persilangan monohirida - mahasiswa - 2013

3
1 Retno Widowati MATERI KULIAH GENETIKA Persilangan Monohibrida Dosen : Retno Widowati A. Persilangan monohibrid Persilangan monohibrid atau monofaktorial atau persilangan gen tunggal adalah persilangan dengan hanya memperhatikan satu sifat dalam persilangan tersebut. Pada persilangan monohibrid dilakukan persilangan antara parental yang berasal dari galur atau varietas murni atau homozigot pada genotipnya. Hasil atau keturunan dari persilangan parental bergenotip homozigot resesif dan bergenotip homozigot dominan disebut sebagai hibrida atau generasi filial pertama atau F1 (Filial 1). Semua keturunan F1 memiliki genotip yang heterozigot. Bila F1 disilangkan dengan F1 maka akan dihasilkan F2 (Filial 2) yang memiliki genotip homozigot dominan, homozigot resesif, dan heterozigot dengan perbandingan tertentu. Persilangan monohibrid sesuai dengan Hukum Segregasi atau Hukum Mendel 1 yang berbunyi : Pada pembentukan gamet, gen yang merupakan pasangan akan disegregasikan / dibagikan ke dalam dua sel anak. Contoh : 1. Tikus warna agouti adalah wild type ditentukan oleh gen A_ dan tikus non agouti bergenotip aa. Bagaimanakah F1 dan F2 hasil persilangan antara tikus agouti dan non augoti ? a b Gambar 1. Tikus berwarna agouti (a) dan non agouti (b) (Sumber gambar : http://ratvarieties.com/type/black/ ) 2. Bila T adalah alel untuk sifat tinggi dan t adalah alel untuk sifat pendek. Bagaimanakah macam gamet yang dihasilkan oleh parental dari persilangan berikut: a. TT >< tt b. Tt >< Tt c. Tt >< TT d. tt >< Tt

Upload: sinta-handayani

Post on 26-Oct-2015

90 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

aa

TRANSCRIPT

Page 1: PERSILANGAN MONOHIRIDA - MAHASISWA - 2013

1Retno Widowati

MATERI KULIAH GENETIKA

Persilangan MonohibridaDosen : Retno Widowati

A. Persilangan monohibridPersilangan monohibrid atau monofaktorial atau persilangan gen tunggal

adalah persilangan dengan hanya memperhatikan satu sifat dalam persilangan tersebut.

Pada persilangan monohibrid dilakukan persilangan antara parental yang berasal dari galur atau varietas murni atau homozigot pada genotipnya. Hasil atau keturunan dari persilangan parental bergenotip homozigot resesif dan bergenotip homozigot dominan disebut sebagai hibrida atau generasi filial pertama atau F1 (Filial 1). Semua keturunan F1 memiliki genotip yang heterozigot. Bila F1 disilangkan dengan F1 maka akan dihasilkan F2 (Filial 2) yang memiliki genotip homozigot dominan, homozigot resesif, dan heterozigot dengan perbandingan tertentu.

Persilangan monohibrid sesuai dengan Hukum Segregasi atau Hukum Mendel 1 yang berbunyi : Pada pembentukan gamet, gen yang merupakan pasangan akan disegregasikan / dibagikan ke dalam dua sel anak.

Contoh :1. Tikus warna agouti adalah wild type ditentukan oleh gen A_ dan tikus non agouti bergenotip aa. Bagaimanakah F1 dan F2 hasil persilangan antara tikus agouti dan non augoti ?

a bGambar 1. Tikus berwarna agouti (a) dan non agouti (b)(Sumber gambar : http://ratvarieties.com/type/black/)

2. Bila T adalah alel untuk sifat tinggi dan t adalah alel untuk sifat pendek. Bagaimanakah macam gamet yang dihasilkan oleh parental dari persilangan berikut:

a. TT >< ttb. Tt >< Ttc. Tt >< TTd. tt >< Tt

Page 2: PERSILANGAN MONOHIRIDA - MAHASISWA - 2013

2Retno Widowati

3. Albinisme adalah kelainan bawaan yang ditandai dengan tidak adanya seluruh atau sebagian pigmen pada kulit, rambut dan mata karena tidak diproduksinya atau kelainan tirosinase, suatu enzim yang mengandung tembaga. Enzim ini terlibat dalam produksi melanin. Orang yang mengalami albinisme disebut albino. Albino bukan hanya dikenal pada manusia, tetapi hewan juga dapat mengalami albinisme sehingga menjadi albino.

Albino adalah sifat yang ditimbulkan dari bertemunya dua gen resesif a dari parental atau homozigot resesif. Bagaimanakah kemungkinan didapatkan seorang

anak yang albino dari perkawinan orang tua yang bergenotip sebagai berikut :a. AA >< aab. Aa >< Aac. Aa >< aa

Gambar 2. Seorang ibu negroid di tanzania dengan satu anak normal (tengah) dan satu anak albino (kiri).(Sumber gambar : http://www.zmescience.com/other/feature-post/albino-africa-tanzania/)

a b

Gambar 3. Perbandingan seorang wanita eurasia albino (a) dengan wanita eurasia normal (b)(Sumber gambar : a: http://colunistas.ig.com.br/playlist/tag/fotografia/

Page 3: PERSILANGAN MONOHIRIDA - MAHASISWA - 2013

3Retno Widowati

b: http://slodive.com/inspiration/medium-layered-hairstyles/)

Gambar 4. Buaya Alligator albino (atas) dan normal (bawah).(Sumber gambar : http://www.shoarns.com/AlligatorGallery.html )

Gambar 5. Merak (Pavo sp.) albino(Sumber gambar : http://www.arts-stew.com/cool-animal-pix/photos-of-the-day-albino-peacock/)

B. Uji Silang (Test Cross)Uji silang atau test cross adalah suatu penyilangan dari hasil F1 dengan

individu homozigotik resesif untuk gen yang diuji. Uji silang digunakan untuk mengetahui apakah hasil F1 yang diuji memiliki genotip dominan homozigot atau heterozigot.

Contoh :Warna mata merah Drosophilla melanogaster adalah dominan (w+) dan warna mata putih adalah resesif (w)Dilakukan uji silang D. melanogaster warna mata merah dengan D. melanogasterwarna mata putih homozigot resesif (mm).Bila semua hasil F1 adalah warna mata merah, maka induk yang disilangkan adalah homozigot dominan. Bila 50% hasil F1 adalah warna mata merah dan 50% warna mata putih, maka genotip induk adalah heterozigot.