perspektif petani nilam terhadap pengeluaran zakat …

73
1 PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT NILAM DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Kenagarian Kinali, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat) SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Untuk Gelar Sarjana Hukum (SH) Pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) Oleh: EGIS FERIANA NIM. 1217033 PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH (MUAMALAH) FAKULTAS SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)BUKITTINGGI TAHUN 2021 M/1442 H

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

1

PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN

ZAKAT NILAM DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

(Studi Kasus di Kenagarian Kinali, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Untuk Gelar Sarjana Hukum (SH) Pada

Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)

Oleh:

EGIS FERIANA

NIM. 1217033

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

(MUAMALAH)

FAKULTAS SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

(IAIN)BUKITTINGGI

TAHUN 2021 M/1442 H

Page 2: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

i

Page 3: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama : Egis Feriana

Nim : 1217033

Tempat/ Tanggal Lahir : Koto Tinggi Mahat/ 04 Maret 1998

Program Studi : Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)

Fakultas : Syariah

Judul Skripsi : Perspektif Petani Nilam terhadap Pengeluaran Zakat

Nilam ditinjau dari Hukum Islam (Studi Kasus di

Kenagarian Kinali Kecamatan Kinali Kabupaten

Pasaman Barat)

Menyatakan dengan ini sesungguhnya bahwa karya ilmiah ini (skripsi) penulis

dengan judul diatas adalah benar asli karya penulis. Apabila dikemudian hari terbukti

bahwa skripsi ini bukan karya sendiri, maka penulis bersedia diproses sesuai hukum

yang berlaku dan gelar kesarjanaan penulis dicopot hingga batas waktu yang tidak

ditentukan. Demikian pernyataan ini penulis buat dengan sesungguhnya untuk

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bukittinggi, 15 Juli 2021

Yang menyatakan

Egis Feriana

Nim. 1217.033

Page 4: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

iii

ABSTRAK

Skripsi ini yang berjudul “ PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP

PENGELUARAN ZAKAT NILAM DITINJAU DARI HUKUM ISLAM, maksud

penulisan skripsi ini adalah mengkaji bagaimana pandangan para petani terhadap

pengeluaran zakat nilam yang di tinjau dari hukumIslam.

Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh sistem pengeluaran zakat yang

dilakukan petani nilam di Nagari Kinali kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman

Barat.Dimana di Nagari Kinali terdapat suatu tanaman nilam yang dikeluarkan

zakatnya oleh petani setelah petani memanen hasil pertaniannya. Dalam pengeluaran

zakat para petani sendiri harus tahu berapa kadar dan ketentuan dalam zakat tersebut.

Menurut ketentuan Hukum Islam memberikan penjelasan tentang ketentuan dan

kadar zakat yang bisa dikeluarkan. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kesalahan

dalam mengeluarkan zakat.Persoalan yang muncul adalah bagaimana perspektif

petani Nilam terhadap pengeluaran zakat nilam di tinjau dari hukum Islam di Nagari

Kianali Kecamtan Kinali Kabupaten Pasaman Barat.

Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian field reseach

(penelitian lapangan), objek penelitian field reseach yaitu di lahan tanaman nilam di

Kinali Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat.Sumber data yang digunakan

yaitu data primer yang diperoleh dari hasil wawancara pada petani tanaman nilam di

Nagari Kinali Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat.Data sekunder yaitu data

dari buku profil di Nagari Kinali.Metode pengumpulan data terdiri dari observasi,

wawancara.

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, penulis berkesimpulan bahwa

pandangan petani nilam terhadap pengeluaran zakat para petani nilam di Nagari

Kinali Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat belum sesuai dengan ketentuan

Hukum Islam.Karena petani mengeluarkan zakat menurut aturan mereka sendiri.

Adapun yang sesuai dengan hukum Islam menurut pandangan penulis pengeluaran

zakat petani Nilam di Nagari Kinali Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat

dapat diqiyaskan dengan zakat tijarah (Zakat Perdagangan) yaitu sebesar 2,5%

dengan melihat bahwa hasil panen tanaman nilam ini untuk memperoleh keuntungan

dengan dijualbelikan.

Page 5: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas berkat dan rahmatnya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat

beserta salam disampaikan agar tercurah buat Nabi Muhammad SAW. Penulisan

skripsi ini dilakukan dalam rangka untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai

gelar Sarjana Hukum (S.H) pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah IAIN

Bukittinggi.

Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,

dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi

penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.Oleh karena itu, penulis pertama

mempersembahkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda

BARULIS dan Almarhum Ibunda ENIT tercinta yang begitu tulus mendidik,

membesarkan, serta memberikan motivasi kepada penulis. Kepada Kakak saya

ARIFAN GUSTIA RAHMATyang telah memberikan semangat kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi iniserta kepada keluarga lainnya yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu.Selanjutnya kepada para pihak yang telah membantu dalam

penulisan skripsi ini, kepada yang terhormat:

1. Rektor Instititut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, Ibu Dr. Ridha Ahida,

M.Hum beserta Bapak-Bapak wakil Rektor, Bapak Dr, Asyari, M.Si, Bapak Dr.

Page 6: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

v

Novi Hendri, M.Ag, dan Bapak Dr. Miswardi, M.Hum, yang telah memberikan

fasilitas kepada penulis selama menjalani pendidikan di IAIN Bukittinggi.

2. Dekan Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, Bapak

Dr. H. Ismail, M.Ag, beserta Bapak-Bapak Wakil Dekan, Bapak Dr. Nofiardi,

M.Ag, Bapak Dr. Busyro, M.Ag, dan Bapak Fajrul Wadi, S.Ag, M.Hum, serta

Ketua Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah), Bapak Beni Firdaus,

S.HI, MA yang telah memfasilitasi penulis dalam menjalani pendidikan dan

bimbingan skripsi ini.

3. Pembimbing Skripsi penulis, Dr. Edi Rosman, S.Ag M.Hum yang telah

menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

4. Pimpinan beserta Staf perpustakaan yang telah mengijinkan penulis untuk

mengakses buku-buku dan referensi yang dibutuhkan dalam mengumpulkan data-

data dan informasi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

5. Teman-teman fakultas syari‟ah terkusus kepada rekan-rekan Hukum Ekonomi

Syari‟ah Angkatan 2017 yang telah sama-sama berjuang dari semester awal

sampai sekarang.

6. Seluruh pihak yang telah membantu, baik berupa moril maupun materil yang telah

ikut andil dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap Allah SWT berkenan membalas segala

kebaikan semua pihak yang telah membantu.Semoga skripsi ini membawa

Page 7: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

vi

manfaat bagi penulis dan civitas kampus Akademik Fakultas Syariah IAIN

Bukittinggi.

Bukittinggi, 15 Juli 2021

Penulis

Egis Feriana

1217033

Page 8: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. i

PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................................... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS .............................................................. iii

ABSTRAK .................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ……………………………………………….. ........ v

DAFTAR ISI ................................................................................................... vii

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 2

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 7

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ....................................................... 7

D. Tinjauan Kepustakaan ......................................................................... 8

E. Penjelasan Judul .................................................................................. 9

F. Metode Penelitian ............................................................................... 11

G. Sistematika penulisan .......................................................................... 12

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 14

A. Pengertian Zakat .................................................................................... 14

B. Dasar Hukum Zakat ............................................................................... 15

C. Zakat Pertanian ...................................................................................... 19

D. Nisab dan Kadar Zakat Pertanian ……………………………………...20

E. Pendapat Ulama tentang Zakat Pertanian .............................................. 23

F. Cara Mengeluarkan zakat Pertanian ....................................................... 25

G. Hikmah dan Manfaat Zakat ……………………………………………25

BAB III HASIL PENELITIAN……………………………………… ........ 28

A. Monografi Nagari Kinali Kecamatan Kinali …………………………28

B. Pandangan Petani Nilam terhadap Pengeluaran Zakat Nilam di

Nagari Kinali Kecamatan Kinali ......................................................... 41

Page 9: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

viii

C. Tinjauan Hukum Islam terhadap Pengeluaran zakat Nilam di

Nagari Kinali Kecamatan Kinali ......................................................... 53

BAB IV PENUTUP .......................................................................................

A. Kesimpulan .........................................................................................

B. Saran ….………………………………………………………………

Page 10: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam dalam konteks sejarahnya sendiri telah menempuh perjalanan yang

cukup panjang dan tidak terlepas dari sebuah sistem perekonomian.Sistem

perekonomian tersebut lazimnya telah dijalankan oleh Rasulullah SAW.Dan

Hukum Islam sendiri merupakan sekumpulan aturan keagamaan yang

mengatur tentang perilaku kaum muslimdalam segala aspek. setiap manusia

sangat mendambakan kehidupan yang makmur, untuk itu mereka bekerja

keras untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. kebanyakan manusia kurang

menyadari bahwa semua itu pada hakikatnyadatang dari Allah SWT.Dan juga

semua harta yang mereka dapatkanbisa menolong mereka disisi Allah SWT

kelak kalau harta yang mereka punya yaitu harta yang dibelanjakan dijalan

Allah SWT, bukan dibelanjakan atau dinikmati sendiri. Padahal semua

pencaharian yang diperoleh, ada hak orang lain pada harta itu, sebab apapun

bentuk rezki yang didapat sebagiannya harus diinfakkan ataupun dizakatkan

sebagai tanda bersyukur kepada Allah SWT.

Dalam rukun islam sendiri, kita wajib menunaikan zakat. Jadi Zakat

berasal dari kata bahasa Arab “zaka” yang berarti berkah, tumbuh, bersih, baik

dan bertambah. Secara etimologis zakat artinya suci, bersih, tumbuh dan

berkah. Jika zakat ditujukan kepada seseorang, itu berarti untuk meningkat,

untuk menjadi lebih baik. Maka, orang berzakat dimaknai orang tersebut

diberkahi, tumbuh, bersih dan baik. Sedangkan menurut istilah zakat diartikan

Page 11: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

2

sebagai sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah untuk diserahkan

kepada orang-orang yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu.1

Adapun menurut istilah lain zakat adalah suatu bentuk ibadah kepada

Allah SWT dengan cara mengeluarkan kadar harta tertentu yang wajib di

keluarkan menurut syariat Islam dan diberikan kepada golongan atau pihak

tertentu.2 Dengan demikian zakat adalah membersihkan diri seseorang dan

hartanya. Sesudah mengeluarkan zakat seseorang telah suci dirinya dari

penyakit kikir dan tamak, hartanya juga telah bersih, karena tidak ada lagi hak

orang lain pada hartanya tersebut.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. At-Taubah 103 dan QS. Al-

Baqarah 267

Firman Allah dalam surah At-taubah 103

Artinya :“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka,dengan zakat itu kamu

membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.

Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan

Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”(QS. At-Taubah: 103)

1Ilyas Supena dan Darmuin, Manajemen Zakat, (Semarang: Walisongo Press, 2009), Hal.1

2Syaikh Muhammad Bin Shalih Al-tsmani, Fatwa-fatwa Zakat, (Jakarta: Darussunah Pres, 2008),

Hal. 2

Page 12: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

3

Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan kepada

umatnya agar mengeluarkan zakat, untuk membersihkan dan mensucikan

harta yang kita miliki serta agar kehidupan menjadi tentram dan sejahtera.

Firman Allah dalam surah Al-Baqarah 267

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah)

sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang

Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang

buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiri

tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata

terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha

Terpuji.”(QS. Al-Baqarah 267)

Ayat tersebut menjelaskan bahwasanya yang pertama digaris bawahi

adalah bahwa yang dinafkahkan hendaknya yang baik-baik. Tetapi, tidak

harus semua dinafkahkan, cukup sebagian saja. Ada yang berbentuk wajib ada

juga yang anjuran. Selanjutnya dijelaskan bahwa yang dinafkahkan itu adalah

dari hasil usaha kamu, yakni Allah keluarkan dari bumi.

zakat hasil pertanian merupakan zakat yang unik dan berbeda dengan

beberapa kategori zakat harta lainnya, diantara zakatnya dikeluarkan langsung

ketika panen dan nishab-nya relative lebih kecil dari pada zakat harta lainnya

namun kadar pengeluarannya lebih besar. Sedangkan zakat pertanian dalam

islam merupakan salah satu jenis zakat yang memiliki tuntutan langsung dari

Page 13: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

4

Al-Qur‟an dan Hadis Rasulullah dan juga merupakan hasil pertanian yang

wajib dikeluarkan zakatnya.3Nisab dari hasil pertanian sendiri yaitu 5 wasq

apabila hasil pertanian tersebut termasuk makanan pokok, seperti beras,

jagung, gandum, kurma dll.Menurut ketentuan dari zakat pertanian sendiri,

tanaman yang bergantung dengan air hujan atau diairi dengan air sungai,

zakatnya 10%. Sedangkan tanaman yang memerlukan biaya dalam

pemeliharaannya, maka zakatnya 5%. Begitu juga zakat dari tanaman nilam,

apakah dikenai zakat pertanian sebesar 10% atau 5%, ataukah dikenakan zakat

perdagangan sebanyak 2,5%? Walaupun persentasenya masih dipertanyakan

apakah 2,5% 10% atau 5%. Tetapi yang jelas, semua tanaman yang sifatnya

menghasilkan wajib dikeluarkan zakatnya.

Seluruh ulama sepakat bahwasanya terdapat kewajiban zakat dari

tumbuh-tumbuhan dan biji-bijian. Hanya saja mereka berbeda pendapat dalam

menggambarkan jenis tumbuhan dan biji-bjian apa saja yang diwajibkan untuk

ditunaikan zakat atasnya. Perbedaan tersebut terjadi karena perbedaan corak

pemikiran mereka dalam mengambil, menghukum dan meng-istinbat hukum.

Menurut pendapat mazhab yang empat berpendapat tentang jenis-jenis

tanaman yang wajib dikeluarkan zakat sebagai berikut, yaitu mazhab Maliki

dan Mazhab Syafi‟i mengatakan jenis tanaman yang dapat dizakatkan yaitu

pada tanaman yang bias disimpan dan merupakan makanan pokok. Seperti

gandum, padi, jagung, kurma dan apapun yang menjadi makanan pokok

daerah setempat.Mazhab Hambali mengatakan jenis tanaman yang dapat di

3 Ainiah Abdullah, Model Perhitungan Zakat Pertanian, At-Tawassuth, Vol. II, No. 1, 2017: 69-93

Page 14: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

5

zakatkan yaitu pada tanaman yang kering, biasa ditimbang dan ditakar juga

tahan lama.Dan tidak diwajibkan pada sayur-sayuran dan buah-buahan yang

cair.Sedangkan menurut Mazhab Hanafi berpendapat bahwa jenis tanaman

yang dapat di zakatkan yaitu semua jenis tanaman yang diniatkan untuk

diambil hasilnya.4

Penunaian zakat merupakan suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh

setiap umatmuslim yang telah memenuhi syarat-syarat untuk menunaikan

zakat. Sesuai pengamatan penulis pelaksanaan zakat oleh setiapumat muslim

terkukus di Negara Republik Indonesia masih jauh dari kata sempurna dalam

menunaikan kewajibanmengeluarkan zakat pada harta pencaharian

mereka.Tidak semua dari kalangan umat muslim tersebut dapat memahami

pelaksanaan anjuran zakat yang sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan

dalam syari‟at agama Islam. Sebagaimana dari pengamatan penulis

pelaksanaan zakat di Nagari Kinali, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman

Barat, pemahaman masyarakat dalam menunaikan zakat sesuai aturan syariat

islam.Jadi zakat dalam tanaman nilam ini tidak dapat diketahui bahwa apakah

termasuk kedalam zakat pertanian atau zakat lainnya.Untuk itu perlu untuk

memecahkan masalah tersebut karena para petani tanaman nilam di Nagari

Kinali tersebut kurang paham tentang pengeluaran zakat tersebut dan tidak

sesuai nishab yang ditentukan dalam ketentuan Islam.

Dari hasil pengamatan penulis di Nagari Kinali, Kecamatan Kinali,

Kabupaten Pasaman Barat tersebut adanya suatu mata pencaharian berupa

4Ibid, Hal. 69-93

Page 15: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

6

pertanian sebuah tumbuhan yang berama tanaman nilam. Tanaman nilam

merupakan salah satu objek mata pencaharaian masyarakat yang ada di Nagari

Kinali, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat.Tanaman Nilam ini

diolah menjadi minyak nilam, yang kemudian bisa dijadikan sebagai parfum,

kosmetik dan untuk kegunaan lainnya.Petani tanaman nilamini telah berhasil

memperoleh hasil dari usaha pertanian mereka dengan hasil yangtinggi.Fakta

yang terjadi dimasyarakat tersebut, bahwa hasil perkebunannya rata-rata sudah

mencapai nisab.karena harga perkilo dari minyak nilam ini mencapai 620

ribu.Dan tanaman nilam ini dipanen sekali 6 bulan, berarti dalam 1 tahunnya 2

kali panen.Tentunya dengan melihat hasil dari pertanian tanaman nilam

tersebut, sudah seharusnya para petani yang penghasilannya sudah mencapai

nisab untuk mengeluarkan zakat dari harta pencaharian mereka. Tetapi, yang

banyak penulis temukan di Nagari Kinali, kecamatan Kinali, Kabupaten

Pasaman Barat tersebut masih banyaknya para petani yang memiliki mata

pencaharian hasil dari tanaman nilam masih belum menunaikan zakat mal

mereka sesuai aturan syari‟at Islam. Kebanyakan dari petani tersebut

menunaikan zakat ketika hari-hari tertentu saja, seperti hanya pada hari raya

Idul Fitri dan Idul Adha dan berapa kadar atau jumlah yang harus dikeluarkan

pun tidak ada ketentuan yang mereka pahami. Kebanyakan dari mereka

mengeluarkan zakat tersebut sesuai dengan keinginan mereka masing-masing

tanpa adanya landasan yang jelas. Penulis juga banyak menemukan masih

minimnya kesadaran masyarakat di Nagari Kinali, Kecamatan Kinali,

Kabupaten Pasaman Barat dalam menunaikan zakat, masih kurangnya

Page 16: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

7

pemahaman masyarakat akan kewajiban berzakat sebagai umat muslim yang

memiliki harta pencaharian telah mencapainisab.

Berdasarkan permasalahan yang penulis temukan di Nagari Kinali,

Kecamatan Kinali, Kaupaten Pasaman Barat, penulis termotivasi untuk

melakukan penelitian lebih lanjut da menuangkannya lebih luas dalam sebuah

karya ilmiah dengan judul: PERSPEKTIF PETANI NILAM terhadap

PENGELUARAN ZAKAT NILAM di TINJAU dari HUKUM ISLAM(Studi

Kasus di Kenagarian Kinali, Kecamatan Kinali, Kabupten Pasaman Barat).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, maka

dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana pandangan petani nilam terhadap pengeluaran zakat nilam di

Kenagarian Kinali, Kecamatan Kinali,Kabupaten Pasaman Barat?

2. Bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadappengeluaran zakat nilam

Kenagarian Kinali, Kecamatan Kinali,Kabupaten Pasaman Barat?

C. Tujuan dan kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimana pandangan petani nilam terhadap

pengeluaran zakat nilam Kenagarian Kinali, Kecamatan

Kinali,Kabupaten Pasaman Barat.

b. Untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum islam terhadap

pengeluaran zakat nilamKenagarian Kinali, Kecamatan Kinali,

Kabupaten Pasaman Barat.

Page 17: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

8

2. Kegunaan Penelitian

a. untuk memperdalam pengetahuan penulis tentang pelaksanaan zakat

yang dilakukan oleh para petani dan masyarakat dan juga pelaksanan

zakat yang ditinjau dari hukum Islam (studi Kasus di Nagari Kinali

Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat).

b. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana

hukum di program studi Hukum Ekonomi Syari‟ah IAIN Bukittinggi.

D. Tinjauan Kepustakaan

Di beberapa tulisan yang telah saat ini ada beberapa penelitian ilmiah

yang berkaitan tentang perspektif Petani nilam terhadap pengeluaran zakat

nilam di tinjau dari Hukum islamsebagai pembanding diantaranya:

PertamaSkripsi berjudul Potensi dan Praktek Zakat pada Perkebunan

kelapa sawit di kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Tahun 2010

Skripsi Oleh Rusyja Rustam. Adapun yang menjadi Rumusan masalah dalam

skripsi ini adalah bagaimanakah implementasi Undang-undang No. 23 Tahun

2011 tentang pengelolaan zakat oleh BAZNAS Kabupaten Pasaman Barat.

Sedangkan yang menjadi kesimpulannya adalah para petani secara umum

belum membayarkanzakatnya. Hal itu dikarenakan mereka tidak tahu atau

belum tahu bahwa kelapa sawit hasilnya wajib dizakatkan, disamping itu tidak

ada penyuluhan dari lembaga zakat yang ada di setiap kabupaten. Berdasarkan

kenyataan yang ada perlu ditingkatkan penerangan dan bimbingan di masa

yang akan datang, sehingga petani perkebunan terpanggil untuk membayar

Page 18: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

9

zakat hasil perkebunan mereka, dengan cara itu secara bertahap kemiskinan

akan bisa dikurangi.

Kedua Skripsi yang berjudul Pemahaman Masyarakat dalam

Pembayaran Zakat Hasil Perkebunan Kelapa Sawit di Desa Air Hitam

Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir oleh Iqra Annisa Sekolah Tinggi

Ekonomi Islam (STEI) tahun 2019, adapun yang menjadi rumusan masalah

dalam skripsi ini adalah bagaimana pemahaman masyarakat dalam

pembayaran zakat hasil perkebunan kelapa sawit. Sedangkan yang menjadi

kesimpulannya adalah para pekebun tidak membayarkan zakatnya, hal itu

dikarenakan mereka tidak tahu dengan adanya zakat kelapa sawit. Disamping

itu juga dikarenakan faktor-faktor tertentu, seperti kurangnya ilmu

pengetahuan masyarakat mengenai zakat perkebunan, tidak adanya lembaga

yang mengatur masalah zakat perkebunan di kabupaten tersebut. Berdasarkan

kenyataan yang ada perlu ditingkatkan penerangan dan bimbingan di masa

yang akan dating, sehingga petani perkebunan terpanggil untuk membayar

zakat hasil perkebunan mereka, dengan cara itu secara bertahap kemiskinan

akan bias dikurangi.

E. Penjelasan Judul

Untuk menghindari kesalahpahaman dan kekeliruan bagi pembaca, serta

untuk mempermudah memahami maksud dari judul ini, maka penulis akan

menjelaskan terhadap kata-kata atau istilah yang terdapat dalam judul, sebagai

berikut:

Page 19: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

10

Perspektif : suatu cara pandang terhadap suatu masalah yang terjadi,

atau sudut pandang tertentu yang digunakan dalam melihat

suatu fenomena.

Tanaman Nilam : tanaman yang menghasilkan minyak atsiri yang biasa

digunakan sebagai bahan bakuuntuk pembuatan parfum,

sabun dan kosmetik.5

Zakat : suatu bentuk ibadah kepada Allah SWT dengn cara

mengeluarkan kadar harta tertentu yang wajib dikeluarkan

menurut syariat islam dan diberikan kepada golongan atau

pihak tertentu.

Tinjauan : Secara garis umum tinjauan adalah pemeriksaan yang

teliti, penyelidikan, kegiatan pengumpulan data,

pengolahan, analisa dan penyajian data yang dilakukan

secara sistematis dan objek untuk memecahkan suatu

persoalan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI), tinjauan adalah mempelajari dengan cermat,

memeriksa (untuk memahami), pandangan, pendapat

(sesudah menyelidiki, mempelajari, dan sebagainya).6

Hukum Islam : sekumpulan aturan keagamaan, perintah Allah yang

mengatur perilaku kehidupan orang islam dalam seluruh

aspeknya. Hukum Islam adalah representasi pemikiran

5 Wawan Haryudin dan Sri Suhesti, karakteristik Morfologi, Produksi dan Mutu Aksesi Nilam, Bul.

Littro, Volume , Nomor, Mei, 2014, Hal. 2 6Tinjau (Def.1) (n.d), Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, Diakses melalui

http://kbbi.web.id/tinjau, 18 Agustus 2020.

Page 20: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

11

islam, manifestasi pandangan hidup islam dan inti sari dari

islam itu sendiri.7

F. Metode Penelitian

Adapun penelitian ini penulis lakukan secara kualitatif yaitu dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Jenis penelitian

Jenis penulisan penelitian ini adalah studi lapangan (Field Researh),

yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggunakan wawancara atau

hasil observasi penulis sendiri, serta kualitatif, yaitu penelitian yang

bertujuan untuk menggambarkan keadaan dan menggali secara luas

tentang pengeluaran zakat yang dilakukan oleh petani nilam di Nagari

Kinali.

2. Sumber Data

a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari objek yang diteliti. Adapun

yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini yaitu Petani

Nilam atau masyarakat umum.

b. Data Sekunder, yaitu data dari buku profil di Nagari Kinali.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi, yaitu mengadakan pengamatan langsung kelapangan

terhadap pandangan petani nilam atas pengeluaran zakat nilam.

b. Wawancara, Tanya jawab kepada petani nilam. Wawancara

berlangsung secara lisan sekaligus mendengarkan jawaban dan

7 Rohidin, Pengantar Hukum Islam, (Yogyakarta : Lintang Rasi Aksara Books, 2016), Hal. 4

Page 21: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

12

informasi-informasi serta keterangan-keterangan dari pihak yang

terlibat di dalam persoalan tanaman nilam.

4. Teknik pengolahan data

Data yang telah terkumpul, selanjutnya penulis analisa dengan teknik

kualitatif dengan jalan mengklarifikasikan data-data berdasarkan kategori-

kategori atas dasar persamaan jenis dari data tersebut, kemudian data-data

diuraikan sedemikian rupa sehingga diperoleh gambaran umum tentang

masalah yang akan diteliti.

Dalam penyajikan data penelitian, penulis menyajikan data dalam

bentuk eskriptif, yaitu menggambarkan fakta-fakta dan data-data yang

diperoleh dengan menggunakan kalimat dalam bentuk paragraf, setelah itu

baru dilakukan penarikan kesimpulan.

G. Sistematika Penulisan

Untuk lebih jelas dan terarahnya skripsi ini, maka penulis membuat

outline, penulisannya sebagai berikut :

Adapun sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari empat bab dan pada

tiap-tiap bab dapat dirinci ke dalam beberapa sub bab yaitu :

Bab I Pendahuluan, yang meliputi Latar Belakang Masalah, Rumusan

masalah, Tujuan dan Kegunaan Penelitian, Tinjauan Kepustakaan,

Penjelasan Judul, Metode Penelitian, Sistematika Penulisan.

BAB II Landasan Teori, yang meliputi Pengertian Zakat, Dasar Hukum

Zakat, Zakat Pertanian, Pendapat Ulama tentang Zakat Pertanian, Cara

Mengeluarkan Zakat pertanian.

Page 22: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

13

BAB III Hasil Penelitian, yang meliputi Monografi Kenagarian Kinali

Kecamatan Kinali, Pandangan Petani Nilam terhadap Pengeluaran Zakat

Nilam di Nagari Kinali Kecamatan Kinali, Tinjauan Hukum Islam

terhadap Pengeluaran Zakat Nilam di Nagari Kinali Kecamatan Kinali.

BAB IV Penutup, yang terdiri dari Kesimpulan dan Saran.

Page 23: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Zakat

Ditinjau dari segi bahasa, zakat berasal dari kata dasar (masdar) dari zaka

yang berartiberka, tumbuh dan berkah.Zakat secara bahasa juga memiliki

banyak arti, yaitu al-barakatu yang mempunyai arti keberkahan dan juga ath-

thaharatu yang memiliki arti kesucian, al-namaa yang berarti pertumbuhan dan

perkembangan, dan juga ash-shalahu berarti keberesan.

Secara istilah zakat merupakan suatu ibadah yang wajib dilaksanakan

oleh umat muslim dengan memberikan sejumlah harta tertentu kepada

golongan yang membutuhkan atau kepada golongan yang berhak menerima

zakat tersebut apabila mencapai nisab. Dan juga zakat merupakan suatu bentuk

ibadah kepada Allah SWT dengan cara mengeluarkan kadar harta tertentu yang

wajib di keluarkan menurut syariat Islam apabila telah mencapai nisab.

Dari pengertian diatas, zakat berarti suatu harta yang wajib dikeluarkan

umat muslimapabila telah mencapai nisabnya, dan dari harta yang dizakatkan

tesebut akan dapat menambah kesuburan hartanya, mendapatkan kesucian diri

dari hartanya dan juga memperoleh keberkahan dari Allah SWT.8

Berikut adalah dasar hukum tentang zakat, yaitu :

1. Al-Qur’an

a. QS. At-Taubah 103

8 Ali Ridlo, Zakat Dalam Perspektif Ekonomi Islam, Jurnal Al-‘Adl, Vol. 7 No. 1, Januari 2014, Hal :

120-121.

Page 24: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

15

Artinya :“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka,dengan zakat itu

kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk

mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi

mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”(QS. At-

Taubah: 103)

Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan

kepada umatnya agar mengeluarkan zakat, untuk membersihkan dan

mensucikan harta yang kita miliki serta agar kehidupan menjadi tentram

dan sejahtera.

b. QS. Al-Baqarah 267

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah)

sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang

Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih

yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu

sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata

terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha

Terpuji.”(QS. Al-Baqarah 267)

Ayat tersebut menjelaskan bahwasanya yang pertama digaris bawahi

adalah bahwa yang dinafkahkan hendaknya yang baik-baik. Tetapi, tidak

Page 25: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

16

harus semua dinafkahkan, cukup sebagian saja. Ada yang berbentuk

wajib ada juga yang anjuran. Selanjutnya dijelaskan bahwa yang

dinafkahkan itu adalah dari hasil usaha kamu, yakni Allah keluarkan dari

bumi.

c. QS. An-Nur 56

“Dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada

rasul, supaya kamu diberi rahmat.”(QS. An-Nur 56)

2. Hadits

Hadits Rasulullah SAW. Salah satunya Hadits riwayat Imam Bukhari :

Adapun dasar zakat dalam Hadis Nabi secara umum sebagaimana

disebutkan dalam riwayat Bukhari dan Muslim sebagai berikut:

عَنْ ابنْ عَبَاس رضي الله عنهما : أ نّ النبّي صلى الله عليه وسلم بعث معاذا رضي الله عنه ال اليمان .. فذ كر

الحديث , وفيه: أ انّ الله كد افتر ض عليهم صدكة في اموا لهم, تؤخذ من أ غنيا ئهم. متفق عليه,

واللفظ للبخارى

Artinya: “Dari Ibnu Abbas ra. Bahwasanya Nabi Saw mengutus Muadz ke

Yaman, lalu menuturkan isi hadisnya, dan di dalamnya disebutkan,

“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan zakat kepada mereka pada harta

mereka yag diambil dari orang kaya mereka dan diberikan kepada orang-

orang miskin mereka.” (HR. BukhariMuslim, dan lafal milik Bukhari).

Makna yang dapat diambil dari hadis Nabi di atas adalah perintah agar

mengeluarkan zakat(shadaqah) yang dikenakan pada kekayaan orang-orang

kaya”.Yang dimaksud dengan shodaqoh disana adalah zakat. Terdapat pula

Page 26: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

17

penggunaan istilah mushadiq untuk amil, oleh karena ia bertugas

mengumpulkan dan membagi-bagikan shadaqah tersebut. Namun dalam

penggunaan sehari-hari kata shadaqah itu disalahartikan, yaitu hanya berarti

shadaqah yang diberikan kepada pengemis dan peminta-minta. Tetapi hal

ini tidak boleh membuat kita lupa bagaimana sebenarnya pengertian satu

kata dalam bahasa arab pada zaman al-qur‟an turun.

Kata shadaqah sesungguhnya berasal dari katashidq yang berarti

benar. Terkait dengan istilah shodaqoh sebagai zakat adalah pendapat Qadhi

Abu Bakar bin Arabi yang sangat berharga tentang mengapa zakat

dinamakan shadaqah. Kata shadaqah berasal dari kata shidq, benar dalam

hubungan dengan sejalannya perbuatan dan ucapan dan keyakinan.Oleh

karenanya wajar jika Allah menyebut istilah zakat dengan shodaqoh karena

adanya kebenaran antara ucapan dengan amal perbuatan.

Menurut hukum zakat sendiri, zakat merupakan rukun islam, dan

menjadi salah satu pokok bagi tegaknya agama islam. Oleh sebsb itu hokum

zakat adalah wajib fardhu atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-

syarat tertentu. Abdullah bin Mas‟ud RA menyebutkan : “Anda sekalian

diperintahkan menegakkan sholat dan membayar zakat, siapa yang tidak

membayar zakat,maka sholatnya tidak diterima.

Sedangkan pengertian zakat menurut para ulamayaitu :

1. Menurut Syafi‟iyah, zakat adalah nama bagi sesuatu yang dikeluarkan

untuk harta atau badan (diri manusia untuk zakat fitrah) kepada pihak

tertentu.

Page 27: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

18

2. Menurut Malikiyah, zakat adalah mengeluarkan bagian yang khusus dari

harta yag telah mencapai nishabnya untuk yang berhak menerimanya

(mustahiq)nya, jika milik sempurna dan mencapai haul selain barang

tambang, tanaman dan rikaz.

3. Menurut Hanafiyah, zakat adalah kepemilikan bagian harta tertentu untuk

orang atau pihak tertentu yang telah ditentukan oleh Syari‟ (Allah SWT)

untuk mengharapkan keridhaan-Nya.

4. Menurut Hanabilah, zakat adalah hak yang wajib dalam harta tertentu

untuk kelompok tertentu. Klompok yang dimaksud adalah kedelapan

kelompok tertentu.

Menurut hukum zakat sendiri, zakat merupakan rukun islam, dan

menjadi salah satu pokok bagi tegaknya agama islam. Oleh sebsb itu hokum

zakat adalah wajib fardhu atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-

syarat tertentu. Abdullah bin Mas‟ud RA menyebutkan : “Anda sekalian

diperintahkan menegakkan sholat dan membayar zakat, siapa yang tidak

membayar zakat, maka sholatnya tidak diterima.

Zakat terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Zakat Fitrah

Zakat fitrah yaitu zakat yang wajib dikeluarkan muslim menjelang idul

fitri pada bulan suci Ramadhan. Besar zakatnya setara dengan 3,5 liter

(2,7 kg) makanan pokok yang ada di daerah yang bersangkutan.

2. Zakat Maal (harta)

Zakat mal merupakan zakat yang dikeluarkan seorang muslim yang

Page 28: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

19

mencakup hasil perniagaan, pertanian, perambangan, hasil ternak, harta

temuan, emas dan perak.

Golongan orang yang berhak menerima zakat yaitu :

1. Orang miskin, adalah mereka yang memiliki harta namun tidak cukup

untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar.

2. Amil, adalah mereka yang mengumpulkan dan membagikan zakat.

3. Muallaf, mereka yang baru masuk islam dan membutuhkan bantuan

untuk menyesuaikan diri dengan keadaan barunya.

4. Hamba sahaya, yang ingin memerdekakan dirinya.

5. Gharimin, yaitu mereka yang terlilit hutang dan belum bisa memenuhi

kebutuhan pokoknya.

6. Fisabilillah, mereka yang berjuang dijalan Allah ( missal dakwah atau

berperang dll).

7. Ibnu Sabil, mereka yang kehabisan biaya di perjalanan.

B. Zakat Pertanian

Zakat pertanian adalah salah satu zakat maal, objeknya meliputi hasil

tumbuh-tumbuhan atau tanaman yag bernilai ekonomis seperti biji-bijian,

sayur-sayuran, umbi-umbian, buah-buahan, tanaman hias dan dedaunan, dan

lain-lain.Jika kita membahas tenang zakat pertanian maka pengeluaran harta

yang dilakukan masuk dalam kategori zakat mall. Intinya zakat dalam bidag

pertanian sendiri masuk dalam zakat mall dan pengeluarannya tidak sama

dengan zakat fitrah, dimana zakat fitrah dikeluarkan setiap satu tahun sekali

yang harus dikelurkan semua orang.

Page 29: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

20

Zakat pertanian dalam islam, mengajarkan bahwa zakat pertanian

tersebut menjadi sebuah kewajiban yang harus dilakukan oleh umat muslim

yang beriman. Adanya zakat dalam bidang pertanian yang dilakukan bertujuan

untuk dapat memurnikan hasil pertanian yang didapatkan

nantinya.Sebagaimanatertera dalam Al-Qur‟an surah Al-Baqarah ayat 267.

Dasar Hukum Zakat Pertania, yaitu :

1. QS. Al-An‟am 141

Artinya :“Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan

yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-

macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya)

dan tidak sama (rasanya). makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam

itu) bila Dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya

(dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-

lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”

(QS. Al-An‟am 141)

Dari ayat ini dapat dijelaskan bahwa pada dasarnya Allah SWT telah

menjadikan kebun-kebun manusia menjadi berjunjung dan tidak berjunjung.

2. QS. Al-Baqarah 267

Page 30: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

21

Artinya :“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah)

sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang

Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang

buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiri

tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata

terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha

Terpuji.”(QS. Al-Baqarah 267)

Ayat tersebut menjelaskan bahwasanya yang pertama digaris bawahi

adalah bahwa yang dinafkahkan hendaknya yang baik-baik. Tetapi, tidak

harus semua dinafkahkan, cukup sebagian saja. Ada yang berbentuk wajib

ada juga yang anjuran. Selanjutnya dijelaskan bahwa yang dinafkahkan itu

adalah dari hasil usaha kamu, yakni Allah keluarkan dari bumi.

Adanya penjelasan tersebut tentunya perlu disadari bahwa pada

dasarnya mengeluarkan zakat dari hasil pertnian yang dijalankan wajib

hukumnya untuk dilakukan.

C. Nisab dan Kadar Zakat Pertanian

1. Nisab Zakat Pertanian

Nisab dari zakat pertanian ialah 5 wasaq, Wasaq tersebut merupakan

salah satu bentuk ukuran.Satu wasaq sama dengan 60 Sha‟. Pada zaman

Rasulullah, satu sha‟ sama dengan 4 mud, yaitu 4 takaran dua telapak

tangan orang dewasa. 5 wasaq setara dengan750 kg.Apabila hasil pertanian

Page 31: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

22

termasuk makanan pokok, seperti beras, jagung, gandum, kurma dan lain-

lain, maka nisabnya adalah 750 kg.dan jika beras, 5 wasaq setara dengan

653 kg.

2. Kadar zakat pertanian

Kadar dari zakat pertanian yaitu apabila menggunakan irigasi

(mengeluarkan biaya) maka kadar zakatnya 5%, sedangkan apabila dengan

pengairan alami (tadah hujan) dan tidak mengeluarkan biaya, maka kadar

zakatnya 10%.

Jadi, ukuran yang dapat dikeluarkan dari zakat pertanian itu yaitu jika

pengairannya oleh air hujan atau mata air, dan tanpa ada biaya yang

dikeluarkan, maka ukuran zakat yang dikeluarkan yaitu 10%. Sedangakan

yang disirami dengan air(irigasi) maka zakat yang dikeluarkan 5%.

D. Pendapat Ulama tentang Zakat Pertanian

Para ulama sepakat bahwa zakat pertanian wajib dizakatkan apabila telah

mencapai nishab. Dan hasil pertanian yang wajib dizakati ada empat macam,

yaitu :

1. Imam Abu hanifah berpendapat bahwa zakat hasil pertanian itu ada pada

segala sesuatu yang ditanam baik biji-bijian, stimar (buah-buahan) dan

sayur-sayuran.

2. Imam Malik dan Imam Syafi‟i berpendapat bahwa zakat hasil pertanian itu

ada pada tanaman yang merupakan kebutuhan pokok dan dapat disimpan.

Seperti gandum, padi, jagung, kurma dan apapun yang menjadi makanan

pokok daerah setempat.

Page 32: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

23

3. Imam Ahmad berpendapat bahwa zakat hasil pertanian itu ada pada

tanaman yang dapat disimpan dan ditakar.

4. Ibnu Taimiyah berpendapat bahwa zakat hasil pertanian itu ada pada

tanaman yang dapat disimpan.9

E. Cara Mengeluarkan Zakat Pertanian

ketentuan zakat pertanian yaitu:

1. Nisab zakat pertanian adalah 5 wasaq= 653 kg beras.

Dari jabir Rasulullah saw bersabda :

ليَْسَ فِيْمَا اقَلَّ مِنْ خَمْسَةِ اوًْ سُقَّ صد قَةُ

“Tidak wajib dibayar zakat pada kurma yang kurang dari 5 wasaq.” (HR.

Muslim)

2. Kadarnya sebanyak 5% jika menggunakan irigasi (mengeluarkan biaya)

atau 10% dengan pengairan alami( tadah hujan) dan tidak mengeluarkan

biaya. Dalil yang menunjukkan hal ini adalah hadits dari Ibnu Umar,

Rasulullahu „alaihi wasallam bersabda,

فيِْمَا سَقَتِ الْْنَْهَارُ وَالغيَْمُ عَشْرُ وَفِيْمَا سُقِيَ بِا لسَّا نِيَةِ نِصْفاُ العشُْرِ

Artinya :“Tanaman yang diairi dengan air hujan atau dengan mata air tada

hujan, maka dikenai zakat 10%. Sedangkan tanaman yang diairi dengan

mengeluarkan biaya, maka dikenai zakat 5%.” (HR. Bukhari).

Jadi, ukuran yang dapat dikeluarkan dari zakat pertanian itu yaitu jika

pengairannya oleh air hujan atau mata air, dan tanpa ada biaya yang

dikeluarkan, maka ukuran zakat yang dikeluarkan yaitu 10%. Sedangakan

yang disirami dengan air (irigasi) maka zakat yang dikeluarkan 5%.

9 Ainiah Abdullah, Model Perhitungan Zakat Pertanian, At-Tawassuth, Vol. II, No. 1, 2017: 69-93

Page 33: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

24

3. Dikeluarkan ketika panen

Setiap kali panen harus dikeluarkan zakatnya tersebut apabila telah

mencapai nisab.

Syarat-syarat dari zakat yaitu :

a. Islam

b. Merdeka

c. Tanaman tersebut halal

d. Sempurna milik

e. Cukup nisab

f. makanan yang tahan disimpan lama.

g. Tanaman tersebut adalah hasil usaha manusia dan bukannya tumbuh

sendiri seperti tumbuhan liar, dihanyutkan air dan sebagainya.10

Dalam zakat hasil pertanian tidak menunggu haul, setiap kali panen ada

kewajiban zakat. Dalam zakat pertanian sendiri tidak berlaku haul. Kewajiban

zakat disyaratkan ketika biji tanaman telah keras (matang).Jadi ketentuan zakat

dari hasil pertanian yaitu:

Missal nisab 653 kg beras, tarifnya 5%, waktunya ketika menghasilkan (

panen). Jika hasil panen 10 ton = 10.000 kg (melebihi nisab) 10.000 x 5% =

500 kg.

Contohnya yaitu missal seorang petani berhasil menuai hasil panennya

sebanyak 1000 kg, maka ukuran zakat yang dikeluarkan bila dengan pemgaira

(alat siram tanaman) ialah 1000 x 5% =50 kg. bila tadah hujan, sebanyak 1000

10

Alpin Birri, Potensi Zakat Pertanian, Jurnal Fiqh, Vol. 13, No. 2, 2019 : 15-18

Page 34: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

25

x 10% = 100 kg.

Perniagaan zakat pertanian tidak menunggu haul, akan tetapi secara

langsung setelah panen, dibersihkan dan dikeringkan. Pada system pertanian

saat ini, biaya tidak seskedar air, akan tetapi ada biaya lain seperti pupuk dan

insektisida. Untuk mempermudah perhitungan zakatnya, biaya pupuk,

insektisida dan sebagaimana diambil dari hasil panen, kemudian sisanya

dikeluarkan zakay 10% atau 5% tergantung system pengairannya.

F. Hikmah dan Manfaat Zakat

1. Hikmah Zakat

Adapun hikmah zakat dari segi akhlak, segi perorangan maupun

masyarakat.

Yang pertama yaitu dari segi agama, yaitu:

a. Dengan kita berzakat maka kita telah menjalankan salah satu dari Rukun

Islam yang mengantarkan seorang hamba kepada kebahagiaan dan

keselamatan dunia dan akhirat.

b. Orang yang membayar zakat akan mendapatkan pahala besar yang

berlipat ganda.

c. Dengan membayar zakat merupakan sarana bagi hamba untuk

mendekatkan diri kepada Rabb-Nya, akan menambah keimanan karena

keberadaannya yang memuat beberapa macam ketaatan.

d. Zakat merupakan sarana penghapus dosa.

Kedua dari segi akhlak, yaitu :

a. Menambah rasa toleran, sifatkemuliaan, kelapangan dada kepada pribadi

Page 35: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

26

yang menambah zakat.

b. Orang yang membayar zakat biasanya identik dengan ramah, belas kasih

dan lembut kepada saudaranya yang tidak punya.

c. Orang yang menyumbangkan sesuatu yang bermanfat baik berupa harta

maupun raga bagi kaum muslimin akan melapangkan dada dan

meluaskan jiwa.

d. Didalam zakat terdapat penyucian terhadap akhlak.

Ketiga dari segi perorangan dan masyarakat, yaitu:

a. Zakat memberi arti bahwa manusia itu bukan hidup untuk dirinya sendiri,

sifat mementingkan diri sendiri harus disingkirkan dari masyarakat islam.

b. Zakat dapat menjaga timbulnya rasa dengki, iri hati, dan menghilangkan

jurang pemisah antara si kaya dan si miskin.

c. Mendidik jiwa manusia untuk suka berkorban dan membersihkan jiwa

dari sifat-sifat kikir dan bakhil.

2. Manfaat Zakat

a. Menyempurnakan iman

b. Membersihkan hati dan diri

c. Bukti keimanan dan ketaatan

d. Menenangkan hati

e. Membawa kewajiban

f. Mencapai keimanan yang sempurna

g. Menghapus dosa

h. Menghilangkan rasa iri dan prasangka

Page 36: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

27

i. Merendahkan hati

j. Membersihkan harta

k. Meningkatkan rezeki

l. Meningkatkan keberkahan harta

m. Memperluas peredaran harta

Page 37: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

28

BAB III

HASIL PENELITIAN

A. Monografi Nagari Kinali Kecamatan Kinali

1. Desrkipsi Singkat Monografi Nagari Kinali

a. Sejarah singkat Nagari Kinali

Nagari Kinali berada pada sebuah Kecamatan yaitu Kecamatan Kinali,

Kabupaten Pasaman Barat, Propinsi Sumatra Barat, Indonesia.Nagari Kinali

terdiri dari 17 jorong.11

Berikut nama-nama jorong di Nagari Kinali, yaitu:

1) Ampek Koto Barat

2) Ampek Koto

3) Mudiak Labuah

4) Bancah Kariang

5) Tandikek

6) Langgam Sepakat

7) Langgam

8) Langgam Saiyo

9) Sigunanti

10) Anam Koto Utara

11) Anam Koto Selatan

12) Bandua Balai

11

Bagus, Kepala Seksi Pemerintahan Nagari Kinali, wawancara dan data file monografi

Nagari Kinali, pada tanggal 22 Desember 2020

Page 38: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

29

13) Limpato

14) Bunuik

15) Padang Canduah

16) Limau Puruik

17) Koto Gadang

Penduduk Nagari Kinali bersifat heterogen bila ditinjau dari latar belakang

etnik budaya.Ada tiga asal usul etnik utama yang menempati daerah ini, yaitu ada

suku Minang, suku Jawa, dan suku Batak/Mandailing. Suku Minang adalah

penduduk asli yang sudah lama mendiami daerah Nagari Kinali yang bertempat

tinggal di kampung-kampung komunitas lokal, seperti jorong Langgam, jorong

Ampek Koto, jorong Anam Koto Utara, jorong Anam Koto, dan Jorong

Sigunanti.12

Keberadaan suku Jawa sebagian besar datang melalui program transmigrasi

yang terjadi pada tahun 1960-an sampai dengan tahun 1970-an di Nagari Kinali.

Khusus untuk daerah Sidomulyo merupakan pemukiman suku Jawa yang

penduduknya berasal dari bekas buruh kontrak perkebunan Ophir milik

Belanda.Setelah masa kontrak habis sebagian besar dari mereka tidak pulang ke

Jawa dan memilih tinggal di berbagai desa wilayah Pasaman Barat, termasuk di

Nagari Kinali.

Adapun suku Batak/Mandailing mendiami berbagai wilayah dalam jorong

Ampek Koto.Suku Batak/Mandailing di Nagari Kinali umumnya bekerja dalam

usaha pertanian, ladang dan memelihara ternak.Mereka yang berasal dari Tapanuli

12

Ibid

Page 39: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

30

Utara dan Tapanuli Tengah dan beragama Kristen kebanyakan ditemukan di

kampung Lapau Tampuruang, sementera yang berasal dari Tapanuli Selatan yang

beragama Islam sebagian besar tinggal di Padang Lapai-Lapai dan Aia Putiah.

Kondisi perekonomian masyarakat Nagari Kinali pada umumnya

bergantung kepada sektor ekonomi pertanian dan perkebunan, terutama kelapa

sawit, nilam, jagung, padi, padi gogo, kedele, singkong, cabe, kakao, kelapa, dan

kacang tanah. Dari luas wilayah Nagari Kinali lebih dari separuhnya merupakan

areal perkebunan kelapa sawit, baik yang dimiliki oleh perusahaan swasta (PT),

KUD, maupun kebun milik rakyat.Ada beberapa pabrik sawit yang beroperasi

untuk menampung TBS masyarakat.

Nagari Kinali memiliki empat pasar tradisional, yaitu pasar Durian

Kilangan (hari Senin), pasar Tampurung (hari Minggu), pasar Padang Canduah

(hari Sabtu), dan pasar Koto Padang (hari Kamis). Pasar bagi masyarakat Nagari

Kinali merupakan salah satu sarana social yang dianggap amat sangat penting,

karenanya pasar merupakan tempat sebagian besar penjualan hasil panen produk

pertanian dan perkebunan masyarakat Nagari Kinali, dari hasil jual di pasar

masyarakat dapat memperoleh bahan-bahan konsumsi untuk kebutuhan sehari-

hari. Hari-hari pasar di Nagari Kinali juga memiliki makna bagi Sebagian besar

masyarakat Nagari Kinali, yakni di setiap hari pasar merupakan waktu istirahat

bagi masyarakat yang berpropesi sebagai petani atau kebun, hal ini tidak

mengherankan lagi apabila hari pasar maka pemukiman penduduk akan sepi dan

pasar akan jauh lebih ramai.13

13

Ibid

Page 40: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

31

b. Geografis dan Toprografis Nagari Kinali

Nagari Kinali memiliki kondisi geografis yang bervariasi yaitu terdiri dari

desa dataran rendah, desa berbukit-bukit, desa dataran tinggi / pegunungan, desa

lereng gunung, desa kawasan gambut, dan desa aliran sungai.Nagari Kinali

memiliki luas wilayah 48.978, 97 Ha yang terdiri dari 17 jorong yaitu, jorong

Ampek Koto Barat, jorong Ampek Koto, jorong Mudiak Labuah, jorong Bancah

Kariang, jorong Tandikek, jorong Langgam Sepakat, jorong Langgam, jorong

Langgam Saiyo, jorong Sigunanti, jorong Anam Koto Utara, jorong Anam Koto

Selatan, jorong Bandua Balai, jorong Limpato, jorong Bunuik, jorong Padang

Canduah, jorong Limau Puruik, dan jorong Koto Gadang.

Batas wilayah Nagari Kinali meliputi:

Batas Desa/Nagari Kecamatan Kabupaten

Sebelah Utara Koto Baru, Aur

Kuning, Kajai

Luhak Nan Duo,

Pasaman, Talamau

Pasaman

Barat

Sebelah Selatan Binjai, Nagari

Salareh Aia

Tigo Nagari,

Palembayan

Pasaman,

Agam

Sebelah Timur Katiagan Kinali Pasaman

Barat

Sebelah Barat Ladang Panjang Tigo Nagari Pasaman

Page 41: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

32

Secara topografi Nagari Kinali memiliki suhu rata-rata bekisar 290C dengan

jumlah hujan 4.093 Mm, adapun jumlah bulan hujan di Nagari Kinali sebanyak 4

bulan, dan tinggi tempat dari permukaan laut adalah 46 Mdl. Jenis tanah di Nagari

Kinali adalah berwarna abu kehitaman dengan tekstur tanah lempungan. Tingkat

tanah erosi ringan 21 Ha, luas tanah erosi sedang 11 Ha, dan luas tanah erosi berat

adalah 24 Ha.Jenis tanah yang ada di Nagari Kinali sangat cocok digunakan untuk

lahan pertanian dan perkebunan.Dalam hal pembangunan kondisi tanah ini juga

aman, karena jenis tanah yang padat dan tidak mudah erosi, kecuali tanah yang

berada di lokasi perbukitan.14

c. Penduduk Nagari Kinali

Jumlah penduduk di Nagari Kinali adalah 47.804 orang, yang terdiri dari

jumlah kepala keluarga 13.690 KK, dengan jumlah laki-laki 24.190 orang dan

jumlah perempuan 23.614 orang.Data ini sudah berdasarkan jumlah penduduk

pada 17 jorong di Ngari Kinali.15

d. Pendidikan

Dalam hal Pendidikan di Nagari Kinali, riwayat Pendidikan masyarakat

Nagari Kinali berbeda-beda pada umumnya. Riwayat Pendidikan yang dilalui ada

yang hanya sampai SD, SMP, SMA, dan sampai Sarjana, bahkan ada masyarakat

di Nagari Kinali yang tidak mengenyam bangku sekolah sama sekali.

14

Ibid

15Ibid

Page 42: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

33

Berikut data Riwayat Pendidikan masyarakat Nagari Kinali, yaitu sebagai

berikut:16

No Pendidikan

Jenis Kelamin

Jumlah

L P

1 Tidak Sekolah

2.292

2.243 4.535

2

Sedang TK/Kelompok

Bermain

690

706 1.396

3 Sedang SD

3.231

2.990 6.221

4 Sedang SMP

1.577

1.538 3.115

5 Sedang SMA

1.440

1.398 2.838

6 Sedang SLB (A)

1

1

7 Sedang SLB (B)

1

1

8 Sedang D1 2 2

9 Sedang D2

4

6 10

16

Ibid

Page 43: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

34

10 Sedang D3

14

14

11 Sedang S-1

601

765 1.366

12 Sedang S-2

3

11 14

13 Sedang S-3

1

4 5

14 Tamat SD/ Sederajat

7.218

7.300 14.518

15 Tamat SMP/ Sederajat

2.820

2.586 5.406

16 Tamat SMA/ Sederajat

3.279

2.548 5.827

17 Tamat Diploma

182

361 543

18 Tamat S-1

483

644 1.127

19 Tamat S-2

15

5 20

20 Tamat S-3

2

4 6

21 Tamat SLB 2

Page 44: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

35

2

22 Tidak Tamat Sekolah

339

498 837

Jumlah

24.195

23.609 47.804

e. Agama

Dalam hal agama, masyarakat Nagari Kinali memiliki kepercayaan yang

berbeda-beda. Ada 3 agama yang dianut oleh masyarakat Nagari Kinali,

sebagaimana data berikut ini:

Agama Laki-laki Perempuan

Islam 25.657 Orang 22.816 Orang

Kristen 64 Orang 91 Orang

Katholik 239 Orang 262 Orang

f. Kewarganegaraan

Dalam hal kewarganegaraan, masyarakat Nagari Kinali pada umumnya

merupakan kewarganegaraan Negara Indonesia, tetapi juga ada kewarganegaraan

Asing, sebagaimana berikut ini:17

17

Ibid

Page 45: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

36

Kewarganegaraan Laki-laki Perempuan

Warga Negara Indonesia 30.580 Orang 30.824 Orang

Warga Negara asing 1 Orang Orang

Jumlah 30.581 Orang 30.824 Orang

g. Pekerjaan

Masyarakat Nagari Kinali memiliki pekerjaan yang berbeda-beda, namun

kondisi alam yang memungkinkan membuat masyarakat Nagari Kinali berprofesi

sebagai petani. Hal ini karena Nagari Kinali memiliki lokasi atau lahan pertanian

atau perkebunan yang sangat baik untuk menghasilkan hasil panen yang

menjanjikan di masyarakat Nagari Kinali. Disamping pekerjaan sebagai petani,

masyarakat Nagari Kinali juga memiliki pekerjaan yang lain, meliputi:

Jenis Pekerjaan Laki-laki Perempuan

Petani 1838 Orang 1663 Orang

Pedagang keliling 430 Orang 521 Orang

Peternak 1.205 Orang 871 Orang

Karyawan perusahaan swasta 1.402 Orang 1.100 Orang

h. Pariwisata

Page 46: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

37

Nagari Kinali memilik Sumber Daya Alam yang melimpah, hal ini tentunya

tidak dibiarkan begitu saja oleh masyarakat Nagari Kinali beserta pemerintah

setempat. Kekayaan alam yang ada di Nagari Kinali sudah berhasil di perkenalkan

kepada kalayak umum, hal ini dapat di buktikan dengan adanya dukungan dari

pemerintah untuk menjadikan kekayaan alam tersebut menjadi objek-objek wisata

di Nagari Kinali, berikut data terkait objek wisata di Nagari Kinali:

Lokasi/Tempat/Area Wisata Keberadaan Luas

Laut (wisata pulau, taman laut, situs

sejarah bahari dll)

Muaro bingung

Ada -

Danau (wisata air, hutan wisata, situs

purbakala dll)

Tabek gadang

Ada -35Ha

Air terjun

Air Terjun Siburai-burai

Ada

Agrowisata

Ikan Larangan Silambau

Ada 1aH

Page 47: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

38

Batu Balipek Kain Ada 0,5 ha

2. Sarana Prasarana

a. Fisik

1) Sarana Transportasi

Transportasi yang sering digunakan oleh masyarakat Nagari Kinali dalam

menjalani setiap aktivitas sehari-hari adalah sepeda motor dan mobil. Adapun

transportasi umum yang ada di Nagari Kinali hanyalah Ojek sepeda motor.Ojek

adalah alat transportasi umum satu-satunya di Nagari Kinali, yang dapat

digunakan bagi masyarakat Nagari Kinali yang hendak berpergian menjalani

aktivitas sehari-hari.Untuk kepentingan pertanian masih ada sebagian masyarakat

yang menggunakan jasa dari hewan kerbau untuk mengangkut hasil pertanian

maupun untuk kepentingan penggarapan sawah.18

2) Prasarana Transportasi

Prasarana transportasi di Nagari Kinali sudah cukup dan baik.Ada jalan raya

yang bagus untuk mencapai akses ke pusat Nagari ataupun Kota, dan sebagai

penghubung jalan-jalan antar jorong.Jalan menuju perkebunan masyarakat juga

sudah cukup bagus untuk ditempuh karena sudah ada jalan cor, sehingga dapat

memudahkan masyarakat menuju kebun tempat mereka bekerja.

b. Sosial

1) Sarana peribadatan

18

Ibid

Page 48: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

39

Berhubung masyarakat Nagari Kinali memiliki 3 kepercayaan yang dianut,

maka sarana peribadatan yang ada di Nagari Kinali meliputi Masjid dan Musalla

bagi masyarakat yang memeluk agama Islam. Akan tetapi bagi masyarakat yang

menganut agama Kristen dan Katolik tempat peribadatan mereka adalah

gereja.Tempat peribadatan ini merupakan tempat bagi masyarakat tempat

melakukan kegiatan keagamaan masing-masing di Nagari Kinali.19

2) Jaringan Listrik

Jaringan listrik di Nagari Kinali sudah memadai dan cukup baik yaitu

dengan menggunakan PLN sebagai tenaga listrik di setiap rumah masyarakat di

Nagari Kinali.

3) Jaringan Air

Nagari Kinali memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti

air.Perairan yang melimpah dimanfaatkan untuk air minum bersih masyarakat

Nagari Kinali. Jenis air bersih yang ada di Nagri Kinali yaitu, PDAM,

PAMSIMAS, dan PAM PEDESAAN. Ketiga jenis air bersih yang ada di Nagari

Kinali tersebut bersumber dari mata air lereng gunung pasaman dan mata air

meruap yang ada di Nagari Kinali.

4) Sarana Kesehatan

Di Nagari Kinali Kinali pada sektor kesehatan, peningkatang kualitas

Kesehatan masyarakat serta Kesehatan lingkungan merupakan salah satu hal

terpenting dalam proses pembangunan kesehatan masyarakat di Nagari Kinali. Di

Nagari Kinali terdapat 3 unit PUSKESMAS, disetiap jorong terdapat POLINDES

19

Ibid

Page 49: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

40

beserta bidan jorong, dan terdapat kelompok posyandu di setiap jorong yang ada

di Nagari Kinali.

5) Ekonomi

Sehubung dengan mata pencaharian mayoritas masyarakat Nagari Kinali

adalah sebagai petani atau berkebun.Maka dalam hal menjual hasil panen

masyarakat dimudahkan dengan adanya pasar-pasar tempat menjual dan membeli

kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat Nagari Kinali. Melalui pasar ini, nilai

ekonomi di Nagari Kinali dapat hidup karena akses penjualan dan pembelian

terhadap suatu produk sama-sama saling dibutuhkan, sehingganya proses ekonomi

berjalan lancar20

20

Ibid

Page 50: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

41

STRUKTUR ORGANISASI

PEMERINTAHAN NAGARI KINALI

Sekretaris Nagari Kinali

SYAFRIL ANWAR, SH

BAMUS Nagari Kinali

ZAINUDDIN SYAM Lembaga Kemasyarakatan /

Lembaga Adat Nagari

PJ Wali Nagari Kinali

H. HARTASANI, M.Pd

Jorong Langgam Sepakat

JUPRIADI, SH

Kaur Perencanaan

NOVENDRI SAPUTRA, SKM

Jorong Bunuik

RIVA`I

Jorong Padang Canduah

ABDUL AZIS

Jorong Limau Puruik

RASDI

Jorong Koto Gadang

SUPARNO, SP

Jorong Limpato

SALMAN YASKUR

Jorong Langgam

MUSTAFA, S. Pd

Jorong Langgam Saiyo

ADE ARIEF, SE

Jorong Sigunanti

FRANKY D. FERNANDES

Jorong Anam Koto Utara

HENDRI

Jorong Anam Koto Selatan

IWAN

Jorong Bandua Balai

SYAHRIL

Jorong Tandikek

AMAN

Jorong Bancah Kariang

ASRONI

Jorong Mudiak Labuah

AGUS SANTOSO

Jorong Ampek Koto Barat

SYAFRIL

Jorong Ampek Koto Barat

BUYUNG ANDIKA, S. Pd

Kepala Seksi Pelayanan

WITZIRZONI, SH

Kepala Seksi Kesejahteraan

IRWANDI, SE

Kepala Seksi Pemerintahan

BAGUS, SH

Kaur Tata Usaha Dan Umum

IIM FAJRIANI, SE

Kaur Keuangan

SAMI HERITA, S. Pt

Page 51: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

42

Page 52: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

41

B. Pandangan Petani Nilam terhadap Pengeluaran Zakat Nilam di Nagari

Kinali Kecamatan Pasaman Barat

Dalam proses pengeluaran zakat nilam di Nagari Kinali Kecamatan

Kinali Kabupaten Pasaman Barat ada beberapa hal yang harus diperhatikan

terlebih dahulu dalam proses mengeluarkan zakat nilam tersebut, mulai dari

berapa luas lahan, modal yang dikeluarkan, pendapatan yang didapatkan,

bagaimana tanggapan masyarakat tentang zakat, bagaimana pelaksanaan zakat,

kepada siapa zakat disalurkan dan dan juga berapa kadar zakat yang harus

dikeluarkan oleh petani nilam tersebut.

1. Luas Lahan, Modal, pendapatan yang dimiliki Petani Nilam di Nagari

Kinali

Tanaman nilam merupakan sejenis tumbuh-tumbuhan atau sejenis

dedaunan yang diolah menjadi minyak nilam.Minyak nilam sendiri banyak

dipergunakan oleh masyarakat untuk bahan kosmetik, bahan oabat-obatan

dan lain-lain.Minyak nilam ini di nagari kinali sendiri memiliki nilai

ekonomis yang tinggi dan penghasilan yang cukup besar.Oleh karena itu,

mayoritas dari masyarakat di kinali tersebut penduduknya bermata

pencaharian sebagai petani, seperti sawit, jagung, terutama tanaman

nilam.Setiap kali panen saja bisa mencapai hasil puluhan juta lebih hingga

ratusan juta rupiah.

Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, petani nilam di Nagari Kinali

memiliki luas lahan, modal yang dikeluarkan dan pendapatan yang berbeda-

beda dari masing-masing petani nilam tersebut.Biasanya petani nilam disana

Page 53: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

42

memiliki luas lahan lebih kurang 1 sampai beberapa hektar dengan modal

mulai dari 1 juta hingga beberapa juta rupiah. Dalam satu lahan, selain bisa

ditanami tanaman nilam, biasanya petai nilam juga bisa menanam tanaman

lain dalam lahan yang sama, contohnya seperti dalam tanaman sawit yang

masih baru ditanam atau belum berbuah, sehingga sambil menunggu

tanaman sawit tersebut berbuah, maka biasanya petani nilam menanam

tananam nilam di sela-sela tanaman sawit tersebut.

Akan tetapi, berdasarkan penjelasan petani nilam tersebut, jika tanaman

nilam di tanam disela-sela tanaman sawit maka hasil minyak nilam yang

dihasilkan akan berkurang hasilnya, karena pengaruh tanaman sawit yang

juga mengandung unsure minyak, sehingga membuat tanaman nilam kurang

subur. Disamping tanaman nilam dapat ditanam di sela-sela tanaman sawit,

tanaman nilam juga dapat ditanam di sela-sela tanaman jagung. Berdasarkan

keterangan dari petani nilam yang penulis teliti, hasil minyak nilam yang

ditanam di sela-sela tanaman jagung akan menghasilkan minyak yang lebih

banyak. Karena disela-sela jagung tanaman nilam dapat hidup lebih subur,

sebab tanaman jagung dapat melindungi proses pertumbuhan tanaman

nilam, hingga tanaman jagung tersebut dapat dipanen.

Untuk Pendapatan yang diperoleh petani nilam di Nagari Kinali ini juga

berbeda-beda hasilnya.Adapun yang menjadi pengaruh dalam pendapatan

hasil dari petani nilam tersebut adalah berupa banyak bibit yang ditanam,

luas lahan yang dimiliki dan beberapa pengeluaran lainnya yang dikeluarkan

untuk kebutuhan selama melakukan usaha bertani nilam.Semakin luas suatu

Page 54: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

43

lahan yang dikelola oleh seorang petani nilam, maka semakin besar pula

pendapatan yang diperoleh oleh petani tersebut. Begitu juga sebaliknya

semakin kecil luas lahan yang dikelola maka penghasilan yang dihasilkan

juga akan sedikit. Akan tetapi, faktor cuaca dan hama juga mempengaruhi

hasil dari bertani nilam.

Rata-rata petani nilam di Nagari Kinali melakukan panen hanya 2 kali

dalam satu tahunnya.Dari hasil panen tersebut, setiap kali panennya, petani

nilam memperoleh hasil panen yang beragam-ragam, yaitu mulai dari

puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.Adapun harga dari minyak nilam

sendiri adalah Rp620.000 di Nagari Kinali.Jadi rata-rata penghasilan dari

masyarakat yang bermata pencaharian sebagai petani nilam jarang yang

berpenghasilan sedikit.Karena para petani nilam sendiri memiliki banyak

lahan yang luas untuk bertani. oleh karena itu, banyak para petani selain

nilam di Nagari Kinali saat sekarang ini menukar tanaman pertanian mereka

menjadi tanaman nilam, karena hasil yang diperoleh dari tanaman nilam

tersebut, sangat menjanjikan dan dapat memenuhi kebutuhan hidup dari

petani nilam tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari petani nilam yang ada di

Nagari Kinali, luas lahan, modal dan pendapatan yang diperoleh memang

berbeda-beda dari setiap para petaninya, rinciannya yaitu sebagai berikut:

a. Ibuk Desmawati merupakan petani nilam yang mempunyai luas lahan 1,5

hektar, dengan modal yang dikeluarkan 4 juta, dengan penghasilan 46

Juta dalam satu kali panennya. Dengan artian dalam satu tahun Ibuk

Page 55: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

44

Desmawati mendapatkan penghasilan Rp92.000 rupiah. Jadi,

penghasilan bersih ibuk Desmawati dalam bertani nilam dalam satu tahun

mencapai Rp84.000.000 rupiah.21

b. Ibuk iris merupakan petani tanaman nilam yang mempunyai luas lahan 2

hektar, dengan modal yang dikeluarkan sebesar 12 juta, dengan

pendapatan yang didapat keseluruhan 65 juta satu kali panennya. Dengan

artian satu tahun ibuk iris mendapatkan penghasilan dari hasil nilam yaitu

kurang lebih Rp. 125.000.000 rupiah. Jadi, penghasilan bersih ibuk iris

dalam bertani nilam dalam satu tahun mencapai Rp.100.000.000 rupiah.22

c. Bapak Syahrial memiliki luas lahan ¼ hektar, modal 3 juta dengan

pendapatan yang didapatkeseluruhan 16 juta dalam satu kali panennya.

Dengan artian dalam satu tahun bapak Syahrial mendapatkan penghasilan

dari hasil nilam yaitu kurang lebih Rp32.000.000 rupiah. jadi,

penghasilan bersih bapak syahrial dalam bertani nilam dalam satu tahun

mencapai Rp26.000.000 rupiah.23

d. Bapak Erianto memiliki luas lahan 1,5 hektar, dengan modal yang

dikeluarkan sekitar 5 juta, dengan penghasilan 46 juta dalam satu kali

panennya. Dengan artian dalam satu tahun bapak erianto mendapatkan

penghasilan dari hasil nilam yaitu Rp92.000.000 rupiah. Jadi,

21

Wawancara dengan Desmawati, Selaku Petani Nilam yang ada di ngari Kinali, Pada tanggal 19 Juni 2021

22 Wawancara dengan Iris, Selaku Petani Nilam yang ada di Nagari Kinali, pada tanggal

19 Juni 2021 23

Wawancara dengan Syahrial, Selaku Petani Nilam yang ada di Nagari Kinali, Pada

tanggal 19 Juni 2021

Page 56: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

45

penghasilan bersih bapak Erianto dalam bertani nilam dalam satu tahun

mencapai Rp 82.000.000 rupiah.24

e. Bapak Hendra memiliki luas lahan 1 hektar dengan modal 3 juta. Dengan

penghasilan keseluruhan yaitu 40 juta dalam satu kali panennya. Dengan

artian dalam satu tahun bapak Hendra mendapatkan penghasilan dari

hasil nilam yaitu Rp80.000.000 rupiah. Jadi, penghasilan bersih bapak

Hendra dalam bertani nilam dalam satu tahun mencapai Rp74.000.000

rupiah.25

f. Bapak Budiman memiliki luas lahan 2 hektar, dengan modal 15 juta

dengan penghasilan keseluruhan 65 juta dalam satu kali panennya.

Dengan artian dalam satu tahun bapak Budiman mendapatkan

penghasilan dari hasil nilam yaitu Rp 140.000.000 rupiah. Jadi,

penghasilan bersih bapak Budiman dalam bertani nilam dalam satu tahun

mencapai Rp 110.000.000 rupiah.26

g. Bapak Sudarma memiliki luas lahan 1,5 hektar, modal 3 juta, penghasilan

50 juta dalam satu kali panennya. Dengan artian dalam satu tahun bapak

Sudarma mendapatkan penghasilan dari hasil nilam yaitu Rp100.000.000

rupiah. Jadi, penghasilan bersih bapak Sudarma dalam bertani nilam

dalam satu tahun mencapai Rp94.000.000 rupiah.27

24

Wawancara dengan Erianto, selaku Petani Nilam yang ada di Kinali, pada Tanggal 19

Juni 2021 25

Wawancara dengan Hendra, Selaku Petani Nilam yang ada di Kinali, pada tanggal 22

Juni 2021 26

Wawancara dengan Budiman, Selaku Petani Nilam yang ada di Nagari Kinali, Pada

tanggal 22 Juni 2021 27

Wawancara dengan Sudarma, Selaku Petani Nilam yang ada di Kinali, Pada tanggal 22

Juni 2021

Page 57: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

46

h. Bapak Rio Saputra memiliki luas lahan 2 hektar, modal 18 Juta, dengan

penghasilan 70 juta dalam satu kali panennya. Dengan artian dalam satu

tahun bapak Rio Saputra mendapatkan penghasilan dari hasil nilam yaitu

Rp140.000.000 rupiah. Jadi, penghasilan bersih bapak Rio Saputra dalam

bertani nilam dalam satu tahun mencapai Rp104.000.000 rupiah.28

i. Bapak Gusri Anto memiliki luas lahan 2 hektar, modal 18 juta, dengan

penghasilan 85 juta dalam satu kali panennya. Dengan artian dalam satu

tahun Bapak Gusri Anto mendapatkan penghasilan dari hasil nilam yaitu

Rp170.000.000 rupiah. Jadi, penghasilan bersih bapak Gusri Anto dalam

bertani nilam dalam satu tahun mencapai Rp134.000.000 rupiah.29

j. Bapak Ijon memiliki luas tanah 3 hektar, modal 20 juta, dengan

penghasilan 90 juta dalam satu kali panennya. Dengan artian dalam satu

tahun bapak Ijon mendapatkan penghasilan dari hasil nilam yaitu

Rp180.000.000 rupiah. Jadi, penghasilan bersih bapak Ijon dalam bertani

nilam dalam satu tahun mencapai Rp140.000.000 rupiah.30

k. Ibuk Elvia memiliki luas lahan 2 hektar, modal 13 juta, dengan

penghasilan 65 juta dalam satu kali panennya. Dengan artian dalam satu

tahun Ibuk elvia mendapatkan penghasilan dari nilam yaitu

28

Wawancara dengan Rio Saputra, Selaku Petani Nilam yang ada di Kinali, Pada tanggal

23 Juni 2021 29

Wawancara dengan Gusri Anto, selaku Petani Nilam yang ada di Kinali, pada tanggal

23 Juni 2021 30

Wawancara dengan Ijon, selaku Petani Nilam yang ada di Kinali, pada tanggal 24 Juni

2021

Page 58: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

47

Rp130.000.000 rupiah. Jadi, penghasilan bersih Ibuk Elvia dalam bertani

nilam dalam satu tahun mencapai Rp104.000.000 rupiah.31

l. Bapak Al-Azhar memiliki luas lahan 2 hektar, modal 15 juta, dengan

penghasilan 60 juta dalam satu kali panennya. Dengan artian dalam satu

tahun bapak al-Azhar mendapatkan penghasilan dari nilam yaitu

Rp120.000.000 rupiah. Jadi, penghasilan bersih Bapak Al-Azhar dalam

bertani nilam dalam satu tahun mencapai Rp 90.000.000 rupiah.32

2. Pelaksanaan dan Ketentuan Kadar Zakat petani nilam terhadap Zakat

di Nagari Kinali

Zakat merupakan suatu amal kebaikan yang bertujuan untuk ibadah

kepada Allah SWT dan juga memiliki nilai social yang tinggi antar sesama

manusia. Zakat sendiri wajib hukumnya dikeluarkan apabila telah mencapai

kadar dan nisab yang telah ditentukan. Menurut pendapat petani nilam yang

ada di Kinali, masyarakat disana masih kurang paham tentang cara berzakat

tersebut, berapa ketentuan dan kadar yang harus dikeluarkan mereka kurang

mengetahui. apalagi masyarakat yang masih awam hanya mengetahui zakat

tertentu saja. Contohnya seperti zakat fitrah.

Ketentuan dan kadar zakat merupakan suatu takaran atau ukuran untuk

seseorang yang berzakat, dan menentukan berapa zakat yang dikeluarkan

seseorang tersebut. Apabila telah mencapai kadar maka itu wajib dizakati.

Dilihat dari penghasilan yang diperoleh oleh setiap petani nilam, maka

31

Wawancara dengan Elvia, selaku Petani Nilam yang ada di Kinali, pada tanggal 24 Juni

2021 32

Wawancara dengan Al-Azhar, selaku Petani Nilam yang ada di Kinali, Pada Tanggal

24 Juni 2021

Page 59: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

48

sudah bisa di zakatkan bahkan wajib untuk dizakatkan.ketentuan dan kadar

zakat yang dikeluarkan oleh petani dilihat dari berapa pendapatan yang

diperoleh petani setiap kali panen. Kadar dari zakat nilam sendiri yaitu 2,5

%, maka seberat 85 gram emas, apabila dijadikan tunai maka besar nishab

zakat perdagangan pada tahun 2021 adalah sekitar 79 Juta.

Dengan demikian, pelaksanaan zakat yang dilaksanakan oleh

masyarakat yang ada di kinali terutama zakat nilam sendiri, mereka kurang

memahami bagaimana pelaksanaan dari zakat pertanian tersebut.mereka

belum paham betul akan pelaksnaan dari zakat pertanian, bagaimana cara

pengeluarannya, semua itu cukup masih awam bagi kebanyakan petani

nilam disana.

Berdasarkan hasil wawancara yang didapat dari petani nilam tersebut,

mereka memiliki pendapat yang berbeda-beda tentang zakat. Dari hasil

wawancara sendiri yaitu petani nilam di Kinali sebagian dari mereka

mengeluarkan zakat sebanyak 2,5% dan sebagian mereka juga tidak

mengetahui ketentuan dari berzakat tersebut dan berapa kadar yang hendak

dikeluarkan mereka kurang mengetahui. Bahkan ada dari beberapa petani

mengeluarkan zakat sesuka hati mereka saja dan juga ada yang tidak

mengeluarkan zakat.

Menurut Ibuk Desmawati, berpendapat bahwa zakat merupakan suatu

kewajiban umat muslim yang harus ditunaikan jika telah mampu. Ibuk

Desmawati sendiri tidak mengetahui berapa kadar zakat dan ketentuan zakat

yang dikeluarkan, biasanya ibuk Desmawati mengeluarkan zakat sesuai

Page 60: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

49

kehendak dan ketentuan sendiri. Beliau hanya paham tentang ketentuan

membayar zakat pada waktu Idul Fitri saja. Biasanya zakat disalurkan ke

mesjid-mesjid dan anak yatim. Dan dilihat dari penghasilan maka ibuk

Desmawati telah wajib zakat karena penghasilannya telah mencapai nishab

dan kadar yang telah ditentukan.33

Menurut Ibuk Iris, berpendapat bahwa zakat merupakan kewajiban

yang dikeluarkan oleh umat muslim, ibuk iris mengeluarkan zakat sebanyak

2,5%, dan setiap kali panen, walau penghasilannya besar ataupun kecil

hanya tetap mengeluarkan zakat sebanya 2,5%. Biasanya zakat disalurkan

kepada anak-anak yatim. Dan dilihat dari penghasilan ibuk iris maka ibuk

iris ini telah wajib zakat.34

Bapak Syahrial berpendapat bahwa beliau tidak mengetahui berapa

zakat yang harus dikeluarkan dari hasil yang ia dapatkan, ia hanya

berpendapat bahwa apabila hasil dari perkebunannya tersebut keluar, maka

beliau langsung memberikan zakatnya tersebut. Beliau menganggap itu

sebagai sedekah.Beliau tidak memahami apakah hasil dari panennya

tersebut telah mencapai nishab atau tidaknya, bapak syahrial tetap

membayar zakatnya tersebut.Dilihat dari pendapatan yang didapat oleh

bapak syahrial, maka beliau tidak wajib zakat karena hasil panen yang

didapat bapak syahrial sekali panen belum mencapai nishab.35

33

Wawancara dengan Desmawati, Selaku Petani Nilam yang ada di Kinali, Pada tanggal 19 Juni 2021

34Wawancara dengan Iris, Selaku Petani Nilam yang ada di Nagari Kinali, pada tanggal

19 Juni 2021 35

Wawancara dengan Syahrial, Selaku Petani Nilam yang ada di Nagari Kinali, Pada

tanggal 19 Juni 2021

Page 61: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

50

Bapak Hendra berpendapat bahwa penghasilan yang didapat dari hasil

panen disalurkan zakatnya kepada anak-anak yatim.Dan beliau tidak

mengetahui berapa zakat yang harus dikeluarkan dari penghasilan yang

didapat.Sedangkan dilihat dari penghasilan bapak Hendra tidak wajib zakat,

karena penghasilan pak hendra tidak mencapai nisab. Akan tetapi beliau

kurang mengetahui bagaimana ketentuan dan kadar dalam berzakat

tersebut.36

Bapak Rio Saputra berpendapat membayarkan zakat sesukanya saja,

bahkan ia hanya membuat aturan menurut diri mereka sendiri. Padahal

penghasilan mereka sudah lebih dari kadar dan nisabnya dan itu wajib

dizakatkan.37

Sedangkan Bapak Erianto dan bapak Al-Azhar hanya mengeluarkan

zakat sebesar 2,5%, tetapi bapak erianto hanya mengetahui ketentuan

tentang hal tersebut saja. Dan kurang mengetahui tentang ketentuan-

ketentuan yang lain tentang zakat. Dilihat dari pendapatannya sendiri, pak

Erianto sudah wajib zakat.Dan zakat yang disalurkan kepada mesjid-

mesjid.38

35

Wawancara dengan Erianto, selaku Petani Nilam yang ada di Kinali, pada Tanggal 19

Juni 2021

36

Wawancara dengan Hendra, Selaku Petani Nilam yang ada di Kinali, pada tanggal 22

Juni 2021

37

Wawancara dengan Rio Saputra, Selaku Petani Nilam yang ada di Kinali, Pada tanggal

23 Juni 2021

38

Wawancara dengan Erianto, Al-Azhar, selaku Petani Nilam yang ada di Kinali, pada

Tanggal 19 Juni 2021

Page 62: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

51

Bapak Budiman berpendapat bahwa ketentuan zakat yang dikeluarkan

2,5%. Dilihat dari pendapatan yang didapatkan oleh bapak Budiman, maka

bapak Budiman sudah wajib zakat.Zakat yang disalurkan yaitu ke yatim

piatu, mesjid dan orang yang kurang mampu.Tetapi Bapak Budiman kurang

mengetahui tentang pemahaman tentang zakat tersebut.39

Bapak sudarma berpendapat bahwa beliau hanya membayarkan zakat

hanya menurut ketentuannya saja dan tidak menurut ketentuan kadar zakat

yang ditentukan. Bapak Sudarma sendiri hanya membayar zakat pada hari-

hari tertentu saja, kadang dari hasil panennya ia berzakat terkadang tidak

berzakat. Biasanya zakat diberikan kepada orang yang kurang mampu.Jika

dilihat dari pendapatannya pak sudarma sudah wajib zakat.40

Bapak Gusti Anto, Bapak Ijon, dan Ibuk Elvia hanya mengeluarkan

zakat sebesar 2,5%. Mereka hanya mengetahui bahwa setiap hasil pertanian

yang didapat pengeluaran zakatnya 2,5%. Menurut mereka yang terpenting

dikeluarkan zakatnya, berapa ketentuan dan kadarnya itu menurut aturan

mereka masing-masing, dan tidak mereka kaji tentang hal tersebut.Dalil dan

nashnya saja mereka tidak mengetahui karena tidak ada yang menjelaskan

tentang hal tersebut kepada masyarakat yang ada di Nagari Kinali.Biasanya

zakat disalurkan ke Mesjid, anak-anak yatim dan orang-orang yang kurang

39Wawancara dengan Budiman, Selaku Petani Nilam yang ada di Nagari Kinali, Pada

tanggal 22 Juni 2021

40Wawancara dengan Sudarma, Selaku Petani Nilam yang ada di Kinali, Pada tanggal 22

Juni 2021

Page 63: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

52

mampu.Jadi dilihat dari penghasilan masing-masing dari petani Nilam

tersebut, mereka sudah wajib zakat.41

Jadi dari hasil penelitian tersebut, dalam 12 orang yang diteliti maka

hanya 10 orang yang wajib zakat karena telah mencapai nishabnya, dan 2

orang lain tidak wajib zakat karena dilihat dari pendapatannya belum

mencapai nishabnya.

Berdasarkan penghasilan yang didapatkan oleh petani nilam tersebut,

mereka banyak yang tidak mengetahui pelaksanaan zakat tersebut dan

berapa yang seharusnya dikeluarkan mereka kurang paham akan semua itu.

Sebagian mereka belum memiliki kesadaran untuk membayarkan zakat dari

hasil yang didapat, dan sebagian dari petani nilam juga kurang paham

bagaimana ketentuan, fungsi dari zakat tersebut.Dan itu sebagian dari petani

nilam yang ada di Nagari Kinali sudah menjadi kebiasaan bagi mereka

tentang zakat seperti itu.

Jadi dapat disimpulkan bahwa anggapan masyarakat tentang zakat yang

ada di Nagari Kinali, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat bahwa

kebanyakan dari petani disana hanya membuat aturan sendiri tentang zakat

tersebut dan sebagian tidak disesuaikan dengan aturan syariat islam. Hal ini

dilihat dari cara mereka yang mengeluarkan zakat berbeda-beda pendapat,

padahal setiap zakat yang telah dikeluarkan di atur dalam syariat islam

tentang ketentuan dari kadar dan nisabnya.

41

Wawancara dengan Gusri Anto, Ijon, Elvia selaku Petani Nilam yang ada di Kinali,

pada tanggal 23 Juni 2021

Page 64: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

53

C. Tinjauan Hukum Islam terhadap Pengeluaran Zakat Nilam di Nagari

Kinali Kecamatan Kinali

Zakat ialah suatu perbuatan kebaikan yang bernilai ketuhanan yaitu

sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT dan memiliki nilai sosial yang

berguna untuk sesama manusia.Di masyarakat tentunya terdapat suatu

perbedaan dari tingkat perekonomiannya, baik itu golongan tingkat

perekonomian yang lebih rendah dan golongan tingkat perekonomian yang

tinggi. Biasanya yang paling dominan adalah golongan fakir miskin dan orang

yang kurang mampu.42

Dalam Islam, harta adalah “minnallah” dan harus dilindungi serta

diambil manfaatnya. Disetiap kekayaan yang dimiliki manusia, pada umumnya

atau pada hakekatnyaterdapat hak mutlak social yang harus diberikan pada

fakir miskin (orang yang membutuhkan). Begitu juga harta yang berasal dari

hasil tanaman nilam. Semua orang wajib mengeluarkan zakat terutama orang

muslim yang penghasilannya telah mencapai nisabnya. Dimana zakat tersebut

disalurkan kepada fakir miskin dan orang-orang yang kurang mampu.

Menurut pendapat penulis zakat yang dikeluarkan dari tanaman nilam

atau minyak nilam sendiri merupakan zakat pertanian, akan tetapi zakatnya

diqiyaskan menjadi zakat tijarah (perdagangan). Hal ini dikarenakan niat

seseorang mengolah tanaman nilam ini menjadi minyak nilam yaitu untuk

diperjualbelikan atau untuk berdagang tidak digunakan sendiri. Sebagaimana

diterangkan dalam kitab-kitab fiqih, bahwa suatu barang yang diniatkan untuk

42

A. Rahman Ritonga dan Zainuddin, Fiqh Ibadah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997, Hal. 200

Page 65: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

54

berdagang, maka wajib dikeluarkan zakatnya dan disalurkan kepada orang

yang kurang mampu ataupun ke mesjid-mesjid.

Menurut dalil yang terkandung dalam ayat-ayat al-qur,an dan hadits

harus diperhatikan dan diterima sebagaimana adanya selama tidak terdapat

dalil yang benar dan tegas, maka mewajibkan zakat adalah pada seluruh

kekayaan tanpa membeda-bedakan jenis kekayaan. Sedangkan pada zaman

Nabi Muhammad SAW harta kekayaan yang wajib dizakati terbatas pada

ternak kambing, sapi dan unta, barang-barang yang berharga, seperti emas

perak, tumbuhan gandum, anggur, kurma dan lain-lain.

Setelah mengetahui pelaksanaan zakat hasil tanaman hias di Nagari

Kinali Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat dapat disimpulkan bahwa

hasil minyak tanaman nilam itu apabila telah mencapai nishab maka wajib

mengeluarkan zakat. Jadi jika harta tersebut belum sampai nisab maka tidak

terkena kewajiban zakat, karena pada dasarnya zakat itu diwajibkan atas

mereka yang mampu dan pendapatannya telah melebihi atau telah mencapai

nishab agar harta yang mereka dapatkan tersebut bisa juga berguna atau

bermanfaat bagi orang lain dan juga mendapatkan keberkahan dariharta yang

mereka dapatkan tersebut.

Usaha pertanian tanaman nilam di Nagari Kinali Kecamatan Kinali

Kabupaten Pasaman Barat telah memenuhi beberapa syarat untuk dikeluarkan

zakatnya, karena penghasilan masyarakat dari bertani nilam sendiri telah

mencapai nisab bahkan melebihi dari nisabnya.

Page 66: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

55

Kemudian penulis menggali dalam hal pengqiyasan zakat hasil minyak

nilam dari tanaman nilam di Nagari Kinali Kecamatan Kinali Pasaman Barat,

maka harus memahami tentang qiyas. Qiyas menurut bahasa mengukur sesuatu

(benda) dengan yang lain, yang bisa meyamainya.Qiyas menempati urutan

keempat di antar hujjah hujjah syar’iyah yang ada dengan catatan, jika tidak

dijumpai hukum atas kejadian berdasarkan nash dan Ijma’.43

Adapun dalil

yang menjadikan kehujahan qiyas adalah :

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul

(Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat

tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul

(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari

kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik

akibatnya”. (QS. An-Nisa‟ : 59)44

Metode pengambilan dalil dengan ayat tersebut ialah karena Allah

memerintahkan kaum beriman jika berselisih pendapat dan brlawanan

terhadap sesuatu yang tidak ada hukumnya dalam Al-Qur‟an, Sunnah dan

kesepakatan Ulil Amri, agar mengembalikan persoalan kepada al-Qur‟an dan

Sunnah dengan cara bagaimana juga. Dengan demikian tak dapat diragukan

lagi bahwa menghubungkan kejadian yang tak Nash-Nya lantaran kesamaan

43

Abdul Wahab Khollab, Ilmu Ushul Fiqh, diterj. Ahmad Sujana, Bandung: al-Ma’arif, 1978, Hal. 52 44

Departemen Agama RI, Al-Qur’an, Hal. 128.

Page 67: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

56

illat hukum, termasuk mengembalikan kejadian yang tidak ada dalam Nash

itu kepada Allah dan Rasul-Nya.

Firman Allah pada surat Al-Ankabut : 43

Artinya :“Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia;

dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu”.(QS. Al-

Ankabut : 43)

Dari ayat Al-Qur‟an tersebut, memberi petunjuk kepada manusia dalam

menggali hukum Islam.Qiyas sangat dibolehkan, bila suatu perkara tidak ada

dasar hukumnya di dalam al-Qur‟an, Sunnah dan Ijma‟.

Adapun rukun-rukun qiyas yaitu :45

a. Al-ashlu, yaitu sesuatu yang menjadi tempat atau ukuran untuk

menyerupakan, disini yang menjadi penyerupaan yaitu zakat diwajibkan

atas seluruh harta, dan tanaman nilam merupakan bagian dari harta.

b. Al-far’uyaitu hal yang diukur atau yang diserupakan, dalam hal ini yaitu

zakat nilam.

c. Hukum ashl, yaitu hukum cabang yang dikeluarkan dari pengqiyasan

tersebut, yakni karena hasil dari tanaman nilam disini dijual untuk

memperoleh keuntungan maka hasil dari tanaman nilam wajib dikeluarkan

zakatnya.

d. Al-illat, yaitu sesuatu sifat yang dijadikan dasar untuk membentuk hukum

pokok, dan berdasarkan adanya keberadaan sifat itu pada cabang, maka ia

45

Arifana Nur Kholiq, Relevansi Qiyas Dalam Istinbath Hukum Kontemporer, Jurnal Studi Hukum Islam, Vol. 1, No. 2, Juli –Desember 2014

Page 68: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

57

disamakan dengan pokoknya dari hukumnya. Disini zakat diwajibkan atas

seluruh harta, karena hasil dari nilam sama-sama untuk mendapatkan harta

maka wajib dikeluarkan zakatnya.

Qiyas dalam hasil tanaman Nilam ini termasuk kategori zakat

perdagangan, dikarenakan niat seseorang menanam tanaman nilam adalah

untuk tijarah (perdagangan), sehingga tujuan seseorang menanam tanaman

nilam adalah dijual untuk menjadi keuntungan.Dalam mazhab Syafi‟i

dijelaskan, dimana dalam menentukan jenis tanaman yang wajib dikeluarkan

zakatnya hanyalah jenis makanan pokok dan makanan yang dapat

disimpan.Sehingga dari mazhab ini Tanaman Nilam tidak termasuk zakat

tanaman karena tanaman nilam bukan merupakan makanan pokok.

Dapat disimpulkan bahwa hasil panen petani tanaman nilam di nagari

Kinali Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat wajib untuk dikeluarkan

zakatnya dengan menganalogikan pada nishab zakat perdagangan yakni

2,5%. Alasannya karena tanaman nilam ini ditanam kemudian diolah menjadi

minyak nilam dan setelah itu dijual untuk mencari keuntungan.Jadi,

berdasarkan penelitian yang penulisan lakukan, petani nilam di Nagari Kinali

sebagian besar telah wajib zakat.Karena penghasilan dari petani nilam

tersebut dalam satu tahun telah mencapai nishabnya.

Page 69: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

58

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan uraian diatas dan penelitian yang penulis lakukan tentang

pelaksanaan zakat petani tanaman nilam di Nagari Kinali Kecamatan Kinali

Kabupaten Pasaman Barat, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan zakat tanaman nilam di Nagari Kinali Kecamatan Kinali

Kabupaten Pasaman Barat tidak sesuai dengan ketentuan Islam. Karena

petani hanya mengeluarkan zakat dengan aturan mereka sendiri, ada yang

mengeluarkan zakatnya sesuka hati mereka saja. Hal tersebut terjadi karena

petani nilam di Nagari Kinali pada umumnya belum memahami aturan

Islam dalam mengeluarkan zakat dari hasil pertanian nilamnya tersebut.

2. Dalam perspektif hukum Islam zakat tanaman nilam di Nagari Kinali

Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat dapat diqiyaskan kepada zakat

perdagangan dan perhitungan zakatnya harus disesuaikan dengan

perhitungan dalam zakat perdagangan. Dengan nishab zakat perdagangan

yakni setara dengan emas yaitu 2,5%. Meski demikian dikarenakan tanaman

nilam merupakan hasil yang ditujukan untuk memperoleh keuntungan, maka

pengeluaran zakat dianjurkan sesuai dengan perhitunga zakat perdagangan.

Jadi, berdasarkan penelitian yang penulisan lakukan, petani nilam di Nagari

Kinali sebagian besar telah wajib zakat. Karena penghasilan dari petani

nilam tersebut dalam satu tahun telah mencapai nishabnya.

Page 70: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

28

B. Saran

Setelah peneliti melakukan penelitian terhadap pelaksanaan pegeluaran

zakat para petani tanaman Nilam di Nagari Kinali Kecamatan Kinali

Kabupaten Pasaman Barat, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :

1. Bagi tokoh ulama atau orang yang paham akan kewajiban tentang

membayar zakat di Nagari Kinali Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman

Barat hendaknya dapat mengoptimalkan pemahaman tentang pengeluaran

zakat terhadap warga yang belum memahami aturan-aturan dan ketentuan

zakat yang sesuai dengan hukum Islam dengan memberikan pengarahan

kepada lingkungan masyarakat.

2. Bagi seluruh masyarakat yang ada di Nagari Kinali Kecamatan Kinali

Kabupaten Pasman Barat sebelum mengeluarkan zakat, hendaknya

masyarakat tersebut harus benar-benar mengetahui ketentuan-ketentuan

dalam zakat yaitu nishab dan kadar zakat yang telah ditetapkan dalam

hukum Islam, sehingga mengetahui apakah hasil panen mereka sudah

mencapai nishab atau tidak.

Page 71: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

59

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Ainiah, Model Perhitungan Zakat Pertanian, At-Tawassuth, 2017, Vol.

II, No.1

Haryudin Wawan dan Sri Suhesti, karakteristik Morfologi, Produksi dan Mutu

Aksesi Nilam,Mei 2014Bul. Littro, Volume , Nomor

Rohidin, Pengantar Hukum Islam, 2016, Yogyakarta : Lintang Rasi Aksara Books

Supena Ilyas dan Darmuin, Manajemen Zakat, 2009, Semarang: Walisongo Press

Syaikh Muhammad Bin Shalih Al-tsmani, Fatwa-fatwa Zakat, 2008, Jakarta:

Darussunah Pres

Tinjau (Def.1) (n.d), Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, 18

Agustus 2020, Diakses melalui http://kbbi.web.id/

Ridlo Ali, Zakat Dalam Perspektif Ekonomi Islam, Januari 2014, Jurnal Al-„Adl,

Vol. 7 No. 1

Fahlefi Rizal, Afriani, Nopiardo Widi, Pelaksanaan Zakat Pertanian”,Januari-

Juni 2018,Jurnal Lembaga Keuangan dan Perbankan, Vol. 3, No. 1

Abdullah Ainiah, Model Perhitungan Zakat Pertanian, At-Tawassuth, 2017 Vol.

II, No.1

Birri Alpin, Potensi Zakat Pertanian, Jurnal Fiqh, 2019, Vol. 13, No. 2

Bagus, Kepala Seksi Pemerintahan Nagari Kinali, wawancara dan data file

monografi Nagari Kinali, pada tanggal 22 Desember 2020

Wawancara dengan Desmawati, Selaku Petani Nilam di Nagari Kinali, pada

tanggal 19 Juni 2021

Page 72: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

58

Wawancara dengan Iris, Selaku Petani Nilam yang ada di Nagari Kinali, pada

tanggal 19 Juni 2021

Wawancara dengan Syahrial, Selaku Petani Nilam yang ada di Nagari Kinali,

Pada tanggal 19 Juni 2021

Wawancara dengan Erianto, selaku Petani Nilam yang ada di Kinali, pada

Tanggal 19 Juni 2021

Wawancara dengan Hendra, Selaku Petani Nilam yang ada di Kinali, pada tanggal

22 Juni 2021

Wawancara dengan Budiman, Selaku Petani Nilam yang ada di Nagari Kinali,

Pada tanggal 22 Juni 2021

Wawancara dengan Sudarma, Selaku Petani Nilam yang ada di Kinali, Pada

tanggal 22 Juni 2021

Wawancara dengan Rio Saputra, Selaku Petani Nilam yang ada di Kinali, Pada

tanggal 23 Juni 2021

Wawancara dengan Gusri Anto, selaku Petani Nilam yang ada di Kinali, pada

tanggal 23 Juni 2021

Wawancara dengan Ijon, selaku Petani Nilam yang ada di Kinali, pada tanggal 24

Juni 2021

Wawancara dengan Elvia, selaku Petani Nilam yang ada di Kinali, pada tanggal

24 Juni 2021

Wawancara dengan Al-Azhar, selaku Petani Nilam yang ada di Kinali, Pada

Tanggal 24 Juni 2021

Zainuddin dan A. Rahman Ritonga, Fiqh Ibadah, 1997, Jakarta: Gaya Media

Pratama

Page 73: PERSPEKTIF PETANI NILAM TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT …

58

Abdul Wahab Khollab, Ilmu Ushul Fiqh, 1978,diterj. Ahmad Sujana, Bandung:

al-Ma‟arif

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an

Kholiq Nur Arifana, Relevansi Qiyas Dalam Istinbath Hukum Kontemporer, Juli –

Desember 2014, Jurnal Studi Hukum Islam, Vol. 1, No. 2