memperhitungkan atau mempertanggungjawabkan. Kata
akuntansi diserap dari kata accountancy yang berarti hal-hal yang
bersangkutan dengan accountant (akuntan) atau bersangkutan dengan
hal-hal yang dikerjakan oleh akuntan dalam menjalankan profesinya.
Sebagai bidang pengetahuan, istilah yang umum digunakan adalah
accounting yang mempunyai pengertian lebih luas dari pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
accountancy (yang lebih berkaitan dengan profesi atau implementasi
pengetahuan akuntansi (Suwardjono, 2002:4).
Definisi resmi yang dimuat dalam Accounting Terminology
Bulletin No.1 yang diterbitkan oleh Accounting Principles Board
(APB) yaitu suatu komite penyusunan prinsip akuntansi yang
dibentuk oleh American Institute of Certified Public Accountants
(AICPA). Komite tersebut mendefinisikan akuntansi sebagai
“Accounting is the art of recording, classifying, and summarizing in a
significant manner and in terms of money, transactions and events
which are, in part at least, of financial character, and interpreting the
results thereof” yang berarti akuntansi adalah seni pencatatan,
penggolongan, dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat
keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan
uang, dan penginterpretasian hasil proses tersebut (Suwardjono,
2002:5).
Semakin luas fungsi akuntansi dan semakin berkembangnya
praktik akuntansi, definisi tersebut dirasakan tidak memadai lagi. Oleh
karena itu, diperlukan suatu pengetahuan untuk dapat memilih dan
merancang akuntansi secara bijaksana sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai baik oleh organisasi bisnis maupun kepemerintahan.
Berdasarkan hal tersebut, komite kemudian mengajukan revisi definisi
akuntansi yaitu “Accounting is the body of knowledge and functions
concerned with systematic originating, authenticating, recording,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
classifying, processing, summarizing, analyzing, interpreting, and
supplying of dependable and significant information covering
transactions and events which are, in part at least, of a financial
character, required for the management and operation of an entity and
for reports that have to be submitted thereon to meet fiduciary and
other responsibilities” yang berarti akuntansi adalah seperangkat
pengetahuan dan fungsi yang berkepentingan dengan masalah
pengadaan, pengabsahan, pencatatan, pengklasifikasian, pemrosesan,
peringkasan, penganalisisan, penginterpretasian, dan penyajian secara
sistematik informasi yang dapat dipercaya dan berdaya guna tentang
transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan yang diperlukan untuk
dasar penyusunan laporan yang harus disampaikan untuk memenuhi
pertanggungjawaban pengurusan keuangan dan lainnya.
Menurut Daidumi Darmawan (1984), akuntansi (accounting)
merupakan:
• Teori dan praktik, misalnya meliputi tanggung jawab, standar,
konvensi, dan kegiatan pada umumnya.
• Pencatatan dan pelaporan mengenai transaksi-transaksi.
Accounting mempunyai jangkauan yang lebih luas yang meliputi
antara lain kuantifikasi baik dalam unit fisik maupun dalam nilai
uangnya, sistem desain, pengecekan intern, pencatatan dan
pembukuan, memberikan umpan balik dengan pelaporan intern,
pemeriksaan intern, pembuatan daftar laba dan rugi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Menurut Guritno (1994:4), accounting (akuntansi) adalah sistem
(asas dan prosedur) pencatatan dan pengikhtisaran transaksi usaha dan
keuangan serta penganalisaan, pembuktian (verification) dan pelaporan
hasilnya. Akuntansi Keuangan (financial accounting) adalah
pencatatan transaksi, harta (assets) dan kewajiban (liabilities) suatu
perusahaan dalam arti uang (money terms), serta pelaporan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan baik di dalam maupun di luar
perusahaan.
Menurut Kieso dan Waygand (1995:6), Akuntansi Keuangan
adalah proses yang berakhir pada penyusunan laporan keuangan yang
berhubungan dengan perusahaan secara keseluruhan untuk digunakan
oleh pihak-pihak baik di dalam maupun di luar perusahaan tersebut.
c. Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan
Prestasi belajar Akuntansi Keuangan yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah suatu hasil/nilai yang dicapai sebagai akibat
belajar Akuntansi Keuangan. Dalam usaha untuk memperoleh suatu
hasil belajar sangat ditentukan oleh adanya evaluasi terhadap mata
kuliah Akuntansi Keuangan.
3. Prestasi PPL II
a. Pengertian Pengalaman Lapangan
1. Pengalaman Lapangan merupakan salah satu kegiatan intra
kurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang mencakup baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
latihan mengajar maupun tugas-tugas kependidikan di luar
mengajar secara terbimbing dan terpadu untuk memenuhi
persyaratan pembentukan profesi kependidikan ( M. Entang, 1980).
2. Pengalaman Lapangan adalah praktik kependidikan bagi calon
guru, yang merupakan kegiatan intra kurikuler, yang harus
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa calon guru (IKIP Sanata
Dharma, 1982:1)
Menurut Sunaryo, Program Pengalaman Lapangan
merupakan suatu kegiatan lapangan atau pengalaman lapangan yang
dilaksanakan oleh mahasiswa yang mencakup latihan mengajar dan
tugas kependidikan secara berimbang dan terpadu untuk memenuhi
syarat pembentukan profesi kependidikan. Kegiatan praktik
pengalaman lapangan tersebut meliputi kegiatan latihan mengajar,
mengenal siswa, pengelolaan sekolah sebagai mana yang ditetapkan
dalam pedoman yang dikeluarkan Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi.
Menurut buku Pedoman Pelaksanaan PPL-FKIP, Program
Pengalaman Lapangan dirancang untuk melatih para calon guru agar
menguasai kecakapan keguruan secara lengkap dan terintegrasi.
Program ini meliputi latihan pembelajaran dan latihan melaksanakan
tugas-tugas kependidikan selain pembelajaran. PPL merupakan muara
dari seluruh program pendidikan pra-jabatan guru. Oleh karena itu,
pelaksanaan PPL dilakukan sesudah mahasiswa memperoleh bekal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
yang memadai dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan tugasnya
sebagi guru, seperti penguasaan landasan kependidikan, penguasaan
bidang studi dan pengelolaan proses pembelajaran. Kecakapan
keguruan mempunyai banyak aspek yang saling berkaitan, yang harus
dilakukan secara bertahap dan terintegrasi.
Program Pengalaman Lapangan dalam Kurikulum
Pendidikan Guru Berdasarkan Kompetensi (PGBK) termasuk
kompenen Proses Belajar Mengajar (PBM). Pelaksanaan kegiatannya
digolongkan atas tingkatan-tingkatan yang berbeda-beda walaupun
secara keseluruhan diarahkan kepada satu tujuan yaitu pembentukan
professional keguruan. Di dalam PPL ini dilaksanakan latihan-latihan
mengajar sepenuhnya diawasi, sebagian diawasi sampai pada latihan
yang sepenuhnya berdiri sendiri, di samping latihan pelaksanaan tugas-
tugas non teaching. Latihan-latihan keterampilan yang lebih terbatas
dilakukan dalam bentuk kegiatan praktek mata kuliah kelompok proses
belajar mengajar lainnya.
b. Tujuan Program Pengalaman Lapangan
1. Untuk pembentukan profesionalitas guru atau tenaga kependidikan
yang lain.
2. Untuk menghasilkan pribadi calon guru yang mempunyai
seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai serta sikap dan pola
tingkah-laku yang diperlukan bagi profesinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Menurut M. Entang (1980:4), tingkat kegiatan dalam
pengalaman lapangan seperti yang dituntut program pendidikan guru
berdasarkan kompetensi hendaknya meliputi tahapan-tahapan sebagai
berikut:
1. Observasi-orientasi (field familiarization)
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan para mahasiswa
kepada kehidupan sekolah.
2. Latihan terbatas (isolated skill development)
Pada fase ini para mahasiswa dilatih secara elementer mengenal
dan mempergunakan barbagai metode mengajar, cara analitis
situasi kelas dan melaksanakan evaluasi hasil belajar.
3. Latihan lengkap (real teaching)
Pada fase ini mahasiswa secara berangsur-angsur diberi tanggung
jawab melaksanakan tugas guru dengan bimbingan sampai dapat
berdiri sendiri dan bertanggung jawab penuh.
Adapun syarat yang harus dipenuhi mahasiswa agar dapat
melaksanakan PPL II antara lain:
1. Telah mengikuti mata kuliah di koordinasi MKDK berikut ini
dengan nilai minimal C, yaitu:
a. Pengantar Pendidikan
b. Psikologi Belajar dan Pembelajaran
c. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling
d. Manajemen Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2. Telah mengikuti mata kuliah PBM berikut ini dengan nilai minimal
C, yaitu:
a. Perencanaan Pengajaran
b. Metodologi Pengajaran
c. Evaluasi Pengajaran
d. Pengajaran Mikro
3. Telah mengikuti mata kuliah bidang studi yang ditentukan oleh
Program Studi dengan nilai minimal C, yaitu:
a. Perencanaan Pengajaran
b. Strategi Belajar Mengajar dan Media
c. Evaluasi Pengajaran
d. PPL I
e. Pengantar Pendidikan
f. Psikologi Belajar dan Pembelajaran
g. Dasar-dasar Bimbingan dan konseling
h. Manajemen Sekolah
i. Akuntansi Keuangan Dasar I
j. Akuntansi Keuangan Dasar II
k. Akuntansi Keuangan Menengah I
l. Akuntansi Keuangan Menengah II
m. Pengantar Bisnis dan Koperasi
n. Manajemen Pemasaran
o. Hukum Dagang/Perdata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
p. Hukum Pajak
q. Pengantar Manajemen
r. Pengantar Ekonomi Makro
s. Pengantar Ekonomi Mikro
t. Statistika
u. Pengelolaan Kelas
c. Sekolah
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (1982:889), sekolah
adalah:
1. Bangunan atau lembaga untuk belajar dan memberi pelajaran
2. Waktu atau pertemuan ketika murid-murid diberi pelajaran
3. Usaha menuntut kepandaian (ilmu pengetahuan), pelajaran,
pengajaran.
d. Prestasi PPL II
Prestasi PPL II merupakan hasil yang dicapai dari praktik
pengalaman mengajar di sekolah yang dilaksanakan oleh mahasiswa
calon guru yang mencakup kegiatan-kegiatan praktik pengalaman
mengajar dan kegiatan non mengajar, yang diwujudkan dalam
penguasaan materi, penampilan diri waktu latihan mengajar,
pengelolaan kelas, penggunaan bahasa dan tata tulis baku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
4. Motivasi Menjadi Guru Akuntansi
a. Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa inggris motivation yang berarti
dorongan, pengalasan, dan motivasi. Kata kerjanya to motivate yang
berarti mendorong, menyebabkan dan merangsang. Motive sendiri
berarti alasan, sebab, dan daya penggerak (Echols, 1984 dalam Ali
Imron 1996:87). Motif adalah keadaan dalam diri seseorang yang
mendorong individu tersebut untuk melakukan aktivitas-aktivitas
tertentu guna mencapai tujuan yang diinginkan (Suryabrata, 1984
dalam Ali Imron, 1996:87). Hal yang sama dikemukakan oleh Winkels
(1987) dalam Ali Imron (1996:87) mengemukakan bahwa motif adalah
adanya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-
aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu pula.
Dalam kegiatan belajar mengajar, dikenal adanya motivasi
belajar yaitu motivasi yang diterapkan dalam kegiatan belajar.
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis dalam diri
siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan
belajar itu demi mencapai satu tujuan. Menurut Dimyati dan Mudjiono
(1999), siswa belajar karena didorong oleh kekuatan mentalnya.
Kekuatan mental itu berupa keinginan, perhatian, kemauan, atau cita-
cita. Kekuatan mental tersebut dapat tergolong rendah atau tinggi. Ada
ahli psikologi pendidikan yang menyebut kekuatan mental yang
mendorong terjadinya belajar tersebut sebagai motivasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan
mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar. Dalam
motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan,
menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku
individu belajar.
Motivasi merupakan keadaan internal organisme yang
mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam pengertian ini, motivasi
berarti pemasok daya (energizer) untuk bertingkah laku secara terarah.
Motivasi belajar memegang peranan penting dalam memberikan
gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar sehingga yang
mempunyai motivasi tinggi mempunyai energi yang banyak untuk
melaksanakan kegiatan belajar. Siswa yang mempunyai motivasi
tinggi sangat sedikit yang tertinggal belajarnya dan sangat sedikit pula
kesalahan dalam belajarnya.
Ada tiga komponen utama dalam motivasi yaitu kebutuhan,
dorongan dan tujuan. Kebutuhan terjadi bila individu merasa ada
ketidakseimbangan antara apa yang ia miliki dan yang ia harapkan.
Dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan
dalam rangka memenuhi harapan. Dorongan merupakan kekuatan
mental yang berorientasi pada tujuan tersebut merupakan inti motivasi.
Tujuan adalah hal yang ingin dicapai oleh seorang individu. Tujuan
tersebut mengarahkan perilaku dalam hal ini perilaku belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Menurut Maslow dalam Dimyati dan Mudjiono (1999:81),
kebutuhan dapat dibagi menjadi lima tingkat yaitu:
a. Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan fisiologis berkenaan dengan kebutuhan pokok manusia
seperti pangan, sandang, dan perumahan.
b. Kebutuhan akan perasaan
Kebutuhan akan rasa aman berkenaan dengan keamanan yang
bersifat fisik dan psikologis.
c. Kebutuhan sosial
Kebutuhan sosial berkenaan dengan perwujudan berupa diterima
oleh orang lain, jati diri yang khas, berkesempatan maju, merasa
diikutsertakan dan pemilikan harga diri.
d. Kebutuhan akan penghargaan diri
e. Kebutuhan untuk aktualisasi diri
Kebutuhan untuk aktualisasi diri berkenaan dengan kebutuhan
individu untuk menjadi sesuatu yang sesuai dengan
kemampuannya.
Dari segi dorongan, menurut Hull dalam Dimyati dan Mudjiono
(1999:82), dorongan atau motivasi berkembang untuk memenuhi
kebutuhan organisme. Di samping itu juga, motivasi merupakan sistem
yang memungkinkan organisme dapat memelihara kelangsungan
hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan organisme merupakan penyebab
munculnya dorongan, dan dorongan akan mengaktifkan tingkah lalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
mengembalikan keseimbangan fisiologis organisme. Tingkah laku
organisme terjadi disebabkan oleh respon dari organisme, kekuatan
dorongan organisme dan penguatan kedua hal tersebut. Hull memang
menekankan dorongan sebagai motivasi penggerak utama perilaku,
tetapi kemudian juga tidak sepenuhnya menolak adanya pengaruh
faktor-faktor eksternal. Dalam hal ini insentif (hadiah atau hukuman)
mempengaruhi intensitas dan kualitas tingkah laku organisme.
Dari segi tujuan, maka tujuan merupakan pemberi arah pada
perilaku. Secara psikologis, tujuan merupakan titik akhir “sementara”
pencapaian kebutuhan. Jika tujuan tercapai, maka kebutuhan terpenuhi
untuk “sementara”. Jika kebutuhan terpenuhi, maka orang menjadi
puas dan dorongan mental untuk berbuat “terhenti sementara”.
Motivasi belajar penting bagi siswa diantaranya 1) menyadarkan
kedudukan pada awal belajar, proses dan hasil akhir, 2)
menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar yng dibandingkan
dengan teman sebaya, 3) mengarahkan kegiatan belajar, 4)
membesarkan semangat belajar, 5) menyadarkan tentang adanya
perjalanan belajar dan kemudian bekerja yang bersinambung; individu
dilatih untuk menggunakan kekuatannya sedemikian rupa sehingga
dapat berhasil.
Pada dasarnya motivasi memiliki dua elemen, yaitu elemen
dalam (inner component) dan elemen luar (outer component)
1. Elemen Dalam (inner component)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Elemen dalam ini berupa perubahan yang terjadi di dalam diri
seseorang, berupa keadaan tidak puas, atau ketegangan psikologis.
Rasa ini tidak puas atau ketegangan psikologis ini bisa tidak timbul
oleh karena keinginan-keinginan untuk memperoleh penghargaan,
pengakuan serta berbagai macam kebutuhan lainnya.
2. Elemen Luar (outer component)
Elemen luar daripada motivasi adalah tujuan yang ingin dicapai
oleh seseorang. Tujuan itu sendiri berada di luar diri seseorang itu,
namun mengarahkan tingkah laku orang itu untuk mencapainya.
Seseorang yang diasumsikan mempunyai kebutuhan akan
penghargaan dan pengakuan, maka timbulah tujuan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.
Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal
pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan
tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur
yang mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar dalam
keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi belajar dapat
diklasifikasikan sebagai berikut: adanya hasrat dan keinginan berhasil,
adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan
cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya
kegiatan yang menarik dalam belajar, dan adanya lingkungan belajar
yang kondusif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Adapun fungsi dari motif-motif antara lain sebagai berikut:
1. Motif itu mendorong manusia untuk berbuat/bertindak. Motif itu
berfungsi sebagai penggerak atau sebagai motor yang memberikan
energi (kekuatan) kepada seseorang untuk melakukan suatu tugas.
2. Motif itu menentukan arah perbuatan, yakni ke arah perwujudan
suatu tujuan atau cita-cita. Motivasi mencegah penyelewengan dari
jalan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan itu. Makin jelas
tujuan itu, makin jelas pula terbentang jalan yang harus ditempuh.
3. Motif itu menyeleksi perbuatan kita. Artinya menentukan
perbuatan-perbutan mana yang harus dilakukan, yang serasi, guna
mencapai tujuan itu dengan menyampingkan perbuatan yang tak
bermanfaat bagi tujuan itu.
Ada beberapa unsur yang mempengaruhi motivasi belajar
diantaranya:
1. Cita-cita/aspirasi pembelajar
2. Kemampuan pembelajar
3. Kondisi pembelajar
4. Kondisi lingkungan pembelajar
5. Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran
6. Upaya guru dalam membelajarkan pembelajar
Beberapa upaya untuk meningkatkan motivasi belajar:
1. Optimalisasi penerapan prinsip belajar
2. Optimalisasi unsur dinamis belajar dan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
3. Optimalisasi pemanfaatan pengalaman dan kemampuan siswa
4. Pengembangan cita-cita dan aspirasi belajar
b. Guru
Guru merupakan suatu profesi yang artinya suatu jabatan atau
pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Tugas guru
sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar, dan melatih. Mendidik
berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar
berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi, sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-
keterampilan kepada siswa.
Menurut Guritno (1994), guru adalah orang yang pekerjaan (mata
pencahariannya, profesinya) mengajar. Menurut Earl V Pullias, guru
adalah seseorang yang membantu murid untuk mempelajari hal-hal
yang tidak mereka ketahui dan memahami apa yang mereka pelajar.
c. Motivasi menjadi guru Akuntansi
Motivasi menjadi guru akutansi yang dimaksud dalam penelitian
ini adalah dorongan yang berasal dari luar maupun dalam diri
seseorang untuk memilih profesi sebagai guru akuntansi.
B. Kerangka Berpikir
1. Hubungan Minat Mahasiswa Masuk Prodi P.Ak dengan Motivasi Menjadi
Guru Akuntansi
Minat merupakan keinginan siswa untuk mengetahui sesuatu hal.
Secara sederhana minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
atau keinginan yang besar terhadap sesuatu hal. Minat pada hakekatnya
merupakan perhatian, keinginan, rasa suka dan rasa terikat dengan suatu
obyek walaupun tidak ada yang menyuruh (Wayan Nurkancana
(1981:124) dalam Tri Susanti (2003:9). Minat diartikan sebagai
kecenderungan subyek yang menetap, untuk merasa tertarik pada bidang
studi/pokok bahasan tertentu dan senang mempelajari materi tersebut
(Winkel (1989:105) dalam Tri Susanti (2003:9). Dengan adanya minat,
mahasiswa berusaha untuk tertarik pada bidang Akuntansi dan terdorong
untuk mencapai apa yang dicita-citakan. Mahasiswa yang mempunyai rasa
suka terhadap pelajaran Akuntansi maka minat muncul dengan sendirinya
didasari rasa suka atau rasa senang terhadap pelajaran tersebut dan
mahasiswa akan memilih jurusan yang sesuai dengan bidangnya yaitu
bidang Akuntansi. Mahasiswa yang berminat masuk FKIP khususnya
Program Studi Pendidikan Akuntansi dan memiliki keinginan untuk
bergelut dalam bidang keguruan maka akan memotivasinya untuk menjadi
seorang guru.
2. Hubungan Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Mahasiswa dengan
Motivasi Menjadi Guru Akuntansi
Prestasi belajar merupakan suatu kecakapan nyata yang dimiliki
seseorang yang merupakan hasil dari proses yang dilakukan dalam rangka
menyiapkan diri untuk menambah pengetahuan yang hasilnya digunakan
secara nyata dan dapat diukur dengan menggunakan alat yaitu tes. Hasil
yang diperoleh merupakan aktualisasi diri yang dinyatakan dalam nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
hasil studi. Dengan demikian dari nilai hasil studi dapat diketahui tinggi
rendahnya prestasi belajar yang dicapai mahasiswa. Dari prestasi belajar,
mahasiswa itulah dapat diketahui tinggi rendahnya kemampuan mahasiswa
dalam mata kuliah Akuntansi. Seorang mahasiswa yang belajar dan
memiliki prestasi yang tinggi dalam mata kuliah Akuntansi Keuangan
dapat memotivasinya untuk menjadi guru Akuntansi karena seseorang
yang ingin menjadi guru akuntansi harus memiliki kompetensi di bidang
akuntansi.
3. Hubungan Prestasi PPL II Mahasiswa dengan Motivasi Menjadi Guru
Akuntansi
Prestasi belajar merupakan suatu kecakapan nyata yang dimiliki
seseorang yang merupakan hasil dari proses yang dilakukan dalam rangka
menyiapkan diri untuk menambah pengetahuan yang hasilnya digunakan
secara nyata dan dapat diukur dengan menggunakan alat yaitu tes. Hasil
yang diperoleh merupakan aktualisasi diri yang dinyatakan dalam nilai
hasil studi. Dengan demikian, dari nilai hasil studi dapat diketahui tinggi
rendahnya prestasi belajar yang dicapai mahasiswa. Sebelum mahasiswa
menjadi tenaga kependidikan yang professional, mahasiswa diberi bekal
melalui latihan keterampilan yang disebut PPL. PPL ini bertujuan
membentuk keterampilan mahasiswa dalam bidang keguruan. Mahasiswa
yang memiliki keterampilan yang baik dalam mengajar dan memiliki
kesiapan baik itu penguasaan materi maupun adanya sikap kependidikan
yang mantap maka prestasi yang diperolehnya pun akan baik. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
terbentuknya kemampuan dalam bidang keguruan, adanya kesiapan dalam
mengajar dan prestasi yang baik dalam PPL akan memotivasi mahasiswa
untuk menjadi seorang guru khususnya guru akuntansi.
4. Hubungan Minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak, Prestasi Belajar
Akuntansi Keuangan Mahasiswa, Prestasi PPL II Mahasiswa dengan
motivasi menjadi guru akuntansi
Munculnya motivasi dalam diri seseorang berkaitan dengan minat
dan prestasi belajarnya. Seseorang dikatakan berminat terhadap
pembelajaran Akuntansi Keuangan, apabila seseorang tersebut
memusatkan perhatian terhadap pembelajaran Akuntansi Keuangan
(Wahyuni, 2004:12). Jadi, bila seseorang mempunyai minat yang besar
terhadap pelajaran Akuntansi Keuangan dan memilih Prodi P.Ak sebagai
program studi yang diminati disertai dengan kompetensi dalam bidang
akuntansi, maka kemungkinan dia akan memiliki peluang yang besar
dalam prestasi belajar Akuntansi Keuangan. Mahasiswa yang masuk
dalam FKIP khususnya Prodi P.Ak diberi bekal melalui latihan
keterampilan keguruan yang disebut PPL. PPL ini diberikan sebagai dasar
bagi mahasiswa calon guru sebelum bergelut dalam bidang keguruan.
Mahasiswa yang memiliki kompetensi dalam bidang akuntansi dan
memiliki prestasi yang baik dalam mata kuliah Akuntansi Keuangan maka
akan lebih siap mengajar di sekolah dan hal ini dibarengi dengan
penguasaan materi yang hendak diajarkan oleh mahasiswa. Adanya
penguasaan materi yang baik dan kesiapan mahasiswa dalam mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
membentuk kemampuan mahasiswa untuk menjadi seorang guru dan
prestasi yang dicapai dalam PPL akan baik. Terbentuknya kemampuan
mengajar yang ada dalam diri mahasiswa akan memotivasinya untuk
menjadi seorang guru.
C. Perumusan Hipotesis
H1: Ada hubungan positif antara minat mahasiswa masuk prodi P.Ak dengan
motivasi menjadi guru akuntansi
H2: Ada hubungan positif antara prestasi belajar Akuntansi Keuangan dengan
motivasi menjadi guru akuntansi
H3: Ada hubungan positif antara prestasi PPL II dengan motivasi menjadi guru
akuntansi
H4: Ada hubungan positif antara minat mahasiswa masuk prodi P.Ak, prestasi
belajar Akuntansi Keuangan, prestasi PPL II dengan motivasi menjadi
guru akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan dalam mengkaji masalah ini adalah penelitian
studi kasus. Menurut Consuello (1993:73), studi kasus adalah penelitian
terinci tentang seseorang atau sesuatu unit selama kurun waktu tertentu.
Dengan menggunakan teknik korelasi, peneliti akan mengetahui hubungan
variasi dalam sebuah variabel dengan variabel lainnya. Jenis penelitian studi
kasus ini bila dihubungkan dengan hasil penelitian, maka kesimpulan yang
dapat diambil dari penelitian hanya berlaku bagi obyek yang diteliti saja dan
tidak berlaku bagi obyek penelitian yang lain. Penelitian ini hanya terbatas
pada obyek tertentu saja yaitu mahasiswa sebagai responden. Secara khusus,
yang akan diteliti dari responden adalah minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak,
prestasi belajar Akuntansi Keuangan, Prestasi PPL II dan motivasi menjadi
guru Akuntansi.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas
Keguruan dan ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti membutuhkan jangka waktu antara
bulan Agustus sampai bulan November 2008.
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah para mahasiswa Program Studi Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma yang telah mengambil mata kuliah
PPL II.
2. Obyek Penelitian
Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah minat mahasiswa masuk
Prodi P.Ak, Prestasi belajar Akuntansi Keuangan dan Prestasi PPL II.
D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi penelitian adalah keseluruhan subyek penelitian (Suharsimi,
1991:102). Populasi disebut juga keseluruhan semesta (universe) dan
dapat didefinisikan sebagai semua anggota dari suatu kesatuan orang,
kejadian, atau benda yang akan kita jadikan sasaran generalisasi hasil-hasil
penelitian kita. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh
mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta yang telah mengambil mata kuliah PPL II . Jumlah
populasi dalam penelitian ini sebanyak 247 mahasiswa yaitu angkatan
2003 sebanyak 70 orang, angkatan 2004 sebanyak 92, dan angkatan 2005
sebanyak 85.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Pada penelitian ini sampel yang diambil adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
mahasiswa yang telah mengikuti PPL II di Prodi P.Ak angkatan 2004 dan
2005, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 84
orang yaitu angkatan 2004 sebanyak 67 orang dan angkatan 2005
sebanyak 17 orang.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling yaitu teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 1999:78).
Pengambilan sampel ini diambil oleh peneliti dengan pertimbangan
mahasiswa angkatan 2004 dan 2005 sebagian besar telah mengikuti PPL
II, status mahasiswa masih aktif dan mudah ditemui.
E. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian. Dalam variabel penelitian ini, ada dua variabel
yang diteliti yaitu variabel bebas (independent) dan variabel terikat
(dependent)
1. Variabel Bebas (independent) adalah variabel yang mempengaruhi
variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah:
a. Minat mahasiswa masuk prodi P.Ak
Minat mahasiswa masuk prodi P.Ak adalah kecenderungan dalam diri
individu/mahasiswa baik dalam hal perhatian, ketertarikan dan rasa
senang untuk masuk ke dalam prodi P.Ak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
b. Prestasi belajar Akuntansi Keuangan
Prestasi belajar Akuntansi Keuangan adalah nilai yang telah dicapai
seseorang dalam mengikuti mata kuliah Akuntansi Keuangan.
c. Prestasi PPL II
Prestasi PPL II adalah nilai yang dicapai dari praktik pengalaman
mengajar di sekolah yang dilaksanakan oleh mahasiswa calon guru
yang mencakup kegiatan-kegiatan praktik pengalaman mengajar dan
kegiatan non mengajar, yang diwujudkan dalam penguasaan materi,
penampilan diri waktu latihan mengajar, pengelolaan kelas,
penggunaan bahasa dan tata tulis baku.
2. Variabel terikat (dependent) adalah variabel yang dipengaruhi oleh
variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi
menjadi guru akuntansi. Motivasi menjadi guru akuntansi yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah dorongan yang berasal dari luar maupun dalam
diri seseorang untuk memilih profesi sebagai guru akuntansi.
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, trankrip, buku, surat
kabar, majalah, legger, agenda dan sebagainya. Dokumen ini digunakan
untuk mengumpul data sekunder yaitu tentang nilai mata kuliah Akuntansi
Keuangan dan nilai mata kuliah PPL II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2. Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya. Kuesioner ini digunakan untuk
mengumpulkan data yang berhubungan dengan minat mahasiswa masuk
Prodi P.Ak dan motivasi menjadi guru Akuntansi. Teknik pengumpulan
data ini dilakukan dengan cara menyebar sejumlah kuesioner kepada
sejumlah responden.
Dalam pengumpulan data digunakan instrumen yang berupa 5 Skala yang
disebut dengan Skala Likert. Dengan menggunakan Skala Likert ini,
responden diminta memberi pilihan jawaban atau respons dalam skala
ukur yang telah disediakan. Bentuk Skala Likert menurut Sukardi:
Pertanyaan SS S RR TS STS
Pertanyaan Positif 5 4 3 2 1 Pertanyaan Negatif 1 2 3 4 5
Keterangan:
SS : Sangat Setuju S : Setuju RR : Ragu-Ragu TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
G. Instrumen Penelitian
Instrumen Penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena
alam maupun sosial yang diamati. Instrumen pengukuran variabel minat
mahasiswa masuk prodi P.Ak (Penelitian Pracidia Damai) dan motivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
menjadi guru akuntansi (Dr. hamzh B. Uno, 2006: 4) dibuat dengan
menentukan kisi-kisi seperti tampak pada tabel berikut ini:
Tabel 3.1: kisi – kisi kuesioner penelitian variabel minat mahasiswa masuk prodi P.Ak
No Dimensi Indikator Pernyataan
Positif (Nomor Item
Dalam Kuesioner)
Pernyataan Negatif
(Nomor Item Dalam
Kuesioner) 1. Perasaan 1.1 Memiliki Perasaan
senang melanjutkan studi ke P.Ak
1.2 Memiliki perasaan senang saat melanjutkan studi ke P.Ak saat diajak oleh teman
1.3 Memiliki perasaan senang karena adanya dukungan dari orang tua
1.4 Memiliki perasaan senang ketika diterima di Prodi P.Ak yang sesuai dengan cita-cita saya
1.5 Memiliki perasaan senang terhadap mata pelajaran Akuntansi saat di SMA
1.6 Memiliki perasaan senang dalam menggeluti bidang keguruan dan Akuntansi
1 2 3 6
4 5
2. Perhatian Ketertarikan terhadap Prodi Pendidikan Akuntansi
Keingintahuan tentang Prodi Pendidikan Akuntansi
8
7
3. Keinginan 3.1 Memasuki Prodi Pendidikan Akuntansi
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
karena sesuai dengan cita-cita
3.2 Lulusan Prodi P.Ak 3.3 Menguasai
keterampilan di Prodi P.Ak
3.4 Ketertarikan untuk masuk Prodi P.Ak karena kemampuan pada mata pelajaran Akuntansi
3.5 Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
11
13
10
12
4. Harapan 4.1 Memiliki keterampilan setelah lulus dari Prodi Pendidikan Akuntansi
4.2 Mendapatkan Pekerjaan
14
15
Tabel 3.2 : kisi- kisi kuesioner penelitian variabel motivasi menjadi guru Akuntansi
No Dimensi Indikator Pernyataan
Positif (Nomor Item
Dalam Kuesioner)
Pernyataan Negatif
(Nomor Item Dalam
Kuesioner) 1. Motivasi
Instrinsik 1.1 Keinginan menjadi
guru Akuntansi yang berasal dari dalam diri
1.2 Dorongan untuk bertanya kepada Dosen
1.3 Dorongan untuk menyelesaikan tanggung jawab dengan tepat waktu
1.4 Keinginan menguasai keterampilan keguruan
1.5 Adanya dorongan
1 3 5
2 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
meningkatkan keterampilan dalam mengajar dari mata kuliah PPL
1.6 Menjadi guru Akuntansi karena sesuai dengan cita-cita
1.7 Prestasi Akuntansi dan PPL yang memotivasi menjadi guru Akuntansi
6 7
2. Motivasi Ekstrinsik
2.1 Kegiatan belajar yang menarik dengan media pembelajaran 2.2 Tersedianya mata kuliah perilaku berkarya seperti PBM (Strategi Pembelajaran, Pengelolaan Kelas, PPL I) 2.3 Adanya teman satu Prodi di lingkungan Tempat tinggal yang ingin menjadi guru Akuntansi 2.4 Kerabat di lingkungan
tempat tinggal yang sudah menjadi guru
8 9
10
11
H. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
suatu instrumen. Uji validitas mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah
instrumen itu dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur.
Penelitian ini menggunakan validitas internal karena hal yang ingin
dicapai adalah adanya kesesuaian antara bagian instrumen dengan
instrumen secara keseluruhan. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
validitas dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment Pearson,
dengan rumus sebagai berikut:
( )( )
( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑
−−
−=
2222 YYNXXN
YXXYNYrX
Keterangan:
rXY : Koefisien korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan N : Jumlah responden ∑ X : Jumlah skor X
∑Y : Jumlah skor Y
∑ XY : Jumlah perkalian skor X dan skor Y
∑ 2X : Jumlah kuadrat skor X
∑ 2Y : Jumlah kuadrat skor Y Besarnya nilai r dapat dihitung dengan menggunakan taraf signifikansi
5%. Jika r positif, serta nilai r hitung > r tabel maka butir variabel tersebut
valid.
Hasil Uji Validitas
Uji validitas dilakukan terhadap item pertanyaan variabel minat
mahasiswa masuk prodi P.Ak dan motivasi menjadi guru akuntansi. Uji
validitas ini dilakukan tiap-tiap butir. Ada 26 butir ukuran pada faktor ini.
Rangkuman validitas untuk faktor minat mahasiswa masuk prodi P.Ak dan
motivasi menjadi guru akuntansi adalah sebagai berikut (Lampiran III hal
110):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Minat Mahasiswa Masuk Prodi P.Ak
Item Minat r-tabel
(df = 28, α = 5%) Keterangan
1 0.857 0.374 Valid 2 0.749 0.374 Valid 3 0.748 0.374 Valid 4 0.676 0.374 Valid 5 0.660 0.374 Valid 6 0.579 0.374 Valid 7 0.532 0.374 Valid 8 0.490 0.374 Valid 9 0.677 0.374 Valid 10 0.491 0.374 Valid 11 0.632 0.374 Valid 12 0.802 0.374 Valid 13 0.610 0.374 Valid 14 0.544 0.374 Valid 15 0.377 0.374 Valid
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Menjadi Guru Akuntansi
Item Motivasi r-tabel (df = 28,α = 5%)
Keterangan
1 0.649 0.374 Valid 2 0.433 0.374 Valid 3 0.544 0.374 Valid 4 0.622 0.374 Valid 5 0.498 0.374 Valid 6 0.774 0.374 Valid 7 0.673 0.374 Valid 8 0.417 0.374 Valid 9 0.860 0.374 Valid 10 0.396 0.374 Valid 11 0.636 0..74 Valid
Dari data di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada variabel
minat mahasiswa masuk prodi P.Ak dan motivasi menjadi guru akuntansi
menunjukkan bahwa kedua puluh enam butir pertanyaan adalah sahih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Pengambilan kesimpulan ini bisa dilakukan dengan membandingkan nilai-
nilai r hitung dengan nilai r tabel. Dengan jumlah data (n) sebanyak 30
responden dan derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05 maka di peroleh r tabel
sebesar 0,374. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa keseluruhan r hitung
yang sudah dikoreksi, semuanya menunjukkan angka lebih besar dari r tabel
(r hitung > 0,374). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir
pertanyaan variabel minat mahasiswa masuk prodi P.Ak dan motivasi
menjadi guru akuntansi adalah valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Untuk menguji tingkat reliabilitas maka
digunakan rumus Alpha dari Cronbach:
r11 = ( ) ⎥⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡−⎥
⎦
⎤⎢⎣
⎡−
∑2
2
11 t
b
kk
σσ
Dimana:
r11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ 2
bσ = jumlah varians butir
2tσ = varians total
Besarnya nilai r dapat dihitung dengan menggunakan taraf signifikansi
5%. Jika r alpha positif dan r alpha > r tabel, maka variabel tersebut
reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Hasil Uji Reliabilitas
Uji reabilitas instrument dikerjakan dengan program SPSS 12.0. dari dua
puluh enam butir pertanyaan pada variabel minat mahasiswa masuk prodi
P.Ak dan motivasi menjadi guru akutansi diperoleh nilai koefisien alpha
sebesar 0,916 pada kuesioner minat mahasiswa masuk prodi P.Ak dan
sebesar 0,872 pada kuesioner motivasi menjadi guru akuntansi.
Pengambilan kesimpulan bisa dilakukan dengan membandingkan nilai
koefisien alpha dengan nilai r tabel. Dengan jumlah data (n) sebanyak 30
responden dan derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05 maka diperoleh nilai r
tabel sebesar 0,374. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien alpha
lebih besar dari pada r tabel. Ini berarti bahwa butir-butir yang ada pada
variabel minat mahasiswa masuk prodi P.Ak dan motivasi menjadi guru
akuntansi dapat dikatakan andal (reliabel) Lampiran III hal.110.
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas instrument
Variabel Koefisien Alpha r-tabel
(df = 28,α = 5%) keterangan
Minat Mahasiswa masuk prodi PAK
0,916 0,374 Reliabel
Motivasi menjadi guru akuntansi
0,872 0,374 Reliabel
Hasil analisi uji reliabilitas dari tabel diatas kemudian
dibandingkan dengan tabel tingkat keterandalan variabel penelitian yang
telah dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (2002:167)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 3.6 Tingkat Keterandalan Variabel Penelitian
No Koefisien Alpha Interpretasi Tingkat Keterandalan 1 0,80 – 1,00 Sangat Tinggi 2 0,60 – 0,79 Tinggi 3 0,40 – 0,59 Cukup 4 0,20 – 0,39 Rendah 5 < 0,20 Sangat Rendah
Dengan menggunakan pedoman interpretasi koefisien tabel di
atas, maka dapat disimpulkan bahwa variabel minat mahasiswa masuk
Prodi P.Ak dengan koefisien alpha sebesar 0,916 memiliki tingkat
keterandalan sangat tinggi dan variabel motivasi menjadi guru Akuntansi
dengan koefisien alpha sebesar 0,872 memiliki tingkat keterandalan
sangat tinggi.
I. Teknik Analisi Data
1. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data
yang terjaring dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak.
Apabila data yang terjaring berdistribusi normal, maka analisis untuk
menguji hipotesis dapat dilakukan. Pengujian normalitas dilakukan
berdasarkan rumus One-Sample Kolmogorov-Smirnov (Sugiyono,
1999:255) yaitu:
( ) ( )[ ]11 XSXFMaxD no −=
Keterangan : D : Deviasi maksimum ( )1XFo : Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
( )1XSn : Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Jika asymptotic Significanse > 5%, maka distribusi data dikatakan
normal. Sebaliknya, jika asymptotic Significanse < 5%, maka distribusi
data dikatakan tidak normal.
b. Uji Linieritas
Pengujian linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-
masing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan
variabel terikatnya. Untuk uji linieritas ini digunakan rumus persamaan
regresi dengan menguji signifikansi nilai F. Adapun rumus yang
digunakan untuk mencari nilai F adalah sebagai berikut (Sudjana,
1996:332) :
eSTCSF 2
2
=
Keterangan :
( )2
2
−=
kTCJKs TC
( )knEJKs e
−=2
F : harga bilangan F untuk garis regresi s2
TC : varian tuna cocok s2
e : varian kekeliruan JK(TC) : jumlah kuadrat tuna cocok JK(E) : jumlah kuadrat kekeliruan Berdasarkan hasil perhitungan, maka hipotesis model regresi linier
ditolak jika Fhitung > Ftabel. Sebaliknya hipotesis model regresi linier
diterima jika Fhitung < Ftabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2. Statistik Deskriptif
Statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara
mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku umum. Untuk pengujian Deskriptif variabel digunakan Penilaian
Acuan Patokan (PAP) Tipe II (Ign. Masidjo, 1991:46)
Tabel 3.7 Tabel PAP Tipe II
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
81% - 100% Sangat Baik 66% - 80% Baik 56% - 65% Cukup Baik 46% - 55% Tidak Baik
Dibawah 46% Sangat Tidak Baik
3. Uji Hipotesis Penelitian
a. Pengujian hipotesis 1, 2, 3
11) Perumusan hipotesis
Ho1 : Tidak ada hubungan positif antara minat mahasiswa masuk
prodi P.Ak dengan motivasi menjadi guru akuntansi
Ha1 : Ada hubungan positif antara minat mahasiswa masuk prodi
P.Ak dengan motivasi menjadi guru akuntansi
Ho2 :Tidak ada hubungan positif antara prestasi belajar
Akuntansi Keuangan dengan motivasi menjadi guru
akuntansi
Ha2 : Ada hubungan positif antara prestasi belajar Akuntansi
Keuangan dengan motivasi menjadi guru akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Ho3 : Tidak ada hubungan positif antara prestasi PPL II dengan
motivasi menjadi guru akuntansi
Ha3 : Ada hubungan positif antara prestasi PPL II dengan
motivasi menjadi guru akuntansi
12) Perhitungan statistik
Untuk menguji hipotesis ke-1, ke-2, ke-3 menggunakan
teknik korelasi sederhana, dengan rumus:
rxy = ( )( )∑∑∑
22 yx
xy
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan ∑ xy = Jumlah perkalian skor X dan skor Y
∑ 2x = Jumlah kuadrat skor X
∑ 2y = Jumlah kuadrat skor Y Koefisien korelasi adalah besaran yang dapat menunjukkan
kekuatan hubungan antara dua variabel dan dapat diketahui
berdasarkan nilai r hasil analisis korelasi. Selanjutnya, besar nilai
r dapat diinterpretasi untuk memperkirakan kekuatan hubungan
korelasi. Ketentuan untuk pedoman penafsiran koefisien korelasi
adalah sebagai berikut (Sugiono, 2000:216)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 3.8 Pedoman Penilaian Koefisien Korelasi
Interval nilai r Interpretasi 0,00 – 0,199 Korelasi sangat lemah 0,20 – 0,399 Korelasi lemah 0,40 – 0,599 Korelasi cukup kuat 0,60 – 0,799 Korelasi kuat 0,80 – 1,00 Korelasi sangat kuat
Untuk membuktikan apakah hipotesis diterima atau tidak
dilakukan pengujian uji signifikansi dihitung menggunakan
rumus:
t = 212
rnr−
−
Keterangan:
t = harga t-tes yang dicari r = koefisien korelasi n = jumlah sample
13) Penarikan kesimpulan
Kesimpulan yang didapat jika :
Ho diterima jika hitungt < tabelt
Ho ditolak jika hitungt > tabelt
b. Pengujian hipotesis
11) Rumusan hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan positif antara minat mahasiswa masuk
prodi P.Ak, prestasi belajar Akuntansi Keuangan, prestasi
PPL II dengan motivasi menjadi guru akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Ha : Ada hubungan positif antara minat mahasiswa masuk prodi
P.Ak, prestasi belajar Akuntansi Keuangan, prestasi PPL II
dengan motivasi menjadi guru akuntansi
12) Perhitungan statistik
Pengujian menggunakan analisis korelasi ganda dengan rumus
sebagai berikut:
Ryx1x2 = 21
221.2.12
21
2
12
xxrxrxryxryxyxryxr
−
−+
Keterangan :
Ryx1x2 = Korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama dengan variabel Y
ryx1 = Korelasi product moment antara X1 dengan Y ryx2 = Korelasi product moment antara X2 dengan Y rx1x2 = Korelasi product moment antara X1 dengan X2 Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi ganda tersebut
signifikan atau tidak, digunakan uji F dengan rumus:
Fh = ( ) ( )1/1/
2
2
−−− knRKR
Dimana:
Fh = Fhitung yang selanjutnya dibandingkan dengan Ftabel R2 = Koefisien korelasi ganda k = Jumlah variabel independen n = Jumlah anggota sample
13) Penarikan kesimpulan
Ho diterima jika Fhitung < Ftabel
Ho ditolak jika Fhitung > F tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
BAB IV
GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS
A. Sejarah dan Perkembangan Universitas
Sanata Dharma sebelum dikenal dengan nama Universitas Sanata
Dharma merupakan suatu Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG).
Pendirian PTPG ini merupakan ide dari Prof. Moh Yamin, SH yang
merupakan Mendikbud RI, kemudian pada tahun 1950-an para imam katolik,
terutama Ordo Societas Jesus menyambut baik gagasan tersebut. Pada saat itu,
Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1 di Yogyakarta dan di Semarang.
Dengan dukungan dari Conggregatio de Propaganda Fide, selanjutnya Pater
Kester yang menjabat sebagai Superior Misionaris Serikat Yesus
menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi dan
lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955 dan diresmikan
oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955. Nama “Sanata Dharma”
diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J yang waktu itu menjadi pejabat
Departemen Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan di Kantor Wali Gereja
Indonesia. Sanata Dharma sebenarnya dibaca Sanyata Dharma, yang berarti
kebaktian yang sederhana atau pelayanan yang nyata. Kebaktian dan
pelayanan itu ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).
Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini
Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang perubahan
PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan) Sanata Dharma
dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta.
Pada masa FKIP ini, Sanata Dharma berhasil memperoleh status “disamakan”
dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1/1961 pada tanggal 6 Mei
1961 Junto No.77/1962 tanggal 11 Juli 1962. Walaupun Sanata Dharma
merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia, namun secara de facto
FKIP Sanata Dharma berdiri Sendiri.
Untuk mengatasi kerancuan ini akhirnya pemerintah kembali
menetapkan agar FKIP berdiri sendiri menjadi Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (IKIP). Karena itu, FKIP Sanata Dharma berubah nama menjadi
IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP No.237/B-Swt/U/1965
yang mana Surat Keputusan ini berlaku pada tanggal 1 September 1965. IKIP
Sanata Dharma selain melaksanakan Program S1 juga dipercaya pemerintah
untuk mengelola Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan Matematika,
Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS dan PMP. Berbagai program
Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibuka program
Diploma II PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).
Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK
Mendikbud No.46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi
Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama USD. Dengan
perkembangan ini, USD diharapkan tetap dapat memajukan sistem pendidikan
guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu pengetahuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
dan teknologi. Setelah berkembang menjadi Universitas, Sanata Dharma
terdorong untuk memperluas program pendidikannya. Di samping tetap
mempertahankan pendidikan guru dengan tetap membuka FKIP, Sanata
Dharma membuka beberapa fakultas baru. Universitas Sanata Dharma
sekarang memiliki 8 Fakultas dengan 25 Program Studi, 3 Program Pasca
Sarjana, 1 Program Profesi, dan 3 Program Kursus Bersertifikat. Universitas
Sanata Dharma kini mengalami perkembangan yang meliputi berbagai aspek
baik sarana fisik, administrasi, peningkatan mutu akdemik, penelitian,
pengajaran, serta pengabdian pada masyarakat.
Sejak berdirinya hingga sekarang, Sanata Dharma pernah dipimpin
oleh orang 8 rektor, yaitu:
1. Prof. Dr. N. Drijarkara, S.J. (1955–1967)
2. Drs. J. Drost, S.J. (1968–1976)
3. Prof. Dr.A.M. Kadarman, S.J. (1977–1984)
4. Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984–1988)
5. Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988-1993)
6. Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993-2001)
7. Dr. Paulus Suparno, S.J., MST (2001-2006)
8. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. (2006 - sekarang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
B. Visi dan Misi
Berdasarkan visi dan misi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,
FKIP merumuskan secara khusus visi dan misi sebagai berikut (Buku
Pedoman FKIP Universitas Sanata Dharma, 2001:15):
Visi:
1. Pendidikan yang bersuasanakan cinta kasih dan bercorak humanistis, yang
menghargai martabat manusia, akan meningkatkan pribadi manusia secara
utuh.
2. Hubungan antara pendidik dan subyek didik yang ideal adalah hubungan
dialogis, ketika mereka saling menghargai dan membantu untuk
mewujudkan kemanusiaan mereka
3. Penegakan keadilan dan pelayanan terhadap mereka yang lemah dalam
dunia pendidikan perlu mendapat tekanan.
4. Penyiapan tenaga kependidikan yang professional, baik dalam bidang
keahlian maupun keguruan, merupakan hal yang penting.
Misi:
1. Menyiapkan tenaga kependidikan yang professional, yang bercirikan hal
berikut:
a. Berkemampuan tinggi, bermutu, berwawasan luas, dan kritis
b. Menguasai bidang studi tertentu sehingga mampu memanfaatkannya
dalam lembaga pendidikan sekolah, luar sekolah, dan lembaga lain
yang terkait
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
c. Menguasai bidang kependidikan, dan dapat menggunakannya dalam
praktek kependidikan yang relevan secara tepat
d. Mampu mengaktualisasikan diri sebagai pribadi maupun sebagai
anggota masyarakat yang bertanggung jawab
e. Bermoral, sosial, adil, dan penuh pengabdian pada subyek didik.
2. Menyiapkan tenaga kependidikan yang humanistik, yang menghargai nilai
martabat manusia, terutama subyek didik.
3. Menyiapkan tenaga kependidikan yang menerapkan semangat dialogis
dalam pelaksanaan pendidikan.
4. Menyiapkan tenaga kependidikan yang menghargai dan mengembangkan
kebebasan serta kejujuran akademik dalam proses pendidikan.
C. Struktur Organisasi
Dalam suatu organisasi, struktur organisasi sangat penting peranannya
demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam struktur organisasi dapat
terlihat jelas batas-batas tugas dan tanggung jawab karyawan terhadap
pekerjaannya masing-masing. Adapun tugas dan tanggung jawab antara lain
sebagai berikut:
1. Senat Fakultas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di
lingkungan fakultas yang memiliki wewenang dalam menjabarkan
kebijakan dan peraturan universitas untuk fakultas.
2. Dekan FKIP memimpin FKIP dibantu WD I (Wakil Dekan I bidang
akademik), WD II (Wakil Dekan II bidang administrasi umum)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
3. Unit MKDK bertugas mengatur dan mengkoordinasikan penyelenggaraan
mata kuliah dasar kependidikan di lingkup fakultas, dipimpin oleh seorang
ketua unit MKDK yang bertanggung jawab langsung kepada dekan.
4. Pusat penelitian dan pelayanan Kependidikan (P3Kependidikan), bertugas
membantu dan mengkoordinasi penelitian dan pelayanan pendidikan
kepada masyarakat luar dan membagikan berbagai tugas itu kepada dosen-
dosen terkait. Pusat penelitian dan pelayanan pendidikan dipimpin oleh
ketua P3Kependidikan yang bertanggung jawab langsung kepada dekan.
5. Unit tata usaha menyelenggarakan administrasi kegiatan akademik pada
tiap-tiap program studi. Dalam menjalankan tugasnya unit tata usaha
berada dibawah koordinasi WD II.
6. Unit PPL bertugas mengatur dan mengkoordinasi penyelenggaraan PPL
mahasiswa dalam lingkup fakultas. Unit PPL fakultas dipimpin oleh
seorang ketua unit PPL yang bertanggung jawab langsung kepada dekan.
7. Kajur (Ketua Jurusan) bertugas memimpin jurusan dibantu oleh Sekjur
(Sekretaris Jurusan). Jurusan merupakan unsur pelaksana akademik pada
fakultas. FKIP Universitas Sanata Dharma memiliki 4 jurusan: IP (Ilmu
Pendidikan), PBS (Pendidikan Bahasa dan Seni), PIPS (Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial), dan MIPA (Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam).
8. Kaprodi (Ketua Program Studi) bertugas memimpin program studi,
dibantu oleh Wakaprodi (Wakil Ketua Prodi). Prodi adalah salah satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
pelaksana pendidikan yang bertugas melaksanakan suatu kurikulum untuk
satu keahlian tertentu.
9. Koordinator PPL Prodi bertugas: menyusun rencana dan penjadwalan
kegiatan PPL prodi dan mengkomunikasikannya kepada para dosen
pembimbing, mahasiswa dan guru pamong; mengusulkan kepada
koordinator PPL FKIP mengenai sekolah-sekolah yang dipakai tempat
ber-PPL, serta membantu mengurus perizinan; mempersiapkan dan
menyelenggarakan pembekalan PPL serta mengelompokkan mahasiswa
yang akan ber-PPL; membantu coordinator FKIP dalam menyediakan data
guna kepentingan pemberian balas jasa dan penghargaan kepada tenaga-
tenaga yang terlibat dalam pembimbingan PPL
10. Dosen adalah tenaga pendidik yang diangkat dengan tugas mengajar,
mengadakan penelitian dan melaksanakan pengabdian pada masyarakat.
D. Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Akuntansi
Semenjak IKIP Sanata Dharma berubah nama menjadi Universitas
Sanata Dharma pada tahun 1993, Pendidikan Akuntansi (PAK) yang awalnya
berada di bawah jurusan Ilmu Ekonomi yang pada saat itu berada di bawah
Program Studi Pendidikan Dunia Usaha, Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, FKIP. Pada tahu 1996, Pendidikan Akuntansi dinyatakan
Terakreditasi berdasarkan surat keputusan yang ditetapkan oleh Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi tertanggal 11 Agustus 1998. Tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
1999, berdasarkan SK Dirjen Dikti No.143/DIKTI/Kep/1999 nama Program
studi Pendidikan Akuntansi diganti dengan Program Studi Pendidikan
Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi. Tahun 2003
kembali Pendidikan Akuntansi dinyatakan Terakreditasi berdasarkan Surat
Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi No.05973/Ak-VII-SI-
033/USDPDA/IX/2003.
Tujuan Program Studi Pendidikan Akuntansi ini adalah untuk
menghasilkan tenaga kependidikan yang profesional di bidang akuntansi,
manajemen, dan bidang ekonomi/koperasi. Penyelenggaraan proses belajar
mengajar berdasarkan kurikulum nasional dan dilaksanakan secara teratur dan
didukung oleh ketersediaan fasilitas yang memadai. Sikap kritis yang
ditanamkan pada mahasiswa dalam proses belajar mengajar terbukti telah
memberikan dasar yang kuat bagi lulusan dalam berpikir secara ilmiah.
Sebagai hasilnya, lulusan Program Studi Pendidikan Akuntansi memiliki
kemampuan yang memadai di bidangnya. Hal tersebut dapat ditunjukkan
dengan banyaknya lulusan prodi yang menduduki jabatan/posisi penting
dalam dunia pendidikan dan non kependidikan, yakni sebagai sumber daya
manusia yang dapat diandalkan di bidang akuntansi pada perusahaan dagang,
perusahaan manufaktur, perusahaan jasa seperti bank, perhotelan, perusahaan
konsultan.
Adapun fasilitas yang tersedia di Prodi Pendidikan Akuntansi cukup
memadai. Fasilitas-fasilitas yang ada di Prodi Pendidikan Akuntansi tersebut
antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
1. Pusat Simulasi Bisnis dan Koperasi (PSBK)
2. Perpustakaan
3. Laboratorium Micro Teaching
4. Laboratorium Komputer
5. Fasilitas-fasilitas lainnya yang diselenggarakan oleh Universitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Variabel
Data tentang variabel Minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak dan
motivasi menjadi guru Akuntansi dikumpulkan melalui kuesioner yang
dibagikan kepada mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan tahun akademik 2004-2005.
Jumlah kuesioner yang dibagikan adalah sebanyak 84 kuesioner. Dari
kuesioner yang dibagikan tersebut, jumlah kuesioner yang terkumpul kembali
adalah sebanyak 82 kuesioner. Sementara untuk data tentang variabel prestasi
belajar Akuntansi Keuangan dikumpulkan berdasarkan metode dokumentasi.
Dengan demikian response rate penelitian sebanyak 97,62 %. Dalam
penelitian ini data yang digunakan adalah 79 mahasiswa karena sampai
penelitian terakhir nilai PPL II dari tiga mahasiswa belum keluar.
Berdasarkan hasil penelitian, maka data tentang variabel minat
mahasiswa masuk Prodi P.Ak, prestasi belajar Akuntansi Keuangan dan
prestasi PPL II terhadap motivasi menjadi guru akuntansi dapat dideskripsikan
sebagai berikut Lampiran IV hal.113):
1. Minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak
Berdasarkan data hasil penelitian, skor data tertinggi untuk variabel
minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak yang dicapai adalah 15 x 5 = 75 dan
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
skor data terendah adalah 15 x 1 = 15. Berdasarkan data tersebut berikut
ini disajikan tabel distribusi frekuensinya berdasarkan Penilaian Acuan
Patokan II sebagai berikut:
Tabel 5.1 Deskripsi Data Tentang Minat Mahasiswa Masuk Prodi P.Ak
No Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Relatif Kriteria Penilaian 1. 64 – 75 16 20,25% Sangat Tinggi 2. 55 – 63 36 45,57% Tinggi 3. 49 – 54 14 17,72% Cukup 4. 43 – 48 9 11,40% Rendah 5. < 43 4 5,06% Sangat rendah Jumlah 79 100%
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah mahasiswa Prodi P.Ak
memiliki minat sangat tinggi adalah 16 orang (20,25%); tinggi adalah 36
orang (45,57%); cukup adalah 14 orang (17,72%); rendah adalah 9 orang
(11,40%); dan sangat rendah adalah 4 orang (5,06%). Berdasarkan hasil
tersebut disimpulkan bahwa sebagian besar minat mahasiswa masuk prodi
P.Ak dikategorikan tinggi.
2. Prestasi belajar Akuntansi Keuangan
Berdasarkan data hasil penelitian skor data tertinggi untuk variabel
prestasi belajar Akuntansi Keuangan yang diharapkan adalah 100 dan skor
data terendah adalah 0. Berdasarkan data data tersebut berikut ini disajikan
tabel distribusi frekuensinya berdasarkan Penilaian Acuan Patokan II
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 5.2 Deskripsi Data Tentang Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan
No Skor Frekuensi Frekuensi Relatif Kriteria Penilaian 1. 81 – 100 10 12,66% Sangat Baik 2. 66 – 80 35 44,30% Baik 3. 56 – 65 25 31,65% Cukup 4. 46 – 55 9 11,39% Kurang 5. < 46 0 0% Sangat Kurang Jumlah 79 100%
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah mahasiswa yang
memiliki prestasi belajar Akuntansi Keuangan sangat baik adalah 10 orang
(12,66%); baik adalah 35 orang (44,30%); cukup baik adalah 25 orang
(31,65%); kurang adalah 9 orang (11,39%); sangat kurang adalah 0 (0%).
Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa prestasi belajar Akuntansi
Keuangan sebagian besar mahasiswa dikategorikan baik.
3. Prestasi PPL II
Berdasarkan data hasil penelitian skor data tertinggi untuk variabel
prestasi PPL II yang diharapkan adalah 100 dan skor data terendah adalah
0. Berdasarkan data data tersebut berikut ini disajikan tabel distribusi
frekuensinya berdasarkan Penilaian Acuan Patokan II sebagai berikut:
Tabel 5.3 Deskripsi Data Tentang Prestasi PPL II
No Skor Frekuensi Frekuensi Relatif Kriteria Penilaian 1. 81 – 100 26 32,91% Sangat Baik 2. 66 – 80 53 67,09% Baik 3. 56 – 65 0 0% Cukup 4. 46 – 55 0 0% Kurang 5. < 46 0 0% Sangat Kurang Jumlah 79 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah mahasiswa yang
memiliki prestasi PPL II sangat baik adalah 26 orang (32,91%); baik
adalah 53 orang (67,09%); cukup baik adalah 0 (0%); prestasi PPL II
kurang adalah 0 (0%); sangat kurang adalah 0 (0%). Berdasarkan hasil
tersebut disimpulkan bahwa prestasi PPL II sebagian besar mahasiswa
dikategorikan baik.
4. Motivasi menjadi guru akuntansi
Berdasarkan data hasil penelitian, skor data tertinggi untuk variabel
motivasi menjadi guru Akuntansi yang dicapai adalah 11 x 5 = 55 dan skor
data terendah adalah 11 x 1 = 11. Berdasarkan data tersebut berikut ini
disajikan tabel distribusi frekuensinya berdasarkan Penilaian Acuan
Patokan II sebagai berikut:
Tabel 5.4 Deskripsi Data Tentang Motivasi Menjadi Guru Akuntansi
No Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Relatif Kriteria Penilaian 1. 47 – 55 17 21,52% Sangat Tinggi 2. 40 – 46 32 40,51% Tinggi 3. 36 – 39 11 13,92% Cukup 4. 31 – 35 13 16,46% Rendah 5. < 31 6 7,59% Sangat rendah Jumlah 79 100%
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah mahasiswa yang
memiliki motivasi menjadi guru Akuntansi sangat tinggi adalah 17 orang
(21,52%); tinggi adalah 32 orang (40,51%); cukup adalah 11 orang
(13,92%); rendah adalah 13 orang (16,46%); sangat rendah adalah 6 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
(7,59%). Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa motivasi menjadi
guru Akuntansi sebagian besar mahasiswa dikategorikan tinggi.
B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengatahui normal
atau tidaknya distribusi data minat mahasiswa masuk prodi P.Ak,
prestasi belajar Akuntansi Keuangan, prestasi PPL dan motivasi
menjadi guru Akuntansi. Berikut ini disajikan hasil pengujian
normalitas berdasarkan uji satu sample dari Kolmogorof-Smirnov:
Tabel 5.5 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Minat PrestasiAkt PrestPPL2 Motivasi N 79 79 79 79Normal Parameters(a,b) Mean 57.28 67.86 78.10 40.73 Std. Deviation 8.263 9.717 4.208 6.838Most Extreme Differences
Absolute .074 .080 .118 .083
Positive .056 .080 .073 .041 Negative -.074 -.053 -.118 -.083Kolmogorov-Smirnov Z .662 .707 1.044 .742Asymp. Sig. (2-tailed) .773 .699 .225 .641
Hasil pengujian normalitas untuk variabel minat mahasiswa
masuk Prodi P.Ak menunjukkan bahwa nilai probabilitas ( )ρ 0,773 >
=α 0,05 berarti distribusi data variabel minat mahasiswa masuk Prodi
P.Ak normal. Hasil pengujian normalitas untuk variabel Prestasi
belajar Akuntansi Keuangan menunjukkan bahwa nilai probabilitas
( )ρ 0,699 > =α 0,05 berarti distribusi data variabel Prestasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Akuntansi Keuangan normal. Hasil pengujian normalitas untuk
variabel Prestasi PPL II menunjukkan bahwa nilai probabilitas ( )ρ
0,225 > =α 0,05 berarti distribusi data variabel Prestasi PPL II
normal. Hasil pengujian normalitas untuk variabel Motivasi menjadi
guru Akuntansi menunjukkan bahwa probabilitas ( )ρ 0,641 >
=α 0,05 berarti distribusi data variabel motivasi menjadi guru
Akuntansi normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
distribusi data tentang variabel minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak,
Prestasi belajar Akuntansi Keuangan, Prestasi PPL II, motivasi
menjadi guru Akuntansi mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi,
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan sosial, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta berdistribusi normal.
b. Uji Linieritas
Pengujian linieritas digunakan untuk mengetahui apakah ada
hubungan yang linier diantara masing-masing variabel bebas dengan
variabel terikat. Pengujian linieritas dalam penelitian ini dilakukan
berdasarkan program SPSS. Berikut ini disajikan rangkuman hasil
pengujian linieritas (Lampiran V):
Tabel 5.6 Hasil Pengujian Linieritas
Variabel df Fhitung Ftabel Keterangan
Minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak 30:47 0,997 1,705 Linier Prestasi belajar Akuntansi Keuangan 33:44 1,196 1,690 Linier Prestasi PPL II 44:33 1,394 1,740 Linier
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Pengujian linieritas untuk hubungan minat mahasiswa masuk prodi
P.Ak dengan motivasi menjadi guru Akuntansi diperoleh nilai Fhitung
sebesar 0,997 < nilai Ftabel dengan db pembilang 30 dan penyebut 47
dengan taraf signifikan 5% adalah 1,705 atau (0,997 < 1,705). Dengan
demikian disimpulkan bahwa hubungan minat mahasiswa masuk Prodi
P.Ak dengan motivasi menjadi guru Akuntansi adalah linier. Pengujian
linieritas untuk hubungan Prestasi belajar Akuntansi Keuangan dengan
motivasi menjadi guru Akuntansi diperoleh nilai sebesar 1,196 < nilai
Ftabel dengan db pembilang 33 dan penyebut 44 dengan taraf signifikan 5%
adalah 1,690 atau (1,196 < 1,690). Dengan demikian disimpulkan bahwa
hubungan Prestasi belajar Akuntansi Keuangan dengan motivasi menjadi
guru Akuntansi adalah linier. Pengujian linieritas untuk hubungan Prestasi
PPL II dengan motivasi menjadi guru Akuntansi diperoleh nilai sebesar
1,394 < nilai Ftabel dengan db pembilang 44 dan penyebut 33 dengan taraf
signifikan 5% adalah 1,740 atau (1,394 < 1,740). Dengan demikian
disimpulkan bahwa hubungan Prestasi PPL II dengan motivasi menjadi
guru Akuntansi adalah linier.
2. Pengujian Hipotesis
Dalam penelitian ini terdapat tiga hipotesis yang akan diuji. Pengujian
hipotesis pertama sampai dengan ketiga menggunakan rumus korelasi. Berikut
ini disajikan hasil-hasil pengujian hipotesis:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
a. Pengujian Hipotesis I
1) Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan positif antara minat mahasiswa masuk
prodi P.Ak dengan motivasi menjadi guru Akuntansi.
Ha : Ada hubungan positif antara minat mahasiswa masuk prodi
P.Ak dengan motivasi menjadi guru Akuntnasi.
2) Pengujian Hipotesis I
Hasil analisis data dari pengujian hipotisis I ini dilakukan
dengan menggunakan SPSS 12. Teknik analisis yang digunakan untuk
menguji hipotesis pertama adalah teknik analisis korelasi, yaitu untuk
menentukan hubungan minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak dengan
motivasi menjadi guru Akuntansi. Berikut ini disajikan output hasil
analisis dalam bentuk tabel.
Tabel 5.7 Hasil Pengujian Hipotesis I
Minat Motivasi Minat Pearson Correlation 1 .680(**) Sig. (2-tailed) . .000 N 79 79
Berdasarkan hasil uji korelasi minat mahasiswa masuk prodi
P.Ak dengan motivasi menjadi guru Akuntansi diketahui bahwa rhitung
(0,680) lebih besar dari rtabel (0,224). Hal ini berarti ha diterima. Bila
dilihat dari probabilitasnya sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang
berarti hubungan minat dan motivasi signifikan. Nilai r tersebut
bertanda positif, sehingga korelasi tersebut memiliki arah positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Artinya, semakin tinggi minat mahasiswa masuk prodi P.Ak maka
semakin tinggi pula motivasi menjadi guru Akuntansi dan sebaliknya
semakin rendah minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak maka semakin
rendah pula motivasi menjadi guru Akuntansi.
Hubungan antara minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak dengan
motivasi menjadi guru Akuntansi yang ditentukan oleh nilai r sebesar
0,680 tergolong kuat karena terletak pada kategori 0,60 - 0,799.
b. Pengujian Hipotesis II
1) Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan positif antara prestasi belajar Akuntansi
Keuangan dengan motivasi menjadi guru Akuntansi.
Ha : Ada hubungan positif antara prestasi belajar Akuntansi
Keuangan dengan motivasi menjadi guru Akuntansi.
2) Pengujian Hipotesis II
Hasil analisis data dari pengujian hipotesis II ini dilakukan
dengan menggunakan SPSS 12. Teknik analisis yang digunakan untuk
menguji hipotesis kedua adalah teknik analisis korelasi, yaitu untuk
menentukan hubungan prestasi belajar Akuntansi Keuangan dengan
motivasi menjadi guru Akuntansi. Berikut ini disajikan output hasil
analisis dalam bentuk tabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Tabel 5.8 Hasil Pengujian Hipotesis II
PrestasiAkt Motivasi PrestasiAkt Pearson Correlation 1 -.009 Sig. (2-tailed) . .940 N 79 79
Berdasarkan hasil uji korelasi prestasi belajar Akuntansi
Keuangan dengan motivasi menjadi guru Akuntansi diketahui. Nilai
korelasi (rhitung) = -0,009 lebih kecil dengan rtabel (0,224), nilai r
tersebut bertanda negatif sehingga korelasi tersebut memiliki arah
negatif. Artinya, Ha ditolak atau menjelaskan tidak ada hubungan
antara prestasi belajar Akuntansi Keuangan dengan motivasi menjadi
guru Akuntansi.
Hubungan antara prestasi belajar Akuntansi Keuangan dengan
motivasi menjadi guru Akuntansi yang ditentukan oleh nilai r sebesar
0,009 tergolong sangat rendah karena terletak pada kategori 0,00 -
0,199.
c. Pengujian Hipotesis III
1) Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan positif antara prestasi PPL II dengan
motivasi menjadi guru Akuntansi.
Ha : Ada hubungan positif antara prestasi PPL II dengan motivasi
menjadi guru Akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
2) Pengujian Hipotesis III
Hasil analisis data dari pengujian hipotisis III ini dilakukan
dengan menggunakan SPSS 12. Teknik analisis yang digunakan untuk
menguji hipotesis ketiga adalah teknik analisis korelasi, yaitu untuk
menentukan hubungan Prestasi PPL II dengan motivasi menjadi guru
Akuntansi. Berikut ini disajikan output hasil analisis dalam bentuk
tabel.
Tabel 5.9 Hasil Pengujian Hipotesis III
PrestPPL2 Motivasi PrestPPL2 Pearson Correlation 1 .094 Sig. (2-tailed) . .411 N 79 79
Berdasarkan hasil uji korelasi prestasi PPL II dengan motivasi
menjadi guru Akuntansi diketahui nilai rhitung (0,094) lebih kecil dari
rtabel (0,224) pada tingkat probabilitas 0,411 lebih besar dari 0,05.
Artinya, Ha ditolak atau menjelaskan tidak ada hubungan antara
prestasi PPL II dengan motivasi menjadi guru Akuntansi.
Hubungan antara minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak dengan
motivasi menjadi guru Akuntansi yang ditentukan oleh nilai r sebesar
0,094 tergolong sangat rendah karena terletak pada kategori 0,00 -
0,199.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
d. Pengujian hipotesis IV
1) Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan positif antara minat mahasiswa masuk prodi
P.Ak, prestasi belajar Akuntansi Keuangan, prestasi PPL II
dengan motivasi menjadi guru Akuntansi
Ha : Ada hubungan positif antara minat mahasiswa masuk prodi P.Ak,
prestasi belajar Akuntansi Keuangan, prestasi PPL II dengan
motivasi menjadi guru Akuntansi
2) Pengujian Hipotesis IV
Hasil analisis data dari pengujian hipotisis IV ini dilakukan
dengan menggunakan SPSS 12. Teknik analisis yang digunakan untuk
menguji hipotesis IV adalah teknik analisis regresi ganda, yaitu untuk
menentukan hubungan minat mahasiswa masuk prodi P.Ak, prestasi
belajar Akuntansi Keuangan dan prestasi PPL II dengan motivasi
menjadi guru Akuntansi. Berikut ini disajikan hasil analisis data:
Berdasarkan pengujian regresi berganda ini diperoleh data
konstanta (a) sebesar 10,994, sedangkan koefisien regresi X1 (b1)
sebesar 0,570, koefisien regresi X2 (b2) sebesar -0,066 dan koefisien
X3 (b3) sebesar 0,020. Dari data tersebut dapat disusun dengan
persamaan regresi Y = 10,994 + 0,570X1 - 0,066X2 + 0,020X3. Angka
koefisien regresi X1 dan X3 tersebut menunjukkan bahwa hubungan
variabel bebas terhadap variabel terikat adalah positif. Artinya semakin
tinggi minat mahasiswa masuk prodi P.Ak, semakin tinggi prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
PPL II dan semakin tinggi pula motivasi menjadi guru Akuntansi.
Namun koefisien regresi X2 tersebut menunjukkan bahwa variabel
bebas terhadap variabel terikat adalah negatif. Artinya semakin rendah
prestasi belajar Akuntansi Keuangan, semakin tinggi motivasi menjadi
guru Akuntansi.
Berdasarkan analisis, selanjutnya diperoleh harga koefisien
korelasi ganda (Ry123) sebesar 0,686 dengan koefisien determinasi R2
sebesar 0,471. Untuk menguji signifikansi harga koefisien korelasi
ganda (R) dilakukan dengan uji F dengan mengambil taraf signifikansi
5% atau 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh harga Fhitung
sebesar 22,238, sementara Ftabel pada df (3:75) sebesar 2,73 (Fhitung >
Ftabel). Dengan demikian hipotesis keempat yang menyatakan minat
mahasiswa masuk prodi P.Ak, prestasi belajar Akuntansi Keuangan
dan prestasi PPL II secara bersama-sama berhubungan positif dan
signifikan dengan motivasi menjadi guru Akuntansi.
Tabel 6 Rangkuman hasil perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan efektif
No. Nama Variabel Sumbangan Relatif
Sumbangan Efektif
1. 2. 3.
Minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak Prestasi belajar Akuntansi Keuangan Prestasi PPL II
84,59% 11,42% 3,99%
39,84% 5,38% 1,88%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Hubungan minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak dengan motivasi
menjadi guru Akuntansi
Dari hasil analisis, diketahui bahwa hipotesis pertama yang
menyatakan ada hubungan positif antara minat mahasiswa masuk Prodi
P.Ak dengan motivasi menjadi guru Akuntansi berhasil ditolak (Ha =
diterima). Artinya ada hubungan antara minat mahasiswa masuk Prodi
P.Ak dengan motivasi menjadi guru Akuntansi. Nilai rhitung sebesar 0,680
yang lebih besar dari rtabel sebesar 0,224 dan angka probabilitasnya sebesar
0,000 yang lebih kecil dari 0,05 atau nilai signifikansinya < 5%. Nilai r
bernilai positif, artinya semakin tinggi minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak
maka semakin tinggi pula motivasi menjadi guru Akuntansi, sebaliknya
semakin rendah minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak maka semakin rendah
pula motivasi menjadi guru Akuntansi. Hal ini berarti tinggi atau
rendahnya motivasi menjadi guru Akuntansi berhubungan dengan tinggi
atau rendahnya minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak.
Deskripsi minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak menunjukkan
bahwa sebagian besar siswa dikategorikan memiliki minat yang tinggi
(36 mahasiswa atau 45,57%). Minat merupakan keinginan siswa untuk
mengetahui sesuatu hal. Secara sederhana, minat berarti kecenderungan
dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu
hal. Minat pada hakekatnya merupakan perhatian, keinginan, rasa suka
dan rasa terikat dengan suatu obyek walaupun tidak ada yang menyuruh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Minat diartikan sebagai kecenderungan subyek yang menetap, untuk
merasa tertarik pada bidang studi/pokok bahasan tertentu dan senang
mempelajari materi tersebut (Winkel (1991:105). Dengan adanya minat,
mahasiswa berusaha untuk tertarik pada bidang Akuntansi dan terdorong
untuk mencapai apa yang dicita-citakan. Mahasiswa yang mempunyai
rasa suka terhadap pelajaran Akuntansi maka minat muncul dengan
sendirinya didasari rasa suka atau rasa senang terhadap pelajaran
tersebut dan mahasiswa akan memilih jurusan yang sesuai dengan
bidangnya yaitu bidang Akuntansi. Mahasiswa yang berminat masuk
FKIP khususnya Program Studi Pendidikan Akuntansi dan memiliki
keinginan untuk bergelut dalam bidang keguruan maka akan
memotivasinya untuk menjadi seorang guru. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa mahasiswa mempunyai keinginan untuk masuk
Prodi P.Ak, mempunyai perasaan tertarik untuk masuk ke Prodi P.Ak,
dan mempunyai perasaan suka untuk masuk ke Prodi P.Ak.
Deskripsi motivasi menjadi guru Akuntansi menunjukkan bahwa
sebagian besar mahasiswa dikategorikan memiliki motivasi menjadi guru
Akuntansi yang tinggi (32 mahasiswa atau 40,51%). Motivasi adalah
keadaan dalam diri seseorang yang mendorong individu tersebut untuk
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai tujuan yang
diinginkan (Suryabrata, 1984 dalam Ali Imron, 1996:87).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minat mahasiswa masuk
Prodi P.Ak berhubungan dengan motivasi menjadi guru Akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Artinya, bahwa tinggi rendahnya minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak
akan berpengaruh dengan tinggi rendahnya motivasi mahasiswa untuk
menjadi guru Akuntansi.
2. Hubungan prestasi belajar Akuntansi Keuangan dengan motivasi
menjadi guru Akuntansi
Dari hasil analisis, diketahui bahwa hipotesis kedua yang
menyatakan ada hubungan antara prestasi belajar Akuntansi Keuangan
dengan motivasi menjadi guru Akuntansi berhasil ditolak (Ha = ditolak).
Artinya tidak ada hubungan antara prestasi belajar Akuntansi Keuangan
dengan motivasi menjadi guru Akuntansi. Nilai rhitung sebesar -0,009 lebih
kecil dari rtabel sebesar 0,224 dan angka probabilitasnya sebesar 0,940
lebih besar dari 0,05 atau nilai signifikansinya > 5%.
Deskripsi prestasi belajar Akuntansi Keuangan menunjukkan
bahwa sebagian besar mahasiswa dikategorikan memiliki prestasi belajar
Akuntansi Keuangan yang baik (35 mahasiswa atau 44,30%). Prestasi
belajar merupakan suatu kecakapan nyata yang dimiliki seseorang yang
merupakan hasil dari proses yang dilakukan dalam rangka menyiapkan
diri untuk menambah pengetahuan yang hasilnya digunakan secara nyata
dan dapat diukur dengan menggunakan alat yaitu tes. Hasil yang
diperoleh merupakan aktualisasi diri yang dinyatakan dalam nilai hasil
studi. Dengan demikian dari nilai hasil studi dapat diketahui tinggi
rendahnya prestasi belajar yang dicapai mahasiswa. Dari prestasi belajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
mahasiswa itulah dapat diketahui tinggi rendahnya kemampuan
mahasiswa dalam mata kuliah Akuntansi. Hal tersebut tercermin dari
nilai rata-rata Akuntansi Keuangan yaitu dari AKD I, AKD II, AKM I
dan AKM II.
Deskripsi motivasi menjadi guru Akuntansi menunjukkan bahwa
sebagian besar mahasiswa dikategorikan memiliki motivasi menjadi guru
Akuntansi yang tinggi (32 mahasiswa atau 40,51%). Motivasi adalah
keadaan dalam diri seseorang yang mendorong individu tersebut untuk
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai tujuan yang
diinginkan (Suryabrata, 1984 dalam Ali Imron, 1996:87).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Prestasi belajar Akuntansi
Keuangan mahasiswa tidak berhubungan dengan motivasi menjadi guru
Akuntansi. Artinya, bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar Akuntansi
Keuangan mahasiswa belum tentu meningkatkan motivasi mahasiswa
untuk menjadi guru Akuntansi. Ada faktor-faktor lain selain prestasi yang
menyebabkan hubungan prestasi belajar Akuntansi Keuangan dengan
motivasi menjadi guru Akuntansi sangat rendah antara lain:(1)
Kebutuhan pemenuhan diri bila menjadi guru sangat kurang misalnya
gaji, gaji guru yang rendah menyebabkan mahasiswa lebih memilih
bekerja di perusahaan dari pada menjadi guru Akuntansi walaupun
kemampuan mengajar tinggi bahkan gaji guru kadangkala lebih rendah
dari UMP meskipun guru S1 bahkan S2 tetapi gaji guru tetap kecil (sinar
harapan, 21 november 2005 dalam sungkawati (2007:55), (2) Kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
memperoleh kekuasaan sangat kurang misalnya peluang kecil bagi
peningkatan karir, peningkatan karir guru tidak secepat bila bekerja di
perusahaan (http//:mentawai.org/pot9.htm), (3) Penghargaan terhadap
guru sangat kurang, dahulu guru sangat dihormati namun terjadi
pergeseran nilai dalam masyarakat dimana segala amalan dinilai dari
materi. Hal ini secara tidak langsung mengikis penghargaan terhadap
guru (Pikiran Rakyat, 13 Juli 2004 dalam sungkawati (2007:55), (4)
Tuntutan terhadap guru yang semakin tinggi, guru dituntut untuk
menguasai banyak pengetahuan, tanggap terhadap perubahan misalnya
guru harus selalu mengikuti perkembangan teknologi (Penabur Jakarta, 1
April 2004 dalam Sungkawati (2007:56).
3. Hubungan prestasi PPL II dengan motivasi menjadi guru Akuntansi
Dari hasil analisis, diketahui bahwa hipotesis ketiga yang
menyatakan ada hubungan antara prestasi PPL II dengan motivasi menjadi
guru Akuntansi berhasil ditolak (Ha = ditolak). Artinya tidak ada
hubungan antara prestasi PPL II dengan motivasi menjadi guru Akuntansi.
Nilai rhitung sebesar 0,094 lebih kecil dari rtabel sebesar 0,224 dan angka
probabilitasnya sebesar 0,411 yang lebih besar dari 0,05 atau nilai
signifikansi < 5%. Hal ini berarti motivasi menjadi guru Akuntansi
berhubungan dengan tinggi rendahnya prestasi PPL II.
Deskripsi prestasi PPL II menunjukkan bahwa sebagian besar
mahasiswa dikategorikan memiliki prestasi PPL II yang baik (53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
mahasiswa atau 67,09%). Prestasi belajar merupakan suatu kecakapan
nyata yang dimiliki seseorang yang merupakan hasil dari proses yang
dilakukan dalam rangka menyiapkan diri untuk menambah pengetahuan
yang hasilnya digunakan secara nyata dan dapat diukur dengan
menggunakan alat yaitu tes. Hasil yang diperoleh merupakan aktualisasi
diri yang dinyatakan dalam nilai hasil studi. Dengan demikian, dari nilai
hasil studi dapat diketahui tinggi rendahnya prestasi belajar yang dicapai
mahasiswa. Sebelum mahasiswa menjadi tenaga kependidikan yang
professional, mahasiswa diberi bekal melalui latihan keterampilan yang
disebut PPL. PPL ini bertujuan membentuk keterampilan mahasiswa
dalam bidang keguruan. Mahasiswa yang memiliki keterampilan yang
baik dalam mengajar dan memiliki kesiapan baik itu penguasaan materi
maupun adanya sikap kependidikan yang mantap maka prestasi yang
diperolehnya pun akan baik. Hal tersebut tercermin dari nilai PPL II
mahasiswa yang sebagian besar dikategorikan baik.
Deskripsi motivasi menjadi guru Akuntansi menunjukkan bahwa
sebagian besar mahasiswa dikategorikan memiliki motivasi menjadi guru
Akuntansi yang tinggi (32 mahasiswa atau 40,51%). Motivasi adalah
keadaan dalam diri seseorang yang mendorong individu tersebut untuk
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai tujuan yang
diinginkan (Suryabrata, 1984 dalam Ali Imron, 1996:87).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Prestasi PPL II
mahasiswa tidak berhubungan dengan motivasi menjadi guru Akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Artinya, bahwa tinggi rendahnya prestasi PPL II mahasiswa belum tentu
meningkatkan motivasi mahasiswa untuk menjadi guru Akuntansi. Ada
faktor-faktor lain selain prestasi yang menyebabkan hubungan prestasi
Akuntansi Keuangan dengan motivasi menjadi guru Akuntansi sangat
rendah antara lain:(1) Kebutuhan pemenuhan diri bila menjadi guru
sangat kurang misalnya gaji, gaji guru yang rendah menyebabkan
mahasiswa lebih memilih bekerja di perusahaan dari pada menjadi guru
Akuntansi walaupun kemampuan mengajar tinggi bahkan gaji guru
kadangkala lebih rendah dari UMP meskipun guru S1 bahkan S2 tetapi
gaji guru tetap kecil (Sinar Harapan, 21 november 2005 dalam
Sungkawati (2007:55), (2) Kebutuhan memperoleh kekuasaan sangat
kurang misalnya peluang kecil bagi peningkatan karir, peningkatan karir
guru tidak secepat bila bekerja di perusahaan
(http//:mentawai.org/pot9.htm), (3) Penghargaan terhadap guru sangat
kurang, dahulu guru sangat dihormati namun terjadi pergeseran nilai
dalam masyarakat dimana segala amalan dinilai dari materi. Hal ini
secara tidak langsung mengikis penghargaan terhadap guru (Pikiran
Rakyat, 13 Juli 2004 dalam Sungkawati (2007:55), (4) Tuntutan terhadap
guru yang semakin tinggi, guru dituntut untuk menguasai banyak
pengetahuan, tanggap terhadap perubahan misalnya guru harus selalu
mengikuti perkembangan teknologi (Penabur Jakarta, 1 April 2004 dalam
Sungkawati (2007:56).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
4. Hubungan minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak, prestasi belajar
Akuntansi Keuangan dan prestasi PPL II dengan motivasi menjadi
guru Akuntansi
Hasil pengujian hipotesis keempat menunjukkan bahwa ada
hubungan antara variabel minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak, prestasi
belajar Akuntansi Keuangan dan prestasi PPL II dengan motivasi menjadi
guru Akuntansi. Hal ini didukung hasil perhitungan dari analisis regresi
linier ganda yang menunjukkan nilai koefisien korelasi ganda (Rxy 123) =
0,686 sedangkan koefisien determinasi (R2) diperoleh sebesar 0,471.
Untuk mengetahui signifikan atau tidak, harga koefisien korelasi
ganda (Rxy 1,2,3), maka digunakan uji F pada taraf signifikansi 5%. Harga
Fhitung diperoleh sebesar 22,238 sedangkan Ftabel dengan df (3:75) pada
taraf signifikansi 5% sebesar 2,73. Dengan demikian Fhitung sebesar 22,238
lebih besar dari harga Ftabel sebesar 2,73.
Berdasarkan analisis data dengan menggunakan regresi linier
ganda maka diperoleh persamaan regresi Y =10,994 + 0,570X1 – 0,066X2
+ 0,020X3. Angka koefisien regresi tersebut menunjukkan bahwa
hubungan kedua variabel bebas (X1 dan X3) terhadap variabel terikat
adalah positif. Artinya semakin tinggi minat mahasiswa masuk Prodi
P.Ak, semakin tinggi prestasi PPL II dan semakin tinggi pula motivasi
menjadi guru Akuntansi. Sedangkan angka koefisien regresi menunjukkan
bahwa hubungan variabel bebas (X2) dengan variabel terikat adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
negatif. Artinya, semakin rendah prestasi belajar Akuntansi Keuangan
mahasiswa, maka semakin tinggi motivasi menjadi guru Akuntansi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel bebas minat
mahasiswa masuk Prodi P.Ak dengan sumbangan relatif sebesar 84,59%;
kemudian diikuti dengan variabel bebas prestasi belajar Akuntansi
Keuangan memberikan sumbangan relatif sebesar 11,42%; dan variabel
bebas prestasi PPL II memberikan sumbangan relatif sebesar 3,99%
terhadap variabel terikat motivasi menjadi guru Akuntansi sedangkan
sumbangan efektif untuk variabel bebas minat mahasiswa masuk Prodi
P.Ak sebesar 39,84%; kemudian diikuti dengan variabel bebas prestasi
belajar Akuntansi Keuangan memberikan sumbangan efektif sebesar
5,38%; dan variabel bebas prestasi PPL II memberikan sumbangan efektif
sebesar 1,88% terhadap variabel terikat motivasi menjadi guru Akuntansi.
Berdasarkan deskripsi di atas mahasiswa perlu memperhatikan
kedua variabel bebas yaitu minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak, dan
prestasi PPL II. Kedua variabel tersebut dapat menunjang peningkatan
motivasi mahasiswa untuk menjadi guru Akuntansi. Dengan adanya
minat, mahasiswa berusaha untuk tertarik pada bidang Akuntansi dan
terdorong untuk mencapai apa yang dicita-citakan. Mahasiswa yang
mempunyai rasa suka terhadap pelajaran Akuntansi maka minat muncul
dengan sendirinya didasari rasa suka atau rasa senang terhadap pelajaran
tersebut dan mahasiswa akan memilih jurusan yang sesuai dengan
bidangnya yaitu bidang Akuntansi. Mahasiswa yang berminat masuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
FKIP khususnya Program Studi Pendidikan Akuntansi dan memiliki
keinginan untuk bergelut dalam bidang keguruan maka akan
memotivasinya untuk menjadi seorang guru. Di FKIP, sebelum
mahasiswa menjadi tenaga kependidikan yang professional, mahasiswa
diberi bekal melalui latihan keterampilan yang disebut PPL. PPL ini
bertujuan membentuk keterampilan mahasiswa dalam bidang keguruan.
Mahasiswa yang memiliki keterampilan yang baik dalam mengajar dan
memiliki kesiapan baik itu penguasaan materi maupun adanya sikap
kependidikan yang mantap maka prestasi yang diperolehnya pun akan
baik. Dengan adanya minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak dan prestasi
yang baik dalam PPL II akan memotivasi mahasiswa untuk menjadi guru
Akuntansi. Namun variabel prestasi belajar Akuntansi Keuangan tidak
dapat menunjang peningkatan motivasi mahasiswa untuk menjadi guru
Akuntansi dimungkinkan karena adanya faktor lain yang menyebabkan
prestasi Akuntansi Keuangan tidak dapat menunjang peningkatan
motivasi mahasiswa untuk menjadi guru Akuntansi antara lain :(1)
Kebutuhan pemenuhan diri bila menjadi guru sangat kurang misalnya
gaji, gaji guru yang rendah menyebabkan mahasiswa lebih memilih
bekerja di perusahaan dari pada menjadi guru Akuntansi walaupun
kemampuan mengajar tinggi bahkan gaji guru kadangkala lebih rendah
dari UMP meskipun guru S1 bahkan S2 tetapi gaji guru tetap kecil (Sinar
Harapan, 21 november 2005 dalam Sungkawati (2007:55), (2) Kebutuhan
memperoleh kekuasaan sangat kurang misalnya peluang kecil bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
peningkatan karir, peningkatan karir guru tidak secepat bila bekerja di
perusahaan (http//:mentawai.org/pot9.htm), (3) Penghargaan terhadap
guru sangat kurang, dahulu guru sangat dihormati namun terjadi
pergeseran nilai dalam masyarakat dimana segala amalan dinilai dari
materi. Hal ini secara tidak langsung mengikis penghargaan terhadap
guru (Pikiran Rakyat, 13 Juli 2004 dalam Sungkawati (2007:55), (4)
Tuntutan terhadap guru yang semakin tinggi, guru dituntut untuk
menguasai banyak pengetahuan, tanggap terhadap perubahan misalnya
guru harus selalu mengikuti perkembangan teknologi (Penabur Jakarta, 1
April 2004 dalam Sungkawati (2007:56).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data dan pembahasan di bab sebelumnya, Hubungan
minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak, prestasi belajar Akuntansi Keuangan dan
prestasi PPL II dengan motivasi menjadi guru Akuntansi, maka dapat ditarik
kesimpulan:
1. Ada hubungan positif antara minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak dengan
motivasi menjadi guru Akuntansi. Hasil ini didukung oleh perhitungan
koefisien korelasi (r) sebesar 0,680 dan hasil perhitungan statistik yang
menunjukkan bahwa nilai probabilitas koefisien korelasi (ρ) = 0,000 lebih
kecil dari 0,05. Artinya, semakin tinggi minat mahasiswa masuk Prodi
P.Ak maka semakin tinggi pula motivasi menjadi guru Akuntansi
2. Tidak ada hubungan antara prestasi belajar Akuntansi Keuangan dengan
motivasi menjadi guru Akuntansi. Hasil ini didukung oleh perhitungan
koefisien korelasi (r) sebesar -0,009 dan hasil perhitungan statistik yang
menunjukkan bahwa nilai probabilitas koefisien korelasi (ρ) = 0,094 lebih
besar dari 0,05. Artinya, prestasi belajar Akuntansi Keuangan mahasiswa
belum tentu meningkatkan motivasi mahasiswa menjadi guru Akuntansi.
3. Tidak ada hubungan antara prestasi PPL II dengan motivasi menjadi guru
Akuntansi. Hasil ini didukung oleh perhitungan koefisien korelasi (r)
sebesar 0,094 dan hasil perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
nilai probabilitas koefisien korelasi (ρ) = 0,411 lebih besar dari 0,05.
Artinya, prestasi PPL II mahasiswa belum tentu meningkatkan motivasi
mahasiswa menjadi guru Akuntansi.
4. Ada hubungan positif antara minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak, prestasi
belajar Akuntansi Keuangan dan prestasi PPL II dengan motivasi menjadi
guru Akuntansi. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi ganda
diperoleh R sebesar 0,686 dengan harga Fhitung sebesar 22,238 dengan
tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Kesimpulan ini
mengandung arti bahwa adanya semakin tinggi minat mahasiswa masuk
Prodi P.Ak, semakin tinggi prestasi belajar Akuntansi Keuangannya dan
semakin tinggi prestasi PPL II maka semakin tinggi pula motivasi menjadi
guru Akuntansi. Hasil dari analisis regresi ganda diperoleh determinasi
(R2) sebesar 0,471 atau 47,1%. Ini berarti bahwa meningkatnya atau
menurunnya motivasi menjadi guru Akuntansi 47,1% dapat dijelaskan
oleh minat mahasiswa masuk prodi P.Ak, prestasi belajar Akuntansi
Keuangan dan prestasi PPL II. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor
lain. Hasil dari analisis regresi ganda diperoleh nilai koefisien determinasi
(R2) sebesar 47,1% yang kemudian dapat dicari sumbangan relatif
variabel-variabel bebasnya yaitu variabel bebas minat mahasiswa masuk
Prodi P.Ak dengan sumbangan relatif sebesar 84,59%; kemudian diikuti
dengan variabel bebas prestasi belajar Akuntansi Keuangan memberikan
sumbangan relatif sebesar 11,42%; dan variabel bebas prestasi PPL II
memberikan sumbangan relatif sebesar 3,99% terhadap variabel terikat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
motivasi menjadi guru Akuntansi sedangkan variabel bebas minat
mahasiswa masuk Prodi P.Ak memberikan sumbangan efektif sebesar
39,84%, Variabel bebas pretasi belajar Akuntansi Keuangan memberikan
sumbangan efektif sebesar 5,38% dan variabel bebas prestasi PPL II
memberikan sumbangan efektif sebesar 1,88%.
B. KETERBATASAN
Dalam melakukan penelitian ini, penulis telah berusaha semaksimal
mungkin namun masih terdapat pula keterbatasan. Keterbatasan yang menjadi
kendala bagi penulis antara lain :
1. Penulis menyadari adanya kemungkinan ketidakjujuran siswa dalam
menjawab kuesioner. Jika ternyata responden menjawab tidak jujur, maka
hasil penelitian ini tentu tidak memberikan gambaran yang obyektif.
2. Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan alat pengumpulan data
dengan kuesioner dan dokumentasi. Namun pengumpulan data dengan
dokumentasi ditemukan kesulitan untuk mengumpulkan data-data
mengenai prestasi PPL II mahasiswa
C. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti mencoba mengajukan
beberapa saran sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
1. Sejalan dengan hasil penelitian pertama yang menunjukkan adanya
hubungan positif antara minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak dengan
motivasi menjadi guru Akuntansi. Penulis menyarankan agar Prodi dapat
memberikan informasi mengenai profesi guru di masa depan baik itu
mengenai Sertifikasi maupun kebutuhan pemenuhan diri (gaji) bila
menjadi guru. Dengan adanya informasi yang diberikan diharapkan
mahasiswa termotivasi untuk menjadi guru.
2. Sejalan dengan hasil penelitian kedua yang menunjukkan tidak adanya
hubungan antara prestasi belajar Akuntansi Keuangan dengan motivasi
menjadi guru Akuntansi. Hal ini dikarenakan belum adanya dorongan
dalam diri mahasiswa untuk menjadi guru Akuntansi walaupun prestasi
Akuntansi Keuangan yang dimiliki baik. Penulis menyarankan agar dosen
lebih banyak memberikan presentasi-presentasi kepada mahasiswa dalam
setiap mata kuliah yang dapat membantu mahasiswa dalam praktek
mengajar di kelas sehingga dari kebiasaan praktek di dalam kelas dapat
meningkatkan motivasi mahasiswa untuk menjadi guru Akuntansi.
3. Sejalan dengan hasil penelitian ketiga yang menunjukkan tidak adanya
hubungan antara prestasi PPL II dengan motivasi menjadi guru Akuntansi.
Hal ini dikarenakan belum adanya dorongan mahasiswa untuk menjadi
guru Akuntansi walaupun prestasi PPL II yang dimiliki baik. Penulis
menyarankan agar dosen lebih banyak memberikan presentasi-presentasi
kepada mahasiswa dalam setiap mata kuliah yang dapat membantu
mahasiswa dalam praktek mengajar di kelas terkhususnya pada mata PPL.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
sehingga dari kebiasaan praktek di dalam kelas dapat meningkatkan
motivasi mahasiswa untuk menjadi guru Akuntansi.
4. Sejalan dengan hasil penelitian keempat yang menunjukkan adanya
hubungan positif antara minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak, prestasi
belajar Akuntansi Keuangan dan prestasi PPL II dengan motivasi menjadi
guru Akuntansi. Penulis menyarankan agar mahasiswa harus dapat
membuat keputusan untuk memilih Program Studi sesuai dengan bidang
yang diminatinya sehingga prestasi yang dimilikinya pun akan baik. Selain
itu diharapkan Prodi dapat memberikan informasi mengenai profesi guru
di masa depan baik itu mengenai Sertifikasi maupun kebutuhan
pemenuhan diri (gaji) bila menjadi guru. Dengan adanya informasi yang
diberikan diharapkan mahasiswa termotivasi untuk menjadi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Dr. Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Consuelo. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI
Darmawan, Daidumi, dkk. 1984. Kamus Istilah Ekonomi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Dimyati, M. 1990. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Terapan. Yogyakarta:
BPFE-Yogyakarta Dimyati, M dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka
Cipta Dr.Hamzh B.Uno. 2006. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT. Bumi
Aksara Entang, M. 1980. Program Pengalaman Lapangan. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Guritno, T. 1994. Kamus Perbankan dan Bisnis. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press Hadi, Sutrisno. 1995. Analisis Regresi. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM
Imron, Ali. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya
Masidjo, Drs. Ign. 1988. Laporan Penelitian Tentang Penelitian Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Oleh Mahasiswa Praktek IKIP Sanata Dharma Tahun Akademik 1987/1988. Yogyakarta: IKIP Sanata Dharma
Damai, Pracidia. 2009. Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua, tingkat
pendapatan orang tua dan prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke SMK. Skripsi. Yogyakarta: USD
Poerwadarminta, W.J.S. 1982. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN
Balai Pustaka Pulias, Earl. V. dan James O Young. 1986. Guru dan Peranannya. Jakarta: PT.
Gunung Agung
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Slameto. 1998. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Bin Aksara
Soemanto, Wasty. 1984. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara
Soewandi, Drs. A. M. Slamet. 2003. Pedoman Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan. Yogyakarta: FKIP Universitas Sanata Dharma
Sugiyono. 2000. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta
Sunaryo, dkk. 1985. Hasil Studi Implementasi Program Pengalaman Lapangan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Sungkawati, Agustina. 2007. Hubungan prestasi belajar belajar mata kuliah-
mata kuliah Akuntansi mahasiswa dengan motivasi mahasiswa mengajar Akuntansi di sekolah. Skripsi. Yogyakarta: USD
Supraptiningsih, V. 2006. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa
melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Skripsi. Yogyakarta: USD Suryabrata, Sumadi. 1984. Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali
Suwardjono. 2002. Akuntansi Pengantar 1. Yogyakarta: BPFE
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Tri Susanti, Theresia. 2003. Pengaruh hubungan guru di kelas, minat belajar dan
motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa. Skripsi. Yogyakarta: USD
Usman, Drs. Moh. Uzer. 1990. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya Wahyuni, Epi. 2004. Hubungan antara aktivitas belajar di dalam kelas, aktivitas
belajar di luar jam sekolah, dan minat belajar dengan prestasi belajar akuntansi. Skripsi. Yogyakarta: USD
Winkel, W. S. 1991. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo
_________. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT. Gramedia
Persoalan Guru di tengah Masyarakat, dalam
http://www.mentawai.org/pot9.htm, 5 Juni 2003
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Kuesioner Penelitian
Hubungan Minat Mahasiswa Masuk Prodi P.AK, Prestasi Belajar Akuntansi
Keuangan Dan Prestasi PPL II Dengan Motivasi Menjadi Guru Akuntansi
Studi Kasus Di Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Pengantar
Hal : Permohonan Kesediaan Menjadi Responden
Kepada
Yth Saudara/I Responden
di Tempat
Dengan hormat,
Saya adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi
bermaksud mengadakan Penelitian dengan mengambil judul “Hubungan
Minat Mahasiswa Masuk Prodi P.Ak, Pretasi Belajar Akuntansi Keuangan,
Prestasi PPL II dengan Motivasi Menjadi Guru Akuntansi”. Penelitian ini
yaitu pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2004-
2005 khususnya mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah PPL II,
Jurusan FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kesediaan saudara yang terpilih menjadi responden untuk
mengisi kuesioner penelitian. Saya sangat mengharap Saudara/i mahasiswa
mengisi semua penyataan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
Semua informasi yang saudara berikan dijamin kerahasiaannya dan tidak
berpengaruh terhadap nilai saudara.
Atas partisipasi saudara di dalam penelitian ini saya ucapkan terima
kasih.
Peneliti
Sisilia Yuni Diliana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Identitas
Nama :
Nim :
PetunjukPengerjaan
Jawablah pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda checklist (√ ) pada
kolom yang telah disediakan!
Keterangan jawaban:
SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju
S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
RR : Ragu-Ragu
Minat mahasiswa masuk prodi PAK No Pernyataan SS S RR TS STS1 Saya merasa senang melanjutkan studi di
Prodi Pendidikan Akuntansi setelah lulus SMA
2. Saya merasa senang saat ada teman yang mengajak saya untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi khususnya Prodi Pendidikan Akuntansi
3. Saya merasa senang ketika orang tua memberikan dukungan untuk melanjutkan studi di Prodi Pendidikan Akuntansi
4. Saya merasa tidak senang pada saat diterima di Prodi Pendidikan Akuntansi karena tidak sesuai dengan cita-cita saya
5. Saya merasa tidak senang kuliah di Prodi Pendidikan Akuntansi karena saya tidak menyukai mata pelajaran Akuntansi saat di SMA
6. Saya merasa senang menggeluti bidang keguruan dan Akuntansi sehingga saya memilih masuk Prodi Pendidikan Akuntansi
7. Saya tidak tertarik untuk melihat apabila di sebuah surat kabar, internet, dll diberitakan mengenai Prodi Pendidikan Akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
8. Saya mengikuti perkembangan informasi tentang Prodi Pendidikan Akuntansi melalui internet
9. Sesuai dengan cita-cita saya untuk menjadi guru Akuntansi, saya tertarik untuk masuk Prodi Pendidikan Akuntansi
10. Lulusan Prodi Pendidikan Akuntansi banyak yang menganggur sehingga saya tidak tertarik untuk masuk Prodi Pendidikan Akuntansi
11. Kemampuan saya pada mata pelajaran Akuntansi di SMA mendukung saya untuk lebih menguasai keterampilan dalam bidang Akuntansi sehingga saya melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi khususnya Prodi Pendidikan Akuntansi
12. Saya tidak tertarik masuk Prodi Pendidikan Akuntansi karena kemampuan saya pada mata pelajaran Akuntansi kurang baik
13. Pengetahuan tentang Akuntansi yang saya miliki sangat sedikit sehingga saya merasa perlu untuk meneruskan studi di Prodi Pendidikan Akuntansi
14. Menurut saya, keterampilan yang saya peroleh setelah lulus dari Prodi Pendidikan Akuntansi memberikan peluang untuk memilih jenis pekerjaan tertentu yang dapat saya tekuni
15. Saya melanjutkan studi di Prodi Pendidikan Akuntansi karena lulusan Prodi Pendidikan Akuntansi mempunyai peluang yang lebih besar untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik
Motivasi menjadi guru akuntansi No Pernyataan SS S RR TS STS1. Saya memiliki keinginan untuk menjadi
guru Akuntansi atas kemauan saya sendiri
2. Saya tidak pernah bertanya kepada dosen jika ada materi yang belum saya mengerti
3. Saya selalu menyelesaikan tanggung jawab saya dengan tepat waktu
4. Saya tidak memiliki keinginan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
belajar mengusai keterampilan keguruan 5. Mata kuliah PPL mendorong saya untuk
lebih meningkatkan keterampilan saya dalam mengajar
6. Saya melanjutkan studi di prodi Pendidikan Akuntansi karena saya bercita-cita menjadi guru Akuntansi
7. Prestasi yang baik yang saya peroleh dalam mata kuliah Akuntansi Keuangan dan dalam mata kuliah PPL memotivasi saya untuk menjadi guru akuntansi
8. Media pembelajaran yang mendukung kegiatan belajar di kampus dapat melatih saya untuk menggunakan media pembelajaran dalam mengajar di kelas
9. Tersedianya mata kuliah perilaku berkarya seperti PBM (Strategi Pembelajaran, Pengelolaan Kelas, PPL I) membuat saya lebih termotivasi untuk menjadi guru Akuntansi
10. Teman satu Prodi di lingkungan tempat tinggal saya yang ingin menjadi guru Akuntansi, memotivasi saya untuk menjadi guru Akuntansi
11. Adanya kerabat yang sudah menjadi guru Akuntansi di lingkungan tempat tinggal saya memotivasi saya untuk menjadi guru akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Data Mentah Validitas dan Reliabilitas Variabel Minat Mahasiswa Masuk Prodi P.Ak
Responden ITEM
TOTAL1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 1 2 3 3 2 1 3 2 2 3 3 2 3 4 3 37 2 3 3 4 3 4 3 4 2 3 4 2 4 3 5 4 51 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 4 3 2 3 4 5 45 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 4 4 3 53 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 65 6 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 73 7 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 1 46 8 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 4 36 9 4 3 3 1 4 3 2 1 3 3 2 2 4 4 4 43 10 4 4 4 2 2 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 53 11 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 57 12 3 2 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 5 5 51 13 3 2 2 1 1 5 3 4 5 4 2 2 3 3 4 44 14 5 5 5 5 5 5 1 2 4 4 2 4 5 5 5 62 15 3 4 4 2 1 3 3 4 2 4 2 1 3 4 4 44 16 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 2 4 5 60 17 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 2 4 5 5 55 18 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 57 19 5 5 5 5 5 4 5 3 5 4 5 5 5 5 4 70 20 4 4 4 3 3 4 3 4 2 5 3 3 3 4 4 53 21 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 58 22 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 5 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
23 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 72 24 3 4 4 3 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 52 25 2 2 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 4 4 4 43 26 4 4 4 5 5 4 4 2 4 4 4 4 3 4 5 60 27 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 5 59 28 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 61 29 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 56 30 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 5 5 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Data Mentah Validitas dan Reiabilitas Variabel Motivasi Mahasiswa Menjadi Guru Akuntansi
Responden ITEM
TOTAL1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 3 4 2 2 4 3 3 3 33 2 3 4 3 4 5 3 2 5 4 3 3 39 3 2 3 3 4 5 2 3 4 3 3 3 35 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 35 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 45 6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 7 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 37 8 3 3 2 3 4 2 3 4 3 3 3 33 9 4 4 1 4 5 4 2 4 3 2 2 35 10 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 46 11 4 4 4 4 5 2 4 4 4 2 2 39 12 2 4 3 4 4 2 4 4 4 3 3 37 13 2 4 4 3 4 2 3 4 3 4 2 35 14 5 4 4 5 5 5 2 5 5 1 5 46 15 3 3 3 4 4 1 1 4 3 2 2 30 16 5 3 4 4 5 5 5 5 5 4 5 50 17 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 41 18 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2 4 37 19 5 5 4 3 5 1 1 5 4 1 2 36 20 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 35 21 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 42 22 4 3 3 4 4 4 3 3 4 2 2 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
23 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 3 50 24 4 3 3 4 4 3 3 3 4 2 4 37 25 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 35 26 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 50 27 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 40 28 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 43 29 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 37 30 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
DATA PENELITIAN VARIABEL MINAT MAHASISWA MASUK PRODI PAK
Responden Minat mahasiswa masuk prodi PAK total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 68 2 3 2 5 4 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 45 3 4 4 5 4 3 2 4 3 4 3 4 2 4 4 4 54 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 3 4 4 3 4 3 565 4 2 3 2 3 3 4 4 2 5 3 1 2 4 4 46 6 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 57 7 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 2 4 5 4 4 55 8 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 3 4 4 5 3 66 9 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 55 10 3 2 3 2 5 3 2 3 3 1 3 2 3 4 2 41 11 3 3 4 3 3 3 4 4 5 3 2 2 4 4 3 50 12 4 4 4 2 2 4 2 4 4 1 4 3 2 1 1 42 13 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 71 14 4 4 4 5 5 4 3 2 3 5 4 4 5 5 5 62 15 2 3 2 3 2 2 2 2 2 4 4 4 3 4 4 43 16 4 3 5 3 1 2 5 2 5 5 1 2 4 4 4 50 17 4 2 5 4 4 4 4 2 2 4 5 5 2 5 5 57 18 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 59 19 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 57 20 5 3 5 4 5 3 4 3 3 3 5 5 3 4 3 58 21 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 54 22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5923 4 3 5 4 5 3 4 3 3 5 5 4 4 4 4 60 24 4 3 5 5 5 4 5 5 3 3 3 4 4 5 5 63 25 5 2 5 4 4 3 4 3 4 4 2 3 2 4 4 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
26 4 4 5 3 5 5 4 2 2 5 5 5 1 5 5 60 27 5 2 5 5 5 4 4 3 3 4 5 4 3 5 5 62 28 5 4 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 3 67 29 5 3 4 5 5 4 2 3 3 5 5 5 3 4 3 59 30 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 56 31 5 3 5 4 3 5 1 4 5 3 4 3 5 5 5 60 32 5 5 5 2 2 4 3 3 4 4 2 4 3 4 4 5433 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 6134 4 3 4 4 4 4 5 2 4 5 4 4 3 4 4 58 35 4 2 5 4 5 4 3 4 5 5 4 4 4 5 4 62 36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 73 37 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 62 38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 59 39 4 4 4 3 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 5 54 40 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 53 41 2 1 4 2 2 2 4 2 1 2 2 2 4 4 2 36 42 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 74 43 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 4 2 4 3 39 44 3 3 5 5 5 5 5 4 4 3 5 5 1 4 4 6145 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 6546 4 3 4 3 2 2 5 2 2 5 2 2 2 4 4 46 47 4 3 5 3 3 3 4 3 3 4 4 2 4 5 5 55 48 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 59 49 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 4 5 2 5 5 68 50 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 58 51 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 1 5 5 59 52 3 2 4 2 4 3 3 2 3 4 4 2 4 4 4 48 53 5 4 5 4 4 4 4 3 3 3 5 3 3 4 3 57 54 4 2 4 2 2 4 4 4 2 2 2 4 4 4 2 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
55 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 2 4 4 67 56 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 70 57 4 4 4 4 4 5 1 2 4 4 4 4 4 4 4 56 58 5 4 4 3 3 4 2 2 2 4 1 3 3 4 5 49 59 2 1 2 5 4 1 5 4 1 4 1 5 1 5 4 45 60 5 2 5 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 5 5 61 61 4 3 4 2 1 5 5 1 3 3 2 3 5 3 3 4762 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 5 5 5863 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 68 64 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 71 65 5 4 4 5 5 4 4 3 5 5 3 4 3 5 4 63 66 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 68 67 5 4 4 4 5 3 3 4 3 3 1 3 3 3 3 51 68 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 5 4 3 1 2 48 69 4 4 4 3 4 2 4 3 2 3 4 4 4 4 4 53 70 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 4 4 3 53 71 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 65 72 4 4 5 2 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 55 73 3 2 4 3 4 4 4 3 2 5 3 4 3 5 5 5474 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 6075 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 4 71 76 5 2 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 2 5 5 68 77 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 5 4 4 58 78 4 3 5 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 52 79 4 5 4 5 5 4 4 3 5 4 3 4 4 4 4 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
DATA PENELITIAN VARIABEL MOTIVASI MENJADI GURU AKUNTANSI
Responden Motivasi menjadi guru Akuntansi total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 54 2 2 3 3 4 2 1 2 3 1 1 2 24 3 4 3 4 3 5 4 4 4 4 3 4 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 445 1 4 4 5 5 3 4 5 3 2 4 40 6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 42 7 5 2 3 4 5 4 3 5 5 2 2 40 8 5 3 5 3 4 5 4 5 4 5 3 46 9 4 3 4 4 5 3 3 4 4 3 3 40 10 3 1 4 4 4 2 2 1 3 2 2 28 11 5 2 2 5 5 5 4 4 4 4 4 44 12 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 36 13 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 53 14 3 5 4 4 5 2 2 4 2 3 1 35 15 2 4 4 3 4 2 2 4 3 2 2 32 16 3 2 2 2 5 5 3 3 4 5 5 39 17 2 2 5 4 5 3 3 4 3 4 2 37 18 2 4 4 2 4 2 2 5 2 2 2 31 19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 42 20 5 4 3 4 5 3 3 3 3 3 4 40 21 3 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 39 22 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 3 4523 4 4 4 4 5 3 4 5 4 3 3 43 24 3 5 5 5 5 3 4 5 5 2 3 45 25 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
26 2 5 4 5 5 2 1 5 3 3 3 38 27 4 5 4 4 4 3 3 5 3 3 2 40 28 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 1 47 29 1 3 4 3 3 3 3 3 3 2 1 29 30 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 42 31 5 2 4 2 5 5 5 5 5 5 5 48 32 5 3 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5033 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4234 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 44 35 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 45 36 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 1 48 37 5 3 3 5 4 5 4 4 4 4 4 45 38 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 40 39 2 4 4 4 5 2 2 4 4 2 2 35 40 3 4 4 5 5 3 4 4 4 3 3 42 41 2 4 4 2 2 2 2 4 2 2 1 27 42 5 5 3 2 5 5 5 5 5 5 5 50 43 2 4 3 4 4 2 2 3 3 3 3 33 44 5 4 2 4 4 5 2 2 4 2 4 3845 4 3 4 3 4 3 5 5 4 4 3 4246 1 4 3 5 5 1 2 5 2 1 1 30 47 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 43 48 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 44 49 5 2 3 2 5 4 4 3 5 3 3 39 50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 51 4 4 3 5 5 4 5 4 4 5 4 47 52 4 5 3 3 5 3 3 5 3 3 3 40 53 3 3 4 5 5 3 3 4 4 3 2 39 54 2 4 4 4 4 2 2 4 2 2 2 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
55 3 4 3 4 5 3 3 4 3 3 4 39 56 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 53 57 5 2 3 4 5 5 4 4 4 4 4 44 58 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 47 59 1 5 2 5 5 1 1 1 1 1 1 24 60 4 4 2 4 5 4 5 4 5 2 2 41 61 5 3 3 5 2 1 2 4 4 1 1 3162 4 4 2 5 5 4 5 5 5 4 4 4763 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 52 64 5 4 5 4 5 5 5 5 5 2 2 47 65 4 3 4 5 5 3 4 4 4 4 3 43 66 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 50 67 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 68 2 4 4 5 1 3 3 4 4 2 2 34 69 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 2 34 70 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 35 71 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 45 72 4 2 4 4 5 2 4 4 4 2 2 37 73 3 4 3 4 4 2 4 4 4 3 3 3874 5 3 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5075 5 5 2 3 4 1 1 4 4 2 2 33 76 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 52 77 5 4 4 4 5 4 4 5 5 2 2 44 78 4 3 3 3 4 4 2 2 3 4 2 34 79 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
DATA PRESTASI AKUNTANSI KEUANGAN DAN PRESTASI PPL II
Responden AKUNTANSI KEUANGAN
JUMLAHRATA-RATA PPL IIAKD I AKD II AKM I AKM II
1 85.6 80 59 78.6 303.2 75.80 79 2 73.5 67.5 66.4 79.44 286.84 71.71 79 3 73.9 63.8 92 57.4 287.1 71.78 83.27 4 80.65 67.2 46 66.3 260.15 65.04 77 5 62.47 62 55.78 30 210.25 52.56 80.1 6 83.15 68.4 62.2 81.05 294.8 73.70 80 7 78.78 61.8 87 55.65 283.23 70.81 80.1 8 67.8 57.9 88 55.95 269.65 67.41 83.29 72.52 61.4 84 46.2 264.12 66.03 81
10 73 56.3 53.03 56.25 238.58 59.65 80.81 11 65 62.4 56.15 66.05 249.6 62.40 78 12 78.5 56.4 64.17 50.85 249.92 62.48 81.1 13 73 56.1 63.65 66.7 259.45 64.86 82.5 14 60.66 73 54 68.93 256.59 64.15 77 15 81.85 54.6 49.73 77.87 264.05 66.01 80.1 16 66.65 58.9 47 56.18 228.73 57.18 73.41 17 70 57.9 86 60.15 274.05 68.51 79 18 74.51 65.4 55.57 69.27 264.75 66.19 79 19 88.2 68.5 66.17 67.72 290.59 72.65 80 20 66.06 67 57 56.1 246.16 61.54 76.1 21 82.35 89 72.5 66.75 310.6 77.65 84.87 22 64.31 65 48.65 61.6 239.56 59.89 80.51 23 76.17 83 77.5 60.33 297 74.25 80 24 71.97 70 82 59.3 283.27 70.82 81.1 25 74.46 59.2 59.08 63.73 256.47 64.12 72 26 84.78 76 78.8 62.4 301.98 75.50 72 27 80.33 80 60 72.33 292.66 73.17 80 28 71 75 61.88 60.55 268.43 67.11 80.5 29 86.67 81 76.15 71.3 315.12 78.78 77 30 56 68 57.92 57.2 239.12 59.78 79 31 56.24 56.05 56.13 37.8 206.22 51.56 70 32 56.97 55.5 55.28 35.7 203.45 50.86 75 33 89.33 76 71.05 68.68 305.06 76.27 75.2 34 67.67 77 61.55 67.05 273.27 68.32 80.3 35 61.33 69 60 62.92 253.25 63.31 76.1 36 52.33 71 62.45 42.3 228.08 57.02 80.9 37 64.67 65 80 59.1 268.77 67.19 81.6 38 82.67 83 82 86.7 334.37 83.59 84.339 80.33 66.5 66.05 52.8 265.68 66.42 8340 72.33 57.9 67.75 66.43 264.41 66.10 74.6 41 76.67 70 74.2 70.97 291.84 72.96 73.5 42 53.33 72 62 60.15 247.48 61.87 84 43 57.33 78 51.7 49.8 236.83 59.21 74.19 44 56 71 39 35.95 201.95 50.49 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
45 67.33 64 59 56.32 246.65 61.66 75 46 69.33 64 64.67 51.88 249.88 62.47 75 47 41 77 64 46.2 228.2 57.05 73.348 80.67 73 67.35 76.12 297.14 74.29 79.3 49 50.4 58 56.75 44.3 209.45 52.36 75 50 80 72 74.57 66.77 293.34 73.34 83.3 51 60 60 57.12 55.5 232.62 58.16 83.352 85 66 60.47 56.82 268.29 67.07 75 53 56.1 57 49 47.4 209.5 52.38 72 54 57.67 58 58.54 42.9 217.11 54.28 73.69 55 69.67 73 32 41.4 216.07 54.02 72 56 75.67 80 41.87 53.17 250.71 62.68 67.8 57 68.33 64 49.37 42.6 224.3 56.08 80 58 86 68 70.83 56.1 280.93 70.23 74 59 68.2 58 74.83 58.97 260 65.00 82.7 60 69.33 76 55.55 45.3 246.18 61.55 72 61 59.33 57 38.65 55.83 210.81 52.70 77.6 62 56.33 62 62 61.85 242.18 60.55 74 63 89.2 89.25 74 77.1 329.55 82.39 85.664 80.63 80.62 70 73.3 304.55 76.14 72.765 95.18 95.17 85 70.1 345.45 86.36 8366 91.2 91.2 84 83.1 349.5 87.38 83 67 80.58 80.57 73 72.4 306.55 76.64 67.3 68 86.23 86.22 89 77.2 338.65 84.66 77.7 69 82.15 82.15 88 73.4 325.7 81.43 84.3 70 80.9 80.9 66 66 293.8 73.45 76 71 83.33 83.32 95 85.1 346.75 86.69 75 72 82.63 82.62 77 72.5 314.75 78.69 78.9 73 82.35 82.35 90 87.6 342.3 85.58 77.1 74 66.05 66.05 79 70.2 281.3 70.33 73.8 75 69.65 69.65 80 80.1 299.4 74.85 83.6 76 62.29 64.28 72 62.6 261.17 65.29 84.3 77 76 76 65.14 68.7 285.84 71.46 80.5 78 85 85 82.65 83.7 336.35 84.09 76 79 82 82 84.27 86.4 334.67 83.67 80.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Variabel Minat Mahasiswa Masuk Prodi P.Ak
Case Processing Summary N % Cases Valid 30 96.8
Excluded(a) 1 3.2
Total 31 100.0a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items .916 .919 15
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted Minat1 50.60 72.731 .857 .903Minat2 50.77 75.013 .749 .907Minat3 50.47 77.223 .748 .908Minat4 50.90 73.197 .676 .910Minat5 50.73 74.271 .660 .910Minat6 50.80 78.924 .579 .912Minat7 50.87 78.326 .532 .914Minat8 51.30 77.045 .490 .917MInat9 50.80 75.614 .677 .909Minat10 50.50 82.397 .491 .915MInat11 51.17 77.523 .632 .911Minat12 50.93 72.754 .802 .904Minat13 50.63 78.792 .610 .912Minat14 50.10 82.093 .544 .914Minat15 50.10 81.128 .377 .919
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Variabel Motivasi Menjadi Guru Akuntansi
Case Processing Summary N % Cases Valid 30 96.8
Excluded(a) 1 3.2
Total 31 100.0a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items .872 .878 11
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted Motivasi1 36.27 30.961 .649 .855 Motivasi2 36.10 35.334 .433 .869 Motivasi3 36.43 32.185 .544 .863 Motivasi4 36.00 34.069 .622 .860 Motivasi5 35.50 35.638 .498 .868 Motivasi6 36.60 27.903 .744 .848 Motivasi7 36.63 29.482 .673 .854 Motivasi8 35.80 35.821 .417 .871 Motivasi9 36.10 31.059 .850 .844 Motivasi10 36.93 33.720 .396 .874 Motivasi11 36.63 31.551 .636 .856
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENILAIAN ACUAN PATOKAN PAP TIPE II
Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang
memperbandingkan suatu prestasi dengan suatu patokan yang telah ditetapkan
sebelumnya, suatu prestasi yang seharusnya dicapai oleh siswa yang dituntut oleh
Guru.
Dalam PAP Tipe II ini penguasaan kompetensi minimal yang merupakan
passing score atau batas kelulusan adalah 56% dari total skor yang seharusnya
dicapai. Jadi passing score terletak pada persentil 56. Tuntutan pada persentil 56
sering disebut persentil minimal. Disebut persentil minimal karena passing score
pada persentil 56 dianggap merupakan batas penguasaan kompetensi minimal
yang paling rendah.
Kategori kecenderungan menurut PAP tipe II untuk semua variabel adalah :
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel 81% - 100% Sangat Baik 66% - 80% Baik 56% - 65% Cukup Baik 46% - 55% Tidak Baik
Dibawah 46% Sangat Tidak Baik
Berdasarkan kriteria diatas, maka kategori kecenderungan dari masing-
masing variabel adalah sebagai berikut :
A. Minat Mahasiswa Masuk Prodi P.Ak
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 15 item pertanyaan adalah
75 dan skor terendah adalah 15, maka selisih antara skor tertinggi dengan
skor terendah adalah 60, sehingga diperoleh:
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
15 + (81% x 60) = 63,6 dibulatkan menjadi 63 Sangat Baik 15 + (66% x 60) = 54,6 dibulatkan menjadi 54 Baik 15 + (56% x 60) = 48,6 dibulatkan menjadi 48 Cukup Baik 15 + (46% x 60) = 42,6 dibulatkan menjadi 42 Tidak Baik Dibawah 42 Sangat Tidak Baik
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori
kecenderungan variabel sebagai berikut :
Skor Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan Variabel63-75 18 22,78% Sangat Baik 54-62 39 49,37% Baik 48-53 11 13,92% Cukup Baik 42-47 8 10,13% Tidak Baik < 42 3 3,80% Sangat Tidak Baik
Jumlah 79 100%
B. Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai adalah 100 dan skor terendah
adalah 0, maka selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah adalah 100,
sehingga diperoleh:
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
0 + (81% x 100) = 81 Sangat Baik 0 + (66% x 100) = 66 Baik 0 + (56% x 100) = 56 Cukup Baik 0 + (46% x 100) = 46 Tidak Baik Dibawah 46 Sangat Tidak Baik
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori
kecenderungan variabel sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Skor Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan Variabel81-100 10 12,66% Sangat Baik 66-80 35 44,30% Baik 56-65 25 31,65% Cukup Baik 46-55 9 11,39% Tidak Baik < 46 0 0% Sangat Tidak Baik
Jumlah 79 100%
C. Prestasi PPL II
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai adalah 100 dan skor terendah
adalah 0, maka selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah adalah 100,
sehingga diperoleh:
Skor = nilai terendah + %(nilai tertinggi – nilai terendah)
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
0 + (81% x 100) = 81 Sangat Baik 0 + (66% x 100) = 66 Baik 0 + (56% x 100) = 56 Cukup Baik 0 + (46% x 100) = 46 Tidak Baik Dibawah 46 Sangat Tidak Baik
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori
kecenderungan variabel sebagai berikut :
Skor Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan Variabel 81-100 26 32,91% Sangat Baik 66-80 53 67,09% Baik 56-65 0 0% Cukup Baik 46-55 0 0% Tidak Baik < 46 0 0% Sangat Tidak Baik
Jumlah 79 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
D. Motivasi Menjadi Guru Akuntansi
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 11 item pertanyaan adalah
55 dan skor terendah adalah 11, maka selisih antara skor tertinggi dengan
skor terendah adalah 44, sehingga diperoleh:
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
11 + (81% x 44) = 46,6 dibulatkan menjadi 47 Sangat Baik 11 + (66% x 44) = 40,04 dibulatkan menjadi 40 Baik 11 + (56% x 44) = 35,64 dibulatkan menjadi 36 Cukup Baik 11 + (46% x 44) = 31,24 dibulatkan menjadi 31 Tidak Baik Dibawah 31 Sangat Tidak Baik
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori
kecenderungan variabel sebagai berikut :
Skor Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan Variabel47-55 17 21,52% Sangat Baik 40-46 32 40,51% Baik 36-39 11 13,92% Cukup Baik 31-35 13 16,46% Tidak Baik < 31 6 7,59% Sangat Tidak Baik
Jumlah 79 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Minat PrestasiAkt PrestPPL2 Motivasi N 79 79 79 79
Normal Parameters(a,b) Mean 57.28 67.86 78.10 40.73Std. Deviation 8.263 9.717 4.208 6.838
Most Extreme Differences
Absolute .074 .080 .118 .083Positive .056 .080 .073 .041Negative -.074 -.053 -.118 -.083
Kolmogorov-Smirnov Z .662 .707 1.044 .742Asymp. Sig. (2-tailed) .773 .699 .225 .641
a Test distribution is Normal. b Calculated from data. LINIERITAS ANOVA Motivasi
Minat*Motivasi Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Between Groups
(Combined) 2449.584 31 79.019 3.101 .000Linear Term Weighted 1687.440 1 1687.440 66.211 .000
Deviation 762.144 30 25.405 .997 .494
Within Groups 1197.833 47 25.486 Total 3647.418 78
ANOVA Motivasi
Prestasi Akt*Motivasi Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Between Groups
(Combined) 1725.003 34 50.735 1.161 .317Linear Term Weighted .274 1 .274 .006 .937
Deviation 1724.729 33 52.265 1.196 .286
Within Groups 1922.414 44 43.691 Total 3647.418 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
ANOVA Motivasi
Prestasi PPLII*Motivasi Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Between Groups
(Combined) 2382.718 45 52.949 1.382 .168Linear Term Weighted 32.032 1 32.032 .836 .367
Deviation 2350.685 44 53.425 1.394 .162
Within Groups 1264.700 33 38.324 Total 3647.418 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
KORELASI PRODUCT MOMENT
Minat PrestasiAkt PrestPPL2 Motivasi Minat Pearson
Correlation 1 .118 .158 .680(**)
Sig. (2-tailed) . .301 .165 .000 N 79 79 79 79
PrestasiAkt Pearson Correlation .118 1 .289(**) -.009
Sig. (2-tailed) .301 . .010 .940 N 79 79 79 79
PrestPPL2 Pearson Correlation .158 .289(**) 1 .094
Sig. (2-tailed) .165 .010 . .411 N 79 79 79 79
Motivasi Pearson Correlation .680(**) -.009 .094 1
Sig. (2-tailed) .000 .940 .411 . N 79 79 79 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
ANALISIS KORELASI GANDA Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Motivasi 40.73 6.838 79Minat 57.28 8.263 79PrestasiAkt 67.86 9.717 79PrestPPL2 78.10 4.208 79
Correlations Motivasi Minat PrestasiAkt PrestPPL2 Pearson Correlation
Motivasi 1.000 .680 -.009 .094 Minat .680 1.000 .118 .158 PrestasiAkt -.009 .118 1.000 .289 PrestPPL2 .094 .158 .289 1.000
Sig. (1-tailed) Motivasi . .000 .470 .206 Minat .000 . .150 .083 PrestasiAkt .470 .150 . .005 PrestPPL2 .206 .083 .005 .
N Motivasi 79 79 79 79 Minat 79 79 79 79 PrestasiAkt 79 79 79 79 PrestPPL2 79 79 79 79
Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 PrestPPL2,
Minat, PrestasiAkt(
a)
. Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Motivasi Model Summary(b)
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .686(a) .471 .450 5.073a Predictors: (Constant), PrestPPL2, Minat, PrestasiAkt b Dependent Variable: Motivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
ANOVA(b)
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1717.095 3 572.365 22.238 .000(a)
Residual 1930.323 75 25.738 Total 3647.418 78
a Predictors: (Constant), PrestPPL2, Minat, PrestasiAkt b Dependent Variable: Motivasi Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant
) 10.994 10.957 1.003 .319
Minat .570 .071 .689 8.079 .000PrestasiAkt -.066 .062 -.093 -1.061 .292
PrestPPL2 .020 .144 .012 .136 .892
a Dependent Variable: Motivasi Residuals Statistics(a) Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 28.17 50.77 40.73 4.692 79 Residual -15.200 11.209 .000 4.975 79 Std. Predicted Value -2.678 2.140 .000 1.000 79 Std. Residual -2.996 2.209 .000 .981 79
a Dependent Variable: Motivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
Sumbangan Relatif
Sumbangan relatif digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan
masing-masing variabel bebas dalam perbandingan terhadap nilai variabel terikat.
Atau seberapa besar prosentase masing-masing variabel yaitu X1, X2, X3 terhadap
Y.
Prosentase sumbangan relatif dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
( ) %100% xJK
XYaSR
reg
∑=
Keterangan : SR(%) : sumbangan variabel bebas a : koefisien variabel bebas ∑XY : jumlah perkalian antara variabel bebas (X) dengan terikat (Y) JKreg : jumlah kuadrat regresi
Sumbangan Efektif
Sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan
masing-masing variabel bebas atau prediktor dalam menunjukkan efektifitasnya
garis regresi untuk keperluan pengadaan prediksi.
Untuk mengethui seberapa besar sumbangan efektif tiap variabel terlebih dahulu
harus dihitung efektifitas garis dengan rumus sebagai berikut:
SE(%) = SR(%) x R2
Keterangan : SE : sumbangan efektif variabel bebas SR : sumbangan relatif variabel bebas R2 : koefisien determinasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
1. Sumbangan Relatif
Untuk mencari sumbangan relatif masing-masing variabel bebas harus
diketahui JKregresi dari analisis regresi ganda yang tersusun dalam 3 komponen,
yaitu: a1∑X1Y + a2∑X2Y +a3∑X3Y . Dari
a1 = 0,570 ∑X1Y = 187320
a2 = -0,066 ∑X2Y = 218365
a3 = 0,020 ∑X3Y = 251525,9
JKreg = a1∑X1Y + a2∑X2Y +a3∑X3Y
= (0,570 x 187320) + (-0,066 x 218365) + (0,020 x 251525,9)
= 106772,4 – 14412,09 + 5030,518
= 97390,828
JKregresi dengan harga mutlaknya:
JKreg = a1∑X1Y + a2∑X2Y +a3∑X3Y
= (0,570 x 187320) + (0,066 x 218365) + (0,020 x 251525,9)
= 106772,4 + 14412,09 + 5030,518
= 126215,008
a. Sumbangan relatif untuk variabel Minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak
(X1)
40,82388828,97390008,126215
4,1067721 == xSR
b. Sumbangan relatif untuk variabel prestasi Akuntansi Keuangan (X2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
748,11120828,97390008,12621509,144122 == xSR
c. Sumbangan relatif untuk variabel prestasi PPL II (X3)
68,3881828,97390008,126215
518,50303 == xSR
Jika sumbangan dinyatakan dalam per sen:
a. Sumbangan relatif untuk variabel Minat mahasiswa masuk Prodi PA.k
(X1).
( )regJK
YXaSR 11%
Σ= × 100% = ×
828,9739039,82388 100% = 84,59%
b. Sumbangan relatif untuk variabel Prestasi Akuntansi Keuangan (X2).
( )regJK
YXaSR 22% Σ= × 100% = ×
828,97390748,11120 100% = 11,42%
c. Sumbangan relatif untuk variabel Prestasi PPL II (X3).
( )regJK
YXaSR 33%
Σ= × 100% = ×
828,9739068,3881 100% = 3,99%
2. Sumbangan Efektif
Diketahui:
(SR) untuk variabel X1 = 84,59%
(SR) untuk variabel X2 = 11,42%
(SR) untuk variabel X3 = 3,99%
R2 = 0,471
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
a. Sumbangan efektif untuk variabel minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak
(X1).
SE(%) = SR(%) × R2 = 84,59% × 0,471 = 39,84%
b. Sumbangan efektif untuk variabel Prestasi Akuntansi Keuangan (X2).
SE(%) = SR(%) × R2 = 11,42% × 0,471 = 5,38%
c. Sumbangan efektif untuk variabel Prestasi PPL II (X3).
SE(%) = SR(%) × R2 = 3,99% × 0,471 = 1,88%
Rangkuman hasil perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan eketif
No. Nama Variabel Sumbangan Relatif
Sumbangan Efektif
1. 2. 3.
Minat mahasiswa masuk Prodi P.Ak Prestasi Akuntansi Keuangan Prestasi PPL II
84,59% 11,42% 3,99%
39,84% 5,38% 1,88%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI