pjj pra osn

1
Aulia Astrico Pratama xii ipa b PJJ Pra OSN Oleh Aulia Astrico Pratama PJJ adalah sebuah kegiatan sebelum Olimpiade Sains Nasional yang mungkin hanya ada untuk peserta OSN bidang komputer. PJJ sendiri merupakan singkatan dari Pelatihan Jarak Jauh. Sesuai namanya, kegiatan ini adalah ajang bagi para peserta OSN bidang komputer untuk berlatih sebelum OSN dimulai. Kegiatan yang dicetuskan oleh pembina TOKI (Tim Olimpade Komputer Indonesia) ini dijalankan sepenuhnya secara online di sebuah website milik TOKI, dimana para peseta bisa mengerjakan berbagai soal-soal latihan. Sebenarnya walaupun disebut “pelatihan”, namun tidak ada yang namanya “pelatih”. Lalu apa bedanya dengan latihan mandiri? Tentu saja berbeda, di sini setap peserta memiliki supervisor, satu supervisor untuk rata-rata 3 peserta. Para supervisor ini biasanya para alumni TOKI. Peran mereka tentunya berbeda dengan pelatih. Supervisor hanya sebatas mengawasi perkembangan peserta, memberi sedikit referensi dan masukan, dan sharing pengalaman dengan peserta. Tidak ada yang mengajakan materi atau membahas soal dengan peserta. Peserta didorong untuk berpikir sendiri atau berdiskusi di sebuah forum (bakhan di grup facebook) yang telah disediakan oleh TOKI sebelumnya. Soal-soal latihan dipisahkan dalam beberapa bab sesuai dengan materi dan tingkat kesulitan yang men-cover seluruh materi untuk OSN. Dimulai dari bab 1 perkenalan, bab 2 struktur data dasar, bab 3 adhoc, bab 4 complete search, bab 5 divide&conquer, bab 6 greedy & dynamic programming, dan bab 7 graf. Ada satu bab tambahan, yaitu bab 8 yang berjudul “soal-soal yang lebih menantang”, disiapkan khusus untuk para peserta yang sudah berhasil menyelesaikan semua soal di 7 bab pertama. Jawaban peserta dalam bentuk program langsung dinilai secara otomatis oleh sistem online grader. Peserta dapat langsung mengetahui nilainya saat itu juga. Cara ini sangat efektif dan efisien, namun tentunya tak luput dari kekurangan. Banyaknya peserta yang menginput jawaban masing-masing dapat membuat sistem menjadi sangat sibuk dan tak jarang membuat website down. Tapi para supervisor dengan sigap memperbaiki sistem jika down sewaktu-waktu. Kegiatan PJJ ini tentunya sangat bermanfaat bagi semua peserta. Selain menambah materi dan soal-soal latihan, juga mendorong diskusi dan sosialisasi dengan peserta lain. Tapi kenapa hanya ada untuk peserta OSN bidang komputer? Jawabannya adalah karena peserta OSN bidang komputer lah yang paling membutuhkan PJJ. Terutama peserta dari luar Jawa. Kurangnya sarana dan informasi menjadi halangan yang cukup besar bagi pesrta dari daerah-daerah yang jauh. Seleksi tingkat kota dan provinsi hanya berbentuk soal tertulis, sementara di OSN semua peserta dituntut untuk praktek membuat program secara langsung. Banyak peserta yang masih “buta” dengan programming secara langsung. Entah dengan interface, sistem,teknis, dan lain sebagainya. Karena itu, PJJ sebenarnya lebih merupakan sarana pengenalan bagi peserta yang masih awam. Seluruh interface dan sistem PJJ sendiri sama persis denagn OSN, walaupun teknisnya sudah tentu berbeda dan OSN tidak dilaksanakan scara online.

Upload: ocirtsa

Post on 12-Jul-2015

131 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pjj pra osn

Aulia Astrico Pratama xii ipa b

PJJ Pra OSN Oleh Aulia Astrico Pratama

PJJ adalah sebuah kegiatan sebelum Olimpiade Sains Nasional yang mungkin hanya

ada untuk peserta OSN bidang komputer. PJJ sendiri merupakan singkatan dari Pelatihan

Jarak Jauh. Sesuai namanya, kegiatan ini adalah ajang bagi para peserta OSN bidang

komputer untuk berlatih sebelum OSN dimulai. Kegiatan yang dicetuskan oleh pembina

TOKI (Tim Olimpade Komputer Indonesia) ini dijalankan sepenuhnya secara online di sebuah

website milik TOKI, dimana para peseta bisa mengerjakan berbagai soal-soal latihan.

Sebenarnya walaupun disebut “pelatihan”, namun tidak ada yang namanya “pelatih”. Lalu

apa bedanya dengan latihan mandiri? Tentu saja berbeda, di sini setap peserta memiliki

supervisor, satu supervisor untuk rata-rata 3 peserta. Para supervisor ini biasanya para

alumni TOKI. Peran mereka tentunya berbeda dengan pelatih. Supervisor hanya sebatas

mengawasi perkembangan peserta, memberi sedikit referensi dan masukan, dan sharing

pengalaman dengan peserta. Tidak ada yang mengajakan materi atau membahas soal

dengan peserta. Peserta didorong untuk berpikir sendiri atau berdiskusi di sebuah forum

(bakhan di grup facebook) yang telah disediakan oleh TOKI sebelumnya.

Soal-soal latihan dipisahkan dalam beberapa bab sesuai dengan materi dan tingkat

kesulitan yang men-cover seluruh materi untuk OSN. Dimulai dari bab 1 perkenalan, bab 2

struktur data dasar, bab 3 adhoc, bab 4 complete search, bab 5 divide&conquer, bab 6

greedy & dynamic programming, dan bab 7 graf. Ada satu bab tambahan, yaitu bab 8 yang

berjudul “soal-soal yang lebih menantang”, disiapkan khusus untuk para peserta yang sudah

berhasil menyelesaikan semua soal di 7 bab pertama. Jawaban peserta dalam bentuk

program langsung dinilai secara otomatis oleh sistem online grader. Peserta dapat langsung

mengetahui nilainya saat itu juga. Cara ini sangat efektif dan efisien, namun tentunya tak

luput dari kekurangan. Banyaknya peserta yang menginput jawaban masing-masing dapat

membuat sistem menjadi sangat sibuk dan tak jarang membuat website down. Tapi para

supervisor dengan sigap memperbaiki sistem jika down sewaktu-waktu.

Kegiatan PJJ ini tentunya sangat bermanfaat bagi semua peserta. Selain menambah

materi dan soal-soal latihan, juga mendorong diskusi dan sosialisasi dengan peserta lain.

Tapi kenapa hanya ada untuk peserta OSN bidang komputer? Jawabannya adalah karena

peserta OSN bidang komputer lah yang paling membutuhkan PJJ. Terutama peserta dari luar

Jawa. Kurangnya sarana dan informasi menjadi halangan yang cukup besar bagi pesrta dari

daerah-daerah yang jauh. Seleksi tingkat kota dan provinsi hanya berbentuk soal tertulis,

sementara di OSN semua peserta dituntut untuk praktek membuat program secara

langsung. Banyak peserta yang masih “buta” dengan programming secara langsung. Entah

dengan interface, sistem,teknis, dan lain sebagainya. Karena itu, PJJ sebenarnya lebih

merupakan sarana pengenalan bagi peserta yang masih awam. Seluruh interface dan sistem

PJJ sendiri sama persis denagn OSN, walaupun teknisnya sudah tentu berbeda dan OSN

tidak dilaksanakan scara online.