pkn - bangsa dan negara kebangsaan indonesia fix

45
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa adalah suatu kelompok manusia yang dianggap memiliki identitas bersama, dan mempunyai kesamaan bahasa, agama, ideologi, budaya, dan/atau sejarah. Mereka umumnya dianggap memiliki asal-usul keturunan yang sama. Konsep bahwa semua manusia dibagi menjadi kelompok-kelompok bangsa ini merupakan salah satu doktrin paling berpengaruh dalam sejarah.Doktrin ini merupakan doktrin etika dan filsafat yang merupakan awal dari ideologi nasionalisme. Sedangkan negara adalah organisasi tertinggi yang sah di antara satu kelompok masyarakat yang mempunyai cita-cita bersatu, hidup dalam daerah tertentu dan mempunyai pemerintahan yang berdaulat. Keberadaan negara, seperti organisasi secara umum adalah memudahkan anggotanya (rakyat) untuk mencapai tujuan bersama atau cita-citanya. Selain itu, negara merupakan aktor pertama dan utama yang bertanggung jawab mencapai janji kesejahteraan kepada rakyatnya, terutama memainkan peran distribusi sosial (kebijakan sosial) dan investasi ekonomi (kebijakan ekonomi). 1 Pendidikan Kewarganegaraan

Upload: satriokoyo

Post on 23-Oct-2015

48 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bangsa adalah suatu kelompok manusia yang dianggap memiliki identitas

bersama, dan mempunyai kesamaan bahasa, agama, ideologi, budaya, dan/atau

sejarah. Mereka umumnya dianggap memiliki asal-usul keturunan yang sama.

Konsep bahwa semua manusia dibagi menjadi kelompok-kelompok bangsa ini

merupakan salah satu doktrin paling berpengaruh dalam sejarah.Doktrin ini

merupakan doktrin etika dan filsafat yang merupakan awal dari ideologi

nasionalisme.

Sedangkan negara adalah organisasi tertinggi yang sah di antara satu

kelompok masyarakat yang mempunyai cita-cita bersatu, hidup dalam daerah

tertentu dan mempunyai pemerintahan yang berdaulat. Keberadaan negara,

seperti organisasi secara umum adalah memudahkan anggotanya (rakyat) untuk

mencapai tujuan bersama atau cita-citanya. Selain itu, negara merupakan aktor

pertama dan utama yang bertanggung jawab mencapai janji kesejahteraan kepada

rakyatnya, terutama memainkan peran distribusi sosial (kebijakan sosial) dan

investasi ekonomi (kebijakan ekonomi).

Sebuah negara dapat berdiri apabila memiliki fungsi dan tujuan serta

memenuhi syarat-syarat atau unsur-unsur negara.Sebagai suatu negara yang

berdaulat, Indonesia telah memenuhi semua unsur-unsur negara yang telah

digariskan oleh teori hukum Internasional.

1

Page 2: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Bangsa dan Negara?

2. Bagaimana terbentuknya Negara?

3. Apa saja unsur-unsur Negara Indonesia?

4. Apa saja fungsi dan tujuan Negara Indonesia?

5. Apa saja macam-macam bentuk Negara yang ada?

6. Apa kasus yang terjadi berkenaan dengan Bangsa dan Negara Indonesia?

7. Bagaimana solusi dari kasus yang terjadi?

1.3 Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini yaitu, untuk menambah pengetahuan penulis,

serta untuk pemahamaman masalah-masalah yang secara umum mengenai seluk -

beluk bangsa dan negara, khususnya Negara Indonesia. Selain itu makalah ini

juga dibuat untuk menelaah realita yang terjadi saat ini berkenaan kasus-kasus

yang terjadi pada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menggoyah

kedaulatan rakyat.

2

Page 3: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Bangsa dan Negara

2.1.1 Bangsa

Bangsa adalah sekelompok orang yang memiliki kehendak untuk bersatu

yang memiliki persatuan senasib dan tinggal di wilayah tertentu, beberapa

budaya yang sama, serta mitos leluhur bersama. Berikut pengertian bangsa

menurut para ahli:

1. Ernest Renant, bangsa adalah suatu nyawa, suatu akal yang terjadi dari

dua hal yaitu rakyat yang harus menjalankan satu riwayat, dan rakyat

yang kemudian harus memiliki kemauan, keinginan untuk hidup

menjadi satu.

2. Otto Bauer, bangsa adalah kelompok manusia yang memiliki

kesamaan karakter yang tumbuh karena kesamaan nasib.

3. F. Ratzel (Jerman), menyatakan bahwa bangsa terbentuk karena

adanya hasrat bersatu.

4. Hans Kohn (Jerman), menyatakan bahwa bangsa adalah buah hasil

tenaga hidup manusia dalam sejarah.

Sedangkan pengertian bangsa Indonesia itu sendiri ialah salah bangsa

yang terdiri atas berbagai macam suku atau etnik yang tersebar dari Sabang

sampai Merauke.

2.1.2 Negara

3

Page 4: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

Secara etimologi kata Negara berasal dari kata State (Inggris),Staat 

(Belanda,Jerman), E`tat (Prancis), Status, Statum (Latin) yang berarti meletakkan

dalam keadaan berdiri, menempatkan, atau membuat berdiri.

Negara merupakan suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya

baik politik, militer,ekonomi, sosial maupun budayanya diatur

oleh pemerintahan yang berdaulat pada di wilayah tersebut. sehingga berhak

menentukan tujuan nasionalnya.

Pengertian-pengertian kata negara berdasarkan para ahli :

1. George Jellinek menyatakan negara sebagai organisasi kekuasaan dan

sekelompok manusia yang mendiami wilayah tertentu

2. Mr.J.H.A.Logeman menyatakan negara sebagai organisasi

kemasyarakatan yang dengan kekuasaanya bertujuan mengatur dan

mengurus masyarakat tertentu.

3. G.W.F Hegel menyatakan negara sebagai organisasi kesusilaan yang

muncul sebagai sintesis dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan

universal.

4. Mac Iver menyatakan negara sebagai organisasi politik.

5. Mr.Kranenburg menyatakan negara adalah suatu organisasi kekuasaan

yang diciptakan oleh suatu kelompok manusia yang disebut bangsa

6. R.Djokosoentono menyatakan negara adalah organisasi manusia atau

kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang

sama.

Kata "Indonesia" berasal dari kata dalam bahasa Latin yaitu Indus yang

berarti "Hindia" dan kata dalam bahasa Yunani nesos yang berarti "pulau". Jadi

Indonesia berarti wilayah Hindia kepulauan, atau kepulauan yang berada di

Hindia, yang menunjukkan bahwa nama ini terbentuk jauh sebelum Indonesia

menjadi negara berdaulat. Adapun pengertian Negara Indonesia yaitu organisasi

4

Page 5: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

dari Bangsa Indonesia yang berdaulat berdasarkan hukum yang memiliki

keberagaman suku, budaya, etnik serta persamaan sejarah yang tersebar dari

Sabang sampai Merauke.

Gambar 1: Diagram Proses Bangsa yang Bernegara

Tahapan Proses Bangsa Indonesia menjadi Negara Indonesia

Tahap I : Bangsa Indonesia menyadari pentingnya kemerdekaan

Tahap II  : Bangsa Indonesia berjuang merebut kemerdekaan

Tahap III : Bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan

Tahap IV :Bangsa Indonesia membentuk alat kelengkapan Negara

5

Page 6: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

Dalam pelaksanaan tahapan-tahapan proses bernegara, Bangsa

Indonesia melakukan beberapa upaya yang dilakukan untuk mencapai

kemerdekaannya, diantaranya:

1. Kesadaran Sejarah:Bhineka Tunggal Ika: Suku, Agama Bahasa, dan Adat

istiadat

2. Perlawanan perlawanan Nasional atau di daerah-daerah

3. Kebangkitan Nasional 1908

4. Sumpah Pemuda 1928

5. BPUPKI 10-16 Juli 1945

6. Proklamasi 17 Agustus 1945

7. PPKI 18 Agustus 1945 (lahirnya UUD 1945)

2.2 Teori Terbentuknya Negara

Proses terbentuknya suatu negara dapat dibagi menjadi 2, yaitu dengan

cara pendekatan primer dan sekunder, serta pendekatan teoritis.

1. Pendekatan Primer dan Sekunder

Terjadinya negara secara primer adalah bertahap yaitu dimulai dari adanya

masyarakat hukum yang paling sederhana,kemudian berevolusi ketingkat yang

lebih maju dan tidak dihubungkan dengan Negara yang telah ada

sebelumnya.Dengan demikian terjadinya negara secara primer adalah membahas

asal mula terjadinya Negara yang pertama di dunia. Menurut G. Jellinek,

terjadinya negara secara primer melalui 4 tahapan (Fase) yaitu :

a. Fase Persekutuan manusia.

b. Fase Kerajaan.

6

Page 7: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

c. Fase Negara.

d. Fase Negara demokrasi dan Diktatur.

Sedangkan terjadinya negara secara sekunder adalah membahas

terjadinya negara baru yang dihubungkan dengan negara lain yang telah ada

sebelumnya, berkaitan dengan hal tersebut maka pengakuan negara lain dalam

teori sekunder merupakan unsur penting berdirinya suatu negara baru. Untuk

mengetahui terjadinya negara baru dapat menggunakan pendekatan faktual yaitu

suatu pendekatan yang didasarkan pada kenyataan dan pengalaman sejarah yang

benar–benar terjadi. Menurut kenyataan sejarah terjadinya suatu Negara karena :

a. Penaklukan/Pendudukan (Occupasi): Suatu daerah belum ada yang

menguasai kemudian diduduki oleh suatu bangsa. Contoh: Liberia

diduduki budak–budak negro yang dimerdekakan tahun 1847.

b. Pelepasan diri (Proklamasi): Suatu daerah yang semula termasuk

daerah negara tertentu melepaskan diri dan menyatakan

kemerdekaannya. Contoh: Belgia melepaskan diri dari Belanda tahun

1839, Indonesia tahun 1945, Pakistan tahun 1947 (semula wilayah

Hindustan), Banglades tahun 1971 (semula wilayah Pakistan), Papua

Nugini tahun1975 (semula wilayah Australia), 3 negara Baltik (Latvia,

Estonia, Lituania) melepaskan diri dari Uni Soviet tahun 1991, dsb.

c. Peleburan menjadi satu (Fusi): Beberapa negara mengadakan

peleburan menjadi satu negara baru.

Contoh : Kerajaan Jerman (1871), Vietnam (1975), Jerman (1990),

dsb.

7

Page 8: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

d. Aneksasi : Suatu daerah/negara yang diambil alih (dicaplok) oleh

bangsa lain, kemudian di wilayah itu berdiri negara. Contoh : Israel

tahun 1948.

e. Pelenyapan dan pembentukan negara baru : Suatu negara pecah dan

lenyap, kemudian diatas wilayah itu muncul negara baru.

Contoh :

Colombia pecah menjadi Venezuella dan Colombia Baru tahun

1832.

Jerman menjadi Jerman Barat dan Jerman Timur tahun 1945.

Korea menjadi Korea Selatan dan Korea Utara tahun 1945..

Uni Soviet pecah/lenyap tahun 1992 kemudian muncul Rusia,

Georgia, Kazakistan dsb.

Yugoslavia pecah tahun 1992 kemudian muncul Kroasia, Bosnia,

Serbia (Yugoslavia Baru).

2. Pendekatan Teoritis

Pendekatan Teoritis adalah pendekatan yang dicetuskan oleh gagasan-

gagasan para ahli .

Menurut pendekatan teoritis, negara terbentuk berdasarkan teori :

a) Teori Ketuhanan

Menurut teori ini, negara ada karena kehendak Tuhan.

Penciptaan negara oleh Tuhan, ada yang secara langsung dan ada pula

yang secara tidak langsung. Ciri Negara yang diciptakan Tuhan secara

langsung, yaitu penguasa berkuasa karena menerima wahyu dari

Tuhan. Sedangkan, ciri Tuhan menciptakan Negara secara tidak

8

Page 9: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

langsung yaitu penguasa berkuasa karena kodrat Tuhan. Menurut

Thomas Aquinas, negara itu timbul dari pergaulan antar manusia yang

ditentukan oleh hukum dan tata alam. Tetapi hukum tata alam ini pun

terjadi dari kehendak Tuhan dan menurut aturan Tuhan. Secara umum

dalam pandangan teori Ketuhanan, Negara adalah ciptaan Tuhan, dan

raja adalah pemimpin yang ditunjuk Tuhan, sehingga

pertanggungjawaban pemimpin Negara ditujukan secara langsung

pada Tuhan.

Teori Ketuhanan menurut Julius Stahl, dan Thomas Aquinas

Gambar 2: Diagram Teori Ketuhanan

b) Teori Perjanjian Masyarakat

i. Thomas Hobbes

Menurut Thomas Hobbes, kehidupan manusia sebelum

adanya negara terdapat dalam keadaan alamiah sama sekali bukan

keadaan yang aman dan sejahtera, akan tetapi sebaliknya keadaan

alamiah merupakan keadaan yang kacau, tanpa hukum, tanpa

pemerintah, dan tanpa ikatan-ikatan sosial antar individu di

dalamnya. Kondisi ini sering disebut sebagai homo homini lupus

(manusia satu menjadi serigala bagi manusia yang lain) dan juga

sering disebut istilah omnium bellum contra omnes (semua melawan

9

Page 10: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

semua).Dari kondisi alamiah tersebut maka kemudian warga

masyarakat berusaha membuat kesepakatan agar terjadi kondisi

tertib sosial yang mampu mengatur kondisi kacau balau itu, dalam

bentuk Pactum Subjectionis. Hal ini adalah bermakna kontrak dan

perjanjian bersama individu-individu dalam masyarakat yang

tadinya dalam keadaan alamiah berjanji akan menyerahkan semua

hak-hak kodrat yang dimilikinya kepada seseorang atau sebuah

badan yang disebut negara. Negara dalam hal ini bersifat absolut

atau sering disebut Leviathan.

ii. John Locke

Menurut teori John Locke terdapat 2 Teori Perjanjian Masyarakat

yaitu:

Pactum Unionis : Perjanjian antar individu yang melahirkan

negara.

Pactum Subjectionis : Perjanjain anatara individu dengan

penguasa yang diangkat dalam pactum unionis, yang isinya

penyerahan hak–hak alamiah.

Dalam pactum subjectionis, tidak semua hak–hak alamiah yang

dimiliki manusia diserahkan kepada penguasa (raja) tetapi ada

beberapa hak pokok (asasi) yang meliputi hak hidup, hak

kemerdekaan/kebebasan, hak milik yang tetap melekat pada diri

manusia dan hak tersebut tidak dapat diserahkan kepada siapapun

termasuk penguasa. Dan hak–hak tersebut harus dilindungi dan

dijamin oleh raja dalam konstitusi (UUD). Melalui teorinya John

Locke menghendaki adanya bentuk monarkhi konstituisonal,dan ia

anggap sebagai peletak dasar teori hak asasi manusia.

10

Page 11: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

iii.Hugo de Groot

Negara merupakan ikatan manusia yang insaf akan arti dan

panggilan kodrat. Negara berasal dari suatu perjanjian yang disebut

“pactum” dengan tujuan untuk mengadakan ketertiban dan

menghilangkan kemelaratan. Grotius merupakan orang yang pertama

kali memakai hukum kodrat yang berasal dari rasio terhadap hal–hal

kenegaraan. Dan ia menganggap bahwa perjanjian masyarakat sebagai

suatu kenyataan sejarah yang sungguh–sungguh pernah terjadi.

c) Teori Kekuasaan

Menurut teori ini negara terbentuk karena adanya kekuasaan,

sedangkan kekuasaan berasal dari mereka-mereka yang paling kuat

dan berkuasa, sehingga dengan demikian negara terjadi karena adanya

orang yang memiliki kekuatan/kekuasaan menaklukkan yang

lemah.Gambaran bahwa negara terbentuk karena kekuasaan dapat

disimak dalam berbagai pendapat yang dikemukan oleh para ahli

sebagai berikut :

Kalikles : Dalam suasana alam bebas bila ada orang–orang

yang lebih baik telah memperoleh kekuasaan yang lebih besar

dari yang kurang baik, maka disitulah keadilan, demikian pula

pada negara bahwa yang kuat memerintah (menguasai) yang

lemah.

Karl Marx : Negara adalah hasil pertarungan antar kekuatan–

kekuatan ekonomis dan negara merupakan alat pemeras bagi

mereka yang lebih kuat terhadap yang lemah dan negara akan

lenyap kalau perbedaan kelas tidak ada lagi.

11

Page 12: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

G. Jellinek : Negara adalah kesatuan yang dilengkapi dengan

kekuasaan memerintah bagi orang-orang yang ada di

dalamnya yaitu kemampuan memaksakan kemauan sendiri

terhadap orang-orang lain tanpa tawar menawar.

d) Teori Kedaulatan

Kedaulatan Hukum :

Menurut teori ini bahwa hukum adalah pernyataan penilaian

yang terbit dari kesadaran hukum manusia dan bahwa hukum

merupakan sumber kedaulatan.

Kedaulatan Rakyat : Teori ini berpendapat bahwa rakyatlah

yang berdaulat dan mewakili kekuasaannya kepada suatu

badan, yaitu pemerintah.

Kedaulatan Negara: Teori ini berpendapat bahwa negara

merupakan sumber kedaulatan dalam negara. Kemudian, teori

asal mula terjadinya negara, juga dapat dilihat berdasarkan

proses pertumbuhannya yang dibedakan menjadi dua, yaitu

terjadinya negara secara primer dan teori terjadinya negara

secara sekunder

e) Teori Hukum Alam

Hukum alam bukan merupakan buatan negara tapi merupakan

kekuasaan alam yang berlaku di setiap tempat dan waktu.

2.3 Unsur dan Syarat Terbentuknya Bangsa dan Negara

2.3.1 Unsur-unsur Terbentuknya Bangsa

12

Page 13: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

 Menurut Hans Kohn, kebanyakan bangsa terbentuk karena unsur atau

faktor objektif  tertentu yang membedakannya dengan bangsa lain, seperti:

1.     Unsur nasionalisme yaitu kesamaan keturunan.

2.     Wilayah.

3.     Bahasa.

4.     Adat-istiadat

5.     Kesamaan politik.

6.     Perasaan.

7.     Agama. 

Menurut Joseph Stalin, unsur terbentuknya bangsa adalah adanya:

1.     Persamaan sejarah.

2.     Persamaan cita-cita.

3.     Kondisi objektif seperti bahasa, ras, agama, dan adat-istiadat.

2.3.2 Unsur-unsur Terbentuknya Negara

Sedangkan unsur terbentuknya Negara dapat digolongkan menjadi dua

macam yaitu unsur konstitutif dan unsur deklaratif.

I. Unsur Konstitutif

Unsur Konstitutif adalah unsur yang mutlak harus ada di saat Negara

tersebut didirikan seperti rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang

berdaulat.

Berikut adalah unsur-unsur Konstitutif terbentuknya sebuah Negara:

A. Unsur Rakyat

13

Page 14: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

Rakyat adalah semua orang yang secara nyata berada dalam

wilayah suatu Negara yang tunduk dan patuh terhadap peraturan Negara

tersebut. Rakyat dibedakan menjadi dua macam yaitu penduduk dan bukan

penduduk.

a) Penduduk adalah orang yang berdomisili secara tetap dalam wilayah

suatu Negara dalam jangka waktu yang lama. Penduduk terdiri dari

WNI dan WNA (pekerja asing yang tinggal menetap di Indonesia). 

Penduduk juga dibedakan menjadi warga Negara dan bukan warga

Negara.  Warga Negara adalah orang yang secara syah menurut hukum

menjadi warga Negara, yaitu penduduk asli dan WNI keturunan asing.

Sementara bukan warga Negara adalah orang yang menurut hukum

tidak menjadi warga suatu Negara atau WNA.

Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) adalah orang yang

diakui oleh UU sebagai warga negara Republik Indonesia.

Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam UU No. 12 tahun

2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Menurut UU ini,

orang yang menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) adalah:

1. setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi WNI

2. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI

3. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan

ibu warga negara asing (WNA), atau sebaliknya

4. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan

ayah yang tidak memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal

sang ayah tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut

14

Page 15: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

5. anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya

meninggal dunia dari perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang

WNI

6. anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI

7. anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang

diakui oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu

dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 tahun atau belum kawin

8. anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada

waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya.

9. anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara Republik

Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui

10. anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan

ibunya tidak memiliki kewarganegaraan atau tidak diketahui

keberadaannya

11. anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah

dan ibu WNI, yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut

dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang

bersangkutan

12. anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan

kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia

sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.

Selain itu, yang diakui pula sebagai WNI yaitu:

1. Anak WNI yang lahir di luar perkawinan yang sah, belum berusia 18

tahun dan belum kawin, diakui secara sah oleh ayahnya yang

berkewarganegaraan asing

2. Anak WNI yang belum berusia lima tahun, yang diangkat secara sah

sebagai anak oleh WNA berdasarkan penetapan pengadilan

15

Page 16: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

3. Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan

bertempat tinggal di wilayah RI, yang ayah atau ibunya memperoleh

kewarganegaraan Indonesia

4. Anak WNA yang belum berusia lima tahun yang diangkat anak secara

sah menurut penetapan pengadilan sebagai anak oleh WNI.

Kewarganegaraan Indonesia juga diperoleh bagi seseorang yang

termasuk dalam situasi sebagai berikut:

1. Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan

bertempat tinggal di wilayah Republik Indonesia, yang ayah atau

ibunya memperoleh kewarganegaraan Indonesia

2. Anak warga negara asing yang belum berusia lima tahun yang

diangkat anak secara sah menurut penetapan pengadilan sebagai anak

oleh warga negara Indonesia

Di samping perolehan status kewarganegaraan seperti tersebut di

atas, dimungkinkan pula perolehan kewarganegaraan Republik Indonesia

melalui proses pewarganegaraan. Warga negara asing yang kawin secara

sah dengan warga negara Indonesia dan telah tinggal di wilayah negara

Republik Indonesia sedikitnya lima tahun berturut-turut atau sepuluh tahun

tidak berturut-turut dapat menyampaikan pernyataan menjadi warga negara

di hadapan pejabat yang berwenang, asalkan tidak mengakibatkan

kewarganegaraan ganda.

b) Bukan penduduk adalah mereka yang berada di wilayah suatu Negara

tidak secara menetap atau tionggal untuk sementara waktu. Contoh:

Turis asing yang sedang berlibur. 

Berikut ini diagram beberapa cara memperoleh Kewarganegaraan:

16

Page 17: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

Gambar 3: Diagram cara-cara memperoleh Kewarganegaraan

B. Unsur Wilayah 

Wilayah adalah unsur mutlak suatu Negara yang terdiri dari

daratan, lautan, dan udara Tetapi terkadang suatu Negara hanya memiliki

daratan dan udara saja, dikarenakan Negara tersebut terletak di tengah

benua jadi tidak memiliki lautan atau pantai.

a) Wilayah Daratan

              Batas wilayah daratan  suatu Negara dengan Negara lain dapat berupa:

Batas alamiah (gunung, sungai, hutan)

Batas buatan (pagar tembok, kawat berduri, patok, pos penjagaan)

17

Page 18: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

Batas secara geografis yaitu batas berdasarkan garis lontang dan

garis bujur.  Misalnya Indonesia terletak antara 6o LU – 11o LS,

95o BT– 141o BT.

b) Wilayah Lautan

Ada dua konsep dasar mengenai batas wilayah lautan, yaitu :

Res nullius, yaitu laut dapat diambil dan dimiliki oleh setiap

Negara.

Res communis adalah laut adalah milik masyarakat dunia,

sehingga tidak dapat diambil atau dimilliki oleh suatu Negara.

Pada tanggal 10 Desember 1982, PBB menyelenggarakan

konferensi Hukum Laut Internasional III di Montigo Bay (Jamaika) yang

bernama UNCLOS (United Nations Conference on The Law of The Sea)

ditandatangani 119 negara peserta, menetapkan tentang batas lautan suatu

Negara, yang terdiri dari :

Laut teritorial, adalah lebarnya 12 mil yang diukur dari pulau

terluar suatu Negara disaat air laut surut.

Zona bersebelahan, adalah wilayah laut yang lebarnya 12 mil dari

laut teritorial suatu Negara berarti lebarnya 24 mil laut dari pantai.

Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), adalah wilayah laut suatu Negara

yang lebarnya 200 mil ke laut bebas, di zona ini negar tersebut

berhak mengelola, dan menggali segala kekayaan alam untuk

kegiatan ekonomi Negara tersebut.  Di wilayah ini Negara tersebut

berhak menangkap nelayan asing yang menangkap ikan.

18

Page 19: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

Landas kontinen, adalah daratan di bawah permukaan laut di luar

laut teritorial dengan kedalaman 200 m atau lebih.

Landas benua, adalah wilayah laut suatu Negara yang lebarnya

lebih 200 mil.  Di zona ini Negara boleh mengelola kekayaan

dengan syarat membagi keuntungan dengan masyarakat

internasional

 

c) Wilayah Udara

Menurut UU No. 20 tahun 1982, dinyatakan bahwa batas wilayah

kedaulatan dirgantara suatu Negara yang termasuk orbit

geostasioner adalah 35.761 km.  Menurut Konvensi Paris tahun 1919,

negara merdeka dan berdaulat berhak mengadakan eksplorasi di wilayah

udaranya untuk kepentingan radio, satelit, dan penerbangan.

             Ada dua teori tentang konsep wilayah udara :

Teori udara bebas ada dua yaitu aliran kebebasan ruang udara

tanpa batas dan aliran kebebasan udara terbatas.

Teori Negara berdaulat di udara, yaitu teori keamanan untuk

menjaga keamanan suatu Negara.

d) Wilayah Ekstrateritorial

Wilayah ekstrateritorial adalah wilayah suatu Negara yang berada

di luar wilayah Negara itu atau wilayah Negara tersebut berada di wilayah

19

Page 20: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

Negara lain, seperti daerah perwakilan diplomatik di suatu Negara dan

kapal asing yang berlayar di laut bebas dengan berbendera suatu Negara.

C. Pemerintahan yang berdaulat

Menurut Jean Bodin sifat kedaulatan ada empat :

i. Asli artinya kedaulatan tidak berasal dari kekuasaan lain yang

lebih tinggi.

ii. Permanen artinya kekuasaan itu tetap ada selama Negara  tetap

berdiri.

iii. Tunggal atau bulat artinya kekuasaan itu merupakan satu-satunya

kekuasaan tertinggi dalam Negara yang tidak dibagi-bagi

kelembaga Negara lainnya.

iv. Tidak terbatas artinya kekuasaan itu tidak dibatasi oleh kekuasaan

lain.  Bila ada yang membatasi maka kekuasaan itu akan lenyap.

            

Pemerintah suatu Negara berdaulat keluar dan kedalam :

Berdaulat keluar artinya memiliki kedudukan sederajat dengan

Negara-negara lain, sehingga bebas dari campur tangan Negara-

lain. 

Berdaulat ke dalam artinya berwibawa, berwenang menentukan

dan menegakkan hokum atas warga dan wilayah negaranya.

II. Unsur Deklaratif

20

Page 21: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

Unsur Deklaratif adalah unsur yang tidak harus ada di saat Negara

tersebut berdiri tetapi boleh dipenuhi setelah Negara tersebut berdiri,

misalnya pengakuan dari Negara lain.

A. Pengakuan dari Negara lain

 Pengakuan dari negara lain ada dua jenis yaitu secara de facto dan de jure.

a) De facto adalah pengakuan atas fakta adanya suatu Negara telah

terbentuk berdasarkan adanya rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang

berdaulat.

Contoh :Belanda tidak mengakui Indonesia merdeka 17 Agustus 1945,

seharusnya Indonesia diserahkan kepada Belanda karena kemerdekaan

Indonesia bertentangan dengan hukum Internasional menurut Belanda,

namun dalam usaha ini Belanda mengadakan perundingan dengan

pihak Indonesia, itu artinya Belanda telah mengakui keberadaan

Negara Indonesia secara de facto..

Pengakuan de facto ada dua macam :

De facto bersifat tetap adalah pengakuan dari Negara lain terhadap

suatu Negara yang hanya menimbulkan hubungan di bidang

perdagangan dan ekonomi.

21

Page 22: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

De facto bersifat sementara adalah pengakuan dari Negara lain tanpa

melihat perkembangan Negara tersebut.  Bila Negara tersebut bubar

maka Negara lain akan menarik pengakuannya.

b) De jure adalah pengakuan berdasarkan pernyataan resmi menurut

hukum internasional, sehingga suatu Negara mendapatkan hak-hak dan

kewajibannya sebagai anggota keluarga nagsa-bangsa di dunia.

Contoh Belanda mengakui Republik Indonesia secara de jure pada

tanggal 27 Desember 1947, Mesir mengakui Indonesia secara de

jure tanggal 10 Juni 1947.

 Pengakuan de jure ada dua macam :

De jure bersifat tetap adalah pengakuan dari Negara lain yang berlaku

selamanya karena kenyataan menunjukkan pemerintahan yang stabil.

De jure bersifat penuh adalah terjadinya hubungan antar Negara yang

mengakui dan diakui dalam hubungan dagang, ekonomi, dan

diplomatik. Negara yang mengakui berhak membuka konsulat,

kedutaan di Negara yang diakui.

2.4 Fungsi dan Tujuan Negara

2.4.1 Fungsi Negara

Secara umum terlepas dari ideologi yang dianutnya, setiap negara

menyelenggarakan beberapa fungsi minimum yang mutlak harus ada. Fungsi

tersebut adalah sebagai berikut :

22

Page 23: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

1. Melaksanakan penertiban (Law and Order) : untuk mencapai tujuan

bersama dan mencegah bentrokan–bentrokan dalam masyarakat, maka

negara harus melaksanakan penertiban. Dalam fungsi ini negara dapat

dikatakan sebagai stabilisator.

2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.

3. Pertahanan : fungsi ini sangat diperlukan untuk menjamin tegaknya

kedaulatan negara dan mengantisipasi kemungkinan adanya serangan

yang dapat mengancam kelangsungan hidup bangsa (negara). Untuk

itu negara dilengkapi dengan alat pertahanan.

4. Menegakkan keadilan : fungsi ini dilaksanakan melalui lembaga

peradilan.

Adapula fungsi Negara berdasarkan Teori Trias Politika yaitu:

a) Fungsi legislatif (pembuat undang-undang)  dipegang oleh DPR

b) Fungsi eksekutif (pelaksana undang-undang)  dipegang oleh

Presiden

c) Fungsi yudikatif (mengadili pelanggaran terhadap undang-

undang)  dipegang oleh MA/MK

Teori-teori Fungsi Negara

1. Individualisme/ Liberalisme : menjaga keamanan dan ketertiban agar

hak dan kebebasan individu terjamin.

2. Negara hukum murni : menjaga dan menciptakan keamanan dan

ketertiban.

3. Welfare state : tidak hanya menciptakan ketertiban saja tetapi secara

aktif mewujudkan kesejahteraan

23

Page 24: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

4. Komunisme : mebagai alat penindas/pemaksa dari kelas ekonomi yang

kuat terhadap kelas lainnya yang lebih lemah.

5. Anarkisme : mewujudkan masyarakat yang bebas tanpa organisasi

paksaan. Kaum anarkhis tidak memerlukan negara dan pemerintah,

sehingga fungsi negara dan pemerintah dilaksanakan oleh kelompok

yang dibentuk secara sukarela tanpa alat paksaan, polisi, hukum serta

pengadilan

2.4.2 Tujuan Negara

Dalam pengertian umum, tujuan diadakannya Negara terutama terletak

pada tujuan yang berurutan dan saling mendasari, yaitu:

i. Untuk menanamkan kedaulatan pemerintah, jika kedaulatan sudah

terwujud, maka pemerintah berupaya;

ii. Untuk menyelenggarakan ketertiban umum, jika ketertiban sudah

tercipta maka tujuan berikutnya adalah;

iii. Untuk mencapai kesejahteraan sosial

Beberapa pendapat para ahli tentang tujuan negara :

1. Plato : tujuan negara adalah memajukan kesusilaan manusia

2. Roger H Soltau : tujuan negara adalah mengusahakan agar rakyat

berkembang serta mengembangkan daya cipta sebebas mungkin.

3. John Locke : tujuan negara adalah menjamin suasana hukum individu

secara alamiah atau menjamin hak–hak dasar setiap individu.

4. Harold J Laski : tujuan negara adalah menciptakan keadaan agar rakyat

dapat memenuhi keinginannya secara maksimal.

24

Page 25: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

5. Montesquieu : tujuan negara adalah melindungi diri manusia sehingga

dapat tercipta kehidupan yang aman, tentram dan bahagia.

6. Aristoteles : tujuan negara adalah menjamin kebaikan hidup warga

negaranya.

7. Niccolo Machiavelli : tujuan negara adalah untuk membentuk

kekuasaan yang mutlak demi kebesaran bangsa dan Negara.

8. Immanuel Kant : tujuan negara adalah untuk membentuk dan

mempertahankan hukum agar hak dan kemerdekaan warga negara

terpelihara dengan baik.

Sedangkan tujuan Negara Indonesia sendiri tercantum dalam Pembukaan

Undang-undang Dasar 1945 alinea IV yaitu:

1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia.

2. Memajukan kesejahteraan umum

3. Mencerdaskan kehidupan bangsa

4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

25

Page 26: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

Gambar 4: Diagram Tujuan Negara Republik Indonesia

2.5 Bentuk-bentuk Negara

Pada dasarnya bentuk Negara dapat dibedakan berdasrkan rumusan konsepsi

Negara dan pemegang subjek pemegang kekuasaan dalam Negara

tersebut.Berdasarkan konsepsi bentuk Negara, Negara dibedakan atas bentuk

Negara kesatuan dan Negara serikat. Sementara jika ditinjau dari siapa subjek

pemegang kekuasaan bagi Negara tersebut, maka Negara dapat dibedakn atas

Negara Republik, Negara Monarki, Negara Oligarki, dan Negara Demokrasi.

1. Bentuk Negara Berdasarkan Konsepsi

a) Negara Kesatuan

26

TUJUAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PANCASILA (SILA KE – 5)

MISI

IKUT MELAKSANAKAN KETERTIBAN DUNIA

BERDASARKAN KEMERDEKAAN,

PERDAMAIAN ABADI DAN KEADILAN SOSIAL

KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH

RAKYAT INDONESIA

VISIPEMBUKAAN

UUD 1945 (ALINEA KE – IV)MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN

UMUM

MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA

MELINDUNGI SEGENAP BANGSA INDONESIA

NEGARA INDONESIA YANG

ADIL DAN MAKMUR

Page 27: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

Negara kesatuan adalah Negara yang merdeka dan berdaulat dengan

satu pemerintahan pusat yang berkuasa mengatur daerah-daerah. Maka

kekuasaan pemerintah pusat dan daerah tidak sama. Kekuasaan

pemerintah pusat adalah merupakan kekuasaan yang

menonjol.Sementara pemerintah daerah bersifat tidak langsung dan

sering kali dalam bentuk otonomi yang luas.

b) Negara Serikat

Pada dasarnya Negara serikat merupakan gabungan dari Negara-

negara bagian. Kekuasaan Negara serikat dibagi antara kekuasaan

yang dimilik pemerintah serikat/federal dan pemerintah Negara

bagian. Negara bagian yang satu terbebas dari intervensi Negara

bagian yang lain dan berhubungan secara sendiri-sendiri dengan

pemerintah serikat. Juga kekuasaan negara bagian yang satu dengan

Negara bagian yang lain adalah sama. Sementara kekuasaan

pemerintah serikat memiliki kekuasaan yang lebih tinggi dari Negara-

negara bagian karena terdapat bidang-bidang tertentu yang hanya

merupakan kekuasaan pemerintah pusat. Misalnya bidang urusan luar

negeri, pertahanan dan keamanan, moneter dan lain-lain.

2. Bentuk Negara Berdasarkan Subjek Pemegang Kekuasan

a) Negara Republik

Negara Republik adalah bentuk pemerintahan yamh kepala negaranya

seorang Presiden.Presiden dalam pemerintahan Republik yang

demokratis dipilih dan diangkat dalam satu peristiwa tertentu oleh

lembaga atau pilihan rakyat. Smentara dalam pemerintahan Republik

yang tidak demokratis, Presiden bisa berasal dari tindakan mengangkat

dirinya sendiri atau menunjuk orang lain yang akan menggantikannya.

27

Page 28: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

b) Negara Monarki

Bentuk Negara monarki identik dengan Negara kerajaan. Monarki

merupakn bentuk suatu negra dimana yang menjadi pemegang

kedaulatan pada negara

Gambar 5: Diagram bentuk-bentuk Negara

28

BENTUK – BENTUK NEGARA

Demokrasi

Monarki Oligarki

Berdasarkan Konsep

Kekuasaan

SerikatKesatuan

Berdasarkan Konsep

Yang menggunakan konsep Desentralisasi

Yang menggunakan konsep Sentralisasi

Page 29: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

BAB III

KAJIAN KASUS

3.1 Kasus

A. Buruknya sistem Birokrasi di Indonesia

Sistem birokrasi telah membuat Negara kita akan semakin tertinggal.

Kinerja para pejabat negeri ini belum terlihat dalam mensejahterahkan rakyatnya.

Semua keputusan dan kebijakan yang dibuat pemerintah dinilai hanya

menguntungkan golongan tertentu saja tanpa ada keuntungannya bagi

masyarakat Indonesia yang rata-rata masih hidup dalam keadaan serba

kekurangan.

Contoh –contoh kasus seperti naiknya harga bahan bakar minyak , harga

pangan , tidak stabilnya nilai rupiah di dunia, hingga korupsi yang dilakukan oleh

pejabat pemerintah sendiri menggambarkan ketidakmampuan para pejabat untuk

menangani hal tersebut dalam rangka melayani dan melindungi rakyatnya. Selain

itu,faktor para menteri dan pejabat yang sebagian besar berasal dari partai politik

juga berpengaruh pada kinerja mereka. Tidak sedikit dari mereka yang

mengorbankan rakyatnya demi kelangsungan hidup partai mereka , mereka lebih

fokus dalam mencari uang sebanyak-banyaknya demi keuntungan pribadi dan

juga partainya , sehingga munculah kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat

pemerintah. Dengan demikian, revolusi dalam hal sistem birokrasi semakin sulit

tercapai karena dari tahun ke tahun, kisah seperti ini terus terjadi hingga akhirnya

berimbas pada ketidakpercayaan rakyat kepada pemimpinnya. Perubahan pada

sistem birokrasi mutlak diperlukan agar negara ini bisa terbebas dari

permasalahan yang terus membelit.

29

Page 30: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

Buruknya sistem birokrasi di Indonesia berdampak dengan semakin

tingginya kesenjangan sosial di Indonesia. Kesenjangan itu sendiri terjadi karena

adanya perbedaan yang cukup besar terhadap status sosial. Contohnya dapat

dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Karena sistem birokrasi yang buruk, banyak

warga miskin yang meninggal gara-gara tidak mendapatkan pertolongan pertama

dengan cepat di Rumah Sakit. Selain itu, pelayanan publik lain seperti mengurus

kartu identitas, surat-surat kendaraan, surat izin dan lain-lain juga masih sangat

sulit. Berbeda sekali dengan orang mampu atau berada. Semua bisa dilayani

secara cepat karena ada uang pelicin. Hal-hal itu terlihat seperti orang susah

dipersulit, orang kaya dipermudah.

3.2 Solusi

Dalam menanggapi permasalahan diatas , penulis memiliki beberapa

alternatif solusi untuk mengurangi masalah tersebut serta dampaknya bagi

Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Diantaranya solusi-solusi

tersebut yaitu:

a. Transparansi

Adanya transparansi antara pejabat dan rakyat akan mempersempit

kesempatan pejabat-pejabat pemerintahan untuk melakukan KKN.

Contoh: Seperti Provinsi DKI Jakarta, semua warganya bisa melihat

pengeluaran dan pendapatan daerah bahkan gaji Gubernur sampai

Camat saja bisa diakses di website milik Pemprov DKI.

b. Pengawasan

Dilakukannya pengawasan yang ketat dan berkala pada institusi-

institusi pemerintah ataupun swasta. Akan lebih baik lagi bila

30

Page 31: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

pengawas-pengawas tersebut adalh lembaga independen, agar tidak

terjadi “main mata” antara pihak yang diawasi dan pengawas.

c. Peraturan atau UU mengenai KKN dan Birokrasi harus lebih

diperketat. Ancaman dan hukuman bagi warga atau pemerintah yang

melanggar UU harus lebih memberikan efek jera bagi pelaku dan

orang banyak.

d.

31

Page 32: PKN - Bangsa Dan Negara Kebangsaan Indonesia FIX

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah mengenai Bangsa dan Negara Kebangsaan

Indonesia adalah:

Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, terdiri dari beragam suku,

etnis, budaya tetapi memiliki latar belakang dan persamaan nasib yang

sama.

Bangsa Indonesia menyadari betapa pentingnya bernegara yang merdeka.

Lalu bangsa Indonesia membentuk Negara dengan bentuk Negara

Republik yang menganut sistem Demokrasi, yaitu Kesatuan Republik

Indonesia setelah melalui tahapan-tahapan dan perjuangan dengan cara

Proklamasi /atau pelepasan diri. Setelah merdeka Negara Republik

Indonesia membuat aturan dasar yaitu UUD 1945 yang sekaligus

terkandung juga terdapat fungsi dan tujuan, serta peraturan mengenai

unsur-unsur dan tata Negara.

Negara Indonesia saat ini masih banyak mengalami masalah-masalah

dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu sistem birokrasi dan

ketatanegaraan masih perlu disempurnakan. Selain sistem, rakyat dan

pemerintah selaku unsur-unsur Negara perlu lebih bekerja sama agar law

and order bisa ditegakkan secara adil guna terciptanya cita-cita Negara.

32