pertusis

Upload: robin

Post on 04-Mar-2016

27 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

taalaksana

TRANSCRIPT

  • PERTUSIS

    Bagian Ilmu Penyakit Anak FK UKI

  • PENDAHULUAN Pertusis atau batuk rejan atau Whooping Cough atau Tussis Quinta adalah penyakit menular

    Setelah ditemukannya vaksin difteria, tetanus dan pertusis (DTP) angka kejadian pertusis menurun drastis

  • Penderita pertusisBayi RemajaOrang dewasa

  • EPIDEMIOLOGI Centers for Disease Control and Prevention (CDC) 1997-2000 diagnosis pertusis :29% bayi kurang dari 1 tahun29% remaja berusia 10-19 tahun 20% pada usia 20 tahun atau lebih. Angka tersebut dibandingkan tahun 1994-1996 meningkat60% pada remaja62% pada dewasa

  • Kelompok usia beresiko terjangkit pertusis dan mengalami komplikasi adalahbayi kurang dari 1 tahun, terutama usia 1-2 bulan

    Kelompok usia sumber infeksi bayi kelompok usia remaja dan dewasa

  • ETIOLOGI Disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis Gram negative Coccobasilus Berbentuk ovoid Tidak dapat bergerak

  • Tidak berspora Pewarnaan Toluidin Blue terlihat granula bipolar metakromatik Berkapsul Diisolasi dengan media Bordet Gengou.

  • PATOFISIOLOGIB.Pertusis Droplet Silia Toksin & Komponen BakteriSumbat Jalan Nafas

  • MANIFESTASI KLINIS Masa inkubasi 6-10 hari Ada 3 stadium Stad. Kataralis 1-2 minggu, demam ringan, lakrimasi, bersin, batuk pilek ringan Stad. Paroksismal3-6 minggu, batuk hebat terus menerus ditandai inspirasi panjang dan cepat (whoop )diakhiri muntahMANIFESTASI KLINIS

  • Pada bayi < 3 bulan ada gejala apneu dan sianosis tanpa batuk sebelumnya Sudden Infants Death Syndrome (SIDS)

    Pada remaja dan dewasa batuk berkepanjangan disertai gangguan tidur, rasa tercekik, muntah, whooping, penurunan berat badan, bersin-bersin, keringat yang berlebih,suara serak, dan sakit kepala.

  • Stad. KonvalesenGejala berkurang dapat berlangsung beberapa bulan

  • GEJALA KLINISBatuk terutama tanpa demam Mialgia Nyeri tenggorokan Suara serakTakipnea, mengi, dan ronkhiWHO dan Centers for Disease Control (CDC) batuk selama > 14 hari dengan batuk paroksismal, whooping pada fase inspirasi, serta muntah di akhir episode batuk

  • LABORATORIUMDarah Tepi leukositosis dan limfositosisIsolasi PCRELISA

  • PENATALAKSANAANTerapi suportif Lingkungan perawatan yang tenang Makanan yang berbentuk cair Bila muntah-muntah beri cairan dan elektrolit secara parenteral Pembersihan jalan nafasPemberian oksigen

  • Antibiotika eritromisin 40-50 mg/kg/hari selama 14 hari

    Azitromosin 10 mg/kg/hari pada hari I dilanjutkan dengan 5 mg/kg/hari selama 14-21 hari

  • KOMPLIKASIPneumoniaSinusitisOtitis mediaGangguan nutrisi Hipoksia saat serangan batuk dan apneu Hernia

  • PENCEGAHANVaksinasi DTP DTP diberikan 3 kali (DTP-1, DTP-2 dan DTP-3) usia 2 bulan interval 4-6 minggu. Vaksinasi ulangan (DTP-4) diberikan 1 tahun setelah DTP-3 pada usia 18-24 bulan, DTP-5 pada saat masuk sekolah yaitu usia 5 tahun.

  • Terdapat 2 jenis vaksin DTP DTwP DTaP