makalah pkn fix (3)

34
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kaum muda Indonesia adalah masa depan bangsa. Oleh karena itu, setiap pemuda Indonesia, baik yang masih berstatus sebagai pelajar, mahasiswa, ataupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya adalah aktor-aktor penting yang sangat diandalkan untuk mewujudkan cita-cita pencerahan kehidupan bangsa kita di masa yang akan datang. “The founding leaders” Indonesia telah meletakkan dasar-dasar dan tujuan kebangsaan sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945. Kita mendirikan negara Republik Indonesia untuk maksud melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Untuk mencapai cita-cita tersebut, bangsa kita telah pula bersepakat membangun kemerdekaan kebangsaan dalam susunan organisasi Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Negara Hukum yang bersifat demokratis (democratische rechtsstaat) dan sebagai Negara Demokrasi konstitutional (constitutional democracy) berdasarkan Pancasila. Dalam upaya mewujudkan cita-cita itu, tentu banyak permasalahan, tantangan, hambatan, rintangan, dan bahkan ancaman yang harus dihadapi. Masalah-masalah yang harus kita 1

Upload: faisal-yustantok

Post on 09-Dec-2014

207 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Makalah pendidikan kewarganegaraan

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah PKn Fix (3)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kaum muda Indonesia adalah masa depan bangsa. Oleh karena itu, setiap pemuda

Indonesia, baik yang masih berstatus sebagai pelajar, mahasiswa, ataupun yang sudah

menyelesaikan pendidikannya adalah aktor-aktor penting yang sangat diandalkan untuk

mewujudkan cita-cita pencerahan kehidupan bangsa kita di masa yang akan datang. “The

founding leaders” Indonesia telah meletakkan dasar-dasar dan tujuan kebangsaan

sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945.

Kita mendirikan negara Republik Indonesia untuk maksud melindungi segenap

bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,

mencerdaskan kehidupan bangsa, dan untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia

berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Untuk mencapai cita-cita

tersebut, bangsa kita telah pula bersepakat membangun kemerdekaan kebangsaan dalam

susunan organisasi Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Negara Hukum yang

bersifat demokratis (democratische rechtsstaat) dan sebagai Negara Demokrasi

konstitutional (constitutional democracy) berdasarkan Pancasila.

Dalam upaya mewujudkan cita-cita itu, tentu banyak permasalahan, tantangan,

hambatan, rintangan, dan bahkan ancaman yang harus dihadapi. Masalah-masalah yang

harus kita hadapi itu beraneka ragam corak dan dimensinya. Banyak masalah yang timbul

sebagai warisan masa lalu, banyak pula masalah-masalah baru yang terjadi sekarang

ataupun yang akan datang dari masa depan kita.

Dalam makalah Kontribusi Praksis Pelajar (Mahasiswa) dalam Mengembangkan

Sikap Positif terhadap NKRI ini, pada dasarnya pengertian praksis adalah proses di mana

suatu teori, pelajaran, atau keterampilan yang berlaku atau dipraktekkan, diwujudkan dan

disadari. Atau dengan kata lain, kita melakukan suatu tindakan yang kemudian

direfleksikan dan setelah itu kita melakukan tindakan tersebut secara berulang-ulang.

Praksis juga dapat mengacu pada tindakan menarik, penerapan, latihan, menyadari, atau

1

Page 2: Makalah PKn Fix (3)

berlatih ide. Praksis merupakan pengetahuan praktis dan dapat diterapkan pada perbuatan

seseorang.

Maka dari itu, kita sebagai mahasiswa harus pandai mereformasi keadaan Bangsa

dan Negara menjadi lebih baik lagi dengan menentukan sikap dan perbuatan yang arif dan

bijaksana dan tepat mengambil keputusan dalam kehidupan sehari-hari.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diperoleh rumusan masalah

sebagai berikut,

1. Apakah yang dimaksud dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi?

2. Bagaimana peranan Mahasiswa sebagai “Agent of Change”?

3. Apa pedoman mahasiswa dalam melakukan kontribusi praksis dalam

mengembangkan sikap positif terhadap NKRI?

4. Apa saja kontribusi yang telah diberikan pelajar atau mahasiswa sebagai

kontribusi penerus bangsa terhadap NKRI?

1.3 TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat diperoleh tujuan penulisan

makalah ini adalah sebagai berikut,

1. Untuk mengetahui arti dari Tri Dharma Perguruan Tinggi

2. Untuk mengetahui peranan Mahasiswa sebagai “Agent of Change”

3. Untuk mengetahui pedoman mahasiswa dalam melakukan kontribusi praksis

dalam mengembangkan sikap positif terhadap NKRI

4. Untuk mengetahui kontribusi yang telah diberikan pelajar atau mahasiswa

sebagai kontribusi penerus bangsa terhadap NKRI.

2

Page 3: Makalah PKn Fix (3)

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Tri Dharma Perguruan Tinggi

Salah satu visi dan misi perguruan tinggi Indonesia (kedinasan maupun

bukan) adalah mewujudkan TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI. Hakikat

pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan

pembangunan masyarakat indonesia. Dengan memperhatikan perkembangan dunia

yang begitu pesat, maka pembentukan masyarakat Indonesia yang modernmenjadi

tujuan utama dari pembangunan nasional Indonesia. Pembangunan masyarakat

modern ini akan menyangkut perubahan-perubahan nilai-nilai Pancasila.

Manusia modern tersebut mempunyai ciri-ciri antara lain: lebih mudah

meneriam dan menyesuaikan diri kepada perubahan-perubahan, lebih ahli dalam

menyatakn pendapatnya, memiliki rasa tanggungb jawab, lebih berorientasi kemasa

depan, lebih mepunyai kesadaran mengenai waktu,organisasi, teknologi, dan ilmu

pengetahuan. Dalam kaitan pembentukan manusia modern itulah kita melihat betapa

pentingnya peranan perguruan tinggi sebagai jenjang tertinggi dalam system

pendidikan formal dinegara kita yang hendaknya dapat mengahsilkan tenag-tenaga

ahli dan dapat pula mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menurut PP. No. 60 Th. 1999, tugas pokok perguruan tinggi yaitu,

1. Pendidikan

2. Penelitian

3. Pengabdian

Pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas intelektual

kita sebagai insan akademis, pendidikan tidaklah hanya duduk di kelas, absensi,

mendengarkan dosen, mengerjakan tugas-pulang, dan begitu seterusnya, kupu-kupu

alias kuliah pulang-kuliah pulang, mahasiswa haruslah menjadi (memiliki) pemikiran

3

Page 4: Makalah PKn Fix (3)

selaiknya maha-nya Siswa, bukanlah dosen sentris, melainkan kita harus bergerak

sendiri menurut peraturan-peraturan yang ada tentunya, pendidikan pulalah yang

membentuk karakter kita, kualitas kita kelak berada di masyarakat tidak sedikit yang

dipengaruhi oleh cara kita dalam menempuh pendidikan, skill, attitude, character,

moral adalah add value dalam menempuh pendidikan, maka bersiaplah wahai

Mahasiswa untuk perbenturan kualitas bangsa dunia

Penelitian adalah kegiatan telaah akan suatu hal, baik teknologi, sains, art

dan bersifat objektif. Dalam melakukan penelitian dibutuhkan keaktifan, skill, dan

intelektualitas terutama dalam menyusun teori, hipotesis maupun metode untuk

penelitian tersebut. Wawasan, penetahuan, aktualisai dalam bentuk proposal

penelitian juga tidak sederhana, butuh waktu dan juga pemikiran yang bagus.

Seorang peneliti harus bersikap jujur dan berpegang teguh pada moral dan sikap

ketuhanan mereka, jika tidak, hasil penelitian tersebut dapat di jadikan sebagai ajang

kontes percobaan yang dapat berakibat buruk untuk umat.

Menurut mahatma gandhi ada 7 dosa solial, sains tanpa humanity

(penyalahguaan fungsi utama ex atom/nuklir), kaya raya tanpa kerja keras (korupsi),

peribadatan tanpa pengorbanan (hanya ritual) perniagaan tanpa moralitas (curang),

politik tanpa prinsip (berdasar kepentingan sejati), dan pendidikan tanpa karakter

(essensi pendidikan terabaikan).

Pengabdian kepada masyarakat merupakan tridarma akhir dari perguruan

tinggi, setelah kita belajar dan mengerti essensi pendidikan, kita harus menjadikan

ilmu yang kita miliki berguna bagi masyarakat sekitar terutama bangsa dan negara,

kita sebagai mahasiswa haru mengembangkan kemampuan kita berdasar

karakteristik ilmu pengetahuan yang kita pelajari, kita mesti kembangkan, karena

ketika kita berbicara sistem, inovasi dan gagasan-gagasan kreatif akan selalu bisa

dimunculkan

2.2 Mahasiswa sebagai “Agent of Change”

Definisi mahasiswa diambil dari suku kata pembentuknya. Maha dan

Siswa, atau pelajar yang paling tinggi levelnya. Sebagai seorang pelajar tertinggi,

4

Page 5: Makalah PKn Fix (3)

tentu mahasiswa sudah terpelajar, sebab mereka tinggal menyempurnakan

pembelajarannya hingga menjadi manusia terpelajar yang paripurna.

Apakah yang diharapkan dari seorang mahasiswa? Memang harapan ini

terbagi pada stratanya, yaitu untuk strata S1, seorang mahasiswa diharapkan mampu

memahami suatu konsep, dapat memetakan permasalahan dan memilih solusi terbaik

untuk permasalahan tersebut sesuai pemahaman mendalam konsep yang telah

dipelajari. Untuk strata S2, mahasiswa diharapkan mampu merumuskan sesuatu yang

berguna atau bernilai lebih untuk bidangnya. Sedangkan S3 diharapkan mampu

menyumbang ilmu baru bagi bidangnya.

Dari semua strata ada hal yang harus terus secara konsisten diperlihatkan

oleh mahasiswa, yaitu dalam menghadapi permasalahan, seorang mahasiswa harus

melakukan analisa terhadap masalah itu. Mencari bahan pendukung untuk lebih

memahami permasalahan tersebut. Kemudian memunculkan alternatif solusi dan

memilih satu solusi dengan pertimbangan yang matang. Dan pada akhirnya harus

mampu mempresentasikan solusi yang dipilih kepada orang lain untuk

mempertanggungjawabkan pemilihan solusi tersebut.

Mahasiswa adalah agen of chance dan agen of control, jelasnya,

Mahasiswa adalah ujung tombak masyarakat, sekaligus pemuda yang seharusnya

memiliki karakter dan idealisme yang bagus, kita belumlah masuk ke dalam

lingkaraan birokrasi pemerintah, kita masih bisa mengkritisi pemerintah sekaligus

memberi solusi yang menurut kita benar, dan bisa di pertanggung jawabkan.

Pemuda dan mahasiswa sama-sama diidentikkan dengan “agent of

change”. Kata-kata perubahan selalu menempel sebagai identitas para mahasiswa

yang juga dikenal sebagai kaum intelektualitas muda. Dari mahasiswalah

ditumpukan besarnya harapan, harapan untuk perubahan dan pembaharuan dalam

berbagai bidang yang ada di negeri ini. Tugasnya melaksanakan dan merealisasikan

perubahan positif, sehingga kemajuan di dalam sebuah negeri bisa tercapai dengan

membanggakan.

Peran sentral perjuanganya sebagai kaum intelektualitas muda memberi

secercah sinar harapan untuk bisa memperbaiki dan memberi perubahan-perubahan

positif di negeri ini. Tidak dipungkiri, bahwa perubahan memang tidak bisa

5

Page 6: Makalah PKn Fix (3)

dipisahkan dan telah menjadi sinkronisasi yang mendarah daging dari tubuh dan jiwa

para mahasiswa.

Dari mahasiswa dan pemudalah selaku pewaris peradaban munculnya

berbagai gerakan-gerakan perubahan positif yang luar biasa dalam lembar sejarah

kemajuan sebuah bangsa dan negara.

Sejarah telah menorehkan dengan tinta emas, bahwa pemuda khususnya

mahasiswa selalu berperan dalam perubahan di negeri kita, berbagai peristiwa besar

di dunia selalu identik dengan peran mahasiswa didalamnya.

Berawal dari gerakan organisasi mahasiswa Indonesia di tahun 1908,

Boedi Oetomo. Gerakan yang telah menetapkan tujuannya yaitu “kemajuan yang

selaras buat negeri dan bangsa” ini telah lahir dan mampu memberikan warna

perubahan yang luar biasa positif terhadap perkembangan gerakan kemahasiswaan

untuk kemajuan bangsa Indonesia.Gerakan kemahasiswaan lainnya pun terbentuk,

Mohammad Hatta mempelopori terbentuknya organisasi kemahasiwaan yang

beranggotakan mahasiswa-mahasiswa yang sedang belajar di Belanda yaitu Indische

Vereeninging (yang selanjutnya berubah menjadi Perhimpunan Indonesia). Kelahiran

organisasi tersebut membuka lembaran sejarah baru kaum terpelajar dan mahasiswa

di garda depan sebuah bangsa dengan misi utamanya “menumbuhkan kesadaran

kebangsaan dan hak-hak kemanusiaan dikalangan rakyat Indonesia untuk

memperoleh kemerdekaan”.

Gerakan mahasiswa tidak berhenti sampai disitu, gerakannya

berkembang semakin subur, angkatan 1928 yang dimotori oleh beberapa tokoh

mahasiswa diantaranya Soetomo (Indonesische Studie-club),Soekarno (Algemeene

Studie-club), hingga terbentuknya juga Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI)

yang merupakan prototipe organisasi telah menghimpun seluruh gerakan mahasiswa

ditahun 1928, gerakan mahasiswa angkatan 1928 memunculkan sebuah idieologi dan

semangat persatuan dan kesatuan diseluruh pelosok Indonesia untuk meneriakkan

dengan lantang dan menyimpannya didalam jiwa seluruh komponen bangsa, kami

putra putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu yaitu tumpah darah Indonesia,

berbangsa satu yaitu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa satu yaitu bahasa

Indonesia dan hingga kini kita kenal sebagai sumpah pemuda.

6

Page 7: Makalah PKn Fix (3)

Gerakan perjuangan mahasiswa sebagai kontrol pemerintahan dan

kontrol sosial terus tumbuh dan berkembang, hingga gerakan perjuangan mahasiswa

sampai pada terjadinya peristiwa 10 tahun yang lalu yaitu tragedi trisakti mei 1998.

Lagi-lagi mahasiswa menjadi garda terdepan didalam perubahan terhadap

negeri ini, gerakan perjuangan ini menuntut reformasi perubahan untuk mengganti

rezim orde baru yang korupsi, kolusi, dan nepotisme serta tidak berpihak kepada

rakyat dan memaksa turun presiden soeharto dari kursi kekuasaannya yang telah

digenggamnya selama hampir 32 tahun.

Gerakan perjuangan mahasiswa tidak semudah yang kita bayangkan,

perubahan ini harus dibayar mahal dengan meninggalnya empat mahasiswa

universitas trisakti oleh timah petugas aparat yang tidak mengharapkan perubahan itu

terjadi.

Sejarah panjang gerakan mahasiswa merupakan salah satu bukti,

kontribusinya, eksistensinya, dan peran serta tanggung jawabnya mahasiswa dalam

memberikan perubahan dan memperjuangkan kepentingan rakyat.

Peran mahasiswa terhadap bangsa dan negeri ini bukan hanya duduk di

depan meja dan dengarkan dosen berbicara, akan tetapi mahasiswa juga mempunyai

berbagai perannya dalam melaksanakan perubahan untuk bangsa Indonesia, peran

tersebut adalah sebagai generasi penerus yang melanjutkan dan menyampaikan nilai-

nilai kebaikan pada suatu kaum, sebagai generasi pengganti yang menggantikan

kaum yang sudah rusak moral dan perilakunya, dan juga sebagai generasi pembaharu

yang memperbaiki dan memperbaharui kerusakan dan penyimpangan negatif yang

ada pada suatu kaum.

Peran ini senantiasa harus terus terjaga dan terpartri di dalam dada

mahasiswa Indonesia baik yang ada di dalam negeri maupun mahasiswa yang sedang

belajar di luar negeri. Apabila peran ini bisa dijadikan sebagai pegangan bagi seluruh

mahasiswa Indonesia, “ruh perubahan” itu tetap akan bisa terus bersemayam dalam

diri seluruh mahasiswa Indonesia.

Gerakan perjuangan Mahasiswa Indonesia tidak boleh berhenti sampai

kapanpun, gerakan perjuangan mahasiswa saat ini tidak hanya dengan bergerak

7

Page 8: Makalah PKn Fix (3)

bersama-sama untuk berdemonstrasi dan berorasi dijalan-jalan saja, akan tetapi

wahai para “agent of change”, cobalah untuk bertindak bijak dengan intelektualisme,

idealisme, dan keberanian mu untuk bisa senantiasa menanamkan ruh perubahan

yang ada dalam dirimu untuk bisa memberi kebaikan dan berperan besar serta

bertanggung jawab untuk memberikan kemajuan bangsa dan Negara Indonesia,

sehingga seperti Hasan al Banna katakan “goreskanlah catatan membanggakan bagi

umat manusia”.

2.3 Pedoman Mahasiswa dalam Melakukan Kontribusi Praksis dalam

Mengembangkan Sikap Positif terhadap NKRI

Mahasiswa merupakan generasi kelas menengah yang selalu hadir dalam

garda terdepan setiap perubahan penting dan mendasar di negeri ini. Mulai tahun

1908, lahirnya Boedi Oetomo telah melahirkan semangat perjuangan melawan

kolonialisme dengan cara yang cerdas. Lahirnya Sumpah Pemuda 1928 juga tidak

lepas dari peran penting mahasiswa, berlanjut pada Proklamasi Kemerdekaan 1945.

Hingga berturut-turut sejak tahun 1965 dengan aksi Tritura (tiga tuntutan rakyat)

yang meruntuhkan kekuasaan Orde Lama. Pada tahun 1997 dengan gerakan

reformasinya, mahasiswa telah mendobrak ketidakadilan sistem politik dan ekonomi.

Kesemua hal tersebut, membuktikan bahwa terdapat gerakan penting yang

sesunggungnya dimotori oleh peran penting mahasiswa.

Belajar dari rentetan sejarah ini, tentunya menjadi suatu fakta bahwa

peran penting mahasiswa tidak pernah bisa dipandang sebelah mata. Mahasiswa jelas

merupakan generasi terdepan yang mendapatkan pendidikan (tingi) secara baik

dibandingkan dengan kelompok generasi muda lainnya. Karena mendapat tempaan

pendidikan inilah maka kita senyatanya banyak berharap bahwa stok sumberdaya

masa depan yang berkarakter baik (good character) dan kuat banyak diisi oleh kaum

muda ini. Di samping yang tidak boleh dilupakan adalah juga hight competency

harus dikuasai.

Masa depan kebangsaan Indonesia sangatlah ditentukan oleh generasi

muda terdidik ini, apalagi mereka adalah generasi yang banyak mendapatkan

8

Page 9: Makalah PKn Fix (3)

berbagai pengetahuan teoritik maupun praktis di Perguruan Tinggi tentang tema-

tema pembangunan bangsa sesuai pada kompetensinya masing-masing. Sebagai

generasi masa depan, kiranya penting pula mempersiapkan mereka dengan berbagai

pola pendidikan yang mampu membangun karakter bangsa positif di kalangan

mahasiswa, apalagi di era globalisasi ini. Di tengah percaturan global, maka fungsi

karakter menjadi ‘elan vital’ (daya hidup) bagi kemampuan kita berkompetesi

dengan negara lain. Tanpa karakter, niscaya generasi masa depan bangsa ini tidak

hanya akan terpuruk dalam persaingan global, melainkan akan kian melemahkan

masa depan kebangsaan Indonesia.

2.4 Kontribusi yang Telah Diberikan Pelajar (Mahasiswa) sebagai Generasi

Penerus Bangsa terhadap NKRI

Hal-hal yang menjadikan Mahasiswa partisipan Aktif untuk Bangsa dan Negara

antara lain,

1. Pemberantasan Korupsi

Untuk memerangi Korupsi bukanlah hal yang mudah seperti yang hanya

kita lihat di televisi, dengan gampangnya satu per satu pejabat yang korupsi

tertangkap. Dari pengalaman Negara-negara lain yang dinilai sukses memerangi

korupsi, segenap elemen Bangsa dan Masyarakat harus dilibatkan dalam upaya

memerangi korupsi melalui cara-cara yang simultan. Tapi ada pihak-pihak dari

Mahasiswa yang turut campur tangan untuk mengembalikan kesejahteraan

seluruh warga Negara. Seperti kita lihat di zaman era SOEHARTO, Alm.

Soeharto melakukan korupsi yang bahkan menjadi bahan guncingan „hingga 7

Keturunan tak akan habis“, yang menjadi pertanyaannya apakah itu benar?.

Aktivis Mahasiswa hampir diseluruh pelosok Negeri memaksa Alm. Soeharto

untuk Mundur dari kursi Kepresidenan. Disini sudah jelas bahwa Mahasiswa

mempunyai Kewajiban dan Tanggung Jawab dalam hal menyeimbangkan

kestabilan Negara. Mahasiswa merupakan bagian dari Masyarakat yang

merupakan faktor pendorong dan pemberi semangat sekaligus memberikan

contoh dalam menerapkan perilaku terpuji. Untuk dapat berperan secara optimal

dalam pemberantasan korupsi adalah pembenahan diri dan kampusnya. Dengan

9

Page 10: Makalah PKn Fix (3)

kata lain, Mahasiswa harus mendemonstrasikan bahwa diri dan kampusnya

harus bersih dan jauh dari perbuatan korupsi.

Sebagai pengontrol sosial, Mahasiswa dapat melakukan peran Preventif

terhadap korupsi dengan membantu masyarakat dalam mewujudkan ketentuan

dan peraturan yang adil dan berpihak pada rakyat banyak, sekaligus mengkritisi

peraturan yang tidak adil dan tidak berpihak pada masyarakat. Kontrol terhadap

kebijakan pemerintah tersebut perlu dilakukan karena banyak sekali peraturan

yang dikeluarkan oleh pemerintah yang hanya berpihak pada golongan tertentu

saja, kontrol tersebut bisa berupa tekanan berupa demonstrasi ataupun dialog

dengan pemerintah maupun pihak legislatif. Mahasiswa juga dapat berperan

edukatif dengan memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat

baik pada saat melakukan kuliah kerja lapangan atau kesempatan yang lain

mengenai masalah korupsi dan mendorong masyarakat berani melaporkan

adanya korupsi yang ditemuinya pada pihak yang berwenang.

2. Perubahan Sistem Pemerintahan yang diprakarsai Mahasiswa

Dalam Sejarah Orde Baru lahir sebagai sumbangan protes Mahasiswa

pada tahun 1966 namun berakhir tumbang oleh Mahasiswa pada tahun 1998.

Kekuatan gerakan Mahasiswa Soeharto sebagai presiden yang fobiyah terhadap

gerakan (aksi) Mahasiswa. Ketakutan soeharto menghadapi gerakan Mahasiswa

ketika gerakan memprotes pembangunan Taman Mini Indonesia Indah, sehingga

Soeharto memerintahkan kepada Pangkopkamtib jenderal Soemitro untuk

mengambil langkah keras untuk menghentikan gerakan deminstrasi Mahasiswa.

Namun Istri soeharto tidak tinggal diam melihat suaminya yang dirundung

demonstrasi sehingga Ibu Tien Soeharto sebagai penggagas proyek TMII

mengadakan pertemuan dengan beberapa pengusaha, pemuda, dan Mahasiswa di

gedung Kartika Chandra, dijalan Gatot Subroto. Mahasiswa yang hadir pada

pertemuan tersebut yaitu Surdjadi dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia

(GMNI) dan Akbar Tanjung dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Ibu Tien

yang memanfaatkan pertemuan tersebut dan mengeluarkan statemen bahwa

pembangunan Taman Miniature Indonesia adalah tidak ada yang ditutup-tutupi.

10

Page 11: Makalah PKn Fix (3)

Gerakan protes Mahasiswa tahun 1977-1978 bisa disebut sebagai

gerakan protes Mahasiswa Indonesia yang paling lengkap mengkritik atas

berbagai penyimpangan selama pemerintahan Orde Baru. Gerakan Mahasiswa

yang dipelopori oleh organisasi intra kampus yang illegal, Dewan Mahasiswa

yang mampu merumuskan berbagai penyimpangan pemerintahan Orde Baru

dengan sistematis dan lengkap.

Lagi-lagi sejarah memiliki hukum besi sendiri ketika kritik Mahasiswa

dibungkam, Oposisi dilarang, memenjarakan lawan-lawan politik menjadi

kebiasaan.

Kelemahan gerakan Mahasiswa: kekuasaan begitu lama dapat

menyingkirkan kekuatan anak muda (lebih 20 tahun) antara periode 1977-1978

tumbangnya Soeharto. Hal ini dapat terjadi karna kelemahan –kelemahan yang

ada dalam garakan Mahasiswa itu sendiri. Gerakan 1970-an suatu periode

dimana Mahasiswa begitu dekat dengan mitos gerakan moral sehingga tidak lagi

memikirkan imbas politik dari tekanan yang mereka lakukan. Hal ini

mengidentikasikan pola garakan moral kepada kecedrungan garakan politik

disinilah aparat keamanan lihai memanfaatkan internal Mahasiswa.

Sumbangan gerakan Mahasiswa 1977-1978 itu perlunya lembaga

legislative yang kuat untuk mengontrol eksekutif ; pemisahan ketua MPR dan

DPR karena keduanya lembaga yang berbeda (MPR lembaga tertinggi Negara

sedangkan DPR lembaga tinggi setara dengan presiden) perlu pelaksanaan

pemiliham umum yang benar-benar mencerminkan asas langsung, umum, bebas

dan rahasia Sumbangan pemikiran Mahasiswa masih sangat relevan dengan

kondisi reformasi saat ini.

3. Peranan Mahasiswa Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara

Seseorang dapat dikatakan sebagai seorang mahasiswa apabila ia tercatat

sebagai mahasiswa secara administrasi sebuah perguruan tinggi yang tentunya

mengikuti kegiatan belajar dan mengajar serta kegiatan lainnya. Status ini

menjadi mutlak apabila kita berbicara dalam konteks pendidikan formal.

Ternyata dbalik statusnya itu, masih banyak sekali peranan seorang yang

11

Page 12: Makalah PKn Fix (3)

menyandang status mahasiswa untuk menunjukkan peranannya pada kehidupan

masyarakat terlebih lagi pada tingkat kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sejarah membuktikan bagaimana kekuatan mahasiswa dalam pergantian

rezim yang diktator menuju perubahan kearah lebih baik, sebagai contoh

gerakan mahasiswa bersama komponen bangsa lainnya yang ketika itu

masyarakat, parpol dan ABRI dalam menyuarakan TriTura (Tiga Tuntutan

Rakyat) yang berhasil menggantikan rezim kekuasaan saat itu yang dinilai

cenderung terlau berpihak pada haluan kiri. Kemudian bagaimana peristiwa

Malari (Petaka Lima Belas Januari) yang dimotori oleh Hariman Siregar yang

notabene sebagai mahasiswa kedokteran Universitas Indonesia, dan masih

membekas diingatan kita ketika kekuatan mahasiswa untuk menggulingkan

rezim orde baru yang otoriter yang telah berkuasa selama 32 tahun. Itu

merupakan bukti-bukti nyata dimana mahasiswa menunjukkan peranannya

dikancah perpolitikan nasional yang tentunya untuk menciptakan keselarasan

menuju masyarakat yang makmur sentosa, meskipun sampai sekarang buah

tangan dari perjuangan mahsiswa tersebut masih jauh panggang dari api.

Sehinnga dapat disimpulkan bahwa kekuatan mahasiswa dalam kancah

perpolitikan nasional menjadi patut diperhitungkan sebagai gerakan yang murni

membela kepentingan rakyat semata.

Sekarang mari kita tengok aktivitas mahasiswa zaman sekarang, Amien

Rais pernah mengutarakan intensitas dan kualitas dari gerakan kemahasiswaan

cenderung mengalami penurunan seiring datangya era globalisasi ke negeri kita

tercinta ini, kebanyakan dari mahasiswa lebih banyak menghabiskan waktunya

dengan kegiatan yang kurang jelas manfaatnya, forum-forum diskusi mengenai

hal-hal yang berhubungan dengan kenegaraan tidak pernah dijejali oleh

mahasiswa sebaliknya tempat-tempat hiburan malah disesaki para mahasiswa.

Penulis tidak melarang tentunya sebatas itu tidak melanggar syariat, karena

sebagai manusia tentunya kita juga butuh yang namanya hiburan. Tetapi hal itu

juga harus disaring dengan kekuatan iman kita. Kembali kepada kualitas gerakan

kemahsiswaan masa sekarang yang cenderung menurun, maka sadar atupun

tidak itu merupakan efek dari masuknya era globalisasi ke indonesia tanpa

diharmonisasi dengan manajemen waktu dan diri yang baik. Untuk membangun

12

Page 13: Makalah PKn Fix (3)

citra mahasiswa sebagai agen pembaharu ataupun kaum intelektual yang mana

dipundaknya ada masa depan bangsa ini yang akan dilabuhkan dimana, maka

kita harus memupuk rasa persaudaraan dan senantiasa meningkatkan keimanan

dan ketakwaan kita. Selain itu tentunya kita perlu membangun konsep

intelektual dalam gerakan yang sinergi dan terarah menuju masyarakat yang adil

dan makmur. Sehingga kedepan mahasiswa tidak hanya dikenal lewat

aktivitasnya ketika menjalani perkuliahan saja,tetapi sebagai elemen bangsa

yang peka terhadap kondisi permasalahan disekitarnya .Semoga.

4. Peranan Dan Fungsi Mahasiswa Dalam Era Reformasi

Pemikiran kritis, demokratis, dan konstruktif selalu lahir dari pola pikir

para mahasiswa. Suara-suara mahasiswa kerap kali merepresentasikan dan

mengangkat realita sosial yang terjadi di masyarakat. Sikap idealisme

mendorong mahasiswa untuk memperjuangkan sebuah aspirasi pada penguasa,

dengan cara mereka sendiri.

Dalam hal ini, secara umum mahasiswa menyandang tiga fungsi

strategis, yaitu :

  sebagai penyampai kebenaran (agent of social control)

  sebagai agen perubahan (agent of change)

  sebagai generasi penerus masa depan (iron stock)

Mahasiswa dituntut untuk berperan lebih, tidak hanya bertanggung jawab

sebagai kaum akademis, tetapi diluar itu wajib memikirkan dan mengembang

tujuan bangsa. Dalam hal ini keterpaduan nilai-nilai moralitas dan intelektualitas

sangat diperlukan demi berjalannya peran mahasiswa dalam dunia kampusnya

untuk dapat menciptakan sebuah kondisi kehidupan kampus yang harmonis serta

juga kehidupan diluar kampus.

Peran dan fungsi mahasiswa dapat ditunjukkan :

  Secara santun tanpa mengurangi esensi dan agenda yang diperjuangkan.

  Semangat mengawal dan mengawasi jalannya reformasi, harus tetap tertanam

dalam jiwa setiap mahasiswa.

  Sikap kritis harus tetap ada dalam diri mahasiswa, sebagai agen pengendali

untuk mencegah berbagai penyelewengan yang terjadi terhadap perubahan

yang telah mereka perjuangkan.13

Page 14: Makalah PKn Fix (3)

Dengan begitu, mahasiswa tetap menebarkan bau harum keadilan sosial

dan solidaritas kerakyatan.

Menurut Arbi Sanit ada empat faktor pendorong bagi peningkatan

peranan mahasiswa dalam kehidupan politik.

1.  sebagai kelompok masyarakat yang memperoleh pendidikan terbaik,

mahasiswa mempunyai horison yang luas diantara masyarakat.

2.     sebagai kelompok masyarakat yang paling lama menduduki bangku sekolah,

sampai di universitas mahasiswa telah mengalami proses sosialisasi politik

yang terpanjang diantara angkatan muda.

3.    kehidupan kampus membentuk gaya hidup yang unik di kalangan

mahasiswa. Di Universitas, mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah,

suku, bahasa dan agama terjalin dalam kegiatan kampus sehari-hari.

4.      mahasiswa sebagai kelompok yang akan memasuki lapisan atas dari susunan

kekuasaan, struktur perekonomian dan prestise dalam masyarakat dengan

sendirinya merupakan elit di dalam kalangan angkatan muda.

Pada saat generasi yang memipin bangsa ini sudah mulai berguguran

pada saat itulah kita yang akan melanjutkan tongkat estafet perjuangan bangsa

ini. Namun apabila hari ini ternyata kita tidak berusaha mambangun diri kita

sendiri apakah mungkin kita akan membangun bangsa ini suatu saat nanti

5. Peranan Mahasiswa mempertahankan Posisi Bangsa dan Negara

Dunia memasuki abad ke-21 atau Milenium III ditandai dengan

perubahan fundamental pada berbagai sisi kehidupan manusia, terlebih

kemajuan di bidang transportasi, telekomunikasi, ilmu pengetahuan dan

informasi yang membuat hubungan antar-manusia menjadi lebih dekat.

Mahasiswa berperan aktif dalam memperkuat posisi Negara baik dalam

Hukum, Ketahanan Negara, Budaya, dan sebagainya. Ketahanan Nasional

adalah tergantung dari bagaimana keadaan sebuah sistem militer Negara

tersebut. Hal itu juga berlaku di Indonesia ini. Pada pasal 31 UUD ’45 berbunyi

bahwa pembelaan Negara adalah hak dan kewajiban setiap warga Negara. Tetapi

jika kita lihat selama ini, sudah jelas militer dan kepolisian yang menjadi poros 14

Page 15: Makalah PKn Fix (3)

utamanya. Saat Negara berada dalam gangguan atau ancaman dari pihak lain,

kekuatan militer adalah jalan untuk melindungi diri suatu Negara. Ambil saja

contoh, ketika kasus penggrebegan M. Noordin Top, para warga justru tidak

disarankan untuk mendekat, apalagi membantu, karena hal tersebut justru akan

menjadikan gangguan bagi pihak militer dan kepolisian dalam menjalankan

aksinya.

Dalam UUD bahwa setiap warga Negara mempunyai hak dan kewajiban

untuk melindungi NKRI. Tetapi, untuk kelas Mahasiswa, bukan lalu menjadi

seorang tentara untuk melindungi Negara ini. Tidak dapat disangkal, bahwa

Ketahanan militer akan semakin baik seiring dengan semakin canggih-nya

sistem dan persenjataannya. Disinilah peran Mahasiswa dibutuhkan, terutama

Mahasiswa teknik. Seorang ahli teknik yang handal dalam pengembangan dan

perawatan sistem pertahanan Negara akan sangat dibutuhkan demi Ketahanan

militer yang baik.Dengan didasarkan pada moral yang baik dan tujuan yang

benar-benar untuk melindungi NKRI, maka Ketahanan militer yang kuat akan

terecapai. Sehingga Indonesia dapat terbebas dari ancaman dan gangguan dari

pihak-pihak yang inign mengganggu ketentraman Republik Indonesia.

Mahasiswa dituntut untuk selalu siaga dan terus mengembangkan diri

guna menjawab tantangan Bangsa dan era globalisasi, demi terciptanya

kehidupan yang lebih baik untuk Indonesia di masa yang akan datang.

Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu Bangsa yang terdiri atas

ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan

Nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan,

hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara

langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan membahayakan

integritas, identitas, kelangsungan hidup Bangsa dan Negara serta perjuangan

dalam mewujudkan tujuan perjuangan Nasional:

1. Ancaman di dalam negeri, misalnya pemberontakan dan subversi yang

berasal atau terbentuk dari masyarakat Indonesia.

15

Page 16: Makalah PKn Fix (3)

2. Ancaman dari luar negeri, seperti infiltrasi, subversi dan intervensi dari

kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut

oleh musuh dari luar negeri.

Melihat berbagai tantangan tersebut, seluruh elemen Bangsa seperti

pemerintah, masyarakat, generasi tua, wanita, pemuda dan sebagainya, memiliki

peranan vital di masing-masing bidangnya. Namun, pemuda yang memiliki

batasan produktif dalam berkarya, memiliki posisi yang penting. Dalam

konstruksi pemuda, posisi generasi muda lebih sebagai subjek dibanding sebagai

obyek dan pada tingkat tertentu berperan secara lebih aktif, produktif dalam

membangun jati diri secara bertanggung jawab dan efektif. Kemampuan

menyelesaikan problem obyektif yang ada diharapkan mampu mengantarkan

pemuda untuk tampil menghadapi tantangan yang lebih luas lagi.

Potensi yang dimiliki oleh generasi muda diharapkan mampu

meningkatkan peran dan memberikan kontribusi dalam mengatasi persoalan

Bangsa. Berbagai gejala sosial dengan mudah dapat dilihat, mulai dari rapuhnya

sendi-sendi kehidupan masyarakat, rendahnya sensitivitas sosial, memudarnya

etika, lemahnya penghargaan nilai-nilai kemanusiaan, kedudukan dan jabatan

bukan lagi sebagai amanah penederitaan rakyat, tak ada lagi jaminan rasa aman,

mahalnya menegakan keadilan dan masih banyak lagi problem sosial yang kita

harus selesaikan.

Hal ini harus menjadi catatan agar pemuda lebih memiliki daya

sensitivitas, karena Bangsa ini sesungguhnya sedang menghadapi problem

multidimensi yang serius, dan harus dituntaskan secara simultan tidak

fragmentasi. Oleh karena itu, rekonstruksi nilai-nilai dasar Bangsa ke depan

perlu bberapa langkah strategis dalam mengatasi persoalan Bangsa ;

1. Meningkatkan kemandirian dan martabat Bangsa. Terpompanya harga diri

Bangsa. Seluruh aktivitas pembangunan sejauh mungkin dijalankan

berdasar kemampuan sendiri, misalnya dengan menegakkan semangat

berdikari.

16

Page 17: Makalah PKn Fix (3)

2. Harmonisasi kehidupan dan meningkatkan ekspektasi masyarakat sehingga

berkembang mutual social trust yang berawal dari komitmen seluruh

komponen Bangsa.

3. Penyelenggara Negara dan segenap elemen Bangsa harus terjalin dalam satu

kesatuan jiwa Kata kucinya adalah segera terwujudnya sistem

kepemimpinan Nasional yang kuat dan berwibawa di mata rakyat yang

memiliki integritas tinggi (terpercaya, jujur dan adil), adanya kejelasan visi

pemimpin yang jelas dan implementatif, pemimpin yang mampu memberi

inspirasi dan mengarahkan semangat rakyat secara kolektif, komunikatif

terhadap rakyat, mampu membangkitkan semangat solidaritas. Dan untuk

pemuda, mereka harus mempu memperjuangkan sistem nilai-nilai yang

merepresentasikan aspirasi, sensitivitas dan integritas para generasi muda

terhadap gejala ketidakadilan yang terjadi di masyarakat.

Peranan Mahasiswa Dalam Penegakan Hukum, terbagi menjadi 2 (dua)

bagian, yaitu peran Mahasiswa dalam lingkungan kampus dan lingkungan

masyarakat.

Di dalam lingkungan kampus, Mahasiswa dapat melakukan, seperti jujur

dalam setiap proses perkuliahan, melakukan kajian kritis terhadap setiap laporan

pertanggung jawaban kegiatan, kontrol terhadap pelaksanaan proyek kegiatan

kampus, dan lain sebagainya. Sejak Indonesia mengandalkan peranan hukum

dalam menunjang pembangunan, maka kaitan antara hukum dan politik juga

menjadi relevan. Dalam GBHN terbaru bahkan kedudukan pembangunan hukum

telah dinaikkan dari subsektor menjadi sector yang dengan demikian menjadi

berdiri sendiri. Mengaitkan secara otomatis antara hukum dan pembangunan

berarti meningkatkan pula intensitas pertukaran antara hukum dan politik. Posisi

hukum sebagai sarana untuk melakukan rekayasa sosial menjadi makin besar.

Dalam keadaan demikian, maka hubungan ketegangan antara kemandirian asas,

doktrin, dan institusi hukum berhadapan dengan politik menjadi lebih intensif.

Hukum dan rekayasa sosial sebenarnya merupakan Politik Sosial yakni

hal yang harus dirubah oleh Mahasiswa. Politik sosial adalah keadaan yang ingin

17

Page 18: Makalah PKn Fix (3)

dicapai dalam kehidupan bersama sebagai suatu masyarakat, Bangsa, dan

Negara.

Bagi Bangsa dan Negara Indonesia, keadaan yang ingin dicapai dalam

kehidupan bersama sebagai suatu masyarakat, Bangsa, dan Negara ini tertuang

di dalam alinea keempat pembukaan UUD 1945; yaitu suatu keadaan

terlindunginya segenap Bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, keadaan

termajukannya kesejahteraan umum, keadaan tercedaskannya kehidupan

Bangsa, serta terwujudnya perdamaian abadi. Singkatnya adalah keadaan

terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Politik dan hukum

harus bekerja sama dan saling menguatkan. Hukum tanpa kekuasaan angan-

angan, kekuasaan tanpa hukum kelaliman.

Sedangkan mengenai hubungan antara hukum dan politik dapat dilihat

dari 3 asumsi di bawah ini:

a. Hukum determinasi atas politik, hukum sebagai das sollen.

b. Politik determinasi atas hukum, hukum sebagai das sein.

c. Politik dan hukum dalam hubungan seimbang.

6. Peranan Mahasiswa dalam Hal Peningkatan Budaya Bangsa dan Negara.

Apabila hukum dilihat sebagai suatu proses, maka ia tak mungkin

berjalan bagaikan menarik garis dari satu titik ke titik yang lain. Kebudayaan,

aspirasi, cita-cita, dan nilai-nilai tetap merupakan variable bebas yang turut

menentukan penampilan akhir dari hukum. Itu berarti hukum itu tidak berdiri

sendiri, dan tidak sepenuhnya absolut. Pemahaman yang tidak lengkap itu

pulalah yang membuat orang pernah berpolemik mempersoalkan rekomendasi

kongres kebudayaan tahun 1991 tentang perlunya pendekatan budaya dalam

penyelenggaraan hukum. Rumusan rekomendasi yang demikian dipersoalkan,

karena dinilai bakal merusak usaha penegakkan hukum, terutama dalam usaha

menumbuhkan kepastian hukum. Dalam hal ini harus dipahami sungguh-

sungguh bahwa budaya itu adalah perilaku substantif dan ia muncul dalam

sekalian sektor kehidupan, termasuk kehidupan Mahasiswa. Hukum dan

kebudayaan itu sama-sama melakukan kontrol terhadap Mahasiswa dalam

kehidupan bermasyarakat kendatipun kekuatannya berbeda. Hukum modern itu

18

Page 19: Makalah PKn Fix (3)

memiliki kualitas yang kuat untuk disebut sebagai teknologi dan mesin,

sementara kebudayaan adalah jauh lebih lanjut karena ia bekerja dengan persuasi

atau melalui sosialisasi. Oleh karena itu, Mahasiswa harus bisa memahami kalau

terjadi benturan antara keduanya, maka budayalah yang akan banyak mengalami

kekalahan. Tapi itu tidak berarti bahwa dalam jangka panjang kebudayaan

sebagai perilaku substantif tidak akan melakukan pembalasan.

Dalam kerangka pemahaman yang demikian itu dapatlah kita mengatakan bahwa

undang-undang itu bukan hanya barisan pasal-pasal, melainkan mempunyai

spirit atau semangat juga. Namun dimensi semangat tersebut hampir selalu

terbenam dalam setiap diskusi dan debat mengenai hukum langsung oleh

Mahasiswa.

Mahasiswa memiliki kedudukan dan peranan penting dalam pelestarian

seni dan budaya daerah. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa Mahasiswa

merupakan anak bangsa yang menjadi penerus kelangsungan kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia. Sebagai intelektual muda

yang kelak menjadi pemimpin-pemimpin bangsa, pada mereka harus

bersemayam suatu kesadaran kultural sehingga keberlanjutan negara bangsa

Indonesia dapat dipertahankan. Pembentukan kesadaran kultural Mahasiswa

antara lain dapat dilakukan dengan pengoptimalan peran mereka dalam

pelestarian seni dan budaya daerah.

Optimalisasi peran Mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah

dapat dilakukan melalui dua jalur, yaitu intrakurikuler dan ekstrakulikuler. Jalur

Intrakurikuler dilakukan dengan menjadikan seni dan budaya daerah sebagai

substansi mata kuliah; sedangkan jalur ekstrakurikuler dapat dilakukan melalui

pemanfaatan unit kegiatan Mahasiswa (UKM) kesenian dan keikutsertaan

Mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan seni dan budaya yang diselenggarakan oleh

berbagai pihak untuk pelestarian seni dan budaya daerah.

Mahasiswa dapat melakukan membantu masyarakat untuk mewujudkan

ketentuan aturan yang diperlukan masyarakat, membimbing dan membantu

masyarakat mengkritisi aturan yang ada dan lain sebagainya. Politik, Ketahanan

Nasional, Hukum, dan Budaya merupakan hal yang patut di pertimbangkan

dalam meningkatkan posisi Negara dan hal ini dilakukan oleh Mahasiswa.

19

Page 20: Makalah PKn Fix (3)

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Peran mahasiswa terhadap bangsa dan negeri ini bukan hanya duduk di

depan meja dan dengarkan dosen berbicara, akan tetapi mahasiswa juga mempunyai

berbagai perannya dalam melaksanakan perubahan untuk bangsa Indonesia, peran

tersebut adalah sebagai generasi penerus yang melanjutkan dan menyampaikan nilai-

nilai kebaikan pada suatu kaum, sebagai generasi pengganti yang menggantikan

kaum yang sudah rusak moral dan perilakunya, dan juga sebagai generasi pembaharu

yang memperbaiki dan memperbaharui kerusakan dan penyimpangan negatif yang

ada pada suatu kaum.

Peran ini senantiasa harus terus terjaga dan terpartri di dalam dada

mahasiswa Indonesia baik yang ada di dalam negeri maupun mahasiswa yang sedang

belajar di luar negeri. Apabila peran ini bisa dijadikan sebagai pegangan bagi seluruh

mahasiswa Indonesia, “ruh perubahan” itu tetap akan bisa terus bersemayam dalam

diri seluruh mahasiswa Indonesia.

3.2 Saran

Pada bagian ini kami ingin mengajak yang dalam hal ini ditujukan kepada

para generasi muda pelajar dan mahasiswa, para Dosen dan Guru, seluruh elemen

pemerintah baik yang ada di daerah maupun yang ada di pusat serta seluruh lapisan

masyarakt Indonesia secara luas agar tetap bersatu demi mempertahankan keutuhan

NKRI. Terkadang masalah sepele akan menjadi kompleks jika tidak ada solidaritas di

antara sesama kita. Kami berharap tak akan ada lagi perselisihan di negeri kita

tercinta sehingga cita-cita bangsa Indonesia akan tercapai.

Pepatah dalam bahasa Inggris mengatakan Student Today, Leader

Tomorrow. Kami meyakini bahwa kunci tercapainya cita-cita itu ada di tangan para

generasi muda. Oleh karena itu, tetaplah semangat dalam meraih apa yang telah

menjadi tujuan hidup kita

20

Page 21: Makalah PKn Fix (3)

DAFTAR RUJUKAN

_______,2012. Peranan Mahasiswa dalam kehidupan, (Online), (http://ojan-

jan.blogspot.com/2012/10/peranan-mahasiswa-dalam-kehidupan.html), diakses

14 Maret 2012.

_______,2011. Peranan mahasiswa Mempertahankan negara, (Online),

(http://hansseba.blogspot.com/2011/09/peranan-mahasiswa-mempertahankan-

negara.html)

_______,2011. Definisi Tridharma perguruan Tinggi, (Online),

(http://www.alchemyst.co.cc/2011/06/definisi-tri-dharma-perguruan-

tinggi.html#ixzz1sXjzKQBS)

_______,2010. Peran Penting Mahasiswa Indonesia, (Online),

(http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/peran-penting-mahasiswa-

indonesia)

21