perubahan rencana kinerja (rkt) tahun...

13
Lampiran. 2 Nama : Jabatan : Bupati Majalengka H. SUTRISNO, SE., M.Si. Bupati Majalengka Pada tahun 2015 ini menetapkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) sesuai lampiran ketetapan ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Majalengka, Juli 2015 PERUBAHAN RENCANA KINERJA (RKT) TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan dibawah ini : H. Sutrisno, SE., M.Si. Rencana Kinerja Tahun 2015

Upload: phunglien

Post on 08-Jun-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Lampiran. 2

Nama :

Jabatan :

Bupati Majalengka

H. SUTRISNO, SE., M.Si.

Bupati Majalengka

Pada tahun 2015 ini menetapkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) sesuai lampiran ketetapan ini

dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam

dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi

tanggung jawab kami.

Majalengka, Juli 2015

PERUBAHAN RENCANA KINERJA (RKT) TAHUN 2015

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta

berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan dibawah ini :

H. Sutrisno, SE., M.Si.

Rencana Kinerja Tahun 2015

: MAJALENGKA

TAHUN ANGGARAN : 2015

VISI : MAJALENGKA MAKMUR

SATUAN

Misi : 1

1. Meningkatnya akses dan mutu

sarana dan prasarana pendidikan

terutama untuk penuntasan wajib

belajar pendidikan dasar 9 tahun

dan pelaksanaan wajib belajar 12

tahun.

1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) poin 73,71

2. Rata - Rata Lama Sekolah tahun 8,14

3. Angka Melek Huruf (AMH) % 98,72

4. Rasio Ketersediaan Sekolah Terhadap penduduk

usia sekolah pada pendidikan dasar

per sepuluh

ribu

penduduk

48,00

5. Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk

usia sekolah pada pendidikan menengah

per sepuluh

ribu

penduduk

13,00

6. Prosentase bangunan sekolah pendidikan dasar

dalam kondisi baik%

80

7. Prosentase bangunan sekolah pendidikan

menengah dalam kondisi baik%

78

2. Meningkatnya kualitas dan kualitas

SDM pendidik dan tenaga

kependidikan

1. Presentase pendidik yang memenuhi kualifikasi

S1/D4%

97

2. Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang

dilatihOrang

100

3. Rasio guru terhadap murid Poin 1:22

3. Meningkatnya akses dan mutu

sarana dan prasarana kesehatan

pada seluruh wilayah Kabupaten

Majalengka

1. Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu, per satuan

1,000 pendudukRasio

0,0893

2. Jumlah Puskesmas PONED Unit 27

3. RasioRumah Sakit per 1.000 penduduk Rasio 0,0026

4. Meningkatnya mutu layanan

kesehatan tingkat dasar dan

rujukan

1. Jumlah Puskesmas terakreditasi Unit 6

2. Tersedianya SOP sistem rujukan dokumen 3

3.Cakupan pelanyanan kesehatan dasar

masyarakat miskin%

100,00

5. Menurunnya AKI dan AKB

1. Angka Harapan Hidup (AHH) tahun 67,91

2. Cakupan Desa Siaga aktif % 74

3. Cakupan tatanan rumah tangga ber PHBS % 57

4. AKI per 100,000 KH Poin ≤ 134,51

5. AKB per 1,000 KH Poin ≤ 10,16

6. Balita Gizi Buruk % 0,05

7. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child

Immunization%

97,10

6. Meningkatnya kualitas dan

kuantitas SDM Kesehatan

1. Pendidikan formal bagi tenaga medis Orang 3

2. Pendidikan formal bagi tenaga paramedis

(perawat, bidan nutrisionos, dll)Orang

5

3. Rasio dokter per 1,000 penduduk poin 0,11

4.Rasio tenaga para medis per satuan penduduk Pion

1,33

7. Meningkatnya kualitas dan

pembangunan infrastruktur serta

prasarana sosial dasar masyarakat

1. Kondisi infrastruktur jalan dan jembatan dalam

kondisi baik%

88,73

2. Penambahan infrastruktur jalan dan jembatan % 0,00

3. Jaringan irigasi dalam kondisi baik % 70,00

4. Rumah tidak layak huni % 10,33

5. Rumah yang mempunyai akses sanitasi baik % 90,00

PERUBAHAN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

TARGET

Lampiran 2.

URAIAN

Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan,

dan sarana prasarana perekonomian dalam rangka pencapaian pembangunan yang

berkelanjutan

KABUPATEN

NO SASARAN STRATEGISINDIKATOR KINERJA

RENCANA KINERJA TAHUN 2015 L 2. - 1

6. Rumah tinggal yang mempunyai penerangan

listrik%

91,64

7.Jumlah desa yang dapat diakses angkutan umum %

75

8. Meningkatnya daya dukung dan

daya tampung lingkungan serta

kualitas penanggulangan bencana

1. Prosentase pemenuhan RTH % 39,00

2. Luas lahan kritis (Ha) yang ditangani Ha 600,00

3. Penanganan dan pengelolaan persampahan % 32

4. Upaya pelestarian lingkungan % 39,45

5. Penanganan kebencanaan pra bencana % 20

6. Penanganan kebencanaan saat bencana % 50

7. Penanganan kebencanaan pasca bencana % 100

8. Tersedianya dokumen RDTR dan RTBL % 83,33

9. Terwujudnya pasar tradisional

yang representatifJumlah pasar yang direvitalisasi Pasar

1

10. Berkembangnya sektor-sektor

ekonomi padat karya, termasuk

sektor pertanian

Jumlah outlet yang dibangun Lokasi

1

Misi : 2

11. Meningkatnya kualitas dan

akuntabilitas layanan pemerintah

1. OPD dan OPP dengan nilai IKM Kriteria minimal

"B"%

100

2. Capaian nilai SAKIP Pemda Nilai C

3. Pejabat struktural yang telah mengikuti diklat PIM

sesuai jenjangnya%

67

4. Tingkat perencanaan, pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah%

100

5. Pemenuhan kebutuhan/data informasi % 100

6. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Miliar 219

12. Meningkatnya kualitas dan

kuantitas sumber daya aparatur

pemerintah daerah

Jumlah Aparatur Sipil Negara yang mengikuti

diklatorang

250

13. Meningkatnya stabilitas keamanan

dan ketertiban masyarakat serta

kesadaran politik dan hukum

1. Jumlah demo Kali 6

2. Angka kriminalitas poin 187

3. Partisipasi masyarakat dalam pemilu/pilkada % -

Misi : 3

14. Meningkatnya investasi

PMA/PMDN dan investasi lokal

terkait pengembangan UMKM

1. Laju pertumbuhan ekonomi % 5,50

2. Daya beli Rp 652,64

3.Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)

dengan investasi diatas 500.000.000,00Pelaku Usaha

30

4. Jumlah nilai investasi berskala nasional

(PMDN/PMA) dengan investasi diatas Rp.

500.000.000,00

Milyar Rp.

146,00

5. Jumlah investor UMKM Pelaku Usaha 600

6. Nilai investasi UMKM Milyar Rp. 300,00

15. Meningkatnya pertumbuhan output

sektor UMKM, skala usaha UMKM,

penyerapan tenaga kerja di sektor

UMKM

1. Jumlah UMKM UMKM 28.581

2. Persentase usaha kecil dan usaha menengah % 7,00

3. Jumlah tenaga kerja di sektor UMKM Orang 715

Misi : 4

16. Meningkatnya kemudahan dan

kemampuan masyarakat untuk

mengakses pangan

:

1. Cadangan pangan pemerintah Ton 0

2. Ketersediaan pangan (LPM) unit 20

3. SLPTT kelompok 10

17. Terwujudnya destinasi wisata

unggulan

:

1. Jumlah destinasi wisata yang dibangun Unit 1

Membangun tatakelola pemerintahan yang baik (good governance) dengan

berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan

kesejahteraan aparatur

Membangun iklim investasi yang kondusif dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil

Menengah (UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan masyarakat

Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus pada pemanfaatan sumber daya

alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi dengan

mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan

RENCANA KINERJA TAHUN 2015 L 2. - 2

2. Jumlah kunjungan wisata Orang 162.000

18. Meningkatnya pertumbuhan sektor

ekonomi unggulan daerah yang

pro-job, pro poor, dan pro-

environment

: Jumlah kawasan industri potensi daerah kawasan 0

19. Meningkatnya peran gender dalam

pembangunan

1. Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah % 1,0

2. Partisipasi perempuan di lembaga swasta % 2,5

20. Terkendalinya pertumbuhan

penduduk dan meningkaynya

keluarga sejahtera

1. Kemiskinan % 11,00

2. Rata - rata jumlah anak per keluarga Rasio 1,18

3. Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera % 29,4821. Meningkatnya penanganan

permasalahan kesejahteraan

sosial

PMKS skala kabupaten yang ditangani %

3

22. Menigkatnya ketersediaan

lapangan pekerjaan dan kualitas

tenaga kerja yang terlatih

1. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) % 4,74

2.Besaran tenaga kerja yang mendapatkan

pelatihan berbasis kompetensi%

20

3.Persentase pencari kerja terdaftar yang

ditempatkan Orang

2

23. Memberikan fasilitasi hubungan

industrial bagi perusahaan dan

pekerja, menjamin hak-hak pekerja

dan melindungi tenaga kerja untuk

meningkatkan kesejahteraan

Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun % 28,32

24. Meningkatnya peran pemuda,

organisasi kemasyarakatan dan

prestasi olah raga

1. Jumlah kompetensi olah raga kali 7

2. Jumlah pemuda pelopor Orang 4

25. Meningkatnya peran masyarakat

dalam pembangunan seni dan

budaya

Penyelenggaraan festival seni dan budaya kali

2

Misi : 5

26. Kuatnya pemerintah

Desa/Kelurahan dan

pemberdayaan masyarakat

Desa/Kelurahan 1. Jumlah desa mandiri desa 4

2.Swadaya masyarakat terhadap program

pemberdayaan masyarakat ribu rupiah

701.045

3.Ketersediaan pedoman penyelenggaraan

pemerintahan desabuah

330

4.Ketersediaan dokumen perencanaan

pembangunan desa%

60

5. Jumlah peraturan desa jenis 5

6.Laporan keterangan pertanggung jawaban kepala

desadesa

330

7. Peningkatan kapasitas Desa % 60

8. Profil Desa % 25

Misi : 6.

27. Meningkatnya kualitas kehidupan

beragama dan kerukunan antar

umat beragama

1. Konflik antar umat beragama Kejadian 0

2. Jumlah zakat yang terkumpul Miliar 8

3. Rasio tempat ibadah per satuan pendudukper 1000

penduduk

0,009

Majalengka, Juli 2015

Bupati Majalengka,

H. SUTRISNO, SE., M.Si.

Mewujudkan Desa Mandiri

Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai penyediaan

sarana prasarana keagamaan yang memadai

RENCANA KINERJA TAHUN 2015 L 2. - 3

: MAJALENGKA

TAHUN ANGGARAN : 2015

VISI : MAJALENGKA MAKMUR

SATUAN

Misi : 1 125,98

1. Meningkatnya akses dan mutu

sarana dan prasarana pendidikan

terutama untuk penuntasan wajib

belajar pendidikan dasar 9 tahun

dan pelaksanaan wajib belajar 12

tahun.

110,51

1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) poin 73,71 64,51 *) Bappeda/BPS*)

2. Rata - Rata Lama Sekolah tahun 8,14 6,85 *) Disdik*)

3. Angka Melek Huruf (AMH) % 98,72 11,76 *) Disdik*)

4.Rasio Ketersediaan Sekolah Terhadap penduduk

usia sekolah pada pendidikan dasar

per sepuluh

ribu

penduduk

48 51 106,25 Disdik

5.Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk

usia sekolah pada pendidikan menengah

per sepuluh

ribu

penduduk

13 16 123,08 Disdik

6. Prosentase bangunan sekolah pendidikan dasar

dalam kondisi baik%

80,00 83,00 103,75 Disdik

7. Prosentase bangunan sekolah pendidikan

menengah dalam kondisi baik%

78,00 85,00 108,97 Disdik

2. Meningkatnya kuantitas dan

kualitas SDM pendidik dan tenaga

kependidikan

202,26

1. Presentase pendidik yang memenuhi kualifikasi

S1/D4%

97,00 99,18 102,24 Disdik

2. Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang

dilatihOrang

100 400 400,00 Disdik

3. Rasio guru terhadap murid Poin 1:22 1:21 104,55 Disdik

3. Meningkatnya akses dan mutu

sarana dan prasarana kesehatan

pada seluruh wilayah Kabupaten

Majalengka

97,53

1. Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu, per satuan

1,000 pendudukRasio

0,0893 0,0893 100,00 Dinkes

2. Jumlah Puskesmas PONED Unit 27 25 92,59 Dinkes

3. RasioRumah Sakit per 1.000 penduduk Rasio 0,0026 0,0026 100,00 Dinkes

4. Meningkatnya mutu layanan

kesehatan tingkat dasar dan

rujukan

100,00

1. Jumlah Puskesmas terakreditasi Unit 6 6 100,00 Dinkes

2. Tersedianya SOP sistem rujukan dokumen 3 3 100,00 Dinkes

3.Cakupan pelanyanan kesehatan dasar

masyarakat miskin%

100,00 100,00 100,00 Dinkes

5. Menurunnya AKI dan AKB 115,79

1. Angka Harapan Hidup (AHH) tahun 67,91 68,77 101,27 Dinkes/ BPS

2. Cakupan Desa Siaga aktif % 74,00 99,42 134,35 Dinkes

3. Cakupan tatanan rumah tangga ber PHBS % 57,00 53,46 93,79 Dinkes

4. AKI per 100,000 KH Poin ≤ 134,51 93,34 130,61 Dinkes

5. AKB per 1,000 KH Poin ≤ 10,16 7,65 128,90 Dinkes

6. Balita Gizi Buruk % 0,05 0,038 124,00 Dinkes

7. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child

Immunization%

97,10 94,75 97,58 Dinkes

6. Meningkatnya kualitas dan

kuantitas SDM Kesehatan

98,15

1. Pendidikan formal bagi tenaga medis Orang 3 3 100,00 Dinkes

2. Pendidikan formal bagi tenaga paramedis

(perawat, bidan nutrisionos, dll)Orang

5 3 60,00 Dinkes

3. Rasio dokter per 1,000 penduduk poin 0,11 0,15 136,36 Dinkes

4.Rasio tenaga para medis per satuan penduduk Pion

1,33 1,28 96,24 Dinkes

7. Meningkatnya kualitas dan

pembangunan infrastruktur serta

prasarana sosial dasar masyarakat

106,20

1. Kondisi infrastruktur jalan dan jembatan dalam

kondisi baik%

88,73 88,8 100,08 BMCK

2.Penambahan infrastruktur jalan dan jembatan %

0,00 0,078 -*) BMCK

3. Jaringan irigasi dalam kondisi baik % 70,00 66,96 95,66 PSDAPE

4. Rumah tidak layak huni % 10,33 2,49 175,90 BMCK

5. Rumah yang mempunyai akses sanitasi baik % 90,00 62,17 69,08 BMCK

6. Rumah tinggal yang mempunyai penerangan

listrik%

91,64 94,52 103,14 PSDAPE

7.Jumlah desa yang dapat diakses angkutan umum %

75,00 70,00 93,33 Dishubkominfo

8. Meningkatnya daya dukung dan

daya tampung lingkungan serta

kualitas penanggulangan bencana

129,38

1. Prosentase pemenuhan RTH % 39,00 11,31 29,00 BPLH

2. Luas lahan kritis (Ha) yang ditangani Ha 600,00 527,28 87,88 Hutbunak

3. Penanganan dan pengelolaan persampahan % 32 29,19 91,22 BPLH

4. Upaya pelestarian lingkungan % 39,45 18,50 46,89 BPLH

5. Penanganan kebencanaan pra bencana % 20,00 100,00 500,00 BPBD

Lampiran 3.

PENGUKURAN KINERJA

KABUPATEN

SASARAN STRATEGISURAIAN

INDIKATOR KINERJA OPD

PENANGGUNG TARGETNO REALISASI

CAPAIAN

KINERJA

Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan,

dan sarana prasarana perekonomian dalam rangka pencapaian pembangunan yang

berkelanjutan

PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015 L 3. - 1

6. Penanganan kebencanaan saat bencana % 50,00 50,00 100,00 BPBD

7. Penanganan kebencanaan pasca bencana % 100,00 100,00 100,00 BPBD

8. Tersedianya dokumen RDTR dan RTBL % 83,33 66,67 80,01 BMCK

9. Terwujudnya pasar tradisional

yang representatifJumlah pasar yang direvitalisasi Pasar

1 3 300,00 KUKMIndag

10. Berkembangnya sektor-sektor

ekonomi padat karya, termasuk

sektor pertanian

Jumlah outlet yang dibangun Lokasi

1 0 0,00 KUKMIndag

Misi : 2 109,41

11. Meningkatnya kualitas dan

akuntabilitas layanan pemerintah

117,46

1. OPD dan OPP dengan nilai IKM Kriteria minimal

"B"%

100 100 100,00 Setda/ Bag

Orgaisasi

2. Capaian nilai SAKIP Pemda Nilai C CC 137,50 Inspektorat/

Bappeda/Setda

3. Pejabat struktural yang telah mengikuti diklat PIM

sesuai jenjangnya%

67,00 94,40 140,90 BKD

4. Tingkat perencanaan, pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah%

100,00 100,00 100,00 Bappeda

5. Pemenuhan kebutuhan/data informasi % 100,00 100,00 100,00 Bappeda

6. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Miliar 219 276,79 126,39 DPKAD

12. Meningkatnya kualitas dan

kuantitas sumber daya aparatur

pemerintah daerah

Jumlah Aparatur Sipil Negara yang mengikuti

diklatorang

250 640 256,00 BKD

13. Meningkatnya stabilitas keamanan

dan ketertiban masyarakat serta

kesadaran politik dan hukum

(45,23)

1. Jumlah demo Kali 6 19 (116,67) Satpol PP

2. Angka kriminalitas poin 187 325 26,20 Satpol PP

3. Partisipasi masyarakat dalam pemilu/pilkada % - - - tidak ada pilkada

Misi : 3 124,66

14. Meningkatnya investasi

PMA/PMDN dan investasi lokal

terkait pengembangan UMKM

122,63

1. Laju pertumbuhan ekonomi % 5,50 5,02 91,27 Bappeda/BPS

2. Daya beli Rp Ribu 652,64 692,68 *) Bappeda/BPS*)

3.Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)

dengan investasi diatas 500.000.000,00Pelaku Usaha

30 39 130,00 BPPTPM

4. Jumlah nilai investasi berskala nasional

(PMDN/PMA) dengan investasi diatas Rp.

500.000.000,00

Milyar Rp.

146,00 289,718 198,44 BPPTPM

5.Jumlah investor UMKM Pelaku Usaha

600 835 139,17 BPPTPM

6. Nilai investasi UMKM Milyar Rp. 300,00 162,791 54,26 BPPTPM

15. Meningkatnya pertumbuhan output

sektor UMKM, skala usaha UMKM,

penyerapan tenaga kerja di sektor

UMKM

126,68

1. Jumlah UMKM UMKM 28.581 27.437 96,00 KUKMIndag

2. Persentase usaha kecil dan usaha menengah % 7,00 5,60 80,00 KUKMIndag

3. Jumlah tenaga kerja di sektor UMKM Orang 715 1.459,00 204,06 KUKMIndag

Misi : 4 136,66

16. Meningkatnya kemudahan dan

kemampuan masyarakat untuk

mengakses pangan

: 240,00

1. Cadangan pangan pemerintah Ton 0,00 - - BP4K

2. Ketersediaan pangan (LPM) unit 20 20 100,00 BP4K

3. SLPTT kelompok 10 38 380,00 BP4K

17. Terwujudnya destinasi wisata

unggulan:

43,78

1. Jumlah destinasi wisata yang dibangun Unit 1 0,00 0,00 Disporabudpar

2. Jumlah kunjungan wisata Orang 162.000 141.833 87,55 Disporabudpar

18. Meningkatnya pertumbuhan sektor

ekonomi unggulan daerah yang

pro-job, pro poor, dan pro-

environment

: Jumlah kawasan industri potensi daerah kawasan 0,00 - -

KUKMIndag

19. Meningkatnya peran gender dalam

pembangunan

(7,00)

1. Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah %1,00 (0,14) (14,00) BPMDPKB

2. Partisipasi perempuan di lembaga swasta % 2,50 0,00 0,00 BPMDPKB

20. Terkendalinya pertumbuhan

penduduk dan meningkaynya

keluarga sejahtera

71,29

1. Kemiskinan % 11,00 12,73 84,27 Bappeda/BPS

2. Rata - rata jumlah anak per keluarga Rasio 1,18 1,5 72,88 BPMDPKB

3. Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera %29,48 42,24 56,72 Bappeda/BPS

21. Meningkatnya penanganan

permasalahan kesejahteraan

sosial

PMKS skala kabupaten yang ditangani %

3,00 4,22 140,67 Dinsosnakertrans

22. Menigkatnya ketersediaan

lapangan pekerjaan dan kualitas

tenaga kerja yang terlatih

345,20

1. Tingkat pengangguran terbuka (TPT)%

4,74 4,01 115,40 Dinsosnakertrans/

BPS

Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus pada pemanfaatan sumber daya

alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi dengan

mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan

Membangun iklim investasi yang kondusif dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil

Menengah (UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan masyarakat

Membangun tatakelola pemerintahan yang baik (good governance) dengan

berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan

kesejahteraan aparatur

PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015 L 3. - 2

2. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan

pelatihan berbasis kompetensi%

20,00 39,54 197,70 Dinsosnakertrans

3. Persentase pencari kerja terdaftar yang

ditempatkan %

2,00 14,45 722,50 Dinsosnakertrans

23. Memberikan fasilitasi hubungan

industrial bagi perusahaan dan

pekerja, menjamin hak-hak pekerja

dan melindungi tenaga kerja untuk

meningkatkan kesejahteraan

Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun % 28,32 13,27 153,14

Dinsosnakertrans

24. Meningkatnya peran pemuda,

organisasi kemasyarakatan dan

prestasi olah raga

142,86

1. Jumlah kompetisi olah raga kali 7 13 185,71 Disporabudpar

2. Jumlah pemuda pelopor Orang 4 4 100,00 Disporabudpar

25. Meningkatnya peran masyarakat

dalam pembangunan seni dan

budaya

Penyelenggaraan festival seni dan budaya kali 2 2 100,00

Disporabudpar

Misi : 5 111,70

26. Kuatnya pemerintah

Desa/Kelurahan pemberdayaan

masyarakat Desa/Kelurahan

111,70

1. Jumlah desa mandiri desa 4 0,00 0,00 BPMDPKB

2.Swadaya masyarakat terhadap program

pemberdayaan masyarakat ribu rupiah

701.045 1.136.136 162,06 BPMDPKB

3.Ketersediaan pedoman penyelenggaraan

pemerintahan desabuah

330 330,00 100,00 Bag Tapem

4.Ketersediaan dokumen perencanaan

pembangunan desa%

60,00 60,00 100,00 Bappeda

5. Jumlah peraturan desa jenis 5 5 100,00 Bag Tapem

6.Laporan keterangan pertanggung jawaban kepala

desadesa

330 330 100,00 Bag Tapem

7. Peningkatan kapasitas Desa % 60 60 100,00 BPMDPKB

8. Profil Desa % 25 57,88 231,52 BPMDPKB

Misi : 6 100,00

27. Meningkatnya kualitas kehidupan

beragama dan kerukunan antar

umat beragama

100,00

1. Konflik antar umat beragama Kejadian 0 0 100,00 Bag Kesra

2. Jumlah zakat yang terkumpul Miliar 8 8 100,00 Bag Kesra

3. Rasio tempat ibadah per satuan pendudukper 1000

penduduk

0,009 0,009 100,00 Bag Kesra

: 118,07

: 1.259.980.806.282,02

: 1.130.378.212.859,00

: 89,71

Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai penyediaan

sarana prasarana keagamaan yang memadai

REALISASI ANGGARAN (Rp)

Mewujudkan Desa Mandiri

(Satu Triliun Dua Ratus Lima Puluh Sembilan Miliar Sembilan Ratus Delapan Puluh Juta Delapan Ratus Enam Ribu Dua Ratus

Delapan Puluh Dua Koma Nol Dua Rupiah)

Rata-rata realisasi kinerja (%)

REALISASI ANGGARAN (%)

JUMLAH ANGGARAN (Rp)

PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015 L 3. - 3

: MAJALENGKA

TAHUN ANGGARAN : 2015

VISI : MAJALENGKA MAKMUR

SATUAN

Misi : 1. 0,52

1. Meningkatnya akses dan mutu

sarana dan prasarana pendidikan

terutama untuk penuntasan wajib

belajar pendidikan dasar 9 tahun

dan pelaksanaan wajib belajar 12

tahun.

(1,35)

1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) poin 72,54 64,51 *)

2. Rata - Rata Lama Sekolah tahun 7,49 6,85 *)

3. Angka Melek Huruf (AMH) % 96,68 11,76 *)

4. Rasio Ketersediaan Sekolah Terhadap penduduk

usia sekolah pada pendidikan dasar

per sepuluh

ribu

penduduk

56,76 51,00 (10,15)

5. Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk

usia sekolah pada pendidikan menengah

per sepuluh

ribu

penduduk

16,42 16,00 (2,56)

6. Prosentase bangunan sekolah pendidikan dasar

dalam kondisi baik

% 82,58 83,00 0,51

7. Prosentase bangunan sekolah pendidikan

menengah dalam kondisi baik

% 79,59 85,00 6,80

2. Meningkatnya kualitas dan kualitas

SDM pendidik dan tenaga

kependidikan

(7,52)

1. Presentase pendidik yang memenuhi kualifikasi

S1/D4

% 76,6 99,18 29,47

2. Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang

dilatih

Orang 953 400,00 (58,03)

3. Rasio guru terhadap murid Poin 1:19,81 1:21 6,01

3. Meningkatnya akses dan mutu

sarana dan prasarana kesehatan

pada seluruh wilayah Kabupaten

Majalengka

0,00

1. Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu, per satuan

1,000 pendudukRasio

0,0893 0,0893 0,00

2. Jumlah Puskesmas PONED Unit 25 25 0,00

3. RasioRumah Sakit per 1.000 penduduk Rasio 0,0026 0,0026 0,00

4. Meningkatnya mutu layanan

kesehatan tingkat dasar dan

rujukan

16,43

1. Jumlah Puskesmas terakreditasi Unit 6 6 0,00

2. Tersedianya SOP sistem rujukan dokumen 3 3 0,00

3.Cakupan pelanyanan kesehatan dasar

masyarakat miskin%

66,98 100,00 49,30

5. Menurunnya AKI dan AKB 5,26

1. Angka Harapan Hidup (AHH) tahun 67,52 68,77 1,85

2. Cakupan Desa Siaga aktif % 75 99,42 32,56

3. Cakupan tatanan rumah tangga ber PHBS % 56 53,46 (4,54)

4. AKI per 100,000 KH Poin 98,20 93,34 4,95

5. AKB per 1,000 KH Poin 8,36 7,65 8,49

6. Balita Gizi Buruk % 0,040 0,038 (5,00)

7. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child

Immunization%

96,21 94,75 (1,52)

6. Meningkatnya kualitas dan

kuantitas SDM Kesehatan

(1,85)

1. Pendidikan formal bagi tenaga medis Orang 3 3 0,00

2. Pendidikan formal bagi tenaga paramedis

(perawat, bidan nutrisionos, dll)Orang

5 3 (40,00)

3. Rasio dokter per 1,000 penduduk poin 0,11 0,15 36,36

4. Rasio tenaga para medis per satuan penduduk Pion 1,33 1,28 (3,76)

7. Meningkatnya kualitas dan

pembangunan infrastruktur serta

prasarana sosial dasar masyarakat

0,03

1. Kondisi infrastruktur jalan dan jembatan dalam

kondisi baik%

76,08 88,80 16,72

2.Penambahan infrastruktur jalan dan jembatan %

0,28 0,078 (72,14)

3. Jaringan irigasi dalam kondisi baik % 65 66,96 3,02

4. Rumah tidak layak huni % 1,81 2,49 37,57

5. Rumah yang mempunyai akses sanitasi baik % 47,48 62,17 30,94

6. Rumah tinggal yang mempunyai penerangan

listrik%

91,84 94,52 2,92

KABUPATEN

URAIAN

INDIKATOR KINERJA

NO SASARAN STRATEGISTAHUN

2015

Lampiran 4.

PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 DAN TAHUN 2014

NAIK

(TURUN)

(%)

TAHUN 2014

Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan,

dan sarana prasarana perekonomian dalam rangka pencapaian pembangunan yang

berkelanjutan

PERBANDINGAN KINERJA 2015 DAN 2014 L.4 - 1

: MAJALENGKA

TAHUN ANGGARAN : 2015

VISI : MAJALENGKA MAKMUR

SATUAN

Misi : 1 82,36

1. Meningkatnya akses dan mutu

sarana dan prasarana pendidikan

terutama untuk penuntasan wajib

belajar pendidikan dasar 9 tahun

dan pelaksanaan wajib belajar 12

tahun.

97,47

1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) poin 64,51 76,81 *)

2. Rata - Rata Lama Sekolah tahun 6,85 9,47 *)

3. Angka Melek Huruf (AMH) % 11,76 99,80 *)

4. Rasio Ketersediaan Sekolah Terhadap penduduk

usia sekolah pada pendidikan dasar

per sepuluh

ribu

penduduk

51 52 98,08

5. Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk

usia sekolah pada pendidikan menengah

per sepuluh

ribu

penduduk

16 17 94,12

6. Prosentase bangunan sekolah pendidikan dasar

dalam kondisi baik%

83,00 86,00 96,51

7. Prosentase bangunan sekolah pendidikan

menengah dalam kondisi baik%

85,00 84,00 101,19

2. Meningkatnya kualitas dan kualitas

SDM pendidik dan tenaga

kependidikan

83,85

1. Presentase pendidik yang memenuhi kualifikasi

S1/D4%

99,18 100,00 99,18

2. Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang

dilatihOrang

400 1.200 33,33

3. Rasio guru terhadap murid Poin 1:21 1:25 119,05

3. Meningkatnya akses dan mutu

sarana dan prasarana kesehatan

pada seluruh wilayah Kabupaten

Majalengka

95,81

1. Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu, per satuan

1,000 pendudukRasio

0,0893 0,0910 98,13

2. Jumlah Puskesmas PONED Unit 25 28 89,29

3. RasioRumah Sakit per 1.000 penduduk Rasio 0,0026 0,0026 100,00

4. Meningkatnya mutu layanan

kesehatan tingkat dasar dan

rujukan

72,92

1. Jumlah Puskesmas terakreditasi Unit 6 32 18,75

2. Tersedianya SOP sistem rujukan dokumen 3 3 100,00

3.Cakupan pelanyanan kesehatan dasar

masyarakat miskin%

100 100,00 100,00

5. Menurunnya AKI dan AKB 91,62

1. Angka Harapan Hidup (AHH) tahun 68,77 69,04 99,61

2. Cakupan Desa Siaga aktif % 99,42 80,00 124,28

3. Cakupan tatanan rumah tangga ber PHBS % 53,46 70,00 76,37

4. AKI per 100,000 KH Poin 93,34 ≤ 129,32 127,82

5. AKB per 1,000 KH Poin 7,65 ≤ 8,36 108,49

6. Balita Gizi Buruk % 0,04 0,02 10,00

7. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child

Immunization%

94,75 100,00 94,75

6. Meningkatnya kualitas dan

kuantitas SDM Kesehatan

79,26

1. Pendidikan formal bagi tenaga medis Orang 6 9 66,67

2. Pendidikan formal bagi tenaga paramedis

(perawat, bidan nutrisionos, dll)Orang

8 45 17,78

3. Rasio dokter per 1,000 penduduk poin 0,15 0,11 136,36

4. Rasio tenaga para medis per satuan penduduk Pion 1,28 1,33 96,24

7. Meningkatnya kualitas dan

pembangunan infrastruktur serta

prasarana sosial dasar masyarakat

92,79

1. Kondisi infrastruktur jalan dan jembatan dalam

kondisi baik%

88,8 94,61 93,86

2. Penambahan infrastruktur jalan dan jembatan % 0,078 0,28 27,86

3. Jaringan irigasi dalam kondisi baik % 66,96 75,00 89,28

4. Rumah tidak layak huni % 2,49 0,00 200,00

5. Rumah yang mempunyai akses sanitasi baik % 62,17 100,00 62,17

Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan,

dan sarana prasarana perekonomian dalam rangka pencapaian pembangunan yang

berkelanjutan

Lampiran 5.

KABUPATEN

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 DAN TARGET KINERJA TAHUN 2018 (AKHIR PERIODE RPJMD )

CAPAIAN

KINERJA (%) TAHUN 2015

TAHUN

2018URAIAN

PERBANDINGAN 2015 DAN 2018 (AKHIR PERIODE RPJMD) L.5 - 1

6. Rumah tinggal yang mempunyai penerangan

listrik%

93,19 94,52 98,59

7.Jumlah desa yang dapat diakses angkutan umum %

70 90,00 77,78

8. Meningkatnya daya dukung dan

daya tampung lingkungan serta

kualitas penanggulangan bencana

104,91

1. Prosentase pemenuhan RTH % 11,31 100,00 11,31

2. Luas lahan kritis (Ha) yang ditangani Ha 527,28 7.058,05 7,47

3. Penanganan dan pengelolaan persampahan % 29,19 50,00 58,38

4. Upaya pelestarian lingkungan % 18,5 100,00 18,50

5. Penanganan kebencanaan pra bencana % 100 20,00 500,00

6. Penanganan kebencanaan saat bencana % 50 65,00 76,92

7. Penanganan kebencanaan pasca bencana % 100 100,00 100,00

8. Tersedianya dokumen RDTR dan RTBL % 66,67 100,00 66,67

9. Terwujudnya pasar tradisional

yang representatifJumlah pasar yang direvitalisasi Pasar

5 5 100,00

10. Berkembangnya sektor-sektor

ekonomi padat karya, termasuk

sektor pertanianJumlah outlet yang dibangun Lokasi

1 20 5,00

Misi : 2 60,77

11. Meningkatnya kualitas dan

akuntabilitas layanan pemerintah

87,36

1. OPD dan OPP dengan nilai IKM Kriteria minimal

"B"%

100 100,00 100,00

2. Capaian nilai SAKIP Pemda Nilai CC B 66,67

3. Pejabat struktural yang telah mengikuti diklat PIM

sesuai jenjangnya%

94,4 74,00 127,57

4. Tingkat perencanaan, pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah%

100 100,00 100,00

5. Pemenuhan kebutuhan/data informasi % 100 100,00 100,00

6. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Miliar 276,79 924,00 29,96

12. Meningkatnya kualitas dan

kuantitas sumber daya aparatur

pemerintah daerah

Jumlah Aparatur Sipil Negara yang mengikuti

diklatorang

1.098 3.221 34,09

13. Meningkatnya stabilitas keamanan

dan ketertiban masyarakat serta

kesadaran politik dan hukum

60,86

1. Jumlah demo Kali 19 12 41,67

2. Angka kriminalitas poin 325 218 50,92

3. Partisipasi masyarakat dalam pemilu/pilkada %72,00 80,00 90,00

Misi : 3 71,10

14. Meningkatnya investasi

PMA/PMDN dan investasi lokal

terkait pengembangan UMKM

56,59

1. Laju pertumbuhan ekonomi % 5,02 6,50 77,23

2. Daya beli Rp 692,68 667,65 *)

3.Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)

dengan investasi diatas 500.000.000,00Pelaku Usaha

39 165 23,64

4. Jumlah nilai investasi berskala nasional

(PMDN/PMA) dengan investasi diatas Rp.

500.000.000,00

Milyar Rp.

800,315 768,34 104,16

5. Jumlah investor UMKM Pelaku Usaha 2.140 4.168 51,34

6. Nilai investasi UMKM Milyar Rp. 496,987 1.871 26,56

15. Meningkatnya pertumbuhan output

sektor UMKM, skala usaha UMKM,

penyerapan tenaga kerja di sektor

UMKM

78,35

1. Jumlah UMKM UMKM 27.437 34.040 80,60

2. Persentase usaha kecil dan usaha menengah % 5,60 10,00 56,00

3. Jumlah tenaga kerja di sektor UMKM Orang 104.498 106.132 98,46

Misi : 4 65,83

16. Meningkatnya kemudahan dan

kemampuan masyarakat untuk

mengakses pangan

: 54,27

1. Cadangan pangan pemerintah Ton 0 60 0,00

2. Ketersediaan pangan (LPM) unit 120 180 66,67

3. SLPTT kelompok 50 52 96,15

17. Terwujudnya destinasi wisata

unggulan

: 45,76

1. Jumlah destinasi wisata yang dibangun Unit 5 8 62,50

2. Jumlah kunjungan wisata Orang 272.997 940.918 29,01

Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus pada pemanfaatan sumber daya

alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi dengan

mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan

Membangun tatakelola pemerintahan yang baik (good governance) dengan

berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan

kesejahteraan aparatur

Membangun iklim investasi yang kondusif dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil

Menengah (UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan masyarakat

PERBANDINGAN 2015 DAN 2018 (AKHIR PERIODE RPJMD) L.5 - 2

18. Meningkatnya pertumbuhan sektor

ekonomi unggulan daerah yang

pro-job, pro poor, dan pro-

environment

: Jumlah kawasan industri potensi daerah kawasan 5 8 62,50

19. Meningkatnya peran gender dalam

pembangunan

90,78

1. Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah % 46,55 49,69 93,68

2. Partisipasi perempuan di lembaga swasta % 55,66 63,33 87,89

20. Terkendalinya pertumbuhan

penduduk dan meningkaynya

keluarga sejahtera

23,33

1. Kemiskinan % 12,73 5,00 (54,60)

2. Rata - rata jumlah anak per keluarga Rasio 1,5 1,5 100,00

3. Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera % 42,24 24,08 24,5821. Meningkatnya penanganan

permasalahan kesejahteraan

sosial

PMKS skala kabupaten yang ditangani % 39,58 48,00 82,46

22. Menigkatnya ketersediaan

lapangan pekerjaan dan kualitas

tenaga kerja yang terlatih

50,45

1. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) % 4,01 2,25 21,78

2.Besaran tenaga kerja yang mendapatkan

pelatihan berbasis kompetensi%

39,54 80 49,43

3.Persentase pencari kerja terdaftar yang

ditempatkan Orang 29,65 37,00 80,14

23. Memberikan fasilitasi hubungan

industrial bagi perusahaan dan

pekerja, menjamin hak-hak pekerja

dan melindungi tenaga kerja untuk

meningkatkan kesejahteraan

Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun % 13,27 17,70 125,03

24. Meningkatnya peran pemuda,

organisasi kemasyarakatan dan

prestasi olah raga

57,89

1. Jumlah kompetisi olah raga kali 25 38 65,79

2. Jumlah pemuda pelopor Orang 12 24 50,00

25. Meningkatnya peran masyarakat

dalam pembangunan seni dan

budaya

Penyelenggaraan festival seni dan budaya kali 4 10 40,00

Misi : 5 77,98

26. Kuatnya pemerintah

Desa/Kelurahan pemberdayaan

masyarakat Desa/Kelurahan

77,98

1. Jumlah desa mandiri desa 0,00 26 0,00

2.Swadaya masyarakat terhadap program

pemberdayaan masyarakat ribu rupiah 1.136.136 760.568 149,38

3.Ketersediaan pedoman penyelenggaraan

pemerintahan desabuah 330,00 340 97,06

4.Ketersediaan dokumen perencanaan

pembangunan desa% 60,00 75,00 80,00

5. Jumlah peraturan desa jenis 5 8 62,50

6.Laporan keterangan pertanggung jawaban kepala

desadesa 330 340 97,06

7. Peningkatan kapasitas Desa % 60,00 75,00 80,00

8. Profil Desa % 57,88 100,00 57,88

Misi : 6 75,00

27. Meningkatnya kualitas kehidupan

beragama dan kerukunan antar

umat beragama

75,00

1. Konflik antar umat beragama Kejadian 0,00 0 100,00

2. Jumlah zakat yang terkumpul Miliar 8,00 16 50,00

3. Rasio tempat ibadah per satuan pendudukper 1000

penduduk

0,009 0,012 75,00

: 72,17

Mewujudkan Desa Mandiri

Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai penyediaan

sarana prasarana keagamaan yang memadai

Rata-rata perbandingan kinerja (%)

PERBANDINGAN 2015 DAN 2018 (AKHIR PERIODE RPJMD) L.5 - 3

7.Jumlah desa yang dapat diakses angkutan umum %

86,25 70,00 (18,84)

8. Meningkatnya daya dukung dan

daya tampung lingkungan serta

kualitas penanggulangan bencana

44,16

1. Prosentase pemenuhan RTH % 18,65 11,31 (39,36)

2. Luas lahan kritis (Ha) yang ditangani Ha 678 527,28 (22,23)

3. Penanganan dan pengelolaan persampahan % 27,92 29,19 4,55

4. Upaya pelestarian lingkungan % 19,27 18,50 (4,00)

5. Penanganan kebencanaan pra bencana % 20 100,00 400,00

6. Penanganan kebencanaan saat bencana % 50 50,00 0,00

7. Penanganan kebencanaan pasca bencana % 100 100,00 0,00

8. Tersedianya dokumen RDTR dan RTBL % 58,33 66,67 14,30

9. Terwujudnya pasar tradisional

yang representatifJumlah pasar yang direvitalisasi Pasar

2 3 50,00

10. Berkembangnya sektor-sektor

ekonomi padat karya, termasuk

sektor pertanianJumlah outlet yang dibangun Lokasi

1 0 (100,00)

Misi : 2. 9,19

11. Meningkatnya kualitas dan

akuntabilitas layanan pemerintah

13,97

1. OPD dan OPP dengan nilai IKM Kriteria minimal

"B"%

100 100,00 0,00

2. Capaian nilai SAKIP Pemda Nilai C CC 37,50

3. Pejabat struktural yang telah mengikuti diklat PIM

sesuai jenjangnya%

83,8 94,40 12,65

4. Tingkat perencanaan, pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah%

100 100,00 0,00

5. Pemenuhan kebutuhan/data informasi % 100 100,00 0,00

6. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Miliar 207,04 276,79 33,69

12. Meningkatnya kualitas dan

kuantitas sumber daya aparatur

pemerintah daerah

Jumlah Aparatur Sipil Negara yang mengikuti

diklatorang 458 640 39,74

13. Meningkatnya stabilitas keamanan

dan ketertiban masyarakat serta

kesadaran politik dan hukum

(26,16)

1. Jumlah demo Kali 43 19 (55,81)

2. Angka kriminalitas poin 314 325 3,50

3. Partisipasi masyarakat dalam pemilu/pilkada %72,00 - -

Misi :3. 8,57

14. Meningkatnya investasi

PMA/PMDN dan investasi lokal

terkait pengembangan UMKM

(18,05)

1. Laju pertumbuhan ekonomi % 4,11 5,02 22,14

2. Daya beli Rp 643,97 692,68 *)

3.Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)

dengan investasi diatas 500.000.000,00Pelaku Usaha

33 39 18,18

4. Jumlah nilai investasi berskala nasional

(PMDN/PMA) dengan investasi diatas Rp.

500.000.000,00

Milyar Rp.

510,595 289,718 (43,26)

5. Jumlah investor UMKM Pelaku Usaha 1.305 835 (36,02)

6. Nilai investasi UMKM Milyar Rp. 334,197 162,791 (51,29)

15. Meningkatnya pertumbuhan output

sektor UMKM, skala usaha UMKM,

penyerapan tenaga kerja di sektor

UMKM

21,87

1. Jumlah UMKM UMKM 26.329 27.437 4,21

2. Persentase usaha kecil dan usaha menengah % 3,50 5,60 60,00

3. Jumlah tenaga kerja di sektor UMKM Orang 103.039 104.498 1,42

Misi :4. 9,50

16. Meningkatnya kemudahan dan

kemampuan masyarakat untuk

mengakses pangan

: 93,33

1. Cadangan pangan pemerintah Ton 0 0 0,00

2. Ketersediaan pangan (LPM) unit 20 20 0,00

3. SLPTT kelompok 10 38 280,00

17. Terwujudnya destinasi wisata

unggulan

: 4,07

1. Jumlah destinasi wisata yang dibangun Unit 0 0 0,00

2. Jumlah kunjungan wisata Orang 131.164 141.833 8,13

18. Meningkatnya pertumbuhan sektor

ekonomi unggulan daerah yang

pro-job, pro poor, dan pro-

environment

: Jumlah kawasan industri potensi daerah kawasan

0 0 0,00

19. Meningkatnya peran gender dalam

pembangunan

0,14

Membangun tatakelola pemerintahan yang baik (good governance) dengan

berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan

kesejahteraan aparatur

Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus pada pemanfaatan sumber daya

alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi dengan

mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan

Membangun iklim investasi yang kondusif dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil

Menengah (UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan masyarakat

PERBANDINGAN KINERJA 2015 DAN 2014 L.4 - 2

1. Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah % 46,42 46,55 0,28

2. Partisipasi perempuan di lembaga swasta % 52,83 52,83 0,00

20. Terkendalinya pertumbuhan

penduduk dan meningkaynya

keluarga sejahtera

15,89

1. Kemiskinan % 12,96 12,73 (1,77)

2. Rata - rata jumlah anak per keluarga Rasio 1,21 1,50 23,97

3. Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera % 33,66 42,24 25,4921. Meningkatnya penanganan

permasalahan kesejahteraan

sosial

PMKS skala kabupaten yang ditangani % 35,36 39,58 11,93

22. Menigkatnya ketersediaan

lapangan pekerjaan dan kualitas

tenaga kerja yang terlatih

14,31

1. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) % 4,47 4,01 (10,29)

2.Besaran tenaga kerja yang mendapatkan

pelatihan berbasis kompetensi%

25,00 39,54 58,16

3.Persentase pencari kerja terdaftar yang

ditempatkan %

15,20 14,45 (4,93)

23. Memberikan fasilitasi hubungan

industrial bagi perusahaan dan

pekerja, menjamin hak-hak pekerja

dan melindungi tenaga kerja untuk

meningkatkan kesejahteraan

Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun % 31,86 13,27 (58,35)

24. Meningkatnya peran pemuda,

organisasi kemasyarakatan dan

prestasi olah raga

4,17

1. Jumlah kompetisi olah raga kali12 13 8,33

2. Jumlah pemuda pelopor Orang 4 4 0,00

25. Meningkatnya peran masyarakat

dalam pembangunan seni dan

budaya Penyelenggaraan festival seni dan budaya kali 2 2 0,00

Misi : 5. 23,89

26. Kuatnya pemerintah

Desa/Kelurahan pemberdayaan

masyarakat Desa/Kelurahan

23,89

1. Jumlah desa mandiri desa 0,00 0,00 0,00

2.Swadaya masyarakat terhadap program

pemberdayaan masyarakat ribu rupiah

1.395.352 1.136.136 (18,58)

3.Ketersediaan pedoman penyelenggaraan

pemerintahan desabuah

0,00 330,00 100,00

4.Ketersediaan dokumen perencanaan

pembangunan desa%

50 60,00 20,00

5. Jumlah peraturan desa jenis 4 5 25,00

6.Laporan keterangan pertanggung jawaban kepala

desadesa

330 330 0,00

7. Peningkatan kapasitas Desa % 50 60,00 20,00

8. Profil Desa % 40 57,88 44,70

Misi : 6. 24,17

27. Meningkatnya kualitas kehidupan

beragama dan kerukunan antar

umat beragama

24,17

1. Konflik antar umat beragama Kejadian 0 0 0,00

2. Jumlah zakat yang terkumpul Miliar 5 8,00 60,00

3. Rasio tempat ibadah per satuan pendudukper 1000

penduduk

0,008 0,009 12,50

: 12,64Rata-rata kenaikan kinerja (%)

Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai penyediaan

sarana prasarana keagamaan yang memadai

Mewujudkan Desa Mandiri

PERBANDINGAN KINERJA 2015 DAN 2014 L.4 - 3