informasi pilihan teknologi. sanimas

45
1 INFORMASI PILIHAN TEKNOLOGI SANITASI

Category:

Health & Medicine


23 download

DESCRIPTION

Bahan disampaikan dalam Seminar SANIMAS bertema Pengarusutamaan Pendekatan Sanitasi oleh masyarakat (SANIMAS): Pembelajaran dari Pengalaman.

TRANSCRIPT

Page 1: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

1

INFORMASI PILIHAN TEKNOLOGI SANITASI

Page 2: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

2

Pilihan Informasi Teknologi – Mengapa?

Sistem sanitasi berbasis masyarakat merupakan sistem yang berkelanjutan, yaitu:

tahan lama, berfungsi dengan lebih efisien dan terawat,

bila sepenuhnya mencerminkan pilihan masyarakat dan pihak terkait

Pilihan Informasi Teknologi – Mengapa?

Membantu mengenal sistem sanitasi yang sesuai

Memudahkan penentuan sistem sanitasi sesuai pilihan masyarakat

Alat yang tepat untuk perencanaan yang dimulai dari masyarakat

Sebagai informasi umum tentang pilihan-pilihan teknologi sanitasi

Page 3: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

3

Pilihan Informasi Teknologi – Informasi untuk Siapa?

Informasi tentang:PeluangNilai gunaResikoDari Pilihan-PilihanTeknis

Masyarakat

Permintaan kebutuhan informasi

Pendidikan

Pemerintah Kabupaten/Kota Mengenali peluang Mengantisipasi kebutuhan konsultasi Pendidikan

Page 4: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

4

Pilihan Informasi Teknologi - Struktur

Informasi tentang pilihan komponen utama sistem sanitasi:

jamban, pemipaan, pengolahan dan pembuangan/pemanfaatan ulang Pengoperasian dan perawatan

Masing-masing Pilihan Informasi Teknologi, terdiri atas: Gambar dan foto Penjelasan singkat tentang teknologi Kelebihan Kekurangan

Page 5: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

5

Alur Pemilihan Komponen

Komponen Pembuangan/Pemanfaatan

Ulang

Sistem Sanitasi Berbasis Masyarakat

Komponen Pengolahan

Komponen Pemipaan

Komponen Toilet

Pilihan

Pilihan

Pilihan

Pilihan

Pengoperasian& Perawatan

Pilihan

Page 6: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

6

Komponen-Komponen SBM

Pembuangan & Pemanfaatan ulang

Sistem Sanitasi Berbasis Masyarakat (SBM)

Pengolahan

Pemipaan

Toilet

Mengalirkan air limbah yang telah diolah kembali ke lingkungan dengan aman

Untuk mengalirkan air limbah dari rumah ke pengolahan

Untuk mengolah air limbah

Untuk membuang air limbah dari rumah atau pemukiman

Untuk memperbaiki kesehatan dan lingkungan masyarakat

Pengoperasian dan Perawatan

Cara mengoperasikan dan merawatsistem sanitasi

Page 7: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

7

Isi Pilihan Informasi Teknologi

1. Jenis-jenis Jamban: WC CemplungWC SentorMCK Umum

2. Sistem Pemipaan: Saluran air terbukaSaluran air tertutupSaluran pembuangan limbah bersama/komunal

3. Sistem Pengolahan: Septiktank BersamaBio-DigesterBaffle Reaktor / Septiktank bersusun Anaerobik Filter / Septiktank bersusun dengan filterKolam dengan filter dan tanamanKolam Aerobik

4. Pembuangan/Pemanfaatan Ulang: Dibuang ke sungaiDigunakan untuk perikananPengeringan lumpurPemupukan tanamanPengurasan dengan truck tinja

5. Pengoperasian & Perawatan: Sistem MCKSistem Komunal

Page 8: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

KOMPONEN 1 :TOILET / JAMBAN

Page 9: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

9

WC Cemplung

Terbuat dari bambu/kayu, terletak di atas sungai, kolam atau telaga. Tinja langsung jatuh ke dalam air dan kemudian membusuk.

KELEBIHAN: • Biaya pembangunan, Operasional & Pemeliharaan

murah• Tidak diperlukan tenaga ahli untuk konstruksi dan

dapat dikerjakan secara gotong-royong

KEKURANGAN: • Hanya dapat dipakai di daerah yang penduduknya

jarang • Berpotensi mencemari air• Berpotensi membahayakan kesehatan• Tidak nyaman. • Air tidak dapat dipakai untuk sumber air bersih

Page 10: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

10

WC Sentor/Siram

Biasanya ditempatkan di dalam rumah atau luar rumah. Menggunakan sistem leher angsa untuk menghindari bau dan serangga. Tinja disentor/disiram air dengan gayung.

KELEBIHAN: • Jamban paling umum di Indonesia• Biaya pembangunan, pengoperasian dan perawatan

murah • Tidak memerlukan tenaga ahli• Lokasi bangunan bisa di mana saja • Nyaman, bersih, dan sehat jika air tersedia secara

teratur

KEKURANGAN: • Dibutuhkan air yang tersedia secara teratur • Diperlukan sistem pemipaan dan pengolahan untuk

air buangan

Page 11: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

11

MCK UmumTerdiri dari sejumlah pintu jamban, bisa dilengkapi kamar mandi, sarana cuci dan pengolahan air limbah Setiap jamban melayani 6 KK (25 orang). Sesuai untuk pemukiman yang kebanyakan tidak memiliki jamban.

KELEBIHAN:

• Sistem sarana dasar sanitasi terpusat• Nyaman untuk pemukiman padat • Memungkinkan untuk meningkatkan sistem

KEKURANGAN: • Memerlukan pengawasan konstruksi • Pengoperasian dan perawatan oleh kelompok

masyarakat dan penyedia jasa swasta yang mampu

Biaya: • Bangunan ± Rp. 13.200.000,- untuk 5 pintu MCKBelum termasuk:• Air bersih & pasang listrik• pengoperasian dan perawatan (air, listrik, operator)• biaya pemakaian MCK untuk biaya pengoperasian dan perawatan

Page 12: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

KOMPONEN 2:SISTEM PEMIPAAN

Page 13: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

13

Saluran Air TerbukaMengalirkan air hujan ke sungai atau saluran irigasi. Pembuangan air limbah rumah tangga ke saluran ini juga sering terjadi.

KELEBIHAN: • Pembuangan air limbah berbiaya

murah bila saluran sudah tersedia • Mudah untuk dikontruksi

KEKURANGAN: • Konstruksi baru sangat mahal• Pembersihan dari sampah padat

harus sering• Jika tersumbat menyebabkan

peluapan dan banjir• Menimbulkan bau• mengganggu kesehatan bila terdapat

di daerah padat• Harus dipisahkan antara air hujan dan

limbah yang akan diolah

Biaya: • ± Rp. 176.500,- per M’ saluran

Page 14: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

14

Saluran Air Tertutup

Saluran ditutup plat beton untuk mencegah sampah masuk. Plat beton harus memiliki inlet (lubang masuk) supaya air hujan bisa masuk ke saluran.Harus dipisahkan saluran untuk air hujan dan air limbah yang akan diolah.

KELEBIHAN: • Merupakan solusi pembuangan yang murah• Tidak memerlukan bantuan ahli untuk

membangunnya • Bahan bangunan tersedia di tempat

KEKURANGAN: • Mahal jika dibangun baru • Penyedia jasa atau kelompok masyarakat yang

efisien diperlukan untuk pekerjaan perawatan • Tersumbat karena pengendapan lumpur dan

sampah • Berpotensi menimbulkan bahaya kesehatan jika

tinja dibuang langsung ke saluran tanpa diproses terlebih dahulu

Biaya: • ± Rp. 240.000,- per M’ saluran

Page 15: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

15

Saluran Pembuangan Limbah Bersama/Komunal• Menggunakan sistem pemipaan PVC. Pipa biasanya diletakkan di halaman depan, gang, atau halaman belakang. • Membutuhkan bak kontrol pada tiap 20 m dan di titik-titik pertemuan saluran.

KELEBIHAN: • Lebih hemat daripada sistem pembuangan air limbah konvensional• Masyarakat dapat berperan dalam proses perencanaan dan konstruksi • Nyaman untuk pengguna, air limbah dijauhkan dari area pemukiman

KEKURANGAN: • Memperlukan proses perencanaan matang • Perawatan yang tidak rutin, menyebabkan kegagalan sistem secara

total

Biaya: • ± Rp. 1.570.000,- / 20 m’, terdiri dari: pemipaan 20 m’ dan 1 bak kontrol

• Atau Rp. 78.600 /m’

Page 16: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

Komponen 3:Sistem Pengolahan

Page 17: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

17

Septiktank Bersama

Air limbah dialirkan melalui pipa ke septiktank, yang dibangun di bawah tanah. Dalam septiktank terdapat dua proses pengolahan: pengendapan dan pengapungan. Air limbah yang berada di tengah (bagian bersih) mengalir keluar.

KELEBIHAN: • Sesuai untuk rumah yang berkelompok• Butuh lahan sedikit karena dibangun dibawah

tanah • Biaya konstruksi kecil • Pengoperasian dan perawatan mudah dan

murah

KEKURANGAN: • Efisiensi pengolahan rendah • Perlu pengolahan tambahan• Memerlukan pengurasan yang sering

Biaya:Bangunan: Rp. 15.800.000,- per 5 KK (20 orang)

<Rp. 3.200.000,- per KK>Belum termasuk:

• pemipaan (dari rumah ke IPAL)• operasional & perawatan

Page 18: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

18

Bio-Digester Menghasilkan biogas - sebagai energi alternatif untuk

memasak dan penerangan. Air hasil pengolahan belum efisien tetapi sudah berbau dan

tidak terlalu berbahaya. Sesuai untuk limbah wc dan industri tahu/tempe, RPH,

ternak.

KELEBIHAN: • Efektif sebagai pengolahan awal• Biaya konstruksi dan perawatan rendah • Kebutuhan lahan sedikit• Air hasil olahan tidak berbau • Menghasilkan gas

KEKURANGAN: • Masih diperlukan pengolahan lanjutan • Diperlukan tenaga ahli untuk desain, mengawasi dan

membangun

Biaya: Bangunan: Rp. 19.000.000,- per 200 jiwa (50 KK)Belum termasuk: pengoperasian & perawatan

Page 19: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

19

Baffle Reaktor / Septiktank BersusunTerdiri beberapa bak; bak pertama menguraikan zat yang mudah terurai, bak berikutnya menguraikan yang lebih sulit terurai.

KELEBIHAN: • Lahan yang dibutuhkan sedikit karena dibangun

dibawah tanah

• Biaya pembangunan kecil

• Biaya pengoperasian dan perawatan murah dan mudah

• Efisiensi pengolahan tinggi

KELEMAHAN:

• Diperlukan tenaga ahli untuk desain dan pengawasan

• Tukang ahli diperlukan untuk pekerjaan plester kualitas tinggi

Biaya: Bangunan: Rp. 49.200.000,- per 50 KK (200 jiwa) – <Rp. 900.000,- per KK>

Belum termasuk: ▪ pemipaan (dari rumah ke IPAL) operasional & perawatan

Kebutuhan lahan: 60 m2 per 50 KK

Page 20: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

20

Anaerobik Filter / Septiktank Bersusun dengan Filter

Pengolahan biologis oleh organisme anaerobik di filter (batu vulkano/gunung berapi)

KELEBIHAN: • Butuh lahan sedikit karena dibangun di bawah tanah • Biaya investasi kecil • Pengoperasian dan perawatan murah dan mudah• Efisiensi pengolahan tinggi

KEKURANGAN: • Biaya konstruksi tinggi jika bahan filter tidak tersedia

di tempat itu • Diperlukan tenaga ahli untuk desain dan

pengawasan

Biaya: Bangunan: Rp. 73.600.000,- per 50 KK (200 jiwa)

<Rp. 1.500.000,- per KK>Belum termasuk: ▪ pemipaan (dari rumah ke IPAL)

operasional & perawatanKebutuhan lahan: 60 m2 per 50 KK

Page 21: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

21

Kolam dengan Filter dan TanamanTerdiri dari filter kerikil yang ditanami dengan kemiringan 0 – 0,5%. Permukaan air berada 5 cm dibawah permukaan filter.

PRO: • Pengolahan sekunder berbiaya murah• Konstruksi bisa dilakukan oleh tukang bangunan • Masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam

konstruksi• Pengoperasian dan Perawatan mudah• Bisa berfungsi sebagai taman• Efek penyaringan bagus

KONTRA: • Memerlukan tempat luas• Karena kebutuhan lahan maka tidak bisa

dibagai pengolah utama di daerah berpenduduk padat.

• Harus diawali dengan pengolahan utama

Biaya:Bangunan: Rp. 45.400.000,- per 50 KK (200 jiwa)

<Rp. 908.000,- per KK>Belum termasuk: pengoperasian & perawatanKebutuhan lahan: 120 m2 per 50 KK

Page 22: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

22

Kolam Aerobik

Sistem pengolahan lanjutan atau akhir & sebagai kolam indikator. Biasanya diperlukan dua atau tiga kolam. Harus dikuras sesering mungkin.

KELEBIHAN: • Memungkinkan partisipasi masyarakat pada saat

konstruksi dan opersional dan perawatan . • Pengoperasian dan perawatan mudah

KELEMAHAN: • Membutuhkan lahan yang cukup • Hanya sesuai untuk air limbah berbeban rendah

Biaya:Bangunan: Rp. 4.900.000,- per 50 KKKebutuhan lahan: 15 m2 per 50 KK

Page 23: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

Komponen 4:Pembuangan/

Pemanfaatan Ulang

Page 24: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

24

Pembuangan ke Sungai

Air limbah dapat dibuang ke sungai jika air tersebut telah memenuhi beberapa syarat yang ditetapkan. Pengolahan air limbah harus efisien supaya air limbah yang dibuang tidak membahayakan pengguna sungai.

KELEBIHAN: • Pilihan pembuangan paling murah• Dapat diterapkan oleh masyarakat • Tidak memerlukan pengoperasian dan

perawatan

KEKURANGAN: • Konsumsi dan penggunaan air sungai mentah

di bagian muara tidak dianjurkan • Kemungkinan kelebihan beban pada sungai

sangat memungkinkan. Hal ini tergantung pada cara pengolahan dan derasnya aliran sungai

Page 25: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

25

Perikanan

Dengan bantuan kolam ikan dan sistem perikanan. Air limbah dialirkan ke kolam di mana nutrisi dimanfaatkan oleh berbagai spesies mikro organisme, tumbuhan dan ikan. Spesiesnya, terutama ikan, perlu dipilih dengan saksama, karena memiliki kebutuhan oksigen yang berbeda-beda.

KELEBIHAN: • Pengolahan kembali nutrisi yang efektif• Mengurangi beban polusi air sungai• Menghasilkan gizi dan pendapatan untuk

masyarakat

KEKURANGAN: • Solusi dibatasi oleh ketersediaan lahan • Tidak sesuai untuk area di mana tidak ada

tradisi aquakultur • Kelebihan beban air limbah pada kolam

akan membahayakan kesehatan manusia dan kelangsungan perikanan

Page 26: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

26

Bak Pengering Lumpur Bak ini diisi lumpur setebal 5 – 20 cm, akan lebih baik jika dilakukan pada musim kering. Proses pengeringan terjadi melalui proses penapisan dan penguapan. Setiap tahun bisa mengeringkan lumpur sebanyak 1 – 2 m 3 per m2 bak pengering. Setelah proses pengeringan kandungan air di lumpur berkurang hingga 35 – 45%.

PRO: • Mudah dioperasikan• Menyediakan pupuk bagi masyarakat

setempat

KONTRA: • Memerlukan pengetahuan tentang persiapan

dan penggunaan pupuk organik • Memerlukan organisasi masyarakat yang

efisien • Diperlukan penggunaan kembali atau

pengolahan air rembesan • Hanya bisa dilakukan pada saat musim kering• Lumpur yang sudah kering masih berbahaya

Page 27: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

27

Pemupukan Tanaman

Bagian paling bawah bak harus berisi pasir dan kerikil. Tetapi bisa juga diisi dengan tanah liat/lempung. Bak ditanami dengan tumbuhan yang tahan terhadap kandungan air dan nutrisi tinggi. Lebar bak ini tergantung dari jenis tanaman. Setelah 5 tahun pengisian, lapisan yang ada dapat digunakan untuk keperluan pertanian atau dijual sebagai pupuk.

KELEBIHAN: • Solusi pembuangan lumpur berbiaya murah• Pengoperasian dan perawatan mudah• Lumpur bisa digunakan sebagai pupuk organik• Lumpur yang dikeringkan bisa dijual atau digunakan sebagai pupuk • Pengolahan ulang nutrisi secara aman dan efisien

KEKURANGAN: • Diperlukan lahan untuk tanaman• Hanya bisa diterapkan oleh organisasi masyarakat yang

berpengalaman di bidang pemanfaatan pekarangan • Penerapan dan pengambilan lumpur hanya bisa dilakukan selama

musim kemarau saja

Page 28: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

28

Pengurasan dengan truk tinja

Jika lumpur tidak diolah setempat, maka harus dikeluarkan dan dibuang dengan bantuan jasa penguras. Truk penguras sebaiknya terletak tidak lebih dari 50 meter (untuk menyesuaikan panjang selang penguras=50 m). Truk penguras dihubungkan ke bak pengolah dengan pipa dan pompa sedot. Harus diperhatikan bahwa pengurasan hanya mengambil lumpur “hitam” saja.

KELEBIHAN:• Pilihan pembuangan berbiaya murah• Masyarakat tidak perlu melakukan pengoperasian

dan perawatan• Pembuangan lumpur yang efisien di pemukiman kota

KEKURANGAN:• Perlu jasa penguras• Truk penguras mungkin belum tersedia• Ada kemungkinan pembuangan akhir lumpur secara

tidak sehat

Biaya:Pengurasan Rp. 100.000,- s/d Rp. 250.000,- per truk

Page 29: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

29

Komponen 5:Pengoperasian dan Perawatan

Page 30: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

30

Pengoperasian dan PerawatanSistem MCK

Page 31: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

31

BIAYA PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN

SISTEM MCK – untuk 250 jiwa

I. BIAYA PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN

Kebutuhan Keterangan Rp /Bulan

1. Operator & Penjaga UMR Kota 420,000.00

2. Listrik 1300 Watt (Pompa air dan lampu) 180,000.00

3. Pengurasan IPAL Rp. 500,000,-/ 2 tahun 21,000.00

4. Peralatan Pembersih Sabun dan pembersih lantai, dll 60,000.00

5. Perbaikan Pompa Rp. 100,000,- / Tahun 9,000.00

6. Lain-lain Serok, lampu, kran, IPAL, cat dinding, dll 75,000.00

Total biaya pengoperasian dan perawatan 765,000.00

II. BIAYA PEMAKAIAN

Fasilitas Rp. / Pakai

1. Kamar mandi 150 - 500

2. WC/Jamban 150 - 500

3. Mencuci dan ambil air 150 - 500

Page 32: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

32

Bagi Pengguna MCK

Jangan memasukan benda padat karena akan menyumbat saluran

Buang sampah di tempat sampah yang disediakan

Hindari air sabun dari air mandi maupun cuci masuk ke dalam kloset

Jangan membuang bahan kimia karena akan memamtikan bakteri

Gunakan sabun cuci sehemat mungkin

Jangan corat-coret di dinding kamar mandi, WC maupun tempat cuci

Page 33: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

33

Bagi Pengelola MCK / Operator

2 kali per hari gunakan pel untuk membersihkan teras luar (gunakan bahan pembersih jika sangat kotor saja)

Setiap hari bersihkan gayung dengan sikat atau sabut

Setiap hari bersihkan saringan di lantai KM/WC dari kotoran padat/sampah

Setiap hari buang sampah dalam KM/WC dan bersihkan tempat sampah

Setiap hari bersihkan lantai dan dinding KM/WC menggunakan sikat (gunakan bahan pembersih jika sangat kotor saja)

Setiap hari bersihkan kloset menggunakan sikat kloset

Page 34: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

34

Bagi Pengelola MCK / Operator

Setiap hari kuras bak dengan sikat (gunakan bahan pembersih jika sangat kotor saja)

Setiap hari bersihkan/sapu taman1 kali per minggu rapikan taman (tanaman dan rumput)

1 kali per minggu kuras dan bersihkan tangki/tandon air dari lumut dan kotoran lain

1 kali per bulan bersihkan langit-langit KM/WC dari sarang laba-laba

Page 35: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

35

Bagi Pengelola MCK / Operator1 kali per minggu periksa bak kontrol, jika terdapat kotoran padat/sampah, keluarkan kemudian

buang ke tempat sampah

1 kali per 6 bulan buang kotoran padat dan kotoran yang mengapung tepat di bawah manhole

Mulai dari bak inlet, dilanjutkan ke bak-bak

berikutnya

Ambil kotoran tepat di bawah manhole

Gunakan alat T untuk mengumpulkan kotoran tepat di bawah manhole

Keluarkan semua kotoran yang terkumpul sampai tidak ada yang tersisa

Page 36: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

36

Bagi Pengelola MCK / Operator

Mintalah tukang untuk memperbaiki semua kebocoran secepat mungkin dan lihat sebabnya

1 kali per 6 bulan, Test Kualitas Air Limbah

Telpon dinas terkait Ambil 2 sample air limbah dari bak inlet dan bak outlet, masing-masing 2 liter dalam botol terpisah

Bawa 2 botol sample ke laboratorium yang dirujuk. Minta pemeriksaan untuk:pH, BOD5, COD, TSS, lemak

Page 37: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

37

1 kali per 2 tahun, pengurasan dengan truk tinja

Pengurasan IPAL MCK

Telpon perusahaan jasa pengurasan tinja Buka semua tutup man

hole pada IPALAngkat kotoran mengapung dan buang ke tempat sampah

Masukkan pipa sedot dari truk tinja sampai ke dasar bak, sedot mulai dari bak pertama

Lumpur yang disedot adalah lumpur yang berwarna hitam

Hentikan pengurasan jika lumpur sudah berwarna coklat

Page 38: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

38

Pengoperasian dan PerawatanSistem KOMUNAL

Page 39: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

39

BIAYA PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN

SISTEM KOMUNAL – untuk 750 jiwa

Biaya Pengoperasian dan Perawatan Rp./Bulan

I. Jamban Biaya pengoperasian dan perawatan menjadi tanggung jawab setiap pengguna (KK)II. Sambungan dari Rumah

III. Pipa Utama dan IPAL

1. Operator Inspeksi 4x/bulan di IPAL, Pipa Utama, Pipa Sekunder @ Rp. 25.000,- / Inspeksi

100,000.00

2. Pengurasan setiap 2 tahun Rp. 500.000,- 21,000.00

3. Lain-lain: Perbaikan pipa, bak kontrol, IPAL. Asumsi: perbaikan pipa 40 m' setiap 2 tahun

45,000.00

Total Biaya Pengoperasian dan Perawatan 166,000.00

Biaya Pengoperasian dan Perawatan /KK/Bulan 1,952.94

Dibulatkan 2,000.00

Page 40: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

40

Bagi Pengguna Sistem KomunalIPAL akan berfungsi dengan baik jika Anda memasukkan limbah yang benar.

IPAL bukan tempat pembuangan semua jenis sampah !

Jangan memasukkan limbah padat ke jamban karena akan menyumbat saluran

Jangan membuang minyak bekas ke saluran pembuangan dapur karena ketika mengering, lemaknya dapat menyumbat pipa

Jangan membuang bahan kimia ke saluran karena akan mematikan bakteri di IPAL

Jangan menanam pohon di dekat saluran perpipaan dan IPAL karena bisa merusak pipa

Page 41: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

41

Bagi Pengguna Sistem Komunal

Buanglah hanya limbah cair dari kamar mandi dan dapur dan beri saringan untuk memisahkan limbah padat

Ambil kotoran mengapung dari bak penangkap lemak setiap 3 hari sekali

Gunakan secukupnya sabun cuci dan pembersih, baik untuk sistem pengolahan dan menghemat

• Periksa bak kontrol di rumah setiap 3 hari sekali• Buang limbah padat, pasir/lumpur, dengan

sekop/serok, kumpulkan dalam tas plastik• Bawa ke tempat pembuangan sampah

Page 42: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

42

Bagi Operator Sistem KomunalLAKUKAN 1 KALI PER MINGGU

Periksa setiap bak kontrol pada sistem perpipaan

Buang limbah padat dan kotoran mengapung

Jika tidak ada aliran air dalam bak kontrol, mungkin pipa tersumbat atau rusak

• Hentikan kegiatan di rumah• Buka pemipaan, minta tukang untuk

memperbaiki kerusakan

Jika ada luapan air dari bak kontrol, mungkin pipa tersumbat.• Hentikan kegiatan di rumah, segera perbaiki jika ada kerusakan pipa• Sogok dari bak kontrol ke bak kontrol lain

Minta tukang untuk memperbaiki kerusakan secepatnya

Page 43: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

43

Bagi Operator Sistem Komunal

Buang limbah padat dan kotoran mengapung dari bak inlet dengan sekop

Kumpulkan semua kotoran, masukkan dalam tas plastik. Buang ke tempat sampah

Semua tutup bak kontrol dan manhole IPAL harus bisa dibuka untuk mempermudah pengoperasian dan perawatan

Page 44: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

44

Bagi Operator Sistem Komunal1 kali per 2 minggu: buang kotoran padat dan kotoran yang mengapung tepat di bawah manhole

Mulai dari bak inlet, dilanjutkan ke bak-bak

berikutnya

Ambil kotoran tepat di bawah manhole

Gunakan alat T untuk mengumpulkan kotoran tepat di bawah manhole

Keluarkan semua kotoran yang terkumpul sampai tidak ada yang tersisa

1 kali per 6 bulan: Test Kualitas Air Limbah

Telpon dinas terkait Ambil 2 sample air limbah dari bak inlet dan bak outlet, masing-masing 2 liter dalam botol terpisah

Bawa 2 botol sample ke laboratorium yang dirujuk. Minta pemeriksaan untuk:pH, BOD5, COD, TSS, lemak

Page 45: Informasi Pilihan Teknologi. SANIMAS

45

1 kali per 2 tahun, pengurasan dengan truk tinja

Pengurasan IPAL Komunal

Telpon perusahaan jasa pengurasan tinja Buka semua tutup man

hole pada IPALAngkat kotoran mengapung dan buang ke tempat sampah

Masukkan pipa sedot dari truk tinja sampai ke dasar bak, sedot mulai dari bak pertama

Lumpur yang disedot adalah lumpur yang berwarna hitam

Hentikan pengurasan jika lumpur sudah berwarna coklat