geografi air laut

24
Nama Kelompok Felix Tanevan Rafli Yudha Pratama Viandi I gede yukti Fikrul Geograf i X – IIS - 3

Upload: felix-tanevaen

Post on 07-Jan-2017

452 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Geografi Air Laut

Nama Kelompok Felix TanevanRafli Yudha Pratama Viandi I gede yukti Fikrul

Geografi

X – IIS - 3

Page 2: Geografi Air Laut

Air Laut Dan Pelestariannya

Page 3: Geografi Air Laut

Air Laut

Air laut adalah air dari laut atau samudera. Air laut memiliki kadar garam rata-rata 3,5%. Artinya dalam 1 liter (1000 mL) air laut terdapat 35 gram garam (terutama, namun tidak seluruhnya, garam dapur/NaCl). Walaupun kebanyakan air laut di dunia memiliki kadar garam sekitar 3,5 %, air laut juga berbeda-beda kandungan garamnya. Yang paling tawar adalah di timur Teluk Finlandia dan di utara Teluk Bothnia, keduanya bagian dari Laut Baltik.Yang paling asin adalah di Laut Merah

Page 4: Geografi Air Laut

Mengapa Air Laut Ada Garamnya ?

Air laut memiliki kadar garam karena bumi dipenuhi dengan garam mineral yang terdapat di dalam batu-batuan dan tanah. Contohnya natrium, kalium, kalsium, dll. Apabila air sungai mengalir ke lautan, air tersebut membawa garam.Ombak laut yang memukul pantai juga dapat menghasilkan garam yang terdapat pada batu-batuan.Lama-kelamaan air laut menjadi asin karena banyak mengandung garam.Air tawar lebih ringan dari air asin.

Page 5: Geografi Air Laut

Suhu Air Laut

Suhu air laut sangat dipengaruhi sinar matahari.Biasanya suhu air laut di daerah tropis 28oC, sedangkan di daerah kutub -3oC di bawah titik beku. Tekanan air laut makin ke dalam makin besar.Untuk mengukur besarnya tekanan air laut kita harus mengetahui bahwa setiap 1 m³ air laut beratnya ± 115 kg. Tekanan pada permukaan air laut tiap m³ = 10.000 kg. Jadi, pada kedalaman 1.000 m tekanan air laut = 1.000 x 115 kg + 10.000 kg = 125.000 kg.

Page 6: Geografi Air Laut

Warna” Air LaurWarna-warna air laut di antaranya sebagai berikut :

a. Warna putih karena selalu ditutupi oleh es.b. Warna hijau akibat lumpur atau endapan dekat pantai memantulkan warna hijau atau karena banyak plankton yang memantulkan warna hijau.c. Warna biru akibat pantulan warna biru sinar matahari terdiri atas banyak gelombang warna. Jika cahaya itu memancar ke atas samudera gelombang warna biru dipantulkan kembali.d. Warna kuning karena lumpur kuning yang dibawa dari Sungai .e. Warna hitam karena di dalam laut banyak terdapat organisme-organisme yang mengalami penguraian tidak sempurna.f. Warna merah karena banyak ganggang merah di sekitar laut tersebut.

Page 7: Geografi Air Laut

Batas Wilayah Laut

1. Laut territorial adalah wilayah laut yang berada di bawah kedaulatan suatu Negara2. Zona ekonomi ekslusif merupakan wilayah perairan laut ekonomis atau Negara3. Landas kontinen adalah bagian dari benua yang terendam oleh air laut.

*Penjelasan Sudah Kalian Dapatkan Di SMP

Page 8: Geografi Air Laut

Ekosistem Laut Ekosistem laut atau disebut juga ekosistem bahari merupakan ekosistem yang terdapat di perairan laur, terdiri atas ekosistem perairan dalam, ekosistem pantai pasir dangkal/bitarol, dan ekosistem pasang surut.Ekosistem air laut memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut :-Memiliki salinitas tinggi, semakin mendekati khatulistiwa semakin tinggi.-NaCl mendominasi mineral ekosistem laut hingga mencapai 75%.-Iklim dan cuaca tidak terlalu berpengaruh pada ekosistem laut.-Memiliki variasi perbedaan suhu di permukaan dengan di kedalaman.

Page 9: Geografi Air Laut

Zona Intensitas Cahaya Matahari Di Dalam Laut

Zona fotik, merupakan daerah yang dapat ditembus cahaya matahari, kedalaman air kurang dari 200 meter.Organisme yang mampu berfotosintesis banyak terdapat di zona fotik.

Zona twilight, merupakan daerah dengan kedalaman air 200 – 2.000 meter.Cahaya matahari remang-remang sehingga tidak efektif untuk fotosintesis.

Zona afotik, merupakan daerah yang tidak dapat ditembus cahaya matahari sehingga selalu gelap.Kedalaman air lebih dari 2.000 meter.Pembagian zona ekosistem air laut dimulai dari pantai hingga ke tengah laut yaitu sebagai berikut.

Zona litoral (pasang surut), merupakan daerah yang terendam saat terjadi pasang dan seperti daratan saat air laut surut.Zona ini berbatasan dengan daratan dan banyak dihuni kelompok hewan, seperti bintang laut, bulu babi, udang, kepiting, dan cacing laut.

Zona neritik, merupakan daerah laut dangkal, kurang dan 200 m. Zona ini dapat ditembus cahaya matahari dan banyak dihuni ganggang laut dan ikan.

Zona batial, memiliki kedalaman air 200 m – 2.000 m dan keadaannya remang-remang.Di zona ini tidakada produsen, melainkan dihuni oleh nekton (organisme yang aktif berenang), misalnya ikan.

Zona abisal, merupakan daerah palung laut yang keadaannya gelap. Kedalaman air di zona abisal lebihdan 2.000 m. Zona ini dihuni oleh hewan predator, detritivor (pemakan sisa organisme), dan pengurai.

Page 10: Geografi Air Laut

Pencemaran Air LautSampah organik seperti air comberan.Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan.Tumpahnya minyak bumi di lautanPencemaran air oleh sampahPenggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan

Page 11: Geografi Air Laut

Klasifikasi Laut Menurut LetaknyaLaut berdasarkan posisi/letaknya terbagi menjadi 3 yaitu:1.Laut Tepi, adalah laut yang terletak di tepi benua seperti Laut Kuning, Laut Andaman, Laut Sulawesi.

Page 12: Geografi Air Laut

2. Laut Tengah, adalah laut yang terletak diantara 2 benua seperti Laut Mediterania dan Laut Merah.

Page 13: Geografi Air Laut

3. Laut Pedalaman, adalah laut yang terletak jauh di tengah benua dan seluruhnya dikelilingi daratan seperti Laut Mati dan Laut Kaspia.

Page 14: Geografi Air Laut

Klasifikasi Laut Menurut Proses Terjadinya*Laut TransgresiLaut yang meluas, terjadi karena daratan rendah yang tergenang oleh air laut. Pada perairan Indonesia terdapat dua wilayah yang merupakan termasuk laut transgresi yakni Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul.*Laut IngresiLaut yang dalam, terjadinya karena dasar laut mengalami penurunan. Pada perairan Indonesia laut - laut yang merupakan jenis laut ingresi adalah: Laut Banda (kedalaman 7.440 meter), Laut Maluku, Laut Flores, Laut Sulawesi. Di luar Indonesia perairan laut yang merupakan jenis laut ingresi adalah: Laut Jepang (kedalaman 4.000 meter), Laut Karibia (kedalaman 5.505 meter).

Page 15: Geografi Air Laut

*Laut RegresiLaut yang menyempit, terjadinya karena menyempitnya luas permukaan laut karena kegiatan erosi dan sedimentasi yang tiada henti-hentinya serta berlangsung selama berabad-abad mengakibatkan semakin meluasnya dataran pantai. Pada perairan Indonesia

Page 16: Geografi Air Laut

Morfologi Dasar Laut1. Continental Shelf (Paparan Benua)

Paparan benua (continental shelf) merupakan kelanjutan wilayah benua (kontinen). Kedalamannya ±200 m. Paparan benua ini terdiri dari lereng curam suatu dataran yang diikuti oleh kenaikan secara mendatar dari dataran itu. Lebar Paparan Benua sangat bervariasi. Lebar rata-rata Paparan Benua adalah sekitar 80 km (50 mil). Kedalaman Paparan Benua juga bervariasi, tetapi umumnya terbatas pada air dangkal dari 150 m (490 kaki). Kemiringannya biasanya cukup rendah, pada urutan 0,5 °; bantuan vertikal juga minim, kurang dari 20 m (66 kaki). Paparan benua merupakan suatu sistem dinamik yang dikontrol oleh tiga faktor: (1) laju sedimentasi bahan-bahan yang dari daratan ke laut (2) laju energi yang cukup untuk menggerakkan sedimen ke, di sekitar dan keluar paparan (3) erosi dan naik-turunnya muka lautContoh paparan benua adalah Paparan Siberia di Samudera Arktik dan Dangkalan Sunda

Page 17: Geografi Air Laut

2. Continental Slope (Lereng Benua)

Merupakan kelanjutan dari continental shelf. Daerah continental slope bisa mencapai kedalaman lebih dari 200 meter menukik hingga sekitar kedalaman 1000 m. Lebar dari lereng ini mencapai 100 km. Dengan sudut kemiringan biasanya tidak lebih dari 5 derajat. Karakteristik dasarnya merupakan akumulasi sedimen hasil erosi dari benua.

Page 18: Geografi Air Laut

3. Continental Rise

Continental Rise adalah dasar laut dengan sudut kemiringan landai sekitar 0.1% dan merupakan bagian batas benua yang sesungguhnya yang langsung berbatasan dengan dasar samudera. Continental rise memiliki lebar hingga ratusan kilometer dari dasar slope hingga ke dataran abisal. Relief continental rise umumnya kurang dari 20 m kecuali di sekitar gunung laut. Continental rise tersusun dari sedimen yang diturunkan dari benua dan batas yang bersebelahan. Arus membawa sedimenmenuruni slope dan menumpuk di dasarnya. Lebar continental rise dapat hanya beberapa kilometer hingga ratusan kilometer.

Page 19: Geografi Air Laut

4. Abyssal Plains (Dataran Abisal)

Dataran abisal (bassin floor) adalah dasar laut yang luas setelah tebing benua, dan mengarah ke laut lepas. Dataran abisal merupakan bagian dari paparan benua. Dataran abisal merupakan kenampakan topografi yang sangat datar, dan kemungkinan kawasan ini merupakan tempat yang paling datar pada permukaan bumi. Topografi yang datar ini kadang-kadang di selingi dengan puncak-puncak gunung bawah laut yang tertimbun.Dataran abisal adalah dasar laut dengan gradien kurang dari 0,1 %. Dataran abisal merupakan kerak batuan dasar (bedrock crust) yang tertutup oleh sedimen yang disebarkan dari darat oleh arus dan juga tersusun dari sedimen pelagis dan oozes. Di sini juga terdapat bukit-bukit abisal dengan tinggi dari beberapa meter hingga beberapa ratus meter dengan diameter antara 8 – 10 km.

Page 20: Geografi Air Laut

5. Submarine Canyon (Ngarai Bawah Laut)

Submarine canyon adalah jalur utama dari sedimen untuk dibawa atau mengalami transportasi dari benua ke lingkungan laut dalam. Gradien dari lantai ngarai ini cukup terjal, pada lembah pendek berkisar 60 m/km dan pada lembah yang panjang berkisar 10-15 m/km. Meskipun terlihat tidak terlalu curam, namun kemiringan yang dimiliki lembah ini adalah 5 sampai 30 kali gradien lereng benua (continental slope). Submarine canyon biasanya terdapat 2 km dibawah permukaan laut. Ekstensi lembah relatif lurus, menebang sekitar 200 meter ke landas kontinen, dan melebar dari sekitar tiga kilometer di garis pantai sekitar 15 mil ke arah laut yang akhir.

Page 21: Geografi Air Laut

Pengertian Gelombang&Arus LautGelombang laut adalah gerak naik turunnya air laut tanpa disertai perpindahan massa air laut.Faktor penyebabnya adalah:a.anginb.gempa bumic.tsunami.Cepat rambat gelombang lautUntuk menghitung cepat rambat gelombang laut, digunakan rumus sebagai berikut:C = L/TC = cepat rambat gelombangL = panjang gelombangT = periode gelombang.

Page 22: Geografi Air Laut

Arus laut adalah gerakan air laut secara horisontal dan vertikal yang disertai dengan perpindahan massa air laut.Faktor penyebabTerjadinya arus laut disebabkan oleh:a.Anginb.Perbedaan salinitas (kadar garam)c.Perbedaan temperaturd.Pasang surute.Gelombang yang pecahPemanfaatan air laut:a. dalam bidang perhubungan dan pengangkutan– biaya murah– daya angkut besarb.dalam bidang pembangkit tenaga (energi)c.dalam bidang perikanand.dalam bidang pertaniane.dalam bidang hankamPermasalahan perairan lauta. di bidang pelayaran, belum seimbang antara sarana pelayaran dengan jumlah penduduk sebagai pengguna jasa pelayaran serta barang yang diangkut disamping tarif yang masih rendah sehingga hasil masih belum memadaib. di bidang perikanan, sarana penangkap ikan masih sederhanac. di bidang IPTEK, masih terbatas.

Page 23: Geografi Air Laut

Permasalahan perairan laut:a.di bidang pelayaran, belum seimbang antara sarana pelayaran dengan jumlah penduduk sebagai pengguna jasa pelayaran serta barang yang diangkut disamping tarif yang masih rendah sehingga hasil masih belum memadaib.di bidang perikanan, sarana penangkap ikan masih sederhanac.di bidang IPTEK, masih terbatas.

Page 24: Geografi Air Laut

Pelestariannya

1. Di buatnya peraturan untuk batasan jumlah minyak yang dapat dibuang kelaut

2. Pelarang penggunaan bom ikan & Pukat harimau

3. Penanaman terumbu karang dan pelestarian biota laut

Terimakasih