pertemuan 1 materi1 peranandan perkembangan makananunivbsi.id/pdf/2017/h22/h22-p01.pdfhourservice...
TRANSCRIPT
PERTEMUAN 1
Materi 1
Peranan Dan Perkembangan
Makanan
Pendahuluan
1. Manusia dan Makanan
Dalam perjalanan manusia, masalah yang sangat
terkait adalah makan. Hal ini karena manusia sejak di
kandungan, makanan sudah menjadi kebutuhan hidup
yang vital. Manusia telah ditakdirkan mempunyai
naluri-naluri yang mengiringi perjalanan hidupnya.
Naluri-naluri tersebut antara lain :
a. Naluri untuk melepaskan diri dan bahaya
b. Naluri untuk mengembangkan keturunan
c. Naluri untuk makan
Dari ketiga naluri itu, yang paling terkait dengan
masalah makan adalah naluri makan.Naluri inilah yang
kemudian mendorong memotivasi manusia untuk
melakukan pengembangan kebiasaan mengolah
makanan, sampai mencapai taraf-taraf yang
menakjubkan, yaitu :
1. Pada akhirnya, masalah etika makan berkembang terussehingga tercipta pembakuan etika (table manner) dimanacara makan termasuk bagian dari peradaban dan merupakantolak ukur sopan santun dalam masyarakat dan pergaulanantarorang.
2. Manusia berhasil mengembangkan teknologi pengolahanmakanan menyangkut alat-alat makanan.Dari alat-alatmakanan yang sederhana berubah menjadi modern.
3. Pengembangan teknologi pangan mencapai kemajuanpesat, dimana convenience food
Sudah merupakan bagian dari kehidupan modern. Banyaksumber daya alam dan bahan baku alami yang sudah digarapmenjadi sumber gizi yang sangat baik untuk mempertahankanhidup.
2. Makanan dan Pariwisata
Dalam era pariwisata, turisme menjadi salah satuandalan pemasukan pendapatan negara. Dalam kaitan ini,makanan ikut memegang peranan. Dengan falsafah “Man musteat” semakin jelas bagi para pengelola hotel pariwisata sertapetugas negara bahwa makanan harus merupakan titik pandangyang perlu pencermatan. Antara lain :
1. Pencermatan terhadap pendidikan tata boga(pengolah
hidangan) sebagai langkah penciptaan tenaga kerja
bidang makanan. Harus ada keterpaduandan satu
bahasa dalam pendidikan ini.
2. Pencermatan terhadap mutu makanan yang meliputi
:
a. Teknik Sanitasi dan Higiene Makanan
b. Teknik Nutrisi
c. Teknik Pelayanan
d. Teknik Produksi
3. Pencermatan terhadap sumber bahan baku, agarproduksi makanan untuk turis dapat terusberkesinambungan.
4. Kemungkinan dibukanya impor dengan sistem OneHour Service dari perusahaan di negara asing kehotel yang memerlukan atau ke vendor / dealerbarang impor dengan menggunakan pesawat kargolangsung dari produsen, misalnya khusus untukdaging impor.
5. Kemungkinan menghidangkan berbagai hidangantradisional yang kita miliki secara maksimal dalamrestoran internasional agar dapat lebih dikenal olehbangsa lain.
3. Sejarah Perkembangan Industri Pelayanan
Makanan
Jual-beli makanan matang dan siap saji, sudah ada sejak
beberapa abad lalu. Dimulai dari pengertian bahwa
suatu benda(makanan) dapat ditukar dengan benda lain
yang dibutuhkan, maka perdagangan telah terjadi dan
transasksi semacam ini sudah berkembang menjadi jual-
beli yang bukan sekedar barter melainkan menjadi suatu
bisnis meskipun dengan benda sederhana.
• Studi tentang Hospitality Industry tidak dapat terlepas
dari mempelajari Food Service Industry History atau
Sejarah Industri Pelayanan Makanan. Selanjutnya
bagaimana industri makanan ini berjalan dari masa ke
masa, sejalan dengan perjalanan industri perhotelan.
Periodesasinya dapat dibagi menjadi :
a. Masa Prasejarah
• Pada masa ini belum dikenal adanya industri
makanan. Produk makanan hanya untuk pemuasan
kebutuhan biologis.
b. Masa Berbudaya
Pada masa ini produk makanan belumdiindustrikan tetapi mulai ada peningkatan denganpenciptaan alat-alat makan sederhana, alat masak, alatpertanian dan sebagainya.
c. Masa Sejarah
Peradaban dan kultur manusia semakin maju,maka timbullah peralatan produksi masak yangmemadai dan norma-norma memasak dan normapenyajian makanan untuk kepentingan penguasakerajaan, raja, bangsawan dan lain-lain.
4. Masa Kerajaan
Pada masa ini di Eropa muncul dinasti-dinastiyang berkuasa dan mereka mengadaptasikan seni pestadari jaman sebelumnya, yaitu masa Yunani danRomawi. Di kerajaan Perancis, seni memasakberkembang pesat dan melahirkan tokoh-tokoh sepertiCareme dan Dubois yang mengembangkan menu-menupilihan dan karya-karya tulis yang dipakai generasiberikutnya
5. Masa Industri
Tahun 1793 terjadi Revolusi Perancis danRevolusi Industri di Inggris dimana norma-normakerajaan dan kastil diganti dengan kultural liberal. Jurumasak yang
• semula dipekerjakan dipekerjakan di kerajaan dan kastil para
pangeran banyak yang kehilangan pekerjaan dan mereka
bertebaran di sekitar paris, kemudian mendirikan café-café dan
restoran untuk umum.Dan sejak itu muncullah industri
makanan dan restoran besar disertai menu-menu klasik dan
dimodifikasi menu modern.
6. Masa Kini
• Berangkat dari jaman pertengahan dan Pra-Industri, kaidah
industri makanan dipakai orang sampai kini dan masih akan
dilanjutkan ke masa depan dengan menggunakan teknologi
memasak yang lebih canggih.
Pada masa ini, digunakan microwaves oven, infrared
oven, automatic machinery, dan jasa-jasa komputer.
4. Ragam Hospitality Industry
Hospitality Industry adalah kegiatan bisnis yang
berkecimpung dalam bidang penjualan jasa.Usaha
semacam ini mempunyai ciri yaitu labor intensive dan
berorientasi kepada konsumen atau langganan.
Hospitality Industry terjabar dalam berbagai kegiatan
bisnis antara lain : Hotel dan losmen, Rumah sakit,
Catering dan restoran umum.
Materi 2
PENGETAHUAN TENTANG JASA BOGA
Pengertian Jasa Boga
Jasa boga merupakan suatu perusahaan atau
perorangan yang melakukan kegiatan pengelolaan
makanan yang disajikan diluar tempat usaha atas dasar
pesanan atau catering. Usaha boga pada dasarnya
mengolah makanan dan menyajikannya, baik secara
langsung maupun melalui proses pengiriman. Pada saat
ini usaha boga terus berkembang mengikuti
perkembangan sector konsumen ya.
Jenis-Jenis Usaha Jasa Boga
1. Sector komersial yang melayani pasar umum terdiri dari:
a. Hotel
• Pelayanan makan dan minum di hotel dilaksanakan dalam
berbagai bentuk, seperti pelayanan mandiri atau self service
(breakfast), full service (wedding/jamuan makan malam) dan
room service.
b. Restoran
• Restoran merupakan tempat yang dikelola secara komersial
yang menyelenggarakan pelayanan kepada tamu berupa
makanan atau minuman dengan baik.
2. Sector komersial yang melayani pasar umum terbatas
Usaha ini dapat meliputi:
a. Travel catering yang beroperasi hanya pada jalur
perjalanan baik udara, darat maupun laut. Catering
tersebut hanya akan melayani para penumpang dan
awak saja.
b. Kantin pada instansi pemerintah atau swasta yang
hanya melayani karyawan dari intstansi atau kantor
yang bersangkutan.
c. Catering untuk acar a perhelatan (wedding, birth day
party)
3. Sector non komersial yang melayani institusi
tertentu baik pemerintah ataupun swasta.
Contoh : asrama, rumah sakit, panti sosial,
sekolah, pabrik, lembaga permasayarakatan.
Materi 3
Kitchen (dapur)
PENGERTIAN DAN KEADAAN
LINGKUNGAN KITCHEN
A.Pengertian Kitchen / Dapur
Suatu tempat (ruangan) khusus yang berfungsi
untuk menyimpan , menyiapkan bahan makanan
untuk diolah ataupun dimasak, sehingga
makanan tersebut siap disajikan sesuai dengan
standar kesehatan.
Syarat-syarat dapur
Karena masakan atau makanan selalu berhubungan
dengan kesehatan manusia, makan dapur yang baik
harus memiliki beberapa syarat:
1. Tinggi ruangan dan luas ruangan
Tujuan ruangan yang tinggi adalah untuk
menghindari gangguan asap dan harus ada cerobong
asap, selain itu juga akan memberikan rasa sejuk.
Tinggi ruangan kurang lebih 3-3,5 meter.
2. Dinding Dapur
Dinding dapur harus terbuat dari bahan yang
tidak mudah terbakar, berwarna putih dan
mudah untuk dibersihkan
3. Lantai Dapur
Lantai dapur tidak licin, rata, mudah
dibersihkan, tidak mudah menyerap air, tidak
mudah menyerap minyak dan tidak mudah
terbakar
4. Ventilasi Dapur
Dapur harus memiliki ventilasi yang cukup karena di dalam
dapur banyak sekali terjadi proses pengolahan masakan yang
menimbulkan asap atau penguapan.
5. Penerangan Dapur
Dapur harus memiliki penerangan yang cukup, karena di
dalam dapur banyak kegiatan bermacam-macam, sehingga
orang-orang dapat melihat sesuatu dengan jelas. Pemasangan
saklar lampu didekat pintu masuk agar mudah dicari.
6. Plafon
terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar. Berwarna putih
agar mudah terlihat dan dibersihkan jika kotor
Sarana Pendukung Operasional Dapur
1. Bak pencuci (Washing Sink)
2. Meja Kerja (working table)
3. Almari alat kerja
4. Tempat penyimpanan bahan basah dan kering
5. Tempat sampah
6. Saluran pembuangan air kotor(drainase)
7. Alat pemadam kebakaran (fire Extinguiser)
8. Kotak P3K (first aid box)