sambungan pipa.docx

7/23/2019 sambungan pipa.docx

1/12

1

Proses Produksi :

1. Pipa dengan sambungan (Straight Welded Pipe)

2. Pipa tanpa sambungan (Seamless Pipe)

3. Pipa dengan sambungan Spiral (Spiral Pipe)

Piping atau pemipaan, adalah pekerjaan yang akan selalu ditemukan dalam

sebuah proyek migas. Walaupun tidak hanya di area migas saja, namun juga akan

ditemukan di proyek-proyek keairan, pembuatan fasilitas industri, dan lain-lain.

Material Pipa

Secara umum, pipa dapat diartikan sebagai suatu benda yang relatif panjang,

memiliki lubang dan berfungsi untuk memindahkan sebuah zat ataupun materi yang

memiliki karakteristik dapat mengalir. Materi tersebut dapat berupa cairan, gas, uap,

zat padat yang dilelehkan ataupun butiran yang sangat halus.

Bahan penyusun pipa yang digunakan pun sangat beragam dan tergantung

kebutuhannya, mulai dari beton, kaca, timah, kuningan, tembaga, plastik,

alumunium, baja tuang, baja karbon, dan baja alloy. Penggunaan material tersebut

sangat tergantung pada peruntukan pemipaan, karena setiap material memiliki

keunggulan dan kelemahannya sendiri. amun karena pembahasan kali ini lebih ke

arah pemipaan migas dan industri, maka bahan penyusun pipa yang paling banyak

digunakan adalah baja karbon !carbon steel".

Proses pembuatan

Secara umum, ada # metode pembuatan pipa baja karbon, dimana juga

metode tersebut menjadi nama untuk menyebutkan jenis pipa-pipa tersebut,!carbon

steel" yang digunakan untuk bidang migas dan industri. ketiga metode itu adalah

metode Seamless pipe, butt-$elded pipe, dan spiral $elded pipe.

Gambar Jenis pipa baja karbon


2/12

2

1.1. Proses Produksi Pipa Dengan Sambungan (Straight welded pipe)

Butt-welded Pipe atau Straight welded pipe

%tau disebut juga sebagai pipa &'(. bahan baku pembuatan pipa ini adalah

pelat baja dengan bentuk profil strip. Pelat baja tersebut dibentuk menjadi pipa

dengan melengkungkan pipa tersebut kearah sumbu pendeknya dengan roll

pembentuk !shaper roll" sehingga membentuk pipa sebuah pipa. )elah pertemuan

kedua sisi pelat strip tersebut kemudian di las memanjang sehingga membentuk

sebuah pipa tanpa celah. *etail pembuatan butt-$elded pipe ditunjukkan pada

gambar diba$ah.

metode fabrikasi pipa straight welded pipe

pipa straight welded

Pipa ini memiliki keunggulan dimana kualitas dari dinding pipa sangat

mudah untuk dikontrol dan memiliki ketebalan yang seragam. +al ini disebabkan

karena pipa ini berasal dari pelat strip yang pembuatannya relatie sangat mudah

untuk dikontrol kualitas dan ketebalan pelatnya, sehingga hasil saat dibuat menjadi

pipa pun relatie sama baiknya dengan kualitas pelatnya sebelum jadi. Selain itu,

apabila dibutuhkan pipa menerus yang cukup panjang, pipa ini memiliki keunggulan

karena mudah untuk difabrikasi.


3/12

3

amun didalam industri migas, pipa jenis ini lebih sering ditemukan dalam

bentuk elbo$. Pipa jenis ini dihindari sebagai pipa panjang karena memilik

kelemahan pada sambungan las kedua tepi pelat strip pada saat pembuatannya,

dimana memerlukan inspeksi pada area pengelasannya, memanjang sepanjang pipatersebut.

1.2. Proses Pembuatan Pipa Tanpa Sambungan(Seamless Pipe)

Seamless pipe dalam arti bahasa artinya pipa tanpa sambungan. *alam

praktek pembuatannya, seamless pipe memang merupakan pipa yang dibentuk tanpa

membuat sambungan sama sekali, sehingga tidak ada bagian dari pipa yang pernah

terganggu atau berubah materialnya akibat panas pengelasan. Pipa ini dibuat dari

baja silinder pejal, yang dilubangi dalam kondisi hampir meleleh, biasa disebut billet.

Ilustrasi pembuatan seamless pipe,

manufaktur seamless pipe di pabrik.

Pada gambar tersebut, ditunjukkan sebuah besi pejal !billet" di apit dan di roll

oleh Sizing rolls merupakan roller pembentuk diameter luar- dan dilubangi oleh

mandrel. %da empat jenis proses yang digunakan
http://www.teknikmesin.org/proses-pembuatan-pipa-tanpa-di-las-piercing/http://www.teknikmesin.org/proses-pembuatan-pipa-tanpa-di-las-piercing/


4/12

4

a" Penembusan secara rotari !+ot rotary piercing"

Biasanya diterapkan pada proses pembuatan dari pipa baja. /erdiri dari 0

proses yaitu piercing mill, plug rolling mill, reeling mill dan sizing mill, yang

dapat dilihat pada gambar

b" Proses Pilger-millBiasanya diterapkan pada proses pembuatan dari pipa unsur tembaga dan

paduannya.

c" Proses Push-bench !cupping"

d" Proses ekstruksi

Biasanya diterapkan pada proses pembuatan dari pipa unsur alumunium dan

paduanya, pipa unsur nikel dan paduanya, pipa unsur titanium dan paduanya.


5/12

5

*engan metode pembuatan tanpa join tersebut, pipa yang dihasilkan dapat

lebih baik karena kualitas baja yang dihasilkan adalah hampir sama pada setiap area

permukaan pipa. Selain itu, ketebalan dengan menggunakan metode ini, pipa yang

memiliki ketebalan berapapun memungkinkan untuk diproduksi.

Pipa tanpa di las (piercing)

Piercing digunakan untuk membentuk tabung berdinding tebal

tanpa sambungan !di-las" yang dilaksanakan dengan cara pembentukan panas dan

dapat dilaksanakan dalam dua cara yaitu

1. *engan Proses Pengerolan Mendatar

*alam proses ini dipergunakan dua roll yang berbetuk drum. *an jika sebuah

balok didorong melalui roll ini , maka akan terjadi sebuah lubang di dalam balok

yang diakibatkan dari tusukan sebuah penusuk yang dibuat licin dan bulat.

Proses Pengerolan Mendatar


6/12

6

2. *engan Proses Pengerolan *orong

*alam prose ini, balok baja ditempatkan dalam matriks. *an setelah

itu ditekan oleh suatu penusuk ke dalam balok dengan gaya yang besar. *an dengan

menggunakan penusuk tersebut balok di dorong melalui sejumlah roll besar sehingga

berbentuk pipa.

Proses Pengerolan *orong

1.3. Proses Pembuatan Pipa Dengan Sambungan Spiral (Spiral Welded Pipe )

1. SPM (Spiral Pipe Machine)

Spiral Pipe Machine !SPM" adalah suatu mesin yang berfungsi untuk

mengubah gulungan lembaran pelat !+3)" menjadi pipa spiral. *imana secara

sekilas proses pembuatan pipa tersebut pada mesin SPM adalah lembaran pelat

tersebut masuk kedalam mesin, kemudian digulung !forming" sampai bertemu

antara kedua sisi, setelah itu dilakukan pengelasan baik didalam maupun diluar.

&ntuk lebih jelasnya berikut contoh prosedur pembuatan pipa spiral yang di

lakukan dengan mesin SPM

a. Buka ujung coil dengan coil preparation 42 meter.

b. aikan coil berada pada stand coil

c. 5alankan coil carriage sampai coil berada pada standt coil.d. &jung coil ditarik dan dilakukan pemotongan terhadap bagian ujung yang tidak

rata sampai rata.

e. Pelat diratakan oleh plattening dan diteruskan kea rah milling machine.

f. Milling machine memotong pingir-pinggir pelat agar menjadi rata dan

diteruskan menuju prebanding.

g. Prebanding membending ujung-ujung pinggir pelat sebelum diteruskan ke

forming system.

h. 6orming system membentuk diameter pipa.

i. *ilakukan pengelasan dalam dan luar.

j. *ilakukan pengecekan terhadap hasil laju.


7/12

7

k. Pipa dipotong sesuai dengan panjang yang dibutuhkan.

l. Mesin SPM yang dimiliki oleh P/. 7+8 Pipe 8ndustries ada 0 buah yang

memiliki spesifikasi yang berbeda-beda, yaitu SPM 9::, SPM 12::, SPM

1;::, dan SPM 2:::.

2. dentitas Pipa

Penomoran atau pemberian identitas pipa dilakukan secara manual atau

dilakukan oleh operator. Pemberian identitas pipa ini menggunakan cat dan pilok.

Pemberian identitas pipa sesuai dengan surat perintah kerjanya !$ork order".

Pemberian identitas pada pipa yang telah di hasilkan oleh mesin SPM akan di tandai

dengan $arna cat, sehingga pemberian identitas produksi ini dapat dijadikan

pengendalian kualitas.

Pengendalian kualitas ini bisa ditandai dengan jenis $arna cat yang diberikan

pada body pipa yaitu

a" Warna putih bermakna pipa tersebut sempurna !acc"

b" Warna biru bermakna pipa tersebut perbaikan ringan

c" Warna kuning bermakna pipa tersebut akan diturunkan kualitasanya

contohnya jika pipa tersebut a$alnya akan dijadikan pipa gas maka akan

menjadi pipa pancang

d" Wana merah bermakna pipa tersebut akan di lebur di P/.7rakatau steel

!reject".

3. !lame "utting

Pipa yang telah dibentuk dalam SPM memiliki ujung-ujung permukaan yang

kasar. +al ini disebabkan pipa yang manual, sedangkan pipa dalam keadaan berotasi

dan berjalan, sehingga hasilnya terlihat kasar dan bergelombang.

6lame cutting adalah alat pemotong kedua ujung pipa dengan tujuan agar

kedua ujung pipa tersebut rata atau membentuk sudut 9::. &ntuk pemotongan ujung

pipa tersebut digunakan jenis api dengan tipe api karburasi.


8/12

8

b. Mengeset mesin las kedua ujung pipa yang akan dipotong.

c. yalakan mesin las dengan fokus api yang dapat memotong kedua ujung pipa

tersebut.

d. 5alankan coeyor agar pipa tersebut berputar secara otomatis.

gambar proses flame cutting

#. $TM ($ltarsonic Test Manual)&ltarsonic /est Manual !&/M" adalah mesin yang digunakan untuk

mengetahui indikasi atau cacat yang ada di dalam $elding !las-lasan" dan basemetal

!pelat". &ltarsonic /est Manual !&/M" dilakukan apabila adanya atau tidaknya

indikasi dari mesin &/ online dan mesin &/ offline. *imana proses &/ online ini

dilakukan di mesin SPM yang di lakukan dengan menggunakan mesin sedangkan &/

offline dilakukan setelah prose hydrotest. *iba$ah ini adalah gambar kegiatan proses

&/M yangg dilakukan oleh operator

%. &'a

>-3ay ini adalah sinar-= !radiasi" yang dipantulkan terhadap pipa yang

digunakan untuk mengetahui cacat yang ada di dalam las-lasan !sambungan pipa". >-

3ay ini hampir sama dengan &/M yaitu untuk mengetahui ada tidaknya didalam las-


9/12

9

lasan pada sambungan pipa tetapi perbedaannya yaitu memiliki dokumentasi yang

berupa film atau hasil ronsen sedangkan &/M tidak memiliki hasil filmnya karena

&/M dilakukan secara manual. /etapi mesin =-ray ini sangat berbahaya bagi

operator yang menjalankan mesin >-3ay ini. 'leh karena itu jika mesin ini sedangberoperasi maka distasiun kerja >-3ay ini dilarang untuk mendekati mesin ini.

7arena jika seseorang terkena sinar-= ini maka akan terkena penyakit dalam

contohnya pengeroposan tulang, mual-mual, dan lain sebagainya.

*. +,M (+nd be-eling Machine)

Mesin (nd beeling Machine !(BM" adalah mesin yang digunakan untuk

membentuk kedua ujung !sisi" pipa. %da dua macam jenis (BM di P/.7+8 Pipe 8ndustri

yaitu

a.(BM9:

b.(BM #:-#?

Mesin (BM 9: dilakukan untuk membentuk kedua ujung pipa menjadi 9:: agar

mempermudah proses selanjutnya yaitu proses hydrotest. 5ika pipa tidak membentuk

9:: maka tidak dapat dilakukan hydrotest. Sedangkan (BM #:-#? mempunyaifungsi sama dengan (BM 9: tetapi mesin ini digunakan untuk membentuk kedua

ujung !sisi" pipa sebesar #::-#?: agar mempermudah proses penyambungan antar

pipa. Berikut ini salah satu gambar mesin (BM yang dimiliki P/.7+8 Pipe

8ndustries


10/12

10

. P/0T (Post /elding 0eatredment Test)

Mesin yang berfungsi untuk mengurangi ketegangan material di daerah $elding

yang disebabkan oleh pendinginan secara mendadak yang mengakibatkan

ketegangan. 7etegangan ini ditimbulkan dari mesin SPM .jika sambungan !las-lasan"

pipa yang didinginkan sacara mendadak akan mengakibatkan perubahan struktur

pipa.

&ntuk menghindari perubahan stuktur pipa tersebut maka diperlukan

pemanasan ulang dengan mesin PW+/ ini yang didinginkan secara perlahan-lahan

dengan suhu ?;:: c - @?:: c. *engan cara mendiamkan pipa yang sudah dipanaskan.Berikut adalah gambar dari mesin PW+/ yang di jalankan oleh operator

. 0drotester Machine

Mesin hydrotest ini berfungsi untuk menguji kekuatan pipa. )ara kerja, pipa

dijepit kedua ujung-ujungnya dengan alat yang dinamakan +ead stock dan /ail stock.

Setelah itu di pompakan air yang bertekanan kedalam pipa. Pengaturan kekuatan

tekanan tersebut dilakukan dengan Pressure Barge.


11/12

11

. $T 44line ($ltrasonic Test 44line)

8nspeksi pada &/ offline ini dilakukan inspeksi yang lebih teliti pada pipa spiral

tersebut, karena dilakukan pada daerah longitudinal dan transersal dari las-lasan

sedangkan pada online hanya pada daerah longitudinal saja

15. !inal nspeksi

6inal inspeksi yaitu pemeriksaan bagian pipa yang sudah siap di kirimkan ke

pada konsumen. Proses final inspeksi ini di lakukan secara manual dan dilakukan

oleh inspector baik dari pihak P/.7+8 Pipe 8ndustries maupun dari konsumennya

sendiri tergantung dari permintaannya. 6inal inspeksi ini dilakukan sebelum produk

dipacking untuk siap di kirim kekonsumen.


12/12

12

11. Packing

*alam proses packing ini produk yang sudah siap di kirim ke konsumen di

berikan pengamanan ke dua ujung pipa yang bertujuan untuk menghindari benturan

kedua ujung pipa satu dengan pipa yang lainnya. 5ika kedua ujung pipa satu dengan

kedua ujung pipa lain berbenturan maka akan terjadi rusak atau penyok. 7arena pada

proses produk ini kedua ujung pipanya berbentuk #::-#?:.

.

sambungan pipa.docx

Documents