ph air laut
DESCRIPTION
kimia oseanografiTRANSCRIPT
MAKALAH
KIMIA OSEANOGRAFI
pH
PEMBAHASAN
Pengetian pH
pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau
kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Ia didefinisikan sebagai kologaritma aktivitas ion
hidrogen (H+) yang terlarut. Koefisien aktivitas ion hidrogen tidak dapat diukur secara
eksperimental, sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan teoritis. Skala pH bukanlah skala
absolut. Ia bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya ditentukan
berdasarkan persetujuan internasional.
Jens Norby mempublikasikan sebuah karya ilmiah pada tahun 2000 yang berargumen
bahwa p adalah sebuah tetapan yang berarti "logaritma negatif". Air murni bersifat netral, dengan
pH-nya pada suhu 25 °C ditetapkan sebagai 7,0. Larutan dengan pH kurang daripada tujuh
disebut bersifat asam, dan larutan dengan pH lebih daripada tujuh dikatakan bersifat basa atau
alkali.
Pengukuran pH sangatlah penting dalam bidang yang terkait dengan kehidupan atau
industri pengolahan kimia seperti kimia, biologi, kedokteran, pertanian, ilmu pangan, rekayasa
(keteknikan), dan oseanografi. Tentu saja bidang-bidang sains dan teknologi lainnya juga
memakai meskipun dalam frekuensi yang lebih rendah.
Air akan bersifat asam atau basa tergantung besar kecilnya pH. Bila pH di bawah pH
normal, maka air tersebut bersifat asam, sedangkan air yang mempunyai pH di atas pH normal
bersifat basa. Air limbah dan bahan buangan industri akan mengubah pH air yang akhirnya akan
mengganggu kehidupan biota akuatik. Sebagian besar biota akuatik sensitif terhadap perubahab
pH dan menyukai pH antara 7 – 8,5. Nilai pH sangat mempengaruhi proses biokimiawi perairan ,
misalnya proses nitrifikasi akan berakhir pada pH yang rendah.
Nilai pH dalam suatu perairan dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain kegiatan
fotosintesis, suhu dan terdapatnya anion dan kation. Pada umumnya pH perairan laut lebih stabil,
namun di perairan pinggir pantai, nilai pH ditentukan oleh kuantitas bahan organic yang masuk
ke perairan tersebut.
Toksisitas dan daya racun dalam perairan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya pH.
Perubahan nlai pH perairan pesisir (laut) yag kecil saja dari nilai alaminya menunjukkan system
penyangga perairan tersebut terganggu, sebab sebenarnya air laut mempunyai kemampuan untuk
mencegah perubahan pH.
Derajat keasaman pH air akan sangat menentukan aktivitas mikroorganisme,pada pH
antara 6,5 – 8,3 aktivitas mikroorganisme sangat baik. Pada pH yang sangat kecil atau sangat
besar, mikroorganisme tidak aktif, atau bahkan akan mati.
Hubungan Tingkat Keasaman dengan pH
Bila diperhatikan, nilai pH merupakan eksponen negatif dari konsentrasi ion hidronium.
Sebagai contoh, larutan basa kuat dengan konsentrasi ion hidronium 10-11 M mempunyai pH 11.
Larutan asam kuat dengan pH 1 mempunyai konsentrasi ion hidronium 10-1 M. Hal ini
dikarenakan asam/basa kuat terionisasi sempurna, maka konsentrasi ion H+ setara dengan
konsentrasi asamnya.
Berdasarkan uraian di atas, karena pH dan konsentrasi ion H+dihubungkan dengan tanda
negatif, maka kedua besaran itu berbanding terbalik, artinya makin besar konsentrasi ion
H+ (makin asam larutan) maka makin kecil nilai pH, dan sebaliknya. Selanjutnya, karena dasar
logaritma adalah 10 maka larutan yang nilai pH-nya berbeda sebesar n dan mempunyai
perbedaan konsentrasi ion H+sebesar 10n. Bila pH berkurang, konsentrasi ion hidronium akan
meningkat, dan konsentrasi ion hidroksida berkurang.
Pada setiap unit penurunan pH sama dengan peningkatan faktor 10 untuk konsentrasi ion
hidronium. Sebagai contoh, larutan dengan pH 4 dan larutan dengan pH 3 keduanya bersifat
asam, karena mempunyai pH kurang dari 7. Larutan dengan pH 3 mempunyai konsentrasi
H3O+ 10 kali lebih besar dari pada larutan dengan pH 4, sehingga perubahan kecil dalam pH
dapat membuat perubahan besar dalam konsentrasi ion hidronium. Bila pH meningkat di atas 7,
konsentrasi ion hidroksida akan meningkat, dan konsentrasi ion hidronium akan berkurang.
Dalam larutan netral, konsentrasi ion hidroksida dan ion hidronium adalah sama.
Penurunan pH
Untuk menurunkan pH, pertama kali harus dilakukan pengukuran KH. Apabila nilai KH
terlalu tinggi (12 atau lebih) maka KH tersebut perlu diturunkan terleibh dahulu, yang biasanya
secara otomatis akan diikuti oleh menurunnya nilai pH. Apabila nilia pH terlalu tinggi (lebih dari
8) sedangkan KH tergolong bagus ( antara 6 -12)maka hal ini merupakan petunjuk terjadinya
proses keseimbangan yang buruk.
Penurunan pH dapat dilakukan dengan melalukan air melewati gambut (peat), biasanya
yang digunakan adalah peat moss (gambut yang berasal dari moss). bisa juga dilakukan dengan
mengganti sebagaian air dengan air yang berkesadahan rendah, air hujan atau air yang direbus,
air bebas ion, atau air suling (air destilata).
Selain itu bisa juga dapat dilakukan dengan menambahkan bogwood kedalam
akuairum. Bogwood adalah semacam kayu yang dapat memliki kemampuan menjerap
kesadahan. Sama fungsinya seperti daun ketapang, kayu pohon asam dan sejenisnya.
Peningkatan pH
Menaikkan pH dapat dilakukan dengan memberikan aerasi yang intensif, melewatkan air
melewati pecahan koral, pecahan kulit kerang atau potongan batu kapur. Atau dengan
menambahkan dekorasi berbahan dasar kapur seperti tufa, atau pasir koral. Atau dengan
melakukan penggantian air.
Jenis-jenis Rumus pH
Untuk mencari pH, ada beberapa rumus yang dapat digunakan antara lain sebagai
berikut:
- pH asam kuat = H+ : a . m
- pH asam lemah = H+ : √Ka . m
- pH basa kuat = OH- : b . m
- pH basa lemah = OH- : √Kb . m
- pH larutan Buffer(larutan penyangga) asam = H+ : Ka .a/g
- pH larutan Buffer(larutan penyangga) basa = OH- : Kb . b/g
- pH HSA(Hidrolisis Sebagian Bersifat Asam) = H+ :{√Kw/Kb(Mk)}
- pH HSB (Hidrolisis Sebagian Bersifat Basa) = OH- :{√Kw/Ka(Ma)}
Setelah mendapat H+(larutan asam) kita dapat menentukan pH tersebut dengan
rumus : √H+
Contoh : jika H+ adalah 10-5 maka pH-nya adalah 5.
Lalu untuk OH- (larutan basa) kita dapat menentukan pH tersebut dengan rumus : 14 -
√OH
Contoh : jika OH- adalah 10-3 maka pH-nya adalah 14 -√10-3 = 14 - 3 = 11.
SUMBER
http://hai-indonesiaku.blogspot.com/2012/04/rumus-kimia-ph-dan-penjelasannya.html
http://www.dewiwahyukartika.com
http://www.zonaikan.wordpress.com/2012/05/15/derajad- keasaman - air -ph