sambungan rumah.docx

36
2.2. SAMBUNGAN PELAYANAN TEGANGAN RENDAH 2.2.1Pengertian sambungan pelayanan tegangan rendah ( SP – TR ) Ialah bagian dari jaringan tegangan rendah (JTR) yang menghubungkan sluran tegangan rendah (STR) sampai dengan Alat Pembatas dan Pengukur. (APP) 2.2.2Bagian bagian sambungan pelayanan Sambungan pelayanan terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu : 1. Saluran luar pelayanan (SLP) yaitu bagian SP yang di pasang di atas tanah dan di luar bangunan 2. Saluran masuk pelayanan (SMP) yaitu bagian SP yang dipasang antara isolator pada tiang atap atau percabangan SP dengan APP 2.2.3Variasi Tegangan Pelayanan

Upload: ediy-awn

Post on 08-Aug-2015

1.439 views

Category:

Documents


93 download

TRANSCRIPT

Page 1: SAMBUNGAN RUMAH.docx

2.2. SAMBUNGAN PELAYANAN TEGANGAN RENDAH

2.2.1 Pengertian sambungan pelayanan tegangan rendah ( SP – TR )

Ialah bagian dari jaringan tegangan rendah (JTR) yang menghubungkan sluran

tegangan rendah (STR) sampai dengan Alat Pembatas dan Pengukur. (APP)

2.2.2 Bagian bagian sambungan pelayanan

Sambungan pelayanan terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu :

1. Saluran luar pelayanan (SLP) yaitu bagian SP yang di pasang di atas tanah dan

di luar bangunan

2. Saluran masuk pelayanan (SMP) yaitu bagian SP yang dipasang antara isolator

pada tiang atap atau percabangan SP dengan APP

2.2.3 Variasi Tegangan Pelayanan

Tegangan standard untuk sambungan pelayanan dengan sistem arus bolak balik

fasa tunggal besarnya tegangan nominalnya adalah :

127 v secara bertahap akan dihilangkan 220 v

Tegangan standar untuk sambungan pelayanan dengan sistem arus bolak balik

fasa tiga besarnya tegangan nominalnya adalah

127 v / 220 v secara bertahap akan dihilangkan 220 v / 380 v

Page 2: SAMBUNGAN RUMAH.docx

2.2.4 Rugi Tegangan Pada Sambungan Pelayanan

Rugi tegangan maksimum yang diperkenankan sepanjang hantaran SR ialah 2%

dalam hal ini SR diperhitungkan dari titik penyambung pada STR

Sedangkan khusus untuk penyambung langsung dari papan bagi TR di gardu

Transformator rugi tegangan maksimum yang diperkenankan 12%

Model SR yang disadapkan dari JTR

Model SR yang disadapkan langsung dari trafo

Page 3: SAMBUNGAN RUMAH.docx

2.2.5 Konstruksi Penyadapan

A. Jenis Hantaran

Hantaran berisolasi dipilin (kabel twisted)

1. Hantaran dengan bahan alumunium setengah keras (medium hard drawn)

digunakan untuk SLP dan SMP

2. Hantaran duplex (DX) dan Quaduplex (OX) bahan dari alumunium keras (H-

AL) berisolasi sebagai hantaran phasenyadan ACSR sebagai kawat netralnya

yang juga berfungsi sebagai kawat penggantung. Hantaran ini digunakan

sebagai SLP , sedangkan untuk SMP digunakan NYM antara SMP dan SLP

di hubungkan melalui penyambung.

3. Hantaran ACSR-DV-QW, terdiri dari alumunium berisolasi sebagai hantaran

phasenya dan ASCR berisolasi sebagai netralnya. Digunakan hanya untuk

SLP pada rumah pertama. Untuk sambungan seri (dari rumah ke rumah) di

pakai ASCR –QW atau AAAC – Ow untuk SMP dipakai NYM

4. Kabel NAYY

Terdiri dari hantaran alumunium berisolasi PVCuntuk kelistrikan desa

diperbolehkan menggunakan kabel NAYY yang dipasang dengan kawat

penggantung. Kabel jenis ini dipakai yuntuk SLP untuk SMP dipakai kabel

NYM

5. Kabel tanah

Bahan hantaran dari alumunium

B. Ukuran Hantaran

1. Untuk SLP baik diatas maupun dibawah tanah minimum 10 mm ²

2. Untuk SMP

Bahan hantaran dari alumunium minimum 10 mm ²

Bahan hantaran dari tembaga minimum 4 mm²

C. Ketentuan Teknis Penyadapan

1. Jarak bebas

Jarak bebas adalah jarak vertikal antara hantaran/ kabel dengan permukaan

jalan / tanah

Tempat Pemasangan Tinggi bentangan ( m )

Page 4: SAMBUNGAN RUMAH.docx

Melintas jalan Kereta Api

Melintas simpangan jalan umum

Melintas jalan umum

Tidak melintas jalan umum

5,5

6

5

4

2. Lendutan

Lendutan adalah jarak vertikal terbesar kabel sambungan rumah tangga

dengan garis lurus yang ditarik dari titik sadapan ke tiang atap/titik tumpu

sambungan rumah

3. Jumlah Konsumen Untuk Sambungan Rumah

Satu tiang diperbolehkan mempunyai maksimum 5 cabang SLP dengan

memperhatikan keseimbangan phasenya. Tetapi tiap SLP diperbolehkan

maksimum 5 konsumen, ketentuan ini tidak berlaku untuk tempat yang tidak

mungkin dipasang tiang listrik

4. Bentangan

Bentangan maksimum antara titik sepadan dengan titik tumpu / tiang atap SR

tergantung dari penggunaan hantaran / kabelnya

Page 5: SAMBUNGAN RUMAH.docx

Jarak Bentangan Maksimal

1 dan 3 fasa

Jenis kabel

Dengan Tiang Atap

Tiang

penyambung

ke tiang atap

( meter )

Tiang

Penyambung

ke tiang atap

( meter )

Tiang atap ke

tiang tumpu

( meter )

Tiang atap

ke titik

tumpu

( meter )

Kabel berisolasi dipilin

Duplex dan Quaduplex

ACSR – DV

NAYY

35

45

40

30

35

45

40

30

35

45

40

30

35

45

40

30

5. Kemampuan Tegangan Tarik Tiang Atap

Tabel dibawah ini adalah kemampuan tegangan tarik dari tiang atap yang

kawat kawatnya / kabelnya ditarik dengan tegangan tarik 1 setengah Kg /

mm2, maka dapat ditentukan ukuran dari tiang atap

Ukuran diameter tiang atap bahan pipa gas

Diameter

( inch )

Jumlah kabel Penampang hantaran

( mm 2 )

1 2 6

1,5 2

3

4

25

16

10

Page 6: SAMBUNGAN RUMAH.docx

2 2

3

4

25

25

16

2,5 2

3

4

50

25

25

6. Titik Tumpu / Tiang Atap

Untuk memenuhi ketentuan dari jarak bebas, maka pengaturab konstruksi sisi

rumah dapat digunakan

Tiang atap yang terbuat dari baja galuanis

Jangkar yang ditanam / disekrup

Page 7: SAMBUNGAN RUMAH.docx

2.2.6 DESAIN SAMBUNGAN PELAYANAN TEGANGAN RENDAH

Ada beberapa tipe disaign sambungan tenaga listrik tegangan rendah yaitu :

Tipe A

SLTR TIPE A

UNTUK RUMAH TINGGAL

Page 8: SAMBUNGAN RUMAH.docx

SLTR TIPE A

UNTUK RUMAH GANDA ( KOPEL )

Page 9: SAMBUNGAN RUMAH.docx

SLTR TIPE A UNTUK PERTOKOAN

( Alternatif 1 )

Page 10: SAMBUNGAN RUMAH.docx

SLTR TIPE A UNTUK PERTOKOAN

( Alternatif 2 )

Page 11: SAMBUNGAN RUMAH.docx

Tipe B

SLTR TIPE B

UNTUK RUMAH TUNGGAL

Page 12: SAMBUNGAN RUMAH.docx

SLTR TIPE B

UNTUK RUMAH SERI

Page 13: SAMBUNGAN RUMAH.docx

Tipe C

SLTR TIPE C UNTUK RUMAH

Tipe D

Page 14: SAMBUNGAN RUMAH.docx

Untuk rumah ( tunggal dan ganda), untuk pertokoan dan rumah susun dan untuk

komplek perumahan

Dengan APP tipe khusus I di gardu distribusi

Dengan APP tipe khusus I di gardu tiang

Dengan APP tipe khusus I di pelanggan

Page 15: SAMBUNGAN RUMAH.docx

SLTR dengan APP tipe khusus I di gardu distribusi

Page 16: SAMBUNGAN RUMAH.docx

SLTR dengan APP tipe khusus I di gardu distribusi

SLTR dengan APP tipe khusus I di gardu tiang

Page 17: SAMBUNGAN RUMAH.docx

SLTR dengan APP tipe khusus I di gardu Distribusi

Gambar diagram gardu

Page 18: SAMBUNGAN RUMAH.docx

Konstruksi pemasangan

Page 19: SAMBUNGAN RUMAH.docx

Penghantar berisolasi dipilin

Konstruksi penyadapan

Page 20: SAMBUNGAN RUMAH.docx

Konstruksi SR tipe A

Page 21: SAMBUNGAN RUMAH.docx

Konstruksi tiang atapSR tipe B

Page 22: SAMBUNGAN RUMAH.docx

Konstruksi sambungan seri pada tiang atap untuk tipe B

Page 23: SAMBUNGAN RUMAH.docx

2.2.7 PROSEDUR PENYAMBUNGAN INSTALASI KE RUMAH BARU (SR)

1. Lingkup Pekerjaan

Sambungan rumah adalah sambungan jaringan listrik dari tiang TR

(TeganganRendah) atau dari TA (tiangatap) dari konsumen pengguna listrik

lainya, untuk disalurkan kerumah konsumen yang memerlukan suplay

energy listrik. Sambungan rumah terbagi 2 yaitu:

1. Sambungan rumah dari TA (TIANG ATAP)

2. Sambungan rumah dari TR (TIANG TEGANGAN RENDAH)

3. Proses pemasangan sambungan rumah (SR)

Sebelum pemasngan kita lakukan maka langkah2 yang harus kita lakukan

adalah.Hal pertama yang Harus dilakukan adalah mendaftar sebagai calon

pelanggan listrik.Anda bias mendaftar lansung ke kantor PT PLN terdekat.

Setelah itu kita harus mempersiapkan Alat dan Bahan dalam melakukan

pemasangan SR.

Alat:

- Tang Biasa

- Kunci percing

- Palu karet

- Tang Cucut

- Obeng plus

- Obeng minus

- Tang ampere

- Ban pengaman

Bahan:

- Percing

- Staraightclem

- Kabel TC

- Papan

- Kabelwering

- Paku

- Terminal

- MCB

Page 24: SAMBUNGAN RUMAH.docx

- KwhMeter

Berikut ini adalah gambar kerja dan penjelasan penyambungan instalasi SR

a. Jarak sambungan kabel tegangan rendah (TRmilik PT PLN) dari rumah

calon pelanggan ke tiang listrik atau rumah pelanggan listrik terdekat.

b. Jumlah sambungan rumah dari tiang listrik PT PLN. Maksudnya adalah

banyaknya 1 jalur sambungan kabel TR dari rumah pertama menuju rumah

calon pelanggan.

c. Jika memasang sambungan rumah perhatikan juga lintasan kabel jangan

sampai melewati pohon yang mudah tumbang.

2. Langkah Kerja

- Saat kita melakukan pemasangan sebaiknya kita menyiapkan rencana

sebelum kita memasang,saat pemasangan pastikan kabel tidak terhubung

dengan TR atau TA agar dalam pemasangan kita tidak akan terkena arus

listrik.

- Connect kabel sudah kita siapkan terlebih dahulu,yaitu kabel yang berasal

dari kwh meter yang ingin kita sambungkan keTiang TR,dan jangan lupa,

Page 25: SAMBUNGAN RUMAH.docx

apa bila kabel yang ingin kita pasang berdekatan dengan atap

rumah,sebaiknya kita menggunakan strainghtclem.

- Pastikan kabel sudah telah terhubung dengan tegangan (TR atau TA) Kabel

di masukan ke meter.

- Siapkan alat dan bahan dan jaga keselamatan alat dan bahan yang akan

digunakan dalam memasang kwh meter.

Gambar. Pemasangan KWH meter

- Pasang papan kedinding rumah dengan menggunakan paku setelah papan

terpasang dengan kuat dan benar masukan kabel sambungan rumah (SR)

positif(+) dan negative (-) kelubang terminal.

- Pasang kwh meter dan mcb tetapi terlebih dahulu tempelkan dudukan mcb

pada papan

- Keluaran positif (+) disambungkan ke terminal pada kwh meter begitu pula

dengan keluaran negatifnya (-)

- Kemudian keluaran positif (+) dari kwh meter disambungkan ke masukan

mcb.

- Keluaran negative (-) dari meter langsung disambungkan ke instalasi pada

rumah dan keluaran dari mcb juga langsung di masukan keinstalasi pada

rumah

- Tutup papan dan tutup pengaman kwh meter kemudian pasangkan box atau

rumah mcb.

Page 26: SAMBUNGAN RUMAH.docx

Berikut ini adalah gambar jadi setelah pemasangan SR sesuai prosedur kerja

PLN:

Page 27: SAMBUNGAN RUMAH.docx

Keterangan:

2.2.8 Gangguan Jaringan

Jaringan distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga lsitrik yang paling

dekat dengan pelanggan/ konsumen. Jaringan distribusi terdiri dari jaringan

distribusi tegangan menengah (JTM) dan jaringan distribusi tegangan rendah

(JTR). Jaringan distribusi tegangan menengah sebagian besar berupa saluran

udara tegangan menengah dan kabel tanah. Sebagian besar gangguan pada

saluran udara tegangan menengah disebabkan oleh sentuhan pohon dan

Page 28: SAMBUNGAN RUMAH.docx

gangguan karena petir. Gangguan karena petir maupun karena sentuhan pohon

ini sifatnya temporer (sementara), oleh karena itu penggunaan penutup balik

otomatis (recloser) akan mengurangi waktu pemutusan penyediaan daya (supply

interupting time).

Jenis-Jenis gangguan :

1. Gangguan hubung singkat

Gangguan hubung singkat dapat terjadi antar fase (3 fase atau 2 fase)

atau 1 fase ketanah dan sifatnya bisa temporer atau permanen.

Gangguan permanen : Hubung singkat pada kabel, belitan trafo,

generator,(tembusnya isolasi).

Gangguan temporer : Flashover karena sambaran petir, flashover dengan

pohon,tertiup angin.

2. Gangguan beban lebih

Gangguan beban lebih terjadi karena pembebanan sistem distribusi yang

melebihi kapasitas sistem terpasang. Gangguan ini sebenarnya bukan

gangguan murni, tetapi bila dibiarkan terus-menerus berlangsung dapat

merusak peralatan.

3. Gangguan tegangan lebih

Gangguan tegangan lebih termasuk gangguan yang sering terjadi pada

saluran distribusi. Berdasarkan penyebabnya maka gangguan tegangan lebih

ini dapat dikelompokkan atas dua hal, yaitu :

a. Tegangan lebih power frekwensi.6

Pada sistem distribusi hal ini biasanya disebabkan oleh kesalahan pada

AVR atau pengatur tap pada trafo distribusi.

b. Tegangan lebih surja

Gangguan ini biasanya disebabkan oleh surja hubung atau surja petir. Dari

ketiga jenis gangguan tersebut, gangguan yang lebih sering terjadi dan

Page 29: SAMBUNGAN RUMAH.docx

berdampak sangat besar bagi sistem distribusi adalah gangguan hubung

singkat. Sehingga istilah gangguan pada sistem distribusi lazim mengacu

kepada gangguan hubung singkat dan peralatan proteksi yang dipasang

cenderung mengatasi gangguan hubung singkat ini.