plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · a case study at cv pratama jaya, jayapura salmi...
TRANSCRIPT
ANALISIS BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS
PERUSAHAAN
Studi Kasus Pada CV Pratama Jaya
Jayapura
S K R I P S I
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
SALMI RENGGANIS DECE AIPASSA
NIM : 102114025
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS
PERUSAHAAN
Studi Kasus Pada CV Pratama Jaya
Jayapura
S K R I P S I
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
SALMI RENGGANIS DECE AIPASSA
NIM : 102114025
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka
terlaksanalah segala rencanamu (Amsal 16:3)
Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil
menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil
membawa berkas-berkasnya (Mazmur 126:6)
“Keberanian adalah rasa takut yang telah menyampaikan
doanya dan memutuskan untuk tetap maju.”
( Joyce Meyer)
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Sang Pencipta, Yesus Kristus Sang
kekasih hati dan Roh Kudus Sang penuntun
hati,Mamaku dan Almarhum Papaku tercinta,
Kedua Kakakku, kekasih di hidupku, serta
orang-orang yang aku kasihi,terima kasih atas
dukungan dan doa yang luar biasa untukku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
ANLALISIS BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN
(Studi Kasus CV Pratama Jaya, Jayapura) dan dimajukan untuk diuji pada
tanggal 28 Oktober 2015 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak
terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara
menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku
solah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidakm dengan
ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya
sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan
menyalin atau meniru tulisan oran lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,
berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 30 Oktober 2015
Yang membuat pernyataan,
Salmi Rengganis Dece Aipassa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma;
Nama: Salmi Rengganis Dece Aipassa
NIM: 102114025
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Analisis Biaya
Kualitas dan Produktivitas Perusahaan. Studi kasus di CV Pratama Jaya, Jayapura.
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
hak kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tercantum nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada Tanggal: 30 Oktober 2015
Yang menyatakan
Salmi Renggganis Dece Aipassa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh penulis, tetapi
penulis berharap apa yang ada dalam skripsi ini dapat memberikan masukan-
masukan yang bermanfaat bagi pembaca.
Dengan bantuan berbagai pihak maka skripsi ini dapat terselesaikan, untuk itu
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph. D., selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Bapak Antonius Diksa Kuntara, S.E., MFA, QIA selaku dosen
pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu ditengah
kesibukannya serta dengan sabar memberikan bimbingan dan dukungan
selama penulis menyelesaikan skripsi ini.
3. Dosen penguji yaitu Dr.Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., QIA., CA
dan Lisia Apriani., S.E., M.Si., Ak., QIA., CA atas masukan yang berguna
bagi perbaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
4. Semua Dosen Fakultas Ekonomi yang selalu memberikan ilmu serta
semua staff yang telah memberikan pelayanan terbaik
5. Bapak H.Sahri sebagai pemilik CV Pratama Jaya, Jayapura beserta staff
dan karyawan yang telah membantu dalam penelitian.
6. Almarhum papa Jhon Aipassa, mama Aletha, kakak Sentya, kakak
Dominique, dan mamiku Wiesje tercinta yang telah memberikan
dukungan, semangat dan doa yang luar biasa, juga sumbangan materiil
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Felix Giftiar, terima kasih atas kasih sayang, kesabaran dan dukungan
selama ini.
8. Temanku Cindy, Wulan, Yuli, Devi, kak Edha, kak Lusi, kak puput,
teman-teman campus ministry serta semua pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu terima kasih untuk saran, dukungan dan doa yang
membantu penulis menyelsaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran.Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Yogyakarta, 30 Oktober 2015
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................ v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .............. vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ....................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ..................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................. xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ......................................................... xiii
ABSTRAK .............................................................................................. xiv
ABSTRACT ............................................................................................ xv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................... 3
C. Batasan Masalah .............................................................. 3
D. Tujuan Penelitian ............................................................. 4
E. Manfaat Penelitian ........................................................... 4
F. Sistematika Penulisan ...................................................... 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Definisi Kualitas ........................................................ 6
2. Dimensi Kualitas ....................................................... 8
3. Unsur-unsur Kualitas ................................................. 9
4. Standar Kualitas......................................................... 10
5. Faktor-faktor yang menetukan Kualitas .................... 12
6. Pengertian Biaya Kualitas ......................................... 13
7. Kategori biaya Kualitas ............................................. 14
8. Produk Rusak dan Produk Cacat ............................... 18
9. Pengendalian biaya Kualitas...................................... 19
10. Laporan Biaya Kualitas ............................................. 19
11. Biaya Kualitas Optimal ............................................. 22
12. Produktivitas .............................................................. 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
13. Pengukuran Produktivitas .......................................... 25
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................ 30
B. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................... 30
C. Subyek dan Objek Penelitian........................................... 30
D. Data yang Dikumpulkan .................................................. 31
E. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 31
F. Teknik Analisis Data ....................................................... 32
BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Profil Perusahaan ............................................................. 37
B. Tugas dan Fungsi Perusahaan ......................................... 38
C. Struktur Organisasi Perusahaan ....................................... 41
D. Proses Produksi ............................................................... 42
E. Proses Filtrasi .................................................................. 43
F. Proses Sterilisasi .............................................................. 45
G. Pengisian.......................................................................... 45
H. Pemasaran ........................................................................ 47
I. Pengendalian Mutu .......................................................... 48
BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ................................................................. 49
B. Analisis Data dan Pembahasan ........................................ 64
BAB VI. PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................... 89
B. Keterbatasan Penelitian ................................................... 90
C. Saran ................................................................................ 90
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 92
LAMPIRAN ............................................................................................ 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel II.1 Contoh Format Laporan Biaya Kualitas ......................... 20
Tabel V.1 Data Jumlah Produksi .................. ................................. 50
Tabel V.2 Data Penjualan ............................. ................................. 51
Tabel V.3 Data Bahan Baku (Air Baku) ...... ................................. 52
Tabel V.4 Data Jumlah Jam Kerja Langsung dan Tarif per Jam... . 53
Tabel V.5 Data Jumlah Jam Kerja Mesin dan Tarif per Jam ........... 54
Tabel V.6 Biaya Pelatihan Karyawan ............ ................................. 55
Tabel V.7 Biaya Pemeliharaan Mesin ........... ................................. 56
Tabel V.8 Biaya Pengujian Bahan Baku ....... ................................. 57
Tabel V.9 Biaya Pengujian Produk Akhir ..... ................................. 59
Tabel V.10 Biaya Inspeksi Ulang dan Pengujian Ulang ................... 60
Tabel V.11 Biaya Sisa Bahan.......................... ................................. 61
Tabel V.12 Retur dan Pengurangan Harga ..... ................................. 62
Tabel V.13 Data Biaya Kualitas ...................... ................................. 63
Tabel V.14 Total Biaya Kualitas ..................... ................................. 65
Tabel V.15 Persentase Biaya Terhadap Total Biaya Kualitas.......... 68
Tabel V.16 Persentase Biaya Kualitas Terhadap Total Penjualan .... 70
Tabel V.17 Rasio Produktivitas Air Baku......................................... 72
Tabel V.18 Rasio Produktivitas Jam Kerja Langsung ...................... 73
Tabel V.19 Rasio Produktivitas Jam Kerja Mesin ............................ 74
Tabel V.20 Kuantitas Air Tanpa Perubahan Produktivitas ............... 75
Tabel V.21 Kuantitas Jam Kerja Lnagsung Tanpa Perubahan
Produktivitas.................................... ............................. 76
Tabel V.22 Kuantitas Jam Kerja Mesin Tanpa Perubahan
Produktivitas.................................................................. 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Tabel V.23 Biaya Air Baku Tanpa Perubahan Produktivitas ........... 78
Tabel V.24 Biaya Jam Kerja Langsung Tanpa Peurbahan
Produktivitas.................................................................. 78
Tabel V.25 Biaya Jam Kerja Mesin Tanpa Perubahan Produktivitas... 79
Tabel V.26 Total Biaya Input Tnapa Perubahan Produktivitas ....... ... 79
Tabel V.27 Biaya Air Baku Aktual.................... .............................. ... 80
Tabel V.28 Biaya Jam Kerja Langsung Aktual ............................... ... 81
Tabel V.29 Biaya Jam Kerja Mesin Aktual................ .................... ... 82
Tabel V.30 Total Biaya Input Aktual................. ............................. ... 83
Tabel V.31 Dampak Produktivitas Berkait Laba................................ 85
Tabel V.32 Data Biaya Kualitas da Produktivitas .......................... ... 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar IV.1 Struktur Organisasi CV Pratama Jaya ......................... ..... 41
Gambar V.1 Perkembangan Produktivitas dan Biaya Kualitas............... 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
ANALISIS BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN
Studi Kasus Pada CV Pratama Jaya, Jayapura
Salmi Rengganis Dece Aipassa
NIM: 102114025
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah biaya kualitas yang ada di
perusahaan telah optimal dan untuk mengetahui perkembangan produktivitas
berkait laba. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.
Analisis data untuk menjawab rumusan masalah pertama dlakukan dengan
menghitung total biaya kualitas, menghitung persentase setiap elemen biaya
kualitas dari total biaya kualitas dan total penjualan, dan menarik kesimpulan
apakah biaya kualitas sudah optimal atau belum. Analisis data untuk menjawab
rumusan masalah yang kedua dilakukam dengan menghitung dampak
produktivitas berkait laba (DPBL) kemudian membuat grafik untuk melihat
perkembangan produktivitas dan biaya kualitas.
Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya kualitas telah menunjukan tingkat
biaya yang optimal karena persentasenya kurang dari 2.5% dan produktivitas
berkait laba pada perusahaan tidak berkembang dengan baik karena mengalami
penurunan produktivitas perusahaan yang mempengaruhi laba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
THE ANALYSIS OF QUALITY COST AND COMPANY PRODUCTIVITY
A Case Study at CV Pratama Jaya, Jayapura
Salmi Rengganis Dece Aipasssa
Student No : 102114025
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
The research aims to find out whether the quality cost in company has been
optimal and to find out the development of company’s productivity related to
profit. This research is a case study. The data collection techniques used are
observation, interviews and documentation.
The data analysis techniques applied to answer the first problem are by
calculating the total of quality cost, calculating the percentage of each element
from the total of quality cost and total sales, and there comes a conclusion whether
the quality cost has been optimal or not. The data analysis which is applied to
answer the second probem is by calculating the effect of the productivity related
to profit. Then, making a chart to see the development of the productivity and
quality cost.
The result shows that the quality cost has already been in the optimal level
because the percentage is less than 2.5% and the productivity related to profit in
the firm is not well developed due to the decrease of the firm productivity which
influences the profit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan pesat dalam perekonomian saat ini semakin tinggi ditandai
dengan tingginya intensitas persaingan didalam dunia bisnis, dengan
tingginya intensitas persaingan tersebut maka menuntut setiap perusahaan
perlu menciptakan daya saing yang sangat tinggi dengan para pesaing untuk
memperebutkan pangsa pasar.Dengan adanya persaingan yang ketat itulah
maka perusahaan harus mampu menghasilkan produk yang berkualitas dimata
konsumen, apakah produk tersebut sesuai dengan yang diharapkan atau
tidak.Sementara itu kualitas suatu produk atau jasa dapat diukur secara
finansial maupun non finansial.Kuantifikasi kualitas ke dalam satuan uang
memunculkan adanya istilah biaya kualitas. Yang dimaksud dengan biaya
kualitas adalah :“cost incurred to prevent, or cost arising as a result of the
production of a low quality product. These cost focus on conformance quality
and are incurred in all business functions of the value chain”.(Horngren,
2000:677). Biaya kualitas dikelompokan menjadi empat yaitu: biaya
pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan
eksternal.
Biayakualitas yang terjadidalam suatu perusahaan dapat digunakan untuk
mengetahui sampai sejauh mana fungsi sistem pengendalian kualitas yang
diterapkan oleh perusahaan.Semakin rendahnya biaya kualitas menunjukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
semakin baiknya program perbaikan kualitas yang dijalankan oleh
perusahaan.Dan tentunya semakin baik kualitas yang dihasilkan secara tidak
langsung dapat meningkatkan pangsa pasar dan nilai penjualan.
Perusahaan mengharapkan dengan kualitas yang semakin tinggi maka
biaya kualitasnya dapat berkurang atau turun. Adapun pandangan tradisional
di awal upaya peningkatan kualitas dapat dikatakan bahwabiaya pencegahan
dan penilaian akan meningkat, disaat peningkatan kualitas telah dapat
diterapkan secara penuh maka akan terjadi pengurangan biaya kegagalan,
misalnya saja biaya perbaikan dan pengerjaan ulang. Dengan demikian jika
telah diyakini bahwa kualitas produknya benar-benar terjamin maka biaya
pencegahan dan penilaian dapat diturunkankembali oleh perusahaan dengan
alasan bahwa telah ditemukan pemasok dengan bahan baku yang berkualitas.
Menurunnya biaya pencegahan dan pengendalian akan diikuti dengan
menurunnya biaya kegagalan eksternal dan internal yang pada akhirnya akan
menyebabkan turunnya biaya kualitas total tetapi kualitas produknya tetap
terjamin.Meningkatnya kualitas harus sejalan dengan meningkatnya
produktivitas. Selain kualitas yang diutamakan, produktivitas juga merupakan
suatu faktor yang sangat penting, karena kualitas tanpa produktivitas justru
akan merugikan perusahaan. Disamping itu, apabila perusahaan lebih
memperhatikankualitasnya saja maka akan mengakibatkan tingginya harga
jual produk tersebut.
Biaya kualitas yang besar terhadap produktivitas dapat dilihat melalui
jumlah output yang diproduksi dengan kriteria standar kualitas yang terjamin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dan output kerusakan yang seminimal mungkin. Ketika biaya kualitas rendah
maka dengan demikian dapat ditunjukan bahwa kualitas yang baik dan
kualitas yang baik akan dapat meningkatkan produktivitas. Merujuk pada
paparan-paparan sebelumnya mengenai biaya kualitas yang memiliki
hubungan denganproduktivitas, maka penulis tertarik untuk membahas dan
meneliti lebih lanjut mengenai hal tersebut, dan memilih penelitian ini dengan
judul: “ANALISIS BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS
PERUSAHAAN.”
B. Rumusan Masalah
Dari latarbelakang masalah tersebut dapat dibuat rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Apakah biaya kualitas yang ada pada tahun 2011 sampai dengan tahun
2013 telah menunjukkan tingkat kualitas yang optimal?
2. Bagaimanakah perkembangan produktivitas perusahaan terkait laba
dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013?
C. Batasan Masalah
Berdasarkan masalah yang ada sebelumnya maka penulis membatasi
penulisan dan permasalahan difokuskan hanya padaperkembangan biaya
kualitas dan produktivitas perusahaan dengan menggunakan optimalisasi
susunan biaya kualitas dan ukuran produktivitas berkait laba antara tahun
2011 sampai dengan tahun 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui tingkat kualitas yang optimal yang terdapat dalam
susunan dari masing-masing biaya kualitas yang ada di perusahaan.
2. Untuk mengetahui perkembangan produktivitas terkait laba.
E. Manfaat penelitian
1. Bagi Penulis
Penelitian ini berguna bagi penulis, karena dengan adanya
penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya
teori-teori yang ada dalam penelitian ini, selain itu penulis menjadi
tahu bagaimana perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya.
2. Bagi Akademik
Penelitian ini dapat menambah pengalaman dan pengetahuan
dalam menilai suatu perusahaan dengan menggunakan biaya kualitas
dan produktivitas.
3. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh pihak perusahaan
sebagai suatu masukan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan
dengan biaya kualitas dan produktivitas perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi uraian-uraian teoritis dari hasil pustaka, yang diharapkan
dapat menjadi dasar untuk melakukan penelitian maupun untuk
pengolahan data.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan mengenai jenis penelitian, waktu dan tempat
penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang dibutuhkan, teknik
pengumpulan data, dan teknik analisis data.
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini berisi tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi,
proses produksi, pemasaran, dan pengendalian kualitas.
BABV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang data-data yang dibutuhkan, analisis data,
dan pembahasan dari data yang telah dianalisis.
BAB VI PENUTUP
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari hasil penelitian,
saran bagi perusahaan, dan keterbatasan penelitian yang dialami
penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Definisi Kualitas
Kualitas adalah conformance to requirement, yaitu sesuai dengan yang
diisyaratkan atau distandarkan, bila suatu produk memiliki kualitas
apabila sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan dengan
meliputi bahan baku, proses produksi, dan produk jadi (Crosby dalam
Nasution 2004:41).
Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan
denganproduk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau
melebihi harapan (Tjiptono dan Diana, 2001 :4).
Davis dalam Yamit (2004 : 8 ) membuat definisi kualitas yang lebih
luas cakupannya yaitu kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang
berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang
memenuhi atau melebihi harapan. Pendekatan yang dikemukakan Davis
menegaskan bahwa kualitas bukan hanya menekankan pada aspek akhir
yaitu produk dan jasa tetapi juga menyangkut kualitas manusia, kualitas
proses dan kualitas lingkungan. Sangatlah mustahil menghasilkan produk
dan yang berkualitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Davis dalam Yamit (2004 : 9 ) mengidentifikasikan lima pendekatan
perspektif kualitas yang digunakan oleh para praktisi bisnis, yaitu :
a. Transcendental Approach
Kualitas dalam pendekatan ini adalah sesuatu yang dapat dirasakan,
tetapi sulit didefinisikan dan dioperasionalkan maupun diukur.
b. Product-based Approach
Kualitas dalam pendekatan ini adalah suatu karakteristik atau atribut
yang dapat diukur.Perbedaan kualitas mencerminkan adanya
perbedaan atribut yang dimiliki produk secara objektif, tetapi
pendekatan ini tidak dapat menjelaskan perbedaan dalam selera dan
preferensi individual.
c. User-based Approach
Kualitas dalam pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa
kualitas tergantung pada orang yang memandangnya, dan produk
yang paling memuaskan preferensi seseorang atau cocok dengan
selera (fitnes for used) merupakan produk yang berkualitas paling
tinggi.
d. Manufacturing-based Approach
Kualitas dalam pendekatan ini adalah bersifat supply-based atau dari
sudut pandang produsen yang mendefinisikan kualitas sebagai
sesuatu yang sesuai dengan persyaratan (conformance quality) dan
prosedur. Pendekatan ini berfokus pada kesesuaian spesifikasi yang
ditetapkan perusahaan secara internal. Oleh karena itu, yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
menentukan kualitas adalah standar –standar yang ditetapkan
perusahaan, dan bukan konsumen yang menggunakannya.
e. Value-based Approach
Kualitas dalam pendekatan ini adalah memandang kualitas dari segi
nilai dan harga. Kualitas didefinisikan sebagai ”affordable
ascellence”. Oleh karena itu kualitasdalam pandangan ini bersifat
relatif, sehingga produk yang memiliki kualitas paling tinggi belum
tentu produk yang paling bernilai. Produk yang paling bernilai
adalah produk yang paling tepat beli.
2. Dimensi Kualitas
Berdasarkan perspektif kualitas Gravin dalam Yamit (2004:10)
mengembangkan dimensi kualitas ke dalam delapan dimensi yang dapat
digunakan sebagai dasar perencanaan strategis terutama bagi perusahaan
atau manufaktur yang menghasilkan barang, kedelapan dimensi tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Performance (kinerja)
Yaitu karakteristik pokok dari produk inti.
b. Features
Yaitu karakteristik pelengkap atau tambahan.
c. Reliability (kehandalan)
Yaitu kemungkinan tingkat kegagalan pemakaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
d. Conformance (kesesuaian)
Yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi produk
memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
e. Durability(daya tahan)
Yaitu mengukur berapa lama suatuumur teknis umur ekonomis
suatu produk.
f. Serviceability (pelayanan)
Yaitu mudah untuk diperbaiki, yang meliputi kecepatan,
kompetensi, kenyamanan, kemudahan, dalam pemeliharaan dan
penanganan keluhan yang memuaskan.
g. Aesthetics(estetika)
Yaitu menyangkut corak, rasa dan daya tarik produk.
h. Percived Quality
Yaitu menyangkut citra atau reputasi produk serta tanggung
jawab perusahaan terhadap produk.
3. Unsur-unsur Kualitas
Unsur-unsur kualitas produk yang perlu diperhatikan adalah (Mizuno,
1994:6-8):
a. Harga yang wajar
Selain sifat fisik, konsumen juga mencari harga yang wajar, itulah
sebabnya tidak ada artinya mengejar kualitas produk tanpa
memperhatikan harga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Ekonomis
Konsumen mencari sifat ekonomis dari barang yang dibelinya,
misal: biaya pemeliharaannya tidak besar.
c. Awet
Konsumen berharap agar produk yang dibeli tersebut awet dan
tahan lama.
d. Aman
Produk hendaknya aman untuk digunakan dan tidak
membahayakan.
e. Mudah digunakan
Pengunaan produk tanpa melalui pelatihan terlebih dahulu.
f. Mudah dibuat
Produk harus terbuat dari bahan yang mudah didapat, dengan lain
biaya produksinya sedikit.
g. Mudah dibuang
Dalam setiap pembuatan produk hendaknya diperhatikan juga
apakah produk tersebut membutuhkan biaya pembuangan yang
besar atau tidak.
4. Standar Kualitas
Suatu perusahaan dengan pengelolaan kualitas yang dapat berjalan dengan
baik biayanya tidak lebih dari 2.5 % dari penjualan( Hansen & Mowen,
1994 : 398 ) dengan kriteria bahwa perusahaan memiliki kesempatan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
baik untuk meningkatkan laba dengan mengurangi biaya kualitas. Akan
tetapi, pengurangan biaya ini seharusnya melalui perbaikan kualitas,
perbaikan biaya kualitas tanpa upaya peningkatan kualitas merupakan
strategi yang dapat menimbulkan masalah bagi perusahaan. Standar 2.5%
diatas mencakup biaya kualitas total secara total. Bagaimana perusahaan
dapat mengurangi biaya kualitas ? Jawabannya tergantung bagaimana
biaya kualitas didistribusikan. Para manajer harus menentukan tingkat
kualitas optimal dan menetapkan jumlah relatif yang dikeluarkan disetiap
kategori.Bila kualitas kesesuaian rendah, biaya kualitas total tinggi dan
sebagian besar biayanya akan terdiri dari biaya kegagalan internal dan
eksternal. Meskipun demikian, pada saat perusahaan semakin banyak
membelanjakan pada aktivitas pencegahan dan penilaian, presentase unit
cacat menjadi rendah (presentase unit yang tidak cacat meningkat). Hal ini
menyebabkan biaya kegagalan internal dan eksternal menjadi lebih rendah.
Biasanya biaya kualitas total turun drastis pada saat kualitas kesesuaian
meningkat. Oleh karena itu, perusahaan dapat mengurangi biaya kualitas
total dengan memfokuskan pada usaha pencegahan dan penilaian.
Penghematan biaya dari pengurangan produk cacat biasanya digunakan
untuk menutup penambahan biaya pencegahan dan penilaian. Bila
program kualitas perusahaan menjadi lebih baik dan biaya kegagalan
menurun, aktivitas pencegahan lebih efektif dibandingkan dengan
penilaian. Penilaian dapat menemukan cacat sedangkan pencegahan dapat
menghilangkannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
5. Faktor-faktor yang Menentukan Kualitas
Dalam menentukan standar kualitas perlu diketahui beberapa faktor
yang menentukan kualitas suatu produk. Menurut Meredith ( 1992 : 58 )
ada tiga hal pokok yang digunakan untuk menentukan biaya kualitas suatu
produk, yaitu :
a. Desain atau bentuk produk
Desain atau bentuk produk ini merupakan daya tarik utama agar
dapat mengundang minat konsumen untuk membelinya. Hal ini
dapat tercapai apabila wujud luar produk tersebut seperti warna,
bentuk, kemasannya baikdan sesuai dengan selera konsumen.
b. Kemampuan untuk bertahan
Kualitas dari produk dapat dilihat dari keawetan produk-produk
tertentu yaitu daya tahan produk sejak dalam proses pembuatan,
produk siap pakai, sampai lamanya produk tersebut dikonsumsi
hingga rusak.
c. Kegunaan atau manfaat produk
Suatu produk yang dihasilkan hendaknya memenuhi fungsi untuk
apa produk tersebut digunakan termasuk didalamnya daya tahan,
ketidaktergantungan komponen lain, eksklusifitas, kenyamanan,
wujud luar, dan harga yang ditentukan oleh biaya produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
6. Pengertian Biaya Kualitas
Biaya-biaya kualitas adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan
pencegahan, pengidentifikasian, perbaikan, dan pembetulan produk yang
berkualitas rendah, dan dengan opportunity cost dari hilangnyawaktu
produksi dan penjualan sebagai akibat rendahnya kualitas (Hansen and
Mowen 1997:7).
Penerapan program biaya kualitas untukkendali kualitas terpadu
melibatkan tiga tahap yatu:
a. Pengindentifikasian unsur-unsur biaya kualitas.
b. Membuat struktur pelaporan biaya kualitas termasuk analisa dan
kendali yang berkaitan.
c. Pemeliharaan program biaya kualitas secara terus menerus untuk
memastikan tujuan bisnis kualitas yang lebih tinggi dapat
tercapai dengan biaya yang lebih rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
7. Kategori Biaya Kualitas
Pada dasarnya biaya kualitas dapat dikategorikan ke dalam empat
jenis, yaitu:
a. Biaya kegagalan internal (Internal Failure Cost)
merupakan biaya-biaya yang berhubungan dengan kesalahan dan
nonkonformasi (errors and nonconformance) yang ditemukan sebelum
menyerahkan produk itu ke pelanggan. Biaya-biaya ini tidak akan
muncul apabila tidak ditemukan kesalahan atau non konfirmasi dalam
produksebelum pengiriman.
Contoh dari biaya kegagalan internal adalah:
1). Scrap : biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja,material, dan
biasanya “overhead” pada produk cacat yang secara ekonomis
tidak dapat diperbaiki kembali. Terdapat banyak ragam nama dari
jenis ini yaitu: scrap, cacat, usang, dan lain-lain.
2). Pekerjaan Ulang ( Rework) : biaya yang dikeluarkan untuk
memperbaiki kesalahan produk agar memenuhi spesifikasi
yang ditentukan.
3). Analisis Kegagalan ( Failure Analysis) : biaya yang dikeluarkan
untuk menganalisis kegagalan produk guna menentukan penyebab-
penyebab kegagalan itu.
4). Inspeksi Ulang dan Pengujian Ulang : biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk inspeksi ulang dan pengujian ulang produk yang telah
mengalami pengerjaan ulang atauperbaikan kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
5). Downgrading : selisih diantara harga jual normal dan harga yang
dikurangi karena alasan kualitas.
6). Avoidable Process Losses : biaya-biaya kehilangan yang terjadi,
meskipun produk itu tidak cacat, sebagai contoh : kelebihan bobot
produk yang diserahkan ke pelanggan karena variabilitas dalam
peralatanpengukuran, dan lain-lain.
b. Biaya Kegagalan Eksternal (External Failure Cost), merupakan biaya-
biaya yang berhubungan dengan kesalahan dan nonkonformasi yang
ditemukan setelah produk itu diserahkan ke pelanggan. Biaya-biaya ini
tidak akan muncul apabila tidak ditemukan kesalahan atau nonkonfirmasi
dalam produk setelah pengiriman. Contoh dari biaya kegagalan eksternal
adalah:
1). Jaminan (Warranty) : biaya yang dikeluarkan untuk penggantian
atau perbaikan kembali produk yang masih berada dalam masa
jaminan.
2). Penyelesaian Keluhan (Complaint Adjustment) : biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk penyelidikan dan penyelesaian keluhan yang
berkaitan dengan produk cacat.
3). Produk Dikembalikan (Returned Product) : biaya-biaya yang
berkaitan dengan penerimaan dan penempatan produk cacat yang
dikembalikan olehpelanggan.
4). Allowances: biaya-biaya yang berkaitan dengan konsesi pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
pelanggan karena produk yang berada dibawah standar kualitas
yang sedang diterima olehpelanggan atau yang tidak memenuhi
spesifikasidalam penggunaan.
c. Biaya Penilaian (Appraisal Cost), merupakan biaya-biaya yang
berhubungan dengan penentuan derajat konformasi terhadap
persyaratan kualitas (spesifikasi yang ditetapkan).
Contoh dari biaya penilaian adalah:
1). Inspeksi dan Pengujian Kedatangan Material: biaya-biaya yang
berkaitan dengan penentuan kualitas dari material yang dibeli,
apakah melalui inspeksi pada saat penerimaan, melalui inspeksi
yang dilakukan pada pemasok, atau melalui inspeksi yang
dilakukan pihak ketiga.
2). Inspeksi dan Pengujian Produk Dalam Proses: biaya-biaya yang
berkaitan dengan evaluasi tentang konformasi produk dalam proses
terhadap persyaratan kualitas yang ditetapkan.
3). Inspeksi dan Pengujian Produk Akhir: biaya-biaya yang berkaitan
dengan evaluasi tentang konformasi produk akhir terhadap
persyaratan kualitas yang ditetapkan.
4). Audit Kualitas Produk: biaya-biaya untuk melakukan audit kualitas
pada produk dalam proses atau produk akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
5). Pemeliharaan Akurasi Peralatan Pengujian: biaya-biaya dalam
melakukan kalibrasi untuk mempertahankan akurasi instrumen
pengukuran dan peralatan.
6). Evaluasi Stok: biaya-biaya yang berkaitan dengan pengujian produk
dalam penyimpanan untuk menilai degradasi kualitas.
d. Biaya Pencegahan (Prevention Cost), merupakan biaya-biaya yang
berhubungan dengan upaya pencegahan yang terjadi kegagalan internal
maupun eksternal,sehingga meminimumkan biaya kegagalan internal
dan biaya kegagalan eksternal.
Contoh biaya pencegahan adalah:
1). Perencanaan Kualitas : biaya-biaya yang berkaitan dengan aktivitas
perencanaan kualitas secara keseluruhan, termasuk penyiapan
prosedur-prosedur yang diperlukan untuk mengkomunikasikan
rencana kualitas ke seluruh pihak yang berkepentingan.
2). Tinjau Ulang Produk Baru (New Product Review): biaya-biaya
yang berkaitan dengan rekayasa keandalan (reliability engineering)
dan aktivitas-aktivitas lain yang terkait dengan kualitas yang
berhubungan dengan pemberitahuan desain baru.
3). Pengendalian Proses: biaya-biaya inspeksi dan pengujian dalam
proses untuk menentukan status dari proses (kapasitas proses),
bukan status dari produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
4). Audit Kualitas: biaya-biaya yang berkaitan dengan evaluasi atas
pelaksanaan aktivitas dalam rencana kualitas secara keseluruhan.
5). Evaluasi Kualitas Pemasok: biaya-biaya yang berkaitan dengan
evaluasi terhadap pemasok sebelum pemilihan pemasok, audit
terhadap aktivitas-aktivitas selama kontrak, dan usaha-usaha lain
yang berkaitan dengan pemasok.
6). Pelatihan: biaya-biaya yang berkaitan dengan penyiapan dan
pelaksanaan program-program pelatihan yang berkaitan dengan
program reduksi biaya terus menerus melalui perbaikan kualitas
8. Produk Rusak dan Produk Cacat
Produk rusak adalah produk yang tidak memenuhi standar kualitas
yang telah ditetapkan, yang secara ekonomis tidak dapat diperbaiki
menjadi produk yang baik, produk rusak berbeda dengan sisa bahan karena
sisa bahan merupakan bahan yang mengalami kerusakan dalam proses
produksi, sehingga belum sempat menjadi produk, sedangkan produk
rusak merupakan produk yang telah menyerap biaya bahan, biaya tenaga
kerja, dan biaya overhead pabrik.
Produk cacat adalah produk yang tidak memenuhi standar kualitas
yang telah ditentukan, tetapi dengan mengeluarkan biaya pengerjaan
kembali untuk memperbaikinya, produk tersebut secara ekonomis
disempurnakan lagi menjadi produk yang lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
9. Pengendalian Biaya Kualitas
Pelaporan biaya kualitas tidak saja cukup untuk menjamin bahwa
biaya- biaya tersebut terkendali.Pengendalian yang baik mensyaratkan
standar dan suatu ukuran atau biaya sesungguhnya sehingga kinerja dapat
diukur dan tindakan koreksi dapat dilakukan jika diperlukan.
Laporan kinerja kualitas memiliki dua bagian penting yaitu biaya
sesungguhnya dan biaya standar. Selisih keduanya digunakan untuk:
a. Mengevaluasi kinerja manajerial
b. Menyediakan tanda-tanda kemungkinan timbulnya masalah-
masalah yang berhubungan.
Laporan kinerja biaya kualitas dapat menyediakan umpan balik sehingga
para manajer dapat mengevaluasi perilakunya sendiri dan melaksanakan
tindakan koreksi jika diperlukan.
10. Laporan Biaya Kualitas
Alat pengendalian biaya kualitas yang utama adalah laporan biaya
kualitas yang ada pada perusahaan CV Pratama Jaya, yang biasanya
dikeluarkan oleh bagian akuntansi.Dalam laporan ini dilaporkan biaya
kualitas untuk bulan yang berjalan, untuk setiap elemen biaya, demikian
juga nilai sampai sekarang yang berjalan dan tahun sebelumnya (Current
dan Prior Year to date).Indeks dan ratio yang aplikabel ditunjukan dengan
membandingkan biaya kualitas sekarang dengan biaya kualitas historis,
sehingga suatu pengendalian tertentu dapat dilakukan.Dan juga mungkin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
diadakan suatu anggaran untuk setiap elemen biaya.Dengan
membandingkan biaya kualitas aktual dengan biaya anggaran, varian yang
menguntungkan dan tidak menguntungkan dapat ditentukan (Wijaya,
Amin 1992:23).
Sistem pelaporan biaya kualitas sangat penting peranannya bagi suatu
organisasi jika organisasi tersebut benar-benar serius mengenai
peningkatan kualitas dan pengendalian biaya kualitas.Langkah pertama
dan paling sederhana dalam menciptakan sistem ini adalah penilaian biaya
kualitas yang sesungguhnya terjadi saat ini.
Tabel II.1 Contoh Format Laporan Biaya Kualitas
PT”X”
Laporan Biaya Kualitas
Tahun 20XX
Kelompok Biaya Kualitas Biaya
Kualitas
% dari
total biaya
% dari
penjualan
Biaya Pencegah
Pelatihan karyawan
Perencanaan kualitas
Audit kualitas
xx
xx
xx
xx%
xx%
xx%
xx%
xx%
xx%
Jumlah Rp xx xx% xx%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Tabel II.1 Contoh Format Laporan Biaya Kualitas
PT”X”
Laporan Biaya Kualitas
Tahun 20XX
(Lanjutan)
Sumber:Supriyono. (1994). Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen Untuk
Teknologi Maju dan Globalisasi. Yogyakarta : BPFE, hal.385.
Biaya Penilaian
Pemeriksaan kualitas
Pemeriksaan & pengujian
bahan baku
Pemeriksaan dan pengujian
produk
Rp xx
Rp xx
Rp xx
xx%
xx%
xx%
xx%
xx%
xx%
Jumlah Rp xx xx% xx% Biaya Kegagalan Internal
Sisa bahan
Pemeriksaan Kembali
Pengerjaan kembali
Rp xx
Rp xx
Rp xx
xx%
xx%
xx%
xx%
xx%
xx%
Jumlah Rp xx xx% xx%
Biaya Kegagalan Eksternal
Garansi
Perbaikan
Penggantian produk
Rp xx
Rp xx
Rp xx
xx%
xx%
xx%
xx%
xx%
xx%
Jumlah Rp xx xx% xx%
Total Biaya Kualitas Rp xx xx% xx%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
11. Biaya Kualitas Optimal
Ada 2 pandangan menurut Hansen and Mowen (1997:12-15):
a. Pandangan Tradisional
Pandangan tradisional mengasumsikan bahwa terdapat trade off
antara biaya pengendalian dan biaya produk gagal. Ketika biaya
pengendalian meningkat, biaya produk gagal harus turun.Selama
penurunan biaya produk gagal lebih besar daripada kenaikan biaya
pengendalian, perusahaan terus meningkatkan usahanya untuk mencegah
atau mendeteksi unit-unit yang cacat. Pada akhirnya akan dicapai suatu
titik dimana setiap kenaikan tambahan biaya dalam usaha tersebut
menimbulkan biaya yang lebih besar dari biaya pengurangan produk
gagal. Titik ini menggambarkan tingkat minimum total biaya kualitas,
dan merupakan saldo optimal antara biaya pengendalian dan biaya produk
gagal. Titik ini juga mendefinisikan apa yang dikenal sebagai tingkat
kualitasyang dapat diterima ( Acceptable Quality Level-AQL).Tingkat
optimal unit cacat telah diidentifikasi dan perusahaan berusaha untuk
mencapainya, titik atau tingkat yang mengijinkan adanya unit cacat
disebut tingkat kualitas yang dapat diterima.
b. Pandangan Kontemporer
Sudut Pandang AQL didasarkan pada definisi produk cacat
tradisional.Dalam pengertian klasik sebuah produk dikatakan cacat bila
karakteristik kualitasnya berada di luar batas toleransi.Menurut pandangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
ini, biaya produk gagal timbul hanya apabila produk tidak sesuai dengan
spesifikasi dan timbul trade off optimal antara biaya produk gagal dan
biaya pengendalian AQL mengijinkan dan dalam kenyataanya,
menganjurkan produk dengan jumlah cacat tertentu.
Model ini berlaku dalam dunia pengendalian kualitas hingga akhir
tahun 1920-an, ketika muncul tantangan dari model cacat nol (zero
defect).Model cacat nol menyatakan bahwa dengan mengurangi unit cacat
hingga nolmaka akan diperoleh keunggulan biaya. Perusahaan yang
menghasilkan semakin sedikt produk cacat akan lebih kompetitif
daraipada perusahaan yang menggunakan model AQL tradisional. Pada
pertengahan tahun 1980-an, model cacat nol lebih disempurnakan dan
melahirkan model kualitas kaku (robust qality modal).Menurut model ini
kerugian terjadi karena diproduksinya produk yang menyimpang dari nilai
target, dan semakin jauh penyimpangannya semakin besar nilai
kerugiannya.Selain itu kerugian masih mungkin terjadi meskipun deviasi
masih dalam batas toleransi spesifikasi dengan kata lain, variasi dan
spesifikasi ideal adalah merugikan dan batas toleransi spesifikasi tidak
menawarkan manfaat apapun.
Model cacat nol menekan biaya kualitas dengan demikian
menawarkan penghematan baik dalam biaya maupun pekerjaan kualitas
yang berlebihan.Dengan demikian model kualitas kaku mempertajam
defnisi dari unit cacat, mempertajam pandangan kita terhadap biaya
kualitas dan mengintensifkan upayaperbaikan kualitas.Bagi perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
yang beroperasi dalam lingkungan yang sangat kompetitif, kualitas dapat
memberikan keunggulan kompetitif. Apabila pandangan kualitas kaku
benar, maka perusahaan dapat mengkapitalisasikannya dengan
menurunkan jumlah unit cacat, sementara secara simultan menekan total
biaya kualitas. Hal inilah yang tampaknya terjadi pada peusahaan yang
berusaha mencapai kondisi cacat nol atas produk mereka (kondisi cacat
nol atau kaku adalah kondisi dengan toleransi nol). Tingkat optimal dari
biaya kualitas adalah menemukan cara mencapai nilai target menciptakan
sebuah dunia kualitas yang dinamis sebagai lawan dari dunia kualitas statis
AQL.
12. Produktivitas
Produktivitas adalah hubungan antara berapa yang output yang
dihasilkan dan berapa input yang dibutuhkan untuk memproduksi output
tersebut (Blocher, Kung, Chen, 2001:847).
Dalam buku akuntansi biaya dan akuntansi manajemen untuk teknologi
maju dan globalisasi, (Supriyono, 1994:414) mengemukakan produktivitas
berkaitan dengan memproduksi secara efisien dan khususnya ditujukan
pada hubungan antara keluaran dan masukan yang digunakan untuk
memproduksi keluaran tersebut.Dengan demikian produktivitas
merupakan suatu kombinasi dari efektivitas dan efisiensi, sehingga
produktivitas dapat diukur berdasarkan pengukuran berikut: (Gasperz,
Vincent 2000:18).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Produktivitas =
13. Pengukuran Produktivitas
Dengan adanya pengukuran produktivitas di perusahaan dapat memberi
manfaat bagi perusahaan yaitu dapat membandingkannya dengan
produktivitas standar yang telah ditetapkan manajemen, mengukur tingkat
perbaikan produktivitas dari waktu ke waktu, dan membandingkan dengan
produktivitas industri sejenis yang menghasilkan produk serupa.
Adapun tujuan utama pengukuran produktivitas menurutBlocher, Chen,
dan Lin yang diterjemahkan oleh Susty (2001;847) dalam bukunya
Manajemen Biayaadalah sebagai berikut :
“Memperbaiki operasi dengan cara menggunakan input yang telah sedikit
untuk memproduksi output yang sama atau memproduksi output lebih
banyak dengan input yang sama.“
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
a. Produktivitas Parsial
Ukuran produktivitas parsial menggambarkan hubungan antara
output dalam suatu periode dengan input yang dibutuhan untuk
memproduksi output.
b. Produktivitas Total
Produktivitas total mengukur hubungan antara output yang
diperoleh dan biaya input yang diperlukan untuk memproduksi
output. Produktivitas total memberikan suatu ukuran produktivitas
gabungan semua sumber daya input yang diperlukan.
Salah satu cara yang digunakan untuk menilai perubahan
produktivitas yaitu dengan menilai perubahan produktivitas terhadap
laba berjalan. Pengukuran jumlah perubahan atau perkembangan
laba yang diakibatkan oleh perkembangan produktivitas disebut
pengukuran produktivitas berkaitan dengan laba.
Langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mengetahui
perkembangan produktivitas perusahaan adalah (Hansen dan Mowen,
1997:956-960):
U 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 o
U 𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡
Produktivitas parsial =
U 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 o
B o 𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡
Produktivitas Total =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
a. Menghitung Rasio Produktivitas
1. Rasio Produktivitas Bahan Baku=
=
2. Rasio Produktivitas Tenaga Kerja=
=
3. Rasio Produktivitas Mesin=
b. Menghitung Dampak Perubahan Produktivtas Terhadap Laba atau
pengukuran produktivitas yang berkaitan dengan laba yaitu
dengan cara:
1. Menghitung kuantitas input yang akan digunakan tanpa
memperhitungkan adanya perubahan produktivitas untuk
periode berjalan.
Keterangan :
PQ = Kuantitasinput tanpa perubahan
produktivitas (produktivity-Neutral Quantity of
Input)
𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
B
𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
J w
𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
J
𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
R o o o
PQ =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2. Menghitung Total Biaya Input Tanpa Perubahan
Produktivitas yaitu dengan cara mengalikan kuantitas input
tanpa perubahan produktivitas (PQ)untuk setiap input yang
diteliti dengan harga masukan input untuk saat ini dan
menjumlahkan semua jenis input.
Keterangan : P = Price (harga input)
PQ = Kuantitasinput tanpa perubahan
produktiitas
3. Menghitung Total Biaya Input Aktual yaitu dengan cara
mengalikan kuantitas masukan input sesungguhnya dengan
harga (P) saat ini dan menjumlahkan untuk semua masukan.
Keterangan : AQ = Kuantitas input aktual
Total Biaya PQ = ∑( PQ X P )
Total biaya input aktual = ∑ ( AQ X P)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
4. Menghitung dampak produktivitas Berkait Laba dengan cara
menghitung selisih biaya kuantitasinput tanpa perubahan
produktivitas dengan biaya input aktual.
Keterangan : DPBL = dampak perubahan produktivitas
berkait laba
PQ = Kuantitas input tanpa perubahan
produktivitas.
5. Herry Sonawan (http://www.lepank.com/2012/08/pengertian-
grafik-menurut-beberapa-ahli.html?m=1) mengatakan bahwa
grafik merupakan penggambaran data-data yang di plot
dalam sebuah bidang yang menghubungkan dua variable atau
lebih.
DPBL = Total Biaya PQ - Total biaya inputaktual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang dilakukan adalah studi kasus yaitu penelitian pada
obyek tertentu dari perusahaan untuk mendapatkan informasi berkaitan
dengan masalah yang telah dirumuskan.Tujuan dari studi kasus sendiri adalah
melakukan pengamatan mendalam mengenai objek tertentu untuk
memberikan informasi dan gambaran yang berkaitan dengan subjek yang
diteliti.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Oktober2014 sampai selesai
2. Tempat penelitian di CV Pratama Jaya,Jayapura
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek penelitian adalah :
a. Pimpinan Perusahaan
b. Kepala bagian Akuntansi
c. Kepala bagian Produksi
d. Bagian lain yang ditunjukan oleh perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2. Obyek penelitian adalah :
Biaya kualitas dan produktivitas dari tahun 2011 sampai dengan tahun
2013.
D. Data yang dikumpulkan
1. Gambaran umum perusahaan, meliputi: sejarah, struktur organisasi,
produksi, pengendalian kualitas dan pemasaran.
2. Jumlah produk yang dihasilkan
3. Jumlah bahan yang digunakan dan biaya yang dibutuhkan
4. Biaya pencegahan
5. Biaya penilaian
6. Biaya kegagalan internal
7. Biaya kegagalan eksternal
8. Jumlah penjualan
9. Jumlah jam kerja langsung dan tarif per jam
10. Jumlah jam kerja mesin dan tarif per jam
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Merupakan teknik pengumpulan data dengan meneliti dan mengamati
secara langsung sehingga bisa tahu sendiri penggunaan biaya kualitas
dalam perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2. Wawancara
Bertanya langsung pada subyek penelitian tentang obyek penelitian.
3. Dokumentasi
Yaitu pengumpulan data dengan cara melihat, mempelajari, mencatat
dokumen-dokumen yang berhubungan dengan obyek penelitian.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data dibagi menjadi dua analisis yaitu: analisis biaya kualitas
dan analisis biaya produktivitas.
1. Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama yaitu apakah biaya
kualitas yang ada pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 telah
menunjukan tingkat kualitas yang optimal menggunakan langkah-
langkah:
a). Untuk mengetahui biaya kualitas yang optimal terlebih dahulu
perlu diketahui susunan biaya kualitas yaitu dengan cara
(Supriyono 1994:385):
1). Menghitung total biaya kualitas
Rumus :
Dimana : TQC = Total Quality Cost ( total biaya kualitas).
QCC =Quality Control Cost ( biaya pencegahan
dan biaya penilaian).
TQC = QCC + QAC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
QAC = Quality Assurace Cost (biaya kegagalan
internal dan biaya kegagalan eksternal).
2).Menghitung persentase setiap elemen-elemen biaya
kualitas dari total biaya kualitas.
Biaya Pencegahan =
X 100%
Biaya Penilaian =
X 100%
Biaya Kegagalan =
X 100%
Internal
Biaya Kegagalan =
X 100%
Eksternal
b). Untuk mengetahui tingkat kualitas yang optimal dilakukan
dengan cara:
1). Menghitung persentase biaya kualitas dari total penjualan.
Total Biaya Kualitas =
X 100%
2). Menarik kesimpulan dari perhitungan diatas apakah biaya
kualitas yang ada di perusahaan sudah optimal 2,5% dari
penjualan atau belum ( Tjiptono dan Diana, 2001 : 42).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2. Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua yaitu perkembangan
produktivitas perusahaan berkait laba ditempuh langkah-langkah (Hansen
dan Mowen, 1997:954-960):
a). Menghitung Rasio Produktivitas
1). Rasio Produktivitas Bahan Baku =
2). Rasio Produktivitas Tenaga Kerja Langsung=
3). Rasio Produktivitas Mesin =
b). Menghitung dampak Perubahan Produktivitas Berkait Laba
atau Pengukuran Produktivitas yang berkaitan dengan laba,
yaitu dengan cara:
1). Menghitung kuantitas input yang akan digunakan tanpa
memperhitungkan adanya perubahan produktivitas untuk
periode berjalan.
𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
B
𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
J w
𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
J
Q =𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
R o o
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Keterangan: PQ = Kuantitas input tanpa perubahan
produktivitas (Produktivity-
Neutral Quantity of Input).
Rasio produktivitas tahun dasar yang digunakan
adalah tahun sebelumnya.
2). Menghitung Total Biaya Input Tanpa Perubahan
Produktivitas Yaitu dengan cara mengalikan kuantitas input
perubahan produktivitas (PQ) untuk setiap input yang diteliti
dengan harga masukan input untuk saat ini dan menjumlahkan
semua jenis input.
Keterangan: P =Price ( Harga input )
PQ = Kuantitas input tanpa perubahan
produktivitas.
3). Menghitung Biaya Input Aktual
Biaya input aktual dihitung dengan cara mengalikan
kuantitasmasukan input sesungguhnya dengan harga
saat ini dan menjumlahkan untuk semua masukan.
Keterangan: AQ = Kuantitas input aktual
Total Biaya PQ = ∑ (PQ X P)
Total biaya input aktual = ∑ (AQ X P)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
4). Menghitung Dampak Produktivitas Berkait Laba (DPBL)
Yaitu dengan cara menghitung selisih biaya kuantitas input
tanpa perubahan produktivitas dengan biaya input aktual.
Keterangan: DPBL = Dampak Perubahan Produktivitas
Berkait Laba
PQ = Kuantitasinput tanpa perubahan
produktivitas
5). Membuat grafik untuk menentukan perkembangan
produktivitas dan biaya kualitas, kemudian menarik
kesimpulan dari grafik tersebut.
DPBL = Biaya PQ Total –Biaya input aktual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Profil CV Pratama Jaya Jayapura
CV Pratama Jaya merupakan perusahaan air minum yang bergerak
dalam bidang air minum dalam kemasan (AMDK) dan beralamat di Jln.
Durian Komba, Sentani, Jayapura. Perusahaan ini untuk pertama kalinya
didirikan oleh Bapak Sahri pada tahun 1995 dengan surat izin tempat usaha
No.3929/SITU/BUP-JP/1995di Jayapura dan pada tahun 2001 perusahaan
mulai melakukan produksi dengan ijin pemerintah No.214/26-
10/PM/VIII/2001. Pada tanggal 5 Maret 2010 CV Pratama Jaya mendapat
nomor registrasi BPOM untuk air minum dalam kemasan (600ML) MD
249126002009, sedangkan untuk air minum dalam kemasan (250ML) MD
249126003009. CV Pratama Jaya adalah perusahaan air minum pertama yang
berdiri di Jayapura dengan proses produksi yang sudah menggunakan sistem
semi automatik dan mekanisasi sesuai dengan standar ISO9001. Dalam kurun
waktu tiga belas tahun terakhir ini perusahaan mampu melakukan
pembenahan baik secara fisik maupun non fisik.
Adapun faktor-faktor yang mendorong didirikannya perusahaan yaitu:
1. Belum adanya perusahaan air minum dalam kemasan pada saat itu .
2. Semakin meningkatnya kebutuhan akan air minum dalam kemasan.
3. Ingin membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat, khususnya
masyarakat yang berada di sekitar perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Dalam menjalankan usahanya CV Pratama Jaya juga memiliki orientasi
pada laba, sehingga segala usaha bertujuan untuk mendapatkan laba yang sebesar-
besarnya, selain untuk memperoleh laba perusahaan perusahaan juga menetapkan
beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara lain:
1. Meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar dengan membuka
lapangan kerja baru.
2. Memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dalam hal pangan ( air
minum).
3. Membantu pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
B. Tugas dan Fungsi CV Pratama Jaya
CV Pratama Jaya Jayapura memiliki tugas pokok dan fungsi dari
semuabagian atau bidang kerja. Berikut ini adalah tugas pokok dan fungsi
bagian atau bidang CV Pratama Jaya Jayapura :
1. Dewan Komisaris memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi di dalam perusahaan,selain itu bertugas
mengawasi pekerjaan direktur utama dan mengawasi pembukuan
perusahaan.
2. Direktur Utama memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk
memutuskan dan menentukan kebijakan serta kebijakan tertinggi di
perusahaan, selain itu bertanggung jawab dalam memimpin dan
menjalankan perusahaan, juga bertanggung jawab atas kerugian yang
dihadapi perusahaan termasuk keuntungan perusahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
3. Satuan Pengawas Internal bertugas melalukan audit kegiatan manajemen
perusahaan, selain itu melakukan evaluasi kecukupan dan efektifitas sistem
pengendalian intern dan manajemen resiko, melakukan investigasi dan audit
khusus terhadap kasus yang berindikasi adanya kecurangan (fraud).
4. Direktur Komersial memiliki wewenang perencanaan jangka panjang dan
jangka pendek atas penjualan dan pengadaan barang, serta bertanggung
jawab atas jalannya operasional departemen komersial.
5. Direktur Keuangan mengawasi dan bertanggung jawab terhadap seluruh
aspek manajemen keuangan perusahaan, memimpin dan mengkoordinasi
kegiatanadministratif, menentukan kebijakan keuangan, rencana bisnis dan
anggaran perusahaan, membantu mengembangkan sistem pengendalian
internal.
6. Bagian Akuntansi menyusun laporan keuangan secara periodik yang akan
dilaporkan kepada direktur, menghitung harga pokok penjualan, mengatur
semua kegiatan pembukuan yang dilakukan dalam perusahaan, mengurus
perpajakan, dan mengatur keluar masuknya uang untuk biaya operasional
perusahaan.
7. Direktur Personalia membuat perencanaan pegawai sesuai kebutuhan dari
setiap bagian dalam perusahaan dan bertanggung jawab dalam memilih dan
mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, selain itu
memberikan pelatihan kepada pegawai agar mempunyai motivasi kerja dan
menemukan solusi untuk setiap permasalahan yang terjadi di perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
8. Bagian HRD bertanggung jawab penuh dalamrecruitmen atau pencarian
tenaga kerja, mulai dari mencari kandidat terbaik, melakukan sesi
wawancara atau interview, sampai proses penyeleksian.
9. Direktur Produksi bertugas mengatur dan merencanakan proses produksi
air minum dalam kemasan, mengatur pengalokasian sumber daya produksi
seperti jam kerja mesin, jam kerja operator, pengiriman bahan baku yang
berhubungan dengan proses produksi,melakukan pengawasan dan
pengendalian produksi agar hasil produksi sesuai denganspesifikasi dan
standart mutu yang telah ditetapkan, merencanakan perawatan mesin-mesin
agar dapat beroperasi dengan lancar, membuat laporan produksi secara
berkala mengenai pemakaian bahan baku.
10. Bagian Operasi bertugas memproduksi air minum dalam kemasan sesuai
dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan.
11. Bagian Gudang bertugas mempersiapkan barang yang telah selesai
diproduksi dan siap dikirim,mengecek perlengkapan, jumlah, kondisi, atas
barang-barang yang akan dikirim tersebut.
12. Direktur Pemasaran bertugas merencanakan, mengarahkan dan
mengawasi seluruh kegiatan pemasaran perusahaan.
13. Salesbertugas menawarkan sesuatu produk kepada konsumen, sebagai suatu
pekerjaan atau kegiatan untuk menjadian seseorang sebagai customer atau
langganan.
14. Promosi bertugas mendesign, menetapkan, dan mengatur segala promosi
pada bagian pemasaran baik melalui media cetak maupun online, media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
cetak seperti lefleat, brosur, spanduk sedangkan media online hanya melalui
website dan Facebook.
C. Struktur Organisasi CV Pratama Jaya
Berikut ini adalah struktur organisasi di CV Pratama Jaya yang
disusun sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing, dan menunjukan
hubungan yang jelas.
Gambar IV.1 Struktur Organisasi
CV Pratama Jaya, Jayapura
Sumber: CV Pratama Jaya, Jayapura
Direktur
Ketua
Satuan Pengawas
Internal
Direktur
Produksi
Direktur
Pemasaran
SALES
Promosi
Bag.
Operasi
Bag.
Gudang
Direktur
Komersial
Direktur
Keuangan
Direktur
Personalia
Bag.
Akuntansi
Bag.
HRD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
D. Proses Produksi Air Minum dalam Kemasan
CV Pratama Jaya Jayapura memproduksi air minum dalam kemasan
(AMDK)menggunakan air yang murni atau natural, air yang digunakan
memiliki pH 7,75 dan menggunakan metode reverse osmosis system. Sumber
air yang digunakan harus memenuhi tiga pengukuran yang akan menetukan
kelayakan air untuk dikonsumsi, tiga jenis pengukuran itu adalah pengukuran
secara fisik, kimia, dan mikrobiologi.
1. Pengukuran Fisik
Pengukuran secara fisik yang dilakukan pada WTU belum cukup
aman untuk menghasilkan air siap minum karena kandungan bakteri yang
sering ditemukan dalam air tanah adalah Aerobacter aerogenes dan
Escherichia colidengan diameter 0,2 mm. Pengukuran fisik ini dapat
dilihat secara langsung dari kondisi airnya tanpa perlu menggunakan alat
bantu, karena secara fisik dapat dilihat bahwa air yang yang layak minum
memiliki kejernihan, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa.
2. Pengukuran Kimia
Pengukuran secara kimia juga sangat penting pada saat proses
produksi air minum dalam kemasan (AMDK), dengan adanya
pengukuran kimiawi maka dapat diketahui zat kimia yang diinginkan
maupun yang tidak diinginkan harus sesuai syarat dan mutu air yang
telah ditetapkan oleh standar nasional Indonesia (SNI). Zat kimia yang
diinginkan misalnya pH, dengan adanya pH maka dapat menunjukan
tingkat kebersihan air dan oksigen dapat larut dalam air, yang perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
diketahui adalah semakin rendah suhu air, kandungan oksigen yang
terkandung semakin besar itulah sebabnya kita akan merasa lebih segar
jika kita minum air dingin. Zat kimia yang tidak diinginkan misalnya
arsen, timbal, nitrat, senyawa raksa, senyawa sulfida, senyawa
fenolikamoniak serta bahan radioaktif.
3. Pengukuran Mikrobiologi
Pengukuran Mikrobiologi ini untuk mengetahui jumlah bakteri
yang ada di dalam air. Adapun ambang batas kandungan E.coli yang
terdapat pada air golongan B yang layak minum adalah 3 coliform per
100 ml dan dalam air tersebut tidak mengandung bakteri patogen
karena bakteri patogen merupakan kelompok bakteri parasit yang dapat
menimbulkan penyakit pada manusia.
E. Proses Filtrasi (Penyaringan)
Proses filtrasi atau proses penyaringan adalah suatu proses yang bertujuan
menghilangkan kotoran yang terdapat dalam air berupa partikel-partikel
kasar maupun halus. Filtrat yang dihasilkan dinetralisasi dengan karbon aktif
(Carbon Filter).Karbon aktif berfungsi menetralisasi logam seperti cynida,
ferro, dan sebagainya.Selanjutnya dilakukan filtrasi dengan screen 5 µm. Air
yang dikeluarkan merupakan air yang bebas klorin, kotoran, bau, warna dan
rasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Berikut ini adalah proses filtrasi ( Penyaringan) :
1. Sand Filter
Terdapat pasir silika dalam sand filter yang berfungsi untuk
menyaring partikel-partikel yang telah larut dalam air. Selain
pasir silika terdapat juga strainer yang berfungsi sebagai
penyaring. Streiner tertutup oleh pasir silika dan berada diatas
pipa penghubung.Posisi ini berfungsi agar pasir silika dan
kotoran-kotoran yang sudah tersaring tidak terbawa ke tangki
pengolahan yang berikutnya.
2. Carbon Filter
Bagian ini terdapat carbon aktif yang berfungsi untuk
menghilangkan rasa bau dan warna dari air.Karbon aktif
merupakan bagian teratas dari carbon filter.
3. Pre Filter
Pada bagian pre filter air kembali disaring dengan membran
berukuran 10 µm. Dalam pre filter terdapat dua filter yang
terletak dibagian atas dan bawah tangki.
4. Final Filter
Tangki ini merupakan tangki penyaring akhir sebelum air
dialirkan menuju tangki colouns untuk di ozonisasi, pada tangki
ini air disaring dengan membran berukuran 1 µm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
F. Proses Sterilisasi Air (Ozonisasi)
Proses sterilisasi merupakan pemberian ozon yang berfungsi untuk
membunuh bakteri dalam air sehingga proses ini disebut juga ozonisasi.
Proses ozon ini menentukan kualitas dan kuantitas produk air minum yang
dihasilkan, karena ozonisasi dapat membunuh semua mikroorganisme seperti
bakteri.
Ozonisasi berlangsung setelah air keluar dari pre filter dan di tampung
dalam tangki ozonisasi. Proses ini dilakukan dengan menginjeksi ozon yang
dihasilkan oleh ozonator (Ozon Generator)
.
G. Pengisian (Filling)
Pengisian (fillilng) adalah proses dimana air yang telah steril
dimasukan kedalam kemasan, CV Pratama Jaya dalam hal ini menggunakan
3 kemasan yaitu cup 240 ml, botol 600 ml dan 1,5 liter kemudian gallon 19
liter.
1. Filling Gallon
Pada proses ini sebelumnya telah dilakukan pencucian terhadap gallon,
sebelum digunakan gallon telah dicek kelayakannya terlebih dahulu dengan
cara melihat tampak fisiknya seperti gallon pecah, berbau menyengat, dan
terdapat lumut pada galon tersebut, maka hal yang perlu dilakukan yaitu:
a. Gallon dibersihkan bagian luar dan dalam dengan air bersuhu 60-80ºC
b. Dibersihkan dengan air cucian gallon yang mengandung PAA
(Peroxide Acetic Acid) dan Na₂O ( Sodium Oxide).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
c. Terakhir dibilas menggunakan air ozon untuk menghilangkan
mikroorganisme
2. Filling Botol
Filling botol sama halnya dengan proses filling pada galon namun, botol
yang digunakan kebanyakan terbuat dari poly karbonat (PC) yang dapat
dipakai ulang harus dicuci dan disanitasi dalam mesin pencuci botol utnuk
membersihkan botol dapat digunakan berbagai detergent yang food grade
dengan suhu 60-85ºC, sedangkan untuk sanitasi botol dapat digunakan air
ozon atau desinfectan lain seperti food grade. Proses pengisian dilakukan
setelah botol dibersihkan, pengisian dilakukan dengan mesin pengisian yang
bersih dan saniter,suhu dalam ruangan pengisian maksimal 25ºC.
3. Filling Cup
Pada proses filling cup mesinnya bekerja secara kontinyu yaitu
berurutan dan proses pengisiannya sebagai berikut:
a. Cup supply berfungsi untuk menepatkan cup selanjutnya cup akan
berjalan menuju bucket
b. Filter berfungsi mengisikan air yang sudah steril kedalam cup.
c. Penutup cup yang telah diisi air menggunakan lid film. Ada dua proses
yaitu first sealing dan patten correcting yang bekerja secara bersamaan
untuk merekatkan lid film dan membenarkan posisi lid film agar tepat
berada di atas mulut cup. Second sealing berfungsi untuk merekatkan
kembali lid film yang belum merekat pada saat first sealing, tahap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
terakhir yaitu cutting menggunakan cutter yang posisinya sejajar
dengan second sealing.
H. Pemasaran
Strategi pemasaran yang dilakukan oleh CV Pratama Jaya, adalah sebagai
berikut:
1. Harga
Harga yang ditetapkan oleh CV Pratama Jaya adalah harga
satuan yang sesuai dengan permintaan pasar dan kebijakan dari
manajemen perusahaan.
2. Saluran distribusi penjualan
a. Pemasaran langsung dengan menggunakan salesman
b. Retail (supermarket dan pasar tradisional)
c. Membuka depot-depot penjualan
d. Kerjasama dengan perkantoran dan parbrik
3. Promosi
Untuk lebih mengenalkan hasil produksinya kepada
konsumen, CV Pratama Jaya melaksanakan kegiatan promosi dan
kegiatan promosi tersebut dilaksankan melalui:
a. Lefleat dan brosur
b. Iklan di media cetak
c. Spanduk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
I. Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu sangatlah diperlukan untuk menjamin kualitas air
minum dalam kemasan. Tujuan dari pengendalian mutu adalah untuk
mempertahankan kualitas air minum dalam kemasan agar sesuai dengan
standar nasional Indonesia (SNI).
Pengendalian mutu sangat diutamakan karena ada faktor yang
mempengaruhi dalam proses pembuatan air minum dalam kemasan dan faktor
tersebut dapat menurunkan kualitas air seperti : tingkat kontaminasi yang
sering terjadi terutama kontaminasi udara ruang produksi (ducting)kontaminasi
air. Kebersihan air yang dihasilkan juga dapat terpengaruh dari lingkungan
sekitarnya, sehingga kebersihan harus dijaga agar kualitas air yang dihasilkan
dapat bermutu tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. DESKRIPSI DATA
Dalam bab V ini akan dijelaskan tentang semua pengujian yang dilakukan
dan data yang digunakan dalam analisis bab ini adalah hasil wawancara yang
dilakukan bersama pihak CV Pratama Jaya Jayapura. Data yang dibutuhkan
dari CV Pratama Jaya, Jayapura dalam pengolahan data adalah sebagai
berikut :
Dapat dilihat pada tabel V.1 dibawah ini, bahwa jumlah produksi tiap
tahunnya selalu mengalami fluktuasi atau ketidaktetapan, hal ini dikarenakan
karena permintaan pelanggan yang tidak pasti setiap tahunnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
1. Data produksi CV Pratama Jaya, Jayapura
Tabel V.1
Data Jumlah Produksi
CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun 2011-2013
Tahun Jenis Produk Jumlah Produksi
(dalam unit)
2011 Gallon 19 liter 1.500.000,00
Botol 1,5 liter 2.500.000,00
Botol 600 ml 4.000.000,00
Gelas 240 ml 8.500.000,00
2012 Gallon 19 liter 1.650.000,00
Botol 1,5 liter 2.750.000,00
Botol 600 ml 4.400.000,00
Gelas 240 ml 9.450.000,00
2013 Gallon 19 lierr 1.815.000,00
Botol 1,5 liter 3.025.000,00
Botol 600 ml 4.840.000,00
Gelas 240 ml 10.395.000,00
Sumber : CV Pratama Jaya, Jayapura
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
2. Data Penjualan CV Pratama Jaya, Jayapura
Tabel V.2
Data Penjualan
CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun 2011-2013
Sumber: CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun Jenis/ Desain Harga jual
(Kardus)/Gallon
Jumlah penjualan/
tahun
2011 Gallon 19 liter Rp 7.500,00 Rp 1.593.000.000,00
Botol 1,5 liter Rp 48.000,00 Rp 6.480.000.000,00
Botol 600 ml Rp 48.000,00 Rp 6.860.000.000,00
Cup 240 ml Rp 72.000,00 Rp 11.793.600.000,00
2012 Gallon 19 liter Rp 10.000,00 Rp 2.718.000.000,00
Botol 1,5 liter Rp 60.000,00 Rp 11.016.000.000,00
Botol 600 ml Rp 96.000,00 Rp 18.144.000.000,00
Cup 240 ml Rp 96.000.00 Rp 23.500.000.000,00
2013 Gallon 19 liter Rp 12.000,00 Rp 3.672.000.000,00
Botol 1,5 liter Rp 84.000,00 Rp 13.154.000.000,00
Botol 600 ml Rp 120.000,00 Rp 25.568.000.000,00
Cup 240 ml Rp 144.000,00 Rp 38.880.000.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Berdasarkan tabel V.2 dapat diketahui bahwa penjualan dari tahun ke
tahun berikutnya naik terus menerus secara bertahap tetapi pasti. Pada tahun 2011
dapat dilihat jumlah penjualan per tahun gallon Rp 1.593.000.000,00, Botol 1,5
liter Rp 6.480.000.000,00, Botol 600ml Rp 6.860.000.000,00 dan cup 240ml Rp
11.793.000.000,00 semua jenis air minum dalam kemasan ini mengalami
kenaikan hingga pada tahun 2013 mencapai jumlah penjualan yang tinggi seperti
gallon yang mencapai Rp 3.672.000.000.000,00, botol 1,5 liter
13.154.000.000,00, Botol 600ml Rp 25.568.000.000,00 dan cup 240ml Rp
38.880.000.000,00. Penjualan air minum dalam kemasan dengan desain cup
240ml memiliki jumlah penjualan yang lebih tinggi setiap tahunnya dibandingkan
dengan desain yang lain.
3. Data Bahan Baku CV Pratama Jaya, Jayapura
Tabel V.3
Data Bahan Baku (Air)
CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun 2011-2013
Tahun Bahan Baku
(Rp)
Harga per Liter
(Rp)
2011 Rp 9.554.000,00 1910,8
2012 Rp 11.284.000,00 2256,8
2013 Rp 12.560.000,00 4015
Sumber : CV Pratama Jaya, Jayapura
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Bahan baku yang di fokuskan oleh perusahaan hanya pada air bakunya
saja, jadi yang dihitung hanya air bakunya, karena air adalah bahan baku inti
dari CV Pratama Jaya, Jayapura.
4. Data Jumlah Jam Kerja Langsung dan tarif per Jam CV Pratama Jaya,
Jayapura
Tabel V.4
Data Jumlah Jam Kerja Langsung dan Tarif per Jam
CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun 2011-2013
Tahun Jumlah JKL
(Jam)
Tarif per Jam
(Rp)
2011 142.800 2.600,00
2012 215.600 3.250,00
2013 249.200 3.700,00
Sumber : CV Pratama Jaya, Jayapura
Satu hari karyawan bekerja selama 8 jam dan dalam satu tahun karyawan
bekerja selama 350 hari. Jumlah karyawan tahun 2011 adalah 51 orang,
tahun 2012 adalah 77 orang dan tahun 2013 sebanyak 89 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
5. Data Jumlah Jam Kerja Mesin dan Tarif per Jam CV Pratama Jaya, Jayapura.
Tabel V.5
Data Jumlah Jam Kerja Mesin dan Tarif per Jam
CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun 2011-2013
Tahun Jumlah Mesin
(Unit)
Jumlah JKM
(Jam)
Tarif per Jam
(Rp)
2011 47 394.800 2.800,00
2012 51 428.400 3.525,00
2013 53 445.200 3.695,00
Sumber : CV Pratama Jaya, Jayapura
Pada perusahaan ini mesin bekerja selama 24 jam dan dalam
satuan mesin bekerja selama 350 hari. Mesin hanya berhenti bekerja
jika mesin itu mengalami kerusakan atau pada saat libur hari-hari besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
6. Komponen-komponen biaya pada CV Pratama Jaya, Jayapura
Tabel V.6
Biaya Pelatihan Karyawan
CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun 2011-2013
Jenis Pelatihan 2011
(Rp)
2012
(Rp)
2013
(Rp)
Desain Pengembangan 19.440.000,00 15.115.000,00 17.380.000,00
Promosi 14.869.300,00 11.765.000,00 10,508,000,00
Administrasi 16.405.000,00 19,630,000 11.120.200,00
Fasilitas 21.268.500,00 20.350.000,00 25.452.000,00
Peserta 12.143.000,00 15.715.000,00 14.777.000,00
Jumlah 84.125.800,00 82.575.000,00 79.237.200,00
Sumber: CV Pratama Jaya, Jayapura
Dalam sebuah perusahaan sangat diperlukan pelatihan sumber daya
manusia yang menjadi penggerak dari berbagai macam pekerjaan yang
akan dikerjakan oleh karyawan. Karyawan mempunyai tingkat pekerjaan
yang berbeda-beda dalam melaksanakan pekerjaan mereka, namun
terkadang karyawan kurang tahu apa yang seharusnya dikerjakan terkait
banyaknya pekerjaan yang harus mereka kerjakan. Untuk itu sangat
diperlukan pelatihan dan pengembangan bagi sumber daya manusia agar
para karyawan diperlengkapi dan dipertajam, antusias terhadap pekerjaan
mereka sehingga apa yang menjadi tujuan perusahaan dapat dengan
mantap dan efektif terlaksana dan mencapai target yang telah ditetapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel V.7
Biaya Pemeliharaan Mesin
CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun 2011-2013
Sumber: CV Pratama Jaya, Jayapura
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang air minum dalam
kemasan, CV Pratama Jaya memerlukan mesin-mesin yang berkualitas
tinggi, yang juga mampu menghasilkan air minum dalam kemasan yang
berkualitas. Mesin-mesin yang digunakan memiliki fungsinya masing-
masing baik sebagai mesin filtrasi, sterilisasi, maupun filling, dan mesin-
mesin ini memerlukan perawatan atau pemeliharaan setiap tahunnya
sehingga pada tahun 2011 biaya pemeliharaan sebesar Rp 612.842.100,00
pada tahun 2012 biaya pemeliharaan menurun menjadi Rp 610.950.250,00
dan pada tahun 2013 biaya pemeliharaan naik sebesar Rp 8.759.750,00
menjadi Rp 619.710.000,00
Tahun Jumlah Mesin
(Unit)
Biaya
Pemeliharaan
(Rp)
2011 47 612.842.100,00
2012 51 610.950.250,00
2013 53 619.710.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel V.8
Biaya Pengujian Bahan Baku
CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun 2011-2013
Pengujian Bahan Persyaratan 2011
(Rp)
2012
(Rp)
2013
(Rp)
Keadaan
-Bau
-Rasa
-Warna
Tidak Berbau
Normal
Maksimal
4.785.000,00
3.700.000,00
6.910.200,00
2.958.000,00
3.115.000,00
3.368.000,00
5.127.000,00
3.090.000,00
7,012,000,00
Ph 6,5 - 8,5 9.700.000,00
9.152.000,00 9.762.000,00
Kekeruan Maksimal 5 8.650.000,00
5.200.000,00 8.720.000,00
Ammonia (NH4) Maksimal 0,15 2.212.000,00 2.223.500,00 2.390.150,00
Sulfat Maksimal 200 3.940.000,00 2.084.000,00 2.705.000,00
Khlorida (C1) Maksimal 250 3.192.000,00 2.990.000,00 2.788.000,00
Fluorida (F) Maksimal 1 2.698.000,00 2.860.000,00 3.105.000,00
Besi (Fe) Maksimal 6,3 4.107.000,00 2.558.000,00 4.650.000,00
Cemaran Logam
berat
-Tembaga (Cu)
-Raksa (Hg)
Maksimal 0,5
Maksimal 0,1
9.915.200,00
5.413.000,00
6.549.000,00
9.125.000,00
9.397.000,00
8.714.000,00
Sumber : CV Pratama Jaya, Jayapura
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel V.8
Biaya Pengujian Bahan Baku
CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun 2011-2013
(Lanjutan)
Sumber : CV Pratama Jaya, Jayapura
Tujuan pengujian air sebagai bahan baku utama sangatlah penting bagi
tubuh manusia, terlebih lagi air ini digunakan sebagai air minum dan tentunya air
harus bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit dan bahan-bahan kimia yang
bisa merugikan kesehatan tubuh manusia disamping itu pengujian bahan baku
harus memenuhi persyaratan baik secara fisik, kimia maupun mikrobiologi.
Pengujian Bahan Persyaratan
2011
(Rp)
2012
(Rp)
2013
(Rp)
CemaranMikroba
-Angka Lempeng
Total awal
-Angka Lempeng
Total Akhir
-Bakteri Bentuk
Coli
-Salmonela
Maksimal
1,0 x
Maksimal
1,0 x
Kurang dari2
Negatif/100
ml
1.550.000,00
1.645.000,00
2.642.000,00
2.600.000,00
1.305.000,00
1.450.000.00
2.418.000,00
2.080.000,00
2.608.000,00
1.914.000,00
2.700.000,00
2.690.000,00
Jumlah 73.659.400,00 59.435.500,00 77.372.150,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel V.9
Biaya Pengujian Produk Akhir
CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun 2011-2013
Pengujian Mikrobiologi 2011
(Rp)
2012
(Rp)
2013
(Rp)
Total Plate Count (TPC) 20.103.000,00 16.905.300,00 12.677.000,00
Salmonela 12.512.000,00 15.886.000,00 13.111.000,00
Shigella 10.400.200,00 12.156.000,00 9.917.000,00
Pseudomonas 13.371.000,00 14.108.000,00 9.255.400,00
Uji Mikrobiologi Ruang
Filling
19.025.000,00 16,030,000,00 16.370.200,00
Jumlah 75.750.200,00 75.085.300,00 61.330.600,00
Sumber: CV Pratama Jaya, Jayapura
Pengujian produk akhir oleh CV Pratama Jaya sebagai langkah evaluasi
terhadap produk akhir air minum dalam kemasan (AMDK) apakah produk
tersebut sesuai dengan persyaratan kualitas (spesifikasi) yang ditetapkan. Biaya
yang dikeluarkan untuk pengujian produk akhir air minum dalam kemasan
(AMDK) terlihat mengalami penurunan setiap tahunnya, pada tahun 2011 biaya
pengujian sebesar Rp 75.750.200,00 tahun 2012 menurun menjadi Rp
75.085.300,00 dan pada tahun 2013 biaya pengujian kembali turun menjadi Rp
61.330.600.,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel V.10
Biaya Inspeksi ulang dan Pengujian Ulang
CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun 2011-2013
Kegiatan Biaya
(Rp)
2011 2012 2013
Inspeksi Sanitasi 54.365.000,00 65.000.000,00 55.411.500,00
Pengambilan Sampel 49.070.400,00 47.185.000,00 50.435.200,00
Pemeriksaan Lab 72.135.000,00 50.600.000,00 52.574.000,00
Jumlah 175.570.400,00 162.785.000,00 158.420.700,00
Sumber : CV Pratama Jaya, Jayapura
Inspeksi ulang dan pengujian ulang yang dilakukan oleh CV Pratama Jaya
adalah untuk mengetahui kualitas air baku yang akan di produksi, apakah air baku
ini telah memenuhi syarat air minum dalam kemasan ataukah belum. Ada
beberapa kegiatan yang dilakukan untuk pengujian air minum dalam kemasan
(AMDK), seperti inspeksi sanitasi, pengambilan sampel dan pemeriksaan lab,
adapun biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses pengujian ulang yaitu pada
tahun 2011 biaya pengujian ulang sebesar Rp 175.570.400,00 tahun 2012 sebesar
Rp 162.785.000,00 dan pada tahun 2013 biaya pengujian ulang mengalami
penurunan sebesar Rp 4.364.300,00 menjadi Rp 158.420.700,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel V.11
Biaya Sisa Bahan
CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun 2011-2013
Sumber: CV Pratama Jaya, Jayapura
Biaya sisa bahan pada tabel V.11 diatas menunjukan penurunansetiap
tahunnya, pada tahun 2011 sampai 2012 biaya sisa bahan turun sebesar Rp
3.817.850,00 dan pada tahun 2013 sisa bahan kembali mengalami penurunan
sebesar Rp 12.816.950,00 sehingga sisa bahan pada tahun 2013 menjadi Rp
33.510.200,00 Sisa bahan yang digunakan diatas merupakan bahan yang berasal
dari bahan pembantunya (kemasan produk) dengan jenis plastik dan kertas yang
berbentuk limbah padat yang tidak sesuai standar.
Sisa Bahan Biaya
(Rp)
2011 2012 2013
Kardus 9.715.000,00 9.212.000,00 5.357.000,00
Layer 6.000.000,00 5.620.000,00 5.410.000,00
Cup 9.500.000,00 9.145.000,00 7.550.000,00
Straw 5.150.000,00 6.105.150,00 4.275.200,00
Gallon 11.472.000,00 10.250.000,00 7.068.000,00
Flakban 8.308.000,00 5.995.000,00 3.850.000,00
Jumlah 50.145.000,00 46.327.150,00 33.510.200,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel V.12
Retur dan Pengurangan Harga
CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun 2011-2013
Keterangan 2011
(Rp)
2012
(Rp)
2013
(Rp)
Retur dan Pengurangan
Harga
242.680.600,00 160.396.000,00 158.316.650,00
Jumlah 242.680.600,00 160.396.000,00 158.316.650,00
Sumber: CV Pratama Jaya, Jayapura
Biaya retur dan pengurangan harga pada tabel diatas terjadi karena
perusahaan menerima kembali barang yang telah dijual dari pembeli karena
produk yang di jual tersebut rusak atau tidak sesuai dengan pesanan pembeli.
Setiap tahunnya retur dan pengurangan harga pada CV Pratama Jaya mengalami
penurunan yaitu pada tahun 2011 biaya retur dan pengurangan harga sebesar Rp
242.680.600,00 tahun 2012 sebesar Rp 160.396.000,00 kemudian pada tahun
2013 kembali menurun yaitu sebesar Rp 158.316.650,00 penurunan ini terjadi
karena pada tahun 2012 sampai tahun 2013 jumlah barang yang diretur semakin
sedikit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel V.13
Data Biaya Kualitas
CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun 2011-2013
Sumber: Data Diolah
Biaya Kualitas 2011 2012 2013
Biaya Pencegahan
1.Pelatihan Karyawan 84.125.800,00 82.575.000,00 79.237.200,00
2.Pemeliharaan Mesin 612.842.100,00 610.950.250,00 619.710.000,00
Total Biaya Pencegahan 696.967.900,00 693.525.250,00 698.947.200,00
Biaya Penilaian
1.Inspeksi dan Pengujian Bahan
Baku
7 3.659.400,00 59.435.500,00 77.372.150,00
2.Inspeksi dan Pengujian Produk
Akhir
75.750.200,00 75.085.300,00 61.330.600,00
Total Biaya penilaian 149.409.600,00 134.520.800,00 138.702.750,00
Biaya Kegagalan Internal
1.Inspeksi Ulang dan Pegujian
Ulang
175.570.400,00 162.785.000,00 158.420.700,00
2.Sisa Bahan 50.145.000,00 46.327.150,00 33.510.200,00
Total Biaya Kegagalan Internal 225.715.400,00 209.112.150,00 191.930.900,00
Biaya Kegagalan Eksternal
1.Retur dan Pengurangan Harga 242.680.600,00 160.396.000,00 158.316.650,00
Total Biaya Kegagalan Eksternal 242.680.600,00 160.396.000,00 158.316.650,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
B. Analisis Data dan Pembahasan
1. Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama yaitu apakah biaya
kualitas yang ada pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 telah
menunjukan tingkat kualitas yang optimal dengan menggunakan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahuisusunan masing-masing biaya kualitas yaitu
dengan cara :
1). Menghitung total biaya kualitas
Rumus :
Dimana : TQC = Total Quality Control (total biaya kualitas)
QCC= Quality Control Cost (biaya pencegahan
dan biaya penilaian)
QAC = Quality Assurance Cost (biaya kegagalan
internal dan biaya kegagalan eksternal)
(Lihat Tabel V.14)
TQC = QCC + QAC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel V.14
Total Biaya Kualitas
CV Pratama Jaya, Jayapura
(Dalam Rupiah) Tahun 2011-2013
Biaya Kualitas 2011
2012 2013
Biaya Pencegahan 696.967.900,00 693.525.250,00 698.947.200,00
Biaya Penilaian 149.409.600,00 134.520.800,00 138.702.750,00
Quality Control Cost 846.377.500,00 828.046.050,00 837.649.950,00
Biaya Kegagalan Internal 225.715.400,00 209.112.150,00 191.930.900,00
Biaya kegagalan Eksternal 242.680.600,00 160.396.000,00 158.316.650,00
Quality Assurace Cost 468.396.000,00 369.508.150,00 350.247.550,00
Total Quality Cost 1.314.773.500,00 1.197.554.200,00 1.187.897.500,00
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Dari tabel V.14 dapat dilihat bahwa total biaya kualitas pada tahun 2011
sebesar Rp 1.314.773.500,00,-angka ini diperoleh dari jumlah biaya
pengendalian (quality control cost)sebesar Rp 826.377.500,00,- dan biaya
kegagalan (quality assurace cost) sebesar Rp 468.396.000,00,-. Selanjutnya
pada tahun 2012 perusahaan mulai melakukan pembenahan secara bertahap
dengan menaikan biaya pengendalian menjadi Rp 828.046.050,00,- dan biaya
kegagalan yang turun menjadi Rp 369.508.150,00 sehingga total biaya kualitas
pada tahun 2012 menjadi Rp 1.197.554.200,00-. Perusahaan melihat bahwa
kebijakan yang terjadi pada tahun 2012 dengan meningkatkan biaya
pengendalian dan mengurangi biaya kegagalan adalah suatu kebijakan yang
lebih menguntungkan bagi perusahaan dibanding dengan perusahaan yang
mengurangi biaya pengendalian sehingga menyebabkan biaya kegagalan yang
meningkat, oleh karena itu perusahaan terus menggunakan kebijakan ini
sampai pada tahun 2013. Pada tahun 2013 total biaya kualitas menurun drastis
menjadi Rp1.187.897.500,00- jumlah ini diperoleh dari biaya pengendalian
yang meningkat sebesar Rp 837.649.950,00,-dan biaya kegagalan sebesar
Rp350.247.550,00,-.
1. Menghitung persentase setiap elemen biaya kualitas dari total
biaya kualitas.
Biaya Pencegahan =
x 100%
Biaya Penilaian =
x 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Biaya Kegagalan =
x 100%
Internal
Biaya Kegagalan =
x100%
Eksternal
(Lihat Tabel V.15)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel V.15
Persentase Biaya Kualitas Terhadap Total Biaya Kualitas
CV Pratama Jaya, Jayapaura
Tahun 2011-2013
Sumber :Data Diolah
Biaya Kualitas 2011 2012 2013
Biaya Pencegahan
1.Pelatihan Karyawan 6.398 6.895 6.670
2.Pemeliharaan Mesin 46.611 51.016 52.168
Persentase Biaya Pencegahan 53.009 57.911 58.838
Biaya Penilaian
1.Inspeksi dan Pengujian Bahan Baku 5.602 4963 6.513
2.Inspeksi dan Pengujian Produk Akhir 5.761 6.269 5.162
Persentase Biaya penilaian 11.363 11.232 11.675
Biaya Kegagalan Internal
1.Inspeksi Ulang dan Pengujian Ulang 13.353 13.593 13.336
2.Sisa Bahan 3.813 3.868 2820
Persentase Biaya Kegagalan Internal 17.166 17.461 16.156
Biaya Kegagalan Eksternal
1.Retur dan Pengurangan harga 18.457 13.393 13.323
Persentase Biaya Kegagalan Eksternal 18.457 13.393 13.323
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Pada tabel V.15 dapat dilihat bahwa persentase biaya pencegahan dari
tahun ketahun selalu meningkat, pada tahun 2011 persentase biaya pencegahan
53.009% tahun 2012 meningkat menjadi 57.911%. Tahun 2013 persentase
biaya pencegahan kembali meningkat sebesar 58.838% Persentase biaya
penilaian pada tahun 2011 sebesar 11.363% tahun 2012 biaya penilaiannya
menurun sebesar 0.131%, jadi biaya penilaian tahun 2012 sebesar 11.232%,
kemudian pada tahun 2013 biaya penilaian kembali meningkat sebesar
11.675%.
Persentase biaya kegagalan internal pada tahun 2011 sebesar 17.166%
pada tahun 2012 biaya kegagalan internal naik menjadi 17.461% dan pada
tahun 2013 biaya kegagalan internal turun 0.1305% menjadi 16.156%.
Persentase biaya kegagalan eksternal tahun 2011 sebesar 18.457% tahun 2012
biaya kegagalan eksternal menurun menjadi 13.393% dan tahun 2013 biaya
kegagalan eksternal turun lagi sebesar 0.70% menjadi 13.32%.
b. Untuk mengetahui tingkat kualitas yang optimal dengan cara:
1. Menghitung persentase biaya kualitas dari total penjualan.
Total Biaya Kualitas =
x 100%
( Lihat Tabel V.16)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel V.16
Persentase Biaya Kualitas Terhadap Total Penjualan
CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun 2011-1013 (Dalam Persen)
Biaya Kualitas 2011 2012 2013
Biaya Pencegahan
1.Pelatihan Karyawan 0.315 0.149 0.097
2.Pemeliharaan Mesin 2.293 1.103 0.762
Persentase Biaya Pencegahan 2.608 1.252 0.859 Biaya Penilaian 1.Inspeksi dan Pengujian Bahan Baku 0.276 0.107 0.095
2.Inspeksi dan Pengujian Produk Akhir 0.283 0.136 0.075
Persentase Biaya Penilaian 0.559 0.243 0.17 Biaya Kegagalan Internal
1.Inspeksi Ulang dan Pengujian Ulang 0.657 0.294 0.195
2.Sisa Bahan 0.188 0.084 0.041 Persentase Biaya Kegagalan Internal 0.845 0.378 0.236
Biaya Kegagalan Eksternal
1.Retur dan Pengurangan Harga 0.908 0.280 0.195
Persentase Biaya Kegagalan
Eksternal
0.908 0.280 0.195
Total Persentase Biaya Kualitas 4.92 2.153 1.46
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Total penjualan tahun 2011 sebesar Rp 26.726.600.000,00,-, tahun 2012
sebesar Rp 55.378.000,00,-, dan tahun 2013 Rp 81.274.000.000,00. Tabel V.16
menunjukan bahwa pada tahun 2011 persentase biaya kualitas terhadap total
penjualan sebesar 4.92% yang terdiri dari 2.608%, biaya penilaian 0.559%,
biaya kegagalan internal 0.845% dan biaya kegagalan eksternal 0.908%. Tahun
2012 persentase biaya kualitas terhadap total penjualan turun menjadi 2.153%
yang terdiri dari biaya pencegahan 1.252%, biaya penilaian 0.243%,biaya
kegagalan internal 0.378% dan biaya kegagalan eksternal 0.280%. Tahun 2013
persentase biaya kualitas terhadap total penjualan sebesar 1.46%, terdiri dari
0.859% biaya pencegahan, 0.17% biaya penilaian, 0.236% biaya kegagalan
internal dan 0.195% biaya kegagalan eksternal.
2. Dari perhitungan diatas maka dapat menarik kesimpulan apakah biaya
kualitas yang ada diperusahaan sudah optimal atau belum.
Kesimpulannya: Biaya kualitas yang ada diperusahaan menunjukan tingkat
biaya kualitas yang optimal karena dapat dilihat dari persentase biaya
kualitas terhadap total penjualan yang setiap tahunnya kurang dari 2.5%,
meskipun pada tahun 2011 biaya kualitas lebih besar dari 2.5% namun
pada tahun 2012 hingga tahun 2013 biaya kualitas menunjukan penurunan
yang mampu menekan persentase biaya kualitas sehingga persentasenya
kurang dari 2.5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
2. Untuk menjawab masalah yang kedua yaitu perkembangan produktivitas
perusahaan terkait laba dari tahun 2011 sampai dengan 2013 maka ditempuh
dengan langkah-langkah (Hansen and Mowen,1997:954-960):
a. Menghitung Rasio Produktivitas
1.Rasio Produktivitas Bahan Baku =
Tabel V.17
Rasio Produktivitas Air
CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun 2011-2013
Tahun Output(Liter)
(a)
Air (Liter)
(b)
Rasio
(a/b)
2011 16.500.000,00 9.554.000,00 1,727025
2012 18.250.000,00 11.284.000,00 1,617334
2013 20.075.000,00 12.560.000,00 1,598328
Sumber: Data Diolah
Dari tabel V.17rasio produktivitasair dari tahun ke tahun selalu mengalami
penurunan. Tahun 2011 rasio produktivitas air sebesar 1,727025, tahun 2012
sebesar 1,617334 dan kemudian pada tahun 2013 rasio produktivitas
airkembali menurun sebesar 1,598328. Penurunan rasio ini dikarenakan adanya
peningkatan kualitas air baku yang digunakan oleh perusahaan.
𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
b. Rasio Produktivitas Tenaga Kerja Langsung
=
Tabel V.18
RasProduktivitas Jam Kerja Langsung
Tabel V.18
Rasio Produktivitas Jam Kerja Langsung
CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun 2011-2013
Tahun Output (Liter)
(a)
JKL (Jam)
(b)
Rasio
(a)/(b)
2011 16.500.000 142.800 115,546219
2012 18.250.000 215.600 84,47495
2013 20.075.000 249.200 80,557785
Sumber: Data Diolah
Pada tabel V.18 menunjukan bahwa rasio produktivitas jam kerja
langsung setiap tahunnya mengalami penurunan. Pada tahun 2011 rasio
produktivitas jam kerja langsung adalah 115,546219, tahun 2012 rasio
produktivitas turun sebesar 84,647495, kemudian pada tahun 2013 rasio
produktivitas jam kerja langsung kembali menurun sebesar 4,08971dari
tahun 2012 sehingga menjadi 80,557785 dan hal ini berarti bahwa dalam
satu jam karyawan mampu menghasilkan 84,647495 liter air.
𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
J w
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
c. Rasio Produktivitas Mesin
=
Tabel V.19
Rasio Produktivitas Jam Kerja Mesin
CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun 2011-2013
Tahun Output (Liter)
(a)
JKM (Jam)
(b)
Rasio
(a)/(b)
2011 16.500,00
0
394.800 41,793313
2012 18.250,00
0
428.400 42,600373
2013 20.075,00
0
445.400 45,092093
Sumber: Data Diolah
Rasio produktivitas jam kerja mesin pada tahun 2011 sebesar
41,793313 yang berarti bahwa setiap jamnya mesin mampu menghasilkan
41,793313 liter air. Kemudian pada tahun 2012 rasio produktivitas
meningkat sebesar 0.80706 menjadi 42,600373 dan tahun 2013 rasio
produktivitas jam kerja mesin kembali meningkat sebesar 45,092093, yang
berarti bahwa dalam tiap jamnya mesin mampu menghasilkan air minum
dalam kemasan sebanyak 45,092093 liter. Peningkatan rasio ini
merupakan suatu keuntungan bagi perusahaan karena dengan jumlah jam
kerja yang sama mesin mampu menghasilkan air minum yang lebih
banyak.
𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
J
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
b. Menghitung dampak perubahan produktivitas terhadap laba atau
pengukuran produktivtas berkaitan dengan laba
DPBL dihitung dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menghitung kuantitas input yang akan digunakan tanpa memperhitungan
ada perubahan produktivitas untuk periode berjalan.
Keterangan: PQ = Kuantitas input tanpa perubahan produktivitas
Rasio produktivitas tahun dasar yang digunakan adalah rasio tahun
sebelumnya.
1.1. Kuantitas Air Tanpa Perubahan Produktivitas
Tabel V.20
Kuantitas Air Tanpa Perubahan Produktivitas (PQ)
CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun 2012-2013
Tahun Output (Liter)
(a)
Rasio Produktivitas Tahun Dasar
(b)
PQ Air(Liter)
(a)/(b)
2012 18.250.000,00 1,727025 10.567.305,05
2013 20.075.000,00 1,617334 12.412.402,14
knk
Sumber: Data Diolah
Dari table V.20 dapat dilihat bahwa tahun 2011 digunakan sebagai rasio
produktivitas tahun dasar dikarenakan data yang diperoleh hanya tiga tahun, dan
yang menjadi tahun penelitian dalam hal ini adalah tahun 2012 sampai dengan
2013, oleh karena itu tahun 2011 dijadikan tahun dasar dan tahun pembagi bagi
tahun 2012 dan tahun 2012 sebagi pembagi bagi tahun 2013, untuk mengetahui
Q =𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
R o o 𝑎𝑟
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
produktivitas air setiap tahunnya maka diperoleh kuantitas input tanpa perubahan
produktivitas dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2013 menunjukan selalu
mengalami peningkatan, masing-masing adalah pada tahun 2012 sebesar
10.567.305,05 dan pada tahun 2013 kembali mengalami peningkatan yaitu sebesar
12.412.402,14 liter.
1.2. Kuantitas Jam Kerja Langsung Tanpa Perubahan Produktifitas
Tabel V.21
Kuantitas Jam Kerja Langsung Tanpa Perubahan Produktivitas(PQ)
CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun 2012-2013
Tahun Output (Liter)
(a)
Rasio Produktivitas Tahun Dasar
(b)
PQ Air(Jam)
(a)/(b)
2012 18.250.000,00 115,546219 157.945,45
2013 20.075.000,00 84,647495 237.160,01
Sumber :Data Diolah
Tabel V.21 menunjukan kuantitas jam kerja langsung tanpa perubahan
produktivitas (PQ) pada tahun 2012 kuantitas jam kerja langsung adalah
157.945,45 jam dan tahun 2013 sebesar sebesar 237.160,01. Peningkatan
kuantitas jam kerja langsung dipengaruhi oleh banyak sedikitnya jumlah produksi
tiap tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
1.3.Kuantitas Jam Kerja Mesin Tanpa Perubahan Produktivitas
Tabel V.22
Kuantitas Jam Kerja Mesin Tanpa Perubahan Produktivitas (PQ)
CV Pratama Jaya,Jayapura
Tahun 2012-2013
Tahun Output (Liter)
(a)
Rasio Produktivitas Tahun Dasar
(b)
PQ Air(Jam)
(a)/(b)
2012 18.250.000,00 41,79331 436.672,76
2013 20.075.000,00 42,600373 471.240,04
Sumber :Data Diolah
Tabel V.22 menunjukan kuantitas jam kerja mesin pada tahun 2012 adalah
436.672,76 jam, dan tahun 2013 naik sebesar 34.567,28 jam menjadi 471.240,04
jam
2. Biaya Input Tanpa Perubahan Produktivitas Total
Biaya input tanpa perubahan produktivitas dihitung dengan cara
mengalikan kuantitas input tanpa perubahan produktivitas (PQ) untuk
setiap input yang diteliti dengan harga masukan input untuk saat ini dan
menjumlahkan semua jenis input.
PQ = Kuantitas Input Tanpa Perubahan Produktivitas
P = Price
Biaya PQ Total = ∑ (PQ X P)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
2.1.Biaya Air Baku Tanpa Perubahan Produktivitas
Tabel V.23
Biaya Air Baku Tanpa Perubahan Produktivitas
CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun 2012-2013
Tahun PQ (liter)
(a)
Harga perliter
(b)
Biaya PQ Total (Rp)
(a)x(b)
2012 10.567.305,05 2256,8 23.848.294.036,84
2013 12,412,402,14 4015 49.835.794.592,10
Sumber: Data Diolah
Tabel V.23 menunjukan peningkatan biaya air baku tergantung pada
kuantitas air tanpa perubahan produktivitas yang dibutuhkan dan pada
harga air per liter itu sendiri dapat dilihat pada tahun 2012 biaya air
sebesar Rp 23.848.294.036,84 kemudian pada tahun 2013 naik menjadi
Rp 49.835.794.592,10.
2.2. Biaya Jam Kerja Langsung Tanpa Perubahan Produktivitas
Tabel V.24
Biaya Jam Kerja Langsung Tanpa Perubahan Produktivitas
CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun 2012-2013
Tahun PQ (Jam)
(a)
Tarif perJam (Rp)
(b)
Biaya PQ Total (Rp)
(a)x(b)
2012 157.945,45 3.250.00 513.322.712,5
2013 237.160,01 3.700.00 877.492.037,00
Sumber: Data Diolah
Biaya jam kerja langsung pada tabel V.24 menunjukan selalu mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun hal ini disebabkan karena tarif gaji per
jamnya meningkat dari tahun ke tahun dan begitu juga dengan jumlah jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
kerjanya yang meningkat setiap tahunnya dlihat pada tahun 2012 biaya jam
kerja langsung sebesar Rp 555.967.984,00 tahun 2013 menjadi Rp
877.492.037,00
2.3. Biaya Jam Kerja Mesin Tanpa Perubahan Produktivitas
Tabel V.25
Biaya Jam Kerja Mesin Tanpa Perubahan Produktivitas
CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun 2012-2013
Tahun PQ (jam)
(a)
Tarif per jam (Rp)
(b)
Biaya PQ Total (Rp)
(a)x(b)
2012 436.672,76 3.525,00 1.539.271.479,00
2013 471.240,04 3.695,00 1.741.231.948,00
Sumber :Data Diolah
Biaya jam kerja mesin pada tahun 2012 sebesar Rp 1.539.271.479,00,
dantahun 2013 naik sebesar Rp 201.960.469,00 menjadi Rp 1.741.231.948,00
peningkatan ini disebabkan karena naiknya kuantitas jam kerja mesin dan tarif
per jamnya yang terus meningkat.
2.4. Total Biaya Input Tanpa Perubahan Produktivitas
Tabel V.26
Biaya Input Tanpa Perubahan Produktivitas
CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun 2012-2013
Tahun Biaya PQ Air Baku
(a)
Biaya PQ JKL
(b)
Biaya PQ JKM
(c) Total Biaya Input
PQ
(a)+(b)+(c)
2012 23.848.294.036,84 513.322.712,5 1.539.271.479,00 25.900.888.228,34
2013 49.835.794.592,10 877.492.037,00 1.741.231.948,00 52.454.518.577,1
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Total biaya input tanpa perubahan produktivitas pada umumnya
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, pada tahun 2012 total biaya input
sebesar Rp 25.900.888.228,34kemudiantahun 2013 total biaya input sebesar Rp
52.454.518.577,1 peningkatan ini dikarenakan adanya peningkatan biaya PQ air
baku, jam kerja langsung dan jam kerja mesin.
3. Biaya Input Aktual
Biaya input aktual dihitung dengan cara mengalikan kuantitas masukan
input sesungguhnya dengan harga (P) saat ini dan menjumlahkan untuk semua
masukan.
Keterangan : AQ = Kuantitas Input Aktual
P = Price
3.1.Biaya Air Baku Aktual
Tabel V.27
Biaya Air Baku Aktual
CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun 2011-2013
Tahun Kuantitas actual
(Liter)
Harga per liter
(Rp)
(b)
Biaya Aktual
(Rp)
(a)x(b)
2011 9.554.000,00 1.910,8 18.255.703.200,00
2012 11.284.000,00 2.256,8 25.465.731.200,00
2013 12.560.000,00 4.015 50.428.400.000,00
Sumber: Data Diolah
Biaya air baku aktual pada tahun 2011 sebesar Rp 18.255.703.200,00
tahun 2012 naik menjadi Rp 25.465.731.200,00dan pada tahun 2013 biaya aktual
Biaya Input Aktual = ∑ (AQ X P)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
kembali mengalami peningkatan menjadi Rp 50.428.400.000,00 peningkatan ini
disebabkan karena meningkatnya kuantitas air baku aktual.
3.2. Biaya Jam Kerja Langsung Aktual
Tabel V.28
Biaya Jam Kerja Langsung Aktual
CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun 2011-2013
Sumber: Data Diolah
Tarif gaji jam kerja langsung pada umumnya selalu meningkat dari tahun
ke tahun begitu juga dengan kuantitas aktual jam kerja langsung yang selalu
mengalami peningkatan keadaan ini menyebabkan biaya jam kerja langsung
aktual juga mengalami penigkatan hal ini dilihat dari tahun 2011 biaya jam kerja
langsung aktual sebesar Rp 371.280,00, tahun 2012 sebesar Rp 700.700.000,00
dan pada tahun 2013 kembali mengalami peningkatan sebesar Rp 922.040.000,00
Tahun Kuantitas aktual
(Jam)
(a)
Tarif Per Jam
(Rp)
(b)
Biaya Aktual
(Rp)
(a)x(b)
2011 142.800 2.600,00 371.280.000,00
2012 215.600 3.250,00 700.700.000,00
2013 249.200 3.700,00 922.040.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
3.3. Biaya Jam Kerja Mesin Aktual
Tabel V.29
Biaya Jam Kerja Mesin Aktual
CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun 2011-2013
Tahun Kuantitas Aktual
(jam)
(a)
Tarif per Jam
(Rp)
(b)
Biaya Aktual
(Rp)
((a)x(b)
2011 394.800 2.800,00 1.391.670.000,00
2012 428.400 3.525,00 1.510.110.000,00
2013 445.200 3.695,00 1.645.014.000,00
Sumber: Data Diolah
Biaya jam kerja mesin aktual dari tahun ke tahun selalu mengalami
peningkatan, ini disebabkan karena kuantitas jam kerja mesin aktual dan tarif per
jam mesin selalu meningkat . Pada tahun 2011 biaya jam kerja mesin aktual
sebesar Rp 1.391.670.000,00, tahun 2012 sebesar Rp 1.510.110.000,00 dan pada
tahun 2013 biaya jam kerja mesin aktual sebesar Rp 1.645.014.000,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
3.4. Total Biaya Input Aktual
Tabel V.30
Total Biaya Input Aktual
CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun 2011-2013
Tahun Biaya Air Baku
(a)
Biaya JKL
(b)
Biaya JKM
(c)
Total Biaya Input
Aktual
(a)+(b)+(c)
2011 18.255.703.200,00 371.280.000,00 1.391.670.000,00 20.018.653.200,00
2012 25.465.731.200,00 700.700.000,00 1.510.110.000,00 27.676.541.200,00
2013 50.428.400.000,00 922.040.000,00 1.645.014.000,00 52.995.454.000,00
Sumber: Data Diolah
Kenaikan total biaya input aktual disebabkan karena adanya peningkatan biaya
input setiap tahunnya, dapat dilihat pada tahun 2011 total biaya input aktual
sebesar Rp 20.018.653.200,00 dan tahun 2012 biaya input aktual mengalami
kenaikan sebesar Rp 7.657.888.000,00 sehingga total biaya input aktual menjadi
Rp 27.676.541.200,00 kemudian pada tahun 2013 total biaya input aktual kembali
mengalami peningkatan sebesar Rp 52,995,454,000. Peningkatan ini dikarenakan
adanya peningkatan biaya air baku aktual, biaya jam kerja langsung aktual dan
biaya jam kerja mesin aktual setiap tahunnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
4. Menghitung Dampak Produktivitas Berkait Laba (DPBL)
DPBL dihitung dengan cara mengurangkan biaya kuantitas input tanpa
perubahan produktivitas dengan biaya input aktual.
Keterangan : DPBL = Dampak Produktivitas Berkait Laba
PQ = Kuantitas Input Tanpa Perubahan
Produktivitas
Produktivitas berkaitan dengan menghasilkan output secara efisien dan secara
spesifik menunjukan hubungan antara output (hasil produksi) dan input (bahan
baku) yang digunakan untuk memproduksi output. Adapun peningkatan produksi
dapatdikategorikan ke dalam 4 (empat) kemungkinan yaitu :
1. Pemanfaatan sumber daya yang lebih sedikit untuk mendapatkan jumlah
produk yang sama.
2. Pemanfaatan sumber daya yang lebih sedikit untuk mendapatkan jumlah
produk yang sangat besar.
3. Pemanfaatan sumber daya yang sama untuk mendapatkan jumlah produk
yang lebih banyak.
4. Pemanfaatan sumber daya yang lebih banyak untuk mendapatkan produk
yang lebih banyak lagi.
Pihak manajemen perusahaan menganggap bahwa peningkatan produksi dapat
dicapai dengan cara yang ke 2 (dua), yaitu perusahaan memanfaatkan sumber
daya yang lebih sedikit dalam hal penggunaan tenaga kerja daripada jumlah
DPBL = Biaya PQ Total – Biaya Input Aktual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
kapasitas mesin yang digunakan. Apabila kekurangan mesin, produk yang
dihasilkan akan menurun dan proses produksipun dapat terhambat.
Tabel V.31
Dampak Produktivitas Berkait Laba
CV Pratama Jaya, Jayapura
Tahun 2011-2013
Sumber :Data Diolah
Berdasarkan pada tabel V.31 data yang sudah diolah maka dapat dilihat untuk
memperoleh produk DPBL maka dapat dihitung dengan cara mengurangkan
total biaya PQ dengan total biaya aktual,namun pada perhitungan total biaya
PQ hanya ada dua tahun yang digunakan sebagai output tahun berjalan, hal ini
disebabkan karena tahun 2011 digunakan sebagai rasio produktivitas tahun
dasar dimana rasio tersebut sebagai pembagi, oleh karena itu total biaya PQ
yang dihasilkan hanya terdapat dua tahun yaitu tahun 2012 dan tahun
2013,berbeda dengan total biaya aktual pada perhitungan ini tahun 2011 tetap
dimasukan agar dapat melihat pertumbuhan dari ketiga tahun tersebut. Dari
hasil pengurangan tersebut maka diperoleh DPBLpada tahun 2011 sebesar
Rp 20.018.653.200,00, sedangkan pada tahun 2012 dan 2013 DPBL
menunjukan angka minus yaitu Rp -1.775.652.971,66untuk tahun 2012 dan
kembali turun sebesar Rp -540.935.422,90 untuk tahun 2013.
Tahun Total Biaya PQ
(a)
Total Biaya Aktual
(b)
DPBL
(a)-(b)
2011 20.018.653.200,00 20.018.653.200,00
2012 25.900.888.228,34 27.676.541.200,00 -1.775.652.971,66
2013 52.454.518.577,10 52.995.454.000,00 -540.935.422,90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Perkembangan produktivitas terkait laba dan biaya kualitas dapat dilihat melalui
grafik, tetapi sebelumnya perlu diperhatikan datayang digunakan untuk membuat
grafik perkembangan produktivitas dan biaya kualitas, sebagai berikut:
Tabel V.32
Data Biaya Kualitas (X) dan Produktivitas (Y)
Tahun 2011-2013
Sumber: Data Diolah
Tahun Biaya Kualitas
( X )
DPBL
( Y )
2011 1.314.773.500,00 20.018.653.200,00
2012 1.197.554.200,00 -1.775.652.971,66
2013 1.187.897.500,00 -540.935422,90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Herry Sonawan dalam (http://www.lepank.com/2012/08/pengertian-grafik-
menurut-beberapa-ahli.html?m=1) mengatakan bahwa grafik merupakan
penggambaran data-data yang di plot dalam sebuah bidang yang menghubungkan
dua variable atau lebih,dengan demikian dapat digambarkan grafik perkembangan
biaya kualitas dan produktivitas CV Pratama Jaya, sebagai berikut:
Gambar V.1
Perkembangan Biaya Kualitas dan Produktivitas
Tahun 2011-2013
Sumber: Data Diolah
Gambar V.1 menunjukan bagaimana perkembangan produktivitas dan biaya
kualitas yang ada pada CV Pratama Jaya, dari gambar yang ada di atas sumbu
produktivitas terlihat mengalami penurunan, maka dapat dikatakan bahwa
produktivitas yang ada pada perusahaan tidak berkembang dengan baik,
disebabkan karena pada bulan Septembersampai dengan November mesin
-5,000,000,000.00
0.00
5,000,000,000.00
10,000,000,000.00
15,000,000,000.00
20,000,000,000.00
25,000,000,000.00
1,120,000,000.00
1,140,000,000.00
1,160,000,000.00
1,180,000,000.00
1,200,000,000.00
1,220,000,000.00
1,240,000,000.00
1,260,000,000.00
1,280,000,000.00
1,300,000,000.00
1,320,000,000.00
1,340,000,000.00
2011 2012 2013
Perkembangan Biaya Kualitas dan Produktivitas
Biaya Kualitas
Produktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
produksi AMDK mengalami kerusakan dan pada tahun 2013 perusahaan
mengalami kebakaran sehingga perusahaan mengalami kerugian yang cukup
besar, oleh karena hal itu produktivitas yang ada pada CV Pratama Jaya dikatakan
menurun, dan penurunan ini berdampak pada laba perusahaan yang juga
mengalami penurunan. Berbeda dengan produktivitas, dari gambar tersebut biaya
kualitas terlihat mengalami penurunan sesuai dengan standar kualitas yang telah
ditetapkan ( Hansen & Mowen, 1994:398) bahwa kualitas yang baik biayanya
tidak lebih dari 2.5% dari penjualan, dengan kriteria bahwa perusahaan memiliki
kesempatan yang baik untuk meningkatkan laba dengan mengurangi biaya
kualitas,dengan demikian biaya kualitas telah menunjukan tingkat kualitas yang
optimal pada CV Pratama Jaya .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada CV Pratama Jaya, Jayapura
maka dengan ini penulis dapatmengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Biaya kualitas pada perusahaan CV Pratama Jaya, Jayapura telah
menunjukan tingkat biaya kualitas yang optimal, hal ini dapat dilihat dari
persentase biaya kualitas terhadap total penjualan yang menurun setiap
tahunnya hingga mampu mencapai 2.5%. Pada tahun 2011 persentasenya
lebih besar dari 2.5%, namun dapat dilihat pada tahun 2012 hingga tahun
2013 penurunan persentase biaya kualitas terhadap total penjualan mampu
menekan total persentase biaya kualitas hingga kurang dari 2.5%, dengan
demikian dapat dikatan bahwa biaya kualitas telah mencerminkan tingkat
biaya kualitas yang optimal.
2. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan untuk mengetahui perkembangan
produktivitas terkait laba dari tahun 2011 sampai 2013, maka dapat
dikatakan bahwaperkembangan produktivitas pada CV Pratama Jaya,
Jayapura tidak berjalan dengan baik karena mengalami penurunan yang
cukup drastis, penurunan ini disebabkan karena produktivitas yang menurun
sehingga berdampak pada laba perusahaan yang juga mengalami penurunan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan yang dialami penulis selama penelitian sangatlah
berpengaruh terhadap data yang diperoleh sebagai bahan penelitian,
dimana penulis tidak memperoleh data yang lengkap dari perusahaan,
karena data diperoleh hanya tiga tahun, hal ini membuat penulis cukup
kesulitan untuk menentukan pengaruh biaya kulitas terhadap produktivitas.
C. Saran
Adapun saran yang dapat diajukan terhadap penelitian ini agar kelak
penelitian yang sama bisa mendapatkan perusahaan yang cukup besar
dengan laporan-laporan yang memadai, disamping itu dari analisis yang
telah dilakukan dapat disarankan bahwa peningkatan kualitas yang telah
ada di perusahaan ini perlu ditingkatkan lagi agar biaya-biaya kualitas
tidak mengalami peningkatan atau dengan kata lain dapat dikurangi.
Perkembangan produktivitas oleh perusahaan harus lebih diperhatikan lagi
agar tidak berdampak pada penurunan laba,untuk produktivitas air sebagai
bahan baku juga harus tetap dijaga, produktivitas tenaga kerja langsung
dan tenaga kerja mesin tetap dipertahankan. Peningkatan produktivitas air,
tenaga kerja langsung dan tenaga kerja mesin harus seimbang, karena jika
tenaga kerja langsung dan tenaga kerja mesin meningkat maka
produktivitas air baku juga meningkat. Peningkatan ini dapat ditandai
dengan adanya penggunaan bahan baku yang berkualitas sehingga air
minum dalam kemasan yang dihasilkan pun memiliki kualitas yang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
tidak berbau, tidak memiliki rasa dan warna, selain beberapa hal-hal
penting diatas, peningkatan produktivitas tenaga kerja langsung dapat
dilakukan dengan mengadakan pelatihan-pelatihan bagi para tenaga kerja
agar mereka memiliki ketrampilan yang cukup khususnya dalam proses
produksi, sama halnya dengan peningkatan produktivitas mesin dapat
dilakukan dengan pemeliharaan mesin yang baik agar tidak mengalami
kerusakan yang menghambat proses produksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
DAFTAR PUSTAKA
Ambarriani.(2001). Manajemen Biaya.Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat
Blocher, Edward J, Kung H. Chen, Thomas W. Lin; penerjemah A. Susty
Gasperz, Vincent. (2000). ISO 9001 2000 and Continual Quality Improvement.
Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Hansen, Don R.; Mowen, Maryanne M. (1994).Management Accounting. South-
Western: Cincinnati
Hansen & Mowen.(1997). Akuntansi Manajemen.Jilid 2. Edisi4. Jakarta:
Erlangga
Meredith, Jack R. (1992). The Management of Operations Aconceptual
Emphasis Fourth Edition. Canada: Plublished Simultaneously
Mizuno, Shigeru. (1994). Pengendalian Mutu Perusahaan Secara Menyeluruh.
Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo
Nasution, M.N. (2004). Manajemen Jasa Terpadu: Total Service Management.
Bogor: Ghalia Indonesia
Sonawan, Herry . 2012. Pengertian Grafikmenurut ahli
http://www.lepank.com/2012/08/pengertian-grafik-menurut-beberapa-
ahli.html?m=1. Diunduh 10 November 2015.
Supriyono.(1994). Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen Untuk
teknologi Maju dan Globalisasi. Yogyakarta: BPFE
Tjiptono, Fandy, dan Anastasia Diana. (2001). Total Quality Management.
Yogyakarta: Andy Offset
Tunggal, Amin Wijaya. (1992). Audit Mutu. Jakarta: Rineka Cipta
Yamit, Zulian. (2004). Manajemen Kualitas Produk dan Jasa.Yogyakarta:
Ekonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN
C.V. "PRATAMA JAYA,,Jl.Durian Komba Sentani Jayapura
PAPUA 0967-s73989
Surat Keteranoan
Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa
NAMA
NIM
Jurusan Fakultas
Universitas
Salmi Rengganis Dece Aipassa
102114025
AKUNTANSI EKONOMI
SANATA DHARMA YOGYAKARTA
Telah melakukan penelitian dan kerja lapangan di perusahaan kamicV Pratama Jaya Jayapura Papua, mulai tanggal 20 oktober 2a14 sampaidengan 25 januari 2015.,.ANALISIS BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN"
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimanamestinya.
,fayap,s:*.4, ?,5 fre*rLffiri A*15
-3&Y&
K*p*l:* &*gi*n Hft#
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
DAFTAR PERTANYAAN
A. Sejarah Perusahaan
1. Pendirian perusahaan
a. Oleh siapa, kapan, dan dimana perusahaan didirikan untuk pertama
kalinya?
b. Apakah ada surat izin atau bukti pendirian perusahaan?
c. Tahun berapa perusahaan mulai melakukan produksi?
2. Letak Perusahaan
a. Mengapa memilih lokasi perusahaan yang skarang?
3. Jenis Perusahaan
a. Apa bentuk perusahaan?
b. Bagaimana sistem produksinya?
c. Apa jenis perusahaannya?
B. Bagian Marketing
1. Fungsi Penjualan
a. Bagaimana usaha perusahaan menarik konsumen?
b. Usaha apa yang dilakukan agar konsumen menjadi pelanggan tetap
perusahaan?
c. Apakah ada perjanjian jual beli antara perusahaan dan konsumen?
d. Berapa besarnya penjualan tiap tahun?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
2. Fungsi Pembelian
a. Usaha-usaha apa yang dilakukan perusahaan agar bahan baku yang
dibeli berkualitas?
b. Apakah ada perjanjian khusus degan supplier dalam pembelian
bahan baku?
c. Berapa bahan yang dibutuhkan tiap tahunnya?
d. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk pembelian bahan?
3. Fungsi Pengangkutan
a. Bagaimana pelaksanaan pengangkutan bahan baku ataupun hasil
produksi perusahaan?
b. Upaya apa yang dilakukan perusahaan agar pengangkutan tersebut
murah, cepat dan selamat hingga tujuan, namun bahan atau produk
tidak rusak?
4. Fungsi Gudang
a. Apakah ada kebijakan agar penyimpanan bahan atau produk tidak
mengganggu kelancaran perusahaan?
b. Bagaiamana mengatasi agar bahan baku atau produk yang ada di
gudang tidak berkurang kualitasnya?
5. Fungsi Standarisasi
a. Apakah ada standar tertentu dalam melakukan produksi sehingga
penjualan dapat lancar?
b. Kalau ada standarisasi bagaimana caranya?
6. Fungsi Penanggungan resiko
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
a. Usaha apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau
menghindari resiko-resiko yang mungkin terjadi?
7. Fungsi Analisa pasar
a. Cara apa yang dilakukan perusahaan untuk memperluas pangsa
pasar?
C. Bagian Produksi
1. Bahan mentah
a. Darimana diperolehnya bahan mentah?
b. Berapa banyak bahan mentah yang dibutuhkan untuk proses
produksi?
c. Berapa jumlah bahan mentah yang digunakan untuk produksi?
d. Apakah ada bahan pembantunya?
e. Berapa perbandingan antara bahan mentah dan bahan pembantu?
f. Bagaimana jika ada bahan mentah yang cacat atau mutunya kurang
baik?
g. Bagaimana sistem produksinya?/
2. Pengolahan
a. Bagaimana fase-fase pengolahannya?
b. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat suatu produk?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
D. Bagian Akuntansi
a. Apakah tiap tahun ada laporan keungan?
b. Bagaimana perkembangan laba dari tahun ke tahun?
c. Bagaimana tingkat penjualan tiap tahunnya dan berapa besar
penjualan?
d. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk membeli bahan?
e. Berapa besarnya biaya pencegahan ?
f. Berapa besarnya biaya penilaian?
g. Berapa besarnya biaya kegagalan internal?
h. Berapa besarnya biaya kegagalan eksternal?
E. Bagian Lain
a. Sejak kapan adanya pengendalian kualitas?
b. Bagaimana usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas?
c. Apakah ada manfaat dari pengendalian kualitas yang dilaksanakan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI