pk 08. pedoman penyusunan dokumen pelelangan.doc

28
PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN Pengadaan Pekerjaan Konstruksi 1

Upload: affrizal-gaffar

Post on 02-Dec-2015

161 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PK 08. PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN PELELANGAN.doc

PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN

Pengadaan

Pekerjaan Konstruksi

1

Page 2: PK 08. PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN PELELANGAN.doc

BAB IKETENTUAN UMUM

A. PengertianDalam Pedoman Penyusunan Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi ini digunakan pengertian sebagai berikut:1. Dokumen Pengadaan adalah dokumen yang ditetapkan oleh

ULP/Pejabat Pengadaan yang memuat informasi dan ketentuan yang harus ditaati oleh para pihak dalam proses Pengadaan Barang/Jasa terdiri atas: Dokumen Kualifikasi dan Dokumen Pemilihan.

2. Kontrak Harga Satuan adalah Kontrak Pengadaan Barang/Jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu yang telah ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut:a. Harga Satuan pasti dan tetap untuk setiap satuan atau unsur

pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu;b. volume atau kuantitas pekerjaannya masih bersifat perkiraan

pada saat Kontrak ditandatangani; c. pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama

atas volume pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa; dan

d. dimungkinkan adanya pekerjaan tambah/kurang berdasarkan hasil pengukuran bersama atas pekerjaan yang diperlukan.

3. Kontrak Lump Sum adalah Kontrak Pengadaan Barang/Jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak, dengan ketentuan sebagai berikut:a. jumlah harga pasti dan tetap serta tidak dimungkinkan

penyesuaian harga (Price Adjustment);b. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia

Barang/Jasa;c. pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang

dihasilkan sesuai dengan isi Kontrak; d. sifat pekerjaan berorientasi kepada keluaran (output based); e. total harga penawaran bersifat mengikat; danf. tidak diperbolehkan adanya pekerjaan tambah/kurang.

4. Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan adalah Kontrak yang merupakan gabungan Lump Sum dan Harga Satuan dalam 1 (satu) pekerjaan yang diperjanjikan.

5. Kontrak Tahun Jamak adalah Kontrak yang pelaksanaan pekerjaannya untuk masa lebih dari 1 (satu) Tahun Anggaran atas

1

Page 3: PK 08. PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN PELELANGAN.doc

beban anggaran, yang dilakukan setelah mendapatkan persetujuan Menteri Keuangan (APBN) atau Kepala Daerah (APBD).

6. Penyesuaian Harga (Price Adjustment) adalah perubahan harga/biaya terhadap kontrak yang disebabkan adanya perubahan fluktuasi harga upah/tenaga kerja, bahan/material, maupun peralatan atau yang disebabkan adanya perubahan peraturan/hukum yang terjadi setelah kontrak ditandatangani.

7. Pengadaan secara Elektronik (E-Procurement) adalah Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakan dengan menggunakan teknologi informasi dan transaksi elektronik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

B. Tujuan Pedoman Penyusunan Dokumen Pelelangan Pengadaan Pekerjaan Konstruksi ini disusun dengan tujuan: 1. Untuk memberikan pedoman kepada Kelompok Kerja (Pokja) ULP

dalam menyusun dokumen pengadaan Pekerjaan Konstruksi, termasuk yang menggunakan Kontrak Tahun Jamak dan Pengadaan secara Elektronik;

2. Agar pelaksanaan pengadaan dilakukan secara efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel.

C. Ruang LingkupPedoman Penyusunan Dokumen Pelelangan Pengadaan Pekerjaan Konstruksi ini digunakan untuk pelaksanaan pelelangan dan evaluasi penawaran yang menggunakan ketentuan Peraturan Presiden nomor 54 tahun 2010, mencakup:1. Pengadaan pekerjaan konstruksi dalam penyelenggaraan jasa

konstruksi yang pembiayaannya baik sebagian atau seluruhnya bersumber dari anggaran pembangunan pemerintah (pusat/daerah).

2. Pengadaan pekerjaan konstruksi yang dananya bersumber dari pemerintah mencakup Pengadaan pekerjaan konstruksi yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari pinjaman atau hibah dalam negeri.

D. Acuan/ReferensiStandar Dokumen dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi yang digunakan sebagai acuan/referensi dalam penyusunan dokumen pelelangan ini adalah:1. Buku PK 01 A

2

Page 4: PK 08. PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN PELELANGAN.doc

Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung) Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Harga Satuan.

2. Buku PK 01 BPedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Harga Satuan.

3. Buku PK 02 AStandar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung) Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Lump Sum.

4. Buku PK 02 BPedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Lump Sum.

5. Buku PK 03 AStandar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung) Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan.

6. Buku PK 03 BPedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Gabungan Harga Satuan dan Lump Sum.

7. Buku PK 04 AStandar Dokumen Pemilihan Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan Umum/Pelelangan Terbatas) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Harga Satuan.

8. Buku PK 04 BPedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Harga Satuan.

9. Buku PK 05 AStandar Dokumen Pemilihan Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan Umum/Pelelangan Terbatas) Prakualifikasi Metode Dua Tahap dan Evaluasi Sistem Nilai Kontrak Lump Sum.

10. Buku PK 05 B

3

Page 5: PK 08. PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN PELELANGAN.doc

Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Prakualifikasi Metode Dua Tahap dan Evaluasi Sistem Nilai Kontrak Lump Sum.

11. Buku PK 06 AStandar Dokumen Pemilihan Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan Umum/Pelelangan Terbatas) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur (Ambang Batas) Kontrak Harga Satuan.

12. Buku PK 06 BPedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur (Ambang Batas) Kontrak Harga Satuan.

13. Buku PK 07 AStandar Dokumen Kualifikasi Pekerjaan Konstruksi.

14. Buku PK 07 BPedoman Evaluasi Kualifikasi.

4

Page 6: PK 08. PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN PELELANGAN.doc

BAB IIPERSIAPAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

Proses perumusan persiapan pengadaan barang/jasa dimulai dari identifikasi kebutuhan barang/jasa sampai dengan pengumuman rencana pengadaan tersebut. Pengumuman dilakukan secara terbuka kepada masyarakat luas melalui website K/L/D/I masing-masing dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat serta Portal Pengadaan Nasional. setelah Rencana Kerja Anggaran (RKA) dari K/L/D/I disetujui oleh DPR/DPRD.Dokumen yang diperlukan antara lain:1. Daftar kegiatan meliputi nama kegiatan, sub kegiatan dan paket

pekerjaan;2. Kerangka Acuan Kerja yang didalamnya termasuk spesifikasi teknis

pekerjaan konstruksi;3. Rencana Anggaran Biaya (RAB);4. Organisasi Pengadaan berikut tugas pokok dan kewenangan masing-

masing;5. Jadwal kegiatan pengadaan pekerjaan konstruksi.

A. Identifikasi dan Pemilihan Metode PengadaanPA/KPA dalam menyusun rencana pengadaan, perlu melakukan identifikasi kebutuhan pekerjaan konstruksi dan menetapkan metode pengadaan, serta wajib memperhatikan hal-hal sebagai berikut:1. Pekerjaan Konstruksi yang dibutuhkan atau yang akan diadakan

adalah untuk kegiatan yang ada di dalam Rencana Kerja K/L/D/I yang telah diuraikan dalam Rencana Strategis oleh unit kerja di bawahnya.

2. Dilakukan pemaketan untuk Pekerjaan Konstruksi sesuai kebutuhan teknis dengan memberikan kesempatan bagi usaha mikro, usaha kecil dan koperasi kecil tanpa mengabaikan prinsip efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem konstruksi, kualitas dan kemampuan teknis usaha mikro, usaha kecil dan koperasi kecil.

3. Jadwal kegiatan harus memperhatikan waktu pemilihan penyedia barang/jasa, pelaksanaan pekerjaan tersebut dan batas waktu penyelesaian pekerjaan sehingga dapat difungsikan sesuai rencana.

4. Memperhatikan kesiapan untuk pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi seperti perencanaan/desain yang diperlukan, lahan, persetujuan kontrak tahun jamak (untuk kontrak tahun jamak) serta dana/biaya yang harus sudah tersedia sebelum dilakukan proses pengadaannya.

5. Pemilihan metode pengadaan dapat dilakukan mengikuti ketentuan di dalam pedoman ini namun tidak terbatas untuk memilih metode pengadaan yang lain sesuai dengan tatacara pengadaan yang berlaku.

5

Page 7: PK 08. PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN PELELANGAN.doc

Pemilihan metode pengadaan dilakukan dengan mempertimbangkan sifat dan kompleksitas pekerjaan antara lain: a. metode dua tahap, sistem nilai dengan prakualifikasi.

dilaksanakan untuk pekerjaan terintegrasi, yang merupakan pekerjaan konstruksi bersifat kompleks, dengan menggabungkan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan/atau pengadaan barangnya dilaksanakan dalam satu kontrak untuk menghasilkan kinerja hasil pekerjaan (outcome) sesuai yang ditetapkan. Contoh: Design and Build; Kontrak Berbasis Kinerja (Performance Based Contract/PBC); Engineering, Procurement, and Construction (EPC)/Turn Key.

b. metode satu sampul, sistem gugur dengan prakualifikasi.dilaksanakan untuk pekerjaan tunggal dan kompleks, yaitu pekerjaan yang memerlukan teknologi tinggi, mempunyai risiko tinggi, menggunakan peralatan yang didesain khusus dan/atau pekerjaan yang bernilai diatas Rp. 100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).

c. metode satu sampul, sistem gugur dengan pascakualifikasi.dilaksanakan untuk pekerjaan konstruksi pada umumnya pekerjaan tunggal, yaitu pekerjaan-pekerjaan konstruksi dilaksanakan sesuai tahapan setelah perencanaan teknik diselesaikan terlebih dahulu.

B. Pemaketan PekerjaanPA/KPA dalam melakukan pemaketan pekerjaan konstruksi wajib memperhatikan ketentuan sebagai berikut:1. Memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri dan memberi

kesempatan seluas-luasnya bagi usaha mikro, usaha kecil dan koperasi kecil.

2. Nilai paket pekerjaan sampai dengan Rp. 2.500.000.000,- diperuntukkan bagi usaha mikro, usaha kecil dan koperasi kecil kecuali untuk pekerjaan konstruksi yang menuntut kompetensi teknis yang tidak dapat dipenuhi oleh usaha mikro, usaha kecil dan koperasi kecil.

3. Menetapkan sebanyak-banyaknya paket pekerjaan konstruksi untuk usaha mikro, usaha kecil dan koperasi kecil tanpa mengabaikan prinsip efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem, kualitas dan kemampuan teknis usaha mikro, usaha kecil dan koperasi kecil.

4. PA/KPA dilarang memecah paket pengadaan menjadi beberapa paket kecil dengan maksud untuk menghindari pelelangan.

5. PA/KPA dilarang menyatukan dan memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar di beberapa daerah/lokasi yang menurut sifat pekerjaan

6

Page 8: PK 08. PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN PELELANGAN.doc

dan tingkat efisiensinya seharusnya dilakukan di daerah/lokasi masing-masing.

6. PA/KPA dilarang menyatukan/menggabungkan beberapa paket pengadaan yang menurut sifat dan jenis pekerjaannya dapat dipisahkan dan/atau besaran nilainya yang seharusnya dilakukan oleh usaha mikro, usaha kecil dan koperasi kecil.

7. PA/KPA dilarang menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang diskriminatif dan/atau dengan pertimbangan yang tidak objektif.

8. Agar lebih efektif dalam penerapannya, paket pekerjaan konstruksi kontrak tahun jamak (multi years) sebaiknya memiliki perkiraan nilai di atas Rp. 200.000.000.000,- (dua ratus milyar).

C. Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)1. PPK menetapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Barang/Jasa, kecuali

untuk Kontes/Sayembara. 2. ULP/Pejabat Pengadaan mengumumkan nilai total HPS berdasarkan

HPS yang ditetapkan oleh PPK.3. Nilai total HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia. 4. HPS disusun paling lama 28 (dua puluh delapan) hari kerja sebelum

batas akhir pemasukan penawaran.5. HPS digunakan sebagai:

a. alat untuk menilai kewajaran penawaran termasuk rinciannya; b. dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah untuk

Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dan Pengadaan Jasa Konsultansi yang menggunakan metode Pagu Anggaran; dan

c. dasar untuk menetapkan besaran nilai Jaminan Pelaksanaan bagi penawaran yang nilainya lebih rendah dari 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS.

6. Penyusunan HPS didasarkan pada data harga pasar setempat, yang diperoleh berdasarkan hasil survei menjelang dilaksanakannya Pengadaan, dengan mempertimbangkan informasi yang meliputi:a. informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh

Badan Pusat Statistik (BPS);b. informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh

asosiasi terkait dan sumber data lain yang dapat dipertanggungjawabkan;

c. daftar biaya/tarif Barang/Jasa yang dikeluarkan oleh pabrikan/distributor tunggal;

7

Page 9: PK 08. PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN PELELANGAN.doc

d. biaya Kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan dengan mempertimbangkan faktor perubahan biaya;

e. inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah Bank Indonesia;

f. hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik yang dilakukan dengan instansi lain maupun pihak lain;

g. perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan perencana (engineer’s estimate);

h. norma indeks; dan/ataui. informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan.j. dalam menyusun HPS telah memperhitungkan:

1) Pajak Pertambahan Nilai (PPN); dan

2)keuntungan dan biaya overhead yang dianggap wajar bagi penyedia maksimal 15% (lima belas perseratus) dari total biaya tidak termasuk PPN.

k. HPS tidak boleh memperhitungkan biaya tak terduga, biaya lain-lain dan Pajak Penghasilan (PPh) penyedia.

7. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) disusun berdasarkan Rencana Anggaran Biaya (RAB):a. RAB di atas Rp. 50.000.000.000,00,- (lima puluh milyar rupiah)

sampai dengan Rp. 100.000.000.000,00,- (seratus milyar rupiah) dilakukan penelitian secara profesional dan disetujui oleh atasan langsung.

b. RAB di atas Rp. 100.000.000.000,00,- (seratus milyar rupiah) dikoordinasikan dan dilakukan penelitian secara profesional oleh atasan langsung untuk mendapatkan persetujuan pejabat Eselon I.

8. Riwayat HPS harus didokumentasikan secara baik.

8

Page 10: PK 08. PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN PELELANGAN.doc

BAB IIIPENYUSUNAN DOKUMEN PENGADAAN TAHUN JAMAK

Pokja ULP wajib melakukan penyusunan Dokumen Pengadaan (Tahun Jamak) sebelum melaksanakan proses Pelelangan. Dokumen tersebut harus disusun berdasarkan Peraturan Menteri mengenai Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi. Pekerjaan Konstruksi yang dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak (Multi Years Contract) dengan ketentuan sebagai berikut:a. pengadaannya memerlukan waktu lebih dari 1 (satu) tahun anggaran dan

sumber dana yang diperlukan untuk pengadaan yang berasal dari rupiah murni (APBN/APBD).

b. secara teknis pekerjaan tidak dapat dipecah-pecah dan/atau penyelesaian pekerjaan tersebut membutuhkan waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan dan/atau dalam rangka mengefektifkan pencapaian program sesuai target yang telah ditetapkan.

c. sebelum pemilihan Pekerjaan Konstruksi dimulai, paket Pekerjaan Konstruksi tersebut sudah mendapatkan persetujuan pelaksanaan kontrak tahun jamak dari Menteri Keuangan (APBN) atau Kepala Daerah (APBD).

d. Dalam melaksanakan pelelangan kontrak tahun jamak dilakukan sekaligus meliputi keseluruhan biaya pelaksanaan paket pekerjaan sampai dengan selesai, tidak berdasarkan anggaran yang tersedia di tahun pertama (bertahap).

Dokumen Pengadaan (Tahun Jamak) disusun sesuai jenis kontrak sebagai berikut:1. Kontrak Harga Satuan

a. Dokumen Acuan/ReferensiDokumen acuan/referensi yang digunakan adalah: 1) Buku PK 01 A

Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung) Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Harga Satuan.

2) Buku PK 01 BPedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Harga Satuan.

3) Buku PK 04 AStandar Dokumen Pemilihan Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan Umum/Pelelangan Terbatas) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Harga Satuan.

9

Page 11: PK 08. PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN PELELANGAN.doc

4) Buku PK 04 BPedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Harga Satuan.

5) Buku PK 06 AStandar Dokumen Pemilihan Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan Umum/Pelelangan Terbatas) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur (Ambang Batas) Kontrak Harga Satuan.

6) Buku PK 06 BPedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur (Ambang Batas) Kontrak Harga Satuan.

7) Buku PK 07 AStandar Dokumen Kualifikasi Pekerjaan Konstruksi.

8) Buku PK 07 BPedoman Evaluasi Kualifikasi.

b. Hal-hal yang perlu diperhatikan:1) Penyesuaian harga (Price Adjustment) dilakukan dengan ketentuan

sebagai berikut:a) penyesuaian harga diberlakukan terhadap Kontrak Tahun Jamak

berbentuk Kontrak Harga Satuan berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah tercantum dalam Dokumen Pengadaan dan/atau perubahan Dokumen Pengadaan;

b) tata cara perhitungan penyesuaian harga harus dicantumkan dengan jelas dalam Dokumen Pengadaan;

c) penyesuaian harga tidak diberlakukan terhadap pekerjaan dengan Harga Satuan timpang.

d) penyesuaian harga tidak berlaku untuk jenis pekerjaan yang bersifat borongan misalnya pekerjaan Lump Sum.

2) PengumumanPada pengumuman harus ditambahkan pencantuman sumber pendanaan dan tahun anggaran yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut termasuk perkiraan kebutuhan dana untuk Penyesuaian Harga dan jangka waktu pelaksanaan.

3) Syarat-syarat Umum Kontrak (SSUK)Harus ditambahkan ketentuan Penyesuaian Harga (Price Adjustment) pada SSUK sebagai berikut: “Penyesuaian Harga:

10

Page 12: PK 08. PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN PELELANGAN.doc

a) Harga yang tercantum dalam kontrak dapat berubah akibat adanya penyesuaian harga sesuai dengan peraturan yang berlaku.

b) Penyesuaian harga diberlakukan pada Kontrak Tahun Jamak yang masa pelaksanaannya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan diberlakukan mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak pelaksanaan pekerjaan.

c) Penyesuaian Harga Satuan berlaku bagi seluruh kegiatan/mata pembayaran, kecuali komponen keuntungan dan biaya operasional sebagaimana tercantum dalam penawaran.

d) Penyesuaian Harga Satuan diberlakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang tercantum dalam kontrak awal/adendum kontrak.

e) Penyesuaian Harga Satuan bagi komponen pekerjaan yang berasal dari luar negeri, menggunakan indeks penyesuaian harga dari negara asal barang tersebut.

f) Jenis pekerjaan baru dengan Harga Satuan baru sebagai akibat adanya adendum kontrak dapat diberikan penyesuaian harga mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak adendum kontrak tersebut ditandatangani.

g) Kontrak yang terlambat pelaksanaannya disebabkan oleh kesalahan Penyedia diberlakukan penyesuaian harga berdasarkan indeks harga terendah antara jadwal awal dengan jadwal realisasi pekerjaan.

h) Penyesuaian Harga Satuan, ditetapkan dengan rumus sebagai berikut:

Hn = Ho (a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do+.....)Hn = Harga Satuan pada saat pekerjaan dilaksanakan;Ho = Harga Satuan pada saat harga penawaran;a = Koefisien tetap yang terdiri atas keuntungan dan

overhead;Dalam hal penawaran tidak mencantumkan besaran komponen keuntungan dan overhead maka a = 0,15.

b, c, d = Koefisien komponen kontrak seperti tenaga kerja, bahan, alat kerja, dsb;Penjumlahan a+b+c+d+....dst adalah 1,00.

Bn, Cn, Dn = Indeks harga komponen pada saat pekerjaan dilaksanakan (mulai bulan ke-13 setelah penandatanganan kontrak).

11

Page 13: PK 08. PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN PELELANGAN.doc

Bo, Co, Do = Indeks harga komponen pada bulan ke-12 setelah penanda-tanganan kontrak.

i) Penetapan koefisien Kontrak pekerjaan dilakukan oleh Menteri dan dicantumkan dalam Syarat-syarat Khusus Kontrak.

j) Penetapan koefisien bahan, tenaga kerja dan alat kerja ditetapkan dalam Syarat-syarat Khusus Kontrak.

k) Indeks harga yang digunakan bersumber dari penerbitan BPS.

l) Dalam hal indeks harga tidak dimuat dalam penerbitan BPS, digunakan indeks harga yang dikeluarkan oleh instansi teknis.

m)Rumusan penyesuaian nilai kontrak ditetapkan sebagai berikut:

Pn = (Hn1xV1)+(Hn2xV2)+(Hn3xV3)+.... dstPn = Nilai Kontrak setelah dilakukan penyesuaian Harga

Satuan;Hn =Harga Satuan baru setiap jenis komponen pekerjaan

setelah dilakukan penyesuaian harga menggunakan rumusan penyesuaian Harga Satuan;

V = Volume setiap jenis komponen pekerjaan yang dilaksanakan.

n) Pembayaran penyesuaian harga dilakukan oleh PPK, apabila penyedia telah mengajukan tagihan disertai perhitungan dan data-data;

o) Penyedia dapat mengajukan secara berkala selambat-lambatnya setiap 6 (enam) bulan.”

4) Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK)Harus ditambahkan ketentuan Penyesuaian Harga yaitu penetapan koefisien komponen bahan, tenaga kerja dan alat kerja pada SSKK sebagai berikut: “Penyesuaian harga

a) Untuk Penyesuaian Harga digunakan indeks yang dikeluarkan oleh .................... [diisi BPS atau Instansi Teknis Lainnya (jika indeks harga tidak dimuat dalam penerbitan BPS)]

b) Koefisien komponen bahan, tenaga kerja dan alat kerja ditetapkan sebagai berikut: ......................... [koefisien komponen adalah perbandingan antara nilai bahan, tenaga kerja dan alat kerja terhadap Harga Satuan dari pembobotan HPS, sesuai pengelompokan jenis pekerjaan dari HPS], contoh:

12

Page 14: PK 08. PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN PELELANGAN.doc

PekerjaanKoefisien Komponen

a. b. c. d. a+b+c+d

Timbunan 0,15 …. ….. ….. 1,00

Galian 0,15 …. ….. ….. 1,00

Galian dengan alat 0,15 …. ….. ….. 1,00

Beton 0,15 …. ….. ….. 1,00

Beton bertulang 0,15 …. ….. ….. 1,00

2. Kontrak Lump Suma. Dokumen Acuan/Referensi

Dokumen yang digunakan adalah:1) Buku PK 02 A

Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung) Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Lump Sum.

2) Buku PK 02 BPedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Lump Sum.

3) Buku PK 05 AStandar Dokumen Pemilihan Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan Umum/Pelelangan Terbatas) Prakualifikasi Metode Dua Tahap dan Evaluasi Sistem Nilai Kontrak Lump Sum.

4) Buku PK 05 BPedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Prakualifikasi Metode Dua Tahap dan Evaluasi Sistem Nilai Kontrak Lump Sum.

5) Buku PK 07 AStandar Dokumen Kualifikasi Pekerjaan Konstruksi.

6) Buku PK 07 BPedoman Evaluasi Kualifikasi.

b. Hal-hal yang perlu diperhatikan:1) Pengumuman

13

Page 15: PK 08. PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN PELELANGAN.doc

Harus ditambahkan pencantuman sumber pendanaan dan tahun anggaran yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut dan Jangka waktu pelaksanaan.

2) Dalam kontrak lump sum tidak dibolehkan adanya Penyesuaian Harga (Price Adjustment).

3. Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuana. Dokumen Acuan/Referensi

Dokumen yang digunakan adalah: 1) Buku PK 03 A

Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung) Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan.

2) Buku PK 03 BPedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan.

3) Buku PK 07 AStandar Dokumen Kualifikasi Pekerjaan Konstruksi.

4) Buku PK 07 BPedoman Evaluasi Kualifikasi.

b. Hal-hal yang perlu diperhatikan:1) Penyesuaian harga (Price Adjustment) dilakukan dengan ketentuan

sebagai berikut:a) penyesuaian harga diberlakukan terhadap bagian Kontrak Harga

Satuan berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah tercantum dalam Dokumen Pengadaan dan/atau perubahan Dokumen Pengadaan;

b) penyesuaian harga tidak diberlakukan pada bagian Kontrak Lump Sum serta pekerjaan dengan Harga Satuan timpang.

c) tata cara perhitungan penyesuaian harga harus dicantumkan dengan jelas dalam Dokumen Pengadaan;

d) penyesuaian harga tidak berlaku untuk jenis pekerjaan yang bersifat borongan misalnya pekerjaan Lump Sum.

2) PengumumanPada pengumuman harus ditambahkan pencantuman sumber pendanaan dan tahun anggaran yang digunakan untuk

14

Page 16: PK 08. PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN PELELANGAN.doc

pelaksanaan pekerjaan tersebut termasuk perkiraan kebutuhan dana untuk Penyesuaian Harga dan jangka waktu pelaksanaan.

3) Syarat-syarat Umum Kontrak (SSUK)Harus ditambahkan ketentuan Penyesuaian Harga (Price Adjustment) pada SSUK disisipkan satu pasal sebagai berikut:a) Harga yang tercantum dalam kontrak dapat berubah akibat

adanya penyesuaian harga sesuai dengan peraturan yang berlaku.

b) Penyesuaian harga diberlakukan pada Kontrak Tahun Jamak yang masa pelaksanaannya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan diberlakukan mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak pelaksanaan pekerjaan.

c) Penyesuaian Harga Satuan berlaku bagi seluruh kegiatan/mata pembayaran, kecuali komponen keuntungan dan biaya operasional sebagaimana tercantum dalam penawaran.

d) Penyesuaian Harga Satuan diberlakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang tercantum dalam kontrak awal/adendum kontrak.

e) Penyesuaian Harga Satuan bagi komponen pekerjaan yang berasal dari luar negeri, menggunakan indeks penyesuaian harga dari negara asal barang tersebut.

f) Jenis pekerjaan baru dengan Harga Satuan baru sebagai akibat adanya adendum kontrak dapat diberikan penyesuaian harga mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak adendum kontrak tersebut ditandatangani.

g) Kontrak yang terlambat pelaksanaannya disebabkan oleh kesalahan Penyedia diberlakukan penyesuaian harga berdasarkan indeks harga terendah antara jadwal awal dengan jadwal realisasi pekerjaan.

h) Penyesuaian Harga Satuan, ditetapkan dengan rumus sebagai berikut:

Hn = Ho (a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do+.....)Hn = Harga Satuan pada saat pekerjaan dilaksanakan;Ho = Harga Satuan pada saat harga penawaran;a = Koefisien tetap yang terdiri atas keuntungan dan

overhead;Dalam hal penawaran tidak mencantumkan besaran komponen keuntungan dan overhead maka a = 0,15.

b, c, d = Koefisien komponen kontrak seperti tenaga kerja, bahan, alat kerja, dsb;

15

Page 17: PK 08. PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN PELELANGAN.doc

Penjumlahan a+b+c+d+....dst adalah 1,00.Bn, Cn, Dn = Indeks harga komponen pada saat

pekerjaan dilaksanakan (mulai bulan ke-13 setelah penandatanganan kontrak).

Bo, Co, Do = Indeks harga komponen pada bulan ke-12 setelah penanda-tanganan kontrak.

i) Penetapan koefisien Kontrak pekerjaan dilakukan oleh Menteri dan dicantumkan dalam Syarat-syarat Khusus Kontrak.

j) Penetapan koefisien bahan, tenaga kerja dan alat kerja ditetapkan dalam Syarat-syarat Khusus Kontrak.

k) Indeks harga yang digunakan bersumber dari penerbitan BPS.l) Dalam hal indeks harga tidak dimuat dalam penerbitan BPS,

digunakan indeks harga yang dikeluarkan oleh instansi teknis.m)Rumusan penyesuaian nilai kontrak ditetapkan sebagai berikut:

Pn = (Hn1xV1)+(Hn2xV2)+(Hn3xV3)+.... dstPn = Nilai Kontrak setelah dilakukan penyesuaian Harga

Satuan;Hn =Harga Satuan baru setiap jenis komponen pekerjaan

setelah dilakukan penyesuaian harga menggunakan rumusan penyesuaian Harga Satuan;

V = Volume setiap jenis komponen pekerjaan yang dilaksanakan.

n) Pembayaran penyesuaian harga dilakukan oleh PPK, apabila penyedia telah mengajukan tagihan disertai perhitungan dan data-data;

o) Penyedia dapat mengajukan secara berkala selambat-lambatnya setiap 6 (enam) bulan.”

4) Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK)Harus ditambahkan ketentuan Penyesuaian Harga yaitu penetapan koefisien komponen bahan, tenaga kerja dan alat kerja setelah Huruf N SSKK sebagai berikut:

“Penyesuaian hargaUntuk Penyesuaian Harga digunakan indeks yang dikeluarkan oleh .................... [diisi BPS atau Instansi Teknis Lainnya (jika indeks harga tidak dimuat dalam penerbitan BPS)]Koefisien komponen bahan, tenaga kerja dan alat kerja ditetapkan sebagai berikut: ......................... [koefisien komponen adalah perbandingan antara nilai bahan, tenaga kerja dan alat kerja terhadap Harga Satuan dari pembobotan HPS, sesuai pengelompokan jenis pekerjaan dari HPS], contoh:

16

Page 18: PK 08. PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN PELELANGAN.doc

Pekerjaan Koefisien Komponen

a. b. c. d. a+b+c+d

Timbunan 0,15 …. ….. ….. 1,00

Galian 0,15 …. ….. ….. 1,00

Galian dengan alat 0,15 …. ….. ….. 1,00

Beton 0,15 …. ….. ….. 1,00

Beton bertulang 0,15 …. ….. ….. 1,00

17

Page 19: PK 08. PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN PELELANGAN.doc

BAB IVPENGADAAN SECARA ELEKTRONIK

A. Pengadaan Secara Elektronik Di Lingkungan Kementerian Pekerjaan UmumDalam penyusunan Dokumen Pengadaan secara Elektronik dan pada saat pemberian penjelasan pekerjaan harus mengacu pada ketentuan Peraturan Menteri yang mengatur mengenai pengadaan secara elektronik (sepanjang tidak ditentukan lain) sebagai berikut antara lain:1. Jadwal pada Sistem Pengadaan Secara Elektronik:

a. yang tertulis di dalam Lembar Data Pemilihan (LDP) mulai dari tanggal pengumuman, pendaftaran, pengambilan dokumen, dan seterusnya diganti dengan keterangan “lihat pada jadwal yang sudah disediakan dan diisi pada sistem pengadaan secara elektronik”.

b. jadwal pada sistem pengadaan secara elektronik diisi sesuai dengan alokasi waktu kegiatan yang cukup setelah Dokumen Pengadaan seluruhnya diunggah.

2. PengumumanDalam pengumuman harus dipastikan bahwa pelelangan dilaksanakan secara elektronik dengan menggunakan website www.pu.go.id oleh karena itu pendaftaran dilakukan secara elektronik

3. PendaftaranDilakukan secara online dengan mengisi user id dan password yang wajib dimiliki oleh pendaftar.

4. Dokumen Pengadaan diunggah oleh Pokja ULPa. Dokumen Pengadaan diunggah secara utuh (lengkap) serta

tidak boleh terputus (tidak terjadi jeda) agar tidak menimbulkan salah pengertian bagi penyedia.

b. setelah dapat dipastikan dokumen diunggah secara utuh, Pokja ULP mencantumkan keterangan bahwa dokumen telah ter-upload secara lengkap dengan diberi “tanda khusus dan waktu” misalnya ..... selesai tanggal .... hari .... pukul .....

c. apabila terdapat hambatan teknis yang terkait dengan sistem pengadaan secara elektronik sehingga Pokja ULP tidak dapat mengunggah (upload) dokumen pengadaan secara utuh maka segera memberitahukan/menghubungi pihak terkait untuk diadakan perubahan/penyesuaian jadwal dengan memperhatikan alokasi waktu yang cukup.

18

Page 20: PK 08. PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN PELELANGAN.doc

5. Pengambilan Dokumena. secara Semi e-Procurement : Dokumen Pengadaan dapat

diambil dalam bentuk cetakan (hard copy) atau soft copy dengan mengunduh (download) melalui website www.pu.go.id

b. secara Full e-Procurement : Dokumen Pengadaan dapat diambil dalam bentuk softcopy dengan mengunduh (download) melalui website www.pu.go.id

6. Penjelasan Pekerjaana. Pemberian penjelasan tetap dilakukan secara tatap muka

antara Pokja ULP dengan Peserta. Ketentuan penjelasan sesuai dengan yang telah dicantumkan dalam Standar Dokumen Pengadaan.

b. Agar ditambahkan ketentuan: “Apabila dalam Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP) terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Pokja ULP menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan dan pokja ULP mengunggah (upload) Berita Acara Pemberian Penjelasan dan Adendum Dokumen Pengadaan melalui website www.pu.go.id”

c. Pokja ULP memberitahu semua peserta untuk mengambil salinan BAPP dan/atau Adendum Dokumen Pengadaan.

d. Peserta dapat mengambil salinan BAPP dan/atau Adendum Dokumen Pengadaan yang disediakan oleh Pokja ULP atau mengunduhnya melalui website www.pu.go.id.

7. Adendum dokumen pengadaan (apabila ada)Beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam mengunggah (upload) antara lain:a. Pokja ULP harus memperhatikan apabila adendum dokumen

pengadaan yang diterbitkan dan diunggah pada waktu yang bersamaan dengan Berita Acara Pemberian Penjelasan agar dipastikan sudah tertayang dalam website www.pu.go.id sehingga peserta dapat mengunduh (download) secara utuh.

b. Pokja ULP harus memperhatikan apabila adendum dokumen pengadaan yang diterbitkan dan diunggah pada waktu yang berbeda setelah Berita Acara Pemberian Penjelasan agar dipastikan sudah tertayang dalam website www.pu.go.id. sehingga peserta dapat mengunduh (download) secara utuh dan Pokja ULP mengalokasikan waktu yang cukup sehubungan dengan hambatan teknis yang terkait dengan teknologi informasi.

19

Page 21: PK 08. PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN PELELANGAN.doc

c. Dalam Instruksi Kepada Peserta (IKP) agar ditambahkan ketentuan bahwa “dokumen pengadaan berikut adendum dokumen pengadaan yang diunggah (upload) terakhir mengikat”.

8. Penyampaian DokumenPokja ULP wajib menetapkan dokumen yang harus disampaikan oleh peserta didalam dokumen pengadaan.a. Semi e-Procurement :

Dokumen yang harus disampaikan oleh peserta dengan hardcopy yaitu Dokumen penawaran terdiri dari antara lain jaminan penawaran asli, administrasi, teknis, dan harga (termasuk data kualifikasi).

b. Full e-Procurement : 1) Dokumen yang harus disampaikan oleh peserta secara

elektronik (softcopy) adalah yang ditetapkan oleh Pokja ULP dalam Dokumen Pengadaan yaitu Dokumen penawaran terdiri dari antara lain jaminan penawaran asli, administrasi, teknis, dan harga (termasuk data kualifikasi) dengan mengunggah (upload) melalui website www.pu.go.id

2) Jaminan penawaran asli dari peserta wajib disampaikan dan diterima Pokja ULP sebelum berakhirnya batas waktu pemasukan penawaran.

9. Pembukaan Dokumena. Pembukaan penawaran dokumen lelang disaksikan/dihadiri oleh

wakil peserta b. Berita Acara Pembukaan Penawaran ditandatangani oleh Pokja

ULP dan 2 (dua) orang saksi.c. Dalam hal Semi e-Procurement salah satu anggota pokja ULP

yang hadir dan 1 (satu) saksi memaraf dokumen penawaran asli (hard copy) yang bukan miliknya.

10. Evaluasi Penawarana. Data yang digunakan Pokja ULP dalam melakukan evaluasi

dokumen penawaran dari peserta adalah:1) Semi e-Procurement : data yang disampaikan secara hard

copy2) Full e-Procurement : data yang disampaikan secara

softcopy, Pokja ULP mengunduh (download) melalui website www.pu.go.id

b. Evaluasi secara elektronik :

20

Page 22: PK 08. PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN PELELANGAN.doc

1) Dilakukan sesuai ketentuan/kriteria evaluasi yang telah ditetapkan/ dicantumkan dalam Standar Dokumen Pengadaan

2) Dokumen elektronik yang rusak akibat kesalahan pengiriman dokumen oleh penyedia jasa yang mengakibatkan dokumen tersebut tidak dapat dilakukan evaluasi oleh Pokja ULP, maka dokumen elektronik tersebut dinyatakan tidak memenuhi syarat.

11. Penetapan PemenangSebelum dilakukan penetapan pemenang, maka:Dalam hal Full e-Procurement Peserta yang akan diusulkan sebagai calon pemenang dan atau calon pemenang cadangan menyerahkan dokumen asli (hardcopy) untuk dilakukan verifikasi terhadap Dokumen Elektronik dengan Dokumen Asli, apabila terjadi perbedaan data penawaran (termasuk data kualifikasi) maka penawaran tersebut tidak memenuhi syarat dan tidak dapat ditetapkan sebagai pemenang atau pemenang cadangan.

B. Pengadaan Secara Elektronik Di K/L/D/I lain.Dalam hal pengadaan secara elektronik di K/L/D/I lain (di luar Kementerian Pekerjaan Umum) dapat menggunakan ketentuan pengadaan secara elektronik di K/L/D/I bersangkutan.

21

Page 23: PK 08. PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN PELELANGAN.doc

DAFTAR ISI

BAB I KETENTUAN UMUM...............................................................1

A. PENGERTIAN.............................................................................................1

B. TUJUAN.....................................................................................................2

C. RUANG LINGKUP.......................................................................................2

D. ACUAN/REFERENSI...................................................................................2

BAB II ..................PERSIAPAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI4

A. IDENTIFIKASI DAN PEMILIHAN METODE PENGADAAN...............................4

B. PEMAKETAN PEKERJAAN...........................................................................5

C. PENYUSUNAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)....................................5

BAB III .............PENYUSUNAN DOKUMEN PENGADAAN TAHUN JAMAK7

BAB IV ........................................PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK14

i