dinas pendidikan provinsi jambi. 2017-2018.pdf2014 tentang pemerintahan daerah, pada lampiran...

JUKNIS PPDB PROVINSI JAMBI TP. 2017/2018 1

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAMBI

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAMBI

NOMOR : KPTS-312/DISDIK/V/2017

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS, SEKOLAH MENGAH KEJURUAN,

ATAU BENTUK LAIN YANG SEDERAJAT

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAMBI

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah, pada Lampiran

Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Pendidikan

diatur bahwa pengelolaan pendidikan menengah,

merupakan urusan yang menjadi kewenangan

Pemerintah Daerah Provinsi;

b. bahwa penerimaan peserta didik baru pada Sekolah

Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK), atau bentuk lain yang Sederajat, Tahun

Pelajaran 2017/2018, merupakan kewenangan

Pemerintah Daerah Provinsi Jambi;

c. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan penerimaan

peserta didik baru sebagaimana dimaksud pada

pertimbangan huruf b, perlu ditetapkan Keputusan

Kepala Dinas tentang petunjuk teknis penerimaan

peserta didik baru pada Sekolah Menengah Atas

(SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), atau


bentuk lain yang Sederajat, Tahun Pelajaran

2017/2018.

d. bahwa penerimaan peserta didik baru pada Sekolah

Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK), atau bentuk lain yang sederajat, perlu

dilakukan secara objektif, akuntabel, transparan dan

tidak diskriminatif guna meningkatkan akses layanan

pendidikan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang Undang No 9 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua atas Undang Undang No 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5679);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara

Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4496); sebagaimana telah telah beberapa kali

dirubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor

13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 45, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5670);


Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010

Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik


Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010

tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor

17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5157);


Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2017 tentang

Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-

Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama,

Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan,

atau bentuk lain yang sederajat (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 660);

7. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar

dan Menengah Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor :

4678/D/Kep/MK/2016 tanggal 2 September 2016

tentang Spektrum Pendidikan Menengah Kejuruan;

8. Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 4 Tahun

2011 tentang Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran

Daerah Provinsi Jambi Tahun 2011 Nomor 4);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI

JAMBI TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN

PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA SEKOLAH

MENENGAH ATAS (SMA), SEKOLAH MENGAH

KEJURUAN (SMK), ATAU BENTUK LAIN YANG

SEDERAJAT TAHUN PELAJARAN 2017/2018.


KESATU : Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru

( P P D B ) Tahun Pelajaran 2017/2018, yang selanjutnya

disebut Juknis PPDB Tahun Pelajaran 2017/2018.

KEDUA : Lampiran Keputusan ini yang merupakan satu kesatuan

yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jambi pada tanggal 23 Mei 2017

Plt. KEPALA DINAS,

Tembusan :

1. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

2. Gubernur Jambi (sebagai laporan)

3. Sekretaris Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud

Republik Indonesia

4. Direktur Jenderal Pembinaan SMA Kemdikbud Republik Indonesia

5. Direktur Jenderal Pembinaan SMK Kemdikbud Republik Indonesia

6. Kanwil Kemenag Provinsi Jambi

7. Bupati/Walikota dalam Provinsi Jambi

8. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dalam Provinsi Jambi


LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAMBI

NOMOR : KPTS-312/DISDIK/V/2017 TANGGAL : 23 MEI 2017 M

SYA’BAN 1438 H TENTANG : PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN

PESERTA DIDIK BARU PADA

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA), SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK), ATAU BENTUK

LAIN YANG SEDERAJAT TAHUN PELAJARAN 2017/2018.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Bagian Satu

Definisi

Pasal 1 Dalam Surat Keputusan ini yang dimaksud dengan:

1. Dinas Pendidikan adalah Dinas Pendidikan Provinsi Jambi;

2. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi;

3. Sekolah adalah Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) atau bentuk lain yang sederajat penerima peserta didik

baru kelas X (sepuluh);

4. Peserta Didik adalah warga masyarakat yang berusaha

mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang

tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu;

5. Calon peserta didik afirmasi adalah keberpihakan terhadap calon

peserta didik yang berasal dari kelompok tertentu dan/atau apresiasi

prestasi dengan kriteria utama bukan nilai hasil Ujian Sekolah dan

/atau nilai hasil Ujian Nasional sebagai dasar utama seleksi;

6. Penerimaan Peserta Didik Baru, yang selanjutnya disingkat PPDB,

adalah penerimaan peserta didik baru pada Sekolah Menengah Atas

(SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau bentuk lain yang

sederajat;


7. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang diselenggarakan secara

real time online dengan menggunakan internet, selanjutnya disebut

PPDB online;

8. Penerimaan Peserta Didik Baru secara offline adalah penerimaan

peserta didik baru tanpa menggunakan media internet atau manual;

9. Rayonisasi adalah tempat calon peserta didik berasal;

10. Zonasi adalah wilayah/lingkungan dimana calon peserta didik

bertempat tinggal;

11. Ujian Nasional, yang selanjutnya disingkat UN adalah kegiatan

pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional;

12. Ujian Nasional Berbasis Komputer yang selanjutnya disingkat UNBK

adalah kegiatan kegiatan pengukuran penilaian kompetensi peserta

didik secara nasional dengan menggunakan komputer;

13. Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil yang selanjutnya disingkat

UNKP adalah kegiatan kegiatan pengukuran penilaian kompetensi

peserta didik secara nasional dengan menggunakan kertas dan pensil;

14. Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan, yang selanjutnya disingkat

UNPK adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta

didik program paket yang dilakukan secara nasional;

15. Nilai Ujian Nasional, yang selanjutnya disingkat NUN adalah nilai yang

diperoleh peserta didik dalam mengikuti UN;

16. Nilai Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan, yang selanjutnya disingkat

NUNPK adalah nilai yang diperolah peserta didik dalam mengikuti

UNPK;

17. Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional, yang selanjutnya disingkat

SKHUN adalah surat keterangan yang menerangkan nilai hasil ujian

nasional dari seluruh mata pelajaran yang diujikan secara nasional;

18. Ijazah adalah surat pernyataan resmi dan sah yang menyatakan bahwa

seorang Peserta Didik telah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan

dan diberikan setelah dinyatakan lulus UN;


19. Bidang keahlian merupakan program keahlian yang memiliki kesamaan

karakteristik dan memerlukan dasar bidang kajian yang sama.

20. Kompetensi menurut Depdikbud (1994) adalah karakteristik yang

dimiliki individu dan digunakan secara tepat dengan cara yang

konsisten untuk mencapai kinerja yang diinginkan.

21. Sekolah Tujuan adalah sekolah yang menjadi sekolah pilihan bagi

Calon Peserta Didik;

22. Tim Penyelenggara PPDB adalah tim yang dibentuk atau ditetapkan

oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi yang bertugas untuk

merencanakan, mengendalikan, memantau, dan melaporkan

penyelenggaraan PPDB di Provinsi Jambi;

23. Administrator adalah tenaga teknis yang memiliki Hak Akses pada

aplikasi PPDB online tertinggi untuk aplikasi tingkat Provinsi;

24. Supervisor Daerah adalah tenaga teknis yang memiliki hak akses pada

PPDB online tertinggi untuk aplikasi tingkat Provinsi;

25. Operator Daerah adalah tenaga teknis PPDB online Provinsi yang

melakukan pengisian data untuk aplikasi tingkat Provinsi;

26. Supervisor Sekolah adalah tenaga teknis yang memiliki hak akses pada

PPDB online tertinggi untuk aplikasi tingkat sekolah;

27. Operator Sekolah adalah tenaga teknis PPDB online yang melakukan

pengisian data untuk aplikasi tingkat sekolah;

28. Daya tampung adalah jumlah siswa yang dapat diterima melalui PPDB

online maupun offline;

29. Rombongan belajar adalah kelompok peserta didik yang terdaftar pada

satuan kelas dalam satu satuan pendidikan.

Bagian Kedua

Maksud dan Tujuan

Pasal 2

Maksud ditetapkannya Petunjuk Teknis PPDB pada SMA, SMK atau bentuk

lain yang sederajat Tahun Pelajaran 2017/2018 adalah sebagai petunjuk


bagi penyelenggara pendidikan, pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta

didik dalam penerimaan peserta didik baru di Provinsi Jambi.

Pasal 3

Tujuan ditetapkannya Petunjuk Teknis PPDB pada SMA, SMK atau bentuk

lain yang sederajat Tahun Pelajaran 2017/2018 adalah :

(1) Memberi kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat usia

sekolah di Provinsi Jambi agar memperoleh layanan pendidikan yang

berkualitas sesuai dengan pilihannya; dan

(2) Untuk terjaminnya penerimaan peserta didik baru agar berjalan secara

objektif, akuntabel, transparan, dan tidak diskriminatif sehingga

mendorong peningkatan akses layanan pendidikan.

Bagian Ketiga

Asas

Pasal 4

Pelaksanaan PPDB online mengedepankan azas-azas sebagai berikut :

(1) Objektif, artinya bahwa harus memenuhi ketentuan umum yang telah

ditetapkan;

(2) Transparan, artinya bersifat terbuka dan dapat diketahui oleh

masyarakat termasuk orangtua Peserta Didik;

(3) Akuntabel, artinya dapat dipertanggungjawabkan hasilnya kepada

masyarakat;

(4) Tidak diskriminatif, artinya tidak membedakan jenis kelamin, suku,

agama, ras dan golongan; dan

(5) Kompetitif, artinya dilakukan melalui seleksi berdasarkan formulasi nilai

yang telah ditentukan pada jenjang SMA, SMK, atau bentuk lain yang

sederajat.


BAB II

TATA CARA PPDB

Bagian Kesatu

Pelaksanaan

Pasal 5

(1) Penerimaan peserta didik baru SMA, SMK, atau bentuk lain yang

sederajat menggunakan fasilitas sistem penerimaan peserta didik baru

secara offline dan /atau online;

(2) Dalam hal pelaksanaan seleksi calon peserta didik baru memerlukan

fasilitas tertentu yang tidak dimiliki oleh SMA, SMK, atau bentuk lain

yang sederajat, maka penyelenggaraannya diperbolehkan melalui

kerjasama antara Dinas Pendidikan Provinsi Jambi dengan lembaga

dan organisasi terkait yang sah, sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Pasal 6

Uraian prosedur dan mekanisme penerimaan peserta didik baru

sebagaimana dimaksud dalam pasal 5, tercantum dalam Lampiran II (dua)

sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Keputusan Kepala Dinas

Pendidika Provinsi Jambi tentang petunjuk teknis PPDB.

Pasal 7

Seleksi untuk penerimaan peserta didik meliputi Variabel :

(1) Zonasi tempat tinggal;

(2) Akademik, terdiri dari Nilai UN, yaitu jumlah nilai mata pelajaran

Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA);

(3) Anak guru dan tenaga kependidikan;

(4) Prestasi;

(5) Keluarga ekonomi tidak mampu.


Pasal 8

(1) SMA, SMK, atau bentuk lain yang sederajat memperhitungkan daya

tampung/ jumlah peserta didik dalam satu rombongan belajar

dikalikan jumlah rombongan belajar yang akan diterima.

(2) Jumlah peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan

dengan kesiapan ruang kelas, jumlah guru, beban belajar mengajar,

dan permintaan pada struktur kurikulum.

(3) Dalam hal kuota daya tampung tidak terpenuhi dikarenakan adanya

siswa yang mengundurkan diri, digugurkan dari daftar penerimaan

sehubungan dengan ketidaksesuaian data yang di input dengan

dokumen asli, maka pemenuhan kuota daya tampung diserahkan

kepada satuan pendidikan.

Bagian Kedua

Seleksi Calon Peserta Didik pada SMA Negeri dan SMK Negeri

Pasal 9

(1) Calon peserta didik diperbolehkan memilih 2 (dua) SMA Negeri dalam

satu Kota/Kabupaten.

(2) a. Calon peserta didik SMK Negeri diperbolehkan memilih 2 (dua)

kompetensi keahlian.

b. Terhadap pemilihan kompetensi keahlian dan sekolah sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) a. di atas, calon peserta didik dapat memilih

kompetensi keahlian pilihan pertama dan kedua dalam (1) SMK

Negeri atau 2 (dua) kompetensi keahlian di dua SMK Negeri yang

berbeda dalam satu Kabupaten/Kota.


BAB III

PENYELENGGARA PPDB

Pasal 10

(1) Penyelenggara PPDB Tingkat Provinsi ditunjuk oleh Kepala Dinas

Pendidikan Provinsi Jambi.

(2) Panitia PPDB Tingkat Satuan Pendidikan ditunjuk oleh Kepala SMA dan

SMK Negeri dalam Provinsi Jambi.

(3) Tim Layanan PPDB ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi

Jambi yang bertugas melakukan verifikasi kelengkapan bahan peserta.

(4) Tim Pengawas terdiri dari Pengawas Internal yang merupakan

Pengawas sekolah dan Komite Sekolah.

BAB IV

ROMBONGAN BELAJAR

Bagian Kesatu

Jumlah Peserta Didik Dalam Satu Rombongan Belajar

Pasal 11

Jumlah peserta didik dalam satu rombongan belajar diatur sebagai berikut:

(1) SMA dalam satu kelas berjumlah paling sedikit 20 (dua puluh) peserta

didik dan paling banyak 36 (tiga puluh enam) peserta didik;

(2) SMK dalam satu kelas berjumlah paling sedikit 15 (lima belas) peserta

didik dan paling banyak 36 (tiga puluh enam) peserta didik.

(3) Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) dan Sekolah Menengah

Atas Luar Biasa (SMALB) dalam satu kelas berjumlah paling banyak 8

(delapan) peserta didik.


Bagian Kedua

Jumlah Rombongan Belajar Pada Sekolah

Pasal 12

Jumlah rombongan belajar pada sekolah diatur sebagai berikut:

(1) SMA berjumlah paling sedikit 3 (tiga) dan paling banyak 36 (tiga puluh

enam) rombongan belajar, masing-masing tingkat paling banyak 12 (dua

belas) rombongan belajar; dan

(2) SMK berjumlah paling sedikit 3 (tiga) dan paling banyak 72 (tujuh puluh

dua) rombongan belajar, masing-masing tingkat paling banyak 24 (dua

puluh empat) rombongan belajar.

BAB V

PEMBIAYAAN

Pasal 13

(1) Pembiayaan yang diperlukan untuk pelaksanaan penerimaan peserta

didik baru pada SMA, SMK, atau bentuk lain yang sederajat, bersumber

dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diterima.

(2) Pembiayaan yang diperlukan untuk Pelaksanaan Penerimaan Peserta

Didik Baru SMA, SMK, atau bentuk lain yang sederajat yang

diselenggarakan oleh masyarakat atau diluar tanggung jawab

Pemerintah Daerah Provinsi, menjadi tanggungjawab Penyelenggara

Lembaga Pendidikan bersangkutan.

BAB VI

PELAPORAN DAN PENGAWASAN

Pasal 14

(1) Dinas Pendidikan Provinsi wajib memiliki kanal pelaporan untuk

menerima laporan masyarakat terkait pelaksanaan PPDB.

(2) Dinas pendidikan Provinsi mengoordinasikan dan memantau

pelaksanaan PPDB.


BAB VII

LARANGAN

Pasal 15

Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah, sekolah yang

diselenggarakan oleh masyarakat yang menerima dana BOS dari

Pemerintah maupun Pemerintah Daerah, dan/atau pihak lain, dilarang

melakukan pungutan yang terkait dengan pelaksanaan PPDB.

BAB VIII

SANKSI

Pasal 16

Pelanggaran terhadap Petunjuk Teknis ini diberikan sanksi berupa teguran

tertulis kepada satuan pendidikan.

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 17

Dengan berlakunya Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan ini, maka

Peraturan lain tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru pada

Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), atau

bentuk lain yang sederajat Tahun Pelajaran 2016/2017, dinyatakan tidak

berlaku.


Pasal 18

Keputusan Kepala Dinas Pendidikan ini mulai berlaku pada tanggal

ditetapkan dan dapat dilakukan perubahan bila diperlukan.

Ditetapkan di Jambi

pada tanggal 23 Mei 2017

Plt. KEPALA DINAS,


LAMPIRAN II : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAMBI

NOMOR : KPTS-312/DISDIK/V/2017 TANGGAL : 23 MEI 2017 M


PESERTA DIDIK BARU ONLINE

PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA), SEKOLAH

MENENGAH KEJURUAN (SMK), ATAU BENTUK LAIN YANG SEDERAJAT TAHUN PELAJARAN

2017/2018

BAB I

TATA CARA PPDB ONLINE

Bagian Kesatu

I. Persyaratan PPDB

1. Persyaratan Umum :

Calon peserta didik baru SMA, SMK wajib :

a. Melakukan pendaftaran di portal http://jambi.siap-ppdb.com;

b. Memiliki ijazah SMP/MTs/Program Paket B;

c. Terdaftar dalam kartu keluarga (KK) minimal 6 (enam) bulan

sebelum PPDB;

d. Memiliki SKHU/SKHUN atau Surat Keterangan Pengganti

SKHUN;

e. Usia Calon Peserta Didik setinggi-tingginya 21 (dua puluh satu)

tahun pada tanggal 17 Juli 2017.

2. Persyaratan Khusus :

Calon peserta didik SMK yang dapat diterima harus memenuhi

ketentuan sebagai berikut:

http://jambi.siap-ppdb.com/


a. Tidak bertato baik sementara maupun permanen.

b. Tidak bertindik (untuk calon siswa laki-laki).

c. Tidak butawarna (kecuali Program keahlian: Bisnis manajemen

dan Rekayasa perangkat Lunak).

d. Tidak cacat tubuh yang dapat menggangu kegiatan belajar

mengajar.

e. Tidak terlibat penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan

terlarang lainnya;

f. Tidak terlibat dalam tindakan Kriminal/melawan hukum;

g. Tidak terlibat pelanggaran norma-norma sosial lainnya;

3. Persyaratan untuk peserta didik yang lulus di bawah tahun pelajaran

2016/2017 (di bawah usia 21 tahun) dapat melakukan pendaftaran

secara langsung ke Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, mengikuti

jadwal yang tertera pada juknis.

4. Persyaratan lain :

a. Setiap pendaftar yang telah memenuhi persyaratan mendapat

tanda bukti pendaftaran;

b. Setiap pendaftar yang mengundurkan diri, tidak dapat

melakukan pendaftaran lagi di SMA, SMK sederajat yang

mengikuti PPDB Sistem real time online.

II. Tata Cara Pendaftaran

PPDB online dapat dilakukan dengan 2 (dua) model sebagai berikut:

1. Model A

a. Calon peserta didik datang ke sekolah tujuan (pilihan pertama),

untuk mengambil dan mengisi formulir pendaftaran disertai

berkas persyaratan;

b. Calon peserta didik mengisi formulir pendaftaran dan

menyerahkan formulir pendaftaran kepada petugas di sekolah


selanjutnya operator sekolah melakukan entry data

pendaftaran;

c. Setelah di entry, petugas pendaftaran menyerahkan cetak tanda

bukti pendaftaran kepada calon peserta didik;

d. Hasil PPDB online sementara dapat dilihat secara real time

melalui http://jambi.siap-ppdb.com.

2. Model B

a. Calon Peserta Didik mendaftar secara online di portal PPDB dan

mencetak Tanda Bukti pendaftaran;

b. Calon Peserta Didik wajib melapor ke Tim Layanan PPDB

dengan menyerahkan fotocopy tanda bukti pendaftaran dan

berkas persyaratan untuk diverifikasi;

c. Tim Layanan PPDB mencetak dan menyerahkan tanda bukti

verifikasi;

d. Calon Peserta Didik yang tidak menyerahkan bukti pendaftaran

untuk dilakukan verifikasi sampai batas waktu yang ditentukan

dianggap mengundurkan diri;

e. Hasil PPDB online sementara dapat dilihat secara real time

melalui http://jambi.siap-ppdb.com.

3. Ketentuan khusus pelaksanaan PPDB dengan menggunakan

Model B hanya berlaku untuk Kota Jambi.

4. Pendaftaran dengan model A dan B berlaku untuk kabupaten

dalam Provinsi Jambi dan Kota Sungai Penuh.

III. Tahapan Verifikasi

Tahapan verifikasi berkas calon peserta didik dilaksanakan selama 2

(dua) hari setelah dilakukannya pendaftaran secara online, dengan

ketentuan sebagai berikut :

a. menunjukkan bukti pendaftaran secara online;




b. menunjukkan tanda bukti kelulusan sementara;

c. menunjukkan kartu keluarga (KK) asli dan melampirkan fotocopy;

d. menyerahkan SKHU/SKHUN asli atau Surat Keterangan Pengganti

SKHUN;

e. menyerahkan fotocopy dan menunjukkan sertifikat/piagam asli

kepada Tim Layanan PPDB bagi calon siswa yang memiliki prestasi;

f. menyerahkan fotocopy dan menunjukkan asli kartu program

keluarga harapan (PKH) dan/atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS);

g. Menyerahkan pas foto warna Calon Peserta Didik ukuran 3x4 cm

sebanyak 2 (dua) lembar;

h. Apabila terdapat pemalsuan data yang dilakukan oleh calon peserta

didik mengenai keabsahan dokumen asli, maka akan diberikan

sanksi berupa digugurkan dari pendaftaran PPDB.

BAB II

PENSKORAN

Bagian Ketiga

IV. Penskoran PPDB Sekolah Menengah Atas (SMA) Online

1. Penskoran seleksi PPDB SMA secara online dilakukan berdasarkan

perankingan dari penjumlahan rata-rata nilai bobot : Zonasi, Nilai

Ujian Nasional (NUN), anak guru dan tenaga kependidikan, prestasi,

keluarga ekonomi tidak mampu, dengan persentase bobot :

No Kriteria Pembobotan Skor Persentase

NA

1 2 3 4

1 Zonasi 30

Desa/Kelurahan 30

Kecamatan 25

Kabupaten/Kota 20

Provinsi 15

Luar Provinsi 10



NA

1 2 3 4

2 Nilai Ujian Nasional 50

UNBK 60

UNKP 40

3 Anak Guru dan Tenaga Kependidikan 10

Pada satuan pendidikan tempat tugas

orang tua calon siswa 70

Di luar satuan pendidikan tempat tugas


4 Prestasi 100 5

5 Keluarga Ekonomi Kurang Mampu 100 5

Jumlah 100

2. Zonasi (lingkungan) tempat tinggal 30%, NUN 30%, bobot anak guru

dan tenaga kependidikan 10%, Keluarga ekonomi tidak mampu 5%,

Prestasi 5% dari akumulasi nilai keseluruhan.

3. Nilai Prestasi 5 (lima) persen dari total perolehan nilai :

Tingkat/Jenjang Peringkat Bobot Nilai

1 2 3

Internasional

I 22.50

II 20.00

III 17.50

Nasional

I 17.50

II 15.00

III 12.50

Provinsi

I 12.50

II 10.00

III 7.50

Kabupaten/Kota

I 7.50

II 5.00

III 2.50


4. Keterangan rumusan nilai adalah sebagai berikut:

NA = Nilai Akhir

Zonasi = Bobot lingkungan dimana siswa bertempat tinggal

NUN = Nilai Ujian Nasional

• Siswa lulusan sekolah penyelenggara UNBK Nilai UN * 60%

• Siswa lulusan sekolah penyelenggara UNKP Nilai UN * 40%

NGTK = Bobot nilai anak guru dan tenaga kependidikan*10%

Keluarga ekonomi tidak mampu = Bobot keluarga ekonomi tidak

mampu (10)*5%

Prestasi = Nilai prestasi*5%

Keterangan NA = (30%*(zonasi)+(50%*(Bobot nilai UNBK/UNKP*

Nilai UN)+(10%*(NGTK)+(5%*(Keluarga ekonomi tidak mampu)

+(5 %*(Prestasi)))))

5. Jika jumlah Nilai Akhir (NA) sama pada batas maksimum daya

tampung, maka dilakukan urutan langkah seleksi sebagai berikut:

a. Urutan prioritas pilihan sekolah;

b. Berdasarkan nilai mata pelajaran Ujian Nasional yang paling

besar dengan urutan sebagai berikut :

1. Bahasa Indonesia

2. Matematika

3. IPA

4. Bahasa inggris

c. Mendahulukan calon Peserta Didik yang tempat tinggalnya lebih

dekat dengan sekolah;

d. Mendahulukan calon Peserta Didik yang umurnya lebih tua;

e. Calon peserta didik baru yang sudah diterima tetapi tidak

mendaftar ulang (verifikasi), dinyatakan mengundurkan diri.


V. Penskoran PPDB Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Secara Online

1. Penskoran seleksi PPDB SMK secara online dilakukan berdasarkan

perankingan dari penjumlahan rata-rata nilai bobot : Rayonisasi,

Nilai Ujian Nasional (NUN), anak guru dan tenaga kependidikan,

prestasi, keluarga ekonomi tidak mampu, dengan prosentase bobot :

No Kriteria Pembobotan Bobot Skor Persentase

NA

1 2 3 4 5

1 Rayonisasi 30

Kabupaten/Kota 70

Provinsi 25

Luar Provinsi 5


UNBK 60

Bahasa Indonesia 1

IPA 2

Matematika 3

Bahasa Inggris 4

UNKP 40

Bahasa Indonesia 1

IPA 2

Matematika 3

Bahasa Inggris 4

3 Anak Guru dan Tenaga

Kependidikan

10



Di luar satuan pendidikan tempat

tugas orang tua calon siswa 30

4 Prestasi 100 5


Jumlah 100

2. Rayonisasi 30%, NUN 50%, bobot anak guru dan tenaga

kependidikan 10%, Keluarga ekonomi tidak mampu 5%, Prestasi 5%

dari akumulasi nilai keseluruhan.



NA = Nilai Akhir

Rayonisasi = Bobot Rayonisasi berdasarkan tempat calon peserta

didik berasal






mampu (10)*5%


Keterangan NA=(30%*(rayonisasi)+(50%*(Bobot nilai UNBK/

UNKP*Nilai UN)+(10%*(NGTK)+(5%*(Keluarga ekonomi tidak

mampu)+(5 %*(Prestasi)))))



1 2 3

Internasional

I 22.50

II 20.00

III 17.50

Nasional

I 17.50

II 15.00

III 12.50

Provinsi

I 12.50

II 10.00

III 7.50

Kabupaten/Kota

I 7.50

II 5.00

III 2.50







1. Bahasa Indonesia

2. Matematika

3. IPA

4. Bahasa inggris




e. Calon peserta didik baru yang sudah diterima tetapi tidak


VI. Penghargaan Prestasi

a. Calon peserta didik baru yang memiliki prestasi di bidang olahraga,

seni/kreativitas dan minat matapelajaran baik perorangan maupun

beregu yang memperoleh prestasi minimal sebagai juara I, II, atau III

Tingkat Kabupaten/Kota yang diselenggarakan secara berjenjang dan

resmi oleh Dinas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

Kementerian Agama akan memperoleh tambahan nilai yang

diperhitungkan dalam penentuan peringkat seleksi PPDB setelah

diverifikasi dan disahkan oleh Kepala Dinas.

b. Prestasi yang dapat diperhitungkan meliputi kejuaraan/lomba:

1. Olimpiade Sains danMatematika Nasional/Internasional (OSN/I)

S/M;

2. Olimpiade Olahraga Siswa Nasional/Internasional (O2SN/I) S/M;

3. Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional/Internasional (FLS2N/I)

S/M;

4. Lomba Cipta Seni Pelajar Nasional/Internasional (LCSPN/I)S/M;

5. Kuis Ki Hajar (Kita Harus Belajar);

6. Lomba Motivasi Belajar Mandiri (Lomojari);


7. Lomba Karya Jurnalistik Siswa Nasional (LKJS) S/M;

8. Lomba Cerdas Cermat (LCC) S/M;

9. Lomba Karya Ilmiah Pelajar Nasional (LKIP) S/M;

10. Lomba Cipta Puisi, Cipta lagu, Melukis dan membatik Nasional.

c. Prestasi diperoleh selama kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir yaitu

sejak 2014/2015;

d. Piagam dilegalisir Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi sesuai

tempat kejuaraan dan dapat menunjukkan aslinya;

e. Skor prestasi yang diperhitungkan adalah salah satu Prestasi

Tertinggi.

BAB III

Kuota Sekolah

Bagian Kelima

VII. Kuota

Kuota calon peserta didik baru adalah lulusan dalam Provinsi Jambi

minimal 95 (sembilan puluh lima) persen, lulusan luar provinsi Jambi

maksimal 5 (lima) persen.

VIII. Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan yang Melaksanakan PPDB Online

Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan yang akan

melaksanakan PPDB Online adalah sebagai berikut :

1) SMA Negeri

No Kab/Kota Nama Sekolah Daya

Tampung

1 2 3 4

1 Batanghari

SMA N 1 Batanghari 288







Tampung

1 2 3 4

2 Bungo

SMA N 1 Muara Bungo 384




SMA S Muhammadiyah Bungo 64

3 Kerinci SMA N 1 Kerinci 288

SMA N 6 Kerinci 288

4 Kota Jambi

SMA N 1 Kota Jambi 205











5 Tanjung Jabung Barat

SMA N 1 Ka. Tungkal 270



SMA N 2 Tungkal Ulu 186

6 Sarolangun

SMA N 1 Sarolangun 288



7 Merangin SMA N 1 Merangin 256

SMA N 6 Merangin 288

8 Tebo

SMA N 2 Tebo 252

SMA N 3 Tebo 252

SMA N 5 Tebo 216

SMA N 7 Tebo 216

SMA N 10 Tebo 144

SMA N 11 Tebo 180



Tampung

1 2 3 4

9 Muaro Jambi

SMA N 1 Muaro Jambi 360




10 Tanjung Jabung Timur

tidak ada

11 Sungai Penuh

SMA N 1 Sungai Penuh 384




2) SMK Negeri


Tampung

1 2 3 4

1 Batanghari tidak ada

2 Bungo tidak ada

3 Kerinci tidak ada

4 Kota Jambi

SMK N 1 Kota Jambi 504




5 Tanjung Jabung

Barat tidak ada

6 Sarolangun tidak ada

7 Merangin tidak ada

8 Tebo tidak ada



Tampung

1 2 3 4

9 Muaro Jambi tidak ada

10 Tanjung Jabung Timur

tidak ada

11 Sungai Penuh tidak ada

IX. Pemilihan sekolah tujuan SMA, dan SMK Negeri

a. Untuk sekolah tujuan SMAN, calon Peserta Didik dapat memilih

maksimal 2 (dua) SMAN pilihan;

b. Untuk sekolah tujuan SMKN, calon Peserta Didik dapat memilih 2

(dua) program keahlian;

c. Pilihan tersebut pada angka 2 di atas dapat berasal dari satu SMK

atau beberapa SMK.

d. Untuk sekolah tujuan SMKN, calon Peserta Didik dapat memilih 2

(dua) kompetensi keahlian, pada sekolah Pilihan 1 dan sekolah

Pilihan 2.

BAB IV

Keterangan Pelaksanaan

Bagian Kedelapan

I. Pelaksanaan PPDB online memenuhi ketentuan sebagai berikut :

1. Berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan dengan

memperhatikan rasio jumlah Peserta Didik dalam satu rombongan

belajar/kelas maksimum dan memperhatikan bahwa sekolah

swasta merupakan mitra pelayanan dan pemerataan.

2. Mentaati aturan Rencana Daya Tampung (RDT) yang ditetapkan

oleh Kepala Dinas;

3. Pelaksanaan PPDB online, tidak di benarkan memungut biaya

apapun yang bersifat sumbangan secara sukarela dari Peserta


Didik atau orang tua/wali Peserta Didik;

4. Calon Peserta Didik lulusan sebelum tahun pelajaran 2016/2017

harus melalui proses pra pendaftaran/pendataan terlebih dahulu

di Dinas Pendidikan Provinsi Jambi;

5. Bagi Calon Peserta Didik Baru berasal dari luar negeri/sekolah

asing, harus melakukan penyetaraan terlebih dahulu;

Bagian Kesembilan

Waktu dan Tempat

Pelaksanaan PPDB Online

II. Waktu dan Tempat

1. Kegiatan sosialisasi PPDB melalui media elektonik, cetak, dan

pengumuman dilaksanakan mulai dari tanggal 29 Mei 2017

sampai dengan 4 Juni 2017.

2. Pengumuman PPDB tanggal 5 s.d 11 Juni 2017.

3. Pendaftaran PPDB dengan cara online mulai dari tanggal 12 s.d

17 Juni 2017 di laman portal PPDB http://jambi.siap-ppdb.com.

4. Verifikasi :

a. Verifikasi berkas persyaratan calon peserta didik dilaksanakan

mulai dari tanggal 13 s.d 20 Juni 2017, jika calon peserta

didik tidak melaksanakan verifikasi berkas persyaratan sesuai

jadwal yang telah ditentukan maka dianggap mengundurkan

diri;

b. Pelaksanaan verifikasi khusus untuk Kota Jambi

dilaksanakan di halaman kantor Dinas Pendidikan Provinsi

Jambi dimulai dari pukul 08.00 wib s.d 15.00 wib;

c. Pelaksanaan verifikasi di kabupaten/kota dilaksanakan pada

satuan pendidikan penyelenggaran PPDB Tahun Pelajaran

2017/2018.

5. Hasil dari pelaksanaan PPDB online akan diumumkan pada

tanggal 22 Juni 2017 di Portal PPDB http://jambi.siap-ppdb.com.




6. Daftar ulang atau lapor diri dilaksanakan mulai tanggal 3 s.d 7

Juli 2017 di sekolah tujuan.

7. Hari pertama masuk sekolah pada tanggal 17 Juli 2017.

8. Masa pengenalan lingkungan sekolah disesuaikan oleh masing

masing satuan pendidikan.

Bagian Kesepuluh

Panitia

1. Kepanitiaan penyelenggara PPDB Provinsi Jambi ditetapkan

dengan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.

2. Tim Layanan PPDB adalah petugas yang melayani PPDB ditingkat

satuan pendidikan, dengan tugas sebagai berikut :

a. Melaksanakan verifikasi berkas sesuai dengan jadwal yang

telah ditentukan;

b. Melakukan verifikasi data/informasi dan bekerjasama dengan

pihak terkait untuk menjamin kebenaran data/informasi calon

peserta didik yang telah diinput melalui aplikasi PPDB;

c. Menyampaikan laporan hasil verifikasi kepada panitia PPDB

Tingkat Provinsi.

Bagian Kesebelas

Panitia Satuan Pendidikan

Ruang lingkup tugas Panitia PPDB Online di Satuan Pendidikan:

1. Menyediakan loket, ruang tunggu, perlengkapan, ATK, komputer,

printer, dan akses internet yang diperlukan untuk pendaftaran

secara online;

2. Menyiapkan formulir pendaftaran;

3. Menerima dan memeriksa kelengkapan serta keabsahan dokumen

pendaftaran;


4. Mendaftarkan Calon Peserta Didik sesuai formulir pendaftaran

secara online;

5. Mencetak dan menyerahkan tanda bukti pendaftaran kepada


6. Memberikan pelayanan informasi dan pengaduan;

7. Menerima pendaftaran ulang Peserta Didik baru yang diterima;

8. Khusus Panitia PPDB Online Satuan Pendidikan SMKN berhak

melakukan Pra Pendaftaran berupa tes khusus sesuai program

keahlian yang dipilih.

BAB V

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

1. Monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan

ketentuan-ketentuan dalam petunjuk teknis ini dilakukan oleh

Tim Pengendali yang dibentuk oleh Kepala Dinas Pendidikan

Provinsi Jambi;

2. Tugas Tim Pengendali PPDB Online Provinsi Jambi adalah :

a. Memonitor, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan PPDB

Online Provinsi Jambi dengan mengacu pada ketentuan-

ketentuan yang tertuang dalam petunjuk teknis ini;

b. Menerima laporan pelaksanaan PPDB Online Provinsi Jambi

dari setiap Satuan Pendidikan peserta;

c. Menyampaikan rekapitulasi laporan pelaksanaan secara

tertulis kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi;

d. Mengevaluasi pelaksanaan PPDB Online Provinsi Jambi;dan

e. Memberikan saran tindak lanjut untuk peningkatan mutu

pelayanan PPDB Online tahun berikutnya.

3. Monitoring, pengendalian dan pengawasan dimaksudkan untuk

menjamin agar kegiatan PPDB Online dapat terlaksana sesuai

dengan prinsip-prinsip PPDB dan ditujukan untuk meningkatkan


mutu pelayanan PPD, dan Monitoring, pengendalian dan

pengawasan dilakukan terhadap keseluruhan proses pelaksanaan

PPDB Online Provinsi Jambi mulai dari perencanaan, pelaksanaan,

evaluasi, dan pelaporan.

4. Penutup

a. Pelanggaran atas ketentuan dalam petunjuk teknis ini akan

dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan yang berlaku.

b. Hal-hal yang belum diatur dalam juknis ini, akan diatur

kemudian melalui surat edaran Kepala Dinas Pendidikan

Provinsi Jambi.

Ditetapkan di Jambi

Pada tanggal 23 Mei 2017

Plt. KEPALA DINAS


LAMPIRAN III : KEPUTUSAN KEPALA DINAS

PENDIDIKAN PROVINSI JAMBI

NOMOR : KPTS-312/DISDIK/V/2017

TANGGAL : 23 MEI 2017 M


PESERTA DIDIK BARU OFFLINE

PADA SEKOLAH MENENGAH

ATAS (SMA), SEKOLAH

MENENGAH KEJURUAN (SMK),

ATAU BENTUK LAIN YANG

SEDERAJAT TAHUN PELAJARAN

2017/2018

BAB I

TATA CARA PPDB OFFLINE

Bagian Kesatu

I. Persyaratan PPDB

1. Persyaratan Umum :

Calon peserta didik baru SMA, SMK wajib :

a. Melakukan pendaftaran secara langsung ke sekolah yang akan

dituju;

b. Memiliki ijazah SMP/MTs/Program Paket B;

c. Terdaftar dalam kartu keluarga (KK) minimal 6 (enam) bulan

sebelum PPDB;

d. Memiliki SKHU/SKHUN atau Surat Keterangan Pengganti SKHUN;

e. Usia Calon Peserta Didik setinggi-tingginya 21 (dua puluh satu)

tahun pada tanggal 17 Juli 2017.

2. Persyarat Khusus :

Calon peserta didik SMK yang dapat diterima harus memenuhi

ketentuan sebagai berikut:

a. Tidak bertato baik sementara maupun permanen.

b. Tidak bertindik (untuk calon siswa laki-laki).


c. Tidak butawarna (kecuali Program keahlian: Bisnis manajemen

dan Rekayasa perangkat Lunak).

d. Tidak cacat tubuh yang dapat menggangu kegiatan belajar

mengajar.

e. Tidak terlibat penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang

lainnya;

f. Tidak terlibat dalam tindakanKriminal/melawan hukum;

g. Tidak terlibat pelanggaran norma-norma sosial lainnya;

3. Persyaratan untuk peserta didik yang lulus di bawah tahun pelajaran

2016/2017 (di bawah usia 21 tahun) dapat melakukan pendaftaran

secara langsung ke Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, mengikuti

jadwal yang tertera pada juknis.

4. Persyaratan Lain :

a. Setiap pendaftar yang telah memenuhi persyaratan mendapat

tanda bukti pendaftaran;

b. Setiap pendaftar yang mengundurkan diri, tidak dapat melakukan

pendaftaran lagi di SMA, SMK atau bentuk lain yang sederajat.

II. Tata Cara Pendaftaran

PPDB Offline dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a. Calon Peserta Didik mendaftar secara langsung ke sekolah yang akan

dituju dan menerima Tanda Bukti pendaftaran;

b. Calon Peserta Didik meyerahkan berkas persyaratan untuk

diverifikasi;

c. Tim Layanan PPDB mencetak dan menyerahkan tanda bukti

verifikasi;

d. Calon Peserta Didik yang tidak menyerahkan bukti pendaftaran

untuk dilakukan verifikasi sampai batas waktu yang ditentukan

dianggap mengundurkan diri;


e. Hasil PPDB offline dapat dilihat pada satuan pendidikan tempat calon

peserta didik mendaftarkan diri.

III. Tahapan Verifikasi

Tahapan verifikasi berkas calon peserta didik dilaksanakan paling

lambat 2 (dua) hari setelah dilakukannya pendaftaran secara online,

dengan ketentuan sebagai berikut :

a. menunjukkan bukti pendaftaran secara offline;

b. menunjukkan tanda bukti kelulusan sementara;

c. menunjukkan kartu keluarga (KK) asli dan melampirkan fotocopy;

d. menyerahkan SKHU/SKHUN asli atau Surat Keterangan Pengganti

SKHUN;

e. menyerahkan fotocopy dan menunjukkan sertifikat/piagam asli

kepada Tim Layanan PPDB bagi calon siswa yang memiliki prestasi;

f. menyerahkan fotocopy dan menunjukkan asli kartu program

keluarga harapan (PKH) dan/atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS);

g. Menyerahkan pas foto Calon Peserta Didik ukuran 3x4 cm sebanyak

2 (dua) lembar;

h. Apabila terdapat pemalsuan data yang dilakukan oleh calon peserta

didik mengenai keabsahan dokumen asli, maka akan diberikan

sanksi berupa digugurkan dari pendaftaran PPDB.

BAB II

PENSKORAN

Bagian Ketiga

IV. Penskoran PPDB Sekolah Menengah Atas (SMA) Offline

1. Penskoran seleksi PPDB SMA secara offline dilakukan berdasarkan

perankingan dari penjumlahan rata-rata nilai bobot : Zonasi, Nilai

Ujian Nasional (NUN), anak guru dan tenaga kependidikan, prestasi,

keluarga ekonomi tidak mampu, dengan persentase bobot :



NA

1 2 3 4

1 Zonasi 30

Desa/Kelurahan 30

Kecamatan 25

Kabupaten/Kota 20

Provinsi 15

Luar Provinsi 10


UNBK 60

UNKP 40

3 Anak Guru dan Tenaga Kependidikan 10



Di luar satuan pendidikan tempat tugas


4 Prestasi 100 5


Jumlah 100

2. Zonasi (lingkungan) tempat tinggal 30%, NUN 30%, bobot anak

guru dan tenaga kependidikan 10%, Keluarga ekonomi tidak

mampu 5%, Prestasi 5% dari akumulasi nilai keseluruhan.



1 2 3

Internasional

I 22.50

II 20.00

III 17.50

Nasional

I 17.50

II 15.00

III 12.50

Provinsi

I 12.50

II 10.00

III 7.50



1 2 3

Kabupaten/Kota

I 7.50

II 5.00

III 2.50


NA = Nilai Akhir

Zonasi = Bobot lingkungan dimana siswa bertempat tinggal






mampu (10)*5%


Keterangan NA = (30%*(zonasi)+(50%*(Bobot nilai UNBK/UNKP*

Nilai UN)+(10%*(NGTK)+(5%*(Keluarga ekonomi tidak mampu)

+(5 %*(Prestasi)))))






1. Bahasa Indonesia

2. Matematika

3. IPA

4. Bahasa inggris





e. Calon peserta didik baru yang sudah diterima tetapi tidak;


V. Penskoran PPDB Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Secara Offline

1. Penskoran seleksi PPDB SMK secara offline dilakukan berdasarkan

perankingan dari penjumlahan rata-rata nilai bobot : Rayonisasi,

Nilai Ujian Nasional (NUN), anak guru dan tenaga kependidikan,

prestasi, keluarga ekonomi tidak mampu, dengan prosentase bobot :

No Kriteria Pembobotan Bobot Skor Persentase

NA

1 2 3 4 5

1 Rayonisasi 30

Kabupaten/Kota 70

Provinsi 25

Luar Provinsi 5


UNBK 60

Bahasa Indonesia 1

IPA 2

Matematika 3

Bahasa Inggris 4

UNKP 40

Bahasa Indonesia 1

IPA 2

Matematika 3

Bahasa Inggris 4

3 Anak Guru dan Tenaga

Kependidikan

10



Di luar satuan pendidikan tempat

tugas orang tua calon siswa 30

4 Prestasi 100 5


Jumlah 100


2. Rayonisasi 30%, NUN 50%, bobot anak guru dan tenaga

kependidikan 10%, Keluarga ekonomi tidak mampu 5%, Prestasi 5%

dari akumulasi nilai keseluruhan.


NA = Nilai Akhir

Rayonisasi = Bobot Rayonisasi berdasarkan tempat calon peserta

didik berasal






mampu (10)*5%


Keterangan NA=(30%*(rayonisasi)+(50%*(Bobot nilai UNBK/

UNKP*Nilai UN)+(10%*(NGTK)+(5%*(Keluarga ekonomi tidak

mampu)+(5 %*(Prestasi)))))



1 2 3

Internasional

I 22.50

II 20.00

III 17.50

Nasional

I 17.50

II 15.00

III 12.50

Provinsi

I 12.50

II 10.00

III 7.50

Kabupaten/Kota

I 7.50

II 5.00

III 2.50




1. Urutan prioritas pilihan sekolah;

2. Berdasarkan nilai mata pelajaran Ujian Nasional yang paling besar

dengan urutan sebagai berikut :

1. Bahasa Indonesia

2. Matematika

3. IPA

4. Bahasa inggris

3. Mendahulukan calon Peserta Didik yang tempat tinggalnya lebih


4. Mendahulukan calon Peserta Didik yang umurnya lebih tua;

5. Calon peserta didik baru yang sudah diterima tetapi tidak


VI. Penghargaan Prestasi

a. Calon peserta didik baru yang memiliki prestasi di bidang olahraga,

seni/kreativitas dan minat matapelajaran baik perorangan maupun

beregu yang memperoleh prestasi minimal sebagai juara I, II, atau III

Tingkat Kabupaten/Kota yang diselenggarakan secara berjenjang dan

resmi oleh Dinas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

Kementerian Agama akan memperoleh tambahan nilai yang

diperhitungkan dalam penentuan peringkat seleksi PPDB setelah

diverifikasi dan disahkan oleh Kepala Dinas.

b. Prestasi yang dapat diperhitungkan meliputi kejuaraan/lomba:

1. Olimpiade Sains danMatematika Nasional/Internasional (OSN/I)

S/M;

2. Olimpiade Olahraga Siswa Nasional/Internasional (O2SN/I) S/M;

3. Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional/Internasional (FLS2N/I)

S/M;

4. Lomba Cipta Seni Pelajar Nasional/Internasional (LCSPN/I)S/M;


5. Kuis Ki Hajar (Kita Harus Belajar);

6. Lomba Motivasi Belajar Mandiri (Lomojari);

7. Lomba Karya Jurnalistik Siswa Nasional (LKJS) S/M;

8. Lomba Cerdas Cermat (LCC) S/M;

9. Lomba Karya Ilmiah Pelajar Nasional (LKIP) S/M;

10. Lomba Cipta Puisi, Cipta lagu, Melukis dan membatik Nasional.

c. Prestasi diperoleh selama kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir yaitu

sejak 2014/2015;

d. Piagam dilegalisir Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi sesuai

tempat kejuaraan dan dapat menunjukkan aslinya;

e. Skor prestasi yang diperhitungkan adalah salah satu Prestasi

Tertinggi.

BAB III

Kuota Sekolah

Bagian Kelima

VII. Kuota

Kuota calon peserta didik baru adalah lulusan dalam Provinsi Jambi

minimal 95 (sembilan puluh lima) persen, lulusan luar Provinsi Jambi

maksimal 5 (lima) persen.

VIII. Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan yang Melaksanakan PPDB Offline

Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan yang

melaksanakan PPDB Offline adalah seluruh sekolah SMA, SMK Negeri

dan Swasta Dalam Provinsi Jambi, dengan ketentuan daya tampung

mengikuti aturan yang tertuang dalam peraturan menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2017 tentang

Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah

Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah

Menengah Kejuruan, atau bentuk lain yang sederajat.


IX. Pemilihan sekolah tujuan SMA, dan SMK Negeri

a. Untuk sekolah tujuan SMAN, calon Peserta Didik dapat memilih

maksimal 2 (dua) SMAN pilihan;

b. Untuk sekolah tujuan SMKN, calon Peserta Didik dapat memilih 2

(dua) program keahlian;

c. Pilihan tersebut pada angka 2 di atas dapat berasal dari satu SMK

atau beberapa SMK.

d. Untuk sekolah tujuan SMKN, calon Peserta Didik dapat memilih 2

(dua) kompetensi keahlian, pada sekolah Pilihan 1 dan sekolah

Pilihan 2.

BAB IV

Keterangan Pelaksanaan

Bagian Kedelapan

I. Pelaksanaan PPDB offline memenuhi ketentuan sebagai berikut :

1. Berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan dengan

memperhatikan rasio jumlah Peserta Didik dalam satu rombongan

belajar/kelas maksimum dan memperhatikan bahwa sekolah

swasta merupakan mitra pelayanan dan pemerataan.

2. Mentaati aturan Rencana Daya Tampung (RDT) yang ditetapkan

oleh Kepala Dinas;

3. Pelaksanaan PPDB offline, tidak di benarkan memungut biaya

apapun yang bersifat sumbangan secara sukarela dari Peserta

Didik atau orang tua/wali Peserta Didik;

4. Calon Peserta Didik lulusan sebelum tahun pelajaran 2016/2017

harus melalui proses pra pendaftaran/pendataan terlebih dahulu

di Dinas Pendidikan Provinsi Jambi;

5. Bagi Calon Peserta Didik Baru berasal dari luar negeri/sekolah

asing, harus melakukan penyetaraan terlebih dahulu;


Bagian Kesembilan

Waktu dan Tempat

Pelaksanaan PPDB Offline

II. Waktu dan Tempat

1. Kegiatan sosialisasi PPDB melalui media elektonik, cetak, dan

pengumuman dilaksanakan mulai dari tanggal 29 Mei 2017

sampai dengan 4 Juni 2017.

2. Pengumuman PPDB tanggal 5 s.d 11 Juni 2017

3. Pendaftaran PPDB dengan cara offline dimulai dari tanggal 12 s.d

20 Juni 2017 langsung ke sekolah tujuan pada jadwal yang telah

ditentukan.

4. Verifikasi :

a. Verifikasi berkas persyaratan calon peserta didik

dilaksanakan mulai dari tanggal 12 s.d 20 Juni 2017 di

satuan pendidikan masing-masing, jika calon peserta tidak

melaksanakan verifikasi berkas persyaratan sesuai jadwal

yang telah ditentukan maka dianggap mengundurkan diri;

b. Pelaksanaan verifikasi di kabupaten/kota dilaksanakan pada

satuan pendidikan penyelenggaran PPDB Tahun Pelajaran

2017/2018.

c. Hasil dari pelaksanaan PPDB offline, akan diumumkan pada

tanggal 22 Juni 2017 di sekolah tujuan masing-masing.

5. Daftar ulang atau lapor diri dilaksanakan mulai tanggal 3 s.d 7

Juli 2017 di sekolah tujuan.

6. Hari pertama masuk sekolah pada tanggal 17 Juli 2017.

7. Masa pengenalan lingkungan sekolah disesuaikan oleh masing

masing satuan pendidikan.


Bagian Kesepuluh

Panitia

1. Kepanitiaan penyelenggara PPDB Provinsi Jambi ditetapkan

dengan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.

2. Tim Layanan PPDB adalah petugas yang melayani PPDB ditingkat

satuan pendidikan, dengan uraian tugas sebagai berikut :

a. Melaksanakan verifikasi berkas sesuai dengan jadwal yang

telah ditentukan.

b. Melakukan verifikasi data/informasi dan bekerjasama dengan

pihak terkait untuk menjamin kebenaran data/informasi calon

peserta didik yang telah diinput melalui aplikasi PPDB.

c. Menyampaikan laporan hasil verifikasi kepada panitia PPDB

Tingkat Provinsi.

Bagian Kesebelas

Panitia Satuan Pendidikan

Ruang lingkup tugas Panitia PPDB Offline di Satuan Pendidikan:

1. Menyediakan loket, ruang tunggu, perlengkapan, ATK, komputer,

printer untuk pendaftaran secara offline;

2. Menyiapkan formulir pendaftaran;

3. Menerima dan memeriksa kelengkapan serta keabsahan dokumen

pendaftaran;

3. Mendaftarkan Calon Peserta Didik sesuai formulir pendaftaran

secara offline;

4. Mencetak dan menyerahkan tanda bukti pendaftaran kepada


5. Memberikan pelayanan informasi dan pengaduan;


6. Menerima pendaftaran ulang Peserta Didik baru yang diterima;

7. Khusus Panitia PPDB Offline Satuan Pendidikan SMKN berhak

melakukan Pra Pendaftaran berupa tes khusus sesuai program

keahlian yang dipilih.

BAB V

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

1. Monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan

ketentuan-ketentuan dalam petunjuk teknis ini dilakukan oleh

Tim Pengendali yang dibentuk oleh Kepala Dinas Pendidikan

Provinsi Jambi;

2. Tugas Tim Pengendali PPDB Offline Provinsi Jambi adalah :

a. Memonitor, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan PPDB

Offline Provinsi Jambi dengan mengacu pada ketentuan-

ketentuan yang tertuang dalam petunjuk teknis ini;

b. Menerima laporan pelaksanaan PPDB Offline Provinsi Jambi

dari setiap Satuan Pendidikan peserta;

c. Menyampaikan rekapitulasi laporan pelaksanaan secara tertulis

kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi;

d. Mengevaluasi pelaksanaan PPDB Offline Provinsi Jambi;dan

e. Memberikan saran tindak lanjut untuk peningkatan mutu

pelayanan PPDB Offline tahun berikutnya.

3. Monitoring, pengendalian dan pengawasan dimaksudkan untuk

menjamin agar kegiatan PPDB Offline dapat terlaksana sesuai

dengan prinsip-prinsip PPDB dan ditujukan untuk meningkatkan

mutu pelayanan PPDB, dan Monitoring, pengendalian dan

pengawasan dilakukan terhadap keseluruhan proses pelaksanaan

PPDB Offline Provinsi Jambi mulai dari perencanaan, pelaksanaan,

evaluasi, dan pelaporan.


4. Penutup

a. Pelanggaran atas ketentuan dalam petunjuk teknis ini akan

dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan yang berlaku.

b. Hal-hal yang belum diatur dalam juknis ini, akan diatur

kemudian melalui surat edaran Kepala Dinas Pendidikan

Provinsi Jambi.

Ditetapkan di Jambi

Pada tanggal 23 Mei 2017

Plt. KEPALA DINAS

dinas pendidikan provinsi jambi. 2017-2018.pdf2014 tentang pemerintahan daerah, pada lampiran...

Documents