pertemuan 19
DESCRIPTION
Pertemuan 19. Pasar Faktor Produksi. Faktor Produksi Pokok. Tenaga kerja Barang modal Uang. Konsep dasar. Faktor produksi sebagai permintaan turunan Hubungan antar faktor produksi (substitusi atau komplemen) Hukum pertambahan hasil yang semakin menurun Efek substitusi dan efek output. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Pertemuan 19
Pasar Faktor Produksi
Faktor Produksi Pokok
1. Tenaga kerja
2. Barang modal
3. Uang
Konsep dasar
1. Faktor produksi sebagai permintaan turunan
2. Hubungan antar faktor produksi (substitusi atau komplemen)
3. Hukum pertambahan hasil yang semakin menurun
4. Efek substitusi dan efek output
Faktor – faktor penentu permintaan faktor produksi
1. Harga faktor produksi
2. Permintaan terhadap output
3. Permintaan terhadap faktor produksi lain
4. Harga faktor produksi lain
5. Kemajuan teknologi
Penawaran faktor produksi
1. Untuk tanah adalah inelastis sempurna
2. Untuk tenaga kerja individu membentuk backword bending labour supply curve
Kurva penawaran tanah
P
Q
S
0
P1
P2
Q*
Kurva penawaran tenaga kerja indifidu
SL
Upah
Jam kerja
W*
I*
Kurva penawaran tenaga kerja keluarga miskin
SL
Upah
Jam kerja
I 1I 2 I 3
W1
W2
W3
0
Jam kerja ayah
Jam kerja ibu
Jam kerja anak
Pertemuan 20
Pasar Faktor Produksi(lanjutan)
Pasar tenaga kerja berstruktur persaingan sempurna
• Pembeli dan penjual jasa tenaga kerja tidak dapat mempengaruhi harga
• Diasumsikan bahwa dalam poses produksi hanya tenaga kerja yang bersifat variabel
• Keputusan perusahaan untuk menggunakan tenaga kerja berdasrkan kesamaan MC labour dan MR labour
Kurva MP dan MRP tenaga kerja
MP (unit output MRPL (rupiah)
TK TK
MR MRPL = (MP*P)
0 0
Permintaan tenaga kerja sebagai input variabel
MRPL
W*
L*L1
W1
W2
L2
E
Sebaiknya perusahaan menggunakan TK sebanyak L* bukan L1 atau L2
Permintaan tenaga kerja(beberapa vaktor produksi variabel)
• Penambahan tenaga kerja dapat diimbangi penambahan mesin atau faktor produksi lain.
Permintaan tenaga kerja pada beberapa input bersifat variabel
DL
Upah
TK
W1
W2
L1 L2 L30
A
C
B
Pasar tenaga kerja berstruktur monopoli
• Tenaga kerja dapat memiliki daya monopoli faktor produksi, misalnya dengan membentuk serikat pekerja (labour union).
• Dengan daya monopoli serikat pekerja dapat menentukan beberapa tingkat upah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
Pasar tenaga kerja berstruktur monopoli
Upah
Wm
Wk
Wp
0Lm Lk Lp
TK
DLMR
SL
Pasar Tenaga Kerja Berstruktur Monopoli
• Jika serikat pekerja bertujuan memaksimumkan kesempatan kerja bersedia menerima upah Wp dengan kesempatan kerja Lp
• Jika tujuannya memaksimumkan upah maka serikat pekerja meminta upah setinggi Wm dengan konsekuensi kesempatan kerja hanya sebanyak Lm
• Jika tujuannya memaksimumkan penerimaan maka upah yang diminta setinggi Wk dengan kesempatan kerja Lk
Monopsoni
• Monopsoni adalah suatu keadaan dimana dalam pasar faktor produksi (tenaga kerja) hanya ada satu pembeli sehingga mempunyai kemampuan menentukan upah
Pasar tenaga berstruktur monopsoni
Upah
Wn
Wp
Wm
Lm Lp
TK
DL = MRP L
SL = AE (average expenditure)
ME (marginal expenditure
Monopoli bilateral
• Kondisi monopoli bilateral terjadi bila pekerja memiliki daya monopoli, misalnya melalui serikat pekerja sementara perusahaan memiliki daya monopsoni. Dalam keadaan demikian tingkat upah ditentukan melalui perundingan antara serikat pekerja dan perusahaan, semakin kuat TK upah mengarah ke Wm dan semakin kuat perusahaan upah mengarah ke Ws
Monopoli bilateralME
SL = AE
MR
Upah
TK
DL=MRPL
Wm
Wp
Ws
Ls Lm Lp