pilihan sistem dan teknologi sanitasi
DESCRIPTION
Tata Cara Pemilihan Sistem dan Teknologi Sanitasi Kabupaten/ KotaTRANSCRIPT
Sub Modul: Pilihan Sistem dan Teknologi Sanitasi Kabupaten/Kota
Modul: Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Zona dan sistem sanitasiZona dan sistem sanitasi
Sistem sanitasi adalah suatu proses multi-langkah, di mana berbagai jenis limbah dikelola dari titik timbulan (sumber limbah) ke titik pemanfaatan kembali atau pemrosesan akhir (sumber: Buku Referensi Pilihan Sistem dan Teknologi Sanitasi)
Zona sanitasi menunjukkan dimana “sistem” tersebut akan diterapkan (sumber: Manual C, Penyusunan Dokumen SSK)
Opsi Teknologi
Faktor seleksi utama sistem Faktor seleksi utama sistem dan teknologi sanitasidan teknologi sanitasi
KEPADATAN PENDUDUKKEPADATAN PENDUDUK
Klasifikasi kepadatan penduduk (sebagaimana direkomendasikan dalam Buku Referensi
Opsi Sistem dan Teknologi Sanitasi):
5
Rural : < 25 org/ha
Peri-urban : 25 – 100 org/ha
Urban low : 100 – 175 org/ha
Urban medium :175 – 250 org/ha
Urban high : > 250 org/ha
CONTOH CONTOH
Perencanaan Sanitasi Kota BukittinggiDimana penduduk tinggal?
Catatan:- kepadatan penduduk saat ini di tingkat kelurahan, sbg: org/ha (BPS)- tanpa memperhitungkan penduduk di luar kota yang bekerja di kota dan pddk yg tak terdaftar
Rural: kurang dari 25 org/ha
Peri-urban: 25 – 100 pers/ha
Urban low: 100 – 175 pers/ha
Area beresiko (berdasarkan Buku Putih)
CBD saat ini
Density classification (pop/ha) Indikator
Prosentase
Wilayah PendudukRural < 25 39.6% 15.2%Peri-urban 25 - 100 47.9% 55.1%Urban low 100 - 175 12.4% 29.7%Urban medium 175 - 250 Urban high > 250
Koridor hotel
Sebaran kepadatan pendudukKota Bukittinggi (2007)
Didefinisikan sebagai wilayah hinterland,tidak masuk dalam lingkup SSK (termasuk dalam Kab. Agam)
Pengelolaan air limbah – kriteria untuk seleksi & pentahapan sistem
Kepadatan pddk> 100 p/ha
1 - Off-site systemJangka menengah
Kepadatan pddk> 175 p/ha
Resiko Kesehatan Medium - Tinggi
Kondisi Sub-soil yg tak sesuai
Kepadatan pddk>250 p/ha
Mulai disini
CBDBusiness District
Kondisi tanah yg tak sesuai Kepadatan pddk
> 25 p/ha1 – On-site system STBM – STOPS - MCK+
Yes
Tidak
2 - On-site system berbasis rumahtangga
1 - On-site system rumah tangga dan/atau berbasis masyarakat
2 - Off-site system jangka panjang
Saat iniTidak No
Yes
Ya
Yes
No
No
Tid
ak
Tidak
Ya
Ya
Yes
No
Yes
Po
ten
tial
u
pg
rad
ing
Po
ten
tial
u
pg
rad
ing
Ya
No
ZONA I: pengelolaan limbah domestikmenggunakan sistem offsite
ZONA II: pengelolaan limbah domestikmenggunakan sistem setempat individual (ct. tangki septik SNI)
ZONA III: pengelolaan limbah melalui STBM serta penyediaan MCK++ bagi keluargayang tidak memiliki jamban pribadi
CBD saat ini
Koridor hotel
Penentuan zona dan sistem sanitasiSub-sektor air limbah
Didefinisikan sebagai wilayah hinterland,tidak masuk dalam lingkup SSK (termasuk dalam Kab. Agam)
Pemulung
Transfer StationTPST
TPATPS atau Kontainer
Pe
ng
gu
na
Pe
ng
gu
na Langsung
Tidak Langsung
Pe
ng
gu
na
Sampah basah
Kertas, plastik, dll.
Residu
Composting
Re-use
Pre-treatment
Sampah basah
Kertas, plastik, dll.
Composting
Pre-treatment
Pemilahan : di sumber
Pemilahan: pasca pengumpulan
Pro
du
ct
Pengelolaan persampahan – kriteria untuk seleksi & pentahapan sistem
Kepadatan Penduduk> 100 p/ha
Mulai
Layanan penuh, termasuk penyapuan jalan
1 – Penanganan Jangka Pendek
Tempat publikCBD, pasar, dll
Layanan penuh2 – Penanganan Jangka Menengah
Kepadatan Penduduk> 25 p/ha
Layanan > 70%3 – Penanganan Jangka Menengah
Ya Tdk Ya
Ya
Td
kT
dk
Persyaratan sistem pengumpulan sampah - 2015
Langsung: pengumpulan minimal 2 kali seminggu
Tidak langsung: pengangkutan harian dari TPS, Kontainer, dll
Tidak langsung: pengangkutan harian dari TPS, Kontainer, dll dari sampah basah dan kering yang telah dipilah
Layanan seperlunya4 – Penanganan Jangka Panjang
Lokal: dikelola individual/berbasis masyarakat
Catatan:Tempat-tempat publik:1) CBD, central business district: area perdagangan dan pelayanan publik pada “BWK – Pusat Kota”, 2) Pasar tradisional
(besar), 3) Tujuan wisata, 4) Terminal bis dan stasiun KA, 5) Pelabuhan/Bandara
Pengelolaan persampahan – kriteria untuk seleksi & pentahapan sistem
Z - 1
Z - 2
Z - 3
ZONA I: peningkatan cakupan layanan hingga 100% (RT-TPS-TPA) + penyapuan jalan jangka pendek ke menengah (2010 – 2013)
ZONA II: peningkatan cakupan layanan
hingga min. 70% (TPS-TPA) + pemilahan sampah berbasis RT jangka menengah
ZONA III: pengembangan sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat + pemilahan dan pengolahan sampah berbasis RT, pengakutan secukupnya (TPS-TPA) jangka menegah ke panjang
CBD saat ini
Koridor hotel
Penentuan zona dan sistem sanitasiSub-sektor persampahan
Didefinisikan sebagai wilayah hinterland,tidak masuk dalam lingkup SSK (termasuk dalam Kab. Agam)
Mulai
Kepadatan penduduk> 175 p/ha
1 – Penangan Jangka PendekCBD - pasar
Business District
Genangan akibat air pasang
Kepadatan penduduk< 25 p/ha 4 – Penangan Jangka Panjang
Ya
Ya
Ya
Td
kT
dk
Ya
Td
k
Kepadatan penduduk> 100 p/ha
Genangan tahunan> 30 cm >2 jam
2 – Penanganan Jangka Menengah
3 – Penanganan Jangka Menengah - Panjang
Area Beresiko
Tdk Tdk
Td
kY
a
Ya
Td
k
Check dengan sistem makro dan drainase utama
Ya
Pengelolaan drainase – kriteria untuk seleksi & pentahapan sistem
Pilihan sistem sub sektor drainase:- Sistem gravitasi- Sistem pemompaan
Wilayah genangan
CBD saat ini
Koridor hotel
ZONA I: penanganan jangka menengah terhadap genangan
ZONA II: penanganan jangka menengah ke panjang terhadap genangan
ZONA III: penanganan jangka panjang terhadap genangan (berbasis masyarakat)
ZONA III: penanganan jangka panjang terhadap genangan (berbasis masyarakat) genangan ditangani secara parsial
Penentuan zona dan sistem sanitasiSub-sektor drainase lingkungan
Didefinisikan sebagai wilayah hinterland,tidak masuk dalam lingkup SSK (termasuk dalam Kab. Agam)
16