pertem 1,prinsip etika dan moralitas.ppt

26
PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS DALAM PELAYANAN KEBIDANAN HENI PUJI W,S.SiT,M.Keb

Upload: ririnpark7725

Post on 26-Dec-2015

97 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pertem 1,prinsip etika dan moralitas.ppt

PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

HENI PUJI W,S.SiT,M.Keb

Page 2: Pertem 1,prinsip etika dan moralitas.ppt

PENGERTIAN-PENGERTIAN DASAR

Etika Istilah atau kata etika sering kita dengar,dalam profesi bidan

„etika“ lebih dimengerti sebagai filsafat moral. Istilah „etika“ berasal dari bahasa Yunani kuno. Kata Yunani

ethos dalam bentuk tunggal mempunyai arti kebiasaan-kebiasaan tingkah laku manusia; adat; akhlak; watak; perasaan; sikap; dan cara berfikir.

Dalam bentuk jamak ta etha mempunyai arti adat kebiasaan. Menurut filsuf Yunani Aristoteles, istilah etika dipakai untuk

menunjukkan filsafat moral. Sehingga berdasarkan asal usul kata, maka etika berarti: ilmu

tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan

Page 3: Pertem 1,prinsip etika dan moralitas.ppt

Etika berasal dari bahasa Inggris Ethics ,artinya pengertian, ukuran tingkah laku atau perilaku manusia yang baik, yakni tindakan yang tepat yang harus dilaksanakan oleh manusia sesuai dengan moral pada umumnya.

Etika berasal dari bahasa Latin Mos atau Mores(jamak), artinya moral, yang berarti juga adat, kebiasaan, sehingga makna kata moral dan etika adalah sama, hanya bahasa asalnya berbeda.

Page 4: Pertem 1,prinsip etika dan moralitas.ppt

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwadarminta, 1953), Etika artinya ilmu pengetahuan tentang azas-azas akhlak (moral). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 1988) etika mengandung arti: Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk tentang hak

dan kewajiban moral. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan

atau masyarakat. Kebijakan atau policy maker, siapa stake holders nya dan

bagaimana kebijakan yang dibuat sangat berpengaruh atau mewarnai etika maupun kode etik.

Page 5: Pertem 1,prinsip etika dan moralitas.ppt

Etika juga diartikan sebagi ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang manusia yang berkaitan dengan moralitas. Etika merupakan ilmu yang menyelidiki tingkah laku moral. Terdapat tiga pembagian mengenai etika, yaitu sebagai berikut:

1. Etika deskriptif Etika deskriptif melukiskan tingkah laku moral dalam

arti luas, misalnya adat kebiasaan, anggapan-anggapan tentang baik buruk, tindakan-tindakan yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan.

Etika deskriptif tidak memberi penilaian tetapi menggambarkan moralitas pada individu-individu tertentu, kebudayaan atau subkultur tertentu dalam kurun waktu tertentu.

Page 6: Pertem 1,prinsip etika dan moralitas.ppt

2. Etika normatif Pada etika normatif terjadi penilaian tentang

perilaku manusia. Penilaian ini terbentuk atas dasar norma. Etika normatif bersifat preskriptif (memerintahkan), tidak melukiskan melainkan menentukan benar atau tidaknya tingkah laku.

Etika normatif menampilkan argumentasi atau alasan atas dasar norma dan prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan secara rasional dan dapat diterapkan dalam praktik.

Page 7: Pertem 1,prinsip etika dan moralitas.ppt

3. Metaetika„Meta“ berasal dari bahasa Yunani yang

berarti melebihi atau melampaui. Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis. Pada metaetika mempersoalkan bahasa normatif apakah dapat diturunkan menjadi ucapan kenyataan. Metaetika mengarahkan pada arti khusus dari bahasa etika.

Page 8: Pertem 1,prinsip etika dan moralitas.ppt

Bertens merumuskan arti kata etika sebagai berikut:

Etika berarti kumpulan asas atau nilai moral. Etika .Kata etika bisa dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya, arti ini bisa dirumuskan sebagai sistem nilai. Sistem nilai bisa berfungsi dalam hidup manusia perorangan maupun pada taraf sosial.

Page 9: Pertem 1,prinsip etika dan moralitas.ppt

Faktor-faktor yang melandasi etika

Nilai-nilai atau value. Norma. Sosial budaya, dibangun oleh konstruksi sosial dan dipengaruhi

oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi. Religius Agama mempunyai hubungan erat dengan moral Agama merupakan motivasi terkuat perilaku moral atau etik Agama merupakan salah satu sumber nilai dan norma etis yang

paling penting Setiap agama mengandung ajaran moral yang menjadi

pegangan bagi perilaku para anggotanya

Page 10: Pertem 1,prinsip etika dan moralitas.ppt

MORAL

Moral adalah nilai-nilai dan norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Moral juga berarti mengenai apa yang dianggap baik atau buruk di masyarakat dalam suatu kurun waktu tertentu sesuai perkembangan atau perubahan norma atau nilai.

Perbuatan seseorang tidak bermoral artinya kita menganggap bahwa perbuatan orang itu melanggar nilai-nilai dan norma-norma etis yang berlaku di masyarakat, artinya orang tersebut berpegang pada nilai dan norma yang tidak baik.

Moralitas berasal dari bahasa Latin Moralis, artinya: Segi moral suatu perbuatan atau baik buruknya. Sifat moral atau keseluruhan azas dan nilai yang berkenaan

dengan baik buruk.

Page 11: Pertem 1,prinsip etika dan moralitas.ppt

ETIKET

Etiket berasal dari bahasa Inggris Etiquette. Etika berarti moral, sedangkan etiket berarti sopan santun. Persamaan etika dengan etiket yaitu:

Sama-sama menyangkut perilaku manusia. Memberi norma bagi perilaku manusia, yaitu

menyatakan tentang apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan.

Untuk meningkatkan pemahaman kita tentang etika dan etiket, maka berikut ini digambarkan mengenai perbedaan antara etiket dengan etika:

Page 12: Pertem 1,prinsip etika dan moralitas.ppt

KODE ETIK

Pengertian kode etik adalah norma-norma yang harus diindahkan oleh setiap profesi didalam melaksanakan tugas profesinya dan didalam hidupnya di masyarakat.

Kode etik juga diartikan sebagai suatu ciri profesi yang bersumber dari nilai-nilai internal dan eksternal suatu disiplin ilmu dan merupakan pengetahuan komprehensif suatu profesi yang memberikan tuntunan bagi anggota dalam melaksanakan pengabdian profesi.

Page 13: Pertem 1,prinsip etika dan moralitas.ppt

Profesi adalah moral community (masyarakat moral) yang memiliki cita-cita dan nilai bersama. Mereka yang membentuk suatu profesi karena disatukan oleh latar belakang pendidikan yang sama dan memiliki keahlian yang sama. Dengan demikian profesi menjadi suatu kelompok yang mempunyai kekuasaan tersendiri dan karena itu mempunyai tanggung jawab khusus. Dengan adanya kode etik akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap profesi, karena klien mempunyai kepastian bahwa kepentingannya terjamin.

Page 14: Pertem 1,prinsip etika dan moralitas.ppt

Kode etik menunjukkan arah moral bagi suatu profesi dan menjamin mutu moral profesi di mata masyarakat. Kode etik yang sudah ada, sewaktu-waktu harus dinilai kembali, kalau perlu memungkinkan direvisi, karena ada perubahan lingkungan, ilmu pengetahuan dan tehnologi serta kemajuan profesi. Kode etik mengatur perilaku bidan dalam memberikan pelayanan sehari-hari.

Page 15: Pertem 1,prinsip etika dan moralitas.ppt

Contoh kasus, ketika bidan dalam praktiknya melakukan advertensi, mengiklankan dan menjual produk tertentu tanpa indikasi pada pasien dalam rangka mencari keuntungan pribadi bidan, dari sudut etis sebenarnya praktik bidan seperti ini melanggar kode etik. Dalam kasus-kasus seperti ini kode etik berguna dalam memberikan arah moral yang betul kepada profesi dan menjamin kepercayaan masyarakat.

Page 16: Pertem 1,prinsip etika dan moralitas.ppt

Supaya dapat berfungsi dengan semestinya, salah satu syarat mutlak adalah bahwa kode etik itu dibuat oleh profesi sendiri. Kode etik ini tidak akan efektif, kalau didrop begitu saja dari atas, dari instansi pemerintah atau instansi lain, karena tidak dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam kalangan profesi itu sendiri. Supaya bisa berfungsi dengan baik, kode etik harus menjadi self regulation dari profesi.

Agar kode etik berhasil dengan baik, maka pelaksanaannya sebaiknya diawasi dan dikontrol. Pada umumnya kode etik akan mengandung sanksi-sanksi yang dikenakan pelanggar kode. Kasus-kasus pelanggaran akan dinilai dan ditindak oleh suatu ’’dewan kehormatan profesi atau komite etik”. Maka dalam profesi bidan dibentuk Majelis Pertimbangan Etika Bidan (MPEB).

Page 17: Pertem 1,prinsip etika dan moralitas.ppt

HUKUM

Berhubungan erat dengan moralMembutuhkan moralTidak mempunyai arti, jk tdk dijiwai

moralMoral merupakan hal abstrak jika tidak

ada hukumMoral menilai hukumUntuk mengatur huungan antar individu,

kelompok, negara

Page 18: Pertem 1,prinsip etika dan moralitas.ppt

HUKUM

Hukum mengatur dinamika masyarakatMewujudkan ketertiban dan keadilanMenata dan mengatur tingkah lakuBerkenaan dengan tingkah laku

berdasarkan keadilan

Page 19: Pertem 1,prinsip etika dan moralitas.ppt

HATI NURANI

Penghayatan tentang baik buruk berhubungan dengan tingkah laku nyata kita

Memerintahkan atau melarang untuk melakukan sesuatu

Berkaitan erat dengan kesadaran manusia Tidak mengikuti hati nurani berarti

menghancurkan integritas kepribadian kita Saksi terhadap perbuatan kita Penilaian terhadap perbuatan retrospektif dan

prospektif

Page 20: Pertem 1,prinsip etika dan moralitas.ppt

KEBEBASAN DAN TANGGUNG JAWAB

Hubungan timbal balik antara kebebasan dan tanggungjawab

Tidak mungkin keebasan tanpa tanggungjawab, tidak mungkin tanggungjawab tanpa kebebasan

Batas-batas kebebasan:1. Faktor internal2. Lingkungan3. Kebebasan orla4. Generasi penerus yang akan datang Tanggung jawab terhadap perbuatan dengan segala

konsekuensinya

Page 21: Pertem 1,prinsip etika dan moralitas.ppt

NILAI DAN NORMA

Nilai merupakan sesuatu yang baik, menarik, yang dicari, yang menyenangkan, yang diinginkan

The address of yes Ciri nilai:

1. Berkaitan fdengan subyek

2. Tampil dalam suatu nilai praktis

3. Menyangkut sifat yang ditambah subyek pada sifat yg dimiliki obyek

Page 22: Pertem 1,prinsip etika dan moralitas.ppt

NILAI DAN NORMA

Sifat atau kualitas yang melekat pada suatu ojek Sifat atau kualitas yang melekat pada sesuatu itu Bicara tentang das Sollen bukan das Sein Norma mrp kaidah atau tolok ukur untuk menilai

sesuatu Norma mrp hal terpenting Bagi martabat manusia Sumber dari nilai dan norma adalah agama, budaya,

moral dll Norma moral adalah norma yg tertinggi, menilai

norma-norma yg lain

Page 23: Pertem 1,prinsip etika dan moralitas.ppt

HAK DAN KEWAJIBAN

Hak berkaitan dengan manusia yg bebas, terlepas dari segala ikatan hukum objektif

Hak merupakan pengakuan yang dibuat oleh orang atau sekelompok orang thd orang atau sekelompok orla

Setiap kewajiban seseorang berkaitan dengan kewajiban orla untuk memenuhi hak tersebut

Kewajian selalu terkait dengan hak orla atau berasarkan kemurahan hati

Page 24: Pertem 1,prinsip etika dan moralitas.ppt

AMORAL DAN IMMORAL

Amoral tidak berhubungan dengan konteks moral, diluar etis, non moral

Immoral berarti bertentangan dengan moralitas yang baik, secara moral buruk, tidak etis

Amoral berarti tidak bermoral atau tidak berakhlak

Amoral berarti tidak berhubungan dengan etis

Page 25: Pertem 1,prinsip etika dan moralitas.ppt

MORAL DAN AGAMA

Agama mempunyai hubungan erat dengan moral

Dasar terpenting dari tingkah laku moral adalah agama

Agama mengatur kita bagaimana cara hidup Agama mengandung ajaran moral yg menjadi

pegangan bagi setiap penganutnya Dalam agama kesalahan moral adlh dosa Dlm filsafat moral kesalahan moral adlh

pelanggaran prinsip etis

Page 26: Pertem 1,prinsip etika dan moralitas.ppt

Quiz 1 (12 September 2012)

Jelaskan konsep pengertian etika!Berikan 1 contoh perbuatan bidan yang

beretika!Jelaskan 3 macam etika!Jelaskan persamaan dan perbedaan

etika dan etiket!