perwakilan bpkp provinsi kepulauan riaubpkp.go.id/public/upload/files/lapkin 2019 finish(1).pdf2014...
TRANSCRIPT
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
i Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
Kata Pengantar
Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Puji dan syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas berkah dan rahmat-Nya Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Riau dapat menyusun Laporan Kinerja Tahun 2019.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat
Sekretaris Utama Nomor S-2571/SU/01/2018 tanggal 18 November 2018
tentang Petunjuk Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2019,
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau telah dapat menyusun laporan
kinerja sebagai wujud pertanggungjawaban pencapaian kinerja yang telah
ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Riau tahun 2019.
Penyusunan laporan kinerja menunjukkan komitmen yang kuat
Perwakilan BPKP terhadap kontrak kinerja yang telah disepakati, tidak
hanya pada institusi tetapi juga komitmen untuk memberikan kontribusi
dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di wilayah
Provinsi Kepulauan Riau.
Capaian kinerja yang dilaporkan dalam laporan kinerja adalah capaian
kinerja tahun 2019 dengan memberikan penjelasan mengenai faktor
pendukung dan hambatan-hambatan dalam pencapaian target kinerja.
Kami berharap laporan kinerja ini dapat memberikan manfaat dalam
evaluasi dan penyempurnaan perencanaan dimasa yang akan datang.
Keberhasilan capaian kinerja diperoleh dengan kerja keras, ikhlas, tuntas,
cerdas, dan penuh integritas dari seluruh pegawai Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Riau dan bimbingan dari Kepala BPKP, Para Deputi
Kepala BPKP dan Sekretaris Utama.
Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai yang
telah bekerja dengan mengedepankan profesionalisme, integritas, orientasi
pengguna, nurani dan akal sehat, independensi, serta responsibel
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
iii Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
Ikhtisar Eksekutif
Laporan Kinerja (Lapkin) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun
2019 disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja Perwakilan
BPKP Provinsi Kepulauan Riau dalam mencapai tujuan strategis sesuai
dengan Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Riau pada Tahun 2019.
Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau telah memuat visi, misi,
tujuan strategis, sasaran program, program, dan kegiatan. Untuk
mencapai tujuan, dalam tahun 2019 Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Riau telah merumuskan delapan sasaran program. Perumusan sasaran
program tersebut diikuti dengan penyesuaian Indikator Kinerja Utama
(IKU) dan penetapan IKU sebagai dasar pengukuran capaian sasaran
program.
Capaian sasaran program pada tahun 2019 secara ringkas dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Sasaran Program “Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan
pengelolaan keuangan negara/korporasi” diukur dengan tiga IKU, yaitu:
a. Persentase tindak lanjut hasil pengawasan tercapai 105,84%
b. Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari
BUMD yang dievaluasi tercapai 133,93%
c. Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal baik dari BLUD yang
dievaluasi tercapai 161,29%
2. Sasaran Program “Meningkatnya efektifitas hasil pengawasan
keinvestigasian” diukur dengan empat IKU, yaitu:
a. Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang Dimanfaatkan di
Persidangan tercapai 104,17%
b. Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang Dimanfaatkan
oleh Aparat Penegak Hukum (APH) tercapai 133,33%
c. Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang Dimanfaatkan
oleh K/L/P/K tercapai 142,86%
d. Persentase Hasil Audit Penyesuaian Harga yang Dimanfaatkan oleh
K/L/P/K, yang tidak menjadi target dalam perjanjian kinerja tahun
2019, tercapai 100,00%
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
iv Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
3. Sasaran Program “Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan
pembangunan nasional” diukur dengan IKU Persentase Penyelesaian
Hambatan Kelancaran Pembangunan tercapai 125,00%
4. Sasaran Program “Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan
korporasi dalam pencegahan korupsi” diukur dengan IKU Persentase
K/L/P/K yang Mengimplementasikan FCP (termasuk FRA) tercapai
181,82%
5. Sasaran Program “Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat
terhadap korupsi” diukur dengan IKU Persentase K/L/P/K Anggota
Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) Yang Mengimplementasikan
Sistem Pengaduan Masyarakat tercapai 142,86%
6. Sasaran Program “Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemerintah
Daerah” diukur dengan dua IKU, yaitu:
a. Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 3
tercapai 100%
b. Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP
Level 3 tercapai 100%
7. Sasaran Program “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern
Pemerintah Daerah” diukur dengan dua IKU, yaitu:
a. Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3
tercapai 100%
b. Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas
Level 3 tercapai 100%
8. Sasaran Program “Tersedianya dukungan teknis kepuasan atas
pelayanan ketatausahaan” diukur dengan IKU Kepuasan atas Pelayanan
Ketatausahaan Perwakilan BPKP tercapai 104,00%
Capaian sasaran dan indikator kinerja program tahun 2019 didukung
dengan menggunakan dana sebesar Rp20.604.690.845,00 atau 98,13%
dari anggaran sebesar Rp20.997.616.000,00 dan menggunakan SDM
sebanyak 13.975 OH atau 89,80% dari rencana sebanyak 15.562 OH.
Dilihat dari penggunaan sumber daya yang ada, baik berupa
dana/anggaran maupun SDM (orang hari), pencapaian target kinerja telah
dilakukan secara efektif dan efisien.
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
v Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
Daftar Isi
Kata Pengantar .......................................................................................... i
Ikhtisar Eksekutif .................................................................................... iii
Daftar Isi .................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 5
A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi ......................................... 1
B. Aspek Strategis Organisasi ................................................................ 3
C. Kegiatan dan Produk Organisasi ....................................................... 3
D. Struktur Organisasi .......................................................................... 4
E. Sistematika Penyajian ....................................................................... 9
BAB II PERENCANAAN KINERJA .............................................................. 9
A. Rencana Strategis 2015 – 2019 ....................................................... 10
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ........................................................ 17
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .......................................................... 21
A. Capaian Kinerja Organisasi ............................................................. 21
B. Akuntabilitas Keuangan .................................................................. 54
BAB IV PENUTUP ................................................................................... 57
Lampiran
Lampiran 1 : Capaian Kinerja Sasaran Program dan Penggunaan Dana/SDM(OH) Tahun 2019
Lampiran 2 : Perbandingan Realisasi dan Capaian Outcome Tahun 2018 dengan Tahun 2017 dan Target 2019
Lampiran 3 : Capaian Kinerja Kegiatan dan Efisiensi Penggunaan Dana/SDM (OH) Tahun 2019
Lampiran 4 : Maturitas SPIP Pemerintah Daerah Tahun 2019
Lampiran 5 : Kapabilitas APIP Pemerintah Daerah Tahun 2019
Lampiran 6 : Tingkat Kinerja BUMD Tahun 2019
Lampiran 7 : Tingkat Kinerja BLUD Tahun 2019
BAB I
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
1 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
PENDAHULUAN
A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi
Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tanggal 31 Desember 2014
tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
menyatakan bahwa BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan dibidang pengawasan keuangan negara/daerah dan
pembangunan nasional.
Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan, Perwakilan BPKP bertugas :
1. Melaksanakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas
keuangan negara dan/atau daerah atas kegiatan yang bersifat
lintas sektoral;
2. Melaksanakan kegiatan pengawasan kebendaharaan umum
negara;
3. Melaksanakan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden
dan atau atas permintaan Kepala Daerah;
4. Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah (SPIP) pada Wilayah kerjanya; dan
5. Melaksanakan penyelenggaraan dan pelaksanaan fungsi lain di
bidang pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
Dalam melaksanakan tugas perwakilan BPKP menyelenggarakan fungsi
1. Penyiapan rencana dan program;
2. Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan SPIP;
3. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan
belanja daerah dan pengurusan barang milik/ kekayaan
pemerintah daerah atas pemerintah daerah;
4. Pengawasan atas penyelenggaraan tugas pemerintahan yang
bersifat strategis dan atau lintas kementerian/lembaga/wilayah;
5. Pengawasan terhadap kegiatan kebendaharaan umum negara di
wilayah kerjanya;
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
2 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
6. Pemberian asistensi penyusunan laporan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah;
7. Pemberian asistensi penyusunan laporan keuangan daerah;
8. Pemberian asistensi terhadap pengelolaan keuangan
negara/daerah, BUMN/BUMD, dan kinerja instansi Pemerintah
Pusat/Daerah/BUMN/BUMD;
9. Pengawasan terhadap badan usaha milik negara, badan-badan lain
yang didalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan
usaha milik daerah atas permintaan pemangku kepentingan, serta
kontraktor bagi hasil dan kontrak kerja sama, dan
pinjaman/bantuan luar negeri yang diterima pemerintah pusat,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
10. Evaluasi terhadap pelaksanaan good corporate governance dan
laporan akuntabilitas kinerja pada badan usaha milik negara,
badan-badan lain yang didalamnya terdapat kepentingan
pemerintah, dan badan usaha milik daerah atas permintaan
pemangku kepentingan, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
11. Audit investigasi terhadap indikasi penyimpangan yang merugikan
keuangan negara, badan usaha milik negara, dan badan-badan lain
yang didalamnya terdapat kepentingan pemerintah, pengawasan
terhadap hambatan kelancaran pembangunan, dan pemberian
bantuan audit dalam rangka penghitungan kerugian keuangan
negara serta pemberian keterangan ahli kepada instansi penyidik
dan instansi pemerintah lainnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
12. Pelaksanaan analisis dan penyusunan laporan hasil pengawasan
serta pengendalian mutu pengawasan; dan
13. Pelaksanaan administrasi perwakilan BPKP.
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
3 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
B. Aspek Strategis Organisasi
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 telah
menetapkan prioritas nasional. Prioritas yang terkait tugas dan fungsi
BPKP adalah prioritas pertama yaitu reformasi birokrasi dan tata kelola.
Selain itu, BPKP juga mendukung keseluruhan kegiatan prioritas
lainnya dalam upaya peningkatan pelayan di berbagai sektor.
Prioritas tersebut kemudian dijabarkan dalam program kegiatan, yang
dirancang dan didasarkan pada mandat yang diperoleh dari Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, dan peraturan perundangan
lainnya seperti Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Instruksi Presiden Nomor 5
Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Instruksi
Presiden Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem
Pengendalian Intern dan Keandalan Penyelenggaraan Fungsi
Pengawasan Intern Dalam Rangka Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat.
C. Kegiatan dan Produk Organisasi
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 192 tahun 2014 dan Peraturan
Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014, Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Riau memiliki kegiatan dan layanan sebagai produk
organisasi yang dikelompokkan dalam empat fokus pengawasan, yaitu:
a. Pengawalan Akuntabilitas Pembangunan Nasional
1) Pengawasan atas Proyek Strategis Nasional
2) Pengawasan atas Program Prioritas Pembangunan Nasional
3) Evaluasi Penyaluran dan Pengelolaan Dana Desa
4) Audit atas Proyek Bantuan Luar Negeri
5) Pengawasan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri
6) Pengawasan atas Penyerapan Anggaran Pemerintah Daerah
b. Peningkatan ruang fiskal
1) Optimalisasi Penerimaan Negara.
2) Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah.
3) Audit/Evaluasi/Verifikasi terhadap Pengeluaran Negara/
Daerah.
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
4 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
c. Pengamanan aset negara/daerah
1) Audit Investigatif
2) Audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara
3) Pemberian Keterangan Ahli
4) Audit Penyesuaian Harga/Klaim
5) Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan
d. Peningkatan governance system
1) Sosialisasi/Bimbingan Teknik/Pendampingan Penyusunan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat
2) Sosialisasi/Bimbingan Teknik/Pendampingan Penyusunan dan
Evaluasi Laporan Kinerja Pemerintah Daerah.
3) Sosialisasi/Bimbingan Teknik/Pendampingan Penerapan dan
Evaluasi Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
4) Penilaian dan Sosialisasi/Bimbingan Teknik/Pendampingan
Implementasi Good Corporate Governance.
5) Bimbingan Teknik/Pendampingan Peningkatan Kapabilitas
Aparat Pengawasan Intern Pemerintah.
6) Kegiatan Pencegahan KKN melalui upaya preventif – edukatif.
7) Bimbingan Teknik/Pendampingan Pengadaan Barang/Jasa,
Pencatatan dan Pengelolaan Aset Negara/Daerah.
D. Struktur Organisasi
1. Struktur Organisasi
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau merupakan instansi
vertikal BPKP di daerah yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala BPKP berdasarkan Peraturan Kepala BPKP
Nomor 13 Tahun 2014, yang telah diubah dengan Peraturan Kepala
BPKP Nomor 20 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Perwakilan BPKP.
Pada tahun 2019, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
dipimpin oleh Indra Khaira Jaya berdasarkan Keputusan Kepala
BPKP Nomor KEP-288/K/SU/2018 tanggal 23 November 2018.
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau beralamat di Jalan R.E.
Martadinata, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau.
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
5 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
Struktur organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
adalah:
2. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber Daya Manusia (SDM) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Riau merupakan faktor penentu dalam mencapai keberhasilan
organisasi. Pencapaian kinerja tahun 2019 merupakan wujud nyata
atas komitmen yang disepakati, dicanangkan, dan dilaksanakan
secara konsekuen mulai jajaran pimpinan sampai pelaksana.
SDM Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau tahun 2019 dan
2018 adalah:
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
6 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
a. Berdasarkan Pangkat/Golongan
No Pangkat/Golongan Tahun 2019 Tahun 2018
Jumlah % Jumlah %
1 Pembina Utama Madya/IVd - 0 - 0
2 Pembina Utama Muda/IVc 6 7,50 8 9,19
3 Pembina Tingkat I/IVb 3 3,75 1 1,15
4 Pembina /IVa 5 6,25 3 3,45
5 Penata Tingkat I/IIId 11 13,75 12 13,79
6 Penata /IIIc 2 2,50 4 4,60
7 Penata Muda Tingkat I/IIIb 17 21,25 18 20,69
8 Penata Muda/IIIa 25 31,25 25 28,74
9 Pengatur Tingkat I /IId 2 2,50 3 3,45
10 Pengatur /IIc 9 11,25 13 14,94
Jumlah 80 100,00 87 100,00
Sampai dengan 31 Desember 2019 terdapat pengurangan/
penambahan pegawai sebanyak 21 orang sebagai dampak
adanya mutasi internal di lingkungan BPKP baik mutasi masuk
sebanyak 7 orang maupun mutasi keluar sebanyak 13 orang
serta pensiun 1 orang.
b. Berdasarkan Jabatan
No Jabatan Tahun 2019 Tahun 2018
Jumlah % Jumlah %
1 Pejabat Struktural
- Eselon II 1 1,25 1 1,15
- Eselon III 1 1,25 1 1,15
- Eselon IV 2 2,50 2 2,30
2 Pejabat Fungsional Auditor - Auditor Madya 12 15,00 11 12,64
- Auditor Muda 6 7,50 8 9,20
- Auditor Pertama 39 48,75 45 51,72
- Auditor Penyelia 4 5,00 4 4,60 - Auditor Pelaksana Lanjutan 2 2,50 1 1,15
- Auditor Pelaksana 7 8,75 8 9,20
3 Staf/Fungsional Umum 6 7,50 6 6,90
Jumlah 80 100,00 87 100,00
Dilihat dari komposisi jabatan PFA tahun 2019, masih terdapat
kekurangan pegawai dengan jabatan auditor muda.
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
7 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
c. Berdasarkan Strata Pendidikan
No Strata Pendidikan Tahun 2019 Tahun 2018
Jumlah % Jumlah %
1 Sarjana Strata 2 6 7,50 7 8,05
2 Sarjana Strata 1/Diploma IV 57 71,25 63 72,41
3 Sarjana Muda/ Diploma III 16 20,00 16 18,39
4 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas 1 1,25 1 1,15
Jumlah 80 100,00 87 100,00
d. Berdasarkan Usia
No Usia Pegawai Tahun 2019
Jumlah %
1 Sampai dengan 30 tahun 36 45,00
2 Diatas 30 tahun s.d. 40 tahun 16 20,00
3 Diatas 40 tahun s.d. 50 tahun 14 17,50
4 Diatas 50 tahun 14 17,50 Jumlah 80 100,00
Dilihat dari usia, sebagian besar pegawai (45,00%) masih berada
pada usia sangat produktif (sampai dengan 30 tahun) sehingga
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau berpeluang besar
dapat memacu kinerja di periode yang akan datang.
3. Sarana Prasarana
Sarana prasarana yang digunakan Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Riau per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi adalah:
No Uraian Volume Tahun 2019
(Rp)
Tahun 2018
(Rp)
1 Tanah 6.724 m2 10.191.735.000,00 10.191.735.000,00
2 Peralatan dan Mesin 976 unit 4.754.836.416,00 3.921.926.416,00
3 Gedung dan Bangunan 3 unit 37.564.344.799,00 37.458.470.799,00
4 Software 19 unit 59.265.000,00 59.265.000,00
5 Aset Tetap yang tidak digunakan
21 Unit 51.155.000,00 -
Akumulasi Penyusutan (5.960.596.954,00) (4.467.349.642,00)
Akumulasi Amortisasi (25.599.375,00) (11.458.125,00) Jumlah 46.635.139.886,00 47.152.589.448,00
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
8 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
Penurunan nilai aset tahun 2019 sebesar Rp395.814.918,00
merupakan selisih antara penambahan nilai penyusutan/amortisasi
tahun 2019 sebesar Rp1.385.753.918,00 dengan penambahan aset
tahun 2019 sebesar Rp989.939.000,00. Penambahan aset terdiri
dari:
a. Pembelian 24 unit alat pengolah data dan komunikasi senilai
Rp269.905.000,00
b. Pembelian 2 unit kendaraan bermotor roda dua senilai
Rp45.960.000,00
c. Pembelian 16 unit peralatan fasilitas perkantoran senilai
Rp262.700.000
d. Rehabilitasi Kantor Perwakilan senilai Rp105.874.000,00
e. Transfer masuk Kendaraan Bermotor Roda Empat dari Biro
Umum sesuai berita acara serah terima nomor
BAST-39/SU05/3/2019 tanggal 10 September 2019 senilai
Rp305.500.000,00.
4. Keuangan
Anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau sesuai DIPA
nomor DIPA-089.01.2.689224/2019 tanggal 5 Desember 2018
sebesar Rp18.014.375.000,00. Anggaran tersebut telah beberapa
kali direvisi, terakhir pada tanggal 28 November 2019 sesuai dengan
surat Kepala Kantor Wilayah Perbendaharaan Provinsi Kepulauan
Riau nomor S-1710/WPB.05/2019 dengan anggaran menjadi
Rp20.997.616.000,00. Realisasi sampai 31 Desember 2019 sebesar
Rp20.604.690.845,00 atau 98,13% dari anggarannya, dengan
rincian:
a. Menurut jenis kegiatan
No Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
Rp %
A
Pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP
4.022.774.000,00 3.722.425.255,00 92,53
B Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis BPKP
15.780.870.000,00 15.712.362.361,00 99,57
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
9 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
No Uraian Anggaran
(Rp)
Realisasi
Rp %
C Fasilitas Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP
505.768.000,00 485.464.229,00 95,99
D Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan Prasarana
688.204.000,00 684.439.000,00 99,45
JUMLAH 20.997.616.000,00 20.604.690.845,00 98,13
b. Menurut jenis belanja
Jenis Belanja Anggaran (Rp) Realisasi
Rp %
Belanja Pegawai 13.387.966.000,00 13.336.807.535,00 99,62
Belanja Barang 6.921.446.000,00 6.583.444.310,00 95,12
Belanja Modal 688.204.000,00 684.439.000,00 99,45
Jumlah 20.997.616.000,00 20.604.690.845,00 98,13
E. Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Riau Tahun 2019, sebagai berikut:
Ikhtisar Eksekutif
Bab I – Pendahuluan, menyajikan secara ringkas tugas pokok, fungsi,
dan wewenang organisasi, aspek strategis organisasi, kegiatan dan
produk organisasi dan struktur organisasi Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Riau.
Bab II – Perencanaan Kinerja, menyajikan Rencana Strategis tahun
2015 – 2019 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2019 Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Riau.
Bab III – Akuntabilitas Kinerja, menyajikan capaian kinerja beserta
analisis pencapaian kinerjanya dan realisasi keuangan Perwakilan
BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019.
Bab IV – Penutup, menyajikan simpulan kinerja Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019 dan langkah-langkah
peningkatan kinerja di masa datang.
Lampiran-lampiran
BAB II
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
10 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2015 – 2019
Rencana Strategis (Renstra) BPKP tahun 2015-2019 telah ditetapkan
dengan Peraturan Kepala BPKP Nomor 2 Tahun 2015 Tanggal 2 April
2015. Renstra BPKP Tahun 2015-2019 merupakan dokumen
perencanaan pengawasan periode 2015-2019 yang berisi visi yaitu
keadaan umum yang diinginkan pada akhir tahun 2019 atau
setelahnya, misi atau rumusan umum tentang upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi, strategi atau program-program
indikatif untuk mencapai visi dan misi.
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau telah menetapkan beberapa
sasaran dan program beserta kegiatan-kegiatannya yang mendukung
rencana strategis BPKP.
1. Pernyataan Visi
Visi (Vision) merupakan gambaran masa depan yang hendak
diwujudkan. Visi bersifat praktis, realistis untuk dicapai, dan
memberikan tantangan serta menumbuhkan motivasi yang kuat
bagi pegawai BPKP untuk mewujudkannya
Visi BPKP adalah “Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia
untuk Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Nasional” sejalan dengan Visi Pembangunan Nasional
Tahun 2015 - 2019. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya
persinggungan antara peran BPKP dengan beberapa agenda
prioritas
Agenda Pembangunan Nasional (NAWA CITA) antara lain butir
kedua yang menjanjikan pemerintah selalu hadir dengan
membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,
demokratis, dan terpercaya. Dalam lingkup yang lebih spesifik,
mempertimbangkan perubahan yang dinamis serta tugas dan fungsi
yang dilaksanakannya, BPKP mengambil peran penting yang
mengerucut sebagai Auditor Internal Pemerintah RI yang selalu
hadir dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih,
efektif dan terpercaya
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
11 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
2. Pernyataan Misi
Misi BPKP merupakan pengejawantahan tugas dan fungsi yang
diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan, yaitu sebagai
pelaksana fungsi pengawasan intern sebagaimana diamanatkan
oleh Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014, Instruksi Presiden
Nomor 9 Tahun 2014, dan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2008. Wilayah tugas dan kewenangan BPKP juga dinyatakan dalam
Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 dan Undang-undang Nomor
20 Tahun 1997.
Rumusan misi BPKP adalah:
a. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna
Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih
dan Efektif;
b. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah yang Efektif;
c. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah
yang Profesional dan Kompeten.
Penjelasan dari masing-masing misi adalah sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna
Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih
dan Efektif.
Misi ini mengandung dua hal yaitu tugas dan fungsi BPKP serta
manfaat BPKP. Tugas dimaksud adalah “Pengawasan intern
terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan dan
pembangunan” dan manfaatnya yaitu “mendukung tata kelola
pemerintahan dan korporasi yang bersih dan efektif”.
b. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah yang Efektif.
Untuk menjamin pelaksanaan seluruh program dan kegiatan
dalam mencapai tujuan suatu organisasi, termasuk instansi
pemerintah, dibutuhkan suatu sistem pengendalian intern yang
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
12 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
dapat memberi keyakinan memadai bahwa kegiatan berjalan
efektif dan efisien, diikuti dengan pelaporan keuangan yang
handal, penanganan aset yang aman dan taat terhadap
peraturan perundang-undangan. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, sistem yang dimaksud adalah
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan BPKP
diberikan mandat untuk melakukan pembinaan
penyelenggaraan SPIP.
c. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah
yang Profesional dan Kompeten.
Salah satu unsur penting SPIP, yaitu Lingkungan Pengendalian
yang mewajibkan setiap pimpinan instansi pemerintah untuk
membentuk dan memelihara lingkungan pengendalian yang
menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk menerapkan
budaya pengendalian di lingkungan organisasinya. Upaya
pembentukan budaya pengendalian ini antara lain
diselenggarakan melalui perwujudan peran aparat pengawasan
intern pemerintah (APIP) yang efektif. Untuk mewujudkan peran
APIP sebagai aparat pengawasan intern pemerintah diperlukan
kapabilitas untuk menjamin tugas dan fungsinya.
3. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan
misi, yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu
sampai dengan lima tahun.
Untuk mewujudkan misinya, BPKP menetapkan tiga tujuan, yaitu :
a. Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif;
b. Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah;
c. Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang
Profesional dan Kompeten.
4. Sasaran Strategis
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
13 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
Sasaran strategis dalam rumusan Renstra Perwakilan BPKP
Kepulauan Riau Tahun 2015-2019 merupakan indikator
pencapaian tujuan strategis.
Sasaran strategis merupakan ukuran kinerja utama pencapaian dari
tujuan dan mencerminkan berfungsinya outcome dari semua
program yang telah ditetapkan, yaitu :
a. Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Nasional di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
b. Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern pada pada
Unit Kerja Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Korporasi
dan Program Prioritas Pembangunan Nasional di Wilayah Provinsi
Kepulauan Riau.
c. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah pada
Unit Kerja Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah serta
Korporasi di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
5. Sasaran Program
Sasaran program merupakan ukuran kinerja utama pencapaian dan
mencerminkan berfungsinya outcome dari semua program dan
kegiatan yang ditetapkan, yaitu:
No Sasaran Program No Sasaran Kegiatan
1 Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara.
1.1 Tersedianya informasi hasil pengawasan Proyek Strategis dan Prioritas Presiden
2 Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian
2.1 Tersedianya informasi hasil pengawasan Keinvestigasian
3 Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional
3.1 Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan Hambatan kelancaran pembangunan
4 Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi.
4.1 Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan atas Kualitas Tata kelola
5 Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi
5.1 Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi
6 Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemerintah Daerah.
6.1 Tersedianya informasi hasil pembinaan SPIP perwakilan BPKP.
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
14 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
No Sasaran Program No Sasaran Kegiatan
7 Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemerintah Daerah
7.1 Tersedianya informasi hasil pembinaan kapabilitas APIP
8 Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Ketatausahaan Perwakilan BPKP.
8.1 Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan
8.2 Termanfaatkannya aset secara optimal
6. Indikator Kinerja Utama
Setiap program dan kegiatan dalam Renstra kemudian dinyatakan
dalam suatu indikator kinerja yang spesifik, terukur, dapat dicapai,
relevan, dan berjangka waktu. Hanya dengan indikator kinerja yang
memenuhi kelima karakterisitik kualitatif inilah keberhasilan
pencapaian program dan kegiatan nantinya dapat dilakukan.
Keberhasilan program diukur dengan indikator hasil (outcome),
sedangkan keberhasilan kegiatan diukur dengan menggunakan
indikator keluaran (output). Penetapan indikator program dilakukan
dengan mempertimbangkan tujuan program dan kegiatan-kegiatan
yang mendukung program tersebut.
Indikator kinerja utama Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 9 Tahun 2016 tanggal 21 April
2016 adalah:
No Uraian Satuan
1 Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi
Indikator Kinerja:
1) Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan Persentase
2) Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina
Persentase
3) Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina
Persentase
2 Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian
Indikator Kinerja:
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
15 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
No Uraian Satuan
1) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan
Persentase
2) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH
Persentase
3) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
Persentase
4) Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
Persentase
5) Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
Persentase
3 Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional
Indikator Kinerja:
Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan Persentase
4 Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi
Indikator Kinerja:
Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)
Persentase
5 Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi
Indikator Kinerja:
Persentase Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat
Persentase
6 Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/Korporasi
Indikator Kinerja:
1) Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3) Persentase
2) Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 2) Persentase
3) Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 3) Persentase
4) Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 2) Persentase
7 Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda
Indikator Kinerja:
1) Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) Persentase
2) Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2) Persentase
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
16 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
No Uraian Satuan
3) Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3) Persentase
4) Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2) Persentase
8 Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan BPKP
Persepsi kepuasan layanan ketatausahaan Skala Likert
1-10
7. Program dan Kegiatan
Program didefinisikan sebagai instrumen kebijakan yang berisi satu
atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga
untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi
anggaran, dan/atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh
Kementerian/Lembaga. Dengan mempertimbangkan restrukturisasi
program yang dirancang oleh Bappenas bahwa setiap Lembaga
Pemerintah Non Kementerian (LPNK) menggunakan satu program
teknis yang spesifik dan satu atau beberapa program generik, BPKP
menetapkan tiga program teknis dan satu program generik. Dari
ketiga program tersebut disusun kegiatan-kegiatan. Perwakilan
BPKP Provinsi Kepulauan Riau yang merupakan unit eselon II
berkewajiban untuk melaksanakan kegiatan teknis yang telah
ditetapkan BPKP.
Program BPKP merupakan penjabaran dari kebijakan sesuai dengan
visi dan misi BPKP yang rumusannya mencerminkan tugas dan
fungsi BPKP dan berisikan kegiatan untuk mencapai hasil
pengawasan dengan indikator kinerja yang terukur. Kegiatan-
kegiatan ini sekaligus penjabaran tugas dan fungsi BPKP untuk
mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan sebelumnya.
Program pada Perwakilan BPKP Kepulauan Riau terdiri dari:
a. Program pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan
pembangunan nasional serta pembinaan penyelenggaraan sistem
pengendalian intern pemerintah.
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
17 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
b. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Riau adalah:
a. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis BPKP.
b. Pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara
dan Pembangunan Nasional serta Pembinaan Penyelenggaraan
SPIP.
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2019
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,
transparan, dan akuntabel serta berorientasi hasil, telah
ditandatangani perjanjian kinerja antara Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Riau dengan Kepala BPKP nomor
S-11/PW28/6/2019 tanggal 7 Januari 2019 yang telah direvisi menjadi
nomor S-751/PW28/6/2019 tanggal 30 Agustus 2019. Perjanjian
kinerja tersebut berisi kesanggupan untuk mewujudkan target kinerja
dan pertanggungjawaban atas keberhasilan maupun kegagalannya.
Target sasaran program dalam Perjanjian kinerja Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Riau tahun 2019 adalah;
No Uraian Satuan Target
1 Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi
Indikator Kinerja:
1) Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan % 70
2) Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi
% 56
3) Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal baik dari BLUD yang dievaluasi
% 62
2 Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian
Indikator Kinerja:
1) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan
% 60
2) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH
% 75
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
18 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
No Uraian Satuan Target
3) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% 70
3 Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional
Indikator Kinerja:
Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan
% 80
4 Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi
Indikator Kinerja:
Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)
% 55
5 Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi
Indikator Kinerja:
Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang Mengimplementasikan Sistem Pengaduan Masyarakat
% 70
6 Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/Korporasi
Indikator Kinerja:
1) Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 3
% 100
2) Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 3
% 100
7 Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda
Indikator Kinerja:
1) Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3
% 100
2) Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 3
% 100
8 Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan BPKP
Persepsi kepuasan layanan ketatausahaan Skala Likert
1-10
8
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
19 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
Sedangkan target sasaran kegiatan (output) tahun 2019 adalah :
No Uraian Satuan Target
1 Tersedianya informasi hasil pengawasan proyek strategis dan prioritas presiden Perwakilan BPKP
Indikator Kinerja:
1.1 Jumlah laporan hasil Pengawasan Proyek Strategis dan Prioritas Presiden Perwakilan BPKP
Laporan 22
2 Tersedianya informasi hasil pengawasan pembangunan prioritas nasional
Indikator Kinerja:
2.1 Jumlah laporan hasil pengawasan pembangunan prioritas nasional
Laporan 66
3 Tersedianya informasi hasil pembinaan penerapan SIMDA terinegrasi
Indikator Kinerja:
3.1 Jumlah laporan hasil pembinaan penerapan SIMDA terintegrasi
Laporan 6
4 Tersedianya informasi hasil pengawasan atas dana desa
Indikator Kinerja:
4.1 Jumlah laporan hasil pengawasan atas dana desa Laporan 16
5 Tersedianya informasi hasil pengawasan atas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan dana pemilu tahun 2019
Indikator Kinerja:
5.1 Jumlah laporan hasil pengawasan atas pengelolaan dan pertanggung jawaban keuangan dana pemilu tahun 2019
Laporan 6
6 Tersedianya informasi hasil pembinaan kapabilitas APIP perwakilan
Indikator Kinerja:
6.1 Jumlah laporan hasil pembinaan SPIP Laporan 24
7 Tersedianya informasi hasil pembinaan kapabilitas APIP
Indikator Kinerja:
7.1 Jumlah laporan hasil pembinaan kapabilitas APIP Laporan 24
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
20 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
No Uraian Satuan Target
8 Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan pelayanan
Indikator Kinerja:
8.1 Jumlah layanan dukungan manajemen Laporan 38
9 Termanfaatkannya aset secara optimal
Indikator Kinerja:
9.1 Tersedianya Alat Pengolahan Data Unit 24
9.2 Tersedianya Kendaraan Bermotor Roda 2 BPKP Unit 2
9.3 Tersedianya Peralatan Fasilitas Perkantoran Unit 16
9.4 Terlaksananya Rehabilitasi Kantor Perwakilan Set 1
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
21 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, maka pada setiap akhir periode, instansi pemerintah
akan melakukan pelaporan terhadap pengukuran pencapaian target
kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja. Merujuk dan
berlandaskan pada peraturan tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Riau sebagai instansi pemerintah menyusun Laporan Kinerja
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019.
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019 ini
menyajikan pengukuran capaian atas sasaran program dan target kinerja
sebagaimana dituangkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja tahun 2019.
A. Capaian Kinerja Organisasi
Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
tergambar dari capaian indikator kinerja sebagaimana telah ditetapkan
dalam perjanjian kinerja Tahun 2019 dengan alokasi anggaran sebesar
Rp20.997.616.000,00. Laporan Kinerja Tahun 2019 ini juga
menjelaskan bahwa keberhasilan pencapaian sasaran tidak hanya
bertumpu pada pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam
perjanjian kinerja.
Kegiatan pengawasan merupakan program kerja pengawasan dan
pembinaan SPIP tahunan yang menjadi core competence BPKP sebagai
APIP, sedangkan penunjang kegiatan pengawasan adalah program
kerja dukungan manajemen.
Pengukuran capaian kinerja Tahun 2019 merupakan bagian dari
penyelenggaraan akuntabilitas kinerja tahunan Perwakilan BPKP
Provinsi Provinsi Kepulauan Riau
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi
dengan target kinerja yang diperjanjikan dalam dokumen perjanjian
kinerja Tahun 2019. Rumus yang digunakan untuk menghitung
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
22 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
persentase pencapaian target indikator kinerja terdiri dari dua jenis,
yaitu:
a. Semakin tinggi realisasi, capaian kinerjanya semakin baik
Capaian = Realisasi
x 100% Target
b. Semakin tinggi realisasi, capaian kinerjanya semakin buruk
Capaian = (2 x Target) - Realisasi
x 100%
Target
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, dilakukan evaluasi capaian
setiap indikator kinerja untuk mengidentifikasi faktor yang mendukung
keberhasilan dan kendala yang menghambat pencapaian target kinerja
dicermati dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan
program/kegiatan di masa yang akan datang.
1. Sasaran Program
Capaian atas indikator kinerja utama (IKU) yang menunjukkan
capaian tujuan dan sasaran program secara ringkas adalah:
No Uraian Satuan Target Realisasi Capaian
1 Sasaran Program 1 : Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan
pengelolaan keuangan negara/korporasi 1.1 Persentase tindak lanjut hasil pengawasan % 70 74,09 105,84
1.2 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi
% 56 75,00 133,93
1.3 Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal baik dari BLUD yang dievaluasi
% 62 100,00 161,29
2 Sasaran Program 2 : Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian 2.1 Persentase hasil pengawasan
keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan
% 60 62,50 104,17
2.2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH
% 75 100,00 133,33
2.3 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% 70 100,00 142,86
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
23 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
No Uraian Satuan Target Realisasi Capaian
2.4 Persentase Hasil Audit Penyesuaian Harga
yang Dimanfaatkan oleh K/L/P/K % - 100,00 100,00
3 Sasaran Program 3 : Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional
3.1 Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan
% 80 100,00 125,00
4 Sasaran Program 4 : Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi
4.1 Persentase K/L/P/K yang Mengimplemen-tasikan FCP (termasuk FRA)
% 55 100,00 181,82
5 Sasaran Program 5 : Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi
5.1 Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) Yang Mengimplementasikan Sistem Pengaduan Masyarakat
% 70 100,00 142,86
6 Sasaran Program 6 : Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/ Korporasi
6.1 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 3
% 100 100,00 100,00
6.2 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 3 *)
% 100 100,00 100,00
7 Sasaran Program 7 : Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda
7.1 Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3
% 100 100,00 100,00
7.3 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/ Kota dengan Kapabilitas Level 3
% 100 100,00 100.00
8 Sasaran Program 8 : Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Ketatausahaan Perwakilan BPKP
8.1 Kepuasan atas Pelayanan Ketatausahaan Perwakilan BPKP
Skala Likert
1-10
8 8,32 104,00
Uraian lebih lengkap tentang pencapaian kinerja sasaran program
berserta realisasi anggarannya sebagaimana disajikan dalam
Lampiran 1.
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
24 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
Analisis terhadap sasaran program dan masing-masing indikator
kinerja program yang disajikan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau sebagai berikut:
Sasaran program Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional
dan Pengelolaan Keuangan Negara merupakan perwujudan peran
pengawasan intern oleh BPKP dalam rangka memberikan keyakinan
yang memadai melalui informasi assurance atas ketaatan,
kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan
penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah dan sasaran
pembangunan nasional di samping konsultasi sebagai pengungkit
bagi peningkatan tata kelola, manajemen risiko, dan proses
pengendalian intern. BPKP bertekad untuk berperan aktif dalam
memberikan peringatan dini terhadap kemungkinan terjadinya
penyimpangan atau kecurangan, inefektivitas manajemen risiko,
kurang memadainya proses tata kelola penyelenggaraan
pemerintahan, dan risiko tidak tercapainya sasaran pembangunan
nasional dalam RPJMN 2015 -2019.
Capaian sasaran program “perbaikan pengelolaan program prioritas
nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi” diukur
dengan menggunakan tiga Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terkait
langsung dengan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan
pembangunan program prioritas nasional dengan ringkasan target,
realisasi dan capaian adalah sebagai berikut:
No Indikator Kinerja Utama (IKU) Satuan Target Realisasi Capaian
1.1 Persentase tindak lanjut hasil pengawasan
% 70 74,09 105,84
1.2
Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi
% 56 75,00 133,93
Sasaran Program Pengawasan 1: Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional
dan Pengelolaan Keuangan Negara/ Korporasi
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
25 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
1.3
Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal baik dari BLUD yang dievaluasi
% 62 100,00 161,29
Pada tabel tersebut menunjukkan bahwa dari tiga IKU yang
mendukung capaian sasaran program “Perbaikan Pengelolaan
Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan
Negara/Korporasi” memiliki capaian lebih dari 100,00%
Uraian masing-masing IKU sasaran program “Perbaikan Pengelolaan
Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan
Negara/Korporasi” ini sebagai berikut:
1.1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan
IKU “Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan”
mencerminkan upaya BPKP dalam rangka meningkatkan kinerja
pengelolaan program pembangunan yang ditetapkan pemerintah.
Semakin banyak rekomendasi yang ditindaklanjuti sebagai alternatif
solusi dalam pengambilan keputusan oleh stakeholders maka kinerja
BPKP dalam melaksanakan pengawasan intern yang bertujuan
meningkatkan kinerja pengelolaan program pembangunan semakin
baik.
Capaian kinerja IKU “Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil
Pengawasan” diukur dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan
=
Jumlah rekomendasi hasil pengawasan tahun 2019 yang ditindaklanjuti (kejadian)
X 100% Jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang
terbit tahun 2019 (kejadian)
Rekomendasi yang disampaikan dalam laporan yang terbit tahun
2019 sebanyak 193 rekomendasi dan telah ditindaklanjuti oleh mitra
kerja sebanyak 143 rekomendasi.
Dengan demikian, realisasi IKU “IKU Persentase Tindak Lanjut
Rekomendasi Hasil Pengawasan” sebesar 74,09% atau mencapai
105,84% dari target tahun 2019 sebesar 70,00%.
Faktor yang mendukung tercapainya target antara lain
terbangunnya koordinasi yang baik antar koordinator pengawasan,
Deputi rendal dan mitra kerja dalam melaksanakan tugas.
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
26 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
Realisasi IKU tahun 2019 sebesar 74,09% mengalami penurunan
sebesar 13,74% dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 namun
masih diatas target tahun 2019. Demikian juga capaian IKU tahun
2019 sebesar 103,63% mengalami penurunan sebesar 42,75%
dibandingkan capaian tahun 2018.
1.2 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD
yang dievaluasi IKU “Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik
dari BUMD yang dievaluasi” mencerminkan upaya BPKP dalam
rangka meningkatkan kinerja BUMD di lingkungan pemerintah
daerah. Semakin baik predikat kinerja BUMD yang dievaluasi oleh
BPKP maka kinerja BPKP dalam melaksanakan pengawasan intern
yang bertujuan meningkatkan kinerja BUMD yang dievaluasi
semakin baik.
Realisasi IKU “Persentase BUMD yang kinerjanya minimal
berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi” diukur dengan rumus:
Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi
=
Jumlah BUMD yang kinerjanya minimal sehat tahun 2019
X 100% Jumlah BUMD yang dievaluasi
tahun 2019
Dari hasil evaluasi kinerja terhadap 4 BUMD yang dilaksanakan
pada tahun 2019, BUMD yang kinerjanya berpredikat minimal sehat
sebanyak 3 BUMD.
Daftar tingkat kinerja BUMD terdapat pada Lampiran 6.
Dengan demikian, realisasi IKU “Persentase BUMD yang kinerjanya
minimal berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi” sebesar
75,00% atau mencapai 133,93% dari target tahun 2019 sebesar
56,00%.
Faktor pendukung tercapainya target adalah koordinasi dan
komunikasi yang baik dengan PDAM dan pihak terkait lainnya serta
hubungan kemitraan melalui kegiatan sosialisasi, workshop maupun
bimtek dan layanan konsultasi yang intensif.
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
27 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
Realisasi IKU tahun 2019 sebesar 75,00% tidak menunjukkan
peningkatan atau penurunan dibandingkan dengan realisasi tahun
2018, yang berarti Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau dapat
mempertahankan kinerja tahun 2018. Sedangkan capaian tahun
2019 sebesar 133,93% mengalami penurunan sebesar 4,96%
dibandingkan capaian tahun 2018, namun target kinerja masih
dapat dicapai.
1.3 Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal baik dari BLUD yang
dievaluasi
BLUD dibentuk dalam rangka memberikan pelayanan kepada
masyarakat tanpa mengutamakan mencari keuntungan, namun
tetap memperhatikan efisiensi dan produktivitas sehingga wajib
menerapkan praktik bisnis yang sehat. Undang-Undang Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, mengamanatkan Rumah Sakit
yang didirikan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah harus
berbentuk Unit Pelaksana Teknis dari Instansi yang bertugas di
bidang kesehatan, dengan pengelolaan berbentuk Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD) sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Untuk itu, BPKP melakukan pengawasan
terhadap BLUD dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan
kinerja BLUD.
Realisasi IKU “Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari
BLUD yang dibina” diukur dengan rumus sebagai berikut:
Realisasi IKU Persentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina
=
Jumlah BLUD yang tata kelolanya minimal baik tahun 2019
X 100% Jumlah BLUD yang dievaluasi
tahun 2018
Dari hasil evaluasi kinerja terhadap 3 BLUD yang dilaksanakan pada
tahun 2019, menunjukkan BLUD yang kinerjanya berpredikat
minimal baik sebanyak 3 BLUD.
Daftar tingkat kinerja BLUD terdapat pada Lampiran 7.
Dengan demikian, realisasi IKU “Presentase BLUD yang kinerjanya
minimal baik dari BLUD yang dibina” sebesar 100,00% atau
mencapai 161,29% dari target kinerja tahun 2019 sebesar 62,00%.
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
28 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
Faktor mendukung tercapainya target kinerja adalah hubungan
kemitraan yang harmonis dengan BLUD dan pihak terkait sehingga
terselenggara layanan dukungan kegiatan sosialisasi, bimtek dan
layanan konsultasi terkait kebijakan akuntansi, tata kelola BLUD
dan penyusunan laporan keuangan BLUD.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2019 sebesar 100% tidak
menunjukkan peningkatan/penurunan dibandingkan dengan
realisasi tahun 2018 yang berarti Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Riau dapat mempertahankan kinerja tahun 2018.
Sedangkan capaian tahun 2019 sebesar 161,29% mengalami
penurunan sebesar 23,90% dibandingkan capaian tahun 2018,
namun target kinerja masih dapat dicapai dan capaian kinerja tahun
2019 sudah merupakan capaian maksimal.
Sasaran program Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan
Keinvestigasian merupakan perwujudan peran pengawasan
keinvestigasian yang dilakukan oleh BPKP dalam rangka
memberikan manfaat dalam upaya pencegahan maupun penindakan
perubuatan fraud baik yang digunakan pada persidangan,
dimanfaatkan oleh APH maupun K/L/P/K. BPKP bertekat untuk
berperan aktif dalam memberikan peringatan dini terhadap
kemungkinan terjadinya penyimpangan atau kecurangan,
inefektivitas manajemen risiko, kurang memadainya proses tata
kelola penyelenggaraan pemerintahan, dan risiko tidak tercapainya
sasaran pembangunan nasional dalam RPJMN 2015 -2019.
Capaian sasaran program diukur melalui empat IKU dengan
ringkasan target, realisasi dan capaian Tahun 2019 adalah:
No Indikator Kinerja Utama (IKU) Satuan Target Realisasi Capaian
Sasaran Program Pengawasan 2: Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan
keinvestigasian
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
29 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
2.1
Persentase hasil pengawasan keinvestigasan yang dimanfaatkan di persidangan
% 60 62,50 104,17
2.2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH
% 75 100,00 133,33
2.3
Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% 70 100,00 142,86
2.4
Persentase Hasil Audit Penyesuaian Harga yang Dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% - 100,00 100,00
Pada Tabel tersebut menunjukkan bahwa target tiga IKU yang
mendukung capaian sasaran program “Meningkatnya Efektifitas
Hasil Pengawasan Keinvestigasian”, Perwakilan BPKP dapat
merealisasikan empat IKU dengan dan keempat IKU tersebut dapat
dicapai/melampaui target yang ditetapkan di tahun 2019.
Uraian masing-masing IKU sasaran program “Meningkatnya
Efektifitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian” ini sebagai berikut:
2.1 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di
persidangan IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang
dimanfaatkan di persidangan” diukur dengan menghitung
persentase pemberian keterangan ahli di persidangan pada Tahun
2019 dibandingkan jumlah laporan hasil pengawasan
keinvestigasian dalam tiga tahun terakhir.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan
rumus:
Realisasi Pemberian Keterangan Ahli di sidang pengadilan pada
tahun 2019 sebanyak 5 kali. Sedangkan jumlah laporan hasil
pengawasan keinvestigasian pada tiga tahun terakhir sebanyak 18
Realisasi IKU
Persentase hasil
pengawasan
keinvestigasian yang
dimanfaatkan di
persidangan
=
Jumlah Pemberian Keterangan Ahli
(PKA) di sidang Pengadilan pada tahun
2019 X 100%
Jumlah laporan hasil pengawasan
keinvestigasian (LHAI + LHPKKN) dalam
tiga tahun terakhir (2017, 2018, 2019)
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
30 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
laporan dan telah dilakukan PKA pada tahun sampai dengan 2018
sebanyak 10 laporan.
Dengan demikian, realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan
keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan” Tahun 2019
adalah sebesar 62,50% atau mencapai 104,17% dari target tahun
2018 sebesar 60,00%.
Realisasi IKU tahun 2019 sebesar 62,50% mengalami peningkatan
12,50% dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar 50,00%.
Sedangkan capaian tahun 2019 sebesar 104,17% mengalami
peningkatan 4,17% dibandingkan dengan capaian tahun 2018
sebesar 100%.
2.2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh
APH IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang
dimanfaatkan oleh APH” diukur dengan menghitung persentase
jumlah hasil pengawasan keinvestigasian yang
ditindaklanjuti/dimanfaatkan di Aparat Penegak Hukum
(Kejaksaan/Kepolisian terhadap jumlah laporan hasil audit
investigasi yang terbit.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan
rumus:
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
31 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
Realisasi IKU Persentase
hasil pengawasan
keinvestigasian yang
dimanfaatkan oleh APH
=
Jumlah Laporan Hasil Audit Investigatif
(LHAI) yang ditindaklanjuti dan
dimanfaatkan oleh APH pada tahun 2019 X 100%
Jumlah LHAI yang diterbitkan pada tahun
2019
Pada tahun 2019, laporan hasil audit investigatif yang berindikasi
tindak pidana korupsi sebanyak 4 laporan dan seluruhnya telah
diserahkan dan ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum.
Dengan demikian, realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan
keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH” sebesar 100,00% atau
mencapai 133,33% dari target tahun 2019 sebesar 75,00%
Faktor mendukung tercapainya target kinerja adalah adanya
koordinasi dan kerja sama yang baik Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Riau dengan Aparat Penegak Hukum baik Kejaksaan
maupun Kepolisian.
Realisasi IKU tahun 2019 sebesar 100% tidak mengalami
peningkatan/penurunan bila dibandingkan realisasi tahun 2018
sebesar 100,00% yang berarti Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Riau dapat mempertahankan capaian kinerja tahun 2018.
Sedangkan capaian kinerja tahun 2019 sebesar 133,33% mangalami
penurunan dibanding capaian tahun 2018, dibandingkan capaian
tahun 2018, namun target kinerja masih dapat dicapai dan capaian
kinerja tahun 2019 sudah merupakan capaian maksimal.
.
2.3 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh
K/L/P/K
IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang
dimanfaatkan oleh K/L/P/K” diukur dengan menghitung persentase
jumlah hasil pengawasan keinvestigasian jumlah hasil pengawasan
keinvestigasian yang dimanfaatkan K/L/P/K terhadap laporan
keinvestigasian (laporan hasil audit investigasi, laporan hasil
pengawasan atas current issues, dan laporan hasil pengawasan
dalam rangka pemberian rekomendasi strategis) yang terbit.
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
32 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan
rumus:
Realisasi IKU
Persentase hasil
pengawasan
keinvestigasian yang
dimanfaatkan oleh
K/L/P/K
=
Jumlah laporan hasil pengawasan
keinvestigasian yang ditindaklanjuti dan
dimanfaatkan oleh K/L/P/K pada tahun 2019 X 100%
Jumlah laporan hasil pengawasan
keinvestigasian yang diterbitkan pada tahun
2019
Jumlah laporan hasil audit audit investigatif non tindak pidana
korupsi tahun 2019 sebanyak satu laporan dan telah diserahkan dan
ditindaklanjuti ke K/L/P/K.
Dengan demikian, Realisasi IKU Persentase hasil pengawasan
keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K sebesar 100,00%
atau mencapai 142,86% dari target tahun 2019 sebesar 70%.
Realisasi IKU tahun 2019 sebesar 100% tidak mengalami
peningkatan/penurunan bila dibandingkan realisasi tahun 2018
sebesar 100,00% yang berarti Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Riau dapat memeprtahankan kinerja tahun 2018. Sedangkan
capaian kinerja tahun 2019 sebesar 142,86% mangalami penurunan
sebesar 10,99% dibanding capaian tahun 2018, namun target
kinerja masih dapat dicapai dan capaian kinerja tahun 2019 sudah
merupakan capaian maksimal.
2.4 Persentase Hasil Audit Penyesuaian Harga yang Dimanfaatkan oleh
K/L/P/K
IKU “Persentase Hasil Audit Penyesuaian Harga yang Dimanfaatkan
oleh K/L/P/K” merupakan jumlah laporan hasil audit penyesuaian
harga yang ditindaklanjuti dibandingkan jumlah laporan hasil audit
(LHA) penyesuaian harga yang diterbitkan pada tahun berjalan.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan
rumus:
Realisasi IKU
Persentase Hasil Audit
Penyesuaian Harga
=
Jumlah laporan hasil audit penyesuaian
harga yang ditindaklanjuti dan dimanfaatkan
oleh K/L/P/K pada tahun 2019
X 100%
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
33 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
yang Dimanfaatkan
oleh K/L/P/K
Jumlah laporan hasil audit penyesuaian
harga n yang diterbitkan pada tahun 2019
Jumlah laporan hasil audit penyesuaian harga pada tahun 2019
sebanyak satu laporan dan telah dimanfaatkan/ditindaklanjuti oleh
K/L/P/K.
Realisasi IKU “Persentase Hasil Audit Penyesuaian Harga yang
Dimanfaatkan oleh K/L/P/K” sebesar 100,00%, meskipun tidak
terdapat target IKU ““Persentase Hasil Audit Penyesuaian Harga yang
Dimanfaatkan oleh K/L/P/K” pada tahun 2019 berkat kerjasama
yang baik dengan mitra kerja kegiatan Audit Penyesuaian Harga
dapat dilaksanakan dan dimanfaatkan oleh K/L/P/K.
Sasaran program “Meningkatnya Penyelesaian Hambatan
Pelaksanaan Pembangunan Nasional” merupakan perwujudan peran
yang dilakukan oleh BPKP Perwakilan dalam rangka memberikan
manfaat menyelesaikan hambatan pelaksanaan pembangunan di
wilayah Kepulauan Riau. BPKP berperan aktif sebagai mediator
dalam upaya menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang
berpotensi menghambat pelaksanaan pembangunan untuk
mendukung tercapainya sasaran pembangunan nasional dalam
RPJMN 2015 -2019.
Capaian sasaran program diukur melalui satu IKU dengan ringkasan
target, realisasi dan capaian tahun 2019 adalah:
No Indikator Kinerja Utama (IKU) Satuan Target Realisasi Capaian
3.1 Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan
% 80 100,00 125,00
Uraian capaian IKU sebagai berikut:
3.1 Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan
Sasaran Program Pengawasan 3: Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan
Pembangunan Nasional
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
34 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
IKU “Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan”
diukur dengan indikator kinerja Persentase penyelesaian hambatan
kelancaran pembangunan yang diukur dengan menghitung laporan
hasil evaluasi hambatan kelancaran pembangunan yang
ditindaklanjuti K/L/P/K terhadap jumlah laporan hasil evaluasi
hambatan kelancaran pembangunan yang terbit.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan
rumus:
Realisasi IKU Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan
=
Jumlah laporan Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan (EHKP)
yang ditindaklanjuti kesepakatannya oleh para pihak pada tahun 2019
X 100%
Jumlah laporan EHKP pada tahun 2019
Jumlah laporan Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan
(EHKP) tahun 2019 sebanyak satu laporan dan telah ditindaklanjuti
kesepakatannya oleh para pihak.
Dengan demikian realisasi IKU Persentase penyelesaian hambatan
kelancaran pembangunan sebesar 100,00% atau mencapai 125,00%
dari target tahun 2019 sebesar 80,00%.
Faktor mendukung tercapainya target kinerja antara lain adanya
koordinasi yang baik dengan penanggung jawab proyek, pelaksana
proyek dan pihak terkait lainnya dalam mencari solusi atas
permasalahan yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan proyek.
Realisasi IKU tahun 2019 sebesar 100% tidak mengalami
peningkatan/penurunan bila dibandingkan realisasi tahun 2018
yang berarti pada tahun 2019, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Riau dapat mempertahankan kinerja tahun 2018. Sedangkan
capaian kinerja tahun 2019 sebesar 125,00% mengalami
pernurunan sebesar 8,33% dibanding capaian tahun 2018, namun
target kinerja masih dapat dicapai dan capaian kinerja tahun 2019
sudah merupakan capaian maksimal.
Sasaran Program Pengawasan 4: Meningkatnya Kualitas Tatakelola Pemerintah dan
Korporasi dalam Pencegahan Korupsi
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
35 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
Sasaran program “Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan
korporasi dalam pencegahan korupsi” merupakan perwujudan peran
yang dilakukan oleh BPKP Perwakilan dalam rangka meningkatkan
kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi di wilayah Kepulauan
Riau dalam pencegahan korupsi. BPKP berperan aktif melalui
pembinaan dalam pengimplementasian FCP untuk mendukung
tercapainya sasaran pembangunan nasional dalam RPJMN
2015 -2019.
Capaian sasaran program diukur melalui satu IKU dengan ringkasan
target, realisasi dan capaian tahun 2019 adalah:
No Indikator Kinerja Utama (IKU) Satuan Target Realisasi Capaian
3.1
Persentase K/L/P/K yang Mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)
% 55 100,00 181,82
Capaian IKU diuraikan sebagai berikut:
4.1 Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan
rumus:
Realisasi IKU Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)
=
Jumlah K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP termasuk FRA pada tahun 2019
X 100% Jumlah penugasan yang telah dilakukan (Sosialisasi _ Diagnostic Assessment _
Bimbingan Teknis + Implementasi + Evaluasi + Monitoring) termasuk FRA pada
tahun 2019
Jumlah K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP termasuk FRA
pada tahun 2019 sebanyak 7 (tujuh) unit kerja sedangkan jumlah
penugasan Sosialisasi/Diagnostic Assessment/Bimbingan Teknis/
Implementasi/Evaluasi/Monitoring) FCP termasuk FRA yang telah
dilakukan pada tahun 2019 sebanyak 7 (tujuh) penugasan.
Dengan demikian, realisasi IKU Persentase K/L/P/K yang
mengimplementasikan FCP (termasuk FRA) sebesar 100,00% atau
mencapai 181,82% dari target tahun 2019 sebesar 55%
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
36 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
Faktor mendukung tercapainya target kinerja antara lain adanya
kesadaran K/L/P/K dalam pentingnya pencegahan dan
pengendalian fraud.
Realisasi IKU tahun 2019 sebesar 100,00% mengalami peningkatan
sebesar 40,00% dibandingkan realisasi tahun 2018. Sedangkan
capaian kinerja tahun 2019 sebesar 181,82% mengalami
peningkatan sebesar 66,44% dibanding capaian tahun 2018 sebesar
115,38%.
Kegiatan pengembangan masyarakat peduli anti korupsi (MPAK)
merupakan salah satu strategi pencegahan korupsi yang terintegrasi.
Sasaran program “Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan
masyarakat terhadap korupsi” merupakan perwujudan atas amanat
Presiden RI kepada BPKP untuk lebih intensif dan ekstensif dalam
pencegahan korupsi dan perlunya peningkatan efektivitas kegiatan
sosialisasi program anti korupsi (SosPAK) yang telah dilaksanakan
oleh BPKP
Capaian sasaran program diukur melalui satu IKU dengan ringkasan
target, realisasi dan capaian tahun 2019 adalah:
No Indikator Kinerja Utama (IKU) Satuan Target Realisasi Capaian
5.1
Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat
% 70 100,00 142,86
Capaian IKU diuraikan sebagai berikut:
5.1 Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi
(KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat
IKU “Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti
Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan
Sasaran Program Pengawasan 5: Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan Masyarakat
Terhadap Korupsi
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
37 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
masyarakat” diukur dengan indikator kinerja Persentase Komunitas
Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem
pengaduan masyarakat yang diukur dengan menghitung persentase
K/L/P/K atau unit kerja yang memenuhi 3 (tiga) unsur kriteria
terhadap jumlah K/L/P/K atau unit kerja yang menjadi anggota
komunitas pembelajar anti korupsi.
Tiga unsur kriteria tersebut adalah:
a. Memiliki daftar risiko fraud
b. Memliki rencana penanganan risiko fraud
c. Memilki sistem pengaduan masyarakat.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan
rumus:
Realisasi IKU Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat
=
K/L/P/K atau unit kerja yang memenuhi 3 unsur kriteria
X 100% K/L/P/K atau unit kerja yang telah menjadi anggota KPAK
Jumlah K/L/P/K atau unit kerja yang telah memenuhi 3 (tiga)
kriteria sebanyak 2 (dua) unit kerja dengan jumlah Jumlah K/L/P/K
atau unit kerja yang menjadi anggota KPAK sebanyak 2 (dua) unit
kerja.
Dengan demikian, realisasi IKU Persentase K/L/P/K Anggota
Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang
mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat” sebesar
100,00% atau mencapai 142,86% dari target 2019 sebesar 70,00%
Realisasi IKU tahun 2019 sebesar 100% tidak mengalami
peningkatan/penurunan bila dibandingkan realisasi tahun 2018,
yang berarti Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau dapat
mempertahankan kinerja tahun 2018. Sedangkan capaian kinerja
tahun 2019 sebesar 142,86% mengalami penurunan sebesar 23,81%
dibanding capaian tahun 2018, namun target kinerja masih dapat
dicapai dan capaian kinerja tahun 2019 sudah merupakan capaian
maksimal.
Program Pengawasan 6 Meningkatnya Sasaran Kualitas Penerapan SPIP
Pemerintah Daerah
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
38 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
Pengawasan intern terkait dengan peningkatan kualitas penerapan
SPIP Pemda/Korporasi, bermuara pada pemberian rekomendasi atas
perbaikan kualitas penyelenggaraan SPIP pada K/L/P dan program
prioritas nasional.
Sasaran program “Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda”
merupakan perwujudan peran pengawasan intern dalam rangka
memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas
dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan
daerah, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset daerah
dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
Capaian sasaran program diukur melalui dua IKU dengan ringkasan
target, realisasi dan capaian tahun 2019 adalah:
No Indikator Kinerja Utama (IKU) Satuan Target Realisasi Capaian
6.1 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 3
% 100 100,00 100,00
6.2 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 3
% 100 100,00 100,00
Dari Tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari dua IKU yang
mendukung capaian sasaran program “Meningkatnya kualitas
penerapan SPIP Pemda”, telah memiliki capaian 100,00%.
Daftar maturitas SPIP Pemerintah Daerah tahun 2019 terdapat pada
Lampiran 5.
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
39 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
Uraian capaian masing-masing IKU sebagai berikut:
6.1 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 3
IKU “Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 3”
diukur dengan menghitung persentase jumlah pemerintah provinsi
yang tingkat maturitas SPIP-nya telah mencapai level 3 terhadap
jumlah pemerintah provinsi yang berada di wilayah kerja Perwakilan
BPKP Provinsi Kepulauan Riau.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan
rumus:
Realisasi IKU Persentase
Pemerintah Provinsi dengan
Maturitas SPIP level 3
=
Jumlah Pemprov dengan
maturitas SPIP minimal level 3 X 100%
Jumlah Pemprov mitra
Pada tahun 2019, level maturitas SPIP Pemerintah Provinsi
Kepulauan Riau telah berada pada Level 3.
Dengan demikian, realisasi IKU “Persentase Pemerintah Provinsi
dengan Maturitas SPIP level 3” Tahun 2019 adalah sebesar 100,00%
atau mencapai 100,00% dari target tahun 2019 sebesar 100,00%.
Faktor yang mendukung tercapainya target kinerja antara lain
adanya kesadaran Pemerintah Provinsi mengenai pentingnya
pengendalian intern terhadap pelaksanaan kegiatan di lingkungan
pemerintah provinsi dan adanya koordinasi yang baik dengan
pemerintah provinsi, serta intensifnya pembinaan yang dilakukan
oleh Tim Satgas SPIP Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau.
Realisasi IKU tahun 2019 sebesar 100% tidak mengalami
peningkatan/penurunan bila dibandingkan realisasi tahun 2018,
yang berarti Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau dapat
mempertahankan kinerja tahun 2018. Demikian juga capaian
kinerja tahun 2019 sebesar 100,00% tidak mengalami
peningkatan/penurunan dibandingkan dengan kinerja tahun 2018.
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
40 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
6.2 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 3
IKU “Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP
Level 3” diukur dengan menghitung persentase jumlah pemerintah
kabupaten/kota yang tingkat maturitas SPIP-nya telah mencapai
level 3 terhadap jumlah kabupaten/kota yang berada wilayah kerja
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan
rumus:
Realisasi IKU Persentase
Pemerintah
Kabupaten/Kota dengan
Maturitas SPIP Level 3
=
Jumlah Pemkab/kota
dengan maturitas SPIP
minimal level 3 X 100%
Jumlah Pemkab/kota mitra
Pemerintah Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Kepulauan Riau
dengan maturitas SPIP Level 3 sebanyak 7 (tujuh) Pemerintah
Kabupaten/Kota atau mencapai 100% dari jumlah Pemerintah
Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
Faktor mendukung tercapainya target kinerja antara lain adanya
kesadaran Pemerintah Kabupaten/Kota mengenai pentingnya
pengendalian intern terhadap pelaksanaan kegiatan di lingkungan
pemerintah kabupaten/kota dan adanya koordinasi yang baik
dengan pemerintah kabupaten/kota, serta intensifnya pembinaan
yang dilakukan oleh Tim Satgas SPIP BPKP Provinsi Kepulauan Riau.
Dengan demikian, realisasi IKU “Persentase Pemerintah
Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 3” sebesar 100,00%
atau mencapai 100,00% dari target tahun 2019 sebesar 100,00%
Realisasi IKU tahun 2019 sebesar 100% tidak mengalami
peningkatan/penurunan bila dibandingkan realisasi tahun 2018,
yang berarti pada tahun 2019, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Riau dapat mempertahankan kinerja tahun 2018.
Sasaran Program Pengawasan 7 : Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern
Pemerintah Daerah
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
41 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
Pelaksanaan audit intern di lingkungan instansi pemerintah
dilakukan oleh pejabat yang mempunyai tugas melaksanakan
pengawasan dan telah memenuhi syarat kompetensi keahlian
sebagai auditor. Setiap Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
mengimplementasikan JFA sebagai konsekuensi adanya fungsi dan
peran pelaksanaan tugas pengawasan intern oleh auditor sesuai
ketentuan tersebut.
Sebagai organisasi yang melaksanakan fungsi Assurance dan
Consulting, salah satu faktor penentu keberhasilan APIP adalah
kompetensi dan professional sumber daya manusia (SDM), karena
faktor manusia yang mengatur dan menggerakkan jalan organisasi.
SDM yang kompeten adalah SDM yang memiliki penguasaan teoritis,
didukung dengan pengalaman, dan mendapat pengakuan keahlian
spesifik berdasarkan standar yang berlaku umum dalam lingkungan
keahlian tersebut. SDM yang professional adalah SDM yang mampu
melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan keahliannya.
Capaian sasaran program diukur melalui dua IKU dengan ringkasan
target, realisasi dan capaian tahun 2019 adalah:
No Indikator Kinerja Utama (IKU) Satuan Target Realisasi Capaian
7.1 Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3
% 100 100,00 100,00
7.2 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/ Kota dengan Kapabilitas Level 3
% 100 100,00 100,00
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari dua IKU yang
mengindikasikan sasaran program “Meningkatnya kapabilitas
Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Daerah” telah dapat dicapai
pada Tahun 2019.
Uraian capaian masing-masing IKU sasaran program sebagai
berikut:
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
42 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
7.1 Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3
Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi diukur dengan menghitung
persentase jumlah APIP Pemerintah Provinsi yang telah mencapai
level 3 dibandingkan jumlah APIP Pemerintah Provinsi di Wilayah
Kepulauan Riau.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan
rumus:
Realisasi IKU Persentase
APIP Pemerintah Provinsi
dengan Kapabilitas Level 3
=
Jumlah APIP Pemprov dengan
kapabilitas minimal level 3 X 100%
Jumlah APIP Pemprov Mitra
Pada tahun 2018, APIP Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah
mencapai Level Kapabilitas APIP Level 3 Dengan Catatan. Kelemahan
yang masih dijumpai adalah APIP belum sepenuhnya melakukan
perencanaan pengawasan berbasis risiko yang didukung dengan
sumber daya manusia yang kompeten untuk menyusun
perencanaan pengawasan berbasis risiko.
Pada Tahun 2019, telah dilakukan bimbingan teknis untuk
mencapai level Kapabilitas APIP level 3 Penuh. APIP Pemerintah telah
melakukan penilaian mandiri (self assesment) dan telah dilakukan
penjaminan kualitas atas hasil penilaian mandiri dengan hasil
Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi telah berada pada level 3.
Daftar kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi tahun 2019 terdapat
pada Lampiran 6.
Dengan demikian, realisasi IKU “Persentase APIP Pemerintah
Provinsi dengan Kapabilitas Level 3” sebesar 100,00% atau mencapai
100,00% dari target tahun 2019 sebesar 100,00%.
Realisasi IKU tahun 2019 sebesar 100% tidak mengalami
peningkatan/penurunan bila dibandingkan realisasi tahun 2018,
yang berarti Perwakilan BPKP dapat mempertahankan kinerja tahun
2018. Demikian juga capaian kinerja tahun 2019 sebesar 100,00%
tidak mengalami peningkatan/penurunan dibandingkan dengan
kinerja tahun 2018.
7.2
-
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
43 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019
Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 3
IKU “Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan
Kapabilitas Level 3” diukur dengan menghitung persentase jumlah
APIP Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah mencapai level 3
dibandingkan dengan jumlah APIP Pemerintah Kabupaten/Kota di
Wilayah Kepulauan Riau
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan
rumus:
Realisasi IKU Persentase APIP
Pemerintah Kabupaten/Kota
dengan Kapabilitas Level 3
=
Pemkab/kota Min Level 3
APIP X 100%
Seluruh Pemkab/kota
Pada tahun 2018, seluruh APIP Pemerint