perubahan sistem ginjal

8
Perubahan Sistem Ginjal Pada bulan keempat kehidupan janin, ginjal terbentuk. Di dalam Rahim, urine sudah terbentuk dan dieksresikan ke dalam cairan amniotic. Beban kerja ginjal dimulai saat bayi lahir hingga masukan cairan meningkat, mungkin urine akan tampak keruh termasuk berwarna merah muda. Hal ini disebabkan oleh kadar ureum yang tidak banyak berarti. Biasanya sejumlah kecil urine terdapat dalam kandung kemih bayi saat lahir, tetapi baru bayi lahir mungkin tidak menngeluarkan urine selama 12 – 24 jam. Berkemih sering terjadi setelah periode ini. Berkemih 6 – 10 kali dengan warna urine pucat menunjukkan masukan cairan yang cukup. Umumnya, bayi cukup bulan mengeluarkan urine 15 – 60 ml/kg per hari. Intake cairan sangat memengaruhi adaptasi fisiologis bayi pada system ginjal. Oleh karena itu, pemberian ASI sesering mungkin dapat membantu proses tersebut. Bidan dapat menganjurkan dan memberikan konseling kepada klien untuk memberikan ASI sesering mungkin pada bayi untuk membantu adaptasi fisiologis bayi baru lahir pada lingkungan barunya. Perubahan Sistem Reproduksi Anak laki-laki tidak menghasilkan sperma sampai pubertas, tetapi perempuan mempunyai ovum atau sel telur dalam indung telurnya. Kedua jenis kelamin mungkin mempertihatkan pembesaran payudara, terkadang disertai sekresi cairan pada putting pada hari 4 – 5 karena adanya gejala berhentinya sirkulasi hormon ibu. Pada anak perempuan, peningkatan kadar estrogen selama masa hamil yang diikuti dengan penurunan setelah bayi lahir mengakibatkan pengeluaran suatu cairan mukoid atau terkadang pengeluaran bercak darah melalui

Upload: shavrinarshavin

Post on 04-Jan-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

perubahan sistem ginjal

TRANSCRIPT

Page 1: Perubahan Sistem Ginjal

Perubahan Sistem Ginjal

Pada bulan keempat kehidupan janin, ginjal terbentuk. Di dalam Rahim, urine sudah terbentuk dan dieksresikan ke dalam cairan amniotic. Beban kerja ginjal dimulai saat bayi lahir hingga masukan cairan meningkat, mungkin urine akan tampak keruh termasuk berwarna merah muda. Hal ini disebabkan oleh kadar ureum yang tidak banyak berarti. Biasanya sejumlah kecil urine terdapat dalam kandung kemih bayi saat lahir, tetapi baru bayi lahir mungkin tidak menngeluarkan urine selama 12 – 24 jam. Berkemih sering terjadi setelah periode ini. Berkemih 6 – 10 kali dengan warna urine pucat menunjukkan masukan cairan yang cukup. Umumnya, bayi cukup bulan mengeluarkan urine 15 – 60 ml/kg per hari.

Intake cairan sangat memengaruhi adaptasi fisiologis bayi pada system ginjal. Oleh karena itu, pemberian ASI sesering mungkin dapat membantu proses tersebut. Bidan dapat menganjurkan dan memberikan konseling kepada klien untuk memberikan ASI sesering mungkin pada bayi untuk membantu adaptasi fisiologis bayi baru lahir pada lingkungan barunya.

Perubahan Sistem Reproduksi

Anak laki-laki tidak menghasilkan sperma sampai pubertas, tetapi perempuan mempunyai ovum atau sel telur dalam indung telurnya. Kedua jenis kelamin mungkin mempertihatkan pembesaran payudara, terkadang disertai sekresi cairan pada putting pada hari 4 – 5 karena adanya gejala berhentinya sirkulasi hormon ibu.

Pada anak perempuan, peningkatan kadar estrogen selama masa hamil yang diikuti dengan penurunan setelah bayi lahir mengakibatkan pengeluaran suatu cairan mukoid atau terkadang pengeluaran bercak darah melalui vagina. Pada bayi baru lahir cukup bulan, labia mayora dan minora menutupi vestibulum.

Perubahan Sistem Muskuloskeletal

Otot sudah dalam keadaan lengkap pada saat lahir, tetapi tumbuh melalui proses hipertrofi. Tumpang tindih atau moulage dapat terjadi pada waktu lahir karena tulang pembungkus tengkorak belum seluruhnya mengalami osifikasi. Moulage ini dapat menghilang beberapa hari setelah melahirkan. Ubun-ubun besar akan tetap terbuka hingga usia 18 bulan. Keepala bayi cukup bulan berukuran seperempat panjang tubuh. Lengan sedikit lebih panjang dari pada tungkai.

Perubahan Sistem Saraf

Page 2: Perubahan Sistem Ginjal

Jika dibandingkan dengan system tubuh yang lain, system saraf belum matang secara anatomi dan fisiologi. Hal ini mengakibatkan control yang minimal oleh korteks serebri terhadap sebagian batang otak dan aktivitas reflex tulang belakang pada bulan pertama kehidupan walaupun sudah terjadi interaksi social. Adanay beberapa aktivitas reflex yang terdapat pada bayi baru lahir menandakan adanya kerjasama antara system saraf dan system musculoskeletal.

Refleks pada bayi antara lain adalah sebagai berikut.

1. Refleks moro Refleks dimanan bayi akan mengembangkan tangan lebar-lebar dan melebarkan jari-jari, lalu membalikkan dengan tarikan yang cepat seakan-akan memeluk seseorang. Refleks dapat diperoleh dengan memukul permukaan yang rata yang ada didekatnya di mana dia berbaring dengan posisi terlentang. Refleks moro biasanya ada pada saat lahir dan hilang setelah berusia 3-4 bulan.

2. Refleks Rooting Refleks ini timbul karena stimulasi taktil pipi dan daerah mulut. Bayi akan memutar kepala seakan mencari putting susu. Refleks rooting berkaitan erat dengan reflex mengisap. Fefleks ini biasanya menghilang pada usia tujuh bulan.

3. Refleks Sucking Refleks ini timbul bersama reflex rooting untuk mengisap putting susu dan menelan ASI

4. Refleks batuk dan bersinRefleks ini timbul untuk melindungi bayi dan obstruksi pernapasan.

5. Refleks GrapsRefleks yang timbul jika ibu jari diletakkan pada telapak tangan bayi lalu bayi akan menutup telapak tangannya. Respon yang sama dapat diperoleh ketika ketika telapak kaki digores dekat ujung jari kaki menyebabkan jari kaki menekuk. Genggaman telapak tangan biasanya berlangsung sampai usia 4-3 bulan.

6. Refleks Walking dan StappingRefleks yang timbul jika bayi berdiri aka nada gerakan spontan kaki melangkah kedepan walaupun bayi tersebut belum bisa berjalan. Refleks ini terkadang sulit diperoleh sebab tidak semua bayi kooperatif. Mmeskipun secara terus-menerus, reflex ini biasanya dapat dilihat. Refleks mengijak biasanya berangsr-angsur menghilang pada usia 4 bulan.

7. Refleks Tonik Neck.Refleks yang timbul jika bayi mengangkat leher dan menoleh ke kanan dan ke kiri jika diposisikan tengkurap. Refleks ini tidak dapat dilihat pada bayi yang berusia 1 hari meskipun reflex ini terlihat. Refleks ini dapat diamati berusia 3-4 bulan.

Page 3: Perubahan Sistem Ginjal

8. Refleks Babinsky Refleks ini akan muncul bila ada rangsangan pada telapak kaki. Ibu jari kaki akan bergerak keatas dan jari-jari lainya akan membuka. Reflex ini akan menghilang setelah 1 tahun.

9. Refleks membengkokkan badan (Refleks Galant)Ketika bayi tengkurap, goresan pada punggung menyebabkan pelvis membengkok ke samping. Jika punggung digores dengan keras kira-kira 5 cm dari tulang belakan gdengan gerakan ke bawah bayi merespon dengan membengkokkan badan kesisi yang digores. Refleks ini berkurang pada usia 2-3 bulan.

10. Refleks baeur/merangkakReflek akan terlihat pada bayi aterm dengan posisi bayi tengkurap. Bayi baru lahir akan melakukan gerakan merangkak dengan menggunakan lengan dan tungkainya. Reflex ini akan menghilang pada usia 6 minggu.

Bidan dapat menilai dan merangsang adanya reflex pada bayi untuk mengetahui perkembangan dari adaptasi system saraf.

Perubahan Sistem Integumen

Pada bayi baru lahir cukup bulan, kulit berwarna merah dengan sedikit verniks kaseosa. Sementara itu, bayi premature memiliki kulit tembus pandang dan banyak verniks. Pada saat lahir, tidak semua verniks dihilangkan karena diabsobsi oleh kulit bayi dan hilang dalam 24 jam. Bayi baru lahir tidak memrlukan pemakaian bedak atau krim karena zat-zat kimia dapat mempengaruhi pH kulit bayi.

Perlindungan Termal (Termoregulasi)

Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuhnya sehingga akan mengalami stees dengan adanya perubahan lingkungan. Suhu dingin menyebabkan air ketuban menguap melalui kulit sehingga mendinginkan darah bayi. Pada lingkungan dingin, pembentukan suhu tanpa mekanisme mengigil merupakan usaha utama seorang bayi yang kedinginan untuk mendapatkan kembali panas tubuhnya.

Bayi mungkin mencoba meningkatkan suhu tubuh dengan menangis atau meningkatkan aktivitas motoric dengan merespons ketidaknyamanan karena suhu lingkungan lebih rendah. Menangis meningkatkan beban kerja, dan penyerapan energy (kalori) mungkin berlebihan, terutama pada bayi yang mengalami gangguan.

Strees Dingin

Page 4: Perubahan Sistem Ginjal

Stees dingin menimbulkan masalah fisiologis dan metabolism pada semua bayi baru lahir tanpa memandang usia dan kondisi lain. Kecepatan pernafasan meningkat sebagai respon terhadap kebutuhan oksigen ketika konsumsi oksigen meningkat secara bermakna pada stees dingin.

Efek strees dingin. Ketika seorang bayi mengalami strees akibat udara dingin, konsumsi oksigen akan meningkat, terjadi vasokonstriksi perifer, dan vasokonstriksi pulmoner sehingga ambilan oksigen oleh paru dan kadar oksigen menurun dijaringan. Glikolisis anaerobic meningkat dan terdapat peningkatan PO2 dan pH yang mengakibatkan asidosis metabolic.

Prinsip umum pengaturan suhu tubuh bayi adalah sebagai berikut.

1. Bayi harus tetap berpakaian atau diselimuti setiap saat agar tetap hangat walaupun saat dilakukan tindakan. Bayi tetap memakai pakaian dan mengenakan topi, bungkus bayi dengan pakaian yang kering dan lembut serta selimuti bayi, buka hanya bagian tubuh yang diperlukan untuk pemantauan atau tindakan.

2. Rawat bayi di ruangan yang hangat ( tidak kurang 25C dan bebas dari aliran angina.

3. Jangan meletakkan bayi dengan benda yang dingin walaupun bayi dalam incubator

4. Jangan meletakkan bayi langsung di permukaan yang dingin. Berikan alas tempat tidur atau meja periksa dengan kain atau selimut hangat sebelum bayi diletakkan

5. Pada waktu dipindahkan ditempat lain, jaga bayi agar tetap hangat.6. Berikan tambahan kehangatan pada waktu dilakukan tindakan7. Ganti popok setiap kali basah8. Jangan memandikan atau menyentuh bayi dengan tangan dingin9. Bila ada sesuatu yang basah ditempelkan dikulit (Misalnya kasa yang

basah) usahakan agar bayi tetap hangat

Mekanisme Kehilangan Panas

Kehilangan panas tubuh pada bayi baru lahir dapat melalui mekanisme berikut ini.

1. Evaporasi adalah cara kehilangan panas karena menguapnya cairan ketuban pada permukaan tubuh setelah bayi lahir karena tubuh tidak segera dikeringkan

2. Konduksi adalah kehilangan panas melalui kontak langsung antara tubuh bati dengan permukaan yang dingin. Bayi diletakkan diatas meja, timbangan, atau tempat tidur.

Page 5: Perubahan Sistem Ginjal

3. Konveksi adalah kehilangan panas yang terjadi pada saat bayi terpapar dengan udara sekitar yang lebih dingin, misalnya tiupan kipas angina, penyejuk ruangan tempat bersalin, dan lain-lain

4. Radiasi adalah kehilangan panas yang terjadi saat bayi dittempatkan didekat benda yang mempunyai temperature tubuh lebih rendah dari temperature tubuh bayi. Bayi ditempatkan dekat jendela yang terbuka.

Pemotongan Tali Pusat

Dengan meletakkan bayi baru lahir lebih rendah atau sejajar dengan vulva untuk beberapa detik sebelum dilakukan penjepitan tali pusat dengan menggunakan klem DTT. Maka akan mengalirkan tambahan darah sebanyak 80ml kesirkulasi bayi baru lahir (Dunn,1985). Darah sebanyak itu penting artinya bagi bayi lahir premature atau berat lahir rendah da bila sebelimnya ada gawat janin, hal ini juga akan dapat mencegah kadar Hb yang rendah pada masa neonatal dini, kecuali pada rhesus autoimunisasi. Menunda penjepitan dan pemotongan tali pusat sekitar 1-2 menit kemudian dilakukan penjepitan tali pusat dengan klem pada sekitar 3 cm dari dindding perut (pangkal pusat) bayi. Dari titik jepitan tekanan tali pusat dengan dua jari kemudian dorong isi tali pusat kearah ibu (agar darah tidak terpancar pada saat dilakukan pemotongan tali pusat). Lakukan penjepitan kedua dengan jarak 2 cm dari tempat jepitan pertama pada sisi atau mengarah ke ibu. Pegang tali pusat diantara kedua klem tersebut, satu tangan menjadi landasan tali pusat saat melindungi bayi, sedangkan tangan yang lain memotong tali pussat diantara kedua klem tersebut dengan menggunakan gunting disinfeksi tingkat tinggi atau steril. Setelah memetong tali pusat, ganti handuk basah dan selimut bayi dengan selimut atau kain yang bersih dan kering, pastikan bahwa kepala bayi diselimuti dengan baik.