perusahaan dan ruang lingkup perusahaan

13
PERUSAHAAN DAN RUANG LINGKUP PERUSAHAAN Perusahaan atau istilah Inggrisnya eterprise terdiri dari satu atau lebih unit-unit usaha yang disebut pabrik atau bedriff (bahasa Belanda). Pengertian perusahaan disini maksudnya suatu lembaga yang diorganisasikan dan dijalankan untuk menyediakan barang atau jasa untuk maasyarakat dengan motif atau insentif keuntungan. Selain sebagai suatu lembaga, perusahaan juga merupakan suatu wadah yang diorganisasikan, didirikan dan diterima dalam tata kehidupan masyarakat. Para pengusaha harus berani menanggung risiko. Artinya, sebagai tujuan bersama dari setiap perusahaan adalah berusaha memperoleh laba berdasarkan rentabilitas. Perusahaan dalam upayanya mencari laba tersebut harus berani menanggulangi risiko (artinya risiko rugi). Atas dasar itu perusahaan dapat memperoleh keuntungan dapat pula menderita kerugian. Hal ini tidak berlaku dalam lembaga-lembaga lain yang operasinya ditujukan untuk kepentingan umum dan bukan untuk memperoleh laba. Dalam ilmu Ekonomi, perusahaan dibedakan antara pengertian perusahaan dan unit usaha. Unit usaha adalah jenis usaha, tempat memproduksi atau membuat barang-barang yang disebut juga pabrik bertanggung jawab terhadap hasil barang-barang. Selain itu, perusahaan lebih menitikberatkan pada semua pengelolaan usaha, termasuk keuangan, produksi, dan pemasaran. Terdapat tiga jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan laba, yaitu: perusahaan manufaktur (manufacturing), perusahaan dagang (merchandising), dan perusahaan jasa (service). Setiap jenis perusahaan ini mempunyai ciri-ciri masing-masing, yaitu: Perusahaan manufaktur (manufacturing business): mengubah input dasar menjadi produk yang dijual kepada masing-masing pelanggan. Contoh perusahaan manufaktur: Honda, Intel, Nike, Sony, dan lainnya. Perusahaan dagang (merchandising business): menjual produk ke pelanggan, namun produknya tidak diproduksi sendiri, melainkan membelinya dari perusahaan lain. Dengan kata lain, perusahaan dagang mempertemukan produk dengan pembeli. Contoh perusahaan dagang: Electronic City, Amazon.com , dan lainnya. Perusahaan jasa (services business): menghasilkan jasa dan bukan barang atau produk untuk pelanggan. Contoh perusahaan jasa: Garuda Indonesia, Telkomsel, dan lainnya. Rumusan tentang perusahaan dijabarkan dalam penjelasan undang-undang (Memorie van Toelichting, MvT) dan pendapat para ahli hukum yang diantaranya sebagai berikut : 1) Dalam penjelasan pembentuk undang-undang (MvT) disebutkan perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara tidak terputus-putus, terang-terangan, dalam kedudukan tertentu mencari laba. 2) Molengraaff mengemukakan perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus bertindak keluar mendapatkan penghasilan, memperdagangkan barang, menyerahkan barang, mengadakan perjanjian perdagangan.

Upload: smk-ymj

Post on 21-Dec-2015

26 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

tentang perusahaan

TRANSCRIPT

Page 1: Perusahaan Dan Ruang Lingkup Perusahaan

PERUSAHAAN DAN RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

Perusahaan atau istilah Inggrisnya eterprise terdiri dari satu atau lebih unit-unit usaha yang disebut pabrik atau bedriff (bahasa Belanda). Pengertian perusahaan disini maksudnya suatu lembaga yang diorganisasikan dan dijalankan untuk menyediakan barang atau jasa untuk maasyarakat dengan motif atau insentif keuntungan. Selain sebagai suatu lembaga, perusahaan juga merupakan suatu wadah yang diorganisasikan, didirikan dan diterima dalam tata kehidupan masyarakat. Para pengusaha harus berani menanggung risiko. Artinya, sebagai tujuan bersama dari setiap perusahaan adalah berusaha memperoleh laba berdasarkan rentabilitas. Perusahaan dalam upayanya mencari laba tersebut harus berani menanggulangi risiko (artinya risiko rugi). Atas dasar itu perusahaan dapat memperoleh keuntungan dapat pula menderita kerugian. Hal ini tidak berlaku dalam lembaga-lembaga lain yang operasinya ditujukan untuk kepentingan umum dan bukan untuk memperoleh laba. Dalam ilmu Ekonomi, perusahaan dibedakan antara pengertian perusahaan dan unit usaha. Unit usaha adalah jenis usaha, tempat memproduksi atau membuat barang-barang yang disebut juga pabrik bertanggung jawab terhadap hasil barang-barang. Selain itu, perusahaan lebih menitikberatkan pada semua pengelolaan usaha, termasuk keuangan, produksi, dan pemasaran. Terdapat tiga jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan laba, yaitu: perusahaan manufaktur (manufacturing), perusahaan dagang (merchandising), dan perusahaan jasa (service). Setiap jenis perusahaan ini mempunyai ciri-ciri masing-masing, yaitu:

Perusahaan manufaktur (manufacturing business): mengubah input dasar menjadi produk yang dijual kepada masing-masing pelanggan. Contoh perusahaan manufaktur: Honda, Intel, Nike, Sony, dan lainnya.

Perusahaan dagang (merchandising business): menjual produk ke pelanggan, namun produknya tidak diproduksi sendiri, melainkan membelinya dari perusahaan lain. Dengan kata lain, perusahaan dagang mempertemukan produk dengan pembeli. Contoh perusahaan dagang: Electronic City, Amazon.com, dan lainnya.

Perusahaan jasa (services business): menghasilkan jasa dan bukan barang atau produk untuk pelanggan. Contoh perusahaan jasa: Garuda Indonesia, Telkomsel, dan lainnya.

Rumusan tentang perusahaan dijabarkan dalam penjelasan undang-undang (Memorie van Toelichting, MvT) dan pendapat para ahli hukum yang diantaranya sebagai berikut :

1) Dalam penjelasan pembentuk undang-undang (MvT) disebutkan perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara tidak terputus-putus, terang-terangan, dalam kedudukan tertentu mencari laba.

2) Molengraaff mengemukakan perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus bertindak keluar mendapatkan penghasilan, memperdagangkan barang, menyerahkan barang, mengadakan perjanjian perdagangan.

Page 2: Perusahaan Dan Ruang Lingkup Perusahaan

2. Unsur-Unsur Perusahaan

Berdasarkan definisi-definisi perusahaan yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dikatakan yang menjadi unsur-unsur perusahaan yaitu :

1) Badan usaha

Badan usaha yang menjalankan kegiatan perekonomian itu mempunyai bentuk hukum tertentu, seperti Perusahaan Dagang (PD), Firma (Fa), Persekutuan Komanditer (CV), Perseroan Terbatas (PT), Perusahaan Umum (Perum), Perusahaan Perseroan (Persero) dan Koperasi. Hal ini dapat diketahui melalui akta pendirian perusahaan yang dibuat di muka notaris, kecuali koperasi yang akta pendiriannya dibuat oleh para pendiri dan disahkan oleh pejabat koperasi.

2) Kegiatan dalam bidang perekonomian

Kegiatan ini meliputi bidang perindustrian, perdagangan, perjasaan, pembiayaan yang dapat dirinci sebagai berikut :

a) Perindustrian meliputi kegiatan, antara lain eksplorasi dan pengeboran minyak, penangkapan ikan, usaha perkayuan, barang kerajinan, makanan dalam kaleng, obat-obatan, kendaraan bermotor, rekaman dan perfilman, serta percetakan dan penerbitan.

b) Perdagangan meliputi kegiatan, antara lain jual beli ekspor impor, bursa efek, restoran, toko swalayan, valuta asing, dan sewa menyewa.

c) Perjasaan meliputi kegiatan, antara lain transportasi, perbankan, perbengkelan, jahit busana, konsultasi, dan kecantikan.

3) Terus menerus

Kegiatan dalam bidang perekonomian itu dilakukan secara terus menerus, artinya sebagai mata pencaharian, tidak insidental, dan bukan pekerjaan sambilan.

4) Bersifat tetap

Bersifat tetap artinya kegiatan itu tidak berubah atau berganti dalam waktu singkat, tetapi untuk jangka waktu yang lama. Jangka waktu tersebut ditentukan dalam akta pendirian perusahaan atau surat ijin usaha, misalnya 5 (lima) tahun, 10 (sepuluh) tahun, atau 20 (dua puluh) tahun.

5) Terang-terangan

Terang-terangan artinya ditujukan kepada dan diketahui oleh umum, bebas berhubungan dengan pihak lain, diakui dan dibenarkan oleh pemerintah berdasarkan undang-undang. Bentuk terang-terangan ini dapat diketahui dari akta pendirian perusahaan, nama dan

Page 3: Perusahaan Dan Ruang Lingkup Perusahaan

merek perusahaan, surat izin usaha, surat izin tempat usaha, dan akta pendaftaran perusahaan.

6) Keuntungan dan atau laba

Isitilah keuntungan atau laba adalah istilah ekonomi yang menunjukkan nilai lebih (hasil) yang diperoleh dari modal yang diusahakan (capital gain). Setiap kegiatan menjalankan perusahaan tentu menggiinakan modal, dengan modal perusahaan diharapkan keuntungan dan atau laba dapat diperoleh karena tujuan utama dari perusahaan adalah memperoleh keuntungan.

7) Pembukuan

Menurut ketentuan Pasal 8 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan ditentukan, setiap perusahaan wajib membuat catatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dalam Pasal 5 ditentukan, catatan terdiri dari dari neraca tahunan, perhitungan laba rugi tahunan, rekening, jurnal transaksi harian, atau setiap tulisan yang berisi keterangan mengenai kewajiban dan hak-hak lain yang berkaitan dengan kegiatan usaha suatu perusahaan.

3. Ruang Lingkup Hukum Perusahaan

Dengan mengacu kepada undang-undang wajib daftar perusahaan, maka perusahaan didefinisikan sebagai ”setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap, terus-menerus, dan didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba”. Bertitik tolak dari definisi tersebut, maka lingkup pembahasan hukum perusahaan meliputi 2 (dua) hal pokok, yaitu bentuk usaha dan jenis usaha. Keseluruhan aturan hukum yang mengatur tentang bentuk usaha dan jenis usagha disebut hukum perusahaan.

a. Bentuk Usaha

Bentuk Usaha adalah organisasi usaha atau badan usaha yang menjadi wadah penggerak setiap jenis usaha, yang disebut bentuk hukum perusahaan. Dalam bahasa Inggris bentuk usaha atau bentuk hukum perusahaan disebut company atau corporation. Bentuk hukum perusahaan diatur/diakui oleh undang-undang, baik yang bersifat perseorangan, persekutuan atau badan hukum. Bentuk hukum perusahaan perseorangan misalnya Perusahaan Otobis (PO) dan Perusahaan dagang (PD). Bentuk hukum perusahaan belum ada pengaturan dalam undang-undang, tetapi berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat pengusaha, dalam parktiknya dibuat tertulis di muka notaris.Bentuk hukum perusahaan persekutuan dan badan hukum sudah diatur dengan undang-undang, Firma (Fa) dan Persekutuan Komanditer (CV) diatur dalam KUHD, Perseroan Terbatas diatur dalam undang-undang No. 40 tahun 2007, Koperasi diatur dalam UU No. 25 tahun 1992, Perusahaan Umum dan Perusahaan Perseroan diatur dalam UU No. 9 tahun 1969, Firma (Fa) dan Persekutuan Komanditer (CV) adalah bukan badan hukum, sedangkan Perseroan Terbatas, Koperasi, Perusahaan Umum (Perum) dan Perusahaan Perseroan (Persero)

Page 4: Perusahaan Dan Ruang Lingkup Perusahaan

adalah Badan Hukum. Perseroan Terbatas dan Koperasi adalah Badan Usaha Milik Swasta sedangkan Perusahaan Umum (Perum) dan Perusahaan Perseroan (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara.

b. Jenis Usaha

Jenis Usaha adalah berbagai macam usaha di bidang perekonomian yang meliputi bidang perindustrian, bidang perdagangan, bidang jasa dan bidang keuangan (pembiayaan). Usaha adalah setiap tindakan, perbuatan atau kegiatan apapun dalam bidang perekonomian, yang dilakukan oleh setiap pengusaha dengan tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba. Sedangkan yang dimaksud dengan pengusaha adalah setiap orang perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang menjalankan suatu jenis perusahaan. Dengan demikian, suatu kegiatan dapat disebut usaha dalam arti hukum perusahaan apabila memenuhi unsur-unsur berikut ini :

dalam bidang perekonomian;

dilakukan oleh pengusaha;

tujuan memperoleh keuntungan atau laba.

Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan

Tempat Kedudukan Perusahan

Adalah kantor pusat perusahaan tersebut yang dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan

dengan lembaga

lainnya.Seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelangan dan sebagainya

Letak Perusahaan

Adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik atau pabrik dipengaruhi oleh faktor

ekonomi, untuk

efisiensi yang berkaitan dengan biaya.

Jenis-jenis Letak Perusahaan

1. Terikat keadaan alam

Pada umumnya karena tersediaan dan kemudahan bahan baku.

contoh : perusahaan teh, banyak perusahaan menanam pohon teh di puncak karna ikim yang

sejuk

2. Terikat sejarah

Perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena hanya dapat di jelaskan

berdasarka

sejarah.

Page 5: Perusahaan Dan Ruang Lingkup Perusahaan

contoh : kerajinan batik di Jogja

3. Terikat oleh pemerintah

Perusahaan yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan kesehatan.

contoh : letak perusahaan bahan kimia yang letaknya terisolir dari masyarakat

4. Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi

Perusahaan yang bersifat industri adalah : ketersediaan bahan mentah, tenaga air, tenaga kerja,

modal,

transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian iklim

a. Perusahaan dan Lembaga Sosial

Tujuan Perusahaan

Dalam pendekatan ekonomi dalam menganalisis kegiatan perusahaan adalah perusahaan akan

melakukan

kegiatan produksinya hingga mencapai tingkat keuntungan maksimum dan mempunyai tujuan

membuka

lapangan pekerjaan

Dalam pendekatan sosial perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia,

factor-faktor

produksi, maupun masyarakat luas.

b. Perusahaan sebagai sistem

System adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung

maupun tidak

langsungdalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu system karena

merupakan

kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung

mempengaruhi proses

produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan,

pemenuhan

kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab social.

Kepada pemilik modal >> pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan.

Page 6: Perusahaan Dan Ruang Lingkup Perusahaan

Kepada lembaga peneliti >> membantu pendanaan.

Kepada pekerja >> membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja.

Kepada konsumen >> menyediakan B&J yang bagus.

Kepada pemerintah >> membayar pajak.

c. Fungsi-fungsi Perusahaan

1. Fungsi operasi

Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan,

akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan

uu, fungsi operasi penunjang.

2. Fungsi manajemen

Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.

Ciri-ciri Perusahaan

Ciri umumnya :

Operatif

Adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi

barang dan jasa.

Koordinatif

Diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai

tujuan.

Regular

Untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung

aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.

Dinamis

Lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap

perubahan.

Formal

Tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,

Lokasi

Perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis

jelas.

Pelayanan Bersyarat

Keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara

geografis jelas.

* Berbagai macam lingkungan perusahaan dan Pengaruhnya terhadap perusahaan

Keseluruhan dari factor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun

kegiatannya.

Page 7: Perusahaan Dan Ruang Lingkup Perusahaan

Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :

1. Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan.

Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :

A) Lingkungan eksternal makro

Adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh

:

B) Lingkungan eksternal mikro

Adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.

2. Lingkungan Internal

Adalah factor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil

produksi.

* Pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan

Bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan

lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan

akan lebih cepat

gulung tikar jadi hanya perusahaan yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan

konsumenlah yang mampu bertahan. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat

faktor

lingkungan.

Berdasarkan definisi perusahaan di atas maka perusahaan memiliki 5 unsur penting, yaitu :

1. Sumber ekonomi alam (material dan bahan baku) 2. Sumber ekonomi manusia ( tenaga kerja ) 3. Sumber ekonomi modal ( dana, mesin dan gedung ) 4. Sumber ekonomi manajerial ( keahlian mengelola ) 5. Sumber ekonomi lingkungan ( social dan budaya )

I.2 ORGANISASI

Organisasi mempunyai banyak definisi karena itu organisasi di pandang dari berbagai perspektif. organisasi dapat didefinisikan sebagai lembaga sosial yang terdiri atas sekumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan dan secara sadar dibentuk dan dikoordinasi dalam melaksanakan suatu kegiatan tertentu dengan tujuan untuk mencapai hasil-hasil yang telah ditetapkan.

Page 8: Perusahaan Dan Ruang Lingkup Perusahaan

I.3 PRODUKSI

Produksi atau aktivitas produksi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengolah suatu bahan atau sumber-sumber ekonomi yang ada agar tercipta suatu produk yang mempunyai nilai guna yang lebih tinggi (menaikkan faedahnya).

Pada dasarnya produksi bisa di bagi menjadi dua bagian yaitu :

1. Produksi Langsung, di bagi menjadi 2 :

A. Produksi Primer (ekstratif), yaitu suatu usaha aktivitas produksi yang bisa menghasilkan suatu produk dengan menggunakan bahan langsung dari alam.

Misalnya : hasil pertanian, perkebunan dan perikanan

B. Produksi Sekunder

Usaha dengan menggunakan bahan yang sudah diolah untuk kembali di olah lagi menjadi barang lebih bermanfaat.

Misalnya : pembuatan mobil, sepeda, baju dan sebagainya.

C. Produksi Tak Langsung, yaitu produksi yang tidak menaikkan nilai penggunaan dan bukan dari alam tetapi memberikan sumbangan jasa yang sangat bermanfaat bagi perusahaan.

Misalnya : Akuntan, ilmuwan, satpam, dan sebagainya.

JENIS-JENIS PERUSAHAAN

1. Jenis perusahaan berdasarkan lapangan usaha:

perusahaan ekstraktif adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengambilan kekayaan alam

perusahaan agraris perusahaan yang bekerja dengan cara mengolah lahan/ladang perusahaan industri perusahaan yang menghasilkan barang setengah jadi menjadi barang

matang perusahaan perdagangan perusahaan yang bergerak dalam hal perdagangan perusahaan jasa perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa

Page 9: Perusahaan Dan Ruang Lingkup Perusahaan

1. Jenis perusahaan berdasarkan kepemilikan:

perusahaan negara perusahaan swasta

UNSUR-UNSUR PERUSAHAAN

Badan usaha Kegiatan dalam bidang perekonomian Terus menerus Bersifat tetap Terang-terangan Keuntungan dan atau laba Pembukuan

PERUSAHAAN MULTI NASIONAL

Menyusul suksesnya model perusahaan dalam tingkatan nasional, banyak perusahaan telah menjadi transnasional atau perusahaan multinasional: tumbuh melewati batasan nasional untuk mendapatkan posisi kuasa dan pengaruh yang luar biasa dalam proses globalisasi.

Biasanya perusahaan transnasional atau multinasional dapat masuk ke pemilikan dan pengaturan bertumpuk, dengan banyak cabang dan garis di berbagai daerah, banyak sub-grup terdiri dari perusahaan dengan hak mereka sendiri.

Dalam penyebaran perusahaan dalam banyak benua, pentingya budaya perusahaan telah tumbuh sebagai faktor penyatu dan penambah ke sensibilitas dan kewaspadaan budaya lokal nasional.

BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN

1. Usaha Perseorangan

Seluruh modal dari perusahaan jenis ini hanya dimiliki oleh satu orang saja, sehingga tanggung jawabnya pun dibebankan kepada satu orang saja, yaitu pemilik modal selaku pengusaha tunggal. Adapun orang lain yang terlibat dalam perusahaan ini hanya sebatas membantu Dalam hukum positif di Indonesia, tidak ditemukan satu pun aturan hukum yang mengatur secara khusus tentang perusahaan perseorangan ini. Menurut H.M.N. Purwosutjipto, bentuk perusahaan perseorangan secara resmi tidak ada. Namun dalam dunia bisnis, masyarakat telah mengenal dan menerima bentuk perusahaan perseorangan ini. Pada umumnya masyarakat yang ingin menjalankan usahanya dalam bentuk perusahaan perseorangan ini menggunakan bentuk Perusahaan Dagang (PD) atau Usaha Dagang (UD).

Page 10: Perusahaan Dan Ruang Lingkup Perusahaan

1. Kebaikan • Pemilik bebas mengambil keputusan • Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan • Rahasia perus ahaan terjamin • Pemilik lebih giat berusaha

2. Keburukan : • Tanggungjawab pemilik tidak terbatas • Sumber keuangan perusahaan terbatas • Kelangsungan hidup perusahaan kurang terjamin • Seluruh aktivitas manajemen dilakukan sendiri, sehingga pengelolaan manajemen menjadi kompleks Ciri-ciri perusahaan perseorangan Adapun ciri-ciri perusahaan perseorangan antara lain : 1. Dimiliki perseorangan (individu atau perusahaan keluarga) 2. Pengelolaannya sederhana 3. Modalnya relative tidak terlalu besar 4. Kelangsungan usahanya tergantung pada para pemiliknya 5. Nilai penjualannya dan nilai tambah yang diciptakan relative kecil

2. Firma (Fa)

Persekutuan antara dua orang atau lebih dengan bersama untuk melaksanak an usaha, umumnya dibentuk oleh orang-orang yang memiliki Keahlian sama atau seprofesi dengan tanggungjawab masing-masing anggota tidak terbatas, laba ataupun kerugian akan ditanggung bersama.

Kebaikan

• Kemampuan manajemen lebih besar, karena ada pembagian kerja diantara para anggota • Pendiriannya relatif mudah, baik dengan Ak ta atau tidak memerlukan Akta Pendirian • Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi

Keburukan

• Tanggungjawab pemilik tidak terbatas • Kerugian yang disebabkan oleh seorang anggota, harus ditangung bersama anggota lainnya • Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu.

Ciri –ciri bentuk badan usaha firma

a. Anggota firma biasanya sudah saling mengenal dan saling mempercayai. b. Perjanjian firma dapat dilakukan di hadapan notaris maupun di bawah tangan. c. Memakai nama bersama dalam kegiatan usaha. d. Adanya tanggung jawab dan resiko kerugian yang tidak ter

Page 11: Perusahaan Dan Ruang Lingkup Perusahaan

3. Perseroan Komanditer (CV)

Bentuk Badan Usaha CV adalah bentuk perusahaan kedua setelah PT yang paling banyak digunakan para pelaku bisnis untuk menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Namun tidak semua bidang usaha dapat dijalankan Perseroan Komanditer (CV), hal ini mengingat adanya beberapa bidang usaha tertentu yang diatur secara khusus dan hanya dapat dilakukan oleh badan usaha Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan Komanditer adalah bentuk perjanjian kerjasama berusaha bers ama antara 2 (dua) orang atau dengan AKTA OTENTIK sebagai AKTA PENDIRIAN yang dibuat dihadapan NOTARIS yang berwenang. Para pendiri perseroan komanditer terdiri dari PESERO AKTIF dan PERSERO PASIF yang membedakan adalah tanggungjawabnya dalam perseroan. Persero Aktif yaitu orang yang aktif menjalankan dan mengelola perusahaan termasuk bertanggung jawab secara penuh atas kekayaan pribadinya. Persero Pasif yaitu orang yang hanya bertanggung jawab sebatas uang yang disetor saja kedalam perusahaan tanpa melibatkan harta dan kekayaan peribadinya.

Kebaikan

• Kemampuan manajemen lebih besar • Proses pendirianya relatif mudah • Modal yang dikumpulkan bisa lebih besar • Mudah memperoleh kredit

Keburukan

• Sebagian sekutu yang menjadi Persero Aktif memiliki tanggung tidak terbatas • Sulit menarik kembali modal • Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu

4. Perseroan Terbatas Negara (Persero

Bentuk badan usaha PT adalah bentuk perusahaan yang paling populer dalam bisnis dan paling banyak digunakan oleh para pelaku bisnis di Indonesia dalam menjalankan kegiatan usaha diberbagai bidang. Selain memiliki landasan huk um yang jelas seperti yang diatur dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang PERSEROAN TERBATAS bentuk PT ini juga dirasakan lebih menjaga keamanan para pemegang saham/pemilik modal dalam berusaha.Sama halnya dengan CV pendirian PT juga dilakukan minimal oleh 2 (dua) orang atau lebih, karena sistem hukum di Indonesia menganggap dasar dari perseroan terbatas adalah suatu perjanjian maka pemegang saham dari perseroan terbatas pun minimal haruslah berjumlah 2 (dua) orang, dengan jumlah modal dasar minimum Rp. 50.000.000,-, sedangkan untuk bidang usaha tertentu jumlah modal dapat berbeda seperti yang ditentukan serta berlaku aturan khusus yang mengatur tentang bidang usaha tersebut. Berdasarkan Jenis Perseroan, maka Perseroan Terbatas (PT) dibagi menjadi : – PT-Non Fasilitas Umum atau PT. Biasa

Page 12: Perusahaan Dan Ruang Lingkup Perusahaan

– PT-Fasilitas PMA – PT-Fasilitas PMDN – PT-Persero BUMN – PT-Perbankan – PT-Lembaga Keuangan Non Perbankan – PT-Us aha Khusus Berdasarkan penanaman modalnya jenis perseroan terbatas dibagi menjadi : Perseroan Terbatas dalam rangka rangka Penanaman Modal Asing (PT-PMA) Perseroan Terbatas dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri (PT-PMDN) Perseroan Terbatas yang modalnya dimiliki oleh Warga Negara Indonesia/Badan Hukum Indonesia (PT-SWASTA NASIONAL) PT-Perseron BUMN,Perseroan Terbatas yang telah go public (PT-Go Public) yaitu perseroan yang sebagian modalnya telah dimiliki Publik dengan jalan membeli saham lewat pasar modal (Capital Market) melalui bursa-bursa saham Walaupun populer dalam kegiatan bisnis bentuk PT pun memiliki kebaikan dan keburukan antara lain :

Kebaikan : * Pemegang saham bertanggung jawab terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan * Mudah mendapatkan tambahan dana/modal misalnya dengan mengeluarkan saham baru * Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin * Terdapat efesiensi pengelolaan sumber dana dan efesiensi pimpinan, karena pimpinan dapat diganti sewak tu-waktu melalui Rapat Umum Pemegang Saham * Kepengurusan perseroan memiliki tanggung jawab yang jelas kepada pemilik atau pemegang saham. * Diatur dengan jelas oleh undang-undang perseroan terbatas serta peraturan lain yang mengikat dan melindungi kegiatan perusahaan

Keburukan : * Merupakan subjek pajak tersendiri dan deviden yang diterima pemegang saham akan dikenak an pajak * Kurang terjamin rahasia perusahaan, karena semua kegiatan harus dilaporkan kepada pemegang saham * Proses pendiriannya membutuhkan wak tu lebih lama dan biaya yang lebih besar dari CV * Proses Pembubaran, Perubahan Anggaran Dasar, Penggabungan dan Pengambilalihan perseroan membutuhk an waktu dan biaya serta persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Contoh : PT PERTAMINA, PT.Jasa Marga, PT. PLN, PT Asuransi Jiwasraya.

5. Perusahaan Negara Umum (PERUM)

Perusahaan umum atau disingkat perum adaah perusahaan unit bisnis negara yang seluruh modal dan kepemilikan dikuasai oleh pemerintah dengan tujuan untuk memberikan penyediaan barang dan jasa publik yang baik demi melayani masyarakat umum serta mengejar keuntungan

Page 13: Perusahaan Dan Ruang Lingkup Perusahaan

berdasarkan prinsip pengolahan perusahaan.Organ Perum yaitu dewan pengawas, menteri dan direksi.Contoh perum / perusahaan umum yakni : Perum Peruri / PNRI (Percetakan Negara RI), Perum Perhutani, Perum Damri, Perum Pegadaian, dll.

6. Koperasi

Bagi masyarakat Indonesia koperasi sudah tidak asing lagi, karena kita sudah merasakan jasa Koperasi dalam rangka keluar dari kesulitan hutang lintah darat. Secara harfiah Kpoerasi yang berasal dari bahasa Inggris Coperation terdiri dari dua suku kata : Co berarti bersama dan operation berarti bekerja.Jadi koperasi berarti bekerja sama,sehingga setiap bentuk yang bekerja sama selalu disebutdengankoperasi. PengertianpengertiapokoktentangKoperasi : Merupakan perkumpulan orang orang termasuk badan hukum yang mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama. Kerugian dan keuntungan ditanggung dan dinikmati bersama secara adil.

7. Yayasan

Yayasan adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-undang. Di Indonesia, yayasan diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan. Rapat paripurna DPR pada tanggal 7 September 2004 menyetujui undang-undang ini, dan Presiden RI Megawati Soekarnoputri mengesahkannya pada tanggal 6 Oktober 2004.