plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · a case study at cv pratama jaya, jayapura salmi...

114
ANALISIS BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN Studi Kasus Pada CV Pratama Jaya Jayapura S K R I P S I Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : SALMI RENGGANIS DECE AIPASSA NIM : 102114025 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vankiet

Post on 13-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

ANALISIS BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS

PERUSAHAAN

Studi Kasus Pada CV Pratama Jaya

Jayapura

S K R I P S I

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

SALMI RENGGANIS DECE AIPASSA

NIM : 102114025

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

i

ANALISIS BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS

PERUSAHAAN

Studi Kasus Pada CV Pratama Jaya

Jayapura

S K R I P S I

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

SALMI RENGGANIS DECE AIPASSA

NIM : 102114025

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka

terlaksanalah segala rencanamu (Amsal 16:3)

Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil

menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil

membawa berkas-berkasnya (Mazmur 126:6)

“Keberanian adalah rasa takut yang telah menyampaikan

doanya dan memutuskan untuk tetap maju.”

( Joyce Meyer)

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Sang Pencipta, Yesus Kristus Sang

kekasih hati dan Roh Kudus Sang penuntun

hati,Mamaku dan Almarhum Papaku tercinta,

Kedua Kakakku, kekasih di hidupku, serta

orang-orang yang aku kasihi,terima kasih atas

dukungan dan doa yang luar biasa untukku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

ANLALISIS BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN

(Studi Kasus CV Pratama Jaya, Jayapura) dan dimajukan untuk diuji pada

tanggal 28 Oktober 2015 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak

terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara

menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang

menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku

solah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau

keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang

lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidakm dengan

ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya

sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan

menyalin atau meniru tulisan oran lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,

berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 30 Oktober 2015

Yang membuat pernyataan,

Salmi Rengganis Dece Aipassa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma;

Nama: Salmi Rengganis Dece Aipassa

NIM: 102114025

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Analisis Biaya

Kualitas dan Produktivitas Perusahaan. Studi kasus di CV Pratama Jaya, Jayapura.

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

hak kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tercantum nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada Tanggal: 30 Oktober 2015

Yang menyatakan

Salmi Renggganis Dece Aipassa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis merasa masih banyak kekurangan-

kekurangan karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh penulis, tetapi

penulis berharap apa yang ada dalam skripsi ini dapat memberikan masukan-

masukan yang bermanfaat bagi pembaca.

Dengan bantuan berbagai pihak maka skripsi ini dapat terselesaikan, untuk itu

penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph. D., selaku Rektor Universitas

Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Bapak Antonius Diksa Kuntara, S.E., MFA, QIA selaku dosen

pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu ditengah

kesibukannya serta dengan sabar memberikan bimbingan dan dukungan

selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

3. Dosen penguji yaitu Dr.Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., QIA., CA

dan Lisia Apriani., S.E., M.Si., Ak., QIA., CA atas masukan yang berguna

bagi perbaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

viii

4. Semua Dosen Fakultas Ekonomi yang selalu memberikan ilmu serta

semua staff yang telah memberikan pelayanan terbaik

5. Bapak H.Sahri sebagai pemilik CV Pratama Jaya, Jayapura beserta staff

dan karyawan yang telah membantu dalam penelitian.

6. Almarhum papa Jhon Aipassa, mama Aletha, kakak Sentya, kakak

Dominique, dan mamiku Wiesje tercinta yang telah memberikan

dukungan, semangat dan doa yang luar biasa, juga sumbangan materiil

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Felix Giftiar, terima kasih atas kasih sayang, kesabaran dan dukungan

selama ini.

8. Temanku Cindy, Wulan, Yuli, Devi, kak Edha, kak Lusi, kak puput,

teman-teman campus ministry serta semua pihak yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu terima kasih untuk saran, dukungan dan doa yang

membantu penulis menyelsaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu

penulis mengharapkan kritik dan saran.Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca.

Yogyakarta, 30 Oktober 2015

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................ v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .............. vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ....................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ..................................................................... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................. xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ......................................................... xiii

ABSTRAK .............................................................................................. xiv

ABSTRACT ............................................................................................ xv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................... 3

C. Batasan Masalah .............................................................. 3

D. Tujuan Penelitian ............................................................. 4

E. Manfaat Penelitian ........................................................... 4

F. Sistematika Penulisan ...................................................... 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Definisi Kualitas ........................................................ 6

2. Dimensi Kualitas ....................................................... 8

3. Unsur-unsur Kualitas ................................................. 9

4. Standar Kualitas......................................................... 10

5. Faktor-faktor yang menetukan Kualitas .................... 12

6. Pengertian Biaya Kualitas ......................................... 13

7. Kategori biaya Kualitas ............................................. 14

8. Produk Rusak dan Produk Cacat ............................... 18

9. Pengendalian biaya Kualitas...................................... 19

10. Laporan Biaya Kualitas ............................................. 19

11. Biaya Kualitas Optimal ............................................. 22

12. Produktivitas .............................................................. 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

x

13. Pengukuran Produktivitas .......................................... 25

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................ 30

B. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................... 30

C. Subyek dan Objek Penelitian........................................... 30

D. Data yang Dikumpulkan .................................................. 31

E. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 31

F. Teknik Analisis Data ....................................................... 32

BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Profil Perusahaan ............................................................. 37

B. Tugas dan Fungsi Perusahaan ......................................... 38

C. Struktur Organisasi Perusahaan ....................................... 41

D. Proses Produksi ............................................................... 42

E. Proses Filtrasi .................................................................. 43

F. Proses Sterilisasi .............................................................. 45

G. Pengisian.......................................................................... 45

H. Pemasaran ........................................................................ 47

I. Pengendalian Mutu .......................................................... 48

BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ................................................................. 49

B. Analisis Data dan Pembahasan ........................................ 64

BAB VI. PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................... 89

B. Keterbatasan Penelitian ................................................... 90

C. Saran ................................................................................ 90

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 92

LAMPIRAN ............................................................................................ 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel II.1 Contoh Format Laporan Biaya Kualitas ......................... 20

Tabel V.1 Data Jumlah Produksi .................. ................................. 50

Tabel V.2 Data Penjualan ............................. ................................. 51

Tabel V.3 Data Bahan Baku (Air Baku) ...... ................................. 52

Tabel V.4 Data Jumlah Jam Kerja Langsung dan Tarif per Jam... . 53

Tabel V.5 Data Jumlah Jam Kerja Mesin dan Tarif per Jam ........... 54

Tabel V.6 Biaya Pelatihan Karyawan ............ ................................. 55

Tabel V.7 Biaya Pemeliharaan Mesin ........... ................................. 56

Tabel V.8 Biaya Pengujian Bahan Baku ....... ................................. 57

Tabel V.9 Biaya Pengujian Produk Akhir ..... ................................. 59

Tabel V.10 Biaya Inspeksi Ulang dan Pengujian Ulang ................... 60

Tabel V.11 Biaya Sisa Bahan.......................... ................................. 61

Tabel V.12 Retur dan Pengurangan Harga ..... ................................. 62

Tabel V.13 Data Biaya Kualitas ...................... ................................. 63

Tabel V.14 Total Biaya Kualitas ..................... ................................. 65

Tabel V.15 Persentase Biaya Terhadap Total Biaya Kualitas.......... 68

Tabel V.16 Persentase Biaya Kualitas Terhadap Total Penjualan .... 70

Tabel V.17 Rasio Produktivitas Air Baku......................................... 72

Tabel V.18 Rasio Produktivitas Jam Kerja Langsung ...................... 73

Tabel V.19 Rasio Produktivitas Jam Kerja Mesin ............................ 74

Tabel V.20 Kuantitas Air Tanpa Perubahan Produktivitas ............... 75

Tabel V.21 Kuantitas Jam Kerja Lnagsung Tanpa Perubahan

Produktivitas.................................... ............................. 76

Tabel V.22 Kuantitas Jam Kerja Mesin Tanpa Perubahan

Produktivitas.................................................................. 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

xii

Tabel V.23 Biaya Air Baku Tanpa Perubahan Produktivitas ........... 78

Tabel V.24 Biaya Jam Kerja Langsung Tanpa Peurbahan

Produktivitas.................................................................. 78

Tabel V.25 Biaya Jam Kerja Mesin Tanpa Perubahan Produktivitas... 79

Tabel V.26 Total Biaya Input Tnapa Perubahan Produktivitas ....... ... 79

Tabel V.27 Biaya Air Baku Aktual.................... .............................. ... 80

Tabel V.28 Biaya Jam Kerja Langsung Aktual ............................... ... 81

Tabel V.29 Biaya Jam Kerja Mesin Aktual................ .................... ... 82

Tabel V.30 Total Biaya Input Aktual................. ............................. ... 83

Tabel V.31 Dampak Produktivitas Berkait Laba................................ 85

Tabel V.32 Data Biaya Kualitas da Produktivitas .......................... ... 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar IV.1 Struktur Organisasi CV Pratama Jaya ......................... ..... 41

Gambar V.1 Perkembangan Produktivitas dan Biaya Kualitas............... 87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

xiv

ABSTRAK

ANALISIS BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN

Studi Kasus Pada CV Pratama Jaya, Jayapura

Salmi Rengganis Dece Aipassa

NIM: 102114025

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah biaya kualitas yang ada di

perusahaan telah optimal dan untuk mengetahui perkembangan produktivitas

berkait laba. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data

yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.

Analisis data untuk menjawab rumusan masalah pertama dlakukan dengan

menghitung total biaya kualitas, menghitung persentase setiap elemen biaya

kualitas dari total biaya kualitas dan total penjualan, dan menarik kesimpulan

apakah biaya kualitas sudah optimal atau belum. Analisis data untuk menjawab

rumusan masalah yang kedua dilakukam dengan menghitung dampak

produktivitas berkait laba (DPBL) kemudian membuat grafik untuk melihat

perkembangan produktivitas dan biaya kualitas.

Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya kualitas telah menunjukan tingkat

biaya yang optimal karena persentasenya kurang dari 2.5% dan produktivitas

berkait laba pada perusahaan tidak berkembang dengan baik karena mengalami

penurunan produktivitas perusahaan yang mempengaruhi laba.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

xv

ABSTRACT

THE ANALYSIS OF QUALITY COST AND COMPANY PRODUCTIVITY

A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura

Salmi Rengganis Dece Aipasssa

Student No : 102114025

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2015

The research aims to find out whether the quality cost in company has been

optimal and to find out the development of company’s productivity related to

profit. This research is a case study. The data collection techniques used are

observation, interviews and documentation.

The data analysis techniques applied to answer the first problem are by

calculating the total of quality cost, calculating the percentage of each element

from the total of quality cost and total sales, and there comes a conclusion whether

the quality cost has been optimal or not. The data analysis which is applied to

answer the second probem is by calculating the effect of the productivity related

to profit. Then, making a chart to see the development of the productivity and

quality cost.

The result shows that the quality cost has already been in the optimal level

because the percentage is less than 2.5% and the productivity related to profit in

the firm is not well developed due to the decrease of the firm productivity which

influences the profit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan pesat dalam perekonomian saat ini semakin tinggi ditandai

dengan tingginya intensitas persaingan didalam dunia bisnis, dengan

tingginya intensitas persaingan tersebut maka menuntut setiap perusahaan

perlu menciptakan daya saing yang sangat tinggi dengan para pesaing untuk

memperebutkan pangsa pasar.Dengan adanya persaingan yang ketat itulah

maka perusahaan harus mampu menghasilkan produk yang berkualitas dimata

konsumen, apakah produk tersebut sesuai dengan yang diharapkan atau

tidak.Sementara itu kualitas suatu produk atau jasa dapat diukur secara

finansial maupun non finansial.Kuantifikasi kualitas ke dalam satuan uang

memunculkan adanya istilah biaya kualitas. Yang dimaksud dengan biaya

kualitas adalah :“cost incurred to prevent, or cost arising as a result of the

production of a low quality product. These cost focus on conformance quality

and are incurred in all business functions of the value chain”.(Horngren,

2000:677). Biaya kualitas dikelompokan menjadi empat yaitu: biaya

pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan

eksternal.

Biayakualitas yang terjadidalam suatu perusahaan dapat digunakan untuk

mengetahui sampai sejauh mana fungsi sistem pengendalian kualitas yang

diterapkan oleh perusahaan.Semakin rendahnya biaya kualitas menunjukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

2

semakin baiknya program perbaikan kualitas yang dijalankan oleh

perusahaan.Dan tentunya semakin baik kualitas yang dihasilkan secara tidak

langsung dapat meningkatkan pangsa pasar dan nilai penjualan.

Perusahaan mengharapkan dengan kualitas yang semakin tinggi maka

biaya kualitasnya dapat berkurang atau turun. Adapun pandangan tradisional

di awal upaya peningkatan kualitas dapat dikatakan bahwabiaya pencegahan

dan penilaian akan meningkat, disaat peningkatan kualitas telah dapat

diterapkan secara penuh maka akan terjadi pengurangan biaya kegagalan,

misalnya saja biaya perbaikan dan pengerjaan ulang. Dengan demikian jika

telah diyakini bahwa kualitas produknya benar-benar terjamin maka biaya

pencegahan dan penilaian dapat diturunkankembali oleh perusahaan dengan

alasan bahwa telah ditemukan pemasok dengan bahan baku yang berkualitas.

Menurunnya biaya pencegahan dan pengendalian akan diikuti dengan

menurunnya biaya kegagalan eksternal dan internal yang pada akhirnya akan

menyebabkan turunnya biaya kualitas total tetapi kualitas produknya tetap

terjamin.Meningkatnya kualitas harus sejalan dengan meningkatnya

produktivitas. Selain kualitas yang diutamakan, produktivitas juga merupakan

suatu faktor yang sangat penting, karena kualitas tanpa produktivitas justru

akan merugikan perusahaan. Disamping itu, apabila perusahaan lebih

memperhatikankualitasnya saja maka akan mengakibatkan tingginya harga

jual produk tersebut.

Biaya kualitas yang besar terhadap produktivitas dapat dilihat melalui

jumlah output yang diproduksi dengan kriteria standar kualitas yang terjamin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

3

dan output kerusakan yang seminimal mungkin. Ketika biaya kualitas rendah

maka dengan demikian dapat ditunjukan bahwa kualitas yang baik dan

kualitas yang baik akan dapat meningkatkan produktivitas. Merujuk pada

paparan-paparan sebelumnya mengenai biaya kualitas yang memiliki

hubungan denganproduktivitas, maka penulis tertarik untuk membahas dan

meneliti lebih lanjut mengenai hal tersebut, dan memilih penelitian ini dengan

judul: “ANALISIS BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS

PERUSAHAAN.”

B. Rumusan Masalah

Dari latarbelakang masalah tersebut dapat dibuat rumusan masalah sebagai

berikut :

1. Apakah biaya kualitas yang ada pada tahun 2011 sampai dengan tahun

2013 telah menunjukkan tingkat kualitas yang optimal?

2. Bagaimanakah perkembangan produktivitas perusahaan terkait laba

dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan masalah yang ada sebelumnya maka penulis membatasi

penulisan dan permasalahan difokuskan hanya padaperkembangan biaya

kualitas dan produktivitas perusahaan dengan menggunakan optimalisasi

susunan biaya kualitas dan ukuran produktivitas berkait laba antara tahun

2011 sampai dengan tahun 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

4

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui tingkat kualitas yang optimal yang terdapat dalam

susunan dari masing-masing biaya kualitas yang ada di perusahaan.

2. Untuk mengetahui perkembangan produktivitas terkait laba.

E. Manfaat penelitian

1. Bagi Penulis

Penelitian ini berguna bagi penulis, karena dengan adanya

penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya

teori-teori yang ada dalam penelitian ini, selain itu penulis menjadi

tahu bagaimana perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya.

2. Bagi Akademik

Penelitian ini dapat menambah pengalaman dan pengetahuan

dalam menilai suatu perusahaan dengan menggunakan biaya kualitas

dan produktivitas.

3. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh pihak perusahaan

sebagai suatu masukan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan

dengan biaya kualitas dan produktivitas perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

5

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi uraian-uraian teoritis dari hasil pustaka, yang diharapkan

dapat menjadi dasar untuk melakukan penelitian maupun untuk

pengolahan data.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai jenis penelitian, waktu dan tempat

penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang dibutuhkan, teknik

pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini berisi tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi,

proses produksi, pemasaran, dan pengendalian kualitas.

BABV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang data-data yang dibutuhkan, analisis data,

dan pembahasan dari data yang telah dianalisis.

BAB VI PENUTUP

Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari hasil penelitian,

saran bagi perusahaan, dan keterbatasan penelitian yang dialami

penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Definisi Kualitas

Kualitas adalah conformance to requirement, yaitu sesuai dengan yang

diisyaratkan atau distandarkan, bila suatu produk memiliki kualitas

apabila sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan dengan

meliputi bahan baku, proses produksi, dan produk jadi (Crosby dalam

Nasution 2004:41).

Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan

denganproduk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau

melebihi harapan (Tjiptono dan Diana, 2001 :4).

Davis dalam Yamit (2004 : 8 ) membuat definisi kualitas yang lebih

luas cakupannya yaitu kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang

berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang

memenuhi atau melebihi harapan. Pendekatan yang dikemukakan Davis

menegaskan bahwa kualitas bukan hanya menekankan pada aspek akhir

yaitu produk dan jasa tetapi juga menyangkut kualitas manusia, kualitas

proses dan kualitas lingkungan. Sangatlah mustahil menghasilkan produk

dan yang berkualitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

7

Davis dalam Yamit (2004 : 9 ) mengidentifikasikan lima pendekatan

perspektif kualitas yang digunakan oleh para praktisi bisnis, yaitu :

a. Transcendental Approach

Kualitas dalam pendekatan ini adalah sesuatu yang dapat dirasakan,

tetapi sulit didefinisikan dan dioperasionalkan maupun diukur.

b. Product-based Approach

Kualitas dalam pendekatan ini adalah suatu karakteristik atau atribut

yang dapat diukur.Perbedaan kualitas mencerminkan adanya

perbedaan atribut yang dimiliki produk secara objektif, tetapi

pendekatan ini tidak dapat menjelaskan perbedaan dalam selera dan

preferensi individual.

c. User-based Approach

Kualitas dalam pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa

kualitas tergantung pada orang yang memandangnya, dan produk

yang paling memuaskan preferensi seseorang atau cocok dengan

selera (fitnes for used) merupakan produk yang berkualitas paling

tinggi.

d. Manufacturing-based Approach

Kualitas dalam pendekatan ini adalah bersifat supply-based atau dari

sudut pandang produsen yang mendefinisikan kualitas sebagai

sesuatu yang sesuai dengan persyaratan (conformance quality) dan

prosedur. Pendekatan ini berfokus pada kesesuaian spesifikasi yang

ditetapkan perusahaan secara internal. Oleh karena itu, yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

8

menentukan kualitas adalah standar –standar yang ditetapkan

perusahaan, dan bukan konsumen yang menggunakannya.

e. Value-based Approach

Kualitas dalam pendekatan ini adalah memandang kualitas dari segi

nilai dan harga. Kualitas didefinisikan sebagai ”affordable

ascellence”. Oleh karena itu kualitasdalam pandangan ini bersifat

relatif, sehingga produk yang memiliki kualitas paling tinggi belum

tentu produk yang paling bernilai. Produk yang paling bernilai

adalah produk yang paling tepat beli.

2. Dimensi Kualitas

Berdasarkan perspektif kualitas Gravin dalam Yamit (2004:10)

mengembangkan dimensi kualitas ke dalam delapan dimensi yang dapat

digunakan sebagai dasar perencanaan strategis terutama bagi perusahaan

atau manufaktur yang menghasilkan barang, kedelapan dimensi tersebut

adalah sebagai berikut:

a. Performance (kinerja)

Yaitu karakteristik pokok dari produk inti.

b. Features

Yaitu karakteristik pelengkap atau tambahan.

c. Reliability (kehandalan)

Yaitu kemungkinan tingkat kegagalan pemakaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

9

d. Conformance (kesesuaian)

Yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi produk

memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

e. Durability(daya tahan)

Yaitu mengukur berapa lama suatuumur teknis umur ekonomis

suatu produk.

f. Serviceability (pelayanan)

Yaitu mudah untuk diperbaiki, yang meliputi kecepatan,

kompetensi, kenyamanan, kemudahan, dalam pemeliharaan dan

penanganan keluhan yang memuaskan.

g. Aesthetics(estetika)

Yaitu menyangkut corak, rasa dan daya tarik produk.

h. Percived Quality

Yaitu menyangkut citra atau reputasi produk serta tanggung

jawab perusahaan terhadap produk.

3. Unsur-unsur Kualitas

Unsur-unsur kualitas produk yang perlu diperhatikan adalah (Mizuno,

1994:6-8):

a. Harga yang wajar

Selain sifat fisik, konsumen juga mencari harga yang wajar, itulah

sebabnya tidak ada artinya mengejar kualitas produk tanpa

memperhatikan harga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

10

b. Ekonomis

Konsumen mencari sifat ekonomis dari barang yang dibelinya,

misal: biaya pemeliharaannya tidak besar.

c. Awet

Konsumen berharap agar produk yang dibeli tersebut awet dan

tahan lama.

d. Aman

Produk hendaknya aman untuk digunakan dan tidak

membahayakan.

e. Mudah digunakan

Pengunaan produk tanpa melalui pelatihan terlebih dahulu.

f. Mudah dibuat

Produk harus terbuat dari bahan yang mudah didapat, dengan lain

biaya produksinya sedikit.

g. Mudah dibuang

Dalam setiap pembuatan produk hendaknya diperhatikan juga

apakah produk tersebut membutuhkan biaya pembuangan yang

besar atau tidak.

4. Standar Kualitas

Suatu perusahaan dengan pengelolaan kualitas yang dapat berjalan dengan

baik biayanya tidak lebih dari 2.5 % dari penjualan( Hansen & Mowen,

1994 : 398 ) dengan kriteria bahwa perusahaan memiliki kesempatan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

11

baik untuk meningkatkan laba dengan mengurangi biaya kualitas. Akan

tetapi, pengurangan biaya ini seharusnya melalui perbaikan kualitas,

perbaikan biaya kualitas tanpa upaya peningkatan kualitas merupakan

strategi yang dapat menimbulkan masalah bagi perusahaan. Standar 2.5%

diatas mencakup biaya kualitas total secara total. Bagaimana perusahaan

dapat mengurangi biaya kualitas ? Jawabannya tergantung bagaimana

biaya kualitas didistribusikan. Para manajer harus menentukan tingkat

kualitas optimal dan menetapkan jumlah relatif yang dikeluarkan disetiap

kategori.Bila kualitas kesesuaian rendah, biaya kualitas total tinggi dan

sebagian besar biayanya akan terdiri dari biaya kegagalan internal dan

eksternal. Meskipun demikian, pada saat perusahaan semakin banyak

membelanjakan pada aktivitas pencegahan dan penilaian, presentase unit

cacat menjadi rendah (presentase unit yang tidak cacat meningkat). Hal ini

menyebabkan biaya kegagalan internal dan eksternal menjadi lebih rendah.

Biasanya biaya kualitas total turun drastis pada saat kualitas kesesuaian

meningkat. Oleh karena itu, perusahaan dapat mengurangi biaya kualitas

total dengan memfokuskan pada usaha pencegahan dan penilaian.

Penghematan biaya dari pengurangan produk cacat biasanya digunakan

untuk menutup penambahan biaya pencegahan dan penilaian. Bila

program kualitas perusahaan menjadi lebih baik dan biaya kegagalan

menurun, aktivitas pencegahan lebih efektif dibandingkan dengan

penilaian. Penilaian dapat menemukan cacat sedangkan pencegahan dapat

menghilangkannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

12

5. Faktor-faktor yang Menentukan Kualitas

Dalam menentukan standar kualitas perlu diketahui beberapa faktor

yang menentukan kualitas suatu produk. Menurut Meredith ( 1992 : 58 )

ada tiga hal pokok yang digunakan untuk menentukan biaya kualitas suatu

produk, yaitu :

a. Desain atau bentuk produk

Desain atau bentuk produk ini merupakan daya tarik utama agar

dapat mengundang minat konsumen untuk membelinya. Hal ini

dapat tercapai apabila wujud luar produk tersebut seperti warna,

bentuk, kemasannya baikdan sesuai dengan selera konsumen.

b. Kemampuan untuk bertahan

Kualitas dari produk dapat dilihat dari keawetan produk-produk

tertentu yaitu daya tahan produk sejak dalam proses pembuatan,

produk siap pakai, sampai lamanya produk tersebut dikonsumsi

hingga rusak.

c. Kegunaan atau manfaat produk

Suatu produk yang dihasilkan hendaknya memenuhi fungsi untuk

apa produk tersebut digunakan termasuk didalamnya daya tahan,

ketidaktergantungan komponen lain, eksklusifitas, kenyamanan,

wujud luar, dan harga yang ditentukan oleh biaya produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

13

6. Pengertian Biaya Kualitas

Biaya-biaya kualitas adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan

pencegahan, pengidentifikasian, perbaikan, dan pembetulan produk yang

berkualitas rendah, dan dengan opportunity cost dari hilangnyawaktu

produksi dan penjualan sebagai akibat rendahnya kualitas (Hansen and

Mowen 1997:7).

Penerapan program biaya kualitas untukkendali kualitas terpadu

melibatkan tiga tahap yatu:

a. Pengindentifikasian unsur-unsur biaya kualitas.

b. Membuat struktur pelaporan biaya kualitas termasuk analisa dan

kendali yang berkaitan.

c. Pemeliharaan program biaya kualitas secara terus menerus untuk

memastikan tujuan bisnis kualitas yang lebih tinggi dapat

tercapai dengan biaya yang lebih rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

14

7. Kategori Biaya Kualitas

Pada dasarnya biaya kualitas dapat dikategorikan ke dalam empat

jenis, yaitu:

a. Biaya kegagalan internal (Internal Failure Cost)

merupakan biaya-biaya yang berhubungan dengan kesalahan dan

nonkonformasi (errors and nonconformance) yang ditemukan sebelum

menyerahkan produk itu ke pelanggan. Biaya-biaya ini tidak akan

muncul apabila tidak ditemukan kesalahan atau non konfirmasi dalam

produksebelum pengiriman.

Contoh dari biaya kegagalan internal adalah:

1). Scrap : biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja,material, dan

biasanya “overhead” pada produk cacat yang secara ekonomis

tidak dapat diperbaiki kembali. Terdapat banyak ragam nama dari

jenis ini yaitu: scrap, cacat, usang, dan lain-lain.

2). Pekerjaan Ulang ( Rework) : biaya yang dikeluarkan untuk

memperbaiki kesalahan produk agar memenuhi spesifikasi

yang ditentukan.

3). Analisis Kegagalan ( Failure Analysis) : biaya yang dikeluarkan

untuk menganalisis kegagalan produk guna menentukan penyebab-

penyebab kegagalan itu.

4). Inspeksi Ulang dan Pengujian Ulang : biaya-biaya yang dikeluarkan

untuk inspeksi ulang dan pengujian ulang produk yang telah

mengalami pengerjaan ulang atauperbaikan kembali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

15

5). Downgrading : selisih diantara harga jual normal dan harga yang

dikurangi karena alasan kualitas.

6). Avoidable Process Losses : biaya-biaya kehilangan yang terjadi,

meskipun produk itu tidak cacat, sebagai contoh : kelebihan bobot

produk yang diserahkan ke pelanggan karena variabilitas dalam

peralatanpengukuran, dan lain-lain.

b. Biaya Kegagalan Eksternal (External Failure Cost), merupakan biaya-

biaya yang berhubungan dengan kesalahan dan nonkonformasi yang

ditemukan setelah produk itu diserahkan ke pelanggan. Biaya-biaya ini

tidak akan muncul apabila tidak ditemukan kesalahan atau nonkonfirmasi

dalam produk setelah pengiriman. Contoh dari biaya kegagalan eksternal

adalah:

1). Jaminan (Warranty) : biaya yang dikeluarkan untuk penggantian

atau perbaikan kembali produk yang masih berada dalam masa

jaminan.

2). Penyelesaian Keluhan (Complaint Adjustment) : biaya-biaya yang

dikeluarkan untuk penyelidikan dan penyelesaian keluhan yang

berkaitan dengan produk cacat.

3). Produk Dikembalikan (Returned Product) : biaya-biaya yang

berkaitan dengan penerimaan dan penempatan produk cacat yang

dikembalikan olehpelanggan.

4). Allowances: biaya-biaya yang berkaitan dengan konsesi pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

16

pelanggan karena produk yang berada dibawah standar kualitas

yang sedang diterima olehpelanggan atau yang tidak memenuhi

spesifikasidalam penggunaan.

c. Biaya Penilaian (Appraisal Cost), merupakan biaya-biaya yang

berhubungan dengan penentuan derajat konformasi terhadap

persyaratan kualitas (spesifikasi yang ditetapkan).

Contoh dari biaya penilaian adalah:

1). Inspeksi dan Pengujian Kedatangan Material: biaya-biaya yang

berkaitan dengan penentuan kualitas dari material yang dibeli,

apakah melalui inspeksi pada saat penerimaan, melalui inspeksi

yang dilakukan pada pemasok, atau melalui inspeksi yang

dilakukan pihak ketiga.

2). Inspeksi dan Pengujian Produk Dalam Proses: biaya-biaya yang

berkaitan dengan evaluasi tentang konformasi produk dalam proses

terhadap persyaratan kualitas yang ditetapkan.

3). Inspeksi dan Pengujian Produk Akhir: biaya-biaya yang berkaitan

dengan evaluasi tentang konformasi produk akhir terhadap

persyaratan kualitas yang ditetapkan.

4). Audit Kualitas Produk: biaya-biaya untuk melakukan audit kualitas

pada produk dalam proses atau produk akhir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

17

5). Pemeliharaan Akurasi Peralatan Pengujian: biaya-biaya dalam

melakukan kalibrasi untuk mempertahankan akurasi instrumen

pengukuran dan peralatan.

6). Evaluasi Stok: biaya-biaya yang berkaitan dengan pengujian produk

dalam penyimpanan untuk menilai degradasi kualitas.

d. Biaya Pencegahan (Prevention Cost), merupakan biaya-biaya yang

berhubungan dengan upaya pencegahan yang terjadi kegagalan internal

maupun eksternal,sehingga meminimumkan biaya kegagalan internal

dan biaya kegagalan eksternal.

Contoh biaya pencegahan adalah:

1). Perencanaan Kualitas : biaya-biaya yang berkaitan dengan aktivitas

perencanaan kualitas secara keseluruhan, termasuk penyiapan

prosedur-prosedur yang diperlukan untuk mengkomunikasikan

rencana kualitas ke seluruh pihak yang berkepentingan.

2). Tinjau Ulang Produk Baru (New Product Review): biaya-biaya

yang berkaitan dengan rekayasa keandalan (reliability engineering)

dan aktivitas-aktivitas lain yang terkait dengan kualitas yang

berhubungan dengan pemberitahuan desain baru.

3). Pengendalian Proses: biaya-biaya inspeksi dan pengujian dalam

proses untuk menentukan status dari proses (kapasitas proses),

bukan status dari produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

18

4). Audit Kualitas: biaya-biaya yang berkaitan dengan evaluasi atas

pelaksanaan aktivitas dalam rencana kualitas secara keseluruhan.

5). Evaluasi Kualitas Pemasok: biaya-biaya yang berkaitan dengan

evaluasi terhadap pemasok sebelum pemilihan pemasok, audit

terhadap aktivitas-aktivitas selama kontrak, dan usaha-usaha lain

yang berkaitan dengan pemasok.

6). Pelatihan: biaya-biaya yang berkaitan dengan penyiapan dan

pelaksanaan program-program pelatihan yang berkaitan dengan

program reduksi biaya terus menerus melalui perbaikan kualitas

8. Produk Rusak dan Produk Cacat

Produk rusak adalah produk yang tidak memenuhi standar kualitas

yang telah ditetapkan, yang secara ekonomis tidak dapat diperbaiki

menjadi produk yang baik, produk rusak berbeda dengan sisa bahan karena

sisa bahan merupakan bahan yang mengalami kerusakan dalam proses

produksi, sehingga belum sempat menjadi produk, sedangkan produk

rusak merupakan produk yang telah menyerap biaya bahan, biaya tenaga

kerja, dan biaya overhead pabrik.

Produk cacat adalah produk yang tidak memenuhi standar kualitas

yang telah ditentukan, tetapi dengan mengeluarkan biaya pengerjaan

kembali untuk memperbaikinya, produk tersebut secara ekonomis

disempurnakan lagi menjadi produk yang lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

19

9. Pengendalian Biaya Kualitas

Pelaporan biaya kualitas tidak saja cukup untuk menjamin bahwa

biaya- biaya tersebut terkendali.Pengendalian yang baik mensyaratkan

standar dan suatu ukuran atau biaya sesungguhnya sehingga kinerja dapat

diukur dan tindakan koreksi dapat dilakukan jika diperlukan.

Laporan kinerja kualitas memiliki dua bagian penting yaitu biaya

sesungguhnya dan biaya standar. Selisih keduanya digunakan untuk:

a. Mengevaluasi kinerja manajerial

b. Menyediakan tanda-tanda kemungkinan timbulnya masalah-

masalah yang berhubungan.

Laporan kinerja biaya kualitas dapat menyediakan umpan balik sehingga

para manajer dapat mengevaluasi perilakunya sendiri dan melaksanakan

tindakan koreksi jika diperlukan.

10. Laporan Biaya Kualitas

Alat pengendalian biaya kualitas yang utama adalah laporan biaya

kualitas yang ada pada perusahaan CV Pratama Jaya, yang biasanya

dikeluarkan oleh bagian akuntansi.Dalam laporan ini dilaporkan biaya

kualitas untuk bulan yang berjalan, untuk setiap elemen biaya, demikian

juga nilai sampai sekarang yang berjalan dan tahun sebelumnya (Current

dan Prior Year to date).Indeks dan ratio yang aplikabel ditunjukan dengan

membandingkan biaya kualitas sekarang dengan biaya kualitas historis,

sehingga suatu pengendalian tertentu dapat dilakukan.Dan juga mungkin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

20

diadakan suatu anggaran untuk setiap elemen biaya.Dengan

membandingkan biaya kualitas aktual dengan biaya anggaran, varian yang

menguntungkan dan tidak menguntungkan dapat ditentukan (Wijaya,

Amin 1992:23).

Sistem pelaporan biaya kualitas sangat penting peranannya bagi suatu

organisasi jika organisasi tersebut benar-benar serius mengenai

peningkatan kualitas dan pengendalian biaya kualitas.Langkah pertama

dan paling sederhana dalam menciptakan sistem ini adalah penilaian biaya

kualitas yang sesungguhnya terjadi saat ini.

Tabel II.1 Contoh Format Laporan Biaya Kualitas

PT”X”

Laporan Biaya Kualitas

Tahun 20XX

Kelompok Biaya Kualitas Biaya

Kualitas

% dari

total biaya

% dari

penjualan

Biaya Pencegah

Pelatihan karyawan

Perencanaan kualitas

Audit kualitas

xx

xx

xx

xx%

xx%

xx%

xx%

xx%

xx%

Jumlah Rp xx xx% xx%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

21

Tabel II.1 Contoh Format Laporan Biaya Kualitas

PT”X”

Laporan Biaya Kualitas

Tahun 20XX

(Lanjutan)

Sumber:Supriyono. (1994). Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen Untuk

Teknologi Maju dan Globalisasi. Yogyakarta : BPFE, hal.385.

Biaya Penilaian

Pemeriksaan kualitas

Pemeriksaan & pengujian

bahan baku

Pemeriksaan dan pengujian

produk

Rp xx

Rp xx

Rp xx

xx%

xx%

xx%

xx%

xx%

xx%

Jumlah Rp xx xx% xx% Biaya Kegagalan Internal

Sisa bahan

Pemeriksaan Kembali

Pengerjaan kembali

Rp xx

Rp xx

Rp xx

xx%

xx%

xx%

xx%

xx%

xx%

Jumlah Rp xx xx% xx%

Biaya Kegagalan Eksternal

Garansi

Perbaikan

Penggantian produk

Rp xx

Rp xx

Rp xx

xx%

xx%

xx%

xx%

xx%

xx%

Jumlah Rp xx xx% xx%

Total Biaya Kualitas Rp xx xx% xx%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

22

11. Biaya Kualitas Optimal

Ada 2 pandangan menurut Hansen and Mowen (1997:12-15):

a. Pandangan Tradisional

Pandangan tradisional mengasumsikan bahwa terdapat trade off

antara biaya pengendalian dan biaya produk gagal. Ketika biaya

pengendalian meningkat, biaya produk gagal harus turun.Selama

penurunan biaya produk gagal lebih besar daripada kenaikan biaya

pengendalian, perusahaan terus meningkatkan usahanya untuk mencegah

atau mendeteksi unit-unit yang cacat. Pada akhirnya akan dicapai suatu

titik dimana setiap kenaikan tambahan biaya dalam usaha tersebut

menimbulkan biaya yang lebih besar dari biaya pengurangan produk

gagal. Titik ini menggambarkan tingkat minimum total biaya kualitas,

dan merupakan saldo optimal antara biaya pengendalian dan biaya produk

gagal. Titik ini juga mendefinisikan apa yang dikenal sebagai tingkat

kualitasyang dapat diterima ( Acceptable Quality Level-AQL).Tingkat

optimal unit cacat telah diidentifikasi dan perusahaan berusaha untuk

mencapainya, titik atau tingkat yang mengijinkan adanya unit cacat

disebut tingkat kualitas yang dapat diterima.

b. Pandangan Kontemporer

Sudut Pandang AQL didasarkan pada definisi produk cacat

tradisional.Dalam pengertian klasik sebuah produk dikatakan cacat bila

karakteristik kualitasnya berada di luar batas toleransi.Menurut pandangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

23

ini, biaya produk gagal timbul hanya apabila produk tidak sesuai dengan

spesifikasi dan timbul trade off optimal antara biaya produk gagal dan

biaya pengendalian AQL mengijinkan dan dalam kenyataanya,

menganjurkan produk dengan jumlah cacat tertentu.

Model ini berlaku dalam dunia pengendalian kualitas hingga akhir

tahun 1920-an, ketika muncul tantangan dari model cacat nol (zero

defect).Model cacat nol menyatakan bahwa dengan mengurangi unit cacat

hingga nolmaka akan diperoleh keunggulan biaya. Perusahaan yang

menghasilkan semakin sedikt produk cacat akan lebih kompetitif

daraipada perusahaan yang menggunakan model AQL tradisional. Pada

pertengahan tahun 1980-an, model cacat nol lebih disempurnakan dan

melahirkan model kualitas kaku (robust qality modal).Menurut model ini

kerugian terjadi karena diproduksinya produk yang menyimpang dari nilai

target, dan semakin jauh penyimpangannya semakin besar nilai

kerugiannya.Selain itu kerugian masih mungkin terjadi meskipun deviasi

masih dalam batas toleransi spesifikasi dengan kata lain, variasi dan

spesifikasi ideal adalah merugikan dan batas toleransi spesifikasi tidak

menawarkan manfaat apapun.

Model cacat nol menekan biaya kualitas dengan demikian

menawarkan penghematan baik dalam biaya maupun pekerjaan kualitas

yang berlebihan.Dengan demikian model kualitas kaku mempertajam

defnisi dari unit cacat, mempertajam pandangan kita terhadap biaya

kualitas dan mengintensifkan upayaperbaikan kualitas.Bagi perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

24

yang beroperasi dalam lingkungan yang sangat kompetitif, kualitas dapat

memberikan keunggulan kompetitif. Apabila pandangan kualitas kaku

benar, maka perusahaan dapat mengkapitalisasikannya dengan

menurunkan jumlah unit cacat, sementara secara simultan menekan total

biaya kualitas. Hal inilah yang tampaknya terjadi pada peusahaan yang

berusaha mencapai kondisi cacat nol atas produk mereka (kondisi cacat

nol atau kaku adalah kondisi dengan toleransi nol). Tingkat optimal dari

biaya kualitas adalah menemukan cara mencapai nilai target menciptakan

sebuah dunia kualitas yang dinamis sebagai lawan dari dunia kualitas statis

AQL.

12. Produktivitas

Produktivitas adalah hubungan antara berapa yang output yang

dihasilkan dan berapa input yang dibutuhkan untuk memproduksi output

tersebut (Blocher, Kung, Chen, 2001:847).

Dalam buku akuntansi biaya dan akuntansi manajemen untuk teknologi

maju dan globalisasi, (Supriyono, 1994:414) mengemukakan produktivitas

berkaitan dengan memproduksi secara efisien dan khususnya ditujukan

pada hubungan antara keluaran dan masukan yang digunakan untuk

memproduksi keluaran tersebut.Dengan demikian produktivitas

merupakan suatu kombinasi dari efektivitas dan efisiensi, sehingga

produktivitas dapat diukur berdasarkan pengukuran berikut: (Gasperz,

Vincent 2000:18).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

25

Produktivitas =

13. Pengukuran Produktivitas

Dengan adanya pengukuran produktivitas di perusahaan dapat memberi

manfaat bagi perusahaan yaitu dapat membandingkannya dengan

produktivitas standar yang telah ditetapkan manajemen, mengukur tingkat

perbaikan produktivitas dari waktu ke waktu, dan membandingkan dengan

produktivitas industri sejenis yang menghasilkan produk serupa.

Adapun tujuan utama pengukuran produktivitas menurutBlocher, Chen,

dan Lin yang diterjemahkan oleh Susty (2001;847) dalam bukunya

Manajemen Biayaadalah sebagai berikut :

“Memperbaiki operasi dengan cara menggunakan input yang telah sedikit

untuk memproduksi output yang sama atau memproduksi output lebih

banyak dengan input yang sama.“

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

26

a. Produktivitas Parsial

Ukuran produktivitas parsial menggambarkan hubungan antara

output dalam suatu periode dengan input yang dibutuhan untuk

memproduksi output.

b. Produktivitas Total

Produktivitas total mengukur hubungan antara output yang

diperoleh dan biaya input yang diperlukan untuk memproduksi

output. Produktivitas total memberikan suatu ukuran produktivitas

gabungan semua sumber daya input yang diperlukan.

Salah satu cara yang digunakan untuk menilai perubahan

produktivitas yaitu dengan menilai perubahan produktivitas terhadap

laba berjalan. Pengukuran jumlah perubahan atau perkembangan

laba yang diakibatkan oleh perkembangan produktivitas disebut

pengukuran produktivitas berkaitan dengan laba.

Langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mengetahui

perkembangan produktivitas perusahaan adalah (Hansen dan Mowen,

1997:956-960):

U 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 o

U 𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡

Produktivitas parsial =

U 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 o

B o 𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡

Produktivitas Total =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

27

a. Menghitung Rasio Produktivitas

1. Rasio Produktivitas Bahan Baku=

=

2. Rasio Produktivitas Tenaga Kerja=

=

3. Rasio Produktivitas Mesin=

b. Menghitung Dampak Perubahan Produktivtas Terhadap Laba atau

pengukuran produktivitas yang berkaitan dengan laba yaitu

dengan cara:

1. Menghitung kuantitas input yang akan digunakan tanpa

memperhitungkan adanya perubahan produktivitas untuk

periode berjalan.

Keterangan :

PQ = Kuantitasinput tanpa perubahan

produktivitas (produktivity-Neutral Quantity of

Input)

𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡

B

𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡

J w

𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡

J

𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡

R o o o

PQ =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

28

2. Menghitung Total Biaya Input Tanpa Perubahan

Produktivitas yaitu dengan cara mengalikan kuantitas input

tanpa perubahan produktivitas (PQ)untuk setiap input yang

diteliti dengan harga masukan input untuk saat ini dan

menjumlahkan semua jenis input.

Keterangan : P = Price (harga input)

PQ = Kuantitasinput tanpa perubahan

produktiitas

3. Menghitung Total Biaya Input Aktual yaitu dengan cara

mengalikan kuantitas masukan input sesungguhnya dengan

harga (P) saat ini dan menjumlahkan untuk semua masukan.

Keterangan : AQ = Kuantitas input aktual

Total Biaya PQ = ∑( PQ X P )

Total biaya input aktual = ∑ ( AQ X P)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

29

4. Menghitung dampak produktivitas Berkait Laba dengan cara

menghitung selisih biaya kuantitasinput tanpa perubahan

produktivitas dengan biaya input aktual.

Keterangan : DPBL = dampak perubahan produktivitas

berkait laba

PQ = Kuantitas input tanpa perubahan

produktivitas.

5. Herry Sonawan (http://www.lepank.com/2012/08/pengertian-

grafik-menurut-beberapa-ahli.html?m=1) mengatakan bahwa

grafik merupakan penggambaran data-data yang di plot

dalam sebuah bidang yang menghubungkan dua variable atau

lebih.

DPBL = Total Biaya PQ - Total biaya inputaktual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang dilakukan adalah studi kasus yaitu penelitian pada

obyek tertentu dari perusahaan untuk mendapatkan informasi berkaitan

dengan masalah yang telah dirumuskan.Tujuan dari studi kasus sendiri adalah

melakukan pengamatan mendalam mengenai objek tertentu untuk

memberikan informasi dan gambaran yang berkaitan dengan subjek yang

diteliti.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Oktober2014 sampai selesai

2. Tempat penelitian di CV Pratama Jaya,Jayapura

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek penelitian adalah :

a. Pimpinan Perusahaan

b. Kepala bagian Akuntansi

c. Kepala bagian Produksi

d. Bagian lain yang ditunjukan oleh perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

31

2. Obyek penelitian adalah :

Biaya kualitas dan produktivitas dari tahun 2011 sampai dengan tahun

2013.

D. Data yang dikumpulkan

1. Gambaran umum perusahaan, meliputi: sejarah, struktur organisasi,

produksi, pengendalian kualitas dan pemasaran.

2. Jumlah produk yang dihasilkan

3. Jumlah bahan yang digunakan dan biaya yang dibutuhkan

4. Biaya pencegahan

5. Biaya penilaian

6. Biaya kegagalan internal

7. Biaya kegagalan eksternal

8. Jumlah penjualan

9. Jumlah jam kerja langsung dan tarif per jam

10. Jumlah jam kerja mesin dan tarif per jam

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Merupakan teknik pengumpulan data dengan meneliti dan mengamati

secara langsung sehingga bisa tahu sendiri penggunaan biaya kualitas

dalam perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

32

2. Wawancara

Bertanya langsung pada subyek penelitian tentang obyek penelitian.

3. Dokumentasi

Yaitu pengumpulan data dengan cara melihat, mempelajari, mencatat

dokumen-dokumen yang berhubungan dengan obyek penelitian.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data dibagi menjadi dua analisis yaitu: analisis biaya kualitas

dan analisis biaya produktivitas.

1. Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama yaitu apakah biaya

kualitas yang ada pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 telah

menunjukan tingkat kualitas yang optimal menggunakan langkah-

langkah:

a). Untuk mengetahui biaya kualitas yang optimal terlebih dahulu

perlu diketahui susunan biaya kualitas yaitu dengan cara

(Supriyono 1994:385):

1). Menghitung total biaya kualitas

Rumus :

Dimana : TQC = Total Quality Cost ( total biaya kualitas).

QCC =Quality Control Cost ( biaya pencegahan

dan biaya penilaian).

TQC = QCC + QAC

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

33

QAC = Quality Assurace Cost (biaya kegagalan

internal dan biaya kegagalan eksternal).

2).Menghitung persentase setiap elemen-elemen biaya

kualitas dari total biaya kualitas.

Biaya Pencegahan =

X 100%

Biaya Penilaian =

X 100%

Biaya Kegagalan =

X 100%

Internal

Biaya Kegagalan =

X 100%

Eksternal

b). Untuk mengetahui tingkat kualitas yang optimal dilakukan

dengan cara:

1). Menghitung persentase biaya kualitas dari total penjualan.

Total Biaya Kualitas =

X 100%

2). Menarik kesimpulan dari perhitungan diatas apakah biaya

kualitas yang ada di perusahaan sudah optimal 2,5% dari

penjualan atau belum ( Tjiptono dan Diana, 2001 : 42).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

34

2. Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua yaitu perkembangan

produktivitas perusahaan berkait laba ditempuh langkah-langkah (Hansen

dan Mowen, 1997:954-960):

a). Menghitung Rasio Produktivitas

1). Rasio Produktivitas Bahan Baku =

2). Rasio Produktivitas Tenaga Kerja Langsung=

3). Rasio Produktivitas Mesin =

b). Menghitung dampak Perubahan Produktivitas Berkait Laba

atau Pengukuran Produktivitas yang berkaitan dengan laba,

yaitu dengan cara:

1). Menghitung kuantitas input yang akan digunakan tanpa

memperhitungkan adanya perubahan produktivitas untuk

periode berjalan.

𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡

B

𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡

J w

𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡

J

Q =𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡

R o o

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

35

Keterangan: PQ = Kuantitas input tanpa perubahan

produktivitas (Produktivity-

Neutral Quantity of Input).

Rasio produktivitas tahun dasar yang digunakan

adalah tahun sebelumnya.

2). Menghitung Total Biaya Input Tanpa Perubahan

Produktivitas Yaitu dengan cara mengalikan kuantitas input

perubahan produktivitas (PQ) untuk setiap input yang diteliti

dengan harga masukan input untuk saat ini dan menjumlahkan

semua jenis input.

Keterangan: P =Price ( Harga input )

PQ = Kuantitas input tanpa perubahan

produktivitas.

3). Menghitung Biaya Input Aktual

Biaya input aktual dihitung dengan cara mengalikan

kuantitasmasukan input sesungguhnya dengan harga

saat ini dan menjumlahkan untuk semua masukan.

Keterangan: AQ = Kuantitas input aktual

Total Biaya PQ = ∑ (PQ X P)

Total biaya input aktual = ∑ (AQ X P)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

36

4). Menghitung Dampak Produktivitas Berkait Laba (DPBL)

Yaitu dengan cara menghitung selisih biaya kuantitas input

tanpa perubahan produktivitas dengan biaya input aktual.

Keterangan: DPBL = Dampak Perubahan Produktivitas

Berkait Laba

PQ = Kuantitasinput tanpa perubahan

produktivitas

5). Membuat grafik untuk menentukan perkembangan

produktivitas dan biaya kualitas, kemudian menarik

kesimpulan dari grafik tersebut.

DPBL = Biaya PQ Total –Biaya input aktual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

37

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Profil CV Pratama Jaya Jayapura

CV Pratama Jaya merupakan perusahaan air minum yang bergerak

dalam bidang air minum dalam kemasan (AMDK) dan beralamat di Jln.

Durian Komba, Sentani, Jayapura. Perusahaan ini untuk pertama kalinya

didirikan oleh Bapak Sahri pada tahun 1995 dengan surat izin tempat usaha

No.3929/SITU/BUP-JP/1995di Jayapura dan pada tahun 2001 perusahaan

mulai melakukan produksi dengan ijin pemerintah No.214/26-

10/PM/VIII/2001. Pada tanggal 5 Maret 2010 CV Pratama Jaya mendapat

nomor registrasi BPOM untuk air minum dalam kemasan (600ML) MD

249126002009, sedangkan untuk air minum dalam kemasan (250ML) MD

249126003009. CV Pratama Jaya adalah perusahaan air minum pertama yang

berdiri di Jayapura dengan proses produksi yang sudah menggunakan sistem

semi automatik dan mekanisasi sesuai dengan standar ISO9001. Dalam kurun

waktu tiga belas tahun terakhir ini perusahaan mampu melakukan

pembenahan baik secara fisik maupun non fisik.

Adapun faktor-faktor yang mendorong didirikannya perusahaan yaitu:

1. Belum adanya perusahaan air minum dalam kemasan pada saat itu .

2. Semakin meningkatnya kebutuhan akan air minum dalam kemasan.

3. Ingin membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat, khususnya

masyarakat yang berada di sekitar perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

38

Dalam menjalankan usahanya CV Pratama Jaya juga memiliki orientasi

pada laba, sehingga segala usaha bertujuan untuk mendapatkan laba yang sebesar-

besarnya, selain untuk memperoleh laba perusahaan perusahaan juga menetapkan

beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara lain:

1. Meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar dengan membuka

lapangan kerja baru.

2. Memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dalam hal pangan ( air

minum).

3. Membantu pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

B. Tugas dan Fungsi CV Pratama Jaya

CV Pratama Jaya Jayapura memiliki tugas pokok dan fungsi dari

semuabagian atau bidang kerja. Berikut ini adalah tugas pokok dan fungsi

bagian atau bidang CV Pratama Jaya Jayapura :

1. Dewan Komisaris memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai

pemegang kekuasaan tertinggi di dalam perusahaan,selain itu bertugas

mengawasi pekerjaan direktur utama dan mengawasi pembukuan

perusahaan.

2. Direktur Utama memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk

memutuskan dan menentukan kebijakan serta kebijakan tertinggi di

perusahaan, selain itu bertanggung jawab dalam memimpin dan

menjalankan perusahaan, juga bertanggung jawab atas kerugian yang

dihadapi perusahaan termasuk keuntungan perusahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

39

3. Satuan Pengawas Internal bertugas melalukan audit kegiatan manajemen

perusahaan, selain itu melakukan evaluasi kecukupan dan efektifitas sistem

pengendalian intern dan manajemen resiko, melakukan investigasi dan audit

khusus terhadap kasus yang berindikasi adanya kecurangan (fraud).

4. Direktur Komersial memiliki wewenang perencanaan jangka panjang dan

jangka pendek atas penjualan dan pengadaan barang, serta bertanggung

jawab atas jalannya operasional departemen komersial.

5. Direktur Keuangan mengawasi dan bertanggung jawab terhadap seluruh

aspek manajemen keuangan perusahaan, memimpin dan mengkoordinasi

kegiatanadministratif, menentukan kebijakan keuangan, rencana bisnis dan

anggaran perusahaan, membantu mengembangkan sistem pengendalian

internal.

6. Bagian Akuntansi menyusun laporan keuangan secara periodik yang akan

dilaporkan kepada direktur, menghitung harga pokok penjualan, mengatur

semua kegiatan pembukuan yang dilakukan dalam perusahaan, mengurus

perpajakan, dan mengatur keluar masuknya uang untuk biaya operasional

perusahaan.

7. Direktur Personalia membuat perencanaan pegawai sesuai kebutuhan dari

setiap bagian dalam perusahaan dan bertanggung jawab dalam memilih dan

mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, selain itu

memberikan pelatihan kepada pegawai agar mempunyai motivasi kerja dan

menemukan solusi untuk setiap permasalahan yang terjadi di perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

40

8. Bagian HRD bertanggung jawab penuh dalamrecruitmen atau pencarian

tenaga kerja, mulai dari mencari kandidat terbaik, melakukan sesi

wawancara atau interview, sampai proses penyeleksian.

9. Direktur Produksi bertugas mengatur dan merencanakan proses produksi

air minum dalam kemasan, mengatur pengalokasian sumber daya produksi

seperti jam kerja mesin, jam kerja operator, pengiriman bahan baku yang

berhubungan dengan proses produksi,melakukan pengawasan dan

pengendalian produksi agar hasil produksi sesuai denganspesifikasi dan

standart mutu yang telah ditetapkan, merencanakan perawatan mesin-mesin

agar dapat beroperasi dengan lancar, membuat laporan produksi secara

berkala mengenai pemakaian bahan baku.

10. Bagian Operasi bertugas memproduksi air minum dalam kemasan sesuai

dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan.

11. Bagian Gudang bertugas mempersiapkan barang yang telah selesai

diproduksi dan siap dikirim,mengecek perlengkapan, jumlah, kondisi, atas

barang-barang yang akan dikirim tersebut.

12. Direktur Pemasaran bertugas merencanakan, mengarahkan dan

mengawasi seluruh kegiatan pemasaran perusahaan.

13. Salesbertugas menawarkan sesuatu produk kepada konsumen, sebagai suatu

pekerjaan atau kegiatan untuk menjadian seseorang sebagai customer atau

langganan.

14. Promosi bertugas mendesign, menetapkan, dan mengatur segala promosi

pada bagian pemasaran baik melalui media cetak maupun online, media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

41

cetak seperti lefleat, brosur, spanduk sedangkan media online hanya melalui

website dan Facebook.

C. Struktur Organisasi CV Pratama Jaya

Berikut ini adalah struktur organisasi di CV Pratama Jaya yang

disusun sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing, dan menunjukan

hubungan yang jelas.

Gambar IV.1 Struktur Organisasi

CV Pratama Jaya, Jayapura

Sumber: CV Pratama Jaya, Jayapura

Direktur

Ketua

Satuan Pengawas

Internal

Direktur

Produksi

Direktur

Pemasaran

SALES

Promosi

Bag.

Operasi

Bag.

Gudang

Direktur

Komersial

Direktur

Keuangan

Direktur

Personalia

Bag.

Akuntansi

Bag.

HRD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

42

D. Proses Produksi Air Minum dalam Kemasan

CV Pratama Jaya Jayapura memproduksi air minum dalam kemasan

(AMDK)menggunakan air yang murni atau natural, air yang digunakan

memiliki pH 7,75 dan menggunakan metode reverse osmosis system. Sumber

air yang digunakan harus memenuhi tiga pengukuran yang akan menetukan

kelayakan air untuk dikonsumsi, tiga jenis pengukuran itu adalah pengukuran

secara fisik, kimia, dan mikrobiologi.

1. Pengukuran Fisik

Pengukuran secara fisik yang dilakukan pada WTU belum cukup

aman untuk menghasilkan air siap minum karena kandungan bakteri yang

sering ditemukan dalam air tanah adalah Aerobacter aerogenes dan

Escherichia colidengan diameter 0,2 mm. Pengukuran fisik ini dapat

dilihat secara langsung dari kondisi airnya tanpa perlu menggunakan alat

bantu, karena secara fisik dapat dilihat bahwa air yang yang layak minum

memiliki kejernihan, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa.

2. Pengukuran Kimia

Pengukuran secara kimia juga sangat penting pada saat proses

produksi air minum dalam kemasan (AMDK), dengan adanya

pengukuran kimiawi maka dapat diketahui zat kimia yang diinginkan

maupun yang tidak diinginkan harus sesuai syarat dan mutu air yang

telah ditetapkan oleh standar nasional Indonesia (SNI). Zat kimia yang

diinginkan misalnya pH, dengan adanya pH maka dapat menunjukan

tingkat kebersihan air dan oksigen dapat larut dalam air, yang perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

43

diketahui adalah semakin rendah suhu air, kandungan oksigen yang

terkandung semakin besar itulah sebabnya kita akan merasa lebih segar

jika kita minum air dingin. Zat kimia yang tidak diinginkan misalnya

arsen, timbal, nitrat, senyawa raksa, senyawa sulfida, senyawa

fenolikamoniak serta bahan radioaktif.

3. Pengukuran Mikrobiologi

Pengukuran Mikrobiologi ini untuk mengetahui jumlah bakteri

yang ada di dalam air. Adapun ambang batas kandungan E.coli yang

terdapat pada air golongan B yang layak minum adalah 3 coliform per

100 ml dan dalam air tersebut tidak mengandung bakteri patogen

karena bakteri patogen merupakan kelompok bakteri parasit yang dapat

menimbulkan penyakit pada manusia.

E. Proses Filtrasi (Penyaringan)

Proses filtrasi atau proses penyaringan adalah suatu proses yang bertujuan

menghilangkan kotoran yang terdapat dalam air berupa partikel-partikel

kasar maupun halus. Filtrat yang dihasilkan dinetralisasi dengan karbon aktif

(Carbon Filter).Karbon aktif berfungsi menetralisasi logam seperti cynida,

ferro, dan sebagainya.Selanjutnya dilakukan filtrasi dengan screen 5 µm. Air

yang dikeluarkan merupakan air yang bebas klorin, kotoran, bau, warna dan

rasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

44

Berikut ini adalah proses filtrasi ( Penyaringan) :

1. Sand Filter

Terdapat pasir silika dalam sand filter yang berfungsi untuk

menyaring partikel-partikel yang telah larut dalam air. Selain

pasir silika terdapat juga strainer yang berfungsi sebagai

penyaring. Streiner tertutup oleh pasir silika dan berada diatas

pipa penghubung.Posisi ini berfungsi agar pasir silika dan

kotoran-kotoran yang sudah tersaring tidak terbawa ke tangki

pengolahan yang berikutnya.

2. Carbon Filter

Bagian ini terdapat carbon aktif yang berfungsi untuk

menghilangkan rasa bau dan warna dari air.Karbon aktif

merupakan bagian teratas dari carbon filter.

3. Pre Filter

Pada bagian pre filter air kembali disaring dengan membran

berukuran 10 µm. Dalam pre filter terdapat dua filter yang

terletak dibagian atas dan bawah tangki.

4. Final Filter

Tangki ini merupakan tangki penyaring akhir sebelum air

dialirkan menuju tangki colouns untuk di ozonisasi, pada tangki

ini air disaring dengan membran berukuran 1 µm.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

45

F. Proses Sterilisasi Air (Ozonisasi)

Proses sterilisasi merupakan pemberian ozon yang berfungsi untuk

membunuh bakteri dalam air sehingga proses ini disebut juga ozonisasi.

Proses ozon ini menentukan kualitas dan kuantitas produk air minum yang

dihasilkan, karena ozonisasi dapat membunuh semua mikroorganisme seperti

bakteri.

Ozonisasi berlangsung setelah air keluar dari pre filter dan di tampung

dalam tangki ozonisasi. Proses ini dilakukan dengan menginjeksi ozon yang

dihasilkan oleh ozonator (Ozon Generator)

.

G. Pengisian (Filling)

Pengisian (fillilng) adalah proses dimana air yang telah steril

dimasukan kedalam kemasan, CV Pratama Jaya dalam hal ini menggunakan

3 kemasan yaitu cup 240 ml, botol 600 ml dan 1,5 liter kemudian gallon 19

liter.

1. Filling Gallon

Pada proses ini sebelumnya telah dilakukan pencucian terhadap gallon,

sebelum digunakan gallon telah dicek kelayakannya terlebih dahulu dengan

cara melihat tampak fisiknya seperti gallon pecah, berbau menyengat, dan

terdapat lumut pada galon tersebut, maka hal yang perlu dilakukan yaitu:

a. Gallon dibersihkan bagian luar dan dalam dengan air bersuhu 60-80ºC

b. Dibersihkan dengan air cucian gallon yang mengandung PAA

(Peroxide Acetic Acid) dan Na₂O ( Sodium Oxide).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

46

c. Terakhir dibilas menggunakan air ozon untuk menghilangkan

mikroorganisme

2. Filling Botol

Filling botol sama halnya dengan proses filling pada galon namun, botol

yang digunakan kebanyakan terbuat dari poly karbonat (PC) yang dapat

dipakai ulang harus dicuci dan disanitasi dalam mesin pencuci botol utnuk

membersihkan botol dapat digunakan berbagai detergent yang food grade

dengan suhu 60-85ºC, sedangkan untuk sanitasi botol dapat digunakan air

ozon atau desinfectan lain seperti food grade. Proses pengisian dilakukan

setelah botol dibersihkan, pengisian dilakukan dengan mesin pengisian yang

bersih dan saniter,suhu dalam ruangan pengisian maksimal 25ºC.

3. Filling Cup

Pada proses filling cup mesinnya bekerja secara kontinyu yaitu

berurutan dan proses pengisiannya sebagai berikut:

a. Cup supply berfungsi untuk menepatkan cup selanjutnya cup akan

berjalan menuju bucket

b. Filter berfungsi mengisikan air yang sudah steril kedalam cup.

c. Penutup cup yang telah diisi air menggunakan lid film. Ada dua proses

yaitu first sealing dan patten correcting yang bekerja secara bersamaan

untuk merekatkan lid film dan membenarkan posisi lid film agar tepat

berada di atas mulut cup. Second sealing berfungsi untuk merekatkan

kembali lid film yang belum merekat pada saat first sealing, tahap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

47

terakhir yaitu cutting menggunakan cutter yang posisinya sejajar

dengan second sealing.

H. Pemasaran

Strategi pemasaran yang dilakukan oleh CV Pratama Jaya, adalah sebagai

berikut:

1. Harga

Harga yang ditetapkan oleh CV Pratama Jaya adalah harga

satuan yang sesuai dengan permintaan pasar dan kebijakan dari

manajemen perusahaan.

2. Saluran distribusi penjualan

a. Pemasaran langsung dengan menggunakan salesman

b. Retail (supermarket dan pasar tradisional)

c. Membuka depot-depot penjualan

d. Kerjasama dengan perkantoran dan parbrik

3. Promosi

Untuk lebih mengenalkan hasil produksinya kepada

konsumen, CV Pratama Jaya melaksanakan kegiatan promosi dan

kegiatan promosi tersebut dilaksankan melalui:

a. Lefleat dan brosur

b. Iklan di media cetak

c. Spanduk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

48

I. Pengendalian Mutu

Pengendalian mutu sangatlah diperlukan untuk menjamin kualitas air

minum dalam kemasan. Tujuan dari pengendalian mutu adalah untuk

mempertahankan kualitas air minum dalam kemasan agar sesuai dengan

standar nasional Indonesia (SNI).

Pengendalian mutu sangat diutamakan karena ada faktor yang

mempengaruhi dalam proses pembuatan air minum dalam kemasan dan faktor

tersebut dapat menurunkan kualitas air seperti : tingkat kontaminasi yang

sering terjadi terutama kontaminasi udara ruang produksi (ducting)kontaminasi

air. Kebersihan air yang dihasilkan juga dapat terpengaruh dari lingkungan

sekitarnya, sehingga kebersihan harus dijaga agar kualitas air yang dihasilkan

dapat bermutu tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

49

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI DATA

Dalam bab V ini akan dijelaskan tentang semua pengujian yang dilakukan

dan data yang digunakan dalam analisis bab ini adalah hasil wawancara yang

dilakukan bersama pihak CV Pratama Jaya Jayapura. Data yang dibutuhkan

dari CV Pratama Jaya, Jayapura dalam pengolahan data adalah sebagai

berikut :

Dapat dilihat pada tabel V.1 dibawah ini, bahwa jumlah produksi tiap

tahunnya selalu mengalami fluktuasi atau ketidaktetapan, hal ini dikarenakan

karena permintaan pelanggan yang tidak pasti setiap tahunnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

50

1. Data produksi CV Pratama Jaya, Jayapura

Tabel V.1

Data Jumlah Produksi

CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun 2011-2013

Tahun Jenis Produk Jumlah Produksi

(dalam unit)

2011 Gallon 19 liter 1.500.000,00

Botol 1,5 liter 2.500.000,00

Botol 600 ml 4.000.000,00

Gelas 240 ml 8.500.000,00

2012 Gallon 19 liter 1.650.000,00

Botol 1,5 liter 2.750.000,00

Botol 600 ml 4.400.000,00

Gelas 240 ml 9.450.000,00

2013 Gallon 19 lierr 1.815.000,00

Botol 1,5 liter 3.025.000,00

Botol 600 ml 4.840.000,00

Gelas 240 ml 10.395.000,00

Sumber : CV Pratama Jaya, Jayapura

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

51

2. Data Penjualan CV Pratama Jaya, Jayapura

Tabel V.2

Data Penjualan

CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun 2011-2013

Sumber: CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun Jenis/ Desain Harga jual

(Kardus)/Gallon

Jumlah penjualan/

tahun

2011 Gallon 19 liter Rp 7.500,00 Rp 1.593.000.000,00

Botol 1,5 liter Rp 48.000,00 Rp 6.480.000.000,00

Botol 600 ml Rp 48.000,00 Rp 6.860.000.000,00

Cup 240 ml Rp 72.000,00 Rp 11.793.600.000,00

2012 Gallon 19 liter Rp 10.000,00 Rp 2.718.000.000,00

Botol 1,5 liter Rp 60.000,00 Rp 11.016.000.000,00

Botol 600 ml Rp 96.000,00 Rp 18.144.000.000,00

Cup 240 ml Rp 96.000.00 Rp 23.500.000.000,00

2013 Gallon 19 liter Rp 12.000,00 Rp 3.672.000.000,00

Botol 1,5 liter Rp 84.000,00 Rp 13.154.000.000,00

Botol 600 ml Rp 120.000,00 Rp 25.568.000.000,00

Cup 240 ml Rp 144.000,00 Rp 38.880.000.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

52

Berdasarkan tabel V.2 dapat diketahui bahwa penjualan dari tahun ke

tahun berikutnya naik terus menerus secara bertahap tetapi pasti. Pada tahun 2011

dapat dilihat jumlah penjualan per tahun gallon Rp 1.593.000.000,00, Botol 1,5

liter Rp 6.480.000.000,00, Botol 600ml Rp 6.860.000.000,00 dan cup 240ml Rp

11.793.000.000,00 semua jenis air minum dalam kemasan ini mengalami

kenaikan hingga pada tahun 2013 mencapai jumlah penjualan yang tinggi seperti

gallon yang mencapai Rp 3.672.000.000.000,00, botol 1,5 liter

13.154.000.000,00, Botol 600ml Rp 25.568.000.000,00 dan cup 240ml Rp

38.880.000.000,00. Penjualan air minum dalam kemasan dengan desain cup

240ml memiliki jumlah penjualan yang lebih tinggi setiap tahunnya dibandingkan

dengan desain yang lain.

3. Data Bahan Baku CV Pratama Jaya, Jayapura

Tabel V.3

Data Bahan Baku (Air)

CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun 2011-2013

Tahun Bahan Baku

(Rp)

Harga per Liter

(Rp)

2011 Rp 9.554.000,00 1910,8

2012 Rp 11.284.000,00 2256,8

2013 Rp 12.560.000,00 4015

Sumber : CV Pratama Jaya, Jayapura

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

53

Bahan baku yang di fokuskan oleh perusahaan hanya pada air bakunya

saja, jadi yang dihitung hanya air bakunya, karena air adalah bahan baku inti

dari CV Pratama Jaya, Jayapura.

4. Data Jumlah Jam Kerja Langsung dan tarif per Jam CV Pratama Jaya,

Jayapura

Tabel V.4

Data Jumlah Jam Kerja Langsung dan Tarif per Jam

CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun 2011-2013

Tahun Jumlah JKL

(Jam)

Tarif per Jam

(Rp)

2011 142.800 2.600,00

2012 215.600 3.250,00

2013 249.200 3.700,00

Sumber : CV Pratama Jaya, Jayapura

Satu hari karyawan bekerja selama 8 jam dan dalam satu tahun karyawan

bekerja selama 350 hari. Jumlah karyawan tahun 2011 adalah 51 orang,

tahun 2012 adalah 77 orang dan tahun 2013 sebanyak 89 orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

54

5. Data Jumlah Jam Kerja Mesin dan Tarif per Jam CV Pratama Jaya, Jayapura.

Tabel V.5

Data Jumlah Jam Kerja Mesin dan Tarif per Jam

CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun 2011-2013

Tahun Jumlah Mesin

(Unit)

Jumlah JKM

(Jam)

Tarif per Jam

(Rp)

2011 47 394.800 2.800,00

2012 51 428.400 3.525,00

2013 53 445.200 3.695,00

Sumber : CV Pratama Jaya, Jayapura

Pada perusahaan ini mesin bekerja selama 24 jam dan dalam

satuan mesin bekerja selama 350 hari. Mesin hanya berhenti bekerja

jika mesin itu mengalami kerusakan atau pada saat libur hari-hari besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

55

6. Komponen-komponen biaya pada CV Pratama Jaya, Jayapura

Tabel V.6

Biaya Pelatihan Karyawan

CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun 2011-2013

Jenis Pelatihan 2011

(Rp)

2012

(Rp)

2013

(Rp)

Desain Pengembangan 19.440.000,00 15.115.000,00 17.380.000,00

Promosi 14.869.300,00 11.765.000,00 10,508,000,00

Administrasi 16.405.000,00 19,630,000 11.120.200,00

Fasilitas 21.268.500,00 20.350.000,00 25.452.000,00

Peserta 12.143.000,00 15.715.000,00 14.777.000,00

Jumlah 84.125.800,00 82.575.000,00 79.237.200,00

Sumber: CV Pratama Jaya, Jayapura

Dalam sebuah perusahaan sangat diperlukan pelatihan sumber daya

manusia yang menjadi penggerak dari berbagai macam pekerjaan yang

akan dikerjakan oleh karyawan. Karyawan mempunyai tingkat pekerjaan

yang berbeda-beda dalam melaksanakan pekerjaan mereka, namun

terkadang karyawan kurang tahu apa yang seharusnya dikerjakan terkait

banyaknya pekerjaan yang harus mereka kerjakan. Untuk itu sangat

diperlukan pelatihan dan pengembangan bagi sumber daya manusia agar

para karyawan diperlengkapi dan dipertajam, antusias terhadap pekerjaan

mereka sehingga apa yang menjadi tujuan perusahaan dapat dengan

mantap dan efektif terlaksana dan mencapai target yang telah ditetapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

56

Tabel V.7

Biaya Pemeliharaan Mesin

CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun 2011-2013

Sumber: CV Pratama Jaya, Jayapura

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang air minum dalam

kemasan, CV Pratama Jaya memerlukan mesin-mesin yang berkualitas

tinggi, yang juga mampu menghasilkan air minum dalam kemasan yang

berkualitas. Mesin-mesin yang digunakan memiliki fungsinya masing-

masing baik sebagai mesin filtrasi, sterilisasi, maupun filling, dan mesin-

mesin ini memerlukan perawatan atau pemeliharaan setiap tahunnya

sehingga pada tahun 2011 biaya pemeliharaan sebesar Rp 612.842.100,00

pada tahun 2012 biaya pemeliharaan menurun menjadi Rp 610.950.250,00

dan pada tahun 2013 biaya pemeliharaan naik sebesar Rp 8.759.750,00

menjadi Rp 619.710.000,00

Tahun Jumlah Mesin

(Unit)

Biaya

Pemeliharaan

(Rp)

2011 47 612.842.100,00

2012 51 610.950.250,00

2013 53 619.710.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

57

Tabel V.8

Biaya Pengujian Bahan Baku

CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun 2011-2013

Pengujian Bahan Persyaratan 2011

(Rp)

2012

(Rp)

2013

(Rp)

Keadaan

-Bau

-Rasa

-Warna

Tidak Berbau

Normal

Maksimal

4.785.000,00

3.700.000,00

6.910.200,00

2.958.000,00

3.115.000,00

3.368.000,00

5.127.000,00

3.090.000,00

7,012,000,00

Ph 6,5 - 8,5 9.700.000,00

9.152.000,00 9.762.000,00

Kekeruan Maksimal 5 8.650.000,00

5.200.000,00 8.720.000,00

Ammonia (NH4) Maksimal 0,15 2.212.000,00 2.223.500,00 2.390.150,00

Sulfat Maksimal 200 3.940.000,00 2.084.000,00 2.705.000,00

Khlorida (C1) Maksimal 250 3.192.000,00 2.990.000,00 2.788.000,00

Fluorida (F) Maksimal 1 2.698.000,00 2.860.000,00 3.105.000,00

Besi (Fe) Maksimal 6,3 4.107.000,00 2.558.000,00 4.650.000,00

Cemaran Logam

berat

-Tembaga (Cu)

-Raksa (Hg)

Maksimal 0,5

Maksimal 0,1

9.915.200,00

5.413.000,00

6.549.000,00

9.125.000,00

9.397.000,00

8.714.000,00

Sumber : CV Pratama Jaya, Jayapura

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

58

Tabel V.8

Biaya Pengujian Bahan Baku

CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun 2011-2013

(Lanjutan)

Sumber : CV Pratama Jaya, Jayapura

Tujuan pengujian air sebagai bahan baku utama sangatlah penting bagi

tubuh manusia, terlebih lagi air ini digunakan sebagai air minum dan tentunya air

harus bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit dan bahan-bahan kimia yang

bisa merugikan kesehatan tubuh manusia disamping itu pengujian bahan baku

harus memenuhi persyaratan baik secara fisik, kimia maupun mikrobiologi.

Pengujian Bahan Persyaratan

2011

(Rp)

2012

(Rp)

2013

(Rp)

CemaranMikroba

-Angka Lempeng

Total awal

-Angka Lempeng

Total Akhir

-Bakteri Bentuk

Coli

-Salmonela

Maksimal

1,0 x

Maksimal

1,0 x

Kurang dari2

Negatif/100

ml

1.550.000,00

1.645.000,00

2.642.000,00

2.600.000,00

1.305.000,00

1.450.000.00

2.418.000,00

2.080.000,00

2.608.000,00

1.914.000,00

2.700.000,00

2.690.000,00

Jumlah 73.659.400,00 59.435.500,00 77.372.150,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

59

Tabel V.9

Biaya Pengujian Produk Akhir

CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun 2011-2013

Pengujian Mikrobiologi 2011

(Rp)

2012

(Rp)

2013

(Rp)

Total Plate Count (TPC) 20.103.000,00 16.905.300,00 12.677.000,00

Salmonela 12.512.000,00 15.886.000,00 13.111.000,00

Shigella 10.400.200,00 12.156.000,00 9.917.000,00

Pseudomonas 13.371.000,00 14.108.000,00 9.255.400,00

Uji Mikrobiologi Ruang

Filling

19.025.000,00 16,030,000,00 16.370.200,00

Jumlah 75.750.200,00 75.085.300,00 61.330.600,00

Sumber: CV Pratama Jaya, Jayapura

Pengujian produk akhir oleh CV Pratama Jaya sebagai langkah evaluasi

terhadap produk akhir air minum dalam kemasan (AMDK) apakah produk

tersebut sesuai dengan persyaratan kualitas (spesifikasi) yang ditetapkan. Biaya

yang dikeluarkan untuk pengujian produk akhir air minum dalam kemasan

(AMDK) terlihat mengalami penurunan setiap tahunnya, pada tahun 2011 biaya

pengujian sebesar Rp 75.750.200,00 tahun 2012 menurun menjadi Rp

75.085.300,00 dan pada tahun 2013 biaya pengujian kembali turun menjadi Rp

61.330.600.,00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

60

Tabel V.10

Biaya Inspeksi ulang dan Pengujian Ulang

CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun 2011-2013

Kegiatan Biaya

(Rp)

2011 2012 2013

Inspeksi Sanitasi 54.365.000,00 65.000.000,00 55.411.500,00

Pengambilan Sampel 49.070.400,00 47.185.000,00 50.435.200,00

Pemeriksaan Lab 72.135.000,00 50.600.000,00 52.574.000,00

Jumlah 175.570.400,00 162.785.000,00 158.420.700,00

Sumber : CV Pratama Jaya, Jayapura

Inspeksi ulang dan pengujian ulang yang dilakukan oleh CV Pratama Jaya

adalah untuk mengetahui kualitas air baku yang akan di produksi, apakah air baku

ini telah memenuhi syarat air minum dalam kemasan ataukah belum. Ada

beberapa kegiatan yang dilakukan untuk pengujian air minum dalam kemasan

(AMDK), seperti inspeksi sanitasi, pengambilan sampel dan pemeriksaan lab,

adapun biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses pengujian ulang yaitu pada

tahun 2011 biaya pengujian ulang sebesar Rp 175.570.400,00 tahun 2012 sebesar

Rp 162.785.000,00 dan pada tahun 2013 biaya pengujian ulang mengalami

penurunan sebesar Rp 4.364.300,00 menjadi Rp 158.420.700,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

61

Tabel V.11

Biaya Sisa Bahan

CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun 2011-2013

Sumber: CV Pratama Jaya, Jayapura

Biaya sisa bahan pada tabel V.11 diatas menunjukan penurunansetiap

tahunnya, pada tahun 2011 sampai 2012 biaya sisa bahan turun sebesar Rp

3.817.850,00 dan pada tahun 2013 sisa bahan kembali mengalami penurunan

sebesar Rp 12.816.950,00 sehingga sisa bahan pada tahun 2013 menjadi Rp

33.510.200,00 Sisa bahan yang digunakan diatas merupakan bahan yang berasal

dari bahan pembantunya (kemasan produk) dengan jenis plastik dan kertas yang

berbentuk limbah padat yang tidak sesuai standar.

Sisa Bahan Biaya

(Rp)

2011 2012 2013

Kardus 9.715.000,00 9.212.000,00 5.357.000,00

Layer 6.000.000,00 5.620.000,00 5.410.000,00

Cup 9.500.000,00 9.145.000,00 7.550.000,00

Straw 5.150.000,00 6.105.150,00 4.275.200,00

Gallon 11.472.000,00 10.250.000,00 7.068.000,00

Flakban 8.308.000,00 5.995.000,00 3.850.000,00

Jumlah 50.145.000,00 46.327.150,00 33.510.200,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

62

Tabel V.12

Retur dan Pengurangan Harga

CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun 2011-2013

Keterangan 2011

(Rp)

2012

(Rp)

2013

(Rp)

Retur dan Pengurangan

Harga

242.680.600,00 160.396.000,00 158.316.650,00

Jumlah 242.680.600,00 160.396.000,00 158.316.650,00

Sumber: CV Pratama Jaya, Jayapura

Biaya retur dan pengurangan harga pada tabel diatas terjadi karena

perusahaan menerima kembali barang yang telah dijual dari pembeli karena

produk yang di jual tersebut rusak atau tidak sesuai dengan pesanan pembeli.

Setiap tahunnya retur dan pengurangan harga pada CV Pratama Jaya mengalami

penurunan yaitu pada tahun 2011 biaya retur dan pengurangan harga sebesar Rp

242.680.600,00 tahun 2012 sebesar Rp 160.396.000,00 kemudian pada tahun

2013 kembali menurun yaitu sebesar Rp 158.316.650,00 penurunan ini terjadi

karena pada tahun 2012 sampai tahun 2013 jumlah barang yang diretur semakin

sedikit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

63

Tabel V.13

Data Biaya Kualitas

CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun 2011-2013

Sumber: Data Diolah

Biaya Kualitas 2011 2012 2013

Biaya Pencegahan

1.Pelatihan Karyawan 84.125.800,00 82.575.000,00 79.237.200,00

2.Pemeliharaan Mesin 612.842.100,00 610.950.250,00 619.710.000,00

Total Biaya Pencegahan 696.967.900,00 693.525.250,00 698.947.200,00

Biaya Penilaian

1.Inspeksi dan Pengujian Bahan

Baku

7 3.659.400,00 59.435.500,00 77.372.150,00

2.Inspeksi dan Pengujian Produk

Akhir

75.750.200,00 75.085.300,00 61.330.600,00

Total Biaya penilaian 149.409.600,00 134.520.800,00 138.702.750,00

Biaya Kegagalan Internal

1.Inspeksi Ulang dan Pegujian

Ulang

175.570.400,00 162.785.000,00 158.420.700,00

2.Sisa Bahan 50.145.000,00 46.327.150,00 33.510.200,00

Total Biaya Kegagalan Internal 225.715.400,00 209.112.150,00 191.930.900,00

Biaya Kegagalan Eksternal

1.Retur dan Pengurangan Harga 242.680.600,00 160.396.000,00 158.316.650,00

Total Biaya Kegagalan Eksternal 242.680.600,00 160.396.000,00 158.316.650,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

64

B. Analisis Data dan Pembahasan

1. Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama yaitu apakah biaya

kualitas yang ada pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 telah

menunjukan tingkat kualitas yang optimal dengan menggunakan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahuisusunan masing-masing biaya kualitas yaitu

dengan cara :

1). Menghitung total biaya kualitas

Rumus :

Dimana : TQC = Total Quality Control (total biaya kualitas)

QCC= Quality Control Cost (biaya pencegahan

dan biaya penilaian)

QAC = Quality Assurance Cost (biaya kegagalan

internal dan biaya kegagalan eksternal)

(Lihat Tabel V.14)

TQC = QCC + QAC

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

65

Tabel V.14

Total Biaya Kualitas

CV Pratama Jaya, Jayapura

(Dalam Rupiah) Tahun 2011-2013

Biaya Kualitas 2011

2012 2013

Biaya Pencegahan 696.967.900,00 693.525.250,00 698.947.200,00

Biaya Penilaian 149.409.600,00 134.520.800,00 138.702.750,00

Quality Control Cost 846.377.500,00 828.046.050,00 837.649.950,00

Biaya Kegagalan Internal 225.715.400,00 209.112.150,00 191.930.900,00

Biaya kegagalan Eksternal 242.680.600,00 160.396.000,00 158.316.650,00

Quality Assurace Cost 468.396.000,00 369.508.150,00 350.247.550,00

Total Quality Cost 1.314.773.500,00 1.197.554.200,00 1.187.897.500,00

Sumber : Data Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

66

Dari tabel V.14 dapat dilihat bahwa total biaya kualitas pada tahun 2011

sebesar Rp 1.314.773.500,00,-angka ini diperoleh dari jumlah biaya

pengendalian (quality control cost)sebesar Rp 826.377.500,00,- dan biaya

kegagalan (quality assurace cost) sebesar Rp 468.396.000,00,-. Selanjutnya

pada tahun 2012 perusahaan mulai melakukan pembenahan secara bertahap

dengan menaikan biaya pengendalian menjadi Rp 828.046.050,00,- dan biaya

kegagalan yang turun menjadi Rp 369.508.150,00 sehingga total biaya kualitas

pada tahun 2012 menjadi Rp 1.197.554.200,00-. Perusahaan melihat bahwa

kebijakan yang terjadi pada tahun 2012 dengan meningkatkan biaya

pengendalian dan mengurangi biaya kegagalan adalah suatu kebijakan yang

lebih menguntungkan bagi perusahaan dibanding dengan perusahaan yang

mengurangi biaya pengendalian sehingga menyebabkan biaya kegagalan yang

meningkat, oleh karena itu perusahaan terus menggunakan kebijakan ini

sampai pada tahun 2013. Pada tahun 2013 total biaya kualitas menurun drastis

menjadi Rp1.187.897.500,00- jumlah ini diperoleh dari biaya pengendalian

yang meningkat sebesar Rp 837.649.950,00,-dan biaya kegagalan sebesar

Rp350.247.550,00,-.

1. Menghitung persentase setiap elemen biaya kualitas dari total

biaya kualitas.

Biaya Pencegahan =

x 100%

Biaya Penilaian =

x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

67

Biaya Kegagalan =

x 100%

Internal

Biaya Kegagalan =

x100%

Eksternal

(Lihat Tabel V.15)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

68

Tabel V.15

Persentase Biaya Kualitas Terhadap Total Biaya Kualitas

CV Pratama Jaya, Jayapaura

Tahun 2011-2013

Sumber :Data Diolah

Biaya Kualitas 2011 2012 2013

Biaya Pencegahan

1.Pelatihan Karyawan 6.398 6.895 6.670

2.Pemeliharaan Mesin 46.611 51.016 52.168

Persentase Biaya Pencegahan 53.009 57.911 58.838

Biaya Penilaian

1.Inspeksi dan Pengujian Bahan Baku 5.602 4963 6.513

2.Inspeksi dan Pengujian Produk Akhir 5.761 6.269 5.162

Persentase Biaya penilaian 11.363 11.232 11.675

Biaya Kegagalan Internal

1.Inspeksi Ulang dan Pengujian Ulang 13.353 13.593 13.336

2.Sisa Bahan 3.813 3.868 2820

Persentase Biaya Kegagalan Internal 17.166 17.461 16.156

Biaya Kegagalan Eksternal

1.Retur dan Pengurangan harga 18.457 13.393 13.323

Persentase Biaya Kegagalan Eksternal 18.457 13.393 13.323

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

69

Pada tabel V.15 dapat dilihat bahwa persentase biaya pencegahan dari

tahun ketahun selalu meningkat, pada tahun 2011 persentase biaya pencegahan

53.009% tahun 2012 meningkat menjadi 57.911%. Tahun 2013 persentase

biaya pencegahan kembali meningkat sebesar 58.838% Persentase biaya

penilaian pada tahun 2011 sebesar 11.363% tahun 2012 biaya penilaiannya

menurun sebesar 0.131%, jadi biaya penilaian tahun 2012 sebesar 11.232%,

kemudian pada tahun 2013 biaya penilaian kembali meningkat sebesar

11.675%.

Persentase biaya kegagalan internal pada tahun 2011 sebesar 17.166%

pada tahun 2012 biaya kegagalan internal naik menjadi 17.461% dan pada

tahun 2013 biaya kegagalan internal turun 0.1305% menjadi 16.156%.

Persentase biaya kegagalan eksternal tahun 2011 sebesar 18.457% tahun 2012

biaya kegagalan eksternal menurun menjadi 13.393% dan tahun 2013 biaya

kegagalan eksternal turun lagi sebesar 0.70% menjadi 13.32%.

b. Untuk mengetahui tingkat kualitas yang optimal dengan cara:

1. Menghitung persentase biaya kualitas dari total penjualan.

Total Biaya Kualitas =

x 100%

( Lihat Tabel V.16)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

70

Tabel V.16

Persentase Biaya Kualitas Terhadap Total Penjualan

CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun 2011-1013 (Dalam Persen)

Biaya Kualitas 2011 2012 2013

Biaya Pencegahan

1.Pelatihan Karyawan 0.315 0.149 0.097

2.Pemeliharaan Mesin 2.293 1.103 0.762

Persentase Biaya Pencegahan 2.608 1.252 0.859 Biaya Penilaian 1.Inspeksi dan Pengujian Bahan Baku 0.276 0.107 0.095

2.Inspeksi dan Pengujian Produk Akhir 0.283 0.136 0.075

Persentase Biaya Penilaian 0.559 0.243 0.17 Biaya Kegagalan Internal

1.Inspeksi Ulang dan Pengujian Ulang 0.657 0.294 0.195

2.Sisa Bahan 0.188 0.084 0.041 Persentase Biaya Kegagalan Internal 0.845 0.378 0.236

Biaya Kegagalan Eksternal

1.Retur dan Pengurangan Harga 0.908 0.280 0.195

Persentase Biaya Kegagalan

Eksternal

0.908 0.280 0.195

Total Persentase Biaya Kualitas 4.92 2.153 1.46

Sumber: Data Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

71

Total penjualan tahun 2011 sebesar Rp 26.726.600.000,00,-, tahun 2012

sebesar Rp 55.378.000,00,-, dan tahun 2013 Rp 81.274.000.000,00. Tabel V.16

menunjukan bahwa pada tahun 2011 persentase biaya kualitas terhadap total

penjualan sebesar 4.92% yang terdiri dari 2.608%, biaya penilaian 0.559%,

biaya kegagalan internal 0.845% dan biaya kegagalan eksternal 0.908%. Tahun

2012 persentase biaya kualitas terhadap total penjualan turun menjadi 2.153%

yang terdiri dari biaya pencegahan 1.252%, biaya penilaian 0.243%,biaya

kegagalan internal 0.378% dan biaya kegagalan eksternal 0.280%. Tahun 2013

persentase biaya kualitas terhadap total penjualan sebesar 1.46%, terdiri dari

0.859% biaya pencegahan, 0.17% biaya penilaian, 0.236% biaya kegagalan

internal dan 0.195% biaya kegagalan eksternal.

2. Dari perhitungan diatas maka dapat menarik kesimpulan apakah biaya

kualitas yang ada diperusahaan sudah optimal atau belum.

Kesimpulannya: Biaya kualitas yang ada diperusahaan menunjukan tingkat

biaya kualitas yang optimal karena dapat dilihat dari persentase biaya

kualitas terhadap total penjualan yang setiap tahunnya kurang dari 2.5%,

meskipun pada tahun 2011 biaya kualitas lebih besar dari 2.5% namun

pada tahun 2012 hingga tahun 2013 biaya kualitas menunjukan penurunan

yang mampu menekan persentase biaya kualitas sehingga persentasenya

kurang dari 2.5%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

72

2. Untuk menjawab masalah yang kedua yaitu perkembangan produktivitas

perusahaan terkait laba dari tahun 2011 sampai dengan 2013 maka ditempuh

dengan langkah-langkah (Hansen and Mowen,1997:954-960):

a. Menghitung Rasio Produktivitas

1.Rasio Produktivitas Bahan Baku =

Tabel V.17

Rasio Produktivitas Air

CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun 2011-2013

Tahun Output(Liter)

(a)

Air (Liter)

(b)

Rasio

(a/b)

2011 16.500.000,00 9.554.000,00 1,727025

2012 18.250.000,00 11.284.000,00 1,617334

2013 20.075.000,00 12.560.000,00 1,598328

Sumber: Data Diolah

Dari tabel V.17rasio produktivitasair dari tahun ke tahun selalu mengalami

penurunan. Tahun 2011 rasio produktivitas air sebesar 1,727025, tahun 2012

sebesar 1,617334 dan kemudian pada tahun 2013 rasio produktivitas

airkembali menurun sebesar 1,598328. Penurunan rasio ini dikarenakan adanya

peningkatan kualitas air baku yang digunakan oleh perusahaan.

𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡

B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

73

b. Rasio Produktivitas Tenaga Kerja Langsung

=

Tabel V.18

RasProduktivitas Jam Kerja Langsung

Tabel V.18

Rasio Produktivitas Jam Kerja Langsung

CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun 2011-2013

Tahun Output (Liter)

(a)

JKL (Jam)

(b)

Rasio

(a)/(b)

2011 16.500.000 142.800 115,546219

2012 18.250.000 215.600 84,47495

2013 20.075.000 249.200 80,557785

Sumber: Data Diolah

Pada tabel V.18 menunjukan bahwa rasio produktivitas jam kerja

langsung setiap tahunnya mengalami penurunan. Pada tahun 2011 rasio

produktivitas jam kerja langsung adalah 115,546219, tahun 2012 rasio

produktivitas turun sebesar 84,647495, kemudian pada tahun 2013 rasio

produktivitas jam kerja langsung kembali menurun sebesar 4,08971dari

tahun 2012 sehingga menjadi 80,557785 dan hal ini berarti bahwa dalam

satu jam karyawan mampu menghasilkan 84,647495 liter air.

𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡

J w

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

74

c. Rasio Produktivitas Mesin

=

Tabel V.19

Rasio Produktivitas Jam Kerja Mesin

CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun 2011-2013

Tahun Output (Liter)

(a)

JKM (Jam)

(b)

Rasio

(a)/(b)

2011 16.500,00

0

394.800 41,793313

2012 18.250,00

0

428.400 42,600373

2013 20.075,00

0

445.400 45,092093

Sumber: Data Diolah

Rasio produktivitas jam kerja mesin pada tahun 2011 sebesar

41,793313 yang berarti bahwa setiap jamnya mesin mampu menghasilkan

41,793313 liter air. Kemudian pada tahun 2012 rasio produktivitas

meningkat sebesar 0.80706 menjadi 42,600373 dan tahun 2013 rasio

produktivitas jam kerja mesin kembali meningkat sebesar 45,092093, yang

berarti bahwa dalam tiap jamnya mesin mampu menghasilkan air minum

dalam kemasan sebanyak 45,092093 liter. Peningkatan rasio ini

merupakan suatu keuntungan bagi perusahaan karena dengan jumlah jam

kerja yang sama mesin mampu menghasilkan air minum yang lebih

banyak.

𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡

J

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

75

b. Menghitung dampak perubahan produktivitas terhadap laba atau

pengukuran produktivtas berkaitan dengan laba

DPBL dihitung dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menghitung kuantitas input yang akan digunakan tanpa memperhitungan

ada perubahan produktivitas untuk periode berjalan.

Keterangan: PQ = Kuantitas input tanpa perubahan produktivitas

Rasio produktivitas tahun dasar yang digunakan adalah rasio tahun

sebelumnya.

1.1. Kuantitas Air Tanpa Perubahan Produktivitas

Tabel V.20

Kuantitas Air Tanpa Perubahan Produktivitas (PQ)

CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun 2012-2013

Tahun Output (Liter)

(a)

Rasio Produktivitas Tahun Dasar

(b)

PQ Air(Liter)

(a)/(b)

2012 18.250.000,00 1,727025 10.567.305,05

2013 20.075.000,00 1,617334 12.412.402,14

knk

Sumber: Data Diolah

Dari table V.20 dapat dilihat bahwa tahun 2011 digunakan sebagai rasio

produktivitas tahun dasar dikarenakan data yang diperoleh hanya tiga tahun, dan

yang menjadi tahun penelitian dalam hal ini adalah tahun 2012 sampai dengan

2013, oleh karena itu tahun 2011 dijadikan tahun dasar dan tahun pembagi bagi

tahun 2012 dan tahun 2012 sebagi pembagi bagi tahun 2013, untuk mengetahui

Q =𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡

R o o 𝑎𝑟

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

76

produktivitas air setiap tahunnya maka diperoleh kuantitas input tanpa perubahan

produktivitas dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2013 menunjukan selalu

mengalami peningkatan, masing-masing adalah pada tahun 2012 sebesar

10.567.305,05 dan pada tahun 2013 kembali mengalami peningkatan yaitu sebesar

12.412.402,14 liter.

1.2. Kuantitas Jam Kerja Langsung Tanpa Perubahan Produktifitas

Tabel V.21

Kuantitas Jam Kerja Langsung Tanpa Perubahan Produktivitas(PQ)

CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun 2012-2013

Tahun Output (Liter)

(a)

Rasio Produktivitas Tahun Dasar

(b)

PQ Air(Jam)

(a)/(b)

2012 18.250.000,00 115,546219 157.945,45

2013 20.075.000,00 84,647495 237.160,01

Sumber :Data Diolah

Tabel V.21 menunjukan kuantitas jam kerja langsung tanpa perubahan

produktivitas (PQ) pada tahun 2012 kuantitas jam kerja langsung adalah

157.945,45 jam dan tahun 2013 sebesar sebesar 237.160,01. Peningkatan

kuantitas jam kerja langsung dipengaruhi oleh banyak sedikitnya jumlah produksi

tiap tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

77

1.3.Kuantitas Jam Kerja Mesin Tanpa Perubahan Produktivitas

Tabel V.22

Kuantitas Jam Kerja Mesin Tanpa Perubahan Produktivitas (PQ)

CV Pratama Jaya,Jayapura

Tahun 2012-2013

Tahun Output (Liter)

(a)

Rasio Produktivitas Tahun Dasar

(b)

PQ Air(Jam)

(a)/(b)

2012 18.250.000,00 41,79331 436.672,76

2013 20.075.000,00 42,600373 471.240,04

Sumber :Data Diolah

Tabel V.22 menunjukan kuantitas jam kerja mesin pada tahun 2012 adalah

436.672,76 jam, dan tahun 2013 naik sebesar 34.567,28 jam menjadi 471.240,04

jam

2. Biaya Input Tanpa Perubahan Produktivitas Total

Biaya input tanpa perubahan produktivitas dihitung dengan cara

mengalikan kuantitas input tanpa perubahan produktivitas (PQ) untuk

setiap input yang diteliti dengan harga masukan input untuk saat ini dan

menjumlahkan semua jenis input.

PQ = Kuantitas Input Tanpa Perubahan Produktivitas

P = Price

Biaya PQ Total = ∑ (PQ X P)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

78

2.1.Biaya Air Baku Tanpa Perubahan Produktivitas

Tabel V.23

Biaya Air Baku Tanpa Perubahan Produktivitas

CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun 2012-2013

Tahun PQ (liter)

(a)

Harga perliter

(b)

Biaya PQ Total (Rp)

(a)x(b)

2012 10.567.305,05 2256,8 23.848.294.036,84

2013 12,412,402,14 4015 49.835.794.592,10

Sumber: Data Diolah

Tabel V.23 menunjukan peningkatan biaya air baku tergantung pada

kuantitas air tanpa perubahan produktivitas yang dibutuhkan dan pada

harga air per liter itu sendiri dapat dilihat pada tahun 2012 biaya air

sebesar Rp 23.848.294.036,84 kemudian pada tahun 2013 naik menjadi

Rp 49.835.794.592,10.

2.2. Biaya Jam Kerja Langsung Tanpa Perubahan Produktivitas

Tabel V.24

Biaya Jam Kerja Langsung Tanpa Perubahan Produktivitas

CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun 2012-2013

Tahun PQ (Jam)

(a)

Tarif perJam (Rp)

(b)

Biaya PQ Total (Rp)

(a)x(b)

2012 157.945,45 3.250.00 513.322.712,5

2013 237.160,01 3.700.00 877.492.037,00

Sumber: Data Diolah

Biaya jam kerja langsung pada tabel V.24 menunjukan selalu mengalami

peningkatan dari tahun ke tahun hal ini disebabkan karena tarif gaji per

jamnya meningkat dari tahun ke tahun dan begitu juga dengan jumlah jam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

79

kerjanya yang meningkat setiap tahunnya dlihat pada tahun 2012 biaya jam

kerja langsung sebesar Rp 555.967.984,00 tahun 2013 menjadi Rp

877.492.037,00

2.3. Biaya Jam Kerja Mesin Tanpa Perubahan Produktivitas

Tabel V.25

Biaya Jam Kerja Mesin Tanpa Perubahan Produktivitas

CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun 2012-2013

Tahun PQ (jam)

(a)

Tarif per jam (Rp)

(b)

Biaya PQ Total (Rp)

(a)x(b)

2012 436.672,76 3.525,00 1.539.271.479,00

2013 471.240,04 3.695,00 1.741.231.948,00

Sumber :Data Diolah

Biaya jam kerja mesin pada tahun 2012 sebesar Rp 1.539.271.479,00,

dantahun 2013 naik sebesar Rp 201.960.469,00 menjadi Rp 1.741.231.948,00

peningkatan ini disebabkan karena naiknya kuantitas jam kerja mesin dan tarif

per jamnya yang terus meningkat.

2.4. Total Biaya Input Tanpa Perubahan Produktivitas

Tabel V.26

Biaya Input Tanpa Perubahan Produktivitas

CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun 2012-2013

Tahun Biaya PQ Air Baku

(a)

Biaya PQ JKL

(b)

Biaya PQ JKM

(c) Total Biaya Input

PQ

(a)+(b)+(c)

2012 23.848.294.036,84 513.322.712,5 1.539.271.479,00 25.900.888.228,34

2013 49.835.794.592,10 877.492.037,00 1.741.231.948,00 52.454.518.577,1

Sumber: Data Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

80

Total biaya input tanpa perubahan produktivitas pada umumnya

mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, pada tahun 2012 total biaya input

sebesar Rp 25.900.888.228,34kemudiantahun 2013 total biaya input sebesar Rp

52.454.518.577,1 peningkatan ini dikarenakan adanya peningkatan biaya PQ air

baku, jam kerja langsung dan jam kerja mesin.

3. Biaya Input Aktual

Biaya input aktual dihitung dengan cara mengalikan kuantitas masukan

input sesungguhnya dengan harga (P) saat ini dan menjumlahkan untuk semua

masukan.

Keterangan : AQ = Kuantitas Input Aktual

P = Price

3.1.Biaya Air Baku Aktual

Tabel V.27

Biaya Air Baku Aktual

CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun 2011-2013

Tahun Kuantitas actual

(Liter)

Harga per liter

(Rp)

(b)

Biaya Aktual

(Rp)

(a)x(b)

2011 9.554.000,00 1.910,8 18.255.703.200,00

2012 11.284.000,00 2.256,8 25.465.731.200,00

2013 12.560.000,00 4.015 50.428.400.000,00

Sumber: Data Diolah

Biaya air baku aktual pada tahun 2011 sebesar Rp 18.255.703.200,00

tahun 2012 naik menjadi Rp 25.465.731.200,00dan pada tahun 2013 biaya aktual

Biaya Input Aktual = ∑ (AQ X P)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

81

kembali mengalami peningkatan menjadi Rp 50.428.400.000,00 peningkatan ini

disebabkan karena meningkatnya kuantitas air baku aktual.

3.2. Biaya Jam Kerja Langsung Aktual

Tabel V.28

Biaya Jam Kerja Langsung Aktual

CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun 2011-2013

Sumber: Data Diolah

Tarif gaji jam kerja langsung pada umumnya selalu meningkat dari tahun

ke tahun begitu juga dengan kuantitas aktual jam kerja langsung yang selalu

mengalami peningkatan keadaan ini menyebabkan biaya jam kerja langsung

aktual juga mengalami penigkatan hal ini dilihat dari tahun 2011 biaya jam kerja

langsung aktual sebesar Rp 371.280,00, tahun 2012 sebesar Rp 700.700.000,00

dan pada tahun 2013 kembali mengalami peningkatan sebesar Rp 922.040.000,00

Tahun Kuantitas aktual

(Jam)

(a)

Tarif Per Jam

(Rp)

(b)

Biaya Aktual

(Rp)

(a)x(b)

2011 142.800 2.600,00 371.280.000,00

2012 215.600 3.250,00 700.700.000,00

2013 249.200 3.700,00 922.040.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

82

3.3. Biaya Jam Kerja Mesin Aktual

Tabel V.29

Biaya Jam Kerja Mesin Aktual

CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun 2011-2013

Tahun Kuantitas Aktual

(jam)

(a)

Tarif per Jam

(Rp)

(b)

Biaya Aktual

(Rp)

((a)x(b)

2011 394.800 2.800,00 1.391.670.000,00

2012 428.400 3.525,00 1.510.110.000,00

2013 445.200 3.695,00 1.645.014.000,00

Sumber: Data Diolah

Biaya jam kerja mesin aktual dari tahun ke tahun selalu mengalami

peningkatan, ini disebabkan karena kuantitas jam kerja mesin aktual dan tarif per

jam mesin selalu meningkat . Pada tahun 2011 biaya jam kerja mesin aktual

sebesar Rp 1.391.670.000,00, tahun 2012 sebesar Rp 1.510.110.000,00 dan pada

tahun 2013 biaya jam kerja mesin aktual sebesar Rp 1.645.014.000,00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

83

3.4. Total Biaya Input Aktual

Tabel V.30

Total Biaya Input Aktual

CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun 2011-2013

Tahun Biaya Air Baku

(a)

Biaya JKL

(b)

Biaya JKM

(c)

Total Biaya Input

Aktual

(a)+(b)+(c)

2011 18.255.703.200,00 371.280.000,00 1.391.670.000,00 20.018.653.200,00

2012 25.465.731.200,00 700.700.000,00 1.510.110.000,00 27.676.541.200,00

2013 50.428.400.000,00 922.040.000,00 1.645.014.000,00 52.995.454.000,00

Sumber: Data Diolah

Kenaikan total biaya input aktual disebabkan karena adanya peningkatan biaya

input setiap tahunnya, dapat dilihat pada tahun 2011 total biaya input aktual

sebesar Rp 20.018.653.200,00 dan tahun 2012 biaya input aktual mengalami

kenaikan sebesar Rp 7.657.888.000,00 sehingga total biaya input aktual menjadi

Rp 27.676.541.200,00 kemudian pada tahun 2013 total biaya input aktual kembali

mengalami peningkatan sebesar Rp 52,995,454,000. Peningkatan ini dikarenakan

adanya peningkatan biaya air baku aktual, biaya jam kerja langsung aktual dan

biaya jam kerja mesin aktual setiap tahunnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

84

4. Menghitung Dampak Produktivitas Berkait Laba (DPBL)

DPBL dihitung dengan cara mengurangkan biaya kuantitas input tanpa

perubahan produktivitas dengan biaya input aktual.

Keterangan : DPBL = Dampak Produktivitas Berkait Laba

PQ = Kuantitas Input Tanpa Perubahan

Produktivitas

Produktivitas berkaitan dengan menghasilkan output secara efisien dan secara

spesifik menunjukan hubungan antara output (hasil produksi) dan input (bahan

baku) yang digunakan untuk memproduksi output. Adapun peningkatan produksi

dapatdikategorikan ke dalam 4 (empat) kemungkinan yaitu :

1. Pemanfaatan sumber daya yang lebih sedikit untuk mendapatkan jumlah

produk yang sama.

2. Pemanfaatan sumber daya yang lebih sedikit untuk mendapatkan jumlah

produk yang sangat besar.

3. Pemanfaatan sumber daya yang sama untuk mendapatkan jumlah produk

yang lebih banyak.

4. Pemanfaatan sumber daya yang lebih banyak untuk mendapatkan produk

yang lebih banyak lagi.

Pihak manajemen perusahaan menganggap bahwa peningkatan produksi dapat

dicapai dengan cara yang ke 2 (dua), yaitu perusahaan memanfaatkan sumber

daya yang lebih sedikit dalam hal penggunaan tenaga kerja daripada jumlah

DPBL = Biaya PQ Total – Biaya Input Aktual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

85

kapasitas mesin yang digunakan. Apabila kekurangan mesin, produk yang

dihasilkan akan menurun dan proses produksipun dapat terhambat.

Tabel V.31

Dampak Produktivitas Berkait Laba

CV Pratama Jaya, Jayapura

Tahun 2011-2013

Sumber :Data Diolah

Berdasarkan pada tabel V.31 data yang sudah diolah maka dapat dilihat untuk

memperoleh produk DPBL maka dapat dihitung dengan cara mengurangkan

total biaya PQ dengan total biaya aktual,namun pada perhitungan total biaya

PQ hanya ada dua tahun yang digunakan sebagai output tahun berjalan, hal ini

disebabkan karena tahun 2011 digunakan sebagai rasio produktivitas tahun

dasar dimana rasio tersebut sebagai pembagi, oleh karena itu total biaya PQ

yang dihasilkan hanya terdapat dua tahun yaitu tahun 2012 dan tahun

2013,berbeda dengan total biaya aktual pada perhitungan ini tahun 2011 tetap

dimasukan agar dapat melihat pertumbuhan dari ketiga tahun tersebut. Dari

hasil pengurangan tersebut maka diperoleh DPBLpada tahun 2011 sebesar

Rp 20.018.653.200,00, sedangkan pada tahun 2012 dan 2013 DPBL

menunjukan angka minus yaitu Rp -1.775.652.971,66untuk tahun 2012 dan

kembali turun sebesar Rp -540.935.422,90 untuk tahun 2013.

Tahun Total Biaya PQ

(a)

Total Biaya Aktual

(b)

DPBL

(a)-(b)

2011 20.018.653.200,00 20.018.653.200,00

2012 25.900.888.228,34 27.676.541.200,00 -1.775.652.971,66

2013 52.454.518.577,10 52.995.454.000,00 -540.935.422,90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

86

Perkembangan produktivitas terkait laba dan biaya kualitas dapat dilihat melalui

grafik, tetapi sebelumnya perlu diperhatikan datayang digunakan untuk membuat

grafik perkembangan produktivitas dan biaya kualitas, sebagai berikut:

Tabel V.32

Data Biaya Kualitas (X) dan Produktivitas (Y)

Tahun 2011-2013

Sumber: Data Diolah

Tahun Biaya Kualitas

( X )

DPBL

( Y )

2011 1.314.773.500,00 20.018.653.200,00

2012 1.197.554.200,00 -1.775.652.971,66

2013 1.187.897.500,00 -540.935422,90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

87

Herry Sonawan dalam (http://www.lepank.com/2012/08/pengertian-grafik-

menurut-beberapa-ahli.html?m=1) mengatakan bahwa grafik merupakan

penggambaran data-data yang di plot dalam sebuah bidang yang menghubungkan

dua variable atau lebih,dengan demikian dapat digambarkan grafik perkembangan

biaya kualitas dan produktivitas CV Pratama Jaya, sebagai berikut:

Gambar V.1

Perkembangan Biaya Kualitas dan Produktivitas

Tahun 2011-2013

Sumber: Data Diolah

Gambar V.1 menunjukan bagaimana perkembangan produktivitas dan biaya

kualitas yang ada pada CV Pratama Jaya, dari gambar yang ada di atas sumbu

produktivitas terlihat mengalami penurunan, maka dapat dikatakan bahwa

produktivitas yang ada pada perusahaan tidak berkembang dengan baik,

disebabkan karena pada bulan Septembersampai dengan November mesin

-5,000,000,000.00

0.00

5,000,000,000.00

10,000,000,000.00

15,000,000,000.00

20,000,000,000.00

25,000,000,000.00

1,120,000,000.00

1,140,000,000.00

1,160,000,000.00

1,180,000,000.00

1,200,000,000.00

1,220,000,000.00

1,240,000,000.00

1,260,000,000.00

1,280,000,000.00

1,300,000,000.00

1,320,000,000.00

1,340,000,000.00

2011 2012 2013

Perkembangan Biaya Kualitas dan Produktivitas

Biaya Kualitas

Produktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

88

produksi AMDK mengalami kerusakan dan pada tahun 2013 perusahaan

mengalami kebakaran sehingga perusahaan mengalami kerugian yang cukup

besar, oleh karena hal itu produktivitas yang ada pada CV Pratama Jaya dikatakan

menurun, dan penurunan ini berdampak pada laba perusahaan yang juga

mengalami penurunan. Berbeda dengan produktivitas, dari gambar tersebut biaya

kualitas terlihat mengalami penurunan sesuai dengan standar kualitas yang telah

ditetapkan ( Hansen & Mowen, 1994:398) bahwa kualitas yang baik biayanya

tidak lebih dari 2.5% dari penjualan, dengan kriteria bahwa perusahaan memiliki

kesempatan yang baik untuk meningkatkan laba dengan mengurangi biaya

kualitas,dengan demikian biaya kualitas telah menunjukan tingkat kualitas yang

optimal pada CV Pratama Jaya .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

89

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada CV Pratama Jaya, Jayapura

maka dengan ini penulis dapatmengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Biaya kualitas pada perusahaan CV Pratama Jaya, Jayapura telah

menunjukan tingkat biaya kualitas yang optimal, hal ini dapat dilihat dari

persentase biaya kualitas terhadap total penjualan yang menurun setiap

tahunnya hingga mampu mencapai 2.5%. Pada tahun 2011 persentasenya

lebih besar dari 2.5%, namun dapat dilihat pada tahun 2012 hingga tahun

2013 penurunan persentase biaya kualitas terhadap total penjualan mampu

menekan total persentase biaya kualitas hingga kurang dari 2.5%, dengan

demikian dapat dikatan bahwa biaya kualitas telah mencerminkan tingkat

biaya kualitas yang optimal.

2. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan untuk mengetahui perkembangan

produktivitas terkait laba dari tahun 2011 sampai 2013, maka dapat

dikatakan bahwaperkembangan produktivitas pada CV Pratama Jaya,

Jayapura tidak berjalan dengan baik karena mengalami penurunan yang

cukup drastis, penurunan ini disebabkan karena produktivitas yang menurun

sehingga berdampak pada laba perusahaan yang juga mengalami penurunan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

90

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang dialami penulis selama penelitian sangatlah

berpengaruh terhadap data yang diperoleh sebagai bahan penelitian,

dimana penulis tidak memperoleh data yang lengkap dari perusahaan,

karena data diperoleh hanya tiga tahun, hal ini membuat penulis cukup

kesulitan untuk menentukan pengaruh biaya kulitas terhadap produktivitas.

C. Saran

Adapun saran yang dapat diajukan terhadap penelitian ini agar kelak

penelitian yang sama bisa mendapatkan perusahaan yang cukup besar

dengan laporan-laporan yang memadai, disamping itu dari analisis yang

telah dilakukan dapat disarankan bahwa peningkatan kualitas yang telah

ada di perusahaan ini perlu ditingkatkan lagi agar biaya-biaya kualitas

tidak mengalami peningkatan atau dengan kata lain dapat dikurangi.

Perkembangan produktivitas oleh perusahaan harus lebih diperhatikan lagi

agar tidak berdampak pada penurunan laba,untuk produktivitas air sebagai

bahan baku juga harus tetap dijaga, produktivitas tenaga kerja langsung

dan tenaga kerja mesin tetap dipertahankan. Peningkatan produktivitas air,

tenaga kerja langsung dan tenaga kerja mesin harus seimbang, karena jika

tenaga kerja langsung dan tenaga kerja mesin meningkat maka

produktivitas air baku juga meningkat. Peningkatan ini dapat ditandai

dengan adanya penggunaan bahan baku yang berkualitas sehingga air

minum dalam kemasan yang dihasilkan pun memiliki kualitas yang baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

91

tidak berbau, tidak memiliki rasa dan warna, selain beberapa hal-hal

penting diatas, peningkatan produktivitas tenaga kerja langsung dapat

dilakukan dengan mengadakan pelatihan-pelatihan bagi para tenaga kerja

agar mereka memiliki ketrampilan yang cukup khususnya dalam proses

produksi, sama halnya dengan peningkatan produktivitas mesin dapat

dilakukan dengan pemeliharaan mesin yang baik agar tidak mengalami

kerusakan yang menghambat proses produksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

92

DAFTAR PUSTAKA

Ambarriani.(2001). Manajemen Biaya.Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat

Blocher, Edward J, Kung H. Chen, Thomas W. Lin; penerjemah A. Susty

Gasperz, Vincent. (2000). ISO 9001 2000 and Continual Quality Improvement.

Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Hansen, Don R.; Mowen, Maryanne M. (1994).Management Accounting. South-

Western: Cincinnati

Hansen & Mowen.(1997). Akuntansi Manajemen.Jilid 2. Edisi4. Jakarta:

Erlangga

Meredith, Jack R. (1992). The Management of Operations Aconceptual

Emphasis Fourth Edition. Canada: Plublished Simultaneously

Mizuno, Shigeru. (1994). Pengendalian Mutu Perusahaan Secara Menyeluruh.

Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo

Nasution, M.N. (2004). Manajemen Jasa Terpadu: Total Service Management.

Bogor: Ghalia Indonesia

Sonawan, Herry . 2012. Pengertian Grafikmenurut ahli

http://www.lepank.com/2012/08/pengertian-grafik-menurut-beberapa-

ahli.html?m=1. Diunduh 10 November 2015.

Supriyono.(1994). Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen Untuk

teknologi Maju dan Globalisasi. Yogyakarta: BPFE

Tjiptono, Fandy, dan Anastasia Diana. (2001). Total Quality Management.

Yogyakarta: Andy Offset

Tunggal, Amin Wijaya. (1992). Audit Mutu. Jakarta: Rineka Cipta

Yamit, Zulian. (2004). Manajemen Kualitas Produk dan Jasa.Yogyakarta:

Ekonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

93

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN

C.V. "PRATAMA JAYA,,Jl.Durian Komba Sentani Jayapura

PAPUA 0967-s73989

Surat Keteranoan

Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa

NAMA

NIM

Jurusan Fakultas

Universitas

Salmi Rengganis Dece Aipassa

102114025

AKUNTANSI EKONOMI

SANATA DHARMA YOGYAKARTA

Telah melakukan penelitian dan kerja lapangan di perusahaan kamicV Pratama Jaya Jayapura Papua, mulai tanggal 20 oktober 2a14 sampaidengan 25 januari 2015.,.ANALISIS BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN"

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimanamestinya.

,fayap,s:*.4, ?,5 fre*rLffiri A*15

-3&Y&

K*p*l:* &*gi*n Hft#

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

95

DAFTAR PERTANYAAN

A. Sejarah Perusahaan

1. Pendirian perusahaan

a. Oleh siapa, kapan, dan dimana perusahaan didirikan untuk pertama

kalinya?

b. Apakah ada surat izin atau bukti pendirian perusahaan?

c. Tahun berapa perusahaan mulai melakukan produksi?

2. Letak Perusahaan

a. Mengapa memilih lokasi perusahaan yang skarang?

3. Jenis Perusahaan

a. Apa bentuk perusahaan?

b. Bagaimana sistem produksinya?

c. Apa jenis perusahaannya?

B. Bagian Marketing

1. Fungsi Penjualan

a. Bagaimana usaha perusahaan menarik konsumen?

b. Usaha apa yang dilakukan agar konsumen menjadi pelanggan tetap

perusahaan?

c. Apakah ada perjanjian jual beli antara perusahaan dan konsumen?

d. Berapa besarnya penjualan tiap tahun?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

96

2. Fungsi Pembelian

a. Usaha-usaha apa yang dilakukan perusahaan agar bahan baku yang

dibeli berkualitas?

b. Apakah ada perjanjian khusus degan supplier dalam pembelian

bahan baku?

c. Berapa bahan yang dibutuhkan tiap tahunnya?

d. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk pembelian bahan?

3. Fungsi Pengangkutan

a. Bagaimana pelaksanaan pengangkutan bahan baku ataupun hasil

produksi perusahaan?

b. Upaya apa yang dilakukan perusahaan agar pengangkutan tersebut

murah, cepat dan selamat hingga tujuan, namun bahan atau produk

tidak rusak?

4. Fungsi Gudang

a. Apakah ada kebijakan agar penyimpanan bahan atau produk tidak

mengganggu kelancaran perusahaan?

b. Bagaiamana mengatasi agar bahan baku atau produk yang ada di

gudang tidak berkurang kualitasnya?

5. Fungsi Standarisasi

a. Apakah ada standar tertentu dalam melakukan produksi sehingga

penjualan dapat lancar?

b. Kalau ada standarisasi bagaimana caranya?

6. Fungsi Penanggungan resiko

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

97

a. Usaha apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau

menghindari resiko-resiko yang mungkin terjadi?

7. Fungsi Analisa pasar

a. Cara apa yang dilakukan perusahaan untuk memperluas pangsa

pasar?

C. Bagian Produksi

1. Bahan mentah

a. Darimana diperolehnya bahan mentah?

b. Berapa banyak bahan mentah yang dibutuhkan untuk proses

produksi?

c. Berapa jumlah bahan mentah yang digunakan untuk produksi?

d. Apakah ada bahan pembantunya?

e. Berapa perbandingan antara bahan mentah dan bahan pembantu?

f. Bagaimana jika ada bahan mentah yang cacat atau mutunya kurang

baik?

g. Bagaimana sistem produksinya?/

2. Pengolahan

a. Bagaimana fase-fase pengolahannya?

b. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat suatu produk?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura Salmi Rengganis Dece Aipasssa Student No : 102114025 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015

98

D. Bagian Akuntansi

a. Apakah tiap tahun ada laporan keungan?

b. Bagaimana perkembangan laba dari tahun ke tahun?

c. Bagaimana tingkat penjualan tiap tahunnya dan berapa besar

penjualan?

d. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk membeli bahan?

e. Berapa besarnya biaya pencegahan ?

f. Berapa besarnya biaya penilaian?

g. Berapa besarnya biaya kegagalan internal?

h. Berapa besarnya biaya kegagalan eksternal?

E. Bagian Lain

a. Sejak kapan adanya pengendalian kualitas?

b. Bagaimana usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas?

c. Apakah ada manfaat dari pengendalian kualitas yang dilaksanakan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI