pertolongan pertama dan penanganan darurat

36
POKOK-POKOK TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN 1. Jangan Panik Kepanikan dapat membuat hal yang akan kita prioritaskan menjadi hal yang bisa terlewatkan. Jangan panik tidak berarti boleh lamban. Bertindaklah cekatan, tetapi tetap tenang. Apabila kecelakaan 2. Perhatikan Pernafasan Korban Keadaan pernafasan korban menentukan langkah pertolongan pertama yang akan diberikan. Perhatikan keberadaan nafas korban apakah masih atau tidak. Apabila pernafasan korban terhenti, segeralah lakukan nafas buatan dari mulut ke mulut. 3. Hentikan Perdarahan Perdarahan dari pembuluh-pembukuh darah besar, dapat membawa pada kematian dalam waktu 3-5 menit. Tekan kuat-kuat tempat terjadinya perdarahan menggunakan sapu tangan atau kain yang bersih, kemudian ikat sapu tangan itu menggunakan apapun yang bisa dijadikan sebagai pengikat (tali), misal ikat pinggang, dasi, baju atau apapun juga agar sapu tangan itu tetap menahan luka. Letakkan bagian perdarahan lebih tinggi dari bagian tubuh lainnya, kecuali kalau keadaannya tak mendukung. Catatan : torniket untuk perdarahan hanya boleh digunakan jika tangan atau kaki korban sudah hancur. 4. Perhatikan Tanda-Tanda Syok Apabila didapati tanda-tanda korban dengan kesadaran penderita menurun, nadi cepat, kemudian melemah dan hilang, mual, akral dengin, nafas dangkal dan tidak teratur, kontak mata kosong dan pupil melebar yang merupakan tanda-tanda syok, segera posisikan korban telentang dengan posisi kepala yang lebih rendah dari tubuh yang lainnya. Apabila korban muntah-muntah dalam keadaan setengah sadar, miringkan kepala korban dengan tetap pada posisi telentang dengan kepala yang lebih rendah dari bagian tubuh lainnya, karena hal ini dimaksudkan untuk mencagah aspirasi. 1

Upload: muliaputria

Post on 04-Aug-2015

216 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Pentingnya pertolongan sesegera mungkin untuk melanjutkan kelangsungan hidup seseorang agar terhindar dari kematian, kecacatan, dll

TRANSCRIPT

Page 1: Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat

POKOK-POKOK TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

1. Jangan PanikKepanikan dapat membuat hal yang akan kita prioritaskan menjadi hal yang bisa terlewatkan. Jangan panik tidak berarti boleh lamban. Bertindaklah cekatan, tetapi tetap tenang. Apabila kecelakaan

2. Perhatikan Pernafasan KorbanKeadaan pernafasan korban menentukan langkah pertolongan pertama yang akan diberikan. Perhatikan keberadaan nafas korban apakah masih atau tidak. Apabila pernafasan korban terhenti, segeralah lakukan nafas buatan dari mulut ke mulut.

3. Hentikan PerdarahanPerdarahan dari pembuluh-pembukuh darah besar, dapat membawa pada kematian dalam waktu 3-5 menit.Tekan kuat-kuat tempat terjadinya perdarahan menggunakan sapu tangan atau kain yang bersih, kemudian ikat sapu tangan itu menggunakan apapun yang bisa dijadikan sebagai pengikat (tali), misal ikat pinggang, dasi, baju atau apapun juga agar sapu tangan itu tetap menahan luka. Letakkan bagian perdarahan lebih tinggi dari bagian tubuh lainnya, kecuali kalau keadaannya tak mendukung.Catatan : torniket untuk perdarahan hanya boleh digunakan jika tangan atau kaki korban sudah hancur.

4. Perhatikan Tanda-Tanda SyokApabila didapati tanda-tanda korban dengan kesadaran penderita menurun, nadi cepat, kemudian melemah dan hilang, mual, akral dengin, nafas dangkal dan tidak teratur, kontak mata kosong dan pupil melebar yang merupakan tanda-tanda syok, segera posisikan korban telentang dengan posisi kepala yang lebih rendah dari tubuh yang lainnya.Apabila korban muntah-muntah dalam keadaan setengah sadar, miringkan kepala korban dengan tetap pada posisi telentang dengan kepala yang lebih rendah dari bagian tubuh lainnya, karena hal ini dimaksudkan untuk mencagah aspirasi.Apabila korban mengalami cedera di dada dan sesak nafas dan masih dalam keadaan setengah sadar, posisikan ia untuk sikap semi fowler (setengah duduk)

5. Tidak Memindahkan Korban Secara Terburu-buruMobilisasi korban dilakukan hanya apabila pada lokasi tempat kejadian kecelakaan tidak memungkinkan untuk korban. Di luar itu, korban tidak boleh dipindahkan begutu saja sebelum dapat dipastikan jenis dan tingkat keparahan cedera yang dialami, karena mobilisasi korban dengan cedera kepala ataupun patah tulang dapat memperparah kedaan.Apabila korban hendak dipindahkan, usahakan terlebih dahulu menghentikan perdarahannya dan melakukan imobilisasi pada cedera patah tulang dengan bidai (spalk, splint)Saat memindahkan korban, jaga agar kepala korban tetap terlindung, dan perhatikan jalan nafas korban apakah masih stabil tidak ada sumbatan yang mengganggu pernafasannya.Dalam kecelakaan massal, urutan prioritas korban yang harus diusung ke tempat pertolongan lanjutan adalah sebagai berikut :

1

Page 2: Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat

1. Korban dengan luka di dada dan di leher yang disertai sesak nafas.2. Korban dengan luka di dada atau perut yang disertai perdarahan dalam rongga-rongga

tersebut.3. Korban dengan luka terbuka di perut.4. Korban yang diberi torniket.5. Korban dengan cedera di kepala.6. Korban dengan cedera pada tulang belakang.7. Korban dengan luka bakar yang lebih dari 20% luasnya.8. Korban dengan patah tulang pinggul, paha dan betis.

PERALATAN P3K DI RUMAH DAN DI MOBIL

Dengan berpegang asumsi bahwa kecelakaan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja, sangat tidak ada salahnya jika kita selalu sedia hal yang sangat bisa membantu kita apabila hal yang benar-benar tidak kita inginkan tersebut, terjadi pada kita. Sedia peralatan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) cukup membantu ketika kita sedang mengalami musibah dimana pun dan kapan pun. Pantau secara berkala juga ketersediaan peralatan P3K maupun tanggal kadaluwarsanya.Beberapa alat atau obat yang sebaiknya ada di dalam kotak P3K adalah :

1. Kain kassa gulung (lebar ± 9 cm)2. Kain kassa steril (dalam plastik satuan)3. Perban4. Plester tempel5. Plester gulungan (lebar ± 3 cm)6. Gunting7. Perban elastis (lebar ± 9 cm), untuk membungkus cedera pergelangan kaki atau

tangan 8. Lap katun9. Kain katun gulung (untuk alas pemasangan splint)10. Tablet aspirin (dosis sedang)11. Asetaminofen, obat pereda nyeri (bentuk cair atau tablet untuk anak di bawah 16

tahun)12. Termometer oral (mulut) dan rectal (anus)13. Satu botol kecil minyak kelapa (untuk dioleskan pada termometer rectal)14. Satu botol ipecac (pemicu muntah jika korban menelan racun)15. Pinset tidak bergerigi 16. Peniti atau sejenisnya17. Satu botol kecil Hidrogen peroksida (3%)18. Bedak cair19. Sabun batangan ber-pH netral20. Senter21. Peralatan obat anti gigitan ular22. Obat antihistamin, bentuk tablet atau cair unttuk mengatasi gatal akibat alergi

2

Page 3: Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat

23. Minyak kayu putih24. Betadin25. NaCl

BEBERAPA BENDA YANG DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI PENGGANTI ALAT P3K

Improvisasi dalam pertolongan pertama wajib ketika benar-benar sulit untuk pengadaan alat P3K. Banyak benda yang kita sering temui sehari-hari juga dapat digunakan sebagai pengganti alat P3K, seperti :

1. Popok bayi, dapat digunakan sebagai pembalut, untuk mengurangi perdarahan hebat dan pemasangan splint.

2. Sapu tangan, untuk kompres pada perdarahan hebat; sebagai perban; sebagai alas pemasangan splint.

3. Handuk, taplak meja, dapat dipakai sebagai kompres pada perdarahan hebat; sebagai perban; sebagai alas pemasangan splint; pada proses persalinan.

4. Jepit popok bayi, dipakai sebagai penjepit perban atau pada sling.5. Selimut, untuk menghangatkan korban.6. Majalah, koran, payung, bantal, sandal jepit dapat digunakan sebagai splint kasus

patah tulang.7. Papan meja, pintu, dipakai sebagai penopang pada cedera kepala, leher, dan tulang

belakang.8. Kipas angin, dapat digunakan untuk mendinginkan korban serangan sengatan

matahari.9. Selendang atau sapu tangan lebar, dipakai untuk perban mata atau sebagai sling.

KENALI KESEHATAN DASAR KORBAN

Ada 4 tanda vital yang senantiasa dipantau. Tanda tanda vital ini setidaknya bisa menggambarkan kondisi organ dalam tubuh manusia dalam menjaga fungsinya dalam keseimbangan tubuh. Tanda tanda vital tersebut yaitu :

1. Temperatur / SuhuSuhu tubuh adalah gambaran luas mengenai kesehatan. Ini dapat dipakai sebagai indikator dasar dalam mengetahui kondisi kesehatan dasar seseorang. Karena dalam kondisi sakit, biasanya suhu tubuh akan naik, dan hal ini normal karena merupakan respon tubuh untuk menangkal bibit penyakit yang dikenal sebagai sistem pertahanan tubuh. Namun, ada beberapa kondisi seperti gangguan organ dalam yang dapat menyebabkan suhu tubuh dapat menurun.Harga normal untuk syhu tubuh manusia adalah antara 36,5o C – 37,5o C.Cara untuk mengukur suhu tubuh :a. Termometer oral : digunakan di bawah lidah, bentuk logamnya lebih panjang

3

Page 4: Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat

b. Termometer aksila : digunakan di dalam ketiak dengan bentuk logamnya lebih pendek, yang juga bisa digunakan di anus untuk mengukur suhu tubuh bayi yang lebih akurat.

Apabila didapatkan hasil pengukuran di luar skala normal tersebut, maka a. Hipotermi : apabila hasil pengukuran suhu < 36,5o C dan penanganan yang bisa

dilakukan adalah berikan suasana hangat, berikan botol hangat, rujuk rumah sakit.b. Hipertermi : apabila hasil pengukuran suhu > 37,5o C dan penanganan yang bisa

dilakukan adalah kompres dingin, pemberian minum, rujuk rumah sakit.

2. Pulse / NadiNadi digunakan untuk melihat keadaan pemompaan jantung. Frekuensi, kedalaman (lemah, kuat), dan irama adalah tiga hal yang harus diperhatikan. Umumnya remaja-dewasa normalnya 60-100x/ menit, dengan irama teratur, dan kedalaman yang sedang.Untuk lebih detailnya kisaran angka normal denyut nadi sesuai umur, dapat diperhatikan tabel berikut ini :

Umur < 1 bln < 1thn 2 thn 6 thn 10 thn 14 thn < 14 thnFrek.(x/mnt)

90-170 80-160 80-120 75-115 70-110 65-100 60-100

Cara mengukur denyut nadi :Gunakan 2-3 jari tangan dominan, untuk menyentuh area pergelangan tangan yang sejajar dengan ibu jari. Pengecekan ini dilaksanankan dalam kondisi santai.Apabila didapatkan hasil pengukuran di luar skala normal tersebut, maka :a. Takikardi : denyut jantung yang cepat pada orang dewasa yang melebihi

100x/mnt yang disebabkan oleh kenaikan suhu tubuh, rangsangan jantung oleh saraf simpatis, keadaan toksik jantung.

b. Bradikardi : frekuensi denyut jantung yang lambat kurang dari 60x/mnt, pada sindrom sinus karotis.

3. Respiration Rate / PernafasanHal ini diperlukan untuk mengetahui kesulitan dalam bernafas. Untuk skala normal pernafasan orang dewasa adalah 16-24x/menit. Apabila di atas skala tersebut ataupun di bawahnya, dapat ditanyakan keluhan yang dirasakan dalam bernafas.Umur BBL Anak-anak DewasaFrekuensi (x/mnt) 30-50 15-30 12-20

Cara menghitung pernafasan:Baringkan orang yang akan diperiksa, letakan tangannya diatas dada. Lalu hitung, (1x tarik napas & 1x hembusan = 1x hitungan)apabila sesak bisa dicoba dibaringkan dengan posisi duduk.

4. Blood PressureUmur Sistol Diastol Heart RateBBL 64-78 41-52 91-1821-6 bulan 95-110 58-71 103-186

4

Page 5: Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat

6-11 bulan 95-110 58-71 109-1701-2 tahun 95-110 58-71 95-1653-6 tahun 101-115 57-68 65-1407-11 tahun 104-124 55-82 62-13012-15 tahun 112-138 62-83 60-130

Sumber : Pediatric Nursing Secret by Hanley & Belfus, INC. 2002Dewasa

Kategori Sistol DiastolNormal < 130 < 85Perbatasan 130-139 85-89Hipertensi derajat 1 140-159 90-99Hipertensi derajat 2 160-179 100-109Hipertensi derajat 3 ≥ 110

GEJALA UMUM MASALAH KESEHATAN

1. Demam Diketahui sebagai reaksi respon tubuh yang menandakan bahwa ada sesuatu masalah dalam tubuh. Kebanyakan mengindikasikan adanya infeksi. Demam juga timbul akibat asma atau alergi. Pada beberapa kasus, demam kadang didahului dengan menggigil.

2. MualMerupakan perasaan yang tidak enak di bagian perut dan biasanya diiringi dengan rasa ingin muntah. Mual dapat pula mengindikasikan adanya kehamilan atau perilaku makan / minum yang berlebihan, reaksi alergi akibat serangan serangga, laba-laba, gigitan ular, obat muntah, reaksi obat, mabuk perjalanan, serangan jantung, terpapar panas, keracunan makanan, pingsan, vertigo, infeksi, usus buntu, dan sulit buang air besar.

3. Sakit kepalaTerjadinya rassa nyeri yang sering melanda setiap orang, kebanyakan terjadi akibat menegangnya otot di bawah kulit kepala yang sering kali disebabkan karena tekanan emosi. Penyebab lain timbulnya sakit kepala bisa juga karena alergi, infeksi, infeksi sinus, sengatan ganda serangga, darah tinggi, cedera kepala, terpapar panas, iritasi tanaman beracun, keracunan makanan, stroke, dan tumor otak. Serta hal ini juga dapat mengindikasikan adanya masalah serius pada kehamilan bila terjadi sangat masiv.Jika sakit kepala dibarengi dengan gejala lain seperti mual, muntah, leher kaku, atau bahkan gangguan penglihatan segeralah konsultasikan ke dokter.

GEJALA SERIUS MASALAH KESEHATAN

1. Kejang-kejangNaiknya suhu tubuh yang disebabkan oleh infeksi, sering biasanya diiringi dengan adanya kejang-kejang pada anak-anak yang biasa disebut kejang febril. Kejang ini

5

Page 6: Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat

jarang terjadi lebih dari 2-3 menit. Apabila lebih dari itu, maka harus segera dibawa ke rumah sakit.Kejang-kejang lain yang biasa diketahui adalah epilepsi, yang terjadi pada orang yang secara keturunan memiliki kecenderungan mengalami kejang-kejang. Hal ini bisa terjadi karena pada saat beberapa sel otak secara temporer menjadi aktif berlebihan dan melepaskan energi listrik lebih besar yang memicu sebagian atau seluruh bagian otak. Tujuan utama pertolongan pertama pada korban epilepsi adlah untuk mencegah korban mencederai diri sendiri, di saat seperti ini jangan pernah memasukkan apapun ke dalam mulut korban. Setelah kejang-kejang mereda, konsultasikan ke dokter.

2. Kesulitan bernafasKesulitan bernafas dapat terjadi dikarenakan serangan asma yang datang tiba-tiba atau sebagai reaksi lanjut dari adanya reaksi alergi, atau sebagai gejala gangguan fungsi hati.Adanya bercak-bercak darah dalam air kencing merupakan tanda adanya infeksi atau kondisi yang lebih serius yaitu malignansi. Bercak darah dalam tinja dapat mengindikasikan adanya bisul atau kanker usus., dan gejala ini harus ditanggapi dengan serius, segera rujuk ke rumah sakit.

6

Page 7: Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat

TEKNIK PERTOLONGAN PERTAMA DALAM SITUASI GAWAT DARURAT

Untuk pertolongan pertama dalam situasi gawat darurat, teknik yang harus dikuasai adalah teknik resusitasi jantung paru / CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) dan teknik pertolongan tersedak (Hemlich manuver-tekanan di perut).

Resusitasi Jantung Paru

Pertolongan pertama ini dilakukan ketika didapati korban yang henti nafas dan ditakutkan akan mengalami henti denyut jantung juga. Teknik CPR ini dilakukan dengan harapan bisa merangsang organ jantung dan paru-paru untuk kembali bekerja sesuai fungsinya yaitu memompa darah dan menyalurkan kebutuhan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.Prosedur CPR meliputi :- Membuka dan melancarkan jalan nafas (dengan cara menengadahkan kepala korban)- Memulihkan pernafasan (dengan resusitasi nafas buatan ari mulut ke mulut, atau dari

mulut ke hidung, atau dari mulut ke mulut serta hidung)- Memulihkan sirkulasi darah (dengan memberikan tekanan pada dada korban)

Namun, tindakan CPR hendaknya dilakukan oleh orang yang sudah profesional atau yang pernah mengikuti kursus CPR / pertolongan gawat darurat.

ABC

Sebuah metode sederhana yang digunakan dalam menentukan prioritas langkah yang diambil dalam pertolongan pertama. Ketika didapatkan korban dengan kasus henti nafas dan henti jantung, maka dapat segera dilakukan teknik ABC, yang merupakan singkatan dari Airway (jalan nafas), Breathing (pernafasan) dan Circulation (sirkulasi darah).

Airway

Prioritas utama adalah jalan nafas korban harus bersih dari semua hal yang dapat menyumbat saluran nafas korban. Jalan nafas korban harus terbukadan lancar untuk pemulihan nafas korban.Langkah-langkah untuk melancarkan jalan nafas :1. Baringkan korban telentang di lantai atau tanah. Jika korban masih bayi, dapat

menggunakan telapak tangan sebagai alas.2. Segera bersihkan mulut dan jalan nafas dari kemungkinan adanya benda-benda asing

menggunakan jari.3. Jika tidak ada dugaan terjadi cedera leher, tengadahkan kepala korbanuntuk membuka

jalan nafas. Untuk melakukannya, tempelkan telapak tangan Anda di kening korban dan jari tangan Anda lainnya mengangkat dagu korban. Dengan tindakan ini maka akan menarik lidah korban dari pangkal tenggorokan. Bagi korban bayi atau anak-anak, tengadahkan sedikit saja kepalanya agar jalan udara tidak tertutup.

7

Page 8: Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat

Breathing

Untuk memulihkan pernafasan korban, dapat dilakukan hal-hal berikut ini :

1. Pastikan kepala korban dalam posisi menengadah2. Dengan menggunakan telapak tangan, yang ditempelkan di kening korban, pencetlah

hidung korban agar tertutup, mamakai jari telunjuk dan ibu jari.

CirculationUntuk memulihkan sirkulasi darah sebenarnya membutuhkan keterampilan khusus seperti yang dimiliki oleh petugas medis dan prosedur pelaksananya bersamaan dengan pe,berian nafas buatan pada korban. Namun, dalam kondisi gawat darurat keselamatan korban yang lebih diutamakan sehingga tindakan kompresi bagian dada korban harus dilakukan. Sistem sirkulasi atau pompa darah pada tubuh manusia dilakukan oleh jantung. Jantung terdiri dari empat ruangan, yaitu atrium kanan, atrium kiri, bilik kanan dan bilik kiri. Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Pada keadaan henti jantung dimana jantung berhenti berdenyut dan berhenti memompakan darah ke seluruh tubuh, maka organ-organ tubuh akan kekurangan oksigen. Organ yang paling rentan untuk terjadi kerusakan akibat kekurangan oksigen adalah otak. Hal ini disebabkan karena sel-sel otak mengkonsumsi energi yang berasal dari oksigen saja. Tanpa oksigen, proses hidup sel otak akan terganggu. Dalam waktu 4-6 menit tanpa oksigen, sel-sel otak akan mulai mengalami kerusakan. Setelah 8-10 menit sel otak akan rusak permanen.

Tindakan resusitasi jantung paru diharapkan dapat membantu mengalirkan darah ke seluruh tubuh walaupun tidak seoptimal kerja jantung. Untuk membantu sirkulasi dapat dilakukan kompresi jantung atau kompresi dada.

Tanda-tanda henti jantung :

Pada korban yang dicurigai terjadi henti jantung harus diperiksa terlebih dahulu sebelum dilakukan kompresi jantung. Korban yang mengalami henti jantung sudah pasti dalam keadaan tidak sadarkan diri. Periksa segera jalan nafas dan apakah ada usaha bernafas (Breathing). Setelah itu kita periksa denyut jantung dengan meraba denyut arteri karotis. Dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah raba bagian tengah jakun, lalu geser ke arah samping hingga teraba lekukan di pinggir jakun tersebut. Rasakan denyut hingga 10 detik. Bila tidak dirasakan sama sekali denyut jantung lakukan kompresi dada.

Langkah-langkah kompresi jantung :

1. Letakkan korban di tempat yang datar dan keras2. Bebaskan dada korban dari baju yang dikenakan korban3. Perlu diingat sebelum melakukan kompresi dada jalan nafas harus dipastikan tetap

bebas4. Letakkan punggung telapak tangan kanan atau tangan yang dominan tepat di tengah-

tengah tulang dada diantara kedua puting susu.5. Letakkan tangan yang satu lagi diatas tangan yang dominan tadi.

8

Page 9: Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat

6. Pastikan kedua tangan dapat saling terkait dengan stabil7. Arahkan bahu agar tepat berada diatas kedua telapak tangan tersebut hingga lengan

menjadi lurus8. Dengan menggunakan bantuan berat badan, lakukan penekanan ke dada korban

hingga kedalaman 4-5 cm.

9. Lakukan kompresi ini sebanyak 30 kali kemudian diselingi dengan nafas buatan sebanyak 2 kali. Ini merupakan satu siklus.

10. Setelah lima siklus, dapat diperiksa kembali apakah sudah ada denyut jantung. Bila belum ada, ulangi kembali siklus.

3.

9

Page 10: Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat

PERTOLONGAN PERTAMA

Pertolongan pertama tidak selalu diberikan hanya kepada peristiwa kecelakaan saja, tetapi juga diberikan pada keadaan-keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan segera untuk menunjang kelangsungan hidup seseorang.

I. BENDA ASING YANG MASUK KE TUBUH

A. Pada MataKelilipan Kelilipan yang ringan dapat dibersihkan dengan jalan mencuci (mengguyur) mata dengan boorwater atau air bersih. Kelilip yang tidak terguyur dibersihkan dengan kapas yang dibasahi dengan air bersih terlebih dahulu. Kelilipan yang tajam harus diambil dengan hati-hati, sebab apabila tergeser dapat melukai mata. Kelilipan larutan kapur tembok harus diperlakukan sebagai terkena basa keras.setelah kelilipan dibersihkan, obati mata dengan salep atau obat tetes mata yang mengandung antibiotika.

B. Pada hidungUntuk mengambil benda yang masuk ke dalam lubang hidung, terutama pada anak-anak yang suka memasukkan benda-benda asing ke dalam hidung. Apabila ini terjadi pada putra/putri Anda, untuk mengeluarkannya, segera hubungi dokter.

C. Pada telingaBenda asing kecil yang masuk ke telinga, terkadang dapat dikeluarkan dengan memiringkan kepala ke arah telinga yang kemasukan benda asing, dan hal selanjutnya adalah bisa dilakukan dengan menepukkan tangan di bagian kepala yang atas beberapa kali.Jika serangga yang masuk ke lubang telinga, dapat dibunuh dengan meneteskan minyak bayi (minyak zaitun) ke dalam lubang telinga yang terluka.

D. Pada tenggorokanMakanan, dan bahkan gigi palsu dapat menyangkut di tenggorokan. Dengan menggunakan jari, rabalah tenggorokan penderita dan usahakan untuk mengeluarkan benda tersebut. Pada anak kecil, lindungilah jari-jari Anda dari gigitannya. Bila benda asing masuk ke saluran nafas, dudukkanlah pernderita di kursi. Suruhlah kepalanya menunduk an tepuklah tengkuknya keras-keras. Anak kecil dapat diangkat pada kakinya dan dijungkirkan. Kemudian tepuk punggungnya keras-keras. Benda yang menyumbat tadi biasanya akan terlempar keluar.Jika belum berhasil, dapat dicoba dengan menelungkupkan si korban, lalu dengan mempergunakan jari-jari Anda cobalah merogoh tenggorokannya dan mencungkil benda yang menyumbat tersebut keluar. Caranya dengan memasukkan jari Anda menyusuri gigi dan terus ke dinding belakang tenggorokan. Setelah benda yang

10

Page 11: Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat

menymbat dapat diraba, cungkillah ke arah mulut. Cara lain adlah dengan mencoba mendesak benda tersebut denga tekanan udara yang didorongkan dari rongga perut.

E. Benda asing yang tertelanKetika benda asing yang tertelan biasanya berbentuk nulet, hal ini tidak menjadi masalah karena akan dapat dikeluarkan lagi bersama kotoran. Apabila yang tertelan adalah benda tajam, maka jangan pernah menggunakan obat pencahar untuk mengeluarkannya, karena hal ini dapat membahayakan usus. Coba beri makanan padat seperti kentang, roti, singkong atau pisang.

F. Benda asing di dalam kulitSebaiknya ketika ditemukan kasus masuknya duri, jarum atau bahkan peluru ke dalam kulit, maka segera lah dibawa ke dokter. Namun hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah mencoba mengimobilisasi bagian yang terkena tersebut agar tidak semakin dalam. Apabila mata kail masuk ke dalam kulit, jangan menariknya, tetapi usahakan untuk mendorongnya keluar. Apabila telah muncul keluar, maka potonglah mata kail tersebut maka bisa kita tarik keluar dengan mudah.

II. CEDERA DI KEPALA

Setiap korban kecelakaan yang mengalami benturan di kepala dan pingsan, harus dianggap sebagai pendertita gegar otak, sehingga wajib diperlakukan dengan sangat hati-hati. Perdarahan melalui hidung dan telinga setelah mengalami benturan keras di kepala, menandakan adanya tulang tengkorak yang retak.

A. Perdarahan di kepalaKulit kepala mempunyai jaringan pembuluh darah yang sangat banyak jumlahnya. Sehingga luka yang sangat dangkal pun banyak mengalirkan darah. Perdarahan kepala lebih berbahaya apabila terjadi di daerah di atas telinga, atau di belakang kepala.Tindakan pertolongan :Perhatikanlah mungkin ada tulang kepala yang retak (perdarahan lewat telinga dan hidung)Bila telah yakin tidak ada tanda-tanda patah tulang, kepala atau gangguan otak, hentikan perdarahan dengan jalan menekannya langsung pada luka menggunakan kassa steril dan diberi balutan yang menekan, tetapi hal ini menjadi berbahaya jika ada tanda patah tulang di kepala. Kemudian, hal yang bisa dilakukan adalah mencoba menghentikan perdarahan dengan menekan nadi yang mengalirkan darah ke kulit kepala. Caranya : dengan mempergunakan tiga jari tangan, nadi leher ditekan ke belakang. Ibu jari yangan yang menekan diletakkan di tengkuk. Jadi, nadi ditekan ke arah ibu jari, jangan ke arah tenggorokan. Nadi yang ditekan adalah nadi yang terletak pada sisi yang sama dengan tempat perdarahan. Penekanan lebih rendah dilakukan dari jakun.

11

Page 12: Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat

B. Luka terbuka di kepalaHentikan perdarahan seperti cara sebelumnya, dan lakukan pembalutan dengan membersihkan bagian yang menutup lainnya seperti gunting rambut, bersihkan dengan larutan steril (NaCl), kemudian tutp dengan kassa steril dan balut. Bawa penderita ke dokter.

C. Memar di kepalaMemar adalah pecahnya pembuluh darah di bawah kulit, tetapi tidak dapat mengalir keluar. Perdarahan tampak sebagai benjolan lembek di tempat yang terkena pukulan.Hal yang bisa dilakukan :Perhatikan ada tidaknya gegar otak atau patah tulang di kepala. Bila tidak ada, minta penderita berbaring dengan bantal agak tinggi. Kompres bagian yang memar dengan air dingin. Jika pembengkakan makin besar, penderita harus dibawa ke rumah sakit.

D. Gegar otakTanda-tanda gegar otak adalah penderita pingsan setelah kepalanya terbentur. Setelah sadar, ia lupa akan peristiwa yang terjadi sebelum kecelakaan. Semakin lama ia pingsan, semakin berat gegar otak yang dideritanya. Demikian pula semakin panjang jangka waktu yang dilupakannya, semakinberat pula gegar otaknya. Gegar otak ringan biasanya sembuh tanpa penyulit (komplikasi). Gegar otak yang berat dapat diikuti penyulit yang berupa kelainan syaraf.Hal yang bisa dilakukan :1. Bersihkan mulut dan saluran pernafasan dari kotoran, lendir ataupun muntahan dan

segala bentuk sekret yang menyumbat jalan nafas. 2. Baringkan penderita dengan kepala menghadap ke samping, untuk memudahkan

pengeluaran muntahan3. Penderita tidak boleh terlalu sering diangkat/ kurangi pergerakan di kepala4. Bila ada perdarahan, hentikan5. Apabila pendertita sudah sadar, harus tetap berbaring dan dicegah agar tidak

gelisah6. Bawa penderita ke rumah sakit untuk tindakan lebih lanjut.

E. Perdarahan selaput otakAda kalanya kecelakaan tidak mengakibatkan penampakan apapun di bagian luar, tetapi siapa yang tahu kalau ternyata di bagian dalamnya, pembuluh darah selaput otak mungkin pecah. Penderita mungkin tidak mengeluhkan gejala apapun kecuali sedikit pusing setelah kecelakaan, dan semakin lama perdarahan semakin banyak terkumpul dan akan semakin pula merasakan pusing yang lebih berat bahkan disertai muntah—muntah dan pingsan. Hal yang bisa dilakukan :1. Setiap korban kecelakaan yang diduga mengalami benturan di kepala harus

diperlakukan sebagai gegar otak

12

Page 13: Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat

2. Meskipun sadar, penderita harus tetap berbaring dengan alas bantal untuk kepalanya

3. Setiap seperempat atau setengah jam, harus diperiksa kesadarannya4. Jika perlu penderita harus dibangunkan apabila ia tertidur5. Apabila kesadaran menurun, atau kepala semakin pusing, atau muntah-muntah

semakin banyak, harus segera dibawa ke rumah sakit dengan keadaan tetap berbaring.

III. CEDERA PADA MATAApabila cedera mata dirasa terlau berat, maka jangn melakukan tindakan pertolongan sendiri, bawa penderita ke dokter.

1. Memar pada mataBenturan benda tumpul pada mata dapat mengakibatkan pecahnya pembuluh darah pada mata yang dapat menyebabkan kelopak mata dan jaringan di sekitarnya tampak kebiruan, bahkan benturan atau pukulan yang lebih keras dapat mengakibatkan perdarahan di matanya juga.Hal yang bisa dilakukan :a. Kompres dengan air dengin atau es selama ± 15 menit dalam setiap jamnya. Hal

ini dimaksudkan untuk mengecilkan pembuluh darah yang dilatasi karena benturan. Sesudah 24 jam kemudian, kompres dilakukan dengan air hangat untuk memperbaiki aliran darahnya.

b. Istirahatkan penderita di tempat tidurc. Apabila didapati mata yang ikut membengkak, bawa ke dokter untuk penanganan

lebih lanjut.

2. Luka di mataKelilip yang tajam atau benda tajam dapat melukai mata.Hal yang bisa dilakukan :a. Bawa ke dokter untuk pertolongannyab. Lindungi mata yang cedera tersebut dengan kain kassa yang digantungkan di

depan mata, jangan terlalu rapat, karena dapat menambah resiko infeksic. Bila ada benda yang melukai masih menempel di mata, kepala dan mata harus

diimobilisasi, dan segera bawa ke rumah sakit dengan bantal di kanan dan kiri kepala.

d. Bila disertai perdarahan, hentikan perdarahan terlebih dahulu dengan kassa steril dan bawa penderita ke rumah sakit

3. Luka di kelopak mataHal yang bisa dilakukan :

13

Page 14: Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat

Tutup luka dengan kassa steril yang selalu dibasahi dengan air steril, atau air bersih, dan bawa ke dokter. Jaga selalu mata agar tetap dalam keadaan basah dengan cairan steril atau obat tetes mata.

4. Tersiram zat kimiaAsam keras akan mengakibatkan terbakarnya selaput lendir mata, tetapi basa keras akan mengakibatkan kerusakan yang lebih dalam.Hal yang bisa dilakukan :Tersiram asam kerasGuyur segera dengan larutan soda 5% atau dengan air biasa. Guyuran dilakukan selama 15-30 menit terus-menerus, dan harus mengenai bagian-bagian yang berada di balik kelopak mata.

Tersiram basa kerasSeluruh muka dan mata korban diguyur dengan larutan cuka encer (ibagian cuka dapur + 1 bagian air), atau air biasa. Guyuran dilakukan selama 30-45 menit terus-menerus, dan harus mengenai bagian yang terlindung oleh kelopak mata. Minta penderita menggerak-gerakkan bola matanya ketika pengguyuran dilakukan.

IV. SYOK Syok adalah kondisi yang sering menyertai seseorang yang terluka atau sakit. Syok dapat mengancam jiwa seseorang karena fungsi bagian vital tubuh terganggu. Akibatnya fungsi alat-alat vital itu pun terganggu. Organ pernafasan dan denyut jantung tidak dapat mensuplai oksigen ke paru-paru, otak, dan jantung. Tanda-tanda syok antara lain :1. Keasadaran penderita menurun2. Nadi berdenyut cepat (lebih dari 140x/menit), kemudian melemah, lambat dan

menghilang3. Penderita merasa mual4. Kulit lembab, dingin, dan pucat5. Nafas dangkal dan kadang-kadang tidak teratur6. Mata penderita tampak hampa, tidak bercahaya dan manik, matanya (pupil) melebar

Peredaran darah terganggu bukan saja karena kehilangan darah atau cairan tubuh, tetapi dapat pula karena mendadak seluruh pembuluh-pembuluh darahnya melebar. Hal ini bisa terjadi misalnya karena tekanan emosi, keracunan, dan kesakitan. Pada umumnya syok dibagi-bagi lagi dalam beberapa golongan menurut sebab-sebabnya :

1. Syok neurogenik dan (psikis) : misalnya karena kesakitan, patah tulang belakang, ketakutan, kaget, keracunan obat, dsb.

14

Page 15: Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat

2. Syok karena kehilangan darah atau cairan tubuh : misalnya pada perdarahan hebat, muntah-berak

3. Syok karena infeksi yang hebat4. Syok karena jantung tidak berfungsi sebagaimana mestinya, misalnya pada serangan

jantung, dsb.5. Syok karena alergi, misalnya alergi terhadap obat-obatan, makanan atau akibat

gigitan seranggaTindakan pertolongan yang bisa dilakukan :Sebenarnya pertolongan terhadap penderita syok harus disesuaikan dengan penyebabnya, dan sering memerlukan penambahan cairan atau darah. Dalam P3K yang penting adalah menganali tanda-tanda syok dan mencoba mencari tahu penyebabnya. Kemudian memberikan pertolongan seperlunya yang dapat diberikan. Pertolongan pada pendertita syok secara umum dapat dilakukan adalah sebagai berikut :1. Baringkan penderita dengan kepala lebih rendah dari bagian tubuh lainnya,

terkecuali jika karena ternyata karena gegar otak atau patah tulang di kepala2. Tariklah lidah penderita keluar, dan bersihkan mulut dan hidungnya dari

sumbatan3. Selimuti tubuhnya4. Hentikan perdarahan bila ada5. Apabila ada tulang yang patah, pasanglah bidai sebelum penderita diusung ke

rumah sakit.

V. SAKIT PADA BAGIAN PERUT (ABDOMEN)Abdomen adalah bagian tubuh yang berada di antara otot diafragma, pankreas, empedu, usus, dan apendiks (usus buntu). Sedangkan jantung berada di atas abdomen yang dipisahkan oleh diafragma.Banyak gangguan pada abdomen yang mengakibatkan perut terasa nyeri. Diantaranya adalah radang akut dalam rongga perut. Radang akut dalam rongga perut terjadi pada penyakit usus buntu, kehamilan di luar kandungan yang terganggu dan sebagainya. Tindakan pertolongan adalah operasi sebelum terjadi syok ataupun komplikasi yang berbahaya lainnya.Berikut ini hanya membantu agar pembaca dapat mengenali tanda-tandanya sebelum terlambat. Radang akut dalam perut ditandai dengan nyeri (bukan mulas) yang hebat di bagian perut bawah. Perut terasa sakit apabila ditekan atau untuk berjalan. Penderita kadang-kadang muntah, tetapi tidak mencret disertai suhu badan yang sedikit meningkat, dan hal ini terjadi secara mendadak dan tampak sekali penderita mengalami kesakitan. Tindakan pertolongan yang bisa dilakukan :1. Baringkan penderita dan segera bawa ke rumah sakit2. Jangan melakukan gerakan tekanan pada perut seperti memijit/urut3. Kompres dingin di atas perut dapat mengurangi rasa sakit untuk sementara waktu

15

Page 16: Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat

4. Jangan beri penderita makanan apapun5. Apabila tidak ada tanda-tanda syok, baringkan penderita dengan letak kaki lebih

rendah.

VI. DISLOKASI (SENDI MELESET)Dislokasi adalah terlepasnya sebuah sendi dari tempat yang seharusnya. Dislokasi persendian disebabkan karena seseorang terjatuh atau tulangnya tertarik karena sesuatu hal. Bagian tulang yang sering mengalami dislokasi adalah bahu, panggul (pangkal paha), siku, jari-jari, jempol, dan lutut. Karena terpeleset dari tempatnya, maka sendi itu pun menjadi macet, dana kan menimbulkan rasa nyeri. Seorang yang tidak dapat mengatupkan mulut kembali sehabis membuka mulutnya, adalah karena sendi rahangnya terlepas dari tempatnya. Sebuah sendi yang pernah mengalami dislokasi, ligamen-ligamennya biasanya menjadi kendor. Akibatnya, sendi itu akan mudah mengalami dislokasi kembali. Apabila dislokasi tersebut disertai patah tulang, pembetulan lebih sulit dan harus ditindak lebih serius di rumah sakit. Gejala :1. Membengkak2. Perubahan bentuk pada persendian3. Persendian tidak dapat digerakkan dan terasa sakit4. Perubahan warna pada sekitar kulit yang terluka5. Terasa sakit di sekitar luka bila tersentuh

Penanganan :

1. Jangan berusaha mengembalikan persendian yang lepas dengan menariknya2. Bawa penderita ke tempat yang lebih aman3. Gunakan alat (splint) untuk menolong persendian korban agar tidak bergeser4. bawa penderita ke rumah sakit

VII.GIGITAN BINATANGSemua binatang yang menggigit berpotensi untuk menularkan penyakit anjing gila, tidak hanya anjing, tetapi kucing, monyet, dan juga binatang berdarah panas lainnya. Binatang yang tidak terserang penyakit tersebut biasanya hanya menggigit apabila ia merasa terancam. Apabila ia menggigit secara kompulsif (tanpa diganggu atau merasa terancam, perlu dicurigai bahwa ia memiliki penyakit anjing gila). Masa tunas penyakit anjing gila pada manusia cukup lama (10 hari sampai 2 tahun). Tetapi pada binatang lebih kurang 2 hari kemudian tanda-tanda penyakit itu sudah nampak.

1. Gigitan anjingBahaya rabies (penyakit anjing gila) tidak segera mengancam kecuali bila gigitan terjadi di kepala atau di leher. Gigitan anjing biasanya “lebih bersih” dibandingkan

16

Page 17: Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat

dengan gigitan binatang lainnya. Bekasnya tidak begitu dalam dan mudah dibersihkan.

2. Gigitan kucingBahaya infeksi dari gigitan kucing lebih serius daripada anjing. Bekas gegtan kucing biasanya lebih dalam dan dapat mengenai urat-urat , atau masuk rongga sendi, terutana kalau di tangan. Maka infeksi yang ditimbulkannya akan lebih berat.

3. Gigitan tikusGigitan tikus dapat menjalarkan beberapa penyakit, antara lain demam tinggi, yang disebut dengan demam Sodoku dalam istilah orang Jepang.

4. Gigitan kelelawarKelelawar dapat membawa kuman rabies. Tindakan yang bisa dilakukan antara lain : bila mungkin, tangkaplah binatang yang menggigit tersebut, untuk diobservasi selama 1 minggu, apakah terjangkit rabies atau tidak. Basuhlah luka itu dengan air dengan air mengalir dan sabun atau obat antiseptik lainnya. Keringkan dengan kassa steril dan tutup luka dengan kassa steril. Luka akibat gigitan kucing dan tikus tidak boleh digerak-gerakkan , dan harus mendapat suntikan antibiotik.

5. Gigitan lipan (kelabang)Gigitan lipan meninggalkan bekas berupa sepasang luka, dan menyebabkan pembengkakan, rasa sakit, dan kemerahan di sekitar luka. Rasa terbakar, pegal, dan sakit biasanya akan hilang denagn sendirinya setelah 4-5 jam setelahnya.Pertolongan yang bisa dilakukan :Kompres dingin dan cuci dengan larutan antiseptik. Kalau ada, cuci luka bekas gigitan dengan dengan larutan pekat garam Inggris. Berikan obat pelawan rasa sakit, dan bawa ke dokter.

6. Gigitan lintahLudah lintah mengandung zan anti pembekuan darah. Darah akan terus mengalir keluar dan masuk ke perut lintah ketika ia sedang menggigit seseorang. Pada orang yang peka terhadap zat tersebut, gigitan lintah akan mengakibatkan reaksi yang berupa pembengkakan, gatal, dan kemerahan.Tinakan pertolongan yang dapat diberikan : dengan hati-hati, lepaskanlah gigitan lintah dari tempat ia menggigit. Menyiram minyak atau air tembakau ke tubuh lintah, akan membantu mempercepat gigitan itu lepas. Apabila ada tanda reaksi kepekaan seperti tersebut di atas, cukup digosok dengan obat atau salep anti gatal biasa.

7. Gigitan ularPada umumnya ular menggigit saat ia sangat aktif, yaitu pada senja atau fajar. Ular yang sedang bersembunyi di balik batu akan menggigit bila merasa terganggu. Bekas gigitan ular dapat menunjukkan jenis ular apa yang menggigit, jadi dapat diketahui pula jenis bisa apa yang masuk. Bisa ular ada yang bersifat merusak dinding pembuluh darah (ular pohon), merusak jaringan saraf (ular kobra, ular laut). Gigitan

17

Page 18: Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat

ular laut biasanya agak terlambat diketahui karenabiasanya tidak terasa sakit dan tanpa terjadi pembengkakan.Tindakan pertolongan yang dapat diberikan : segera baringkan penderita, letakkan bagian yang tergigit lebih rendah dari jantung. Jaga penderita agar tetap tenang, karena gelisah dapat mempercepat penjalaran racun ke tubuh. Gunakan turniket atau tali yang dapat mengikat untuk menghambat penjalaran racun ke bagian tubuh yang lain di atas tempat gigitan. Khusus untuk gigitan ular kobra, ikatan dikencangkan. Dengan sebilah pisau yang sudah disterilkan (misal dengan membakarnya), buat irisan di kulit tepat di bekas taring ular. Irisan itu memanjang, sedalam 0,5 cm dan sepanjang 1,5 cm. Kemudian melalui irisan itu, bisa diisap dengan menggunakan mulut. Bisa ular tidak berbahaya bagi mulut yang sehat (tidak ada luka).Catatan : bila gigitan sudah berlangsung lebih dari setengah jam yang lalu, jangan lakukan usaha pengisapan bisa ini. Penderita tidak boleh diberi minuman keras. Selanjtnya kirim penderita ke rumah sakit untuk mendapatkan suntikan antibisa ular. Sebisa mungkin lakukan mobilisasi penderita dengan tetap menjaganya tetap berbaring. Bisa ular jarang mengakibatkan kematian, dan berjalarnya racun lambat, kecuali bisa ular kobra (sendok), dapat menjalar melalui pembuluh darah dan cepat mematikan. Selama dalam perjalanan, kendorkan turniket setiap 15 menit selama 30 detik.

VIII. TERKILIRTerkilir sering terjadi apalagi di lapangan olahraga. Terkilir disebabkan adanya hentakan yang keras terhadap sebuah sendi, tetapi dengan arah yang salah. Akibatnya, jaringan pengikat antara tulang (ligamen) robek. Robekan ini diikuti oleh perdarahan di bawah kulit. Darah yang mengumpul di bawah kulit itulah yang menyebabkan pembengkakan.

1. Terkilir pada pergelangan kakiKebanyakan terkilir pergelangan kaki ke arah dalam, akibatnya ligamen antara tulang betis dan tulang kering bagian depan robek. Terkilir ke arah luar pun juga dapat terjadi. Dalam hal ini nyeri dan pembengkakan dapat terjadi bermula dari mata kaki sebelah dalam. Pertolongan yang dapat dilakukan : pastikan dulu, ada tidaknya tulang yang patah. Biasanya tulang yang patah adalah ujung-ujung bawah tulang betis, dan tulang kering. Hal itu dapat diperiksa dengan menekan tulang itu dari telapak kaki dan betis bagian atas. Dapat pula dengan menekan tulang kering dan tulang betis dengan arah saling mendekati. Apabila terasa nyeri, kemungkinan besar ujung tulang itu patah.Apabila tidak ada patah tulang, tindakan pertama di tempat kecelakaan adalah kendorkan sepatu penderita, balutlah pergelangan kaki dengan pembalut atau kain.Tindakan selanjutnya adalah merendam kaki yang cedera di dalam air es selama setengah jam. Bila ada, tekanlah bagian yang sakit dengan spons untuk mencegah pembengkakan dan menahan perdarahan. Setelah itu lakukan penekanan dengan balut tekan mengelilingi pergelangan kaki, selipkan spons bila perlu sebagai bantalan.

18

Page 19: Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat

Selama 24 jam setelahnya, penderita tidak boleh mempergunakan kakinya yang cedera untuk menahan berat badan. Ia harus mengistirahatkan kakinya lebih tinggi dari bagian tubuh lainnya. Pembengkakan biasanya mereda setelah 36-48 jam. Balsem atau infra merah tidak boleh langsung digunakan pada tempat yang cedera, tetapi sebaiknya digunakan di tempat yang lebih atas lagi dari tempat cedera, demikian pula pemijitan. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi pembengkakan.

2. Terkilir pada pergelangan tanganDapat terjadi karena mengangkut beban berat secara mendadak, atau melakukan aktivitas yang belum biasa dilakukan. Apabila dirasa sakit, tapi pembengkakan belum terjadi, untuk mebgetahui apakah terjadi patah tulang atau hanya terkilir saja, dengan menggerak-gerakkan pergelangan tangan ke segala arah. Jika penderita merasa nyeri, maka dapat dicurigai adanya patah tulang, jika terkilir, ia akan merasa sakit pada gerakan searah saja.Pertolongan yang dapat dilakukan : jika tidak ada patah tulang, tindakan yang sama dapat dilakukan seperti pada terkilir pada kaki.

3. Terkilir pada sendi bahuTanda-tanda sendi bahu terkilir adalah : rasa nyeri apabila bahu ditekan dari atas, pembengkakan, dan lengan yang berhubungan dengan sendi itu mendadak “kehilangan kekuatan”. Kadang-kadang sendi bahu yang terkilir ini disertai dengan ujung tulangbelikat yang patah. Perhatikan pula dislokasi.Tindakan pertolongan yang dapat dilakukan :Bahu yang cedera diberi strapping dengan plester, dengan terlebih dahulu diberi bantalan kain yang lunak atau spons karet busa. Strapping ini dilakukan selama 48 jam. Sesudah 48 jam, tindakan selanjutnya adalah memijit atau memanasinya dengan pemanas (lampu).

4. Terkilir pada sendi sikuUntuk mengenalinya, minta penderita melipat 90 derajat sikunya, menggerakkan jaro-jari serta pergelangan tangannya. Apabila ia merasa nyeri di tepi-tepi sendi sikunya, berarti itu terkilir.Tindakan pertolongan yang bisa dilakukan :Kompres dingin selama setengah jam, kemudian dibalut dengan siku dalam keadaan terlipat 90 derajat, kemudian digantungkan ke leher. Pemijitan boleh dilakukan setelah pembengkakan mereda.

5. Terkilir pada sendi lututKarena susunannya yang kompleks, cedera pada sendi lutut dapat menimbulkan berbagai macam akibat, yaitu terkilir, tulang rawan terpeleset, atau pecah tempurung lututnya. Apabile sudah terjadi pembengkakan, diagnosa yang pasti hanya dapat dilakukan oleh dokter. Untuk tindakan segera, yang perlu dibedakan adalah antara yang terkilir dan tempurung yang pecah. Bila tidak ada tanda-tanda tempurung yang pecah, anggap itu terkilir biasa.

19

Page 20: Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat

Tindakan yang dapat dilakukan : kompres es selama setengah jam, lakukan balutan yang menekan, dan istirahat.

IX. LUKA BAKARPenyebab timbulnya luka bakar dapat disebabkan dari berbagai faktor; panas (api, air panas, arus listrik, matahari), atau oleh zat-zat kimia (asam atau basa keras). Setiap luka bakar yang luas dapat diikuti dengan syok. Syok dapat terjadi karena cairan tubuh sebagian besar dikirim ke daerah yang terbakar, sehingga volume darah yang mengalir ke otak dan jantung berkurang. Pada orang dewasa, luka bakar selebar 20% dari luar permukaan tubuh dapat mengakibatkan syok, sedangkan pada anak-anak dapat juga terjadi dengan luka bakar selebar 10%.Pedoman untuk memperkirakan luas luka bakar biasa disebut dengan “rule of nine” :1. Luas permukaan seluruh kepala 9%2. Luas permukaan setiap lengan (sampai tangan) 9%3. Luas permukaan dada 9%4. Luas permukaan perut 9%5. Luas permukaan punggung 9%6. Luas permukaan pinggang 9%7. Luas permukaan paha 9%8. Luas permukaan betis 9%9. Luas permukaan daerah kemaluan 1%

Pengetahuan tersebut penting, karena berkaitan dengan tindakan yang dapat kita berikan nantinya. Yaitu dengan pokok-pokok tindakan :

1. Mencegah atau mengobati syok2. Mengurangi rasa sakit3. Mencegah infeksi

Apabila pernafasan buatan diperlukan, maka hal ini harus dikerjakan dahulu. Pada kecelakaan karena arus listrik misalnya, pernafasan buatan harus didahulukan. Pertolongan terhadap luka bakarnya dikerjakan kemudian.

1. Pada luka bakar yang kurang dari 20% (tanpa luka terbakar)Pertolongan :Rendam bagian yang terbakar, dalam air es atau air dingin, atau dengan mengompresnya dengan handuk yang sudah dibasahi dengan air dingin. Tindakan ini dilakukan sampai rasa sakit itu tidak terasa lagi, apabila bagian yang terbakar itu diangkat dari air. Ini dapat berlangsung antara 3o menit sampai 5 jam. Selain dapat mengurangi rasa sakit, tindakan ini bermanfaat untuk memperkecil akibat lanjutan dari luka bakarnya. Bagian yang melepuh, jangan dikelupas, biarkan sembuh dengan sendirinya.

20

Page 21: Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat

2. Pada luka bakar yang luasTutup bagian-bagian yang terbakar dengan lembaran-lembaran softratulle dan kain yang bersih sedemukian rupa, sehingga bagian luka tersebut tidak terpapar dengan udara luar untuk mencegah infeksi. Baringkan penderita dengan kepala lebih rendah dari bagian tubuh lainnya dan bawa ke rumah sakit. Apabila penderita sadar dan dapat menelan, beri ia minuman sebanyak mungkin.

3. Pada luka bakar akibat zat kimiaLuka bakar akibat basa keras lebih merusak daripada akibat asam keras. Kecepatan mengguyur dan membasuh luka bakar akibat zat kimia sangat menentukan dalam usaha membatasi akibat-akibatnya. Sambil melepaskan pakaian penderita, siram bagian yang terbakar dengan air mengalir. Untuk luka bakar yang disebabkan oleh asam keras (air keras, asam cuka pekat, dll) cukup diguyur dengan air mengalir atau dengan larutan soda kue (denagn kadar 5%). Pada luka bakar akibat basa keras, selain diguyur air, beri pula larutan cuka dapur untuk menetralkan basa penyebabnya.Luka bakar akibat fosfor harus segera direndam air. Sementara direndam, fosfor yang melekatdi bagian yang terkena, dibersihkan satu persatu. Fosfor dipergunakan di pabrik korek api, pabrik petasan, dan beberapa jenis peluru mortir atau bom.Perhatikan : kecuali dalam kasus terbakar matahari, luka bakar apapun tidak boleh diobati denagn obat-obat atau zat yang berminyak. Luka bakar yang terbuka sebaiknya ditutup dengan lembaran-lembaran softratulle.

X. KERACUNAN MAKANAN

1. Keracunan botulinumClostridium botulinum adalah kuman yang hidup secara anaerob, yaitu tempat yang tidak ada oksigen atau udara bebas. Kuman ini mampu melindungi dirinya sendiri dari suhu yang agak tinggi dengan jalan membentuk spora. Karena itu, kuman ini terdapat banyak pada makanan kaleng yang diolah kurang sempurna. Gejala keracunan botulinum muncul secara mendadak, 18-3 jam sesudah memakan makanan yang tercemar. Gejala muncul berupa lemah badan yang kemudian disusul dengan penglihatan yang kabur dan ganda. Kelumpuhan saraf mata tersebut diikuti dengan kelumpuhan saraf-daraf otak lainnya, sehingga penderita mengalami kesulitan berbicara dan susah menelan.Pengobatan hanya dapat dilakukan di rumah sakit dengan penyuntikan serum antitoksin yang khas untuk botulinum.Pencegahan : sebelum dihidangkan, makanan kaleng dibuka dan kemudian direbus bersama kalengnya di dalam air sampai mendidih.

2. Keracunan jamur

21

Page 22: Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat

Gejala muncul dalam beberapa menit sampai 2 jam setelah makan jamur yang beracun (Amanita sp.). gejala tersebut berupa : sakit perut yang hebat, muntah, mencret, haus, berkeringat banyak, kekacauan mental, pingsan)Pertolongan yang bisa dilakukan ;Apabila tidak ada muntah, penderita dirangsang untuk muntah agar racun dapat keluar. Kemudian, bilas lambungnya dengan larutan encer kalium permanganat (1gram dalam 2 liter air), atau dengan putih telur dicampur susu. Bila perlu berikan nafas buatan, dan bawa penderita ke rumah sakit.

3. Keracunan kepiting, rajungan, mimi, dan ikan laut lainnyaBeberapa jenis ikan laut dapat mengakibatkan keracunan. Diduga, racun tersebut terbawa oleh ganggang yang dimakan oleh binatang laut tersebut. Gejala akibat keracunan makanan laut tersebut muncul kira-kira 20 menit sesudah memakannya. Gejala itu berupa mual, muntah, kesemutan di sekitar mulut, lemah badan, dan susah bernafas.Pertolongan yang dapat diberikan : usahakan untuk memuntahkan makanan tersebut. Jika mungkin, lakukan bilas lambung dan pernafasan buatan. Obat khusus untuk keracunan binatang laut tidak ada.

XI. KEJANG-KEJANGKejang-kejang sering terjadi pada anak-anak yang mengalami demam tinggi. Hal ini dapat mengarah ke hal yang lebih serius, tetapi ada yang tidak berbahaya. Penyakit lain yang juga ditandai dengan kejang-kejang adalah ayan (epilepsi).

1. Kejang karena demamUmumnya terjadi pada anak-anak usia 1-5 tahun dan berlangsung hanya beberapa menit saja. Yang bisa dicurigai bila anak kejand karena demam adalah kaku leher. Cara memeriksanya : angkat kepala anak. Apabila ada kaku leher, maka badan anak akan ikut terangkat. Kaku pada leher menandakan adanya penyakit di selaput otak, segera bawa ke dokter.Tindakan pertolongan yang bisa dilakukan :Lindungi lidahnya dari bahaya tergigit dengan sendok atau sesuatu yang bisa menahannya dengan membalutnya dengan kassa atau sapu tangan. Kompres kepala atau badannya dengan es atau air dingin untuk menurunkan panasnya, serta buka semua pakaian yang menyelimutinya. Kepala diletakkan agak miringuntuk menjaga agar jalan nafas tidak kemasukan lendir atau muntahan. Berikan obat stesolid rectal melalui duburnya dengan resep dokter.

2. Kejang ayanAyan (epilepsi) dapat melanda semua umur, tetapi jarang ditemukan di atas umur 30 tahun. Apabila kejang-kejang terjadi sudah lewat dari usia tersebut, mungkin ada penyakit lain (otak, dsb.) yang perlu diperhatikan.

22

Page 23: Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat

Kejang-kejang ayan tidak disertai oleh demam tinggi. Biasanya penderita sudah mengetahui terlebih dahulu akan mendapat serangan kejang, sehingga bisa mencari tempat yang lenih aman. Kejang ayan biasanya disertai dengan mulut yang berbusa. Tindakan pertolongan yang bisa dilakukan :Singkirkan benda-benda yang berbahaya dari sekitar penderita (gelas, meja, kursi, dll). Lindungi lidahnya dari bahaya tergigit. Jangan menyiram penderita dengan air dan jangan beri air minum jika masih kejang. Setelah kejang-kejang selesai, bersihkan mulut dan letakkan penderita dalam posisi miring. Pada penderita kejang ayan dapat pula diberikan stesolid rectal seperti pada penderita kejang demam.

3. Kejang otot (kram)Hal ini terjadi karena letih (biasanya terjadi pada malam hari, ketika masih tidur), dapat pula karena dingin (sewaktu berenang), dapat pula karena udara panas.Tindakan pertolongan yang dapat dilakukan : a. Kejang otot karena letih dapat diatasi dengan meregangkan otot tersebut. Apabila

kejang terjadi di betis, maka berdiri dan bertumpulah pada jari-jari kaki (jinjit) dan kemudian sentakkan tumit ke bawah. Dapat pula dicoba dengan melemaskan tungkai yang mengalami kejang otot, dan memijat otot yang kejang itu ke arah letak jantung.

b. Kejang otot yang terjadi sewaktu berenang dapat diatasi dengan jalan menarik lutut ke dada sambil badan berusaha mengapung, dan pijit-pijitlah otot yang kejang tersebut. Apabila kejang terasa sangat sakit, beri tanda Anda membutuhkan pertolongan.

c. Kejang otot karena panas ditolong dengan membaringkan penderita di tempat sejuk, dan memberinya minum air garam (1 sendok teh garam untuk setengah liter atau dua gelas air). Pijitlah otot yang kejang tersebut dengan obat gosok. Istirahatkan penderita selama 1-2 hari.

XII. PENYAKIT PEGUNUNGANTempat-tempat yang jauh dari permukaan air laut, mempunyai kadar oksigen yang lebih rendah daripada daerah yang lebih rendah. Hal ini yang sering dialami oleh para pendaki gunung. Gangguan tersebut terutama mulai terasa pada ketinggian sekitar 2000 meter di atas permukaan air laut. Tetapi timbulnya reaksi tetap tergantung pada daya tahan tubuh setiap orang.

1. Penyakit pegunungan yang akutMula-mula merasa pusing, sakit kepala, letih, mengantuk, kedinginan, mual, dan muntah, pucat, dan sesak nafas. Kemudian diikuti perasaan panas, gelisah, kuping berdenging, susah konsentrasi dan susah tidur.Pertolongan yang dapat dilakukan :

23

Page 24: Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat

Pada umumnya dengan beristirahat, gejala-gejala akan menghilang dalam waktu 24-48 jam. Tetapi bila tidak berhasil, bawa penderita kembali ke tempat yang lebih rendah.Kecelakaan seperti ini dapat dicegah dengan jalan beristirahat sebelum melakukan pendakian, makan jangan terlalu kenyang, jangan merokok dan minum minuman keras.

2. Penyakit pegunungan akut yang disertai kelainan paru-paruGangguan yang serius biasanya terjadi pada ketinggian 3000 meter atau lebih. Gejalanya muncul 6-36 jam sesudah tiba di tempat tersebut. Tanda-tandanya : batuk-batuk kering, sesak nafas juga pada waktu istirahat, dada serasa tertekan, dan mungkin batuk darah. Denyut nadi makin cepat, penderita tampak pucat, dan membiru, kemudian pingsan.Pertolongan yang bisa dilakukan :Istirahatkan dengan kepala lebih rendah dari bagian tubuh lainnya. Beri pernafasan buatan bila perlu, dan bawa ke tempat lebih rendah atau rumah sakit.

24

Page 25: Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat

DAFTAR PUSTAKA

- Mohamad Kartono. 2003. Pertolongan Pertama. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama- Zydlo, M dan Hill, James A. 2009. First Aid. Yogyakarta : Cosmic Books- http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2011/08/12/tanda-tanda-vital-kesehatan/- http://www.klikdokter.com/healthnewstopics/read/2010/11/01/15031153/jalan-

napas--airway-

25