pertemuan 9 perencanaan sambungan gigi

Upload: rian-novta-utama

Post on 05-Apr-2018

451 views

Category:

Documents


20 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 Pertemuan 9 Perencanaan Sambungan Gigi

    1/20

    Pertemuan Ke-9Pertemuan Ke-9PerencanaanPerencanaan

    Sambungan GigiSambungan Gigi

    Jurusan Teknik SipilFakultas Teknik

    Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

    Pebruari 2006

  • 7/31/2019 Pertemuan 9 Perencanaan Sambungan Gigi

    2/20

    SambunganGigi

    Sambungan gigi banyak ditemui pada titik buhul

    kuda-kuda dan jembatan rangka kayu.

    Sambungan gigi berfungsi meneruskan gaya desak.

    Gaya desak itu akan membentuk sudut dengansumbu batang tepi.

    Agar menghasilkan tekanan desak yang ekonomisdiusahakan :

    1. Sudut bagi luar kedua batang tersebut dibuatsama (Gambar 4.10)

    2. Tinggi gigi dibuat sekecil mungkin.

  • 7/31/2019 Pertemuan 9 Perencanaan Sambungan Gigi

    3/20

    h

    lm

    tv

    tm

    tm

    S

    S

    N

    /2

    Gambar 4.10. Sambungan gigi tunggal

    menurut sudut bagi luar.

    Adanya baut dianggap hanya sebagai baut lekat saja,

    sehingga tidak diperhitungkan, dan

    dapat diganti dengan sengkang.

  • 7/31/2019 Pertemuan 9 Perencanaan Sambungan Gigi

    4/20

    Macam-macam Bentuk (Model)

    Sambungan Gigi

    1. Sambungan gigi tunggal (Gambar 4.10)

    2. Sambungan gigi rangkap (Gambar 4.13)

    3. Sambungan gigi dengan pelebaran (Gambar 4.15)

    4. Sambungan gigi dipertinggi (Gambar 4.16)

  • 7/31/2019 Pertemuan 9 Perencanaan Sambungan Gigi

    5/20

    Gambar 4.13. Sambungan Gigi Rangkap

    menurut sudut bagi luar.

    lm1

    tv1

    S1 S2

    h

    tv2

    lm2

    S

    tm2tm1

    dengan, = Garis bagi sudut luar

    tm= Tinggi gigi miring.

    tv= Tinggi gigi vertikal.

  • 7/31/2019 Pertemuan 9 Perencanaan Sambungan Gigi

    6/20

    Gambar 4.15. Sambungan Gigi dengan Pelebaran

    menurut sudut bagi luar.

    h

    lm

    tv tm

  • 7/31/2019 Pertemuan 9 Perencanaan Sambungan Gigi

    7/20

    Gambar 4.15. Sambungan Gigi Dipertinggimenurut sudut bagi luar.

    h

    lm

    tv

    tm

  • 7/31/2019 Pertemuan 9 Perencanaan Sambungan Gigi

    8/20

  • 7/31/2019 Pertemuan 9 Perencanaan Sambungan Gigi

    9/20

    Panjang kayu muka lm

    harus dihitung =

    dan lm

    > 15 cm

    dengan,

    S = Gaya batang diagonal.

    b = Lebar batang horisontal.

    lm = Panjang kayu di muka sambungan gigi.

    = Tegangan ijin geser batang horisontal.

    b

    CosS

    .

    .

    //

    //

  • 7/31/2019 Pertemuan 9 Perencanaan Sambungan Gigi

    10/20

  • 7/31/2019 Pertemuan 9 Perencanaan Sambungan Gigi

    11/20

    JikaNsejajar arah serat, maka = //

    Tetapi karena pada batang diagonalNmembentuk

    sudut 1/2 dengan arah serat maka :

    = 1/2 = // - ( // - )sin 1/2

    ds ds

    ds dsdsds ds

    dan nilai inilah yang harus dipakai.

    Selanjutnya, ds 1/2 =bt

    N

    m.

    Sehingga didapat, ds 1/2 =bt

    S

    v.

    22cos.22cos.

    22

    2

    .

    22cos.

    dsb

    Stv

    =

  • 7/31/2019 Pertemuan 9 Perencanaan Sambungan Gigi

    12/20

    Menurut PKKI Pasal 16 Ayat 1, menyatakan bahwa

    syarat panjang muka lm harus > 15 cm, adakalanya syarat

    tersebut tidak dapat dipenuhi karena kondisi setempat.

    Untuk memenuhi syarat tersebut, letak gigi dipindahkan

    kebelakang, Sebagaimana Gambar 4.12.

    Gambar 4.12. Sambungan gigi tunggal yang ditarik kebelakang

    S S

    tv

    S

    1/2 1/21/2

  • 7/31/2019 Pertemuan 9 Perencanaan Sambungan Gigi

    13/20

    Pada gambar 4.12.a. gigi ditarik kebelakang

    sehingga ujung gigi terletak pada garis sumbu

    batang diagonal.

    Gambar 4.12.b. gigi semakin kebelakang dantengah-tengah gigi berpotongan dengan sumbu

    batang diagonal. Dengan jalan demikian

    panjang kayu muka bertambah besar lagi pula

    garis kerja gaya S tidak akan tergeser darisumbu batang, sehingga eksentrisitas dapat

    dihindarkan.

  • 7/31/2019 Pertemuan 9 Perencanaan Sambungan Gigi

    14/20

    Gigi dibuat menurut garis bagi sudut luar

    dan perhitungan besarnya tv

    tidak berubah sama

    sekali. Apabila besarnya lm

    masih belum

    memenuhi syarat, maka dapatlah gigi ituditarik kebelakang seperti dalam gambar

    4.12.c. Tetapi usaha ini banyak menimbulkan

    keberatan-keberatan, yaitu disini timbul

    eksentrisitas lagi dan tambahan pula padatakikan itu akan mudah timbul retak. Untuk itu

    sebaiknya cara yang terakhir tidak dipakai.

  • 7/31/2019 Pertemuan 9 Perencanaan Sambungan Gigi

    15/20

  • 7/31/2019 Pertemuan 9 Perencanaan Sambungan Gigi

    16/20

    Sambungan Gigi Rangkap

    Pasal 16 Ayat 2 PKKI menyebutkan bahwa untuksambungan dengan gigi rangkap dalamnya gigikedua harus memenuhi syarat seperti padasambungan gigi tunggal. Disamping itu harusmemenuhi pula t

    m2- t

    m1> 1 cm (Gambar 4.13).

    Dengan membuat gigi rangkap eksentrisitas dapat

    diperkecil atau dihilangkan sama sekali. Gigi

    rangkap mempunyai kejelekan, bahwa dalam

    pelaksanaan oleh tukang-tukang kayu gigi tersebutsering dibuat tidak sesuai ukurannya, sehingga gaya

    yang dipikul oleh masing-masing gigi tidak sesuai

    dengan perhitungan kita.

  • 7/31/2019 Pertemuan 9 Perencanaan Sambungan Gigi

    17/20

    Didalam hal ini hendaklah diusahakan agar kedua gigi itudibebani gaya yang sama besar (atau hanya berbedasedikit). Disamping itu dipandang dari sudut keamanan,gaya geser H seluruhnya dianggap didukung oleh gigikedua (yang belakang) saja.

    Untuk memenuhi syarat : tm2

    - tm1

    > 1 cm dan S1

    = S2

    ,

    maka gigi kedua tidak dapat dibuat menurut garisbagi sudut luar, melainkan dibuat tegak lurus batang

    serong.

    Panjang kayu muka, lm2

    =b

    CosS

    .

    .

    //

  • 7/31/2019 Pertemuan 9 Perencanaan Sambungan Gigi

    18/20

    Sambungan Gigi Diperlebar

    Baik batang horisontal (vertikal) maupundiagonal pada titik buhul itu diperlebardengan menempatkan papan-papanpelebaran dikedua sisi batang asli.

    Hubungan antara batang asli yanghorisontal (vertikal) dengan papan-papansambungannya mudah diselesaikan. Untukmenempatkan pelebaran itu cukupdigunakan beberapa baut lekat saja, sebab

    sambungan itu merupakan sambungandesak (Gambar 4.15)

  • 7/31/2019 Pertemuan 9 Perencanaan Sambungan Gigi

    19/20

    Sambungan Gigi Dipertinggi

    Dengan mempertinggi batang mendatar besarnya tv dapatdiperbesar hingga memenuhi syarat-syarat perhitungan.Pekerjaan dan perhitungan menjadi lebih sederhana.Batang-batang mendatar dipertinggi sebesartv menurut

    perhitungan, sehingga disini tidak diperlukan

    pembuatan gigi (Gambar 4.16).

    Cukuplah sudah jika papan-papan tambahan itu dibuatbentuknya yang sesuai dengan giginya. Sebagai alatsambung dapat dipergunakan kokot, cincin belah, baut

    biasa, paku, dan sebagainya. Alat-alat sambung itu

    harus dapat mendukung gaya mendatarHseluruhnya.Kejelekan dari pada cara ini, adalah kayu muka akan

    menjadi terlalu besar, berhubung besarnya jarakminimum yang dituntut oleh letaknya alat-alatsambung.

  • 7/31/2019 Pertemuan 9 Perencanaan Sambungan Gigi

    20/20