pkm.umj.ac.idpkm.umj.ac.id/wp-content/uploads/cutmutiarahmani_umj... · web viewselain itu, sebagai...

24
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MEDIA FILM SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN POLITIK BIDANG KEGIATAN: PKM-ARTIKEL ILMIAH DIUSULKAN OLEH : Cut Mutia Rahmani NIM: 2014130015 Angkatan: 2014 Yuniazma Zeliana NIM: 2014130033 Angkatan: 2014 Andrea Agung Laksono NIM: 2014130005 Angkatan: 2014

Upload: others

Post on 20-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: pkm.umj.ac.idpkm.umj.ac.id/wp-content/uploads/CutMutiaRahmani_UMJ... · Web viewSelain itu, sebagai konsultan dalam pembuatan film pendek. Tokoh sejarawan: Sebagai konsultan dalam

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

MEDIA FILM SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN

POLITIK

BIDANG KEGIATAN:

PKM-ARTIKEL ILMIAH

DIUSULKAN OLEH :Cut Mutia Rahmani NIM: 2014130015 Angkatan: 2014

Yuniazma Zeliana NIM: 2014130033 Angkatan: 2014

Andrea Agung Laksono NIM: 2014130005 Angkatan: 2014

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

JAKARTA

2017

Page 2: pkm.umj.ac.idpkm.umj.ac.id/wp-content/uploads/CutMutiaRahmani_UMJ... · Web viewSelain itu, sebagai konsultan dalam pembuatan film pendek. Tokoh sejarawan: Sebagai konsultan dalam
Page 3: pkm.umj.ac.idpkm.umj.ac.id/wp-content/uploads/CutMutiaRahmani_UMJ... · Web viewSelain itu, sebagai konsultan dalam pembuatan film pendek. Tokoh sejarawan: Sebagai konsultan dalam

MEDIA FILM SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN POLITIK

Cut Mutia Rahmani, Yuniazma Zeliana, dan Andrea Agung LaksonoUniversitas Muhammadiyah Jakarta

ABSTRAK

Data demografi Indonesia menunjukkan bahwa jumlah pemuda Indonesia yang berkisar usia 16-30 tahun, berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan berjumlah 61,8 juta orang dengan presentasse 24,5% dari jumlah penduduk Indonesia(BPS,2014). Dengan demikian peran civil society dalam pembangunan Indonesia ditentukan oleh partisipasi politik pemuda. Tujuan politik bagi generasi muda dituangkan dalam Inpres No. 12 Tahun 1982 Tentang Pendidikan Politik bagi Generasi Muda yang menyatakan bahwa “Tujuan pendidikan politik adalah memberikan pedoman kepada generasi muda Indonesia guna meningkatkan kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara. Sedangkan tujuan pendidikan politik lainnya adalah menciptakan generasi muda Indonesia yang sadar akan kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila danUUD 1945 sebagai salah satu usaha untuk membangun Indonesia seutuhnya.

Generasi muda sebagai agent of change dan kontrol sosial adalah faktor penting dalam pembangunan bangsa. Oleh karena itu, diharapkan generasi muda memiliki pemahaman yang cerdas, kritis, dan aktif dalam menangani setiap permasalahan bangsa dan negara. Hal tersebut dapat dicapai melalui pendidikan politik. Pendidikan politik dapat dilakukann melalui berbagai cara, diantaranya melalui media audio visual atau film. Metode konvensional yang diterapkan saat ini tidak begitu efektif. Media film dipilih agar transfer nilai-nilai politik kepada pemuda dapat diterima dengan mudah dan tidak begitu monoton. Media film lebih menarik dan mampu memberikan pemahaman secara cepat dan mendalam mengenai keadaan bangsa. Sehingga dapat menarik minat dan partisipasi masyarakat untuk memahami politik.

Kata kunci: Film, Politik, Film dan Politik, Media dan Politik

ABSTRACTIndonesia's demographic data show that the number of Indonesian youth

ranging in age from 16-30 years, based on Law No. 40 Year 2009 on Youth amounted to 61.8 million people with presentasse 24.5% of the total population of Indonesia (BPS, 2014). Thus the role of civil society in Indonesia's development is determined by the political participation of youth. Political objectives for the younger generation stated in Presidential Decree No. 12 1982 On Political Education for Youths which states that "The aim of political education is to provide guidance to the younger generation of Indonesia to raise awareness of national and state. While other political educational goals is to create Indonesia's young generation aware of the life of the nation based on Pancasila danUUD 1945 in an effort to build a complete Indonesian.

1

Page 4: pkm.umj.ac.idpkm.umj.ac.id/wp-content/uploads/CutMutiaRahmani_UMJ... · Web viewSelain itu, sebagai konsultan dalam pembuatan film pendek. Tokoh sejarawan: Sebagai konsultan dalam

The younger generation as an agent of change and social control is an important factor in the development of the nation. Therefore, the younger generation is expected to have an understanding of intelligent, critical, and active in dealing with any problems of the nation and the state. This can be achieved through political education. Political education can dilakukann through various ways, including through audio-visual media or film. The conventional method is applied at this time is not so effective. Media films have been selected in order to transfer the political values of the youth can be accepted easily and not so monotonous. Media movies more attractive and able to provide a quick and deep understanding of the state of the nation. So as to attract the interest and participation of the community to understand the politics.

Keyword: Movie, Politic, Movie and Politic, Media and Politic

PENDAHULUANPendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi manusia, karena

pendidikan bertujuan untuk mendidik dan membangun agar manusia dapat memiliki keterampilan dan kecerdasan. Pendidikan mendukung program pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan juga berperan dalam pembangunan bangsa. Salah satu cara untuk membangun bangsa adalah dengan pendidikan politik. Menurut Rusadi Kantaprawira (2004:55), pendidikan politik yaitu untuk meningkatkan pengetahuan rakyat agar mereka dapat berpartisipasi secara maksimal dalam sistem politiknya. Pendidikan politik tidak terbatas bag sebagian masyarakat. Namun, pendidikan poltik berlaku dan penting bagi seluruh elemen masyarakat, termasuk para generasi muda. Data demografi Indonesia menunjukkan bahwa jumlah pemuda Indonesia yang berkisar usia 16-30 tahun, berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan berjumlah 61,8 juta orang dengan presentasse 24,5% dari jumlah penduduk Indonesia (BPS,2014). Dengan demikian peran civil society dalam pembangunan Indonesia ditentukan oleh partisipasi politik pemuda. Tujuan pendidikan politik bagi generasi muda dituangkan dalam Inpres No. 12 Tahun 1982 tentang Pendidikan Politik bagi Generasi Muda yang menyatakan bahwa: “Tujuan pendidikan politik adalah memberikan pedoman kepada generasi muda Indonesia guna meningkatkan kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara. Sedangkan tujuan pendidikan politik lainnya ialah menciptakan generasi muda Indonesia yang sadar akan kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sebagai salah satu usaha untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya.”

Generasi muda merupakan agent of change. Maka, generasi muda harus memiliki sikap peduli dan kritis terhadap kondisi yang ada. Pendidikan politik adalah cara yang tepat untuk menumbuhkan sikap peduli dan kritis terhadap

2

Page 5: pkm.umj.ac.idpkm.umj.ac.id/wp-content/uploads/CutMutiaRahmani_UMJ... · Web viewSelain itu, sebagai konsultan dalam pembuatan film pendek. Tokoh sejarawan: Sebagai konsultan dalam

persoalan politik bangsa pada generasi muda. Saat ini, generasi muda cenderung bersikap apatis atau tidak peduli terhadap kondisi bangsa. Mereka lebih memilih golput pada setiap pemilu, karena kinerja pemimpin berserta birokratnya sama buruknya di setiap periode. Pemikiran inilah yang perlu dihilangkan dari generasi muda. Generasi muda perlu diberikan pendidikan politik agar dapat kritis terhadap persoalan politik bangsa. Namun, pendidikan politik yang selama ini dilakukan tidak jauh dari metode membaca buku dan metode pembelajaran konvensional (metode ceramah). Metode konvensional yang diterapkan saat ini dinilai terlalu monoton, sehingga membuat pendidikan politik dianggap tidak menarik dan cenderung membosankan bagi generasi muda yang pada umumnya kurang berminat untuk membaca buku.

Menurut Rusadi Kantaprawira (2004:56) bentuk-bentuk pendidikan politik dapat dilakukan melalui: Bahan bacaan seperti surat kabar, majalah, dan lain-lain. Bentuk publikasi massa yang biasa membentuk pendapat umum, siaran radio dan televisi serta film (audio visual media), lembaga atau asosiasi dalam masyarakat seperti masjid atau gereja tempat menyampaikan khotbah, dan juga lembaga pendidikan formal ataupun iniformal. Dalam perkembangan metode pembelajaran saat ini, metode belajar konvensional dan membaca buku dirasa kurang efektif, maka perlu ada inovasi dalam metode pembelajaran. Salah satunya melalui media audio visual atau film.

Film atau sering juga disebut movie merupakan salah satu jenis seni yang dapat digunakan untuk media pembelajaran. Pendidikan melalui media film ini dapat digunakan sebagai metode pembelajran dalam pendidikan politik. Apabila dilihat dari kemajuannya, teknologi dan industri perfilman sangat berhasil menarik minat generasi muda untuk menyaksikan film. Peluang tersebut dapat kita manfaatkan untuk hal yang bersifat positif, misalnya pendidikan.

TUJUANGagasan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan kesadaran politik

bagi generasi muda melaui metode baru yang dapat diikuti oleh para kaula muda dengan mudah dan menyenangkan. Selain itu, dengan metode ini diharapkan mampu meningkatkan pastisipasi politik dan sikap kritis generasi muda serta menjadikan negarawan yang unggul.

METODEPenulisan artikel menggunakan metode library research yang

mengumpulkan data-data dari buku-buku, artikel-artikel dan internet. Kegiatan ini dilakukan di Tangerang Selatan dengan melihat fenomena partisipasi politik yang terjadi sumber di beberapa TPS dalam pelaksanaan Pilkada 2015. Pembuatan artikel ini membutuhkan waktu selama satu minggu. Teknik analisa data yang digunakan oleh penulis dalam peneltian ini adalah dengan menggunakan analisa deskriptif dengan menggambarkan dan menjelaskan permasalahan dengan teks.

3

Page 6: pkm.umj.ac.idpkm.umj.ac.id/wp-content/uploads/CutMutiaRahmani_UMJ... · Web viewSelain itu, sebagai konsultan dalam pembuatan film pendek. Tokoh sejarawan: Sebagai konsultan dalam

HASIL DAN PEMBAHASANPeran generasi muda sangat penting dalam stabilitas politik bangsa.

Namun, saat ini ketertarikan generasi muda terhadap politik dapat dinilai kurang. Hal ini dapat dibuktikan dengan rendahnya tingkat partisipasi politik dalam pemilu maupun pilkada. Seperti hasil pengamatan langsung pada saat pelaksanaan Pilkada di Kota Tangerang Selatan pada tahun 2015.

Pendidikan politik juga kurang diminati bagi generasi muda karena metode pembelajaran yang konvensional dan membaca buku. Minat baca generasi muda Indonesia masih kurang. Oleh karenanya, pengetahuan politik generasi muda masih rendah. Hasil survey UNESCO menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara dengan minat baca masyarakat paling rendah di ASEAN. Peningkatan minat baca masyarakat akan mempercepat kemajuan bangsa, karena tidak ada negara yang maju tanpa buku, kata panitia pameran Tri Bintoro di Solo (Republika, Rabu (26/1). Berdasarkan studi lima tahunan yang dikeluarkan oleh Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS) pada tahun 2006, yang melibatkan siswa sekolah dasar (SD), hanya menempatkan Indonesia pada posisi 36 dari 40 negara yang dijadikan sampel penelitian. Ketua Centre for Social Marketing (CSM), Yanti Sugarda menyatakan Indonesia menempati posisi yang lebih baik dari Qatar, Kuwait, Maroko, dan Afrika Selatan.

Penelitian Human Development Index (HDI) yang dikeluarkan oleh UNDP untuk melek huruf pada 2002 menempatkan Indonesia pada posisi 110 dari 173 negara. Posisi tersebut kemudian turun satu tingkat menjadi 111 di tahun 2009. Berdasarkan data CSM, yang lebih menyedihkan lagi perbandingan jumlah buku yang dibaca siswa SMA di 13 negara, termasuk Indonesia. Di Amerika Serikat, jumlah buku yang wajib dibaca sebanyak 32 judul buku, Belanda 30 buku, Prancis 30 buku, Jepang 22 buku, Swiss 15 buku, Kanada 13 buku, Rusia 12 buku, Brunei 7 buku, Singapura 6 buku, Thailand 5 buku, dan Indonesia 0 buku. Berdasarkan data yang didapat dari OECD menyatakan bahwa budaya baca masyarakat Indonesia menempati posisi terendah dari 52 negara di kawasan Asia Timur. OECD pun mencatat 34,5 persen masyarakat Indonesia masih buta huruf.

Generasi muda cenderung memiliki sifat hedonis, dan apatis. Tidak peduli akan kondisi politik bangsa. Cenderug diam dan acuh dalam setiap persoalan yang muncul. Perilaku negatif elit politik yang selalu diberitakan oleh media massa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan generasi muda bersikap apatis. Sebagi contoh, kasus korupsi yang begitu banyak terjadi di setiap daerah.

Metode pendidikan yang ditawarkan sebelumnya bersifat konvensional dengan cara membaca buku, tatap muka dikelas, sosialisasi tentang kegiatan politik. Metode tersebut lebih banyak dilakukan oleh instansi pendidikan maupun instansi yang bergerak dibidang kepemiluan seperti KPU maupun Bawaslu. Metode ini kurang efektif. Hal ini dapat dilihat dari kecilnya partisipasi pemuda dalam mengikuti kegiatan politik, misalnya pemilihan kepala daerah. Selain itu,

4

Page 7: pkm.umj.ac.idpkm.umj.ac.id/wp-content/uploads/CutMutiaRahmani_UMJ... · Web viewSelain itu, sebagai konsultan dalam pembuatan film pendek. Tokoh sejarawan: Sebagai konsultan dalam

antusiasme mereka dalam sosialisasi PILKADA oleh KPU Tangerang Selatan dalam acara KPU Goes to Campus sangat sedikit. Peserta sosialisasi acara tersebut terdiri dari dosen, mahasiswa serta siswa SMA sekitar Tangerang Selatan.

Pendidikaan politik melalui sosialisasi (Sosialisasi pilkada serentak) dirasa kurang efektif karena pendidikan politik yang diberikan hanya terfokus pada satu aspek saja, dan metode ini kurang menarik generasi muda untuk memahami politik secara mendalam. Pendidikan politik dengan metode partisipasi aktif dinilai mampu meningkatkan partisipasi politik. Metode ini melibatkan generasi muda pada pelaksaan kegiatan atau event politik seperti PILKADA. Generasi muda dilibatkan langsung dalam proses pengawasan PILKADA. Relevansi kondisi kekinian dengan gagasan-gagasan pendidikan politik melalui media film sangat memungkinkan untuk diterapkan pada masa kini. Melihat bahwa film merupkan hal yang menarik bagi generasi muda terbukti dengan banyaknya club film yang bermunculan.

Gagasan media film sebagai sarana pembelajaran politik melibatkan aktor-aktor berikut:

1. Dosen politik: Menerapkan metode pembelajaran pendidikan politik melalui media audio visual dalam kegiatan belajar mengajar di kampus. Selain itu, sebagai konsultan dalam pembuatan film pendek.

2. Tokoh sejarawan: Sebagai konsultan dalam pembuatan film untuk dijadikan narasumber ide cerita.

3. Pengamat politik: Sebagai konsultan dalam pembuatan ide cerita mengenai realitas perpolitikan saat ini.

4. Production House (Rumah produksi): Sebagai tim untuk membuat film mulai dari proses pengambilan gambar sampai dengan produksi film.

5. Media massa: Melibatkan peran media massa yang sangat besar dan kuat dalam proses penayangan film pendek.

Langkah-langkah strategis harus dilakukan untuk mengimplementasikan gagasan tersebut, sehingga tujuan atau perbaikan yang diharapkan dapat tercapai melalui perencanaan pembuatan film. Dalam pembuatan film dilakukan melalui beberapa tahap. Yakni tahap pra produksi, produksi, dan pasca produksi.

a) Tahap pra produksiPada tahapan ini terdapat hal-hal yang diperlukan untuk sebuah proses pembuatan film pendek antara lain:• Ide cerita: Ide cerita ini adalah gagasan utama yang nantinya akan dijadikan sebuah skenario. Pada tahap ini, melibatkan dosen politik, tokoh sejarawan, dan pengamat politik untuk menentukan ide cerita yang berkualitas dan menarik bagi generasi muda.• Skenario: Skenario adalah sebuah naskah yang nantinya akan digambarkan pemain pada sebuah pertunjukan. Terdapat dua tugas utama penulis skenario yaitu

5

Page 8: pkm.umj.ac.idpkm.umj.ac.id/wp-content/uploads/CutMutiaRahmani_UMJ... · Web viewSelain itu, sebagai konsultan dalam pembuatan film pendek. Tokoh sejarawan: Sebagai konsultan dalam

menentukan plot yang menarik dan menciptakan karakter yang unik. Pada tahap ini, penggagas akan konsultasi kembali dengan dosen politik, tokoh sejarawan, dan pengamat politik. Agar melahirkan alur cerita yang baik dan menarik.• Mencari tim produksi: Secara garis besar beberapa posisi yang dibutuhkan adalah produser (promotor yang pertama kali), penulis skenario, sutradara, cameramen, pemain, tim property dan editor. Dalam tahap ini, penggagas akan bekerjasama dengan Production House untuk membantu dalam proses pembuatan film mulai dari pra produksi sampai pasca produksi. Termasuk didalamnya menetukan pemeran, menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan dalam pembuatan film, juga menentukan latar tempat.

b) Tahap ProduksiPada tahap ini, akan dilakukan pengambilan gambar (shooting). Segala sesuatu yang telah dipersiapkan pada tahap pra produksi direalisasikan di tahap ini.

c) Tahap Pasca ProduksiPada tahap ini ada beberapa proses yang harus dilakukan, yaitu:

1. Capturing: Merekam / memindah dari hasil syuting pada pita kaset / media kamera lain ke dalam hardisk computer untuk di editing.

2. Editing: Mengurutkan video audio yang telah direkam selama proses produksi berdasarkan dengan skenario.

3. Distribusi: Pada proses distribusi, penggagas melibatkan media massa. Media massa berfungsi sebagai alat pendistribusian informasi paling efektif. Dengan menggunakan media massa, film dapat ditayangkan.

KESIMPULANPendidikan politik penting adanya untuk mendukung program

pembangunan bangsa. Pendidikan politik tidak hanya ditujukan kepada sebagian masyarakat atau mahasiswa Ilmu Politik. Namun seluruh masyarakat harus berpendidikan politik. Terlebih kepada generasi muda sebagai agent of change dan fungsinya sebagai social control yang menjaga stabilitas politik bangsa. Kondisi generasi muda yang apatis terhadap persoalan politik bangsa mencerminkan tidak berhasilnya pencapaian tujuan pendidikan politik. Hal ini disebabkan oleh metode pembelajaran politik yang cenderung lebih sering menggunakan buku dan metode belajar konvensional. Hal ini tidak menarik minat generasi muda untuk mempelajari politik. Hal ini dibuktikan dengan data survey yang menyatakan bahwa rendahnya minat baca generasi muda Indonesia. Maka dari itu, penulis berusaha menjadikan pendidikan politik menarik bagi generasi muda dengan melibatkan kekuatan teknologi informasi serta media massa. Diharapkan dengan gagasan baru dalam pendidikan politik ini, generasi muda dapat memahami politik. Selain itu yang paling penting adalah pendidikan politik melalui media film ini akan tepat sasaran juga menarik dan berkualitas bagi generasi muda. Film pendek politik ini diharapkan akan mengurangi bahkan

6

Page 9: pkm.umj.ac.idpkm.umj.ac.id/wp-content/uploads/CutMutiaRahmani_UMJ... · Web viewSelain itu, sebagai konsultan dalam pembuatan film pendek. Tokoh sejarawan: Sebagai konsultan dalam

menghilangkan sikap apatis pada generasi muda, meningkatkan partisipasi politik generasi muda, dan menciptakan generasi muda yang peduli, cerdas, dan kritis terhadap persoalan politik bangsa dan dapat menjadi negarawan yang ungul.

UCAPAN TERIMAKASIHKami ucapkan terima kasih kepada Wakil Rektor III UMJ, Bapak Irfan

Purnawan, Wakil Dekan III FISIP UMJ, Ibu Sa’diyah El-Adawiyah, Kaprodi Ilmu Politik UMJ, Ibu Lusi Andriyani, dan para teman-teman kelompok yang telah membantu dan membimbing kami dalam pembuatan artikel ilmiah ini.

DAFTAR PUSTAKABudiardjo, Miriam. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Gramedia: Jakarta.

Kantaprawira, Rusadi. 1983. Sstem Politik Indonesia: suatu model pengantar. Sinar Baru.

file:///F:/Fakta%20Minat%20Baca%20di%20Indonesia%20_%20Sahabat%20Guru%20Indonesia.htm

file:///F:/%C2%A0/Survei%20Persepsi%20Korupsi%202015%20-%20Publikasi%20-%20Transparency%20International%20Indonesia.htm.

https://www.tempo.co/read/kolom/2016/10/28/2415/pemuda-indonesia-siap-menatap-dunia

7

Page 10: pkm.umj.ac.idpkm.umj.ac.id/wp-content/uploads/CutMutiaRahmani_UMJ... · Web viewSelain itu, sebagai konsultan dalam pembuatan film pendek. Tokoh sejarawan: Sebagai konsultan dalam

Lampiran 1

Biodata Ketua PelaksanaA. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Cut Mutia Rahmani2 Jenis Kelamin P3 Program Studi Ilmu Politik4 NIM 20141300155 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 23 Desember 19946 E-mail [email protected] 7 Nomor Telepon/HP 083872480913

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMANama Institusi SDN Kapuk 11 MTs. Daarul Falah MA Daarul FalahJurusan IPATahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

12

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

12

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.

Jakarta, 12 Februari 2017Pengusul,

Cut Mutia Rahmani

Page 11: pkm.umj.ac.idpkm.umj.ac.id/wp-content/uploads/CutMutiaRahmani_UMJ... · Web viewSelain itu, sebagai konsultan dalam pembuatan film pendek. Tokoh sejarawan: Sebagai konsultan dalam

Biodata Anggota PelaksanaA. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Yuniazma Zeliana2 Jenis Kelamin P3 Program Studi Ilmu Politik4 NIM 20141300335 Tempat dan Tanggal Lahir Sumbawa Besar, 19 Juni 19966 E-mail [email protected] 7 Nomor Telepon/HP 087863987070

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Lempeh Sumbawa Besar

SMP Negeri 1 Labuhan Badas

SMA Negeri 2 Sumbawa Besar

Jurusan IPATahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-20111 2011-2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

12

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

12

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.

Jakarta, 12 Februari 2017Pengusul,

Yuniazma Zeliana

Page 12: pkm.umj.ac.idpkm.umj.ac.id/wp-content/uploads/CutMutiaRahmani_UMJ... · Web viewSelain itu, sebagai konsultan dalam pembuatan film pendek. Tokoh sejarawan: Sebagai konsultan dalam

Biodata Anggota PelaksanaA. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Andrea Agung Laksono2 Jenis Kelamin L3 Program Studi Ilmu Politik4 NIM 20141300055 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 16 Februari 19926 E-mail laksono_ andrea @yahoo.com 7 Nomor Telepon/HP 085772796200

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Negeri Serua 6

SMP Negeri 9 Tangerang Selatan

SMA Negeri 3 Tangerang selatan

Jurusan IPSTahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

12

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

12

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.

Jakarta, 12 Februari 2017Pengusul,

Andrea Agung Laksono

Page 13: pkm.umj.ac.idpkm.umj.ac.id/wp-content/uploads/CutMutiaRahmani_UMJ... · Web viewSelain itu, sebagai konsultan dalam pembuatan film pendek. Tokoh sejarawan: Sebagai konsultan dalam

Biodata Dosen PendampingA. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Lusi Andriyani, SIP., M.Si.2 Jenis Kelamin P3 Program Studi Ilmu Politik4 NIDN 00010278015 Tempat dan Tanggal Lahir Lamongan, 01 Februari 19786 E-mail [email protected] 7 Nomor Telepon/HP 081313188240

B. Riwayat PendidikanS1 S2 S3

Nama InstitusiUniversitas Airlangga Surabaya

Universitas Airlangga Surabaya

Jurusan Politik PolitikTahun Masuk-Lulus 1996-2000 2006-2008

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

1Workshop Penyusunan Proposal PKM

Trik Menyusun Proposal

2008, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

2Workshop Penyusunan Proposal PKM

Trik Menyusun Proposal

30-31 Agustus 2010, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1 HAKIModel Pendidikan Gender

2015

2 HAKI Ormas dan Korupsi 2016

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Page 14: pkm.umj.ac.idpkm.umj.ac.id/wp-content/uploads/CutMutiaRahmani_UMJ... · Web viewSelain itu, sebagai konsultan dalam pembuatan film pendek. Tokoh sejarawan: Sebagai konsultan dalam

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.

Jakarta, 12 Februari 2017Pendamping,

Lusi Andriyani, SIP., M.Si.

Page 15: pkm.umj.ac.idpkm.umj.ac.id/wp-content/uploads/CutMutiaRahmani_UMJ... · Web viewSelain itu, sebagai konsultan dalam pembuatan film pendek. Tokoh sejarawan: Sebagai konsultan dalam

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Cut Mutia RahmaniNIM : 2014130015Program Studi : Ilmu PolitikFakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI) saya dengan judul:MEDIA FILM SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN POLITIK yang diusulkan untuk tahun anggaran 2017 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Mengetahui,Ketua Program Studi,

Lusi Andriyani, S.IP., M.Si.NIP. 201148

Jakarta, 12 Februari 2017

Page 16: pkm.umj.ac.idpkm.umj.ac.id/wp-content/uploads/CutMutiaRahmani_UMJ... · Web viewSelain itu, sebagai konsultan dalam pembuatan film pendek. Tokoh sejarawan: Sebagai konsultan dalam

Surat Pernyataan Sumber Tulisan PKM-AI

Saya yang menandatangani Surat Pernyataan ini:

- Nama : Cut Mutia Rahmani- NIM : 2014130015

1) Menyatakan bahwa PKM-AI yang saya tuliskan bersama anggota tim lainnya benar bersumber dari kegiatan yang telah dilakukan:- Tugas kelompok - Media Film Sebagai Sarana Pembelajaran Politik- 20017, Tangerang Selatan.

2) Naskah ini belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk prosiding maupun jurnal sebelumnya.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan pihak manapun juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 12 Februari 2017

Yang Membuat Pernyataan,

Cut Mutia RahmaniNIM: 2014130015

Mengetahui/Menyetujui,Ketua Prodi,

Lusi Andriyani, SIP., M.SiNIP: 201148

cap