pertemuan 10 – psak 50 & 55

142
Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI INSTRUMEN KEUANGAN Pelaporan Korporat - Pertemuan 10 & 11 1 Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI 1 0

Upload: lediep

Post on 17-Jan-2017

258 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Slide OCW Universitas IndonesiaOleh : Dwi MartaniDepartemen Akuntansi FEUI

INSTRUMEN KEUANGAN

Pelaporan Korporat - Pertemuan 10 & 11

1Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

10

Page 2: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Agenda

Penyajian PSAK 501

Pengakuan dan Pengukuran PSAK 552

2Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 3: pertemuan 10 – psak 50 & 55

PSAK 50Penyajian Instrumen Keuangan

3Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 4: pertemuan 10 – psak 50 & 55

PSAK 50 PSAK 50 revisi (2006) menggantikan akuntansi pada efek tertentu PSAK 50 revisi 2010) merevisi PSAK 50 (sebelumnya mengenai

instrumen keuangan: penyajian dan pengungkapan yang diterbitkan tahun 2006.

PSAK 50 (revisi 2010) hanya mengatur tentang penyajian instrumen keuangan.

Pengaturan tentang pengungkapan instrumen keuangan diatur dalam PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan.

PSAK 50 (revisi 2010) diadopsi dari IAS 32 versi Oktober 2009. PSAK 50 (revisi 2013)

Penghapusan pengaturan pajak penghasilan terkait dividen Tambahan persyaratan pengungkapan saling hapus Definisi nilai wajar sesuai PSAK 68

4Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 5: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI 5

Instrumen Keuangan 50,55,60

• Definisi dan klasifikasi• Pemisahan liabilitas

keuangan dan ekuitas• Akuntansi untuk instrumen

keuangan majemuk.• Akuntansi untuk penarikan

saham dan saham treasury• Saling hapus atas aset dan

liablitas

• Definisi, klasifikasi dan reklasifikasi

• Pengakuan dan penghapusan

• Pengukuran setelah pengakuan awal

• Akuntansi untuk derivarif untuk diperdagangkan dan hedging.

Instrumen Keuangan

IAS 32 IAS 39 IFRS 7

PSAK 50 PSAK 55 PSAK 60 Pengungkapan

instrumen keuangan dan risiko

Page 6: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Tujuan dan Ruang Lingkup

Tujuan PSAK 50 ini adalah untuk menetapkan: Prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas

atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.

Prinsip dalam Pernyataan ini melengkapi : prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan

liabilitas keuangan dalam PSAK 55 (revisi 2006): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran; dan

pengungkapan informasi mengenai prinsip tersebut dalam PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan

6Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 7: pertemuan 10 – psak 50 & 55

7Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Klasifikasi Instrumen KeuanganDefinisi Instrumen Keuangan

setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan entitas dan kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas

entitas lain

Kewajiban kontraktual

KasKontrak

diselesaikan dengan instrumen

ekuitas entitas

Hak kontraktual

Instrumen ekuitas entitas

lain

Aset Keuangan

Liabilitas keuangankontrak yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas

entitasEkuitas

Kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah ikurangi dengan seluruh kewajibannya

Page 8: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Instrumen Keuangan

setiap kontrak yang menambah nilai:► aset keuangan entitas , dan (disisi lain)► kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain.

►Aset Keuangan Kas Instrumen ekuitas yang diterbitkan

entitas lain Hak kontraktual:

• untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain; atau

• untuk mempertukarkan aset keuangan dengan entitas lain dengan kondisi berpotensi untung; atau

Kontrak yang akan diselesaikan dengan penerbitan instrumen ekuitas entitas• nonderivatif• derivatif

►Kewajiban Keuangan Kewajiban kontraktual:

• untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain; atau

• untuk mempertukarkan aset keuangan atau kewajiban keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan entitas;

kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas dan merupakan suatu:• non derivatif; atau • derivatif

8Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 9: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Puttable Instrument

Instrumen yang mempunyai fitur opsi jual (puttable instrument) adalah instrumen keuangan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjual kembali instrumen kepada penerbit dan memperoleh kas atau aset keuangan lain atau secara otomatis menjual kembali kepada penerbit pada saat terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti di masa yang akan datang atau kematian atau purna karya dari pemegang instrumen.

9Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 10: pertemuan 10 – psak 50 & 55

10Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Instrumen Keuangan

AsetKeuangan

LiabilitasKeuangan

InstrumenEkuitas

Instrumen Derivatif

Instrumen Lindung

NilaiAset

Keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba

rugiInvestas dimiliki

hingga jatuh tempo

Pinjaman diberikan dan

PiutangAset

keuangan tersedia

untuk dijual

Liabilitas Keuangan

yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba

rugi

Kewajiban Lainnya

Instrumen Ekuitas Biasa

Instrumen Ekuitas

Majemuk

Instrumen Ekuitas

Sinstesis

Derivatif Biasa

Derivatif Melekat

Atas Nilai Wajar

Atas Arus Kas

Atas Investasi

Neto pada Operasi Luar

Negeri

Jenis Instrumen Keuangan

Page 11: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Penerbit instrumen keuangan pada saat pengakuan awal mengklasifikasikan instrumen tersebut atau komponennya sebagai liabilitas keuangan, aset keuangan, atau instrumen ekuitas sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan, aset keuangan, dan instrumen ekuitas.

Penyajian Liabilitas dan Ekuitas– par 11

11Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 12: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Ketika penerbit menerapkan definisi di paragraf 7 untuk menentukan apakah instrumen keuangan merupakan instrumen ekuitas, dan bukan merupakan liabilitas keuangan, maka instrumen tersebut merupakan instrumen ekuitas jika, dan hanya jika, kedua kondisi (a) dan (b) berikut terpenuhi:

a) Instrumen tersebut tidak memiliki kewajiban kontraktual:i. untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada

entitas lain; atauii. untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas

keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan penerbit.

Penyajian Liabilitas dan Ekuitas– par 12

12Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 13: pertemuan 10 – psak 50 & 55

b) jika instrumen tersebut akan atau mungkin diselesaikan dengan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas, instrumen tersebut merupakan:

i. nonderivatif yang tidak memiliki kewajiban kontraktual bagi penerbitnya untuk menyerahkan suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas; atau

ii. derivatif yang akan diselesaikan hanya dengan mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas.

Penyajian Liabilitas dan Ekuitas– par 12

13Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 14: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Suatu instrumen keuangan yang mempunyai fitur opsi jual mencakup kewajiban kontraktual bagi penerbit untuk membeli kembali atau menebus instrumen tersebut dan menerima kas atau aset keuangan lain pada saat melakukan eksekusi opsi jual tersebut.

Sebagai pengecualian atas definisi liabilitas keuangan, instrumen yang mencakup kewajiban tersebut diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas jika memiliki semua fitur yang dijelaskan dalam paragraf 13

Instrumen yang Mempunyai Fitur Opsi Jual

14Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 15: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Beberapa instrumen keuangan termasuk kewajiban kontraktual bagi entitas penerbit untuk menyerahkan kepada entitas lain bagian prorata aset neto hanya pada saat likuidasi.

Kewajiban timbul karena likuidasi pasti terjadi dan berada di luar kendali entitas (misalnya, umur entitas yang terbatas) atau tidak pasti terjadi namun berdasarkan opsi dan pemegang instrumen.

Sebagai pengecualian dari definisi liabilitas keuangan, suatu instrumen yang mencakup kewajiban tersebut diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas jika memiliki seluruh fitur yang dijelaskan dalam paragraf 15.

Penyerahan pada Pihak lain saat Likuidasi

15Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 16: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Reklasifikasi Instrumen

Entitas mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai instrumen ekuitas sesuai dengan paragraf 13 dan 14 atau paragraf 15 dan 16 sejak tanggal ketika instrumen memiliki seluruh fitur dan memenuhi kondisi yang diatur dalam paragraf tersebut.

Entitas mereklasifikasi instrumen keuangan sejak tanggal ketika instrumen tidak lagi memiliki seluruh fitur atau memenuhi kondisi di paragraf tersebut. Contoh: Jika entitas menebus seluruh instrumen tanpa opsi jual yang diterbitkan dan setiap instrumen yang mempunyai fitur opsi jual yang masih beredar memiliki seluruh fitur dan memenuhi semua kondisi di paragraf 13 dan 14, maka entitas mereklasifikasi instrumen yang mempunyai fitur opsi jual sebagai instrumen ekuitas dari tanggal ketika entitas menebus instrumen tanpa opsi jual.

16Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 17: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Penyelesaian Kontijensi

Instrumen keuangan dapat mensyaratkan entitas untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain atau jika tidak, menyelesaikannya sebagaimana jika instrumen tersebut merupakan liabilitas keuangan, dalam situasi terjadi atau tidak terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti di masa depan (atau hasil dari situasi yang tidak pasti) yang berada di luar kendali penerbit maupun pemegang instrumen, seperti perubahan dalam indeks pasar modal, indeks harga konsumen, suku bunga atau ketentuan perpajakan, atau pendapatan, laba neto, atau rasio utang terhadap modal penerbit di masa depan.

Penerbit instrumen tersebut tidak memiliki hak tanpa syarat untuk tidak menyerahkan kas atau aset keuangan lain (atau jika tidak, untuk menyelesaikannya seperti jika instrumen tersebut berupa liabilitas keuangan).

17Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 18: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Penyelesaian Kontijensi

Oleh karenanya, instrumen keuangan adalah liabilitas keuangan bagi penerbit, kecuali jika: bagian dari ketentuan penyelesaian kontinjensi yang mensyaratkan

penyelesaian secara kas atau melalui penyerahan aset keuangan lain (atau jika tidak, untuk menyelesaikannya sebagaimana jika instrumen tersebut berupa liabilitas keuangan) adalah tidak sah (not genuine); atau

penerbit disyaratkan untuk menyelesaikan kewajibannya dengan kas atau dengan penyerahan aset keuangan lain (atau jika tidak, untuk menyelesaikannya sebagaimana jika instrumen tersebut merupakan liabilitas keuangan) hanya dalam kondisi penerbit dilikuidasi; atau

instrumen tersebut memiliki seluruhfitur dan memenuhi kondisi di paragraf 13 dan 14.

18Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 19: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Pilihan Penyelesaian

Jika instrumen keuangan derivatif memberi kepada salah satu pihak pilihan cara penyelesaian (misalnya penerbit atau pemegang instrumen dapat memilih penyelesaian secara neto dengan kas atau mempertukarkan saham dengan kas), maka instrumen tersebut adalah aset keuangan atau liabilitas keuangan, kecuali jika seluruh alternatif penyelesaian yang ada menjadikannya sebagai instrumen ekuitas. Contoh: opsi saham yang memberi pilihan kepada penerbit untuk

menentukan penyelesaian secara neto dengan kas atau mempertukarkan sahamnya dengan sejumlah kas.

19Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 20: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Instrumen Keuangan Majemuk

Penerbit instrumen keuangan nonderivatif mengevaluasi persyaratan instrumen keuangan untuk menentukan apakah instrumen tersebut mengandung komponen liabilitas dan ekuitas. Komponen tersebut diklasifikasikan secara terpisah sebagai liabilitas keuangan, aset keuangan,, atau instrumen ekuitas sesuai dengan ketentuan di paragraf 11.

Entitas mengakui secara terpisah komponen instrumen keuangan yang: menimbulkan liabilitas keuangan bagi entitas; dan memberikan opsi bagi pemegang instrumen untuk mengkonversi

instrumen keuangan tersebut menjadi instrumen ekuitas dari entitas yang bersangkutan.

20Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 21: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Instrumen Keuangan Majemuk

Contoh: Obligasi atau instrumen serupa dapat dikonversi oleh

pemegangnya menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah ditetapkan merupakan instrumen keuangan majemuk. Dari sudut pandang entitas, instrumen ini terdiri dari dua komponen: liabilitas keuangan (perjanjian kontraktual untuk menyerahkan kas

atau aset keuangan lain); dan instrumen ekuitas (opsi beli yang memberikan hak pada pemegangnya

selama jangka waktu tertentu untuk mengkonversi instrumen tersebut menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah ditetapkan).

21Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 22: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Saham Treasuri

Jika entitas. memperoleh kembali instrumen ekuitasnya, maka instrumen tersebut (saham treasuri) dikurangkan dari ekuitas.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan, atau pembatalan instrumen ekuitas entitas tersebut tidak diakui dalam laba rugi.

Saham treasuri tersebut dapat diperoleh dan dimiliki oleh entitas yang bersangkutan atau oleh anggota lain dalam kelompok usaha yang dikonsolidasi. Imbalan yang dibayarkan atau diterima diakui secara langsung di ekuitas.

22Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 23: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Saham Treasuri

Nilai saham treasuri yang dimiliki diungkapkan secara terpisah, dalam Iaporan posisi keuangan atau catatan atas laporan keuangan, sesuai dengan PSAK 1 (revisi 2009): Penyajian Laporan Keuangan.

Entitas mengungkapkan sesuai dengan PSAK 7 (revisi 2010): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi jika saham treasuri diperoleh oleh pihak-pihak berelasi.

23Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 24: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Bunga, Deviden, Kerugian dan Keuntungan

Bunga, dividen, keuntungan, dan kerugian yang terkait dengan instrumen keuangan atau komponen yang merupakan liabilitas keuangan diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi.

Distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas didebit oleh entitas secara langsung ke ekuitas, setelah dikurangi dampak pajak penghasilan terkait.

Biaya transaksi yang timbul dari transaksi ekuitas, dicatat sebagai pengurang ekuitas, setelah dikurangi dampak pajak penghasilan terkait.

24Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 25: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Saling Hapus

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, entitas: saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan

sating hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan

menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Dalam akuntansi untuk transfer atas aset keuangan yang tidak memenuhi

kualifikasi penghentian pengakuan, entitas tidak boleh melakukan saling hapus aset keuangan yang ditransfer dan liabilitas terkait (lihat PSAK 55 (revisi 2006): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran paragraf 36).

25Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 26: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Saham yang diterbitkan dengan sekuritas lain harus dipisahkan komponen ekuitas dan komponen lainnya.

Misal convertible bond, saham diterbitkan dengan opsi / warrant.

Metode untuk alokasi: Metode Proporsional Metode penambahan

Saham Diterbitkan dengan Sekuritas Lain

26Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 27: pertemuan 10 – psak 50 & 55

PT DEF menerbitkan 500 lembar saham biasa dengan nilai par Rp 100 dan nilai wajar Rp 600, serta 200 lembar saham preferen dengan nilai par Rp 200 dan nilai wajar Rp 1.000 yang dijual dengan lump sum Rp 400.000.

Jumlah saham Nilai Total %Saham biasa 500 x 600Rp = 300.000Rp 60%Saham Preferen 200 x 1.000 200.000 40%

Nilai pasar 500.000Rp 100%

Alokasi: Biasa PreferenHarga penerbitan 400.000Rp 400.000Rp Alokasi % 60% 40%Total 240.000Rp 160.000Rp

Saham Diterbitkan dengan Sekuritas LainMetode Proporsional

27Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 28: pertemuan 10 – psak 50 & 55

13

PT DEF menerbitkan 500 lembar saham biasa dengan nilai par Rp 100 dan nilai wajar Rp 600, serta 200 lembar saham preferen dengan nilai par Rp 200 dan nilai wajar Rp 1.000 yang dijual dengan lump sum Rp 400.000.

Kas 400.000

Saham preferen (200 x Rp 200) 40.000

Agio saham preferen (160.000 – 40.000) 120.000

Saham biasa (500 x Rp 100) 50.000

Agio saham biasa (240.000 – 50,000) 190.000

Saham Diterbitkan dengan Sekuritas LainMetode Proporsional

28Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 29: pertemuan 10 – psak 50 & 55

PT DEF menerbitkan 500 lembar saham biasa dengan nilai par Rp 100 dan nilai wajar Rp 600, serta 200 lembar saham preferen dengan nilai par Rp 200 dan nilai wajar tidak diketahui yang dijual dengan lump sum Rp 400.000.

Kas 400.000

Saham preferen (200 x Rp 200) 40.000

Agio saham preferen (100.000 – 40.000) 60.000

Saham biasa (500 x Rp 100) 50.000

Agio saham biasa (300.000 – 50,000) 250.000

Saham Diterbitkan dengan Sekuritas LainMetode Penambahan

29Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 30: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Saham Treasuri (contoh)

PT JKL menerbitkan 20.000 lembar saham biasa dengan nilai par Rp 200 pada harga Rp 500 per share. Sebagai tambahan, perusahaan juga memiliki laba ditahan sebesar Rp20.000.000.

EkuitasSaham biasa, Rp 200 par, 20.000 lembar diisukan dan beredar Rp 4.000.000

Agio saham biasa 6.000.000Laba ditahan 20.000.000Total ekuitas 30.000.000

30Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 31: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Saham Treasuri (contoh)

Kemudian pada tanggal 2 Februari, PT JKL melakukan reakuisisi saham sebanyak 5.000 lembar saham dengan harga Rp 700.

Saham treasuri 3.500.000Kas 3.500.000

Saham biasa, Rp 200 par, 20.000 lembar diisukan dan 15.000 beredar Rp 4.000.000

Agio saham biasa 6.000.000Laba ditahan 20.000.000Dikurangi: biaya saham treasuri (5.000 lembar) 3.500,000 Total ekuitas 26.500.000

31Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 32: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Saham Treasuri (contoh)

Tanggal 2 Maret, PT JKL menjual kembali saham treasurinya sebanyak 500 lembar dengan harga Rp 1.000

Kas 500.000

Saham treasuri 350.000

Agio saham treasuri 150.000

32Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 33: pertemuan 10 – psak 50 & 55

PSAK 55Pengakuan dan Pengukuran

33Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 34: pertemuan 10 – psak 50 & 55

34Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Agenda

Overview PSAK 55 dan perubahannya1

Definisi2

Pengakuan, pengukuran, penyajian3

Ilustrasi dan Contoh4

Page 35: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Perbedaan Pengaturan

Pendahuluan Derivatif Melekat Pengakuan dan Penghentian Pengakuan Pengukuran Lindung Nlai Tanggal Efektif Penarikan Pedoman Aplikasi Contoh Ilustrasi Pedoman Implementasi

35Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 36: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Perbedaan Pengaturan

Revisi 2011 Pengakuan Awal Reklasifikasi Penurunan Nilai Penghentian Pengakuan Gain or loss dari

restrukturisasi atau perubahan kontrak

Revisi 2013 Klasifikasi Reklasifikasi Pengukuran setelah

pengakuan awal Penurunan Nilai

36Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 37: pertemuan 10 – psak 50 & 55

► Instrumen keuangan diukur pada pengakuan awal sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi kecuali untuk instrumen yang diukur dengan menggunakan nilai wajar.

► Penghapusan (dererecognition) aset keuangan didasarkan atas kombinasi “risk and reward” dan pendekatan pengendalian. Evaluasi atas risk and reward diakukan sebelum evaluasi atas transfer pengendalian

► Pengakuan gain/loss atas penghapusan (extinguishment) liabilitas keuangan ketika utang baru diterbitkan memiliki persyaratan (term) yang berbeda dengan utang lama.

► Restrukturisasi utang yang menyebabkan modifikasi substansial term dapat menghasilkan gain/loss pada saat penerbitan liabilitas baru.

PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran

37Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 38: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Empat kategori aset keuangan:1. Aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi;2. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo;3. Pinjaman yang diberikan atau piutang; dan4. Aset keuangan tersedia untuk dijual.

Dua kategori liabilitas keuangan1) Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi2) Kewajiban lain

Pengukuran aset keuangan dengan menggunakan nilai wajar dalam arti luas

Beberapa perbedaan dalam praktik dalam mengidentifikasi derivatif majemuk.

PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran

38Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 39: pertemuan 10 – psak 50 & 55

PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran

Harga pasar atas aset yang dimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan adalah harga penawaran(bid price) dan untuk aset yang akan dibeli atau liabilitas yang dimiliki adalah harga permintaan (asking price).

Pengukuran instrumen keuangan sebesar nilai amortisasi, premium dan diskon dimartisasi dengan menggunakan effective interest rate.

Aturan tainting atas held to maturity investment, pembatasan selama 2 tahun tidak boleh melakukan transfer antar kategori investasi.

39Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 40: pertemuan 10 – psak 50 & 55

PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran

► Bukti obyektif atas penurunan nilai aset keuangan dan penilaiannya dilakukan setiap tanggal laporan keuangan.

► Penilaian penurunan nilai dilakukan secara individu dan kolektif ► Pembalikan atas penurunan atas piutang, investasi HTM dan AFS

instrumen utang dapat dilakukan jika memenuhi kriteria.► Reklasifikasi menjadi atau keluar dari FVPL dilarang yang

didesain untuk tujuan hedging

40Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 41: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Tujuan

Mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan

pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian atau

penjualan item nonkeuangan.

41Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 42: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Ruang Lingkup

Diterapkan oleh semua entitas untuk seluruh jenis instrumen keuangan, kecuali untuk: Investasi anak, asosiasi dan joint venture (PSAK 65, 15 dan 12

& 66) Hak dan kewajiban yang diatur dalam sewa (PSAK 30) Hak dan kewajiban pemberi kerja (PSAK 24) Instrumen keuangan terbitan entitas yang memenuhi definisi

instrumen ekuitas Hak dan kewajiban dalam kontrak asuransi (PSAK 62) Kontrak dalam rangka kombinasi bisnis (PSAK 22) Komitmen pinjaman dan provisi (PSAK 57) Transaksi kompensasi berbasis saham (PSAK 52)

42Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 43: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Ruang Lingkup

Komitmen pinjaman berikut termasuk dalam ruang lingkup komitmen pinjaman yang diberikan yang ditetapkan entitas sebagai liabilitas

keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. komitmen pinjaman yang diberikan yang dapat diselesaikan secara neto

dengan kas atau dengan penyerahan atau penerbitan instrumen keuangan lainnya.

komitmen untuk menyediakan pinjaman yang diberikan pada tingkat suku bunga dibawah suku bunga pasar.

Diterapkan pada kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan yang dapat diselesaikan secara neto dengan kas atau instrumen keuangan lainnya, atau dengan mempertukarkan instrumen keuangan,

43Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 44: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Aset/Kewajiban Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi

Diperdagangkan: Diperoleh/dimiliki untuk tujuan dijual/dibeli kembali dalam waktu

dekat (trading); Bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang

memiliki pola ambil untung dalam jangka pendek; atau merupakan derivatif (kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai

instrumen lindung nilai dan efektif).

Ditetapkan untuk dinilai pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi

44Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 45: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Investasi Dimiliki hingga Jatuh Tempo

Kriteria: Aset keuangan non

derivatif; Pembayaran tetap/telah ditentukan;

Jatuh tempo telah ditetapkan;

Entitas memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo

Kecuali:ditetapkan sbg aset

keu pada nilai wajar melalui L/R;

ditetapkan sbg AFS; memenuhi definisi

pinjaman yang diberikan dan piutang.

45Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 46: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Pinjaman Diberikan dan Piutang

Kriteria: Aset keuangan non

derivatif; Pembayaran tetap/telah ditentukan;

tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif,

Kecuali:

dimaksudkan utk dijual dlm waktu dekat (trading);

ditetapkan sbg aset keu pada nilai wajar mel L/R;

diklasifikasikan sbg AFS;

pinjaman yang diberikan/ piutang yg investasi awalnya tdk akan diperoleh kembali scr substansial (kecuali krn penurunan kualitas), shg hrs diklasifikasikan sbg AFS.

46Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 47: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual

Kriteria: Aset keuangan non derivatif; Ditetapkan sebagai AFS; Tidak diklasifikasikan sbg:

pinjaman yang diberikan/piutang, dimiliki hingga jatuh tempo, atau dinilai pada nilai wajar melalui L/R.

47Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 48: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Tainting

Entitas tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan (more than insignificant) sebelum jatuh tempo

48Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 49: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Tainting

Kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan: Mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali

(contohnya, kurang dari tiga bulan sebelum jatuh tempo) Setelah entitas telah memperoleh secara substansial

seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau entitas telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau

(Terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali entitas, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh entitas.

49Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 50: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Transfer / Reklasifikasi

Diijinkan jika ada perubahan intensi.

HTM

AFSFVTP

L

Diijinkan namun harus memenuhi TAINTING RULE

Loans & Receivabl

e

Situasiyang langka

50Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 51: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Pengukuran Awal

Aset dan Kewajiban Keuangan

Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

Nilai wajar

(biaya transaksi expense)

Tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

Nilai wajar ditambah Biaya Transaksi

(biaya transaksi dikapitalisasi)

51Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 52: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Definisi Nilai Wajar - lama

Nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s

length transaction)

Bukan nilai yang akan diterima atau dibayarkan entitas dalam suatu transaksi yang dipaksakan, likuidasi yang dipaksakan, atau penjualan akibat kesulitan keuangan.

52Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 53: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Definisi Nilai Wajar - baru

nilai wajar sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

• “...the price that would be received to sell an asset or transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.”

IFRS 13 para 9

53Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 54: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Pengukuran Pengakuan awal

Ilustrasi 1 : Bunga atas pinjaman jangka panjang kepada karyawan Bank memberikan pinjaman sebesar 100 juta kepada karyawan yang telah

bekerja lebih dari 10 tahun. Pinjaman tersebut dibayar kembali karyawan melalui angsuran bulanan selama 5 tahun mendatang.

Bunga pasar untuk pinjaman serupa sebesar 10,8%. Nilai kini (present value) dari 100 juta, dengan bunga 10.8% dan

pembayaran bulanan sebesar 60 juta.Pertanyaan: Berapakan nilai pinjaman tersebut pada pengakuan awal?

54Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 55: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Pengukuran Pengakuan awal

Ilustrasi 2: Pinjaman dengan fee Bank meminjamkan uang kepada PT ABC sebesar 5.000 juta, yang akan

dilunasi 5 tahun mendatang. Bunga 5% dibayar tahunan Tingkat bunga pasar atas pinjaman serupa 8% PT. ABC membayar Bank untuk fee kredit sebesar 600juta. Nlai kini dengan tingkat diskon 8% atas pinjaman 5.000juta sebesar 4.400

juta.Pertanyaan : Berapakah pinjaman tersebut dicatat pada saat pengakuan awal.

5.000juta atau 4.400 juta.

55Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 56: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Ilustrasi

An entity issues 100,000 new CU1 ordinary shares which have a fair value of CU2.50 per share.

Professional fees in respect of the share issue are CU50,000. The costs are deductible in arriving at the entity’s income tax liability. The rate of tax is 40%. The management of the entity estimates that costs incurred internally for time incurred working on the share issue are CU25,000.

The internal costs should be recognised in profit or loss for the period. The professional fees are directly attributable to the transaction and CU30,000 should be deducted from equity (CU50,000 net of 40% tax).

Equity will increase by CU220,000 ((100,000 x CU2.50) - CU30,000).

56Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 57: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Review

The Grovemet Company acquired a financial asset at its market value of CU32. Brokers fees of CU2 were incurred in relation to the purchase.

In accordance with IAS39 Financial instruments: recognition and measurement at what amount should the financial asset initially be recognised if it is classified as at fair value through profit or loss, or as available for sale?At fair value through Availableprofit or loss for sale

A CU34 CU32 B CU32 CU32 C CU32 CU34 D CU34 CU34

57Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 58: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Review

The Polar Company issued 200 new CU1 ordinary shares at a fair value of CU1.80 each. Polar identified the following costs in relation to the shareissue: (1) Professional fees of CU40. (2) Internal management time in managing the process of CU30.

These costs are deductible in arriving at the entity's income tax liability. The current rate of tax is 30%.

In accordance with IAS32 Financial instruments: presentation, the increase in equity in the statement of financial position of Polar as a result of the transaction will be

A CU360 B CU332 C CU311 D CU320

58Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 59: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Pengukuran Selanjutnya

 Klasifikasi 

NeracaBiaya

TransaksiKeuntunga

n atau Kerugian

Nilai Wajar

Bunga dan

Dividen

Penurunan Nilai

Pembalikan

Penurunan Nilai

FVTPL Nilai wajar Dibebankan Laba atau rugi

Laba atau rugi 

By default By default

HTM 

 Biaya Diamortisas

 Dikapitalisasi  

Laba rugi

 Laba rugi

 Laba rugi

 

Pinjaman Diberikan

dan Piutang

Biaya diamortisa

siDikapitalisa

si-  

 Laba rugi

 Laba rugi

 

 Laba rugi

 

59Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 60: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Pengukuran Selanjutnya

 Klasifikasi 

Jenis / Biaya

Transaksi

Laporan Posisi

Keuangan

Keuntungan atau Kerugian

Nilai Wajar

Bunga dan

Dividen

Penurunan Nilai

Pemulihan

Penurunan Nilai

AFS

Utang/ Dikapitalisasi

 

Nilai wajar 

Pendapatan komprehensi

f lain*

Laba Rugi Laba Rugi Laba Rugi

Ekuitas/ Dikapitalisasi

 

Nilai wajar  Pendapatan komprehensi

f lain* 

Laba Rugi Laba Rugi Pendapatan komprehen

sif lain 

Ekuitas:Tidak dapat

diukur secara andal/

Dikapitalisasi

Harga perolehan

  

-  

Laba Rugi Laba Rugi -  

* Dibebankan ke laba rugi saat pelepasan atau terjadi penurunan nilai60Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 61: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Pinjaman dan Piutang

a) Nilai wajar

b) Biaya diamortisasi

c) Biaya (penggunaan terbatas hanya jika nilai wajar tidak dapat ditentukan)

PSAK 55 mengklasifikasikan: 4 kategori aset keuangan 2 kategori kewajiban keuangan

Kategori tersebut menentukan metode yang digunakan untuk pengukuran selanjutnya

61Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 62: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Biaya Amortisasi

Jumlah saat pengukuran awal

Akumulasi amortisasi dg effectiv interest method

Pembayaran

Penurunan Nilai

PLUS OR MINUS

MINUS

MINUS

62Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 63: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Suku bunga efektif

Suku bunga yang menyamakan antara nilai awal aset dengan nilai kini dari pembayaran yang diterima di masa mendatang.

Nilai awal aset keuangan termasuk biaya transaksi dan biaya lain terkait dengan perolehan/penerbitan aset/liabilitas keuangan

Suku bunga efektif tidak selalu sama dengan suku bunga yang ditetapkan.

Suku bunga efektif digunakan untuk mengitung amortisasi premium atau diskon

63Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 64: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Biaya Transaksi

biaya administrasi merupakan biaya yang dikeluarkan secara langsung oleh pemberi kredit

pinjaman yang diberikan kepada peminjam sebesar nilai nominal pinjaman, namun yang dicatat oleh pemberi pinjaman adalah pokok pinjaman ditambah biaya yang secara langsung dikeluarkan

64Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 65: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Ilustrasi Biaya Transaksi 1

Enitas A memberikan pinjaman Rp 600.000 bunga 8%, tahunan. Bunga sebesar 8% kali total pinjaman dibayarkan setiap akhir tahun dan pokok dilunasi pada akhir tahun ketiga. Entitas A membebankan biaya administrasi 4%, yang dipotong dari pinjaman yang diberikan

Jumlah pinjaman yang diberikan / diterima sebesar 600.000 dikurang 4% = 576.000. Dihitung ulang bunga efektif. Tingkat bunga yang menyamakan nilai kini kas yang akan diterma dengan nilai pinjaman 576.000

65Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 66: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Ilustrasi Biaya Transaksi 1

Tidak ada provisi 600,000     Pembayaran PV

8% 1 48,000 44,444

  2 48,000 41,152

  3 48,000 38,104

  3 600,000 476,299

      600,000 Dengan provisi 4%

576,000

    Pembayaran PV

9.59708% 1 48,000

43,797

  2 48,000

39,962

  3 48,000

36,462

  3 600,000

455,779

      576,000

• Tingkat suku bunga efektif lebih besar karena nilai uang yang diberikan lebih kecil.

• Perusahaan tetap akan memperoleh pembayaran bunga 8% dari pokok

• Tingkat suku bunga efektif dihitung sebesar 9,59708%.

66Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 67: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Ilustrasi Biaya Transaksi 1… Lanjutan

Piutang 576.000Kas 576.000

(sebagai alternatif pinjaman dapat dicatat sebesar Rp30 milyar dan dikurangi diskon sebesar Rp29.028.084.000) Jurnal pembayaran bunga akhir tahun pertama dan amortisasi biaya transaksiKas 48.000Pinjaman yang diberikan 7.279 Pendapatan bunga 55.279

Pendapatan bunga dihitung dari bunga efektif

67Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 68: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Ilustrasi Biaya Transaksi 1… Lanjutan

Pembayaran Bunga Amortisasi Pinjaman

9.59708% 576,000

1 48,000 55,279 7,279 583,279

2 48,000 55,978 7,978 591,257

3 48,000 56,743 8,743 600,000

3 600,000 600,000

68Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 69: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Ilustrasi Biaya Transaksi 2

Enitas Z memberikan pinjaman Rp 800.000 bunga 10%, tahunan. Bunga sebesar 10% dari pinjaman outstanding setiap akhir tahun dan pokok diangsur 4x sebesar 200.000. Entitas A mengeluarkan biaya langsung 20.000 untuk pemberian pinjaman ini dan tidak dibebankan ke debitur

Jumlah pinjaman yang diberikan sebesar 800.000 ditambah biaya 20.000 = 820.000. Dihitung ulang bunga efektif. Tingkat bunga yang menyamakan nilai kini kas yang akan diterma dengan nilai pinjaman 820.000

69Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 70: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Ilustrasi Biaya Transaksi 2

Tidak ada biaya transaksi     800,000

    Bunga Pokok Pembayaran PV

10% 1 80,000

200,000 280,000

254,545

  2 60,000

200,000 260,000

214,876

  3 40,000

200,000 240,000

180,316

  4 20,000

200,000 220,000

150,263

          800,000

Ada biaya transaksi     820,000

    Bunga Pokok

Pembayaran PV

8.81997% 1 80,000

200,000

280,000

257,306

  2 60,000

200,000

260,000

219,561

  3 40,000

200,000

240,000

186,245

  4 20,000

200,000

220,000

156,887

          820,000.00

70Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 71: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Ilustrasi Biaya Transaksi 2

Pembayaran Bunga Pengurang Pinjaman

8.81997% Bunga & Pokok 820,000

1 280,000 72,324 207,676 612,324

2 260,000 54,007 205,993 406,331

3 240,000 35,838 204,162 202,169

4 220,000 17,831 202,169 0

71Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 72: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Ilustrasi Biaya Transaksi 2… Lanjutan

Jurnal pada saat pemberian pinjamanPinjaman yang berikan 800.000

Kas 800.000

Jurnal untuk mencatat biaya yang dikeluarkan asumsikan biaya ini dibayarkan secara tunai.Pinjaman yang diberikan 20.000

Kas 20.000

Kedua jurnal tersebut akan membuat pinjaman sebesar 820.000

72Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 73: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Ilustrasi Biaya Transaksi 2… Lanjutan

Jurnal pembayaran bunga akhir tahun pertama dan angsuranKas 280.000

Pinjaman yang diberikan 207.676Pendapatan bunga 72.324

Jurnal pembayaran bunga terakhirKas 280.000

Pinjaman yang diberikan 202.169Pendapatan bunga 17.831

73Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 74: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Measurement - amortised costExample 1: Fixed-stepped interest rates

Company issued 5-year US$1,000,000 bond with net proceeds of US$1,000,000 (including transaction costs).

Bond pays interest at each anniversary date at 5% for the first 2 years; then 7% for the 3rd & 4th year; and 8% for the 5th year.

Company may prepay at the end of 4th year at amortised cost with no significant penalty.

Company expects to redeem the bond after 4 years since market interest rate is expected to decline in long term.

What is the effective yield?

What will be the interest expense to be recognized in the profit & loss for each year?

74Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 75: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Year Amortised cost at start

of year

Cash flows Amortization of interest expense

Amortised cost at end of

year1

2

3

4

Effective Yield 5.94235%

1,000,000 (50,000) 59,424 1,009,424

1,009,424 (50,000) 59,983 1,019,407

1,019,407 (70,000) 60,577 1,009,984

1,009,984 (1,070,000) 60,017 0

Example 1: Fixed -stepped interest rates (continued)

Measurement - amortised cost

75Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 76: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Measurement - amortised cost

Example 2: Fixed interest rate with discount Company purchased bond with 5 years maturity for

US$950 plus US$50 transaction costs on Dec. 31, 2007. Principal amount of bond is US$1,250 Bond has fixed interest of 4.7% payable annually (US$1,250 x

4.7% = US$59 a year) What is the effective yield? What will be the interest income to be recognized in the profit

& loss for each year?

76Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 77: pertemuan 10 – psak 50 & 55

77

Effective Yield 10%Example 2: Fixed interest rate with discount (continued)

Measurement - amortised cost

Year Amortised cost at start

of year

Amortization of interest

income

Cash flows Amortised cost at end

of year2008 1,000 100 (59) 1,041

2009 1,041 104 (59) 1,086

2010 1,086 109 (59) 1,136

2011 1,136 113 (59) 1,190

2012 1,190 119 (1,250) + (59)

0

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 78: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Ilustrasi

An entity classifies as available-for-sale a financial asset with a fair value on initial recognition of CU150. At 31 December 2006 the cumulative gains recognised in respect of this asset in other comprehensive income are CU50.

On 31 December 2007 the entity disposes of the asset for CU320.

Profit or loss for the year will include: Gain on sale of available-for-sale investments CU120 (CU320 proceeds

– CU200 carrying amount (CU150 + CU50)) Reclassified to profit or loss CU50 (recognised in other comprehensive

income for the year ended 31 December 2006)

78Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 79: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Review

Are the following statements concerning the measurement of financial instruments after initial recognition true or false, according to IAS39 Financial instruments: recognition and measurement?

(1) Held-for-trading financial assets are measured at amortised cost. (2) Held-to-maturity investments are measured at fair value. Statement (1) Statement (2)

A False False B False True C True False D True True

79Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 80: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Review

The Redmires Company acquired an equity investment a number of years ago for CU300 and classified it as available for sale. At 31 December 20X5 the cumulative loss recognised in other comprehensive income was CU40 and the carrying amount of the investment was CU260.

At 31 December 20X6 the issuer of the equity was in severe financial difficulty and the fair value of the equity investment had fallen to CU120.

In accordance with IAS39 Financial instruments, recognition and measurement, what amount should be recognised in profit or loss in the yearended 31 December 20X6?

A CU140 B CU180 C CU100 D Nil

80Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 81: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Ketentuan Umum – Penurunan Nilai

Aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai apabila: Nilai tercatat/biaya perolehan diamortisasi > Nilai yang

dapat diperoleh kembali Evaluasi atas apakah terdapat bukti objektif penurunan

nilai harus dilakukan pada setiap tanggal neraca Bila terdapat bukti objektif penurunan nilai, maka harus

dilakukan estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dan mengakui kerugian penurunan nilai

81Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 82: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Penurunan Nilai – Konsep Umum

Piutang setiap pelaporan harus dievaluasi apakah terdapat bukti objektif aset keuangan tersebut mengalami

penurunan nilai

Jika terdapat bukti objektif maka akan diakui kerugian penurunan nilai

Bukti objektif terjadi akibat dari satu atau lebih peristiwa setelah pengakuan awal yang merugikan

dan berdampak pada arus kas di masa depan

82Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 83: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Kesulitan keuangan signifikan pihak peminjam

Pelanggaran kontrak seperti terjadi penundaan pembayaran bunga

maupun pokokPihak pemberi pinjaman memberikan

kelonggaran akibat kesulitan keuangan yang dialami peminjamPeminjam dinyatakan pailit oleh

pengadilanMemburuknya kondisi ekonomi yang

menyebabkan kemampuan membayar turun

Penurunan Nilai – Konsep Umum

83Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 84: pertemuan 10 – psak 50 & 55

terdapat bukti objektif

kerugian diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat piutang dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan

Tingkat diskonto suku bunga efektif yang berlaku pada saat pengakuan awal dari aset tersebut

Nilai tercatat piutang dikurangi: langsung/pencadangan

Kerugian diakui dalam laporan laba rugi

Penurunan Nilai – Konsep Umum

84Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 85: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Piutang dagang

tidak dapat dibayar

dibayar namun waktu pembayarannya lebih lama dari yang

dijanjikan

Penurunan Nilai – Konsep Umum

85Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 86: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Evaluasi bukti

objektif thd individual Jika ada

bukti objektif

menghitung arus kas

masa depan dari piutang

Selisihnya akan diakui

sebagai kerugian

penurunan nilai

Jika tidak ada bukti

objektif atas individual piutang

piutang dimasukkan

dalam kelompok

piutang yang mengalami penurunan nilai secara

kolektif

Penurunan Nilai – Konsep Umum

86Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 87: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Penurunan Nilai – Aset Keuangan yang Dicatat Berdasarkan Biaya Perolehan Diamortisasi

Meliputi investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo serta pinjaman yang diberikan dan piutang

Aset Individual yang Signifikan: Pertama kali harus dinilai secara individu Jika tidak ada bukti penurunan nilai saat penilaian individu-harus

dinilai dalam kelompok yang sama karakteristik risiko kreditnya Penilaian Kelompok:

Untuk aset-aset yang secara individu tidak signifikan dan aset-aset lain Tidak dapat dievaluasi secara individual

87Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 88: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Penurunan Nilai Kolektif – Aset Keuangan yang Dicatat Berdasarkan Biaya Perolehan Diamortisasi

Penurunan nilai kolektif aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi meliputi:

1. Kelompok aset keuangan sejenis yang tidak signifikan secara individual; dan

2. Aset keuangan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai berdasarkan evaluasi secara individual;

88Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 89: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Penurunan Nilai Kolektif – Aset Keuangan - Biaya Perolehan Diamortisasi

Jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut

Nilai tercatat aset tersebut dikurangi, baik secara langsung maupun menggunakan pos cadangan.

Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi.

89Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 90: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Penurunan Nilai Kolektif – Aset Keuangan - Biaya Perolehan Diamortisasi

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan.

Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan dilakukan.

Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.

90Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 91: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Penurunan Nilai – Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan

Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa

Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan.

91Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 92: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Penurunan Nilai – Aset Keuangan yang Tersedia untuk Dijual

Ketika penurunan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual telah diakui secara langsung dalam ekuitas dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung dalam ekuitas harus dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi

Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi atas investasi instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi.

Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi.

92Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 93: pertemuan 10 – psak 50 & 55

93

Impairment of Financial Assets Measured at Amortized Cost

Procedures for assessing impairment (IAS 39: 63-65)

Individually Collectively

Test for impairment forFinancial Assets

Individually Significant Not Individually Significant

Individually

Fail Pass Fail Pass

Collectively tested with similar credit

risk

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 94: pertemuan 10 – psak 50 & 55

94

Impairment of AFS Financial Assets

Changes in fair value of AFS taken to equity

Decline in fair value must be determined

Objective evidence of impairment Decline in fair value

Cumulative loss in equity transferred to income

statementAcquisition

cost

Previous impairment

loss- -Current fair

value

Debt instrument: ReversibleEquity instrument: Non

reversible

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 95: pertemuan 10 – psak 50 & 55

piutang yang signifikan secara individu dihitung secara individu

Jika peminjam pailit dan tidak ada yang menjamin piutang diturunkan nilainya seluruhnya

semua piutang tersebut dihapuskan dan akan diakui oleh perusahaan sebagai beban

Jika peminjam pailit dan ada jaminan atas piutangJumlah penurunan nilai seluruh nilai piutang tercatat nilai

jaminan yang dikuasai oleh perusahaan

Penurunan Nilai – Penghitungan

95Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 96: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Impairment of Amortized Costs Assets Example

96Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

At January 1, 2006, XYZ Coy lends $5,000,000 to Company A. The effective interest rate on the loan is 8%. As at December 31, 2006, XYZ Coy expects that Company A will not be able to repay all amounts due. A comparison of the original contractual cash flows and estimated expected cash flows follows:

Page 97: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Impairment of Amortized Costs Assets Example

Year Original Expected ImpairmentContractual Cash Flow CalculationCash flow

(5,000,000) (5,000,000) (4,413,390)

2006 1,650,000 - - 2007 1,550,000 250,000 250,000 2008 1,450,000 2,100,000 2,100,000 2009 1,350,000 3,000,000 3,000,000

6,000,000 5,350,000 5,350,000 EIR 8.0% 1.9% 8%

NetYear Accrued Cash Loan Valuation Carrying

Interest Received Balance Allowance Amount

2006 5,000,000 (586,610) 4,413,390

2007 353,071 250,000 5,103,071 (586,610) 4,516,461

2008 361,317 2,100,000 3,364,388 (586,610) 2,777,778

2009 222,222 3,000,000 586,610 (586,610) -

5,350,000

97Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 98: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Impairment of Amortized Costs Assets Example

Interest income recognition assuming the use of interest methodJournal:

2006 Dr. Provision for doubtful debtors 586.610 Cr. Allowance for doubtful debtors (586.610)

2007 Dr. Loan 353.071 Cr. Interest income (353.071)

Dr. Cash and Bank 250.000 Cr. Loan (250.000)

98Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 99: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Ilustrasi Pelanggan Pailit

Entitas S memiliki piutang kepada Entitas R sebesar 100.000. Piutang diberikan 1 Juni 2010. Pada 15 Desember 2011 Entitas S mendapatkan informasi bahwa Entitas R dipailitkan oleh pengadilan. Piutang ini tidak dijamin, aset Entitas R tidak dapat digunakan untuk membayar utang dagang. Diturunkan seluruhya karena kas dimasa depan Rp0.Entitas S menghapuskan piutang mendebit cadangan penurunan nilai piutang Pencadangan penurunan nilaiBeban penurunan nilai piutang 100.000

Cadangan penurunan nilai piutang 100.000 Penghapusan piutangCadangan penurunan nilai piutang 100.000

Piutang Dagang 100.000

99Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 100: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Penurunan Nilai – Penghitungan

Piutang yang masih dapat ditagih namun proses pembayarannya terlambat dari perjanjian piutang yang disepakati

Perusahaan mengestimasi waktu penerimaan kas dari piutang tersebut kemudian menghitung nilai sekarang piutang tersebut dengan menggunakan tingkat bunga pasar.

Piutang berbunga menggunakan bunga efektif pinjaman

100Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 101: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Individu

Entitas K melakukan penjualan kredit pada Entitas L pada 1 Agustus 2011 sebesar 500.000. Piutang tersebut meurut perjanjian dibayarkan sebulan setelah penjualan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 saat PT. Kenanga menyusun laporan keuangan, piutang tersebut belum dibayarkan. PT. Tulip berjanji akan melunasi piutang tersebut awal Juli 2013. Bunga pasar sebesar 5%.

101Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 102: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Individu… Lanjutan

Piutang tersebut akan dihitung penurunan nilai sebesar:PV piutang 500.000 x 0.962250 (PV 5%, n=1,5)=464.714Penurunan nilai 500.000 – 464.714 = 35.286Jumlah ini akan digabung penurunan nilai piutang yang lain dan penurunan nilai secara kolektif. Jika dibuat jurnal sendiri:Beban penurunan nilai piutang 35.286

Cadangan penurunan nilai piutang 35.286Jika 1/7 dibayar maka jurnal yang dibuat adalah pelunasa dan recovery penurunan nilai.Cadangan penurunan nilai piutang 35.286

Beban penurunan nilai piutang 35.286Kas 500.000

Piutang dagang 500.000

500,000 5% PV 5% 1,5 tahun 464,714

35,286

102Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 103: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Penurunan Nilai – Penghitungan

Pinjaman yang diberikan dalam bentuk kredit tanda kegagalan: restrukturisasi

Jika hasil restrukturisasi:

nilai kini arus kas di masa mendatang

< pinjaman tercatat

Penurunan nilai

103Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 104: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang

Entitas G memberikan pinjaman Entitas H 400.000 pada 30 Desember 2010. Pinjaman 2 tahun, suku bunga 10% dikenakan atas saldo pinjaman setiap tahun dan pinjaman dilunasi seluruhnya akhir tahun kedua. Pada 30 Desember 2011 Entitas H. tidak membayar bunganya. Diketahui bahwa PT. Kenanga mengalami kesulitan keuangan. Untuk itu dilakukan negosiasi ulang pinjaman tersebut.

104Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 105: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang… Lanjutan

Kasus 1Dicapai kesepakatan, peminjam diberikan grace period pada tahun pertama dan baru dimulai pembayaran bunga pada tahun kedua, piutang dilunasi tahun ketiga

Rugi penurunan nilai

Tahun Skedul awal PV lama Perubahan

Skedul PV baru

1 40,000

36,364    

2 40,000

33,058

40,000

33,058

2 400,000

330,579

40,000

30,053

      400,000

300,526

   

400,000  

363,636      Kerugian 36,364  

105Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 106: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang… Lanjutan

Kasus 2Pinjaman akan diangsur mulai 2012, namun angsuran pertama akan memperhitungkan bunga tertunggak selama tahun pertama. Untuk angsuran kedua dan pelunasan akan dilakukan pada tahun berikutnya

Tahun Skedul awal PV lama Perubahan

Skedul PV baru

1 40,000

36,364    

2 40,000

33,058 84,000

69,421

2 400,000

330,579 40,000

30,053

      400,000

300,526

   

400,000  

400,000

     Kerugian -  

Tidak terjadi penurunan nilai

106Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 107: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Ilustrasi Penurunan Nilai… Lanjutan

Kasus 3Jika kesepakatan menyebutkan bahwa pinjaman akan mulai diangsur pada tahun 2012 dan sisanya pada tahun berikutnya. Namun perusahaan dikenakan penalti kenaikan suku bunga menjadi 12%. Pembayaran angsuran pertama dilakukan bersamaan dengan pembayaran bunga tertunggak dan bunga periode tersebut yang dihitung berdasarkan rate baru secara flat. Bunga = (Rp200.000*0,12*2 = Rp48.000)

 TahunSkedul awal PV lama

Perubahan Skedul PV baru

1120.000.00

0109.090.90

9

2110.000.00

0 90.909.091

3148.000.00

0111.194.59

1

4136.000.00

0 92.889.830

 200.000.00

0204.084.42

0  (4.084.420)

tidak terjadi penurunan nilai<

107Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 108: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Penurunan Nilai – Penghitungan

•Tidak semua piutang yang dimiliki perusahaan signifikan

•Tidak semua piutang yang signifikan mengalami penurunan nilai

•Keduanya tetap harus dievaluasi penurunannya secara kolektif

108Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 109: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Kelompok

Entitas M memiliki piutang beberapa pelanggan pada 31 Desember 2011

Nama Pelanggan Nilai PiutangEntitas D 30.000Entitas Ka 26.000Entitas As 25.000Entitas Ag 15.000Entitas Kj 5.000Entitas Tl 3.000

Piutang lain tidak signifikan 25.000

109Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 110: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Kelompok… Lanjutan

Seluruh piutang tidak ada jaminannya. Terdapat informasi Entitas Tl mengalami kesulitan keuangan, dan dinyatakan pailit. Piutang kepada PT. Anggrek telah berumur 3 bulan. Perjanjian piutang menyebutkan piutang dilunasi 1 bulan. Enitas Ag baru dapat melunasi piutangnya pada 31 Desember 2012. Bunga incremental borrowing sebesar 6%.Berdasarkan pengalaman dan data historis tingkat piutang tidak tertagih sebesar 2% dari nilai piutang.

110Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 111: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Kelompok… Lanjutan

Piutang PT. Tulip karena terdapat bukti obyektif perusahaan pailit, maka arus kas yan diharapkan di masa mendatang adalah 0, sehingga di-impairment seluruhnya sebesar Rp3.000.000Piutang PT. Anggrek, karena baru dibayar setahun yang akan datang, perusahaan harus memperhitungkan nilai sekarang dari arus kas di masa mendatang.Nilai sekarang arus kas dengan tingkat bunga 6%, satu tahun

= 15.000 x 0.9434 = 14.150. Nilai piutang tercatat = 15.000Kerugian penurunan nilai = 850

111Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 112: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Kelompok… Lanjutan

Piutang lain yang tidak signifikan ditambah dengan piutang yang secara individu tidak mengalami penurunan nilai : 30.000+26.000+25.000+5.000+25.000= 111.000Penurunan nilai kolektif: 111.000.x 2% = Rp2.220 Total penurunan piutang sebesar 3.000 + 850 + 2.220 = 6.070.Jurnal yang dibuat oleh perusahaan adalah:

Beban penurunan nilai piutang 6.070Cadangan penurunan nilai piutang 6.070

112Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 113: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif

dihitung berdasarkan data historis beberapa tahun sebelumnya (3-5 tahun)

Metodemetode pembebanan rata-rata (average charge method )

metode roll rate&

113Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 114: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif

Average charge-off method

Mendasarkan jumlah penurunan nilai berdasarkan data historis rata-rata tingkat kerugian pinjaman

Masing-masing tahun diperoleh data saldo piutang, jumlah piutang yang dihapuskan serta jumlah piutang yang telah dihapuskan namun dapat ditagih

Hitung jumlah pinjaman neto yang dihapuskan pinjaman yang dihapuskan dikurangi pinjaman yang telah dihapuskan namun dapat ditagih (recovery)

Rata-rata kerugian pinjaman tiap tahun pinjaman neto yang dihapuskan dibagi rata-rata pinjaman untuk masing-masing tahun selama 5 th

1

2

3

4

114Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 115: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif

Average charge-off method

  2005 2006 2007 2008 2005

Rata25

tahunPinjaman yang dihapuskan  450.000.000 420.000.000 400.000.000 390.000.000 380.000.000  Pinjaman recovery (80.000.000) (78.000.000)

(70.000.000)

(64.000.000) (60.000.000)  

Pinjaman net yang dihapuskan 370.000.000

342.000.000

330.000.000

326.000.000

320.000.000  

             

Pinjaman 36.500.000.0

00 35.800.000.0

00 36.800.000.0

00 38.000.000.0

00 38.600.000.0

00   Rata-rata Pinjaman

36.500.000.000

36.150.000.000

36.300.000.000

37.400.000.000

38.300.000.000  

              Rata-rata kerugian 0,0101 0,0095 0,0091 0,0087 0,0084

0,0092

115Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 116: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif

Average charge-off method

Total pinjaman

tahun 2011

Pinjaman yang secara individu

mengalami penurunan

nilai

Pinjaman yang

dievaluasi secara kolektif

Rata-rata data

historis kerugian pinjaman

Penurunan nilai

kolektif

48.000.000.000

(8.000.000.000)

40.000.000.000 0,0092

366.000.000

116Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 117: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif

Roll Rate Method

menghitung probability piutang pada periode sekarang akan tetap menjadi piutang pada periode berikutnya

Misal:Piutang yang belum jatu tempo pada bulan Jan 2010 sebesar 5.000.000, dari jumlah tersebut yang masih belum tertagih pada Feb 2011 sebesar Rp1.000.000 sehingga roll rate rasio sebesar 20% dihitung dalam jangka waktu 1 tahun, untuk kemudian dihitung nilai rata-ratanya

117Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 118: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif

Roll Rate Method

Bulan/tahun Current 1-30 hari

31-60 hari

61-180 hari

181-366 hari

> 365 hari

2 Jan 2011 5.000.000 1.500.000

1.000.00

0 800.00

0

400.000  

2 Feb 2011    1.000.000

600.000

500.000

560.000

320.00

0

Roll rate 20% 40% 50% 70% 80% 100%

118Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 119: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Menghitung Penurunan Nilai KolektifRoll Rate Method

Bulan/tahun Current 1-30 hari 31-60 hari 61-180 hari 181-365 hari > 365 hari

2 Jan 2011 20% 40% 50% 70% 80% 100% 2 Feb 2011 25% 42% 54% 68% 78% 100% 2 Mar 2011 22% 44% 50% 62% 78% 100% 2 Apr 2011 25% 45% 52% 70% 78% 100% 2 Mei 2011 26% 43% 46% 66% 86% 100% 2 Jun 2011 28% 41% 48% 64% 84% 100% 2 Jul 2011 26% 40% 50% 68% 80% 100% 2 Agt 2011 25% 41% 52% 72% 82% 100% 2 Sep 2011 18% 38% 54% 66% 80% 100% 2 Oct 2011 19% 38% 52% 68% 76% 100% 2 Nop 2011 18% 36% 50% 70% 80% 100% 2 Dec 2011 18% 38% 48% 66% 78% 100% Rata-rata roll rate 22.50% 40.50% 50.50% 67.50% 80.00% 100.00%

119Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 120: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif

Roll Rate Method

Umur Piutang % Penurunan

Nilai Perhitungan Current 2.48% 22.50%*40,50%*50.50%*65.50%*80.00%*100% 1-30 hari 11.04% 40.50%*50.50%*65.50%*80.00%*100% 31-60 hari 27.27% 50.50%*65.50%*80.00%*100% 61-180 hari 54.00% 65.50%*80.00%*100% 181-365 hari 80.00% 80.00%*100% > 365 hari 100.00% 100.00%

Nilai roll rate rata-rata per tahun digunakan untuk menentukan nilai piutang tidak tertagih untuk masing-masing umur piutang dengan mengalikan prosentase tidak tertagih pada periode tersebut dan setelahnya digunakan untuk menentukan penurunan nilai piutang secara kolektif

120Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 121: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Cadangan penurunan nilai awal periode 5000Beban penurunan nilai periode tsb (hasil perhitungan) 2000

Piutang yang dihapuskan (individu&kolektif) (1000)Piutang recovery (sudah dihapuskan tertagih) 500Cadangan penurunan nilai akhir periode 6500

Menghitung Penurunan Nilai Kolektif

121Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 122: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Penurunan Nilai – Estimasi

Konsep penyisihan piutang dilakukan karena perusahaan dalam laporan keuangan harus menyajikan piutang sebesar jumlah yang dapat direalisasi

diperlukan estimasi jumlah yang tidak dapat ditagih di masa depan

Nilai Piutang Nilai Penjualan

Estimasi didasarkan pada:

XTidak diperkenankan oleh PSAK 55

122Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 123: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Ilustrasi Allowance

PT. Kenanga pada 2 Januari 2011 memiliki saldo cadangan penurunan nilai piutang sebesar Rp 20.000.000. Pada 1 Maret 2011, piutang dari seorang pelanggan sebesar Rp 5.000.000 dihapuskan karena terdapat bukti pelanggan tersebut tidak akan membayar piutangnya. Pada tanggal 1 Agustus 2011, piutang yang diidentifikasi signifikan yang sebelumnya diturunkan nilainya dilunasi sebesar nilai tercatatnya. Nilai piutang tercatat sebesar Rp 67.000.000 yang terdiri dari nilai piutang bruto Rp 70.000.000 dan cadangan penurunan piutang sebesar Rp 3.000.000. Pada 1 Oktober 2011, menerima pelunasan piutang sebesar Rp 2.000.000, dari piutang yang sebelumnya telah dihapuskan. Pada 31 Desember 2011 perusahaan menghitung ulang penurunan nilai piutang diperoleh informasi:Penurunan nilai piutang untuk piutang yang individual signifikanRp 2.000.000Penurunan nilai piutang untuk piutang kolektif Rp 5.000.000.

123Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 124: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Ilustrasi Allowance …Lanjutan

1 Maret penghapusan piutang dari pelangganCadangan penurunan nilai piutang Rp5.000.000

Piutang dagang Rp5.000.000 1 Agustus pelunasan piutangKas Rp67.000.000

Cadangan penurunan nilai piutang Rp3.000.000Piutang dagang Rp70.000.000

1 Oktober pelunasan piutang yang sebelumnya dihapuskanPiutang Dagang Rp2.000.000

Cadangan penurunan nilai piutang Rp2.000.000Kas Rp2.000.000

Piutang dagang Rp2.000.000 31 Desember Jurnal penyesuaian penurunan nilai untuk tahun 2011Beban penurunan nilai piutang Rp7.000.000

Cadangan penurunan nilai piutang Rp7.000.000

124Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 125: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Ilustrasi Allowance …Lanjutan

Rekonsiliasi cadangan penurunan nilai piutangSaldo awal periode Rp20.000.000Penghapusan piutang (karena dihapus dan dilunasi) (Rp8.000.000)Recovery piutang yang dihapus Rp2.000.000Tambahan penurunan nilai periode tersebut Rp 7.000.000Saldo akhir periode Rp23.000.000Rekonsiliasi ini merupakan bagian dari catatan atas laporan keuangan yang menjelaskan rincian cadangan penurunan.

125Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 126: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan

Entitas menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika:(a) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan

tersebut berakhir; atau(b) entitas mentransfer aset keuangan yang memenuhi kriteria

penghentian pengakuan

126Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 127: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Yes

Derecognise

Don’t derecognise

Derecognise

Don’t derecognise

Derecognise

2. Do derecognition principles apply to part or all of assets?

1. Consolidate subsidiaries (including SPEs)

Continue to recognise the assets to extent of continuing involvement

3. Have the rights to cash flows expired?

4. Has entity transferred its right to receive cash flows?

Has entity assumed obligationto pass through cash flows?

5. Has entity transferred substantially all risks/rewards?

5. Has entity retained substantially all risks/rewards?

6. Has entity retained control of the assets?

No

No

Yes

No

No

Yes

Yes

No

Yes

Yes

No

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan

127Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 128: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Penghentian Pengakuan Kewajiban Keuangan

Entitas mengeluarkan kewajiban keuangan (atau bagian dari kewajiban keuangan) dari neracanya, jika dan hanya jika, Kewajiban keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika

kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

128Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 129: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Penghentian Pengakuan Kewajiban Keuangan

Pertukaran di antara peminjam dan pemberi pinjaman yang saat ini ada atas instrumen utang dengan persyaratan yang berbeda secara substansial dicatat sebagai penghapusan (extinguishment) kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru.

Demikian juga, modifikasi secara substansial atas ketentuan kewajiban keuangan yang saat ini ada atau bagian dari kewajiban keuangan tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru.

129Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 130: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Penghentian Pengakuan Kewajiban Keuangan

Syarat-syarat yang digunakan berbeda secara substansial apabila:Nilai kini arus kas yang didiskonto berdasarkan

syarat-syarat didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal, berbeda sedikitnya 10 persen dari nilai kini sisa arus kas yang didiskonto yang berasal dari kewajiban keuangan semula.

130Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 131: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Penghentian Pengakuan

nilai piutang dan pinjaman tidak lagi dicatat dalam laporan keuangan

Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir atau;

Entitas mentransfer aset keuangan yang memenuhi kriteria penghentian pengakuan. Transfer manfaat dan risiko

entitas menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika:

131Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 132: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Anjak Piutang (Factoring)

Perusahaan AnjakPiutang

Pelanggan Perusahaan Penjual

Retailer atau Grosir Produsen atauDistributor

(3) Menyetujui Kredit

(1) Memesan Barang

(5) Mengirim barang

(6) MelakukanPembayaran

(2) Review Kredit

(4) Pembayarandimuka

bank atau lembaga keuangan bukan bank (multifinance)

membayar biaya jasa dan bunga kepada perusahaan anjak piutang

Disclosed factoring

132Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 133: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Anjak Piutang (Factoring)

disclosed factoring

• penyerahan piutang kepada perusahaan anjak piutang dengan sepengetahuan debitur

• pembayaran piutang saat jatuh tempo akan dialihkan kepada pihak perusahaan anjak piutang

undisclosed factoring

• perusahaan anjak piutang tanpa sepengatahuan debitur atau notifikasi kepada pelanggan

• Pembayaran oleh pelanggan akan dilakukan pada perusahaan yang memiliki piutang 133Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 134: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Transfer Piutang

Berdasarkan tanggung jawab setelah piutang tersebut ditransfer:

transfer piutang dengan jaminan (with recourse)

transfer piutang tanpa jaminan (without recourse)

oPerusahaan tidak menjamin jika piutang tidak dibayar pelangganoDiberlakukan sebagai penjualan piutang

Perusahaan menjamin jika piutang tidak dibayar pelanggan

134Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 135: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Akuntansi Transfer Piutang

Apakah secara substansi semuarisiko dan manfaat telah berpindah

TIDAK

Catat Utang dengan Jaminan• Aset tidak dihapusbukukan• Catat utang yang timbul• Akui beban bunga

YA

Catat sebagai Penjualan• Aset dihapusbukukan• Akui aset yang diperoleh dan

utang yang timbul• Akui keuntungan atau

kerugian

TRANSFER PIUTANG

135Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 136: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Derivatif

Instrumen keuangan atau kontrak lain dengan karakteristik: Nilainya berubah akibat dari perubahan variabel yang

mendasari (spt suku bunga, harga, nilai tukar, dll). Tanpa investasi awal neto atau nilainya lebih kecil dari

nilai kontrak sejenis yang memberi pengaruh yang sama terhadap perubahan faktor pasar.

Diselesaikan pd tanggal tertentu di masa mendatang.

136Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 137: pertemuan 10 – psak 50 & 55

137

Derivative Financial Instruments

A derivative is a financial instrument that meets the following three criteria:

Its value changes in response to a change

in an “underlying”Settled at a future

dateRequires little or no initial investment

Scope Exemption:

IAS 39:5 exempts contracts which meet the definition of a derivative from the standard if the contract is entered into to meet the entity’s usual purchase, sale or usage requirements

Page 138: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Karakteristik Derivatif

Derivatif yang berdiri sendiri (Freestanding derivative). Misalnya option, forward contract, swap, future contract

Derivatif Melekat (Embedded derivative) Komponen dari hybrid/combined instrument; Didalamnya terdapat kontrak utama non derivatif; Sebagian arus kas yg berasal dari instrumen yang

digabungkan bervariasi seperti derivatif yg berdiri sendiri. Terdapat persyaratan untuk diakui terpisah

138Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 139: pertemuan 10 – psak 50 & 55

139

Derivative Financial Instruments

Types of derivative instruments

Underlying Used by

Option contracts(call and put)

Security price Producers, trading firms, financial institutions, and speculators

Forward contractse.g. foreign exchange forward contract

Foreign exchange rate

Various companies

Future contractse.g. commodity futures

Commodity prices

Producers and consumers

Swaps Interest rate Financial institutions

Example of derivative instruments and their underlying

Page 140: pertemuan 10 – psak 50 & 55

140

Derivative Financial Instruments

• Use of derivatives1. Manage market risk 2. Reduce borrowing cost3. Profit from trading or speculation

• Types of derivatives1. Forward type derivatives such as forward contracts, future contracts and

swaps2. Option-type derivatives such as call and put options, caps and collars and

warrants3. Free standing derivatives4. Embedded derivatives

Page 141: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Derivatif Melekat

Entitas yang diharuskan untuk memisahkan derivatif melekat dari kontrak utamanya, namun tidakdapat mengukur derivatif melekatnya secara terpisah, maka keseluruhan kontrak yang digabungkan diperlakukan sebagai aset/liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan

141Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 142: pertemuan 10 – psak 50 & 55

Slide OCW Universitas IndonesiaOleh : Dwi MartaniDepartemen Akuntansi FEUI

Dwi MartaniDepartemen Akuntansi [email protected] atau [email protected]://staff.blog.ui.ac.id/martani/

Terima Kasih

142Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI