pertemuan 4 sistem operasi & program utilitas

12
Pertemuan 4 - Halaman 1 PERTEMUAN 4 SISTEM OPERASI DAN PROGRAM UTILITAS 3.1 Pendahuluan Pada pertemuan ini akan dibahas perangkat lunak sistem, sistem operasi, fungsi- fungsi sistem operasi, pembagian sistem operasi, program utilitas dan contoh-contoh program utilitas. Setelah mengikuti kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat menyebutkan contoh-contoh sistem operasi dan menjelaskan fungsi dari sistem operasi. Mahasiswa juga diharapkan dapat menyebutkan beberapa nama program utilitas yangsering digunakan. 3.2 Penyajian 3.2.1 Perangkat Lunak Sistem Teknologi yang canggih dari berbagai macam peralatan atau perangkat keras komputer (hardware) akan berfungsi bila instruksi-instruksi tertentu telah diberikan kepadanya. Instruksi-instruksi tersebut disebut dengan perangkat lunak (software). Instruksi-instruksi perangkat lunak tersebut ditulis oleh manusia untuk mengaktifkan fungsi dari peralatan atau perangkat keras komputer. Ada berbagai macam perangkat lunak, salah satu dan yang paling utama adalah perangkat lunak sistem (system software). Setiap komputer memiliki perangkat lunak sistem. Perangkat lunak sistem bertindak sebagai perantara antara pengguna komputer (user), perangkat lunak aplikasi (application software) dan perangkat keras komputer (hardware). Hal tersebut dapat digambarkan seperti Gambar 1. Perangkat lunak sistem mengontrol segala aktivitas komputer serta memelihara sistem komputer beserta peralatan lain di dalamnya. Ada dua jenis perangkat lunak sistem, yaitu Sistem Operasi (operating system) dan Program Utilitas (utility program). Sistem operasi lebih berperan dalam hal mengkoordinasi seluruh aktivitas komputer, sedangkan program utilitas berperan dalam hal memelihara sistem komputer. Kedua jenis perangkat lunak sistem ini biasanya tersedia secara berpasangan. Artinya setiap sistem operasi yang kita gunakan akan langsung dibekali oleh berbagai macam program utilitas yang sesuai untuk sistem operasi tersebut. 3.2.2. Sistem Operasi Sistem Operasi adalah sekumpulan program komputer yang terdiri atas berbagai macam instruksi untuk mengkoordinasi seluruh aktivitas dan sumberdaya komputer, khususnya hardware komputer. Sistem operasi umumnya terinstal di Gambar 1. Posisi perangkat lunak sistem terhadap pengguna, perangkat lunak aplikasi dan perangkat keras komputer.

Upload: eko-nopianto

Post on 19-Jun-2015

225 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan 4 Sistem Operasi & Program Utilitas

Pertemuan 4 - Halaman 1

PERTEMUAN 4 SISTEM OPERASI DAN PROGRAM UTILITAS

3.1 Pendahuluan

Pada pertemuan ini akan dibahas perangkat lunak sistem, sistem operasi, fungsi-fungsi sistem operasi, pembagian sistem operasi, program utilitas dan contoh-contoh program utilitas. Setelah mengikuti kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat menyebutkan contoh-contoh sistem operasi dan menjelaskan fungsi dari sistem operasi. Mahasiswa juga diharapkan dapat menyebutkan beberapa nama program utilitas yangsering digunakan. 3.2 Penyajian 3.2.1 Perangkat Lunak Sistem

Teknologi yang canggih dari berbagai macam peralatan atau perangkat keras komputer (hardware) akan berfungsi bila instruksi-instruksi tertentu telah diberikan kepadanya. Instruksi-instruksi tersebut disebut dengan perangkat lunak (software). Instruksi-instruksi perangkat lunak tersebut ditulis oleh manusia untuk mengaktifkan fungsi dari peralatan atau perangkat keras komputer. Ada berbagai macam perangkat lunak, salah satu dan yang paling utama adalah perangkat lunak sistem (system software).

Setiap komputer memiliki perangkat lunak sistem. Perangkat lunak sistem bertindak sebagai perantara antara pengguna komputer (user), perangkat lunak aplikasi (application software) dan perangkat keras komputer (hardware). Hal tersebut dapat

digambarkan seperti Gambar 1.

Perangkat lunak sistem mengontrol segala aktivitas komputer serta memelihara sistem komputer beserta peralatan lain di dalamnya. Ada dua jenis perangkat lunak sistem, yaitu Sistem Operasi (operating system) dan Program Utilitas (utility program). Sistem operasi lebih berperan dalam hal mengkoordinasi seluruh aktivitas komputer, sedangkan program utilitas berperan dalam hal memelihara sistem komputer. Kedua jenis perangkat lunak sistem ini biasanya tersedia secara berpasangan. Artinya setiap sistem operasi yang kita gunakan akan langsung dibekali oleh berbagai macam program utilitas yang sesuai untuk sistem operasi tersebut.

3.2.2. Sistem Operasi

Sistem Operasi adalah sekumpulan program komputer yang terdiri atas berbagai macam instruksi untuk mengkoordinasi seluruh aktivitas dan sumberdaya komputer, khususnya hardware komputer. Sistem operasi umumnya terinstal di

Gambar 1. Posisi perangkat lunak sistem terhadap pengguna, perangkat

lunak aplikasi dan perangkat keras komputer.

Page 2: Pertemuan 4 Sistem Operasi & Program Utilitas

Pertemuan 4 - Halaman 2

dalam hard disk. Meski demikian, untuk beberapa jenis komputer tertentu, misalnya komputer genggam dan PDA, sistem operasinya terinstal di dalam ROM.

3.2.3. Fungsi Sistem Operasi

Ada banyak sekali fungsi dari sistem operasi, beberapa diantaranya adalah: booting komputer, menyediakan antarmuka, manajemen program, mengelola sumber daya memori komputer, mengatur penjadwalan pekerjaan, konfigurasi hardware, manajemen file, dan administer security (Gambar 2).

Gambar 2 Fungsi-fungsi Sistem Operasi

Menyalakan Komputer

Sistem Operasi sangat berperan saat menyalakan komputer. Proses menyalakan komputer disebut dengan booting. Ada dua jenis booting, yaitu warm boot dan cold boot. Warm boot adalah proses menyalakan kembali (restart) komputer yang sedang menyala. Pada Sistem Operasi Windows XP, Anda bisa melakukannya dengan cara mengklik Start > Turn Off Computer > Restart.

Cold boot adalah proses menyalakan komputer dari keadaan komputer benar-benar tidak menyala. Proses ini dimulai dari saat Anda menekan tombol Power On pada komputer. Berikut ini adalah tahap-tahap yang akan dilalui saat cold boot :

1. Ketika Anda menekan tombol Power On pada komputer, maka power supply akan mengirimkan sinyal listrik kepada komponen-komponen komputer.

2. Prosessor komputer akan menyala dan akan mengakses BIOS di dalam ROM. BIOS adalah singkatan dari Basic Input/Output System yang berisi berbagai macam instruksi program untuk menyalakan komputer.

Page 3: Pertemuan 4 Sistem Operasi & Program Utilitas

Pertemuan 4 - Halaman 3

3. BIOS akan mengecek keberadaan beberapa komponen dalam komputer. Misalnya RAM, mouse, keyboard, hard disk, dan lain-lain. Proses ini disebut dengan Power On Self Test (POST). Beberapa hasilnya akan ditampilkan di layar monitor.

4. Hasil dari proses POST akan dibandingkan dengan data yang tersimpan dalam CMOS. CMOS adalah teknologi yang memanfaatkan tenaga baterai untuk menyimpan informasi mengenai konfigurasi komputer ketika komputer tidak menyala. Jika ada informasi yang berbeda, maka komputer akan mengeluarkan bunyi dan/atau menampilkan pesan kesalahan di layar monitor.

5. BIOS akan mencari beberapa file spesifik yang merupakan bagian dari Sistem Operasi. File-file itu disebut dengan file-file sistem (system files). BIOS akan mencarinya di hard disk, floppy disc atau CD-ROM. Tempat ditemukaannya file-file sistem disebut dengan boot drive.

6. File-file sistem dimuat ke dalam RAM dan dieksekusi. Pada tahap ini, Sistem Operasi mulai mengambil alih kontrol terhadap komputer.

7. Sistem operasi meletakkan berbagai file-file konfigurasi lainnya ke dalam RAM. Pada tahap ini, sistem operasi akan menampikan antarmuka kepada pengguna. Komputer siap digunakan.

Menyediakan Antarmuka (User Interface)

Salah satu fungsi sistem operasi adalah menyediakan antramuka kepada pengguna agar pengguna dapat menggunakan komputer tersebut dengan mudah. Ada tiga jenis antarmuka yang sering digunakan oleh berbagai macam sistem operasi, yaitu :

1. Command Line Interface. Pada antarmuka ini, pengguna harus menuliskan baris-baris perintah jika ingin melakukan sesuatu. Pengguna harus hafal perintah yang digunakan serta harus paham aturan-aturan yang digunakan untuk menuliskan perintah tersebut. DOS adalah contoh sistem operasi yang menggunakan antarmuka jenis ini.

Gambar 3 Contoh Command Line Interface

2. Menu Driven Interface. Pada antarmuka ini, pengguna cukup memilih menu-menu jika melakukan sesuatu. Antarmuka jenis ini lebih mudah dibandingkan Command Line Interface, karena pengguna tidak perlu menghafal baris perintah serta tidak perlu tahu bagaimana aturan penulisan perintahnya.

Page 4: Pertemuan 4 Sistem Operasi & Program Utilitas

Pertemuan 4 - Halaman 4

Gambar 4 Contoh Menu Driven Interface

3. Graphical User Interface (GUI). Pada antarmuka jenis ini, pengguna dapat berinteraksi dengan sistem operasi melalui cara yang mudah. Pengguna dapat mengklik tombol atau gambar untuk melakukan sesuatu. Antarmuka jenis ini menyediakan tampilan yang lebih menarik dari pada jenis antarmuka lainnya, sehingga lebih nyaman digunakan. Windows XP dan Windows Vista adalah contoh Sistem Operasi yang menggunakan antarmuka jenis ini.

Gambar 5 Contoh Graphical User Interface

Manajemen Program

Beberapa sistem operasi mendukung multitasking, artinya seorang pengguna dapat menjalankan beberapa program komputer atau perangkat lunak aplikasi secara bersamaan dalam satu waktu. Contohnya adalah ketika Anda mengetik skripsi menggunakan Microsoft Word sambil mendengarkan musik dari Windows Media Player. Ketika melakukan multitasking, maka program yang aktif dan ditampilkan di layar monitor disebut dengan foreground, sedangkan yang tidak ditampilkan disebut background.

Page 5: Pertemuan 4 Sistem Operasi & Program Utilitas

Pertemuan 4 - Halaman 5

Gambar 6 Foreground dan Background

Beberapa sistem operasi juga mendukung multiuser, yaitu dua atau lebih pengguna dapat menjalankan program secara bersamaan. Ada juga Sistem Operasi yang mendukung multiprocesing, yaitu dua atau lebih processor dapat berkerja dan menjalankan program secara bersamaan. Ketika sebuah komputer memiliki beberapa buah processor yang terpisah, maka dapat terbentuk sebuah fault tolerant computer, yaitu komputer yang akan tetap dapat berjalan baik meski ada komponen yang rusak.

Manajemen Memori

Sistem operasi juga berfungsi untuk mengoptimalkan penggunaan RAM. Sistem operasi mengalokasikan area dalam memori untuk data dan instruksi, ketika data dan instruksi tersebut diproses. Jika terdapat banyak program yang berjalan secara simultan, dimungkinkan memori tidak sanggup menampung data dan instruksi yang diperlukan oleh program-program tersebut. Dengan virtual memory (VM), sistem operasi mengalokasikan porsi dari media storage, biasanya hard disk, untuk difungsikan sebagai RAM tambahan (Gambar 5).

Gambar 7 Penggunaan Virtual Memory

Dalam mengoptimalkan penggunaan RAM, sistem operasi akan melakukan beberapa hal berikut :

1. Mengalokasikan atau meletakkan data dan instruksi ke dalam area memori (RAM) yang tepat ketika data dan instruksi tersebut diproses.

Page 6: Pertemuan 4 Sistem Operasi & Program Utilitas

Pertemuan 4 - Halaman 6

2. Memonitor isi dari RAM. 3. Menghapus data atau instruksi yang sudah tidak digunakan lagi dari RAM.

Mengatur Penjadwalan Pekerjaan

Yang dimaksud pekerjaan di sini adalah operasi-operasi atau kegiatan-kegiatan yang dikelola oleh processor. Termasuk di dalamnya adalah kapan komputer menerima data dari peralatan input, kapan sebuah instruksi diproses, kapan informasi ditampilkan ke peralatan output, dan kapan data disimpan ke dalam media penyimpanan. Contoh mudah dari penjadwalan pekerjaan adalah proses spooling, yaitu proses mengatur antrian kegiatan pencetakan ke printer.

Gambar 8 Proses spooling

Konfigurasi Hardware

Setiap komponen atau peralatan yang terhubung dengan komputer harus memiliki driver, yaitu sebuah program kecil yang memberitahu sistem operasi bagaimana caranya menggunakan atau berkomunikasi dengan peralatan tersebut. Sebagai contoh, ketika kita memasang sebuah printer di komputer, maka kita harus menginstal driver-nya terlebih dahulu agar printer itu dapat digunakan.

Saat ini, banyak peralatan dan sistem operasi yang mendukung plug and play, yaitu suatu mekanisme dimana sistem operasi secara otomatis mengkonfigurasi peralatan tersebut sesaat setelah kita memasangnya. Sehingga kita tidak perlu menginstal driver-nya secara manual.

Manajemen File dan Direktori

Setiap Sistem Operasi harus dapat melakukan manajemen file dan direktori. Setiap sistem operasi memiliki tata cara penyimpanan file tersendiri dalam hard disk. Sistem operasi Windows 98 menggunakan tata cara penyimpanan file bernama FAT 32, sedangkan sistem operasi WINDOWS XP menggunakan NTFS. FAT (File Allocation Table) merupakan bagian dari sistem file dari sistem operasi (seperti DOS, Windows) yang menjaga track dimana data disimpan dalam disk. FAT32 (versi 32 bit) ditambahkan ke Windows 95 pada 1996 dan mendukung hard disk sampai dengan 2TB. NTFS (NT File

Page 7: Pertemuan 4 Sistem Operasi & Program Utilitas

Pertemuan 4 - Halaman 7

System) merupakan sebuah sistem file dalam Windows NT yang menggunakan Unicode character set dimana panjang nama file bisa mencapai 255 karakter. Sistem ini dapat berjalan dengan DOS/Windows FAT masing-masing dalam partisi yang berbeda dalam hard disk.

Setiap sistem operasi biasanya menyediakan sebuah program khusus yang disebut file manager. Contoh file manager dalam sistem operasi Windows XP adalah Windows Explorer. Dengan menggunakan Windows Explorer, Anda dapat melakukan kegiatan menambah, meng-copy, menghapus atau memindah file dan direktori dengan mudah.

Gambar 9 Windows Explorer

Administer Security

Beberapa sistem operasi mengijinkan penggunaan username dan password untuk mengamankan komputer dari pengguna yang tidak berhak mengaksesnya. Pada sistem operasi yang mendukung multiuser, setiap penggunya dapat memiliki username dan password sendiri-sendiri. Contoh sistem operasi yang memiliki fungsi seperti ini adalah Windows XP.

Gambar 10 Penggunaan username dan password pada Windows XP

Page 8: Pertemuan 4 Sistem Operasi & Program Utilitas

Pertemuan 4 - Halaman 8

3.2.4. Pengelompokan Sistem Operasi

Dewasa ini, sistem operasi dapat dibagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu :

1. Sistem Operasi Stand-Alone (Stand-Alone Operating System). Yang termasuk sistem operasi jenis ini adalah sistem operasi yang bekerja di dalam komputer desktop dan notebook. Sistem operasi jenis ini dikhususkan untuk penggunaan sendiri tanpa terhubung dengan jaringan komputer. Meskipun demikian, ada banyak dari sistem operasi jenis ini yang juga dapat terhubung dengan jaringan komputer. Contoh sistem operasi jenis ini adalah DOS, Windows 98, Windows ME, Windows XP, Windows Vista, MAC OS, UNIX dan LINUX. DOS muncul sekitar tahun 1980-an untuk komputer personal. Saat ini sistem operasi tersebut jarang digunakan karena tidak menawarkan GUI. Windows Vista muncul tahun 2006 yang merupakan pengganti dari Windows XP. Sistem operasi ini memiliki fitur dan antarmuka yang baru. MAC OS tersedia hanya untuk komputer yang dibuat oleh Apple. Sistem operasi ini memiliki GUI. Linux merupakan sistem operasi open-source,dimana kode tersedia untuk umum. Seperti halnya UNIX, Linux merupakan sistem operasi stand-alone dan network.

2. Sistem Operasi Jaringan Komputer (Network Operating System). Sistem operasi jenis ini didesain dan dibuat khusus untuk mendukung dan mengelola jaringan komputer. Contoh dari sistem operasi jenis ini adalah Novell’s Netware, Windows Server 2003, UNIX, LINUX, dan Solaris. NetWare dirancang untuk jaringan client/server. Solaris merupakan versi UNIX yang dibangun oleh Sun Microsystems. Sistem operasi ini khususnya digunakan untuk aplikasi e-commerce.

3. Sistem Operasi Embedded (Embedded Operating System). Sistem operasi jenis ini biasanya tertanam langsung di dalam ROM pada berbagai peralatan kecil, contohnya pada telepon genggam (handphone) atau PDA. Yang termasuk sistem operasi jenis ini adalah Windows CE, Windows Mobile, Palm OS, dan Symbian OS.

3.2.5. Program Utilitas

Program Utilitas adalah jenis perangkat lunak sistem yang lebih ditujukan untuk merawat komputer dan membantu sistem operasi. Ada dua macam program utilitas, yaitu program utilitas yang langsung tertanam dalam sistem operasi dan program utilitas yang berdiri sendiri dan dapat dibeli secara terpisah. Ada banyak sekali program utilitas, tergantung dari perawatan yang Anda inginkan serta sistem operasi yang Anda gunakan. Berikut ini akan dijelaskan beberapa program utilitas yang dapat digunakan pada sistem operasi Windows XP:

Windows Explorer

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, Windows Explorer termasuk ke dalam file manager yang digunakan untuk mengelola file dan direktori. Dengan Windows Explorer, kita dapat menyalin (copy), mengganti nama, menghapus, dan memindahkan file.

Page 9: Pertemuan 4 Sistem Operasi & Program Utilitas

Pertemuan 4 - Halaman 9

Windows Picture and Fax Viewer

Program utilitas ini digunakan untuk menampilkan gambar dan fax, serta dapat juga digunakan untuk meng-copy, memutar, atau mencetak gambar dan fax tersebut ke printer.

Gambar 11 Windows Picture and Fax Viewer

Uninstaller

Membuang program dan semua file terkait. Dalam Windows XP, uninstaller ada dalam Add/Remove Program dalam Control Panel.

Disk Cleanup

Program utilitas ini dapat digunakan untuk menghapus beberapa file-file yang tidak penting dari komputer.

Gambar 12 Disk Cleanup

Page 10: Pertemuan 4 Sistem Operasi & Program Utilitas

Pertemuan 4 - Halaman 10

Disk Defragmenter

Disk defragmenter adalah program utilitas yang dapat digunakan untuk menyusun ulang file-file dan area kosong dalam hard disk, sehingga sistem operasi dapat mengakses data lebih cepat.

Gambar 13 Disk Defragmenter

Gambar 14 Ilustrasi disk sebelum dan setelah defragmentasi

Screen Saver

Screen saver adalah program utilitas untuk menampilkan gambar bergerak atau layar kosong ke monitor jika tidak ada aktifitas penggunaan keyboard atau mouse. Program utilitas ini sangat baik untuk mencegah kerusakan pada layar monitor.

Page 11: Pertemuan 4 Sistem Operasi & Program Utilitas

Pertemuan 4 - Halaman 11

Backup Utility

Program utilitas ini digunakan untuk menyalin file-file terpilih atau seluruh isi hard disk ke dalam disk lain atau tape. Umumnya program ini meng-compress file selama proses backup agar ruang yang dibutuhkan lebih sedikit.

Program Antivirus

Program utilitas ini digunakan untuk merawat serta menjaga komputer dari serangan virus. Program utilitas ini termasuk dapat dibeli terpisah dari sistem operasi. Virus berpotensi merusak program komputer tanpa sepengetahuan pengguna. Program antivirus mengidentifikasi dan membuang virus dalam memori, media storage, dan file yang masuk ke dalam komputer.

Winzip

Winzip adalah contoh program utilitas untuk melakukan kompresi file, yaitu membuat ukuran satu atau lebih file menjadi jauh lebih kecil daripada sebelumnya. File-file hasil kompresi tersbut nantinya dapat di dekompresi kembali sehingga menjadi file aslinya. Winzip juga termasuk ke dalam program utilitas yang dapat dibeli secara terpisah dari sistem operasi.

Gambar 15 Winzip

3.3. Penutup

Bagian ini membahas perangkat lunak sistem meliputi sistem operasi dan program utilitas. Perangkat lunak sistem bertindak sebagai perantara antara pengguna komputer (user), perangkat lunak aplikasi (application software) dan perangkat keras komputer (hardware). Perangkat lunak sistem mengontrol segala aktivitas komputer serta memelihara sistem komputer beserta peralatan lain di dalamnya. Ada dua jenis perangkat lunak sistem, yaitu Sistem Operasi (operating system) dan Program Utilitas (utility program).

Page 12: Pertemuan 4 Sistem Operasi & Program Utilitas

Pertemuan 4 - Halaman 12

Sistem operasi lebih berperan dalam hal mengkoordinasi seluruh aktivitas komputer, sedangkan program utilitas berperan dalam hal memelihara sistem komputer. Beberapa fungsi sistem operasi adalah booting komputer, menyediakan antarmuka, manajemen program, mengelola sumber daya memori komputer, mengatur penjadwalan pekerjaan, konfigurasi hardware, manajemen file, dan administer security . Sistem operasi dapat dibagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu Sistem Operasi Stand-Alone (Stand-Alone Operating System), Sistem Operasi Jaringan Komputer (Network Operating System), dan Sistem Operasi Embedded (Embedded Operating System)

Program Utilitas adalah jenis perangkat lunak sistem yang lebih ditujukan untuk merawat komputer dan membantu sistem operasi. Beberapa contoh program utilitas adalah Windows Explorer, Windows Picture and Fax Viewer, Disk Cleanup, Disk Defragmenter, Screen Saver, Norton Antivirus dan Winzip.