pkm_pendugaan indeks luas daun berbasis komputerisasi

17
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENDUGAAN INDEKS LUAS DAUN BERBASIS KOMPUTERISASIBIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN Diusulkan oleh: Fransiska Dina Marlinawati 1114121089 Angkatan 2011 Habiba Nurul Istiqomah 1114121095 Angkatan 2011 Lugito 1114121122 Angkatan 2011 UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2013

Upload: habiba-nurul-istiqomah

Post on 25-Nov-2015

585 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

Penggunaan LAM mudah dilakukan tetapimahal. Penelitian ini bertujuan mengetahui efisiensi dan keakuratan pengukuran ILDmenggunakan aplikasi computer (photoshop)

TRANSCRIPT

  • 1

    USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    JUDUL PROGRAM

    PENDUGAAN INDEKS LUAS DAUN BERBASIS KOMPUTERISASI

    BIDANG KEGIATAN:

    PKM PENELITIAN

    Diusulkan oleh:

    Fransiska Dina Marlinawati 1114121089 Angkatan 2011

    Habiba Nurul Istiqomah 1114121095 Angkatan 2011

    Lugito 1114121122 Angkatan 2011

    UNIVERSITAS LAMPUNG

    BANDAR LAMPUNG

    2013

  • 2

    ii

  • 3

    DAFTAR ISI

    HALAMAN SAMPUL .. i

    HALAMAN PENGESAHAN .. ii

    DAFTAR ISI .. iii

    RINGKASAN .. iv

    BAB 1. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah .. 1

    1.2 Perumusan Masalah .. 2

    1.3 Tujuan .. 2

    1.4 Luaran .. 2

    1.5 Manfaat Program .. 2

    BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .. 3

    BAB 3. METODE PENELITIAN

    3.1 Tempat dan Waktu Penelitian .. 5

    3.2 Metode Penelitian .. 5

    3.3 Tahapan Penelitian .. 6

    3.4 Indikator Capaian .. 7

    3.5 Pengumpulan dan Analisis Data. 7

    BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

    4.1 Jadwal Penelitian .. 7

    4.2 Biaya Penelitian .. 7

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

    iii

  • 4

    RINGKASAN

    Tingkat produktivitas lahan pertanian ditentukan oleh efisiensi fotosintesis yang terjadi

    pada tanaman produksi Fotosintesis dipengaruhi pula oleh kandungan klorofil daun.Indeks

    luas daun dapat digunakan untuk menggambarkan tentang kandungan total klorofil daun

    tiap individu tanaman. Selama ini pengukuran Indeks Luas Daun (ILD) dilakukan dengan

    metode kertas milimeter, gravimetri, planimetri, panjang kali lebar, fotografi, dan

    penggunaan Leaf Area Meter (LAM).Penggunaan LAM mudah dilakukan tetapi

    mahal.Penelitian ini bertujuan mengetahui efisiensi dan keakuratan pengukuran ILD

    menggunakan aplikasi computer (photoshop).Metode yang digunakan adalah Rancangan

    Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali ulangan. Daun yang diukur luasnya adalah daun

    salam, cengkeh, dan mangga masing-masing 5 daun. Pengukuran dilakukan menggunakan

    Leaf Area Meter (LAM) (kontrol), gravimetri, fotografi-photoshop, dan scanner-

    photoshop.Data yang diperoleh kemudian dianalisis sidik ragamnya dan dilanjutkan

    dengan uji nilai tengah dengan menggunakan uji Beda Nyata Jujur pada taraf 5%.

    Penilaian efisiensi pengukuran dilakukan berdasarkan indikator keakuratan data

    pengukuran luas daun, kemudahan cara pengukuran (skor 1-5; semakin tinggi skor,

    semakin mudah pengukuran dilakukan), dan kecepatan pengukuran (menit).

    Keyword: Indeks Luas Daun (ILD), scanner, photoshop

    BAB 1. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Tingkat produktivitas lahan pertanian ditentukan oleh efisiensi fotosintesis yang terjadi

    pada tanaman produksi. Fotosintesis merupakan reaksi anabolisme untuk menghasilkan

    karbohidrat dan oksigen. Hasil dari fotosintesis ini kemudian dikenal sebagai fotosintat

    untuk ditranslokasikan keseluruh jaringan tanaman. Terdapat banyak hal yang

    mempengaruhi banyak sedikitnya fotosintat yang dihasilkan tanaman. Faktor eksternal

    meliputi kadar CO2 di udara, kadar H2O, dan intensitas cahaya matahari. Faktor internal

    meliputi morfologi tanaman tersebut. Morfologi tanaman yang terkait langsung dengan

    fotosintesis adalah bentuk daun dan kanopinya.

    Fotosintesis dipengaruhi pula oleh kandungan klorofil daun. Daun yang memiliki

    kandungan klorofil tinggi diharapkan lebih efisien dalam menangkap energi cahaya

    matahari untuk fotosintesis (Lawlor, 1987, cit. Gardner et al, 1991). Indeks luas daun dapat

    digunakan untuk menggambarkan tentang kandungan total klorofil daun tiap individu

    tanaman. Permukaan daun yang semakin luas diharapkan mengandung klorofil lebih

    banyak. Indeks luas daun merupakan hasil bersih asimilasi per satuan luas daun dan waktu.

  • 5

    Luas daun tidak konstan terhadap waktu, tetapi mengalami penurunan dengan

    bertambahnya umur tanaman (Gardner et al., 1991).

    Selama ini pengukuran Indeks Luas Daun (ILD) dilakukan dengan metode kertas

    milimeter, gravimetri, planimetri, panjang kali lebar, fotografi, dan penggunaan Leaf Area

    Meter (LAM). Metode kertas milimeter, gravimetri, planimetri, panjang kali lebar, dan

    fotografi merupakan metode yang mudah digunakan namun kurang efisien untuk

    pengukuran dalam jumlah banyak. Sedangkan LAM merupakan alat yang cukup canggih

    dan akurat untuk pengukuran ILD. Akan tetapi, biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan

    LAM ini cukup banyak. Padahal pengukuran ILD secara akurat adalah hal penting yang

    mutlak dilakukan dalam suatu penelitian terkait produktivitas tanaman. Oleh karena itu,

    dibutuhkan suatu metode ataupun alat pengukuran ILD yang murah, akurat, dan efisien

    tenaga maupun waktu.

    1.2 Perumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan rumusan masalah

    sebagai berikut:

    1. Bagaimana carapengukuran Indeks Luas Daun yang akurat dan efisien?

    2. Apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh masing-masing teknik

    pengukuran ILD?

    3. Apakah pengukuran ILD menggunakan aplikasi komputer dapat memberikan hasil

    pengukuran yang akurat dan efisien?

    1.3 Tujuan

    Tujuan program ini antara lain :

    1. Mengetahui teknik pengukuran Indeks Luas Daun (ILD) yang cepat, tepat, dan akurat.

    2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh masing-masing teknik

    pengukuran ILD.

    3. Mengetahui efisiensi dan keakuratan pengukuran ILD menggunakan aplikasi

    komputer.

    1.4 Luaran Program

    Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah mengetahui efektifitas scanner sebagai

    alat pengukur ILD.

    2

    1

  • 6

    1.5 Manfaat Program

    Manfaat dari program ini adalah didapatkan suatu alat dan metode pengukuran ILD yang

    murah, akurat, dan efisien tenaga maupun waktu.

    BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

    Indeks luas daun (ILD) merupakan suatu peubah yang menunjukkan hubungan antara luas

    daun dan luas bidang yang tertutupi. Laju perubahan nilai ILD sangat tergantung dengan

    kualitas metabolisme dalam pertumbuhan tanaman .Oleh karena itu, ILD sering digunakan

    sebagai indikator dalam pertumbuhan tanaman, yaitu sebagai salah satu peubah untuk

    mengetahui intensitas radiasi yang diintersepsi oleh daun sehingga dapat diduga nilai

    biomassanya (Risdiyanto dan Setiawan, 2007).

    Faktor yang penting untuk diperhatikan dalam mengukur luas daun adalah ketepatan hasil

    pengukuran dan kecepatan pengukuran. Masing-masing faktor tersebut memiliki

    kepentingan sendiri dalam penggunaannya, seperti pada pengukuran laju fotosintesis dan

    proses metabolisme lain tentunya ketepatan pengukuran yang diperlukan. Untuk

    pengukuran indeks luas daun tentunya kecepatan pengukuran yang diperlukan. Namun

    demikian ketepatan dan kecepatan pengukuran sangat tergantung pada alat dan cara atau

    teknik pengukuran (Santoso dan Hariyadi, 2008).

    Luas daun biasanya diukur dengan menggunakan alat Leaf Area Meter. Indeks Luas Daun

    dihitung dengan rumus :

    Lt

    LDILD , dimana:

    ILD = Indeks luas daun

    LD = Luas daun

    Lt = Luas lahan yang ditumbuhi tanaman (Sudarmadji dkk., 2007)

    Ada enam metode yang digunakan untuk pengukuran luas daun tanaman, yaitu metode

    kertas milimeter, metode gravimetri, metode plong, metode planimeter, metode panjang

    kali lebar, dan metode leaf area meter. Masing-masing metode tersebut memiliki kelebihan

    dan kelemahan. Metode kertas milimeter lebih sederhana untuk pengukuran luas daun

    3

  • 7

    karena hanya memerlukan alat kertas milimeter dan alat menggambar. Metode kertas

    milimeter ini efektif untuk mengukur luas daun yang bentuknya relatif sederhana dan

    teratur. Meskipun metode ini cukup sederhana namun waktu yang dibutuhkan relatif lama

    sehingga tidak praktis jika diterapkan untuk sampel yang j uml ahnya banyak. Metode

    gravimetri digunakan untuk mengukur luas daun berdasarkan perbandingan berat

    (gravimetri). Daun yang akan diukur luasnya digambar pada sehelai kertas yang

    menghasilkan replika (tiruan) daun. Replika daun kemudian digunting dari kertas yang

    berat dan luasnya sudah di ketahui. Luas daun kemudian ditaksir berdasarkan

    perbandingan berat replika daun dengan berat total kertas. Metode plong, prinsip

    pengukuran luas daun hampir sama dengan Metode Gravimetri. Metode planimeter,

    pengukuran menggunakan alat planimeter yang sering digunakan untuk mengukur suatu

    luasan dengan bentuk yang tidak teratur dan berukuran besar seperti peta. Alat ini dapat

    digunakan untuk mengukur luas daun apabila bentuk daun tidak terlalu rumit. Jika daun

    banyak dan berukuran kecil, metode ini kurang praktis karena membutuhkan waktu yang

    lama. Metode leafarea meter, pengukuran menggunakan alat leaf area meter yang

    memiliki akurasi tinggi namun ukuran alat kecil sehingga tidak dapat digunakan untuk

    pengukuran daun dengan ukuran besar tanpa perlakuan pemotongan. Harga alat yang

    mahal menyebabkan tidak banyak pihak yang memilikinya (NugrohodanYuliasmara,

    2012).

    Pemindai (bahasa Inggris: scanner) merupakan suatu alat yang digunakan untuk memindai

    suatu bentuk maupun sifat benda, seperti dokumen, foto, gelombang, suhu dan lain-lain.

    Hasil pemindaian itu pada umumnya akan ditransformasikan ke dalam komputer sebagai

    data digital (Wikipedia, 2013).

    Pada pengujian daun kakao menggunakan scanner dilakukan dengan scanning daun

    selanjutnya disimpan dalam file format jpeg. Operasional pengukuran menggunakan

    program image processing yang dapat menampilkan pixel gambar, yaitu program

    Irfanview. File hasil scanning Daun kemudian dibuka menggunakan imageprocessing

    tersebut. Gambar yang ada diberi warna hitam dan kemudian dilihat jumlah pixel warna

    hitam yang ada. Jumlah pixel yang didapat dari hasil scan objek merupakan penggambaran

    dari jumlah titik yang tertutup oleh objek pada saat dilakukan scanning. Bila dihubungkan

    dengan DPI yang dilakukan pada saat scan maka didapatkan persamaan sebagai berikut:

    150 DPI berarti 150 titik dalam 1 inci atau 22.500titik per inci

    4

  • 8

    300 DPI berarti 300 titik dalam 1 inci atau 90.000titik per inci

    600 DPI berarti 600 titik dalam 1 inci atau 360.000titik per inci

    Berdasarkan persamaaan tersebut dapatdianalogikan bahwa luas bidang objek = luas

    areatitik yang tertutup objek, sehingga luas objek dapat diketahui dengan rumus:

    Luas (cm2) = 6,305 x

    (Nugroho danYuliasmara, 2012).

    Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan

    Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto atau gambar dan pembuatan efek.

    Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotograferdigital dan perusahaan iklan sehingga

    dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar

    atau foto (Wikipedia, 2013).

    BAB 3. METODE PELAKSANAAN

    3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Benih Fakultas Pertanian Universitas

    Lampung.

    3.2 Metode Penelitian

    Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali pengulangan.

    Percobaan dapat digambarkan sebagai berikut :

    Tabel 1. Perlakuan pegukuran luas daun

    DaunTanaman

    AlatPengukuran

    Kontrol (Leaf

    Area Meter)

    (a1)

    Gravimetri (a2) Fotografi(a3) Scanner (a4)

    Daun Salam (b1) a1b1 a2b1 a3b1 a4b1

    Daun Cengkeh (b2) a1b2 a2b2 a3b2 a4b2

    Daun Mangga (b3) a1b3 a2b3 a3b3 a4b3

    5

  • 9

    3.3 Tahapan Penelitian

    a. Pemilihan Daun

    Daun yang akandiukurditentukandengansistemacakterpilihsebanyak 5 daundarimasing-

    masingjenistanaman. Daun-daun yang dipilihmerupakan 5 daun yang memilikiluasan

    hampir sama.

    b. Pengukuran Indeks Luas Daun (ILD)

    Pengukuran dilakukan saat panen berdasarkan perlakuan pada tabel. Rincian cara

    pengukuran dijelaskan sebagai berikut :

    1. Kontrol (Leaf Area Meter)

    Semua daun yang telah dirompes diletakkan di atas alat berjalan area meter. Ketika alat

    dihidupkan, luas daun dapat langsung diketahui.

    2. Gravimetri

    Kertas A4 diukur luas dan beratnya. Replika daun yang akan dihitung luasnya dibuat

    dengan ukuran yang sama menggunakan kertas A4. Replika daun yang sudah jadi

    kemudian ditimbang. Luas daun dihitung dengan rumus

    =

    3. Fotografi-Photoshop

    Pengukuran ini dilakukan tanpa merusak tanaman. Daun yang masih ada di tanaman,

    diambil gambarnya kemudian dimasukkan kedalam laptop. Gambar tersebut dibuka

    dengan aplikasi Photoshop. Penampang daun diubah warnanya menjadi hitam.

    Kemudian banyaknya pixels yang ada di bagian histogram dicatat. Luas daun dapat

    ditaksir dengan rumus :

    Luas (cm2) = 6,305 x

    (Nugroho dan Yuliasmara, 2012).

    4. Scanner-Photoshop

    Metode yang digunakan sama seperti pada cara Fotografi-Photoshop. Namun,

    pengukuran dengan scanner dapat merusak tanaman sebab daun tanaman diambil

    kemudian discan dalam format jpeg. Gambar tersebut dibuka dengan aplikasi

    Photoshop. Penampang daun diubah warnanya menjadi hitam. Kemudian banyaknya

    pixels yang ada di bagian histogram dicatat. Luas daun dapat ditaksir dengan rumus :

    Luas (cm2) = 6,305 x

    (NugrohodanYuliasmara, 2012).

    6

  • 10

    Hasil yang diperoleh dari 5 daun pada masing-masing pengukuran kemudian dicari nilai

    tengahnya untuk dilakukan analisis lebih lanjut.

    3.4 Indikator Capaian

    Indikator yang diamatiadalahsebagaiberikut.

    1. Keakuratan data pengukuranluasdaun.

    2. Kemudahan cara pengukuran (skor 1-5; semakin tinggi skor, semakin mudah

    pengukuran dilakukan).

    3. Kecepatan pengukuran (menit).

    3.5 Pengumpulan dan Analisis Data

    Data dikumpulkan dari hasil pengukuran luas daun dengan menggunakan Leaf Area Meter

    (LAM), gravimetri, fotografi-photoshop, dan scanner-photoshop. Data cara kemudahan

    pengukuran diperoleh berdasarkan skor rata-rata yang diberikan masing-masing pengamat.

    Sedangkan data kecepatan pengukuran diperoleh dari waktu yang dibutuhkan setiap alat

    untuk menyelesaikan tugasnya menghitung luas daun. Data yang diperoleh kemudian

    dianalisis sidik ragamnya dan dilanjutkan dengan uji nilai tengah dengan menggunakan uji

    Beda Nyata Jujur pada taraf 5%.

    BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

    4.1 Anggaran Biaya

    No Jenis Pengeluaran Biaya

    1 Peralatan penunjang Rp 3.980.000,00

    2 Bahan habis pakai Rp 4.288.000,00

    3 Perjalanan Rp 1.395.000,00

    4 Lain-lain Rp 498.000,00

    Jumlah Rp 10.161.000,00

    4.2 Jadwal Kegiatan

    JENIS KEGIATAN BULAN 1

    Minggu ke- 1 2 3 4

    PERSIAPAN

    Pengadaan alat dan bahan Konsultasi

    PELAKSANAAN

    Cek bahan & alat Pelaksanaan penelitian

    PEMBAHASAN

    7

  • 11

    Analisa Hasil Evaluasi kegiatan Monitoring

    PELAPORAN

    Penyusunan laporan Konsultasi laporan

    DAFTAR PUSTAKA

    Gardner et al., 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Herawati Susilo, penerjemah. Jakarta:

    Universitas Indonesia Press. Terjemahan dari Physiology of Crop Plants.

    Nugroho, KristyaWidhidanYuliasmara.2012. PenggunaanMetodeScanning

    untukPengukuranLuasDaunKakao.PusatPenelitian Kopi danKakao Indonesia.

    Jember

    Risdiyanto, I dan R. Setiawan. 2007. Metode neraca energi untuk perhitungan indeks luas

    daun menggunakan data citra satelit multi spectral.J. Agromet Indonesia 21 (2): 27 38, 2007.

    Santoso , Bambang B. dan Hariyadi. 2008. Metode pengukuran luas daun jarak pagar

    (Jatropha curcas L.). Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian: Vol. 8 No. 1 Januari 2008.

    Sudarmadji, S. dkk. 1997. Prosedur Analisis Untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Edisi ketiga.

    Liberty. Yogyakarta.

    Wikipedia. 2013. Adobe Photoshop.http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Photoshop.

    Diakses pada 20 Oktober 2013.

    Wikipedia. 2013. Pemindai. http://id.wikipedia.org/wiki/Pemindai. Diakses pada 20

    Oktober 2013.

    LAMPIRAN

    Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

    A. Identitas Diri

    1 Nama Lengkap Fransiska Dina Marlinawati

    2 Jenis Kelamin Perempuan

    3 Program Studi Agroteknologi

    4 NIM 1114121089

    5 Tempat dan Tanggal Lahir Kalirejo, 31 Maret 1993

    6 Email [email protected]

    7 No telepon/HP 085789940399

    8

  • 12

  • 13

  • 14

  • 15

    Lampiran 2.Justifikasi Anggaran Kegiatan

    A. Peralatan Penunjang

    B. Biaya Habis Pakai

    C. Biaya Perjalanan

    D. Lain-Lain

    Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P

    No Jenis Pengeluaran Biaya

    1 Peralatan penunjang Rp 3.980.000,00

    2 Bahan habis pakai Rp 4.288.000,00

    3 Perjalanan Rp 1.395.000,00

    4 Lain-lain Rp 498.000,00

    Jumlah Rp 10.161.000,00

    SATUAN TOTAL

    1 Scanner alat bantu dalam pengukuran ILD berbasis komputerisasi 1 buah 1.500.000,00Rp 1.500.000,00Rp

    2 Peminjaman Leaf Area Meter untuk pengukuran ILD yang umum digunakan 3 hari 200.000,00Rp 600.000,00Rp

    3 Jasa Penggunaan Lab sebagai tempat penelitain 2 bulan 300.000,00Rp 600.000,00Rp

    4 Jasa Peminjaman komputer lab komponen alat penelitian 2 bulan 540.000,00Rp 1.080.000,00Rp

    5 Peminjaman timbangan elektrik untuk pengukuran gravimetri 1 bulan 200.000,00Rp 200.000,00Rp

    3.980.000,00Rp

    HARGAKEBUTUHAN

    Total Biaya

    No. URAIAN JUSTIFIKASI

    SATUAN TOTAL

    1 Alat Tulis Kantor untuk keperluan tulis-menulis dan alat bantu dalam pengukuran gravimetri 2 set 240.000,00Rp 480.000,00Rp

    2 Koneksi Internet pencarian literatur 2 bulan 1.200.000,00Rp 2.400.000,00Rp

    3 Kertas pengukuran secara gravimetri 1 rim 35.000,00Rp 35.000,00Rp

    4 Kamera digital pengukuran ILD secara fotografi 1 buah 1.250.000,00Rp 1.250.000,00Rp

    5 Gunting alat bantu dalam pengukuran ILD secara gavimetri 2 buah 34.000,00Rp 68.000,00Rp

    6 Kotak penyimpanan meyimpan daun agar daun tetap baik kondisi fisiknya 1 kotak 55.000,00Rp 55.000,00Rp

    4.288.000,00Rp

    HARGAKEBUTUHAN

    Total Biaya

    No. URAIAN JUSTIFIKASI

    SATUAN TOTAL

    1 Perjalanan ke Pringsewu untuk pengambilan sampel daun salam, cengkeh, dan mangga 3 orang 60.000,00Rp 180.000,00Rp

    2 Pembelian alat dan bahan untuk kebutuhan penelitian 3 orang 45.000,00Rp 135.000,00Rp

    3 Perjalanan ke laboratorium ongkos angkutan umum dari kosan ke laboratorium 60 hari 18.000,00Rp 1.080.000,00Rp

    1.395.000,00Rp Total Biaya

    KEBUTUHANNo. URAIAN JUSTIFIKASIHARGA

    SATUAN TOTAL

    1 Materai untuk keperluan surat-menyurat (administrasi) 6 buah 7.000,00Rp 42.000,00Rp

    2 Pembuatan laporan percetakan dan perbanyakan laporan 8 buah 32.000,00Rp 256.000,00Rp

    3 Biaya tak terduga untuk keperluan mendadak yang tidak terpikirkan sebelumnya 200.000,00Rp 200.000,00Rp

    498.000,00Rp

    KEBUTUHAN

    Total Biaya

    No. URAIAN JUSTIFIKASIHARGA

  • 16

    Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

    No Nama / NIM Program

    Studi

    Bidang

    Ilmu

    Alokasi Waktu

    (jam/minggu) Uraian Tugas

    1 Fransiska

    Dina M /

    1114121087

    Agroteknologi Pertanian 12 jam/minggu Koordinator penelitian

    Penanggung jawab

    pengukuran pada

    LAM dan

    gravimetri

    Penanggung jawab pada

    analisis

    keakuratan

    pengukuran ILD

    2. Habiba Nurul

    Istiqomah /

    1114121095

    Agroteknologi Pertanian 12 jam/minggu Sekretaris penelitian

    Penanggung jawab

    pengukuran pada

    LAM dan

    scanner

    Penanggung jawab pada

    analisis scor

    kemudahan

    pengukuran ILD

    3. Lugito /

    1114121122

    Agroteknologi Pertanian 12 jam/minggu Pengelola keuangan

    Penanggung jawab

    pengukuran pada

    LAM dan

    fotografi

    Penanggung jawab pada

    analisis waktu

    pengukuran ILD

  • 17