pikiran rakyatpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/05/pikiranrakyat-20120503... · bahasa...

1
o Sabtu Pikiran Rakyat o Selasa o Rabu o Minggu Kamis 0 Jumat 45 20 6 7 21 22 8 9 10 11 23 24 25 26 12 13 27 28 14 15 29 30 31 o Mar OApr .Mei OJun OJul 0 Ags OSep OOkt ONov ODes Klub Bahaso FIBUnpad Belajar Bahasa Asing tak Horus Mahaf siswa yang berasal dari ju- rusan bahasa asing akan mengajar bahasa asing tersebut. Namun, ten tu sa- ja tenaga pengajarnyatidak sembarangan. Mereka yang ingin menjadi pengajar ba- hasa asing harus memenuhi tahap seleksi yang cukup ketat. Seperti dikatakan Yessy, pengajar bahasa ]erman. Mahasiswa jurusan sastra ]errnan angkatan 2010 ini mengatakan, sebelummen- jadi pengajar dia harus mengikuti serangkaian se- leksi yang diadakan Klub Bahasa. Di antaranya selek- si administrasi dan wawan- cara. Meski sudah melalui mekanisme seleksi, Yessy mengakui kemampuan berbahasa asingnya belum begitu ngolotok. "Di sini kita belajar bareng. Aku ajarkan apa yang aku bisa.ke ternan-ternan peserta, sambil aku belajar memperdalam keterarnpilan yang aku punya. Kebetulan sejak SMA aku suka ba- hasa ]erman, terus kuliah masuk jurusan sastra ]erman,dan mendaftarkan diri sebagai penga- jar bahasa [erman di Klub Bahasa," kata Yessy. Winda, mahasiswa FISIP Unpad men- gatakan, meskipun Yessy yang jadi pengajarnya masih mahasiswa, menurut dia Yessy memiliki kemampuan yang baik. Hal tersebut terbukti dengan kernampuannya menyerap bahasa [er- man dari yang semula tidak tahu rnenjadi tahu, dari yang tidak bisa sama sekali hingga sedikit- sedikir bisa menguasainya. . "Di sini kita sama-sarna belajar," kata Winda sambil mempraktikkan berhitung dalam ba- hasa ]erman. Untuk tempat belajar, Klub Bahasa tidak menyelenggarakannva di kelas atau di ruan- gan. Kegiatan belajar dilaksanakan di mana sa- ja di lingkungan sekitar.Fakultas Ilmu Budaya Unpad. Mereka berbekal selembar tikar atau karpet dan sebuah papan tulis. Kegiatan belajar pun didesain tidak terlalu formal. Lebih mirip bela- jar bersama. Kini, Klub Bahasa yang semula menjadi bagian dari Departemen Ilmu DKM Al Mus- lich telah menjadi lembaga semiotonom. Se- cara program, mereka memiliki program bahkan struktur sendiri. Narnun, karena belum legal, Klub Bahasa masih menginduk ke DKM Al Muslich untuk urusan administrasidan birokrasi. Kini, bahkan sejak dibuka kelas conversation bahasa Inggris-selain kelas grammar-peserta se- makinbanyak dan antusias. Klub Bahasa berharap suatu saat nanti akan menjadi lernba- ga yang legal dan formaldi FIB Unpad, agar lebih bisa mewadahi minat mahasiswa mem- pelajari bahasa asing sekaligus kebudayaannya. Nah, masih belum tertarik belajar bahasa as- ing yang murah sekaligus mengasyikkan? . FATIH ZAM YESS~, pengajar balwsa]errnan dan peserta Klub Balwsa yang be- rasal dan Fakultas PerU:mian, FISIP, dan Farmasi bersiap memulai pertemuan ke-6 di taman FIB Unpad, beberapa waktu lalu. * B AHASA asing, terutama bagi maha- siswa termasuk hal yang cukup penting. Tidak sedikit jumal ilmiah yang berba- hasa asing. Selain itu, bahasa asing merupakan satu keterampilan yang sangat dibutuhkan un- tuk menunjang karier pascakuliah. Bukan hanya bahasa Inggris, melainkan ba- hasa asing lain seperti bahasa [errnan, bahasa Arab, bahasa Korea, juga tak kalah penting. HaI ini karena banyak lembaga atau universi- tas asing yang menawarkan beasiswa atau sekadar pertukaran pelajar yang lumayan di- gandrungi mahasiswa. Nah, berapa biaya kursus bahasa asing yang mesti dikeluarkan? Tentu saja lumayan besar. Bagimahasiswa dari kalangan keluarga berada, tentu biaya mahal tidak menjadi soal. Tetapi, lain perkara buat mahasiswa yangberasal dari kalangan biasa-biasa saja. Bagi kalian yang ingin belajar bahasa asing tidak perlu kok keluar uang besar. Cukup den- gan uang Rp 25.000-Rp 35.000 rupiah, kalian sudah bisa belajar bahasa asing selama 10 pertemuan dikali 120 rnenit. Menarik, bukan? Adalah Klub Bahasa Fakultas Ilmu Budaya Unpad yang sejak 2006 membuka klub bahasa asing buat mahasiswa. Awalnya, klub bahasa hanya diikuti oleh beberapa mahasiswa FIB Unpad dan beberapa mahasiswa dari UIN SGD, dengan tiga bahasa asing yang diajarkan yakni bahasa Arab, Inggris, clan ]epang. Ke- mudian, pad a 2007, selain bahasa Inggris, Arab, dan ]epang, dibuka juga klub bahasa [errnan, Selanjutnya, Klub Bahasa yang berada di bawah naungan DKM Al Muslich ini mengu- mumkan dan membuka seluas-luasnva untuk mahasiswa di Unpad dan kampus lain dengan delapan bahasa yang ditawarkan yakni bahasa [errnan, Arab,lnggris, ]epang, Belanda, Rusia, Perancis, dan bahasa Korea. Pesertanya pun berasal dari ban yak universi- tas di wilayah Bandung. Selain Unpad, ada . UIN SGD, Ikopin, Uninus, UPI, dan lain-lain. Saat ini, jumlah peserta Klub Bahasa berjurn- lah 250 orang. SDM pengajar terdiri atas mahasiswa dari berbagai jurusan di FIB Unpad. Setiap maha-' (Fatih Zam, kampus_pr®yahoo.com) ------

Upload: phamquynh

Post on 01-Jul-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pikiran Rakyatpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/05/pikiranrakyat-20120503... · bahasa Inggris-selain kelas grammar-peserta se-makinbanyak dan antusias. Klub Bahasa berharap

o Sabtu

Pikiran Rakyato Selasa o Rabu o Minggu• Kamis 0 Jumat4 520

6 721 22

8 9 10 1123 24 25 26

12 1327 28

14 1529 30 31oMar OApr .Mei OJun OJul 0Ags OSep OOkt ONov ODes

Klub Bahaso FIBUnpad

Belajar Bahasa Asing tak Horus Mahafsiswa yang berasal dari ju-rusan bahasa asing akanmengajar bahasa asingtersebut. Namun, ten tu sa-ja tenaga pengajarnyatidaksembarangan. Mereka yangingin menjadi pengajar ba-hasa asing harus memenuhitahap seleksi yang cukupketat.

Seperti dikatakan Yessy,pengajar bahasa ]erman.Mahasiswa jurusan sastra] errnan angkatan 2010 inimengatakan, sebelummen-jadi pengajar dia harusmengikuti serangkaian se-leksi yang diadakan KlubBahasa. Di antaranya selek-si administrasi dan wawan-cara. Meski sudah melaluimekanisme seleksi, Yessymengakui kemampuan

berbahasa asingnya belum begitu ngolotok."Di sini kita belajar bareng. Aku ajarkan apa

yang aku bisa.ke ternan-ternan peserta, sambilaku belajar memperdalam keterarnpilan yangaku punya. Kebetulan sejak SMA aku suka ba-hasa ]erman, terus kuliah masuk jurusan sastra]erman,dan mendaftarkan diri sebagai penga-jar bahasa [erman di Klub Bahasa," kata Yessy.

Winda, mahasiswa FISIP Unpad men-gatakan, meskipun Yessy yang jadi pengajarnyamasih mahasiswa, menurut dia Yessy memilikikemampuan yang baik. Hal tersebut terbuktidengan kernampuannya menyerap bahasa [er-man dari yang semula tidak tahu rnenjadi tahu,dari yang tidak bisa sama sekali hingga sedikit-sedikir bisa menguasainya. .

"Di sini kita sama-sarna belajar," kata Windasambil mempraktikkan berhitung dalam ba-hasa ]erman.

Untuk tempat belajar, Klub Bahasa tidakmenyelenggarakannva di kelas atau di ruan-gan. Kegiatan belajar dilaksanakan di mana sa-ja di lingkungan sekitar.Fakultas Ilmu BudayaUnpad.

Mereka berbekal selembar tikar atau karpetdan sebuah papan tulis. Kegiatan belajar pundidesain tidak terlalu formal. Lebih mirip bela-jar bersama.

Kini, Klub Bahasa yang semula menjadibagian dari Departemen Ilmu DKM Al Mus-lich telah menjadi lembaga semiotonom. Se-cara program, mereka memiliki programbahkan struktur sendiri. Narnun, karena belumlegal, Klub Bahasa masih menginduk ke DKMAl Muslich untuk urusan administrasidanbirokrasi.

Kini, bahkan sejak dibuka kelas conversationbahasa Inggris-selain kelas grammar-peserta se-makinbanyak dan antusias. Klub Bahasaberharap suatu saat nanti akan menjadi lernba-ga yang legal dan formaldi FIB Unpad, agarlebih bisa mewadahi minat mahasiswa mem-pelajari bahasa asing sekaligus kebudayaannya.

Nah, masih belum tertarik belajar bahasa as-ing yang murah sekaligus mengasyikkan?

. FATIH ZAM

YESS~, pengajar balwsa]errnan dan peserta Klub Balwsa yang be-rasal dan Fakultas PerU:mian, FISIP, dan Farmasi bersiap memulaipertemuan ke-6 di taman FIB Unpad, beberapa waktu lalu. *

BAHASA asing, terutama bagi maha-siswa termasuk hal yang cukup penting.Tidak sedikit jumal ilmiah yang berba-

hasa asing. Selain itu, bahasa asing merupakansatu keterampilan yang sangat dibutuhkan un-tuk menunjang karier pascakuliah.

Bukan hanya bahasa Inggris, melainkan ba-hasa asing lain seperti bahasa [errnan, bahasaArab, bahasa Korea, juga tak kalah penting.HaI ini karena banyak lembaga atau universi-tas asing yang menawarkan beasiswa atausekadar pertukaran pelajar yang lumayan di-gandrungi mahasiswa.

Nah, berapa biaya kursus bahasa asing yangmesti dikeluarkan? Tentu saja lumayan besar.Bagimahasiswa dari kalangan keluarga berada,tentu biaya mahal tidak menjadi soal. Tetapi,lain perkara buat mahasiswa yangberasal darikalangan biasa-biasa saja.

Bagi kalian yang ingin belajar bahasa asingtidak perlu kok keluar uang besar. Cukup den-gan uang Rp 25.000-Rp 35.000 rupiah, kaliansudah bisa belajar bahasa asing selama 10pertemuan dikali 120 rnenit. Menarik, bukan?

Adalah Klub Bahasa Fakultas Ilmu BudayaUnpad yang sejak 2006 membuka klub bahasaasing buat mahasiswa. Awalnya, klub bahasahanya diikuti oleh beberapa mahasiswa FIBUnpad dan beberapa mahasiswa dari UINSGD, dengan tiga bahasa asing yang diajarkanyakni bahasa Arab, Inggris, clan ]epang. Ke-mudian, pad a 2007, selain bahasa Inggris,Arab, dan ]epang, dibuka juga klub bahasa[errnan,

Selanjutnya, Klub Bahasa yang berada dibawah naungan DKM Al Muslich ini mengu-mumkan dan membuka seluas-luasnva untukmahasiswa di Unpad dan kampus lain dengandelapan bahasa yang ditawarkan yakni bahasa[errnan, Arab,lnggris, ]epang, Belanda, Rusia,Perancis, dan bahasa Korea.

Pesertanya pun berasal dari ban yak universi-tas di wilayah Bandung. Selain Unpad, ada .UIN SGD, Ikopin, Uninus, UPI, dan lain-lain.Saat ini, jumlah peserta Klub Bahasa berjurn-lah 250 orang.

SDM pengajar terdiri atas mahasiswa dariberbagai jurusan di FIB Unpad. Setiap maha-' (Fatih Zam, kampus_pr®yahoo.com)

------