petopen_kuanti

16
Rancangan Penelitian Perbedaan Kepercayaan Diri Antara Mahasiswa Memakai Ortho Dan Tidak Memakai Ortho Dosen Pengampu: Drs. Hadi Sutarmanto, M.S. dan Ridwan Saptoto, S.Psi., M.A. Disusun oleh : Khaulah Nabilah (13/347056/PS/06484)

Upload: ismiartodrg

Post on 16-Jan-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Gigi

TRANSCRIPT

Page 1: petopen_kuanti

Rancangan Penelitian

Perbedaan Kepercayaan Diri Antara Mahasiswa Memakai Ortho Dan Tidak Memakai Ortho

Dosen Pengampu: Drs. Hadi Sutarmanto, M.S. dan Ridwan Saptoto, S.Psi., M.A.

Disusun oleh :

Khaulah Nabilah (13/347056/PS/06484)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2014

Page 2: petopen_kuanti

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ortho atau dalam Bahasa Indonesia lebih dikenal sebagai kawat gigi atau behel merupakan salah satu alat terapi gigi. Seiring berkembangnya jaman orto berkembang pesat, untuk memperbaiki dan memyempurnakan sistemnya.

Namun dewasa ini, banyak orang memanfaatkan ortho sebagai gaya dan tren masa kini. Dikorea orang yang memakai ortho akan dijauhi karena dianggap tidak menarik sedangkan yang terjadi di Indonesia malah sebaliknya.“Kesan yang ditimbulkan jika seseorang menggunakan kawat gigi ialah trendi dan fashionable. Maka dari itu, tidaklah heran jika banyak anak muda ingin menggunakan behel. Fenomena behel sebagai mode memang tidak bisa dipungkiri telah menjadi trend dan gaya hidup, terlebih di kota-kota besar. Tuntutan gaya hidup membuat masyarakat perkotaan berlomba menjadi bagian dari trend tersebut, fenomena inilah yang saat ini menjamur di kalangan anak-anak muda, tujuannya bukan hanya untuk di akui di dalam lingkungan pergaulan mereka akan tetapi sekaligus untuk mengembalikan estetika dan fungsi kunyah gigi.” Dikutip dari Dental Estetika.

Dari kasus diatas diketahui bahwa kepercayaan diri menjadi sebuah aspek penting untuk mencapai sesuatu dan melakukan sesuatu. Kurangnya kepercayaan diri adalah kurangnya keyakinan diri dan kepercayaan diri secara eksterm yang diungkapkan malu dan ragu untuk mengekspresikan diri (Feist & Fiest, 2010) ada kemungkin ortho dapat menjadi alat pembantu untuk meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa.

Maka dari itu peneliti tertarik untuk mengetahui lebih lanjut perbedaan kepercayaan diri antara mahasiswa yang memakai ortho dan yang tidak memakai orto.

B. Rumusan Masalah

perbedaan kepercayaan diri yang bagaimana antara mahasiswa yang memakai orto dan yang tidak

memakai orto ?

C. Tujuan Penelitian

Untuk dapat mengetahui perbedaan kepercayaan diri mahasiswa yang memakai orto dan yang

tidak memakai orto

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Mahasiswa psikologi dan masarakat umum, hasil penelitian ini bisa di tambah sebagai

pengetahuan tetang kepercayaan diri antara mahasiswa yang memakai orto dan yang tidak

memakai orto.

2. Sebagai acuan penelitian di tahun berikutnya.

Page 3: petopen_kuanti

Bab II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Ortho

1. Definisi Ortho

Dalam kamus saku keokteran Dorland, Ortho adalah unsur kata dalam Bahasa yunani

yang berarti straight, normal, correct.sedangkan orthodontics adalah cabang ilmu kedokteran

yang menangani ketidakteraturan gigi –geligi dan maloklusi, serta abnormalitas fasial yang

menyertainya.

Orthodontics is that branch of dental science concerned with the study of the growth.

Development and infinite variations of the face, jaws, and teeth. Including dentofacial

abnormalities and their corrective treatment (Heasman & McCracken, 2007)

Orthodontics is that branch of dentistry concerned with preventation, interception and

correction of malocclusion and other abnormalitities of the dento-facial region. The word

orthodontics is derived from Greek words orthos meaning correct and odontos meaning teeth.

The term orthodontics was first coined by le Felon (Bhalajhi, 2003). Dalam penjelasan

singkat tersebut Kata orto pertama kali ditemuka di yunani yang berartikan pembenaran gigi.

Orto atau kawat gigi merupakan salah satu alat untuk memperbaiki struktur gigi dan wajah

serta abnormalitas fasial.

2. Aspek Ortho

The aims and objective of orthodontics therapy have been summarized by Jackson as

the Jackson’s triad. The three main objectives of orthodontic treatment are:

a. Functional efficiency :

The orthodontic treatment should thus aim at improving the functioning of the

oro-facial apparatus.

b. Structural balance :

The oro-facial region consists of the dento-alveolar system, the skeletal tissue and

the soft tissue including musculature, it’s maintaining a balance of the three.

c. Esthetic harmony :

The orthodontic treatment should aim of improving the esthetics of the individual.

The orthodontist should strive to achieve there three main objectives of treatment.

(Bhalajhi, 2003)

Page 4: petopen_kuanti

Dari penjelasan diatas terdapat 3 aspek dalam treatment ortho, yaitu :

a. Efikansi fungsional

Treatment ortho dapat meningkatka fungsi dari oro-facial apparatus.

b. Keseimbangan strukturan

Di bagian oro-facial apparatus terdapat sistem dento-alveolar, skeletal tissue dan

soft tissue termasuk musculature. Dengan menggunakan ortho dapat dicapainya

keseimbangan antara 3 sistem tissue tersebut

c. Harmoni estetika

Menggunakan ortho biasanya untuk memperbaiki wajah dan gigi. Dari efek

tersebut timbulnya rasa kepercayaan diri didalam lingkungan social mereka.

3. Faktor Ortho

Faktor-faktor ini yang menyebabkan penggunaan ortho :

a. Poor facial appearance

Malocclusion is capable of adversely affecting the facial appearance of an individual.

b. Risk of caries

Malalignment of teeth makes oral hygiene maintenance a difficult taks, there by

increasing the risk of caries.

c. Predisposition to periodontal disease

Malocclusion associated with poor oral hygiene is a frequent cause of periodontal

diseases. In addition, teeth that are placed in abnormal position can be a cause for

traumatic occlusion with resultant periodontal tissue damage.

d. Psychological disturbances

Malocclusion that adversely affect the appearance of person leads to psychological

disturbances. Unsightly appearance of teeth makes a person highly self-conscious and

turns them into an introvert. Thus treatment of malocclusion in such patients helps in

improving the mental well being and confidence.

e. Risk of trauma

Teeth that are severely proclined are at a high risk of injury especially during play or by

an accidental fall.

f. Abnormality of function

May malocclusion cause abnormality in the functioning of the stomatognathic system

such as improper deglutition, defects in speech, improper respiration etc…

g. Temporomandibular joint problem

Page 5: petopen_kuanti

Malocclusion associated with occlusal prematurities and deep bite are believed to be a

caise of TMJ problems such as pain and dysfunction.

(Bhalajhi, 2003)

Dari 7 faktor diatas menjelaskan mengapa seseorang menggunakan ortho, hal tersebut

dikarenakan masalah kesehatan yang dialami dan struktur gigi yang membuat kehilangan

kepercayaan diri.

B. Kepercayaan diri

1. Definisi Kepercayaan diri

Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia kepercayaan diri adalah harapan dan

keyakinan orang atau seseorang

Kepercayaan diri adalah suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan

yang dimilikinya dan keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai

berbagai tujuan di dalam hidupnya (Hakim, 2002:6)

Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan Konseling (2005:87), percaya diri

adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada

dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan. Orang yang tidak percaya diri

memiliki konsep diri negatif, kurang percaya pada kemampuannya, karena itu sering

menutup diri.

2. Aspek yang memperngaruhi kepercayaan diri

Setiap orang mempunyai tingkat kepercayaan diri berbeda beda tergantung seberapa jauh

faktor yang berpengaruh terhadap dirinya menurut Anthony ( 1992 ) ada beberapa faktor

yang mempengaruhi kepercayaan diri, antara lain :

a) Konsep diri

Konsep diri merupakan gagasan tentang diri sendiri. Individu yang mempunyai rasa rendah diri biasanya memiliki konsep diri yang negatif (Centi, 1995).

b) Harga diri

Menurut Meodow ( dalam Kusuma, 2005 ), harga diri yaitu, penilaian yang dilakukan terhadap diri sendiri , tingkat pengahargaan terhadap diri sendiri akan berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan diri individu. Semakin tinggi harga diri, semakin tinggi kepercayaan diri individu tersebut, penilaian diri ini ditentukan oleh berbagai emosi yang mempengaruhi individu.

Page 6: petopen_kuanti

c) Keadaan dan kesehatan fisik

Penampilan fisik merupakan penyebab utama rendahnya harga diri dari keadaan fisik. Kondisi kesehatan juga dapat mempengaruhi rasa kepercayaan diri individu, bila individu tersebut sakit berlarut-larut akan menggangu kepercayaan diri individu tersebut (Anthony 1992).

Dari ketiga aspek dapat diketahui bahwa konsep diri, harga diri dan keadaan dan kesehatan fisik dapat menyeabkan tinggi atau rendahnya kepercayaan diri individu.

C. Hubungan Orto dengan Kepercayaan Diri

By far the most common reason for seeking orthodontic care is to improve the

appearance of the teeth and face. Many malocclusions are associated with unsightly

appearance of the teeth and can thus affect the individual’s self-image, well-being and

success in society (Bhalajhi, 2003)

Keterkaitan ortho dengan kepercayaan diri bukan merupakan hal baru. Namun ada

hubungan yang membuat hal ini semakin berkembang. Bagaimana orto dapat membantu

memperbaiki struktur gigi dan rahang sehingga dapat mengubah profil wajah sehingga dapat

terlihat lebih menarik dan kemudian menaikkan kepercayaan diri karena keadaan fisik

berubah. Dari definisi tentang ortho dan kepercaya diri,dapat ditemukan bahwa kondisi fisik

yang berubah atau meningkat dapat mempengaruhi kepercayaan diri.

D. Hipotesis

Penggunaan ortho dapat meninggikan tingkat kepercayaan diri mahasiswa yang

memakai ortho dibandingkan yang tidak memakai orto.

S

Page 7: petopen_kuanti

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identivikasi Variabel

a. Variabel Dependen : Ortho

b. Variable Independen : Kepercayaan diri

B. Definisi Operasional Variabel

Ortho adalah cabang ilmu kedokteran yang bertujuan untuk menangani ketidak

teratuan gigi-geligi dan memperbaiki struktur gigi dan wajah, serta abnormalitas fasial.

Kepercayaan diri adalah keyakinan yang dimiliki oleh seseorang yang membuatnya

merasa mampu melakukan atau mencapai suatu tindakan dalam hidupnya.

C. Subjek Penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa fakultas psikologi UGM angkatan 2012 sampai 2014 yang menggunakan ortho dan tidak menggunakan ortho.

2. Sample

Sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah sebagian dari seluruh populasi mahasiswa fakultas psikologi UGM dari angkatan 2012 sampai dengan 2014 yang menggunakan ortho sebanyak 20 orang dari setiap angkatan dan yang tidak menggunakan ortho sebanyak 20 orang setiap angkatan

D. Teknik Pengambilan SamplingPengambilan sampel dilakukan dengan teknik proporsional random sampling. Teknik

pengambilan sampel ini dipilih untuk merepresentasikan seluruh populasi dalam penelitian ini.

E. Metode penggumpulan data1. Blueprint Penelitian

a. Berikut adalah blueprint dari variabel independen (Kepercayaan diri) dalam

penelitian ini:

No. Aspek/Indikator Nomor Aitem Nomor Aitem Jumlah

Aitem

Favorable Unfavorable

1 Konsep diri:

mengenal diri

3, 9, 24, 38 1, 10, 11,

27,33

9

Page 8: petopen_kuanti

sendiri

puas dengan apa

yang telah

didapatkan

sekarang

8, 13, 20, 32 5, 21, 31,36 8

2 Harga diri :

Pemikiran tentang

diri

6, 18, 23, 35 7, 16, 22, 40 8

Seberapa besar

emosi

12,25, 26, 39 14, 34, 37 7

3 Keadaan dan

kesehatan fisik:

Pemikiran tentang

keadaan dan

kesehatan fisik

2, 15, 17, 30 4, 19, 28,29 8

Jumlah

Aitem

20 20 40

b. Berikut ini adalah deskrit dari variable dependen (Ortho) dalam penelitian ini :Variable ini dibedakan menjadi dua yaitu mahasiswa yang menggunakan orto dan

mahasiswa yang tidak menggunakan ortho.

2. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan kuisioner sebagai intrumen untuk mengumpulkan data. Berikut adalah kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini:Kuisioner IBerilah tanda silang (x) pada pilihan kolom pada masing masing pernyataan berikut ini sesuai dengan kondisi Anda saat ini!Y = IyaT = Tidak

Page 9: petopen_kuanti

No Pernyataan Y T

1 Anda pengguna ortho/kawat gigi

Kuisioner IIBerilah tanda silang (x) pada pilihan kolom pada masing masing pernyataan berikut ini sesuai dengan kondisi Anda saat ini!SS = Sangat SetujuS = SetujuN = NetralTS = Tidak SetujuSTS = Sangat Tidak Setuju

1. Konsep diri :Favorable Indikator : mengenal diri sendiri

No Pernyataan STS TS N S SS

3. Saya merasa tidak ada yang salah dengan

struktur gigi saya

Unfaborable Indikator : puas dengan apa yang telah didapatkan sekarang

No Pernyataan STS TS N S SS

5 Saya merasa minder karena struktur gigi

saya kurang baik

2 . Harga diri :

Favorable

Indikator : Pemikiran tentang diri

No Pernyataan STS TS N S SS

6 Saya akan merasa lebih keren jika

menggunakan ortho/kawat gigi

Page 10: petopen_kuanti

Unfavorable

Indikator : Seberapa besar emosi

No Pernyataan STS TS N S SS

29 Saya merasa tersinggung setiap teman

saya mengatakan gigi saya jelek atau tidak

rapi

3 Keadaan fisik:

Favorable

Indikator : Pemikiran tentang keadaan dan kesehatan fisik

No Pernyataan STS TS N S SS

2 Saya akan merasa lebih keren jika

menggunakan ortho/kawat gigi

Unfavorable

No Pernyataan STS TS N S SS

19 Saya takut tersenyum karena struktur

gigi saya tidak rapi

3. Validitas dan Reliabilitas

Validitas aitem-aitem dalam skala penelitian ini diukur dengan menggunakan

Product Moment. Apabila nilai Product Moment (r) aitem kurang dari nilai kritis

dengan taraf signifikansi p<0,05 maka aitem dianggap valid. Dalam penelitian ini, N

berjumlah 40 aitem. Menurut Hadi (2004) dalam Tabel Nilai-Nilai r Product Moment,

aitem yang memiliki N=40 untuk p<0,05 maka r<0,312. Maka aitem-aitem dalam

penelitian ini dinyatakan valid apabila nilai r<0,312. Aitem-aitem yang dinyatakan

tidak valid, digugurkan dari skala penelitian.

Selanjutnya, aitem-aitem skala yang dinyatakan valid diukur reliabilitasnya

dengan menggunakan αCronbach. Apabila nilai αCronbach>0,8 maka reliabilitas skala

Page 11: petopen_kuanti

penelitian ini tinggi. Skala dengan αCronbach=0,60-0,79 dinyatakan reabilitasnya sedang

sedangkan skala dengan αCronbach<0,59 dinyatakan reabilitasnya rendah.

F. Metode Analisis Data

Data penelitian ini dianalisis dengan cara mengorelasikan kepercayaan diri dengan

penggunan ortho jadi metode analisis yang digunakan adalah Product Moment.

Selain itu, peneliti juga melakukan uji normalitas dan uji linearitas terhadap data

penelitian ini. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui kenormalan persebaran data

penelitian sedangkan uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah kepercayaan diri

dengan penggunaan ortho mempunyai hubungan yang linear dengan signifikansi p<0,05.

Daftar Pusaka

Page 12: petopen_kuanti

Bhalajhi, S. I. (2003). Orthodontics : the art and sciencs. State Of Kuwait: Arya (MEDI) Plublising house.

Decungkringo. (2012, March 31). Kepercayaan Diri ( Self Confidence ). Retrieved October 18, 2014, from Decungkringo: http://decungkringo.wordpress.com/2012/03/31/kepercayaan-diri-self-confidence/

Feist, J., & Feist, G. J. (2010). Theories of Personality (7th ed.). New York: Mc Graw Hill.

Heasman, P., & McCracken, G. (2007). Harty's Dental Dicrionary. Edinburgh: Elsevier.

Santrock, J. W. (2011). Life-span development. New York: Mc Graw Hill.

Thantawy, R. (2005). Kamus Istilah Bimbingan dan Konseling . Jakarta: Grasindo.