Hai, kami dari Salam Sisters dan kami SANGAT senang bertemu kalian! Kami semua berteman akrab dan kami berbagi banyak petualangan dan pengalaman bersama-sama. Kami akan

sangat senang jika kalian bergabung bersama kami menjelajah dunia, belajar hal-hal baru, dan

bersenang-senang bersama!

Maryam: Kreativitas, Seni, DesainKarima: Olahraga, Kebugaran, Bernyanyi

Nura: Alam, Sains, LingkunganLayla: Fesyen, Berkebun, Kenyamanan

Yasmina: Jurnalistik foto, Kepemimpinan Sosial

NURA MARYAM LAYLA KARIMA YASMINA

PESAN RAHASIA

PESAN RAHASIA NURA

PERKENALKAN NURA!

Hai, Aku Nura,

aku menyukai semua yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan memecahkan misteri. Aku menghabiskan banyak waktu memikirkan penemuan baru yang gila dan aku selalu membagikan ide-ideku dengan teman-teman dan burung piaraanku Zuzu.

Salah satu hal yang senang aku lakukan adalah memecahkan teka teki dan membaca novel misteri, aku suka berusaha memecahkan misteri itu sebelum terungkap.Aku sangat giat berusaha menghafal semua isi Quran, aku hampir selesai menghafal juz pertamaku - doakan aku berhasil!

Di waktu luang, kamu akan mendapatiku pergi bersepeda atau melihat bintang-bintang melalui teleskop.

Ketika aku besar nanti, aku ingin membantu memecahkan masalah besar dengan salah satu temuanku,sehingga dapat membantu banyak orang. Salam, Nura.

Nura menutup matanya, merebahkan kepalanya di atas mejanya yang berantakan. Ada banyak hal yang harus dilakukan hari ini.

Pertama, tugas sekolah tentang Mariam “Al-Asturlabi” Al-Ijliya, kemudian ia ingin berlatih secepat apa ia bisa memecahkan kubus Rubik yang diberikan oleh kakak-kakaknya, Arif dan Umar, kemudian membersihkan kamarnya, dan membetulkan juz Quran terakhir yang baru-baru ini dihafalnya.

Pikiran itu membuatnya duduk dan tersenyum. Itu adalah juz pertama yang dipelajarinya dan ia sangat senang ketika akhirnya bisa menghafalnya.

1

Merasa termotivasi, Nura mengeluarkan kubus Rubik, menghidupkan pengatur waktu, dan memencet ‘mulai’

“Lebih cepat 2 detik dari sebelumnya!” Nura berseru, dengan bangga sambil menunjukkan kubus berwarna kepada binatang piaraannya Zuzu, yang menguak dengan riang.

Nura menertawakan reaksinya, “”Aku pikir mungkin itu lebih cepat dari Arif, aku harus menantangnya untuk segera duel Rubik.”

“Baiklah, sekarang waktunya aku harus mengerjakan tugas sains.”

Dengan cepat ia menyusun tumpukan sudoku di pojok mejanya, menjejerkan lego yang berserakan ke lacinya dan kemudian membuka laptopnya.

4

6

Tiba-tiba Zuzu mulai menguakkan nama-nama keempat sahabatnya, “Yasmina! Layla! Karima! Maryam!”

“Ssst Zuzu, aku sedang bekerja!” Nura berseru.

Namun ia melanjutkan, mengepakkan sayapnya yang berwarna-warni dan menguakkan nama-nama mereka dengan lebih kencang.

“Diam Zuzu!” Nura mengingatkan lagi.

Ia terbang ke pintu kamar, mengisyaratkannya untuk mengikuti.

Nura menaruh pulpennya dan melihat Zuzu dengan bingung sebelum mengangkat lengannya pasrah, “Baiklah Zuzu, aku datang.”

Ia mengikuti Zuzu turun ke tangga, kepalanya masih dipenuhi oleh fakta tentang astrolab rumit yang dibuat sendiri oleh Mariam Al-Ijliya pada abad kesepuluh.

“Zuzu, kenapa kamu membawaku ke sini?”

Rumah itu anehnya sunyi. “Ibu? Ayah?” Ia memanggil.

Nura berbalik ke arah tangga ketika ia memerhatikan sebuah amplop biru terang yang tertulis namanya di meja lorong...”

7

Ia mengambil dan membaliknya dengan penuh tanya. Setelah merobek dan membuka amplop itu, ia menarik keluar sebuah kertas yang terlipat dari dalam - sebuah peta!

Ada apa? Ia bertanya-tanya. Nura selalu menyukai misteri dan sekarang ia mendapati dirinya berada dalam teka-teki kehidupan nyata.

Ia menatap kertas itu lagi dan melihat itu adalah sebuah peta kebun belakangnya.

Sambil mengusap rambut hitamnya yang lurus ia berkata, “Zuzu, ayo kenakan topi pemecah masalah kita!”

Peta kebunnya dilintasi rangkaian gambar hati di antara petak bunga, rumah bermainnya, dan pohon besar di sudut jauh di sebelah pagarnya.

Nura membuka pintu belakang untuk menyelidiki.

Zuzu mengepakkan sayapnya dengan antusias dan mengikuti Nura ke kebun.

Benar saja di bawah pohon di pojok kebun terdapat petunjuk lainnya - sebuah kotak berbentuk hati.

Sambil berjongkok ia membuka kotak itu dan menemukan koleksi pita.

“Ini adalah pita dari sepedaku” ia berkata pada Zuzu, “Pasti ini adalah petunjuk selanjutnya!”

Ia berjalan ke garasi tempat sepedanya disimpan dan menemukan petunjuk berikutnya di dalam keranjang yang terpasang pada sepedanya.

Di dalamnya terdapat genteng pirus. Nura memungutnya dan menatapnya di telapak tangannya.

Ia tahu ia mengenal benda itu, ia hanya perlu mengingat di mana ia pernah melihatnya sebelumnya.

10

Ia mengintip ke dalam mangkuk dan melihat satu set kunci di atas genteng pirus yang memantul ke arahnya.

Ia menarik lengannya ke atas dan menaruh tangannya ke dalam air, kemudian mengangkat kunci itu.

Sambil bergegas kembali ke rumah ia memasukkan kunci dan memutarnya satu kali, dan membuka pintu depan.

Nura mengambil napas panjang, berpikirlah Nura! Kamu bisa melakukan ini!

“Itu dia!” ia berteriak, “Air mancur itu!”

Ia berlari keluar dari garasi dan turun ke bagian samping menuju depan rumahnya.

Di sana, di barisan depan pohon jeruk terdapat air mancur yang dilewatinya setiap hari saat pulang sekolah.

12

“KEJUTAN!”

Di hadapannya berdiri sahabat-sahabat dan seluruh keluarganya. Mereka semua melempar pita dan balon ke arahnya.

Nura berteriak kegirangan, “Apa yang terjadi?!”

“Ini adalah pesta kejutan untukmu!” Layla tertawa.

“Kami sangat bangga karena kamu dapat menghafal juz itu, sehingga kami ingin merayakannya dengan berpesta.” Ibu Nura menjelaskan.

“Namun itu tidak bisa hanya sekedar pesta biasa.” Yasmina menambahkan.

“Ia harus melibatkan beberapa misteri, agar bisa menjadi pesta yang pas untuk Nura.” Karima tersenyum.

14

Nura memeluk ibunya sambil melihat-lihat dekorasi warna-warni yang digantung di seluruh ruangan.

“Terima kasih! Ini adalah misteri yang mengagumkan yang membawaku ke pestaku sendiri!”

“Kami tahu kamu akan senang mengikuti petunjuk-petunjuk itu!” Karima berkata sambil merangkul Nura.

“Dengan dorongan dari Zuzu ke arah yang tepat tentunya.” Maryam tersenyum, menepuk pipinya.

Zuzu menguak dengan riang, senang akan perhatian yang didapatnya.

15

AKTIVITAS

Ayo berpura-pura menjadi bajak laut yang memburu harta karun tersembunyi! Bantu aku mengeluarkan peta sangat

rahasia menggunakan benda di bawah ini.

Aku suka mengamati burung! Bisakah kamu mengisi pohon ini dengan

beberapa burung dan daun?

Aku suka memecahkan teka-teki! Bisakah kamu membantuku mencapai

Kaaba?

Start

Hubungkan titik-titik itu

dan bantu aku menemukan kata-kata Arab untuk

Perdamaian, Kegembiraan &

Cinta!

Find this storybook in your language on our websiteالعثور على هذا القصص القصيرة في لغتك على موقعنا على االنترنت

Temukan buku cerita ini dalam bahasa Anda di situs kami

Trouvez ce livre de contes dans votre langue sur notre site

Cari buku cerita ini dalam bahasa anda di laman web kami

Web sitemizdeki bu hikaye kitabı kendi dilinizde bulun

SALAMSISTERS.COM

lebih lanjut lihat salamsisters.com ikuti @salam.sisters

KUMPULKAN SELURUH SERI!

Hai, kami dari Salam Sisters dan kami SANGAT senang bertemu kalian! Kami semua berteman akrab dan kami berbagi banyak petualangan dan pengalaman bersama-sama. Kami akan

sangat senang jika kalian bergabung bersama kami menjelajah dunia, belajar hal-hal baru, dan

bersenang-senang bersama!

Maryam: Kreativitas, Seni, DesainKarima: Olahraga, Kebugaran, Bernyanyi

Nura: Alam, Sains, LingkunganLayla: Fesyen, Berkebun, Kenyamanan

Yasmina: Jurnalistik foto, Kepemimpinan Sosial

NURA MARYAM LAYLA KARIMA YASMINA

PESAN RAHASIA