pinus merkusii

7
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah tumbuhan berbijiterbuka merupakan terjemahan dari “Gimnosperma” yang berarti “biji telanjang”. Gimnosperma mempunyai ba biji yang terbuka bebas tanpa pelindung, baik sebelum maupun sesudah pembuahan (fertilisasi). Bakal bijimerupakan salah satu bukti baha gimnosprema telahberkembang daripada pteridofita, tetapi belum semaju angiosperma yang bakal bijinya terlindung atau terbungkus. !arena itu dip oleh bukti"bukti lain, seringkali dianggapbaha gimnospermamerupakan kelompok tumbuhan yang tingkat perkembangnya terdapat diantara tum paku dan tumbuhan berbiji tertutup (#oertolo, dkk., $%%&). Pinusmerkusii ('inus) adalahsalahsatu tanaman monokotil yang mempunyai irikhas dengan daunnya yang memipih seperti jarum dan berkelompok atau berupa sisik. trobilus jantan dan strobilus beti pohon, mempunyai ukuran strobilus jantan lebih ke il dibandingkan dengan strobilus betina (berkayu), terletak aksilaris. 'ohon berkayu (oods), st bentuk onus. *anaman Pinus merkusii se ara morfologinya memiliki tujuh bagian, yaitu mulai dari akar, batang, tangkai, daun, bunga, buah dan biji yang m masing ber iri khas serta mempunyai fungsi yang berbeda pula untuk tumbuha itusendiri. Bentuk"bentuk dari bagian tanaman Pinus merkusii (morfologi) terbilang ukup menarik untuk diamati, lihat saja pada bagian batangnya ya memperlihatkan retak"retak, biasanya berarna oklat. !emudian yang dibahas mengenai morfologi Pinus merkusii adalah mengenai bentuk masing"masing bagian tanaman tadi, dan apa saja manfaat yang dapat diambi tanaman ini untuk kita sebagai manusia. +alam hal ini, klasifikasi Pinus merkusii juga ukup penting untuk diketahui sebelum kita mengetahui bagaimana tentang morfologinya. leh ka itu, dalam pembuatan makalah ini tidak hanya membahas bentuk"bentuk luar bagian"bagian tanamannya, tetapi membahas juga mengenaiklasifikasi, ara penanaman dan perkembangbiakan, serta manfaat untuk kehidupan seha 1

Upload: atika-anggraini

Post on 05-Oct-2015

291 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

dd

TRANSCRIPT

7

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Istilah tumbuhan berbiji terbuka merupakan terjemahan dari Gimnosperma yang berarti biji telanjang. Gimnosperma mempunyai bakal biji yang terbuka bebas tanpa pelindung, baik sebelum maupun sesudah pembuahan (fertilisasi). Bakal biji merupakan salah satu bukti bahwa gimnosprema telah berkembang daripada pteridofita, tetapi belum semaju angiosperma yang bakal bijinya terlindung atau terbungkus. Karena itu diperkuat oleh bukti-bukti lain, seringkali dianggap bahwa gimnosperma merupakan kelompok tumbuhan yang tingkat perkembangnya terdapat diantara tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji tertutup (Moertolo, dkk., 2004).

Pinus merkusii (Pinus) adalah salah satu tanaman monokotil yang mempunyai ciri khas dengan daunnya yang memipih seperti jarum dan berkelompok atau berupa sisik. Strobilus jantan dan strobilus betina dalam satu pohon, mempunyai ukuran strobilus jantan lebih kecil dibandingkan dengan strobilus betina (berkayu), terletak aksilaris. Pohon berkayu (woods), strobilus bentuk conus.

Tanaman Pinus merkusii secara morfologinya memiliki tujuh bagian, yaitu mulai dari akar, batang, tangkai, daun, bunga, buah dan biji yang masing-masing berciri khas serta mempunyai fungsi yang berbeda pula untuk tumbuhan itu sendiri. Bentuk-bentuk dari bagian tanaman Pinus merkusii (morfologi) terbilang cukup menarik untuk diamati, lihat saja pada bagian batangnya yang memperlihatkan retak-retak, biasanya berwarna coklat. Kemudian yang akan dibahas mengenai morfologi Pinus merkusii adalah mengenai bentuk luar dari masing-masing bagian tanaman tadi, dan apa saja manfaat yang dapat diambil dari tanaman ini untuk kita sebagai manusia.

Dalam hal ini, klasifikasi Pinus merkusii juga cukup penting untuk diketahui sebelum kita mengetahui bagaimana tentang morfologinya. Oleh karena itu, dalam pembuatan makalah ini tidak hanya membahas bentuk-bentuk luar dari bagian-bagian tanamannya, tetapi membahas juga mengenai klasifikasi, cara penanaman dan perkembangbiakan, serta manfaat untuk kehidupan sehari-hari. Hal itu dimaksudkan agar kita semua tahu keistimewaan Pinus merkusii, selain buahnya yang menggiurkan. Dan tahu bagaimana cara menanam agar kelestarian Pinus merkusii lebih terjaga.

Pohon pinus memiliki berbagai manfaat yang besar baik hasil kayu maupun non kayunya. Kayu pinus digunakan untuk berbagai keperluan seperti konstruksi ringan, mebel, pulp, korek api dan sumpit.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah makalah ini yaitu:1. Bagaimana klasifikasi Pinus merkusii?

2. Bagaimana struktur vegetatif Pinus merkusii mulai dari akar, batang, dan daun dalam morfologi tumbuhan?3. Bagaimana struktur generatif Pinus merkusii dalam morfolgi tumbuhan?1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini disusun yaitu:

1. Untuk mempelajari klasifikasi Pinus merkusii.2. Untuk menjelaskan struktur vegetatif Pinus merkusii mulai akar, batang, dan daun dalam morfologi tumbuhan.3. Untuk menjelaskan struktur generatif Pinus merkusii dalam morfologi tumbuhan.BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Klasifikasi

Di Indonesia Pinus mempunyai nama lain yaitu tusam. P. sumatrana Jungh.; P. finlaysoniana Wallich; P. latteri Mason; P. merkiana Gordon. Nama lokal; uyam (Aceh); son song bai (Thai); merkus pine (perdagangan); mindoro pine (Philipina); tenasserim pine (Inggris). Jenis ini secara alami tersebar dari garis Bujur Timur 9530 hingga 12130 dan garis Lintang Utara 22 hingga garis Lintang Selatan 2. Berdasarkan klasifikasi timbuhan, pinus (P. merkusii) termasuk dalam famili Pinaceae. Satu-satunya pinus yang penyebaran alaminya sampai di selatan khatulistiwa. Di Asia Tenggara menyebar di Burma, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Indonesia (Sumatra), dan Filipina (P. Luzon dan Mindoro). Tersebar 23oLU - 2oLS. Di Pulau Hainan (China) diperkirakan terdapat hasil penanaman. Di Jawa dan Sulawesi Selatan (Indonesia) juga merupakan hasil penanaman. Tumbuh pada ketinggian 30-1.800 m dpl, pada berbagai tipe tanah dan iklim. Curah hujan tahunan rata-rata 3.800 mm di Filipina hingga 1.000-1.200 mm di Thailand dan Burma. Di tegakan alam Sumatra (Aceh, Tapanuli dan Kerinci), tidak satu bulanpun curah hujan kurang dari 50 mm, artinya tidak ada bulan kering. Suhu tahunan rata-rata 19-28oC.Adapun klasifikasinya mulai dari kingdom hingga spesies, yaitu: Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhanberpembuluh) Divisi

: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Subdivisi: Gymnospermae Kelas

: Coniferinae Subkelas: Dillenidae Ordo

: Coniferales Famili

: Pinaceae Genus

: Pinus Spesies: Pinus merkusii

2.2 Struktur Vegetatif2.2.1 Akar (Radix)

Sistem akar pada Pinus merkusii adalah bersistem akar tunggang (Radix Primaria), kuat, bercabang dan Biasanya berwarna coklat. Akar tunggang memiliki ciri khas yaitu pada akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil, sehingga dapat memberi kekuatan yang lebih besar kepada batang, dan juga daerah perakaran menjadi luas hingga dapat menyerap air dan zat-zat makanan yang lebih banyak.

2.2.2 Batang (Caulis)

Pohon Pinus merkusii mempunyai batang yang berkayu dibagian bawahnya lebih besar dan ke ujung semakin mengecil, jadi batangnya dapat dipandang sebagai suatu kerucut atau limas yang memanjang.

Di lihat dari berbagai segi, batang pada Pinus merkusii berstruktur sebagai berikut:

Permukaan Batang

Permukaan pada batang Pinus merkusii adalah memperlihatkan retak-retak, biasanya berwarna coklat. Kulit pohon muda abu-abu, sesudah tua berwarna gelap, alur dalam. kulit berwarna coklat tua, kasar beralur dalam dan menyerpih dalam kepingan panjang. Kayu bertekstur halus, bila diraba licin dan mengandung damar (resin), permukaan mengkilap warna kuning muda, serat halus (Dirjen Kehutanan 1976). Arah Tumbuh Batang

Arah tumbuh batang ini adalah arah yang lazim pada tumbuhan lainnya yaitu tumbuh tegak lurus ke atas (erectus).

Percabangan Batang

Batang Pinus merkusii, percabangan batangnya monopodial, dilihat bahwa batang pokok tampak lebih jelas (lebih cepat pertumbuhannya) daripada cabang-cabangnya.

PerawakanBatang Pinus merkusii dengan perawakan pohon yang berkayu.

2.2.3 Daun (Folium)Daun Pinus merkusii berukuran kecil dan mempunyai satu tulang daun tanpa cabang, disebut sebagai mikrofil. Daun Pinus juga tampak tersusun dalam berkas, dan daun mudanya tidak menggulung.Daun Pinus merkusii mempunyai daun dengan sebagai berikut:

Warna daun

Warna daun Pinus merkusii bervariasi, ketika masih muda maka berwarna hijau muda, namun ketika sudah tua akan berwarna hijau tua.

Bentuk DaunDaun Pinus merkusii berbentuk bangun acerocus (jarum), yaitu berupa bangun paku, lebih kecil dan meruncing panjang. Daunnya tidak ada bagian yang terlebar atau dari pangkal sampai ujung hampir sama lebar.

2.3 Struktur Generatif

Pinus merkusii merupakan tumbuhan berumah satu (monoecus). Bunga terbagi menjadi strobilus jantan dan betina. Kedua jenis strobilus atau runjug dibentuk pada pohon yang sama. Strobilus jantan Pinus merkusii berukuran kecil, terletak berkelompok pada ujung cabang, diketiak daun sisik. Setiap mikrosporofil membentuk dua buah mikrosporangium pada permukaan bawah. Letak sporangiumnya pada mikrosporofil. Runjung betina berukuran lebih besar. Runjung-runjuk ini terbentuk pada ketiak daun sisik, sendiri atau berkelompok 2 4, pada ujung cabang yang tidak terdapat runjung jantan. Pada sumbu betina terdapat dua macam lembaran yang saling berpasangan. Lembaran yang berukuran kecil adalah brakte (daun pelindung, daun gagang) yang kadang-kadang dinamakan sisik tutup. Lembaran yang berukuran lebih besar dinamakan sisik biji (megasporofil) karena mempunyai dua buah bakal biji (ovulum) pada permukaan atasnya. Runjung betina ini mengayu ketika sudah masak

BAB III

PENUTUPKesimpulan

Kesimpulan dari makalah ini adalah:

Pinus merkusiimempunyai sistemakar tunggang, percabangan batangnyamonopodial, daunnya termasuk daun majemuk dengan kedudukan daun folia sparsa.Bangun daunacerocus(jarum), yaituberupa bangun paku, lebih kecil, meruncing panjang, dan berkelompok.Tumbuhan inimerupakan tumbuhan berumah satu (monoecus). Strobilus jantan dan strobilus betina dalam satu pohon, mempunyai ukuran strobilus jantan lebih kecil dibandingkan dengan strobilus betina (berkayu), terletak aksilaris.DAFTAR PUSTAKAButarbutar, T., R. M. S. Harahap, dan P. Murdiana. 1998.Evaluasi Pertumbuhan Tanaman Pinus merkusii di Aceh Tengah.Siantar: Buletin Penelitian Kehutanan Pematang Siantar.Harahap, R. M. S. 2002.KeragamanSifat dan Uji Asal Benih Pinus merkusii di Sumatera.Siantar: Buletin Penelitian Kehutanan Pematang Siantar.Hidayat Jajat &Hansen.2001.Informasi singkat Benih; http://bpthbalinusra.net/ sbseedleaflet 105- tusam-pinus- merkusii-jungh.html. Diakses tanggal4 Maret 2015.Moertolo, Ali; Sri, Sulasmi, Eko; Sunarmi. 2004. Tumbuhan Berbiji Terbuka. Malang: UM Press.Tjitrosoepomo, Gembong, 1985.Morfologi Tumbuhan.Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

1

3

7