pertemuan ke satu - gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/51410/... · web...

100
DIKTAT KULIAH “Manajemen Keuangan Internasional” Disusun Oleh : Heru Purnomo, SE, MM. Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Teknologi Informasi Universitas Gunadarma [email protected] FAKULTAS EKONOMI Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 1

Upload: others

Post on 21-Dec-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

DIKTAT KULIAH

“Manajemen Keuangan Internasional”

Disusun Oleh :Heru Purnomo, SE, MM.

Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Teknologi InformasiUniversitas Gunadarma

[email protected]

FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS GUNADARMA

2019

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 1

Page 2: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

DAFTAR ISI

HalamanSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) 1

PERTEMUAN KE-1 ( Ruang Lingkup Manajemen Keuangan Internasional ) 1. Definisi Manajemen Keuangan Internasional …………………………………. 42. Pengertian, Alasan Muncul dan Evolusi Perusahaan Multinasional …………… 43. Proses Ekspansi Luar Negeri …………………………………………………… 54. Karakteristik Perusahaan Multinasional ……………………………………….. 65. Fungsi Manajemen Keuangan dalam Perusahaan Multinasional ………………. 86. Faktor-faktor yang mempengaruhi Keunggulan Perusahaan Multinasional ……. 10

PERTEMUAN KE-2 & 3 ( Bursa Valuta Asing ) 1. Definisi Valuta Asing …………………………………………………………… 122. Mekanisme Bursa Valuta Asing ………………………………………………… 133. Spot Rate dan Market …………………………………………………………… 164. Forward Rate dan Market ………………………………………………………. 175. Currency Future Market dan Option Market …………………………………… 186. Eurocurrency Market ……………………………………………………………. 21

PERTEMUAN KE-4 & 5 ( Sistem Penentuan Kurs Valuta Asing )1. Jenis Sistem Penentuan Kurs Valuta Asing ………………………………….….. 232. Faktor yang mempengaruhi Kurs Valuta Asing …………………………………. 25

PERTEMUAN KE-6 & 7( Hubungan Kurs Valuta Asing dengan Inflasi & Tingkat Bunga ).1. Interest Rate Parity Theory ………………………………………………………. 312. Purchasing Power Parity Theory …………………………………………………. 333. International Fisher Effect ……………………………………………………….. 354. Resiko inflasi dan pengaruhnya terhadap Pasar Finansial ……………………….

PERTEMUAN KE-8( Mekanisme Perdagangan Valuta Asing ).1. Munculnya Perdagangan Valuta Asing ………………………………………….. 372. Arbitrage …………………………………………………………………………. 383. Currency Swap …………………………………………………………………… 41

PERTEMUAN KE-9 & 10 ( Foreign Exchange Exposure & Manajemen Resiko).1. Definisi Forex Exposure & Jenis resiko Fluktuasi kurs valas

terhadap perusahaan …………………………………………………………….. 452. Manajemen Transaction Exposure ………………………………………………. 453. Manajemen Economic (Operating) Exposure…………………………………….. 484. Manajemen Translation Exposure …………………………………………......... 50

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 2

Page 3: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Satuan Acara Perkuliahan (SAP)Mata Kuliah : “Manajemen Keuangan Internasional”

PERTEMUAN KE-1 ( Ruang Lingkup Manaj. Keuangan Internasional ).1. Definisi Manajemen Keuangan Internasional.2. Pengertian, Alasan Muncul dan Evolusi Perusahaan Multinasional.3. Proses Ekspansi Luar Negeri.4. Karakteristik Perusahaan Multinasional.5. Fungsi Manajemen Keuangan dalam Perusahaan Multinasional.6. Faktor-faktor yang mempengaruhi Keunggulan Perusahaan Multinasional.

PERTEMUAN KE-2 & 3 ( Bursa Valuta Asing )1. Definisi Valuta Asing.2. Mekanisme Bursa Valuta Asing.3. Spot Rate dan Market.4. Forward Rate dan Market.5. Currency Future Market dan Option Market..6. Eurocurrency Market.

PERTEMUAN KE-4 & 5 ( Sistem Penentuan Kurs Valuta Asing )1. Jenis Sistem Penentuan Kurs Valuta Asing.2. Faktor yang mempengaruhi Kurs Valuta Asing.

PERTEMUAN KE-6 & 7 ( Hubungan Kurs Valuta Asing dengan Inflasi & Tingkat Bunga ).

1. Interest Rate Parity Theory.2. Purchasing Power Parity Theory.3. International Fisher Effect.4. Resiko inflasi dan pengaruhnya terhadap Pasar Finansial.

PERTEMUAN KE-8 ( Mekanisme Perdagangan Valuta Asing ).1. Munculnya Perdagangan Valuta Asing.2. Arbitrage.3. Currency Swap.

PERTEMUAN KE-9 & 10 ( Foreign Exchange Exposure & Manajemen Resiko).1. Definisi Forex Exposure & Jenis resiko Fluktuasi kurs valas terhadap perusahaan.2. Manajemen Transaction Exposure3. Manajemen Economic & Translation Exposure

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 3

Page 4: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

RUANG LINGKUP

Manajemen Keuangan InternasionalReferensi buku : Alan C. Shapio, Multinational Financial Management, Forth Edition, Boston : Ally and Bacon Publisher, 1992.

PERTEMUAN KE-1 1. Definisi Manajemen Keuangan Internasional.2. Pengertian, Alasan Muncul dan Evolusi Perusahaan Multinasional.3. Proses Ekspansi Luar Negeri.4. Karakteristik Perusahaan Multinasional.5. Fungsi Manajemen Keuangan dalam Perusahaan Multinasional.6. Faktor-faktor yang mempengaruhi Keunggulan Perusahaan Multinasional.

1. Definisi Manajemen Keuangan Internasional.Manajemen Keuangan Internasional adalah suatu manajemen yang menangani keuangan secara internasional, sehingga membantu kelancaran dari transaksi internasional seperti ekspor, impor, valuta asing dan lainnya.

2. Pengertian, Alasan Muncul dan Evolusi Perusahaan Multinasional.

Pengertian MNCKarena banyaknya karakter dari MNC, maka sangat sulit sekali didefinisikan yang dapat mencakup semua kriteria dari MNC tersebut. Untuk lebih jelasnya kita defisinikan MNC sbb:

“Perusahaan Multinasional (Multinational Corporation) adalah suatu perusahaan yang kegiatan bisnisnya bersifat internasional dan lokasi produksinya terletak dibeberapa negara.”

Cabang MNC di luar negeri tidak hanya dimiliki oleh MNC induk, tapi kegiatan atau operasionalnya dari Cabang MNC juga diawasi oleh MNC induk.Contoh MNC adalah sebagai berikut : IBM Goodyear General Motor Texaco Hewlett-Packard Chevron Coca-Cola Kraft Eastman Kodak Xerox Motorola American Express General Electric Ford Motor Merck

Alasan Munculnya MNCAlasan kenapa MNC muncul mungkin sangat banyak sekali, tapi secara umum disebabkan karena adanya perbedaan biaya produksi pada setiap negara yang bisa dimanfaatkan secara efisien untuk mengambil keuntungan dari perbedaan biaya tersebut.

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 4

Page 5: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Misalnya : Negara Indonesia tenaga kerjanya murah, maka oleh perusahaan MNC negara Indonesia bisa dijadikan MNC Cabang dikarenakan hal tersebut, dimana selisih dari biaya produksi tersebut merupakan keuntingan dari MNC

Atau juga bisa dikatakan latar belakang munculnya MNC adalah sbb: MNC adalah perusahaan yang menghasilkan dan menjual barang & jasa lebih dari 1 negara. MNC terdiri dari perusahaan induk yang punya 5 – 6 cabang perusahaan di luar negeri. MNC mempunyai interaksi strategis antar unit perusahaan MNC diramalkan muncul oleh Adam Smith dan David Ricardo dengan “Dotrine of Comparative

Advantage” MNC mengasumsikan mobilitas barang & jasa serta menekan efesiensi

Mungkin juga disebabkan karena suatu negara berlebihan dalam memproduksi di dalam negeri, sehingga perusahaan tersebut mengekspornya ke luar negeri atau sebaliknya kalau negara tidak bisa memproduksi atau memerlukan biaya banyak jika memproduksi suatu barang, mereka lebih baik membeli atau mengimpor dari luar negeri dengan biaya yang lebih rendah dan pembayaran yang lebih panjang jangka waktunya.

Evolusi MNC1. Pencari Bahan Baku :

MNC yang paling awal. Memiliki tujuan mengeksploitir (menguasai).

2. Pencari Pasar : MNC modern yang paling umum. Tujuannya membuat dan menjual di negara asing. Contohnya : Singer, Coke, N.V. Philips, dll. Perkembangan lebih lanjut : Investasi langsung di luar negeri (Akuisisi)

3. Penekan Biaya : Katagori baru dari MNC. Tujuannya mencari atau menginvestasi, yaitu lahan produksi murah di luar negeri.

3. Proses Ekspansi Luar Negeri.Suatu perusahaan bisa menjadi Multinasional harus melalui berbagai tahap yang cukup berat. Tahap tersebut dimulai dari strategi ekspor dengan pendapatan rendah, menjadi strategi produk inter-nasional dengan pendapatan tinggiMNC merupakan hasil dari persaingan antar anggota Oligopolistik yang mencoba menciptakan dan mengeksploitasi produk emonopolistik dan faktor produksi secara internasional. Untuk menghadapi tantangan perusahaan harus menginternasionalisasikan bisnisnya.

Urutan Ekspansi ke Luar Negeri adalah sbb:

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 5

EKSPORCABANG 2

PENJUALAN

LISENSI

FASILITASSERVICE

SISTEMDISTRIBUSI

PRODUKSI DILUAR

NEGERI

Page 6: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Sumber : Alan C. Shapiro, Multinational Financial Management, 1992, page 8.

EKSPOR. Permintaan luar negeri tidak stabil. Keuntungan : modal dan biaya rendah, resiko rendah, profit langsung diterima. Keuntungan lain : dapat mempelajari kondisi supply dan demand, distribusi, pembayaran,

lembaga keuangan dan teknik keuangan

LISENSI. Merupakan alternatif mendirikan fasilitas produksi di luar negeri. Keuntungan : investasi minimal, memasuki pasar dalam waktu singkat, resiko keuangan atau

hukum kecil. Kelemahan : Cash Flow rendah, kesulitan mengontrol kualitas, perusahaan lisensi dapat

menjadi ancaman.

CABANG PENJUALAN.Disamping lisensi juga bisa dirikan cabang-cabang penjualan di luar negeri. Perusahaan induk memproduksi suatu produk dan langsung didistribusikan ke perusahaan cabang penjualan. Maka fungsi dari cabang penjualan hanyalah menyalurkan atau menjual barang atau jasa tersebut kepada konsumen yang membutuhkannya.

FASILITAS SERVICE.Fasilitas service dari perusahaan induk juga bisa didirikan di luar negeri, dimana segala sesuatu fasilitas dari produk tersebut dikirim dari perusahaan induk. Baik itu peralatannya maupun personalnya (bisa juga tenaga kerja yang dilatih atas lisensi perusahaan induk).

SISTEM DISTRIBUSI.Perusahaan membuat produknya di dalam negeri dan mendistribusikan ke luar negeri pada perusahaan cabang.

PRODUKSI DI LUAR NEGERI Kelemahan Ekspor : tidak dapat merealisasi potensi penjualan produk secara utuh. Produksi di luar negeri dapat mengatasi hal tsb dan menyesuaikan dengan perubahan yang

ada.

4. Karakteristik Perusahaan Multinasional.Karakteristik dari MNC sangat bervariasi sekali tergantung dari : Cara Pendirian Cabang di Luar Negeri.

Biasanya dilakukan dengan investasi langsung, yaitu dengan cara mendirikan perusahaan baru, ekspansi atau membeli perusahaan di luar negeri. Direct Foreign Investment, merupakan penanaman modal langsung di luar negeri, hal ini

bisa terjadi apabila :- Perusahaan tsb memperoleh persediaan stok yang cukup di perusahaannya yang di luar

negeri.- Perusahaan induk memindahkan dananya ke luar negeri untuk membelanjai perluasan

cabangnya di luar negeri.

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 6

Page 7: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

- Perusahaan induk mengkontruksinya perusahaan baru dan alat-alatnya dari luar negeri.- Pendapatan keuntungan dari cabang di luar negeri digunakan kembali untuk pembuatan

rencana baru atau reinvested (ditanamkan kembali ke luar negeri). Pola Pemilikan.

Pengaturan pemilikan dan cabang luar negeri bervariasi antar MNC. Dengan pertimbangan perusahaan induk mungkin menghendaki pemilikan kurang dari 100% modalnya. Namun yang banyak dilakukan adalah melalui patungan (joint ventures). International Joint Venture (Patungan Internasional).

Pada tahun 80-an ada kecenderungan perusahaan mulai bergabung dengan lawannya menjadi joint venture.Joint Venture adalah organisasi bisnis didirikan atau dibentuk oleh dua atau lebih perusahaan yang mencantumkan assetnya atau modal dan keahlian tehniknya.Ada 3 tipe joint venture :- Joint Venture yang dibentuk oleh dua bisnis yang melakukan bisnisnya bukan pada

negaranya masing-masing. Seperti perusahaan minyak Amerika dan Inggris membentuk joint venture untuk eksploitasi minyak di timur tengah.

- Pembentukan joint venture dengan swasta lokal.Seperti Mobil timor ( Joint Venture antara Korea Selatan dan Indonesia).

- Tipe joint venture yang mengikutsertakan pemerintah lokal. Banyak negara berkembang mengadakan pembatasan larangan terhadap joint venture kepunyaan negara asing, kecuali mereka setuju mengambil lokal partner seperti yang terjadi di negera Meksiko, India, Peru yang menghendaki sebagian besar dari operasi joint venture secari internasional.Selain itu banyak juga negara memasarkan foreign investment untuk menerima partisipasi lokal. Seperti menggunakan pegawai lokal, tidak semuanya pegawai dari luar negeri.

Tujuan Operasi di Luar Negeri.MNC memiliki tujuan operasi dengan melakukan : Integrasi Vertikal (Ekspansi secara vertikal).

MNC dalam operasinya bisa secara vertikal, maksudnya secara vertikal sering terjadi apabila negara induk MNC memutuskan untuk mendirikan Cabang bantuan di luar negeri (foreign subsiederies) untuk memproduksi barang-barang tingkat rendah/menengah untuk input produksi menjadi barang jadi (finished goods).Contohnya : Industri penyaringan minyak, baja, bahan-bahan mentah,Kebanyakan pabrik atau manufaktur, seperti pembuat TV, Stereo Set dan lainnya condong dalam operasinya dibuat setempat, hanya saja komponennya masih disuplai oleh negara induk.Kebanyakan penanaman model vertikal menghendaki operasinya secara vertikal, yaitu subsidearies ke negara induk untuk menjaga keuntungan dan skala ekonomi internasional dan spesialisasi produksi.

Integrasi Horizontal (Ekspansi secara Horizontal).Integrasi horizontal terjadi apabila perusahaan induk memproduksi komoditi di negara dimana sumber didapat dan mendirikan cabang untuk memproduksi produk tersebut hingga menjadi barang jadi (finished goods).Perusahaan cabang ini berdiri sendiri, memproduksi sendiri dan mencari pemasaran sendiri.Contohnya : perusahaan Coca-cola, Pepsi Cola, dll.

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 7

Page 8: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

MNC juga beroperasi pada jalur yang sama sekali tidak mempunyai wewenang dengan negara induk.

Jalur Konglomerasi.Maksudnya disini konglomerat adalah sekelompok perusahaan cabang membuat tipe produk yang berlainan dan bersatu menjadi satu organisasi dengan negara induk.

Manfaat dan Kerugian bagi Negara Penerima (Negara cabang).Keuntungan :Keuntungan potensial atas hadirnya MNC mencakupp pembentukan modal, menaikkan pendapatan dan kesempatan kerja, transfer of tehnology dan memperbaikan neraca pembayaran negara (Balance of Payment).Kerugian :- Akan sedikitnya barang impor, barang modal yang mungkin digunakan untuk di dalam

negeri.- Negara penerima sering pula mengharuskan MNC untuk mengekspor produknya ke negara

lain, agar jangan menjual produknya ke pasar lokal, dengan tujuan untuk melindungi industri kecil yang belum dapat bersaing.

- Faktor teknologi yang kadang masih menggunakan para ahli dari luar negeri, sedangkan banyak tenaga kerja lokal yang bisa dipekerjakan.

Manfaat bagi Negara IndukMenurut teori klasik perdagangan internasional, faktor produksi yang melimpah di negara induk akan memperoleh manfaat, sedangkan faktro produksi yang sedikit akan mengalami kerugian. Namun secara keseluruhan manfaatnya akan lebih besar dibandingkan dengan kerugiannya, karena : Dalam memproduksi suatu produk akan lebih murah di negara lain, jika ongkos buruhnya. Dengan menciptakan lapangan kerja, tenaga ahli negara tersebut untuk bekerja di luar negeri

dan sekaligus membuka lapangan kerja dinegara dimana investasi tersebut ditanamkan. MNC dapat menghindari pengenaan pajak negara penerima. Secara makro ekonomi, MNC mempunyai asset di pasar modal internasional untuk

menghindari kebijaksanaan moneter dari negara asal yang sifatnya deskriptif.

5. Fungsi Manajemen Keuangan dalam Perusahaan Multinasional.

Sistem Keuangan MNC.Kelebihan MNC dibandingkan kelompok perusahaan nasional yang berdiri sendiri terletak pada kemampuannya memindahkan yang dan laba diantara afiliasinya melalui “internal transfer mechanisms”, yaitu : Transfer harga barang yang diperdagangkan secara internal. Pinjaman antar perusahaan. Pembayaran deviden. Percepatan atau perlambatan pembayaran. Biaya dan royalty.

Transaksi dalam MNC mencakup baik yang terlihat maupun tidak terlihat. Diagram dibawah ini menunjukkan berbagai transaksi dalam perusahaan induk MNC.

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 8

Page 9: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Dev

iden

Bia

ya, R

oyal

ty, O

verh

ead

Bun

ga &

Pen

gem

balia

n K

redi

t

Inve

stas

i Lik

uidi

tas

Pinj

aman

Kre

dit u

ntuk

Bar

ang

& J

asa

Baa

ng M

oal

Tekn

olog

i

Man

ajem

en

Bar

ang

Lang

sung

Bar

ang

Jadi

Inte

lege

nt T

ehno

logi

/ pa

sar

Dev

iden

Tran

sfer

Har

ga

Perc

epat

an /

Perla

mba

tan

Bia

ya R

oyal

ty

Hut

ang

vs E

kuita

s

Pinj

aman

ant

ar P

erus

ahaa

n

Fakt

or M

ata

Uan

g

Kom

pens

asi S

aldo

Diagram 1.1. Sistem Keuangan Perusahaan Multinasional.Sumber : Alan C. Shapiro, Multinational Financial Management, 1992, page 13.

Hubungan Manajemen Keuangan Internasional terhadap Manajemen Keuangan Domestik.

Aplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional. Ekonomi keuangan menunjang manjamen resiko transaksi mata uang asing dan analisa investasi

asing. 3 Konsep ekonomi keuangan yang digunakan bagi manajemen keuangan internasional adalah

sbb :1. Arbitrase (Arbitrage).

Arbitrase adalah pembelian sekuritas atau komoditi dan penjualannya untuk laba.Perkembangan Arbitrase :a. Arbitrase pajak.

Pengalihan untung rugi dari yuridiksi pajak di satu negara ke negara lain.b. Arbitrase resiko.

Proses yang menyebabkan kesetaraan laba yang disesuaikan resiko atas sekuritas yang berbeda (bila ketidak sempurnaan pasar tidak terjadi).Proses arbitrase memastikan adanya efisiensi pasar.

2. Efisiensi Pasar.Efisiensi pasar adalah pasar dimana harga sekuritas yang diperdagangkan selalu mengikuti informasi baru. Studi Pasar Modal AS dan Asing menunjukkan : “sekuritas yang diperdagangkan

dengan harga tepat menurut aturan perdagangan yang berdasarkan harga masa lalu dan informasi yang diketahui umum, tidak akan memberikan keuntungan lebih dari mereka yang membeli hanya atas dasar pengambilan keputusan.

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 9

PERUSAHAAN INDUK

FLOW REALFLOW KEUANGAN VARIASI KEPUTUSAN

Page 10: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Kemampuan prediksi pasar terletak pada kemampuan menngumpulkan sejumlah penilaian individual dari seluruh dunia di satu tempat.

3. Penilaian Asset Modal (CAPM). Menunjukkan cara dimana sekuritas itu dinilai sesuai dengan resiko dan pengembalian-

nya. Resiko adalah unsur integral dari keputusan keuangan internasional. Riset menunjukkan

adanya hubugan yang erat antara :- Resiko ( diukur dengan variabilitas pengembalian).- Pengembalian yang disyaratkan

CAPM (Capital Asset Pricing Model) . Mengasumsikan bahwa total variabilitas pengembalian asset tergantung pada 2 hal :a. Pengaruh pasar yang mempengaruhi seluruh asset sampai dengan tingkat tertentu.

(systematic or nondeversifiable risk).b. Resiko lain yang spesifik terhadap perusahaan (unsystematic / deversifiable risk).

Contohnya : Mogok kerja.

Perhitungan Resiko Total. Meskipun hanya resiko sistematis yang dikompensasi, ini tidak berarti resiko total tidak

mempunyai nilai perusahaan.Contoh : Pembeli enggan membeli produk dari perusahaan yang hampir bangkrut karena khawatir tidak menndapatkan service pasca pembelian.

Resiko total dapat mengakibatkan nilai jual turun dan biaya tinggi. Meskipun setiap tindakan penurunan resiko akan memperbaiki penjualan dan biaya.

Implikasi untuk MNC : Kegiatan Hedging(Merupakan kegiatan melindungi asset dari penyusutan dan hutang yang membesar).

6. Faktor-faktor yang mempengaruhi Keunggulan Perusahaan Multinasional.Meskipun hubungan transaksi transfer pada diagaram 1.1 dapat dilakukan perusahaan yang berdiri sendiri (bukan MNC), tetapi MNC mempunyai kelebihan dalam beberapa hal berikut ini : Jenis Transfer ( Kebebasan memiliki saluran keuangan ).

Contoh :Patent atau merk dagang dijual langsung atau dengan royaltyLaba atau kas dipindahkan dengan menyesuaikan harga transferModal dikirim ke luar negeri sebagai hutang atau deviden.

Fleksibilitas Waktu ( Percepatan dan perlambatan pembayaran ).MNC dapat menikmati fleksibilitas terbesar jika tidak ada peraturan pemerintah yang membatasi transfer dana untuk non penduduk.

Nilai ( Mengalihkanlaba dari negara pajak tinggi ke negara pajak rendah).Contoh :

MNC

Modal : 800Jual : 1000Laba : 200

Perusahaan Independen

Modal : 800Jual : 900Laba : 100

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 10

Page 11: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Pajak 10% : 20Laba 180

Pajak 10% : 10Laba 90

A ( Afiliasi )

Beli : 1000Jual : 1100Laba : 100Pajak 20% : 20Laba 80

B ( Independent )

Modal : 900Jual : 1100Laba : 200Pajak 10% : 40Laba 160

MNC = 180 + 180 > Independen = 90 + 160MNC = 260 > Independen = 250

Kritik Terhadap MNC : Tidak pernah puas dan menghancurkan negara di dunia.

Kelemahan dan Kelebihan MNC :Kelemahan :

Resiko nilai tukar / inflasi Perbedaan pajak negara Pasar uang ganda Kontrol mata uang Resiko politik (pengambilalihan)

Kelebihan :

Menggerakkan orang, uang dan bahan Akses terhadap segala pasar modal Deversifikasi internasional Daya tawar tinggi Akses terhadap info, teknologi, R&D

mudah.

7. Catatan tambahan.Definisi sifat MNC : Ciri MNC sejati : “Keadaan pemikiran, bukan ukuran atau penyebaran asset Secara singkat : “MNC harus punya komitmen terhadap : pencarian, pelaksanaan, integrasi

pembuatan, pemasaran riset & pengembangan & kesempatan pembiayaan secara global bukan domestik.

Hal penting dalam operasi MNC :- Fleksibilitas (fleksibel)- Adaptibilitas (mampu menyesuaikan diri)- Kecepatan- Fokus (mencari dan membangun).

--==o0o==--

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 11

Page 12: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

BURSA “VALUTA ASING”Referensi buku : 1. Dr. Hamdy Hady, “Valas untuk Manajer (Forex for Managers)”, Cetakan 1, Jakarta, Ghalia Indonesia, Januari1997 2. Dr. Hamdy Hady, “Ekonomi Internasional :Teori dan Kebijakan Keuangan

Internasional”, Buku ke-2, Jakarta, Ghalia Indonesia, Mei1999

PERTEMUAN KE-2 & 3. 1. Definisi Valuta Asing.2. Mekanisme Bursa Valuta Asing.3. Spot Rate dan Market.4. Forward Rate dan Market.5. Currency Future Market dan Option Market..6. Eurocurrency Market.

1. Definisi Valuta Asing (Forex / Foreign Exchange / Foreign Currency).

Valas :

Valuta Asing (Valas) atau foreign exchange (forex) atau foreign currency dapat diartikan sebagai “mata uang asing dan alat pembayaran lainnya yang digunakan untuk melakukan atau membiayai transaksi ekonomi keuangan internasional dan yang mempunyai catatan kurs resmi pada bank sentral”

Hard Currency :

Mata uang yang sering digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan hitung dalam transaksi ekonomi dan keuangan internasional dinyatakan sebagai hard currency.Sedangkan Hard currency diartikan sebagai “mata uang yang nilainya relatif stabil dan kadang mengalami apresiasi atau kenaikan nilai dibandingkan dengan mata uang lainnya.”

Mata uang hard currency biasanya berasal dari negara industri maju seperti :

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 12

Page 13: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

NO NEGARA MATA UANG KETERANGAN1. Amerika Serikat USD Dollar Amerika Serikat2. Jepang JPY Yen-Jepang3. Jerman DEM Deutch-mark-Jerman4. Inggris GBP Poundsterling-Inggris5. Perancis FRF Franc-Perancis6. Australia AUD Dollar Australia7. Swiss SFR Franc-Swiss

Soft Currency :

Soft currency adalah “mata uang lemah yang jarang digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan hitung karena nilainya relatif tidak stabil dan sering mengalami depresiasi atau penurunan nilai dibandingkan dengan mata uang lainnya.”

Mata uang hard currency biasanya berasal dari negara industri maju seperti :

NO NEGARA MATA UANG KETERANGAN1. Indonesia IDR Rupiah-Indonesia2. Philippines PHP Peso-Filipina3. Thailand THB Bath-Thailand4. India INR Ruppe-India

Cadangan Devisa :

Total Valas yang dimiliki oleh pemerintah dan swasta dari suatu negara termasuk ke dalam cadangan devisa yang dapat diketahui dari posisi Balance of Payment (BOP) atau neraca pembayaran internasionalnya.Makin banyak valas atau devisa yang dimiliki oleh pemerintah dan swasta suatu negara bisa diartikan makin besar kemampuan negara tersebut melakukan transaksi ekonomi dan keuangan internasional dan makin kuat pula nilai mata uang negara tersebut.Cadangan devisa dapat dikelompokkan dalam : Cadangan devisa resmi atau official forex reserve, yaitu cadangan devisa milik negara yang

dikelola, dikuasai, diurus dan ditatausahakan oleh bank sentral atau Bank Indonesia. Cadangan devisa nasional atau country forex reserve, yaitu seluruh devisa yang dimiliki oleh

perorangan, badan atau lembaga, terutama perbankan yang secara moneter merupakan kekayaan nasional (termasuk miliki bank umum nasional)

2. Mekanisme Bursa Valuta Asing.

Bursa Valas atau Pasar Valas dapat diartikan sebagai suatu tempat atau wadah atau sistem dimana perorangan, perusahaan dan bank dapat melakukan transaksi keuangan internasional dengan jalan melakukan pembelian atau permintaan (demand) dan penjualan atau penawaran (supply) atas valuta asing tsb.

Tiga Prinsip Pokok dalam Bursa Valas adalah :

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 13

Page 14: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

1. Pengertian Kurs Jual & Beli selalu dilihat dari sisi atau pihak Bank atau money changer atau pedagang valas.

2. Kurs Jual selalui lebih tinggi daripada Kurs Beli atau sebaliknya.3. Kurs Jual/Beli suatu mata uang (valas) adalah sama dengan Kurs Beli/Jual mata uang (valas)

lawannya. Dengan arti lain Kurs Jual/Beli USD adalah sama dengan Kurs Beli/Jual Rupiah.

Gambaran tentang terjadinya permintaan atau pembelian dan penawaran atau penjualan valas dapat dilihat pada gambar 1.1, berikut :

Mesin

USD10,000.00

Bursa atau Pasar Valuta Asing

USD USD

IDR IDR

USD 10,000.00

Garmen

Contohnya : Seorang Importir A (Jakarta) ingin mengimpor mesin dari Eksportir B (New York) seharga USD10,000.00. Dikarenakan pembayarannya harus dengan USD, maka Importir A (Jakarta) sebagai nasabah harus datang ke Bank Devisa seperti Bank BNI, untuk membeli atau meminta USD dengan menjual atau menawarkan rupiah (IDR).

Bila Kurs atau forex rate yang berlaku pada waktu itu sebesar Rp.8.000 / USD, untuk mendapatkan USD10,000.00, importir A harus membayar rupiah sebesar :

USD 10,000.00 x Rp. 5.500 /USD = Rp. 80.000.000.

Bank Devisa :

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 14

M – A(Jakarta)

X – B(N.York)

BNI

USD (Kurs Jual Bank) Rp. 8.000 / USD

IDR (Kurs Beli Bank)USD 0.000125 / IDR

B.I BCA

X – D(Jakarta)

X – C(N.York)

USD (Kurs Beli Bank) Rp. 7.000 / USD

IDR (Kurs Jual Bank)USD 0.0001428 / IDR

Gambar 2.1. : “Permintaan dan Penawaran Valuta Asing (Mekanisme Bursa Valas)”

Page 15: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Bank devisa adalah bank umum pemerintah dan swasta yang ditetapkan atau diizinkan oleh pemerintah untuk menjual, membeli dan menyimpan serta menyelenggarakan lalu lintas pembayaran internasional atau luar negeri.

Fungsi Bursa Valuta Asing :Dari Diagram 1.2. dapat disimpulkan bahwa fungsi Bursa Valas adalah : Menyelenggarakan transaksi pembayaran internasional. Menyediakan fasilitas kredit jangka pendek untuk pembayaran internasional Memberikan fasilitas hedging, yaitu tindakan pengusaha atau pedagang valas untuk menghindari

resiko kerugian atas fluktuasi kurs atau forex rate yang dibahas dalam bab berikutnya.

Selling rate or asking rate :Kurs yang berlaku diatas disebut sebagai Kurs Jual atau selling rate atau asking rate untuk USD yaitu Rp.8.000,- / USD yang akan sama denga Kurs Beli atau buying rate atau bid rate untuk rupiah, yaitu USD 1/8.000 atau USD 0.000125 / IDR.BNI memerlukan jumlah valas yang banyak untuk memenuhi permintaan nasabah Importir A, maka BNI dapat menghubungi bank devisa lainnya atau Bank Indonesia untuk membeli valas berupa USD.Sebaliknya Eksportir D (Garmen, Jakarta), setelah menerima pembayaran dari importir C (New York), tentu akan menjual USD-nya kepada bank dimana mereka menjadi nasabah (BCA) untuk mendapatkan nilai lawannya dalam rupiah yang mungkin akan digunakan untuk membayar gaji pegawai, pajak, dll.Akibatnya BCA kebanyakan USD, maka BCA dapat menjualnya kepada Bank Indonesia atau bank devisa lainnya untuk mendapatkan rupiah.

Buying rate or bid rate. :Dalam hal ini kurs yang berlaku disebut sebagai kurs beli atau buying rate atau bid rate untuk USD, yaitu Rp.7.000 / USD yang akan sama dengan kurs jual atau selling rate atau asking rate untuk rupiah, yaitu USD 1/7.000 atau USD 0.0001428 / USD

Dari uraian diatas dapat disimpulkan sbb:Kurs Jual USD( Rp.8.000 / USD )

= Kurs Beli IDR( USD 0.000125 / Rp

Kurs Jual IDR( USD 0.0001428 / Rp )

= Kurs Beli USD( Rp.7.000 / USD )

Kurs Jual USD( Rp.8.000 / USD )

> Kurs Beli USD( Rp.7.000 / USD )

Kurs Jual IDR( USD 0.0001428 / Rp )

> Kurs Beli IDR( USD 0.000125 / Rp )

Spread :Adalah selisih antara kurs jual dengan kurs beli valuta asing. Kurs jual lebih tinggi dibandingkan kurs belinya, disebabkan pihak bank atau pedagang valas berusaha memperoleh keuntungan dari selisih penjualan dengan pembelian yang dikenal dengan biaya transaksi.

Forex Quotation :Adalah sistem penulisan yang menyatakan harga atau nilai suatu valas yang dinyatakan dalam valas lainnya. Didalam bursa valas terdapat 2 jenis sistem penulisannya :

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 15

Page 16: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Direct Quotation : adalah sistem yang menyatakan nilai mata uang suatu negara (domestic currency) yang diperlukan atau diperoleh untuk satu unit valas (foreign currency).Penulisannya : dilakukan dengan menempatkan nilai domestic currency didepan dan unit foreign currency-nya dibelakang.

Indirect Quotation : adalah sistem yang menyatakan nilai valas (foreign currency) yang diperlukan atau diperoleh untuk satu unit domestic currency.Penulisannya : dilakukan dengan menempatkan nilai foreign currency di depan dan unit domestic currency di belakang.

Contoh penulisan direct and indirect quotation sebagai berikut :

Jakarta Direct Quotation Indirect Quotation1 Juli 1998 Rp.12.000,00 / USD USD 0.0000833 / Rp

Rp.80,00 / JPY JPY 0.0125 / RpRp.8.000,00 / DEM DEM 0.000125 / RpRp.8.500,00 / SGD SGD 0.0001176 / RpRp.3.400,00 / MYR MYR 0.0002941 / Rp

Kurs valas atau forex rate untuk semua mata uang, kecuali JPY dan ITL, biasanya ditulis dengan sistem empat desimal seperti ( JPY 0.0125 / Rp ).

PIP merujuk pada angka kelima dibelakang koma ( 0.00001 ). Untuk USD/JPY point merujuk angka desimal keenam dan angka desimal ketujuh untuk USD/ITL.

3. Spot Rate dan Market.

Spot rate adalah bursa valas dimana dilakukan transaksi jual dan beli valas dengan kurs spot dengan cara immediate delivery atau dalam jangka waktu 2 X 24 jam.Spot Market diartikan sebagai suatu bursa valas setempat, misalnya di Jakarta, Tokyo, New York, Paris, Hongkong, Singapura dan tempat lain di mana berlaku spot rate. { ( t + 1 ) atau ( t + 2 ) }

Contohnya :Tgl 1 Agustus 1998, Seorang Pengusaha di Jakarta perlu valas sebanyak USD 10.000 untuk anaknya yang akan sekolah di AS.Pengusaha tersebut adalah nasabah bank BNI, ia datang ke bank dan menanyakan spot rate atau kurs jual USD pada tanggal 1 Agustus 1998 tersebut, ternyata Rp.12.000,00 / USDBila Pengusaha dan bank tersebut ada kesepakatan akan spot rate tersebut, maka pengusaha tersebut akan menyerahkan uang sejumlah : USD 10.000 x Rp.12.000,00 / USD = Rp. 120.000.000,00.Dan bank BNI harus menyerahkan valas sebanyak USD 10.000 pada tanggal 1 Agustus 1998 (t+1) atau selambat-lambatnya pada tanggal 3 Agustus 1998 { max 2 x 24 jam atau (t+2)}

Cross Rate :

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 16

Page 17: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Tabel 2.1. Daftar Kurs Valas tanggal 1 Agustus 1998Bank BNI

Valas Kurs Beli Kurs JualKurs Notes Kurs Notes

USD 4.800,00 5.500,00AUD 3.125,00 3.675,00JPY 36,50 43,75

Dari daftar spot rate diatas dapat pula dihitung spot cross rate atau kurs silang yang berlaku tgl 1 Agustus 1998, misalnya sbb:

Spot cross rate JPY / USD untuk kurs beli notes :JPY / Rp X Rp / USD = JPY 1/ Rp.43,75 X Rp.4..800 / USD

= JPY 109,71 / USD

Perhitungan cross rate digunakan oleh para arbitrage (pedagang valas) untuk melakukan international tringular arbitrage, yaitu tindakan untuk mencari keuntungan atas perbedaan spot rate yang sedang berlaku denga cross rate di tiga tempat bursa valas yang berbeda.

4. Forward Rate dan Market.Forward market adalah bursa valas dimana dilakukan transaksi penjualan dan pembelian valas dengan kurs forward yaitu kurs yang ditetapkan sekarang, tetapi diberlakukan untuk waktu yang akan datang (future period) antara lebih dari 2 x 24 jam hingga biasanya 12 bulan (1 tahun).Forward timbul karena adanya ketidakpastian dan fluktuasi kurs valas, terutama semenjak berlakunya sistem kurs mengambang (floating rate system).Semenjak berlakunya sistem kurs mengambang (floating rate system) banyak perusahaan atau bank yang menggunakan kurs forward market untuk mengadakan forward contract guna melindungi transaksi perdagangan dan keuangan internasional dari resiko kerugian serta para pedagang valas yang melakukan spekulasi untuk tujuan mencari keuntungan dari fluktuasi forex rate.

Contohnya:Sebuah perusahaan di Indonesia butuh dana untuk membayar kontrak pembelian bahan baku dari Singapura senilai SGD1.000.000 dalam jangka waktu 90 hari atau 3 bulan. Spot rate saat itu, tgl 1 Agustus 1998 adalah Rp.8.500,00 / SGD.Karena fluktuasi kurs yang tidak menentu dan diperkirakan SGD akan apresiasi terhadap IDR, maka pimpinan perusahaan melakukan forward contract dengan bank atau money changer / dealer dengan kurs forward untuk 90 hari Rp.9.000,00 / SGD. Pada waktu jatuh tempo tgl 1 November 1998 maka pimpinan perusahaan akan memperoleh dana sebesar SGD 1.000.000 dengan membayar kepada bank atau money changer / dealer sebesar :

SGD 1.000.000 x Rp.9.000,00 / SGD = Rp. 9.000.000.000

Pembayaran ini dilakukan dengan forward premium sebesar :

= 9.000 – 8.500 x 360 x 100 % = 0,0588235 x 4 x 100 % = 23,5294 % 8.500 90

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 17

Page 18: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Perhitungan forward premium dapat dihitung dengan rumus sbb :

Forward Premium/Discount = FR – SR x 360 x 100 % SR n

5. Currency Future Market.CPM merupakan salah satu bentuk bursa valas. Di CPM dilakukan kontrak yang sering digunakan oleh para pengusaha atau arbitrager (pedagang valas) untuk mengcover atau melindungi posisi forex-nya atau untuk berspekulasi mencari keuntungan terhadap fluktuasi forex rate.CFM berawal dari lahirnya commodity futures exchange untuk memenuhi kebutuhan petani, konsumen dan pedagang pertanian (agriculture) pada th 1919 di Chicago Merchantile Exchange (CME).Thn 1972 CME mendirikan International Monetary Market (IMM) yang memungkinkan perdagangan jangka pendek dari securities (surat berharga), emas dan forex.Dalam currency future market (CFM), kontrak perdagangan valas atau currency future contract (CFC) dilakukan dengan standar volume berikut ini :

Mata uang asing yang diperdagangkan di IMMNO CURRENCY Unit / IMM Contract1. AUD 100,000,-2. GBP 62,500,-3. CAD 100,000,-4. FRF 250,000,-5. DEM 125,000,-6. JPY 12,500,000,-7. CHF 125,000,-

Transaksi perdagangan CFC dilakukan dengan face to face di trading floor yang disiapkan oleh IMM melalui broker yang berbeda dengan forward contract yang dinegosiasikan melalui telepon.

Tanggal jatuh tempo currency futures contract selalu pada setiap hari Rabu ke-3 bulan Maret, Juni, September dan Desember.

Sebagai ilustrasi diberikan contoh sbb:Sebuah perusahaan AS tgl 2 Januari perlu dana sebesar DEM 575,00 untuk 40 hari yang akan datang (11 Februari).Dalam hal ini perusahaan bisa melakukan 2 cara untuk melindungi posisi forex-nya :1. Melakukan currency futures contract.

Jika melakukan CFC, maka : Pilihan IMM Contract paling dekat waktunya adalah Rabu ke-3 bulan Maret. Untuk keperluan dana sebesar DEM 575,000 perusahaan punya 2 pilihan :

o Membeli 4 x DEM futures contract, yaitu : 4 x DEM 125,000 = DEM 500,000o Membeli 5 x DEM futures contract, yaitu : 5 x DEM 125,000 = DEM 625,000

Dengan melakukan ini pengusaha tsb akan terhindar dari kemungkinan resiko kerugian akibat apresiasi DEM yg tinggi.

2. Melakukan Forward Contract.

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 18

Page 19: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Jika memilih forward contract maka perusahaan akan melakukan forward contract sebesar DEM 575,000 untuk waktu 40 hari sehingga terhindar dari resiko kerugian akibat apresiasi tsb.

Di CFM, pedagang valas atau pengusaha lain juga bisa memperoleh keuntungan dengan tindakan tertentu. Tindakan spekulator untuk memperoleh keuntungan tsb dapat digambarkan sbb:

Spekulasi CFM

Currency Option Market.Currency Option Market (COM) merupakan suatu alternatif lain bagi pedagang valas atau spekulator untuk melakukan kontrak sehingga memperoleh hak untuk membeli ( call option ) atau hak untuk menjual ( put option ) yang dapat dibatalkan (not obligation) atas sejumlah unit valas pada harga dan jangka waktu atau tanggal expired tertentu.

Premium for GBP Option on April 8, 1991 ( USD cents per unit ).Exercise Call Option Put Option

(strike) Price April May June April May June(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

$ 1.7750 1.38c - 3.64c 1.65c 3.68c 4.75c$ 1.8000 .61c 1.79c - 3.00c - -$ 1.8500 .24c .91c - - 8,15c 9.68c

Catatan :1. Kolom (1) terdapat daftar nilai exercise atau strike price GBP option untuk call maupun put.2. Kolom (2), (3) & (4) adalah premium atau option cost per unit pada bulan April, Mei & Juni

dalam USD cents untuk GBP Call Option.

Call OptionCall option bisa digunakan perusahaan untuk melindungi atau meng-cover open position dari payable.

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 19

Spekulasi CFMDEM 125,000

Perkiraan realisasi SR Apresiasi( USD 0,56 / DEM )

Perkiraan realisasi SR Depresiasi( USD 0,50 / DEM )

CFCKontrak Beli Harga Rendah

( USD 0,53 / DEM )

CFCKontrak Jual Harga Tinggi

( USD 0,52 / DEM )

Kontrak Beli < Penjualan SRKeuntungan ( 125,000 x 0,03 )

Kontrak Jual < Pembelian SRKeuntungan ( 125,000 x 0,02 )

Page 20: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Contoh :Sebuah perusahaan AS ikut tender proyek di Jerman senilai DEM 625,000 dalam waktu 3 bulan.Maka perusahaan tsb dapat melakukan kontrak untuk DEM call option dengan asumsi : Exercise / strike price = USD 0.50 / DEM Call option premium = USD 0.02 / unit Future spot rate = USD 0.53 / DEM

Jawab :Standar unit kontrak currency option = ½ x currency futures

= ½ x 125,00= 62,500 unit DEM

Jadi untuk meng-cover DEM 625,000 diperlukan 10 option contract ( 625,000 dibagi 62,500 = 10 option).

Berdasarkan asumsi diatas, dana yang harus disediakan : Strike price = DEM 625,000 x USD 0.50 = USD312,500 Biaya premium = 10 x 62,500 x USD 0.02 = USD 2,500 + USD325,000

Apabila asumsi future spot rate jadi kenyataan & perusahaan tidak meng-cover open position dengan beli DEM call option, maka perusahaan bayar = DEM 625,000 x USD 0.53/DEM

= USD 331,250

Dengan membeli DEM call option perusahaan untung sebesar :USD 331,250 - USD 325,00 = USD 6,250

Catatan : Break Event Point Future Spot rate = strike price + call option Makin tinggi apresiasi FSR terhadap SP (strike price), makin besar call option direalisasikan

dengan dapat keuntungan. Makin rendah FSR terhadap SP (strike price), call option contract di expired-kan

Put OptionPut option bisa digunakan perusahaan untuk menghindari resiko kerugian atau mengcover open position dari receivable.

Contoh :Perusahaan USA punya receivable : GBP 31,250 yang jatuh tempo 3 bulan dengan asumsi : Strike price = USD 1.40 / GBP Premium put option = USD 0.016 / unit Future spot rate 3 bln = USD 1.30 / GBP

Karena GBP diperkirakan akan depresiasi, maka perusahaan menutup kontrak put option untuk melindungi option position dengan perhitungan sbb: Strike price = 31,250 x USD 1.40 = USD43,750 Biaya Premium = 31,250 x USD 0.016 = USD 500 -

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 20

Page 21: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Net income dengan put option contract = USD43,250

Kalau tidak melakukan Put option contract akan menerima sebesar :31,250 x USD 1.30 = USD 40,625

Resiko kerugian yang bisa dihindari = USD 43,260 - USD 40,625 = USD 2,625

StraddleYaitu melakukan sekaligus call option dan put option disebabkan tingkat apresiasi atau depresiasi valas lebih tinggi dari total biaya premium yang dikeluarkan untuk menutup kontrak call & put option.Contoh : Strike price = USD 1.50 / GBP Call option premium = USD 0.03 / unit Put option premium = USD 0.02 / unit Total option premium = USD 0.05 / unit

Dalam hal ini straddle dapat dilakukan dan untung dalam hal : Bila kurs GBP naik $1.56 / GBP, maka spekulator merealisasikan call option contract dan

membiarkan put option contract-nya expired.Maka akan untung : $ 0.01 / GBPKarena Penjualan di Bursa Valas dinilai sebesar $ 1.56 / GBPBelinya berdasarkan call option contract : $ 0.55 / GBP, yaitu = SP + Tot. By. Premium

= $ 1.50 + $ 0.05 Bila kurs GBP turun $ 1.44 / GBP, maka spekulator merealisasikan put option contract dan call

option di expired-kan.Maka akan untung : $ 0.01 / GBPKarena di pasar valas nilainya $ 1.44 / GBPPenjualannya berdasarkan put option $ 1.45 /GBP ( $ 1.50 - $ 0.05 )

6. Eurocurrency Market.Eurocurrency market adalah pasar uang internasional yang kemudian dikenal sebagai Eurodollar market yang mulai tumbuh dan berkembang pada awal tahun 1960.

Pelaku utama dalam Eurocurrency market adalah bank besar yang disebut dengan Eurobank, yang menerima deposito dan memberikan pinjaman dalam berbagai currency.

Faktor yang menyebabkan berkembangnya Eurodollar adalah sbb:1. Adanya peraturan pemerintah yang membatasi pinjaman LN, menyebabkan MNC USA hanya

bisa pinjam USD di bank Eropa.2. Tidak adanya ketentuan reserve requirement untuk deposito eurodollar3. Adanya pembatasan tingkat bunga tertinggi dari deposito bank USA, sehingga mendorong

transfer USD ke Eurodollar market4. Hal ini mendorong berkurangnya spread antara kewajiban membayar bunga deposito dengan

hasil yang diperoleh dari kredit oleh bank-bank di Eropa, namun tetap dapat keuntungan yang wajar.

Interest rate :

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 21

Page 22: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

USA bank loan 6 %Euro bank loan 5 %Eurodollar deposit 4 %USA bank deposit 3 %

Basic interest untuk Eurodollar loan biasanya dikaitkan dengan London Interbank Offer Rate (LIBOR), yaitu rate atau tingkat bunga pinjaman yang berlaku antarbank di London yang dijadikan patokan dasar untuk menentukan tingkat bunga pinjaman pada pasar internasional.

Selain LIBOR, untuk wilayah Asia dikenal dengan SIBOR (Singapore Interbank Offer Rate), di Indonesia (Jakarta) dikenal juga istilah JIBOR (Jakarta Interbank Offer Rate).

-----o0o-----

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 22

Spread (5%-4%) < (6%-3%) ( 1 % ) < ( 3 % )

Page 23: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

SISTEM PENENTUAN KURS VALASReferensi buku : 1. Dr. Hamdy Hady, “Valas untuk Manajer (Forex for Managers)”, Cetakan 1, Jakarta, Ghalia Indonesia, Januari1997 2. Dr. Hamdy Hady, “Ekonomi Internasional :Teori dan Kebijakan Keuangan

Internasional”, Buku ke-2, Jakarta, Ghalia Indonesia, Mei1999

PERTEMUAN KE-4 & 5 1. Jenis Sistem Penentuan Kurs Valuta Asing.2. Faktor yang Mempengaruhi Kurs Valuta Asing.

1. Jenis Sistem Penentuan Kurs Valuta Asing.

Berdasarkan perkembangan Sistem Moneter Internasional (SMI), sejak diberlakukannya Bretton Woods System (1944) pada umumnya ada beberapa macam sistem penentuan kurs valuta asing, yaitu : Sistem Kurs Tetap / Stabil ( Fixed Exchange Rate System ). Sistem Kurs Mengambang / berubah ( Floating Exchange Rate System ), terbagi menjadi 2 jenis,

yaitu :o Freely Floating Rate / Clean Float.o Managed Float / Dirty Float.

Sistem Kurs Terkait ( Pegged Exchange Rate System ).

Ketiga jenis sistem penentuan kurs valas ini masih ada yang menggunakannya atau sudah berubah menjadi sistem kurs mengambang.

A. Sistem Kurs Tetap / Stabil ( Fixed Exchange Rate System ).

Sistem ini diciptakan berdasarkan perjanjian Bretton Woods yang telah melahirkan lembaga moneter internasional atau International Monetary Funds (IMF) atau Dana Moneter Internasional.

Tujuan dari pendirian IMF tersebut adalah sbb :Menurut Article I dari Agreement, tujuan pendirian IMF (Punnett, J.P & Ricks D.A., 1992 : 101 ) adalah :1. Meningkatkan kerjasama masalah-masalah moneter.2. Memperluas perdagangan dan investasi dunia3. Mengurangi pembatasan pemerintah terhadap lalu lintas pembayaran internasional

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 23

Page 24: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

4. Menyediakan fasilitas kredit untuk mempertahankan stabilitas kurs bagi yang mengalami kesulitan BOP (Balance Of Payment).

5. Mengurangi pengaruh negatif dari defisit dan surpulus BOP

Berdasarkan Article of Agreement tentang IMF yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Maret 1947 sampai 15 Agustus 1971 (dekrit Nixon) telah ditetapkan SMI dengan ketentuan sebagai berikut :1. SMI didasarkan pada standar emas.

Maksudnya : setiap mata uang anggota IMF dikaitkan dan konvertibel dengan emas (gold exchange standard)Uang Dollar AS senilai $ 35 1 ounce ( 28,3496 gram emas )

$ 1 28,3496 / 35 gram emas

USD digunakan sebagai “numeraire” (standar kesatuan hitung).

2. Sistem nilai tukar (foreign exchange rate) antar anggota IMF harus stabil3. Kurs nilai tukar hanya boleh berfluktuasi atau bervariasi antara 1 – 2,5 % diatas atau dibawah

kurs resmi4. Setiap anggota pada prinsipnya dilarang menggunakan kebijakan devaluasi, yaitu penurunan

nilai mata uangnya terhadap valas untuk memperbaiki posisi atau mengatasi defisit BOP5. Anggota IMF yang mengalami kesulitan BOP dapat menerima bantuan IMF berupa SDR

(Special Drawing Right). SDR adalah uang kertas emas yang dikeluarkan IMF tahun 1969 sebagai reserve currency dan likuiditas internasional.

Pada tgl 19 Maret 1973, mulai berlaku sistem kurs mengambang (generalized floting), karena negara anggota European Community memberlakukan mata uang mereka dengan kurs mengambang terhadap USD.

B. Sistem Kurs Mengambang / berubah ( Floating Exchange Rate System ).

Floating Exchange Rate adalah sistem kurs mengambang yang ditetapkan melalui mekanisme kekuatan permintaan dan penawaran pada bursa valuta asing.Sistem kurs mengambang ini dapat dibagi menjadi 2, yaitu : Freely Floating Rate / Clean Float.

Sistem kurs mengambang secara murni, yaitu penentuan kurs valas di bursa valuta asing terjadi tanpa campur tangan pemerintah setempat.

Managed Float / Dirty Float.Sistem kurs mengambang terkendali, yaitu penentuan kurs valas di bursa valuta asing terjadi dengan campur tangan pemerintah yang mempengaruhi permintaan dan penawaran valuta asing melalui berbagai kebijakan dibidang monter, fiskal dan perdagangan luar negeri.

Sistem kurs mengambang terkendali ini digunakan oleh negara saat ini, termasuk Indonesia. Secara grafis mekanisme sistem kurs tersebut adalah sbb :

Sistem Dirty Float

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 24

Kurs Rp/$S’dc

Sdc

Sfc

S’fc

9.000

8.000

Page 25: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

QRp(-) (+) Q$Rp Rp Rp 0 $ $ $

Keterangan : Q Rp = Kuantitas Rp Q $ = Kuantitas $

Sfc & Dfc = Supply & Demand Foreign Currency Sdc & Ddc = Supply & Demand Domestic Currency

C. Sistem Kurs Terkait ( Pegged Exchange Rate System ).Sistem nilai tukar ini ditetapkan dengan cara mengaitkan nilai tukar mata uang suatu negara dengan nilai tukar mata uang negara lain atau sejumlah mata uang tertentu.

Sistem kurs ini pernah diterapkan oleh beberapa negara Afrika yang mengaitkan dengan mata uang Perancis (FRF), ada lagi yang mengaitkannya dengan GBP, USD & SDR.

Di negara Eropa (MEE), April 1972 juga menerapkan sistem kurs ini dikenal dengan “snake system” yang mulai berkembang menjadi “ European Monetary System (EMS).Snake system & EMS adalah mata uang anggota MEE dikaitkan nilainya dengan European Currency Unit (ECU) dan dapat berfluktuasi dalam batas 2,25 % diatas atau dibawah kurs tengah.

Contoh:Kurs tengah DEM = 6,90 ECUKurs tengah FRF = 2,06 ECUKurs tengah antara DEM & FRF = 6,90 / 2,06 = 3,35

Sehingga, jika fluktuasinya dalam batas 2,25 % diatas/dibawah kurs tengah. Maka upperlimit dan lowerlimit FRF/DEM adalah :Upperlimit FRF/DEM = Central rate x ( 1 + 0,0225 )

= 3,35 x 1,0225 = 3,425Lowerlimit FRF/DEM = Central rate x ( 1 – 0,0225 )

= 3,35 x 0,9775 = 3,275

Salah satu variasi dari pegged exchange rate dikenal dengan Currency Board System (CBS). Dilakukan CBS dengan cara mengaitkan dan menetapkan nilai tukar tetap antara mata uang suatu negara dengan hard currency tertentu yang didasarkan pada jumlah mata uangnya yang beredar dan cadangan devisa yang dimilikinya (berupa hard currency).

2. Faktor yang Mempengaruhi Kurs Valuta Asing.

Faktor atau kondisi yang bisa mempengaruhi fluktuasi kurs valas terdapat 7 macam, yaitu :

1. Perbedaan supply dan demand dari foreign currency.Valas juga merupakan benda ekonomi yang memiliki permintaan dan penawaran di bursa valuta asing.

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 25

DdcD’dc Dfc D’fc

7.000

Page 26: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

D’fcDfc

SfcS’fc

X bjC m

C x

M bj

Sumber-sumber penawaran (supply) valas tersebut adalah : Ekspor barang dan jasa yang menghasilkan valas. Impor modal atau capital import dan transfer valas lainnya dari L.N ke dalam negeri.

Sumber-sumber permintaan (demand) valas adalah : Impor barang dan jasa yang menggunakan valas Ekspor modal atau capital export dan tranfer valas lainnya dari dalam ke L.N.

Pada mekanisme pasar menyatakan : “setiap perubahan permintaan dan penawaran barang atau jasa akan mengubah harga barang/jasa tersebut “, demikian juga halnya valas, dalam grafik perubahan tersebut bisa dilihat sbb:

Pengaruh Permintaan & PenawaranTerhadap Kurs Valuta Asing

Kurs Valas Rp/USD

A2

Rp.5.500/USDRp.5.000/USD A1

Rp.4.500/USD A3

0 Q USD

Keterangan :QUSD = kuantitas USDSfc = supply foreign currencyDfc = demand foreign currencyXbj = ekspor barang & jasaMbj = impor barang & jasaCm = capital imporCx = capital ekspor

Kesimpulan dari grafik :1. Jika Xbj & Cm (naik), maka Sfc akan bertambah (+)

Asumsi Dfc (tetap), maka akan terjadi Kurs valas (depresiasi), sedangkan Rp (Apresiasi)2. Jika Mbj & Cx (naik), maka Dfc akan bertambah (+)

Asumsi Sfc (tetap), maka akan terjadi Kurs valas (apresiasi), sedangkan Rp (Depresiasi)

2. Posisi balance of payment (BOP).BOP adalah catatan yangn disusun secara sistematis tentang semua transaksi ekonomi internasional yanng meliputi perdagangan LN, keuangan dan moneter antara penduduk suatu negara dengan penduduk L.N untuk periode biasanya 1 tahun.

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 26

USD USD

X bj

Page 27: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Dari struktur BOP akan diketahui apakah monetary account posisinya akan menunjukkann BOP surplus, defisit atau ekuilibrium.

Dalam hal ini perlu diketahui bahwa : Bila saldo monetary account (-), maka BOP (surplus) Bila saldo monetary account (+), maka BOP (defisit)

Untuk kalangan bisnis, yang diperhatikan :1. Posisi BOT (Balance of Trade)2. Paling utama : Posisi Current account (Neraca transaksi berjalan) dan saldo capital account

(neraca modal).

Contoh struktur BOP, diambil dari data departemen keuangan RI, Desember 1997 :

BOP Indonesia tahun anggaran 1996/1997(dalam jutaan USD)

I. Current Account. (1+2+3) ( Neraca transaksi berjalan )

- USD 8.065

1. Balance of Trade.( Neraca Perdagangan)

USD 6.233

Ekspor barang Impor barang

USD- USD

52.03845.816

2. Service Account.(Neraca Jasa )

- USD 14.288

3. Unilateral Account.(Neraca transaksi sepihak)

0

II. Capital Account ( Neraca Modal )

USD 12.667

1. Capital Import Pemerintah (pinjaman) Swasta (PMA & pinjaman)

USD USD

5.24813.487

2. Capital Export Pemerintah (cicilan pk. Pinj.) Swasta

- USD USD

6.1180

III. Perubahan Cadangan Devisa = dR(Change of forex reserve = I + II ) - USD 4.602

IV. Error and Omission( selisih yg belum dpt diperhit.)

- USD 700

V. Monetary Account( Neraca lalu lintas moneter )

- USD 3.902

OVER ALL BALANCE 0

Posisi ( saldo dR ) dalam BOP dapat mempengaruhi kurs valas, karena alasan berikut ini : Bila posisi saldo dR (+) supply valas > demand valas

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 27

Page 28: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

D’

D

S’

S

( Sfc > Dfc atau Ddc > Sdc ) untuk periode tsb, sehingga menimbulkan efek atau

sentimen (+) dalam arti nilai Rp relatif stabil pada bursa valas dannn dapat menghilangkan isu devaluasi.

Bila posisi saldo dR (-) Sfc < Dfc atau Ddc < Sdc, sehingga menimbulkan efek atau Sentimen (-) dalam arti nilai Rp relatif lemah dan

diikuti dengan isu devaluasi.

3. Tingkat Inflasi.

Bagaimana tingkat inflasi dapat mempengaruhi kurs valas dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Pengaruh tingkat inflasi terhadap Kurs Valas

Kurs Valas Rp/USD

JPY 110/USD

JPY 105/USD

JPY 100/USD

Q USD

Keterangan :

Keadaan awal : Kurs valas JPY/USD = JPY 100/USD

Asumsi : inflasi di USA ( + 5 % ): inflasi di Jepang ( 1 % ): barang yg dijual di USA & Jepang sama dan bisa substitusi

Dalam asumsi tersebut, maka :Harga barang di USA lebih mahal, sehingga membuat impor USA (naik) terhadap Jepang.Impor USA (naik) : mengakibatkan permintaan JPY (naik).

Dilain pihak :Kenaikan harga barang di USA akan mengurangi impor Jepang terhadap USA sehingga mengakibatkan permintaan USD justru menurun.

Perkembangan tingkat inflasi tsb akan mempengaruhi supply & demand valas, sehingga di grafik akan bergeser dari JPY 100/USD - JPY 105/USD - JPY 110 /USD

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 28

USD USD

Page 29: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

D

SS’

S

4. Tingkat bunga.

Pengaruh tingkat bunga terhadap kurs valas 29ent digambarkan pada grafik pada halaman berikut ini :

Pengaruh Tingkat Bunga terhadap kurs valas

Kurs Valas Rp/USD

DEM 2.00 /USDDEM 1.90 /USD

Q USD

Keterangan:Pemerintah Jerman perlu dana besar untuk membangun wilayah eks Jerman Timur. Karena permintaan dana besar tersebut , Jerman menaikkan tingkat bunga untuk menarik modal L.N ke Jerman terutama dari USA.Banyaknya valas (USD) yang akan masuk ke Jerman akan menyebabkan peningkatan permintaan DEM dan penawaran USD sehingga kurs valas berubah dari DEM 2.00 /USD

- DEM 1.90 /USD

5. Tingkat pendapatan.

Jika kenaikan pendapatan masyarakat Indonesia tinggi, sedangkan kenaikan jumlah barang yang tersedia 29entimen kecil, tentu impor barang akan meningkat.Peningkatan impor akan berefek pada peningkatan demand valas yang pada gilirannya akan mempengaruhi kurs valas.

Kejadian tersebut diatas dapat digambarkan pada grafik sbb:

Pengaruh tingkat pendapatanTerhadap kurs valas

Kurs Valas Rp/USD

Rp.5.500/USD

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 29

USD USD

Page 30: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

D’D

Rp.5.000/USD

Q USD

6. Pengawasan pemerintah.

Biasanya pengawasan pemerintah untuk tujuan tertentu mengakibatkan pengaruh kurs valas

terjadi, seperti dalam bentuk kebijaksanaan moneter, 30entim dan perdagangan L.N.

Contohnya :

Pengawasan lalu lintas devisa

Peningkatan trade barier

Pengetatan uang beredar

Penaikan tingkat bunga

7. Ekspektasi, isu dan rumor.

Adaya ekspektasi (harapan) bahwa : tingkat inflasi atau defisist BOT USA akan menurun atau

sebalikya dapat mempengaruhi kurs valas USD.

Adanya spekulasi / isu devaluasi Rp karena 30entime current account yang besar juga

berpengaruh terhadap kurs valas dimana valas secara umum mengalami apresiasi.

Adanya isu & rumor, misalnya presiden atau menteri keuangan sakit parah, dapat mempe-

ngaruhi 30entiment & ekspektasi masyarakat sehingga mempengaruhi permintaan dan

penawaran valas yang akan berakibat pada fluktuasi kurs valas.

---=o0o=---

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 30

USD USD’

Page 31: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

HUBUNGAN ANTARA : KURS VALAS DENGAN TINGKAT INFLASI & BUNGA

Referensi buku : 1. Dr. Hamdy Hady, “Valas untuk Manajer (Forex for Managers)”, Cetakan 1, Jakarta, Ghalia Indonesia, Januari1997

PERTEMUAN KE-6 & 7. 1. Interest Rate Parity Theory.2. Puchasing Power Parity Theory.3. International Fisher Effect.

1. Interest Rate Parity Theory. ( IRP Theory ).

IRP adalah teori yang menerangkan bagaimana hubungan antara bursa valas dengan money market (pasar uang internasional).

Teori IRP :Menyatakan : perbedaan tingkat bunga (sekuritas) pada IMM = Forward rate premium/discountDengan kata lain : dengan IRP akan dapat ditentukan berapa perubahan kurs forward (FR) dibandingkan degan spot rate (SR) bila terdapat perbedaan tingkat bunga antara home country dengan foreign country.Dengan demikian. Seorang pemilik dana akan dapat menentukan dalam mata uang apa dananya akan diinvestasikan, yaitu dengan membandingkan besarnya perbedaan tingkat bunga antara 2 negara (home & foreign country) dengan perbedaan antara FR &SR yang ditentukan oleh Forward rate premium/discount.

Hubungan antara forward premium/disc. Dari suatu valas dengan tingkat bunga dari pasar uang tsb, menurut teori IRP dapat ditentukan dengan formula :

An = ( Ah / SR ) ( 1 + if ) FR

Dimana : An adalah jumlah uang dalam negeri (domestic currency) yang akan diterima pada akhir

periode suatu investasi/deposito. Ah adalah jumlah uang dalam negeri (domestic currency) yang diinvestasikan. if adalah interest rate / tingkat bungan foreign investment/deposit. SR adalah Spot Rate FR adalah Forward Rate

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 31

Page 32: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Karena besarnya FR = SR ( 1 + p ), dimana p = forward rate premium/disc., maka rumusnya jadi :

An = ( Ah / SR ) ( 1 + if ) [ SR ( 1 + p )]An = Ah ( 1 + if ) ( 1 + p )

Menurut formula umum, rate of return (ROR) yang akan diperoleh dari investasi /deposito yang dilakukan di luar negeri (rf) adalah sebesar :

rf = An - Ah Ah

rf = Ah ( 1 + if ) ( 1 + p ) - Ah Ah

rf = ( 1 + if ) ( 1 + p ) – 1

Innvestor akan investasi/deposito dalam bentuk valas bila : “rate of return (rf) luar negeri sama atau minimal lebih tinggi dari tingkat bunga dalam negeri / home country interest (ih)Dengan kata lain dapat dirumuskan jadi if ihBila rf di substitusikan dengan ih maka akan diperoleh :

( 1 + if ) ( 1 + p ) – 1 = ih ( 1 + if ) ( 1 + p ) = ( 1 + ih )

( 1 + p ) = ( 1 + ih )( 1 + if )

p = ( 1 + ih ) -1( 1 + if )

Dari perhitungan forward premium/disc diatas, dapat disimpulkan bahwa bila : ih > if, maka akan diperoleh p > 0 atau positif dan berarti forward rate premium & FR > SR ih < if, maka akan diperoleh p < 0 atau negatif dan berarti forward rate premium & FR < SR

contohnya :Tingkat bunga pertahun FRF = 6 % dan USD = 5 %Jika USD sebagai home currency, maka perhitungannya :p = ( 1 + ih ) -1

( 1 + if )p = ( 1 + 0,05 ) - 1

( 1 + 0,06 )p = -0,0094 = -0,94 %

Ini berarti P< 0 (negatif), maka FR nya disebut FR discountBila SR = $ 0.20 /FRF, maka FR = SR ( 1 + p )

= $ 0.20 ( 1 – 0,0094 )= $ 0.198 /FRF

Maka FR < SR atau dengan kata lain :FRF depresiasi terhadap USD

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 32

Page 33: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Contoh lain : Tingkat bunga pertahun IDR = 15 % dan USD = 6 %Jika IDR sebagai home currency, maka perhitungannya :p = ( 1 + ih ) -1

( 1 + if )p = ( 1 + 0,15 ) - 1

( 1 + 0,06 )p = 0,0849 = 8,49 %

Ini berarti P> 0 (+), maka FR nya disebut FR premium

Bila SR = Rp.8.000 /USD, maka FR = SR ( 1 + p ) = Rp.8.000 ( 1 + 0,849 ) = Rp. 8.879,20 /USD

Maka FR > SR atau dengan kata lain :USD apresiasi terhadap IDR

2. Puchasing Power Parity Theory ( PPP Theory ).

Pengaruh tingkat inflasi terhadap kurs valas dapat menyebabkan fluktuasi kurs valas, pengertian tsb dapat dijelaskan berdasarkan teori purchasing power parity (teori paritas daya beli / keseimbangan / kesamaan daya beli oleh Gustav Cassel setelah perang dunia I ).Penjelasan teori ini didasarkan pada “the law of one price” yaitu hukum yang menyatakan bahwa harga produk (LOP) yang sama di 2 negara yang berbeda akan sama pula bila dinilai dalam mata uang yang sama.Teori ini dikenal dengan “teori purchasing power parity absolute”.

Contoh :Harga 1 kg apel merk USA, di Jakarta Rp.8.000,- dan di NewYork $1.Ini berarti : harga 1 kg apel merk USA, adalah Rp.8.000 = $1.Maka :Kurs valas Rp/$ berdasarkan Paritas daya beli dari masing-masing mata uang adalah sebesar Rp.8.000,-

Kenyataanya :Forex rate yang diperhitungkan berdasarkan teori PPP absolute tidak lagi sesuai dengan kurs valas yang ditetapkan oleh pemerintah.Perbedaan kurs valas tsb dikenal sebagai “overvaluation atau undervaluation”

Teori PPP absolut tidak realistis lagi karena tidak memperhitungkan biaya transfer, tarif dan kuota.Kemudian muncul teori PPP relatif yang menyatakan : “harga suatu produk yang sama akan tetap berbeda karena ketidaksempurnaan pasar yang disebabkan oleh faktor biaya transfer, tarif dan kuota.

Menurut teori PPP relatif, kurs valas akan berubah untuk dapat mempertahankan purchasing power. Perubahan forex rate tsb dapat di hitung sbb :

Home country = Ph ( 1 + Ih )Foreign country = Pf ( 1 + If ) ( 1 + ef )

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 33

Page 34: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Keterangan :Ph = Price index home countryIh = Inflation rate home countryPf = Price index foreign countryIf = Inflation rate foreign countryef = % perubahann kurs

Berdasarkan “the law of one price”, maka :New price index foreign country = New price index home countryPf ( 1 + If ) ( 1 + ef ) = Ph ( 1 + Ih ) ( 1 + ef ) = Ph ( 1 + Ih )

Pf ( 1 + If ) ef = Ph ( 1 + Ih ) -1

Pf ( 1 + If )

Karena index harga Ph & Pf diasumsikan sama, maka :

ef = 1 + Ih -11 + If

Kesimpulan :

Jika Ih > If, maka ef > 0 (+), maksudnya Kurs valas akan apresiasi Jika Ih < If, maka ef < 0 (-), maksudnya Kurs valas akan depresiasi

Contoh 1:Tingkat inflasi Indonesia = 9 %Tingkat inflasi USA = 3 %Spot rate tgl 1/08 = Rp. 8.000,/$

Berdasarkan perhitungan teori PPP dapat diperkirakan perubahan forex rate u 1 tahun y.a.d :

ef = 1 + Ih -11 + If

= 1 + 0,09 - 11 + 0,03

= 1,058 – 1 = 0,058 = 5,8 %

Maka USD akan apresiasi terhadap Rp sebesar 5,8 %Dengan demikian dapat dihitung perkiraan forward rate 1 th y.a.d. :

Rp. 8.000 ( 1 + 5,8 % ) = Rp. 8.464./$

Contoh 2:Tingkat inflasi USA = 3 %Tingkat inflasi Jepang = 1 %Spot rate tgl 1/08 = Y100,/$

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 34

Page 35: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Berdasarkan perhitungan teori PPP dapat diperkirakan perubahan forex rate u 1 tahun y.a.d :

ef = 1 + Ih -11 + If

= 1 + 0,01 - 11 + 0,03

= 0,98058 – 1 = -0,01942 = -1,94 %

Maka USD akan depresiasi terhadap JPY sebesar 1,94 %Dengan demikian dapat dihitung perkiraan forward rate 1 th y.a.d. :

Y100 ( 1 – 1,94 % ) = Y 98,06 /$.

Dengan menggunakan teori PPP dapat diperoleh suatu formula u/ memperkirakan forex rate y.a.d yang dikenal dengan forward rate :

FR = SR [ 1 + ( 1+ Ih ) - 1 ] ( 1 + if )

FR = SR ( 1+ Ih ) ( 1 + if )

Sedangkann perhitungan versi formula sederhana :

FR = SR [ 1 + ( Ih - if ) ]

3. International Fisher Effect (IFE Theory).Seorang ekonom “Irving Fisher” menyatakan tingka bunga nominal (I) di tiap negara akan sama dengan real rate of return (r) di tambah dengan tingkat inflasi (I) yang diharapkan atau dengan rumus: i = r + I

“Tingginya tingkat inflasi di Indonesia ( sekitar 8%) di bandingkan di USA (sekitar 3%) merupakan penyebab utama dari terjadinya depresiasi Rp terhadap USD yang mencapai sekitar 5 % per-tahun”.

Teori IFE menerangkan tentang hubungan antara % perubahan SR (Spot rate) dengan tingkat bunga (i) pasar uang di berbagai negara menyatakan : “SR akan berubah dengan persentase yang sama tetapi dengan arah berlawanan dengan perbedaan atau selisih tingkat bunga antar 2 negara.

Pernyataan diatas dapat dirumuskan sbb:

SR2 – SR1 x 100 = i ( $ ) - i ( Y ) SR1

Keterangan :- SR1 = Spot rate periode 1

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 35

Page 36: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

- SR2 = Spot rate periode 2- i ( $ ) = Tingkat bunga di USA- i (Y ) = Tingkat bunga di Jepang

Menurut teori IFE, actual or effective return (r) dari investasi pada pasar surat berharga di pasar uang (financial market) Luar negeri tergantung pada foreign interest (if) dan % perubahan nilai forex rate (ef).

Dengan demikian, (r) di pasar uang/bank luar negeri dapat dirumuskan :

r = ( 1 + if ) ( 1 + ef ) – 1

Menurut teori IFE, effective return pada home investment/deposit (ih) pada dasarnya secara rata-rata akan sama dengan effective return pada foreign investment/deposit (r), sbb :

r = ih

Maka persamaannya menjadi :

( 1 + if ) ( 1 + ef ) – 1 = ih ( 1 + if ) ( 1 + ef ) = ( 1 + ih )

( 1 + ef ) = ( 1 + ih ) ( 1 + if )

ef = ( 1 + ih ) - 1( 1 + if )

Kesimpulannya : Bila ih > if, maka ef > 0 (+), sehingga foreign currency akan Apresiasi.

Apresiasi akan menaikkan foreign return atau hasil penerimaan investor home country dari investasi L.N.

Bila ih < if, maka ef < 0 (_), sehingga foreign currency akan DepresiasiDepresiasi akan menurunkan foreign return atau hasil penerimaan investor home country dari Investasi L.N.

Contoh :Effective return home investment (ih) = 11 %Interest rate foreign deposit (if) = 12 %Agar effectivee return dari kedua investasi ini sama bagi investor domestik maka persentase perubahan foreign currency akan mencapai :

ef = ( 1 + ih ) - 1( 1 + if )

ef = ( 1 + 11% ) - 1( 1 + 12% )

= -0,0089 = -0,89 %

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 36

Page 37: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Kalau terjadi sebaliknya (tingkat bunga USA lebih tinggi dibandingkan tingkat bungan di LN), selisih 2 % sedangkan forward rate GBP = USD 1,51/GBP atau apresiasi sebesar 0,67%, maka investor domestik meminjamkan yang di LN dan menginvestasikan di dalam negeri (USA)Dengan demikian investor domestik akan untung dari selisih tingkat bunga 2% yang akan lebih besar dari apresiasi pinjamannya dala GBP sebesar 0,67%

M E K A N I S M E P E R D A G A N G A N V A L U T A A S I N G

Referensi buku : 1. Dr. Hamdy Hady, “Valas untuk Manajer (Forex for Managers)”, Cetakan 1, Jakarta, Ghalia Indonesia, Januari1997

PERTEMUAN KE-81. Munculnya Perdagangan Valuta Asing.2. Arbitrage3. Currency Swap

1. Munculnya Perdagangan Valuta Asing.

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 37

ERA GLOBALISASI

INTEGRASI EKONOMI REGIONAL :

AFTA, NAFTA, LAFTA, CEE, CACM, APEC

DENGAN TUJUAN :“Meningkatkan arus perdagangan dan investasi antar anggota”

Cenderung

TAHAP INTEGRASI EKONOMI: PTA ( Prefential Trade Agreement ) FTA ( Free Trade Area ) CU ( Custom Union ) CM ( Common Market ) EU ( Economic Union ) MU ( Monetary Union )

HINGGA SAAT INI :“Perbedaan kurs valas di berbagai bursa valas tidak bisa dikurangi atau dihilangkan.

Cenderung

Masing-masing negara masih memiliki sistem mata uang sendiri

Secara praktis sejak Dekrit Nixon (15 agustus 1971) mulai berlaku “Floating Exchange Rate System”

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Atau : International Arbitrage, yaitu perdagangan valas yg sudah dianggap sbg suatu komoditas, untuk mencari keuntungan dari perbedaan forex rate quotation dari berbagai tempat di bursa valas

Page 38: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

2. Arbitrage

Dikenal 3 bentuk Arbitrage, yaitu :

1. Locational Arbitrage.Arbitrage dapat terjadi jika ada perbedaan kurs jual & kurs beli antar bank atau antar money changer.Perbedaan tsb memberi peluang arbitrageur untuk mencari keuntungan dari selisih kurs yang berbeda.Perbedaan kurs dari beberapa bank pd lokasi atau kota yang sama dapat terjadi karena adanya perbedaan penawaran dan permintaan valas yang diharapinya.

Contoh : Forex Quotation Rp / USD di Jakarta

Bank A Bank BKurs Beli Rp. 5.000 / USD Rp. 5.050 / USD

Kurs Jual Rp. 5.025 / USD Rp. 5.080 / USD

Dari data diatas terdapat peluang bagi arbitrageur untuk dapat keuntungan dengan jalan : Membeli USD pada Bank A ( Kurs jual bank Rp. 5.025 / USD ) Menjual USD pada Bank B ( Kurs beli bank Rp. 5.050 / USD )

Keuntungan yang diperoleh adalah Rp. 25,- / USD

Jika melakukan transaksi sebesar USD 10.000, maka keuntungannya :USD 10.000 X Rp. 25,- / USD = Rp. 250.000,-

Kurs jual USD ( yg rendah di Bank A) bisa mengakibatkan meningkatnya atau banyaknya permintaan atau pembelian USD di Bank A.Sehingga mengakibatkan kurs jual di Bank A akan naik.Sebaliknya:

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 38

PERLU DIKETAHUI : Mencari Keuntungan dengan melakukan Locational Arbitrage tidak semudah seperti pada contoh diatas.

Page 39: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Dengan banyaknya penawaran USD oleh arbitrageur di Bank B akan menyebabkan turunnya kurs beli USD di Bank B ( yaitu dari Rp. 5.050 / USD - Rp. 5.025 / USD )

Akhirnya :Karena naiknya permintaan USD di Bank A dan naiknya penawaran USD di Bank B akan mengakibatkan Kurs Jual di Bank A = Kurs Beli di Bank B

Proses ini disebut dengan realigment due to locational arbitrage atau proses penyamaan kurs yang terjadi karena adanya locational arbitrage.Proses ini berjalan sangat cepat sekali sehingga yang bisa melakukan locational arbitrage hanyalah mereka para arbitrageur yang memiliki terminal komputer yang bisa akses ke berbagai bank atau bursa valas di berbagai lokasi.

2. Triangular Arbitrage.Adalah sejenis arbitrage yang dilakukan dengan membandingkan cross exchange rate antara 3 lokasi yang berbeda.Aktivitasnya berjalan selama 24 jam dari hari Senin s/d Jum’at, karena disebabkan adanya perbedaan waktu antara berbagai pusat keuangan internasional.Misalnya :

JAKARTA SIDNEY PARIS NEW YORK

Pukul 11.00 WIBKegiatan Bursa Valas sedang berlangsung

Pada saat yang sama :Bursa valas sudah tutup

Pada saat yang sama :Kondisinya masih pagi (subuh).

Pada saat yg sama :Sudah tenga malam (Bursa sudah tutup)

Sore / malam hari Aktivitas transaksi va las di Bursa sedang pen uh atau ramai.

Dari adanya perbedaan waktu tersebut, seorang investor dapat mengoptimalkan pendayagunaan modalnya dengan melakukan trading valas selama 24 jam penuh.

Contoh :Investor atau pemilik modal di Jakarta ingin mencari keuntungan dengan melakukan triangular arbitrage. Dia menghubungi forex dealernya untuk melakukan kontrak trading valas pada salah satu bank BCA sebesar USD 100,000Menurut informasi dari terminal komputer di bank yang berhubungan dengan jaringan reuters melalui satelit palapa & intersat ternyata spot rate di 3 bursa adalah sbb :

BURSA SPOT RATEPARIS FRF 5.00 /USD ( USD 0.20 / FRF )NEW YORK DEM 1.33 / USD ( USD 0.75 / DEM )FRANK FURT FRF 3.00 / DEM ( DEM 0.33 / FRF )

Jika dihitung cross rate dari spot diatas :

FRF / USD = FRF/ DEM X DEM/ USD

(PARIS) (FRANKFURT) (NEW YORK)5 3 1.33

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 39

Page 40: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Ternyata ada perbedaan antara cross rate menurut perhitungan ( 3 x 1.33 = 3,99 ) dengan cros rate yang ada di Paris ( 5 )

Perbedaan tersebut merupakan indikator bagi investor untuk mendapatkan keuntungan denga melakukan “triangular arbitrage”

Langkah-langkahnya : Modal yang ada USD 100,000 di Paris Investor meminta kepada Forex dealer untuk membeli FRF dengan kurs FRF 5.00 /USD,

sehingga akan diperoleh FRF 500,000.00 FRF 500,000.00 di transfer ke Frankfurt untuk membeli DEM dengan kurs ( DEM 0.33 /

FRF ), sehingga akan diperoleh DEM 165,000.00 DEM 165,000.00 ditransfer lagi ke New York untuk membeli USD dengan kurs USD

0.75 / DEM sehingga investor akhirnya mendapatkan USD sebesar USD 123,750.00

Dari mutasi diatas ternyata dengan modal USD 100,000.00 (Paris) pada akhirnya investor mendapatkan hasil USD 123,750.00 (NewYork). Berarti investor mendapatkan keuntungan sebesar USD 23,750.00 sebelum dipotong komisi, biaya transfer dalam waktu singkat.

Akibat mutasi diatas akan terjadi realigment atau keseimbangan cross rate, yaitu :

TEMPAT BURSA

AKTIVITAS TRIANGULAR ARBITRAGE

DAMPAK TRIANGULAR ARBITRAGE

PARIS Pembelian FRF dengan meng-gunakan USD

Bank akan menaikkan kurs jual FRF terhdp USD, krn permintaan naik ( misal jadi : FRF 4.76 /USD )

FRANKFURT Pembelian DEM dengan meng-gunakan FRF

Bank akan menaikkan kurs jual DEM terhdp FRF, krn permintaan naik ( misal jadi : FRF 3.20 /USD )

NEW YORK Pembelian USD dengan meng-gunakan DEM

Bank akan menaikkan kurs jual USD terhdp DEM, krn permintaan naik ( misal : DEM 1.4875 /USD )

Akhirnya :Bila cross rate sudah terkoreksi sesuai dengan realigment, peluang internasional arbitrage akan hilang, yaitu :

FRF / USD = FRF/ DEM X DEM/ USD 4.76 = 3.20 X 1.4875

3. Covered Interest Arbitrage ( CIA ).Yaitu aktivitas arbitrageur untuk mencari keuntungan dari perbedaan antara selish tingkat bunga dengan forward rate premium / discount.CIA dilakukan dengan jalan menginvestasikan dana dalam sekuritas luar negeri karena terdapat perbedaan tingkat bungan dengan perubahan kurs valas / tingkat premium/disc.Contoh :Data atau informasi yang diketahui seorang investor pemilik dana USD 1.000.000,00, sbb : Spot rate : USD 1.50 / GBP Forward rate 90 hari : USD 1.49 / GBP

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 40

Page 41: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Tingkat bunga di USA : 2 % Tingkat bunga di luar negeri : 4 %

Dengan informasi diatas investor akan melakukan CIA dengan jalan : Konversikan USD 1.000.000 menjadi GBP dengan Spot rate USD 1.50/GBP, sehingga :

1.000.000 X 1/ 1.50 = GBP 666.666,66 Investasikan 90 hari dalam sekuritas GBP dengan tingkat bunga 4 %, sehingga pada

tanggal jatuh tempo akan memperoleh :GBP 666.666,66 X 1,04 X 90/360 = GBP 173.333,33

Pada saat yang bersamaan dengan investasi diatas, dilakukan forward contract GBP dengan forward rate USD 1.49 / GBP, sehingga menjadi :173.333,33 X USD 1.49 = USD 258.266,66

Sedangkan bila investasi dilakukan di dalam negeri (USA), investor hanya akan memperoleh :USD 1.000.000,00 X 1,02 X 90/360 = USD 255.000,00

Ini berarti dengan melakukan CIA investor dapat keuntungan sebesar :USD 258.266,66 - USD 255.000,00 = USD 3.266,66

3. Currency Swap.

Pengertian umum : “suatu kontrak transaksi pembelian/penjualan valas dengan spot rate yang di-kombinasikan dengan pembelian/penjualan valas yang sama dengan forward rate” (J.O. Grabbe, 1996 : 313 )

Contoh :Seorang pengusaha mendapat pinjaman USD 100.000 untuk jangka waktu 180 hari. Kemudian pinjaman tersebut dikonversikan ke dalam rupiah dengan spot rate Rp. 5.000/USD, sehingga menjadi : USD 100.000 X Rp. 5.000/USD = Rp. 500.000.000,00

Untuk menghindari resiko kerugian atau melindungi open position terhadap utangnya, maka pengusaha tersebut melakukan transaksi swap.

Maksudnya : pada saat yang bersamaan melakukan pula pembelian USD dengan forward rate kursnya misalkan Rp.5.500/USD

Dengan melakukan transaksi swap ini, pengusaha akan terhindar dari resiko kerugian dari fluktuasi (apresiasi) kurs valas USD yang mungkin akan lebih tinggi dari forward rate.

Dalam prakteknya di Bursa Valas Internasional, transaksi swap dilakukan dengan berbagai bentuk, yaitu : Currency swap

Merupakan kontrak dari 2 pihak untuk saling menyerahkan sejumlah valas tertentu terhadap sejumlah valas lainnya.Dengan kata lain : cureency swap dapat merupakan pertukaran antara sejumlah tertentu dari valas yang berbeda

Interest rate swap

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 41

Page 42: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Adalah currency swap dari sejumlah mata uang / valas yang sama tetapi yang satu dengan tingkat bunga tetap (fixed) dan lainnya dengan tingkat bunga mengambang (floating).Contoh :Bank A menginginkan utang dengan tingkat bunga tetap dan perusahaan juga demikian tapi dengan tingkat bunga mengambang.Diasumsikan :Bank A : dapat meminjam dengan tingkat bunga tetap LIBOR, yaitu 11,5 %Perusahaan : dapat meminjam dengan tingkat bunga mengambang 14 % atau 1 % diatas LIBOR

“Dalam hal ini perusahaan dan bank A dapat melakukan interest rate swap agreement”o Bank A mengeluarkan utang senilai USD 50 millions dengan tingkat bunga tetap 11,5 %o Perusahaan juga sama tapi dengan tingkat bunga mengambang 1 % diatas LIBOR

Selanjutnya :Perusahaan mengeluarkan coupon payment kepada Bank A dengan bunga 12 %, sedangkan bank membayar dengan bunga LIBOR kepada perusahaan, seperti :

Net interest cost utang perusahaan :( LIBOR + 1 % ) + 12 % - LIBOR = 13 %

Net interest cost utang bank A :11,5 % + LIBOR - 12 % = LIBOR – 0,5 %

Interest Rate Swap

12 %

LIBOR

LIBOR + 1% 11,5 %

Dari tindakan interest rate swap, bank A dan perusahaan dapat keuntungan berupa pengurangan biaya bunga pinjaman sebesar : Perusahan : hanya membayar bunga 13 % dibandingkan 14 % Bank A : hanya membayar bunga (LIBOR – 0,5%) dibandingkan bunga LIBOR (11,5%)

Cross-currency interest rate swap Adalah currency swap dari sejumlah mata uang / valas yang berbeda, yakni pembayaran satu valas bersifat tetap (fixed) dan lainnya bersifat variabel.

Berdasarkan kondisi pasar & sesuai dengan tujuan, currency swap dpt dibagi :1. Long-term Forward Contract.

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 42

PERUSAHAAN BANK A

FLOATING RATEDEBT HOLDER

FIXED RATEDEBT HOLDER

Page 43: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Tipe ini tidak berbeda dengan forex forward market yang biasa dilakukan pada interbank market. Akan tetapi, karena pada interbank market tsb terdapat valas atau maturity tertentu yang jarang ditransaksikan, timbul barter transaksi yang dikenal sebagai long-term-forward contract.Dalam hal ini, bila terdapat 2 perusahaan atau institusi yang saling membutuhkan, dapat dilakukan currency swap dalam bentuk long-term-forward contract berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak tentang jangka waktu dan harga pertukaran kedua valas. Kesepakatan ini juga dapat dilakukan dengan perantara broker. Dan broker-lah yang mempertemukan kedua pihak tsb.

2. Straight Currency Swap.Straight Currency Swap adalah semacam currency swap dalam bentuk pertukaran 2 valas pada current date dengan persetujuan bahwa akan dipertukarkan kembali dengan exchange rate yang sama dan pada tanggal tertentu di waktu yang akan datang.Masing-masing pihak akan membayar bunga sesuai dengan jangka waktunya.

Bila misalnya tingkat bunga valas A lebih tinggi daripada valas B, pihak yang menerima valas A akan membayar selisih tingkat bunga tsb kepada pihak yang menerima valas B.Misalnya :USD 1,000,000 di swap-kan dengan JPY 180,000,000 dengan tingkat bunga USD 5% lebih tinggi daripada tingkat bunga JPY.Dengan demikian, pihak yang menerima USD harus membayar kepada pihak yang menerima valas JPY sebesar :

5 % X USD 1,000,000 = USD 50,000.

3. Back-to-Back dan Parallel LoansCurrency swap ini biasanya dilakukan oleh 2 perusahaan dari 2 negara yang masing-masing punya subsidiary di kedua negara tsb.Misalnya perusahaan USA memberikan pinjaman kepada subsidiary perusahaan Inggris yang berada di USA dan sebaliknya perusahaan Inggris juga memberikan pinjaman kepada subsidiary perusahaan USA yang berada di InggrisMunculnya parallel loan ini bersamaan alasannya dengan munculnya Euro-dollar market, yaitu dengan adanya peraturan Bank Inggris yang menetapkan apabila perusahaan Inggris memberikan pinjaman kepada subsidiary-nya di luar negeri maka harus membayar premium atas market rate USD.Untuk menghindari pajak (tax) atas pembelian USD, perusahaan Inggris berusaha mengatur dan mencari pinjaman untuk subsidiary di USA dari perusahaan USA. Dan demikian juga untuk perusahaan USA yang berada di Inggris. Sehingga timbul pasar currency swap dalam bentuk parallel loan yang menguntungkan kedua belah pihak berdasarkan kesepakatan bersama, terutama mengenai pembayaran bunga dan hal yang berkaitan dengan kemungkinan apresiasi maupun depresiasi valas.

4. Swap of debt paymentSwap of debt payment merupakan tipe currency swap yang 2 perusahaan atau 2 pihak men-swap-kan utan dan pembayaran bunganya satu sama lain dalam valas yang berbeda.Contoh :Swap of debt payment dapat ditunjukkan oleh bentuk currency swap yang dilakukan perusahaan IBM dengan World Bank melalui Salomon Brother sebagai intermediary pada bulan agustus 1981.

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 43

Page 44: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Beberapa tahun sebelumnya IBM telah meminjam pada capital market di Jerman dan Switzerland dan mendapatkan dana dengan fixed-interest rate dalam DEM dan CHF selama tahun 1981, IBM akan mendapat capital again dengan berkurangnya USD untuk membayar utangnya.

5. SwaptionsBentuk lain dari currency swap adalah kombinasi antara option dengan swap yang dikenal dengan swaptions contract, yaitu suatu kontrak yang memberikan hak merealisasikan (enter) atau membatalkan (exit) suatu swap dengan syarat dan kondisi tertentu.

Sama seperti halnya option, swaptions juga terdiri atas :o Swaption call, yaitu suatu kontrak yang memberikan hak (tetapi tidak wajib) kepada

pembeli (buyer) untuk menerima pembayaran tetap (fixed payment) dengan tingkat bunga tetap sesuai strike price dan membayar secara floating.

o Swaption put, yaitu suatu kontrak yang memberikan hak (tetapi tidak wajib) kepada pembeli untuk melakukan pembayaran tetap (fixed payment) dengan tingkat bunga sesuai strike price dan menerima secara floating.

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 44

Page 45: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

FOREIGN EXCHANGE EXPOSURE dan MANAJEMEN RESIKO

Referensi buku : 1. Dr. Hamdy Hady, “Valas untuk Manajer (Forex for Managers)”, Cetakan 1, Jakarta, Ghalia Indonesia, Januari1997

PERTEMUAN KE-9 & 10 1. Definisi Forex Exposure & Jenis resiko Fluktuasi kurs valas terhadap perusahaan .2. Manajemen Transaction Exposure3. Manajemen Economic/Operating Exposure4. Manajemen Translation Exposure

1. Definisi Forex Exposure dan Jenis Resiko Fluktuasi Kurs Valas Terhadap Perusahaan.

Forex exposure (FE) dapat diartikan sebagai suatu risiko yang akan dihadapi oleh perusahaan sebagai akibat perubahan atau fluktuasi kurs valas. Suatu perusahaan MNC atau perusahaan yang melakukan transaksi internasional (ekspor dan impor) tentu arus kas (cash flow nya) akan terpengaruh secara langsung oleh fluktuasi kurs valas. Misalnya jika terjadi depresiasi domestic currency atau rupiah terhadap USD dan JPY, tentu beban impor akan semakin meningkat, tetapi sebaliknya penerimaan ekspor dapat pula meningkat.

Bahkan, perusahaan yang tidak melakukan transaksi internasional pun secara tidak langsung akan terpengaruh dengan fluktuasi kurs valas. Adanya perubahan kurs valas tentu akan mempengaruhi supply dan demand di dalam negeri sehingga akan berpengaruh pula pada cash flow perusahaan.

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 45

Page 46: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Pada dasarnya, pengaruh fluktuasi kurs valas tidak hanya terjadi terhadap transaksi perusahaan, tetapi juga berpengaruh terhadap nilai sekarang (present value) dari transaksi yang dilakukan dan neraca serta laporan rugi laba perusahaan.

Secara umum, pengaruh fluktuasi kurs valas terhadap perusahaan dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu :1. Transaction Exposure.2. Economic / Operating Exposure3. Translation / Accounting Exposure.

Ada juga buku yang menambahkan exposure keempat, yaitu tax exposure. Pada dasarnya tax exposure merupakan bagian dari Translation Exposure.

1. Manajemen Transaction Exposure.

Transaction exposure diartikan sebagai risiko pengaruh fluktuasi kurs valas terhadap future cash transaction. Pengukuran risiko ini dapat dilakukan dengan 2 tahapan, yaitu sebagai berikut.

A. Menentukan Perkiraan Neto dari Inflow dan Outflow dalam Setiap Valas.

Misal suatu perusahaan internasional memiliki dua subsidiary yang mempunyai transaksi sbb:• Subsidiary X mempunyai net inflow : USD500,000.00• Subsidiary Y mempunyai net outflow : USD600,000.00 Konsolidasi net outflow : - USD100,000.00

Dalam hal ini, jika USD apresiasi terhadap rupiah, maka net effect nya akan merugikan perusahaan karena nilai outflow nya meningkat dan sebaliknya jika USD depresiasi terhadap rupiah, net effect nya akan menguntungkan perusahaan karena nilai outflow nya menurun jika dinilai dalam rupiah.

Perkiraan net transaction inflow dan outflow juga dilakukan oleh perusahaan MNC dengan noncentralized approach atau centralized approach. Noncentralized approach dilakukan oleh MNC dengan menetapkan masing masing subsidiary nya melakukan net transaction inflows dan outflow nya sendiri-sendiri. Akan tetapi, kebijaksanaan ini dapat menimbulkan biaya hedging yang lebih tinggi.

• Misalnya suatu MNC memiliki subsidiary I yang mempunyai transaction inflow dari ekspor bulanannya ke Inggris sebesar GBP20 juta.• Subsidiary II mempunyai transaction outflows dari impor bulanannya dari supplier di Inggris sebesar GBP 20 juta.

Jika masing masing subsidiary melakukan hedging atas transaction exposure nya sendiri sendiri, tentu biaya akan lebih tinggi. Hal ini dapat terjadi karena biasanya spread antara kurs jual dan kurs beli untuk forward rate pada bank sekitar 1%. Dengan demikian, spread untuk GBP20 juta = GBP200,000 per bulan atau mencapai GBP2,4 juta per tahun.Dalam hal ini, jika dilakukan centralized approach, tentu biaya hedging yang harus dibayar pada bank dapat dihindari atau dikurangi dan perusahaan akan menghemat biaya tersebut

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 46

Page 47: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

B. Menentukan Tingkat Risiko atau Exposure dari Seluruh Valas

Perusahaan yang memiliki beberapa transaction dalam berbagai valas dapat menjumlahkan seluruh hasil konversi transaksi valas ke dalam mata uang lokal atau domestic currency seperti contoh transaksi pada sebuah MNC Amerika pada Tabel 6.1 di bawah ini.

Tabel 10.1Tingkat Risiko atau Exposure Valas

Currency Inflow Outflow Netto Range of Forex Rate

Range of Netto

(1) (2) (3) (4) (5) (6)CAD 2 M 6 M 4 M (outflow)

USD0.79-0.81USD 3.16 M-3.24 M (outflow)

DEM 10 M 12 M 2 M (outflow) USD0.48-0.52

USD 0.96 M-1.40 M (outflow)

FRF 100 M 60 M 40 M (inflow) USD0.09-0.11

USD 3.60 M-4.40 M (inflow)

CHF 1 M 6 M 5 M (outflow) USD0.56-0.64

USD 2.80 M-3.20 M (outflow)

Keterangan : M = millions (jutaan)

Dari data/informasi di atas perlu dicatat. beberapa hal penting sebagai berikut..• Pada posisi di atas, net position dalam forex tidak dapat dilakukan offsetting.• Open position terbesar (nonoffset) adalah dalam FRF, yaitu net inflow FRF40 millions (kolom 4).• Dengan menggunakan kemungkinan range of forex rate untuk USD, dapat ditentukan nilai minimum dan nilai maksimum kemungkinan nilai inflow dan outflow untuk masing masing forex seperti tercantum pada kolom 6.

Transaction exposure untuk setiap forex akan ditentukan oleh :1. Besarnya open position untuk masing masing forex,2. Besarnya kemungkinan range forex rate untuk suatu I periode dan forex tertentu.

Berdasarkan kemungkinan range forex rate pada kolom 5, ternyata :1. Risiko atau transaction exposure terbesar berdasarkan nilai open position adalah FRF, yaitu FRF4.40 millions;2. Transaction exposure terbesar adalah dalam CHF, yaitu USD0.56 sampai dengan USD0.64 atau sebesar USD0.08.

Forex Corelation :Faktor penting lain yang menentukan risiko atau transaction exposure adalah forex correlation, yaitu kuat atau tidaknya hubungan antara berbagai valas atau forex.

Berdasarkan pengamatan terhadap forex correlation, dapat dikemukakan bahwa secara umum mata uang Eropa mempunyai korelasi yang kuat dan positif dengan USD. Ini berarti bahwa apabila DEM apresiasi terhadap USD, mata uang Eropa lainnya seperti FRF, CHF, dan lain lain akan apresiasi juga

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 47

Page 48: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

dengan tingkat yang relatif sama dan demikian pula sebaliknya. Nilai tukar USD terhadap CAD relatif stabil atau tetap.

Hal yang sama juga dapat diamati terhadap korelasi rupiah dengan valas hard currency pada umumnya, terutama sekali USD. Bila USD apresiasi terhadap rupiah dengan tingkat tertentu, maka JPY, DEM, FRF, dan lain lain juga akan apresiasi dengan tingkat yang relatif sama dan demikian pula sebaliknya.

Pada contoh di bawah ini akan ditunjukkan bagaimana menentukan transaction exposure dari suatu MNC USA yang memiliki beberapa transaction dalam berbagai valas.

Misalkan MNC USA mempunyai transaksi sebagai berikut:• Inflows FRF 40,000,000 x USD 0.10/FRF = USD 4,000,000.00

• Outflow ke Eropa:= USD 1,000,000.00 DEM 2,000,000 x USD 0.50/DEM

CHF 5,000,000 x USD 0.60 CHF = USD 3,000,000.00

Total Outflow ke Eropa USD 4,000,000.00 • Outflow ke Kanada:

CAD 4,000,000 x USD 0.80/CAD = USD 3,200,000.00

Economic exposure juga dapat berpengaruh terhadap perusahaan domestik yang tidak melakukan transaksi luar negeri (ekspor dan impor). Misalnya suatu perusahaan Indonesia memproduksi suatu produk dari bahan baku lokal dari produksinya hanya dipasarkan di dalam negeri atau dengan kata lain perusahaan tersebut tidak melakukan transaksi luar negeri. Walaupun demikian, cash flow perusahaan ini tetap akan terpengaruh oleh fluktuasi rupiah.

Misalnya, karena apresiasi rupiah, impor produk yang sama dari luar negeri akan meningkat disebabkan harganya relatif menjadi lebih murah. Karena adanya persaingan dari produk impor, tentu penjualan perusahaan Indonesia akan menurun. Dengan kata lain, cash flow nya akan terpengaruh karena adanya fluktuasi rupiah terhadap valas.

Bila perusahaan meminta perlindungan kepada pemerintah, misalnya dengan tariff barrier ataupun non tariff barrier maka tentu hal ini akan menjadi hambatan bagi usaha penggalakan free trade area (FTA). Oleh karena itu, dapat dikatakan juga bahwa peningkatan usaha pembentukan wilayah perdagangan / free trade juga tergantung pada stabilitas kurs valas.

2. Manajemen Economic/Operating Exposure

Pada prinsipnya, setiap perubahan atau fluktuasi kurs valas tentu akan berpengaruh terhadap penerimaan atau revenues dan pengeluaran atau cost perusahaan.

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 48

Page 49: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Pengaruh perubahan / fluktuasi kurs valas ini akan tercermin pada income statement atau laporan rugi laba suatu perusahaan seperti contoh di bawah ini: Misalkan, sebuah perusahaan Indonesia memproduksi kayu lapis untuk pasar dalam negeri dan mengekspor ke Jepang yang dinilai dalam JPY.

Diasumsikan skenario fluktuasi kurs Rp/JPY dan perkiraan penjualan dalam negeri ke Jepang sebagai berikut:

Tabel 10.2Pengaruh Fluktuasi Kurs Rp/JPY terhadap Penjualan Dalam Negeri

Kurs JPY Perkiraan Penjualan Dalam Negeri

Rp 20 / JPY Rp200 jutaRp 2l / JPY Rp225 jutaRp 22 / JPY Rp250 juta

Diasumsikan pula income statement perusahaan dari pemasaran dalam negeri dan di Jepang dapat dilihat pada Tabel 10.2

Berdasarkan asumsi skenario perubahan kurs valas di atas, economic exposure yang mungkin terjadi terhadap income statement perusahaan dapat diukur sebagaimana tercantum pada skenario Tabel 10.3

Kesimpulan pokok yang dapat dicatat dari perhitungan di atas adalah bahwa setiap perubahan kurs valas akan berpengaruh terhadap present value dari cash flow atau penerimaan dan pengeluaran perusahaan, yaitu sebagai berikut.

Tabel 10.3Income Statement

Income Dalam Negeri Jepang Sales Rp 225 juta JPY20.0 jutaCost of goods sold Rp 100 juta JPY10.0 jutaGross Profit Rp 125 juta JPY10.0 juta

Operating Expenses (Direct Cost) Rp 45 juta –EBIT Rp 80 juta JPY10.0 juta

Interest Expenses (20%) Rp 16 juta JPY 2.0 juta EBT Rp 64 juta JPY 8.0 juta

Tabel 10.4Economic Exposure

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 49

Page 50: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Income Statement Skenario Kurs Valas

Rp20/JPY Rp21/JPY P22 Y

1. Sales Dalam Negeri Rp200 Rp225 Rp250

2. Sales di Jepang

JPY10 juta Rp200 Rp210 Rp220

3. Total Sales Rp400 Rp435 Rp470

4. Cost of Goods sold • Di Dalam Negeri Rp100 Rp100 Rp100

• Di Jepang

JPY10 juta Rp200 Rp210 Rp220

5. Total Cost of Goods Sold Rp300 Rp310 Rp320

6. Gross Profit Rp100 Rp125 Rp150

7. Operating Expenses

(Direct Cost) Rp 45 Rp 45 Rp 45

8. EBIT Rp 55 Rp 80 Rp105

9. Interest Expenses

• Di Dalam Negeri Rp 16 Rp 16 Rp 16

• Di Jepang

JPY1.5 juta Rp 30 Rp31.5 Rp 33

10. Total Interest Expenses Rp 46 Rp47.5 Rp 49

11. EBT Rp 9 Rp32.5 Rp 56

• Apresiasi rupiah dari Rp2l/JPY menjadi Rp20/JPY ternyata menyebabkan EBT menurun dari 32,5 juta rupiah menjadi 9 juta rupiah atau rugi.

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 50

Page 51: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

• Depresiasi rupiah dari Rp2l/JPY menjadi Rp22/JPY ternyata menyebabkan EBT meningkat dari 32,5 juta rupiah menjadi 56 juta rupiah.

3. Manajemen Translation/Accounting Exposure (T/AE).

Translation/accounting exposure diartikan sebagai risiko perubahan/fluktuasi kurs valas terhadap consolidated financial statement perusahaan. Besar atau kecilnya pengaruh translation/accounting exposure ini terhadap perusahaan internasional atau MNC tergantung dari beberapa faktor sebagai berikut :

a. Tingkat/Kadar Pengaruh Subsidiary Luar Negeri

Dalam hal ini,, makin besar peranan suatu subsidiary MNC di luar negeri maka akan makin besar pula pengaruhnya terhadap consolidated financial statement dari MNC tersebut. Misalnya suatu MNC yang lebih banyak melakukan ekspor dari home country nya sendiri, maka pengaruh subsidiary-nya di luar negeri relatif kecil sehingga consolidated financial statement tidak terlalu terpengaruh oleh perubahan atau fluktuasi kurs valas atau dapat dikatakan bahwa translation/accounting exposure nya relatif kecil. Namun, MNC ini tetap dapat mengalami tingkat pengaruh yang besar dari transaction dan economic/operating exposure.

b. Lokasi Foreign Subsidiary Berada

Jika subsidiary berada di negara yang kurs valasnya relatif stabil, translation/ accounting exposure ini akan relatif kecil dan demikian pula sebaliknya.

c. Metode Akuntansi yang Digunakan.

Bagaimana metode yang digunakan untuk menilai asset dan liabilities akan menentukan tingkat translation/accounting exposure.

Berikut ini ditunjukkan contoh translation/accounting exposure yang dialami suatu MNC USA yang memiliki subsidiary di UK.

Tabel 10.5Translation/Accounting Exposure

Tahun Pelaporan Subsidiary Earning Average

Forex Rate Translation Earning

Tahun I GBP5 M USD2.40 / GBP USD12.0 MTahun II GBP6 M USDI.15 / GBP USD 6.9 M

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 51

Page 52: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Dari contoh di atas dapat dilihat bahwa meskipun pene¬rimaan subsidiary di UK meningkat 20%, yaitu dari GBP5 M menjadi GBP6 M, ternyata consolidated income statement MNC USA tersebut menurun sebesar USD5.1 M (USD12M USD6.9 M).

Hal ini dapat terjadi karena depresiasi GBP yang relatif besar, yaitu dari USD2.40/GBP menjadi GBP1.15/GBP dan bukan karena kesalahan atau kegagalan subsidiary UK,

Sebagai kesimpulan umum dari uraian beberapa macam exposure di atas, beberapa faktor penentu tingkat exposure dapat diringkaskan sebagaimana terdapat pada Tabel 10.6

Tabel 10.6Faktor Penentu Tingkat Exposure

Type Forex Exposure Faktor Penentu Tk. Exposure1. Transaction Exposure • Nilai receivable/payable yang akan diterima dalam masing-

masing valas.• Potensi Tk. fluktuasi masing-masing nilai valas.• Korelasi fluktuasi valas yang bersangkutan.

2. Economic/ Operating Exposure

• Ketiga faktor di atas• Dampak fluktuasi valas atas cash flow domestic currency.

3. Translation/Accounting Exposure

• Tk. Bisnis dari masing-masing foreign subsidiary• Potensi Tk. fluktuasi valas terhadap reporting currency.• Korelasi fluktuasi valas yang bersangkutan.

Risiko Negara (Sovereign or Country Risk)

Risiko suatu negara adalah risiko yang berkaitan dengan aktivitas-aktivitas dan kejadian-kejadian yang terjadi di negara lain di mana perusahaan domestik mempunyai beberapa kontak bisnis. Satu bentuk dari Country risk adalah political or sovereign risk risiko yang berkenaan dengan perubahan yang tidak terantisipasi dalam kebijakan-kebijakan pemerintah negara lain (expropriation, nationalism, exchange freeze, dll). Beberapa penulis menjelaskan lebih jauh risiko politik dalam bentuk social/cultural dan economic risk.

Social/cultural risks adalah akibat-akibat buruk yang menyertainya yang timbul dari kepercayaan-kepercayaan, nilai-nilai dan sikap-sikap dari populasi negara lain secara keseluruhan (Herring dalam Baker, 1993: 1.7). Bentuk dari risiko ini bersifat jangka panjang dan kurang bersifat langsung dibanding risiko politik dan secara potensial lebih berbahaya. Risiko social/cultural berkembang menjadi risiko-risiko politik pada saat fondasi (groundswell) populernya cukup untuk membangkitkan kekuatan politik yang sebelumnya pergerakan-pergerakan ke arah tersebut secara esensial bersifat impoten.Economic risk adalah lebih dari sekedar risiko politik–adalah suatu perubahan dalam kebijakan pemerintah yang dihasilkan dari analisis ekonomi dari costs dan benefits suatu perubahan daripada dihasilkan dari filosofis atau nasionalistik ideal.

Contoh :Keputusan-keputusan tentang persyaratan pembebasan pengembalian kembali utang oleh beberapa negara.

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 52

Page 53: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Risiko Kegagalan Sistem Keuangan Internasional (Risk of International Financial System Failure)

Bentuk lain dari risiko adalah risiko berubahnya aturan-aturan yang saat ini diterima dan cara-cara beroperasi dalam sistem internasional (currently accepted rules & ways of operating in international system). Sebagai contoh runtuhnya sistem perbankan atau keluarnya beberapa negara dari GATT dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi perusahaan intrenasional.

Siapa yang Menghadapi Risiko Kurs Valas?

Asumsi bahwa manajemen membuat keputusan-keputusan untuk kepentingan para pemegang saham, risiko nilai tukar/kurs timbul kapan pun perusahaan harus berhubungan sekarang atau pun di masa datang dalam valas selain mata uang yang digunakan oleh para pemegang saham untuk mendanai konsumsinya.Dalam contoh importir memiliki utang yang didenominasi (dinyatakan dalam USD) sementara para pemegang saham perusahaan menggunakan AUD untuk membiayai konsumsinya. Oleh karena itu, importir menghadapi risiko kurs valas.Tentu saja tidak hanya importir/eksportir yang terpengaruh oleh risiko nilai tukar/kurs, perusahaan yang tidak bertransaksi dalam valas pun (tidak melakukan aktivitas internasional, ekspor maupun impor) terpengaruh oleh risiko nilai tukar.Contoh :Penjual (retailer) jam tangan Indonesia menjual jam tangan impor dari berbagai negara seperti Jepang dan Swiss. Retailer tersebut tidak pernah bertransaksi dalam pasar valas/melaksanakan transaksi ekspor dan impor. Akan tetapi, peluang-peluang bisnis dan konsumsinya terpengaruh oleh perubahan nilai yen dan franc Swiss (apresiasi yen dan franc terhadap IDR/rupiah). Hal ini terjadi karena retailer tersebut setiap harinya menjual barang-barang impor (buatan Jepang dan Swiss). Dengan adanya apresiasi tersebut, harga barang impor tersebut akan naik, sehingga harga jualnya akan naik pula dan pada gilirannya tentu akan berpengaruh pada peluang bisnis dan konsumsi retailer tersebut.

Demikian pula dengan perusahaan AS yang secara eksklusif menjual di Amerika dan membeli seluruh input-nya dari sumber-sumber AS terpengaruh oleh risiko nilai tukar karena revenues dan expenses-nya yang didenominasi dalam dollar (USD). Perusahaan menghadapi risiko nilai tukar valas karena perubahan-perubahan dalam USD akan mempengaruhi posisi kompetitifnya (De Maskey, 1992: 68). Risiko kurs valas dapat pula mempengaruhi perusahaan-perusahaan yang mempunyai utang dalam valas dengan subsidiary-subsidiary asing, joint operation, atau investasi tidak langsung.Para dealer yang juga terkena pengaruh valas harus mengatasi risiko valas karena posisi valas yang mereka geluti. Mereka juga harus mengatasi risiko kredit karena rekanan bisnis mereka tidak memenuhi kewajibannya. Mereka (para dealer) dapat mengatasi risiko tersebut dengan cara (Shapiro, 1996: 11).a. Menggunakan forward contracts & currency optionsb. Memperlebar kuotasi bid-ask serta membatasi posisi suatu valas yang mereka inginkan (akan mereka ambil dalam setiap valas).c. Mereka dapat membatasi risiko kredit dengan membatasi posisi yang akan mereka ambil dengan setiap nasabah (yang diinginkan atas dasar persetujuan) dan dengan cara menetapkan margin requirements yang beragam sesuai dengan tingkat risiko dari masing-masing nasabah (bank umumnya tidak melakukan hal ini).

Prinsip Hedging

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 53

Page 54: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Hedging sebagai strategi keuangan akan menjamin bahwa nilai valas yang digunakan untuk membayar (outflow) atau sejumlah uang asing yang akan diterima (inflow) di masa datang tidak terpengaruh oleh perubahan dalam fluktuasi kurs valas. Prinsip dasar hedging adalah untuk melakukan komitmen lain penyeimbangan dalam valas yang sama. Yakni, komitmen kedua untuk sejumlah yang sama dari komitmen awal namun berlawanan tanda. Oleh karena itu, misalnya importir New Zealand yang mempunyai komitmen untuk membayar tunai dalam poundsterling, akan melakukan komitmen kedua untuk menerima pound dalam jumlah yang sama dan pada tanggal yang sama.Bagi importir New Zealand ini mungkin dicapai dengan cara membeli valas pada pasar forward atau dengan cara meminjam valas. Sama halnya dengan urutan penerimaan valas yang diharapkan dari hasil penjualan yang dilakukan oleh afiliasi asing, bisa di-hedge dengan memasuki ke dalam suatu komitmen untuk melakukan urutan pembayaran valas. Komitmen demikian akan dibutuhkan bagi penjadwalan pembayaran kembali utang.

Dengan demikian hedging adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghindari/mengurangi risiko kerugian atas valas sebagai akibat dari terjadinya transaksi bisnis misalnya:a. Karena mempunyai utang maupun piutang dengan pembayaran/penerimaan baik secara tunai maupun kredit dalam valas maka perusahaan melakukan pembelian valas melalui futures contract (future market hedge), jual dan beli options (option market hedge) untuk menutup exchange rate agreement.b. Karena mendapatkan pinjaman dalam valas baik dari kreditor lokal maupun asing dan sekarang memerlukan dana rupiah, maka perusahaan melakukan transaksi swap atau dapat juga synthetic swap yaitu kombinasi antara spot dan forward transaction.

Contoh:Perusahaan AS membeli tekstil dari Inggris dengan pembayaran GBP 1.000.000 dalam 90 hari. Kurs pada saat itu adalah GBP = USD 1. Importir dikatakan dalam posisi short GBP/poundsterling (karena utang GBP yang harus dibayar di masa datang) dan menuju posisi long. Selama 90 hari GBP mungkin naik (apresiasi), sehingga dapat menaikkan biaya dollar tekstil. Importir dapat melindungi risiko nilai tukar valas dengan segera bernegosiasi dengan pihak bank, untuk menggunakan forward contract 90 hari dengan mematok kurs pada GBP 1 = USD 1,72. menurut forward contract, dalam 90 hari bank akan memberikan importir sejumlah GBP 1.000.000 (yang akan digunakan untuk membayar pesanan tekstilnya) dan importir akan memberi pihak bank USD 1.720.000 (ekuivalen dollar dari GBP 1.000.000 pada forward rate USD 1,72). Dalam istilah teknis importir mengkompensasi posisi short dalam GBP dengan posisi long melalui forward market yaitu dengan membeli pound/GBP untuk future delivery.

Siapa yang Seharusnya Melakukan Hedging Risiko Nilai Tukar

Seperti telah dibahas di atas bahwa risiko kurs/nilai tukar dapat mempengaruhi jajaran luas perusahaan-perusahaan dan individu-individu. Dan tidak setiap orang yang terpengaruh oleh risiko kurs (exchange risk) sanggup melakukan hedging terhadapnya dan bagi yang memiliki kesempatan untuk melakukan hedging, tidak seharusnya peluang tersebut selalu dilaksanakan. Peirson menggolongkan tiga kategori perusahaan yang seharusnya melakukan hedging. Kategori 1 adalah once-off transaction, kategori 2 adalah the committed exporter/importir, dan kategori 3 adalah perusahaan multinasional.

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 54

Page 55: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

a. Kategori 1 once-off transaction

Perusahaan domestik yang secara tidak diduga menghadapi keterlibatan valas yang signifikan. Misalnya sebuah perusahaan mungkin memutuskan untuk menjadi once-off exporter pada saat ia menerima permintaan yang tidak terantisipasi untuk mensuplai barang-barang ke pembeli asing/luar negeri pada harga yang didenominasi dalam valas. Di sini insentif untuk melakukan hedging adalah jelas. Perusahaan memiliki sedikit aatu tidak pengalaman internasional dan sebuah hasil yang tidak menyenangkan dari transaksi besar tunggal dapat membuat tekanan signifikan pada keuangan perusahaan. Forward contract merupakan hedging yang paling cocok untuk maksud di atas.

b. Kategori 2 the committed exporter/importer

Pada kategori ini committed exporter/importer secara reguler terlibat dalam transaksi-transaksi valas. Urutan dari transaksi-transaksi valas tidak seharusnya diperlakukan sekedar ekuivalen dengan a one off transaction yang berulang-ulang. Ia dapat mempunyai karakter yang sangat berbeda. Sebagai contoh, forward rate hedging yang berulang-ulang atau rutin mungkin tidak memberi manfaat (benefits) apa pun yang diharapkan dan mungkin nyatanya menjadi berbahaya.

c. Kategori 3 perusahaan multinasional

Perusahaan multinasional memproduksi dan menjual output-nya di dua negara atau lebih. Menurut Anthony et al, ada dua jenis subsidiary multinasional yang disebut sebagai net exporter dan net importer. Net exporter adalah perusahaan subsidiary multinasional yang menjual kebanyakan dari output-nya ke luar negeri (apakah kepada sister subsidiary atau ke perusahaan lain), tetapi pembelian kebanyakan input-nya berasal dari dalam negara di mana subsidiary berada. Net importer adalah subsidiary yang menjual kebanyakan dari output-nya di negaranya sendiri, tetapi mengimpor kebanyakan dari input-nya dari luar negeri (apakah dari sister subsidiary atau dari perusahaan lain) (Anthony et al, 1992: 900).

Sifat/karakter risiko kurs dan peluang-peluang untuk meluangkan hedging berbeda dari kategori yang satu ke kategori yang lainnya. Perusahaan multinasional sering menerima net cash flows dalam berbagai valas secara kontinu di masa datang. Demikian pula dengan long term debt yang didenominasi dalam valas yang akan dipenuhi pembayaran-pembayarannya di masa datang. Kedua jenis ini dapat merupakan/bertindak sebagai natural hedge terhadap perubahan-perubahan kurs/nilai tukar.Pada saat perusahaan akan menerima net cash flows dalam valas untuk periode panjang yang tidak tentu, risiko utama adalah perubahan dalam kurs riil sebagai sesuatu yang berbeda dari kurs nominal. Sebagai ilustrasi, misalnya MNC Ltd merupakan perusahaan Australia yang membeli pabrik di New Zealand mengakibatkan depresiasi mata uang New Zealand katakanlah AUD 1 = NZD 1,56, tidak seharusnya perusahaan MNC menderita kerugian. Jika tingkat inflasi New Zealand valas hanya mengikuti inflasi, sedangkan nilai dalam AUD pabrik MNC di New Zealand tidak berubah. Tentu saja ini tepatnya merupakan hasil yang secara jelas dapat diekspektasi jika PPP berlaku dalam jangka panjang.Akan tetapi, pada saat terdapat perubahan permanen dalam nilai riil dari valas, terdapat scope kecil untuk melakukan hedging yang merupakan sifat/karakter alamiah keuangan. Untuk mengatasi perubahan-perubahan jenis ini, manajemen akan secara umum perlu mengubah aspek-aspek riil dari perusahaan dengan cara mengambil tindakan-tindakan seperti menargetkan pasar-pasar baru,

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 55

Page 56: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

mengembangkan produk-produk baru (developing new products), memperoleh input-input dari sumber-sumber baru dan merelokasi pabrik-pabrik.

Adalah salah untuk menyimpulkan bahwa perusahaan multinasional harus menghadapi risiko kurs yang tinggi hanya karena beberapa aktivitas mereka melibatkan sejumlah valas. Pada saat secara pasti beberapa perubahan nilai tukar akan mengakibatkan kerugian, yang lainnya akan menghasilkan keuntungan. Pendeknya, terdapat sejenis portfolio effect yang tidak dialami oleh perusahaan-perusahaan yang beroperasi hanya pada satu atau dua negara (Peirson, 1992: 758-760).

Contingent Hedging

Telah diasumsikan bahwa hedging telah dipertimbangkan dalam konteks pre-existing fixed commitment (komitment tetap) yang melibatkan valas. Tidak semua risiko nilai tukar melibatkan komitmen-komitmen. Perusahaan-perusahaan yang melakukan transaksi bisnis yang mungkin tetapi tidak pasti terjadi tidak dapat melakukan hedging dengan forward contract terhadap perubahan-perubahan kurs. Akan tetapi, perusahaan harus menggunakan option contract yang memberi pemilik hak tetapi bukan kewajiban untuk membeli (call) atau menjual (put) sejumlah mata uang tertentu pada harga tertentu selama periode perjanjian tersebut. Options valas dari jenis ini diperdagangkan pada Philadelphia stock exchange dan tersedia pula pada over the counter dari beberapa bank.Sebagai contoh, risiko-risiko yang dihadapi Aust Ltd (perusahaan Australia) yang telah menawarkan diri untuk membeli bangunan dari Maine Inc sebesar USD 10 juta. Tawaran tersebut saat ini sedang dipertimbangkan oleh komisaris Maine. Pada tingkat ini Aust Ltd tidak tahu apakah ia akan mempunyai kebutuhan untuk membeli USD pada masa datang; kebutuhan tersebut muncul hanya jika Maine Inc menerima tawaran tersebut. Kebutuhan untuk membeli USD merupakan contingent hedging atas keputusan Maine. Jika Maine menerima tawaran untuk menjual bangunannya dan AUD telah terdepresiasi, put option akan memproteksi posisi Aust Ltd. Akan tetapi, jika AUD terapresiasi, niali maksimum yang dapat hilang dari Aust Ltd adalah harga yang dibayarkan untuk option (premium)-nya saja.

Manajemen Transaction Exposure

Langkah Langkah Transaction Exposure

Perusahaan yang memiliki cash flows (inflow/outflow) valas yang relatif besar, biasanya akan mempunyai risiko yang relatif tinggi pula terhadap fluktuasi kurs valas. Hal ini mendorong perusahaan melakukan pengendalian atau manajemen transaction exposure guna menghindari atau menguranginya dengan melakukan hedging, yaitu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghindari/mengurangi risiko kerugian sebagai akibat fluktuasi kurs valas. Dalam melakukan pengendalian atas transaction exposure perlu diperhatikan langkah sebagai berikut.

Identifikasi Tingkat Transaction Exposure

Jika suatu perusahaan mempunyai beberapa subsidiary di beberapa negara atau mempunyai transaksi dalam beberapa valas, maka harus dicari terlebih dahulu net trans¬action exposure atau suatu konsolidasi dari seluruh inflow dan outflow untuk setiap valas dalam suatu periode seperti contoh pada Tabel 10.9 di bawah ini. Konsolidasi ini perlu dilakukan karena tujuan financial management adalah memaksimalkan nilai perusahaan secara keseluruhan, bukan subsidiary tertentu saja.

Tabel 10.9Teknik Hedging Transaction Exposure

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 56

Page 57: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Hedging Technique Hedging Payable Hedging ReceivableMoney Market Hedging Meminjam uang lokal, dan

mengkonversinya ke valas payable dan menginvestasikan sampai saat payable jatuh tempo Meminjam valas receivable dan mengkonversikan kedalam uang lokal serta menginvestasikannya.

Membayar pinjaman dengan cash inflow dari receivable

Forward Contract Hedging Membeli forward contract valas untuk payable

Menjual forward contract valas untuk receivable

Future Contract Hedging Membeli future contract valas untuk payable

Menjual future contract valas untuk receivable

Currency Option Contract Membeli call option contract valas payable

Membeli put option contract valas receivable

Rangkuman :

Forex exposure (FE) dapat diartikan sebagai suatu risiko yang akan dihadapi oleh perusahaan sebagai akibat perubahan atau fluktuasi kurs valas. Suatu perusahaan MNC atau perusahaan yang melakukan transaksi internasional (ekspor dan impor) tentu arus kas (cash flow nya) akan terpengaruh secara langsung oleh fluktuasi kurs valas.

Risiko suatu negara adalah risiko yang berkaitan dengan aktivitas-aktivitas dan kejadian-kejadian yang terjadi di negara lain di mana perusahaan domestik mempunyai beberapa kontak bisnis. Economic risk adalah lebih dari sekedar risiko politik–adalah suatu perubahan dalam kebijakan pemerintah yang dihasilkan dari analisis ekonomi dari costs dan benefits suatu perubahan daripada dihasilkan dari filosofis atau nasionalistik ideal.

Bentuk lain dari risiko adalah risiko berubahnya aturan-aturan yang saat ini diterima dan cara-cara beroperasi dalam sistem internasional (currently accepted rules & ways of operating in international system).

Hedging sebagai strategi keuangan akan menjamin bahwa nilai valas yang digunakan untuk membayar (outflow) atau sejumlah uang asing yang akan diterima (inflow) di masa datang tidak terpengaruh oleh perubahan dalam fluktuasi kurs valas.

Peirson menggolongkan tiga kategori perusahaan yang seharusnya melakukan hedging. Kategori 1 adalah once-off transaction, kategori 2 adalah the committed exporter/importir, dan kategori 3 adalah perusahaan multinasional.

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 57

Page 58: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

KISI-KISI SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

Pertemuan ke-11. Definisi Perusahaan Multinasional2. Karakteristik perusahaan Multinasional dilihat dari tujuan operasi di LN3. Pelajari proses ekspansi di LN ( Ekspor & Lisensi )4. Pelajari internal transfer mechanism ( hafalkan pointnya )5. Kelemahan dan kelebihan perusahaan multinasional6. Alasan muncul perusahaan MNC ( ada 2 alasan utamanya, cari di fotocopy-an )

Pertemuan ke-2 & 31. Definisi valas, bursa valas, hardcurrency & softcurrency2. Hafalkan kode mata kuliah untuk negara : Malaysia, Saudi Arabia, Austria, Canada, Brazil,

Bangladesh dan Swedia3. Plajari 2 jenis atau kelompok cadangan devisa4. 3 fungsi pokok dlm bursa valas ( dimengerti )5. Sistem penulisan ( forex quotation )6. Pelajari gambar Mekanisme Bursa Valas ( lihat dan pelajari contoh soalnya juga )7. Spot rate ( pelajari contoh soal hitungan pada foto copy-an )8. Cross rate (dipelajari, jangan sampai tertukar antara kurs beli & jual) lihat contoh soal pada foto

copy-an9. Forward rate ( pelajari contoh soal hitungan pada foto copy-an ) dan juga rumus Forward

premium/discount10. Currency Future Market ( pelajari contoh soal hitungan pada foto copy-an )

Seperti bulan apa jatuh temponya, berapa unit IMM yg hrs dibeli, dan lainnya11. Definisi-definisi dari COM & CFM.

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 58

Page 59: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

12. Currency Option Market ( pelajari contoh soal hitungan pada foto copy-an hanya yang Call Option )

Pertemuan ke-4 & 51. Pelajari Ketentuan SMI dari IMF ( ada 5 point ) pada Sistem Kurs Stabil /Tetap.2. Pada sistem kurs terkait pelajari contoh soal hitungan pada foto copy-an3. Pada sub bab Faktor yang menyebabkan kurs berubah, pelajari 3 faktor saja yaitu : perubahan

pada supply,demand & tingkat pendapatan

Pertemuan ke-6 & 71. Teori Purchasing Power Parity & Interest Rate Parity ( pelajari contoh soal hitungan pada foto

copy-an ).

Pertemuan ke-81. Pelajari locational arbitrage & Tringular arbitrage ( pelajari contoh soal hitungan pada foto

copy-an ).2. Pelajari juga definisi-definisi locational, triangular dan Covered Interest Arbitrage.

KISI-KISIUJIAN AKHIR SEMESTER

(Manajemen Keuangan Internasional)

1. Currency Option Market.

Currency Option Market (COM) merupakan suatu alternatif lain bagi pedagang valas atau spekulator untuk melakukan kontrak sehingga memperoleh hak untuk membeli ( call option ) atau hak untuk menjual ( put option ) yang dapat dibatalkan (not obligation) atas sejumlah unit valas pada harga dan jangka waktu atau tanggal expired tertentu.

Menurut Eitmen, Stonehill dan Moffet (1992:116) ada beberapa keterangan dan ketentuan pokok yang perlu diketahui sehubungan dengan COM, antara lain sbb :a. Penjual currency option disebut sebagai writer atau grantorb. Currency option market dapat dilakukan dalam 7 mata uang yang sama dengan currency futures

contract (AUD, CAD, GBP, JPY, DEM, FRF dan CHF).c. Satuan kontrak adalah setengah dari satuan currency futures contract.d. Transaksi dilakukan berdasarkan strike atau excersice price atau harga berlaku yang disepakati

dimana pemilik kontrak diizinkan untuk merealisasi kontraknya (call/put option).e. American option memberikan hak kepada pembeli kontrak untuk merealisir (exercise) option

yang dibelinya pada setiap waktu antara tanggal penulisan kontrak dan tanggal jatuh temponya (expire date).

f. European option hanya dapat direalisasi pada waktu atau tanggal jatuh temponyag. Suatu currency option yang exercise price-nya sama dengan spot price disebut sebagai at the

money.h. Suatu currency option yang akan menguntungkan jika direalisasi segera disebut sebagai in the

money yang terdiri atas :

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 59

Page 60: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

- In the money calls, yaitu call option yang exercise price-nya lebih rendah atau dibawah currency spot price.

- In the money puts, yaitu put option yang exercise price-nya lebih tinggi atau di atas currency spot price.

i. Suatu currency option yang tidak akan menguntungkan jika direalisasi segera disebut sebagai out of the money yang terdiri atas :- Out of the money calls, yaitu call option yang exercise price-nya lebih tinggi atau di atas

currency spot price-nya.- Out of the money puts, yaitu put option yang exercise price-nya lebih rendah atau di

bawah currency spot price-nya.j. Premium atau option price adalah biaya currency option yang ditetapkan dan dibayar di muka

oleh pembeli kepada penjual option.

Currency option ini dapat dibeli atau dijual dalam 3 macam pasar :1. Physical currency option yang dibeli pada bursa over the counter (interbank)2. Physical currency option yang dibeli pada bursa valas seperti Philadephia Stock

Exchange3. Currency option untuk future contract yang dibeli pada bursa future contract seperti

International Money Market (IMM)

Premium for GBP Option on April 8, 1991 ( USD cents per unit ).Exercise Call Option Put Option

(strike) Price April May June April May June(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

$ 1.7750 1.38c - 3.64c 1.65c 3.68c 4.75c$ 1.8000 .61c 1.79c - 3.00c - -$ 1.8500 .24c .91 - - 8,15c 9.68c

Catatan :1. Kolom (1) terdapat daftar nilai exercise atau strike price GBP option untuk call maupun put.2. Kolom (2), (3) & (4) adalah premium atau option cost per unit pada bulan April, Mei & Juni

dalam USD cents untuk GBP Call Option.3. Kolom (5), (6) & (7) dicantumkan premium atau option cost per-unit, masing-masing bulan

April, Mei dan Juni untuk GBP put option.

Call OptionCall option bisa digunakan perusahaan untuk melindungi atau meng-cover open position payable dari transaksi keuangan internasionalnya.

Contoh :Sebuah perusahaan AS ikut tender proyek di Jerman senilai DEM 625,000 dalam waktu 3 bulan.Maka perusahaan tsb dapat melakukan kontrak untuk DEM call option dengan asumsi : Exercise / strike price = USD 0.50 / DEM Call option premium = USD 0.02 / unit Future spot rate = USD 0.53 / DEM

Jawab :Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 60

Page 61: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Standar unit kontrak currency option = ½ x currency futures= ½ x 125,00= 62,500 unit DEM

Jadi untuk meng-cover DEM 625,000 diperlukan 10 option contract ( 625,000 dibagi 62,500 = 10 option).

Berdasarkan asumsi diatas, dana yang harus disediakan : Strike price = DEM 625,000 x USD 0.50 = USD312,500 Biaya premium = 10 x 62,500 x USD 0.02 = USD 2,500 + USD325,000

Apabila asumsi future spot rate jadi kenyataan & perusahaan tidak meng-cover open position dengan beli DEM call option, maka perusahaan bayar = DEM 625,000 x USD 0.53/DEM

= USD 331,250

Kesimpulanya :Dengan membeli DEM call option perusahaan untung sebesar :

USD 331,250 - USD 325,00 = USD 6,250

Catatan : Break Event Point Future Spot rate = strike price + call option Makin tinggi apresiasi FSR terhadap SP (strike price), makin besar call option direalisasikan

dengan dapat keuntungan. Makin rendah FSR terhadap SP (strike price), call option contract akan di expired-kan (tidak

dilaksanakan).

Currency call option juga dapat digunakan oleh speculator untuk mencari keuntungan.Misalnya seorang speculator mempunyai Informasi sbb :

Call option premium tgl 1 Mei = USD 0.4900 / CHF Strike price = USD 0.4400 / CHF Option expired date pada bulan September

Bila bulan Agustus ternyata spot rate = USD 0.4900 / CHF, maka realisasi currency call option contract-nya akan mendapat keuntungan sebesar 62,500 x (USD 0.49 – USD 0.01) = USD 2,500

Put OptionPut option bisa digunakan perusahaan untuk menghindari resiko kerugian atau mengcover open position receivable dari transaksi keuangan internasionalnya.

Contoh :Perusahaan USA punya receivable : GBP 31,250 yang jatuh tempo 3 bulan dengan asumsi : Strike price = USD 1.40 / GBP Premium put option = USD 0.016 / unit Future spot rate 3 bln = USD 1.30 / GBP

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 61

Page 62: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Karena GBP diperkirakan akan depresiasi, maka perusahaan menutup kontrak put option untuk melindungi option position dengan perhitungan sbb: Strike price = 31,250 x USD 1.40 = USD 43,750 Biaya Premium = 31,250 x USD 0.016 = USD 500 -

Net income dengan put option contract = USD 43,250

Kalau tidak melakukan Put option contract akan menerima sebesar :31,250 x USD 1.30 = USD 40,625

Resiko kerugian yang bisa dihindari = USD 43,260 - USD 40,625 = USD 2,625

StraddleYaitu melakukan sekaligus call option dan put option disebabkan tingkat apresiasi atau depresiasi valas lebih tinggi dari total biaya premium yang dikeluarkan untuk menutup kontrak call & put option.

Staddle ini tampaknya tidak mungin dilakukan karena alasan sbb : Call option mengharapkan apresiasi valas Put option mengharapkan depresiasi valas

Namun, staddle ini dapat juga dilakukan oleh seorang speculator jika tingkat apresiasi atau depresiasi valas tsb lebih tinggi daripada total biaya premium yang dikeluarkan untuk menutup call option dan put option contract.Contoh : Strike price = USD 1.50 / GBP Call option premium = USD 0.03 / unit Put option premium = USD 0.02 / unit Total option premium = USD 0.05 / unit

Dalam hal ini straddle dapat dilakukan dan untung dalam hal : Bila kurs GBP naik (Apresiasi) $1.56 / GBP, maka spekulator merealisasikan call option contract

dan membiarkan put option contract-nya expired.Dengan cara ini speculator akan dapat keuntungan sebesar USD 1.01/GBP.Alasannya penjualan dibursa valas dinilai USD 1,56/GBP, sedangkan pembeliannya berdasarkan nilai call option contract-nya hanya sebesar USD 1,55/GBP, yaitu = Stri.Pric + Tot. By. Premium

= $ 1.50 + $ 0.05

Bila kurs GBP turun (Depresiasi) $ 1.44 / GBP, maka spekulator merealisasikan put option contract dan call option di expired-kan.Dengan cara ini speculator akan dapat keuntungan sebesar USD 1.01 / GBPKarena di pasar valas nilainya $ 1.44 / GBPPenjualannya berdasarkan put option $ 1.45 /GBP ( $ 1.50 - $ 0.05 )

2. Eurocurrency Market.

Eurocurrency market adalah pasar uang internasional yang kemudian dikenal sebagai Eurodollar market yang mulai tumbuh dan berkembang pada awal tahun 1960. Pasar uang ini sebenarnya

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 62

Page 63: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

dimulai dari simpanan emas Uni Soviet dalam bentuk deposito dollar di bank Inggris untuk membiayai impor gandumnya dari USA.

Pasar ini semakin berkembang karena USD banyak digunakan sebagai alat transaksi dagang atau keuangan internasional, terutama Eropa.

USD yang banyak beredar tersebut ditempatkan (disimpan) dalam bentuk deposito pada bank-bank di luar Amerika, terutama di Eropa, yang kemudian disebut Euro dollars (Roland Martin, 1985:785).

Pelaku utama dalam Euro currency / Euro dollar adalah bank besar yang disebut dengan Euro bank, yang menerima deposito dan memberikan pinjaman dalam berbagai currency.

Faktor yang menyebabkan berkembangnya Eurodollar adalah sbb:1. Adanya peraturan pemerintah yang membatasi pinjaman LN, menyebabkan MNC USA hanya

bisa pinjam USD di bank Eropa.2. Tidak adanya ketentuan reserve requirement untuk deposito eurodollar3. Adanya pembatasan tingkat bunga tertinggi dari deposito bank USA, sehingga mendorong

transfer USD ke Eurodollar market

Hal ini mendorong berkurangnya spread antara kewajiban membayar bunga deposito dengan hasil yang diperoleh dari kredit oleh bank-bank di Eropa, namun tetap dapat keuntungan yang wajar.

Interest rate :USA bank loan 6 %Euro bank loan 5 %Eurodollar deposit 4 %USA bank deposit 3 %

Basic interest untuk Eurodollar loan biasanya dikaitkan dengan London Interbank Offer Rate (LIBOR), yaitu rate atau tingkat bunga pinjaman yang berlaku antarbank di London yang dijadikan patokan dasar untuk menentukan tingkat bunga pinjaman pada pasar internasional.

Selain LIBOR, untuk wilayah Asia dikenal dengan SIBOR (Singapore Interbank Offer Rate), di Indonesia (Jakarta) dikenal juga istilah JIBOR (Jakarta Interbank Offer Rate).

Sejak terjadinya kenaikan harga minyak bumi setelah pecahnya perang Arab-Israel tahun 1967, beberapa negara anggota OPEC dari Timur Tengah paling banyak memanfaatkan Euro dollars market ini, terutama dari dolar hasil penjualan minyaknya yang dikenal sebagai Petro dollar.

Proses recyling daur ulang Euro dan petro dollars inilah yang semakin mendorong berkembangnya Euro currency atau Euro dollar market hingga sekarang menjadi sumber dana bagi perusahaan multinasional dan negara sedang berkembang termasuk Indonesia.

Secara luas, Euro currency market dapat juga diartikan dan meliputi bank di Asia yang menerima deposito dalam foreign currency, terutama USD yang kemudian dikenal sebagai Asian dollars market.

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 63

Spread (5%-4%) < (6%-3%) ( 1 % ) < ( 3 % )

Page 64: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Asian dollars market ini dapat berkembang karena tuntutan dunia usaha untuk mengakomodasi atau melayani kebutuhan yang semakin meningkat dari dunia bisnis di Asia akan USD sebagai alat transaksi keuangan atau perdagangan Internasional.

Sumber utama (supplier) dari Asian dollars market ini adalah lembaga keuangan, perusahaan multinasional dan lembaga pemerintah yang kelebihan cash dollars. Sebaliknya peminjam utama adalah perusahaan-perusahaan industri atau manufacturing yang memerlukan pendanaan untuk pengembangan usahanya, terutama di kawasan Asia.

3. Currency Swap.

Pengertian umum : “suatu kontrak transaksi pembelian/penjualan valas dengan spot rate yang di-kombinasikan dengan pembelian/penjualan valas yang sama dengan forward rate” (J.O. Grabbe, 1996 : 313 )

Contoh :Seorang pengusaha mendapat pinjaman USD 100.000 untuk jangka waktu 180 hari. Kemudian pinjaman tersebut dikonversikan ke dalam rupiah dengan spot rate Rp. 5.000/USD, sehingga menjadi : USD 100.000 X Rp. 5.000/USD = Rp. 500.000.000,00

Untuk menghindari resiko kerugian atau melindungi open position terhadap utangnya, maka pengusaha tersebut melakukan transaksi swap.

Maksudnya : pada saat yang bersamaan melakukan pula pembelian USD dengan forward rate (dengan kurs misalkan Rp.5.500/USD)

Dengan melakukan transaksi swap ini, pengusaha akan terhindar dari resiko kerugian dari fluktuasi (apresiasi) kurs valas USD yang mungkin akan lebih tinggi dari forward rate.

Dalam prakteknya di Bursa Valas Internasional, transaksi swap dilakukan dengan berbagai bentuk, yaitu :

Currency swapMerupakan kontrak dari 2 pihak untuk saling menyerahkan sejumlah valas tertentu terhadap sejumlah valas lainnya.Dengan kata lain : cureency swap dapat merupakan pertukaran antara sejumlah tertentu dari valas yang berbeda

Interest rate swapAdalah currency swap dari sejumlah mata uang / valas yang sama tetapi yang satu dengan tingkat bunga tetap (fixed) dan lainnya dengan tingkat bunga mengambang (floating).Contoh :Bank A menginginkan utang dengan tingkat bunga mengambang dan perusahaan B juga demikian tapi dengan tingkat bunga tetap.Diasumsikan :Bank A : dapat meminjam dengan tingkat bunga tetap LIBOR, yaitu 11,5 %Perusahaan B : dapat meminjam dengan tingkat bunga mengambang 14 % atau 1 % diatas LIBOR

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 64

Page 65: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

“Dalam hal ini bank A dan perusahaan B dapat melakukan interest rate swap agreement” Bank A mengeluarkan utang senilai USD 50 millions dengan tingkat bunga tetap 11,5 % Perusahaan B juga mengeluarkan utang senilai USD 50 millions tapi dengan tingkat bunga

mengambang 1 % diatas LIBOR

Selanjutnya :Perusahaan mengeluarkan coupon payment kepada Bank A dengan bunga 12 %, sedangkan bank membayar dengan bunga LIBOR kepada perusahaan, seperti :

Net interest cost utang perusahaan B :( LIBOR + 1 % ) + 12 % - LIBOR = 13 %

Net interest cost utang bank A :11,5 % + LIBOR - 12 % = LIBOR – 0,5 %

Interest Rate Swap

12 % LIBOR

LIBOR + 1% 11,5 %

Dari tindakan interest rate swap, bank A dan perusahaan B dapat keuntungan berupa pengurangan biaya bunga pinjaman sebesar : Perusahan B: hanya membayar bunga 13 % dibandingkan 14 % Bank A : hanya membayar bunga (LIBOR – 0,5%) dibandingkan bunga LIBOR (11,5%)

Cross-currency interest rate swap Adalah currency swap dari sejumlah mata uang / valas yang berbeda, yakni pembayaran satu valas bersifat tetap (fixed) dan lainnya bersifat variabel.

Secara umum, motif ekonomi dari currency swap ini dapat berupa :- Risk sharing (pembagian resiko)- Arbitrage (sepanjang tidak ada IRP)

Berdasarkan kondisi pasar & sesuai dengan tujuan, currency swap dpt dibagi :6. Long-term Forward Contract.

Tipe ini tidak berbeda dengan forex forward market yang biasa dilakukan pada interbank market. Akan tetapi, karena pada interbank market tsb terdapat valas atau maturity tertentu yang jarang ditransaksikan, timbul barter transaksi yang dikenal sebagai long-term-forward contract.

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 65

PERUSAHAAN BANK A

FLOATING RATEDEBT HOLDER

FIXED RATEDEBT HOLDER

Page 66: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Dalam hal ini, bila terdapat 2 perusahaan atau institusi yang saling membutuhkan, dapat dilakukan currency swap dalam bentuk long-term-forward contract berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak tentang jangka waktu dan harga pertukaran kedua valas. Kesepakatan ini juga dapat dilakukan dengan perantara broker. Dan broker-lah yang mempertemukan kedua pihak tsb.

7. Straight Currency Swap.Straight Currency Swap adalah semacam currency swap dalam bentuk pertukaran 2 valas pada current date dengan persetujuan bahwa akan dipertukarkan kembali dengan exchange rate yang sama dan pada tanggal tertentu di waktu yang akan datang.Masing-masing pihak akan membayar bunga sesuai dengan jangka waktunya.

Bila misalnya tingkat bunga valas A lebih tinggi daripada valas B, pihak yang menerima valas A akan membayar selisih tingkat bunga tsb kepada pihak yang menerima valas B.Misalnya :USD 1,000,000 di swap-kan dengan JPY 180,000,000 dengan tingkat bunga USD 5% lebih tinggi daripada tingkat bunga JPY.Dengan demikian, pihak yang menerima USD harus membayar kepada pihak yang menerima valas JPY sebesar :

5 % X USD 1,000,000 = USD 50,000.

8. Back-to-Back dan Parallel LoansCurrency swap ini biasanya dilakukan oleh 2 perusahaan dari 2 negara yang masing-masing punya subsidiary di kedua negara tsb.Misalnya perusahaan USA memberikan pinjaman kepada subsidiary perusahaan Inggris yang berada di USA dan sebaliknya perusahaan Inggris juga memberikan pinjaman kepada subsidiary perusahaan USA yang berada di InggrisMunculnya parallel loan ini bersamaan alasannya dengan munculnya Euro-dollar market, yaitu dengan adanya peraturan Bank Inggris yang menetapkan apabila perusahaan Inggris memberikan pinjaman kepada subsidiary-nya di luar negeri maka harus membayar premium atas market rate USD.Untuk menghindari pajak (tax) atas pembelian USD, perusahaan Inggris berusaha mengatur dan mencari pinjaman untuk subsidiary di USA dari perusahaan USA. Dan demikian juga untuk perusahaan USA yang berada di Inggris. Sehingga timbul pasar currency swap dalam bentuk parallel loan yang menguntungkan kedua belah pihak berdasarkan kesepakatan bersama, terutama mengenai pembayaran bunga dan hal yang berkaitan dengan kemungkinan apresiasi maupun depresiasi valas.

9. Swap of debt paymentSwap of debt payment merupakan tipe currency swap yang 2 perusahaan atau 2 pihak men-swap-kan utan dan pembayaran bunganya satu sama lain dalam valas yang berbeda.Contoh :Swap of debt payment dapat ditunjukkan oleh bentuk currency swap yang dilakukan perusahaan IBM dengan World Bank melalui Salomon Brother sebagai intermediary pada bulan agustus 1981.Beberapa tahun sebelumnya IBM telah meminjam pada capital market di Jerman dan Switzerland dan mendapatkan dana dengan fixed-interest rate dalam DEM dan CHF selama

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 66

Page 67: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

tahun 1981, IBM akan mendapat capital again dengan berkurangnya USD untuk membayar utangnya.

10. SwaptionsBentuk lain dari currency swap adalah kombinasi antara option dengan swap yang dikenal dengan swaptions contract, yaitu suatu kontrak yang memberikan hak merealisasikan (enter) atau membatalkan (exit) suatu swap dengan syarat dan kondisi tertentu.

Sama seperti halnya option, swaptions juga terdiri atas :o Swaption call, yaitu suatu kontrak yang memberikan hak (tetapi tidak wajib) kepada

pembeli (buyer) untuk menerima pembayaran tetap (fixed payment) dengan tingkat bunga tetap sesuai strike price dan membayar secara floating.

o Swaption put, yaitu suatu kontrak yang memberikan hak (tetapi tidak wajib) kepada pembeli untuk melakukan pembayaran tetap (fixed payment) dengan tingkat bunga sesuai strike price dan menerima secara floating.

4. Hedging.

Perusahaan yang memiliki cash flow (inflow/outflow) valas yang relatif besar, biasanya akan mempunyai resiko yang relatif tinggi pula terhadap fluktuasi kurs valas. Hal ini mendorong perusahaan melakukan pengendalian atau manajemen transaction exposure guna menghindari atau mengurangi resiko tersebut dengan melakukan hedging.Hedging yaitu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghindari atau mengurangi resiko kerugian sebagai akibat fluktuasi kurs valas.

3 Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan hedging :1. Identifikasi tingkat transaction exposure2. Menentukan perlu tidaknya melakukan hedging

Tabel Penentuan Hedging

( Valas / Forex )Hedging Apresiasi

( FR > SR )Depresiasi( FR < SR )

Receivable ( Inflow )

( - )( tidak perlu )

( + )( perlu )

Payable( Outflow )

( + )( perlu )

( - )( tidak perlu )

Kesimpulan : Bila perusahaan memiliki receivable dalam suatu valas yang akan apresiasi (FR>SR),

hedging tidak perlu dilakukan, sebaliknya : Jika valas tersebut akan depresiasi (FR<SR), hedging perlu dilakukan.

Bila perusahaan memiliki payable dalam suatu valas yang akan apresiasi (FR>SR), hedging perlu dilakukan, sebaliknya : Jika valas tersebut akan depresiasi (FR<SR), hedging tidak perlu dilakukan.

3. Apakah seluruh atau sebagian exposure harus di hedging ?Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 67

Page 68: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Untuk perusahaan yang mempunyai receivable dan payable atau faktur / invoice pembelian dan penjualan dalam valas yang sama, hedging cukup dilakukan atas selisihnya saja.

Setiap perusahan yang akan melakukan hedging terhadap seluruh atau sebagian dari transaksi atau cash flow internasionalnya dapat memilih alternatif dari beberapa teknik hedging di bawah ini yang paling sesuai dengan kepentingan perusahaannya :

a. Money Market Hedging.Setiap perusahaan pada dasarnya dapat menggunakan money market atau pasar uang untuk melindungi transaction exposure-nya dengan cara sbb:1. Menggunakan uang tunai (cash) yang dimilikinya sendiri.

Misalnya :Perusahaan perlu dana USD 1,000,000 dalam 30 hari untuk membiayai impornya.Tingkat bunga USD adalah 6 % per-tahun ( 0,5 % per-bulan)Spot rate waktu itu Rp. 5000 / USD

Untuk mendapatkan dana USD 1,0000,000 dalam 30 ahri, dapat didepositokan dana untuk hedging sbb :

USD 1,000,000 = USD 995,024.871 + 0.005

Dengan SR Rp.5000 / USD, maka untuk dapat mendepositokan dana sebesar USD 995,024.87 selama 30 hari, maka diperlukan dana tunai dalam bentuk rupiah :

USD 996,024.87 x Rp 5000 = Rp. 4.975.124,350,-USD

Dengan mendepositokan dana USD 995,024,87 selama 30 hari, perusahaan akan dapat dipastikan memperoleh dana yang diperlukan sebesar USD 1,000,000 atau dengan kata lain perusahaan sudah pasti terlindungi dari fluktuasi kurs USD.

2. Meminjam dalam Domestic Currency, kemudian menukarkan dan menginvestasikan untuk jangka pendek dalam bentuk valuta asing yang dibutuhkan.

Misalnya :Perusahaan memerlukan dana USD 1,000,000 seperti contoh sebelumnya, tetapi tidak mempunyai dana tunai. Untuk itu perusahaan dapat meminjam dana sebesar 4.975.124,350 dengan bunga pinjaman 18 % per-tahun atau 1,5 % per-bulan

Kemudian pinjaman ini dikonversikan dalam USD dengan kurs jual spot rate Rp. 5000 / USD, sehingga akan diperoleh dana USD senilai :

Rp. 4.975.124.350 = USD 995,024.87Rp. 5000 / USD

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 68

Page 69: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Kemudian hasil konversi senilai USD 995,024.87 didepositokan dengan tingkat bunga 0,5 % per-bulan sehingga pada akhirnya atau setelah 30 hari akan diperoleh dana sebesar :

USD 995,024.87 x ( 1 + 0,5 % ) = USD 1,000,000,000

Setelah 30 hari perusahaan akan membayar pinjaman + bunga sebesar :

Rp. 4.975.124.350 x ( 1 + 1,5 % ) = Rp. 5.049.751.215,25

Teknik hedging transaction exposure yang dilakukan dengan cara kedua ini akan menguntungkan apabila ternyata future spot rate (FSR) USD mengalami apresiasi sedemikian rupa terhadap SR sehingga :

FR - SR lebih besar ( > ) (Tingkat Bunga Rp –Tingkat Bunga USD )SR

b. Forward Contract HedgingTeknik hedging dengan menggunakan forward contract ini banyak dilakukan oleh perusahaan besar (MNC) untuk melindungi receivable atau payable-nya yang relatif besar terhadap resiko fluktuasi valas.

Misalnya :Perusahaan USA mempunyai payable atas impor dari Jepang senilai JPY 1,000,000 untuk jangka waktu 90 hari.Spot rate : JPY 110 / USD atau USD 0.0091 / JPY

Untuk menghindari resiko terhadap fluktuasi (apresiasi) JPY, perusahaan dapat melakukan hedging dengan forward contract, mis : dengan forward rate JPY 100/USD atau USD 0.01/JPY.

Dengan menggunakan teknik hedging forward contract ini, perusahaan USD tsb akan terhindar dari resiko fluktuasi JPY, terutama jika JPY apresiasi sehingga future spotrate dari JPY/USD menjadi lebih tinggi daripada JPY 100/USD, misalnya menjadi JPY 95/USD.

Sebaliknya, jika perusahaan mempunyai receivable yang relatif besar dalam valas yang diperkirakan akan mengalami depresiasi, perusahaan dapat juga melakukan hedging atas receivable-nya untuk menghindari resiko kerugian terhadap fluktuasi (depresiasi) kurs valas.

Untuk menentukan apakah terhadap suatu receivable atau payable harus dilakukan hedging atau tidak, dapat digunakan formula sbb:

1. Hedging Payable.

RCHp = NCHp - NCp

Catatan : RCHp = Real Cost of Hedging Payable NCHp = Nominal Cost Hedging Payable NCp = Nominal Cost Payable without Hedging

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 69

Page 70: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Dalam hal ini : Bila RCHp hasilnya (-) negatif karena NCHp < NCp berarti melakukan hedging

akan lebih menguntungkan perusahaan. Bila RCHp hasilnya (+) positif karena NCHp > NCp, berarti melakukan hedging

akan merugikan perusahaan

2. Hedging Receivable.

RCHr = NCHr - NCr

Catatan : RCHr = Real Cost of Hedging Receivable NCHr = Nominal Cost Hedging Receivable NCr = Nominal Cost Receivable without Hedging

Dalam hal ini : Bila RCHr hasilnya (-) negatif karena NCHr < NCr berarti melakukan hedging akan

lebih menguntungkan perusahaan. Bila RCHr hasilnya (+) positif karena NCHr > NCr, berarti melakukan hedging akan

merugikan perusahaan

c. Future Contract HedgingCurrency future market, yaitu salah satu bentuk bursa valas juga dapat digunakan oleh perusahaan untuk melakukan hedging transaction exposure.Future contract hedging ini biasanya digunakan oleh perusahaan untuk melindungi atau melakukan hedging untuk nilai transaksi yang relatif lebih kecil dan sesuai dengan sifat future market. Oleh Karen itu contract hedging harus dilakukan dengan jumlah satuan valas atau currency amount, strike price / exercise price dan tanggal tertentu.

Perusahaan yang memiliki future payable atau future receivable dalam valas tertentu dapat melindunginya dengan menggunakan future contract hedging sehingga perusahaan mempunyai suatu kepastian tentang jumlah yang akan dibayar atau diterima dalam nilai domestic currency.

Namun, future contract hedging dalam hal tertentu dapat merugian perusahaan : Bila future spot rate-nya lebih rendah (valas depresiasi) terhadap future contract rate-nya,tentu

future contract hedging akan merugikan perusahaan. Bila future spot rate-nya lebih tinggi (valas apresiasi) terhadap future contract rate-nya,tentu

future receivable contract hedging akan merugikan perusahaan.

d. Option Contract HedgingOptian contract hedging merupakan suatu sistem kontrak yang ideal dalam arti dapat dibatalkan (tidak direalisasikan) apabila fluktuasi kurs valas akan menimbulkan efek yang lebih merugikan perusahaan. Jadi dengan option contract hedging perusahaan dapat merealisasikan atau membatalkan kontraknya sesuai perkembangan realisasi kurs valas yang telah diantisipasi sebelumnya.

Kesimpulannya :

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 70

Page 71: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

Hedging Technique Hedging Payable Hedging Receivable

Money Market Hedging Meminjam uang lokal dan mengkonversinya ke valas payable & menginvestasikan sampai saat payable jatuh tempo

Meminjamkan valas recei-vable & mengkonversikan ke dalam uang local serta menginvestasikannya. Membayar pinjaman dengan cash inflow dari receivable

Forward Contract Hedging Membeli forward contract valas untuk payable

Menjual forward contract valas untuk receivable

Future Contract Hedging Membeli future contract valas untuk payable

Menjual future contract valas untuk receivable

Currency Option Contract Membeli call option contract valas payable

Membeli put option contract valas receivable

DAFTAR PUSTAKA

1. Alan C. Shapio, Multinational Financial Management, Forth Edition, Boston : Ally and Bacon

Publisher, 1992.

2. Hamdy Hady, “Valas untuk Manajer”, Cet.1, Jkt, Ghalia Indonesia, 1997

3. Hamdy Hady, “Ekonomi Internasional”, Buku ke-2, Jkt, Ghalia Indonesia, 199

4. Soedijono Reksoprajitno, “Ekonomi Internasional : Pengantar Lalu Lintas

Pembayaran Internasional”, Jakarta, Penerbit Liberty, Yogyakarta.

5. Agus Sartono, 2001. Manajemen Keuangan Internasional Yogyakarta: BPFE.

6. Jose Rizal Joesoef, 2008, Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing, Salemba Empat

7. Purnomo Yusgiantoro, 2004, Manajemen keuangan Internasional, Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 71

Page 72: PERTEMUAN KE SATU - Gunadarmaheru_p.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/51410/... · Web viewAplikasi metodologi dan logika ekonomi keuangan ke dalam keputusan keuangan internasional

8. M. Faisal, SMI,MSM, “Manajemen Keuangan Internasional”, Edisi Pertama, Salemba Empat,

Jakarta, 2001.

9. Mudrajat Kuncoro, “Manajemen Keuangan Internasional”, Edisi Kedua, BPFE, Yogyakarta, 2001

10. Bank Dagang Negara, “Dasar-dasar Operasi Forex dan Money Market”, Jakarta, 1989

11. Bank Dagang Negara, “Dealing Room“, Jakarta, 1989

12. Bank Dagang Negara, “Transaksi Valuta Asing”, Jakarta, 1989

13. Carter E Eudene dan Rodriguez Rita M, “International Financial Management”, Third Edition,

Prentice Hall Inc, New Jersey, 1984

14. Hamdy Hady Dr, “Forex For Manager”, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1999

15. Shapiro Alan c, “Multinational Financial Management”, Fourth Edition USA, Allan and Bacon,

1992

16. Dra. Sri Handaru Yuliati MBA dan Handoyo Prasetyo, S.E, “Dasar-dasar Manajemen Keuangan

Internasional”, Edisi Kedua, Andi, Yogyakarta, 2002

17. Sawidji Widoatmodjo, Lie Ricky Ferlianto dan Joni Rizal, “Forex On-Line Trading” Elex Media

Komputindo, Jakarta 2005

18. Uzair Achmadi HM, Futures Trading dan Latihan Kasus, 1996

19. Uzair Achmadi HM, Transaksi Valas dan Rekapitulasi Valas, 1998

20. Uzair Achmadi HM, Bank Notes (BN) dan Devisa Umum(DU), 2000

Modul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Halaman 72