pkm kersen final

Upload: revinarevi

Post on 18-Oct-2015

178 views

Category:

Documents


25 download

TRANSCRIPT

i

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWAJUDUL PROGRAM

BUAH KERSEN (Muntingia calabura) SEBAGAI ALTERNATIF ALAMI UNTUK PENGOBATAN ASAM URATBIDANG KEGIATAN:

PKM-GT

Diusulkan Oleh:

Revina Andayani

J 500 090 013Retno Taufannitias Puji A. P.J 500 010Putri Rindi Antika

J 500 010 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTASURAKARTA2011HALAMAN PENGESAHAN

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : Buah Kersen (Muntingia calabura) sebagai Alternatif Alami Pengobatan untuk Asam Urat.2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI

(v) PKM-GT3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap

: Revina Andayanib. NIM

: J500 090 013c. Jurusan

: Pendidikan Dokterd. Perguruan tinggi

: Universitas Muhammadiyah Surakartae. Alamat Rumah

: Sidowayah RT 3 RW 1 Jenggrik, Kedunggalar, Ngawif. No Telp./HP

: 081359091678g. Alamat email

: [email protected]. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis: 2 orang

6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar

: dr. Anika Candrasarib. NIP

: 1237c. Alamat Rumah

: Paulan Barat RT 01 RW 02 Paulan,

Colomadu, Karanganyard. No Telpon/HP

: 085725630008Surakarta, 21 Februari 2011Menyetujui,

Ketua jurusan/ Progaram Studi/ pembimbing Unit

Kegiatan mahasiswadr. Yusuf Alam Romadhon NIK. 1003 Ketua Pelaksana Kegiatan

Revina AndayaniNIM. J 500 090 013

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan

Prof. Dr. H. Abshori, S. H., M. Hum.

NIK. 535Dosen Pendamping

(dr. Anika Candrasari) NIP. 1237

KATA PENGANTARPuji dan syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT) dengan judul Buah Kersen (Muntingia calabura) sebagai Alternatif Alami Pengobatan Asam Urat dapat terselesaikan dengan baik.

Karya tulis ini ditujukan untuk mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT) 2011 yang diadakan oleh DIKTI. Melalui karya tulis ini, penulis ingin memberikan solusi terhadap permasalahan kesehatan yang difokuskan terhadap publikasi tanaman obat serta pengolahannya yang menarik.

1. Dr. Absori, S. H., M. Hum., selaku Wakil Rektor III yang telah memberikan kesempatan untuk menulis usulan PKM GT ini.

2. Dosen pembimbing yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan dalam penyusunan usulan PKMGT ini.

3. Segenap dosen FK UMS yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan.

4. Rekan-rekan yang senantiasa memberi dukungan, kritik dan saran.

5. Terkhusus kepada orang tua yang tidak berhenti untuk selalu memberi semangat, dan dukungan kepada kami.6. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya usulan PKM GT ini.Penulis menyadari bahwa usulan PKM-GT yang telah dituangkan dalam bentuk tulisan masih jauh dari kesempurnaan. Namun dengan itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi pandangan penulis kedepan dalam menyusun PKM-GT selanjutnya.

Surakarta, 15 Februari 2011 PenulisDAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

iHALAMAN PENGESAHAN

iiKATA PENGANTAR

iiiDAFTAR ISI

ivRINGKASAN

vPENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

1Tujuan

3Manfaat

3GAGASAN

Kondisi Kekinian

4Solusi yang Pernah Ditawarkan

5Pihak yang Perlu Dilibatkan

5Langkah Strategis yang Dilakukan

5KESIMPULAN

Gagasan yang diajukan

6Teknik implementasi yang dilakukan

6Prediksi hasil 7DAFTAR PUSTAKA

Daftar Riwayat Hidup

LAMPIRAN Cara Pembuatan Serbuk Buah KersenMembuat Permen Jeli Buah KersenCara Pembuatan Sirup Buah KersenCara Pembuatan Minuman Isotonik Buah KersenRINGKASANJumlah penderita asam urat dari waktu ke waktu cenderung meningkat. Data terakhir dari Rumah Sakit Umum Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo terjadi kenaikan penderita sekitar 9 orang dari tahun 1993 sampai 1994 dan sekitar 19 orang dari 1994 sampai 1995. Dari sumber yang sama disebutkan penderita asam urat umumnya laki-laki. Hal ini wajar, karena secara alamiah laki-laki memiliki kadar asam urat lebih tinggi diandingkan dengan perempuan. Kebanyakan penderita asam urat tergolong usia produktif, rata-rata berumur 30-50 tahun. Secara tidak langsung, penyakit ini akan menurunkan produktivitas kerja secara keseluruhan (Utami, 2005).Obat yang sering dipakai untuk mengobati asam urat yang sedang kambuh adalah kolkisin dan allopurinol. Efek dari pemberian obat kolkisin dan allopurinol ini seringkali menyebabkan diare, kerusakan sum-sum tulang, rambut rontok, kerusakan hati, depresi, gangguan pernafasan hingga kematian(Sustrani, 2006)..

Obat kimia yang berefek ini sebisa mungkin diganti dengan obat yang berefek rendah atau mungkin yang tidak ada efek samping sama sekali. Salah satu solusinya adalah obat herbal, diantara banyaknya tumbuhan dan buah yang bisa dijadikan obat herbal untuk asam urat. Salah satu yang terbukti efektif adalah kersen. Serta dalam pustaka (Sustrani, 2006) disebutkan bahwa kelompok buah ini mengandung flavanoid antosianidin dan proantosianidin yang efektif menurunkan kadar asam urat dan mengatasi radang. Flavanoid yang memberi warna merah pada buah tersebut adalah pelindung kolagen dari kerusakan. Sehingga sangat baik untuk mencegah kelebihan asam urat dan mengobatinya.

Metode penulisan yang dipakai adalah dengan mencari pustaka dan berdiskusi dengan semua pihak yang memiliki pengetahuan lebih dan dapat dipercaya. Terkait dengan pencarian pustaka dan hasil diskusi, kami selaku penyusun merekomendasikan dibuatnya alternatif obat herbal asam urat dengan kemasan yang menarik dan tahan lama, yakni terciptanya bentuk-bentuk baru hasil olahan dari kersen yang terbukti mampu mencegah dan mengurangi asam urat salah satunya dengan serbuk buah kersen. Harapannya dapat mengurangi angka penderita asam urat sehingga terwujud masyarakat peduli yang bebas asam urat.BUAH KERSEN (Muntingia calabura) SEBAGAI ALTERNATIF ALAMI UNTUK PENGOBATAN ASAM URATPENDAHULUAN

Latar Belakang

Gout atau pirai dengan gejala utamanya berupa radang sendi atau arthritis, adalah penyakit dimana terjadi penumpukan asam urat (uric acid) dalam tubuh secara berlebihan penyakit ini bisa akibat produksi asam urat memang meningkat, atau proses pembuangannya melalui ginjal menurun, atau akibat peningkatan asupan makanan kaya purin (Sustrani, 2006). Di negara maju seperti Amerika Serikat, tercatat 2,2 juta kasus pirai(gout) dilaporkan pada tahun 1986. Pada tahun 1991 diperkirakan dari 1000 pria berumur 35 45 tahun, 15 orang diantaranya adalah penderita pirai. Para ahli juga meyakini bahwa 1 di antara 100 orang beresiko besar mengidap penyakit tersebut (Broadhurst, 1999). Pada 5 tahun terakhir, di Amerika angka kejadian gout meningkat menjadi sekitar 18,83 %. Gout sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu gutta yang artinya tetesan. Menurut kepercayaan kuno penyakit ini disebabkan oleh luka, yang jatuh tetes demi tetes kedalam sendi (Sustrani, 2006). Di Indonesia, penyakit artritis gout pertama kali diteliti oleh seorang dokter Belanda, dr. van den Horst, pada 1935. Saat itu, ia menemukan 15 kasus gout berat pada masyarakat kurang mampu di Jawa. Hasil penelitian tahun 1988 oleh dr. John Darmawan di Bandungan, Jawa Tengah, menunjukkan, di antara 4.683 orang berusia 15 - 45 tahun yang diteliti, 0,8% menderita asam urat tinggi (1,7% pria dan 0,05% wanita di antara mereka sudah sampai pada tahap gout) (Admin, 2006).Gout sering dikelirukan dengan encok dan rematik, yang lebih dikenal sebagai penyakit gangguan tulang dan sendi pada umumnya. Yang membedakan gout dari penyakit arthritis lainnya adalah penyebabnya. Karena itu gout lebih tepat diterjemahkan sebagai penyakit asam urat, sedangkan padanan encok lebih tepat untuk osteoarthritis, radang sendi karena kerapuhan tulang (Sustrani, 2006). Salah satu jenis penyakit rematik artikuler ini memiliki banyak sebutan, seperti raja segala penyakit (the king of diseases) atau penyakit para raja (the disease o kings). Hal ini mengingatkan kepada penderitanya yang berasal dari kalangan hartawan dan bangsawan. Contohnya, Leonardo da Vinci, Benjamin Franklin, dan Ratu Anne (Utami, 2005)Berbeda dengan arthritis lain, pada asam urat bagian tubuh yang terkena terutama adalah ibu jari kaki, siku, lutut, pergelangan kaki atau tangan, dan bahu. Gangguan tersebut ditandai dengan serangan berulang dari persendian akut, kadang-kadang disertai pementukan natrium urat besar yang dinamakan tophi (tophus), kerusakan (deformitas) sendi secara kronis, dan cedera pada ginjal (Sustrani, 2006). Awal tahun '90-an, Prof. Dr. E. Tehupedori pernah meneliti kemungkinan adanya perbedaan kadar asam urat pada etnik tertentu di Ujungpandang. Ternyata tidak! Namun ditemukan, 50% penderita di kota itu datang berobat setelah 6,5 tahun menderita gout, bahkan 7 - 9 tahun kemudian saat keadaannya sudah lebih parah (menderita gout tophikronik) (Admin, 2006).Jumlah penderita asam urat dari waktu ke waktu cenderung meningkat. Data terakhir dari Rumah Sakit Umum Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo terjadi kenaikan penderita sekitar 9 orang dari tahun 1993 sampai 1994 dan sekitar 19 orang dari 1994 sampai 1995. Dari sumber yang sama disebutkan penderita asam urat umumnya laki-laki. Hal ini wajar, karena secara alamiah laki-laki memiliki kadar asam urat lebih tinggi diandingkan dengan perempuan. Kebanyakan penderita asam urat tergolong usia produktif, rata-rata berumur 30-50 tahun. Secara tidak langsung, penyakit ini akan menurunkan produktivitas kerja secara keseluruhan (Utami, 2005).Diperkirakan bahwa gangguan asam urat terjadi pada 840 dari 100.000 orang, dan mewakili sekitar 5% dari total penyakit radang sendi. Penyakit ini dapat dikelompokan menjadi bentuk gout primer yang umum terjadi (90% kasus). Penyebabnya tidak diketahui jelas, tapi diperkirakan akibat kelainan proses metabolism dalam tubuh, tapi yang pasti ada hubungannya dengan obesitas, hipertensi, hiperlipidemia, dan diabetes mellitus. Umumnya dialami oleh laki-laki berusia lebih dari 30 tahun. Sedangkan gout sekunder (10% kasus)(Sustrani, 2006).Pada tanggal 8 Maret 2004, NEJM memuat artikel hasil karya dokter choi dan rekannya yang berjudul Purine-Rich Foods, Dairy and Protein Intake, and the Risk of Gout in Men. Choi dan rekannya melakukan penelitian selama 12 tahun terhadap populasi tenaga kesehatan laki-laki di Amerika Serikat, yang meliputi dokter gigi, optometris, osteopat, ahli farmasi, podiatris, dan dokter hewan. Populasi tersebut berusia antara 40 sampai 75. Dari 47.150 responden selama 12 tahun penelitian diperoleh 730 kasus gout baru. Mereka menemukan peningkatan resiko gout ketika responden mengonsumsi daging atau seafood dalam jumlah banyak.Gaya hidup masyarakat sekarang yang tidak sehat sedikit banyak memberikan pengaruh terhadap tubuh dan kesehatan. Asupan makanan yang kurang bergizi ataupun tidak seimbang kini telah memunculkan berbagai macam penyakit. Dan ketika sakitpun masih banyak yang berpikir bahwa obat kimia itu pasti baik. Padahal banyak efek samping yang ada pada obat-obat kimia.Obat kimia yang berefek ini sebisa mungkin diganti dengan obat yang berefek rendah atau mungkin yang tidak ada efek samping sama sekali. Salah satu solusinya adalah obat herbal, diantara banyaknya tumbuhan dan buah yang bisa dijadikan obat herbal untuk asam urat. Salah satu yang terbukti efektif adalah kersen.Kersen atau akrab disapa talok oleh orang jawa banyak dijumpai di pinggir jalan dan tempat-tempat yang kurang kondusif untuk hidup. Buah yang berasal dari Familia Muntingiaceae Genus Mutingia L ini memiliki nama ilmiah Muntinga calabura L. Kersen mempunyai kemampuan beradaptasi yang baik. Sejauh ini, di Indonesia buah kersen hanya digunakan sebagai pohon peneduh.Pohon yang klasifikasinya dari Divisi Magnoliophyta Kelas Magnoliopsida dan Ordo Malvales ini memiliki deskripsi berperawakan pohon kecil yang selalu hijau, tingginya 3-12 m, tumbuh dan berbunga terus-menerus pada ranting-ranting yang mirip kipas; cabang garis-utama menjadi tegak setelah daunnya rontok, jadi pada gilirannya memberi andil pada pembentukan batang (model arsitektur Troll). Percabangannya mendatar, menggantung ke arah ujung, berbulu halus-halus. Daunnya tunggal, berbentuk bundar telur sampai berbentuk lanset, berukuran (4-14) cm x (1-4) cm, dengan pangkal lembaran daun yang nyata tidak simetri; pinggiran daun bergerigi, lembaran daun sebelah bawah berbulu kelabu. Bunga-bunga 1-3(-5) kuntum terletak pada satu berkas yang Ietaknya supra-aksilar dari daun, bersifat hermafrodit, bagian-bagian bunga berbilangan lima; daun mahkotanya berwarna putih; jumlah benang sarinya meningkat dari 10-25 utas pada bunga yang muncul pertama dalam 1 berkas sampai lebih dari 100 utas pada bunga yang muncul terakhir; perkembangan bakal buah di atas (superior ovary) menurun menurut urutan seperti di atas, sehingga dari bunga ketiga sampai yang terakhir umumnya tidak terbentuk buah. Buahnya bertipe buah buni, berwarna merah kusam, berdiameter 15 mm, berisi beberapa ribu biji yang kecil-kecil sekali, terkubur di dalam daging buah yang lembut (Anonim, 2010).Serta dalam pustaka (Sustrani, 2006) disebutkan bahwa kelompok buah ini mengandung flavanoid antosianidin dan proantosianidin yang efektif menurunkan kadar asam urat dan mengatasi radang. Flavanoid yang memberi warna merah pada buah tersebut adalah pelindung kolagen dari kerusakan. Sehingga sangat baik untuk mencegah kelebihan asam urat dan mengobatinya.Berawal dari sinilah penulis ingin mengenalkan kersen sebagai obat alami asam urat serta mengolahnya menjadi menarik dan tahan lama untuk dikonsumsi.

TujuanDengan adanya penulisan gagasan tertulis Buah Kersen (Muntingia calabura) sebagai Alternatif Alami untuk Pengobatan Asam Urat ini diharapkan adanya penurunan angka penderita asam urat serta sebagai salah satu bentuk pemanfaatan buah kersen sebagai tanaman obat yang menyimpan banyak potensi ManfaatBagi penderita

Dapat menjadi alternatif pilihan untuk mengobati asam urat dengan tanaman obat yang minim efek samping dan mudah didapat dilingkungan sekitar.Bagi masyarakatMemberi informasi tentang asam urat dan obat alami untuk mencegah serta mengobatinya. Sehingga, terwujud masyarakat yang peduli dan bebas asam urat.

Bagi pemerintah

Memberikan informasi tentang masyarakat yang semakin tinggi angka kejadian asam urat, sehingga pemerintah bisa melakukan tidakan kuratif, preventif, promotif dan rehabilitatif.GAGASANKondisi Kekinian Pencetus GagasanSeperti yang telah diketahui, asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden). Jadi asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh, yang kadarnya tidak boleh berlebih. Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap metabolisme normal dihasilkan asam urat. Sedangkan pemicunya adalah makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin. Sebetulnya, tubuh menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 persen.

Obat yang sering dipakai untuk mengobati asam urat yang sedang kambuh adalah kolkisin dan allopurinol. Obat ini diberikan kepada penderita dalam bentuk tablet. Namun, apabila penderita memiliki keluhan gangguan pencernaan, obat tersebut dapat diberikan menggunakan injeksi yaitu secara intravena. Selain cara pemberian obat perlu diketahui efek dari pemberian obat kolkisin dan allopurinol ini seringkali menyebabkan diare, kerusakan sum-sum tulang, rambut rontok, kerusakan hati, depresi, gangguan pernafasan hingga kematian.

Minimnya pengetahuan masyarakat yang kurang tentang obat herbal serta asumsi obat herbal adalah obat tradisonial yang kurang bermanfaat, berakibat mereka hanya mengkonsumsi obat kimia yang telah diresepkan dokter maupun dibeli sendiri. Padahal, obat kimia jika dikonsumsi secara terus menuerus dalam jangka waktu lama akan menjadi racun didalam tubuh yang bisa mempengaruhi fungsi organ lain. Jika meninjau proses pembuatan obat kimia, obat kimia diracik dengan bahan-bahan kimia yang memiliki efek tertentu bagi tubuh. Efek yang ditimbulkan bisa seperti yang diharapkan maupun sebaliknya, karena obat yang memiliki efek utama pastinya memiliki efek samping yang dapat mempengaruhi kinerja organ tubuh.Obat herbal yang kini mulai menjadi trend dikalangan medis dan masyarakat menuai banyak keingintahuan. Dari kalangan medis sendiri pun sudah banyak peneliti yang meneliti kandungan-kandungan tanaman tertentu untuk dijadikan obat herbal. Dari penelitian yang telah dilakukan, terbukti sudah bahwa obat herbal memiliki efek terapi atau pengobatan yang cukup signifikan dengan efek samping yang rendah sekali. Contoh yang telah dilakukan adalah penelitian buah kersen sebagai permen jeli, dodol, sirup, dan minuman isotonik yang memiliki manfaat bagi tubuh. Selain itu, dalam pustaka (Sustrani, 2006) disebutkan bahwa kelompok buah kersen mengandung flavanoid antosianidin dan proantosianidin yang efektif menurunkan kadar asam urat dan mengatasi radang. Ini bisa menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat mengingat harga obat kimia yang mahal dan efek samping yang ditimbulkan dapat membahayakan tubuh.Solusi yang Pernah Ditawarkan SebelumnyaPeneliti-peneliti sebelumnya, telah memberikan gambaran mengenai manfaat dari buah kersen yang telah diwujudkan dengan pembuatan permen jeli, dodol, sirup, dan minuman isotonik dari kersen yang telah masak. Proses pembuatan permen jeli dari kersen jika dipelajari sangatlah mudah, simpel dan sederhana. Proses pembuatannya tidak memerlukan bahan dan alat yang sulit didapatkan. (lebih jelasnya dalam pembuatan permen jeli akan dipaparkan pada lembar lampiran). Peneliti tersebut juga sudah mempublikasikan ke masyarakat mengenai hasil dan manfaat yang diperoleh dari buah kersen tersebut sebagai obat asam urat melalui penelitiannya dan disampaikan dengan cara menampilkan berupa text di internet. Penelitian ini juga diperkuat dan didukung dari referensi yang valid dan terpercaya. Namun, ternyata langkah seperti ini dinilai kurang optimal, karena mereka belum terlalu memahami dengan benar manfaat dan kegunaan dari obat herbal (obat alami dari tumbuh-tumbuhan) buah kersen serta kurangnya minat dalam membaca literatur ilmiah lewat internet. Pihak yang Perlu DilibatkanSolusi yang ditawarkan bagi penderita asam urat yaitu mengkonsumsi buah kersen dengan kadar yang telah ditentukan berdasarkan pengalaman masyarakat yaitu 9 butir buah kersen perpagi, siang, dan malam. Paramedis perlu dipertimbangkan untuk senantiasa membantu dalam menyampaikan mengenai pengertian asam urat, penyebab atau faktor pemicu asam urat dan mengenalkan pada masyarakat tentang bahaya dan dampak penyakit asam urat dalm jangka panjang.Selain paramedis, petugas penyuluhan pertanian juga turut membantu untuk menjelaskan secara luas tentang buah kersen. Dilihat dari asal-usul, epidemiologi, kandungan dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh.

Keluarga dan orang terdekat yang berada dilingkungan sekitarpun harus diberi informasi tentang asam urat dan obat herbal (obat alami) sehingga bisa selalu mengingatkan penderita untuk senatiasa mengkomsumsi buah kersen yang dipercaya dan telah dibuktikan mampu untuk mengobati asam urat.

Langkah-Langkah Strategis yang Harus Dilakukan Hal-hal yang sangat diperlukan untuk meminimalisirkan penderita asam urat tanpa menggunakan obat-obat kimia ini adalah dengan cara publikasi langsung ke masyarakat seperti memberikan himbauan, melakukan penyuluhan, pemantauan, dan memberikan questioner diakhir penyuluhan untuk mengetahui tingkat keberhasilan masyarakat dalam memahami materi yang telah disampaikan. Langkah-langkah ini dilakukan bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap penyakit asam urat dan buah kersen yang mampu mengobati penyakit asam urat.

KESIMPULAN

Gagasan yang DiajukanDengan adanya gagasan yang diajukan, maka risiko seseorang penderita asam urat diharapkan akan menurun. Pencegahan dengan buah kersen berdasarkan pustaka dipastikan dapat mengurangi terjangkitnya penyakit asam urat yang berkepanjangan. Pengupayaan dari penelitian ini diharapkan masyarakat lebih mengetahui manfaat buah kersen dan paham tentang penyakit asam urat beserta faktor-faktor pemicunya sehingga penderita akan merasa terkurangi beban penderitaannya untuk selalu membatasi makanan yang diperlukan agar dapat memenuhi gizi seimbang dalam tubuh. Maka dari itu, peneliti mengajukan ide dengan memanfaatkan buah kersen sebagai obat alternatif untuk asam urat yang diawetkan dalam bentuk serbuk dan dikemas sedemikian rupa sehingga menarik dan tahan lama dalam penyimpanan. Adapun proses pembuatan serbuk buah kersen ini melalui beberapa tahap yang meliputi penyiapan bahan, penghancuran buah kersen, penyaringan dan pengepresan, pengendapan, dan proses kristalisasi. Pemaparan lebih lanjut terdapat pada lembar lampiran.

Teknik Implementasi yang akan DilakukanTeknik Implementasi yang dapat dilakukan untuk mendukung keberhasilan dalam pembuktian bahwa buah kersen sebagai pengobatan alternatif alami untuk asam urat adalah dengan memberikan penyuluhan dan pemantauan bagi tenaga medis, untuk kerabat dekat penderita dan penderita itu sendiri akan pentingnya menjaga kesehatan dengan pencegahan dan pengobatan asam urat. Upaya tersebut dilakukan karena lingkungan memiliki pengaruh yang sangat besar bagi diri seseorang. Maka dengan adanya permasalahan mengenai asam urat yang banyak meyerang masyarakat. Peneliti akan mengupayakan pengadaan edukasi bagi masyarakat dengan langkah langkah yang meliputi:

a. Mengadakan penyuluhan mengenai buah kersen dan asam urat dengan cara:

1. penyuluhan langsung dan tanya jawab

2. memberikan materi cetakan

b. Memberikan himbauan kepada masyarakat setelah mengetahui manfaat buah kersen dan penyakit asam urat.

c. Melakukan pemantauan setelah dilakukannya penyuluhan

d. Mengadakan kuesioner untuk mengetahui tingkat pemahaman masyarakat.

e. Rencana kegiatan

1. Rencana jangka pendek

Mengenalkan dan mengajarkan pada masyarakat luas bahwa ada obat alami atau obat herbal yang mampu untuk mengurangi. Bahkan mencegah penyakit yang biasanya hanya mampu diobati menggunakan obat kimia yang memiliki efek dan dampak yang buruk bagi kesehatan tubuh jika melebihi dosis. . 2. Rencana jangka panjang

Meningkatkan pengolahan buah kersen menjadi serbuk yang memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit asam urat.

Prediksi Hasil yang akan Diperoleh Dengan adanya buah kersen sebagai pengobatan alternatif alami untuk asam urat, yang diakibatkan oleh pengendapan kristal monosodium urat yang terkumpul didalam sendi sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat dalam darah. Angka kejadian penderita penyakit asam urat ini dapat diperkirakan akan menurun serta paramedis dan masyarakat memiliki pengetahuan tentang asam urat dan obat herbal (obat alami).

Berdasarkan penelitian yang diteliti oleh Dra Wiwied Ekasari, Apt, MSi dari Departemen Farmakognosi dan Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, dalam setiap 100 gram buah Kersen mengandung beberapa macam zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh yaitu sebagai berikut: air (77,8 gram), protein (0,384 gram), lemak (1,56 gram), karbohidrat (17,9 gram), serat (4,6 gram), abu (1,14 gram), kalsium (124,6 mg), fosfor (84mg), besi (1,18 mg), karoten (0,019g), tianin (0,065g), Rribofalin (0,037g), niacin (0,554 g) dan kandungan vitamin C (80,5 mg) serta nilai energi yang dihasilkan adalah 380 KJ/100 gram. Serta dalam (Sustrani, 2006) disebutkan bahwa kelompok buah ini mengandung flavanoid antosianidin dan proantosianidin yang efektif menurunkan kadar asam urat dan mengatasi radang. Flavanoid yang memberi warna merah pada buah tersebut adalah pelindung kolagen dari kerusakan. Sehingga sangat baik untuk mencegah kelebihan asam urat dan mencegahnya. Dengan hasil penelitian dan pustaka diatas dapat diprediksi hasil yang akan diperoleh, bahwa buah kersen dapat mencegah penyakit asam urat.

DAFTAR PUSTAKAAdmin. 2006. Penyakit-Penyakit Yang Mengintai Pria. Diakses dari http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/common/ptofriend.aspx?x=Hot+Topic&y=cyberman|0|0|4|16, 20 Agustus 2010.

Anonim. 2010. Buah Kecil yang Bermanfaat. Diakses dari http://www.anzoen.com/2009/12/menaklukkan-asam-urat-dengan-buah.html, 10 Agustus 2010.Anonim. 2010. Kersen (Muntinga Calabura ) Berkhasiat sebagai Minuman Isotonik. Diakses dari http://bearsport.blogspot.com/2010/05/pkm-2010.html.

5 Agustus 2010)

Broadhurst, CL. 1999. Ease Gout Pain, Nutrition Science News. Diakses dari (http://www.denutrition.com), 15 Agustus 2010.Unjianto, B. 2009. Permen Jeli dari Buah Kersen, Kandungan Vitamin C Lebih Tinggi. Diakses dari http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2009/07/30/74515/Permen.Jeli.dari.Buah.Kersen..Kandungan.Vitamin.C.Lebih.Tinggi. 7 Agustus 2010.

Hayati, M. 2005. Terampil Membuat Ekstrak Temu-temuan. Yogyakarta: Adicita karya nusaHyon K. Choi, Karen Atkinson, Elizabeth W. Karlson, Walter Willett, and Gary Curhan. 2004. Purine-Rich Foods, Dairy and Protein Intake, and the Risk of Gout in Men. N Engl J Med 2004; 350:1093-110

Sustrani L, Alam S, Hadibroto I. 2006. Asam Urat. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Utami, P. dan Tim Lentera. 2005. Tanaman Obat Untuk Mengatasi rematik dan Asam Urat. Jakarta : Agro Media PustakaWijayanti, N. 2010. Sirup Kersen ( Muntingia Calabura L. ) sebagai Alternatif MinumanKesehatanKeluarga. Diakses dari http://nugrahiniwijayanti.wordpress.com/2010/05/06/sirup-kersen-muntingia-calabura-l-sebagai-alternatif-minuman-kesehatan-keluarga-2/. 10 Agustus 2010.DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. KetuaPelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap

: Revina Andayani

b. Tempat, tanggal lahir

: Ngawi, 21 Desember 1989

c. Alamat Rumah

: Sidowayah rt 3 rw 1 Jenggrik,Kedunggalar, Ngawi.

d. Alamat Kost

: Kos MP 1 Jln. Menco raya Kartosuro

e. No. Telephon

a. Rumah

: -

b. HP

: 081359091678

f. Jenis Kelamin

: Perempuan

g. Riwayat Pendidikan

:- TK Darmawanita 1 Kedunggalar

- SDN Jenggrik 5

-SLTPN 1 Ngawi

-SMAN 1 Kedunggalar

Riwayat Organisasi

NoPengalaman OrganisasiJabatanPeriode

1.OSISAnggota2006-2007

2.FSIKISekretaris2009-2010

2. Anggota Pelaksana Kegiatan

Anggota I

a. Nama Lengkap

: Retno Taufannitias Puji A. P.b. Tempat, tanggal lahir : Kendari, 02 Maret 1991c. Alamat Rumah : Perumahan Taman Aster Blok A3/70

Cikarang Barat Bekasid. Alamat Kost

: Penumpinge. No. Telephon

a. Rumah

: 021 88336864b. HP

: 085711109738f. Jenis Kelamin

: Perempuang. Riwayat Pendidikan

: SDN Telaga Asih 06

SMPN 1 Cikarang Barat SMAN 1 Cikarang Barat Riwayat Organisasi

NoPengalaman OrganisasiJabatanPeriode

1.Seni TariAnggota2006-2007

2.RohisBendahara2007-2008

Motto Hidup : Tetap optimis, walau banyak tantangandan rintangan

Anggota II

a. Nama Lengkap : Putri Rindi Antikab. Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 28 Oktober 1992

c. Alamat R umah: Jln.Lapang cikole RT03/01 LembangBandung

d. Alamat Kost : Gonilan, Pabelan

e. No. Telephon

a. Rumah : 0222788969

b. HP : 085722472014f. Jenis Kelamin : Perempuang. Riwayat Pendidikan: SDN Kayuambon 1 Lembang SMPN 12 Bandung SMAN 6 bandungh. Riwayat OrganisasiNoPengalaman OrganisasiJabatanPeriode

1.DKM Bendahara 2008-2009

2Taekwondo Pendidikan dan Kurikulum2008-2009

3OSISBendahara2008-2009

i. Motto Hidup : Long life educations

1. Nama dan Biodata Dosen Pendamping

a. Nama

: dr. Anika Candrasarib. Jabatan Fungsional: Tenaga Pengajar c. Jabatan Struktural

: KaProdi S1d. Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Surakartae. Fakultas / program studi: Kedokteranf. Alamat

: Paulan Barat RT 01 RW 02 Paulan, Colomadu, Karanganyarg. No. Telp

: 085725630008

LAMPIRAN

Cara Pembuatan Serbuk Buah KersenBahan dan alat yang diperlukan:

Bahan:

1. Buah kersen

2. Gula pasir

Alat:

1. ember plastik

2. Pengaduk stainless steel

3. Wajan penggorengan

4. Alat saring aluminium

5. Blender

6. Sendok besar

7. Kompor

Penyiapan buah kersen

Buah kersen yang akan digunakan adalah yang berwarna merah atau yang sudah masak.

Pencucian buah kersen

Buah kersen dimasukkan kedalam ember yang telah diisi air. Selanjutnya, dibilas sampai bersih. Kemudian, buah kersen ditiriskan selama satu hingga dua jam.

Penghancuran buah kersen

Setelah selesai ditiriskan, buah kersen dapat langsung diblender hingga lumat dan tampung dalam ember.Penyaringan dan pengepresan

Buah kersen yang sudah dilumatkan kemudian dimasukkan ke saringan. Hal ini dimasuksudkan agar ekstrak terpisah dari ampasnya. Jangan menambahkan air pada lumatan kersen agar ekstrak yang dihasilkan maksimal.Pengendapan lumatan buah kersen

Ekstrak hasil penyaringan harus diendapkan terlebih dahulu selama satu sampai dua jam sehingga terbentuk dua lapisan, yaitu lapisan atas dan bawah.Proses Kristalisasi

Alat yang digunakan dalam proses ini adalah wajan penggorengan berukuran besar, kompor, serta pengaduk dari bahan stainless steel. Caranya, masukkan gula putih dan ekstrak buah kersen ke dalam wajan dengan perbandingan antara gula dan ekstrak 3:1. Jika tidak suka manis, komposisi gula boleh disesuaikan selera. Biarkan beberapa saat. Setelah ekstrak mulai panas, barulah diaduk perlahan-lahan hingga merata.

Proses pengadukan harus semakin intensif ketika ekstrak sudah mulai mengkristal. Jika pengadukan tidak merata maka warna ekstrak kristal tidak akan seperti yang diharapkan. Jadi sebelum ekstrak betul-betul kering, wajan penggorengan harus diangkat dari kompor dan pengadukan diteruskan sampai ekstrak menjadi dingin. Setelah ekstrak mengkristal dan betul-betul dingin, lakukan pengayakan (penyaringan) menggunakan alat sejenis ayakan atau saringan santan kelapa berpori-pori lebih besar dari pori-pori alat pengayak tepung. Sisa ayakan yang masih kasar harus diblender kering dan diayak lagi sampai habis, selanjutnya dicampur merata dengan hasil ayakan sebelumnya. Setelah itu ekstrak buah kersen siap dikemas dalam bentuk serbuk (Hayati, 2005).

Membuat Permen Jeli Buah KersenCara membuat permen yaitu buah kersen dipilih yang berwarna merah dan matang agar dihasilkan permen yang lebih berkualitas dan terasa manisnya. Lalu kersen diblender hingga hancur dan dihasilkan pure kersen kemudian dimasak dengan suhu 80 derajat celcius. Selama proses pemanasan itu ditambahkan HFS, asam sitrun, dan natrium propionat hingga suhunya mencapai 80-90 derajat serta ditambahkan gelatin. Pemasakan dilakukan selama 15 menit. Jika selama proses tersebut terdapat busa maka harus dipisahkan agar tidak mengotori produk. Adonan yang telah dicetak selanjutnya didinginkan dengan alat pendingin (freezer) pada suhu ruang selama satu jam. Pendinginan dilanjutkan pada suhu 0 derajat selama 24 jam. Setelah itu diangkat dan didiamkan dalam suhu ruang dalam waktu satu jam. Terakhir, permen jeli dilapisi dengan campuran tepung kedelai yang telah disangrai dan gula bubuk. Pelapisan harus benar-benar merata pada seluruh permukaan permen. Jeli itu kemudian dikemas dalam plastik polietilen tebal. (Unjianto, 2009)Cara Pembuatan Sirup Buah Kersenproses bikin sirup kersen seperti ini :-Memilih buah Kersen yang sudah matang ( berwarna merah )-Mencuci hingga bersih buah Kersen-Memisahkan daging dengan kulit Kersen dengan cara di tumbuk (Jadi yang dimasak nantinya hanya dagingnya saja.kulitnya tidak dipakai.kulit kersen bisa dibikin selai)-Merebus Kersen yang telah terpisah dari kulitnya. ( air: kersen = 1:3 )-Mencampur kersen dengan gula ( 1:2 ) beserta bahan lainnya secukupnya (vanilla, garam, kayu manis )-Perebusan sampai mendidih dan terus diaduk hingga berbusa.-Sirup Kersen disaring untuk menghilangkan ampas, dan diberi pewarna ( agar lebih menarik )-Sirup Kersen siap dikemas di dalam botol kedap udara. (Wijayanti, 2010)

Cara Pembuatan Minuman Isotonik Buah Kersen Buah kersen yang telah diperoleh (100 gr) dibersihkan. Buah kersen tersebut dimasukkan didalam mesin blender. Dicampur 500 ml air. Dan gula 10 sendok makan. proses ini berlangsung setelah buah kersen diblender kemudian ditaruh didalam sebuah wadah/gelas ,didalam wadah itu dikasih sebuah bakteri berupa kapang, setelah itu jus buah tersebut didiamkan selama 1 hari dan ditutup bagian atasnya agar fermentasi berjalan maksimal. Setelah kurun waktu 24 jam endapan yang ada pada jus buah kersen naik ke atas permukaan air. Kondisi jusnya menjadi lebih bersih.. tujuan disaring untuk memisahkan endapan dan air jus yang telah difermentasi. Setelah dipisahkan dari endapan, jus buah kersen siap dikemas didalam botol (Anonim, 2010).Hormat saya,

Revina Andayani

Hormat saya,

Putri Rindi Antika

Hormat saya,

Retno Taufannitias P

Hormat saya,

dr. Anika Candrasari

PAGE